Muhammad in the Bible
Halaman 10 dari 18 • Share
Halaman 10 dari 18 • 1 ... 6 ... 9, 10, 11 ... 14 ... 18
Muhammad in the Bible
First topic message reminder :
Pertama-tama, mari kita mulai dari Abraham (Ibrahim A.S.). Nabi Abraham A.S. (Ibrahim A.S.) adalah nabi yang dikenal oleh umat Yahudi, Kristen, dan Muslim. Itulah mengapa sebagian orang menjulukinya "Ayah dari 3 kepercayaan Abrahamic." Dan Abraham disebutkan berulang kali di dalam Al-Qur'an dan agamanya disebut sebagai agama yang benar. Jadi agama Abraham (Ibrahim A.S.) dan Abraham sendiri, merupakan suri tauladan yang baik bagi kita sehingga kita lebih bertakwa kepada Tuhan.
Dalam Bible, di dalam Kitab Kejadian disebutkan salah satu kisah tentang Nabi Abraham. Ayatnya adalah:
"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."(Bible: Kejadian 12:2-3)
Sebuah ayat yang sangat menarik. Sebelum Abraham punya anak, Tuhan berjanji bahwa Dia akan memberkati Abraham (Ibrahim A.S.), memberkati orang-orang yang memberkati Abraham, dan seluruh keluarga di bumi akan diberkati melalui Abraham.
Pertama-tama, lihatlah kehormatan besar yang telah Tuhan berikan kepada kekasih-Nya, Abraham. Sebagaiman Alqur'an juga menyatakan bahwa Abraham adalah Khalif Allah, seperti kekasih Allah S.W.T. Bahkan disebutkan bahwa dialah satu-satunya orang yang benar-benar beriman kepada Tuhan selama dia hidup, meskipun dia sendirian dan tak ada orang lain kecuali istrinya Sarah, saudara sepupunya Luth dan Hagar, dan anaknya.
Ketika Tuhan berfirman tentang "kebesaran", kebesaran tidak berarti hanya dalam jumlah penduduk suatu bangsa. Kebesaran dan keagungan dalam kriteria Tuhan berarti sebuah bangsa yang mematuhi Tuhan dan mengikuti ajaran-Nya. Inilah yang membuat seseorang menjadi mulia di mata Tuhan. Inilah mengapa Abraham (Ibrahim) begitu terhormat, karena dia begitu patuh kepada Sang Pencipta. Dan inilah mengapa Tuhan memberi kehormatan dan membuatnya mashyur hingga hari ini. Jadi ketika Tuhan berfirman kepada Abraham "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar" itu berarti dia akan membuat bangsa itu besar karena kepatuhan dan ketaatan mereka terhadap Tuhan.
Hal ini menarik karena Tuhan berfirman "engkau akan menjadi berkat” dan “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau." Jadi aku ingin bertanya kepada para pembaca yang beragama Kristen. Siapakah orang-orang yang memberkati Abraham? Salah satu yang muslim ucapkan dalam shalatnya adalah “Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Kama shalaita ala Ibrahim wa ala ali Ibrahim. Innaka hamidun majid.” Artinya "Ya Allah, berikanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan kesejahteraan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Jadi lima kali dalam sehari ketika shalat, kami sebagai umat muslim mengirimkan salam kepada Abraham dan keluarga Abraham. Dan Tuhan berfirman bahwa Dia akan memberkati mereka yang memberkati Abraham dalam Kitab Kejadian ayat 12:2-3. Dan kurasa tidak ada umat yang memuji Abraham (Ibrahim A.S.) sebanyak yang muslim lakukan, bahkan ketika kami mendengar dan mengucapkan nama Abraham, setelahnya kami ucapkan Alaihissalam yang berarti "Semoga salam sejahtera senantiasa dilimpahkan Allah kepadanya."
Dan hal ini sangat penting, untuk memahami kejadian ketika istri Abraham melahirkan dua orang anak. Abraham mempunyai dua anak, yang satu adalah Ishmael (Ismail A.S.) dan yang satunya lagi adalah Isaac (Ishaq A.S.). Dan anak pertama Abraham adalah Ishmael (Ismail A.S.) yang berasal dari istrinya, yaitu Hagar (Siti Hajar). Jadi Ishmael adalah anak pertama dari Abraham.
Dan dalam Kitab Kejadian 17:4 difirmankan
".....Inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa." (Bible: Kejadian 17:4)
Dan dalam Kitab Kejadian 21:13 Tuhan menjanjikan
"Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman) akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa. Sebab ia anakmu juga." (Bible: Kejadian 21:13)
Mari kita baca lagi Kitab Kejadian 21:13 "Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman)." Budak perempuan itu adalah Hagar (Siti Hajar). Dia adalah seorang budak dari Sarah, dan Sarah memberikan Hagar kepada Abraham untuk dinikahinya. Dari pernikahan itu lahirlah Ishmael. Dan Tuhan berfirman dalam Kitab Kejadian 21:13 "Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman) akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa sebab ia anakmu juga." Dan lagi dalam Kitab Kejadian 21:18
"Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." (Bible: Kejadian 21:18)
Dan sudah dikenal bahwa orang Arab adalah saudara Ishmael (Ismail A.S.). Bahkan, Bible menyebut orang-orang Arab sebagai Ishmaelites. Para Ishmaelite adalah orang-orang Arab. Jadi orang Arab adalah sepupu dari Bani Israel. Dan menurut Alqur'an, Ishmael adalah Nabi Tuhan, Abraham bersama Ishmael-lah yang membangun Ka'bah bersama-sama sebagai tempat untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Jadi tampaknya Yesus meramalkan bahwa masa lalu dari Bani Israel, batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, berarti nyatanya Ishmael akan menjadi landasan, seseorang yang menyatukan monoteisme (penyembahan terhadap Tuhan Yang Maha Esa). Karena orang-orang Yahudi menolak Yesus sebagai penyelamat mereka, dengan begitu 10 Perintah Allah berakhir dan diwariskan kepada saudara Ishmael.
Dan pada zaman Yesus, tampak sangat jelas menurut gospel bahwa para Yahudi mengharapkan 3 orang nabi yang akan datang dan karenanya mereka bertanya kepada Yohanes Pembabtis dalam Kitab Yohanes dalam 1:21
"Apakah kau Kristus?" Apakah kau Elia? Apakah kau nabi itu?" (Bible: Yohanes 1:21)
Jadi sangat jelas 3 nabi yang mereka tanyakan adalah "Sang Messiah, sang Elia yang seharusnya datang lagi, dan sang nabi." Dan tentu Yesus adalah seorang messiah. Yesus juga mengatakan bahwa Yohanes Pembabtis adalah Elia. Jadi ada satu lagi yang belum datang yaitu "Nabi itu."
Nabi itu merujuk kepada ramalan dalam kitab Ulangan bab 18:18
"Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik. Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban."
(Bible: Ulangan 18:18)
Dalam ayat di atas, Tuhan berbicara kepada Musa bahwa Dia akan mengirimkan seorang nabi, yang mirip seperti Musa, yang taat pada Tuhan. Bagi orang-orang yang tidak mengikutinya, maka Tuhan akan meminta pertanggung jawaban dari mereka dan Tuhan akan membalas dendam pada orang-orang itu. Jadi sangat jelas "Nabi itu" yang mereka harapkan. Jadi messiah telah datang, Elia telah datang, tapi tinggal satu lagi yang belum datang yaitu "Nabi itu."
Siapa nabi itu yang telah diramalkan di 18:18? Dikatakan bahwa “Dari saudara mereka.” Siapa saudara dari Bani Israel? Kita dapat mengetahuinya dari Kitab Kejadian 16:12 dan juga Kitab Kejadian 25:18. Semua ayat ini mengacu kepada Israelites (Bani Israel) sebagai saudara dari Ishmaelites.
Dan dalam kamus Bahasa Ibrani Bible, dijelaskan bahwa
“saudara " berarti sekumpulan orang yang mengacu pada kerabat dekat dari Israelites (Bani Israel).”
Mari kita baca Collins Dictionary of the Bible, ini adalah buku yang sangat menarik. Mari baca apa yang dikatakan di sini
“Sebagai negarawan dan pembuat hukum, Musa-lah yang membangkitkan orang-orang Yahudi. Dia menemukan komunitas orang-orang Semitik yang lemah dan hanya menjadi budak, yang pengetahuan agamanya dalam keadaan bingung. Dia membuat mereka bangkit dan membentuk mereka menjadi bangsa dengan hukum, rasa kebangsaan, dan rasa sebagai orang-orang pilihan Tuhan yang Maha Kuasa. Satu-satunya orang dalam sejarah yang bisa dibandingkan dengan Musa adalah Muhammad.” (Collins Dictionary of the Bible)
Pernyataan yang menakjubkan! Satu-satunya orang yang dapat disamakan dengan Musa adalah Muhammad.
Dari saudara dari Israelites, dia akan membangkitkan seorang nabi. Setiap kali Alqur'an memulai surat baru, dimulai dengan ucapan "Bismillahirrahmanirrahim" (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang) dan yang dikatakan Kitab Ulangan 18:18 "Dia akan menyebut nama-Ku, firman yang Kuucapkan, dia akan mengucapkannya." Alqur'an berfirman bahwa Nabi Muhammad tidak pernah bersabda dari hasratnya sendiri, dia tidak berbicara dari pikirannya, kecuali dari wahyu yang diturunkan Allah, tepat seperti yang telah diramalkan dalam Kitab Ulangan 18:18.
Tentu saja Yesus tidak seperti Musa. Berikut ini adalah kemiripan antara Muhammad dan Musa:
Yesus terlahir tanpa seorang ayah dan ini merupakan sebuah mukjizat, namun Muhammad dan Musa sama-sama mempunyai ayah.
Yesus diasuh oleh ibunya, tapi Musa dan Muhammad sudah tak punya ibu sejak masih kecil.
Yesus adalah pengikut dari hukum mosaic, dimana Musa membawa hukum baru dan Muhammad S.A.W. juga membawa hukum yang baru.
Musa terasing dan Muhammad juga terasing.
Musa merupakan pemimpin dari kaumnya dan juga seorang nabi. Muhammad juga pemimpin dari kaumnya dan seorang nabi.
Musa merupakan saudara Ishmaelites. Begitu juga Muhammad yang merupakan saudara Ishmaelites.
Jadi ketika kita membandingkan antara Musa dan Muhammad, maka kita tahu bahwa kedua nabi ini begitu mirip. Mereka sama-sama berdakwah bahwa hanya ada satu Tuhan, Tuhan tidak seperti ciptaan-Nya, dan kau seharusnya tunduk pada hukum Tuhan. Inilah yang Musa ajarkan, inilah yang Muhammad ajarkan, dan Yesus juga mengajarkan demikian.
Pertama-tama, mari kita mulai dari Abraham (Ibrahim A.S.). Nabi Abraham A.S. (Ibrahim A.S.) adalah nabi yang dikenal oleh umat Yahudi, Kristen, dan Muslim. Itulah mengapa sebagian orang menjulukinya "Ayah dari 3 kepercayaan Abrahamic." Dan Abraham disebutkan berulang kali di dalam Al-Qur'an dan agamanya disebut sebagai agama yang benar. Jadi agama Abraham (Ibrahim A.S.) dan Abraham sendiri, merupakan suri tauladan yang baik bagi kita sehingga kita lebih bertakwa kepada Tuhan.
Dalam Bible, di dalam Kitab Kejadian disebutkan salah satu kisah tentang Nabi Abraham. Ayatnya adalah:
"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."(Bible: Kejadian 12:2-3)
Sebuah ayat yang sangat menarik. Sebelum Abraham punya anak, Tuhan berjanji bahwa Dia akan memberkati Abraham (Ibrahim A.S.), memberkati orang-orang yang memberkati Abraham, dan seluruh keluarga di bumi akan diberkati melalui Abraham.
Pertama-tama, lihatlah kehormatan besar yang telah Tuhan berikan kepada kekasih-Nya, Abraham. Sebagaiman Alqur'an juga menyatakan bahwa Abraham adalah Khalif Allah, seperti kekasih Allah S.W.T. Bahkan disebutkan bahwa dialah satu-satunya orang yang benar-benar beriman kepada Tuhan selama dia hidup, meskipun dia sendirian dan tak ada orang lain kecuali istrinya Sarah, saudara sepupunya Luth dan Hagar, dan anaknya.
Ketika Tuhan berfirman tentang "kebesaran", kebesaran tidak berarti hanya dalam jumlah penduduk suatu bangsa. Kebesaran dan keagungan dalam kriteria Tuhan berarti sebuah bangsa yang mematuhi Tuhan dan mengikuti ajaran-Nya. Inilah yang membuat seseorang menjadi mulia di mata Tuhan. Inilah mengapa Abraham (Ibrahim) begitu terhormat, karena dia begitu patuh kepada Sang Pencipta. Dan inilah mengapa Tuhan memberi kehormatan dan membuatnya mashyur hingga hari ini. Jadi ketika Tuhan berfirman kepada Abraham "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar" itu berarti dia akan membuat bangsa itu besar karena kepatuhan dan ketaatan mereka terhadap Tuhan.
Hal ini menarik karena Tuhan berfirman "engkau akan menjadi berkat” dan “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau." Jadi aku ingin bertanya kepada para pembaca yang beragama Kristen. Siapakah orang-orang yang memberkati Abraham? Salah satu yang muslim ucapkan dalam shalatnya adalah “Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Kama shalaita ala Ibrahim wa ala ali Ibrahim. Innaka hamidun majid.” Artinya "Ya Allah, berikanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan kesejahteraan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Jadi lima kali dalam sehari ketika shalat, kami sebagai umat muslim mengirimkan salam kepada Abraham dan keluarga Abraham. Dan Tuhan berfirman bahwa Dia akan memberkati mereka yang memberkati Abraham dalam Kitab Kejadian ayat 12:2-3. Dan kurasa tidak ada umat yang memuji Abraham (Ibrahim A.S.) sebanyak yang muslim lakukan, bahkan ketika kami mendengar dan mengucapkan nama Abraham, setelahnya kami ucapkan Alaihissalam yang berarti "Semoga salam sejahtera senantiasa dilimpahkan Allah kepadanya."
Dan hal ini sangat penting, untuk memahami kejadian ketika istri Abraham melahirkan dua orang anak. Abraham mempunyai dua anak, yang satu adalah Ishmael (Ismail A.S.) dan yang satunya lagi adalah Isaac (Ishaq A.S.). Dan anak pertama Abraham adalah Ishmael (Ismail A.S.) yang berasal dari istrinya, yaitu Hagar (Siti Hajar). Jadi Ishmael adalah anak pertama dari Abraham.
Dan dalam Kitab Kejadian 17:4 difirmankan
".....Inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa." (Bible: Kejadian 17:4)
Dan dalam Kitab Kejadian 21:13 Tuhan menjanjikan
"Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman) akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa. Sebab ia anakmu juga." (Bible: Kejadian 21:13)
Mari kita baca lagi Kitab Kejadian 21:13 "Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman)." Budak perempuan itu adalah Hagar (Siti Hajar). Dia adalah seorang budak dari Sarah, dan Sarah memberikan Hagar kepada Abraham untuk dinikahinya. Dari pernikahan itu lahirlah Ishmael. Dan Tuhan berfirman dalam Kitab Kejadian 21:13 "Begitu juga kepada anak budak perempuan (bondwoman) akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa sebab ia anakmu juga." Dan lagi dalam Kitab Kejadian 21:18
"Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." (Bible: Kejadian 21:18)
Dan sudah dikenal bahwa orang Arab adalah saudara Ishmael (Ismail A.S.). Bahkan, Bible menyebut orang-orang Arab sebagai Ishmaelites. Para Ishmaelite adalah orang-orang Arab. Jadi orang Arab adalah sepupu dari Bani Israel. Dan menurut Alqur'an, Ishmael adalah Nabi Tuhan, Abraham bersama Ishmael-lah yang membangun Ka'bah bersama-sama sebagai tempat untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Jadi tampaknya Yesus meramalkan bahwa masa lalu dari Bani Israel, batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, berarti nyatanya Ishmael akan menjadi landasan, seseorang yang menyatukan monoteisme (penyembahan terhadap Tuhan Yang Maha Esa). Karena orang-orang Yahudi menolak Yesus sebagai penyelamat mereka, dengan begitu 10 Perintah Allah berakhir dan diwariskan kepada saudara Ishmael.
Dan pada zaman Yesus, tampak sangat jelas menurut gospel bahwa para Yahudi mengharapkan 3 orang nabi yang akan datang dan karenanya mereka bertanya kepada Yohanes Pembabtis dalam Kitab Yohanes dalam 1:21
"Apakah kau Kristus?" Apakah kau Elia? Apakah kau nabi itu?" (Bible: Yohanes 1:21)
Jadi sangat jelas 3 nabi yang mereka tanyakan adalah "Sang Messiah, sang Elia yang seharusnya datang lagi, dan sang nabi." Dan tentu Yesus adalah seorang messiah. Yesus juga mengatakan bahwa Yohanes Pembabtis adalah Elia. Jadi ada satu lagi yang belum datang yaitu "Nabi itu."
Nabi itu merujuk kepada ramalan dalam kitab Ulangan bab 18:18
"Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik. Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban."
(Bible: Ulangan 18:18)
Dalam ayat di atas, Tuhan berbicara kepada Musa bahwa Dia akan mengirimkan seorang nabi, yang mirip seperti Musa, yang taat pada Tuhan. Bagi orang-orang yang tidak mengikutinya, maka Tuhan akan meminta pertanggung jawaban dari mereka dan Tuhan akan membalas dendam pada orang-orang itu. Jadi sangat jelas "Nabi itu" yang mereka harapkan. Jadi messiah telah datang, Elia telah datang, tapi tinggal satu lagi yang belum datang yaitu "Nabi itu."
Siapa nabi itu yang telah diramalkan di 18:18? Dikatakan bahwa “Dari saudara mereka.” Siapa saudara dari Bani Israel? Kita dapat mengetahuinya dari Kitab Kejadian 16:12 dan juga Kitab Kejadian 25:18. Semua ayat ini mengacu kepada Israelites (Bani Israel) sebagai saudara dari Ishmaelites.
Dan dalam kamus Bahasa Ibrani Bible, dijelaskan bahwa
“saudara " berarti sekumpulan orang yang mengacu pada kerabat dekat dari Israelites (Bani Israel).”
Mari kita baca Collins Dictionary of the Bible, ini adalah buku yang sangat menarik. Mari baca apa yang dikatakan di sini
“Sebagai negarawan dan pembuat hukum, Musa-lah yang membangkitkan orang-orang Yahudi. Dia menemukan komunitas orang-orang Semitik yang lemah dan hanya menjadi budak, yang pengetahuan agamanya dalam keadaan bingung. Dia membuat mereka bangkit dan membentuk mereka menjadi bangsa dengan hukum, rasa kebangsaan, dan rasa sebagai orang-orang pilihan Tuhan yang Maha Kuasa. Satu-satunya orang dalam sejarah yang bisa dibandingkan dengan Musa adalah Muhammad.” (Collins Dictionary of the Bible)
Pernyataan yang menakjubkan! Satu-satunya orang yang dapat disamakan dengan Musa adalah Muhammad.
Dari saudara dari Israelites, dia akan membangkitkan seorang nabi. Setiap kali Alqur'an memulai surat baru, dimulai dengan ucapan "Bismillahirrahmanirrahim" (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang) dan yang dikatakan Kitab Ulangan 18:18 "Dia akan menyebut nama-Ku, firman yang Kuucapkan, dia akan mengucapkannya." Alqur'an berfirman bahwa Nabi Muhammad tidak pernah bersabda dari hasratnya sendiri, dia tidak berbicara dari pikirannya, kecuali dari wahyu yang diturunkan Allah, tepat seperti yang telah diramalkan dalam Kitab Ulangan 18:18.
Tentu saja Yesus tidak seperti Musa. Berikut ini adalah kemiripan antara Muhammad dan Musa:
Yesus terlahir tanpa seorang ayah dan ini merupakan sebuah mukjizat, namun Muhammad dan Musa sama-sama mempunyai ayah.
Yesus diasuh oleh ibunya, tapi Musa dan Muhammad sudah tak punya ibu sejak masih kecil.
Yesus adalah pengikut dari hukum mosaic, dimana Musa membawa hukum baru dan Muhammad S.A.W. juga membawa hukum yang baru.
Musa terasing dan Muhammad juga terasing.
Musa merupakan pemimpin dari kaumnya dan juga seorang nabi. Muhammad juga pemimpin dari kaumnya dan seorang nabi.
Musa merupakan saudara Ishmaelites. Begitu juga Muhammad yang merupakan saudara Ishmaelites.
Jadi ketika kita membandingkan antara Musa dan Muhammad, maka kita tahu bahwa kedua nabi ini begitu mirip. Mereka sama-sama berdakwah bahwa hanya ada satu Tuhan, Tuhan tidak seperti ciptaan-Nya, dan kau seharusnya tunduk pada hukum Tuhan. Inilah yang Musa ajarkan, inilah yang Muhammad ajarkan, dan Yesus juga mengajarkan demikian.
wahyu_zein_alkaf- SERSAN MAYOR
-
Posts : 362
Kepercayaan : Islam
Location : Kalimantan Tengah
Join date : 09.08.13
Reputation : 12
Re: Muhammad in the Bible
aliumar wrote:Nabi Musa as adalah pembawa syariat baru bagi Bani Israil. Nabi Isa / Yesus as tidak membawa syariat baru.
Nabi Muhammad saw adalah pembawa syariat baru bagi sekalian manusia.
Argumen KO dan FRUSTASI !!!
Yesus berkata: "Tidaklah aku akan mengubah Hukum Taurat, tidak satu noktah pun Hukum Taurat akan aku robah."
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad in the Bible
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
syariat yang manaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa?
>85 alqoran isinya kisah adam sampai isa hasil nyontek tanpa juntrunganSyari'at Nabi Musa as adalah Taurat yang merupakan syariat baru dan hanya untuk Bani Israil saja hingga Nabi Isa / Yesus as wafat, dan sekarang sudah expired ketika Nabi Muhammad saw membawa syariat baru, yakni Al Qur'an untuk sekalian manusia di seluruh penjuru dunia dan berlaku selama-lamanya hingga hari kiamat.
siapa bilang alquran sariat baru???
>85% isinya comotan kisah adam sampai isa
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad in the Bible
Kedunghalang wrote:
Yesus berkata: "Tidaklah aku akan mengubah Hukum Taurat, tidak satu noktah pun Hukum Taurat akan aku robah."
baca kelanjutan kalimaTnya:
SEBELUM SEMUANYA TERJADI
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad in the Bible
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
syariat yang manaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa?
>85 alqoran isinya kisah adam sampai isa hasil nyontek tanpa juntrunganSyari'at Nabi Musa as adalah Taurat yang merupakan syariat baru dan hanya untuk Bani Israil saja hingga Nabi Isa / Yesus as wafat, dan sekarang sudah expired ketika Nabi Muhammad saw membawa syariat baru, yakni Al Qur'an untuk sekalian manusia di seluruh penjuru dunia dan berlaku selama-lamanya hingga hari kiamat.
siapa bilang alquran sariat baru???
>85% isinya comotan kisah adam sampai isa
Nabi Musa as adalah pembawa syariat baru bagi Bani Israil. Nabi Isa / Yesus as tidak membawa syariat baru bagi Bani Israil.
Nabi Muhammad saw adalah pembawa syariat baru bagi sekalian manusia (termasuk bagi Bani Israil).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad in the Bible
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:
Yesus berkata: "Tidaklah aku akan mengubah Hukum Taurat, tidak satu noktah pun Hukum Taurat akan aku robah."
baca kelanjutan kalimaTnya:
SEBELUM SEMUANYA TERJADI
Tidak ngaruh.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad in the Bible
Kedunghalang wrote:
Nabi Muhammad saw adalah pembawa syariat baru bagi sekalian manusia (termasuk bagi Bani Israil).
>85% contekan kok sariat baru..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad in the Bible
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:
Yesus berkata: "Tidaklah aku akan mengubah Hukum Taurat, tidak satu noktah pun Hukum Taurat akan aku robah."
baca kelanjutan kalimaTnya:
SEBELUM SEMUANYA TERJADI
Tidak ngaruh.
ngaruh bangets..
sebelum semuanya terjadi, tak satu titik-pun ditiadakan..
tetapi setelah semuanya terjadi, terserah Tuhan Yesus mo diapakan..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Muhammad in the Bible
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:
Yesus berkata: "Tidaklah aku akan mengubah Hukum Taurat, tidak satu noktah pun Hukum Taurat akan aku robah."
baca kelanjutan kalimaTnya:
SEBELUM SEMUANYA TERJADI
Tidak ngaruh.
ngaruh bangets..
sebelum semuanya terjadi, tak satu titik-pun ditiadakan..
tetapi setelah semuanya terjadi, terserah Tuhan Yesus mo diapakan..
Horeee tafsir yang ngaco dan ilahnya si SEGO sudah wafat, sehingga doktrin Penebusan Dosa RONTOK TOTAL.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad in the Bible
Nabi Isa / Yesus as tidak membawa syariat baru bagi Bani Israil.
Isa menghalalkan yang sebelumnya diharamkan (Ali Imran 50). Nah berarti Isa seperti Musa: membawa syariat (hukum) baru.
Syariat lama, di Taurat : Haram
Syariat baru, di Injil : Halal.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Muhammad in the Bible
aliumar wrote:Nabi Isa / Yesus as tidak membawa syariat baru bagi Bani Israil.
Isa menghalalkan yang sebelumnya diharamkan (Ali Imran 50). Nah berarti Isa seperti Musa: membawa syariat (hukum) baru.
Syariat lama, di Taurat : Haram
Syariat baru, di Injil : Halal.
Ungkapan dalam Ali Imran 3:50/51 tidak mengisyaratkan kepada sesuatu pergantian atau perubahan dalam syariat Nabi Musa as. Rujukan itu hanya mengisyaratkan kepada hal-hal yang orang-orang Yahudi sendiri menyatakannya haram untuk mereka (An-Nisa 4:160/161; Az-Zukhruf 43:63/64). Dua ayat ini menunjukkan bahwa ada pertentangan-pertentangan di antara berbagai golongan Yahudi mengenai halal-haramnya hal-hal tertentu, dan bahwa karena dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran mereka menjadi mahrum (terasing) dari beberapa rahmat-Tuhan tertentu. Jadi Nabi Isa as datang sebagai hakim untuk memutuskan bahwa dalam hal-hal apa saja kaum Yahudi menyimpang dari jalan benar dan untuk mengatakan kepada mereka bahwa rahmat yang telah diasingkan dari mereka akan diberikan lagi kepada mereka bila mereka mengikuti beliau (Ibnu Katsir, Fath dan Muhith).
Dengan demikian, maka Nabi Isa / Yesus as hanya menggenapi dan mengembalikan orang-orang Yahudi kepada Hukum/Syariat Taurat, dan sama sekali tidak membawa syariat/hukum baru bagi Bani Israil.
Dengan demikian, maka Nabi Isa / Yesus as hanya menggenapi dan mengembalikan orang-orang Yahudi kepada Hukum/Syariat Taurat, dan sama sekali tidak membawa syariat/hukum baru bagi Bani Israil.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad in the Bible
Ungkapan dalam Ali Imran 3:50/51 tidak mengisyaratkan kepada sesuatu pergantian atau perubahan dalam syariat Nabi Musa as. Rujukan itu hanya mengisyaratkan kepada hal-hal yang orang-orang Yahudi sendiri menyatakannya haram untuk mereka (An-Nisa 4:160/161; Az-Zukhruf 43:63/64). Dua ayat ini menunjukkan bahwa ada pertentangan-pertentangan di antara berbagai golongan Yahudi mengenai halal-haramnya hal-hal tertentu, dan bahwa karena dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran mereka menjadi mahrum (terasing) dari beberapa rahmat-Tuhan tertentu. Jadi Nabi Isa as datang sebagai hakim untuk memutuskan bahwa dalam hal-hal apa saja kaum Yahudi menyimpang dari jalan benar dan untuk mengatakan kepada mereka bahwa rahmat yang telah diasingkan dari mereka akan diberikan lagi kepada mereka bila mereka mengikuti beliau (Ibnu Katsir, Fath dan Muhith).
An-Nisa 160 adalah hukuman bagi org2 Yahudi karena menolak risalah Isa. Baca konteksnya di ayat2 sebelumnya Jadi pengharaman itu terjadi sesudah Isa, bukan sebelum Isa.
Sementara yg dihalalkan Isa dari yg diharamkan adalah menghalalkan sebagian yg diharamkan dari syariat (hukum) terdahulu yakni Taurat.====> jadi berarti Isa membawa syariat baru.
Syariat lama, di Taurat : Haram
Syariat baru, di Injil : Halal.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Muhammad in the Bible
aliumar wrote:Ungkapan dalam Ali Imran 3:50/51 tidak mengisyaratkan kepada sesuatu pergantian atau perubahan dalam syariat Nabi Musa as. Rujukan itu hanya mengisyaratkan kepada hal-hal yang orang-orang Yahudi sendiri menyatakannya haram untuk mereka (An-Nisa 4:160/161; Az-Zukhruf 43:63/64). Dua ayat ini menunjukkan bahwa ada pertentangan-pertentangan di antara berbagai golongan Yahudi mengenai halal-haramnya hal-hal tertentu, dan bahwa karena dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran mereka menjadi mahrum (terasing) dari beberapa rahmat-Tuhan tertentu. Jadi Nabi Isa as datang sebagai hakim untuk memutuskan bahwa dalam hal-hal apa saja kaum Yahudi menyimpang dari jalan benar dan untuk mengatakan kepada mereka bahwa rahmat yang telah diasingkan dari mereka akan diberikan lagi kepada mereka bila mereka mengikuti beliau (Ibnu Katsir, Fath dan Muhith).
An-Nisa 160 adalah hukuman bagi org2 Yahudi karena menolak risalah Isa. Baca konteksnya di ayat2 sebelumnya Jadi pengharaman itu terjadi sesudah Isa, bukan sebelum Isa.
Sementara yg dihalalkan Isa dari yg diharamkan adalah menghalalkan sebagian yg diharamkan dari syariat (hukum) terdahulu yakni Taurat.====> jadi berarti Isa membawa syariat baru.
Syariat lama, di Taurat : Haram
Syariat baru, di Injil : Halal.
Maka, disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami mengharamkan atas mereka barang -barang baik yang pernah dihalalkan bagi mereka, dan karena rintangan mereka kepada banyak orang dari jalan Allah. (An-Nisa 4:160/161).
Ayat ini tidak mengisyaratkan kepada sesuatu barang madiyah (kebendaan) yang terlarang bagi orang-orang Yahudi setelah sebelumnya diizinkan, sebab tiada nabi pembawa syariat diutus di tengah-tengah mereka sesudah Nabi Musa as yang melarang mereka memakan barang-barang yang telah diizinkan kepada mereka oleh Taurat. Ayat ini mengisyaratkan kepada rahmat kerohanian yang telah terlepas dari mereka. Juga, Nabi Isa as mengisyaratkan kepada nikmat kerohanian yang telah hilang dari orang-orang Yahudi itulah ketika beliau berkata, “aku menghalalkan bagimu sebagian dari yang telah diharamkan atasmu” (Ali Imran 3:50/51), yakni, aku datang untuk mengembalikan kepadamu beberapa nikmat dari Tuhan yang telah dimahrumkan (terlepas) dari kamu disebabkan oleh amal-amal buruk kamu.
Nampaknya, anda harus belajar Bahasa Arab, khususnya tentang penggunaan (usage) kata haram dan halal agar tidak terjadi MISUNDERSTANDING.
Ayat ini tidak mengisyaratkan kepada sesuatu barang madiyah (kebendaan) yang terlarang bagi orang-orang Yahudi setelah sebelumnya diizinkan, sebab tiada nabi pembawa syariat diutus di tengah-tengah mereka sesudah Nabi Musa as yang melarang mereka memakan barang-barang yang telah diizinkan kepada mereka oleh Taurat. Ayat ini mengisyaratkan kepada rahmat kerohanian yang telah terlepas dari mereka. Juga, Nabi Isa as mengisyaratkan kepada nikmat kerohanian yang telah hilang dari orang-orang Yahudi itulah ketika beliau berkata, “aku menghalalkan bagimu sebagian dari yang telah diharamkan atasmu” (Ali Imran 3:50/51), yakni, aku datang untuk mengembalikan kepadamu beberapa nikmat dari Tuhan yang telah dimahrumkan (terlepas) dari kamu disebabkan oleh amal-amal buruk kamu.
Nampaknya, anda harus belajar Bahasa Arab, khususnya tentang penggunaan (usage) kata haram dan halal agar tidak terjadi MISUNDERSTANDING.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad in the Bible
Maka, disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami mengharamkan atas mereka barang -barang baik yang pernah dihalalkan bagi mereka, dan karena rintangan mereka kepada banyak orang dari jalan Allah. (An-Nisa 4:160/161).
Kan sudah dibilang:
An-Nisa 160 adalah hukuman bagi org2 Yahudi karena menolak risalah Isa. Baca konteksnya di ayat2 sebelumnya. Jadi pengharaman di An Nisa 160 itu terjadi SESUDAH Isa, bukan sebelum Isa.
Sementara yg dihalalkan Isa dari yg diharamkan adalah menghalalkan sebagian yg diharamkan dari syariat (hukum) terdahulu yakni Taurat.====> jadi berarti Isa membawa syariat baru.
Syariat lama, di Taurat : Haram
Syariat baru, di Injil : Halal.
Terakhir diubah oleh aliumar tanggal Fri Dec 19, 2014 10:34 pm, total 1 kali diubah
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Muhammad in the Bible
pengharaman karena perilaku2 buruk terjadi sesudah Isa.yakni, aku datang untuk mengembalikan kepadamu beberapa nikmat dari Tuhan yang telah dimahrumkan (terlepas) dari kamu disebabkan oleh amal-amal buruk kamu.
An-Nisa 160 adalah hukuman bagi org2 Yahudi karena menolak risalah Isa. Baca konteksnya di ayat2 sebelumnya. Jadi pengharaman di An Nisa 160 itu terjadi sesudah Isa, bukan sebelum Isa.
Sementara yg dihalalkan Isa dari yg diharamkan adalah menghalalkan sebagian yg diharamkan dari syariat (hukum) terdahulu yakni Taurat.====> jadi berarti Isa membawa syariat baru.
Syariat lama, di Taurat : Haram
Syariat baru, di Injil : Halal.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Muhammad in the Bible
Komentar anda timbul karena ketidak-pahaman anda terhadap makna dan penggunakan kata haram dan halal.
Nabi Isa as mengisyaratkan kepada nikmat kerohanian yang telah hilang dari orang-orang Yahudi itulah ketika beliau berkata, “aku menghalalkan bagimu sebagian dari yang telah diharamkan atasmu” (Ali Imran 3:50/51), yakni, aku datang untuk mengembalikan kepadamu beberapa nikmat dari Tuhan yang telah dimahrumkan (terlepas) dari kamu disebabkan oleh amal-amal buruk kamu, sebelum aku datang.
Nabi Isa as mengisyaratkan kepada nikmat kerohanian yang telah hilang dari orang-orang Yahudi itulah ketika beliau berkata, “aku menghalalkan bagimu sebagian dari yang telah diharamkan atasmu” (Ali Imran 3:50/51), yakni, aku datang untuk mengembalikan kepadamu beberapa nikmat dari Tuhan yang telah dimahrumkan (terlepas) dari kamu disebabkan oleh amal-amal buruk kamu, sebelum aku datang.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad in the Bible
Komentar anda timbul karena ketidak-pahaman anda terhadap makna dan penggunakan kata haram dan halal.
Nabi Isa as mengisyaratkan kepada nikmat kerohanian yang telah hilang dari orang-orang Yahudi itulah ketika beliau berkata, “aku menghalalkan bagimu sebagian dari yang telah diharamkan atasmu” (Ali Imran 3:50/51), yakni, aku datang untuk mengembalikan kepadamu beberapa nikmat dari Tuhan yang telah dimahrumkan (terlepas) dari kamu disebabkan oleh amal-amal buruk kamu, sebelum aku datang.
pengharaman karena perilaku2 buruk terjadi sesudah Isa.
An-Nisa 160 adalah hukuman bagi org2 Yahudi karena menolak risalah Isa. Baca konteksnya di ayat2 sebelumnya. Jadi pengharaman di An Nisa 160 itu terjadi sesudah Isa, bukan sebelum Isa.
Sementara yg dihalalkan Isa dari yg diharamkan adalah menghalalkan sebagian yg diharamkan dari syariat (hukum) terdahulu yakni Taurat.====> jadi berarti Isa membawa syariat baru.
Syariat lama, di Taurat : Haram
Syariat baru, di Injil : Halal.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Muhammad in the Bible
aliumar wrote:Komentar anda timbul karena ketidak-pahaman anda terhadap makna dan penggunakan kata haram dan halal.
Nabi Isa as mengisyaratkan kepada nikmat kerohanian yang telah hilang dari orang-orang Yahudi itulah ketika beliau berkata, “aku menghalalkan bagimu sebagian dari yang telah diharamkan atasmu” (Ali Imran 3:50/51), yakni, aku datang untuk mengembalikan kepadamu beberapa nikmat dari Tuhan yang telah dimahrumkan (terlepas) dari kamu disebabkan oleh amal-amal buruk kamu, sebelum aku datang.
pengharaman karena perilaku2 buruk terjadi sesudah Isa.
An-Nisa 160 adalah hukuman bagi org2 Yahudi karena menolak risalah Isa. Baca konteksnya di ayat2 sebelumnya. Jadi pengharaman di An Nisa 160 itu terjadi sesudah Isa, bukan sebelum Isa.
Sementara yg dihalalkan Isa dari yg diharamkan adalah menghalalkan sebagian yg diharamkan dari syariat (hukum) terdahulu yakni Taurat.====> jadi berarti Isa membawa syariat baru.
Syariat lama, di Taurat : Haram
Syariat baru, di Injil : Halal.
Kata haram dan halal di atas tidak ada kaitannya dengan syariat. Allah memberikan Kitab Injil kepada Nabi Isa as yang menggenapi syariat Taurat yang dibawa oleh Musa as dan berlaku hanya untuk Bani Israil saja. Jadi, Nabi Isa as bukan seorang Nabi Pembawa Syariat Baru.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad in the Bible
Kata haram dan halal di atas tidak ada kaitannya dengan syariat. Allah memberikan Kitab Injil kepada Nabi Isa as yang menggenapi syariat Taurat yang dibawa oleh Musa as dan berlaku hanya untuk Bani Israil saja. Jadi, Nabi Isa as bukan seorang Nabi Pembawa Syariat Baru.
Jelas2 Isa bilang: Menghalalkan dari yg diharamkan.
Ini jelas berhubungan dengan syariat.
Isa menghalalkan sebagian yg diharamkan di syariat Taurat (Ali Imran 50)----> Isa membawa syariat baru.
Syariat lama, di Taurat : Haram
Syariat baru, di Injil : Halal.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Muhammad in the Bible
aliumar wrote:Kata haram dan halal di atas tidak ada kaitannya dengan syariat. Allah memberikan Kitab Injil kepada Nabi Isa as yang menggenapi syariat Taurat yang dibawa oleh Musa as dan berlaku hanya untuk Bani Israil saja. Jadi, Nabi Isa as bukan seorang Nabi Pembawa Syariat Baru.
Jelas2 Isa bilang: Menghalalkan dari yg diharamkan.
Ini jelas berhubungan dengan syariat.
Isa menghalalkan sebagian yg diharamkan di syariat Taurat (Ali Imran 50)----> Isa membawa syariat baru.
Syariat lama, di Taurat : Haram
Syariat baru, di Injil : Halal.
Yang dimaksud dalam Ali Imran 3:50/51 adalah nikmat kerohanian yang sebelumnya haram bagi (mahrum=terlepas dari) orang-orang Yahudi, menjadi halal (dapat diperoleh kembali) dengan kedatangan Nabi Isa / Yesus as.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad in the Bible
Yang dimaksud dalam Ali Imran 3:50/51 adalah nikmat kerohanian yang sebelumnya haram bagi (mahrum=terlepas dari) orang-orang Yahudi, menjadi halal (dapat diperoleh kembali) dengan kedatangan Nabi Isa / Yesus as.
nikmat kerohanian yg terlepas dari bani Israel (akibat perilaku buruk) terjadi SESUDAH Isa (An Nisa 156-160).
Sementara Isa menghalalkan sebagian dari yg sebelumnya diharamkan dari yg ada di Taurat.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Muhammad in the Bible
aliumar wrote:Yang dimaksud dalam Ali Imran 3:50/51 adalah nikmat kerohanian yang sebelumnya haram bagi (mahrum=terlepas dari) orang-orang Yahudi, menjadi halal (dapat diperoleh kembali) dengan kedatangan Nabi Isa / Yesus as.
nikmat kerohanian yg terlepas dari bani Israel (akibat perilaku buruk) terjadi SESUDAH Isa (An Nisa 156-160).
Sementara Isa menghalalkan sebagian dari yg sebelumnya diharamkan dari yg ada di Taurat.
Kedatangan Nabi Isa / Yesus as adalah salah-satu nikmat kerohanian bagi Bani Israil. Jadi, kedatangan Nabi Isa / Yesus as yang dibangkitkan Allah pada dan dari antara Bani Israil adalah nikmat kerohanian yang dihalalkan, yang sebelumnya haram bagi Bani Israil karena perilaku buruk mereka.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad in the Bible
dihalalkan dari sebagian yg diharamkan dari yg ada di Taurat.Kedatangan Nabi Isa / Yesus as adalah salah-satu nikmat kerohanian bagi Bani Israil. Jadi, kedatangan Nabi Isa / Yesus as yang dibangkitkan Allah pada dan dari antara Bani Israil adalah nikmat kerohanian yang dihalalkan,
pengharaman akibat perilaku buruk terjadi sesudah Isa (An Nisa 156-160).yang sebelumnya haram bagi Bani Israil karena perilaku buruk mereka.
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Muhammad in the Bible
aliumar wrote:dihalalkan dari sebagian yg diharamkan dari yg ada di Taurat.Kedatangan Nabi Isa / Yesus as adalah salah-satu nikmat kerohanian bagi Bani Israil. Jadi, kedatangan Nabi Isa / Yesus as yang dibangkitkan Allah pada dan dari antara Bani Israil adalah nikmat kerohanian yang dihalalkan,pengharaman akibat perilaku buruk terjadi sesudah Isa (An Nisa 156-160).yang sebelumnya haram bagi Bani Israil karena perilaku buruk mereka.
Tidak perubahan dalam Hukum Taurat. Tetapi perilaku orang-orang Yahudi sebelum dan sesudah Nabi Isa / Yesus as tetap saja buruk, kecuali ketika mereka dalam pengawasan saat Nabi Isa / Yesus as masih hidup bersama mereka.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Muhammad in the Bible
Ada. Kedatangan Isa merubah sebagian hukum yg tadinya haram di Taurat menjadi halal di Injil (Ali Imran 50).Tidak perubahan dalam Hukum Taurat.
perilaku buruk org2 Yahudi sesudah Isa lah yg menyebabkan diharamkan sesuatu yg tadinya halal (An-Nisa 156-160).Tetapi perilaku orang-orang Yahudi sebelum dan sesudah Nabi Isa / Yesus as tetap saja buruk,
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Muhammad in the Bible
aliumar wrote:Ada. Kedatangan Isa merubah sebagian hukum yg tadinya haram di Taurat menjadi halal di Injil (Ali Imran 50).Tidak perubahan dalam Hukum Taurat.perilaku buruk org2 Yahudi sesudah Isa lah yg menyebabkan diharamkan sesuatu yg tadinya halal (An-Nisa 156-160).Tetapi perilaku orang-orang Yahudi sebelum dan sesudah Nabi Isa / Yesus as tetap saja buruk,
Tidak ada satu noktah pun Hukum Taurat yang dirubah oleh Yesus, sedangkan yang dihalalkan dalam Ali Imran 3:50/51 bukan tentang syariat, melainkan tentang nikmat kerohanian yang mahrum (terlepas) dari orang-orang Yahudi, karena perilaku buruk mereka, sebelum dan sesudah Nabi Isa / Yesus as wafat. An-Nisa 4:156/157-160/161 membahas tentang penyaliban Yesus yang digagalkan Allah.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 10 dari 18 • 1 ... 6 ... 9, 10, 11 ... 14 ... 18
Similar topics
» Nabi Muhammad dinubuatkan di bible
» Kata Muhammad dalam Bible?
» Isra Mi'raj Nabi Muhammad termuat dalam Bible
» Antara sunatnya Ibrahim, Yesus, Paulus, Dan Muhammad dlm standar bible
» Mungkinkah muhammad pernah MENDENGAR kisah2 dalam bible sebelum ngarang quran ???
» Kata Muhammad dalam Bible?
» Isra Mi'raj Nabi Muhammad termuat dalam Bible
» Antara sunatnya Ibrahim, Yesus, Paulus, Dan Muhammad dlm standar bible
» Mungkinkah muhammad pernah MENDENGAR kisah2 dalam bible sebelum ngarang quran ???
Halaman 10 dari 18
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik