Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
Halaman 3 dari 3 • Share
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
First topic message reminder :
Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
Mungkin sudah banyak yang tahu kalau Paulus, si pendiri agama kristen adalah penderita epilepsy tapi malah para pembenci islam menuduhkan isu ini kepada kaum muslimin, yang mengatakan bahwa Rasulullah terkenal epilepsi, mungkin untuk mengalihkan perhatian kita hehehe
Sungguh sebuah klaim bodoh tanpa bukti yang jelas yang disampaikan semata-mata karena kebencian tanpa mempelajari keilmiahan tuduhan tersebut. Si penuduh sama sekali tidak mengerti ilmu kedokteran tapi sudah berani bicara sembarangan tentang penyakit epilepsi.
Pada saat Nabi menerima wahyu, dalam beberapa cara penurunan firman tuhan kepada nabi dikatakan bahwa Nabi terlihat seperti menggigil kedinginan, keringatnya menetes-netes. Keadaan Nabi yang demikian yg dipakai kafir untuk membuat kesimpulan bahwa Nabi menderita penyakit ayan. Sungguh fitnah bodoh. Wahyu firman Alalh tersebut sangatlah berat bebannya, jika ditimpakan pada gunung pun gunung akan roboh, apalagi manusia, wajar kalau Nabi mengalami hal yang tidak biasa ketika menerima wahyu, tapi mengambil kesimpulan secara sembarangan terhadap gambaran apa yang terjadi pada Nabi Muhammad pada waktu datangnya wahyu dengan cara yang demikian itu, dari segi ilmiah adalah SALAH besar. Serangan penyakit ayan TIDAK akan meninggalkan sesuatu bekas yang dapat diingat oleh si penderita selama masa terjadinya itu. Sehingga ketika sadar kembali akan LUPA akan apa yang telah dialami selama kejadian tersebut. Tidak ingat apa-apa lagi, apa yang terjadi dan apa yang dilakukannya selama itu. Sebabnya ialah, segala pekerjaan saraf dan pikirannya sudah menjadi lumpuh total. Inilah gejala-gejala ayan yang dibuktikan oleh ilmu pengetahuan. Sedangkan hal itu tidak terjadi pada nabi. Pada saat Nabi Muhammad selama menerima wahyu, justru Nabbi sedang dalam Puncak kesadaran intelektualnya. Dan setelahnya pun Nabi dengan sangat teliti mengingat semua wahyu yang diterimanya dan sesudah itu dibacakannya kembali kepada sahabat-sahabatnya.
Dengan kesadaran rohani yang sebesar itu, sama sekali tidak dibarengi oleh ketidaksadaran jasmani. Bahkan sebaliknya yang terjadi, pada waktu itu Nabi sedang dalam puncak kesadaran intelektualnya.
Jadi ilmu pengetahuan dalam hal ini membantah bahwa Nabi Muhammad dihinggapi penyakit epilepsi. Mereka mengatakan begitu bukan karena ingin mencari kebenaran, melainkan mereka hendak memfitnah Nabi mulia, dan supaya kaum muslim ragu-ragu terhadap keabsahan ayat-ayat Quran yang justru telah terbukti benar secara ilmiah, berbeda jauh dengan alkitab terdahulu yang justru sangat bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
Seharusnya mereka bercermin sebelum mencela nabi Muhammad, berikut saya berikan bukti ternyata Paulus yang selama ini dianggap sebagai Rasul oleh umat kristen ternyata seorang PENGIDAP penyakit EPILEPSI, saya tidak bicara sembarangan tanpa bukti, silahkan cek di link ini
http://id.wikipedia.org/wiki/Epilepsi#Orang-orang_terkenal_dengan_ayan
Orang-orang terkenal penderita ayan :
* Penulis: Dante, Moliere, Sir Walter Scott, Edgar Allan Poe, Lord Byron, Percy Bysshe Shelley, Alfred Lord Tennyson, Charles Dickens, Lewis Carroll, Fyodor Dostoevsky, Gustave Flaubert, Leo Tolstoy, Agatha Christie, Truman Capote.
* Pemimpin Dunia: Alexander Agung, raja Makedonia, Julius Caesar, Napoleon Bonaparte, Harriet Tubman.
* Olahragawan: Marion Clignet, Buddy Bell, Bobby Jones.
* Ilmuwan: Isaac Newton, Alfred Nobel.
* Tokoh Agamawi: Santo Paulus, Jeanne d'Arc, Søren Kierkegaard.
* Penggubah: George Frederick Handel, Niccolo Paganini, Peter Tchaikovsky, Ludwig van Beethoven.
* Aktor: Richard Burton, Michael Wilding, Margaux Hemingway dan Danny Glover.
Selain itu kebenaran tentang penyaki epilepsi yang diderita oleh paulus juga dibenarkan oleh Bible dan itu diceritakan pada saat penyakit epilepsi paulus sedang KAMBUH
Act 22:6
Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku.
Kesimpulannya menurut penelitian ilmiah maupun menurut bible ternyata paulus adalah PENDERITA EPILEPSI
Bercerminlah dahulu kalau anda mau menuduh Islam yang tidak-tidak, untuk ini saya sangat gemar mengutip ayat alkitab yang selalu diabaikan oleh umat Kristen :
MATIUS 7:1-5
7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Terdapat banyak definisi tentang epilepsi atau epilepsy diantaranya adalah:
1. Epilepsi merupakan lepas muatan listrik yang berlebihan dan mendadak, sehingga penerimaan serta pengiriman impuls dalam/dari otak ke bagian-bagian lain dalam tubuh terganggu.
2. Epilepsi adalah penyakit serebral kronik dengan karekteristik kejang berulang akibat lepasnya muatan listrik otak yang berlebihan dan bersivat reversibel (Tarwoto, 2007)
3. Epilepsi adalah gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya gejala-gejala yang datang dalam serangan-serangan, berulang-ulang yang disebabkan lepas muatan listrik abnormal sel-sel saraf otak, yang bersifat reversibel dengan berbagai etiologi (Arif, 2000)
4. Epilepsi adalah sindroma otak kronis dengan berbagai macam etiologi dengan ciri-ciri timbulnya serangan paroksismal dan berkala akibat lepas muatan listrik neron-neron otak secara berlebihan dengan berbagai manifestasi klinik dan laboratorik (anonim, 2008)
Jenis Epilepsi meliputi, epilepsi tonik klonik (grandmal), epilepsi absans (petit mal), epilepsi parsial sederhana, epilepsi parsial komplek, epilepsi atonik, dan epilepsi mioklonik. Penyakit efpilepsi disebabkan oleh bayak hal diantaranya: faktor genetik/turunan (meski relatif kecil antara 5-10 persen), kelainan pada menjelang-sesudah persalinan, cedera kepala, radang selaput otak, tumor otak, kelainan pembuluh darah otak, adanya genangan darah/nanah di otak, atau pernah mengalami operasi otak. Selain itu, setiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak dapat pula menyebabkan kejang. Bisa akibat trauma lahir, trauma kepala, tumor otak, radang otak, perdarahan di otak, hipoksia (kekurangan oksigen dalam jaringan), gangguan elektrolit, gangguan metabolisme, gangguan peredarah darah, keracunan, alergi dan cacat bawaan
Penyakit tersebut juga telah di alami RASUL PAULUS:
Penyakit tersebut juga disebut penyakit PAULUS:
Saint Paul
born 5-15 AD in Tarsus/Cilicia, died approx. 64 AD in Rome
In old Ireland, epilepsy was known as 'Saint Paul's disease'. The name points to the centuries-old assumption that the apostle suffered from epilepsy.
To support this view, people usually point to Saint Paul's experience on the road to Damascus, reported in the Acts of the Apostles in the New Testament (Acts 9, 3-9), in which Paul, or Saul as he was known before his conversion to Christianity, is reported to have a fit similar to an epileptic seizure: '...suddenly a light from the sky flashed around him. He fell to the ground and heard a voice saying to him: ''Saul, Saul! Why do you persecute me?''...Saul got up from the ground and opened his eyes, but he could not see a thing... For three days he was not able to see, and during that time he did not eat or drink anything.'
Saul's sudden fall, the fact that he first lay motionless on the ground but was then able to get up unaided, led people very early on to suspect that this dramatic incident might have been caused by a grand mal seizure. In more recent times, this opinion has found support from the fact that sight impediment-including temporary blindness lasting from several hours to several days-has been observed as being a symptom or result of an epileptic seizure and has been mentioned in many case reports.
In his letters St Paul occasionally gives discreet hints about his 'physical ailment', by which he perhaps means a chronic illness. In the second letter to the Corinthians, for instance, he states: 'But to keep me from being puffed up with pride... I was given a painful physical ailment, which acts as Satan's messenger to beat me and keep me from being proud.' (2 Corinthians, 12,7). In his letter to the Galatians, Paul again describes his physical weakness: 'You remember why I preached the gospel to you the first time; it was because I was ill. But even though my physical condition was a great trial to you, you did not despise or reject me.' (Galatians 4, 13-14) In ancient times people used to spit at 'epileptics', either out of disgust or in order to ward off what they thought to be the 'contagious matter' (epilepsy as 'morbus insputatus': the illness at which one spits).
© German Epilepsymuseum Kork - Museum for epilepsy and the history of epilepsy
TERJEMAHAN BEBAS
Santo Paulus
5-15 lahir di Tarsus AD / Kilikia, meninggal sekitar. 64 Masehi di Roma
Di Irlandia tua, epilepsi dikenal sebagai 'penyakit Santo Paulus ". Poin nama ke abad-asumsi lama bahwa Paulus menderita epilepsi.
Untuk mendukung pandangan ini, orang biasanya menunjuk pada pengalaman Santo Paulus di jalan ke Damaskus, dilaporkan dalam Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru (Kis. 9, 3-9), di mana Paulus, atau Saul karena ia dikenal sebelum nya konversi ke Kristen, dilaporkan telah cocok mirip dengan kejang epilepsi: "... tiba-tiba suatu sinar dari langit berkelebat di sekelilingnya. Dia jatuh ke tanah dan mendengar suara berkata kepadanya:''Saulus, Saulus! Mengapa engkau menganiaya Aku Saul bangun dari tanah dan membuka matanya, tetapi ia tidak bisa melihat apa-apa ... ?''... Selama tiga hari ia tidak bisa melihat, dan selama waktu itu ia tidak makan atau minum apa pun. "
Saul tiba-tiba jatuh, fakta bahwa ia pertama kali meletakkan bergerak di tanah, tetapi kemudian bisa bangun tanpa bantuan, orang yang dipimpin sangat awal untuk mencurigai bahwa peristiwa dramatis mungkin disebabkan oleh kejang grand mal. Dalam masa yang lebih baru, pendapat ini telah mendapat dukungan dari fakta bahwa pandangan hambatan-termasuk kebutaan sementara yang berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa hari-telah diamati sebagai gejala atau akibat dari serangan epilepsi dan telah disebutkan dalam laporan kasus banyak.
Dalam surat-suratnya Santo Paulus kadang-kadang memberikan petunjuk-hati tentang 'penyakit fisik' nya, di mana ia mungkin berarti penyakit kronis. Dalam surat kedua ke Korintus, misalnya, ia menyatakan: "Tapi untuk menjaga saya dari menjadi sombong dengan bangga ... Aku diberi penyakit fisik yang menyakitkan, yang bertindak sebagai utusan Iblis untuk mengalahkan saya dan menjaga saya dari menjadi bangga. " (2 Korintus, 12,7). Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Paulus sekali lagi menggambarkan kelemahan fisik nya: "Kau ingat mengapa saya memberitakan Injil kepada Anda pertama kali; itu karena aku sakit. Tapi meskipun kondisi fisik saya adalah cobaan yang besar kepada Anda, Anda tidak merendahkan atau menolak saya. " (Galatia 4, 13-14) Pada zaman kuno yang digunakan orang untuk meludahi 'epilepsi', entah karena jijik atau dalam rangka untuk menangkal apa yang mereka pikir sebagai 'materi menular' (epilepsi sebagai 'morbus insputatus': penyakit di mana salah satu meludah).
© Jerman Epilepsymuseum Kork - Museum untuk epilepsi dan sejarah epilepsi
Sumber: http://www.epilepsiemuseum.de/alt/paulusen.html
Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
Mungkin sudah banyak yang tahu kalau Paulus, si pendiri agama kristen adalah penderita epilepsy tapi malah para pembenci islam menuduhkan isu ini kepada kaum muslimin, yang mengatakan bahwa Rasulullah terkenal epilepsi, mungkin untuk mengalihkan perhatian kita hehehe
Sungguh sebuah klaim bodoh tanpa bukti yang jelas yang disampaikan semata-mata karena kebencian tanpa mempelajari keilmiahan tuduhan tersebut. Si penuduh sama sekali tidak mengerti ilmu kedokteran tapi sudah berani bicara sembarangan tentang penyakit epilepsi.
Pada saat Nabi menerima wahyu, dalam beberapa cara penurunan firman tuhan kepada nabi dikatakan bahwa Nabi terlihat seperti menggigil kedinginan, keringatnya menetes-netes. Keadaan Nabi yang demikian yg dipakai kafir untuk membuat kesimpulan bahwa Nabi menderita penyakit ayan. Sungguh fitnah bodoh. Wahyu firman Alalh tersebut sangatlah berat bebannya, jika ditimpakan pada gunung pun gunung akan roboh, apalagi manusia, wajar kalau Nabi mengalami hal yang tidak biasa ketika menerima wahyu, tapi mengambil kesimpulan secara sembarangan terhadap gambaran apa yang terjadi pada Nabi Muhammad pada waktu datangnya wahyu dengan cara yang demikian itu, dari segi ilmiah adalah SALAH besar. Serangan penyakit ayan TIDAK akan meninggalkan sesuatu bekas yang dapat diingat oleh si penderita selama masa terjadinya itu. Sehingga ketika sadar kembali akan LUPA akan apa yang telah dialami selama kejadian tersebut. Tidak ingat apa-apa lagi, apa yang terjadi dan apa yang dilakukannya selama itu. Sebabnya ialah, segala pekerjaan saraf dan pikirannya sudah menjadi lumpuh total. Inilah gejala-gejala ayan yang dibuktikan oleh ilmu pengetahuan. Sedangkan hal itu tidak terjadi pada nabi. Pada saat Nabi Muhammad selama menerima wahyu, justru Nabbi sedang dalam Puncak kesadaran intelektualnya. Dan setelahnya pun Nabi dengan sangat teliti mengingat semua wahyu yang diterimanya dan sesudah itu dibacakannya kembali kepada sahabat-sahabatnya.
Dengan kesadaran rohani yang sebesar itu, sama sekali tidak dibarengi oleh ketidaksadaran jasmani. Bahkan sebaliknya yang terjadi, pada waktu itu Nabi sedang dalam puncak kesadaran intelektualnya.
Jadi ilmu pengetahuan dalam hal ini membantah bahwa Nabi Muhammad dihinggapi penyakit epilepsi. Mereka mengatakan begitu bukan karena ingin mencari kebenaran, melainkan mereka hendak memfitnah Nabi mulia, dan supaya kaum muslim ragu-ragu terhadap keabsahan ayat-ayat Quran yang justru telah terbukti benar secara ilmiah, berbeda jauh dengan alkitab terdahulu yang justru sangat bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
Seharusnya mereka bercermin sebelum mencela nabi Muhammad, berikut saya berikan bukti ternyata Paulus yang selama ini dianggap sebagai Rasul oleh umat kristen ternyata seorang PENGIDAP penyakit EPILEPSI, saya tidak bicara sembarangan tanpa bukti, silahkan cek di link ini
http://id.wikipedia.org/wiki/Epilepsi#Orang-orang_terkenal_dengan_ayan
Orang-orang terkenal penderita ayan :
* Penulis: Dante, Moliere, Sir Walter Scott, Edgar Allan Poe, Lord Byron, Percy Bysshe Shelley, Alfred Lord Tennyson, Charles Dickens, Lewis Carroll, Fyodor Dostoevsky, Gustave Flaubert, Leo Tolstoy, Agatha Christie, Truman Capote.
* Pemimpin Dunia: Alexander Agung, raja Makedonia, Julius Caesar, Napoleon Bonaparte, Harriet Tubman.
* Olahragawan: Marion Clignet, Buddy Bell, Bobby Jones.
* Ilmuwan: Isaac Newton, Alfred Nobel.
* Tokoh Agamawi: Santo Paulus, Jeanne d'Arc, Søren Kierkegaard.
* Penggubah: George Frederick Handel, Niccolo Paganini, Peter Tchaikovsky, Ludwig van Beethoven.
* Aktor: Richard Burton, Michael Wilding, Margaux Hemingway dan Danny Glover.
Selain itu kebenaran tentang penyaki epilepsi yang diderita oleh paulus juga dibenarkan oleh Bible dan itu diceritakan pada saat penyakit epilepsi paulus sedang KAMBUH
Act 22:6
Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku.
Kesimpulannya menurut penelitian ilmiah maupun menurut bible ternyata paulus adalah PENDERITA EPILEPSI
Bercerminlah dahulu kalau anda mau menuduh Islam yang tidak-tidak, untuk ini saya sangat gemar mengutip ayat alkitab yang selalu diabaikan oleh umat Kristen :
MATIUS 7:1-5
7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Terdapat banyak definisi tentang epilepsi atau epilepsy diantaranya adalah:
1. Epilepsi merupakan lepas muatan listrik yang berlebihan dan mendadak, sehingga penerimaan serta pengiriman impuls dalam/dari otak ke bagian-bagian lain dalam tubuh terganggu.
2. Epilepsi adalah penyakit serebral kronik dengan karekteristik kejang berulang akibat lepasnya muatan listrik otak yang berlebihan dan bersivat reversibel (Tarwoto, 2007)
3. Epilepsi adalah gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya gejala-gejala yang datang dalam serangan-serangan, berulang-ulang yang disebabkan lepas muatan listrik abnormal sel-sel saraf otak, yang bersifat reversibel dengan berbagai etiologi (Arif, 2000)
4. Epilepsi adalah sindroma otak kronis dengan berbagai macam etiologi dengan ciri-ciri timbulnya serangan paroksismal dan berkala akibat lepas muatan listrik neron-neron otak secara berlebihan dengan berbagai manifestasi klinik dan laboratorik (anonim, 2008)
Jenis Epilepsi meliputi, epilepsi tonik klonik (grandmal), epilepsi absans (petit mal), epilepsi parsial sederhana, epilepsi parsial komplek, epilepsi atonik, dan epilepsi mioklonik. Penyakit efpilepsi disebabkan oleh bayak hal diantaranya: faktor genetik/turunan (meski relatif kecil antara 5-10 persen), kelainan pada menjelang-sesudah persalinan, cedera kepala, radang selaput otak, tumor otak, kelainan pembuluh darah otak, adanya genangan darah/nanah di otak, atau pernah mengalami operasi otak. Selain itu, setiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak dapat pula menyebabkan kejang. Bisa akibat trauma lahir, trauma kepala, tumor otak, radang otak, perdarahan di otak, hipoksia (kekurangan oksigen dalam jaringan), gangguan elektrolit, gangguan metabolisme, gangguan peredarah darah, keracunan, alergi dan cacat bawaan
Penyakit tersebut juga telah di alami RASUL PAULUS:
Penyakit tersebut juga disebut penyakit PAULUS:
Saint Paul
born 5-15 AD in Tarsus/Cilicia, died approx. 64 AD in Rome
In old Ireland, epilepsy was known as 'Saint Paul's disease'. The name points to the centuries-old assumption that the apostle suffered from epilepsy.
To support this view, people usually point to Saint Paul's experience on the road to Damascus, reported in the Acts of the Apostles in the New Testament (Acts 9, 3-9), in which Paul, or Saul as he was known before his conversion to Christianity, is reported to have a fit similar to an epileptic seizure: '...suddenly a light from the sky flashed around him. He fell to the ground and heard a voice saying to him: ''Saul, Saul! Why do you persecute me?''...Saul got up from the ground and opened his eyes, but he could not see a thing... For three days he was not able to see, and during that time he did not eat or drink anything.'
Saul's sudden fall, the fact that he first lay motionless on the ground but was then able to get up unaided, led people very early on to suspect that this dramatic incident might have been caused by a grand mal seizure. In more recent times, this opinion has found support from the fact that sight impediment-including temporary blindness lasting from several hours to several days-has been observed as being a symptom or result of an epileptic seizure and has been mentioned in many case reports.
In his letters St Paul occasionally gives discreet hints about his 'physical ailment', by which he perhaps means a chronic illness. In the second letter to the Corinthians, for instance, he states: 'But to keep me from being puffed up with pride... I was given a painful physical ailment, which acts as Satan's messenger to beat me and keep me from being proud.' (2 Corinthians, 12,7). In his letter to the Galatians, Paul again describes his physical weakness: 'You remember why I preached the gospel to you the first time; it was because I was ill. But even though my physical condition was a great trial to you, you did not despise or reject me.' (Galatians 4, 13-14) In ancient times people used to spit at 'epileptics', either out of disgust or in order to ward off what they thought to be the 'contagious matter' (epilepsy as 'morbus insputatus': the illness at which one spits).
© German Epilepsymuseum Kork - Museum for epilepsy and the history of epilepsy
TERJEMAHAN BEBAS
Santo Paulus
5-15 lahir di Tarsus AD / Kilikia, meninggal sekitar. 64 Masehi di Roma
Di Irlandia tua, epilepsi dikenal sebagai 'penyakit Santo Paulus ". Poin nama ke abad-asumsi lama bahwa Paulus menderita epilepsi.
Untuk mendukung pandangan ini, orang biasanya menunjuk pada pengalaman Santo Paulus di jalan ke Damaskus, dilaporkan dalam Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru (Kis. 9, 3-9), di mana Paulus, atau Saul karena ia dikenal sebelum nya konversi ke Kristen, dilaporkan telah cocok mirip dengan kejang epilepsi: "... tiba-tiba suatu sinar dari langit berkelebat di sekelilingnya. Dia jatuh ke tanah dan mendengar suara berkata kepadanya:''Saulus, Saulus! Mengapa engkau menganiaya Aku Saul bangun dari tanah dan membuka matanya, tetapi ia tidak bisa melihat apa-apa ... ?''... Selama tiga hari ia tidak bisa melihat, dan selama waktu itu ia tidak makan atau minum apa pun. "
Saul tiba-tiba jatuh, fakta bahwa ia pertama kali meletakkan bergerak di tanah, tetapi kemudian bisa bangun tanpa bantuan, orang yang dipimpin sangat awal untuk mencurigai bahwa peristiwa dramatis mungkin disebabkan oleh kejang grand mal. Dalam masa yang lebih baru, pendapat ini telah mendapat dukungan dari fakta bahwa pandangan hambatan-termasuk kebutaan sementara yang berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa hari-telah diamati sebagai gejala atau akibat dari serangan epilepsi dan telah disebutkan dalam laporan kasus banyak.
Dalam surat-suratnya Santo Paulus kadang-kadang memberikan petunjuk-hati tentang 'penyakit fisik' nya, di mana ia mungkin berarti penyakit kronis. Dalam surat kedua ke Korintus, misalnya, ia menyatakan: "Tapi untuk menjaga saya dari menjadi sombong dengan bangga ... Aku diberi penyakit fisik yang menyakitkan, yang bertindak sebagai utusan Iblis untuk mengalahkan saya dan menjaga saya dari menjadi bangga. " (2 Korintus, 12,7). Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Paulus sekali lagi menggambarkan kelemahan fisik nya: "Kau ingat mengapa saya memberitakan Injil kepada Anda pertama kali; itu karena aku sakit. Tapi meskipun kondisi fisik saya adalah cobaan yang besar kepada Anda, Anda tidak merendahkan atau menolak saya. " (Galatia 4, 13-14) Pada zaman kuno yang digunakan orang untuk meludahi 'epilepsi', entah karena jijik atau dalam rangka untuk menangkal apa yang mereka pikir sebagai 'materi menular' (epilepsi sebagai 'morbus insputatus': penyakit di mana salah satu meludah).
© Jerman Epilepsymuseum Kork - Museum untuk epilepsi dan sejarah epilepsi
Sumber: http://www.epilepsiemuseum.de/alt/paulusen.html
amara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 639
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 20.01.14
Reputation : 6
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
Nice Info, jadi sebenarnya yang ayan dan antikristus itu sebenarnya justru si Paulus sendiri
xiii xiii xiii xiii
mendulang air kena muka sendiri
xiii xiii xiii xiii
mendulang air kena muka sendiri
'NDARIE- SERSAN SATU
-
Posts : 156
Kepercayaan : Islam
Location : IBUKOTA RI
Join date : 22.02.14
Reputation : -1
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
yoip, diri mereka sendiri yang buruk eh pakai memfitnah pihak lain, kena batunya :D
amara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 639
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 20.01.14
Reputation : 6
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
mana ini epilepsinya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
si paulus kejang-kejang lalu keluar busa, dan ia selama itu berlangsung ia hilang ingatan, jelas ayan, makanya penyakit dengan gejala persis apa yang dialami oleh si paulus itu disebut epilepsi, penyakit paulus.
amara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 639
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 20.01.14
Reputation : 6
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
kesaksian orang-orang di sekitar paulus
amara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 639
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 20.01.14
Reputation : 6
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
koar-koar ngatain orang lain ayan eh tak tahunya justru si paulusnya yang ayan :D
said- SERSAN DUA
-
Posts : 53
Kepercayaan : Islam
Location : usa
Join date : 08.03.14
Reputation : 0
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
yoip, kebiasaan ajaran kasih, kasih malu ke muka sendiri
qii qii qii
qii qii qii
amara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 639
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 20.01.14
Reputation : 6
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
huahaa haaa buruk muka cermin dibelah :D
said- SERSAN DUA
-
Posts : 53
Kepercayaan : Islam
Location : usa
Join date : 08.03.14
Reputation : 0
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
Kristen itu sebenarnya anti kristus itu sendiri, karena menghapus dan melawan ajaran yesus, dan mengikuti ajaran paulus, kristen, sebenarnya adalah agama ciptaan seorang paulus
YEYES- PRAJURIT
-
Posts : 16
Kepercayaan : Islam
Location : earth
Join date : 09.03.14
Reputation : 0
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
yoip, seandainya mereka bisa mikir :D
amara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 639
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 20.01.14
Reputation : 6
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
mana bisa, kan namanya saja sudah mahluk sesat, jadi mana bisa lihat kebenaran
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
amara wrote:kesaksian orang-orang di sekitar paulus
manaaaaaaaaaaaa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
mutiiiara wrote:mana bisa, kan namanya saja sudah mahluk sesat, jadi mana bisa lihat kebenaran
muhammadmu aja gak pernah ngomongin paulus
kok kamu malah kalap
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
Iblis setan itu banyak, bukan cuma si paulus doank, kok narsis pingin disebut2.
bahkan level si paulus itu masih jauh dibawah IBLIS, tuhannya paulus, yang paulus sembah-sembah itu.
wkwkwk
bahkan level si paulus itu masih jauh dibawah IBLIS, tuhannya paulus, yang paulus sembah-sembah itu.
wkwkwk
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
muhammad aja gak nomongin paulus
kok umatnya kalap
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Paulus, si pendiri agama Kristen berpenyakit ayan (epilepsi).
paulus memang pernah sakit tapi kemungkinan sakitnya paulus bukan epilepsi tapi sakit mata
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» OPRAH WINFREY PENDIRI AGAMA BARU
» KRISTEN BILANG KRISTEN PAULUS ADALAH MURTAD
» Anggota pendiri PKT masuk Kristen
» benarkah kristen adalah agama filsafat dan bukan agama yang diwahyukan langsung dari Tuhan?
» Anak yg (katanya) disembuhkan Yesus BUKAN kerasukan setan, tp epilepsi, & Yesus TAK tahu bahwa penderita epilepsi akan sadar sendiri setelah serangan
» KRISTEN BILANG KRISTEN PAULUS ADALAH MURTAD
» Anggota pendiri PKT masuk Kristen
» benarkah kristen adalah agama filsafat dan bukan agama yang diwahyukan langsung dari Tuhan?
» Anak yg (katanya) disembuhkan Yesus BUKAN kerasukan setan, tp epilepsi, & Yesus TAK tahu bahwa penderita epilepsi akan sadar sendiri setelah serangan
Halaman 3 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik