DALAM ALQURAN HEWAN KUCING ITU MASUK KELOMPOK HARAM ATAU HALAL ?

First topic message reminder :

DIPERSILAHKAN ...

@Paradise

saya menggunakan contoh teman seukuwahmu yg masih bisa diselaraskan dgn argumenmu

Selaras?

Anda fikir saya memeluk agama ini (Islam) karena apa yg orang lain yakini?

Kalau anda mau membenturkan saya dengan muslim lain..saya tidak tertarik. Saya hanya mau mempertanggung jawabkan apa yg saya yakini dan saya tuangkan dalam tulisan saya, karena saya memeluk agama ini(Islam) atas apa yg saya yakini sendiri, dan bukan atas pemahaman yg diyakini orang lain.

ydh terserah anda mau tanggapi/tidak, sesuai alur keimananmu brdasarkan pernyataan di bawah ini :

Paradise OK wrote:

musicman wrote:@Paradise

okey
ketika obyek yang menjadi Ujian keimanan itu dengan "pengecualian" menyebut nama Allah swt  tidak lagi menjadi obyek yang menjadi Ujian keimanan
bagaimana anda menjelaskannya ?
sebab dalam hal buah itu "TIDAK ADA PENGECUALIAN" dengan menyebut nama TUHAN SEKALIPUN

saya tidak faham maksud anda..Maaf

Jadi Trus terang saya agak bingung menjelaskannya karena tidak paham maksud anda. Tapi beginilah...saya coba jelaskan dengan pemahaman yg paling mudah saya fahami. Tidak berniat out of topic, tapi karena pemahaman saya berdasar adanya hal yg perlu ditelisik dan wajar untuk diambil karena kesamaan persepsi mengenai halal-haram dengan bangsa Israel..satu source yg mau tidak mau memang satu akar akan kesamaannya.

Keislaman tidak membantah mengenai Israel dengan status "lebih"nya. Saya yakin anda imani itu..
Babi diharamkan bagi bangsa Israel, bukan karena orang yang memakan babi dianggap berdosa atau melakukan perbuatan keji di hadapan Tuhan. Tetapi karena bangsa Israel dikuduskan bagi Tuhan.

Exo 22:31
Haruslah kamu menjadi orang-orang kudus bagi-Ku: daging ternak yang diterkam di padang oleh binatang buas, janganlah kamu makan, tetapi haruslah kamu lemparkan kepada anjing."

Q 3:110. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Ini yg saya katakan tidak sekedar mudharat secara fisik yg menjadi tolak ukur haram/halal. Iman Tidak diperlukan untuk membuktikan  rambut saya hitam, tapi kaum yg terbaik butuh pembuktian dengan iman.

Ini yg menjadi tolak ukur saya dalam melihat perihal Halal dan Haram dalam Islam

menurut perintah Allah swt makan daging haram = dosa, dengan nalar orang jadi sakit tidak bisa ngaji/ibadah
ternyata yg bikin orang sakit/sahat <=> bisa/tidak pergi ngaji/ibadah <=> dosa/tidak “bukan dagingnya” tapi otak dan perilaku orangnya

Standart halal haram tidak hanya dr azas manfaat dan mudharat. Ujian keimanan salah satunya.

Sampai saat ini saja tidak ada yg tau mudharat buah haram yg dilahap oleh ADAM dan HAwa. Tidak ada satupun kitab suci samawi yg bisa menunjukan mudharatnya buah yg dimakan Adam..

kalau itu benar standar untuk menguji keimanan
kenapa ada PENGECUALIAN, ketika seumpama nyembelih/makan babi/daging haram dengan menyebut nama Allah swt, hukumnya halal (QS. 2:173) ?
sebab dalam hal perintah larangan makan buah di taman itu "TIDAK ADA PENGECUALIAN" dengan menyebut nama TUHAN SEKALIPUN
demikian pula penerapan hukum Taurat PL bangsa Israel

Saya menghargai setiap pertanyaan yg didasarkan kepada apa yg saya tulis. Anda catat baik2 itu.
Saya sudah jelaskan tidak ada setupun tulisan saya berkata seperti apa yg anda tanyakan..

Kalau anda "membiaskan" seolah-olah saya pernah mengatakan apa yg anda tanyakan .. berhentilah mengejar postingan lalu cari saja orang yg anda maksud..lalu silahkan tanya ..

Itu akan lebih terhormat dan jujur

ydh terserah anda mau tanggapi/tidak, lebih terhormat & jujur brdasarkan pernyataan di bawah ini :

Paradise OK wrote:

musicman wrote: Standart halal haram tidak hanya dr azas manfaat dan mudharat. Ujian keimanan salah satunya.

Sampai saat ini saja tidak ada yg tau mudharat buah haram yg dilahap oleh ADAM dan HAwa. Tidak ada satupun kitab suci samawi yg bisa menunjukan mudharatnya buah yg dimakan Adam..

kalau itu benar standar untuk menguji keimanan
kenapa ada PENGECUALIAN, ketika seumpama nyembelih/makan babi/daging haram dengan menyebut nama Allah swt, hukumnya halal (QS. 2:173) ?
sebab dalam hal perintah larangan makan buah di taman itu "TIDAK ADA PENGECUALIAN" dengan menyebut nama TUHAN SEKALIPUN
demikian pula penerapan hukum Taurat PL bangsa Israel

Paradise OK wrote:mewek sendiri nunjuk ke orang lain, dgn mewekmu itu apanya yg mo ditanggapi ? mewek ya ...
salah satu contoh : saat ini negara yg makan daging babi banyak kakek/nenek umuran > 80 taon,  yg 80 taon yg lalu blm ada fasilitas kesehatan nurut standarmu
TANPA FASILITAS KESEHATAN SEKALIPUN penyakit akibat pola makan bukan dari makanannya tapi dari isi otak/perilaku  orang, yang juga mempengaruhi sehat/sakit, panjang/pendek umur

tentu saja fasilitas kesehatannya sudah ada 80 tahun lalu, karena disitu itu www.academia.edu/7125737/DEFINISI_NEGARA_MAJU_DAN_BERKEMBANG+&cd=1&hl=jv&ct=clnk" target="_blank" rel="nofollow">http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:l5EnwXcOWq8J:www.academia.edu/7125737/DEFINISI_NEGARA_MAJU_DAN_BERKEMBANG+&cd=1&hl=jv&ct=clnk tertulisnya panjangnya usia harapan hidup tsb dipengaruhi majunya fasilitas kesehatan negara tsb, disamping fasilitas kesehatan tsb dibutuhkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat makan babi : http://www.collective-evolution.com/2014/11/23/why-you-should-never-eat-pork/

Pigs are a host to a number of parasites, viruses and other organisms, many of which can be directly transmitted to humans, some include:

Taenia solium -an intestinal parasite that can cause tissue infection and loss of appetite.
Menangle virus –a virus that can cause fever, chills, rashes, headaches and sweating.
Trichinella –A parasitic roundworm that can cause edema, myalgia, fever and malaise.
Hepatitis E –A viral inflammation that can cause fatigue, nausea and jaundice. More severe cases can lead to liver fibrosis and cirrhosis.

The study does indicate that if you were to cook the pork properly you can reduce the risk of the these parasites affecting you, but there is no guaranteed temperature for safety when it comes to pork.

Paradise OK wrote:bahkan anak angkatnya sendiri, bejat amat ni orang
kan dah direstui ilah-mu, beres deh

emang sejak kapan ada istri siapapun yang diambil? kalau sudah dicerai ya bukan istrinya lagi!

Paradise OK wrote:maka balik lagi, imbasnya ke dosa/tidak ?
coba larangan parkiran itu ente ganti dengan ZINAH, MENCURI, KORUPSI
wong mobikin ilustrasi mesti yg masih punya korelasinya dikit

nggak akan berimbas ke dosa selama nggak ada aturan yang dilanggar!

Paradise OK wrote:sama2 ngandung gula kan ?
tergantung isi otak/perilaku-mu mau make banyak/terukur. beres

dengan jumlah yang sama2 terukur daging halal lebih aman, apalagi kalau daging haram yang dibandingkan adalah daging babi : http://www.collective-evolution.com/2014/11/23/why-you-should-never-eat-pork/

The study does indicate that if you were to cook the pork properly you can reduce the risk of the these parasites affecting you, but there is no guaranteed temperature for safety when it comes to pork.

Paradise OK wrote:balik lagi deh, maka suruh ilahmu mikir keluarin perintah larangan

lha emang dimana letak salahnya aturan itu, nggak ada salahnya kok suruh ngritik/ngomplain, ya kamu sendiri itu yang mikir!

Paradise OK wrote:fitnah soal apa ?, soalan junjunganmu ? MEMANG DEMIKIAN ADANYA
turunlah ayat pengecualian ridho ilah-mu ngambil istri anak angkatnya sendiri

benar apanya? mana ada fitnahmu yang berdasar? istri mana yang diambil kalau yang diperistri sudah bukan istrinya siapapun lagi? belum lagi soal pengecualiannya, mana ada pengecualian kalau semua muslim juga boleh?

Paradise OK wrote:klaim buta ...
daging babi itu bagian dari DAGING POKOK bro kecuali ente lagi mimpi disiang bolong

tidak ada klaim buta :
http://usatoday30.usatoday.com/news/education/story/2012-08-09/college-bans-pork/56912112/1
http://realtruth.org/articles/263-apt.html
http://www.collective-evolution.com/2014/11/23/why-you-should-never-eat-pork/
negara2 maju memang sedang mulai menuju ke arah situ!

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:mewek sendiri nunjuk ke orang lain, dgn mewekmu itu apanya yg mo ditanggapi ? mewek ya ...
salah satu contoh : saat ini negara yg makan daging babi banyak kakek/nenek umuran > 80 taon,  yg 80 taon yg lalu blm ada fasilitas kesehatan nurut standarmu
TANPA FASILITAS KESEHATAN SEKALIPUN penyakit akibat pola makan bukan dari makanannya tapi dari isi otak/perilaku  orang, yang juga mempengaruhi sehat/sakit, panjang/pendek umur

tentu saja fasilitas kesehatannya sudah ada 80 tahun lalu, karena disitu itu www.academia.edu/7125737/DEFINISI_NEGARA_MAJU_DAN_BERKEMBANG+&cd=1&hl=jv&ct=clnk" target="_blank" rel="nofollow">http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:l5EnwXcOWq8J:www.academia.edu/7125737/DEFINISI_NEGARA_MAJU_DAN_BERKEMBANG+&cd=1&hl=jv&ct=clnk tertulisnya panjangnya usia harapan hidup tsb dipengaruhi majunya fasilitas kesehatan negara tsb, disamping fasilitas kesehatan tsb dibutuhkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat makan babi : http://www.collective-evolution.com/2014/11/23/why-you-should-never-eat-pork/  

Penyakit yg ditimbulkan oleh pola makan yg mempengaruhi sehat/sakit, panjang/pendek umur TIDAK ADA hubungan dengan fasilitas kesehatan, itu tergantung otak & perilakumu <=> banyak/terukur makan daging halal/haram

Pigs are a host to a number of parasites, viruses and other organisms, many of which can be directly transmitted to humans, some include:

Taenia solium -an intestinal parasite that can cause tissue infection and loss of appetite.
Menangle virus –a virus that can cause fever, chills, rashes, headaches and sweating.
Trichinella –A parasitic roundworm that can cause edema, myalgia, fever and malaise.
Hepatitis E –A viral inflammation that can cause fatigue, nausea and jaundice. More severe cases can lead to liver fibrosis and cirrhosis.

The study does indicate that if you were to cook the pork properly you can reduce the risk of the these parasites affecting you, but there is no guaranteed temperature for safety when it comes to pork.

Semua hewan memiliki jenis penyakit yg disebabkan oleh bakteri, virus & jamur termasuk misalnya babi, sapi, kambing, ayam dll.
maka anda diberi otak utk TIDAK komsumsi daging mengandung penyakit
jadi terpulang pd otak & perilakumu, BUKAN dagingnya

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:bahkan anak angkatnya sendiri, bejat amat ni orang
kan dah direstui ilah-mu, beres deh

emang sejak kapan ada istri siapapun yang diambil? kalau sudah dicerai ya bukan istrinya lagi!

wong nabi, krn ada "pengecualian" itu keluarlah sabda dari ilah-mu menghalalkannya

SEGOROWEDI wrote: prosesnya kan mulai saat masih jadi isteri sah anaknya itu
secara turun ayat diserta ancaman seperti ini:

sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti.

licik dan bejat kan?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:maka balik lagi, imbasnya ke dosa/tidak ?
coba larangan parkiran itu ente ganti dengan ZINAH, MENCURI, KORUPSI
wong mobikin ilustrasi mesti yg masih punya korelasinya dikit

nggak akan berimbas ke dosa selama nggak ada aturan yang dilanggar!

dalam hal ilustrasimu ... kecualinya itu lho ...
DILARANG PARKIR DISINI, KECUALI BOS
DILARANG KORUPSI DISINI, KECUALI BOS
DILARANG MENCURI DISINI, KECUALI BOS
dst ... dst ...
tape deh ....

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:sama2 ngandung gula kan ?
tergantung isi otak/perilaku-mu mau make banyak/terukur. beres

dengan jumlah yang sama2 terukur daging halal lebih aman, apalagi kalau daging haram yang dibandingkan adalah daging babi : http://www.collective-evolution.com/2014/11/23/why-you-should-never-eat-pork/

The study does indicate that if you were to cook the pork properly you can reduce the risk of the these parasites affecting you, but there is no guaranteed temperature for safety when it comes to pork.

yang membuktikan itu usia harapan hidup yg dipengaruhi oleh otak/perilaku, bukan dagingnya
faktanya negara2/bukan saja negara maju yg makan daging babi usia harapan hidupnya sama & atau jauh lebih unggul dari negara2 islam
maka, pake otakmu mo makan banyak/terukur

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:balik lagi deh, maka suruh ilahmu mikir keluarin perintah larangan

lha emang dimana letak salahnya aturan itu, nggak ada salahnya kok suruh ngritik/ngomplain, ya kamu sendiri itu yang mikir!

dihalalkan ngambil istri anak angkatnya sendiri

SEGOROWEDI wrote: prosesnya kan mulai saat masih jadi isteri sah anaknya itu
secara turun ayat diserta ancaman seperti ini:

sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti.

licik dan bejat kan?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:fitnah soal apa ?, soalan junjunganmu ? MEMANG DEMIKIAN ADANYA
turunlah ayat pengecualian ridho ilah-mu ngambil istri anak angkatnya sendiri

benar apanya? mana ada fitnahmu yang berdasar? istri mana yang diambil kalau yang diperistri sudah bukan istrinya siapapun lagi? belum lagi soal pengecualiannya, mana ada pengecualian kalau semua muslim juga boleh?

saya kutib lagi tanggapan pak WEDI

SEGOROWEDI wrote: prosesnya kan mulai saat masih jadi isteri sah anaknya itu
secara turun ayat diserta ancaman seperti ini:

sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti.

licik dan bejat kan?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:klaim buta ...
daging babi itu bagian dari DAGING POKOK bro kecuali ente lagi mimpi disiang bolong

tidak ada klaim buta :
http://usatoday30.usatoday.com/news/education/story/2012-08-09/college-bans-pork/56912112/1
http://realtruth.org/articles/263-apt.html
http://www.collective-evolution.com/2014/11/23/why-you-should-never-eat-pork/
negara2 maju memang sedang mulai menuju ke arah situ!

sedari dulu sampai hari ini unggul dalam hal usia harapan hidup
dan perubahan perilaku komsumi daging itu bukan krn belajar dari buku arab saudi menurut klaim butamu

Paradise OK wrote:Penyakit yg ditimbulkan oleh pola makan yg mempengaruhi sehat/sakit, panjang/pendek umur TIDAK ADA hubungan dengan fasilitas kesehatan, itu tergantung otak & perilakumu <=> banyak/terukur makan daging halal/haram

1. tentu saja ada hubungannya, sakit karena pola makan tidak sehat, bisa ditangani fasilitas & pelayanan kesehatan yang baik!
2. penyakit bisa saja ditimbulkan karena makanan tidak sehat walaupun dengan pola makan yang teratur!

Paradise OK wrote:Semua hewan memiliki jenis penyakit yg disebabkan oleh bakteri, virus & jamur termasuk misalnya babi, sapi, kambing, ayam dll.
maka anda diberi otak utk TIDAK komsumsi daging mengandung penyakit
jadi terpulang pd otak & perilakumu, BUKAN dagingnya

flu burung dijamin hilang dengan dimasak matang, sedangkan babi disitu dikatakan dimasak matang pun tidak menjamin hanya meminimalisir!

Paradise OK wrote:wong nabi, krn ada "pengecualian" itu keluarlah sabda dari ilah-mu menghalalkannya

nggak ada pengecualian karena itu aslinya memang boleh & semua muslim juga boleh!

Paradise OK wrote:sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti.

licik dan bejat kan?

keinginan menikahinya (yang dipandang tabu oleh masayarakat pada waktu itu) itu munculnya baru setelah Zainab sudah dicerai Zaid! licik darimana? fair2 aja tuh!

[quote="Paradise OK"]dalam hal ilustrasimu ... kecualinya itu lho ...
DILARANG PARKIR DISINI, KECUALI BOS
DILARANG KORUPSI DISINI, KECUALI BOS
DILARANG MENCURI DISINI, KECUALI BOS
dst ... dst ...
tape deh ....

Paradise OK wrote:tu masih merupakan bagian dari aturan kan?

[quote="Paradise OK"]yang membuktikan itu usia harapan hidup yg dipengaruhi oleh otak/perilaku, bukan dagingnya
faktanya negara2/bukan saja negara maju yg makan daging babi usia harapan hidupnya sama & atau jauh lebih unggul dari negara2 islam
maka, pake otakmu mo makan banyak/terukur

mana? nyatanya negara yang makan babi yang usia harapan hidupnya tinggi sudah termasuk negara maju!

Paradise OK wrote:dihalalkan ngambil istri anak angkatnya sendiri

nggak ada aturan gitu! nggak usah fitnah!

Paradise OK wrote:saya kutib lagi tanggapan pak WEDI
prosesnya kan mulai saat masih jadi isteri sah anaknya itu

ayat itu menggambarkan keinginan Nabi yang muncul setelah Zainab dicerai Zaid, baca ayat sebelumnya dimana diceritakan Nabi berulang kali menahan perkawainan keduanya agar jangan sampai terjadi perceraian!

Paradise OK wrote:sedari dulu sampai hari ini unggul dalam hal usia harapan hidup
dan perubahan perilaku komsumi daging itu bukan krn belajar dari buku arab saudi menurut klaim butamu

unggul karena fasilitas kesehatannya lebih maju, & akan semakin unggul lagi ketika tidak makan babi!

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:Penyakit yg ditimbulkan oleh pola makan yg mempengaruhi sehat/sakit, panjang/pendek umur TIDAK ADA hubungan dengan fasilitas kesehatan, itu tergantung otak & perilakumu <=> banyak/terukur makan daging halal/haram

1. tentu saja ada hubungannya, sakit karena pola makan tidak sehat, bisa ditangani fasilitas & pelayanan kesehatan yang baik!
2. penyakit bisa saja ditimbulkan karena makanan tidak sehat walaupun dengan pola makan yang teratur!

1. tanpa fasilitas kesehatanpun soal sehat/sakit <=> panjang pendek umur, tergantung otak & perilaku pola hidup sehat
2. maka pake otakmu buat mikir

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:Semua hewan memiliki jenis penyakit yg disebabkan oleh bakteri, virus & jamur termasuk misalnya babi, sapi, kambing, ayam dll.
maka anda diberi otak utk TIDAK komsumsi daging mengandung penyakit
jadi terpulang pd otak & perilakumu, BUKAN dagingnya

flu burung dijamin hilang dengan dimasak matang, sedangkan babi disitu dikatakan dimasak matang pun tidak menjamin hanya meminimalisir!

udah tahu hewan sakit kenapa musti dimakan, pake otak toch

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:wong nabi, krn ada "pengecualian" itu keluarlah sabda dari ilah-mu menghalalkannya

nggak ada pengecualian karena itu aslinya memang boleh & semua muslim juga boleh!

lha iya, mo junjunganmu ke, atau anda2 sekalipun berlakulah pengecualian itu

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti.

licik dan bejat kan?

keinginan menikahinya (yang dipandang tabu oleh masayarakat pada waktu itu) itu munculnya baru setelah Zainab sudah dicerai Zaid! licik darimana? fair2 aja tuh!

turunnya ayat di atas saat zainab masih brsatus istri zaid
lagian tdk dijelaskan dlm hal apa zaid tidak memenuhi kebutuhan zainab
ketika muhammad saw menginginkan menambah jumlah istrinya, tahu-tahu turunlah wahyu yang selaras dengan keinginannya
[quote="frontline defender"]

Paradise OK wrote:dalam hal ilustrasimu ... kecualinya itu lho ...
DILARANG PARKIR DISINI, KECUALI BOS
DILARANG KORUPSI DISINI, KECUALI BOS
DILARANG MENCURI DISINI, KECUALI BOS
dst ... dst ...
tape deh ....
tu masih merupakan bagian dari aturan kan?

boleh korupsi dll ? atas alasan pengecualian ?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:yang membuktikan itu usia harapan hidup yg dipengaruhi oleh otak/perilaku, bukan dagingnya
faktanya negara2/bukan saja negara maju yg makan daging babi usia harapan hidupnya sama & atau jauh lebih unggul dari negara2 islam
maka, pake otakmu mo makan banyak/terukur

mana? nyatanya negara yang makan babi yang usia harapan hidupnya tinggi sudah termasuk negara maju!

bukan krn makanannya daging babi negara itu maju, nyorotnya unggul dalam hal usia harapan hidup akibat komsumsi daging
tidak usah jauh2 Filipina usia harapan hidupnya lebih unggul dari Indonesia
kalaupun sama dalam hal usia harapan hidup berarti tidak ada pengaruhnya dalam hal dampak negatif oleh krn daging itu sendiri

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:dihalalkan ngambil istri anak angkatnya sendiri

nggak ada aturan gitu! nggak usah fitnah!

turunnya ayat di atas saat zainab masih brsatus istri zaid
lagian tdk dijelaskan dlm hal apa zaid tidak memenuhi kebutuhan zainab
ketika muhammad saw menginginkan menambah jumlah istrinya, tahu-tahu turunlah wahyu yang selaras dengan keinginannya

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:saya kutib lagi tanggapan pak WEDI
prosesnya kan mulai saat masih jadi isteri sah anaknya itu

ayat itu menggambarkan keinginan Nabi yang muncul setelah Zainab dicerai Zaid, baca ayat sebelumnya dimana diceritakan Nabi berulang kali menahan perkawainan keduanya agar jangan sampai terjadi perceraian!

idem

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:sedari dulu sampai hari ini unggul dalam hal usia harapan hidup
dan perubahan perilaku komsumi daging itu bukan krn belajar dari buku arab saudi menurut klaim butamu

unggul karena fasilitas kesehatannya lebih maju, & akan semakin unggul lagi ketika tidak makan babi!

contoh : cina sebelum menjadi negara maju sampai hari ini msh tetep makan daging babi
Filipina usia harapan hidupnya lebih unggul dari Indonesia
kalaupun sama dalam hal usia harapan hidup berarti tidak ada pengaruhnya dalam hal dampak negatif oleh krn makan daging babi/daging halal

Paradise OK wrote:1. tanpa fasilitas kesehatanpun soal sehat/sakit <=> panjang pendek umur, tergantung otak & perilaku pola hidup sehat

usia harapan hidup itu dihitung dari merata2 keseluruhan orang, & kebanyakan orang itu tidak memperdulikan pola hidup sehat, jadi sebagian besar faktor yang mempengaruhi usia harapan hiup itu adalah fasilitas kesehatan!

Paradise OK wrote:2. maka pake otakmu buat mikir

kasusnya kan sudah menggunakan pola makan teratur, ya berarti nggak perlu disuruh mikir lagi!

Paradise OK wrote:udah tahu hewan sakit kenapa musti dimakan, pake otak toch

sakit gimana? babinya nggak sakit kok, cuman mengandung penyakit aja!

Paradise OK wrote:lha iya, mo junjunganmu ke, atau anda2 sekalipun berlakulah pengecualian itu

pengecualian apa? emang sejak kapan menikahi mantan istri anak angkat dilarang? larangan itu kan cuman bid'ah/karangan masyarakat pada waktu itu!

Paradise OK wrote:turunnya ayat di atas saat zainab masih brsatus istri zaid

QS. 33:37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

kalau udah tahu bakalan cerai & dinikahkan kepada Nabi, ngapain Nabi masih aja disuruh mengatakan "tahanlah terus istrimu" kepada Zaid? jadi jelas itu menunjukkan kalau ayat tsb turun setelah Zaid menceraikan Zainab!

Paradise OK wrote:lagian tdk dijelaskan dlm hal apa zaid tidak memenuhi kebutuhan zainab

adanya Zaid mengakhiri keperluan terhadap istrinya yang mana itu merupakan istilah lain dari menceraikan!

Paradise OK wrote:ketika muhammad saw menginginkan menambah jumlah istrinya, tahu-tahu turunlah wahyu yang selaras dengan keinginannya

QS. 33:52 justru berisi larangan Nabi untuk menikah lagi ataupun mengganti istri!

Paradise OK wrote:boleh korupsi dll ? atas alasan pengecualian ?

dilarang mencuri/korupsi kecuali kalau terpaksa karena urusan hidup/mati! jadi kalau mencuri/korupsi karena nafsu berarti melanggar aturan itu, sehingga dosa!

Paradise OK wrote:bukan krn makanannya daging babi negara itu maju, nyorotnya unggul dalam hal usia harapan hidup akibat komsumsi daging
tidak usah jauh2 Filipina usia harapan hidupnya lebih unggul dari Indonesia
kalaupun sama dalam hal usia harapan hidup berarti tidak ada pengaruhnya dalam hal dampak negatif oleh krn daging itu sendiri

http://health.kompas.com/read/2012/12/20/09315990/Menyiapkan.Jaminan.Kesehatan

Negara berkembang, seperti Thailand dan Filipina, mengembangkan asuransi kesehatan sosial lebih dari 10 tahun lalu.

Namun, bisa dibilang Indonesia ketinggalan dari negara-negara tetangga. Sampai saat ini, belum semua penduduk Indonesia bisa menikmati pelayanan kesehatan. Bagi penduduk di pedalaman, kondisi geografis mengakibatkan ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan kurang memadai. Di perkotaan yang berlimpah fasilitas dan tenaga kesehatan, masalah finansial menghambat orang miskin dalam mengakses pelayanan kesehatan.

Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) ataupun Jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang diluncurkan pemerintah belum mencakup semua orang yang membutuhkan. Penyakit berat membuat orang berkecukupan jadi jatuh miskin.

mana? Indonesia masih ketinggalan 10 tahun dari Filipina gitu kok!

Paradise OK wrote:kalaupun sama dalam hal usia harapan hidup berarti tidak ada pengaruhnya dalam hal dampak negatif oleh krn makan daging babi/daging halal

tentu saja ada, coba aja orang yang sakit karena makan babi gagal mendapatkan fasilitas kesehatan yang dapat mengatasi penyakit akibat babi tsb, gimana kira2 akibatnya? koit? kalau udah koit gitu kan bisa bikin menurunkan usia harapan hidup secara keseluruhan!

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:1. tanpa fasilitas kesehatanpun soal sehat/sakit <=> panjang pendek umur, tergantung otak & perilaku pola hidup sehat

usia harapan hidup itu dihitung dari merata2 keseluruhan orang, & kebanyakan orang itu tidak memperdulikan pola hidup sehat, jadi sebagian besar faktor yang mempengaruhi usia harapan hiup itu adalah fasilitas kesehatan!

memang fasilitas kesehatan salah satu faktor
tetapi dalam hal urusan soal usia harapan hidup akibat komsumsi daging babi/sapi yg paling brpengaruh adalah perilaku hidup sehat (komsumsi daging dll), dengan perilaku-mu itu menentukan anda masuk/tidak rumah sakit

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:2. maka pake otakmu buat mikir

kasusnya kan sudah menggunakan pola makan teratur, ya berarti nggak perlu disuruh mikir lagi!

lha iya tinggal km mikir makan sehat/tidak buat ditelen
dan soal daging babi/sapi semua brpotensi bikin orang sehat/sakit
tinggal pola pikir/perilakumu yg menentukan

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:udah tahu hewan sakit kenapa musti dimakan, pake otak toch

sakit gimana? babinya nggak sakit kok, cuman mengandung penyakit aja!

mengandung penyakit itu kalau terinfeksi bakteri/virus/jamur demikian halnya hewan lainnya, kalau tidak ya, ok ok aza
bahkan enzim babi yang sehat itu bisa dijadikan biakan virus vaksin meningitis buat balita & jemaah haji di seluruh dunia, subanollah

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:lha iya, mo junjunganmu ke, atau anda2 sekalipun berlakulah pengecualian itu

pengecualian apa? emang sejak kapan menikahi mantan istri anak angkat dilarang? larangan itu kan cuman bid'ah/karangan masyarakat pada waktu itu!

berarti moral masyarakat waktu itu jauh lebih berwibawa dgn junjunganmu donk

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:turunnya ayat di atas saat zainab masih brsatus istri zaid

QS. 33:37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

kalau udah tahu bakalan cerai & dinikahkan kepada Nabi, ngapain Nabi masih aja disuruh mengatakan "tahanlah terus istrimu" kepada Zaid? jadi jelas itu menunjukkan kalau ayat tsb turun setelah Zaid menceraikan Zainab!

di bawah ancaman ini toch :
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:lagian tdk dijelaskan dlm hal apa zaid tidak memenuhi kebutuhan zainab

adanya Zaid mengakhiri keperluan terhadap istrinya yang mana itu merupakan istilah lain dari menceraikan!

kalau tafsirmu begitu, jadi tidak ada alasan sama sekali kenapa zaid menceraikan istrinya, brarti benar dibawah ancaman intimidasi seorang rasulloh

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:ketika muhammad saw menginginkan menambah jumlah istrinya, tahu-tahu turunlah wahyu yang selaras dengan keinginannya

QS. 33:52 justru berisi larangan Nabi untuk menikah lagi ataupun mengganti istri!

ada kecualinya, lagi2 ada pengecualian
dan terbukti junjunganmu punya banyak isteri

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:boleh korupsi dll ? atas alasan pengecualian ?

dilarang mencuri/korupsi kecuali kalau terpaksa karena urusan hidup/mati! jadi kalau mencuri/korupsi karena nafsu berarti melanggar aturan itu, sehingga dosa!

ooh gitu toch ilah-mu
maka akan menjadi alasan pembenaran atas dosa krn kecualinya itu, pdhal situasinya tidak dlm posisi kecualinya itu

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:bukan krn makanannya daging babi negara itu maju, nyorotnya unggul dalam hal usia harapan hidup akibat komsumsi daging
tidak usah jauh2 Filipina usia harapan hidupnya lebih unggul dari Indonesia
kalaupun sama dalam hal usia harapan hidup berarti tidak ada pengaruhnya dalam hal dampak negatif oleh krn daging itu sendiri

http://health.kompas.com/read/2012/12/20/09315990/Menyiapkan.Jaminan.Kesehatan

Negara berkembang, seperti Thailand dan Filipina, mengembangkan asuransi kesehatan sosial lebih dari 10 tahun lalu.

Namun, bisa dibilang Indonesia ketinggalan dari negara-negara tetangga. Sampai saat ini, belum semua penduduk Indonesia bisa menikmati pelayanan kesehatan. Bagi penduduk di pedalaman, kondisi geografis mengakibatkan ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan kurang memadai. Di perkotaan yang berlimpah fasilitas dan tenaga kesehatan, masalah finansial menghambat orang miskin dalam mengakses pelayanan kesehatan.

Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) ataupun Jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang diluncurkan pemerintah belum mencakup semua orang yang membutuhkan. Penyakit berat membuat orang berkecukupan jadi jatuh miskin.

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote: mana? Indonesia masih ketinggalan 10 tahun dari Filipina gitu kok!

kalaupun sama dalam hal usia harapan hidup berarti tidak ada pengaruhnya dalam hal dampak negatif oleh krn makan daging babi/daging halal

tentu saja ada, coba aja orang yang sakit karena makan babi gagal mendapatkan fasilitas kesehatan yang dapat mengatasi penyakit akibat babi tsb, gimana kira2 akibatnya? koit? kalau udah koit gitu kan bisa bikin menurunkan usia harapan hidup secara keseluruhan!

[/quote]
memang fasilitas kesehatan salah satu faktor
tetapi dalam hal urusan soal usia harapan hidup akibat komsumsi daging babi/sapi yg paling brpengaruh adalah perilaku hidup sehat (komsumsi daging dll), dengan perilaku-mu itu menentukan anda masuk/tidak rumah sakit

Paradise OK wrote:memang fasilitas kesehatan salah satu faktor
tetapi dalam hal urusan soal usia harapan hidup akibat komsumsi daging babi/sapi yg paling brpengaruh adalah perilaku hidup sehat (komsumsi daging dll), dengan perilaku-mu itu menentukan anda masuk/tidak rumah sakit

apa bedanya masuk atau tidak masuk rumah sakit terhadap usia harapan hidup, kalau setiap masuk rumah sakit ybs selalu berhasil dicegah agar tidak koit?

Paradise OK wrote:lha iya tinggal km mikir makan sehat/tidak buat ditelen
dan soal daging babi/sapi semua brpotensi bikin orang sehat/sakit
tinggal pola pikir/perilakumu yg menentukan

potensi membuat sakit daging haram lebih besar, jadi yang bener itu usahanya musti mencakup dua2nya, makan menurut aturan/tidak berlebih-lebihan & menghindari makanan haram!

Paradise OK wrote:mengandung penyakit itu kalau terinfeksi bakteri/virus/jamur demikian halnya hewan lainnya, kalau tidak ya, ok ok aza
bahkan enzim babi yang sehat itu bisa dijadikan biakan virus vaksin meningitis buat balita & jemaah haji di seluruh dunia,  subanollah

vaksin kan tidak mungkin dipakai untuk konsumsi harian seperti halnya makanan!

Paradise OK wrote:berarti moral masyarakat waktu itu jauh lebih berwibawa dgn junjunganmu donk

moral bid'ah kok berwibawa, bid'ah itu seharusnya diberantas bukannya malah dilestarikan!

Paradise OK wrote:di bawah ancaman ini toch :
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti

ayat tsb turun setelah Zaid menceraikan Zainab, jadi ayat tsb tidak akan mengancam siapapun!

Paradise OK wrote:kalau tafsirmu begitu, jadi tidak ada alasan sama sekali kenapa zaid menceraikan istrinya, brarti benar dibawah ancaman intimidasi seorang rasulloh

alasan menceraikannya tidak dijelaskan disitu, tidak dijelaskan itu bukan berarti tidak ada! tidak mungkin ada intimidasi Rasul, intimidasi kok "tahanlah terus istrimu!"?

Paradise OK wrote:QS. 33:52 justru berisi larangan Nabi untuk menikah lagi ataupun mengganti istri!
ada kecualinya, lagi2 ada pengecualian
dan terbukti junjunganmu punya banyak isteri

kecuali mengangkat istri dari milik tangan kanan Nabi yang sudah Nabi nikahi/memerdekakan istri yang berstatus budak menjadi istri yang berstatus merdeka, yang mana itu samasekali tidak bisa disebut sebagai menambah/mengganti istri!

Paradise OK wrote:ooh gitu toch ilah-mu
maka akan menjadi alasan pembenaran atas dosa krn kecualinya itu, pdhal situasinya tidak dlm posisi kecualinya itu

kalau situasinya tidak dalam posisi kecualinya itu, ya berarti korupsinya itu melanggar, sehingga dosa!

Paradise OK wrote:memang fasilitas kesehatan salah satu faktor
tetapi dalam hal urusan soal usia harapan hidup akibat komsumsi daging babi/sapi yg paling brpengaruh adalah perilaku hidup sehat (komsumsi daging dll), dengan perilaku-mu itu menentukan anda masuk/tidak rumah sakit

memang apa bedanya/pengaruhnya masuk atau tidak masuk rumah sakit terhadap usia harapan hidup, kalaulah setiap masuk rumah sakit karena salah perilaku makan, ybs selalu berhasil dicegah agar tidak koit?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:memang fasilitas kesehatan salah satu faktor
tetapi dalam hal urusan soal usia harapan hidup akibat komsumsi daging babi/sapi yg paling brpengaruh adalah perilaku hidup sehat (komsumsi daging dll), dengan perilaku-mu itu menentukan anda masuk/tidak rumah sakit

apa bedanya masuk atau tidak masuk rumah sakit terhadap usia harapan hidup, kalau setiap masuk rumah sakit ybs selalu berhasil dicegah agar tidak koit?

ketika orang tidak sakit = sehat/tidak masuk rumah sakit, maka usia harapan hidupnya lebih afdol

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:lha iya tinggal km mikir makan sehat/tidak buat ditelen
dan soal daging babi/sapi semua brpotensi bikin orang sehat/sakit
tinggal pola pikir/perilakumu yg menentukan

potensi membuat sakit daging haram lebih besar, jadi yang bener itu usahanya musti mencakup dua2nya, makan menurut aturan/tidak berlebih-lebihan & menghindari makanan haram!

buktinya negara2 komsumsi daging babi malah lebih unggul dlm hal usia harapan hidup
kalaupun sama berarti tidak membuktikan bahwa daging babi lebih negatif

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:mengandung penyakit itu kalau terinfeksi bakteri/virus/jamur demikian halnya hewan lainnya, kalau tidak ya, ok ok aza
bahkan enzim babi yang sehat itu bisa dijadikan biakan virus vaksin meningitis buat balita & jemaah haji di seluruh dunia,  subanollah

vaksin kan tidak mungkin dipakai untuk konsumsi harian seperti halnya makanan!

lha kamu nelen daging babi/sapi proses akhirnya antara lain enzim bukan tetep utuh daging babi/sapi

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:berarti moral masyarakat waktu itu jauh lebih berwibawa dgn junjunganmu donk

moral bid'ah kok berwibawa, bid'ah itu seharusnya diberantas bukannya malah dilestarikan!

bikin aturan/mrotes ngambil binih orang koq dianggap bidah

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:di bawah ancaman ini toch :
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti

ayat tsb turun setelah Zaid menceraikan Zainab, jadi ayat tsb tidak akan mengancam siapapun!

lha ayatnya ngomong udah cerai duluan ?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:kalau tafsirmu begitu, jadi tidak ada alasan sama sekali kenapa zaid menceraikan istrinya, brarti benar dibawah ancaman intimidasi seorang rasulloh

alasan menceraikannya tidak dijelaskan disitu, tidak dijelaskan itu bukan berarti tidak ada! tidak mungkin ada intimidasi Rasul, intimidasi kok "tahanlah terus istrimu!"?

krn ada ancamannya ini :
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti
si zaid harus ngikutin mau ilah-mu & junjungannya beres deh masalahnya

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:QS. 33:52 justru berisi larangan Nabi untuk menikah lagi ataupun mengganti istri!
ada kecualinya, lagi2 ada pengecualian
dan terbukti junjunganmu punya banyak isteri

kecuali mengangkat istri dari milik tangan kanan Nabi yang sudah Nabi nikahi/memerdekakan istri yang berstatus budak menjadi istri yang berstatus merdeka, yang mana itu samasekali tidak bisa disebut sebagai menambah/mengganti istri!

secara turun setiap ayat selalu bertalian dgn peristiwa apa yg muhammad inginkan
secara turunnya ayat itu ternyata muhammad saw masih nambah istri plus gauli budaknya
kenapa ?, krn kecualinya itu, ilah-mu memperkenankan junjunganmu

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:ooh gitu toch ilah-mu
maka akan menjadi alasan pembenaran atas dosa krn kecualinya itu, pdhal situasinya tidak dlm posisi kecualinya itu

kalau situasinya tidak dalam posisi kecualinya itu, ya berarti korupsinya itu melanggar, sehingga dosa!

imani saja perintah ilah-mu membenarkan : mencuri, korupsi, merkosa, ngambil bini orang krn alasan situasi kepepet

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:memang fasilitas kesehatan salah satu faktor
tetapi dalam hal urusan soal usia harapan hidup akibat komsumsi daging babi/sapi yg paling brpengaruh adalah perilaku hidup sehat (komsumsi daging dll), dengan perilaku-mu itu menentukan anda masuk/tidak rumah sakit

memang apa bedanya/pengaruhnya masuk atau tidak masuk rumah sakit terhadap usia harapan hidup, kalaulah setiap masuk rumah sakit karena salah perilaku makan, ybs selalu berhasil dicegah agar tidak koit?

ketika orang tidak sakit = sehat/tidak masuk rumah sakit, maka usia harapan hidupnya lebih afdol

Paradise OK wrote:ketika orang tidak sakit = sehat/tidak masuk rumah sakit,  maka usia harapan hidupnya lebih afdol

gimana bisa kalau sakitpun nggak bikin koit?

Paradise OK wrote:buktinya negara2 komsumsi daging babi malah lebih unggul dlm hal usia harapan hidup
kalaupun sama berarti tidak membuktikan bahwa daging babi lebih negatif

unggul usia harapan hidup itu karena unggul fasilitas pendukung hidup, dan setelah dipikir2 itupun tidak membuktikan hidupnya lebih berkualitas, karena usia panjang tidaklah benar2 usia panjang kalau dihabiskan untuk memulihkan kesehatan!

Paradise OK wrote:lha kamu nelen daging babi/sapi proses akhirnya antara lain enzim bukan tetep utuh daging babi/sapi

apapun hasil akhirnya, tetap saja dalam prosesnya tubuh akan terpapar polutan dari daging tsb, beda dengan vaksin yang tidak perlu lagi diproses/dicerna oleh tubuh!

Paradise OK wrote:bikin aturan/mrotes ngambil binih orang koq dianggap bidah

kalau sudah dicerai itu bukan lagi binih orang!

Paradise OK wrote:lha ayatnya ngomong udah cerai duluan ?

tentu saja :

QS. 33:37. ...Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

karena isi pokok/pesan ayatnya adalah mengawinkan muslim dengan mantan pasangan hidup anak angkat nya, & mengawinkannya itu setelah anak angkat nya telah menyelesaikan keperluannya terhadap istrinya!

Paradise OK wrote:krn ada ancamannya ini :
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti
si zaid harus ngikutin mau ilah-mu & junjungannya beres deh masalahnya

nggak ada ancamannya, ayatnya turun setelah Zaid menceraikan Zainab, & lagipula Zaid memang maunya menceraikan Zainab (lihat lagi kalimat "tahanlah terus istrimu")!

Paradise OK wrote:secara turun setiap ayat selalu bertalian dgn peristiwa apa yg muhammad inginkan
secara turunnya ayat itu ternyata muhammad saw masih nambah istri plus gauli budaknya
kenapa ?, krn kecualinya itu, ilah-mu memperkenankan junjunganmu

nambah darimana? wong udah nggak boleh nikah lagi!

Paradise OK wrote:imani saja perintah ilah-mu membenarkan : mencuri, korupsi, merkosa, ngambil bini orang krn alasan situasi kepepet

memperkosa, ngambil bini orang, tidak dibenarkan dalam Islam!

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:ketika orang tidak sakit = sehat/tidak masuk rumah sakit,  maka usia harapan hidupnya lebih afdol

gimana bisa kalau sakitpun nggak bikin koit?

la iya dunk, brarti dlm hal komsumsi daging babi/sapi <=>sehat/sakit <=> panjang/pendek umur tergantung pd pola pikir/perilaku orang
bukan krn dagingnya, kalau perilakunya dah salah larinya ke fasilitas kesehatan

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:buktinya negara2 komsumsi daging babi malah lebih unggul dlm hal usia harapan hidup
kalaupun sama berarti tidak membuktikan bahwa daging babi lebih negatif

unggul usia harapan hidup itu karena unggul fasilitas pendukung hidup, dan setelah dipikir2 itupun tidak membuktikan hidupnya lebih berkualitas, karena usia panjang tidaklah benar2 usia panjang kalau dihabiskan untuk memulihkan kesehatan!

fasilitas kesehatan salah satu faktor, btw dlm hal komsumsi daging babi/sapi <=>sehat/sakit <=> panjang/pendek umur tergantung pd pola pikir/perilaku orang. bukan krn dagingnya
hal ini dibuktikan dengan :
sebelum punya fasilitas kesehatan lengkap, negara2 makan daging babi usia harapan hidupnya lebih unggul
kalaupun sama berarti tidak membuktikan bahwa daging babi lebih negatif

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:lha kamu nelen daging babi/sapi proses akhirnya antara lain enzim bukan tetep utuh daging babi/sapi

apapun hasil akhirnya, tetap saja dalam prosesnya tubuh akan terpapar polutan dari daging tsb, beda dengan vaksin yang tidak perlu lagi diproses/dicerna oleh tubuh!

sumbernya kan sama2 daging babi, baik enzim buat biakan vaksin meningitis atau yg dikomsumsi
hanya orang yg makan daging babi/bikin vaksin meningitis itu bisa mikir

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:bikin aturan/mrotes ngambil binih orang koq dianggap bidah

kalau sudah dicerai itu bukan lagi binih orang!

dlm kasus itu blm cerai, dan tidak ada alasan zaid nyeraikan istrinya

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:lha ayatnya ngomong udah cerai duluan ?

tentu saja :

QS. 33:37. ...Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.
karena isi pokok/pesan ayatnya adalah mengawinkan muslim dengan mantan pasangan hidup anak angkat nya, & mengawinkannya itu setelah anak angkat nya telah menyelesaikan keperluannya terhadap istrinya!

secara turun ayat kan ada ancaman dulu ... sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti/dilegalkan oleh ilah-mu ,
dan lagian alasan diceraikan itu apa ?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:krn ada ancamannya ini :
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti
si zaid harus ngikutin mau ilah-mu & junjungannya beres deh masalahnya

nggak ada ancamannya, ayatnya turun setelah Zaid menceraikan Zainab, & lagipula Zaid memang maunya menceraikan Zainab (lihat lagi kalimat "tahanlah terus istrimu")!

apa alasan zaid nyeraikan istrinya ?
lha iya disuruh tahan istrinya bwt lagi2 diikuti dgn ancaman/pengecualian/rido ilah-mu :
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:secara turun setiap ayat selalu bertalian dgn peristiwa apa yg muhammad inginkan
secara turunnya ayat itu ternyata muhammad saw masih nambah istri plus gauli budaknya
kenapa ?, krn kecualinya itu, ilah-mu memperkenankan junjunganmu

nambah darimana? wong udah nggak boleh nikah lagi!

buktinya punya banyak istri dan babunya juga digauli, bahkan ilah-mu melegalkannya. imani saja ilah-mu kek gitu

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:imani saja perintah ilah-mu membenarkan : mencuri, korupsi, merkosa, ngambil bini orang krn alasan situasi kepepet

memperkosa, ngambil bini orang, tidak dibenarkan dalam Islam!

kan ada alasan kecuali-mu

frontline defender wrote: dilarang mencuri/korupsi kecuali kalau terpaksa karena urusan hidup/mati!...

QS. 2:173. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

itu saja yang diharamkan alloh..
itupun kalau kepefet boleh
silakan kepefet

Paradise OK wrote:la iya dunk, brarti dlm hal komsumsi daging babi/sapi <=>sehat/sakit <=> panjang/pendek umur tergantung pd pola pikir/perilaku orang
bukan krn dagingnya, kalau perilakunya dah salah larinya ke fasilitas kesehatan

tergantung dagingnya juga kalau tanpa ada fasilitas kesehatan yang cukup mumpuni untuk mengatasi penyakit akibat makan daging haram!

Paradise OK wrote:fasilitas kesehatan salah satu faktor, btw dlm hal komsumsi daging babi/sapi <=>sehat/sakit <=> panjang/pendek umur tergantung pd pola pikir/perilaku orang. bukan krn dagingnya
hal ini dibuktikan dengan :
sebelum punya fasilitas kesehatan lengkap, negara2 makan daging babi usia harapan hidupnya lebih unggul
kalaupun sama berarti tidak membuktikan bahwa daging babi lebih negatif

mana ada yang begituan, kalau perhitungan/sensus usia harapan hidup itu baru dimulai sejak jaman modern, sejak negara2 maju/pemakan babi telah lama mempunyai fasilitas kesehatan yang dapat mengatasi penyakit yang timbul akibat makan babi!

Paradise OK wrote:sumbernya kan sama2 daging babi, baik enzim buat biakan vaksin meningitis atau yg dikomsumsi
hanya orang yg makan daging babi/bikin vaksin meningitis itu bisa mikir

beda jauh, orang mengkonsumsi vaksin babi dalam bentuk enzim yang telah diproses menjadi vaksin, sementara orang mengkonsumsi daging babi dalam bentuk daging yang hanya akan menjadi enzim setelah proses pencernaan!

Paradise OK wrote:dlm kasus itu blm cerai, dan tidak ada alasan zaid nyeraikan istrinya

dan lagian alasan diceraikan itu apa ?

apa alasan zaid nyeraikan istrinya ?

ada alasannya, yaitu tidak terpenuhinya syarat/apa yang menjadi tujuan pernikahan, yaitu saling bergaul dengan ma'ruf (lihat QS. 4:19), alasan tsb tidak dijelaskan di ayat, tapi ada di riwayat : http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Isteri3.html

Lalu Zaid dikawinkan kepada Zainab setelah mas-kawinnya oleh Nabi disampaikan. Dan sesudah Zainab menjadi isteri, ternyata ia tidak mudah dikendalikan dan tidak mau tunduk. Malah ia banyak mengganggu Zaid. Ia membanggakan diri kepadanya dari segi keturunan dan bahwa dia katanya tidak mau ditundukkan oleh seorang budak.

Sikap Zainab yang tidak baik kepadanya itu tidak jarang oleh Zaid diadukan kepada Nabi, dan bukan sekali saja ia meminta ijin kepadanya hendak menceraikannya. Tetapi Nabi menjawabnya: "Jaga baik-baik isterimu, jangan diceraikan. Hendaklah engkau takut kepada Allah."

Tetapi Zaid tidak tahan lama-lama bergaul dengan Zainab serta sikapnya yang angkuh kepadanya itu. Lalu diceraikannya.

Paradise OK wrote:secara turun ayat kan ada ancaman dulu ... sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti/dilegalkan oleh ilah-mu

lha iya disuruh tahan istrinya bwt lagi2 diikuti dgn ancaman/pengecualian/rido ilah-mu :
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti

ayat itu ditujukan kepada Nabi, agar tidak perlu takut terhadap pandangan masyarakat, & tetap menikahi mantan istri anak angkatnya yang telah dicerai!

Paradise OK wrote:buktinya punya banyak istri dan babunya juga digauli, bahkan ilah-mu melegalkannya. imani saja ilah-mu kek gitu

1. budak harus diperistri dulu sebelum halal digauli (QS. 4:24-25)!
2. banyak tapi tetap dibatasi (QS. 33:52)!

Paradise OK wrote:kan ada alasan kecuali-mu

tidak ada pengecualian untuk larangan perbuatan2 tsb!

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:la iya dunk, brarti dlm hal komsumsi daging babi/sapi <=>sehat/sakit <=> panjang/pendek umur tergantung pd pola pikir/perilaku orang
bukan krn dagingnya, kalau perilakunya dah salah larinya ke fasilitas kesehatan

tergantung dagingnya juga kalau tanpa ada fasilitas kesehatan yang cukup mumpuni untuk mengatasi penyakit akibat makan daging haram!

maka muter2 lagi, mau sehat/sakit <=> masuk/tidaknya ke fasilitas kesehatan itu krn perilaku komsumsinya, bukan dagingnya
hal ini dibuktikan dengan :
sebelum punya fasilitas kesehatan lengkap, negara2 makan daging babi usia harapan hidupnya lebih unggul
kalaupun sama berarti tidak membuktikan bahwa daging babi lebih negatif

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:fasilitas kesehatan salah satu faktor, btw dlm hal komsumsi daging babi/sapi <=>sehat/sakit <=> panjang/pendek umur tergantung pd pola pikir/perilaku orang. bukan krn dagingnya
hal ini dibuktikan dengan :
sebelum punya fasilitas kesehatan lengkap, negara2 makan daging babi usia harapan hidupnya lebih unggul
kalaupun sama berarti tidak membuktikan bahwa daging babi lebih negatif

mana ada yang begituan, kalau perhitungan/sensus usia harapan hidup itu baru dimulai sejak jaman modern, sejak negara2 maju/pemakan babi telah lama mempunyai fasilitas kesehatan yang dapat mengatasi penyakit yang timbul akibat makan babi!

itung2nya bru dimulai sekarang, faktanya sdh lama ada jauh sblm sensus itu. tentu sensus menggunkan standar umur mereka2 yg hidup pada era jauh sbelm fasilitas kesehatan lengkap  
kalaupun sama berarti tidak membuktikan bahwa daging babi lebih negatif

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:sumbernya kan sama2 daging babi, baik enzim buat biakan vaksin meningitis atau yg dikomsumsi
hanya orang yg makan daging babi/bikin vaksin meningitis itu bisa mikir

beda jauh, orang mengkonsumsi vaksin babi dalam bentuk enzim yang telah diproses menjadi vaksin, sementara orang mengkonsumsi daging babi dalam bentuk daging yang hanya akan menjadi enzim setelah proses pencernaan!

kan sumbernya tetap babi hanya beda proses. tinggal disuruh mikir

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:dlm kasus itu blm cerai, dan tidak ada alasan zaid nyeraikan istrinya

dan lagian alasan diceraikan itu apa ?

apa alasan zaid nyeraikan istrinya ?

ada alasannya, yaitu tidak terpenuhinya syarat/apa yang menjadi tujuan pernikahan, yaitu saling bergaul dengan ma'ruf (lihat QS. 4:19), alasan tsb tidak dijelaskan di ayat, tapi ada di riwayat : http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Isteri3.html

Lalu Zaid dikawinkan kepada Zainab setelah mas-kawinnya  oleh  Nabi  disampaikan. Dan  sesudah  Zainab menjadi isteri, ternyata ia tidak mudah dikendalikan  dan  tidak  mau  tunduk. Malah ia banyak mengganggu  Zaid. Ia membanggakan diri kepadanya dari segi keturunan dan bahwa dia katanya tidak mau ditundukkan oleh seorang budak.

Sikap Zainab yang tidak baik kepadanya itu tidak jarang oleh Zaid diadukan kepada Nabi, dan bukan sekali saja ia meminta ijin    kepadanya  hendak menceraikannya. Tetapi Nabi menjawabnya: "Jaga baik-baik  isterimu,  jangan  diceraikan. Hendaklah engkau takut kepada Allah."

Tetapi  Zaid  tidak  tahan  lama-lama  bergaul dengan Zainab serta sikapnya yang angkuh kepadanya itu. Lalu diceraikannya.

maka lagi2 setiap ayat yg turun selalu brkesesuaian dgn kemauan muhammad

Biarlah   Muhammad memperlihatkan  desakannya  itu supaya Zainab dan saudaranya Abdullah b. Jahsy juga mau menerima Zaid sebagai suami.  Dan untuk itu biarlah firman Tuhan juga yang datang:  ... Qs, 33:36,
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/Isteri3.html

lalu datang lagi ayat QS. 33:37 dalam satu sura/pertalian ayat
berarti dalam hal ini Zainab melanggar perintah Alloh swt Qs, 33:36,dan patuh pada perintah Alloh swt QS. 33:37
QS. 33:37 MEMBATALKAN Qs, 33:36 ? dalam satu sura pertalian ayat, aneh juga ilah-mu

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:secara turun ayat kan ada ancaman dulu ... sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti/dilegalkan oleh ilah-mu

lha iya disuruh tahan istrinya bwt lagi2 diikuti dgn ancaman/pengecualian/rido ilah-mu :
sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti

ayat itu ditujukan kepada Nabi, agar tidak perlu takut terhadap pandangan masyarakat, & tetap menikahi mantan istri anak angkatnya yang telah dicerai!

dalam hal ini berarti zainab melanggar perintah Alloh swt Qs, 33:36 & patuh perintah Alloh sw Qs 33:37 dalam satu sura/pertalian ayat
ilah-mu aye2 wae

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:buktinya punya banyak istri dan babunya juga digauli, bahkan ilah-mu melegalkannya. imani saja ilah-mu kek gitu

1. budak harus diperistri dulu sebelum halal digauli (QS. 4:24-25)!
2. banyak tapi tetap dibatasi (QS. 33:52)!

1. prakteknya tdk seperti itu
2. setelah turunnya ayat larangan nambah istri, ternyata muhammad nambah istri. terbukti ayatnya gak mempan membendung kemauan muhammad,

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:kan ada alasan kecuali-mu

tidak ada pengecualian untuk larangan perbuatan2 tsb!

kan ada pernyataanmu ilah-mu ini
BOLEH/kecuali PAS LAGI KEPEPET (hidup/mati)

frontline defender wrote:
ayat itu ditujukan kepada Nabi, agar tidak perlu takut terhadap pandangan masyarakat, & tetap menikahi mantan istri anak angkatnya yang telah dicerai!

trus..
Muhammad gak punya nasihat atau solusi apa-apa buat keluarga anaknya itu?
selain menunggu jandanya..

mengawinkan zaenab-said pakai ayat
mencerakan zaenab-said pakai ayat
mengawini menantunya pakai ayat

kira2 seperti itu bro
setiap ayat ngikutin maunya rasulloh
tapi dasar um ... tidak sadar2 juga

terus..
kalau pas lebaran si zaid mo halal bihalal dan sungkeman
gimana perasaannya ketika menyungkemi (eks) isterinya sendiri??

mari kita pikir secara waras
apakah local wisdom menabukan mengawini eks menantunya tidak lebih etis daripada tidak menabukannya (seperti yang dilakukan muhammad itu)??

frontline defender wrote:
QS. 33:37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

kalau udah tahu bakalan cerai & dinikahkan kepada Nabi, ngapain Nabi masih aja disuruh mengatakan "tahanlah terus istrimu" kepada Zaid? jadi jelas itu menunjukkan kalau ayat tsb turun setelah Zaid menceraikan Zainab!

kawinnya kan di belakang..
Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya)[/b], Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

jadi yang (pura-pura) disuruh menahan isterinya itu si zaid..

nggak ada tulisan pura2, argumen tidak dapat diterima!

Paradise OK wrote:maka muter2 lagi, mau sehat/sakit <=> masuk/tidaknya ke fasilitas kesehatan itu krn perilaku komsumsinya, bukan dagingnya
hal ini dibuktikan dengan :
sebelum punya fasilitas kesehatan lengkap, negara2 makan daging babi usia harapan hidupnya lebih unggul
kalaupun sama berarti tidak membuktikan bahwa daging babi lebih negatif

nggak ada yang begituan, mengingat sensus usia harapan hidup nya mulai dilakukan setelah negara2 maju tsb telah lama punya fasilitas kesehatan yang mampu mengatasi penyakit akibat makan babi!

Paradise OK wrote:itung2nya bru dimulai sekarang, faktanya sdh lama ada jauh sblm sensus itu. tentu sensus menggunkan standar umur mereka2 yg hidup pada era jauh sbelm fasilitas kesehatan lengkap  
kalaupun sama berarti tidak membuktikan bahwa daging babi lebih negatif

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/228816-lumpuh-karena-daging-babi-setengah-matang
http://www.collective-evolution.com/2014/11/23/why-you-should-never-eat-pork/
http://ruanghati.com/2012/05/09/usai-makan-daging-babi-5-sekarat-1-warga-tewas/

nggak mungkin, mengingat babi itu resiko penyakit nya besar & kultur masakan barat itu menonjolkan rasa bahan makanan sehingga untuk tujuan tsb makanan itu sebisa mungkin dimasak/disajikan setidakmatang/sesegar mungkin, jadi untuk menghasilkan usia harapan panjang, fasilitas kesehatan yang mampu mengatasi penyakit akibat makan babi itu mutlak diperlukan!

Paradise OK wrote:kan sumbernya tetap babi hanya beda proses. tinggal disuruh mikir

beda proses yang berpengaruh terhadap perbedaan kekotoran/resiko, yang masih mentah/berbentu daging resikonya lebih tinggi!

Paradise OK wrote:lalu datang lagi ayat QS. 33:37 dalam satu sura/pertalian ayat
berarti dalam hal ini Zainab melanggar perintah Alloh swt Qs, 33:36,dan patuh pada perintah Alloh swt QS. 33:37
QS. 33:37 MEMBATALKAN Qs, 33:36 ? dalam satu sura pertalian ayat, aneh juga ilah-mu

dalam hal ini berarti zainab melanggar perintah Alloh swt Qs, 33:36 & patuh perintah Alloh sw Qs 33:37 dalam satu sura/pertalian ayat
ilah-mu aye2 wae

melanggar gimana? mereka berdua akhirnya nikah apa nggak? yang patuh pada perintah QS, 33:37 itu Nabi, ayat2 tsb tidak saling membatalkan karena ayat 36 disuruh nikah tanpa dilarang cerai, sementara perintah ayat 37 turun setelah Zaid bercerai & ditujukan kepada beda subyek (Nabi)!

Paradise OK wrote:1. prakteknya tdk seperti itu
2. setelah turunnya ayat larangan nambah istri, ternyata muhammad nambah istri. terbukti ayatnya gak mempan membendung kemauan muhammad,

1. prakteknya sesuai yang tertulis di ayat, yang tidak sesuai adalah riwayat palsu tentunya!
2. berarti bukan itu kenyataanya, kenyataannya sesuai yang tertulis di ayat!

Paradise OK wrote:kan ada pernyataanmu ilah-mu ini
BOLEH/kecuali PAS LAGI KEPEPET (hidup/mati)

itu untuk perbuatan mencuri/korupsi/makan makanan haram!