ALLAH adalah NAMA KHUSUS tuhan yang ASLI

First topic message reminder :

masih ada yang belum tahu tentang ini?

mari kita bahas.

hihihi..wkwkkwwkwk..gak kuat sayah tahan diri..mana tahan euy..

------
nah karena kamsut "ilaah" sendiri secara arabic susah dicari padanan di dalam basa lain yah timbullah upaya2 untuk menerjemahkan ilaah dengan penggunaan huruf kapital dan kecil..

sehingga mengakibatkan kata "allah" bisa beralih dari umum ke khusus dan sebaliknyah..oleh karena mengikuti pakem basa terjemahan..menurut basa mandarin gimana penulisannyah?
urdu?
rusia?
belanda?
dll..

mengafa sayah harus ambil basa asing laen?karena kita butuh itu untuk mencari kata khusus dan umum agar semakin paham bahwa term "ilaah" dan "allah" apakah dapat dicari padanannyah atowkah dua kata itu merupakan kata yang unik?
janganlah kita terpaku dlam melodi basa nasional tetapi juga melanglang buana ke negeri orang karena "tuhan" itu universal..

pendek kata,sayah dukung semuwah argumen yang diposting dimari tanfa kecualih..

------------
puisi masa islam..
الحمد لله الذي شرفني بقتلهم، وأرجو من ربي أن يجمعني بهم في مستقر رحمته‎
"Praise be to Allah who honored me with their martyrdom. And I have hope from my Lord that he will reunite me with them in the abode of his mercy."
=>> tidak ada ilaah tetapi Lord yang diterjemahkan dari RABB..

masa pra islam..
أتانى (أبيت اللعن) أنك لمتنى ¤ وتلك التى أهتم منها وأنصب
فبت كأن العائدات فرشن لى ¤ هواسا به فراشى ويقشب
حلفت فلم أترك لنفسك ريبة ¤ وليس وراء الله للمرء مذهب

“Telah sampai berita padaku tentang abaital la’ni bahwa engkau mencercaku, itulah yang membuat penting dan aku menjadi sangat lelah” “semalaman, seakan para pembesuk menjengukku, menebar duri-duri tajam di atas tempat tidur dan menusuk-nusukku”

“Aku bersumpah tidak akan meninggalkan keraguan pada dirimu. Setelah Allah, bagi seseorang tidak ada lagi tempat kembali”

أَلمَْ تَرَ أَنَّ اللهَ أَعْطَاكَ سُوْرَةً تَرَى كُلَّ مَلْكٍ دُوْنَهَا يَتَذَبْذَبُ
فَإِنَّكَ شَمْسٌ، وَ المَلُوْكُ كَوَاكِبٌ إِذَا طَلَعَتْ لمَ يَبْدُ مِنْهُنَّ كَوْكَبُ
وَ لستَ بِمُسْتَبْقٍ أَخًا لاَ تَلمُّهُ عَلَى شَعَثٍ، أَى الرِّجَالِ المُهَذِّبُ؟

Tidakkah kau tahu bahwa Allah telah menganugerahkan kepadamu kedudukan yang tinggi, yang raja-raja selain kamu tidak mampu menyandangnya.

Kamu adalah matahari sedang raja yang lain adalah bintang
Apabila matahari terbit maka bintang-bintang yang lain tidak mampu menunjukkan diri.

Kamu tidak mungkin menemukan saudara yang tidak kamu cela karena kesalahan kecil.

Apakah mungkin ada orang yang tanpa cela

---------------------------------

ilaah adalah ma’buud (Yang disembah atau Sesembahan)

الإلَهُ الله عز وجل وكل ما اتخذ من دونه معبوداً إلَهٌ عند متخذه


al-ilaah adalah allah ‘azza wa jalla dan setiap yang dijadikan sesembahan selain allah disebut ilaah oleh yang menjadikannya [Lisaan al-‘Arab 13/467].

jadi ilaah (إله) dari bentuk morfologi/fa'il (فعال) dengan makna (مفعول), seolah-olah itu dipuja (مألوه), artinya menyembah (معبود ), layak ibadah, ibadah penciptaan dan mendewakannyah..

Pada prinsipnya ... perbedaan antara KBBI 1 (Tuhan) dengan KBBI 2 (tuhan) adalah ... KBBI 1 digunakan merujuk pada yang asli ... KBBI 2 digunakan merujuk pada yang palsu

dengan kaidah diatas..
tuhan = ilaah
Tuhan = Allah

kesulitan 1..
akan SUPER SUSAH kalow khotbah ;

wahai kaumku,sembahlah tuhan dan jangan sembah tuhan laen..
wahai kaumku,allah kita adalah allah sejati yang abadi,dan janganlah engkau ikutin allah-allah orang laen yang fana,yang doyan makan dan tidur,kadang juga doyan nonton YKS..

wwkwkwkwk...

**catatan ; ini khotbah adalah lisan..dan gak perlu menerangkan lebih jauh atow bikin penjelasan seperti yang mbdee uraikan sebelumnyah..kan ceritanyah nih sayah lagi face to face dengan jamaah di warkop pojok kampung..

iseng ah..

@mbah abu

mana jawaban dari pertanyaan saya mbah... 

serasa uda kejawab deh mas..bisa bantu segarkan memori?

ya keliatannya sudah kejawab sih mbah..

tapi untuk lebih mantebnya saya usung lagi deh..

mystery wrote:ini kan masalah nama, kenapa jadi rumit begini?

pertanyaan dibawah ini mana yang paling benar? apa benar semuanya?

a)wahai muslim, siapakah Tuhanmu?
b)wahai muslim, siapakah Allahmu?
c)wahai muslim, siapakah ilaahmu?

kalau bisa ketiga pertanyaan dijawab dengan satu lafdz tanpa ada embel-embel dibelakangnya.

kira-kira ngaco gak sih posting saya diatas..  

sekalian mau menambahkan adam dan hawa memanggil dengan lafdz "Rabb"

Keduanya berkata: “Ya Tuhan (rabb) kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Al-A’raaf 23)

sedangkan putra nabi Adam dan Hawa menyebut sbb :

Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”. (Al-Maidah 27)

siapakah yang memberi pengetahuan Habil?

Tuhan itu pengertian UMUM, jadi ada tuhan palsu dan tuhan asli, semuanya bisa disebut tuhan.

a)wahai muslim, siapakah Tuhanmu? Allah.
b)wahai muslim, siapakah Allahmu?   Allah.
c)wahai muslim, siapakah ilaahmu?    Allah.

pertanyaan a) dan c) itu sebenarnya SAMA, karena TUHAN itu terjemahan dari kata bahasa arab ILLAH, yang artinya adalah tuhan, bisa tuhan palsu maupun tuhan asli.


nah kalau pertanyaan b) itu sebenarnya salah.
karena Allah itu sudah Nama Khusus tuhan, tuhannya muslim.

mengapa Allah disebut sebagai tuhannya muslim, tuhannya umat Islam, itu karena hanya kaum muslim beragama Islam yang mengenal Allah secara benar, dan yang menyembah Allah secara benar dan yang sesungguhnya.

Sedangkan kafirun tidak, meski sebenarnya tuhannya semua umat manusia adalah Allah, tapi para kafirun itu TIDAK MENUHANKAN Allah, mereka kafirun itu menyembah tuhan yang bukan Allah.

Allah tidak bisa disebut sebagai kata umum, karena:
Dunia ini isinya bukan hanya muslim semua SAJA, tapi ada kafir-kafir yang tuhannya dan menuhankan bukan selain Allah. Jadi tidak bisa secara otomatis Allah digunakan untuk menyebut tuhan secara umum, karena sangat tergantung siapa yang mengucapkannya. Kalau muslim jelas pasti Allah, kalau kafirun maka jelas BUKAN Allah, yakni selain Allah.

emang kafirun hanya meNuhankan selain Allah saja? hati2, Quran nggak ngalarang loh, penggunaan Allah untuk : Allahnya Pagan Quraisy, Allahnya Ahli Kitab Nasrani, Allahnya Ahli Kitab Yahudi!

  

heladalah kok masih ada yang nanya lagi

Jelas dilarang penyalahgunaan nama khusus Allah itu. Ayatnya pun sudah berkali-kali diposting.

amara wrote:

roswan wrote:QS 7. Al A'raaf
Kedatangan azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya dengan cara istidraj[584]

180. Hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], maka bermohonlah kepada-Nvuya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[586]. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.


[584]. Yaitu: dengan membiarkan orang itu bergelimang dalam kesesatannya, hingga orang itu tidak sadar bahwa dia didekatkan secara berangsur-angsur kepada kebinasaan.

[585] Maksudnya: nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah.

[586] Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, nama Allah, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk nama-nama selain Allah.

widiiih serem nih.

Yoip, sudah jelas ayatnya.

Tinggal pengupgradean otak,yang tergantung masa kecilnya,mungkin memang kurang gizi,jadi maklum deh kalaow rada2.

iyah :D

abu hanan wrote:hihihi..wkwkkwwkwk..gak kuat sayah tahan diri..mana tahan euy..

------
nah karena kamsut "ilaah" sendiri secara arabic susah dicari padanan di dalam basa lain yah timbullah upaya2 untuk menerjemahkan ilaah dengan penggunaan huruf kapital dan kecil..

sehingga mengakibatkan kata "allah" bisa beralih dari umum ke khusus dan sebaliknyah..oleh karena mengikuti pakem basa terjemahan..menurut basa mandarin gimana penulisannyah?
urdu?
rusia?
belanda?
dll..

mengafa sayah harus ambil basa asing laen?karena kita butuh itu untuk mencari kata khusus dan umum agar semakin paham bahwa term "ilaah" dan "allah" apakah dapat dicari padanannyah atowkah dua kata itu merupakan kata yang unik?
janganlah kita terpaku dlam melodi basa nasional tetapi juga melanglang buana ke negeri orang karena "tuhan" itu universal..

pendek kata,sayah dukung semuwah argumen yang diposting dimari tanfa kecualih..

Khusus yang bold saja ya mbah .... mungkin yang ini terkait dengan artikel yang saya kasih >> atau malah ga ya ... hehehehehe ??

Supaya lebih clear ... artikel tersebut tidak pernah menyatakan untuk mengganti kata Allah dengan bahasa nasional manapun


Artikel itu adalah kritik bagi mereka yang mengatakan Allah adalah sesembahan orang arab saja ...
kritik nya adalah ... bahwa Allah adalah Sang Pencipta seluruh umat manusia .... Allah itu universal adalah Pemilik dari seluruh umat manusia ...

masih dengan yang bold ... sekali lagi saya juga tidak pernah mengatakan mari ganti Allah dengan kata Tuhan ...
bahkan kalau bicara dengan non-muslim ... saya lebih suka menggunakan kata Allah supaya jelas siapa yang saya maksud dengan SANG PENCIPTA

Urusan bahasa nasional .... ya mau gimana lagi kalau kata Allah itu pada dasarnya punya pengertian, pemahaman, dan tujuan yang hampir sama dengan KBBI 1

hampir sama karena memang tidak ada padanan katanya ....

Justru yang harus jadi pertanyaan ... apakah ketika nabi2 mendengar kata Allah untuk pertama kalinya ...
apakah mereka berpikir Allah adalah nama Tuhan ... apakah mereka berpikir ada oknum yang Mahakuasa, Esa, dsb ... lalu oknum ini mempunyai nama khusus Allah ?? atau justru mereka menyebut si oknum itu adalah Allah ??

Logika nya begini ... Ketika Adam mengenal banyak nama ... beliau mengenal apa yang disebut buah ... lalu beliau tau bahwa hanya buah bernama khusus khuldi yang tidak boleh dimakan .... buah = umum .... khuldi = khusus

So ... bagaimana ketika Adam mengenal Sang Pencipta ?? apakah beliau mengenal apa yang disebut XYZ sebagai oknum Sang Mahakuasa ... lalu kemudian beliau tahu bahwa XYZ ini bernama khusus Allah ??

Bila benar demikian ... maka dalam Quran ... oknum XYZ ini disebut apa ??

Sesimple itu saja mengapa saya katakan bahwa Allah adalah nama/kata umum ... oknum XYZ ini dalam bahasa Indonesia dan oleh manusia Indonesia dikenal dengan kata Tuhan

Ketika Sang Pencipta berkata : Akulah Allah ... maka sembahlah aku ....
pemahamannya ...
Apakah : Akulah XYZ / Allah / Tuhan ... maka sembahlah aku ....
atau : Akulah XYZ / Tuhan bernama khusus Allah ... maka sembahlah aku

catatan : XYZ adalah oknum Sang Pencipta

Balik ke urusan bahasa nasional ... yah kalau akhirnya balik ke isi kepala ... apa masalahnya dengan menggunakan kata Tuhan

Jadi ... sekarang saya yang tanya ke mbah abu .... bila Mbah Abu berpendapat Allah adalah nama khusus dari Tuhan (XYZ) ...
dalam Quran ... oknum Sang Pencipta (XYZ) itu disebut apa .... yang kemudian menjadi kata umum dan diberi nama khusus Allah ??

abu hanan wrote:
puisi masa islam..
الحمد لله الذي شرفني بقتلهم، وأرجو من ربي أن يجمعني بهم في مستقر رحمته‎
"Praise be to Allah who honored me with their martyrdom. And I have hope from my Lord that he will reunite me with them in the abode of his mercy."
=>> tidak ada ilaah tetapi Lord yang diterjemahkan dari RABB..

masa pra islam..
أتانى (أبيت اللعن) أنك لمتنى ¤ وتلك التى أهتم منها وأنصب
فبت كأن العائدات فرشن لى ¤ هواسا به فراشى ويقشب
حلفت فلم أترك لنفسك ريبة ¤ وليس وراء الله للمرء مذهب

“Telah sampai berita padaku tentang abaital la’ni bahwa engkau mencercaku, itulah yang membuat penting dan aku menjadi sangat lelah” “semalaman, seakan para pembesuk menjengukku, menebar duri-duri tajam di atas tempat tidur dan menusuk-nusukku”

“Aku bersumpah tidak akan meninggalkan keraguan pada dirimu. Setelah Allah, bagi seseorang tidak ada lagi tempat kembali”

أَلمَْ تَرَ أَنَّ اللهَ أَعْطَاكَ سُوْرَةً تَرَى كُلَّ مَلْكٍ دُوْنَهَا يَتَذَبْذَبُ
فَإِنَّكَ شَمْسٌ، وَ المَلُوْكُ كَوَاكِبٌ إِذَا طَلَعَتْ لمَ يَبْدُ مِنْهُنَّ كَوْكَبُ
وَ لستَ بِمُسْتَبْقٍ أَخًا لاَ تَلمُّهُ عَلَى شَعَثٍ، أَى الرِّجَالِ المُهَذِّبُ؟

Tidakkah kau tahu bahwa Allah telah menganugerahkan kepadamu kedudukan yang tinggi, yang raja-raja selain kamu tidak mampu menyandangnya.

Kamu adalah matahari sedang raja yang lain adalah bintang
Apabila matahari terbit maka bintang-bintang yang lain tidak mampu menunjukkan diri.

Kamu tidak mungkin menemukan saudara yang tidak kamu cela karena kesalahan kecil.

Apakah mungkin ada orang yang tanpa cela

---------------------------------

ilaah adalah ma’buud (Yang disembah atau Sesembahan)

الإلَهُ الله عز وجل وكل ما اتخذ من دونه معبوداً إلَهٌ عند متخذه


al-ilaah adalah allah ‘azza wa jalla dan setiap yang dijadikan sesembahan selain allah disebut ilaah oleh yang menjadikannya [Lisaan al-‘Arab 13/467].

jadi ilaah (إله) dari bentuk morfologi/fa'il (فعال) dengan makna (مفعول), seolah-olah itu dipuja (مألوه), artinya menyembah (معبود ), layak ibadah, ibadah penciptaan dan mendewakannyah..

Pada prinsipnya ... perbedaan antara KBBI 1 (Tuhan) dengan KBBI 2 (tuhan) adalah ... KBBI 1 digunakan merujuk pada yang asli ... KBBI 2 digunakan merujuk pada yang palsu

dengan kaidah diatas..
tuhan = ilaah
Tuhan = Allah

kesulitan 1..
akan SUPER SUSAH kalow khotbah ;

wahai kaumku,sembahlah tuhan dan jangan sembah tuhan laen..
wahai kaumku,allah kita adalah allah sejati yang abadi,dan janganlah engkau ikutin allah-allah orang laen yang fana,yang doyan makan dan tidur,kadang juga doyan nonton YKS..

wwkwkwkwk...

**catatan ; ini khotbah adalah lisan..dan gak perlu menerangkan lebih jauh atow bikin penjelasan seperti yang mbdee uraikan sebelumnyah..kan ceritanyah nih sayah lagi face to face dengan jamaah di warkop pojok kampung..

underline : jadi gimana mbah ?? ilaah artinya : setiap yang dijadikan sesembahan selain allah >>> jadi ilaah bukan Allah dong ??

Hmmmm .... saya tunggu jawaban mbah abu dulu deh

btw .... terusin ah sisanya

Bold : hahahahahahaha .... itulah saya katakan bahasa Indonesia itu apes :P
dan maksud saya disini adalah bukan untuk mengganti Allah dengan Tuhan ... atau mengatakan terjemahan si sarwar lebih baik dari yang Internasional

Pada dasarnya ... saya hanya mengatakan Allah itu artinya Tuhan ...
dan yang dimaksud Tuhan ini (sesuai dengan KBBI 1) adalah Sang Pencipta Penguasa Alam Semesta ....

Artinya sama bagaimana kita memahami bahwa Allah adalah Sang Pencipta Penguasa Alam Semesta

Maka ... saya berpendapat Allah adalah kata umum (sama dengan Tuhan) ... namum karena Allah adalah kata yang super (dilihat dari keunikannya yang tidak bisa ditambah2 imbuhan, tidak plural, tidak mengenal gender, dan semua ke-khas-an lainnya .... maka jadilah Allah adalah nama yang super duper khusus (paling sempurna untuk digunakan) untuk menjelaskan Sang Pencipta Penguasa Alam Semesta

tapi prinsipnya ... Allah adalah kata umum (tidak mempunyai nama khusus seperti manusia bernama SBY) ....

Allah adalah kata/nama umum yang khusus (paling sempurna) untuk menjelaskan Sang Pencipta Penguasa Alam Semesta

Tuhan adalah kata/nama umum yang bikin ribet untuk menjelaskan Sang Pencipta Penguasa Alam Semesta (karena ada KBBI 1 dan KBBI 2 itu tadi)

God (dan bahasa nasional lain) adalah kata/nama umum yang bikin ribet untuk menjelaskan Sang Pencipta Penguasa Alam Semesta (sesuai grammar masing2 bahasa)

Balik ke urusan Super susah ketika Kotbah ...
ya memang baiknya gunakan kata Allah ... kenapa ??

1. ya karena bahasa Indonesia itu apes .... bisa bikin manusia bingung ... tapi walau manusia bisa bingung .... malaikat kan tidak akan bingung

2. sebaliknya ... hanya karena keapesan bahasa Indonesia .... pendapat saya .... tidak serta merta kita bisa mengatakan Tuhan itu banyak dan salah satunya Allah .... atau tuhan itu banyak dan salah satunya bernama Allah

yang no 2 ini sama2 super susah nya mbah karena kaidah KBBI akan nabrak kaidah Quran

 

punten aa sagi ... saya pakai sedikit post nya

aa sagi wrote:kesimpulan saya...

nama "Allah" bisa khusus bisa umum tergantung dari sudut pandang mana kita bicara entah itu tata bahasa, makna, histori dll

yah itu yang pada akhirnya kita bertanya ... ketika Quran menulis

"In the name of Allah" >>> akan sangat lemah kalau dalilnya ... "tuh kan ada kata "nama" ... jadi jelas Allah adalah nama seperti SBY juga sebuah nama"

karena kita pun mengenal "In the name of humanity", "Atas nama HAM", "Atas nama Lingkungan" dsb

"In the name" .... tidak harus "name" disini artinya adalah "nama" khusus seperti SBY dan sejenisnya

"name" disini juga bisa menjadi sebuah nama umum ....

maka balik ke post #348

dee-nee #348 wrote:terkait pertanyaan saya ke mbah abu (no.1) >>> diluar forum ini saya juga sudah mikir2 terus ... perlu ga sih YANG SATU ini diberi nama ??
Ketika SANG KHALIK memperkenalkan dirinya : Akulah Allah .... maka sembahlah Aku >>> apakah disini maksudnya :

Akulah TUHAN (umum untuk YANG SATU) .... maka sembahlah Aku
atau ....
Akulah TUHAN (yang bernama Allah) .... maka sembahlah Aku

Jujur ... buat saya (setelah mikir dan baca2 terus di luar forum ini) >>> ya dua2nya punya dalil yang kuat .... karena

memang logikanya kalau sudah SATU ngapain punya nama khusus

tapi ... logika manusia tidak bisa selalu dijadikan dasar Allah memberi ketetapan ... artinya

memang kenapa kalau YANG SATU ini akhirnya juga punya nama khusus  

seperti yang saya katakan pada amara

dee-nee wrote:
Bayangkan anda pergi ke planet lain dan ketemu alien ... anda satu2nya manusia disitu ... apa anda akan bilang "Halo saya Amara" atau "Halo saya manusia" >>> Bila anda sudah satu2nya manusia ... apa perlunya anda menyebut nama KTP anda

memang kenapa kalau yang satu ini berkata "Halo saya (manusia dan nama saya) Amara" >>> jadilah "Hallo saya Amara"

tapi di pihak lain

bisa juga kan jadinya "Hallo saya Amara" ... Amara artinya manusia

dan menurut saya .... Allahu A'lam

aa sagi wrote:terlepas dari yg saya bold merah diatas... muslim sepakat bahwa tuhan yg sebenarnya adalah tuhan yg diperkenalkan dengan sebutan "Allah" oleh nabi Muhammad SAW...dengan identifikasi yg diurai dalam Surat AL Ikhlas 1-5

apapun itu nama sebutannya dalam berbagai bahasa misal saya orang sunda :

" duh gusti nu agung hapunten dosa -dosa abdi..."
atau
" ya tuhan yg mahatinggi maafkanlah dosa-dosa hamba..."

tidak akan merubah tujuan yg kita rujuk yaitu tuhan yg diperkenalkan dgn nama "Allah" oleh nabi Muhammad SAW

setuju ....

sayah respon pendek dulu..secara umum mungkin..
khusus dan umum,aseli dan palsu..itu sebenarnyah tidak tepat untuk menerangkan NAMA..

apalagi tiba2 ISIM itu ditaruh sebagai NAMA..sedangkan isim juga berarti sebutan,menyebut..

bismillah =» dapat diterjemahkan "dengan menyebut allah"..kamsut sayah,isim ini bermuatan lebih gemuk jika hanya diterjemahkan dan dimengerti sebagai NAMA..isim,sama halnyah dengan iqra,terlalu kurus jika hanya NAMA dan BACA..

mengafah?
isim sendiri adalah kata yang menerangkan sesuatu tanfa terikat waktu..

allah,secara arabic,telah disepakati sebagai nama dan berarti ini adalah bicara basa arab..dan kita wajib hormati itu..dan bila sayah berkata ; jika allah diterjemahkan Tuhan maka ini gak hormatin arabicnyah yang uda menetapkan "allah" sebagai nama..

sayah sendiri sejak awal uda bingung,karena hanya satu tuhan yang berarti ditabrak model apapun dengan kaidah basa manapun di muka bumi tetap akan merujuk ke konsep islam..karena kita bahas berbasis al quran yang dalam garis bawah Berbasis Basa Arab..sehingga "allah adalah nama khusus bagi tuhan yang aseli" itu justru sedang menjauh dari basa arab secara maknawi dan harafiah..

berdasarkan puisi pra islam,kata "allah" uda dirujukkan ke superioritas..dan sekali lagi,itu adalah basa arab..

frontline defender wrote:

putramentari wrote:Allah ( Umum )------> ????????????

QS. 22:40. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,

  

Nasrani umat nabi Isa dan yahudi umat nabi Musa itu masih muslim, mereka yang hidupnya di masa dan taat kepada NABI mereka masing-masing (nabi Isa dan nabi Musa), adalah masih muslim, mereka bukan kafir tentu saja tuhannya adalah Allah.

QS 2. Al Baqarah
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

Sudah sejak Nabi Adam, Allah menyatakan bahwa Allah itu adalah NAMA diriNya.
Allah sendiri yang mengajarkan NAMA KHUSUS Allah itu kepadanya.

frontline defender wrote:

amara wrote:sama saja. Bahasa Indonesia tidak mmbedakan TUHAN dengan tuhan, semua sama maknanya kalau dalam bahasa arabnya adalah illah kalau englishnya god dan GOD juga sama saja, untuk menyebut sembarang sesembahan. beda dengan nama khusus tuhan: Allah

"Tuhan" itu asalnya adalah sebutan untuk Sang Khalik, sedangkan "tuhan" itu baru muncul belakangan gara2 bahasa Indonesia tidak punya terjemahan untuk ilah, jadi "tuhan/god" pada dasarnya tidak akan ada jika bukan karena Al-Quran!

wrong! Tuhan, TUHAN dan tuhan itu sama saja artinya, yakni untuk menyebut SEGALA SESEMBAHAN.

Jadi APAPUN itu maupun SIAPAPUN itu kalau disembah oleh manusia maka ITU/IA disebut tuhan/Tuhan/TUHAN dan dalam bahasa arabnya adalah ILLAH, bukan Allah.

Karena Allah itu BUKAN tuhannya orang arab, yang bukan cuma muslim, tapi ada kafirnya banyak, ada kristen koptik, ada penyembah dewa api dll yang meski mereka arab tapi mereka tuhannya BUKAN Allah, tapi illah mereka ada dewa Api, dewa Nil, jesus, Osiris, dll.

Allah adalah sesembahan muslim/umat Islam.
Allah adalah Nama Khusus tuhannya umat Islam.

Nabi Muhammad sudah ada (ada masjid) itu, Nasrani & Yahudi belum menyimpang ya?  

roswan wrote:heladalah kok masih ada yang nanya lagi

Jelas dilarang penyalahgunaan nama khusus Allah itu. Ayatnya pun sudah berkali-kali diposting.

QS. 7:180 iu kan tentang Asmaul Husna & lagipula penggunaan Allah untuk menyebut Sang Khalik itu kan bukan penyalahgunaan! 

sang khaliknya siapa, kalau sang khaliknya kafirun ya BUKAN Allah.

ayat itu melarang penyalahgunaan Nama Allah untuk menyebut tuhan lain selain yang memiliki ciri-ciri punya 99 sifat asmaulhusna itu, yakni tuhannya muslim, tuhannya umat Islam.

ttg ayat 22:40
baca yang cermat, bukan langsung terabas, yang banyak disebut nama Allah itu di masjid-masjid dan TEMPAT PERIBADATAN kaum nasrani dan yahudi yang masih taat pada nabi masing-masing ketika masanya, para ahli kitab yang masih muslim, yang tentu saja tuhannya adalah Allah.

baca ayat lanjutannya:

QS 22. Al Hajj
42. Dan jika mereka (orang-orang musyrik) mendustakan kamu, maka sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, 'Aad dan Tsamud,

jadi ayat 40 itu bukan hanya ketika masa kenabian nabi Muhammad saja, tapi mencakup juga masa-masa sebelumnya.

bukan begitu kata Al-Quran :

QS. 29:61. Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah", maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar).

yang menjadikan langit & bumi = Sang Khalik --> jadi disitu Sang Khalik nya Kafir Quraisy adalah Allah!

itu kafirun jenis ahli kitab, yang sudah tahu kebenaran tapi lalu ingkar.

Tahu bahwa Islam adalah agama yang benar, Allah sebagai tuhan yang asli, tapi demi kepentingan duniawi, dengan gengsi al marahnya kepada Allah karena nabi Muhammad bukan orang yahudi dlll, maka mereka lalu TIDAK MAU MENYEMBAH Allah.

dengan menuhankan gengsinya, emosinya, maka tuhannya BUKAN Allah, tapi tuhan mereka adalah gengsi dan emosinya itu, yang mereka SEMBAH adalah hawa nafsunya.

Tuhan itu untuk menyebut SEGALA sesembahan, apapun itu (nafsu, gengsi, api, gunung, Allah, nabi isa aka yesus, uang, harta, dll) kalau menjadi SESEMBAHAN manusia maka itu adalah TUHANnya.

Sedangkan Allah itu adalah hanya untuk menyebut (nama khusus) SESEMBAHAN manusia muslim, umat Islam saja.


Allah tidak bisa disebut sebagai kata umum, karena:
1) Dunia ini isinya bukan hanya muslim semua SAJA, tapi ada kafir-kafir yang tuhannya dan menuhankan bukan selain Allah. Jadi tidak bisa secara otomatis Allah digunakan untuk menyebut tuhan secara umum, karena sangat tergantung siapa yang mengucapkannya. Kalau muslim jelas pasti Allah, kalau kafirun maka jelas BUKAN Allah, yakni selain Allah.
2) meski ada kafirun yang tahu bahwa Allah adalah tuhan yang asli, tapi Allah tidak menjadi sesembahan mereka, tidak mereka pertuhankan, bukan menjadi tuhan mereka. Sehingga tidak bisa Allah itu menjadi kata umum sebagaimana kata umum TUHAN, karena tuhan dalam pegertian mereka adalah BUKAN Allah, tapi bisa hawa nafsunya, gengsinya, emosinya, uang, harta dll hingga jesus, pohon, api, gunung dll. Tuhan itu adalah segala sesembahan, apapun yang dipertuhan dan disembah oleh manusia, bisa Allah, bisa selain Allah.

baca QS. 29:46-47, dari situ jelas bahwa kafir disitu itu termasuk kafir golongan yang kepada mereka diturunkan Al-Quran, jadi jelas bukan termasuk kafir golongan Ahli Kitab!

  

mereka itu golongan kafir munafik yang tahu kebenaran Allah sebagai tuhan asli, tapi ingkar, TIDAK menuhankan dan tidak mau menyembah Allah.

Jadi tuhannya BUKAN Allah.

kok bisa bukan Allah? anda tahu yang dimaksud dengan mempersekutukan (QS. 29:65) apa nggak? 

mempersekutukan itu syirik, menuhankan SELAIN Allah.

Jadi kafir itu ada 2 jenis:

a) yang total kafir, menyembah dan menuhankan BUKAN Allah
b) yang tahu bahwa Allah itu tuhan asli, tapi menyembah dan menuhankan SELAIN Allah, bisa nafsi, uang, harta, jin dll sebagai tuhannya yang disembahnya.

kalau mempersekutukan Allah itu, Allahnya diTuhankan juga nggak?  

tidak karena sudah ingkar kepada Allah, dengan menyembah tuhan selain Allah, artinya tidak menganggap Allah sebagai tuhan aslinya.

makanya dosa syirik itu masuk dosa besar dan masuk ke dalam kekafiran, karena sudah melawan perintah Allah, tidak mematuhi menuhankan Allah, supaya tidak menuhankan tuhan lain selain Allah.

yang namanya menuhankan Allah itu adalah sellau patuh dan taat kepada segala perintah Allah, terutama perintah untuk tidak menyekutukan Allah. Kalau sudah berani menyekutukan Allah, menuhankan selain Allah, maka itu sudah masuk katagori kafir.

Tuhannya kafir itu BUKAN Allah.

kata siapa, penganggapan sesuatu sebagai Tuhan itu mensyaratkan penyembahan terhadapnya?  

Sesuatu disebut TUHAN itu karena DISEMBAH, dipertuhankan oleh manusia.

Tuhan itu maknanya SESEMBAHAN.

roswan wrote:
Tuhan itu untuk menyebut SEGALA sesembahan, apapun itu (nafsu, gengsi, api, gunung, Allah, nabi isa aka yesus, uang, harta, dll) kalau menjadi SESEMBAHAN manusia maka itu adalah TUHANnya.

Sedangkan Allah itu adalah hanya untuk menyebut (nama khusus) SESEMBAHAN manusia muslim, umat Islam saja.


Allah tidak bisa disebut sebagai kata umum, karena:
1) Dunia ini isinya bukan hanya muslim semua SAJA, tapi ada kafir-kafir yang tuhannya dan menuhankan bukan selain Allah. Jadi tidak bisa secara otomatis Allah digunakan untuk menyebut tuhan secara umum, karena sangat tergantung siapa yang mengucapkannya. Kalau muslim jelas pasti Allah, kalau kafirun maka jelas BUKAN Allah, yakni selain Allah.
2) meski ada kafirun yang tahu bahwa Allah adalah tuhan yang asli, tapi Allah tidak menjadi sesembahan mereka, tidak mereka pertuhankan, bukan menjadi tuhan mereka. Sehingga tidak bisa Allah itu menjadi kata umum sebagaimana kata umum TUHAN, karena tuhan dalam pegertian mereka adalah BUKAN Allah, tapi bisa hawa nafsunya, gengsinya, emosinya, uang, harta dll hingga jesus, pohon, api, gunung dll. Tuhan itu adalah segala sesembahan, apapun yang dipertuhan dan disembah oleh manusia, bisa Allah, bisa selain Allah.

yoip, nice inpoh.

Tuhan itu artinya Sang Khalik/Sang Pencipta/Supreme Being/Causa Prima, tak peduli apakah itu disembah ataupun tidak disembah!