Tuhan menjelma menjadi manusia, atau Tuhan menyamar menjadi manusia?

First topic message reminder :

kalau Tuhan menjelma menjadi manusia, kenapa manusia jelmaan Tuhan mengingkari keTuhanannya?

"penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku"

kalau Tuhan menyamar menjadi manusia, kenapa manusia samaran Tuhan membuka penyamarannya?

"Akulah Dia"

"Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa"

penghakiman-Ku adil,

ini gimana kok mlengos:
AKULAH DIA

lha yang itu kan udah beres/nggak mbingungi, lain halnya dengan yang Yoh 5:30, "penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri"!

penghakiman-Nya adil
kehendak-Nya = kehendak Bapa

ada masalah dimana?

masalahnya, kalau kehendak Yesus = kehendak Bapa, berarti kan "tidak menuruti kehendak-Ku sendiri" = tidak menuruti kehendak Bapa!

kan menuruti..

yang "tidak menuruti" ayat palsu/bagian ayat yang terdistorsi? kok dibuang?

faktanya kan Yesus menuruti..

"tidak menuruti kehendak-Ku sendiri"

lha iya..
seturut kehendak Bapa

kalau gitu berarti Yesus bukan Bapa!

karena Bapa dan Anak satu, maka dalam segala hal Bapa dan Anak satu kehendak = seturut kehendak

kalau "tidak menuruti kehendak-Ku sendiri" berarti tidak menuruti kehendaknya siapa?

Ada dua kehendak dalam Yesus, yang Ilahi dan yang manusiawi. Karena Yesus adalah pribadi Ilahi, maka Dia punya kehendak Ilahi sebagai Allah. Sedangkan, karena Yesus adalah manusia juga maka Dia mempunyai kehendak dari kodrat manusiawiNya juga.

Jadi kalau dalam Alkitab Yesus beberapa kali mengatakan: "Bukan kehendak-Ku" atau "tidak menuruti kehendak-Ku" itu artinya tidak menuruti kehendak manusiawiNya (kedagingan) Yesus. Lihat * bawah.

kalau "tidak menuruti kehendak-Ku sendiri" berarti tidak menuruti kehendaknya siapa?

kehendak kedagingan Yesus.

* Seperti waktu Yesus dicobai oleh Iblis di Padang Gurun. Kehendak tubuh manusiawi Yesus (kehendak kedagingan Yesus) yg sudah lapar karena berpuasa, tentu ingin untuk makan roti yg bisa dilakukan Nya dengan mengubah batu menjadi roti, tapi Ia (Yesus) memilih melaksanakan kehendak IlahiNya daripada menuruti keinginan dagingNya (manusiawiNya), yaitu tidak menuruti perintah Iblis.

kalau gitu berarti kan kehendaknya Bapa adalah kehendaknya Yesus juga, lha terus kenapa Yesus ngomong "Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri", padahal waktu itu kan Yesus menuruti kehendaknya "Dia yang mengutus Aku"?

kenapa Yesus ngomong "Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri", padahal waktu itu kan Yesus menuruti kehendaknya "Dia yang mengutus Aku"?

kan sudah dibilang,

Ada dua kehendak dalam Yesus, yang Ilahi dan yang manusiawi. Karena Yesus adalah pribadi Ilahi, maka Dia punya kehendak Ilahi sebagai Allah. Sedangkan, karena Yesus adalah manusia juga maka Dia mempunyai kehendak dari kodrat manusiawiNya juga.

Jadi kalau dalam Alkitab Yesus beberapa kali mengatakan: "Bukan kehendak-Ku" atau "tidak menuruti kehendak-Ku" itu artinya tidak menuruti kehendak manusiawiNya (kedagingan) Yesus.

mana bisa gitu, kan seperti yang kamu bilang sendiri, kehendaknya ada 2, terus gimana bisa ketika bilang gitu, yang dimaksud hanyalah salah satu kehendaknya saja?

kehendaknya ada 2, terus gimana bisa ketika bilang gitu, yang dimaksud hanyalah salah satu kehendaknya saja?

krn yg dituruti Yesus adalah kehendak Bapa (Allah), itu arti nya Yesus menuruti kehendak ke-Ilahian Nya, jadi yg tidak dituruti oleh Yesus adalah kehendak manusiawiNya (kehendak kedaginganNya).

mana bisa gitu,

ga bisa nya itu kan menurut mu.

Padahal banyak contoh dalam kehidupan sehari2 yg bisa menggambarkan kalau hal tsb sangat bisa terjadi dan bukan sesuatu yg aneh. Entah kenapa kamu sekarang jadi bingung dan menganggapnya tidak bisa.

Pada saat tengah hari di bulan puasa, kalau menuruti keinginan nafsu kedagingan (tubuh) yg sudah mulai merasakan lapar dan haus, maka kamu akan makan dan minum, tapi, krn rohani mu lebih menuruti kehendak Allah swt yg memerintahkan utk berpuasa, maka kamu tidak menuruti nafsu kedagingan mu tsb utk makan dan minum saat belum berbuka sekalipun tubuh mu sudah merasa lapar dan haus.

aliumar wrote:

kehendaknya ada 2, terus gimana bisa ketika bilang gitu, yang dimaksud hanyalah salah satu kehendaknya saja?

krn yg dituruti Yesus adalah kehendak Bapa (Allah), itu arti nya Yesus menuruti kehendak ke-Ilahian Nya, jadi yg tidak dituruti oleh Yesus adalah kehendak manusiawiNya (kehendak kedaginganNya).

yup, yang diikuti Yesus kehendaknya Bapa, tapi bukan kehendaknya sendiri, jadi kehendaknya Bapa itu bukan kehendaknya Yesus sendiri!

aliumar wrote:

mana bisa gitu,

ga bisa nya itu kan menurut mu.

Padahal banyak contoh dalam kehidupan sehari2 yg bisa menggambarkan kalau hal tsb sangat bisa terjadi dan bukan sesuatu yg aneh. Entah kenapa kamu sekarang jadi bingung dan menganggapnya tidak bisa.

Pada saat tengah hari di bulan puasa, kalau menuruti keinginan nafsu kedagingan (tubuh) yg sudah mulai merasakan lapar dan haus, maka kamu akan makan dan minum, tapi, krn rohani mu lebih menuruti kehendak Allah swt yg memerintahkan utk berpuasa, maka kamu tidak menuruti nafsu kedagingan mu tsb utk makan dan minum saat belum berbuka sekalipun tubuh mu sudah merasa lapar dan haus.

itu kan kehendak rohani ku sendiri, sehingga dengan begitu saya tidak akan pernah bilang, saya tidak menuruti kehendakku sendiri, seperti halnya Yesus, & kehendak rohani ku tsb tidak akan pernah bisa jadi kehendaknya Allah, walaupun kehendak rohani nya manusia itu selalu menuruti/sesuai dengan kehendaknya Allah!

yup, yang diikuti Yesus kehendaknya Bapa, tapi bukan kehendaknya sendiri,

yg tidak diikuti Yesus itu kehendak kedaginganNya/kemanusiaanNya. Kehendak IlahiNya selalu sama dengan kehendak Bapa, sebab, sama2 Allah.

dagingnya suka ngelawan gitu?

aliumar wrote:

yup, yang diikuti Yesus kehendaknya Bapa, tapi bukan kehendaknya sendiri,

yg tidak diikuti Yesus itu kehendak kedaginganNya/kemanusiaanNya. Kehendak IlahiNya selalu sama dengan kehendak Bapa, sebab, sama2 Allah.

disitu itu tertulisnya, yang tidak diikuti itu kehendaknya Yesus sendiri, sedangkan yang diikuti ialah kehendaknya Bapa, jadi kesimpulannya kehendaknya Bapa itu tidak termasuk ke dalam kehendaknya Yesus, kecuali tentunya kalau kamu menentang ayat!

disitu itu tertulisnya, yang tidak diikuti itu kehendaknya Yesus sendiri, sedangkan yang diikuti ialah kehendaknya Bapa,

Bapa adalah Allah.

Jadi yg diikuti Yesus adalah kehendak ke-Allahan/ke-IlahianNya, dan yg tidak diikuti Yesus adalah kehendak kemanusian/kedaginganNya.

kalau kehendaknya Allah memang merupakan bagian dari kehendaknya Yesus, kenapa kehendaknya Allah tidak Yesus akui sebagai kehendaknya sendiri?

karena dalam diri Yesus melekat pula kehendak dari kemanusiaanNya.

Berarti dagingnya berseberangan dengan tuhan, tuhan memaksa dagingnya yesus tunduk.




Seru juga melihat akrobatnya kristen