apa bentuk tanggungjawab kaum muslim atas produk negatif islam?

sejauh ini islam sudah melahirkan sedemikian banyaknya golongan teroris
yg berjuang atas nama islam.ada jutaan pengikut.
semua itu terlahir akibat adanya quran dan hadis.
bahkan andai pemerintah dan dunia tidak melarang utk gabung pada ISIS,
entah ada brp juta muslim yg akan gabung kesana.

bahkan sekalipun akibat salah tafsir,tetap saja harus ada dewan islam yg
bertanggungjawab atas kebrutalan produk islam.apalagi faktanya semua teror itu'
memang ada dlm ajaran islam.

bila teroris tidak berjuang atas nama islam,maka kami tdk akan menuntut apa2
pada muslim.faktanya teroris islam membunuhi kaum kristen.sekalipun muslim
sendiri (para pemakai ajaran islam) terbunuh.itu bukan dalih utk melepaskan tanggungjawab!

seperti para pemakai narkoba ikut menderita,bkn dalih utk meringankan hukuman
pada mereka.

jadi..apa bentuk tanggungjawab dewan islam dunia bagi umat non islam??

FPI yg ngaku2nya sebagai Pembela Islam, bungkam seribu bahasa and No Action menghadapi gerakan ISIS. Padahal notabene ISIS, bagi sebagian besar muslim, adalah kelompok sesat yg telah mencoreng citra agama Islam, krn mereka (ISIS) mengatasnamakan Islam dalam gerakan sesat mereka tsb.

Jika ISIS itu sesat dan telah mencoreng Islam dgn perbuatan2 mereka yg mengatasnamakan Islam, Kenapa para pembela Islam (spt FPI) tidak bertindak membela Islam yg tercoreng oleh ISIS sesat tsb, sebagaimana sering dilakukannya selama ini jika ada kemaksiatan yg dibiarkan atau jika ada penghinaan terhadap Islam?

justru FPI itu para membela ISIS bro..
yg anti ISIS itu NU dgn bansernya.

justru FPI itu para membela ISIS bro..

masyaAllah...Nauzubilah Minzalik........

gayatri wrote:sejauh ini islam sudah melahirkan sedemikian banyaknya golongan teroris
yg berjuang atas nama islam.ada jutaan pengikut.
semua itu terlahir akibat adanya quran dan hadis.

terorisme itu tidak sesuai/bertentangan dengan ajaran Islam/Al-Quran & Hadits, tetapi walaupun begitu tentu saja seperti halnya semua orang, pemberantasan terorisme itu adalah tanggung jawab muslim juga, tentu saja tanggung jawabnya menyesuaikan kemampuan ybs, yang tidak bersenjata tentunya adalah berlebihan kalau dituntut untuk bertanggung jawab secara fisik akan sesuatu yang dilatih & dimodali senjata lengkap & mutakhir oleh Zionis!

terorisme itu tidak sesuai/bertentangan dengan ajaran Islam/Al-Quran & Hadits,

apakah karena adanya ajaran islam yg bertentangan dgn terorisme,maka terorisme tidak ada pada ajaran islam?
TENTU TIDAK !

apakah karena adanya rasa manis pada permen NANO-NANO ,berarti rasa asem tidak ada pada permen tsb?
TENTU TIDAK !

Menurut saya pada agama Islam tidak ada ajaran pembunuhan.
Akan tetapi pada Al-quran , "AllohSWT" di deskripsikan secara berbeda oleh beberapa hambaNya, semisal pada hukum taurat nabi MusaAS > dikatakan "jangan membunuh"  serta "jangan berdusta" , dan melalui utusan Alloh > MuhammadAS > maka kita diberi pengetahuan tentang jalan hidup sebagai islam yang menyingkirkan para pembunuh dan pendusta seperti umat nasrani dan jahudi. Mungkin tetua agama / para kyai bisa menjelaskan lebih giat (detail).

Newspaper wrote:

Israel Miracle? Gaza Strip Hamas Complain, ‘Their God Changes The Paths Of Our Rockets In Mid-Air’

Code:

http://www.inquisitr.com/1364461/israel-miracle-gaza-strip-hamas-complain-their-god-changes-the-paths-of-our-rockets-in-mid-air/

Menurut saya pada agama Islam tidak ada ajaran pembunuhan.

mengapa adanya hukuman mati bagi yg murtad,rajam,qisas,demi menegakkan
agama allah..kau anggap islam tidak mengajarkan pembunuhan,
tapi ketika ISIS lakukan pemenggalan demi menegakkan agama Allah,
kau anggap mereka melakukan pembunuhan?

jika alasanmu ISIS membunuh org tdk bersalah,
bukankah org2 tsb secara tdk lgs menghalangi perjuangan utk
MENEGAKKAN NEGARA ISLAM?
bukankah islam mengajarkan utk memerangi org KAFIR dimanapun mereka berada...
tanpa kecuali?
bandit bandit islam hanya memberi 3 pilihan bagi kafir:
1 masuk islam
2.bayar pajak jizyah
3.atau mati

gayatri wrote:

terorisme itu tidak sesuai/bertentangan dengan ajaran Islam/Al-Quran & Hadits,

apakah karena adanya ajaran islam yg bertentangan dgn terorisme,maka terorisme tidak ada pada ajaran islam?
TENTU TIDAK !

apakah karena adanya rasa manis pada permen NANO-NANO ,berarti rasa asem tidak ada pada permen tsb?
TENTU TIDAK !

seluruh ajaran Islam itu bertentangan dengan terorisme, jadi tidak ada ajaran Islam yang mendukung terorisme!

seluruh ajaran Islam itu bertentangan dengan terorisme, jadi tidak ada ajaran Islam yang mendukung terorisme!

TIDAK ADA API,TIDAK ADA ASAP
ada teroris pasti ada apinya. yaitu ISLAM.

apinya bukan Islam, karena Islam menentang terorisme!

At Taubah 123 bunyinya: "perangi kafir", BUKAN: "perangi yg memerangi kamu"

pedoman manusia itu Al-Quran (QS. 45:20 & sejenisnya), bukan sepotong2 Al-Quran! jadi QS. 9:123 musti dibaca bersama2 dengan ayat2 lain yang masih terkait, seperti QS. 2:190, QS. 2:256, QS. 4:75, QS. 4:88-92, QS. 5:48, QS. 10:99, QS. 22:39!

pedoman manusia itu Al-Quran (QS. 45:20 & sejenisnya), bukan sepotong2 Al-Quran! jadi QS. 9:123 musti dibaca bersama2 dengan ayat2 lain yang masih terkait, seperti QS. 2:190, QS. 2:256, QS. 4:75, QS. 4:88-92, QS. 5:48, QS. 10:99, QS. 22:39!

Pengertian suatu ayat tidak boleh lepas dari konteks ayat yg bersangkutan. Dan beda ayat beda konteks. Jadi ga bisa main campur aduk suatu ayat dgn ayat2 yg lainnya.

Jika At Taubah 123 maksudnya perangi orang yg memerangi Islam, Kenapa bunyi At Taubah 123 bukan: "Perangilah orang yang memerangi kamu (muslim)" ?  TANYA KENAPA?

Jika Quran berasal dari Tuhan Yang Maha Sempurna, tentu Ia dapat menggunakan kata2 yg paling tepat untuk menggambarkan maksudNya.

Jadi jika maksudnya yg wajib diperangi adalah hanya bagi org yg memerangi muslim, maka Kenapa bunyi At Taubah 123 bukan: "Perangilah orang yang memerangi kamu (muslim)" sesuai dengan maksud yg sebenarnya?

aliumar wrote:Jika At Taubah 123 maksudnya perangi orang yg memerangi Islam, Kenapa bunyi At Taubah 123 bukan: "Perangilah orang yang memerangi kamu" ?  TANYA KENAPA?

karena ketika At Taubah 123 turun ... yang memerangi Islam adalah orang2 kafir (bahkan yang terdekat sekalipun) ... jadi perintahnya to the point "perangilah orang-orang kafir"

yang ini juga to the point

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS Al Baqarah :190)

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. (QS. Al Fath : 29)

yang memerangi Islam adalah orang2 kafir (bahkan yang terdekat sekalipun) ... jadi perintahnya to the point "perangilah orang-orang kafir"

kalau bunyi perintahnya : "perangilah org2 yg memerangi kamu", kan sesuai dgn maksud yang sebenarnya, DAN meliputi juga "memerangi orang2 kafir", krn saat itu org2 yg memerangi Islam adalah org2 yg kafir.

yang ini juga to the point

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS Al Baqarah :190)

Jika At Taubah 123 maksudnya perangi orang yg memerangi Islam, Kenapa bunyi At Taubah 123 TIDAK seperti Al Baqarah 190 ?

Pasti ada sesuatu maksud yg berbeda sehingga Allah menggunakan objek yg berbeda dari perintah memerangi antara At Taubah 123 dgn Al Baqarah 190.

aliumar wrote:

yang memerangi Islam adalah orang2 kafir (bahkan yang terdekat sekalipun) ... jadi perintahnya to the point "perangilah orang-orang kafir"

kalau bunyi perintahnya : "perangilah org2 yg memerangi kamu", kan sesuai dgn maksud yang sebenarnya, DAN meliputi juga "memerangi orang2 kafir", krn saat itu org2 yg memerangi Islam adalah org2 yg kafir.

lah ... kan ketika At Taubah 123 turun ... yang memerangi Islam adalah orang2 kafir >>> jadi kurang sesuai apa lagi dengan maksud yang sebenarnya (yang merah) ??

maksudnya >> perangilah org2 yg memerangi kamu
kejadiannya >> kafir memerangi Islam
perintahnya >> perangilah kafir

------------------------------------------------------

aliumar wrote:

yang ini juga to the point

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS Al Baqarah :190)

Jika At Taubah 123 maksudnya perangi orang yg memerangi Islam, Kenapa bunyi At Taubah 123 TIDAK seperti Al Baqarah 190 ?

Pasti ada sesuatu maksud yg berbeda sehingga Allah menggunakan objek yg berbeda dari perintah memerangi antara At Taubah 123 dgn Al Baqarah 190.

bold : kenapa bunyi At Taubah HARUS seperti Al Baqarah 190 ?? >>> wong asbabun nuzul-nya aja beda kok
behind the scene ayat2 tersebut turun saja sudah ga sama .... kenapa bunyinya harus sama ??

bold : kenapa bunyi At Taubah HARUS seperti Al Baqarah 190 ?? >>> wong asbabun nuzul-nya aja beda kok
behind the scene ayat2 tersebut turun saja sudah ga sama .... kenapa bunyinya harus sama ??

saat kedua ayat itu turun, sama2 sedang diperangi oleh kafir kan?

lah ... kan ketika At Taubah 123 turun ... yang memerangi Islam adalah orang2 kafir >>> jadi kurang sesuai apa lagi dengan maksud yang sebenarnya (yang merah) ??

maksudnya >> perangilah org2 yg memerangi kamu
kejadiannya >> kafir memerangi Islam
perintahnya >> perangilah kafir

wah salah dong logika nya Allah Islam.

Org yg memerangi Islam adalah orang2 kafir.
Tapi TIDAK semuanya orang2 yg tergolong kafir, memerangi Islam.

Api itu panas,
tapi TIDAK semua yg panas itu adalah api, bisa setrika, solder, hair dryer, dll

aliumar wrote:

lah ... kan ketika At Taubah 123 turun ... yang memerangi Islam adalah orang2 kafir >>> jadi kurang sesuai apa lagi dengan maksud yang sebenarnya (yang merah) ??

maksudnya >> perangilah org2 yg memerangi kamu
kejadiannya >> kafir memerangi Islam
perintahnya >> perangilah kafir

wah salah dong logika nya Allah Islam.

Org yg memerangi Islam adalah orang2 kafir.
Tapi TIDAK semuanya orang2 yg tergolong kafir, memerangi Islam.

Api itu panas,
tapi TIDAK semua yg panas itu adalah api, bisa setrika, solder, hair dryer, dll

kok logika-nya salah ... anda ga ada di TKP sih makanya bisa bilang seperti itu

karena: ketika ayat itu turun >> yang panas itu api >>> yang memerangi Islam adalah orang2 kafir.

seorang raja memerintahkan prajurit-nya "Hai prajurit temani saya menyebarkan pengumuman ini ke pelosok negeri, dan perangilah org2 yg memerangi kamu"  

lalu dalam perjalanan ada sekelompok bandit menyerang rombongan raja dan prajurit-nya ... dan raja bilang "hai prajurit .... perangi bandit itu"

apa masalahnya ?? ... justru perintah si raja yang to the point itu menunjukkan raja dan prajurit memang ada di TKP

analoginya :
raja = Allah SWT
prajurit = Muhammad SAW

aliumar wrote:

bold : kenapa bunyi At Taubah HARUS seperti Al Baqarah 190 ?? >>> wong asbabun nuzul-nya aja beda kok
behind the scene ayat2 tersebut turun saja sudah ga sama .... kenapa bunyinya harus sama ??

saat kedua ayat itu turun, sama2 sedang diperangi oleh kafir kan?

ga ah .... Al Baqarah 190 turun saat ada perjanjian damai Hudaibiyah ... bukan sedang perang juga dengan Quraisy

aliumar wrote:Pengertian suatu ayat tidak boleh lepas dari konteks ayat yg bersangkutan. Dan beda ayat beda konteks. Jadi ga bisa main campur aduk suatu ayat dgn ayat2 yg lainnya.

QS. 2:256, QS. 4:75, QS. 5:48, QS. 10:99, QS. 22:39 konteksnya umum, jadi bisa dicampuraduk dengan ayat manapun, adapun ayat yang konteksnya khusus seperti QS. 2:190 (terhadap kafir pagan arab) & QS. 4:88-92 (terhadap kafir munafik berKTP Islam maupun non-Islam) dari situ tetap bisa diambil prinsipnya untuk dibandingkan dengan prinsip ayat konteks khusus lain yang berbeda konteks!

aliumar wrote:Jika At Taubah 123 maksudnya perangi orang yg memerangi Islam, Kenapa bunyi At Taubah 123 bukan: "Perangilah orang yang memerangi kamu (muslim)" ?  TANYA KENAPA?

Jika Quran berasal dari Tuhan Yang Maha Sempurna, tentu Ia dapat menggunakan kata2 yg paling tepat untuk menggambarkan maksudNya.

Jadi jika maksudnya yg wajib diperangi adalah hanya bagi org yg memerangi muslim, maka Kenapa bunyi At Taubah 123 bukan: "Perangilah orang yang memerangi kamu (muslim)" sesuai dengan maksud yg sebenarnya?

karena Al-Quran itu seperti halnya Pancasila, untuk dibaca secara keseluruhan, bukan hanya per ayat!