Cegah Serangan Teror, Muslim New York Diawasi Polisi
Halaman 1 dari 1 • Share
Cegah Serangan Teror, Muslim New York Diawasi Polisi
http://international.okezone.com/read/2013/05/29/414/814496/cegah-serangan-teror-muslim-new-york-diawasi-polisi
Cegah Serangan Teror, Muslim New York Diawasi Polisi
Foto : Michael Hayden
Mantan Direktur Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) Michael Hayden mengatakan, serangan teror seperti yang baru saja terjadi di Boston, Massachusetts, tidak akan pernah terjadi di New York. Hal itu disebabkan karena polisi New York kerap memata-matai warga Muslim.
"Bila dua orang pelaku itu hidup di New York, serangan bom tidak akan pernah terjadi," ujar Hayden saat berpidato di Washington, seperti dikutip The Hill, Rabu (28/5/2013).
"Departemen Kepolisian New York jauh lebih agresif, dan lebih infasif terhadap apa yang dinamakan dengan istilah 'merangkak di masjid.' Mereka juga mengawasi warga-warga Muslim Amerika dengan ketat. Polisi Boston tidak seperti mereka," imbuhnya.
Hayden pun menambahkan, memata-matai sebuah komunitas termasuk komunitas warga Muslim di manapun mereka berada adalah suatu hal yang sangat penting. Menurutnya, operasi mata-mata itu bisa mencegah kemungkinan munculnya tindakan teror.
Seperti diketahui, operasi mata-mata yang dilakukan Departemen Kepolisian New York terhadap warga Muslim sudah terkuak sejak 2011 lalu. Mereka membentuk unit-unit tersendiri yang terdiri dari aparat di Divisi Intelijen untuk mengawasi individu-individu di New York.
Para warga Muslim yang diduga berpotensi melakukan serangan teror kerap diwaspadai aktivitasnya dan diselidiki keluarganya. Sejumlah masjid di kota besar Negeri Paman Sam itu juga terus diawasi.
Praktik mata-mata itu jelas menuai kekhawatiran dan juga ketakutan bagi masyarakat Muslim di New York. Mereka pun mulai enggan berpartisipasi dalam acara-acara keagamaan.
"Pengawasan ini jelas mengancam hak-hak kami secara konstitusional, dan sama saja dengan melarang aktivitas keagamaan, serta kebebasan berbicara. Operasi mata-mata itu juga telah memutuskan kepercayaan ada, departemen kepolisian dan komunitas seharusnya memiliki tugas untuk saling melindungi warga," demikian pernyatan salah satu organisasi pembela hak warga Muslim AS.
Cegah Serangan Teror, Muslim New York Diawasi Polisi
Foto : Michael Hayden
Mantan Direktur Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) Michael Hayden mengatakan, serangan teror seperti yang baru saja terjadi di Boston, Massachusetts, tidak akan pernah terjadi di New York. Hal itu disebabkan karena polisi New York kerap memata-matai warga Muslim.
"Bila dua orang pelaku itu hidup di New York, serangan bom tidak akan pernah terjadi," ujar Hayden saat berpidato di Washington, seperti dikutip The Hill, Rabu (28/5/2013).
"Departemen Kepolisian New York jauh lebih agresif, dan lebih infasif terhadap apa yang dinamakan dengan istilah 'merangkak di masjid.' Mereka juga mengawasi warga-warga Muslim Amerika dengan ketat. Polisi Boston tidak seperti mereka," imbuhnya.
Hayden pun menambahkan, memata-matai sebuah komunitas termasuk komunitas warga Muslim di manapun mereka berada adalah suatu hal yang sangat penting. Menurutnya, operasi mata-mata itu bisa mencegah kemungkinan munculnya tindakan teror.
Seperti diketahui, operasi mata-mata yang dilakukan Departemen Kepolisian New York terhadap warga Muslim sudah terkuak sejak 2011 lalu. Mereka membentuk unit-unit tersendiri yang terdiri dari aparat di Divisi Intelijen untuk mengawasi individu-individu di New York.
Para warga Muslim yang diduga berpotensi melakukan serangan teror kerap diwaspadai aktivitasnya dan diselidiki keluarganya. Sejumlah masjid di kota besar Negeri Paman Sam itu juga terus diawasi.
Praktik mata-mata itu jelas menuai kekhawatiran dan juga ketakutan bagi masyarakat Muslim di New York. Mereka pun mulai enggan berpartisipasi dalam acara-acara keagamaan.
"Pengawasan ini jelas mengancam hak-hak kami secara konstitusional, dan sama saja dengan melarang aktivitas keagamaan, serta kebebasan berbicara. Operasi mata-mata itu juga telah memutuskan kepercayaan ada, departemen kepolisian dan komunitas seharusnya memiliki tugas untuk saling melindungi warga," demikian pernyatan salah satu organisasi pembela hak warga Muslim AS.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Pembela Kristen- SERSAN MAYOR
-
Posts : 349
Join date : 29.01.12
Reputation : 4
Similar topics
» Serangan terhadap Muslim Naik Tajam di Inggris
» Ulama radikal ancam Inggris target serangan teror berikutnya
» 6 orang mualaf prancis ditangkap karena berniat melakukan serangan teror
» Muslim bunuh muslim : Serangan Bom Tewaskan Puluhan Orang di Irak
» Video Muslim Hajar Muslim di AUSTRALIA. Polisi tidak perduli dengan mereka.
» Ulama radikal ancam Inggris target serangan teror berikutnya
» 6 orang mualaf prancis ditangkap karena berniat melakukan serangan teror
» Muslim bunuh muslim : Serangan Bom Tewaskan Puluhan Orang di Irak
» Video Muslim Hajar Muslim di AUSTRALIA. Polisi tidak perduli dengan mereka.
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik