Ulama radikal ancam Inggris target serangan teror berikutnya
Halaman 1 dari 1 • Share
Ulama radikal ancam Inggris target serangan teror berikutnya
http://www.merdeka.com/dunia/ulama-radikal-ancam-inggris-target-serangan-teror-berikutnya.html
Ulama radikal ancam Inggris target serangan teror berikutnya
Abubakar Shariff Ahmad
Abubakar Shariff Ahmad, ulama radikal yang merekrut para pelaku penyerangan di pusat perbelanjaan Westgate di Ibu Kota Nairobi, Kenya, kemarin memperingatkan bahwa Inggris akan menjadi sasaran teror berikutnya. Abubakar, yang mendapat julukanMakaburidari pengikutnya, yang berarti kuburan, mengatakan para teroris berencana membunuh warga Inggris dalam misi untuk menerapkan hukum syariah di seluruh dunia, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (30/9).
Berbicara secara khusus kepada the Daily Mail, Makaburi menyebut Perdana Menteri Inggris David Cameron sebagai target khusus bagi kelompok Asy-Syabab, yang menyerang Mal Westgate di Nairobi, Kenya, pada 21 September lalu. "Warga Inggris akan ditargetkan secara perorangan. Itu berarti wisatawan di jalanan akan dibunuh. Anda semua akan mati," kata Makaburi, menjawab pertanyaan apakah aksi teror akan dilakukan di Inggris.
"Warga Inggris harus dilenyapkan. Presiden dan kabinet Anda, mereka bersalah. Obama adalah seorang pembunuh massal. Saya akan memberikan nyawa saya demi mendapatkan dia," ucap Makaburi. "Sama halnya dengan David Cameron. Iya, mereka semua harus dibunuh." Pernyataan Makaburi ini datang sebagaimana Cameron mengungkapkan dirinya telah memerintahkan pihak keamanan dan para kepala intelijen untuk menyusun rencana dalam menghadapi serangan teroris di pusat-pusat perbelanjaan di Inggris.
Namun, sampai saat ini Makaburi belum dimintai keterangan oleh pihak berwenang di Kenya terkait insiden penyerangan di Mal Westgate, meskipun dia dituduh oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi fasilitator dan perekrut anak-anak muda teroris di wilayah itu. Makaburi juga mengatakan bahwa dirinya telah merekrut Samantha Lewthwaite atau yang dikenal sebagai Janda Kulit Putih ke kelompok itu. Namun, dia kemarin bersikeras bahwa dirinya tidak tahu di mana Samantha berada atau apakah dia terlibat dalam serangan itu.
"Saya memanggil dia Samantha Fox. Dia seperti seekor rubah. Kita tidak tahu apa-apa tentang dia. Dia tidak ada. Jika memang benar, maka dia adalah seorang wanita super," ujar Makaburi, mendeskripsikan perempuan 29 tahun dari Kota Aylesbury, Wilayah Buckinghamshire, Inggris, itu. Samantha merupakan janda Jermain Lindsay, pelaku pengebom bunuh diri di kereta bawah tanah di London pada 7 Juli 2005 lalu. Saat ini, ibu empat anak itu dalam pelarian ke Afrika Timur.
Dia menjadi perempuan paling dicari setelah Interpol mengeluarkan sebuah surat perintah penangkapan di seluruh dunia pada pekan lalu. Makaburi (50 tahun), sedang dalam persembunyian di sebuah perkampungan kumuh di Pulau Mombasa, Kenya. Dia tinggal di rumah pribadi dan menolak pergi bahkan untuk melakukan salat lantaran khawatir dirinya akan dibunuh.
Dia dituduh menjadi bagian dari sebuah jaringan yang memimpin hingga lebih dari seratus teroris Inggris untuk kamp-kamp pelatihan di Afrika Timur. Dia juga memperingatkan bahwa penyerangan di Mal Westgate hanya permulaan dari serangkaian serangan balas dendam atas campur tangan Barat di negara-negara Islam. "Hal ini dibenarkan," ucap Makaburi. "Jika saya tidak bisa hidup dengan keluarga saya, maka kenapa warga Inggris bisa hidup dengan keluarga mereka?"
Ketika ditanya apa yang dia lakukan untuk melewati waktu selama bersembunyi, Makaburi menjawab, 'Saya sedang mempersiapkan sebuah bom'.
Ulama radikal ancam Inggris target serangan teror berikutnya
Abubakar Shariff Ahmad
Abubakar Shariff Ahmad, ulama radikal yang merekrut para pelaku penyerangan di pusat perbelanjaan Westgate di Ibu Kota Nairobi, Kenya, kemarin memperingatkan bahwa Inggris akan menjadi sasaran teror berikutnya. Abubakar, yang mendapat julukanMakaburidari pengikutnya, yang berarti kuburan, mengatakan para teroris berencana membunuh warga Inggris dalam misi untuk menerapkan hukum syariah di seluruh dunia, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (30/9).
Berbicara secara khusus kepada the Daily Mail, Makaburi menyebut Perdana Menteri Inggris David Cameron sebagai target khusus bagi kelompok Asy-Syabab, yang menyerang Mal Westgate di Nairobi, Kenya, pada 21 September lalu. "Warga Inggris akan ditargetkan secara perorangan. Itu berarti wisatawan di jalanan akan dibunuh. Anda semua akan mati," kata Makaburi, menjawab pertanyaan apakah aksi teror akan dilakukan di Inggris.
"Warga Inggris harus dilenyapkan. Presiden dan kabinet Anda, mereka bersalah. Obama adalah seorang pembunuh massal. Saya akan memberikan nyawa saya demi mendapatkan dia," ucap Makaburi. "Sama halnya dengan David Cameron. Iya, mereka semua harus dibunuh." Pernyataan Makaburi ini datang sebagaimana Cameron mengungkapkan dirinya telah memerintahkan pihak keamanan dan para kepala intelijen untuk menyusun rencana dalam menghadapi serangan teroris di pusat-pusat perbelanjaan di Inggris.
Namun, sampai saat ini Makaburi belum dimintai keterangan oleh pihak berwenang di Kenya terkait insiden penyerangan di Mal Westgate, meskipun dia dituduh oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi fasilitator dan perekrut anak-anak muda teroris di wilayah itu. Makaburi juga mengatakan bahwa dirinya telah merekrut Samantha Lewthwaite atau yang dikenal sebagai Janda Kulit Putih ke kelompok itu. Namun, dia kemarin bersikeras bahwa dirinya tidak tahu di mana Samantha berada atau apakah dia terlibat dalam serangan itu.
"Saya memanggil dia Samantha Fox. Dia seperti seekor rubah. Kita tidak tahu apa-apa tentang dia. Dia tidak ada. Jika memang benar, maka dia adalah seorang wanita super," ujar Makaburi, mendeskripsikan perempuan 29 tahun dari Kota Aylesbury, Wilayah Buckinghamshire, Inggris, itu. Samantha merupakan janda Jermain Lindsay, pelaku pengebom bunuh diri di kereta bawah tanah di London pada 7 Juli 2005 lalu. Saat ini, ibu empat anak itu dalam pelarian ke Afrika Timur.
Dia menjadi perempuan paling dicari setelah Interpol mengeluarkan sebuah surat perintah penangkapan di seluruh dunia pada pekan lalu. Makaburi (50 tahun), sedang dalam persembunyian di sebuah perkampungan kumuh di Pulau Mombasa, Kenya. Dia tinggal di rumah pribadi dan menolak pergi bahkan untuk melakukan salat lantaran khawatir dirinya akan dibunuh.
Dia dituduh menjadi bagian dari sebuah jaringan yang memimpin hingga lebih dari seratus teroris Inggris untuk kamp-kamp pelatihan di Afrika Timur. Dia juga memperingatkan bahwa penyerangan di Mal Westgate hanya permulaan dari serangkaian serangan balas dendam atas campur tangan Barat di negara-negara Islam. "Hal ini dibenarkan," ucap Makaburi. "Jika saya tidak bisa hidup dengan keluarga saya, maka kenapa warga Inggris bisa hidup dengan keluarga mereka?"
Ketika ditanya apa yang dia lakukan untuk melewati waktu selama bersembunyi, Makaburi menjawab, 'Saya sedang mempersiapkan sebuah bom'.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Similar topics
» Ulama Radikal Inggris Dukung Aksi Pemenggalan
» Polisi Ungkap Identitas Tersangka Pemenggalan
» Serangan terhadap Muslim Naik Tajam di Inggris
» Cegah Serangan Teror, Muslim New York Diawasi Polisi
» 6 orang mualaf prancis ditangkap karena berniat melakukan serangan teror
» Polisi Ungkap Identitas Tersangka Pemenggalan
» Serangan terhadap Muslim Naik Tajam di Inggris
» Cegah Serangan Teror, Muslim New York Diawasi Polisi
» 6 orang mualaf prancis ditangkap karena berniat melakukan serangan teror
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik