Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
Halaman 2 dari 2 • Share
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
First topic message reminder :
Assalammualikum,,,
Mau minta Ilmu / referensinya nih, om-om LI,,,
injil telah dirubah..?
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
ada yang bisa jelasin ora, sipa si perubah injil dan dan mungkin tujuan dari si pengubah?
wassalam..
Assalammualikum,,,
Mau minta Ilmu / referensinya nih, om-om LI,,,
injil telah dirubah..?
Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)
ada yang bisa jelasin ora, sipa si perubah injil dan dan mungkin tujuan dari si pengubah?
wassalam..
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
Kitab ini diturunkan pada Nabi Isa a.s dalam bahasa Yahudi Kuno (Ibrani).
Kitab pertama yang asli telah dimusnahkan oleh Paulus dari pihak Gereja Pauline pada 325 M. Semua naskah Injil yang bertentangan dengan Injil resmi kerajaan Romawi saat itu dibakar. Siapa saja yang memiliki salinan naskah asli dihukum mati. Kitab Injil tertua saat ini ada dalam bahasa Yunani Kuno, bukan Yahudi kuno (Ibrani).
Terdiri dari :
Kitab Perjanjian Lama (Old Testament) yang berisi Taurat dan Zabur
Kitab Perjanjian Baru (New Testament) yang berisi Injil Markus, Matius, Lukas dan Yahya, perkataan Nabi Isa dan surat pendakwah (Paulus ).
Siapakah Yang Menulis Injil.
Di dalam kitab Injil terdapat 2 bagian yaitu Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru. Namun begitu Umat Kristian melarang penganutan terhadap Kitab Perjanjian Lama. Sebelum diadakan usaha-usaha membentuk kitab Perjanjian Baru, kitab Injil terdiri daripada 75 bab / surah. Surah ini dikarang oleh perseorangan atau kumpulan pendeta. Inilah yang menyebabkan kitab tersebut mengandung banyak pertentangan dan perbedaan yang serius dan nyata. Pengumpul-pengumpul kitab tersebut juga tidak hidup semasa zaman Nabi Isa atau tatkala Nabi Isa masih hidup. Kebanyakan mereka lahir selepas 20-40 tahun setelah peristiwa penyaliban.
Kitab Perjanjian Baru ini baru ada semasa persidangan Nicea pada tahun 325 M di mana semua ketua gereja berkumpul untuk menentukan kembali isi kitab Injil. Sejumlah 27 risalah saja dari sekian banyak risalah ditentukan sebagai yang betul, setelah itu 27 risalah ini dijilidkan menjadi kitab Perjanjian Baru.
Kitab perjanjian ini terdiri dari sejarah dan pelajaran. Bagian sejarah terkandung dalam Injil Matius, Markus, Lukas dan Yahya. Sementara bagian pelajaran terdiri dari 21 risalah yaitu : 14 risalah Paulus, 3 risalah Yahya, 2 risalah Petrus, 1 Yakub dan Yahuda.
Injil Matius
Nama Injil Matius diambil dari nama pendeta Matius dari gereja Alexandria Mesir dalam bahasa Hebrew. Beliau dipercayai sebagai orang pertama yang menghasilkan risalah kandungan sejarah. Hasil karangan Matius ini dikarang 20 – 27 tahun setelah Nabi Isa tiada. Bahkan kitab asli karangan Matius sendiri telah hilang, ini diakui sendiri oleh umat Kristian. Setelah itu injil dalam Bahasa Yunani dijumpai, dan dikatakan sebagai Injil karangan Matius. Banyak tokoh Kristian menolak pendapat bahwa Injil ini merupakan karangan Matius, tetapi sebaliknya merupakan karangan gurunya, Petrus.
Injil Lukas
Injil Lukas diambil dari nama pendeta Lukas dari tahun 25 – 30 M. Beliau juga tidak pernah bertemu Nabi Isa. Banyak tokoh Kristian sendiri mengakui bahwa Injil karangan Lukas merupakan fakta palsu yang bukan merupakan ajaran Nabi Isa. Sebenarnya beliau mengarang injil ini disebabkan tekanan geeja waktu itu. Begitu juga dengan Markus dan Yahya. Kesemuanya tidak pernah hidup sezaman dengan Nabi Isa.
Injil Yahya
Kitab Injil Yahya diambil dari nama pendeta Yahya atau lebih dikenal sebagai Yohanes. Beliau merupakan putera saudara perempuan Maryam yaitu ibu Nabi Isa. Yahya mengarang injilnya dalam bahasa Yunani antara tahun 45 – 65 M. Banyak pendeta meragukan kandungan Injil Yohanes ini. Bahkan Encyclopedia Britanica menegaskan bahwa Injil yahya tidak syak lagi di karang oleh seorang mahasiswa Institusi Iskandariah dan bukannya karangan Yahya.
Persoalan mengapa di dalamnya berisi Taurat juga tidak dapat di jawab dengan pasti dan tepat. Ini mungkin juga merupakan bukti bahwa orang Yahudi selalu ingin memalsukan fakta Injil asli, karena bagi mereka, Yahudi, mereka senang bila dapat menyesatkan kaum Kristian dari ajaran asli Nabi Isa, dan mereka berhasil.
Persidangan Nicea
Menurut perkiraan para ahli sejarah, kitab Injil yang masih asli belum diikuti campur tangan para pendeta, masih ada hingga 325 M. Setelah tahun 325 M, kitab ini mulai dinodai oleh Raja Konstantin Rom pada Persidangan Nicea. Karena semasa persidangan ini terdapat perdebatan dan pertentangan pendapat mengenai ketuhanan dan kenabian Isa, perdebatan dalam ajaran pokok, akidahnya. Satu pendapat (Golongan Arius) mengatakan bahwa Nabi Isa hanyalah seorang manusia dan Nabi yang membawa ajaran agama dari Tuhan. Satu pihak lagi mengatakan bahwa Nabi Isa ialah "anak Tuhan".
Pendapat tentang Isa "anak tuhan" ini didukung oleh pihak gereja dari Alexandria yang diketuai oleh penolong Bishop Iskandariah bernama Athanasius.
Raja Konstantin mempunyai niat tersirat untuk campur tangan dalam hal agama, demi menjaga hak politiknya agar tidak jatuh ke tangan orang lain. Semasa persidangan tersebut, sebanyak 2048 orang Uskup telah hadir untuk membincangkan perselisihan pendapat mengenai Nabi Isa.
Sebanyak 1730 orang telah setuju bahwa Nabi Isa adalah seorang manusia biasa yang diutus Allah, 318 orang mengatakan bahwa Isa ialah Anak Tuhan. Walau bagaimanapun majoritas pendapat ini ditolak mentah-mentah Raja Konstantin dan mengambil pendapat minoritas, yaitu Nabi Isa adalah seorang anak Tuhan.
Arius ketua pendukung bahwa Nabi Isa bukan anak Tuhan.
Arius (250-336 M) adalah salah seorang murid utama Lucian berbangsa Libya yang juga bersama-sama dengan gurunya menegakkan ajaran Tauhid kepada Allah, Arius merupakan seorang presbyter (ketua majelis agama /gereja) digereja Baucalis Alexandria, salah satu gereja tertua dan terpenting di kota itu pada tahun 318 M.
Sejak mangkatnya Lucian pada tahun 312 M ditangan orang-orang gereja Paulus, perlawanan Arius terhadap doktrin Trinity semakin memuncak, dan dalam perjuangannya ini, Arius mendapatkan dukungan dua orang saudara Kaisar Constantin yang bernama Constantina dan Licunes.
Arius dianggap sebagai seorang pemberontak Trinity dengan mendasarkan
teori:
"Jika Jesus itu benar-benar anak Tuhan atau Tuhan itu sendiri, maka Bapa harus ada lebih dahulu. Oleh karena itu harus ada "masa" sebelum adanya anak. Artinya anak adalah makhluk. Maka anak itu pun tidak selamanya ada atau tidak abadi. Sedangkan Tuhan yang sebenarnya haruslah abadi, berarti Jesus tidaklah sama dengan Tuhan."
Atas pandangan Arius tersebut, sebanyak 100 orang pendeta Mesir dan Libya berkumpul untuk mendengar pandangan Arius. Pada waktu inilah juga Arius mengemukakan kembali pendangannya :
"Ada masa sebelum adanya Jesus, sedangkan Tuhan sudah ada sebelumnya. Jesus ada kemudian, dan Jesus hanyalah makhluk biasa yang bisa binasa seperti makhluk-makhluk lainnya. Tetapi Tuhan tidak mungkin binasa."
Arius memperkuat pendapatnya dengan sejumlah ayat-ayat Bible seperti Yohanes 14:8, "Bapa lebih besar daripada Jesus"; Seandainya kita mengakui bahwa Jesus adalah sama dengan Tuhan, maka kita harus menolak kebenaran ayat Yohanes tersebut.
Pendapat Arius ini secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : „Jika Jesus memang "anak Tuhan", maka akan segera disertai pengertian bahwa "Bapak Tuhan" haruslah ada terlebih dahulu sebelum adanya sang "Anak".
Oleh sebab itu tentulah akan terdapat jurang waktu ketika "Anak" belum ada. Oleh karena, "Anak" adalah makhluk yang tersusun dari sebuah "esensi" atau makhluk yang tidak selalu ada. Dan Tuhan merupakan suatu zat yang bersifat mutlak, kekal, tidak terlihat dan berkuasa, maka Jesus tidak mungkin bisa menjadi sifat yang sama sebagaimana sifat Tuhan.
Argumen Arius ini tidak dapat dilawan lagi, maka mulai tahun 321 M Arius dikenal sebagai seorang presbyter pembangkang. Ia mendapat banyak dukungan dari Uskup-uskup daerah Timur. Hal ini membuat Alexandria (yang pernah menghukum mati Origen tahun 250 M) menjadi semakin marah.
Arius pula orangnya yang sangat menentang keras keputusan Nicea pada tahun 325 M, sehingga senantiasa mendapatkan tantangan dari orang-orang gereja Paulus. Pada tahun 336 Arius dibunuh di Constantinopel dalam satu muslihat yang licik.
Setelah pembunuhan ini segala usaha menentang trinitas dilawan habis-habisan. Naskah Injil diseragamkan. Naskah yang tidak sama dengan pihak Gereja Pauline dimusnahkan, dihapuskan di bumi Kerajaan Romawi. Inilah sejarah awal tersesatnya ajaran Kristian.
Mengenai Bible (2)
Dalam persidangan Nicea, beberapa Doktrin diperkenalkan, diantaranya Doktrin Trinitas dan Doktrin Penebusan Dosa. Konsep Trinitas sebenarnya telah direka oleh Athanasius, seorang pegawai Gereja Mesir dari Iskandariah, diterima oleh Majelis Nicaea pada 325 M.
Konsep Trinity [KeEsaan Tiga] ini serupa filsafat Plato, kepercayaan Yunani, ‘Neo - Platonisme" yang mempercayai "Tiga Kekuatan". Kemungkinan doktrin trinitas tertulari kepercayaan Yunani kuno ini. Trinity yang di pelopori oleh Paulus merupakan ajaran agama Yunani- Romawi, yaitu kerajaan yang berkuasa di Rom pada masa itu. Jadi paham trinitas dari Katolik Roma atau pun aliran kristen yang lain jelas merupakan hasil proses masuknya ajaran lain dalam ajaran Isa, dan bukannya ajaran asli Nabi Isa sendiri !.
Begitu juga dengan Dokrin Penghapusan Dosa yang dipelopori Gereja Alexandria di mana mereka mengatakan bahwa Nabi Isa telah disalib demi tujuan menyelamatkan seluruh umat manusia. Ajaran ini juga jelas hasil proses masuknya ajaran agama romawi Kuno. Hari Minggu yang dianggap hari Suci bagi agama Kristian merupakan hasil pengaruh daripada Kepercayaan ini dan tanggal 25 Desember yang diperingati sebagai Natal, Sebenarnya merupakan tanggal kelahiran tuhan Matahari mereka yaitu "Mithra" dan jelas bukan tanggal lahir Nabi Isa.
Mulai tahun 1582 di Rheims, Bible diterjemahkan dari bahasa Latin berdasarkan Bible Versi Tyndale. (Yang digunakan Gereja Katolik Rom) juga dikenali sebagai Roman Katolik Version. Ini merupakan versi bible yang tertua yang dikenal.
Sejak itu sebanyak 4 kali terjemahan telah dibuat. Pada tahun 1611 King James I telah memerintahkan supaya dilakukan penulisan ulang karena terdapatnya pertentangan yang meragukan. Versi penulisan ulang ini kini dinamakan King James Version (KJV) yaitu dengan tidak memasukkan 7 buku kecil (bab). Versi ini selanjutnya dirilis ulang pada tahun 1881 dan diperbaharui pada tahun 1952 dan 1971. kedua Versi terakhir ini dinamakan Revised Standard Version (RSV).
Collin yaitu percetakan yang mengeluarkan Revised Standard Version ( RSV ) melaporkan bahwa :
"Meskipun begitu, Versi Raja James memiliki cacatan-cacat yang serius, dan cacat ini ada terlalu banyak dan terlalu serius sehingga satu penulisan ulang masih benar-benar diperlukan."
Pada masa kini terdapat lebih kurang 1.500 naskah Bible pelbagai bahasa, telah diterjemahkan ke dalam bahasa ibu suatu negara dan ethniknya. Bagaimana pula jauhnya penyimpangan mengingat keterbatasan kosakata setiap bahasa? Dan manakah yang bisa dijadikan standar pengajaran?
Umat Kristian sendiri ada yang secara jujur dan arif mengakui bahwa Injil telah dinodai oleh tangan mereka sendiri. Bagaimanakah umat Kristian di Indonesia, apakah berani sejujur ini ? :
1. The Bible Society Of Singapore, Malaysia & Brunei 1987 Perjanjian Baharu Berita Baik Untuk Manusia Moden Pendahuluan
"…….Walaupun kandungan kitab-kitab ini berlainan, tetapi diseluruh kitab ini pokok fikirannya satu. Kesatuannya ialah bahwa kasih Allah telah dinyatakan kepada manusia dengan perantaraan Yesus Kristus.
"Tiap-tiap kitab didahului oleh pendahuluan, yang menerangkan pokokfikiran dan garis besar kitab itu. Ayat yang ditandai dengan [ ]bererti ayat tersebut tidak terdapat pada naskah perjanjian Baharu yang tertua dan terbaik.
Contoh ayat yang memiliki tanda [ ] dalam Perjanjian Baru :
1. Matius 6 : 13
… [ Engkaulah raja engkaulah,dan engkaulah yang mempunyai kuasa dan kemuliaan selama-lamanya ]
2. Matius 23 : 14
[ alangkah dasyatnya bagi kamu guru-guru Taurat dan orang Farisi : kamu munafik! , kamu memperdayakan janda-janda dan merampas rumah-rumah mereka, lalu berpura-pura berdoa panjang-panjang, sebab itu, hukuman kamu akan menjadi lebih berat.! ]
3. Markus 7 : 15
[ Sebab itu, jika kamu bertelinga, dengarkanlah! ]
4. Markus 10 : 44 & 46
[ Di sana ulatnya tidak mati-mati dan apinya tidak padam-padam ] 44 [ Di sana ulatnya tidak mati-mati dan apinya tidak padam-padam ] 46
5. Lukas 17 : 36
[ Dua orang laki-laki yang sedang berada di ladang : seorang akan , dan seorang lagi ditinggalkan ]
6. Lukas 22 : 19 – 20
" inilah tubuhku [ yang diberikan untuk kamu. Buatlah sedemikian untuk memperingati aku." ………. "cawan ini ialah perjanjian Allah yang Baharu, yang dimenteraikan dengan darahku, darah yang ditumpahkan untuk kamu ]
7. Lukas 22 : 43 – 44
[ Seorang malaikat tampak kepadanya dan menguatkannya karena penderitaan nya lebih tekun lagi dia berdoa, sehingga peluhnya menitik ke tanah seperti darah. ]
8. Lukas 23 : 17
[ Pada tiap perayaan paskah, Pilatus melepaskan seorang tahanan bagi rakyat ]
Bukti di atas merupakan sebagian saja yang telah ditambah dan berapakah jumlah ayat yang telah ditambah / dikurangkan sebenarnya? Tidak diketahui jumlahnya !. Sejarah telah jujur dan nyata membuktikan bahwa Injil telah mengalami banyak perubahan selama berabad-abad. The Revised Standard Version 1952 & 1971, The New American Standart Bible dan The New World Transalation Of The Holly scriptures telah menghapuskan beberapa ayat dalam The King James Version. Reader’s Digest telah mengurangi isi kandungan Kitab Perjanjian Lama sebanyak 50 % dan Kitab Perjanjian Baru sebanyak 25 %.
Persoalan yang timbul di sini ialah :
- Dari mana datangnya ayat di atas ?
- Siapa yang mengarang ayat tersebut ?
- Sebenarnya ayat mana saja yang masih perlu diuji kesahihannya?
"Di antara mereka itu ada satu golongan yang memutar belitkan lidahnya dengan (membaca) Kitab supaya kamu kira bahwa kitab itu dari Allah padahal ianya bukanlah dari sisi Allah dan sedang mereka berdusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui...." (Surah 3:78)
Contoh peristiwa besar yang bertentangan dengan akal atau ayat yang saling bertentangan :
1. Nabi Daud berzina dengan istri orang lain
II Samuel 11 : 4-5
"Dan Nabi Daud mengantar para utusan, dan mengambilnya (isteri Uriah); lalu ia datangi dan tidur bersama maka setelah perempuan itu membersihkan dirinya, lalu kembali ke rumahnya. Dan wanita itu telah hamil, lalu mengirim dan memberitahu Daud dan katanya saya bersama bayi".
Mungkinkah ini ayat dari Allah? Atau ditulis oleh rasul suci ? Berpikirlah !
2. Nabi Nuh Mabuk dan Bugil
Kejadian 9 : 23 – 24
" Dan Shem dan Japhet mengambil sehelai pakaian, dan meletakan di atas bahu mereka, dan berjalan undur ke belakang dan menutup tubuh bapanya yang telanjang dan muka mereka membelakangi bapa mereka agar tidak melihat tubuh bapa mereka yang bugil itu. Dan Nuh tersadar dari araknya, dia tahu apa yang telah dilakukan oleh kedua anaknya".
Apakah Allah mengutus Nabi Nuh yang digambarkan berperilaku seperti itu ? Berpikirlah ! Mungkinkah ini penyelewengan yang dilakukan Yahudi untuk menyesatkan kaum kristian?
3. Kematian Yudas Pengkhianat, bandingkan !
Matius 27 : 3 - 5
"… Bila Yudas melihat Yesus telah dijatuhkan hukuman mati, dia menyesal lalu dia mengembalikan 30 uang perak upahnya kepada imam Yahudi; dan berkata : Aku telah berdosa mengkhianati orang yang tidak berdosa sehingga dihukum mati. Yudas melempar uang itu ke dalam bilik sembahyang , lalu dia menggantungkan diri.
Kisah Para Rasul 1 : 18 – 19
Apa yang terjadi yaitu dengan uang yang diterima Yudas dari perbuatannya yang jahat itu, dia membeli sebidang tanah. Di situ dia tersungkur mati. Badannya terbelah dan perutnya terburai. Semua orang yang tinggal di Yerusalem mendengar kejadian ini."
4. Misteri Malkisedik
Ibrani 7 : 1 – 3 :
"Adapun Malkisedik itu, yaitu raja di Salem dan Imam Allah Taala, yang sudah berjumpa dengan Ibrahim tatkala Ibrahim kembali daripada menewaskan raja-raja lalu diberkatinya Ibrahim."
"Kepadanya juga Ibrahim sudah memberi bagian sepuluh esa. Makna Malkisedik itu kalau diterjemahkan, pertama-tama artinya raja keadilan, kemudian pula raja di Salem, yaitu raja damai." Yang tiada berbapak dan tiada beribu, dan tiada bersilsilah dan tiada berawal atau berkesudahan hidupnya, melainkan ia disamakan dengan Anak Allah, maka kekallah ia imam selama-lamanya."
Jelas sekarang, bahwa Malkisedik seorang raja di Salem tanpa bapa dan ibu, malah tiada silsilahnya. Apakah cerita yang disebutkan dalam Kitab Injil ini benar ayat dari Allah atau cuma dongeng purba atau dongeng sebelum bobo buat adik bayi kita supaya tertidur ?
Kalau umat Kristian memuja kehebatan Yesus, memujanya anak tuhan, bahkan Tuhan itu sendiri, yang tidak berawal serta berakhir, maka kenapa Malkisedik yang sakti mandraguna ini tidak diangkat sebagai salah satu cabang Tuhan juga ? mungkin bisa menjadi tokoh ke-4 memainkan peranan Tuhan.
Yesus ternyata tewas dibanding Malkisedik, Yesus masih dilahirkan oleh Mariam atas kekuasaan Tuhan Bapa, sementara Malkisedik tidak memiliki Bapa dan tidak memiliki ibu sama sekali, silsilahnya pun tidak ada.
Jika memang Malkisedik ini kekal. Dimana beliau sekarang berada dan sedang ngapain? Jadi masih mungkinkah kitab ini dipercaya, atau yang mempercayainya masih serupa mereka yang mempercayai keris, tanpa ilmu pengetahuan, hanya kebutaan ?
Mengenai Bible (3)
Kitab Suci / Holy Bible dalam agama kristen itu terbagi dalam dua bagian, yaitu : Old Testament (Perjanjian Lama) dan New Testament(Perjanjian Baru). Literatur kristen dalam bahasa Indonesia memanggil salinan kitab suci itu dengan "Alkitab".
Biblia, yang merupakan Kitab Suci dalam agama Yahudi, dipanggil oleh pihak kristen dengan Perjanjian Lama dan merupakan bagian dari kitab suci agama kristen. Biblia itu terbagi atas tiga bagian : Torah dan Nebiim dan Kethubiim.
Kitab suci agama Yahudi itu disebut juga „Perjanjian“. Inti isinya termaktub dalam Sepuluh Perintah (Ten Commadments) seperti termuat dalam Keluaran (20: 1-12) dan dalam Ulangan (5:1-21), yang merupakan perjanjian Yahuwa dengan bani Israil.
Sepuluh Perintah itu termuat dalam dua buah Luh, yang dibawa turun oleh Nabi Musa dari puncak sebuah bukit batu di semenanjung Sinai, yang pada puncak yang terpandang suci itu Nabi Musa menerimakan perjanjian dari Allah Maha Kuasa (Yahuwa)
Di dalam hubungan perjanjian Yahuwa dengan bani Israil itu, Kitab Suci Al-Qur'an dari agama Islam menyebut „Perjanjian“ tersebut dalam berbagai Surah dengan al-Mitsaq , (Baqarah, 27; Ra'ad, 27; Nisak, 153; Maidah, 15; Baqarah, 63, 84,93; dan berbagai Surah lainnya), yang bermakna: Perjanjian.
Karena pihak kristen berpendirian bahwa ketetapan yang diberikan Allah Maha Kuasa kepada Jesus (Isa Al-Masih) itu pun merupakan perjanjian, maka lahir dua istilah dalam dunia kristen, yaitu : Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Perjanjian Baru / New Testament
Perjanjian Baru merupakan kitab suci yang paling azasi dalam agarna kristen sekalipun dunia kristen itu mengakui kitab suci agama Yahudi merupakan bagian dari kitab sucinya juga.
Perjanjian Baru itu terbagi atas empat bagian :
1. Gospels (himpunan Injil) terdiri atas empat Injil :
a. Injil Matius, karya Matius.
b. Injil Markus, karya Markus.
c. Injil Lukas, karya Lukas.
d. Injil Yahya, karya Yahya.
2. Acts of Apostles (Kisah Rasul-Rasul) terdiri atas sebuah kitab saja, yang merupakan karya Lukas.
3. Epistles (himpunan Surat) terdiri dari 14 buah Surat Paulus (Rum, Korintus Pertama, Korintus Kedua, Galatia, Epesus, Pilipi, Kolose, Tesalonika Pertama. Tesalonika Kedua, Timotius Pertama, Timosius Kedua, Titus, Pilemon, Ibrani, 1 buah Surat Yakub (James), 2 buah Surat Peterus, 3 buah Surat Yahya, 1 buah Surat Yahuda.
4. Apocalypse (Wahyu) terdiri' atas sebuah kitab saja, yang merupakan karya Yahya.
Perbandingan luas isi dari keempat-empat bagian itu, dengan meminjam Kitab Perjanjian Baru cetakan 1955 yang diterbitkan Gedung Alkitab di Jakarta, tercatat sebagai berikut :
Injil Matius ------------ : 93 halaman
Injil Markus ----------- : 60 halaman
Injil Lukas ------------- : 97 halaman
Injil Yahya ------------- : 74 halaman
Kisah Rasul-Rasul - : 90 halaman
Surat Paulus --------- : 216 halaman
Surat-surat lain ------ : 43 halaman
Kitab Wahyu --------- : 45 halaman
jumlah ====== : 718 halaman
Melihat perbandingan luas isi di atas dapat disimpulkan suatu fakta bahwa himpunan Surat-Surat Paulus itu merupakan bagian yang sangat dominan di dalam Perjanjian Baru itu.
Synoptic Gospels
Keempat Injil di atas itu adalah tulisan empat tokoh mengenai peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Jesus, semenjak lahir sampai menjalankan missinya dalam wilayah Galelia (Palestina Utara) dan terakhir dalam wilayah Judea (Palestina Selatan).
Tiga Injil yang pertama (Matius, Markus, Lukas) itu disebut dengan Synoptic Gospels, yakni Injil-Injil yang hampir bersamaan isinya.
Sekalipun dijumpai perbedaan-perbedaan kecil di sana sini mengenai urutan Silsilah, urutan Kejadian, ragam Peristiwa, akan tetapi dalam rangka keseluruhannya hampir bersamaan.
Kalangan Sarjana-sarjana-Bible (Biblical Scholars), yang melakukan penelitian secara intensif terhadap satu persatu Injil itu, menyimpulkan bahwa masing-masing penulis Injil sama-sama memungut dari suatu Sumber Asal, akan tetapi Sumber-Asal (Q) itu sudah tidak dijumpai kini dan tidak dikenal sama sekali.
Sebaliknya Injil Yahya mempunyai cara sendiri di dalam mengisahkan kehidupan beserta missi dari Jesus itu. Baikpun urutan Kejadian maupun ragam peristiwa agak jauh berbeda dengan 3 Injil yang disebut Synoptic Gospels itu.
Perbedaan lainnya bahwa 3 lnjil yang pertama itu bercerita dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami, akan tetapi Injil Yahya telah dipenuhi oleh ungkapan-ungkapan filosofis.
Perbedaan lainnya yang sangat tajam sekali ialah mengenai lama missi yang dijalankan Jesus dalam wilayah Galelia dan wilayah Judea itu. 3 Injil pertama bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya dalam masa satu kali Perayaan Paskah, lalu tertangkap pada masa perayaan Paskah itu di Jerusalem. Jadi, Jesus menjalankan missinya dalam tempo lebih kurang satu tahun saja.
Tetapi Injil Yahya bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya dalam masa tiga kali Perayaan Paskah, dan terakhir ditangkap dalam Perayaan Paskah di Jerusalem. Jadi menurut Yahya, Jesus Kristus menjalankan missinya dalam tempo 3 tahun, bukan satu tahun seperti keterangan ketiga Injil yang tergolong Synoptic Gospels itu.
Keempat Injil itu disusun penulisnya di dalam bahasa Greek kuno (Yunani). Sedangkan Jesus Kristus lahir dan hidup dalam lingkungan masyarakat Yahudi di Palestina, yang dewasa itu berada di bawah kekuasaan imperium Roma, dan menjalankan missinya dalam lingkungan masyarakat Yahudi itu, yang dewasa itu cuma mengenal dan mempergunakan bahasa Arainik yaitu suatu dialek dari bahasa Ibrani (Yahudi).
Nazarenes dan Christians
Pengikut Jesus yang pertama sekali terdiri atas kelompok-kelompok Yahudi dalam wilayah Galelia maupun Judea, yang oleh kalangan Sarjana-sarjana Bible (Biblical Sholan) disebut dengan Early Christians, yakni Orang kristen yang pertama sekali.
Pada masa hidup Jesus sendiri maupun masa berikutnya belum dikenal sebutan orang kristen (Christianis). Mereka itu cuma disebut oleh kalangan lainnya, terutama oleh pihak-pihak yang menantang Jeus, dengan sebutan Nazarenes. Yakni para pengikut Nazareth. Hal itu disebabkan Jesus sekalipun dilahirkan di Bethlehem, akan tetapi keluarganya menetap di kota-kecil Nazareth dalam wilayah Galelia.
Oleh sebab itulah para mukmin pertama itu disebut pihak lawannya dengan pengikut orang Nazareth atau Nazarenes. Dari sebutan Nazarenes itulah lahir sebutan Nashara dalam bahasa Arab dan sebutan Nasrani dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan sebutan Christians (Kristen) baru muncul pada masa belakangan, jauh sepeninggal Jesus. Sebutan itu bermula lahir di kota besar Antiokia di Syria Utara, sewaktu Barnabas dan Paulus menjalankan missinya di kota besar itu, yang mempunyai kedudukan sebagai ibukota imperium Roma untuk wilayah belahan Timur.
Disebabkan Barnabas dan Paulus di dalam missinya tidak henti-hentinya menyatakan dan menegaskan bahwa Jesus itu adalah Christos (AI-masih) maka orang sekitarnya memanggilkan mereka itu dengan para pengikut Kristus (Christians). Dari situlah lahir sebutan Orang kristen di dalam bahasa Indonesia.
Jesus wafat, menurut A. Powell Davies di dalam The First Christian cetakan 1957 halaman 13, sekitar tahun 29 Masehi. Pendapat itu dikukuhkan oleh Hugh J. Schonfield dalam The Authentic New Testament cetakan 1958 halaman XIV.
Sedangkan peristiwa pada kota-besar Antiokia itu terjadi, menurut Hugh J. Schonfield, sekitar tahun 46-48 masehi. Jadi Iebih kurang dua puluh tahun sepeninggal Jesus barulah muncuI sebutan Christians (orang Kristen).
Early Christians (Kristen Pertama) dan Gentile Christians (Orang Kristen Asing / Berikutnya)
Pada akhirnya pecah sengketa sengit antara Barnabas dengan Paulus pada kota-kota besar Antiokia itu (Kisah Rasul-Rasul, 15 :39), dan juga Peteros dengan Paulus pada kota-besar Antiokia itu ia, 2: 11-21 ). Inti pokok yang menyebabkan sengketa itu tidak pernah dijelaskan di dalam Kisah Rasul-Rasul, akan tetapi hal itu akan dicoba dijelaskan dalam uraian berikut.
Karena sengketa sengit itu Paulus bersama Silas meninggalkan kota-besar Antiokia untuk selama-lamanya (Kisah Rasul-Rasul, 15:40-41) menuju Asia Kecil dan Makedonia dan semenanjung Achaia (Grik) guna mengembangkan ajarannya dalam lingkungan orang Grik dan mereka itulah yang disebut dengan Gentile Christians (Orang kristen Asing).
Sebutan itu lahir dalam dunia kristen untuk membedakan kelompok Pengikut yang Baru itu dengan Kristen Petama, Early Christians, yakni para pengikut Jesus Kristus yang mula-mula dalam lingkungan masyarakat Yahudi di Palestina, yang disebut dengan Nazarenes itu.
Para pengikut yang pertama diyakini telah musnah sebagian besarnya pada masa pemberontakan total bangsa Yahudi di Palestina terhadap penindasan imperium Roma, yang berlangsung sepuluh tahun lamanya, yaitu antara tahun 65 sampai 75 masehi. Legiun X dari pihak Roma melakukan pembunuhan-pembunuhan massal (massacre) pada perkampungan-perkampungan Yahudi di seluruh Palestina, kecuali yang sempat melarikan diri ke lembah Mesopotamia dan Arabia Selatan dan berbagai wilayah lainnya.
Sewaktu Panglima Titus pada tahun 70 masehi berhasil merebut dan menguasai benteng pertahanan terakhir dari pihak Yahudi, yaitu Kota Suci Jerusalem, maka berlangsung pembunuhan massal lagi. Panglima Titus bertindak menghancurkan Bait Allah di atas bukit Zion, yakni Bait Allah yang terkenal megah dan agung itu, yang pada masa dulu bermula dibangun oleh Nabi Sulaiman dan dikenal dengan Kuil Sulaiman (Solomon's Temple).
Panglima Titus mengumumkan wilayah Jerusalem dan sekitarnya dikuasai kini oleh pihak imperium Roma dan wilayah tersebut diberi nama dengan : Aeliae Capitolae. Semenjak tahun 70 masehi itu setiap orang Yahudi tidak di izinkan memasuki wilayah Aelice Capitolae itu.
Semenjak pemberontakan total yang gagal itulah dikenal dalam sejarah bangsa Yahudi dengan Great Diaspora, yakni masa memencar tanpa tanah air. Pada masa yang sangat tragis itu diyakini kelompok-kelompok pengikut Jesus yang pertama-tama (Early Christians) ikut musnah. Kecuali kelompok kecil yang sempat meliputkan dirinya ke kota Pella di seberang sungai Jordan, yang pada masa belakangan dikenal dengan sekte Ebionites yang mempunyai Injil sendiri yang dikenal dalam sejarah dengan Ebionite Gospel (Injil Ebionites), yang isinya jauh berbeda dengan Injil-Injil yang menjadi pegangan dunia kristen pada masa berikutnya dan kini.
Karena kelompok yang pertama-tama dapat dikatakan telah musnah pada masa pemberontakan itu maka berkembanglah kelompok pengikut yang baru, dibawah ajaran Paulus, yaitu Gentile Christians (Orang Kristen Asing).
Kitab pertama yang asli telah dimusnahkan oleh Paulus dari pihak Gereja Pauline pada 325 M. Semua naskah Injil yang bertentangan dengan Injil resmi kerajaan Romawi saat itu dibakar. Siapa saja yang memiliki salinan naskah asli dihukum mati. Kitab Injil tertua saat ini ada dalam bahasa Yunani Kuno, bukan Yahudi kuno (Ibrani).
Terdiri dari :
Kitab Perjanjian Lama (Old Testament) yang berisi Taurat dan Zabur
Kitab Perjanjian Baru (New Testament) yang berisi Injil Markus, Matius, Lukas dan Yahya, perkataan Nabi Isa dan surat pendakwah (Paulus ).
Siapakah Yang Menulis Injil.
Di dalam kitab Injil terdapat 2 bagian yaitu Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru. Namun begitu Umat Kristian melarang penganutan terhadap Kitab Perjanjian Lama. Sebelum diadakan usaha-usaha membentuk kitab Perjanjian Baru, kitab Injil terdiri daripada 75 bab / surah. Surah ini dikarang oleh perseorangan atau kumpulan pendeta. Inilah yang menyebabkan kitab tersebut mengandung banyak pertentangan dan perbedaan yang serius dan nyata. Pengumpul-pengumpul kitab tersebut juga tidak hidup semasa zaman Nabi Isa atau tatkala Nabi Isa masih hidup. Kebanyakan mereka lahir selepas 20-40 tahun setelah peristiwa penyaliban.
Kitab Perjanjian Baru ini baru ada semasa persidangan Nicea pada tahun 325 M di mana semua ketua gereja berkumpul untuk menentukan kembali isi kitab Injil. Sejumlah 27 risalah saja dari sekian banyak risalah ditentukan sebagai yang betul, setelah itu 27 risalah ini dijilidkan menjadi kitab Perjanjian Baru.
Kitab perjanjian ini terdiri dari sejarah dan pelajaran. Bagian sejarah terkandung dalam Injil Matius, Markus, Lukas dan Yahya. Sementara bagian pelajaran terdiri dari 21 risalah yaitu : 14 risalah Paulus, 3 risalah Yahya, 2 risalah Petrus, 1 Yakub dan Yahuda.
Injil Matius
Nama Injil Matius diambil dari nama pendeta Matius dari gereja Alexandria Mesir dalam bahasa Hebrew. Beliau dipercayai sebagai orang pertama yang menghasilkan risalah kandungan sejarah. Hasil karangan Matius ini dikarang 20 – 27 tahun setelah Nabi Isa tiada. Bahkan kitab asli karangan Matius sendiri telah hilang, ini diakui sendiri oleh umat Kristian. Setelah itu injil dalam Bahasa Yunani dijumpai, dan dikatakan sebagai Injil karangan Matius. Banyak tokoh Kristian menolak pendapat bahwa Injil ini merupakan karangan Matius, tetapi sebaliknya merupakan karangan gurunya, Petrus.
Injil Lukas
Injil Lukas diambil dari nama pendeta Lukas dari tahun 25 – 30 M. Beliau juga tidak pernah bertemu Nabi Isa. Banyak tokoh Kristian sendiri mengakui bahwa Injil karangan Lukas merupakan fakta palsu yang bukan merupakan ajaran Nabi Isa. Sebenarnya beliau mengarang injil ini disebabkan tekanan geeja waktu itu. Begitu juga dengan Markus dan Yahya. Kesemuanya tidak pernah hidup sezaman dengan Nabi Isa.
Injil Yahya
Kitab Injil Yahya diambil dari nama pendeta Yahya atau lebih dikenal sebagai Yohanes. Beliau merupakan putera saudara perempuan Maryam yaitu ibu Nabi Isa. Yahya mengarang injilnya dalam bahasa Yunani antara tahun 45 – 65 M. Banyak pendeta meragukan kandungan Injil Yohanes ini. Bahkan Encyclopedia Britanica menegaskan bahwa Injil yahya tidak syak lagi di karang oleh seorang mahasiswa Institusi Iskandariah dan bukannya karangan Yahya.
Persoalan mengapa di dalamnya berisi Taurat juga tidak dapat di jawab dengan pasti dan tepat. Ini mungkin juga merupakan bukti bahwa orang Yahudi selalu ingin memalsukan fakta Injil asli, karena bagi mereka, Yahudi, mereka senang bila dapat menyesatkan kaum Kristian dari ajaran asli Nabi Isa, dan mereka berhasil.
Persidangan Nicea
Menurut perkiraan para ahli sejarah, kitab Injil yang masih asli belum diikuti campur tangan para pendeta, masih ada hingga 325 M. Setelah tahun 325 M, kitab ini mulai dinodai oleh Raja Konstantin Rom pada Persidangan Nicea. Karena semasa persidangan ini terdapat perdebatan dan pertentangan pendapat mengenai ketuhanan dan kenabian Isa, perdebatan dalam ajaran pokok, akidahnya. Satu pendapat (Golongan Arius) mengatakan bahwa Nabi Isa hanyalah seorang manusia dan Nabi yang membawa ajaran agama dari Tuhan. Satu pihak lagi mengatakan bahwa Nabi Isa ialah "anak Tuhan".
Pendapat tentang Isa "anak tuhan" ini didukung oleh pihak gereja dari Alexandria yang diketuai oleh penolong Bishop Iskandariah bernama Athanasius.
Raja Konstantin mempunyai niat tersirat untuk campur tangan dalam hal agama, demi menjaga hak politiknya agar tidak jatuh ke tangan orang lain. Semasa persidangan tersebut, sebanyak 2048 orang Uskup telah hadir untuk membincangkan perselisihan pendapat mengenai Nabi Isa.
Sebanyak 1730 orang telah setuju bahwa Nabi Isa adalah seorang manusia biasa yang diutus Allah, 318 orang mengatakan bahwa Isa ialah Anak Tuhan. Walau bagaimanapun majoritas pendapat ini ditolak mentah-mentah Raja Konstantin dan mengambil pendapat minoritas, yaitu Nabi Isa adalah seorang anak Tuhan.
Arius ketua pendukung bahwa Nabi Isa bukan anak Tuhan.
Arius (250-336 M) adalah salah seorang murid utama Lucian berbangsa Libya yang juga bersama-sama dengan gurunya menegakkan ajaran Tauhid kepada Allah, Arius merupakan seorang presbyter (ketua majelis agama /gereja) digereja Baucalis Alexandria, salah satu gereja tertua dan terpenting di kota itu pada tahun 318 M.
Sejak mangkatnya Lucian pada tahun 312 M ditangan orang-orang gereja Paulus, perlawanan Arius terhadap doktrin Trinity semakin memuncak, dan dalam perjuangannya ini, Arius mendapatkan dukungan dua orang saudara Kaisar Constantin yang bernama Constantina dan Licunes.
Arius dianggap sebagai seorang pemberontak Trinity dengan mendasarkan
teori:
"Jika Jesus itu benar-benar anak Tuhan atau Tuhan itu sendiri, maka Bapa harus ada lebih dahulu. Oleh karena itu harus ada "masa" sebelum adanya anak. Artinya anak adalah makhluk. Maka anak itu pun tidak selamanya ada atau tidak abadi. Sedangkan Tuhan yang sebenarnya haruslah abadi, berarti Jesus tidaklah sama dengan Tuhan."
Atas pandangan Arius tersebut, sebanyak 100 orang pendeta Mesir dan Libya berkumpul untuk mendengar pandangan Arius. Pada waktu inilah juga Arius mengemukakan kembali pendangannya :
"Ada masa sebelum adanya Jesus, sedangkan Tuhan sudah ada sebelumnya. Jesus ada kemudian, dan Jesus hanyalah makhluk biasa yang bisa binasa seperti makhluk-makhluk lainnya. Tetapi Tuhan tidak mungkin binasa."
Arius memperkuat pendapatnya dengan sejumlah ayat-ayat Bible seperti Yohanes 14:8, "Bapa lebih besar daripada Jesus"; Seandainya kita mengakui bahwa Jesus adalah sama dengan Tuhan, maka kita harus menolak kebenaran ayat Yohanes tersebut.
Pendapat Arius ini secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : „Jika Jesus memang "anak Tuhan", maka akan segera disertai pengertian bahwa "Bapak Tuhan" haruslah ada terlebih dahulu sebelum adanya sang "Anak".
Oleh sebab itu tentulah akan terdapat jurang waktu ketika "Anak" belum ada. Oleh karena, "Anak" adalah makhluk yang tersusun dari sebuah "esensi" atau makhluk yang tidak selalu ada. Dan Tuhan merupakan suatu zat yang bersifat mutlak, kekal, tidak terlihat dan berkuasa, maka Jesus tidak mungkin bisa menjadi sifat yang sama sebagaimana sifat Tuhan.
Argumen Arius ini tidak dapat dilawan lagi, maka mulai tahun 321 M Arius dikenal sebagai seorang presbyter pembangkang. Ia mendapat banyak dukungan dari Uskup-uskup daerah Timur. Hal ini membuat Alexandria (yang pernah menghukum mati Origen tahun 250 M) menjadi semakin marah.
Arius pula orangnya yang sangat menentang keras keputusan Nicea pada tahun 325 M, sehingga senantiasa mendapatkan tantangan dari orang-orang gereja Paulus. Pada tahun 336 Arius dibunuh di Constantinopel dalam satu muslihat yang licik.
Setelah pembunuhan ini segala usaha menentang trinitas dilawan habis-habisan. Naskah Injil diseragamkan. Naskah yang tidak sama dengan pihak Gereja Pauline dimusnahkan, dihapuskan di bumi Kerajaan Romawi. Inilah sejarah awal tersesatnya ajaran Kristian.
Mengenai Bible (2)
Dalam persidangan Nicea, beberapa Doktrin diperkenalkan, diantaranya Doktrin Trinitas dan Doktrin Penebusan Dosa. Konsep Trinitas sebenarnya telah direka oleh Athanasius, seorang pegawai Gereja Mesir dari Iskandariah, diterima oleh Majelis Nicaea pada 325 M.
Konsep Trinity [KeEsaan Tiga] ini serupa filsafat Plato, kepercayaan Yunani, ‘Neo - Platonisme" yang mempercayai "Tiga Kekuatan". Kemungkinan doktrin trinitas tertulari kepercayaan Yunani kuno ini. Trinity yang di pelopori oleh Paulus merupakan ajaran agama Yunani- Romawi, yaitu kerajaan yang berkuasa di Rom pada masa itu. Jadi paham trinitas dari Katolik Roma atau pun aliran kristen yang lain jelas merupakan hasil proses masuknya ajaran lain dalam ajaran Isa, dan bukannya ajaran asli Nabi Isa sendiri !.
Begitu juga dengan Dokrin Penghapusan Dosa yang dipelopori Gereja Alexandria di mana mereka mengatakan bahwa Nabi Isa telah disalib demi tujuan menyelamatkan seluruh umat manusia. Ajaran ini juga jelas hasil proses masuknya ajaran agama romawi Kuno. Hari Minggu yang dianggap hari Suci bagi agama Kristian merupakan hasil pengaruh daripada Kepercayaan ini dan tanggal 25 Desember yang diperingati sebagai Natal, Sebenarnya merupakan tanggal kelahiran tuhan Matahari mereka yaitu "Mithra" dan jelas bukan tanggal lahir Nabi Isa.
Mulai tahun 1582 di Rheims, Bible diterjemahkan dari bahasa Latin berdasarkan Bible Versi Tyndale. (Yang digunakan Gereja Katolik Rom) juga dikenali sebagai Roman Katolik Version. Ini merupakan versi bible yang tertua yang dikenal.
Sejak itu sebanyak 4 kali terjemahan telah dibuat. Pada tahun 1611 King James I telah memerintahkan supaya dilakukan penulisan ulang karena terdapatnya pertentangan yang meragukan. Versi penulisan ulang ini kini dinamakan King James Version (KJV) yaitu dengan tidak memasukkan 7 buku kecil (bab). Versi ini selanjutnya dirilis ulang pada tahun 1881 dan diperbaharui pada tahun 1952 dan 1971. kedua Versi terakhir ini dinamakan Revised Standard Version (RSV).
Collin yaitu percetakan yang mengeluarkan Revised Standard Version ( RSV ) melaporkan bahwa :
"Meskipun begitu, Versi Raja James memiliki cacatan-cacat yang serius, dan cacat ini ada terlalu banyak dan terlalu serius sehingga satu penulisan ulang masih benar-benar diperlukan."
Pada masa kini terdapat lebih kurang 1.500 naskah Bible pelbagai bahasa, telah diterjemahkan ke dalam bahasa ibu suatu negara dan ethniknya. Bagaimana pula jauhnya penyimpangan mengingat keterbatasan kosakata setiap bahasa? Dan manakah yang bisa dijadikan standar pengajaran?
Umat Kristian sendiri ada yang secara jujur dan arif mengakui bahwa Injil telah dinodai oleh tangan mereka sendiri. Bagaimanakah umat Kristian di Indonesia, apakah berani sejujur ini ? :
1. The Bible Society Of Singapore, Malaysia & Brunei 1987 Perjanjian Baharu Berita Baik Untuk Manusia Moden Pendahuluan
"…….Walaupun kandungan kitab-kitab ini berlainan, tetapi diseluruh kitab ini pokok fikirannya satu. Kesatuannya ialah bahwa kasih Allah telah dinyatakan kepada manusia dengan perantaraan Yesus Kristus.
"Tiap-tiap kitab didahului oleh pendahuluan, yang menerangkan pokokfikiran dan garis besar kitab itu. Ayat yang ditandai dengan [ ]bererti ayat tersebut tidak terdapat pada naskah perjanjian Baharu yang tertua dan terbaik.
Contoh ayat yang memiliki tanda [ ] dalam Perjanjian Baru :
1. Matius 6 : 13
… [ Engkaulah raja engkaulah,dan engkaulah yang mempunyai kuasa dan kemuliaan selama-lamanya ]
2. Matius 23 : 14
[ alangkah dasyatnya bagi kamu guru-guru Taurat dan orang Farisi : kamu munafik! , kamu memperdayakan janda-janda dan merampas rumah-rumah mereka, lalu berpura-pura berdoa panjang-panjang, sebab itu, hukuman kamu akan menjadi lebih berat.! ]
3. Markus 7 : 15
[ Sebab itu, jika kamu bertelinga, dengarkanlah! ]
4. Markus 10 : 44 & 46
[ Di sana ulatnya tidak mati-mati dan apinya tidak padam-padam ] 44 [ Di sana ulatnya tidak mati-mati dan apinya tidak padam-padam ] 46
5. Lukas 17 : 36
[ Dua orang laki-laki yang sedang berada di ladang : seorang akan , dan seorang lagi ditinggalkan ]
6. Lukas 22 : 19 – 20
" inilah tubuhku [ yang diberikan untuk kamu. Buatlah sedemikian untuk memperingati aku." ………. "cawan ini ialah perjanjian Allah yang Baharu, yang dimenteraikan dengan darahku, darah yang ditumpahkan untuk kamu ]
7. Lukas 22 : 43 – 44
[ Seorang malaikat tampak kepadanya dan menguatkannya karena penderitaan nya lebih tekun lagi dia berdoa, sehingga peluhnya menitik ke tanah seperti darah. ]
8. Lukas 23 : 17
[ Pada tiap perayaan paskah, Pilatus melepaskan seorang tahanan bagi rakyat ]
Bukti di atas merupakan sebagian saja yang telah ditambah dan berapakah jumlah ayat yang telah ditambah / dikurangkan sebenarnya? Tidak diketahui jumlahnya !. Sejarah telah jujur dan nyata membuktikan bahwa Injil telah mengalami banyak perubahan selama berabad-abad. The Revised Standard Version 1952 & 1971, The New American Standart Bible dan The New World Transalation Of The Holly scriptures telah menghapuskan beberapa ayat dalam The King James Version. Reader’s Digest telah mengurangi isi kandungan Kitab Perjanjian Lama sebanyak 50 % dan Kitab Perjanjian Baru sebanyak 25 %.
Persoalan yang timbul di sini ialah :
- Dari mana datangnya ayat di atas ?
- Siapa yang mengarang ayat tersebut ?
- Sebenarnya ayat mana saja yang masih perlu diuji kesahihannya?
"Di antara mereka itu ada satu golongan yang memutar belitkan lidahnya dengan (membaca) Kitab supaya kamu kira bahwa kitab itu dari Allah padahal ianya bukanlah dari sisi Allah dan sedang mereka berdusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui...." (Surah 3:78)
Contoh peristiwa besar yang bertentangan dengan akal atau ayat yang saling bertentangan :
1. Nabi Daud berzina dengan istri orang lain
II Samuel 11 : 4-5
"Dan Nabi Daud mengantar para utusan, dan mengambilnya (isteri Uriah); lalu ia datangi dan tidur bersama maka setelah perempuan itu membersihkan dirinya, lalu kembali ke rumahnya. Dan wanita itu telah hamil, lalu mengirim dan memberitahu Daud dan katanya saya bersama bayi".
Mungkinkah ini ayat dari Allah? Atau ditulis oleh rasul suci ? Berpikirlah !
2. Nabi Nuh Mabuk dan Bugil
Kejadian 9 : 23 – 24
" Dan Shem dan Japhet mengambil sehelai pakaian, dan meletakan di atas bahu mereka, dan berjalan undur ke belakang dan menutup tubuh bapanya yang telanjang dan muka mereka membelakangi bapa mereka agar tidak melihat tubuh bapa mereka yang bugil itu. Dan Nuh tersadar dari araknya, dia tahu apa yang telah dilakukan oleh kedua anaknya".
Apakah Allah mengutus Nabi Nuh yang digambarkan berperilaku seperti itu ? Berpikirlah ! Mungkinkah ini penyelewengan yang dilakukan Yahudi untuk menyesatkan kaum kristian?
3. Kematian Yudas Pengkhianat, bandingkan !
Matius 27 : 3 - 5
"… Bila Yudas melihat Yesus telah dijatuhkan hukuman mati, dia menyesal lalu dia mengembalikan 30 uang perak upahnya kepada imam Yahudi; dan berkata : Aku telah berdosa mengkhianati orang yang tidak berdosa sehingga dihukum mati. Yudas melempar uang itu ke dalam bilik sembahyang , lalu dia menggantungkan diri.
Kisah Para Rasul 1 : 18 – 19
Apa yang terjadi yaitu dengan uang yang diterima Yudas dari perbuatannya yang jahat itu, dia membeli sebidang tanah. Di situ dia tersungkur mati. Badannya terbelah dan perutnya terburai. Semua orang yang tinggal di Yerusalem mendengar kejadian ini."
4. Misteri Malkisedik
Ibrani 7 : 1 – 3 :
"Adapun Malkisedik itu, yaitu raja di Salem dan Imam Allah Taala, yang sudah berjumpa dengan Ibrahim tatkala Ibrahim kembali daripada menewaskan raja-raja lalu diberkatinya Ibrahim."
"Kepadanya juga Ibrahim sudah memberi bagian sepuluh esa. Makna Malkisedik itu kalau diterjemahkan, pertama-tama artinya raja keadilan, kemudian pula raja di Salem, yaitu raja damai." Yang tiada berbapak dan tiada beribu, dan tiada bersilsilah dan tiada berawal atau berkesudahan hidupnya, melainkan ia disamakan dengan Anak Allah, maka kekallah ia imam selama-lamanya."
Jelas sekarang, bahwa Malkisedik seorang raja di Salem tanpa bapa dan ibu, malah tiada silsilahnya. Apakah cerita yang disebutkan dalam Kitab Injil ini benar ayat dari Allah atau cuma dongeng purba atau dongeng sebelum bobo buat adik bayi kita supaya tertidur ?
Kalau umat Kristian memuja kehebatan Yesus, memujanya anak tuhan, bahkan Tuhan itu sendiri, yang tidak berawal serta berakhir, maka kenapa Malkisedik yang sakti mandraguna ini tidak diangkat sebagai salah satu cabang Tuhan juga ? mungkin bisa menjadi tokoh ke-4 memainkan peranan Tuhan.
Yesus ternyata tewas dibanding Malkisedik, Yesus masih dilahirkan oleh Mariam atas kekuasaan Tuhan Bapa, sementara Malkisedik tidak memiliki Bapa dan tidak memiliki ibu sama sekali, silsilahnya pun tidak ada.
Jika memang Malkisedik ini kekal. Dimana beliau sekarang berada dan sedang ngapain? Jadi masih mungkinkah kitab ini dipercaya, atau yang mempercayainya masih serupa mereka yang mempercayai keris, tanpa ilmu pengetahuan, hanya kebutaan ?
Mengenai Bible (3)
Kitab Suci / Holy Bible dalam agama kristen itu terbagi dalam dua bagian, yaitu : Old Testament (Perjanjian Lama) dan New Testament(Perjanjian Baru). Literatur kristen dalam bahasa Indonesia memanggil salinan kitab suci itu dengan "Alkitab".
Biblia, yang merupakan Kitab Suci dalam agama Yahudi, dipanggil oleh pihak kristen dengan Perjanjian Lama dan merupakan bagian dari kitab suci agama kristen. Biblia itu terbagi atas tiga bagian : Torah dan Nebiim dan Kethubiim.
Kitab suci agama Yahudi itu disebut juga „Perjanjian“. Inti isinya termaktub dalam Sepuluh Perintah (Ten Commadments) seperti termuat dalam Keluaran (20: 1-12) dan dalam Ulangan (5:1-21), yang merupakan perjanjian Yahuwa dengan bani Israil.
Sepuluh Perintah itu termuat dalam dua buah Luh, yang dibawa turun oleh Nabi Musa dari puncak sebuah bukit batu di semenanjung Sinai, yang pada puncak yang terpandang suci itu Nabi Musa menerimakan perjanjian dari Allah Maha Kuasa (Yahuwa)
Di dalam hubungan perjanjian Yahuwa dengan bani Israil itu, Kitab Suci Al-Qur'an dari agama Islam menyebut „Perjanjian“ tersebut dalam berbagai Surah dengan al-Mitsaq , (Baqarah, 27; Ra'ad, 27; Nisak, 153; Maidah, 15; Baqarah, 63, 84,93; dan berbagai Surah lainnya), yang bermakna: Perjanjian.
Karena pihak kristen berpendirian bahwa ketetapan yang diberikan Allah Maha Kuasa kepada Jesus (Isa Al-Masih) itu pun merupakan perjanjian, maka lahir dua istilah dalam dunia kristen, yaitu : Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Perjanjian Baru / New Testament
Perjanjian Baru merupakan kitab suci yang paling azasi dalam agarna kristen sekalipun dunia kristen itu mengakui kitab suci agama Yahudi merupakan bagian dari kitab sucinya juga.
Perjanjian Baru itu terbagi atas empat bagian :
1. Gospels (himpunan Injil) terdiri atas empat Injil :
a. Injil Matius, karya Matius.
b. Injil Markus, karya Markus.
c. Injil Lukas, karya Lukas.
d. Injil Yahya, karya Yahya.
2. Acts of Apostles (Kisah Rasul-Rasul) terdiri atas sebuah kitab saja, yang merupakan karya Lukas.
3. Epistles (himpunan Surat) terdiri dari 14 buah Surat Paulus (Rum, Korintus Pertama, Korintus Kedua, Galatia, Epesus, Pilipi, Kolose, Tesalonika Pertama. Tesalonika Kedua, Timotius Pertama, Timosius Kedua, Titus, Pilemon, Ibrani, 1 buah Surat Yakub (James), 2 buah Surat Peterus, 3 buah Surat Yahya, 1 buah Surat Yahuda.
4. Apocalypse (Wahyu) terdiri' atas sebuah kitab saja, yang merupakan karya Yahya.
Perbandingan luas isi dari keempat-empat bagian itu, dengan meminjam Kitab Perjanjian Baru cetakan 1955 yang diterbitkan Gedung Alkitab di Jakarta, tercatat sebagai berikut :
Injil Matius ------------ : 93 halaman
Injil Markus ----------- : 60 halaman
Injil Lukas ------------- : 97 halaman
Injil Yahya ------------- : 74 halaman
Kisah Rasul-Rasul - : 90 halaman
Surat Paulus --------- : 216 halaman
Surat-surat lain ------ : 43 halaman
Kitab Wahyu --------- : 45 halaman
jumlah ====== : 718 halaman
Melihat perbandingan luas isi di atas dapat disimpulkan suatu fakta bahwa himpunan Surat-Surat Paulus itu merupakan bagian yang sangat dominan di dalam Perjanjian Baru itu.
Synoptic Gospels
Keempat Injil di atas itu adalah tulisan empat tokoh mengenai peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Jesus, semenjak lahir sampai menjalankan missinya dalam wilayah Galelia (Palestina Utara) dan terakhir dalam wilayah Judea (Palestina Selatan).
Tiga Injil yang pertama (Matius, Markus, Lukas) itu disebut dengan Synoptic Gospels, yakni Injil-Injil yang hampir bersamaan isinya.
Sekalipun dijumpai perbedaan-perbedaan kecil di sana sini mengenai urutan Silsilah, urutan Kejadian, ragam Peristiwa, akan tetapi dalam rangka keseluruhannya hampir bersamaan.
Kalangan Sarjana-sarjana-Bible (Biblical Scholars), yang melakukan penelitian secara intensif terhadap satu persatu Injil itu, menyimpulkan bahwa masing-masing penulis Injil sama-sama memungut dari suatu Sumber Asal, akan tetapi Sumber-Asal (Q) itu sudah tidak dijumpai kini dan tidak dikenal sama sekali.
Sebaliknya Injil Yahya mempunyai cara sendiri di dalam mengisahkan kehidupan beserta missi dari Jesus itu. Baikpun urutan Kejadian maupun ragam peristiwa agak jauh berbeda dengan 3 Injil yang disebut Synoptic Gospels itu.
Perbedaan lainnya bahwa 3 lnjil yang pertama itu bercerita dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami, akan tetapi Injil Yahya telah dipenuhi oleh ungkapan-ungkapan filosofis.
Perbedaan lainnya yang sangat tajam sekali ialah mengenai lama missi yang dijalankan Jesus dalam wilayah Galelia dan wilayah Judea itu. 3 Injil pertama bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya dalam masa satu kali Perayaan Paskah, lalu tertangkap pada masa perayaan Paskah itu di Jerusalem. Jadi, Jesus menjalankan missinya dalam tempo lebih kurang satu tahun saja.
Tetapi Injil Yahya bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya dalam masa tiga kali Perayaan Paskah, dan terakhir ditangkap dalam Perayaan Paskah di Jerusalem. Jadi menurut Yahya, Jesus Kristus menjalankan missinya dalam tempo 3 tahun, bukan satu tahun seperti keterangan ketiga Injil yang tergolong Synoptic Gospels itu.
Keempat Injil itu disusun penulisnya di dalam bahasa Greek kuno (Yunani). Sedangkan Jesus Kristus lahir dan hidup dalam lingkungan masyarakat Yahudi di Palestina, yang dewasa itu berada di bawah kekuasaan imperium Roma, dan menjalankan missinya dalam lingkungan masyarakat Yahudi itu, yang dewasa itu cuma mengenal dan mempergunakan bahasa Arainik yaitu suatu dialek dari bahasa Ibrani (Yahudi).
Nazarenes dan Christians
Pengikut Jesus yang pertama sekali terdiri atas kelompok-kelompok Yahudi dalam wilayah Galelia maupun Judea, yang oleh kalangan Sarjana-sarjana Bible (Biblical Sholan) disebut dengan Early Christians, yakni Orang kristen yang pertama sekali.
Pada masa hidup Jesus sendiri maupun masa berikutnya belum dikenal sebutan orang kristen (Christianis). Mereka itu cuma disebut oleh kalangan lainnya, terutama oleh pihak-pihak yang menantang Jeus, dengan sebutan Nazarenes. Yakni para pengikut Nazareth. Hal itu disebabkan Jesus sekalipun dilahirkan di Bethlehem, akan tetapi keluarganya menetap di kota-kecil Nazareth dalam wilayah Galelia.
Oleh sebab itulah para mukmin pertama itu disebut pihak lawannya dengan pengikut orang Nazareth atau Nazarenes. Dari sebutan Nazarenes itulah lahir sebutan Nashara dalam bahasa Arab dan sebutan Nasrani dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan sebutan Christians (Kristen) baru muncul pada masa belakangan, jauh sepeninggal Jesus. Sebutan itu bermula lahir di kota besar Antiokia di Syria Utara, sewaktu Barnabas dan Paulus menjalankan missinya di kota besar itu, yang mempunyai kedudukan sebagai ibukota imperium Roma untuk wilayah belahan Timur.
Disebabkan Barnabas dan Paulus di dalam missinya tidak henti-hentinya menyatakan dan menegaskan bahwa Jesus itu adalah Christos (AI-masih) maka orang sekitarnya memanggilkan mereka itu dengan para pengikut Kristus (Christians). Dari situlah lahir sebutan Orang kristen di dalam bahasa Indonesia.
Jesus wafat, menurut A. Powell Davies di dalam The First Christian cetakan 1957 halaman 13, sekitar tahun 29 Masehi. Pendapat itu dikukuhkan oleh Hugh J. Schonfield dalam The Authentic New Testament cetakan 1958 halaman XIV.
Sedangkan peristiwa pada kota-besar Antiokia itu terjadi, menurut Hugh J. Schonfield, sekitar tahun 46-48 masehi. Jadi Iebih kurang dua puluh tahun sepeninggal Jesus barulah muncuI sebutan Christians (orang Kristen).
Early Christians (Kristen Pertama) dan Gentile Christians (Orang Kristen Asing / Berikutnya)
Pada akhirnya pecah sengketa sengit antara Barnabas dengan Paulus pada kota-kota besar Antiokia itu (Kisah Rasul-Rasul, 15 :39), dan juga Peteros dengan Paulus pada kota-besar Antiokia itu ia, 2: 11-21 ). Inti pokok yang menyebabkan sengketa itu tidak pernah dijelaskan di dalam Kisah Rasul-Rasul, akan tetapi hal itu akan dicoba dijelaskan dalam uraian berikut.
Karena sengketa sengit itu Paulus bersama Silas meninggalkan kota-besar Antiokia untuk selama-lamanya (Kisah Rasul-Rasul, 15:40-41) menuju Asia Kecil dan Makedonia dan semenanjung Achaia (Grik) guna mengembangkan ajarannya dalam lingkungan orang Grik dan mereka itulah yang disebut dengan Gentile Christians (Orang kristen Asing).
Sebutan itu lahir dalam dunia kristen untuk membedakan kelompok Pengikut yang Baru itu dengan Kristen Petama, Early Christians, yakni para pengikut Jesus Kristus yang mula-mula dalam lingkungan masyarakat Yahudi di Palestina, yang disebut dengan Nazarenes itu.
Para pengikut yang pertama diyakini telah musnah sebagian besarnya pada masa pemberontakan total bangsa Yahudi di Palestina terhadap penindasan imperium Roma, yang berlangsung sepuluh tahun lamanya, yaitu antara tahun 65 sampai 75 masehi. Legiun X dari pihak Roma melakukan pembunuhan-pembunuhan massal (massacre) pada perkampungan-perkampungan Yahudi di seluruh Palestina, kecuali yang sempat melarikan diri ke lembah Mesopotamia dan Arabia Selatan dan berbagai wilayah lainnya.
Sewaktu Panglima Titus pada tahun 70 masehi berhasil merebut dan menguasai benteng pertahanan terakhir dari pihak Yahudi, yaitu Kota Suci Jerusalem, maka berlangsung pembunuhan massal lagi. Panglima Titus bertindak menghancurkan Bait Allah di atas bukit Zion, yakni Bait Allah yang terkenal megah dan agung itu, yang pada masa dulu bermula dibangun oleh Nabi Sulaiman dan dikenal dengan Kuil Sulaiman (Solomon's Temple).
Panglima Titus mengumumkan wilayah Jerusalem dan sekitarnya dikuasai kini oleh pihak imperium Roma dan wilayah tersebut diberi nama dengan : Aeliae Capitolae. Semenjak tahun 70 masehi itu setiap orang Yahudi tidak di izinkan memasuki wilayah Aelice Capitolae itu.
Semenjak pemberontakan total yang gagal itulah dikenal dalam sejarah bangsa Yahudi dengan Great Diaspora, yakni masa memencar tanpa tanah air. Pada masa yang sangat tragis itu diyakini kelompok-kelompok pengikut Jesus yang pertama-tama (Early Christians) ikut musnah. Kecuali kelompok kecil yang sempat meliputkan dirinya ke kota Pella di seberang sungai Jordan, yang pada masa belakangan dikenal dengan sekte Ebionites yang mempunyai Injil sendiri yang dikenal dalam sejarah dengan Ebionite Gospel (Injil Ebionites), yang isinya jauh berbeda dengan Injil-Injil yang menjadi pegangan dunia kristen pada masa berikutnya dan kini.
Karena kelompok yang pertama-tama dapat dikatakan telah musnah pada masa pemberontakan itu maka berkembanglah kelompok pengikut yang baru, dibawah ajaran Paulus, yaitu Gentile Christians (Orang Kristen Asing).
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
sumber teks aslinya RT dan CT
utuh tuh gak pernah berubah, kalau terjemahannya ada yang literal
dan bebas, itu soal lain
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
ternyata nyang asli Udah di bakar sama si Paulus ya...
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
bacanya yang bener Oom. maksud netter Segorowedi itu terjemahannya, bukan naskah tulisan aslinya.The.Barnabas wrote:
ternyata nyang asli Udah di bakar sama si Paulus ya...
nasigoreng- SERSAN SATU
-
Posts : 147
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 27.11.12
Reputation : 1
Re: Siapa yang merubah Injil dan tujuannya?
sekilasInfo
Yesus di hadapan Pilatus
11 Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
12 Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun.
13 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
14 Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran.
15 Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak.
16 Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.
17 Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?"
18 Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam."
20 Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.
21 Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas."
22 Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!"
23 Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!"
24 Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!"
25 Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"
26 Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Yesus diolok-olokkan
27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.
29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!"
30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.
31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
Yesus disalibkan
32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
33 Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
36 Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
39 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
40 mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"
41 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:
42 "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
43 Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
44 Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.
Yesus mati
45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."
48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."
50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
55 Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.
56 Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.
Yesus dikuburkan
57 Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga.
58 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya.
59 Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
60 lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.
61 Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu.
Kubur Yesus dijaga
62 Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,
63 dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.
64 Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama."
65 Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya."
66 Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.
Kebangkitan Yesus
1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.
4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.
5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
Dusta Mahkamah Agama
11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Yesus di hadapan Pilatus
11 Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
12 Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun.
13 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
14 Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran.
15 Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak.
16 Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.
17 Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?"
18 Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam."
20 Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.
21 Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas."
22 Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!"
23 Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!"
24 Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!"
25 Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"
26 Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Yesus diolok-olokkan
27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.
29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!"
30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.
31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
Yesus disalibkan
32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
33 Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
36 Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
39 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
40 mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"
41 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:
42 "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
43 Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
44 Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.
Yesus mati
45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."
48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."
50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
55 Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.
56 Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.
Yesus dikuburkan
57 Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga.
58 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya.
59 Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
60 lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.
61 Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu.
Kubur Yesus dijaga
62 Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,
63 dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.
64 Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama."
65 Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya."
66 Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.
Kebangkitan Yesus
1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.
4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.
5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
Dusta Mahkamah Agama
11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» Anak Kristus, tak adakah yang mampu menjelaskan Injil matius ini?
» QS 18:86, SIAPA YANG MENCERITAKAN HAL ITU?
» MANAKAH INJIL YANG ASLI ?
» Siapa sebenarnya yang Melihat?
» siapa sih yang disebut ulama
» QS 18:86, SIAPA YANG MENCERITAKAN HAL ITU?
» MANAKAH INJIL YANG ASLI ?
» Siapa sebenarnya yang Melihat?
» siapa sih yang disebut ulama
Halaman 2 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik