APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

by **Paradise OK** Sat Oct 18, 2014 6:32 pm

First topic message reminder :

APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

ajaran setan bilang ADAM AS ITU BUKAN MANUSIA PERTAMA

by **Kedunghalang** Thu Nov 13, 2014 1:51 pm

SEGOROWEDI wrote:
adam yang dibahas disini adam ke berapa DUNG??
adam 1, adam 2, adam 3, .................. adam 31, .............. adam 100.000?

Yang dimaksud bilangan 1.000 dalam tradisi Bahasa Arab tidak menyatakan angka yang pasti 1.000, melainkan bermakna banyak, dan bilangan 100.000 bermakna sangat banyak, sebanyak suku-suku bangsa manusia di seluruh penjuru dunia yang dari antara mereka Allah telah menjadikan seorang Adam (Khalifah Allah/Nabi/Rasul/Mubasysyiran/Nadziran) as. Allah Tuhan Yang Maha Mengetahui berfirman: "Sesungguhnya Kami mengutus engkau dengan kebenaran sebagai pembawa khabar suka dan pemberi peringatan. Dan tiada sesuatu kaum pun melainkan telah diutus kepada mereka seorang pemberi ingat." (Al Fathir 35:24/25)

Ayat ini menyingkapkan tabir kebenaran agung yang tersembunyi dari dunia sebelum Al Qur'an diwahyukan, yaitu, bahwa kepada tiap-tiap kaum di zaman lampau pernah diutus se orang Rasul/Nabi/Khalifah Allah, yang menyampaikan kepada mereka seruan kebenaran dan ajakan kepada ketakwaan yang serupa. Asas yang besar lagi mulia itu membawa kepada kepercayaan, bahwa semua agama berasal dari Tuhan, dan bahwa pendiri-pendiri agama itu Rasul/Nabi/Khalifah Allah. Inilah salah satu dari rukun iman, yang wajib dipegang oleh tiap-tiap orang Muslim dan karenanya harus menghormati serta memuliakan mereka itu semuanya. Dengan memberikan kepada dunia kebenaran yang agung itu maka Islam telah mengusahakan menciptakan iklim persahabatan dan hormat-menghormati di antara berbagai agama, dan menghilangkan serta membasmi dendam kesumat dan ketegangan, yang telah meracuni perhubungan antara pengikut-pengikut berbagai agama di seluruh dunia.

"Dan ada rasul-rasul yang telah Kami beritahukan kepada engkau sebelum ini, dan ada rasul- rasul yang tidak Kami beritahukan kepada engkau. Dan Allah .....dst." (An-Nisa 4:164/165)

Al Qur'an hanya menyebut nama 25-27 nabi/rasul/khalifah Allah, sedangkan menurut hadits, Rasulullah saw menyatakan ada 124.000 nabi yang telah diutus ke dunia (Musnad Ahmad bin Hambal, V. 266). Muhyiddin Ibnu 'Arabi (Khaatamul Aulia) teringat akan sabda Rasulullah saw, bahwa "Allah telah menjadikan 100.000 Adam" (Futuhatul Makkiyah). Di tempat lain Al Qur'an menyatakan “Dan tiada sesuatu umat melainkan telah diutus kepada mereka seorang pemberi peringatan” (Al Fathir 35:24/25).

by **Kedunghalang** Thu Nov 13, 2014 1:58 pm

dee-nee wrote:
Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
Manusia sebelum Adam as bukan keturunan Adam as. Surah apa dan ayat mana yang menyatakan bahwa semua manusia adalah keturunan Adam as?

Biarlah dee-nee yang menjawabnya.

kok anda yang malah ga nyambung sih ??

awalnya anda tanya

kedunghalang wrote:
2. Saya bertanya kepada anda, Surah dan Ayat mana yang mendukung pendapat anda bahwa Al Qur'an menyatakan semua manusia adalah keturunan Adam?

saya balik nanya

dee-nee wrote:2. sebelum saya jawab anda ... saya tanya yang dimaksud "semua manusia" itu apa ?? manusia modern saja ... atau termasuk homo2 lainnya itu

lalu anda jawab

Kedunghalang wrote:2. Semua manusia (sebelum Adam as, pada zaman Adam as, dan setelah Adam as sampai sekarang) yang telah diciptakan Allah Ar-Rabbul 'Aalamin.

artinya pertanyaan awal anda adalah : Surah dan Ayat mana yang mendukung pendapat anda bahwa Al Qur'an menyatakan semua manusia (sebelum Adam as, pada zaman Adam as, dan setelah Adam as sampai sekarang) adalah keturunan Adam?

makanya saya jawab

dee-nee wrote:manusia sebelum Adam as apa bisa disebut keturunan Adam ??

monggo dipikirkan ... yang ga nyambung siapa ??

Bukan masalah nyambung atau tidak nyambung, melainkan berawal dari beda pemahaman.

Menurut pemahaman saya, manusia sudah ada sebelum Adam as, sehingga saya berpendapat bahwa Adam as bukan manusia pertama.

Menurut pemahaman anda, Adam as bukan berasal dari dan/atau bukan keturunan manusia purba, oleh karena itu anda berpendapat bahwa Adam as adalah manusia pertama, dan semua manusia adalah keturunan Adam as.

Nah, pertanyaan saya: Surah apa dan ayat mana yang menyatakan bahwa Adam as adalah manusia pertama, dan semua manusia adalah keturunan Adam as?

by **SEGOROWEDI** Thu Nov 13, 2014 5:56 pm

Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
adam yang dibahas disini adam ke berapa DUNG??
adam 1, adam 2, adam 3, .................. adam 31, .............. adam 100.000?

Yang dimaksud bilangan 1.000 dalam tradisi Bahasa Arab tidak menyatakan angka yang pasti 1.000, melainkan bermakna banyak, dan bilangan 100.000 bermakna sangat banyak, sebanyak suku-suku bangsa manusia di seluruh penjuru dunia yang dari antara mereka Allah telah menjadikan seorang Adam (Khalifah Allah/Nabi/Rasul/Mubasysyiran/Nadziran) as. Allah Tuhan Yang Maha Mengetahui berfirman: "Sesungguhnya Kami mengutus engkau dengan kebenaran sebagai pembawa khabar suka dan pemberi peringatan. Dan tiada sesuatu kaum pun melainkan telah diutus kepada mereka seorang pemberi ingat." (Al Fathir 35:24/25)

Ayat ini menyingkapkan tabir kebenaran agung yang tersembunyi dari dunia sebelum Al Qur'an diwahyukan, yaitu, bahwa kepada tiap-tiap kaum di zaman lampau pernah diutus se orang Rasul/Nabi/Khalifah Allah, yang menyampaikan kepada mereka seruan kebenaran dan ajakan kepada ketakwaan yang serupa. Asas yang besar lagi mulia itu membawa kepada kepercayaan, bahwa semua agama berasal dari Tuhan, dan bahwa pendiri-pendiri agama itu Rasul/Nabi/Khalifah Allah. Inilah salah satu dari rukun iman, yang wajib dipegang oleh tiap-tiap orang Muslim dan karenanya harus menghormati serta memuliakan mereka itu semuanya. Dengan memberikan kepada dunia kebenaran yang agung itu maka Islam telah mengusahakan menciptakan iklim persahabatan dan hormat-menghormati di antara berbagai agama, dan menghilangkan serta membasmi dendam kesumat dan ketegangan, yang telah meracuni perhubungan antara pengikut-pengikut berbagai agama di seluruh dunia.

"Dan ada rasul-rasul yang telah Kami beritahukan kepada engkau sebelum ini, dan ada rasul- rasul yang tidak Kami beritahukan kepada engkau. Dan Allah .....dst." (An-Nisa 4:164/165)

Al Qur'an hanya menyebut nama 25-27 nabi/rasul/khalifah Allah, sedangkan menurut hadits, Rasulullah saw menyatakan ada 124.000 nabi yang telah diutus ke dunia (Musnad Ahmad bin Hambal, V. 266). Muhyiddin Ibnu 'Arabi (Khaatamul Aulia) teringat akan sabda Rasulullah saw, bahwa "Allah telah menjadikan 100.000 Adam" (Futuhatul Makkiyah). Di tempat lain Al Qur'an menyatakan “Dan tiada sesuatu umat melainkan telah diutus kepada mereka seorang pemberi peringatan” (Al Fathir 35:24/25).

adam 1-30 yang sangat banyak itu manusia purba primitif semua DUNG??
gak usah ngalor-ngidul

by **SEGOROWEDI** Thu Nov 13, 2014 6:00 pm

Kedunghalang wrote:
Menurut pemahaman saya, manusia sudah ada sebelum Adam as, sehingga saya berpendapat bahwa Adam as bukan manusia pertama.

adam as kan adam ke 31 to DUNG..?
trus adam 1 sampai adam 30 adalah manusia-manusia purba nan primitif yang belum layak
gitu??

by **Kedunghalang** Fri Nov 14, 2014 12:04 am

SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
adam yang dibahas disini adam ke berapa DUNG??
adam 1, adam 2, adam 3, .................. adam 31, .............. adam 100.000?

Yang dimaksud bilangan 1.000 dalam tradisi Bahasa Arab tidak menyatakan angka yang pasti 1.000, melainkan bermakna banyak, dan bilangan 100.000 bermakna sangat banyak, sebanyak suku-suku bangsa manusia di seluruh penjuru dunia yang dari antara mereka Allah telah menjadikan seorang Adam (Khalifah Allah/Nabi/Rasul/Mubasysyiran/Nadziran) as. Allah Tuhan Yang Maha Mengetahui berfirman: "Sesungguhnya Kami mengutus engkau dengan kebenaran sebagai pembawa khabar suka dan pemberi peringatan. Dan tiada sesuatu kaum pun melainkan telah diutus kepada mereka seorang pemberi ingat." (Al Fathir 35:24/25)

Ayat ini menyingkapkan tabir kebenaran agung yang tersembunyi dari dunia sebelum Al Qur'an diwahyukan, yaitu, bahwa kepada tiap-tiap kaum di zaman lampau pernah diutus se orang Rasul/Nabi/Khalifah Allah, yang menyampaikan kepada mereka seruan kebenaran dan ajakan kepada ketakwaan yang serupa. Asas yang besar lagi mulia itu membawa kepada kepercayaan, bahwa semua agama berasal dari Tuhan, dan bahwa pendiri-pendiri agama itu Rasul/Nabi/Khalifah Allah. Inilah salah satu dari rukun iman, yang wajib dipegang oleh tiap-tiap orang Muslim dan karenanya harus menghormati serta memuliakan mereka itu semuanya. Dengan memberikan kepada dunia kebenaran yang agung itu maka Islam telah mengusahakan menciptakan iklim persahabatan dan hormat-menghormati di antara berbagai agama, dan menghilangkan serta membasmi dendam kesumat dan ketegangan, yang telah meracuni perhubungan antara pengikut-pengikut berbagai agama di seluruh dunia.

"Dan ada rasul-rasul yang telah Kami beritahukan kepada engkau sebelum ini, dan ada rasul- rasul yang tidak Kami beritahukan kepada engkau. Dan Allah .....dst." (An-Nisa 4:164/165)

Al Qur'an hanya menyebut nama 25-27 nabi/rasul/khalifah Allah, sedangkan menurut hadits, Rasulullah saw menyatakan ada 124.000 nabi yang telah diutus ke dunia (Musnad Ahmad bin Hambal, V. 266). Muhyiddin Ibnu 'Arabi (Khaatamul Aulia) teringat akan sabda Rasulullah saw, bahwa "Allah telah menjadikan 100.000 Adam" (Futuhatul Makkiyah). Di tempat lain Al Qur'an menyatakan “Dan tiada sesuatu umat melainkan telah diutus kepada mereka seorang pemberi peringatan” (Al Fathir 35:24/25).

adam 1-30 yang sangat banyak itu manusia purba primitif semua DUNG??
gak usah ngalor-ngidul

Penjelasan di atas kamu corat-coret, karena akal kamu sangat terbatas dan tidak waras sehingga kamu tidak memahaminya. Padahal, jika akal kamu waras dan berupaya untuk memahaminya, kamu pasti tidak akan mengajukan pertanyaan seperti itu.

by **Kedunghalang** Fri Nov 14, 2014 12:10 am

SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
Menurut pemahaman saya, manusia sudah ada sebelum Adam as, sehingga saya berpendapat bahwa Adam as bukan manusia pertama.

adam as kan adam ke 31 to DUNG..?
trus adam 1 sampai adam 30 adalah manusia-manusia purba nan primitif yang belum layak
gitu??

Jika akal kamu waras dan berupaya untuk memahami penjelasan saya yang kamu corat-coret itu, kamu pasti tidak akan mengajukan pertanyaan seperti itu.

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 14, 2014 7:46 am

Kedunghalang wrote:adam 1-30 yang sangat banyak itu manusia purba primitif semua DUNG??

Penjelasan di atas kamu corat-coret, karena akal kamu sangat terbatas dan tidak waras sehingga kamu tidak memahaminya. Padahal, jika akal kamu waras dan berupaya untuk memahaminya, kamu pasti tidak akan mengajukan pertanyaan seperti itu.

gak usah kalap..
segera saja dijawab secara akal sehat!

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 14, 2014 7:49 am

Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
Menurut pemahaman saya, manusia sudah ada sebelum Adam as, sehingga saya berpendapat bahwa Adam as bukan manusia pertama.

adam as kan adam ke 31 to DUNG..?
trus adam 1 sampai adam 30 adalah manusia-manusia purba nan primitif yang belum layak
gitu??

Jika akal kamu waras dan berupaya untuk memahami penjelasan saya yang kamu corat-coret itu, kamu pasti tidak akan mengajukan pertanyaan seperti itu.

katamu yang layak adam kw 31?? (padahal sebelumnya cuap-cuap adam kw 1)
berarti adam kw 1-30 belum layak terima wahyu karena masih purba primitif yang bahkan belum kenal koteka

by **Kedunghalang** Fri Nov 14, 2014 8:20 am

SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:adam 1-30 yang sangat banyak itu manusia purba primitif semua DUNG??

Penjelasan di atas kamu corat-coret, karena akal kamu sangat terbatas dan tidak waras sehingga kamu tidak memahaminya. Padahal, jika akal kamu waras dan berupaya untuk memahaminya, kamu pasti tidak akan mengajukan pertanyaan seperti itu.

gak usah kalap..
segera saja dijawab secara akal sehat!

Adam itu manusia modern.

by **Kedunghalang** Fri Nov 14, 2014 8:21 am

SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
SEGOROWEDI wrote:
Kedunghalang wrote:
Menurut pemahaman saya, manusia sudah ada sebelum Adam as, sehingga saya berpendapat bahwa Adam as bukan manusia pertama.

adam as kan adam ke 31 to DUNG..?
trus adam 1 sampai adam 30 adalah manusia-manusia purba nan primitif yang belum layak
gitu??

Jika akal kamu waras dan berupaya untuk memahami penjelasan saya yang kamu corat-coret itu, kamu pasti tidak akan mengajukan pertanyaan seperti itu.

katamu yang layak adam kw 31?? (padahal sebelumnya cuap-cuap adam kw 1)
berarti adam kw 1-30 belum layak terima wahyu karena masih purba primitif yang bahkan belum kenal koteka

Ga ada kawe-kawean, semuanya original.

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 14, 2014 11:29 am

yang makan koldi itu adam ke berapa??

by **Kedunghalang** Fri Nov 14, 2014 1:03 pm

SEGOROWEDI wrote:
yang makan koldi itu adam ke berapa??

Adam yang pertama.

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 14, 2014 1:49 pm

lho..
katanya yang makan koldi itu nenek moyang kita..
dia kan adam 31??

by **Kedunghalang** Fri Nov 14, 2014 3:16 pm

SEGOROWEDI wrote:
lho..
katanya yang makan koldi itu nenek moyang kita..
dia kan adam 31??

Gak usah ngitung-ngitung.

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 14, 2014 5:05 pm

kok gak ngetung gimana..
wong muhammad bilang sebelum adam 31 sudah ada 30 adam
gimana kok mencla-mencle??
nenek-moyang kita adam 1 atau adam 31??

by **Kedunghalang** Fri Nov 14, 2014 11:11 pm

SEGOROWEDI wrote:
kok gak ngetung gimana..
wong muhammad bilang sebelum adam 31 sudah ada 30 adam
gimana kok mencla-mencle??
nenek-moyang kita adam 1 atau adam 31??

Untuk memahami hal itu, si SEGO harus memahami tradisi Bahasa Arab.

by **SEGOROWEDI** Sun Nov 16, 2014 11:35 am

siapa nih nenek-moyang kita..
adam 1 atau 31???
adam 1 s/d 30 manusia purba atau manusia modern/layak??

by **Kedunghalang** Sun Nov 16, 2014 9:20 pm

dee-nee wrote:
Kedunghalang wrote:
Ayat suci Al Qur'an sangat jelas menyatakan bahwa pada awalnya Allah menciptakan manusia dari tanah liat kering yang berdenting dan lumpur hitam yang diberi bentuk. Kemudian secara fisik manusia tumbuh bagaikan tumbuh-tumbuhan, lalu berkembang dan bergerak bagaikan hewan yang menurut Al Qur'an, pada periode tersebut, manusia belum layak untuk disebut.

yang biru dalil Qurannya mana ?? bahwa manusia awalnya tumbuh bagai tumbuh2an dan kemudian berkembang bagaikan binatang ??

Setelah melalui suatu masa yang sangat panjang bagi penciptaan manusia yang awalnya diciptakan Tuhan dari tanah liat kering yang berdenting dan lumpur hitam yang diberi bentuk, selanjutnya datanglah satu periode dimana perkembangan manusia mirip atau bahkan sama dengan perkembangan makhluk-makhluk lain di bumi ini. Kejadian manusia pada masa ini tumbuh dari bumi sebagaimana keadaan tumbuh-tumbuhan yang tidak bisa bergerak, dan ia mengambil makanan dari tanah yang basah. Secara evolutif manusia (yang belum sempurna itu) mengambil bentuk baru dan mulai bergerak. Kejadian ini tercatat di dalam Al Qur'an sebagai berikut: “Dan Allah telah menumbuhkan kamu dari bumi dengan pertumbuhan yang baik," (Nuh 71:17/18).

Dalam ayat ini, Al Qur'an menggunakan kalimat anbatakum (menumbuhkan kamu/manusia), bukan khalaqakum (menciptakan kamu) atau ja'alakum (menjadikan kamu) dalam perkembangan manusia pada periode ini. Keadaan manusia dapat dikatakan sebagai manusia nabati atau sebagai tumbuh-tumbuhan yang masih lemah, bahkan untuk bergerak pun belum mampu. Setelah berlalunya periode sebagai manusia nabati yang sangat panjang, kemudian berubah semakin maju dan meningkat kepada keadaan hewani dengan pembedaan-pembedaan jenis kelamin yang jelas antara lelaki dan perempuan. Manusia, pada periode ini, keadaannya menyerupai hewan karena belum mampu menggunakan kemampuan akal dan kekuatan pikirannya. Kejadian ini tercatat di dalam Al Qur'an sebagai berikut: "Apakah tidak datang kepada manusia suatu waktu dari masa, ketika ia belum menjadi sesuatu yang layak disebut?" (Ad-Dhar 76:1/2).

Pada periode itu, perkembangan fisiknya sudah menjadi manusia, tetapi belum mempunyai kekuatan akal. Pada waktu itu akal manusia belum berkembang, namun selama itu pula manusia adalah manusia, bukan hewan.

dee-nee wrote:
Kedunghalang wrote:
Tetapi, spesies manusia - sejak awal penciptaannya - HANYA SATU yang tentu saja berbeda jika dibandingkan dengan binatang. August Weissman, ahli genetika Jerman, melakukan penelitian terhadap evolusi manusia dan evolusi monyet yang - menurut Charles Darwin - memiliki persamaan. Berdasarkan penelitian tersebut terbukti bahwa walaupun ada sedikit persamaan, tetapi evolusi monyet berbeda dengan manusia.

Sedikit persamaan monyet dengan manusia:
1. Mata menghadap ke depan
2. Ibu jari pada tungkai depan dapat digerakkan ke segala arah sehingga dapat digunakan untuk memegang.
3. Kelenjar air susu berada di dalam dada betina.
4. Rahim hanya memiliki satu ruang (uterus simplex).
Banyak sekali perbedaan monyet dan manusia, antara lain:
1. Volume otak manusia lebih besar (1450 cc) dibandingkan monyet (500 cc).
2. Tangan manusia berfungsi hanya untuk memegang, sedangkan tangan monyet untuk berjalan.
3. Tungkai belakang manusia lebih panjang ketimbang depan. Tungkai belakang monyet lebih pendek ketimbang depan.
4. Susunan hemoglobin manusia sangat berbeda dengan monyet.
5. Manusia termasuk genes homonidae, sedangkan monyet termasuk genes pongidae, dan banyak lagi.

bold merah : spesies manusia jenis apa ?? ingat ... secara makro evolusi ... makro evolusi memungkinkan munculnya spesies baru ... jadi spesies manusia jenis apa yang anda maksud disini ??

kalau yang anda maksud spesies modern homo sapiens ... ya memang hanya SATU .... dan yang SATU ini tidak berafiliasi dengan jenis manusia lainnya ...

sisanya : gini loh ... mau anda bilang monyet dan manusia punya banyak persamaan ... tidak menjadi dalil bahwa manusia modern keturunan manusia purba .... jelas manusia dan monyet punya persamaan wong dua2nya disebut primata kok ...

Tapi bukan artinya manusia keturunan monyet ... atau bukan artinya homo ini cuma 1 jenis dan monyet (pongidae, dll) cuma 1 jenis ....

statement anda yang underline ga nyambung dengan point 4 dan 5 (underline) ... apa hubungannya evolusi manusia vs monyet dengan susunan hemoglobin manusia atau manusia berbeda genes dengan monyet ... (satu)

Dua ... manusia bukan genes homonidae ... kalau homonidae itu = kera (monyet yang berdiri dengan 2 kaki) ...
sementara manusia termasuk genes homo ... yang kemudian dalam makro evolusinya (seperti anda bilang) ... muncul cabang2 (sub spesies) yang tidak berhubungan satu sama lain

Saya tidak menyatakan bahwa manusia keturunan monyet, justru sebaliknya sejak awal penciptaannya hingga mencapai kesempurnaanya seperti sekarang, manusia diciptakan Allah Ar-Rabbul 'Aalamin dalam berbagai tingkat kejadian, sebagaimana firman-Nya: “Dan, sesungguhnya, Dia telah menciptakan kamu dengan berbagai tingkatan kejadian." (Nuh 71:14/15).

dee-nee wrote:
kedunghalang wrote:Dengan sifat-Nya, Allah Ar-Rabbul 'Aalamin, Tuhan Maha Pencipta dan Pemelihara Alam Semesta dengan segala isinya, telah menciptakan manusia secara bertahap atau dalam berbagai tingkat kejadian, sebagaimana firman-Nya: "Dan, sesungguhnya Dia telah menciptakan kamu dalam berbagai tingkat kejadian." (Nuh 71:14/15).

Tuhan telah menganugerahi kepada manusia berbagai kesanggupan dan kemampuan alami, dan pada ketidak-samaan dalam pembawaan dan keadaan jasmanilah bergantung wujud, pertumbuhan, dan perkembangan masyarakat manusia. Athwaar itu jamak dari thaur, yang berarti, waktu; keadaan; kondisi; mutu; ragam atau cara; bentuk atau penampakan. Ayat ini berarti, Tuhan telah menciptakan manusia dengan bentuk yang berbeda dan keadaan yang berbeda pula; dengan berbagai segi dan pembawaan; atau Tuhan telah menciptakan mereka setingkat demi setingkat (Arabic-English Lexicon oleh EW Lane).

anda menyebut diatas pun ... bukan artinya manusia modern harus keturunan manusia purba ... modern homo sapiens itu tidak punya garis keturunan dengan homo2 yang lain >>> makanya saya tanya ke anda ... buktikan ke saya bahwa ada ayat Quran yang bicara tentang manusia purba ... supaya terbukti kebenaran dalil anda bahwa yang disebut "manusia" dalam Quran termasuk manusia purba.

Dalam proses penciptaan manusia, Al Qur'an menjelaskan tentang evolusi secara makro dan secara mikro yang dilaluinya. Sekarang bagaimana, kita memahami proses penciptaan manusia tersebut mulai dari tanah hingga mencapai kesempurnaannya seperti sekarang yang menurut Al Qur'an, melalui evolusi secara makro dan secara mikro.

dee-nee wrote:
Kedunghalang wrote:Selain itu, Allah berirman: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari nutfah campuran supaya Kami dapat mengujinya; maka Kami telah membuat dia mendengar, melihat." (Ad-Dhar 76:2/3).

Manusia diciptakan dari setetes air mani, yang zatnya sendiri merupakan campuran dari beberapa zat; hal ini berarti bahwa ia telah diberi berbagai kekuatan, kemampuan, dan sifat-sifat fitri yang dimaksudkan guna meraih kemajuan dalam akhlak dan ruhaninya. Proses ini hanya menunjuk kepada peraturan umum mengenai penciptaan manusia dan bukan tidak mungkin itu terjadi dengan jalan lain.

Lalu dimana hubungannya ayat diatas dengan statement bahwa "manusia modern keturunan manusia purba"??

Penjelasan di atas merupakan evolusi penciptaan manusia secara mikro yang sejalan dengan evolusi secara makro.

dee-nee wrote:
Kedunghalang wrote:Demikianlah, manusia sebagai makhluk paling sempurna dan paling tinggi derajatnya dibandingkan makhluk-makhluk hidup lainnya, tumbuh berkembang dan berevolusi secara makro dan mikro dengan menakjubkan dan sangat berbeda dengan evolusi makhluk hidup lainnya. Al Qur'an menyatakan bahwa makhluk yang memiliki bentuk paling baik dan sempurna hanyalah manusia, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk." (At-Tiin 95:4/5).

Ayat ini mengisyaratkan bahwa dengan kekuatan daya cipta-Nya, Allah telah menjadikan manusia sebagai makhluk yang terbaik. Dilihat dari dimensi anatomi fisik, manusia telah mengalami perkembangan secara monospecies, yakni melalui evolusi secara makro dan mikro dalam garis hukum evolusi, mulai dari makhluk sederhana menjadi makhluk paling sempurna di bumi ini. Ketika manusia telah mencapai tingkat kesempurnaannya, maka Allah menjadikan salah-satu dari antara mereka sebagai Khalifah-Nya di bumi, yakni Adam as, yang atas perintah-Nya diberi tugas untuk membimbing dan memberi petunjuk kepada umatnya untuk beribadah dan mengenal Allah, Al Khaaliq.

Karena ada ayat yang berbunyi "Sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk." (At-Tiin 95:4) >>> maka anda berlogika bahwa ayat ini adalah bukti bahwa manusia modern adalah keturunan manusia purba ... gitu ??

Logika saya mengatakan bahwa ayat tersebut adalah proses mutakhir/terkini dari evolusi penciptaan manusia secara makro yang pada awalnya berasal dari tanah, sedangkan dalam perkembangannya, penciptaan manusia melalui proses evolusi secara mikro.

dee-nee wrote:
Kedunghalang wrote:Surah apa dan ayat mana yang menyatakan bahwa semua manusia adalah keturunan Adam as?

Bani Adam di sebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 9 kali ... memang menurut anda ayat2 itu bukan untuk seluruh umat manusia (setelah Adam) ??
kenapa manusia disebut Bani Adam ??

Sebaiknya anda tampilkan saja dulu Surah dan Ayatnya, kemudian kita bahas maknanya.

by **dee-nee** Tue Nov 18, 2014 2:16 am

Kedunghalang wrote:
dee-nee wrote:
Kedunghalang wrote:Ayat suci Al Qur'an sangat jelas menyatakan bahwa pada awalnya Allah menciptakan manusia dari tanah liat kering yang berdenting dan lumpur hitam yang diberi bentuk. Kemudian secara fisik manusia tumbuh bagaikan tumbuh-tumbuhan, lalu berkembang dan bergerak bagaikan hewan yang menurut Al Qur'an, pada periode tersebut, manusia belum layak untuk disebut.
yang biru dalil Qurannya mana ?? bahwa manusia awalnya tumbuh bagai tumbuh2an dan kemudian berkembang bagaikan binatang ??

Setelah melalui suatu masa yang sangat panjang bagi penciptaan manusia yang awalnya diciptakan Tuhan dari tanah liat kering yang berdenting dan lumpur hitam yang diberi bentuk, selanjutnya datanglah satu periode dimana perkembangan manusia mirip atau bahkan sama dengan perkembangan makhluk-makhluk lain di bumi ini. Kejadian manusia pada masa ini tumbuh dari bumi sebagaimana keadaan tumbuh-tumbuhan yang tidak bisa bergerak, dan ia mengambil makanan dari tanah yang basah. Secara evolutif manusia (yang belum sempurna itu) mengambil bentuk baru dan mulai bergerak. Kejadian ini tercatat di dalam Al Qur'an sebagai berikut: “Dan Allah telah menumbuhkan kamu dari bumi dengan pertumbuhan yang baik," (Nuh 71:17/18).

Dalam ayat ini, Al Qur'an menggunakan kalimat anbatakum (menumbuhkan kamu/manusia), bukan khalaqakum (menciptakan kamu) atau ja'alakum (menjadikan kamu) dalam perkembangan manusia pada periode ini. Keadaan manusia dapat dikatakan sebagai manusia nabati atau sebagai tumbuh-tumbuhan yang masih lemah, bahkan untuk bergerak pun belum mampu. Setelah berlalunya periode sebagai manusia nabati yang sangat panjang, kemudian berubah semakin maju dan meningkat kepada keadaan hewani dengan pembedaan-pembedaan jenis kelamin yang jelas antara lelaki dan perempuan. Manusia, pada periode ini, keadaannya menyerupai hewan karena belum mampu menggunakan kemampuan akal dan kekuatan pikirannya. Kejadian ini tercatat di dalam Al Qur'an sebagai berikut: "Apakah tidak datang kepada manusia suatu waktu dari masa, ketika ia belum menjadi sesuatu yang layak disebut?" (Ad-Dhar 76:1/2).

Pada periode itu, perkembangan fisiknya sudah menjadi manusia, tetapi belum mempunyai kekuatan akal. Pada waktu itu akal manusia belum berkembang, namun selama itu pula manusia adalah manusia, bukan hewan.

Buseeetttt .... jauh bener ngartiin surahnya ... ngambil ayat mbok jangan dipotong2 ... trus disambung kemana2

pusing

1. (QS 71:17) Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya >>> ayat ini kan bercerita tentang doa Nuh pada Allah setelah berkali2 manusia selalu ingkar ... mulai dari 71:5

(ga bermaksud OOT tapi cuma klarifikasi)

Nuh berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang (71:5)
maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran) (71:6)
Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat (71:7)
Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan (71:8)
kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam (71:9)
maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun (71:10)
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (71:11)
dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai (71:12)
Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? (71:13)
Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian (71:14)
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? (71:15)
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? (71:16)
Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya (71:17)
kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya (71:18)
Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan (71:19)
supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu" (71:20)

Dini : maka
1. Ayat 71:17 adalah mengenai Nuh yang sudah putus asa karena kelakuan manusia yang ingkar dan sulit disadarkan .... jadi dimana logikanya seorang Nuh yang sedang menasehati manusia di jamannya .. lalu beliau nyambung ke cerita bahwa "manusia awalnya adalah manusia nabati atau sebagai tumbuh-tumbuhan yang masih lemah, bahkan untuk bergerak pun belum mampu" (tulisan anda yang bold ungu)

2. Yang dimaksud "Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik2nya" itu sama dengan pemahaman kita tentang penciptaan Adam ... atau penciptaan manusia ... tetep ga ada hubungannya dengan manusia nabati atau manusia purba segala macam.
Tumbuh disitu ya maksudnya pertumbuhan manusia yang umum aja ... dari lahir, bayi, muda, tua atau dari lahir sampai mati ... makanya disambung "kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah" (71:18) ... ini konsep "from dust to dust" biasa ... "dari tanah kembali ke tanah" ... kenapa jadi disambung ke urusan manusia nabati ??

3. Kalau anda bertanya2 dengan kalimat anda biru .. yaitu "Al Quran menggunakan kalimat anbatakum (menumbuhkan kamu/manusia), bukan khalaqakum (menciptakan kamu)" >>> lihat ayat 71:14 ... disitu Al Quran sudah menggunakan kata khalaqakum (menciptakan) ...
Di ayat itu ada kalimat "dalam beberapa tingkatan kejadian" >>> inipun bukan artinya manusia modern adalah hasil evolusi manusia purba menjadi Adam ... tapi sebagai proses perkembangan manusia itu sendiri

(Al-Mu'minun : 12-14)
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Kedunghalang wrote:
Saya tidak menyatakan bahwa manusia keturunan monyet, justru sebaliknya sejak awal penciptaannya hingga mencapai kesempurnaanya seperti sekarang, manusia diciptakan Allah Ar-Rabbul 'Aalamin dalam berbagai tingkat kejadian, sebagaimana firman-Nya: “Dan, sesungguhnya, Dia telah menciptakan kamu dengan berbagai tingkatan kejadian." (Nuh 71:14/15).

saya juga ga bilang menurut anda manusia adalah keturunan monyet ... saya bilang

dee-nee wrote:Tapi bukan artinya manusia keturunan monyet ... atau bukan artinya homo ini cuma 1 jenis dan monyet (pongidae, dll) cuma 1 jenis ....

artinya manusia modern tetap bukan keturunan manusia purba ... karena baik modern dan purba ... dua2nya berbeda jenis / spesies dan tidak berafiliasi satu sama lain ....

jadi kalau anda sebut : Tetapi, spesies manusia - sejak awal penciptaannya - HANYA SATU

yang disebut manusia modern CUMA SATU >>> ya kita2 ini ... dan Al Quran turun untuk kita (manusia setelah Adam)

Jadi .... manusia modern sejak awal penciptaannya - HANYA SATU ... yaitu Adam ... yaitu manusia yang sudah jadi Insan yang otomatis sudah punya kemampuan untuk menerima perintah dalam Al Quran ....

Adam tetap manusia (insan) pertama ... dan Al Quran hanya diturunkan kepada para Insan

tentang Nuh : 14 ... sudah dijelaskan diatas

kedunghalang wrote:Dalam proses penciptaan manusia, Al Qur'an menjelaskan tentang evolusi secara makro dan secara mikro yang dilaluinya. Sekarang bagaimana, kita memahami proses penciptaan manusia tersebut mulai dari tanah hingga mencapai kesempurnaannya seperti sekarang yang menurut Al Qur'an, melalui evolusi secara makro dan secara mikro tersebut.

bold : Kenapa harus anda sambung2 ke urusan evolusi makro vs mikro ??

Al Quran menyatakan bahwa insan diciptakan dalam beberapa tingkatan kejadian (nyambung ke Al-Mu'minun : 12-14) ... ini kita bicara Insan ... yaitu manusia yang sudah dapat pengetahuan / kemampuan untuk menerima Al Quran ... menerima ajaran Allah ...
dan manusia purba bukan insan

Lihat surah Nuh pun bicara tentang Insan (kaum Nuh) ...

Kedunghalang wrote:
dee-nee wrote:
Kedunghalang wrote:
Manusia diciptakan dari setetes air mani, yang zatnya sendiri merupakan campuran dari beberapa zat; hal ini berarti bahwa ia telah diberi berbagai kekuatan, kemampuan, dan sifat-sifat fitri yang dimaksudkan guna meraih kemajuan dalam akhlak dan ruhaninya. Proses ini hanya menunjuk kepada peraturan umum mengenai penciptaan manusia dan bukan tidak mungkin itu terjadi dengan jalan lain.

Lalu dimana hubungannya ayat diatas dengan statement bahwa "manusia modern keturunan manusia purba"??

Penjelasan di atas merupakan evolusi penciptaan manusia secara mikro yang sejalan dengan evolusi secara makro.

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.(Al-'Insān : 76:2)

Allah menciptakan Insan >>> lihat bahasa aslinya ...
ayat itu menceritakan tentang penciptaan insan ... jadi ga ada hubungannya dengan manusia purba atau evolusi makro

Kedunghalang wrote:Logika saya mengatakan bahwa ayat tersebut adalah proses mutakhir/terkini dari evolusi penciptaan manusia secara makro yang pada awalnya berasal dari tanah, sedangkan dalam perkembangannya, penciptaan manusia melalui proses evolusi dan secara mikro.

sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), (At-Tiin 95:4-5).

Allah menciptakan Insan >>> lihat bahasa aslinya ...
kecuali kalau anda mau bilang bahwa manusia purba juga termasuk insan

Kedunghalang wrote:
dee-nee wrote:
Kedunghalang wrote:Surah apa dan ayat mana yang menyatakan bahwa semua manusia adalah keturunan Adam as?

Bani Adam di sebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 9 kali ... memang menurut anda ayat2 itu bukan untuk seluruh umat manusia (setelah Adam) ??
kenapa manusia disebut Bani Adam ??

Sebaiknya anda tampilkan saja dulu Surah dan Ayatnya, kemudian kita bahas maknanya.

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu", (Yā-Sīn 36:60)

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.(Al-A'raf 7 : 27)

siapa yang dimaksud Bani atau anak Adam disitu ??

by **Kedunghalang** Thu Nov 20, 2014 1:32 pm

dee-nee wrote:
(Al-Mu'minun : 12-14)
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Kata-kata yang diwarnai merah sesungguhnya tidak ada dalam ayat di atas, melainkan hanya sisipan untuk mendukung penafsiran anda. Nah, jika kata yang diwarnai merah itu dianggap ada, maka akan timbul beberapa pertanyaan:
1. Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan dari tanah menjadi sari pati.
2. Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan dari suatu sari pati (berasal) dari tanah menjadi air mani.
3. Siapa lelaki yang menyimpan air maninya ke dalam tempat yang kokoh (rahim), dan siapa perempuan pemilik rahim tersebut.

Dalam Al Qur'an yang saya miliki, ayat-ayat tersebut dan penafsiran atasnya adalah sebagai berikut:
Dan sesungguhnya telah Kami jadikan manusia dari sari tanah liat; (Al Mu'minun 23:12/13)

Sesudah mengemukakan berbagai tingkat evolusi ruhani manusia dalam sepuluh ayat pertama Surah ini, selanjutnya Al Qur'an menjelaskan dalam ayat ini dan dalam beberapa ayat berikutnya berbagai tingkat perkembangan fisiknya, dan dengan demikian membuktikan adanya kesejajaran ajaib di antara kelahiran dan pertumbuhan jasmani dan ruhaninya. Dengan menyampingkan istilah-istilah ilmu hayat, Surah ini memberikan gambaran dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Ilmu hayat tidak menemukan sesuatu yang bertentangan sedikitpun dengan gambaran dalam Alquran. Kata-kata, “Kami jadikan manusia dari inti sari tanah liat“ menyebutkan proses kejadian manusia mulai dari tingkat paling awal sekali, ketika ia masih dalam keadaan tidak bernyawa dalam bentuk debu, dan berupa bagian-bagian tanah yang bukan organik, melalui suatu proses perkembangan yang halus, berubah menjadi kecambah-hayat, dengan perantaraan makanan yang dimakan oleh manusia. Pada tingkat “kemudian Kami bungkus tulang-tulang itu dengan daging“ (23:15) perkembangan fisik mudigah menjadi sempurnalah.

Kemudian Kami menjadikan air mani di dalam tempat penyimpanan yang kokoh. (Al Mu'minun 23:13/14). Kemudian Kami jadikan air mani menjadi segumpal darah ; maka Kami jadikan segumpal darah itu menjadi segumpal daging, maka Kami jadikan dari segumpal daging itu tulang- tulang, kemudian Kami bungkus tulang-tulang itu dengan daging ; kemudian Kami tumbuhkan dia menjadi makhluk lain. Maka Maha Berkat Allah, sebaik-baik Pencipta. (Al Mu'minun 23:14/15)

Kata-kata, “kemudian Kami tumbuhkan dia menjadi makhluk lain“ menunjukkan, bahwa ruh tidak dimasukkan ke dalam wujud manusia dari luar, melainkan tumbuh dalam badan ketika ia berkembang dalam rahim. Mula-pertama ruh tidak mempunyai wujud terpisah dari badan, tetapi proses-proses yang dilalui oleh badan selama berlangsung perkembangannya dalam rahim, menyuling dari badan itu, sari halus yang disebut ruh. Segera hubungan di antara ruh dan badan menjadi pas benar-benar, maka jantung pun mulailah bekerja. Sesudah itu ruh mempunyai wujud tersendiri yang terpisah dari badan, yang selanjutnya badan itu berperan sebagai wadah bagi ruh itu.

Untuk sementara saya cukupkan dulu komentar saya.

by **dee-nee** Fri Nov 21, 2014 6:15 pm

@atas

dan dari semua uraian anda diatas ... proses dalam ayat tersebut terjadi dimana ?? proses dalam rahim atau proses dalam evolusi makro ??

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 21, 2014 6:22 pm

siapa nih moyang kita menurut muhammad..?
- adam 31? atau..
- adam-adam sebelumnya (1-30)??

by **dee-nee** Fri Nov 21, 2014 6:27 pm

SEGOROWEDI wrote:

siapa nih moyang kita menurut muhammad..?
- adam 31? atau..
- adam-adam sebelumnya (1-30)??

Emang Al Quran bilang yang diciptakan sebelum adam namanya adam juga ??

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 21, 2014 6:48 pm

iya..
Rasulullah saw, bahwa "Allah telah menjadikan 100.000 Adam" (Futuhatul Makkiyah)

adam pemakan koldi adam ke berapa????

by **dee-nee** Fri Nov 21, 2014 6:54 pm

SEGOROWEDI wrote:
iya..
Rasulullah saw, bahwa "Allah telah menjadikan 100.000 Adam" (Futuhatul Makkiyah)

adam pemakan koldi adam ke berapa????

Oh itu buat bung Kedung berarti ... bukan buat saya

piss

by Sponsored content

APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?

Re: APAKAH ADAM AS ITU MANUSIA PERTAMA ATAU NABI/KHALIFAH PERTAMA?