Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
Halaman 1 dari 2 • Share
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
Assalammualikum,,,
Mau minta Ilmu / referensinya nih, om-om LI,,,
injil telah dirubah..?
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
ada yang bisa jelasin ora, sipa si perubah injil dan dan mungkin tujuan dari si pengubah?
wassalam..
Mau minta Ilmu / referensinya nih, om-om LI,,,
injil telah dirubah..?
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
ada yang bisa jelasin ora, sipa si perubah injil dan dan mungkin tujuan dari si pengubah?
wassalam..
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
Coba bisa lebih sepesifik lagi, Cak.The.Barnabas wrote:Assalammualikum,,,
Mau minta Ilmu / referensinya nih, om-om LI,,,
injil telah dirubah..?
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
ada yang bisa jelasin ora, sipa si perubah injil dan dan mungkin tujuan dari si pengubah?
wassalam..
Karena inikan tuduhan Quran terhadap Injil tolong jelaskan bagian mana yang telah dipalsukan dan apa keuntungan dari si pemalsu itu, monggo?
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
The.Barnabas wrote:Assalammualikum,,,
Mau minta Ilmu / referensinya nih, om-om LI,,,
injil telah dirubah..?
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
ada yang bisa jelasin ora, sipa si perubah injil dan dan mungkin tujuan dari si pengubah?
wassalam..
Coba di cek azbabun nuzul ayat dahulu. Apa yang dimaksud dengan mengubah?? Perkataan ataukah tulisan??
Sepengetahuan ane sih, ayat ayat ini mengacu pada penolakan JAHUDI dan Nasrani Najran yang menolak adanya nubuatan kenabian Muhammad dalam PL.
Barulah pada abad abad ke 19 dan semakin gencar di abad 20, para kristolog gadungan berusaha mengais ngais ALKITAB TERJEMAHAN dan menjadikannya senjata : Kitab loe sudah di ubah ubah.......
Masih ingat bukan tuduhan yg paling MUTAKHIR : Babi Hutan menjadi Babi.......
bezat- SERSAN SATU
-
Posts : 152
Kepercayaan : Protestan
Location : Kota Kafir
Join date : 05.10.12
Reputation : 3
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
oglikom wrote:
Coba bisa lebih sepesifik lagi, Cak.
Karena inikan tuduhan Quran terhadap Injil tolong jelaskan bagian mana yang telah dipalsukan dan apa keuntungan dari si pemalsu itu, monggo?
orang lagi mau belajar masah ini,,ditanya,,,
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
Orang Islam ngaku bingung dengan kitabnya sendiri......The.Barnabas wrote:oglikom wrote:
Coba bisa lebih sepesifik lagi, Cak.
Karena inikan tuduhan Quran terhadap Injil tolong jelaskan bagian mana yang telah dipalsukan dan apa keuntungan dari si pemalsu itu, monggo?
orang lagi mau belajar masah ini,,ditanya,,,
Tidak tahu apa yang dituduhkan Quran terhadap Injil, tanya khotib jumat di LI pasti tahu.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
The.Barnabas wrote:Assalammualikum,,,
Mau minta Ilmu / referensinya nih, om-om LI,,,
injil telah dirubah..?
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
ada yang bisa jelasin ora, sipa si perubah injil dan dan mungkin tujuan dari si pengubah?
wassalam..
Semoga tulisan di bawah dapat memberikan beberapa pemahaman berkenaan dengan persoalan itu.
Dikutip daripada http://ummatanwasatan.net/2011/06/surah-al-baqarah-ayat-75-76-menyembunyikan-kebenaran-dan-mengubah-maksud-kalam-allah/
Syeikh al-Sya’rawi berkata dalam tafsirnya: Allah mengurniakan kepada kita di sini hikmat sebagaimana yang diriwayatkannya berkenaan dengan kisah Bani Israel kerana mereka memainkan peranan yang penting bersama umat Islam di Kota Madinah kemudian di Baitulmaqdis dan seterusnya di Masjid al-Aqsa.
Allah menggambarkan kepada kita bahawa mereka memenatkan Nabi mereka di samping derhaka kepada Tuhan mereka. Bagaimana tindakan biadab mereka, nikmat dibalas dengan maksiat dan rahmat dibalas dengan ingkar. Kalau ini sikap dan pendirian mereka hai Muhammad terhadap Allah dan Nabi mereka, justeru jangan sekali-kali kamu begitu berkeinginan supaya mereka beriman dan memeluk Islam. Ini kerana di sisi mereka Taurat. Menyeru mereka supaya beriman kepada Muhammad sedangkan mereka enggan.
AYAT 75-76
(Sesudah kamu – wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu – mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu, padahal sesungguhnya telah ada satu puak dari mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah)?
Dan apabila mereka (orang-orang Yahudi pada zaman Rasulullah) bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Kami telah beriman”; dan apabila mereka berjumpa sesama sendiri, mereka berkata: “Patutkah kamu ceritakan kepada mereka (orang-orang Islam) dengan apa yang telah diterangkan oleh Allah kepada kamu (di dalam Kitab Taurat mengenai kebenaran Nabi Muhammad) untuk menjadikannya hujah (bukti) yang dapat mengalahkah kamu di sisi Tuhan kamu? Tidakkah kamu berakal?”
Allah menghadapkan ucapan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dengan firman-Nya: (Sesudah kamu-wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu – mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu, Dengan bahasa yang mudah, apakah kamu mengharap mereka masuk ke dalam agamamu? Ayat ini ditujukan kepada Rasulullah s.a.w sahaja. Inilah pendapat Ibn Abbas dan Muqatil.
Adapun pendapat Abu al-`Aliah dan Qatadah: Bahawa ianya ditujukan kepada seluruh orang yang beriman dengan ditakdirkan: Adakah kamu merasa tamak bahawa kamu membenarkan Nabi kamu?
Pendapat ketiga dan terakhir bahawa mereka adalah orang Ansar kerana sesungguhnya mereka apabila memeluk Islam amat berharap supaya orang Yahudi juga memeluk Islam kerana berlaku radha`ah (penyusuan) antara mereka sebagaimana yang disebut oleh al-Naqqash.
Adapun perkataan (alif) pada kalimah yang pertama (afatatma`un) mengikut pandangan ulama’, alif yang bersifat istikhbar, iaitu meminta perkhabaran atau berita seolah-olah melemahkan mereka daripada bercita-cita dan tamak berkaitan keimanan mereka.
Padahal sesungguhnya telah ada satu puak daripada mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), sedangkan sebahagian daripada ulama mereka dan pendita membaca kitab Allah dan mendengar secara jelas.
Kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, dengan mengubah dan meminda ayat-ayat Allah sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah)? Allah amat mengetahui segala tindakan mereka dengan melakukan pelbagai jenayah bukan kerana lupa atau tersilap. Terdapat dua pendapat ulama yang dimaksudkan dengan pengetahuan dan maklumat mereka:
■Mereka mengetahui bahawa mereka yang mengubah dan memindanya.
■mereka mengetahui bahawa mereka akan ditimpa azab atas perbuatan mereka memindanya. Inilah yang dinyatakan oleh Ibn al-Jauzi dalam kitabnya Zad al-Masir.
Sayyid Qutb berkata: Yakni sebenarnya tiada harapan lagi bahawa orang-orang yang seperti itu akan beriman, kerana keimanan itu memerlukan tabiat dan kesediaan yang lain. Tabiat orang yang beriman itu bersifat mudah, senang dan lembut. Jendela-jendela hatinya sentiasa terbuka kepada cahaya. Ia sentiasa bersedia untuk berhubung dengan sumber Azali yang kekal abadi (Allah). Ia sentiasa lembut, jernih, hening, peka, takwa, segan dan malu (kepada Allah). Takwa inilah yang menghalangnya daripada mendengar kalam Allah kemudian bertindak mengubahkannya setelah ia memahaminya, yakni mengubahkan kalam Allah dengan penuh kesedaran dan kedegilan. Tabiat orang yang beriman bersifat lurus, malu dan segan melakukan pemesongan dan penyelewengan seperti ini.
Golongan yang dimaksudkan dalam ayat ini ialah golongan ahli agama Yahudi yang amat arif dengan hakikat-hakikat yang diturunkan kepada mereka dalam kitab-kitab suci mereka, iaitu golongan paderi-paderi dan rabbani-rabbani yang mendengar Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s di dalam Taurat, kemudian mereka mengubahkan maksudnya dan membuat penafsiran-penafsiran yang jauh terkeluar daripada ruang lingkupnya. Mereka melakukan pemesongan ini bukan kerana tidak mengetahui maksud-maksudnya yang sebenar, malah mereka sengaja melakukan pemesongan itu dan mereka benar-benar tahu tentang pemesongan itu.
Mereka melakukannya dengan dorongan hawa nafsu, kepentingan diri dan tujuan-tujuan yang tidak sihat. Mereka yang seperti ini tentulah menyeleweng lebih jauh lagi daripada kebenaran yang dibawa oleh Nabi Musa a.s. Mereka yang mempunyai hati yang tidak bertanggungjawab seperti ini dan berpegang kukuh dengan kepalsuan yang mereka sendiri sedar dan tahu tentang kepalsuannya, tentulah lebih berkesanggupan lagi untuk menentang dakwah Islam, melepaskan diri daripadanya dan mengadakan fitnah-fitnah yang dusta terhadapnya.
Dan apabila mereka (orang-orang Yahudi pada zaman Rasulullah) bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Kami telah beriman”; Inilah sifat munafik mereka yang pandai berpura-pura, sebaliknya dan apabila mereka berjumpa sesama sendiri, daripada golongan munafiq mereka berkata: “Patutkah kamu ceritakan kepada mereka (orang-orang Islam) dengan apa yang telah diterangkan oleh Allah kepada kamu (di dalam Kitab Taurat mengenai kebenaran Nabi Muhammad) Dengan mempertikaikan segala sifat Muhammad untuk menjadikannya hujah (bukti) yang dapat mengalahkah kamu di sisi Tuhan kamu? Mereka yang berkata di kalangan Yahudi yang munafik supaya menjadi hujah di kalangan orang yang beriman ke atas kamu pada hari akhirat dengan meninggalkan untuk mengikuti Rasul sedangkan penuh dengan pengetahuan.
“Tidakkah kamu berakal?” Tidaklah mampu akalan kamu untuk menegahmu daripada berbicara berkaitan orang Islam kerana menjadi hujah ke atas kamu.
Sayyid Qutb berkata: Yakni apakah kamu masih menaruh harapan bahawa mereka akan percaya kepada kamu, sedangkan di samping mereka mempunyai sifat-sifat yang tidak bertanggungjawab, menyembunyikan kebenaran dan mengubah maksud-maksud Kalam Allah. Mereka menambahkan sifat-sifat yang lain lagi, iaitu sifat berpura-pura, talam dua muka, menipu dan berhelah.
Sesetengah daripada mereka apabila bertemu dengan orang-orang yang beriman mereka berkata: “Kami percaya bahawa Muhammad s.a.w itu Rasul berdasarkan bisyarah yang terkandung dalam kitab Taurat yang ada pada mereka, dan kepada kenyataan bahawa mereka juga sedang menunggu kebangkitan Rasul itu dan memohon agar dengan kebangkitannya Allah akan memberi kemenangan kepada mereka di atas kaum yang lain daripada mereka.”
Oleh DR. ZULKIFLI MOHAMAD ALBAKRI
erusi- SERSAN MAYOR
-
Posts : 281
Kepercayaan : Islam
Location : Ipoh Malaysia
Join date : 11.09.12
Reputation : 14
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
1. Pada ayat diatas jelas di katakan SEGOLONGANThe.Barnabas wrote:Assalammualikum,,,
Mau minta Ilmu / referensinya nih, om-om LI,,,
injil telah dirubah..?
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
ada yang bisa jelasin ora, sipa si perubah injil dan dan mungkin tujuan dari si pengubah?
wassalam..
Artinya masih banyak Jahudi atau Kristen yang TIDAK di tuduh Alloh
2. Yang dirobah itu adalah PERKATAAAN .... bukan tulisan kitabnya
Logika :
1. Apa bisa SEGOLONGAN Jahudi merobah SEMUA KITAB DI DUNIA INI ??? ( termasuklah yang tidak dituduh Alloh mu )
2. Muhammad CUMA kenal Jahudi Madinah , Khaibar ... Kristen Najran / Tabuk dan Syam .... apa Muhammad tau dan pernah berinteraksi dengan Jahudi di Jerusalem sono ?? atau dengan Kristen di Junani sono ???
@Erusi
Kalau pakcik memang pintar ...coba tunjukkan asbabun nuzul ayat diatas !!!
Guest- Tamu
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
erusi wrote:The.Barnabas wrote:Assalammualikum,,,
Mau minta Ilmu / referensinya nih, om-om LI,,,
injil telah dirubah..?
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
ada yang bisa jelasin ora, sipa si perubah injil dan dan mungkin tujuan dari si pengubah?
wassalam..
Semoga tulisan di bawah dapat memberikan beberapa pemahaman berkenaan dengan persoalan itu.
Dikutip daripada http://ummatanwasatan.net/2011/06/surah-al-baqarah-ayat-75-76-menyembunyikan-kebenaran-dan-mengubah-maksud-kalam-allah/
Syeikh al-Sya’rawi berkata dalam tafsirnya: Allah mengurniakan kepada kita di sini hikmat sebagaimana yang diriwayatkannya berkenaan dengan kisah Bani Israel kerana mereka memainkan peranan yang penting bersama umat Islam di Kota Madinah kemudian di Baitulmaqdis dan seterusnya di Masjid al-Aqsa.
Allah menggambarkan kepada kita bahawa mereka memenatkan Nabi mereka di samping derhaka kepada Tuhan mereka. Bagaimana tindakan biadab mereka, nikmat dibalas dengan maksiat dan rahmat dibalas dengan ingkar. Kalau ini sikap dan pendirian mereka hai Muhammad terhadap Allah dan Nabi mereka, justeru jangan sekali-kali kamu begitu berkeinginan supaya mereka beriman dan memeluk Islam. Ini kerana di sisi mereka Taurat. Menyeru mereka supaya beriman kepada Muhammad sedangkan mereka enggan.
AYAT 75-76
(Sesudah kamu – wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu – mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu, padahal sesungguhnya telah ada satu puak dari mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah)?
Dan apabila mereka (orang-orang Yahudi pada zaman Rasulullah) bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Kami telah beriman”; dan apabila mereka berjumpa sesama sendiri, mereka berkata: “Patutkah kamu ceritakan kepada mereka (orang-orang Islam) dengan apa yang telah diterangkan oleh Allah kepada kamu (di dalam Kitab Taurat mengenai kebenaran Nabi Muhammad) untuk menjadikannya hujah (bukti) yang dapat mengalahkah kamu di sisi Tuhan kamu? Tidakkah kamu berakal?”
Allah menghadapkan ucapan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dengan firman-Nya: (Sesudah kamu-wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu – mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu, Dengan bahasa yang mudah, apakah kamu mengharap mereka masuk ke dalam agamamu? Ayat ini ditujukan kepada Rasulullah s.a.w sahaja. Inilah pendapat Ibn Abbas dan Muqatil.
Adapun pendapat Abu al-`Aliah dan Qatadah: Bahawa ianya ditujukan kepada seluruh orang yang beriman dengan ditakdirkan: Adakah kamu merasa tamak bahawa kamu membenarkan Nabi kamu?
Pendapat ketiga dan terakhir bahawa mereka adalah orang Ansar kerana sesungguhnya mereka apabila memeluk Islam amat berharap supaya orang Yahudi juga memeluk Islam kerana berlaku radha`ah (penyusuan) antara mereka sebagaimana yang disebut oleh al-Naqqash.
Adapun perkataan (alif) pada kalimah yang pertama (afatatma`un) mengikut pandangan ulama’, alif yang bersifat istikhbar, iaitu meminta perkhabaran atau berita seolah-olah melemahkan mereka daripada bercita-cita dan tamak berkaitan keimanan mereka.
Padahal sesungguhnya telah ada satu puak daripada mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), sedangkan sebahagian daripada ulama mereka dan pendita membaca kitab Allah dan mendengar secara jelas.
Kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, dengan mengubah dan meminda ayat-ayat Allah sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah)? Allah amat mengetahui segala tindakan mereka dengan melakukan pelbagai jenayah bukan kerana lupa atau tersilap. Terdapat dua pendapat ulama yang dimaksudkan dengan pengetahuan dan maklumat mereka:
■Mereka mengetahui bahawa mereka yang mengubah dan memindanya.
■mereka mengetahui bahawa mereka akan ditimpa azab atas perbuatan mereka memindanya. Inilah yang dinyatakan oleh Ibn al-Jauzi dalam kitabnya Zad al-Masir.
Sayyid Qutb berkata: Yakni sebenarnya tiada harapan lagi bahawa orang-orang yang seperti itu akan beriman, kerana keimanan itu memerlukan tabiat dan kesediaan yang lain. Tabiat orang yang beriman itu bersifat mudah, senang dan lembut. Jendela-jendela hatinya sentiasa terbuka kepada cahaya. Ia sentiasa bersedia untuk berhubung dengan sumber Azali yang kekal abadi (Allah). Ia sentiasa lembut, jernih, hening, peka, takwa, segan dan malu (kepada Allah). Takwa inilah yang menghalangnya daripada mendengar kalam Allah kemudian bertindak mengubahkannya setelah ia memahaminya, yakni mengubahkan kalam Allah dengan penuh kesedaran dan kedegilan. Tabiat orang yang beriman bersifat lurus, malu dan segan melakukan pemesongan dan penyelewengan seperti ini.
Golongan yang dimaksudkan dalam ayat ini ialah golongan ahli agama Yahudi yang amat arif dengan hakikat-hakikat yang diturunkan kepada mereka dalam kitab-kitab suci mereka, iaitu golongan paderi-paderi dan rabbani-rabbani yang mendengar Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s di dalam Taurat, kemudian mereka mengubahkan maksudnya dan membuat penafsiran-penafsiran yang jauh terkeluar daripada ruang lingkupnya. Mereka melakukan pemesongan ini bukan kerana tidak mengetahui maksud-maksudnya yang sebenar, malah mereka sengaja melakukan pemesongan itu dan mereka benar-benar tahu tentang pemesongan itu.
Mereka melakukannya dengan dorongan hawa nafsu, kepentingan diri dan tujuan-tujuan yang tidak sihat. Mereka yang seperti ini tentulah menyeleweng lebih jauh lagi daripada kebenaran yang dibawa oleh Nabi Musa a.s. Mereka yang mempunyai hati yang tidak bertanggungjawab seperti ini dan berpegang kukuh dengan kepalsuan yang mereka sendiri sedar dan tahu tentang kepalsuannya, tentulah lebih berkesanggupan lagi untuk menentang dakwah Islam, melepaskan diri daripadanya dan mengadakan fitnah-fitnah yang dusta terhadapnya.
Dan apabila mereka (orang-orang Yahudi pada zaman Rasulullah) bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Kami telah beriman”; Inilah sifat munafik mereka yang pandai berpura-pura, sebaliknya dan apabila mereka berjumpa sesama sendiri, daripada golongan munafiq mereka berkata: “Patutkah kamu ceritakan kepada mereka (orang-orang Islam) dengan apa yang telah diterangkan oleh Allah kepada kamu (di dalam Kitab Taurat mengenai kebenaran Nabi Muhammad) Dengan mempertikaikan segala sifat Muhammad untuk menjadikannya hujah (bukti) yang dapat mengalahkah kamu di sisi Tuhan kamu? Mereka yang berkata di kalangan Yahudi yang munafik supaya menjadi hujah di kalangan orang yang beriman ke atas kamu pada hari akhirat dengan meninggalkan untuk mengikuti Rasul sedangkan penuh dengan pengetahuan.
“Tidakkah kamu berakal?” Tidaklah mampu akalan kamu untuk menegahmu daripada berbicara berkaitan orang Islam kerana menjadi hujah ke atas kamu.
Sayyid Qutb berkata: Yakni apakah kamu masih menaruh harapan bahawa mereka akan percaya kepada kamu, sedangkan di samping mereka mempunyai sifat-sifat yang tidak bertanggungjawab, menyembunyikan kebenaran dan mengubah maksud-maksud Kalam Allah. Mereka menambahkan sifat-sifat yang lain lagi, iaitu sifat berpura-pura, talam dua muka, menipu dan berhelah.
Sesetengah daripada mereka apabila bertemu dengan orang-orang yang beriman mereka berkata: “Kami percaya bahawa Muhammad s.a.w itu Rasul berdasarkan bisyarah yang terkandung dalam kitab Taurat yang ada pada mereka, dan kepada kenyataan bahawa mereka juga sedang menunggu kebangkitan Rasul itu dan memohon agar dengan kebangkitannya Allah akan memberi kemenangan kepada mereka di atas kaum yang lain daripada mereka.”
Oleh DR. ZULKIFLI MOHAMAD ALBAKRI
dari uraian di antas,Saya berpendapat,perubahnya adalah sang Ahli,,yang tidak menerima kenyataan akan kebenaran,,,
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
- siapa 'mereka' itu?
- kapan merubahnya?
- bagian mana yang dirubah?
- dan apa alasan perubahannya?
kita uji, muhammad dan ilahnya omdo bin tukang fitnah atau tidak
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
dari uraian di antas,Saya berpendapat,perubahnya adalah sang Ahli,,yang tidak menerima kenyataan akan kebenaran,,,
Kurang tepat, menurut uraian diatas, Muhammad menuduh jahudi telah memutar balikkan fakta isi taurat yg menubuatkan Muhammad.
Muslim saat ini, JUSTRU menggunakan isi taurat sebagai bukti nubuatan Muhammad. Jadi pertanyaan Segorowadi sahih untuk di gali jawabannya.
- siapa 'mereka' itu?
- kapan merubahnya?
- bagian mana yang dirubah?
- dan apa alasan perubahannya?
Monggo para muslim/ah untuk menguraikan jawabannya disini......
bezat- SERSAN SATU
-
Posts : 152
Kepercayaan : Protestan
Location : Kota Kafir
Join date : 05.10.12
Reputation : 3
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
bezat wrote:dari uraian di antas,Saya berpendapat,perubahnya adalah sang Ahli,,yang tidak menerima kenyataan akan kebenaran,,,
Kurang tepat, menurut uraian diatas, Muhammad menuduh jahudi telah memutar balikkan fakta isi taurat yg menubuatkan Muhammad.
Muslim saat ini, JUSTRU menggunakan isi taurat sebagai bukti nubuatan Muhammad. Jadi pertanyaan Segorowadi sahih untuk di gali jawabannya.
Jika kurang tepat, then saya mempersilakan kamu membuktikan bahawa bible kamu itu masih 100% bersih daripada sebarang kesalahan dan pengubahan dan masih menyamai autographnya di dalam permasalahan bible itu di ruang "KOREKSI BIBLE"
Pertanyaan Segorowadi itu tidak perlu dijawab kerana untuk membuktikan bahawa bible kristian itu sudah mengalami pengubahan tidak hanya dapat dibuktikan melalui jawapan atas pertanyaan Segorowadi itu. Ini kerana banyak lagi cara lain yang dapat digunakan untuk membuktikan bahawa bible itu sudah mengalami pengubahan. Contohnya seperti membuktikan bible itu sudah mengalami kesalahan di dalam catatannya seperti yang telah saya paparkan dalam ruang "KOREKSI BIBLE" itu.
Cara ini banyak diamalkan dalam bidang penghakiman. Contohnya untuk membuktikan seorang yang dituduh membunuh itu sebagai tidak bersalah, ianya tidak hanya dapat dilakukan melalui mengemukakan pembunuhnya yang sebenar. Untuk membuktikan orangyang dituduh itu tidak melakukan pembunuhan itu juga dapat dibuktikan melalui bukti-bukti lain yangbersifat pasti seperti DNA. cap jari, saksi mata dan saksi pendengaran, video, audio dan lain-lain. Sebab itulah banyak orangyang dituduh membunuh didapati tidak bersalah, dalam masa yang sama pembunuh sebenarnya masih tidak dapat ditemukan.
bezat wrote:- siapa 'mereka' itu?
- kapan merubahnya?
- bagian mana yang dirubah?
- dan apa alasan perubahannya?
Monggo para muslim/ah untuk menguraikan jawabannya disini......
Hal ini sudah diperjelaskan di atas.
erusi- SERSAN MAYOR
-
Posts : 281
Kepercayaan : Islam
Location : Ipoh Malaysia
Join date : 11.09.12
Reputation : 14
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
@Erusi
Anda seharusnya sudah paham bila tidak mengerti coba menggali asbabun nuzulnya ayat tersebut.
Anda seharusnya sudah paham bila tidak mengerti coba menggali asbabun nuzulnya ayat tersebut.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
oglikom wrote:@Erusi
Anda seharusnya sudah paham bila tidak mengerti coba menggali asbabun nuzulnya ayat tersebut.
Apa permasalahan dengan asbabun nuzulnya? Di mana saya tidak mengerti asbabun nuzul itu?
Sesetengah ayat memerlukan asbabun nuzulnya untuk dimegertikan. manakala sesetengah ayat tidak memerlukan asbabun nuzulnya apabila ayat itu diturunkan sebagai satu makluman yang tidak berdasarkan pada mana-mana peristiwa.
erusi- SERSAN MAYOR
-
Posts : 281
Kepercayaan : Islam
Location : Ipoh Malaysia
Join date : 11.09.12
Reputation : 14
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
Silahkan anda menuliskan asbabun nuzul dari ayat yang diangkat oleh TS, bila anda mengerti.erusi wrote:oglikom wrote:@Erusi
Anda seharusnya sudah paham bila tidak mengerti coba menggali asbabun nuzulnya ayat tersebut.
Apa permasalahan dengan asbabun nuzulnya? Di mana saya tidak mengerti asbabun nuzul itu?
Sesetengah ayat memerlukan asbabun nuzulnya untuk dimegertikan. manakala sesetengah ayat tidak memerlukan asbabun nuzulnya apabila ayat itu diturunkan sebagai satu makluman yang tidak berdasarkan pada mana-mana peristiwa.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
kesalahan ada pada sayah
by sayah
by sayah
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
oglikom wrote:Silahkan anda menuliskan asbabun nuzul dari ayat yang diangkat Allah SWT TS, bila anda mengerti.
Sudah saya perjelaskan iaitu Sesetengah ayat memerlukan asbabun nuzulnya untuk dimegertikan. manakala sesetengah ayat tidak memerlukan asbabun nuzulnya apabila ayat itu diturunkan sebagai satu makluman yang tidak berdasarkan pada mana-mana peristiwa.
Justeru ayat ini tidak memerlukan sebarang asbabun nuzul untuk dimegertikan.
erusi- SERSAN MAYOR
-
Posts : 281
Kepercayaan : Islam
Location : Ipoh Malaysia
Join date : 11.09.12
Reputation : 14
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
Ok, kalau begithu tolong sebutkan Yahudi yang hidup pada zaman apa yang telah merubah isi kitab?erusi wrote:oglikom wrote:Silahkan anda menuliskan asbabun nuzul dari ayat yang diangkat Allah SWT TS, bila anda mengerti.
Sudah saya perjelaskan iaitu Sesetengah ayat memerlukan asbabun nuzulnya untuk dimegertikan. manakala sesetengah ayat tidak memerlukan asbabun nuzulnya apabila ayat itu diturunkan sebagai satu makluman yang tidak berdasarkan pada mana-mana peristiwa.
Justeru ayat ini tidak memerlukan sebarang asbabun nuzul untuk dimegertikan.
Ini adalah dakwaan yang memerlukan bukti kalau tidak bisa membuktikan berarti Fitnah.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
oglikom wrote:
Ok, kalau begithu tolong sebutkan Yahudi yang hidup pada zaman apa yang telah merubah isi kitab?
Ini adalah dakwaan yang memerlukan bukti kalau tidak bisa membuktikan berarti Fitnah.
Tiada maklumat yang dapat diperolehi yahudi yang hidup di zaman apakah yang telah merubah isi kitab.
Sememangnya dakwaan tersebut telah dikemukakan dengan bukti. Saya telah memaparkan perbezaan yang terdapat pada ayat yang sama apabila dilihat dalam manuskript bible yang berbeza. Hal ini saya telah paparkan dalam ruang "KOREKSI BIBLE". Dipersilakan untuk memberi komentar di ruang tersebut jika apa yang saya paparkan itu bukanlah bukti yang menunjukkan bible kristian itu telah mengalami pengubahan.
erusi- SERSAN MAYOR
-
Posts : 281
Kepercayaan : Islam
Location : Ipoh Malaysia
Join date : 11.09.12
Reputation : 14
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
Kalau tidak dijelaskan pada zaman apakah berarti Fitnah.erusi wrote:oglikom wrote:
Ok, kalau begithu tolong sebutkan Yahudi yang hidup pada zaman apa yang telah merubah isi kitab?
Ini adalah dakwaan yang memerlukan bukti kalau tidak bisa membuktikan berarti Fitnah.
Tiada maklumat yang dapat diperolehi yahudi yang hidup di zaman apakah yang telah merubah isi kitab.
Sememangnya dakwaan tersebut telah dikemukakan dengan bukti. Saya telah memaparkan perbezaan yang terdapat pada ayat yang sama apabila dilihat dalam manuskript bible yang berbeza. Hal ini saya telah paparkan dalam ruang "KOREKSI BIBLE". Dipersilakan untuk memberi komentar di ruang tersebut jika apa yang saya paparkan itu bukanlah bukti yang menunjukkan bible kristian itu telah mengalami pengubahan.
Paparan anda berlandaskan ayat ini tapi tidak berani memberikan ASBABUN NUZUL ayat ini.
Ada apa makcik?
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
oglikom wrote:
Kalau tidak dijelaskan pada zaman apakah berarti Fitnah.
Ianya bukan fitnah kerana pembuktian bahawa bible kristian itu mengalami pengubahan tidak hanya dapat dibuktikan melalui mengemukakan siapakah yahudi yang mengubahnya. Ini kerana pembuktian terhadapnya dapat dilakukan dengan caran yang lain. Ini sudah saya perjelaskan. Sila baca di bawah.
Ini kerana banyak lagi cara lain yang dapat digunakan untuk membuktikan bahawa bible itu sudah mengalami pengubahan. Contohnya seperti membuktikan bible itu sudah mengalami kesalahan di dalam catatannya seperti yang telah saya paparkan dalam ruang "KOREKSI BIBLE" itu.
Cara ini banyak diamalkan dalam bidang penghakiman. Contohnya untuk membuktikan seorang yang dituduh membunuh itu sebagai tidak bersalah, ianya tidak hanya dapat dilakukan melalui mengemukakan pembunuhnya yang sebenar. Untuk membuktikan orangyang dituduh itu tidak melakukan pembunuhan itu juga dapat dibuktikan melalui bukti-bukti lain yangbersifat pasti seperti DNA. cap jari, saksi mata dan saksi pendengaran, video, audio dan lain-lain. Sebab itulah banyak orangyang dituduh membunuh didapati tidak bersalah, dalam masa yang sama pembunuh sebenarnya masih tidak dapat ditemukan.
oglikom wrote:
Paparan anda berlandaskan ayat ini tapi tidak berani memberikan ASBABUN NUZUL ayat ini.
Ada apa makcik?
Sekali lagi saya copy and paste penjelasan saya.
Sesetengah ayat memerlukan asbabun nuzulnya untuk dimegertikan. manakala sesetengah ayat tidak memerlukan asbabun nuzulnya apabila ayat itu diturunkan sebagai satu makluman yang tidak berdasarkan pada mana-mana peristiwa.
Justeru ayat ini tidak memerlukan sebarang asbabun nuzul untuk dimengertikan
erusi- SERSAN MAYOR
-
Posts : 281
Kepercayaan : Islam
Location : Ipoh Malaysia
Join date : 11.09.12
Reputation : 14
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
Makcik baca lagi tulisan Doktor ini yang saya besarkan dan di bold warna merah.erusi wrote:The.Barnabas wrote:Assalammualikum,,,
Mau minta Ilmu / referensinya nih, om-om LI,,,
injil telah dirubah..?
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
ada yang bisa jelasin ora, sipa si perubah injil dan dan mungkin tujuan dari si pengubah?
wassalam..
Semoga tulisan di bawah dapat memberikan beberapa pemahaman berkenaan dengan persoalan itu.
Dikutip daripada http://ummatanwasatan.net/2011/06/surah-al-baqarah-ayat-75-76-menyembunyikan-kebenaran-dan-mengubah-maksud-kalam-allah/
Syeikh al-Sya’rawi berkata dalam tafsirnya: Allah mengurniakan kepada kita di sini hikmat sebagaimana yang diriwayatkannya berkenaan dengan kisah Bani Israel kerana mereka memainkan peranan yang penting bersama umat Islam di Kota Madinah kemudian di Baitulmaqdis dan seterusnya di Masjid al-Aqsa.
Allah menggambarkan kepada kita bahawa mereka memenatkan Nabi mereka di samping derhaka kepada Tuhan mereka. Bagaimana tindakan biadab mereka, nikmat dibalas dengan maksiat dan rahmat dibalas dengan ingkar. Kalau ini sikap dan pendirian mereka hai Muhammad terhadap Allah dan Nabi mereka, justeru jangan sekali-kali kamu begitu berkeinginan supaya mereka beriman dan memeluk Islam. Ini kerana di sisi mereka Taurat menyeru mereka supaya beriman kepada Muhammad sedangkan mereka enggan.
AYAT 75-76
(Sesudah kamu – wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu – mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu, padahal sesungguhnya telah ada satu puak dari mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah)?
Dan apabila mereka (orang-orang Yahudi pada zaman Rasulullah) bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Kami telah beriman”; dan apabila mereka berjumpa sesama sendiri, mereka berkata: “Patutkah kamu ceritakan kepada mereka (orang-orang Islam) dengan apa yang telah diterangkan Allah SWT Allah kepada kamu (di dalam Kitab Taurat mengenai kebenaran Nabi Muhammad) untuk menjadikannya hujah (bukti) yang dapat mengalahkah kamu di sisi Tuhan kamu? Tidakkah kamu berakal?”
Allah menghadapkan ucapan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dengan firman-Nya: (Sesudah kamu-wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu – mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu, Dengan bahasa yang mudah, apakah kamu mengharap mereka masuk ke dalam agamamu? Ayat ini ditujukan kepada Rasulullah s.a.w sahaja. Inilah pendapat Ibn Abbas dan Muqatil.
Adapun pendapat Abu al-`Aliah dan Qatadah: Bahawa ianya ditujukan kepada seluruh orang yang beriman dengan ditakdirkan: Adakah kamu merasa tamak bahawa kamu membenarkan Nabi kamu?
Pendapat ketiga dan terakhir bahawa mereka adalah orang Ansar kerana sesungguhnya mereka apabila memeluk Islam amat berharap supaya orang Yahudi juga memeluk Islam kerana berlaku radha`ah (penyusuan) antara mereka sebagaimana yang disebut Allah SWT al-Naqqash.
Adapun perkataan (alif) pada kalimah yang pertama (afatatma`un) mengikut pandangan ulama’, alif yang bersifat istikhbar, iaitu meminta perkhabaran atau berita seolah-Allah SWT melemahkan mereka daripada bercita-cita dan tamak berkaitan keimanan mereka.
Padahal sesungguhnya telah ada satu puak daripada mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), sedangkan sebahagian daripada ulama mereka dan pendita membaca kitab Allah dan mendengar secara jelas.
Kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, dengan mengubah dan meminda ayat-ayat Allah sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah)? Allah amat mengetahui segala tindakan mereka dengan melakukan pelbagai jenayah bukan kerana lupa atau tersilap. Terdapat dua pendapat ulama yang dimaksudkan dengan pengetahuan dan maklumat mereka:
■Mereka mengetahui bahawa mereka yang mengubah dan memindanya.
■mereka mengetahui bahawa mereka akan ditimpa azab atas perbuatan mereka memindanya. Inilah yang dinyatakan Allah SWT Ibn al-Jauzi dalam kitabnya Zad al-Masir.
Sayyid Qutb berkata: Yakni sebenarnya tiada harapan lagi bahawa orang-orang yang seperti itu akan beriman, kerana keimanan itu memerlukan tabiat dan kesediaan yang lain. Tabiat orang yang beriman itu bersifat mudah, senang dan lembut. Jendela-jendela hatinya sentiasa terbuka kepada cahaya. Ia sentiasa bersedia untuk berhubung dengan sumber Azali yang kekal abadi (Allah). Ia sentiasa lembut, jernih, hening, peka, takwa, segan dan malu (kepada Allah). Takwa inilah yang menghalangnya daripada mendengar kalam Allah kemudian bertindak mengubahkannya setelah ia memahaminya, yakni mengubahkan kalam Allah dengan penuh kesedaran dan kedegilan. Tabiat orang yang beriman bersifat lurus, malu dan segan melakukan pemesongan dan penyelewengan seperti ini.
Golongan yang dimaksudkan dalam ayat ini ialah golongan ahli agama Yahudi yang amat arif dengan hakikat-hakikat yang diturunkan kepada mereka dalam kitab-kitab suci mereka, iaitu golongan paderi-paderi dan rabbani-rabbani yang mendengar Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s di dalam Taurat, kemudian mereka mengubahkan maksudnya dan membuat penafsiran-penafsiran yang jauh terkeluar daripada ruang lingkupnya. Mereka melakukan pemesongan ini bukan kerana tidak mengetahui maksud-maksudnya yang sebenar, malah mereka sengaja melakukan pemesongan itu dan mereka benar-benar tahu tentang pemesongan itu.
Mereka melakukannya dengan dorongan hawa nafsu, kepentingan diri dan tujuan-tujuan yang tidak sihat. Mereka yang seperti ini tentulah menyeleweng lebih jauh lagi daripada kebenaran yang dibawa Allah SWT Nabi Musa a.s. Mereka yang mempunyai hati yang tidak bertanggungjawab seperti ini dan berpegang kukuh dengan kepalsuan yang mereka sendiri sedar dan tahu tentang kepalsuannya, tentulah lebih berkesanggupan lagi untuk menentang dakwah Islam, melepaskan diri daripadanya dan mengadakan fitnah-fitnah yang dusta terhadapnya.
Dan apabila mereka (orang-orang Yahudi pada zaman Rasulullah) bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Kami telah beriman”; Inilah sifat munafik mereka yang pandai berpura-pura, sebaliknya dan apabila mereka berjumpa sesama sendiri, daripada golongan munafiq mereka berkata: “Patutkah kamu ceritakan kepada mereka (orang-orang Islam) dengan apa yang telah diterangkan Allah SWT Allah kepada kamu (di dalam Kitab Taurat mengenai kebenaran Nabi Muhammad) Dengan mempertikaikan segala sifat Muhammad untuk menjadikannya hujah (bukti) yang dapat mengalahkah kamu di sisi Tuhan kamu? Mereka yang berkata di kalangan Yahudi yang munafik supaya menjadi hujah di kalangan orang yang beriman ke atas kamu pada hari akhirat dengan meninggalkan untuk mengikuti Rasul sedangkan penuh dengan pengetahuan.
“Tidakkah kamu berakal?” Tidaklah mampu akalan kamu untuk menegahmu daripada berbicara berkaitan orang Islam kerana menjadi hujah ke atas kamu.
Sayyid Qutb berkata: Yakni apakah kamu masih menaruh harapan bahawa mereka akan percaya kepada kamu, sedangkan di samping mereka mempunyai sifat-sifat yang tidak bertanggungjawab, menyembunyikan kebenaran dan mengubah maksud-maksud Kalam Allah. Mereka menambahkan sifat-sifat yang lain lagi, iaitu sifat berpura-pura, talam dua muka, menipu dan berhelah.
Sesetengah daripada mereka apabila bertemu dengan orang-orang yang beriman mereka berkata: “Kami percaya bahawa Muhammad s.a.w itu Rasul berdasarkan bisyarah yang terkandung dalam kitab Taurat yang ada pada mereka, dan kepada kenyataan bahawa mereka juga sedang menunggu kebangkitan Rasul itu dan memohon agar dengan kebangkitannya Allah akan memberi kemenangan kepada mereka di atas kaum yang lain daripada mereka.”
Allah SWT DR. ZULKIFLI MOHAMAD ALBAKRI
Turunnya ayat ini berkenaan dengan ketika Muhammad mengemis dan bertanya kepada para Rabbi Yahudi yang berada di Madinah. Tentang ada atau tidak nubuatan mengenai 'kenabian' Muhammad di dalam Taurat mereka.
Tapi sayangnya para Rabbi menolak dan menjelaskan bahwa bukan Muhammad di maksud, jadi bukan Taurat menyerukan untuk beriman kepada Muhammad.
Makanya dikeluarkan ayat ini kerana Muhammad tidak masuk BUKU.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
erusi wrote:
Jika kurang tepat, then saya mempersilakan kamu membuktikan bahawa bible kamu itu masih 100% bersih daripada sebarang kesalahan dan pengubahan dan masih menyamai autographnya di dalam permasalahan bible itu di ruang "KOREKSI BIBLE"
Pertanyaan Segorowadi itu tidak perlu dijawab kerana untuk membuktikan bahawa bible kristian itu sudah mengalami pengubahan tidak hanya dapat dibuktikan melalui jawapan atas pertanyaan Segorowadi itu. Ini kerana banyak lagi cara lain yang dapat digunakan untuk membuktikan bahawa bible itu sudah mengalami pengubahan. Contohnya seperti membuktikan bible itu sudah mengalami kesalahan di dalam catatannya seperti yang telah saya paparkan dalam ruang "KOREKSI BIBLE" itu.
Cara ini banyak diamalkan dalam bidang penghakiman. Contohnya untuk membuktikan seorang yang dituduh membunuh itu sebagai tidak bersalah, ianya tidak hanya dapat dilakukan melalui mengemukakan pembunuhnya yang sebenar. Untuk membuktikan orangyang dituduh itu tidak melakukan pembunuhan itu juga dapat dibuktikan melalui bukti-bukti lain yangbersifat pasti seperti DNA. cap jari, saksi mata dan saksi pendengaran, video, audio dan lain-lain. Sebab itulah banyak orangyang dituduh membunuh didapati tidak bersalah, dalam masa yang sama pembunuh sebenarnya masih tidak dapat ditemukan.
ni orang gimana seh?
kan ada klaim/tuduhan seperti ini:
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
maka mari kita teliti dan jawablah:
- siapa 'mereka' itu?
- kapan 'mereka' merubahnya?
- bagian mana yang 'mereka' rubah?
- dan apa alasan 'mereka' merubahnya?
mosok cuman asal nuduh doang..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
erusi wrote:
Jika kurang tepat, then saya mempersilakan kamu membuktikan bahawa bible kamu itu masih 100% bersih daripada sebarang kesalahan dan pengubahan dan masih menyamai autographnya di dalam permasalahan bible itu di ruang "KOREKSI BIBLE"
- kesalahan yang mana?
- diubah dari apa menjadi seperti apa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
oglikom wrote:
Makcik baca lagi tulisan Doktor ini yang saya besarkan dan di bold warna merah.
Turunnya ayat ini berkenaan dengan ketika Muhammad mengemis dan bertanya kepada para Rabbi Yahudi yang berada di Madinah. Tentang ada atau tidak nubuatan mengenai 'kenabian' Muhammad di dalam Taurat mereka.
Tapi sayangnya para Rabbi menolak dan menjelaskan bahwa bukan Muhammad di maksud, jadi bukan Taurat menyerukan untuk beriman kepada Muhammad.
Makanya dikeluarkan ayat ini kerana Muhammad tidak masuk BUKU.
Merujuk kepada kitab Tafsir Qur'an Perkata: Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemahan yang disusun oleh Dr. Ahmad Hatta, MA, terbitan Perpustakaan Nasional RI didapati untuk ayat QS 2:75 tidak mempunyai sebarang asbabun nuzul. Justeru saya mengambil kesimpulan bahawa ayat QS 2;75 ini tidak mempunyai sebarang asbabun nuzul. Justeru saya tidak tahu bagaimana kamu memperolehi asbabun nuzul bagi ayat tersebut.
Tafsiran ayat QS 2:75 “Dalam ayat ini Allah mengarahkan kembali firman-Nya kepada orang-orang mukmin agar mereka jangan terlalu banyak mengharapkan akan berimannya orang-orang Yahudi karunia watak mereka tidaklah jauh berbeda dengan watak nenek moyang mereka. Hal yang demikian itu disebabkan adanya pendeta-pendeta Yahudi pada zaman dahulu yang mempelajari Taurat dan memahaminya kemudian merubah pengertiannya bahkan mengganti ayat-ayatnya dengan sengaja. Mereka sebenarnya menyadari bahwa mereka telah melakukan penyelewengan dengan memutar balikkan isi Taurat itu. Pelajaran agama yang sudah diputar balikkan itulah yang diajarkan kepada keturunannya. Dan orang Yahudi pada zaman Rasul saw. berpegang teguh dengan ajaran nenek moyang mereka yang keliru itu. Keinginan yang besar dari Nabi saw. dan kaum muslimin supaya orang Yahudi beriman dan mengikuti tuntunan Islam disebabkan agama mereka paling dekat dengan Islam lagi mereka mempunyai Al Kitab dari Allah.”
Linknya http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=2#75
Allah itu Maha Benar. Justeru setiap wahyu yang diturunkanNya kepada Nabi Muhammad dalam Al-Quran adalah tetap dan sentiasa benar. Justeru Nabi Muhammad tidak perlu untuk bertanya kepada sesiapa pun untuk beliau mengetahui apakah di dalam kitab Taurat dan Injil itu terdapat nama beliau sebagai utusan Allah ataupun sebaliknya. Ini kerana Allah telah memaklumkannya di dalam al-Quran bahawa nama beliau sememangnya terdapat dalam kitab Taurat dan Injil yang diturunkan Allah sebelumnya. Allah itu Maha Benar. Justeru tiada alasan untuk mengatakan apa yang disampaikan oleh Allah berkenaan hal tersebut dalam Al-Quran kepada Nabi Muhammad sebagai tidak benar. Dan tiada alasan untuk mengatakan Nabi Muhammad perlu bertanyakan kepada kelompok Yahudi bagi mengesahkan perkara tersebut.
erusi- SERSAN MAYOR
-
Posts : 281
Kepercayaan : Islam
Location : Ipoh Malaysia
Join date : 11.09.12
Reputation : 14
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
SEGOROWEDI wrote:
ni orang gimana seh?
kan ada klaim/tuduhan seperti ini:
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
maka mari kita teliti dan jawablah:
- siapa 'mereka' itu?
- kapan 'mereka' merubahnya?
- bagian mana yang 'mereka' rubah?
- dan apa alasan 'mereka' merubahnya?
mosok cuman asal nuduh doang..
Yes, memang ada klaim seperti itu. Namun ayat itu adalah untuk memaklumkan terdapatnya pengubahan oleh orang yahudi ke atas kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa dan Nabi Isa, bukan untuk memaklumkan nama orang yang mengubah, bila pengubahan, di bahagian mana pengubahan dan apa alasan mereka yang mengubah itu. Sebab itulah pembuktian yang dilakukan adalah untuk menunjukkan adanya pengubahan seperti yang saya paparkan di ruang KOREKSI BIBLE itu.
Saya copy and paste semula penjelasan saya berkenaan perkara tersebut. Banyak lagi cara lain yang dapat digunakan untuk membuktikan bahawa bible itu sudah mengalami pengubahan. Contohnya seperti membuktikan bible itu sudah mengalami kesalahan di dalam catatannya seperti yang telah saya paparkan dalam ruang "KOREKSI BIBLE" itu.
Cara ini banyak diamalkan dalam bidang penghakiman. Contohnya untuk membuktikan seorang yang dituduh membunuh itu sebagai tidak bersalah, ianya tidak hanya dapat dilakukan melalui mengemukakan pembunuhnya yang sebenar. Untuk membuktikan orangyang dituduh itu tidak melakukan pembunuhan itu juga dapat dibuktikan melalui bukti-bukti lain yangbersifat pasti seperti DNA. cap jari, saksi mata dan saksi pendengaran, video, audio dan lain-lain. Sebab itulah banyak orangyang dituduh membunuh didapati tidak bersalah, dalam masa yang sama pembunuh sebenarnya masih tidak dapat ditemukan.
Justeru jika kamu sendiri tidak mampu untuk menafikan bahawa sememangnya banyak lagi cara lain untuk membuktikan pengubahan yang berlaku ke atas bible kamu itu then kenapa harus pembuktian itu hanya perlu dilakukan melalui cara yang kamu ingini sahaja??
Jika ianya adalah tuduhan then saya mempersilakan kamu membuktikan permasalahan ayat-ayat bible yang saya paparkan di ruang KOREKSI BIBLE itu sebagai tidak benar. Sehingga ke saat ini terdapat 7 permasalahan ayat bible yang telah saya kemukakan, dan masih tiada sebarang komentar daripada pihak kristian untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
SEGOROWEDI wrote:
- kesalahan yang mana?
- diubah dari apa menjadi seperti apa?
Sila ke ruang KOREKSI BIBLE untuk melihatnya. Ada 7 permasalahan ayat bible yang telah saya paparkan dan sehingga ke saat ini saya telah check, tiada lagi komentar terbaru daripada pihak kristian atas semua permasalahan yang telah saya postkan itu. Dan permasalahan itu masih tiada penyelesaian yang bersifat pasti daripada pihak kristian.
erusi- SERSAN MAYOR
-
Posts : 281
Kepercayaan : Islam
Location : Ipoh Malaysia
Join date : 11.09.12
Reputation : 14
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» Anak Kristus, tak adakah yang mampu menjelaskan Injil matius ini?
» QS 18:86, SIAPA YANG MENCERITAKAN HAL ITU?
» MANAKAH INJIL YANG ASLI ?
» Siapa sebenarnya yang Melihat?
» siapa sih yang disebut ulama
» QS 18:86, SIAPA YANG MENCERITAKAN HAL ITU?
» MANAKAH INJIL YANG ASLI ?
» Siapa sebenarnya yang Melihat?
» siapa sih yang disebut ulama
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik