Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

by **childs north** Sat May 09, 2015 12:44 am

Mengapa Quran (Allah SWT) hanya mengijinkan seorang wanita yang ingin be-rekonsiliasi dengan suaminya dan kembali kepadanya, untuk terlebih dahulu menikahi pria lain, yang oleh orang Arab disebut muhallil? Sesudah menyerukan kekonyolan pertama, mengapa disusuli pula dengan kekonyolan kedua dimana sekarang Muhammad-lah yang justru mengutuki baik muhallil maupun suami pertama dari perempuan ini yang muhallal lah (laki-laki yang menyuruh muhallil untuk menikahi bekas istrinya agar istri tersebut dibolehkan untuk dinikahinya lagi) ???

Mari baca-baca Quran Sura al-Baqara 2:230 yang berkata,

Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan isteri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.

فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلا تَحِلُّ لَهُ مِنْ بَعْدُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَنْ يَتَرَاجَعَا إِنْ ظَنَّا أَنْ يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ وَتِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Al Baidawi mengatakan, “kalimat yang menyatakan ‘perempuan itu tidak lagi halal baginya’ artinya setelah pasangan ini bercerai. Tapi hal yang lebih menggelikan adalah bahwa Sang NABI ALLAH bahkan telah mengutuki suami dan muhallil (orang yang dipanggil untuk menikahi seorang perempuan yang telah bercerai dan kemudian menceraikannya sesegera mungkin, sehingga suaminya yang pertama dapat kembali menikahinya berdasarkan hukum Syariah)”

قال ابو المصعب مسرح هو ابن عاهان قال عقبة بن عامر : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ألا أخبركم بالتيس المستعار؟ قالوا بلى يا رسول الله. قال : هو المحلل, لعن الله المحلل والمحلل له”.

Nabi bersabda: “Maukah aku beritahukan “domba sewaan”? Para sahabat menjawab: “ya, kami mau”. Nabi mengatakan ia (domba sewaan) itu adalah Muhallil. Allah melaknat Muhallil dan Muhallal Lah“. (HR Ibnu Majah)

Kita Semua Bertanya:

Manakah akal sehat Muslim yang berani menyerukan supaya aturan Quranik yang paling konyol dan memalukan ini dihapuskan? Mengapa Quran (Allah SWT) hanya mengijinkan seorang wanita yang ingin be-rekonsiliasi dengan suaminya dan kembali kepadanya, untuk terlebih dahulu menikahi pria lain, yang oleh orang Arab disebut muhallil?

Sesudah menyerukan kekonyolan pertama, mengapa disusuli pula dengan kekonyolan kedua dimana sekarang Muhammad-lah yang justru mengutuki baik muhallil maupun suami pertama dari perempuan ini yang muhallal lah (laki-laki yang menyuruh muhallil untuk menikahi bekas istrinya agar istri tersebut dibolehkan untuk dinikahinya lagi) ???

Sungguh double-konyol yang saling “mengkafiri” diantara Allah dan Muhammad!

by **isaku** Sat May 09, 2015 1:01 am

Yang konyol adalah mereka yang tidak bisa membaca dengan benar dan alih2 berusaha memahami, malah menunjukkan kegagalpahaman akut.

Al Baidawi mengatakan, “kalimat yang menyatakan ‘perempuan itu tidak lagi halal baginya’ artinya setelah pasangan ini bercerai. Tapi hal yang lebih menggelikan adalah bahwa Sang NABI ALLAH bahkan telah mengutuki suami dan muhallil (orang yang dipanggil untuk menikahi seorang perempuan yang telah bercerai dan kemudian menceraikannya sesegera mungkin, sehingga suaminya yang pertama dapat kembali menikahinya berdasarkan hukum Syariah)”

CEK NIATNYA

,,,,,,,untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah,,,,,,

Jika niatnya tidak benar, bukan Nabi tapi ALLAH SWT sendiri yang melaknat.

Nabi bersabda: “Maukah aku beritahukan “domba sewaan”? Para sahabat menjawab: “ya, kami mau”. Nabi mengatakan ia (domba sewaan) itu adalah Muhallil. Allah melaknat Muhallil dan Muhallal Lah“. (HR Ibnu Majah)

Nikah dengan niat cerai adalah tidak benar!

by **childs north** Sat May 09, 2015 1:17 am

فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلا تَحِلُّ لَهُ مِنْ بَعْدُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَنْ يَتَرَاجَعَا إِنْ ظَنَّا أَنْ يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ وَتِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Al Baidawi mengatakan, “kalimat yang menyatakan ‘perempuan itu tidak lagi halal baginya’ artinya setelah pasangan ini bercerai...

MY STUPID QUESTION:
Perempuan yg ter-talak tsb, setelah diharamkan oleh Allah, KOK bisa jadi halal kembali lewat PERSETUBUHANNYA DG SUAMI YG KEDUA??

dENGANPERKATAAN LAIN: Allah memakai sex pihak ketiga utk menghalalkan apa yang terlanjur HARAM JADAH???

by **frontline defender** Sat May 09, 2015 11:31 am

childs north wrote:Mengapa Quran (Allah SWT) hanya mengijinkan seorang wanita yang ingin be-rekonsiliasi dengan suaminya dan kembali kepadanya, untuk terlebih dahulu menikahi pria lain, yang oleh orang Arab disebut muhallil?

dengan crosscheck ke orang lain kan, masing2 bisa belajar letak salahnya di siapa, apakah di dianya atau di pasangannya, kalau dengan orang lain juga tidak langgeng berarti salahnya ya di dianya, jadi tujuannya itu agar manusia bisa memperbaiki diri!

childs north wrote:Sesudah menyerukan kekonyolan pertama, mengapa disusuli pula dengan kekonyolan kedua dimana sekarang Muhammad-lah yang justru mengutuki baik muhallil maupun suami pertama dari perempuan ini yang muhallal lah (laki-laki yang menyuruh muhallil untuk menikahi bekas istrinya agar istri tersebut dibolehkan untuk dinikahinya lagi) ???

karena kalau pernikahan dengan orang lain nya cuman sebentar/bohong2an, tujuan dari ajaran ayat tsb seperti yang telah dijelaskan diatas kan tidak akan tercapai, jadi yang anda sebut mengutuki itu sebenarnya malah justru mendukung tujuan dari ajaran ayat tsb!

by **aliumar** Sat May 09, 2015 11:44 am

kalau dengan orang lain juga tidak langgeng berarti salahnya ya di dianya,

kalau org lain nya yg ga bener juga, apakah itu berarti ketidaklanggengan dgn org lain, gara2 salahnya si dianya (si wanita nya)?

by **aliumar** Sat May 09, 2015 11:45 am

MY STUPID QUESTION:
Perempuan yg ter-talak tsb, setelah diharamkan oleh Allah, KOK bisa jadi halal kembali lewat PERSETUBUHANNYA DG SUAMI YG KEDUA??

dENGANPERKATAAN LAIN: Allah memakai sex pihak ketiga utk menghalalkan apa yang terlanjur HARAM JADAH???

by **Mutiaraa** Sat May 09, 2015 12:03 pm

talak itu ada tingkat-tingkatannya,untuk talak 1 bisa langsung rujuk kembali tanpa syarat. tapi untuk talak berikutnya ada bbrp syarat bisa rujuk lagi,al. harus setelah menikah lagi dengan orang lain lalu bercerai baru bisa rujuk. Hal ini dimaksudkan supaya manusia tidak menggampangkan cerai,karena bisa tiap saat rujuk tanpa syarat apapun, sehingga suami istri berpikir panjang sebelum memutuskan untuk cerai.

yg nabi tidak sukai adalah,yg menjadikan pernikahan dg orang lain dengan NIAT untuk bercerai sebagai peneuh syarat untuk bisa rujuk dengan suami pertama setelah jauh talak 3.
jadi seperti BERSEDEKAH. Allah menghalalkan sedekah,bahkan mewajibkan sedekah pada saat ttt, tapiii nabi tidak suka jika NIAT sedekahnya itu hanya untuk riya,sarana menyombongkan kekayaan diri. seperti itu,jadi Nabi bukan menyelisihi perintah Allah.
Nabi tetap membolehkan bahkan menganjurkan sedekah,nikah tapiii NIATnya harus benar. sedekah untuk menolong sesama,bukan untuk riya. Menikah juga karenacinta dan niat membangun rumah tangga,bukan niat untuk bercerai.

by **childs north** Sat May 09, 2015 2:26 pm

frontline defender wrote:
childs north wrote:Mengapa Quran (Allah SWT) hanya mengijinkan seorang wanita yang ingin be-rekonsiliasi dengan suaminya dan kembali kepadanya, untuk terlebih dahulu menikahi pria lain, yang oleh orang Arab disebut muhallil?
dengan crosscheck ke orang lain kan, masing2 bisa belajar letak salahnya di siapa, apakah di dianya atau di pasangannya, kalau dengan orang lain juga tidak langgeng berarti salahnya ya di dianya, jadi tujuannya itu agar manusia bisa memperbaiki diri!

childs north wrote:Sesudah menyerukan kekonyolan pertama, mengapa disusuli pula dengan kekonyolan kedua dimana sekarang Muhammad-lah yang justru mengutuki baik muhallil maupun suami pertama dari perempuan ini yang muhallal lah (laki-laki yang menyuruh muhallil untuk menikahi bekas istrinya agar istri tersebut dibolehkan untuk dinikahinya lagi) ???
karena kalau pernikahan dengan orang lain nya cuman sebentar/bohong2an, tujuan dari ajaran ayat tsb seperti yang telah dijelaskan diatas kan tidak akan tercapai, jadi yang anda sebut mengutuki itu sebenarnya malah justru mendukung tujuan dari ajaran ayat tsb!

Perempuan yg ter-talak tsb, setelah diharamkan oleh Allah, KOK bisa jadi halal kembali lewat PERSETUBUHANNYA DG SUAMI YG KEDUA??

DENGAN PERKATAAN LAIN: Allah memakai sex pihak ketiga utk menghalalkan apa yang terlanjur HARAM JADAH???

by **Mutiaraa** Sat May 09, 2015 3:09 pm

sudah suami istri ya halal.berhubungan suami istri...

syarat rujuk bagi yg ditalak 3 berat,yakni harus melewati pernikahan dulu dgn orang lain dan setelah bercerai dg orang lain itu baru halal untuk rujuk kembali,yakni supaya orang tidak menggampangkan cerai rujuk berkali-kali. sehingga ada syarat sudah pernah mnikah dg pria lain dulu,ini untuk memantabkan hati,bahwa ykin suami pertamanya yg paling cocok,sehingga tidak akan terjadi cerai rujuk cerai rujuk berkali-kali lagi.

by **childs north** Sat May 09, 2015 3:20 pm

MANA NIKAHNYA DULU (QORAN)?
kecuali takiqah model muslimin-mah

by **frontline defender** Sat May 09, 2015 3:25 pm

aliumar wrote:
kalau dengan orang lain juga tidak langgeng berarti salahnya ya di dianya,
kalau org lain nya yg ga bener juga, apakah itu berarti ketidaklanggengan dgn org lain, gara2 salahnya si dianya (si wanita nya)?

ya nggak, tapi tetap saja kan, beda pengalaman tambah ilmu, paling nggak ilmu "tidak ada yang sempurna di dunia ini, sebenarnya semuanya itu tergantung dari bagaimana ybs menyikapinya" atau "kebahagian itu sebenarnya berasal dari diri sendiri bukan dari orang lain" atau yang sejenisnya!

by **frontline defender** Sat May 09, 2015 3:39 pm

childs north wrote:
frontline defender wrote:
childs north wrote:Mengapa Quran (Allah SWT) hanya mengijinkan seorang wanita yang ingin be-rekonsiliasi dengan suaminya dan kembali kepadanya, untuk terlebih dahulu menikahi pria lain, yang oleh orang Arab disebut muhallil?
dengan crosscheck ke orang lain kan, masing2 bisa belajar letak salahnya di siapa, apakah di dianya atau di pasangannya, kalau dengan orang lain juga tidak langgeng berarti salahnya ya di dianya, jadi tujuannya itu agar manusia bisa memperbaiki diri!

childs north wrote:Sesudah menyerukan kekonyolan pertama, mengapa disusuli pula dengan kekonyolan kedua dimana sekarang Muhammad-lah yang justru mengutuki baik muhallil maupun suami pertama dari perempuan ini yang muhallal lah (laki-laki yang menyuruh muhallil untuk menikahi bekas istrinya agar istri tersebut dibolehkan untuk dinikahinya lagi) ???
karena kalau pernikahan dengan orang lain nya cuman sebentar/bohong2an, tujuan dari ajaran ayat tsb seperti yang telah dijelaskan diatas kan tidak akan tercapai, jadi yang anda sebut mengutuki itu sebenarnya malah justru mendukung tujuan dari ajaran ayat tsb!
Perempuan yg ter-talak tsb, setelah diharamkan oleh Allah, KOK bisa jadi halal kembali lewat PERSETUBUHANNYA DG SUAMI YG KEDUA??

karena dengan suami kedua, wanita tsb menjadi lebih bijak, sehingga lebih bisa menepati janji/komitmen pernikahan dibandingkan sebelumnya!

childs north wrote:DENGAN PERKATAAN LAIN: Allah memakai sex pihak ketiga utk menghalalkan apa yang terlanjur HARAM JADAH???

haramnya itu kan karena ketidakmampuan ybs dalam menepati janji/komitmen pernikahan! bukankah orang yang tidak mampu menepati janji sebaiknya diharamkan untuk melakukan perjanjian terlebih dahulu sebelum dia lebih mampu menepati janji?

by **aliumar** Sat May 09, 2015 3:39 pm

ya nggak, tapi tetap saja kan, beda pengalaman tambah ilmu,

yup...nambah ilmu....nambah ilmu berhubungan intim, hahaha.... ketawa guling

by **childs north** Sat May 09, 2015 3:48 pm

nambah elmo : Allah memakai sex pihak ketiga utk menghalalkan apa yang terlanjur HARAM JADAH???

by **childs north** Sat May 09, 2015 3:52 pm

frontline defender wrote:
childs north wrote:
frontline defender wrote:
childs north wrote:Mengapa Quran (Allah SWT) hanya mengijinkan seorang wanita yang ingin be-rekonsiliasi dengan suaminya dan kembali kepadanya, untuk terlebih dahulu menikahi pria lain, yang oleh orang Arab disebut muhallil?
dengan crosscheck ke orang lain kan, masing2 bisa belajar letak salahnya di siapa, apakah di dianya atau di pasangannya, kalau dengan orang lain juga tidak langgeng berarti salahnya ya di dianya, jadi tujuannya itu agar manusia bisa memperbaiki diri!

childs north wrote:Sesudah menyerukan kekonyolan pertama, mengapa disusuli pula dengan kekonyolan kedua dimana sekarang Muhammad-lah yang justru mengutuki baik muhallil maupun suami pertama dari perempuan ini yang muhallal lah (laki-laki yang menyuruh muhallil untuk menikahi bekas istrinya agar istri tersebut dibolehkan untuk dinikahinya lagi) ???
karena kalau pernikahan dengan orang lain nya cuman sebentar/bohong2an, tujuan dari ajaran ayat tsb seperti yang telah dijelaskan diatas kan tidak akan tercapai, jadi yang anda sebut mengutuki itu sebenarnya malah justru mendukung tujuan dari ajaran ayat tsb!
Perempuan yg ter-talak tsb, setelah diharamkan oleh Allah, KOK bisa jadi halal kembali lewat PERSETUBUHANNYA DG SUAMI YG KEDUA??
karena dengan suami kedua, wanita tsb menjadi lebih bijak, sehingga lebih bisa menepati janji/komitmen pernikahan dibandingkan sebelumnya!

childs north wrote:DENGAN PERKATAAN LAIN: Allah memakai sex pihak ketiga utk menghalalkan apa yang terlanjur HARAM JADAH???
haramnya itu kan karena ketidakmampuan ybs dalam menepati janji/komitmen pernikahan! bukankah orang yang tidak mampu menepati janji sebaiknya diharamkan untuk melakukan perjanjian terlebih dahulu sebelum dia lebih mampu menepati janji?

prakteknya keburu DIRANJANGI dulu sama muhammad saw sebelum akad nikah, subanolloh

by **frontline defender** Sat May 09, 2015 4:21 pm

kalian pikir fitnah/hinaan/caci-maki itu bisa meyakinkan orang, bisa bikin orang murtad, atau gimana?

by **Mutiaraa** Sat May 09, 2015 4:22 pm

kafir mesum, perkawinan itu bukan tentang sex doank,tapi ada tukar pikirannya, kesamaan prinsip,keinginan punya keturunan,cara mndidik anak dll.

Jadi syarat harus kawin dulu dan bercerai dr orang lain dulu ini untuk memantabkan hati,bahwa suami pertamanyalah yg paling cocok shg layak rujuk kembali.

jadi urutannya begini:

A dan B kawin, bertengkar sedikit lalu cerai,jatuh talak 1. stl talak ya B haram bagi A. tapi masih halal kalau mau dirujuk lagi tanpa syarat. shg rujuk lagilah mereka, tapi ada pertengkaran lalu cerai lagi, jatuh talak 2. lalu kangen, eh rujuk lagi. Tapi tengkat lagi, trus cerai lagi,nah jatuhlah talak 3.

nah jadi haram B bagi A, dan untuk rujuk lagi syaratnya berat, B maupun A masing-masing harus sudah pernah menjalani pernikahan dg orang lain dulu baru stelah akhirnya cerai jiga, baru boleh rujuk antara A dan B ini, supaya gak seperti main-main perkawinannya cerai rujuk berkali2.

paham thonk?!

by **childs north** Sat May 09, 2015 8:35 pm

frontline defender wrote:kalian pikir fitnah/hinaan/caci-maki itu bisa meyakinkan orang, bisa bikin orang murtad, atau gimana?

BUKAN untuk MEMURTADKAN tetapi membantu fikiran yang sudah termakan kebohongan akhlak nabi

by **frontline defender** Sat May 09, 2015 8:52 pm

maksudmu kalau orang udah difitnah/dihina/dicacimaki terus jadi kelihatan penipu gitu? kalau gitu kok Jokowi masih bisa kepilih jadi presiden ya?

pusing

by **childs north** Sat May 09, 2015 9:16 pm

kenyataannya si pemberi perintah :
sunat, tidak bersunat
puasa, membatalkan puasa seenake
harem <4, haremnya > 4
membantai, menjagal leher banyak orang atas nama allah swt
gauli tantenya sendiri
nikahi anak ingusan 9 taon
nikahi ponakannya sendiri
dll

hanya orang yg mampu berfikir waras dapat menilainya

by **frontline defender** Sat May 09, 2015 9:24 pm

& orang waras tentunya akan menilai bahwa fitnah itu nggak valid!

by **childs north** Sat May 09, 2015 9:32 pm

buktikan #20 SALAH !!!

by **frontline defender** Sat May 09, 2015 9:53 pm

yang bikin thread/berkepentingan nuduh kan kamu!

by **childs north** Sat May 09, 2015 10:04 pm

silahkan buktikan isi ts TERMASUK #20 SALAH

by **Mutiaraa** Sat May 09, 2015 11:09 pm

makin bego aja nieh loe.

siapa yg gak sunat? Nabi bersunat sudah.sejak.kecil oleh pamannya sunat iu sudah tradisi orang arab,makanya orang arab dikenal di dunia sebagai kaum bersunat.

bego dipiara, asal memfitnah nabi mulia....seolah2 loe hidup sejaman dan lihat dg mata kepala sendiri,padahal bahasanya saja elo gak ngerti, cuma modal TERJEMAHAN NGACO dari web sampah lalu main fitnah sana sini.

koplakk

back ke topik

Jadi Nabi TIDAK menyelisihi perintah Allah.
Allah pun tidak suka jika ada yg nikah tapi dengan niat untuk bercerai sekedar untuk memenuhi syarat ttt, sebagaimana Allah dan Nabi juga tak suka jika ada yg sedekah tapi niatnya cuma untuk pamer dan menghina orang miskin.

case closed.

by Sponsored content

Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya

Re: Muhammad Berselisih Dengan ALLAH-nya