ALLAH adalah NAMA KHUSUS tuhan yang ASLI

First topic message reminder :

masih ada yang belum tahu tentang ini?

mari kita bahas.

tuhan atau illah itu banyak, selain Allah ada illah-ilah atau tuhan-tuhan yang lain yang palsu.

Nama tuhan yang asli adalah Allah.
sedangkan tuhan yang selain Allah adalah tuhan-tuhan palsu, ada tuhan yesus, ada tuhan uang, ada tuhan wanita, ada tuhan sitri simpanan, ada tuhan bos dikantor, ada tuhan pangkat jabatan, ada tuhan kekayaan, ada tuhan pohon beringin, ada tuhan dewa ini, dewa itu, banyaaak sekali.

Tiada tuhan selain Allah,
karena tak ada tuhan yang asli selain tuhan yang bernama Allah.

amara wrote:tuhan atau illah itu banyak, selain Allah ada illah-ilah atau tuhan-tuhan yang lain yang palsu.

Nama tuhan yang asli adalah Allah.
sedangkan tuhan yang selain Allah adalah tuhan-tuhan palsu, ada tuhan yesus, ada tuhan uang, ada tuhan wanita, ada tuhan sitri simpanan, ada tuhan bos dikantor, ada tuhan pangkat jabatan, ada tuhan kekayaan, ada tuhan pohon beringin, ada tuhan dewa ini, dewa itu, banyaaak sekali.

Tiada tuhan selain Allah,
karena tak ada tuhan yang asli selain tuhan yang bernama Allah.

yup,

segala hal yang disembah manusia disebut tuhan, karena definisi tuhan atau illah itu adalah sesembahan, meski ada tuhan yang palsu, dan banyak tuhan yang palsu, tapi selama itu DISEMBAH oleh manusia maka disebut sebagai TUHAN.

Nah, kalau tuhan yang ASLI itu adalah tuhan yang bernama Allah.

amara wrote:disisi para penyembah matahari, ia yakin matahari akan menghukum orang yang sudah bersumpah demi matahari yang meragukan ketuhanan matahari.

jika penyembah matahari tsb memang benar2 yakin bahwa matahari itu adalah benar2 Tuhan, maka penyembah matahari tsb tentunya yakin jika matahari tidak akan menghukumi orang diluar dari kapasitas ybs, atau katakanlah yakin kalau matahari akan memaklumi orang yang bersumpah tanpa pengetahuan/keyakinan tsb!

  

roswan wrote:Allah is my God, terjemahannnya: Allah adalah tuhanku.
bukan tuhan adalah tuhanku.
tuhan yang mana? tuhan yang mana yang tuhanku itu, kan jadi salah penerjemahannya.
Allah ya tetap diterjemahkan menjadi Allah, bukan tuhan atau illah, karena Allah itu nama khusus tuhan, tuhan yang sebenarnya.

Bold : Allah itu artinya TUHAN yang SATU2NYA ...
jadi kalau menterjemahkan Allah is my God .... bukan kemudian menjadi tuhan adalah tuhanku >>> disini anda masih belum ngerti maksud saya bagaimana menterjemahkan Allah  

Bolak balik saya jelaskan .... Allah artinya THE ONLY GOD .... TUHAN YANG ASLI ... TUHAN SATU2NYA ...
(saya tulis huruf besar semua supaya jelas bahwa arti Allah adalah THE GOD (ada penekanan) ... Allah = BENAR2 TUHAN ... TUHAN ASLI)

jadi ... kalau anda terjemahkan jadi tuhan is tuhanku >>> ini artinya anda yang salah menterjemahkan arti Allah itu sendiri ...

Allah is my god itu artinya >>> THE REAL GOD is my god >>> TUHAN YANG ASLI adalah tuhanku

Lalu gimana syahadat saya ....

la ilaha illallah >>> tiada tuhan selain Allah
disini artinya ....
tidak ada tuhan lain selain TUHAN YANG ASLI
tidak ada tuhan lain selain TUHAN YANG SATU2NYA

Jadi ... saya sudah tidak mau mengakui apapun sebagai tuhan selain YANG ASLI ini

semua benda/ciptaan yang dianggap tuhan oleh manusia bukan tuhan buat saya ... mereka itu patung, pohon, matahari, dsb .... BUKAN TUHAN

tidak ada pilihan dalam tauhid ... TUHAN hanya SATU .... yang lain bukan TUHAN .... jadi tidak perlu harus memberikan nama supaya yang asli ini beda dengan yang palsu

karena yang penting itu bagaimana isi kepala kita mengerti tentang arti Allah ... mengerti tentang TUHAN YANG SATU2nya ini ...

Buat apa saya ngotot cuma pake nama Allah tapi dalam percakapan saya bilang : "Hanya dengan nama Allah akhirnya saya mendapatkan jimat pusaka anti peluru ini" >>> misalnya begitu ...

Artinya ... Kita bersyahadat bukan untuk menyatakan sikap bahwa kita milih Tuhan asli instead of tuhan palsu
ketika bersyahadat ... untuk bersaksi dan bersumpah tentang konsep tauhid >>> bukan bersaksi siapa nama tuhan yang asli

mbah abu wrote:tuhan tidak membutuhkan nama tetapi makhluknyah membutuhkan nama untuk mengenalinyah..

Lalu sebetulnya apa yang diinginkan Allah pada manusia ?? Allah ingin manusia mengenal apa namaNya ... atau mengenal siapa DIA ??

Untuk apa kita menyebut eksklusif hanya dengan kata Allah ... tapi dalam benak kita tuhan adalah benda ... atau perbuatan musyrik lainnya ??

Artinya : disini yang penting adalah arti "kata" Allah itu sendiri kan .... bahwa seperti mbah abu uraikan sebelumnya ... Allah itu adalah kata khusus yang tidak mempunyai bentuk jamak atau gender (maskulin vs feminin)

terkait darimana asal kata "Allah" itu ... apakah dari al-ilah atau serapan dari bahasa lain dsb >>> itu dibahas terpisah di post berikutnya

Point saya adalah ... penyebutan kata "Allah" menjadi benar bila dalam kepala kita menerjemahkannya dengan benar .... jadi yang penting itu isi kepalanya .... bukan penyebutan namanya

Artinya : bila saya mengganti kata Allah dengan Tuhan atau God ... misalnya saya bilang "I believe in THE ONLY GOD"
>>> apa nanti malaikat akan tanya secara grammar bahwa hanya kata Allah yang mengandung arti SATU2NYA ...
>>> apa nanti malaikat akan bilang "kok pake god ?? kan god artinya bisa gods (jamak) atau goddess (feminine) ... pake kata Allah dong biar pasti bahwa kamu hanya menyembah SATU2NYA TUHAN" >>> kan ga gitu dong mbah

Jadi ... bagaimana kita mengucapkan atau menyebutkan TUHAN tetap tergantung isi kepala kita tentang tauhid itu sendiri ... bukan dengan kata/nama apa kita mengucapkannya ....

Pendapat saya : bahwa ya ... bila ingin yang benar2 secara grammar dan spesifik merujuk bagaimana Tauhid itu ... gunakan kata Allah (karena seperti uraian mbah abu ... Allah adalah kata khusus yang tidak punya bentuk jamak atau gender) .... Tapi bukan artinya kosa kata ini saja yang hanya boleh dipakai untuk menyebut TUHAN YANG ASLI

Kalau mau bilang bahwa Allah adalah kata khusus untuk menjelaskan tauhid >>> ya saya setuju
Tapi Allah bukan nama khusus sehingga muslim tidak diperbolehkan menggunakan nama lain selain Allah ...

Allah adalah kata yang tepat untuk menjelaskan tauhid ... tapi semua tetap kembalinya ke dalam isi kepala kita
Artinya disini kita boleh menggunakan kata lain untuk menyebutkan TUHAN ASLI ... selama isi kepala kita juga merujuk tentang konsep tauhid ...

Tidak ada statement dalam Quran ... bahwa Allah (Tuhan yang asli ini) hanya ingin dipanggil dengan kata Allah ... kita punya 99 Asma Allah >>> apa artinya untuk menyebut 99 nama itu harus pakai bahasa arab semua ??

Apa saya salah kalau saya bilang : Saya serahkan hidup saya hanya pada YANG MAHA ADIL
pun 99 Asma Allah bukan 99 sifat Allah ... tapi 99 Nama Allah

@mbdee

Lalu sebetulnya apa yang diinginkan Allah pada manusia ?? Allah ingin manusia mengenal apa namaNya ... atau mengenal siapa DIA ??

manusia membutuhkan nama..nama ini menjadi penting bahwa di luar manusia ada kehendak yang maha dahsyat..peradaban membuktikan bahwa setiap bangsa memberi maha dahsyat sebuah nama dan konsep dan ini berdasarkan persepsi masing dan tentulah persepsi ini terbentuk dari pengalaman dan pengajaran orang2 bijak..dengan catatan ; kita asumsikan bahwa agama/wahyu itu tidak pernah turun dari masa ke masa..

Untuk apa kita menyebut eksklusif hanya dengan kata Allah ... tapi dalam benak kita tuhan adalah benda ... atau perbuatan musyrik lainnya ??

lho kan trit ini membahas NAMA..jika di benak kita ada benda yah itulah saat yang tepat menempatkan term ILAAH..

penyebutan kata "Allah" menjadi benar bila dalam kepala kita menerjemahkannya dengan benar .... jadi yang penting itu isi kepalanya .... bukan penyebutan namanya

Artinya : bila saya mengganti kata Allah dengan Tuhan atau God ... misalnya saya bilang "I believe in THE ONLY GOD"
>>> apa nanti malaikat akan tanya secara grammar bahwa hanya kata Allah yang mengandung arti SATU2NYA ...
>>> apa nanti malaikat akan bilang "kok pake god ?? kan god artinya bisa gods (jamak) atau goddess (feminine) ... pake kata Allah dong biar pasti bahwa kamu hanya menyembah SATU2NYA TUHAN" >>> kan ga gitu dong mbah

  
bu,kalow macam buginih sih kita buka ajah trit tasawuf yah..

Jadi ... bagaimana kita mengucapkan atau menyebutkan TUHAN tetap tergantung isi kepala kita tentang tauhid itu sendiri ... bukan dengan kata/nama apa kita mengucapkannya ....

lha trit ini kan bahas nama..apakah allah itu adalah nama yang dikehendaki oleh tuhan nan maha esa atow bugimanah?kalow urusan di dalam benak dan lisan itu urusan lain dan tentu sayah pun gak bahas disini..
  

Artinya disini kita boleh menggunakan kata lain untuk menyebutkan TUHAN ASLI ... selama isi kepala kita juga merujuk tentang konsep tauhid ...

coba deh..bawa ajah satu contoh..satu kata yang bisa menjabarkan konsep tauhid..

Tidak ada statement dalam Quran ... bahwa Allah (Tuhan yang asli ini) hanya ingin dipanggil dengan kata Allah ... kita punya 99 Asma Allah >>> apa artinya untuk menyebut 99 nama itu harus pakai bahasa arab semua ??

Apa saya salah kalau saya bilang : Saya serahkan hidup saya hanya pada YANG MAHA ADIL
pun 99 Asma Allah bukan 99 sifat Allah ... tapi 99 Nama Allah

99 asma itu adalah mewakili sifat dan perbuatan..artinyah bila kita ingin mengenal lebih jauh tentang allah maka 99 asma itu adalah jalan menuju ke sanah..ibarat sebuah rumah maka ada 99 jalan yang menuju ke rumah itu..

Allah (baca : Alloh) sebenarnya bukan bahasa Arab. jadi bukan berasal dari rumus AL + ILAH.
Alloh adalah sebutan/nama bagi Tuhan yang diucapkan semenjak nabi nabi dahulu.
Alloh bukanlah bahasa Arab sbgamana Jibril, Mikail, Amin, dsb.

mbah abu wrote:kalow yang dibawah ini,corpus nerjemahinnyah gimana mbak..?

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ
(41/30)..apa dia KONSISTEN dengan ALLAH =GOD?
kalow iyah maka seharusnyah menurut corpus itu harus = TUHAN KAMI ADALAH TUHAN..

dan juga..
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

segala puji bagi God yang Lord al alamin?

tetapi kalow dia nerjemahin ==>>bla bla is Allah yah berarti para penerjemah di corpus wajib sekolah basa arab lagih..
usil

Hehehehe
http://corpus.quran.com/translation.jsp?chapter=41&verse=30

Ada sekian banyak terjemahan untuk kalimat itu

Sahih International: Indeed, those who have said, "Our Lord is Allah " ....
Pickthall: Lo! those who say: Our Lord is Allah, ....
Yusuf Ali: In the case of those who say, "Our Lord is Allah", ....
Shakir: (As for) those who say: Our Lord is Allah, .....
Muhammad Sarwar: To those who have said, "God is our Lord, " .....
Mohsin Khan: Verily, those who say: "Our Lord is Allah (Alone)," .....
Arberry: Those who have said, 'Our Lord is God.' .....
Indonesian: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah"
Mbah Abu : Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah (Rabbunallah),"

Dini : Dari sekian banyak terjemahan diatas ... pendapat saya:
kalau kita mau jujur ... kita ga usah ribet kok memahami apa itu Lord, God, Allah dalam kalimat itu ... ga usah ribet apakah pemahaman terjemahan diatas bener2 Tauhid atau ga ?? ...

mbah abu wrote:
sayah bertanya ;
1.apa beda god dengan lord?
2.apa beda allah dengan lord?
tentu pertanyaah ini mengacu ke penerjemahan allah menjadi god..
pakem arabic = kata "allah" tidak memiliki bentuk jamak,sedangkan gods adalah tuhans (tuhan2 kamsutnyah..)

Mbah ... bahasa itu tidak saklek sifatnya .... ga bisa semua kata2 dalam bahasa asli diterjemahkan ke bahasa lain menjadi plek sama persis padanan katanya ...

Pertanyaan saya : mana perintah Quran yang meminta kita ribet ngurusin grammar dan terjemahan ??
Perintahnya justru kita harus ribet ngurusin pemahamannya .... benar atau salah  

Apakah karena Lord awalnya berarti tuan ... artinya terjemahan diatas menjadi tidak tauhid ??
Apakah karena God bisa ditambah 's' menjadi Gods ... artinya God sudah pasti salah untuk menjelaskan tauhid ??  

Lord dalam kaidah bahasa Inggris sekarang sudah sah sama artinya dengan God .... bila mau lari ke agama sebelah yang mentuhankan Lord Jesus ... maka jangan dibawa ke kaidah bahasa Inggris sekarang .... bawalah ke kaidah bahasa aslinya bahwa Lord = tuan ... God = theos ....

Jadi ... semua tetap larinya bagaimana isi kepala kita memahami setiap kata2 itu sendiri ... kalau maunya semua terjemahan per kata harus plek sama artinya dengan bahasa asli ... ya jangan baca terjemahan ...

mbah abu wrote:dan yang sebenarnyah hampir luput dari pengamatan adalah kata ALLAH ini tidak memiliki akar kata di dalam basa arab..walaupun bugituh..jika "allah"  berasal/dibentuk dari al-ilah maka sayah katakan  ; the/sesuatu yang disembah..contoh ; ilaaha hu hawa..kamsutnyah,hawa nafsu adalah jelas AL - ILAAH yang bila dirangkai berdasarkan asumsi "lama kelamaan" maka "hawa nafsu = allah.."

Lah iya ... disini kan mbah abu bicara grammar Arab secara saklek  ... dan saya tidak bilang statement mbah abu diatas salah ...

yang saya maksud ... dengan "lama-kelamaan" saya kaitkan dengan imbuhan me dalam konteks bahasa Indonesia
Misalnya : Saya merubah air jadi kopi >>> kalau dilihat secara grammar ... penggunaan kata "merubah" juga tidak tepat ... merubah artinya menjadi rubah (binatang rubah) ... kalimatnya jadi "Saya menjadi rubah air jadi kopi" >>> kalimat inipun juga ga makes sense

Tapi pada saat kita ngobrol ... masa mbah abu ga ngerti waktu saya bilang "Saya merubah air jadi kopi" >>> ya masa mbah abu juga berpikir saklek bahwa merubah=menjadi rubah
Jadi ... terkait Al-Ilah vs Al-Ilaah .... ya ga perlu juga kemudian allah=hawa nafsu dilihat dari proses lama kelamaan ini

lanjut ....

@mbdee

kalau kita mau jujur ... kita ga usah ribet kok memahami apa itu Lord, God, Allah dalam kalimat itu ... ga usah ribet apakah pemahaman terjemahan diatas bener2 Tauhid atau ga ?? ...

lha yang bawa2 terjemahan "allah itu god "siapa?
  
mangkahnyah sayah tanyakan dengan kerucut disonoh ;
ikuti terjemahan atow ikutin makna basa induk?

toh bingung sendiri kan dengan menjawab sayah?
sayah sendiri mau lord-god-tuhan tuh intinyah tetap "siapa ilaah?"

god/lord/tuhan hanyalah derivasi yang tidak mewakili makna ilaah dalam basa induk..

bahasa itu tidak saklek sifatnya

lha kan sayah cuman ikutin ;
ada loh yang nerjemahin allah is god..

sedangkan makna allah itu lebih dari sekedar god..god = dewa,bener yah?dan dewa itu bisa diartikan tuhan kecil/makelar dari tuhan besar..
dan god juga bisa dicopy menjadi tuhans..tetapi "allah" gak bisa bu..ini yang menjadi berbeda..kecuali kita pake "ilaah" karena si ilaah ini bisa dicopy menjadi seperti tuhans atow dewas..

jadi sangat berbeda dan menjadi aneh ketika allah diterjemahkan sebagai god..karena allah ini mewakili dzat/dia yang mutlak dan absolut..
sedangkan god?belum tentu karena bersifat relatif..dan karena absolut dibenturkan dengan relatif maka sayah harus saklek..
  

Pertanyaan saya : mana perintah Quran yang meminta kita ribet ngurusin grammar dan terjemahan ??
Perintahnya justru kita harus ribet ngurusin pemahamannya .... benar atau salah

siapa bilang gak ada bu??
justru al quran menyatakan "diturunkan dalam basa arab nan jelas" itu ada perintah "pelajari basa arab"
atas alasan apa nih allah kasi info basa arab yang jelas?..

moso perintah "rajinlah membaca dan membersihkan rumah dan belajarlah basa arab" ajah harus ditulis literal?
  

aneh jeng..gimana bisa paham isi al quran kalow grammar dan cs kita gak kuasain?modal terjemahan?

sekedar info,sayah memahami al quran justru ketika mulai menghafalnyah dengan kondisi basa arab NOL buesar....dan grammar-basa arab malah sayah pelajari belakangan..

semua tetap larinya bagaimana isi kepala kita memahami setiap kata2 itu sendiri ... kalau maunya semua terjemahan per kata harus plek sama artinya dengan bahasa asli ... ya jangan baca terjemahan ...

lha gak bisa gitu dunk..ini urusannyah adalah kata "allah"..kata ini punya kemungkinan ketika masih ELOAH itu dibaca "allah" seperti kita baca hari ini..termasuk pula ELI..pun ada kemungkinan dibaca TEBAL..
our lord is god..itu kalow di endonesahkan jadinyah seperti apa?tuhan kami adalah tuhan,,atow bugimanah?

Tapi pada saat kita ngobrol ... masa mbah abu ga ngerti waktu saya bilang "Saya merubah air jadi kopi" >>> ya masa mbah abu juga berpikir saklek bahwa merubah=menjadi rubah
Jadi ... terkait Al-Ilah vs Al-Ilaah .... ya ga perlu juga kemudian allah=hawa nafsu dilihat dari proses lama kelamaan ini

kasusnyah berbeda bu..karena arab punya tashrif dan dari root itu dapat terbentuk berbagai wazan..

ubah = kata dasar
diubah = kk pasif
mengubah = kk aktif
pengubah = gak tau wkwkwk
perubahan =kt benda
merubah = mengubah itu bisa diterima karena ada kata dasar "ubah"..
menggulai==>gimana coba?
1.memberi gula pada X?
2.memasak gulai?

al - ilaah..
al = the..
ilaah = sesembahan..alif lam ha atow hamzah lam ha..kata ini bukan murni basa arab.. kata ini tidak punya root/tashrif karena kata ini lebih mewakili untuk menerangkan nama..ini kaidah basa arabnyah..
kalow sayah langgar pakem arabic yah jelas gak karuan jadinyah..kan mustahil kita kupas arabic pake standar basa mang odoy?
  




**mumpun OL di kompi..jadi geber ajah yang bisa digeber..
  

Terkait darimana kata "Allah" itu sendiri ...

ya ... memang banyak pendapat terkait versi Al-Ilah atau Allah ... ada imbuhan atau tidak ...
Jadi ... saya akui saya juga tidak yakin benar mengenai versi Al-ilah ini ....

--------

Tapi ... point di thread ini ... saya berkeyakinan Allah tetap bukan nama khusus (name tag) untuk penyebutan Tuhan

Artinya : Muslim boleh menggunakan kata selain Allah untuk menyebutkan TUHAN YANG SATU2 NYA ini ... tidak harus spesifik hanya dengan kata Allah ...

Saya baca beberapa link dengan statement yang sama ... contohnya:

http://www.emuslim.com/whoisallah.asp

paragraph terakhir :

As Muslims, we think that it is unfortunate that we have to go into details on such seemingly minor issues, but so many falsehoods have been heaped upon our religion, that we feel that it is our duty to try to break down the barriers of falsehood. This isn't always easy, since there is a lot of anti-Islamic literature in existence, which tries to make Islam look like something strange and foreign to Westerners.

Sebagai muslim, sebetulnya rada ga penting juga kalau kita harus ribet ngurusin masalah2 kecil seperti ini, tapi memang … karena banyaknya salah paham yang terjadi di agama kita, maka kita berpikir memang perlu kita mengkaji lebih lanjut kesalah-pahaman ini. Hal ini tidak mudah, karena banyaknya artikel2 anti-Islam yang selalu membuat Islam terlihat aneh dimata bangsa Barat.

There are some people out there, who are obviously not on the side of truth, that want to get people to believe that "Allah" is just some Arabian "God", and that Islam is completely "other" - meaning that it has no common roots with the other Abrahamic religions (i.e. Christianity and Judaism).

Ada orang2 yang dengan sadar ingin menjauhkan kebenaran dengan mengatakan bahwa “Allah” adalah “Tuhan” Arab, dan bahwa Islam adalah agama yang berbeda yang lepas (tidak berakar) dari agama samawi (contohnya Kriten dan Yahudi).

To say that Muslims worship a different "God" because they say "Allah" is just as illogical as saying that French people worship another God because they use the word "Dieu", that Spanish-speaking people worship a different God because they say "Dios" or that the Hebrews worshipped a different God because they sometimes call Him "Yahweh". Certainly, reasoning like this is quite ridiculous! It should also be mentioned, that claiming that any one language uses the only correct word for God is tantamount to denying the universality of God's message to mankind, which was to all nations, tribes and people through various prophets who spoke different languages.”

Mengatakan bahwa muslim menyembah “Tuhan” yang berbeda hanya karena muslim mengatakan “Allah” adalah hal yang tidak masuk akal, sama tidak masuk akalnya dengan bagaimana orang Perancis menyembah Tuhan lain karena mereka menggunakan kata “Dieu”, atau orang Spanyol menyembah Tuhan yang berbeda karena mereka menyebut “Dios” atau bangsa Ibrani menyembah Tuhan yang berbeda karena mereka memanggil “Yahweh”. Jelas, alasan ini agak “nyeleneh”. Yang harus diperhatikan adalah bahwa mengklaim satu kata dari bahasa tertentu hanya boleh digunakan untuk menyebutkan Tuhan ........... sama artinya mengingkari ke-universal-an pesan Tuhan pada manusia, yaitu bagi semua bangsa, suku, dan manusia melalui nabi2 yang berbicara dengan bahasa yang berbeda  

atau

http://www.quran-islam.org/articles/god_or_allah_%28P1160%29.html

Insisting on the use of the word "Allah" which is the Arabic word for "God" immediately creates the illusion that "Allah" is a totally different God than God of the whole world. It creates a god that belongs only to the Muslims, and this would tarnish the universality of Islam.

Meyakini bahwa penggunaan kata "Allah" yang adalah kata Arab dari "Tuhan" (hanya boleh digunakan oleh muslim) secara langsung justru membentuk pemahaman bahwa "Allah" adalah Tuhan yang berbeda dengan Tuhan lain di dunia. Justru menciptakan oknum tuhan yang hanya milik muslim, dan ini artinya mengingkari  ke-universal-an Islam.

dan banyak link lain yang menulis hal serupa ... bahwa TUHAN YANG ASLI tidak punya nama khusus

masiiih aja bego gak ketulungan.

SIAPA itu tuhan yang asli itu?
Allah.


إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي

QS 20:14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

وَهُوَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ الْحَمْدُ فِي الْأُولَىٰ وَالْآخِرَةِ ۖ وَلَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

QS 28:70. Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan

JAdi jelas di Quran, bahwa Allah adalah NAMA KHUSUS tuhan yang asli, karena tuhan itu banyak, tapi yang asli adalah tuhan yang bernama Allah.

@mbdee

Tapi ... point di thread ini ... saya berkeyakinan Allah tetap bukan nama khusus (name tag) untuk penyebutan Tuhan ***

Artinya : Muslim boleh menggunakan kata selain Allah untuk menyebutkan TUHAN YANG SATU2 NYA ini ... tidak harus spesifik hanya dengan kata Allah ...

kalow yang garis bawah nih uda 1500 taun silam..
"serulah allah ato ar rahman" dan "allah punya asmaul husna"..

sederhanyah buginih loh..
asmaul husna adalah gelar/sebutan yang mewakili sifat dan perbuatan..
sedangkan lafdz "allah" ini merujuk ke SANG pemilik mutlak nan absolutnyah..

ini bicara hakekat..jadi ketika kita bicara "allah" maka sotomatis bicara tentang dzat yang tuhan serba maha..akan tetapi ketika kita bicara ILAAH belum tentu mengacu ke dzat yang tuhan serba maha..

mengafa?
makna kata ILAAH itu sendiri yang menjadi pembeda..

bugimanah dengan rabb?bukankah itu juga berarti tuhan?
susah emang..karena rabb itu juga bermakna pemelihara-pengatur-pelindung-pencegah..

rabbana atina fidunya dst..tuhan kami dst..

***
bila mengacu "ke setiap wahyu diturunkan pada bangsa yang berbeda" maka allah bukan satu2nyah nama khusus..
dan eloah/el/alaha/allah itu bisa dikatakan mirip dalam pengucapan karena serumpun..

bila allah itu nama khusus,menurut sayah,itu mestinyah ada rekaman di al baqarah dll yang memuat percakapan iblis dengan allah..tetapi sependek yang sayah pahami,iblis TIDAK pernah mengucapkan ALLAH tetapi RABB..

sayah hanya berkesimpulan ;
bahwa penerjemahan allah menjadi god itu keliru menurut kaidah nahwu..biarlah allah tetap allah,gak perlu diubah menjadi basa laen..sebagaimana ahmad tetap ahmad..dan iblis tetap iblis..apa yang akan terjadi bila;

IBLIS menjadi DURHAKA/MENENTANG?
setan menjadi pembisik?
malaikat menjadi rombongan mulia?

karena itu hanya menjadikan kerancuan bagi yang tidak mengerti dan fanatisme..

ketika kita berkata "allah" maka itu mengacu ke ilaah yang absolut dan mutlak..
ketika kita berkata "rabb" maka itu mengacu ke "apa sih ilaah itu"..

ketika kita bicara god/lord/tuhan maka harus dikembalikan lagi ke pengertian mendasar dari masing2 kata lantas berpacu dalam term arabicnyah..matching atow tidak..itu ajah..






*******
cieh..bergaya nih sayah.. pake matching coy 






@neng mut

SIAPA itu tuhan yang asli itu?
Allah.

ini tak lebih dari basa induk/basa ibu yang kita pake..arabic..

Nieh baca lagi:


إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي

QS 20:14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

وَهُوَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ الْحَمْدُ فِي الْأُولَىٰ وَالْآخِرَةِ ۖ وَلَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

QS 28:70. Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan

juga ayat 1 surah Al Ikhlas.

bangsa iblis memang kesulitan untuk mengucap NAMA KHUSUS tuhan yang asli, yakni Allah.
itulah salah satu tanda kekafiran.

untuk memBEDAkan mana jin kafir dengan jin muslim, adalah itu salah satunya, jin kafir akan kesulitan untuk mengucap nama Allah, sebagaimana manusia kafir akan kesulitan mengucap syahadat saat sakharatul maut.

itulah keKHUSUSan dan keistimewaan nama Allah ini.

Mutiaraa wrote:masiiih aja bego gak ketulungan.

dilarang ngatain bego!  

maaf baru dibalas mbah ... soalnya saya masih fokus dengan kata "lanjut" di post saya dulu ...

    

Btw .... supaya confirm ... thread ini tentang : Statement TS yang mengatakan bahwa kata "Allah" adalah nama khusus bagi Tuhan

TS wrote:Jelas sekali NAMA tuhan asli itu adalah Allah

dimulai dari sini

http://www.laskarislam.com/t8078p200-muslim-kebingungan-akan-siapa-tuhannya

dee-nee #202 wrote:saya sependapat dengan mang odoy ... Tuhan tidak punya nama khusus
Tuhan ya Tuhan

Allah = Tuhan dalam bahasa Arab ...
God = Tuhan dalam bahasa Inggris ...
Eloah/El/Elah = Tuhan dalam bahasa Ibrani ...
Gusti = Tuhan dalam bahasa Jawa
dst

Point saya : Allah tidak punya nama khusus ... nama khusus seperti saya punya nama khusus dini dan mbah punya nama khusus Abu Hanan

Sekarang mari diteruskan mbah ...

abu hanan wrote:

Lalu sebetulnya apa yang diinginkan Allah pada manusia ?? Allah ingin manusia mengenal apa namaNya ... atau mengenal siapa DIA ??

manusia membutuhkan nama..nama ini menjadi penting bahwa di luar manusia ada kehendak yang maha dahsyat..peradaban membuktikan bahwa setiap bangsa memberi maha dahsyat sebuah nama dan konsep dan ini berdasarkan persepsi masing dan tentulah persepsi ini terbentuk dari pengalaman dan pengajaran orang2 bijak..dengan catatan ; kita asumsikan bahwa agama/wahyu itu tidak pernah turun  dari masa ke masa..

Nama itu memang penting ... tapi dalam konteks sebagai kosa kata (bukan nama khusus seperti dini atau abu hanan) ... karena ga mungkin kita bicara tuhan lalu kita menggunakan kosa kata "mobil" >>> jadi memang kita butuh "kosa kata/vocabulary" untuk itu  

Dalam bahasa Arab ... kosa kata "Allah" digunakan untuk merujuk kosa kata TUHAN dalam bahasa Indonesia ...
Memang pemilihan kata "Allah" ini menjadi khusus karena hanya ada dalam bahasa Arab ... yaitu kata "Allah" yang merujuk pada konsep Tuhan yang tauhid ....
tapi bukan artinya lalu TUHAN (seolah2) kita kasih kartu nama dengan tulisan TUHAN ASLI >>> NAMA : Allah ...
cuma karena ada kartu nama lain Tuhan Palsu >>> NAMA : HUBAL

Allah bukan nama ekslusif ... Allah itu TUHAN (merujuk pada konsep Tuhan yang tauhid)

underline: makanya saya tanya mbah ... "Yang Diinginkan Allah itu apa yang utama??" >>> Allah ingin manusia mengenal apa namaNya ... atau mengenal konsep DIA ?? ...

ketika Allah berkata : Akulah Allah ... maka sembahlah Aku >>> maksud Allah disini gimana ??

1. NamaKu Allah ........ maka sembahlah AKU
2. Akulah TUHAN (dalam konsep tauhid) ..... maka sembahlah AKU

Maksudnya disini ... dari sekian banyak kalimat dalam Quran ... in the name of Allah >>> kata Allah disini adalah agar manusia tau apa nama ekslusif Tuhan ... atau agar manusia tau bagaimana konsep Tuhan ???  

abu hanan wrote:

Untuk apa kita menyebut eksklusif hanya dengan kata Allah ... tapi dalam benak kita tuhan adalah benda ... atau perbuatan musyrik lainnya ??

lho kan trit ini membahas NAMA..jika di benak kita ada benda yah itulah saat yang tepat menempatkan term ILAAH

Lah iyah ... Kan yang TS bawa : bahwa dengan adanya kalimat "In the name of Allah" maka jelas bahwa Allah adalah nama ekslusif bagi Tuhan .... artinya tidak boleh menyebut Tuhan dengan kosa kata selain kosa kata Allah >>> dan ini yang saya tolak

uraian diatas justru untuk memastikan ... bahwa term/konsep jauh lebih penting daripada kosa kata "nama" >>> dan itulah tujuan Allah bolak balik bilang ... In the name of Allah >>> yaitu memberitahukan tentang tauhid ... bukan memberitahu apa nama ekslusif Nya

abu hanan wrote:

penyebutan kata "Allah" menjadi benar bila dalam kepala kita menerjemahkannya dengan benar .... jadi yang penting itu isi kepalanya .... bukan penyebutan namanya

Artinya : bila saya mengganti kata Allah dengan Tuhan atau God ... misalnya saya bilang "I believe in THE ONLY GOD"
>>> apa nanti malaikat akan tanya secara grammar bahwa hanya kata Allah yang mengandung arti SATU2NYA ...
>>> apa nanti malaikat akan bilang "kok pake god ?? kan god artinya bisa gods (jamak) atau goddess (feminine) ... pake kata Allah dong biar pasti bahwa kamu hanya menyembah SATU2NYA TUHAN" >>> kan ga gitu dong mbah

  
bu,kalow macam buginih sih kita buka ajah trit tasawuf yah..

hehehehehehe .... sebetulnya mau tasawuf atau tidak ...
judulnya kan saya menolak kata Allah dijadikan nama eksklusif
>>> ya itu alasannya ... ga masuk akal kalau muslim wajib atau hanya boleh menggunakan kata "Allah" untuk menyebutkan Tuhan
>>> artinya tidak hanya kata Allah yang bisa dipakai ... kata apapun dalam bahasa apapun boleh asal artinya Tuhan ... dan asal pemahaman di kepala kita juga tauhid

abu hanan wrote:

Jadi ... bagaimana kita mengucapkan atau menyebutkan TUHAN tetap tergantung isi kepala kita tentang tauhid itu sendiri ... bukan dengan kata/nama apa kita mengucapkannya ....

lha trit ini kan bahas nama..apakah allah itu adalah nama yang dikehendaki oleh tuhan nan maha esa atow bugimanah?kalow urusan di dalam benak dan lisan itu urusan lain dan tentu sayah pun gak bahas disini..
  

Hihihihihi .... lama2 jadi bingung yang di bahas trit ini apa ...
Basically (menurut saya) Trit ini bahas statement bahwa Allah adalah nama ekslusif >>> seperti dini, abu hanan, odoy, mutiara, isaku dsb.
Artinya ... Allah adalah nama ekslusif .... sementara pendapat saya ... Allah artinya Tuhan .... sama dengan Insan artinya manusia ...

kalau soal menghendaki atau tidak ... ya Tuhan Nan Maha Esa ini menghendaki untuk disebut dengan nama apapun yang bagus2
Saya tidak bilang Tuhan YME tidak menghendaki disebut Allah ...
Tapi saya menolak statement yang mengatakan bahwa Tuhan YME hanya menghendaki disebut dengan nama Allah

abu hanan wrote:

Artinya disini kita boleh menggunakan kata lain untuk menyebutkan TUHAN ASLI ... selama isi kepala kita juga merujuk tentang konsep tauhid ...

coba deh..bawa ajah satu contoh..satu kata yang bisa menjabarkan konsep tauhid..

TUHAN >>> karena ketika saya menulis kata ini ... isi kepala saya merujuk konsep tauhid

abu hanan wrote:

Tidak ada statement dalam Quran ... bahwa Allah (Tuhan yang asli ini) hanya ingin dipanggil dengan kata Allah ... kita punya 99 Asma Allah >>> apa artinya untuk menyebut 99 nama itu harus pakai bahasa arab semua ??

Apa saya salah kalau saya bilang : Saya serahkan hidup saya hanya pada YANG MAHA ADIL
pun 99 Asma Allah bukan 99 sifat Allah ... tapi 99 Nama Allah

99 asma itu adalah mewakili sifat dan perbuatan..artinyah bila kita ingin mengenal lebih jauh tentang allah maka 99 asma itu adalah jalan menuju ke sanah..ibarat sebuah rumah maka ada 99 jalan yang menuju ke rumah itu..

Hmmm ... rada mbulet baca yang ini ...

  

saya pake yang ini aja ya mbah

mbah abu wrote:99 nama itu bukan sekedar sebutan atow nama..tetapi disitu ada sifat baik dan perbuatan baik yang diwakili oleh 99 nama/asma..

Ya tetep judulnya nama/penyebutan toh .... Allah dengan segala definisi dan penjelasan tauhid juga mewakili tauhid ...
lagipula ... YANG MAHA ADIL jelas bukan kata sifat >>> menyebutkan kata "YANG MAHA ADIL" ... disini kita bicara kata benda = nama

Penyebutan Tuhan pun kalau dalam benak kita mewakili TUHAN YANG TAUHID juga bisa toh ... so ... ga ada nama khusus bagi YANG MAHA ESA ini

lanjut ....

wajar mutiara marah, ada yang ngaku muslim kok malah menentang Nabi dan Allah, mengikuti propaganda kafir dengan mau mengaburkan makna kata Allah.

Nih ya, kalau kalian ngaku muslim dan bersyahadat.
bisa tidak syahadat kalian itu gak pakai nama Allah, tapi kalian ganti seperti:

Tiada tuhan selain tuhan? Jelas tidak bisa.
ALLAH itu adalah NAMA TUHAN YANG ASLI.

untuk itulah maka setiap penyelewengan penyebutan nama Allah itu wajib hukumnya bagi muslim yang kaffah untuk meluruskannya.

Allah itu BUKAN dari bahasa arab. seperti yang dibilang Abu pula, bahwa TAK ADA AKAR KATAnya.
Jadi memang KHUSUS, sebagai sebuah NAMA.
yakni nama tuhan yang asli.

bukan pula gelar seperti 99 sifat tuhan itu. Allah itu bukan sifat, bukan gelar, tapi NAMA.
Nama tuhan yang asli, dan tak bisa diganti, tak bisa diterjemahkan.

Bahkan setan jin iblis pun langsung kabur ketika disebut nama Allah itu. Nama tuhan yang asli.
Hal itu tak akan terjadi kalau kalian hanya menyebut tuhan, rab, illah, dll selain nama Allah.

crescent-star wrote:Allah (baca : Alloh) sebenarnya bukan bahasa Arab. jadi bukan berasal dari rumus AL + ILAH.
Alloh adalah sebutan/nama bagi Tuhan yang diucapkan semenjak nabi nabi dahulu.
Alloh bukanlah bahasa Arab sbgamana Jibril, Mikail, Amin, dsb.

benar ini, ini baru benar

bagi yang masih belum jelas, bahwa Allah itu adalah nama tuhan asli, silahkan bersyahadat tanpa kata Allah, siapa tahu Allah mengampuni dosa kalian, dan masih mau menerima syahadat kalian itu.

Juga coba ganti itu Bismillah kalian, supaya semakin sempurna kesesatan kalian.

mb Dee wrote:As Muslims, we think that it is unfortunate that we have to go into details on such seemingly minor issues, but so many falsehoods have been heaped upon our religion, that we feel that it is our duty to try to break down the barriers of falsehood. This isn't always easy, since there is a lot of anti-Islamic literature in existence, which tries to make Islam look like something strange and foreign to Westerners.

Sebagai muslim, sebetulnya rada ga penting juga kalau kita harus ribet ngurusin masalah2 kecil seperti ini, tapi memang … karena banyaknya salah paham yang terjadi di agama kita, maka kita berpikir memang perlu kita mengkaji lebih lanjut kesalah-pahaman ini. Hal ini tidak mudah, karena banyaknya artikel2 anti-Islam yang selalu membuat Islam terlihat aneh dimata bangsa Barat.

menjelaskan kesalahpahaman tidak mesti merujuk ke apa yg terlihat benar dalam pandangan barat.

mb Dee wrote:There are some people out there, who are obviously not on the side of truth, that want to get people to believe that "Allah" is just some Arabian "God", and that Islam is completely "other" - meaning that it has no common roots with the other Abrahamic religions (i.e. Christianity and Judaism).

Ada orang2 yang dengan sadar ingin menjauhkan kebenaran dengan mengatakan bahwa “Allah” adalah “Tuhan” Arab, dan bahwa Islam adalah agama yang berbeda yang lepas (tidak berakar) dari agama samawi (contohnya Kriten dan Yahudi).

Jelas yg bilang begitu bukan muslim, karena Allah Rabbal'alamiin.

mb Dee wrote:To say that Muslims worship a different "God" because they say "Allah" is just as illogical as saying that French people worship another God because they use the word "Dieu", that Spanish-speaking people worship a different God because they say "Dios" or that the Hebrews worshipped a different God because they sometimes call Him "Yahweh". Certainly, reasoning like this is quite ridiculous! It should also be mentioned, that claiming that any one language uses the only correct word for God is tantamount to denying the universality of God's message to mankind, which was to all nations, tribes and people through various prophets who spoke different languages.”

Mengatakan bahwa muslim menyembah “Tuhan” yang berbeda hanya karena muslim mengatakan “Allah” adalah hal yang tidak masuk akal, sama tidak masuk akalnya dengan bagaimana orang Perancis menyembah Tuhan lain karena mereka menggunakan kata “Dieu”, atau orang Spanyol menyembah Tuhan yang berbeda karena mereka menyebut “Dios” atau bangsa Ibrani menyembah Tuhan yang berbeda karena mereka memanggil “Yahweh”. Jelas, alasan ini agak “nyeleneh”. Yang harus diperhatikan adalah bahwa mengklaim satu kata dari bahasa tertentu hanya boleh digunakan untuk menyebutkan Tuhan ........... sama artinya mengingkari ke-universal-an pesan Tuhan pada manusia, yaitu bagi semua bangsa, suku, dan manusia melalui nabi2 yang berbicara dengan bahasa yang berbeda

Tidak mengapa menyebut ungkapan lain sebagai pengganti Ya robbi, ya ilahi
dengan Ya Tuhanku, Ya Diosku atau Ya Dieuku, OMG dll
tapi tetap yg dituju adalah Allah, karena entah tuhan yg bagaimana yg dimaksud ketika seseorang mengucap my Dios, my Dieu :)

Jelas bahwa muslim menyembah Tuhan yg sama dengan apa yg diperkenalkan Nabi2 terdahulu, tapi tetap saja Lakum dinukum waliyadiin.

Menolak kata Allah untuk menunjukkan keuniversalan adalah kelemahan. Justru keuniversalan yg diusung para Nabi adalah Lailaha illALLAH.

mb Dee wrote:Insisting on the use of the word "Allah" which is the Arabic word for "God" immediately creates the illusion that "Allah" is a totally different God than God of the whole world. It creates a god that belongs only to the Muslims, and this would tarnish the universality of Islam.

Meyakini bahwa penggunaan kata "Allah" yang adalah kata Arab dari "Tuhan" (hanya boleh digunakan oleh muslim) secara langsung justru membentuk pemahaman bahwa "Allah" adalah Tuhan yang berbeda dengan Tuhan lain di dunia. Justru menciptakan oknum tuhan yang hanya milik muslim, dan ini artinya mengingkari ke-universal-an Islam.

Lailaha illaLLAH tidak akan pernah diganti dengan La ilaha illa "you know who"
  

amara wrote:Tiada tuhan selain tuhan? Jelas tidak bisa.

persisnya, tiada sesembahan selain Tuhan!  

salah!

karena setiap sesembahan itu pasti tuhan
setiap yang disembah adalah tuhan, meski itu tuhan palsu kalau disembah maka itu menjadi tuhan bagi penyembahnya.

sesembahan = tuhan

tuhan = sesembahan


tuhan itu banyak, tapi tuhan yang asli adalah yang bernama Allah.

Nama Allah itu khusus, BEDA dengan nama-nama lain. Manusia punya sifat, tuhan juga punya sifat. Tapi sifat tuhan, beda dengan sifat manusia. Manusia boleh kaya, tapi hanya Allah yang Maha kaya. Manusia boleh bersifat pemelihara seperti raab yang artinya pemelihara, manusia bisa memelihara anak,anak kandungnya atau anak yatim, bahkan manusia bisa memelihara kucing, Allah pun pemelihara, tapi pemeliharaan Allah itu total, meliputi hingga nyawa si kucing, si anak, dll itu. Inilah bedanya SIFAT pemeliharanya Allah dengan sifat pemeliharanya manusia.

Demikian juga nama. Allah itu nama, tapi nama yang berBEDA dengan nama manusia. Kalau kamu ketemu setan, lalu menyebut nama Dini, maka kamu justru semakin dikejar-kejar tuh setan. Beda kalau nama Allah yang disebut, maka setannya akan langsung kabur. Hal berbeda pula kalau kalian cuma menyebut tuhan, atau god, atau illah, maka setannya belum mau kabur.

Islam itu universal, tapi bukan permisif campur aduk dengan ajaran setan. Tuhan memang NAMA UMUM bagi setiap sesembahan, sembarang sesembahan, termasuk tuhan palsu. Sedangkan Allah adalah NAMA KHUSUS tuhan, yakni nama tuhan yang asli.
yang tak boleh disalahgunakan untuk menyebut yang lain selain Allah, dan tak boleh diterjemahkan karena Allah itu NAMA TUHAN.

tuhan punya sifat, manusia punya sifat juga boleh, tapi BEDA.
tuhan punya kehendak, manusia punya kehendak juga boleh, tapi BEDA.
tuhan punya nama, manusia punya nama juga boleh, tapi tetap BEDA.

Tiada tuhan selain Allah,
karena tidak ada tuhan yang asli selain tuhan yang bernama Allah.

setiap ilah/sesembahan pasti Tuhan? bukan begitu menurut Al-Quran :

QS. 25:43. Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai ilahnya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?

QS. 45:23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai ilahnya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

orang yang menyembah/meNuhankan hawa nafsu nya, tidak akan menjawab "hawa nafsu ku!", bila ditanya "siapa Tuhan itu?"!

  

kata Quran setiap sesembahan adalah tuhan.

QS. 25:43. Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?

QS. 45:23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

illah = tuhan = god
tuhan = illah = god

illah ada banyak, ada yang asli ada yang palsu
tuhan ada banyak, ada yang asli ada yang palsu

illah yang asli, namanya Allah
tuhan yang asli, namanya Allah
God yang sesungguhnya, namanya Allah

pada ayat2 berikut ini, kafir menyembah Al-Lata, Al-Uzza, & Manat, selain Allah, karena mengilahkan hawa nafsu nya :

QS. 53:19-23. Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap al Lata dan al Uzza, dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)? Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.

sementara, pada ayat2 berikut ini, Ahli Kitab menyembah Isa &/ Maryam, karena mengilahkan hawa nafsunya :

QS. 5:75-77. Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus".

lalu di ayat berikut ini dikatakan, ada orang yang menyembah Tuhan2 selain Allah, lantaran mengilahkan hawa nafsu nya :

QS. 6:56. Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk".

 

 
susah deh..gimana caranyah merangkum seluruh opini..karena hanya ada satu missing link yang menjadi sebab ke timur dan barat..

  

tapi tak apalah..karena sebenarnyah missing link itu uda disepakati tetapi kebanyakan merekea tidak menyadari..