DALAM ALQURAN HEWAN KUCING ITU MASUK KELOMPOK HARAM ATAU HALAL ?

First topic message reminder :

DIPERSILAHKAN ...

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:dan ilahmu memang tidak tahu tentang kondisi pengecualianmu itu ?

tidak tahu kok bisa menetapkan aturan pengecualian?

dalam hal kecualinya itu

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:jangan ambil isrti orang, boleh deh pas dlm kondisi kepepet  

mana ada kepepet yang begituan?

contoh perbandingan bro, dalam hal kecualinya itu menjadi pembenaran orang utk melanggar perintah Tuhan
contoh kepepet kek gituan lihat saja kisah nabimu, asal jgn ada yg trsungging

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:akan menjadi alasan orang berbuat dosa atas nama kecuali itu, bukan dosa
lautin aza larangan ilahmu itu

manusia itu punya keterbatasan, tidak sama dengan Tuhan!

pasrah deh
salahkan saja ilah-mu bikin perintah itu

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:standar kotormu itu apa ? kalau ngikutin logikamu daging kucing/sapi sama2 kotornya dipungut dari atas tahi. kecuali anda tidak bisa brfikir waras membedakan kotor/bersih dan kucing juga bisa bikin orang mati (salah satu sumber rabies)

bukannya udah gw kasih, standarnya itu berdarsarkan tingkat polutannya, jadi kotorannya itu ada/menyatu dalam daging itu sendiri, bukan dari kena/jatuh ke kotoran! soal rabies, biasanya orang yang emang niat pelihara binatang kan selalu rutin membawa binatang peliharaannya ke dokter!

daging haram/halal semua ada faktor polutannya & tidak ada alasan utk hal itu membuat orang brdosa
dlm hal rabies, maka standar ila-mu halal/haram gugur dgn sendirinya atas alasan dosa

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:tawar menawar, ada kecualinya lho ...

lha emangnya aturan pengecualian nya itu dari siapa? dari Tuhan sendiri kan? jadi siapa yang nawar?

justeru itu perlu dipertanyakan,  ilahmu bikin acara tawar menawar kalau itu dosa

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:km tdk takut dimarah ilah-mu ? kecualinya ditong sampahkan aja deh
- tidak ada alasan utk itu dalam hal dosa

kalau itu yang benar, maka tentunya Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang adidaya, seperti malaikat misalnya, tapi nyatanya?

pertanyakan saja soalan itu ke ilah-mu sendiri, bila perlu protes
padahal manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yg adidaya, hanya manusia saja yg "tidak mau" menggunakan adidaya pemberian Tuhan itu utk melawan nafsu yg melahirkan dosa
dan
lagian ada juga malaikat jatuh dalam dosa, menurut alkitab

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:- km kan dikasih otak utk mlihara hewan buas/tidak, gk perlu diajar lagian hewan buas bisa dijinakkan seperti ts anjingmu itu dan alasan dosanya apa ?

di ts anjing itu ceritanya hewan buas yang sudah dijinakkan bisa kembali menjadi buas lagi!

maka pertanyakan yg bikin hadis itu

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:kan ada yg namanya kecuali ....
yg namanya daging haram bahkan halal sekalipun bisa bikin orang sakit/sehat tergantung otak & perilakumu (bersih/kotor/kumsumsinya)
jadi alasan dosanya apa ?

dengan daging haram peluang tidak sehatnya akan lebih besar!

buka matamu, lihat negara2 yg komsumi daging haram versi alquran usia harapan hidupnya jauh lebih unggul dari negara2 yg komsumsi daging halal versi alquran

itu salah satu contoh bukti menggugurkan teori bongkar pasang polutanmu

Paradise OK wrote:dalam hal kecualinya itu

maksudnya?

Paradise OK wrote:contoh perbandingan bro, dalam hal kecualinya itu menjadi pembenaran orang utk melanggar perintah Tuhan
contoh kepepet kek gituan lihat saja kisah nabimu, asal jgn ada yg trsungging

tidak ada kisah nabi saya yang seperti itu kecuali kisah yang bertentangan dengan Kitab Suci (baca : kisah palsu/terkorupsi/terdistorsi)!

Paradise OK wrote:pasrah deh
salahkan saja ilah-mu bikin perintah itu

tidak ada yang perlu disalahkan, perintahnya sudah benar, perintah untuk pelaksana dengan keterbatasan memang sudah benar kalau dilengkapi dengan perkecualian!

Paradise OK wrote:daging haram/halal semua ada faktor polutannya & tidak ada alasan utk hal itu membuat orang brdosa

memang, tapi daging haram tingkat kekotorannya lebih tinggi, sehingga makan daging haram berarti mengabaikan usaha meminimalisir!

Paradise OK wrote:dlm hal rabies, maka standar ila-mu halal/haram gugur dgn sendirinya atas alasan dosa

tidak gugur karena hewan peliharaan bisa divaksin maupun dikontrol dokter secara berkala!

Paradise OK wrote:justeru itu perlu dipertanyakan, ilahmu bikin acara tawar menawar kalau itu dosa

wong sudah bener kok dipertanyakan, manusia makhluk dengan keterbatasan memang bener kalau diberi aturan dengan pengecualian!

Paradise OK wrote:pertanyakan saja soalan itu ke ilah-mu sendiri, bila perlu protes

tidak perlu dipertanyakan, tidak perlu protes, orang sudah benar!

Paradise OK wrote:padahal manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yg adidaya, hanya manusia saja yg "tidak mau" menggunakan adidaya pemberian Tuhan itu utk melawan nafsu yg melahirkan dosa

adidaya darimana? manusia bisa milih makan makanan halal kalau adanya cuman makanan haram?

Paradise OK wrote:lagian ada juga malaikat jatuh dalam dosa, menurut alkitab

bahkan menurut Alkitab malaikat masihlah makhluk adidaya!

Paradise OK wrote:maka pertanyakan yg bikin hadis itu

tidak perlu, haditsnya sudah sinkron dengan ts anjing tsb!

Paradise OK wrote:buka matamu, lihat negara2 yg komsumi daging haram versi alquran usia harapan hidupnya jauh lebih unggul dari negara2 yg komsumsi daging halal versi alquran

itu salah satu contoh bukti menggugurkan teori bongkar pasang polutanmu

1. harapan hidup itu faktornya banyak sekali!
2. hadits cara makan yang benar pada kenyataannya tidak banyak dipraktekkan muslim!
3. negara2 non-muslim tsb banyak mempraktekkan cara makan yang benar & sudah mulai banyak nyirik daging haram dengan alasan kesehatan!

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:dalam hal kecualinya itu

maksudnya?

ngasih hukum koq pake kecuali, emang ilah-mu tidak maha tahu ?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:contoh perbandingan bro, dalam hal kecualinya itu menjadi pembenaran orang utk melanggar perintah Tuhan
contoh kepepet kek gituan lihat saja kisah nabimu, asal jgn ada yg trsungging

tidak ada kisah nabi saya yang seperti itu kecuali kisah yang bertentangan dengan Kitab Suci (baca : kisah palsu/terkorupsi/terdistorsi)!

ngawini istri ponakannya sendiri, wong nabi kan ada pengecualian

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:pasrah deh
salahkan saja ilah-mu bikin perintah itu

tidak ada yang perlu disalahkan, perintahnya sudah benar, perintah untuk pelaksana dengan keterbatasan memang sudah benar kalau dilengkapi dengan perkecualian!

wong melanggar perintah yg imbasnya dosa gak ada pengecualian
pertanyakan konsistensi ilah-mu dlm hal melanggar perintah larangan yg imbasnya dosa

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:daging haram/halal semua ada faktor polutannya & tidak ada alasan utk hal itu membuat orang brdosa

memang, tapi daging haram tingkat kekotorannya lebih tinggi, sehingga makan daging haram berarti mengabaikan usaha meminimalisir!

sama2 ada bukan ?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote: dlm hal rabies, maka standar ila-mu halal/haram gugur dgn sendirinya atas alasan dosa

tidak gugur karena hewan peliharaan bisa divaksin maupun dikontrol dokter secara berkala!

dgn sendirinya daftar haram dari ila-mu itu gugur lho ... tinggal ente mau komsumsi kucing apa gak
pajangan fotomu aza membuktikan gugurnya daftar haram versi quran/hadis

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:justeru itu perlu dipertanyakan, ilahmu bikin acara tawar menawar kalau itu dosa

wong sudah bener kok dipertanyakan, manusia makhluk dengan keterbatasan memang bener kalau diberi aturan dengan pengecualian!

yg namanya perintah yg apabila dilanggar = dosa, ya tetep dosa
apa ila-mu tidak bisa brfikir sejauh itu ?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:pertanyakan saja soalan itu ke ilah-mu sendiri, bila perlu protes

tidak perlu dipertanyakan, tidak perlu protes, orang sudah benar!

ilah-mu ngasih perintah, & tidak maha tahu kalau umahnya bakalan kepepet

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:padahal manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yg adidaya, hanya manusia saja yg "tidak mau" menggunakan adidaya pemberian Tuhan itu utk melawan nafsu yg melahirkan dosa

adidaya darimana? manusia bisa milih makan makanan halal kalau adanya cuman makanan haram?

udah dibantu dgn kecualinya kompromi dgn dosa melanggar perintah larangan, beres deh masalah

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:lagian ada juga malaikat jatuh dalam dosa, menurut alkitab

bahkan menurut Alkitab malaikat masihlah makhluk adidaya!

gak mesti jadi malaikat utk mematuhi perintah larangan

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:maka pertanyakan yg bikin hadis itu

tidak perlu, haditsnya sudah sinkron dengan ts anjing tsb!

sinkron apanya ?
dialarang tapi diperbolehkan jga bisa

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:buka matamu, lihat negara2 yg komsumi daging haram versi alquran usia harapan hidupnya jauh lebih unggul dari negara2 yg komsumsi daging halal versi alquran

itu salah satu contoh bukti menggugurkan teori bongkar pasang polutanmu

1. harapan hidup itu faktornya banyak sekali!
2. hadits cara makan yang benar pada kenyataannya tidak banyak dipraktekkan muslim!
3. negara2 non-muslim tsb banyak mempraktekkan cara makan yang benar & sudah mulai banyak nyirik daging haram dengan alasan kesehatan!

1. termasuk nelen yg haram haram versi quran
2. mo dipraktekin gmana gk mampu dipraktekin, pake acara tawar-menawar lagi
3. unggul bukan ?

Paradise OK wrote:ngasih hukum koq pake kecuali, emang ilah-mu tidak maha tahu ?

justru itu membuktikan KeMahaTahuanNya atau lebih tepat dibilang KeTidakLupaanNya, jadi Tuhan tidak lupa kalau DiriNya menciptakan manusia dengan keterbatasan!

Paradise OK wrote:ngawini istri ponakannya sendiri, wong nabi kan ada pengecualian

mana ayatnya?

Paradise OK wrote:wong melanggar perintah yg imbasnya dosa gak ada pengecualian
pertanyakan konsistensi ilah-mu dlm hal melanggar perintah larangan yg imbasnya dosa

pengecualian tsb merupakan bagian dari perintah, jadi tetap terimbas dosa kalau melanggar perintah larangan & pengecualian tsb! jadi sudah benar & konsisten, nggak perlu dipertanyakan!

Paradise OK wrote:sama2 ada bukan ?

ya, tapi yang halal lebih sedikit!

Paradise OK wrote:dgn sendirinya daftar haram dari ila-mu itu gugur lho ... tinggal ente mau komsumsi kucing apa gak
pajangan fotomu aza membuktikan gugurnya daftar haram versi quran/hadis

mana mungkin gugur oleh bantahan yang berbenturan saja tidak?

Paradise OK wrote:yg namanya perintah yg apabila dilanggar = dosa, ya tetep dosa
apa ila-mu tidak bisa brfikir sejauh itu ?

pengecualiannya itu merupakan bagian perintah tsb, apa kamu nggak bisa mikir sesederhana itu?

Paradise OK wrote:ilah-mu ngasih perintah, & tidak maha tahu kalau umahnya bakalan kepepet

tahu makanya itu dikasih pengecualian!

Paradise OK wrote:udah dibantu dgn kecualinya kompromi dgn dosa melanggar perintah larangan, beres deh masalah

kalau melanggar pengecualian, seperti tetap makan makanan haram walaupun ada pilihan makanan halal, ya tetep dosa, tidak ada kompromi!

Paradise OK wrote:gak mesti jadi malaikat utk mematuhi perintah larangan

tentu saja mesti, kalau untuk mematuhinya, dibutuhkan kemampuan adidaya!

Paradise OK wrote:sinkron apanya ?
dialarang tapi diperbolehkan jga bisa

diperbolehkan hanya untuk keperluan tertentu yang bukan keperluan pemeliharaan klangenan!

Paradise OK wrote:1. termasuk nelen yg haram haram versi quran
2. mo dipraktekin gmana gk mampu dipraktekin, pake acara tawar-menawar lagi
3. unggul bukan ?

1. argumen kok tidak membantah!
2. argumen kok tidak membantah!
3. yang unggul kan ajaran cara makan yang benar & ajaran tidak makan daging haram nya!

Jadi gimana @FD, udah gogling tentang Hyena kan, haram gak tuh?

salapanbelas maret wrote:

frontline defender wrote:

salapanbelas maret wrote:

frontline defender wrote:“Setiap binatang buas yang bertaring, maka memakannya adalah haram.” (HR. Muslim no. 1933)

Lalu Hyena kok halal?

yang bilang halal/haditsnya asli siapa?

O.... Jadi Hyena itu HARAM ya?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:ngasih hukum koq pake kecuali, emang ilah-mu tidak maha tahu ?

justru itu membuktikan KeMahaTahuanNya atau lebih tepat dibilang KeTidakLupaanNya, jadi Tuhan tidak lupa kalau DiriNya menciptakan manusia dengan keterbatasan!

Tuhan itu Maha Tahu, & dari keMahaanNya itu Tuhan mengeluarkan perintah larangan dalam batas yang bisa dilakukan oleh manusia TANPA ada PENGECUALIAN, yang hanya kecuali ilah itu …

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:ngawini istri ponakannya sendiri, wong nabi kan ada pengecualian

mana ayatnya?

ayat2nya itu urusanmu jangan pura2 tidak tahu
zainab diperistri oleh muhammad saw yg sebelumnya istri zaid, zaid yg adalah anak angkat muhammad saw, ATAS RESTU/RIDHO ILAH-MU KRN ALASAN PERINTAH/PENGECUALIAN/SPESIAL BUAT JUNJUNGANMU

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:wong melanggar perintah yg imbasnya dosa gak ada pengecualian
pertanyakan konsistensi ilah-mu dlm hal melanggar perintah larangan yg imbasnya dosa

pengecualian tsb merupakan bagian dari perintah, jadi tetap terimbas dosa kalau melanggar perintah larangan & pengecualian tsb! jadi sudah benar & konsisten, nggak perlu dipertanyakan!

seharusnya krn ilah-mu kompromi dgn dosa, melanggar perintah larangan

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:sama2 ada bukan ?

ya, tapi yang halal lebih sedikit!

wesss sama toch kirain BEDA

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:dgn sendirinya daftar haram dari ila-mu itu gugur lho ... tinggal ente mau komsumsi kucing apa gak
pajangan fotomu aza membuktikan gugurnya daftar haram versi quran/hadis

mana mungkin gugur oleh bantahan yang berbenturan saja tidak?

Tuhan mengeluarkan perintah larangan, jika dilanggar = dosa
yg anehnya bisa dikompromi dgn “pengecualian”
Tuhan koq kompromi dgn dosa

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:yg namanya perintah yg apabila dilanggar = dosa, ya tetep dosa
apa ila-mu tidak bisa brfikir sejauh itu ?

pengecualiannya itu merupakan bagian perintah tsb, apa kamu nggak bisa mikir sesederhana itu?

sederhananya gini, asal kamu bisa mikir
Tuhan mengeluarkan perintah larangan, jika dilanggar = dosa
yg anehnya bisa dikompromi dgn “pengecualian”
Tuhan koq kompromi dgn dosa

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:ilah-mu ngasih perintah, & tidak maha tahu kalau umahnya bakalan kepepet

tahu makanya itu dikasih pengecualian!

wes ada ilah yg kompromi dgn melanggar perintah larangan = dosa

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:udah dibantu dgn kecualinya kompromi dgn dosa melanggar perintah larangan, beres deh masalah

kalau melanggar pengecualian, seperti tetap makan makanan haram walaupun ada pilihan makanan halal, ya tetep dosa, tidak ada kompromi!

wong ada kecualinya

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:gak mesti jadi malaikat utk mematuhi perintah larangan

tentu saja mesti, kalau untuk mematuhinya, dibutuhkan kemampuan adidaya!

udah sadar juga

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:sinkron apanya ?
dialarang tapi diperbolehkan jga bisa

diperbolehkan hanya untuk keperluan tertentu yang bukan keperluan pemeliharaan klangenan!

sama persis kek ilah-mu bisa kompromi dgn melanggar perintah larangan = dosa

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:1. termasuk nelen yg haram haram versi quran
2. mo dipraktekin gmana gk mampu dipraktekin, pake acara tawar-menawar lagi
3. unggul bukan ?

1. argumen kok tidak membantah!
2. argumen kok tidak membantah!
3. yang unggul kan ajaran cara makan yang benar & ajaran tidak makan daging haram nya!

salapanbelas maret wrote:Jadi gimana @FD, udah gogling tentang Hyena kan, haram gak tuh?

salapanbelas maret wrote:

frontline defender wrote:

salapanbelas maret wrote:

frontline defender wrote:“Setiap binatang buas yang bertaring, maka memakannya adalah haram.” (HR. Muslim no. 1933)

Lalu Hyena kok halal?

yang bilang halal/haditsnya asli siapa?

O.... Jadi Hyena itu HARAM ya?

haram!

#6 dan #17?

Paradise OK wrote:Tuhan itu Maha Tahu, & dari keMahaanNya itu Tuhan mengeluarkan perintah larangan dalam batas yang bisa dilakukan oleh manusia TANPA ada PENGECUALIAN, yang hanya kecuali ilah itu …

ok, sekarang mari kita simulasi kan :
- keadaan : daging babi bisa bikin sakit kalau dimakan
- aturan versimu : daging babi boleh dimakan tapi kalau bisa jangan
- aturan versi Tuhan : daging babi tidak boleh dimakan kecuali terpaksa
=> mana yang lebih baik/tepat guna? jelas yang versi Tuhan!

Paradise OK wrote:ayat2nya itu urusanmu jangan pura2 tidak tahu
zainab diperistri oleh muhammad saw yg sebelumnya istri zaid, zaid yg adalah anak angkat muhammad saw, ATAS RESTU/RIDHO ILAH-MU KRN ALASAN PERINTAH/PENGECUALIAN/SPESIAL BUAT JUNJUNGANMU

QS. 33:37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

mana perkecualiannya?

Paradise OK wrote:seharusnya krn ilah-mu kompromi dgn dosa, melanggar perintah larangan
Tuhan mengeluarkan perintah larangan, jika dilanggar = dosa
yg anehnya bisa dikompromi dgn “pengecualian”
Tuhan koq kompromi dgn dosa
pengecualiannya itu merupakan bagian perintah tsb, apa kamu nggak bisa mikir sesederhana itu?

sederhananya gini, asal kamu bisa mikir
Tuhan mengeluarkan perintah larangan, jika dilanggar = dosa
yg anehnya bisa dikompromi dgn “pengecualian”
Tuhan koq kompromi dgn dosa
wong ada kecualinya
sama persis kek ilah-mu bisa kompromi dgn melanggar perintah larangan = dosa[/quote]
dilarang parkir di sini kecuali bos, apa perkecualian tsb merupakan kompromi dengan larangan tsb? tentu tidak, akan tetapi memang begitulah bunyi peraturaturannya, yang boleh parkir di sini itu cuma bos!

Paradise OK wrote:wesss sama toch kirain BEDA

ya coba aja sana minta gajimu dikurangin yang penting masih sama2 ada toch!

Paradise OK wrote:udah sadar juga

mana kemampuan adidaya manusia?

Paradise OK wrote:3. faktanya negara2 yg komsumsi babi usia harapan hidupnya jauh lebih unggul dari negara2 islam, soal otak/perilaku komsumsinya juga lebih unggul, brdasarkan argumenmu ini :

unggulnya kan disebabkan karena lebih menjalankan ajaran Islam!

SEGOROWEDI wrote:#6 dan #17?

#6) apa yang dari utusanNya pasti berasal dari yang mengutusNya, jadi sama!
#17) mungkin sejak jumlah manusia cukup banyak sehingga dengan demikian pula polusi alam (lihat dulu post #2)!

frontline defender wrote:
QS. 33:37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", (1) sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), (2) Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

(1) si zaid DITEROR
(2) (mantan) menantu sendiri dikawini

licik dan bejad

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:#6 dan #17?

#6) apa yang dari utusanNya pasti berasal dari yang mengutusNya, jadi sama!
#17) mungkin sejak jumlah manusia cukup banyak sehingga dengan demikian pula polusi alam (lihat dulu post #2)!

- beda gitu kok..
si pengutus mengharamkan a; si utusan bilang b

- pernah/tidak?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:Tuhan itu Maha Tahu, & dari keMahaanNya itu Tuhan mengeluarkan perintah larangan dalam batas yang bisa dilakukan oleh manusia TANPA ada PENGECUALIAN, yang hanya kecuali ilah itu …

ok, sekarang mari kita simulasi kan :
- keadaan : daging babi bisa bikin sakit kalau dimakan
- aturan versimu : daging babi boleh dimakan tapi kalau bisa jangan
- aturan versi Tuhan : daging babi tidak boleh dimakan kecuali terpaksa
=> mana yang lebih baik/tepat guna? jelas yang versi Tuhan!

kan menurut nalarmu, daging haram bisa bikin orang sakit <=> tidak bisa pergi ngaji <=> dosa
faktanya daging halal juga bisa bikin orang sakit <=> tidak bisa pergi ngaji <=> dosa
jadi bukan dagingnya yg membuat orang sehat/sakit, tapi otak & perilaku orang

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:ayat2nya itu urusanmu jangan pura2 tidak tahu
zainab diperistri oleh muhammad saw yg sebelumnya istri zaid, zaid yg adalah anak angkat muhammad saw, ATAS RESTU/RIDHO ILAH-MU KRN ALASAN PERINTAH/PENGECUALIAN/SPESIAL BUAT JUNJUNGANMU

QS. 33:37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

mana perkecualiannya?

turunnya ayat itu toch & muhammad jadi ngambil istri ponakannya sendiri atas ridho/perintah Allah swt, katanya Muhammad siehhh
bukti dengan adanya pengecualian membuka peluang orang membenarkan dosa atas nama Tuhan, maka Tuhan tidak pernah mengeluarkan perintah larangan dengan pengecualian sekalipun, kecuali ilah-mu ...mengeluarkan ayat2 itu SPECIAL BUAT muhammad saw

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:seharusnya krn ilah-mu kompromi dgn dosa, melanggar perintah larangan
Tuhan mengeluarkan perintah larangan, jika dilanggar = dosa
yg anehnya bisa dikompromi dgn “pengecualian”
Tuhan koq kompromi dgn dosa
pengecualiannya itu merupakan bagian perintah tsb, apa kamu nggak bisa mikir sesederhana itu?

sederhananya gini, asal kamu bisa mikir
Tuhan mengeluarkan perintah larangan, jika dilanggar = dosa
yg anehnya bisa dikompromi dgn “pengecualian”
Tuhan koq kompromi dgn dosa
wong ada kecualinya

frontline defender wrote: dilarang parkir di sini kecuali bos, apa perkecualian tsb merupakan kompromi dengan larangan tsb ? tentu tidak, akan tetapi memang begitulah bunyi peraturaturannya, yang boleh parkir di sini itu cuma bos!

dalam hal halal/haram gak bisa kek ilustrasi parkir mobil bosmu, asal km bisa mikir

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:wesss sama toch kirain BEDA

ya coba aja sana minta gajimu dikurangin yang penting masih sama2 ada toch!

mau banyak/sedikit sama-sama gaji kan ? kecuali yg sedikit itu namanya BUKAN GAJI

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:udah sadar juga

mana kemampuan adidaya manusia?

menahan nafsu, padahal hanya soalan kecil
itupun klo mo konsekuen dgn melanggar perintah larangan = dosa
btw pake acara tawar menawar dgn perkecualian, aneh

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:3. faktanya negara2 yg komsumsi babi usia harapan hidupnya jauh lebih unggul dari negara2 islam, soal otak/perilaku komsumsinya juga lebih unggul, brdasarkan argumenmu ini :

unggulnya kan disebabkan karena lebih menjalankan ajaran Islam!

hanya orang idiot bilang, negara2 yg komsumsi daging babi menjalankan ajaran islam

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:#6 dan #17?

#6) apa yang dari utusanNya pasti berasal dari yang mengutusNya, jadi sama!
#17) mungkin sejak jumlah manusia cukup banyak sehingga dengan demikian pula polusi alam (lihat dulu post #2)!

- beda gitu kok..
si pengutus mengharamkan a; si utusan bilang b

- pernah/tidak?

- sama, sumbernya sama!
- pernah, lha ini nyatanya ada!

Paradise OK wrote:kan menurut nalarmu, daging haram bisa bikin orang sakit <=> tidak bisa pergi ngaji <=> dosa
faktanya daging halal juga bisa bikin orang sakit <=> tidak bisa pergi ngaji <=> dosa

kalau dikonsumsi secara berlebihan, yang mana itu juga diharamkan Islam!

Paradise OK wrote:jadi bukan dagingnya yg membuat orang sehat/sakit, tapi otak & perilaku orang

daging haram tetap beresiko menimbulkan penyakit walaupun dikonsumsi dengan benar/tidak berlebih2an!

Paradise OK wrote:turunnya ayat itu toch & muhammad jadi ngambil istri ponakannya sendiri atas ridho/perintah Allah swt, katanya Muhammad siehhh
bukti dengan adanya pengecualian membuka peluang orang membenarkan dosa atas nama Tuhan, maka Tuhan tidak pernah mengeluarkan perintah larangan dengan pengecualian sekalipun, kecuali ilah-mu ...mengeluarkan ayat2 itu SPECIAL BUAT muhammad saw

mana pengecualiannya? wong semua muslim boleh! ngerti pengecualian?

Paradise OK wrote:dalam hal halal/haram gak bisa kek ilustrasi parkir mobil bosmu, asal km bisa mikir

bisa aja, wong itu sama2 contoh bunyi satu kesatuan peraturan yang menggunakan kata kecuali! kamunya aja yang mengingkari kebenaran!

Paradise OK wrote:mau banyak/sedikit sama-sama gaji kan ? kecuali yg sedikit itu namanya BUKAN GAJI

sama2 gaji tapi bukan gaji? tuh kan korslet! makanya nggak usah nglawan kebenaran, terima aja!

Paradise OK wrote:menahan nafsu, padahal hanya soalan kecil
itupun klo mo konsekuen dgn melanggar perintah larangan = dosa
btw pake acara tawar menawar dgn perkecualian, aneh

perkecualian makanan haram itu kalau lapar & tidak ada pilihan makanan lain, atau kalau dibawah ancaman musuh, jadi soal hidup & mati, jangan kamu edit/korupsi menjadi soal menahan nafsu/pengen doank!

Paradise OK wrote:hanya orang idiot bilang, negara2 yg komsumsi daging babi menjalankan ajaran islam

lha itu mereka mempraktekkan ajaran tidak makan makanan berlebihan! justru yang bilang begitu itu orang yang paham, sementara yang bilang idiot adalah orang yang nggak mau paham/mengingkari kebenaran!

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:kan menurut nalarmu, daging haram bisa bikin orang sakit <=> tidak bisa pergi ngaji <=> dosa
faktanya daging halal juga bisa bikin orang sakit <=> tidak bisa pergi ngaji <=> dosa

kalau dikonsumsi secara berlebihan, yang mana itu juga diharamkan Islam!

berarti bukan dagingnya toch, cuman soal isi kepala & perilaku manusia
nelen terukur/berlebihan itu nyangkutnya ke isi kepala/perilaku, bukan ke dagignya mosok gk bisa mikir siehh
gak perlu diajarin sama orang arab saudi
faktanya negara2 yg mengkomsumsi daging babi usia harapan hidupnya jauh lebih unggul dari negara2 islam, termasuk soal perilakunya itu

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:jadi bukan dagingnya yg membuat orang sehat/sakit, tapi otak & perilaku orang

daging haram tetap beresiko menimbulkan penyakit walaupun dikonsumsi dengan benar/tidak berlebih2an!

faktanya negara2 yg makan daging babi usia harapan hidupnya jauh lebih unggul dari negara islam

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:turunnya ayat itu toch & muhammad jadi ngambil istri ponakannya sendiri atas ridho/perintah Allah swt, katanya Muhammad siehhh
bukti dengan adanya pengecualian membuka peluang orang membenarkan dosa atas nama Tuhan, maka Tuhan tidak pernah mengeluarkan perintah larangan dengan pengecualian sekalipun, kecuali ilah-mu ...mengeluarkan ayat2 itu SPECIAL BUAT muhammad saw

mana pengecualiannya? wong semua muslim boleh! ngerti pengecualian?

krn buta, wong junjungan senaif apapun itu
bahkan penjahat sekalipun akan brfikir seribu kali ngambil istri sesama penjahat apalagi istri ponakannya sendiri
haree gene ada orang perilakunya lebih naif dari penjahat dijunjungi, aneh

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:dalam hal halal/haram gak bisa kek ilustrasi parkir mobil bosmu, asal km bisa mikir

bisa aja, wong itu sama2 contoh bunyi satu kesatuan peraturan yang menggunakan kata kecuali! kamunya aja yang mengingkari kebenaran!  

konsekuensinya ? dosa/tidak ?
asal msh bisa mikir

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:mau banyak/sedikit sama-sama gaji kan ? kecuali yg sedikit itu namanya BUKAN GAJI

sama2 gaji tapi bukan gaji? tuh kan korslet! makanya nggak usah nglawan kebenaran, terima aja!

emang ketahuan korsletmu
daging halal/haram sama2 punya polutannya (menurutmu), kecuali tidak punya polutannya sama sekali
ngerti/ora ?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:menahan nafsu, padahal hanya soalan kecil
itupun klo mo konsekuen dgn melanggar perintah larangan = dosa
btw pake acara tawar menawar dgn perkecualian, aneh

perkecualian makanan haram itu kalau lapar & tidak ada pilihan makanan lain, atau kalau dibawah ancaman musuh, jadi soal hidup & mati, jangan kamu edit/korupsi menjadi soal menahan nafsu/pengen doank!  

lha iya akan menjadi alasan utk pembenaran melanggar perintah larangan = dosa
tidak konsisten gitu lho ...
dapat diselaraskan dengan ini :
jangan mencuri, boleh pas lagi kepepet
jangan ngingini istri orang, boleh pas lagi kepepet

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:hanya orang idiot bilang, negara2 yg komsumsi daging babi menjalankan ajaran islam

lha itu mereka mempraktekkan ajaran tidak makan makanan berlebihan! justru yang bilang begitu itu orang yang paham, sementara yang bilang idiot adalah orang yang nggak mau paham/mengingkari kebenaran!

makan terukur/porsi berlebihan itu nyangkutnya ke otak/perilaku dan tidak perlu si ummi dari arab saudi ngajarin itu, agama lainpun ngajarin hal itu, bahkan orang yg tidak bragama & anak kecil juga tahu
hal itu didukung dengan fakta negara2 yg komsumsi daging babi usia harapan hidupnya lebih unggul dari negara2 islam
dan
coba anda realistiskan negara2 yg komsumsi daging babi menjalankan ajaran islam

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:#6 dan #17?

#6) apa yang dari utusanNya pasti berasal dari yang mengutusNya, jadi sama!
#17) mungkin sejak jumlah manusia cukup banyak sehingga dengan demikian pula polusi alam (lihat dulu post #2)!

- beda gitu kok..
si pengutus mengharamkan a; si utusan bilang b

- pernah/tidak?

- sama, sumbernya sama!
- pernah, lha ini nyatanya ada!

- isinya kan beda?
- mana? itu kan kata muhammad doang

Paradise OK wrote:berarti bukan dagingnya toch, cuman soal isi kepala & perilaku manusia
nelen terukur/berlebihan itu nyangkutnya ke isi kepala/perilaku, bukan ke dagignya mosok gk bisa mikir siehh
gak perlu diajarin sama orang arab saudi
faktanya negara2 yg mengkomsumsi daging babi usia harapan hidupnya jauh lebih unggul dari negara2 islam, termasuk soal perilakunya itu

karena kebetulan mereka itu termasuk negara maju sedangkan negara2 Islam itu termasuk negara berkembang ( https://www.academia.edu/7125737/DEFINISI_NEGARA_MAJU_DAN_BERKEMBANG ), jadi ini lebih ke soal karena kalah fasilitas kesehatan!

Paradise OK wrote:faktanya negara2 yg makan daging babi usia harapan hidupnya jauh lebih unggul dari negara islam

maklum, fasilitas kesehatannya lebih unggul!

Paradise OK wrote:krn buta, wong junjungan senaif apapun itu
bahkan penjahat sekalipun akan brfikir seribu kali ngambil istri sesama penjahat apalagi istri ponakannya sendiri
haree gene ada orang perilakunya lebih naif dari penjahat dijunjungi, aneh

mana ada istri keponakan entah siapa diambil? mana ada penjahat, kecuali dia yang bersikeras memfitnah walaupun sudah terbukti keliru?

Paradise OK wrote:konsekuensinya ? dosa/tidak ?
asal msh bisa mikir

baru dosa itu kalau melanggar aturan! nggak nglanggar aturan kok dosa? mikir!

Paradise OK wrote:emang ketahuan korsletmu
daging halal/haram sama2 punya polutannya (menurutmu), kecuali tidak punya polutannya sama sekali
ngerti/ora ?

semua ada polutannya, termasuk sayuran/nabati (walaupun paling minimalis), kalau mau diharamkan semua, manusia mau makan apa?

Paradise OK wrote:lha iya akan menjadi alasan utk pembenaran melanggar perintah larangan = dosa
tidak konsisten gitu lho ...
dapat diselaraskan dengan ini :
jangan mencuri, boleh pas lagi kepepet

karena memang obyek yang diaturnya (manusia) juga tidak konsisten, biasanya mampu tapi sesekali tidak mampu!

Paradise OK wrote:jangan ngingini istri orang, boleh pas lagi kepepet

masih belum bosen korupsi/fitnah/distorsi? apa kalau udah gitu terus keliatan kristiani?

Paradise OK wrote:makan terukur/porsi berlebihan itu nyangkutnya ke otak/perilaku dan tidak perlu si ummi dari arab saudi ngajarin itu, agama lainpun ngajarin hal itu, bahkan orang yg tidak bragama & anak kecil juga tahu

salah, orang/anak kecil yang tidak beragama & tidak berpengetahuan & tidak pernah memikirkan itu tidak akan mungkin mengetahui itu!

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:#6 dan #17?

#6) apa yang dari utusanNya pasti berasal dari yang mengutusNya, jadi sama!
#17) mungkin sejak jumlah manusia cukup banyak sehingga dengan demikian pula polusi alam (lihat dulu post #2)!

- beda gitu kok..
si pengutus mengharamkan a; si utusan bilang b

- pernah/tidak?

- sama, sumbernya sama!
- pernah, lha ini nyatanya ada!

- isinya kan beda?
- mana? itu kan kata muhammad doang

- isinya sama2 benar, jadi sama2 dari Tuhan!
- buktinya ajaran tsb terbukti benar sehingga dengan demikian terbukti dari Tuhan!

- ilah bilang a, muhammad bilang b (sama dari hongkong)
- benar darimana? wong yang ngomong karnivor-karnivoran cuman muhammad
ilahnya aja gak bilang (poin 1)

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:berarti bukan dagingnya toch, cuman soal isi kepala & perilaku manusia
nelen terukur/berlebihan itu nyangkutnya ke isi kepala/perilaku, bukan ke dagignya mosok gk bisa mikir siehh
gak perlu diajarin sama orang arab saudi
faktanya negara2 yg mengkomsumsi daging babi usia harapan hidupnya jauh lebih unggul dari negara2 islam, termasuk soal perilakunya itu

karena kebetulan mereka itu termasuk negara maju sedangkan negara2 Islam itu termasuk negara berkembang ( https://www.academia.edu/7125737/DEFINISI_NEGARA_MAJU_DAN_BERKEMBANG ), jadi ini lebih ke soal karena kalah fasilitas kesehatan!

awalnya berkoar2 dgn banyak tidaknya ditelennya itu = perilaku
sekarang pas lagi BUTU ...
sekalian bilang ke ilah-mu mikir dulu kasi aturan nunggu fasilitas udah lengkap

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:faktanya negara2 yg makan daging babi usia harapan hidupnya jauh lebih unggul dari negara islam

maklum, fasilitas kesehatannya lebih unggul!

idem

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:krn buta, wong junjungan senaif apapun itu
bahkan penjahat sekalipun akan brfikir seribu kali ngambil istri sesama penjahat apalagi istri ponakannya sendiri
haree gene ada orang perilakunya lebih naif dari penjahat dijunjungi, aneh

mana ada istri keponakan entah siapa diambil? mana ada penjahat, kecuali dia yang bersikeras memfitnah walaupun sudah terbukti keliru?

lha pengecualian ngambil istri zaid ponaannya atas ridho ilah-mu, penjahat sekalipun mikir 100 x melakukan hal itu
pura2 aza, lagi mimpi ya ?

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:konsekuensinya ? dosa/tidak ?
asal msh bisa mikir

baru dosa itu kalau melanggar aturan! nggak nglanggar aturan kok dosa? mikir!

relevansinya parkiran sama bosmu itu, tapeh deh

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:emang ketahuan korsletmu
daging halal/haram sama2 punya polutannya (menurutmu), kecuali tidak punya polutannya sama sekali
ngerti/ora ?

semua ada polutannya, termasuk sayuran/nabati (walaupun paling minimalis), kalau mau diharamkan semua, manusia mau makan apa?

konteksnya kan bukan kesitu
soal haram/halal sama2 punya polutan, ngikutin mau mu aza sih
besar/kecilnya resiko polutan itu tergantung banyak/sedikitnya orang nelen polutan itu = otak/perilaku, bukan karena daging/polutannya

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:lha iya akan menjadi alasan utk pembenaran melanggar perintah larangan = dosa
tidak konsisten gitu lho ...
dapat diselaraskan dengan ini :
jangan mencuri, boleh pas lagi kepepet

karena memang obyek yang diaturnya (manusia) juga tidak konsisten, biasanya mampu tapi sesekali tidak mampu!

gak harus kompromi dgn larangan=dosa toh & saya yakin Tuhan tahu krn Maha Tahu
tapi ilahmu hanya soalan hal kecil bisa kompromi dgn larangan=dosa

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:jangan ngingini istri orang, boleh pas lagi kepepet

masih belum bosen korupsi/fitnah/distorsi? apa kalau udah gitu terus keliatan kristiani?

kristiani sekalipun melanggar perintah = dosa, wong gak ada komprominya
itulah Tuhan yang konsisten

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:makan terukur/porsi berlebihan itu nyangkutnya ke otak/perilaku dan tidak perlu si ummi dari arab saudi ngajarin itu, agama lainpun ngajarin hal itu, bahkan orang yg tidak bragama & anak kecil juga tahu

salah, orang/anak kecil yang tidak beragama & tidak berpengetahuan & tidak pernah memikirkan itu tidak akan mungkin mengetahui itu!

 

la iya la, apa harus dijelaskan serinci itu, wong nalar dikembangkan dikit memahami maksud orang
dan
coba anda realistiskan negara2 yg komsumsi daging babi menjalankan ajaran islam

Paradise OK wrote:awalnya berkoar2 dgn banyak tidaknya ditelennya itu = perilaku
sekarang pas lagi BUTU ...
sekalian bilang ke ilah-mu mikir dulu kasi aturan nunggu fasilitas udah lengkap

udah, bantah aja ngga usah mewe!

Paradise OK wrote:lha pengecualian ngambil istri zaid ponaannya atas ridho ilah-mu, penjahat sekalipun mikir 100 x melakukan hal itu
pura2 aza, lagi mimpi ya ?

Zaid itu keponakannya Nabi? istrinya itu diambil dalam keadaan bersuami? fitnah kok triak (orang lain) pura2!

Paradise OK wrote:relevansinya parkiran sama bosmu itu, tapeh deh

napa? apa sekarang kamu mau coba bilang kalau bolehnya bos parkir disitu itu merupakan kompromi terhadap aturan larangan parkir tsb?

Paradise OK wrote:konteksnya kan bukan kesitu
soal haram/halal sama2 punya polutan, ngikutin mau mu aza sih
besar/kecilnya resiko polutan itu tergantung banyak/sedikitnya orang nelen polutan itu = otak/perilaku, bukan karena daging/polutannya

2 sendok gula jagung sama 2 sendok gula biasa lebih banyak mana kalorinya?

Paradise OK wrote:gak harus kompromi dgn larangan=dosa toh & saya yakin Tuhan tahu krn Maha Tahu
tapi ilahmu hanya soalan hal kecil bisa kompromi dgn larangan=dosa

dosa itu kalau melanggar aturan! persoalan hidup mati itu bukan hal kecil! masih belum bosen korupsi?

Paradise OK wrote:kristiani sekalipun melanggar perintah = dosa, wong gak ada komprominya
itulah Tuhan yang konsisten

lha kenapa kamu melanggar, atau mungkin memfitnah memang bukanlah dosa?

Paradise OK wrote:la iya la, apa harus dijelaskan serinci itu, wong nalar dikembangkan dikit memahami maksud orang
dan
coba anda realistiskan negara2 yg komsumsi daging babi menjalankan ajaran islam

lihat saja, negara2 maju pemakan babi manakala mulai nyirik babi, pasti usia harapan hidupnya akan meningkat, & di sisi lain negara2 muslim berkembang yang mulai berubah menjadi negara maju & mempraktekkan ajaran Islam yang mengajarkan tidak makan makanan berlebihan, pasti usia harapan hidupnya akan meningkat pula!

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:awalnya berkoar2 dgn banyak tidaknya ditelennya itu = perilaku
sekarang pas lagi BUTU ...
sekalian bilang ke ilah-mu mikir dulu kasi aturan nunggu fasilitas udah lengkap

udah, bantah aja ngga usah mewe!

mewek sendiri nunjuk ke orang lain, dgn mewekmu itu apanya yg mo ditanggapi ? mewek ya ...
salah satu contoh : saat ini negara yg makan daging babi banyak kakek/nenek umuran > 80 taon,  yg 80 taon yg lalu blm ada fasilitas kesehatan nurut standarmu
TANPA FASILITAS KESEHATAN SEKALIPUN penyakit akibat pola makan bukan dari makanannya tapi dari isi otak/perilaku  orang, yang juga mempengaruhi sehat/sakit, panjang/pendek umur

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:lha pengecualian ngambil istri zaid ponaannya atas ridho ilah-mu, penjahat sekalipun mikir 100 x melakukan hal itu
pura2 aza, lagi mimpi ya ?

Zaid itu keponakannya Nabi? istrinya itu diambil dalam keadaan bersuami? fitnah kok triak (orang lain) pura2!

bahkan anak angkatnya sendiri, bejat amat ni orang
kan dah direstui ilah-mu, beres deh

frontline defender wrote:  

Paradise OK wrote:relevansinya parkiran sama bosmu itu, tapeh deh

napa? apa sekarang kamu mau coba bilang kalau bolehnya bos parkir disitu itu merupakan kompromi terhadap aturan larangan parkir tsb?

maka balik lagi, imbasnya ke dosa/tidak ?
coba larangan parkiran itu ente ganti dengan ZINAH, MENCURI, KORUPSI
wong mobikin ilustrasi mesti yg masih punya korelasinya dikit

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:konteksnya kan bukan kesitu
soal haram/halal sama2 punya polutan, ngikutin mau mu aza sih
besar/kecilnya resiko polutan itu tergantung banyak/sedikitnya orang nelen polutan itu = otak/perilaku, bukan karena daging/polutannya

2 sendok gula jagung sama 2 sendok gula biasa lebih banyak mana kalorinya?

sama2 ngandung gula kan ?
tergantung isi otak/perilaku-mu mau make banyak/terukur. beres

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:gak harus kompromi dgn larangan=dosa toh & saya yakin Tuhan tahu krn Maha Tahu
tapi ilahmu hanya soalan hal kecil bisa kompromi dgn larangan=dosa

dosa itu kalau melanggar aturan! persoalan hidup mati itu bukan hal kecil! masih belum bosen korupsi?

balik lagi deh, maka suruh ilahmu mikir keluarin perintah larangan

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:kristiani sekalipun melanggar perintah = dosa, wong gak ada komprominya
itulah Tuhan yang konsisten

lha kenapa kamu melanggar, atau mungkin memfitnah memang bukanlah dosa?

fitnah soal apa ?, soalan junjunganmu ? MEMANG DEMIKIAN ADANYA
turunlah ayat pengecualian ridho ilah-mu ngambil istri anak angkatnya sendiri

frontline defender wrote:

Paradise OK wrote:la iya la, apa harus dijelaskan serinci itu, wong nalar dikembangkan dikit memahami maksud orang
dan
coba anda realistiskan negara2 yg komsumsi daging babi menjalankan ajaran islam

lihat saja, negara2 maju pemakan babi manakala mulai nyirik babi, pasti usia harapan hidupnya akan meningkat, & di sisi lain negara2 muslim berkembang yang mulai berubah menjadi negara maju & mempraktekkan ajaran Islam yang mengajarkan tidak makan makanan berlebihan, pasti usia harapan hidupnya akan meningkat pula!

klaim buta ...
daging babi itu bagian dari DAGING POKOK bro kecuali ente lagi mimpi disiang bolong
soal perilaku komsumsi terukur/berlebihan, TANPA harus belajar dari buku kitab arab saudi, semua orang juga tahu bahkan anak kecil bla bla bla ...
dan
coba anda realistiskan negara2 yg komsumsi daging babi menjalankan ajaran islam, asal jangan bikin klaim buta

frontline defender wrote:

salapanbelas maret wrote:Jadi gimana @FD, udah gogling tentang Hyena kan, haram gak tuh?

salapanbelas maret wrote:

frontline defender wrote:

salapanbelas maret wrote:
Lalu Hyena kok halal?

yang bilang halal/haditsnya asli siapa?

O.... Jadi Hyena itu HARAM ya?

haram!

Gue bawa hadits yg membolehkan makan HYENA
di.. http://www.laskarislam.com/t9020-hyena-halal-atau-haram

frontline defender wrote:
Zaid itu istrinya diambil dalam keadaan bersuami? fitnah kok triak (orang lain) pura2!

ya..
prosesnya kan mulai saat masih jadi isteri sah anaknya itu
secara turun ayat diserta ancaman seperti ini:

sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti.

licik dan bejat kan?