Kafir doyan perang
Halaman 4 dari 5 • Share
Halaman 4 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Kafir doyan perang
First topic message reminder :
Amerika dan Sekutu-sekutunya di Dunia Arab
Brahma Chellaney,
Guru Besar Studi Strategi pada Center for Policy Research di New Delhi
Dalam kurun waktu cuma satu dekade, Amerika Serikat telah melakukan intervensi militer di tiga negara mayoritas muslim dan menggulingkan pemerintah di negara-negara tersebut. Sekarang koalisi intervensionis liberal dan neo-konservatif Amerika yang mendukung perang-perang terdahulu itu telah mendesak dilancarkannya perang menghukum Suriah tanpa merenungkan betapa kebijakan AS tersebut telah berujung pada peningkatan kekuatan kelompok-kelompok Islamis dan semakin mendorong anti-Amerikanisme. Sesungguhnya, intervensi "kemanusiaan" paling akhir yang dilakukan Amerika jelas telah berbalik arah, sehingga membuat Libya menjadi lahan bersemainya kelompok-kelompok militan transnasional.
Seperti tampak dalam debat yang berlangsung di AS saat ini mengenai usulan penggunaan kekerasan yang diajukan Presiden Barack Obama, apa yang mendorong dilakukannya serangan militer terhadap Suriah itu bukan untuk melindungi kepentingan nasional Amerika, melainkan hasrat melindungi "kredibilitas" itulah yang menjadi alasan mereka yang ingin mencetuskan lagi perang yang lebih besar di Timur Tengah.
Jika "kredibilitas" dikeluarkan dari debat dan fokus diletakkan pada upaya memajukan kepentingan jangka panjang AS, bakal jelas tampak bahwa suatu serangan terhadap Suriah tidak akan memberikan hasil geopolitik yang bahkan sementara pun. Di luar jangka pendek, ia akan membawa konsekuensi yang bukan dimaksudkan semula, dengan kemungkinan terjadinya partisi "lunak" model Irak di Suriah dan terciptakannya tempat berlindung kelompok-kelompok ekstremis yang terbentang dari utara Suriah yang dikuasai sebagian besar kelompok Islamis sampai kawasan Sunni di Irak.
Sesungguhnya, serangan terhadap Suriah mungkin sekali akan meningkatkan ketergantungan Amerika kepada penguasa-penguasa Islamis yang tidak populer di negara-negara mulai dari Arab Saudi dan Qatar sampai Turki dan Uni Emirat Arab. Beberapa orang raja Arab telah berjanji akan membiayai serangan AS itu-uang yang mereka keluarkan tersebut dengan mudah bisa mereka peroleh kembali, mengingat ribut-ribut soal perang ini telah meningkatkan harga minyak.
Kelompok-kelompok model Al-Qaidah sudah mencapai pijakan di Timur Tengah dan Afrika Utara sebagai produk sampingan kebijakan AS yang tidak terpikirkan semula dan menciptakan lahan subur bagi kemungkinan semakin meningkatnya terorisme internasional pada tahun-tahun yang akan datang. Invasi dan didudukinya Irak oleh AS telah membuka peluang besar bagi Al-Qaidah di mana kelompok-kelompok afiliasinya sekarang merupakan inti perlawanan terhadap pemerintah yang didominasi Syiah.
Begitu juga perubahan rezim di Libya telah meningkatkan kekuatan milisi yang berkaitan dengan Al-Qaidah, yang berujung pada terbunuhnya Duta Besar AS di Benghazi. Suatu sistem berbasis syariah telah diterapkan, pelanggaran hak asasi manusia marak, serta mengalirnya senjata dan milisi melintas batas telah mengganggu keamanan negara-negara tetangga Libya.
Sementara itu, dukungan Amerika kepada rezim-rezim di Yaman dan Arab Saudi telah menyumbang bangkitnya Al-Qaidah di Jazirah Arab. Di bagian selatan Yaman, afiliasi Al-Qaidah, Ansar al-Sharia, bahkan berfungsi sebagai pemerintah de facto.
Di Suriah, di mana beberapa bagian wilayah sudah dikuasai kelompok-kelompok Islamis sementara Front al-Nusra yang pro-Al-Qaidah membayang-bayangi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung AS, pemerintahan Obama menuai panen pahit dari pilihan-pilihan kebijakan yang dilakukannya pada masa lalu. Serangan udara sekarang cuma bakal membuat situasi lebih buruk. Memotong legitimasi akar rumput FSA dan membantu kekuatan-kekuatan Islamis.
Di sebelah timur kawasan yang bergolak ini, AS menginginkan eksit yang "terhormat" dari Afganistan-perang paling lama dalam sejarahnya-melalui perjanjian damai dengan Taliban, lawan utamanya di medan perang. Dalam upaya mengkooptasi Taliban-suatu upaya yang telah berujung pada dibentuknya misi diplomatik Taliban di Doha, Qatar-AS telah memberikan legitimasi kepada suatu kelompok militan yang menerapkan praktek-praktek abad pertengahan di kawasan yang dikuasainya.
Perilaku Amerika yang mendekati kelompok-kelompok politik-dan pemerintah-Islamis dibimbing oleh pandangan bahwa baju Islami yang dikenakan mereka membantu para pemimpin yang mungkin dengan kata lain dipandang sebagai boneka negara asing. Upaya ini jelas tidak akan berhasil bahkan dalam jangka pendek. Sebaliknya, sampai militer Mesir menggulingkannya dari kursi kepresidenan, Muhammad Mursi dipandang sebagai orangnya Amerika di Kairo.
Kebijakan Amerika juga telah menyumbang meningkatnya konflik antara kekuatan-kekuatan Islamis dan sekuler di negara-negara muslim. Ini digambarkan paling jelas oleh Turki di mana Obama telah menutup mata terhadap upaya tangan besi Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan untuk membungkam kebebasan bersuara dan mengubah dirinya sendiri menjadi seorang sultan abad XXI.
Di sana dan di mana-mana, AS yang didorong oleh tujuan geopolitik yang lebih besar untuk mengekang Iran dan sekutu-sekutu regionalnya telah merangkul penguasa-penguasa Sunni yang picik agama dan politik, walaupun mereka merupakan ancaman transnasional terhadap nilai-nilai kebebasan dan sekularisme di dunia.
Dengan latar belakang ini, Obama harus memperhatikan doktrin yang diusulkan pada 1991 oleh Jenderal Colin Powell. Menurut doktrin Powell ini, AS harus menggunakan kekuatan militer hanya bila kepentingan keamanannya terancam, tujuan strategisnya jelas dan tercapaikan, manfaatnya sesuai dengan ongkos-ongkosnya, konsekuensi buruknya bisa dibatasi, dukungan internasional dan dalam negeri yang luas telah diperoleh, serta strategi eksit yang bisa dicapai sudah pasti. Mengingat rekor AS sejak dirumuskannya doktrin ini, satu kriteria lagi harus ditambahkan: penerima manfaat utama dari intervensi militer itu bukan musuh bebuyutan Amerika.
Sumber : http://koran.tempo.co/konten/2013/09/16/321783/Amerika-dan-Sekutu-sekutunya-di-Dunia-Arab
Pertanyaannya adalah:
Selain kepentingan untuk memiliki lahan-lahan minyak pastilah ada alasan2 lain yang menjadi alasan utama dan menjadi agenda dari negara2 kafir tsb.
Buat temen2 non islam silakan berikan pendapat, inikah contoh yang sudah diajarkan dalam alkitab yang anda baca?
Amerika dan Sekutu-sekutunya di Dunia Arab
Brahma Chellaney,
Guru Besar Studi Strategi pada Center for Policy Research di New Delhi
Dalam kurun waktu cuma satu dekade, Amerika Serikat telah melakukan intervensi militer di tiga negara mayoritas muslim dan menggulingkan pemerintah di negara-negara tersebut. Sekarang koalisi intervensionis liberal dan neo-konservatif Amerika yang mendukung perang-perang terdahulu itu telah mendesak dilancarkannya perang menghukum Suriah tanpa merenungkan betapa kebijakan AS tersebut telah berujung pada peningkatan kekuatan kelompok-kelompok Islamis dan semakin mendorong anti-Amerikanisme. Sesungguhnya, intervensi "kemanusiaan" paling akhir yang dilakukan Amerika jelas telah berbalik arah, sehingga membuat Libya menjadi lahan bersemainya kelompok-kelompok militan transnasional.
Seperti tampak dalam debat yang berlangsung di AS saat ini mengenai usulan penggunaan kekerasan yang diajukan Presiden Barack Obama, apa yang mendorong dilakukannya serangan militer terhadap Suriah itu bukan untuk melindungi kepentingan nasional Amerika, melainkan hasrat melindungi "kredibilitas" itulah yang menjadi alasan mereka yang ingin mencetuskan lagi perang yang lebih besar di Timur Tengah.
Jika "kredibilitas" dikeluarkan dari debat dan fokus diletakkan pada upaya memajukan kepentingan jangka panjang AS, bakal jelas tampak bahwa suatu serangan terhadap Suriah tidak akan memberikan hasil geopolitik yang bahkan sementara pun. Di luar jangka pendek, ia akan membawa konsekuensi yang bukan dimaksudkan semula, dengan kemungkinan terjadinya partisi "lunak" model Irak di Suriah dan terciptakannya tempat berlindung kelompok-kelompok ekstremis yang terbentang dari utara Suriah yang dikuasai sebagian besar kelompok Islamis sampai kawasan Sunni di Irak.
Sesungguhnya, serangan terhadap Suriah mungkin sekali akan meningkatkan ketergantungan Amerika kepada penguasa-penguasa Islamis yang tidak populer di negara-negara mulai dari Arab Saudi dan Qatar sampai Turki dan Uni Emirat Arab. Beberapa orang raja Arab telah berjanji akan membiayai serangan AS itu-uang yang mereka keluarkan tersebut dengan mudah bisa mereka peroleh kembali, mengingat ribut-ribut soal perang ini telah meningkatkan harga minyak.
Kelompok-kelompok model Al-Qaidah sudah mencapai pijakan di Timur Tengah dan Afrika Utara sebagai produk sampingan kebijakan AS yang tidak terpikirkan semula dan menciptakan lahan subur bagi kemungkinan semakin meningkatnya terorisme internasional pada tahun-tahun yang akan datang. Invasi dan didudukinya Irak oleh AS telah membuka peluang besar bagi Al-Qaidah di mana kelompok-kelompok afiliasinya sekarang merupakan inti perlawanan terhadap pemerintah yang didominasi Syiah.
Begitu juga perubahan rezim di Libya telah meningkatkan kekuatan milisi yang berkaitan dengan Al-Qaidah, yang berujung pada terbunuhnya Duta Besar AS di Benghazi. Suatu sistem berbasis syariah telah diterapkan, pelanggaran hak asasi manusia marak, serta mengalirnya senjata dan milisi melintas batas telah mengganggu keamanan negara-negara tetangga Libya.
Sementara itu, dukungan Amerika kepada rezim-rezim di Yaman dan Arab Saudi telah menyumbang bangkitnya Al-Qaidah di Jazirah Arab. Di bagian selatan Yaman, afiliasi Al-Qaidah, Ansar al-Sharia, bahkan berfungsi sebagai pemerintah de facto.
Di Suriah, di mana beberapa bagian wilayah sudah dikuasai kelompok-kelompok Islamis sementara Front al-Nusra yang pro-Al-Qaidah membayang-bayangi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung AS, pemerintahan Obama menuai panen pahit dari pilihan-pilihan kebijakan yang dilakukannya pada masa lalu. Serangan udara sekarang cuma bakal membuat situasi lebih buruk. Memotong legitimasi akar rumput FSA dan membantu kekuatan-kekuatan Islamis.
Di sebelah timur kawasan yang bergolak ini, AS menginginkan eksit yang "terhormat" dari Afganistan-perang paling lama dalam sejarahnya-melalui perjanjian damai dengan Taliban, lawan utamanya di medan perang. Dalam upaya mengkooptasi Taliban-suatu upaya yang telah berujung pada dibentuknya misi diplomatik Taliban di Doha, Qatar-AS telah memberikan legitimasi kepada suatu kelompok militan yang menerapkan praktek-praktek abad pertengahan di kawasan yang dikuasainya.
Perilaku Amerika yang mendekati kelompok-kelompok politik-dan pemerintah-Islamis dibimbing oleh pandangan bahwa baju Islami yang dikenakan mereka membantu para pemimpin yang mungkin dengan kata lain dipandang sebagai boneka negara asing. Upaya ini jelas tidak akan berhasil bahkan dalam jangka pendek. Sebaliknya, sampai militer Mesir menggulingkannya dari kursi kepresidenan, Muhammad Mursi dipandang sebagai orangnya Amerika di Kairo.
Kebijakan Amerika juga telah menyumbang meningkatnya konflik antara kekuatan-kekuatan Islamis dan sekuler di negara-negara muslim. Ini digambarkan paling jelas oleh Turki di mana Obama telah menutup mata terhadap upaya tangan besi Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan untuk membungkam kebebasan bersuara dan mengubah dirinya sendiri menjadi seorang sultan abad XXI.
Di sana dan di mana-mana, AS yang didorong oleh tujuan geopolitik yang lebih besar untuk mengekang Iran dan sekutu-sekutu regionalnya telah merangkul penguasa-penguasa Sunni yang picik agama dan politik, walaupun mereka merupakan ancaman transnasional terhadap nilai-nilai kebebasan dan sekularisme di dunia.
Dengan latar belakang ini, Obama harus memperhatikan doktrin yang diusulkan pada 1991 oleh Jenderal Colin Powell. Menurut doktrin Powell ini, AS harus menggunakan kekuatan militer hanya bila kepentingan keamanannya terancam, tujuan strategisnya jelas dan tercapaikan, manfaatnya sesuai dengan ongkos-ongkosnya, konsekuensi buruknya bisa dibatasi, dukungan internasional dan dalam negeri yang luas telah diperoleh, serta strategi eksit yang bisa dicapai sudah pasti. Mengingat rekor AS sejak dirumuskannya doktrin ini, satu kriteria lagi harus ditambahkan: penerima manfaat utama dari intervensi militer itu bukan musuh bebuyutan Amerika.
Sumber : http://koran.tempo.co/konten/2013/09/16/321783/Amerika-dan-Sekutu-sekutunya-di-Dunia-Arab
Pertanyaannya adalah:
Selain kepentingan untuk memiliki lahan-lahan minyak pastilah ada alasan2 lain yang menjadi alasan utama dan menjadi agenda dari negara2 kafir tsb.
Buat temen2 non islam silakan berikan pendapat, inikah contoh yang sudah diajarkan dalam alkitab yang anda baca?
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Kafir doyan perang
Di Islam itu perang pun ada adabnya.
kebodohan kafir adalah selalu SALAH TAFSIR.
Nih baca:
http://www.laskarislam.com/t8245-teroris-kristen
http://www.laskarislam.com/t7449-fatwa-haram-terorisme?highlight=fatwa+haram
Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Terorisme
KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONEISA
Nomor 3 Tahun 2004
Tentang
TERORISME
Majelis Ulama Indonesia setelah
MENIMBANG :
1. bahwa tindakan terorisme dengan berbagai bentuknya yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa negara, termasuk Indonesia, telah menim-bulkan kerugian harta dan jiwa serta rasa tidak aman di kalangan masyarakat;
2. bahwa terhadap tindakan terorisme terjadi bebe-rapa persepsi: sebagian mengang-gapnya sebagai ajaran agama Islam, dan karena itu, ajaran agama Islam dan umat Islam harus diwaspadai; sedang sebagian yang lain menganggapnya sebagai jihad yang diajarkan oleh Islam; dan karenanya harus dilaksanakan walaupun harus dengan menanggung resiko terhadap harta dan jiwa sendiri maupun orang lain;
3. bahwa Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa seIndone-sia pada tanggal 22 Syawwal 1424 H./16 Desember 2003 telah menfatwakan tentang Terorisme;
4. bahwa oleh karena itu, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu mene-tapkan fatwa tentang Terorisme untuk dijadi-kan pedoman.
MENGINGAT :
1. Firman Allah SWT, antara lain:
“Sesungguhnya balasan bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan berusaha melakukan kerusakan di muka bumi, yaitu mereka dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang. Yang demikian itu suatu kehinaan bagi mereka di dunia sedangkan di akhirat mereka mendapat siksa yang pedih.” (QS Al-Maidah [5] : 33).
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa menolong mereka, yaitu orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar kecuali mereka hanya berkata Tuhan kami hanyalah Allah” (QS. Al-Hajj [22] : 39-40)
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang yang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang-kan Allah mengeta-huinya.” (QS. al-Anfal [8] : 60).
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada kamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melang-gar dan dianiaya maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah” (QS An-Nisa’ [4]: 29-30) “Barang siapa yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi maka seakan-akan ia telah membunuh manusia seluruhnya…” (QS. Al-Maidah [5] : 32) “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebina-saan…” (QS. al-Baqarah [2]: 195)
2. Hadis Nabi saw :
1. “Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti orang muslim lainnya” (HR. Abu Dawud).
2. “Barang siapa mengacungkan senjata tajam kepada saudaranya (muslim) maka Malaikat akan melaknatnya sehing-ga ia berhenti” (HR. Muslim).
3. “Barangsiapa yang menjatuhkan diri dari sebuah gunung lalu ia terbunuh maka ia akan masuk neraka dalam keadaan terhempas di dalamnya, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya” (HR. Bukhari dan Muslim dari al-Dhahhak).
3. Qa'idah Fiqhiyah :
1. “Dharar yang bersifat khusus harus ditanggung untuk menghindarkan dharar yang bersifat umum (lebih luas).”
2. “Apabila terdapat dua mafsadat yang saling bertentangan maka harus diperhatikan salah satu-nya dengan mengambil dharar yang lebih ringan.”
MEMPERHATIKAN :
1. Terorisme telah meme-nuhi unsur tindak pidana (jarimah) hirabah dalam khazanah fiqih Islam. Para fuqaha mendefinisikan al-muharib (pelaku hirabah) dengan:
“Orang yang mengangkat senjata melawan orang banyak dan menakut-nakuti mereka (menimbul-kan rasa takut di kalangan masyarakat).”
2. Keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia tentang Fatwa Terorisme, tanggal 22 Syawwal 1424/16 Desem-ber 2003.
3. Keputusan Rapat Komisi Fatwa MUI, tanggal 05 Dzulhijjah 1424/24 Januari 2004.
Dengan memohon ridho Allah SWT.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : FATWA TENTANG TERORISME
Pertama : Ketentuan Umum
Pengertian Terorisme & Perbedaannya dengan Jihad
1. Terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kema-nusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara, bahaya terhadap keamanan, per-damaian dunia serta merugikan kesejahteraan masyarakat. Terorisme adalah salah satu bentuk kejahatan yang diorgani-sasi dengan baik (well organized), bersifat trans-nasional dan digolongkan sebagai kejahatan luar biasa (extra-ordinary crime) yang tidak membeda-bedakan sasaran (indiskrimatif).
2. Jihad mengandung dua pengertian :
3. Liberalisme adalah memahami nash-nash agama (Al-Qur’an & Sunnaah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas; dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.
1. Segala usaha dan upaya sekuat tenaga serta kesediaan untuk me-nanggung kesulitan di dalam memerangi dan menahan agresi musuh dalam segala bentuknya. Jihad dalam pengertian ini juga disebut al-qital atau al-harb.
2. Segala upaya yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan untuk menjaga dan meninggikan agama Allah (li i’laai kalimatillah).
4. Perbedaan antara Terorisme dengan Jihad:
1. Terorisme:
2. Sifatnya merusak (ifsad) dan anarkhis / chaos (faudha).
3. Tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan/atau menghan-curkan pihak lain.
4. Dilakukan tanpa aturan dan sasaran tanpa batas.
5. Jihad:
1. Sifatnya melakukan perbaikan (ishlah) sekalipun dengan cara peperangan.
2. Tujuannya menegak-kan agama Allah dan / atau membela hak-hak pihak yang terzholimi.
3. Dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditentukan oleh syari’at dengan sasaran musuh yang sudah jelas
Kedua : Hukum Melakukan Teror dan Jihad
1. Hukum melakukan teror adalah haram, baik dilakukan oleh per-orangan, kelompok, maupun negara.
2. Hukum melakukan jihad adalah wajib
Ketiga : Bom Bunuh Diri dan ‘Amaliyah al-Istisyhad
1. Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri sementara pelaku ‘amaliyah al-istisyhad mempersembahkan diri-nya sebagai korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri adalah orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah sedang-kan pelaku ‘amaliyah al-Istisyhad adalah manusia yang seluruh cita-citanya tertuju untuk mencari rahmat dan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
2. Bom bunuh diri hukumnya haram karena merupakan salah satu bentuk tindakan keputus-asaan (al-ya’su) dan mencelakakan diri sendiri (ihlak an-nafs), baik dilakukan di daerah damai (dar al-shulh/dar al-salam /dar al-da’wah) maupun di daerah perang (dar al-harb).
3. 3. ‘Amaliyah al-Istisyhad (tindakan mencari kesyahidan) dibolehkan karena merupakan bagian dari jihad bin-nafsi yang dilakukan di daerah perang (dar al-harb) atau dalam keadaan perang dengan tujuan untuk menimbulkan rasa takut (irhab) dan kerugian yang lebih besar di pihak musuh Islam, termasuk melaku-kan tindakan yang dapat mengakibatkan terbunuh-nya diri sendiri. ‘Amaliyah al-Istisyhad berbeda dengan bunuh diri
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal: 05 Dzulhijjah 424 H / 24 Januari 2004 M
KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
K.H. MA’RUF AMIN HASANUDIN
kebodohan kafir adalah selalu SALAH TAFSIR.
Nih baca:
http://www.laskarislam.com/t8245-teroris-kristen
http://www.laskarislam.com/t7449-fatwa-haram-terorisme?highlight=fatwa+haram
Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Terorisme
KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONEISA
Nomor 3 Tahun 2004
Tentang
TERORISME
Majelis Ulama Indonesia setelah
MENIMBANG :
1. bahwa tindakan terorisme dengan berbagai bentuknya yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa negara, termasuk Indonesia, telah menim-bulkan kerugian harta dan jiwa serta rasa tidak aman di kalangan masyarakat;
2. bahwa terhadap tindakan terorisme terjadi bebe-rapa persepsi: sebagian mengang-gapnya sebagai ajaran agama Islam, dan karena itu, ajaran agama Islam dan umat Islam harus diwaspadai; sedang sebagian yang lain menganggapnya sebagai jihad yang diajarkan oleh Islam; dan karenanya harus dilaksanakan walaupun harus dengan menanggung resiko terhadap harta dan jiwa sendiri maupun orang lain;
3. bahwa Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa seIndone-sia pada tanggal 22 Syawwal 1424 H./16 Desember 2003 telah menfatwakan tentang Terorisme;
4. bahwa oleh karena itu, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu mene-tapkan fatwa tentang Terorisme untuk dijadi-kan pedoman.
MENGINGAT :
1. Firman Allah SWT, antara lain:
“Sesungguhnya balasan bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan berusaha melakukan kerusakan di muka bumi, yaitu mereka dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang. Yang demikian itu suatu kehinaan bagi mereka di dunia sedangkan di akhirat mereka mendapat siksa yang pedih.” (QS Al-Maidah [5] : 33).
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa menolong mereka, yaitu orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar kecuali mereka hanya berkata Tuhan kami hanyalah Allah” (QS. Al-Hajj [22] : 39-40)
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang yang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang-kan Allah mengeta-huinya.” (QS. al-Anfal [8] : 60).
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada kamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melang-gar dan dianiaya maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah” (QS An-Nisa’ [4]: 29-30) “Barang siapa yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi maka seakan-akan ia telah membunuh manusia seluruhnya…” (QS. Al-Maidah [5] : 32) “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebina-saan…” (QS. al-Baqarah [2]: 195)
2. Hadis Nabi saw :
1. “Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti orang muslim lainnya” (HR. Abu Dawud).
2. “Barang siapa mengacungkan senjata tajam kepada saudaranya (muslim) maka Malaikat akan melaknatnya sehing-ga ia berhenti” (HR. Muslim).
3. “Barangsiapa yang menjatuhkan diri dari sebuah gunung lalu ia terbunuh maka ia akan masuk neraka dalam keadaan terhempas di dalamnya, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya” (HR. Bukhari dan Muslim dari al-Dhahhak).
3. Qa'idah Fiqhiyah :
1. “Dharar yang bersifat khusus harus ditanggung untuk menghindarkan dharar yang bersifat umum (lebih luas).”
2. “Apabila terdapat dua mafsadat yang saling bertentangan maka harus diperhatikan salah satu-nya dengan mengambil dharar yang lebih ringan.”
MEMPERHATIKAN :
1. Terorisme telah meme-nuhi unsur tindak pidana (jarimah) hirabah dalam khazanah fiqih Islam. Para fuqaha mendefinisikan al-muharib (pelaku hirabah) dengan:
“Orang yang mengangkat senjata melawan orang banyak dan menakut-nakuti mereka (menimbul-kan rasa takut di kalangan masyarakat).”
2. Keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia tentang Fatwa Terorisme, tanggal 22 Syawwal 1424/16 Desem-ber 2003.
3. Keputusan Rapat Komisi Fatwa MUI, tanggal 05 Dzulhijjah 1424/24 Januari 2004.
Dengan memohon ridho Allah SWT.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : FATWA TENTANG TERORISME
Pertama : Ketentuan Umum
Pengertian Terorisme & Perbedaannya dengan Jihad
1. Terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kema-nusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara, bahaya terhadap keamanan, per-damaian dunia serta merugikan kesejahteraan masyarakat. Terorisme adalah salah satu bentuk kejahatan yang diorgani-sasi dengan baik (well organized), bersifat trans-nasional dan digolongkan sebagai kejahatan luar biasa (extra-ordinary crime) yang tidak membeda-bedakan sasaran (indiskrimatif).
2. Jihad mengandung dua pengertian :
3. Liberalisme adalah memahami nash-nash agama (Al-Qur’an & Sunnaah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas; dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.
1. Segala usaha dan upaya sekuat tenaga serta kesediaan untuk me-nanggung kesulitan di dalam memerangi dan menahan agresi musuh dalam segala bentuknya. Jihad dalam pengertian ini juga disebut al-qital atau al-harb.
2. Segala upaya yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan untuk menjaga dan meninggikan agama Allah (li i’laai kalimatillah).
4. Perbedaan antara Terorisme dengan Jihad:
1. Terorisme:
2. Sifatnya merusak (ifsad) dan anarkhis / chaos (faudha).
3. Tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan/atau menghan-curkan pihak lain.
4. Dilakukan tanpa aturan dan sasaran tanpa batas.
5. Jihad:
1. Sifatnya melakukan perbaikan (ishlah) sekalipun dengan cara peperangan.
2. Tujuannya menegak-kan agama Allah dan / atau membela hak-hak pihak yang terzholimi.
3. Dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditentukan oleh syari’at dengan sasaran musuh yang sudah jelas
Kedua : Hukum Melakukan Teror dan Jihad
1. Hukum melakukan teror adalah haram, baik dilakukan oleh per-orangan, kelompok, maupun negara.
2. Hukum melakukan jihad adalah wajib
Ketiga : Bom Bunuh Diri dan ‘Amaliyah al-Istisyhad
1. Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri sementara pelaku ‘amaliyah al-istisyhad mempersembahkan diri-nya sebagai korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri adalah orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah sedang-kan pelaku ‘amaliyah al-Istisyhad adalah manusia yang seluruh cita-citanya tertuju untuk mencari rahmat dan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
2. Bom bunuh diri hukumnya haram karena merupakan salah satu bentuk tindakan keputus-asaan (al-ya’su) dan mencelakakan diri sendiri (ihlak an-nafs), baik dilakukan di daerah damai (dar al-shulh/dar al-salam /dar al-da’wah) maupun di daerah perang (dar al-harb).
3. 3. ‘Amaliyah al-Istisyhad (tindakan mencari kesyahidan) dibolehkan karena merupakan bagian dari jihad bin-nafsi yang dilakukan di daerah perang (dar al-harb) atau dalam keadaan perang dengan tujuan untuk menimbulkan rasa takut (irhab) dan kerugian yang lebih besar di pihak musuh Islam, termasuk melaku-kan tindakan yang dapat mengakibatkan terbunuh-nya diri sendiri. ‘Amaliyah al-Istisyhad berbeda dengan bunuh diri
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal: 05 Dzulhijjah 424 H / 24 Januari 2004 M
KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
K.H. MA’RUF AMIN HASANUDIN
'NDARIE- SERSAN SATU
-
Posts : 156
Kepercayaan : Islam
Location : IBUKOTA RI
Join date : 22.02.14
Reputation : -1
Re: Kafir doyan perang
mutiiiara wrote:oo jadi menurutmu, kalau di medan perang itu dilarang membalas tho, jadi kalau kamu dipukul diam saja, dianiaya sampai dibunuh pun diam saja..
kenapa gak manusia kristen amalkan itu ajaran tuhan iblismu itu.
wkwkwk
kalau kamu kristen amalkan ajaran tuhanmu yang palsu itu, maka sudah punah manusia kristen itu sekarang, tak bersisa satupun.
sedang mbahas bukan perang, mut
tetapi balas dendam terhadap yang menyakiti/menjahati..
kejahatan dibalas kejahatan jelas ajaran setan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kafir doyan perang
Apakah melakukan perlawanan ketika seseorang dipukul tanpa mengetahui ada kesalahan yang sudah diperbuat dikategorikan balas dendam...?tetapi balas dendam terhadap yang menyakiti/menjahati..
kejahatan dibalas kejahatan jelas ajaran setan
Apabila si pelaku pemukulan seorang diri ya wajarlah dilawan, kalow tidak seimbang dengan jumlah lebih dari satu yah minimal bisa ambil langkah seribu...jadi gak rasional jika di pukul malah diam...dan suruh pukul lagi..lagi..dan lagi...
bener2 ajaran kasih...kasihan umat yang dipukuli tadi...
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Kafir doyan perang
baca dong esensi ajaran kasih dimaksud..
jangan secara dangkal ngasih contoh dipukul/diperkosa..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kafir doyan perang
Bisa tolong dijabarin contoh realnya yang seperti apa agar ajaran tsb..SEGOROWEDI wrote:
baca dong esensi ajaran kasih dimaksud..
jangan secara dangkal ngasih contoh dipukul/diperkosa..
Adakah contoh lain yang bisa dikategorikan dimaksud yang masuk akal..?
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Kafir doyan perang
kalau kamu dibenci, jangan membalas membenci..
kalau kamu dikhianati, jangan membalas mengkhianati..
kalau kamu dimusuhi, jangan membalas memusuhi..
dll
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kafir doyan perang
Jika yang beginian sih wed...di islampun bejibun...SEGOROWEDI wrote:
kalau kamu dibenci, jangan membalas membenci..
kalau kamu dikhianati, jangan membalas mengkhianati..
kalau kamu dimusuhi, jangan membalas memusuhi..
dll
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Kafir doyan perang
mana?
jiwa ganti jiwa, adanya..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kafir doyan perang
SEGOROWEDI wrote:
mana?
jiwa ganti jiwa, adanya..
Ulangan 18:18
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Kafir doyan perang
gak nyambung DUNG (tanpa 'U')
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kafir doyan perang
SEGOROWEDI wrote:
gak nyambung DUNG (tanpa 'U')
Kalau udah percaya kepada seorang nabi yang seperti Musa (Ulangan 18:18), maka kamu akan sadar bahwa tulisanku nyambung.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Kafir doyan perang
seperti musa kok ngajari 'jiwa ganti jiwa'
seperti musa kok arab
'sudara mereka'/mereka bersaudara keturunan ishak kok arab
di tengah-tengah nereka kok di arab
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kafir doyan perang
SEGOROWEDI wrote:
seperti musa kok ngajari 'jiwa ganti jiwa'
seperti musa kok arab
'sudara mereka'/mereka bersaudara keturunan ishak kok arab
di tengah-tengah nereka kok di arab
Kan kata Yesus, Roh Kebenaran itu akan memimpin kepada segala kebenaran, jadi di dalam ajarannya lengkap.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Kafir doyan perang
ROH KEBENARAN
bukan roh setan goa hira
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kafir doyan perang
SEGOROWEDI wrote:
ROH KEBENARAN
bukan roh setan goa hira
Roh Kebenaran itu Nabi Muhammad saw, sedangkan SETAN itu adalah SEGO, karena keduanya memiliki sifat yang sama, yakni menggoda orang-orang agar tidak beriman kepada Allah dan Nabi Muhammad saw.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Kafir doyan perang
mohammad = roh ????????
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kafir doyan perang
SEGOROWEDI wrote:
mohammad = roh ????????
Roh Kebenaran = Nabi Muhammad saw.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Kafir doyan perang
roh kok tukang kawin dan tukang bunuh..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kafir doyan perang
SEGOROWEDI wrote:
roh kok tukang kawin dan tukang bunuh..
Tidak pernah membunuh, nikah pun hanya kepada janda-janda, kecuali Siti 'Aisyah ra atas perintah Allah. Stop OOT.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Kafir doyan perang
yang OOT ke mohammad = roh siapa?
kan kamu DUNG (tambah 'U' tidak ya..)
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kafir doyan perang
SEGOROWEDI wrote:
yang OOT ke mohammad = roh siapa?
kan kamu DUNG (tambah 'U' tidak ya..)
SEGO ancang-ancang mau MENJERIT.
Roh Kebenaran = Nabi Muhammad saw.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Kafir doyan perang
mohammad = roh???
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Kafir doyan perang
SEGOROWEDI wrote:
mohammad = roh???
Roh Kebenaran = Nabi Muhammad saw
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Kafir doyan perang
1. Menahan amarahSEGOROWEDI wrote:
mana?
jiwa ganti jiwa, adanya..
وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
“Dan orang-orang yang menahan amarahnya.” (Ali ’Imran: 134)
Demikian pula kata hadits
لَيْسَ الشَّدِيْدُ باِلصُّرْعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
“Orang yang kuat bukan yang banyak mengalahkan orang dengan kekuatannya. Orang yang kuat hanyalah yang mampu menahan dirinya di saat marah.” (HR. Al-Bukhari no. 6114)
2. Memaafkan
وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللهِ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Asy-Syura: 40)
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Halaman 4 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Similar topics
» beberapa perang menjelang perang uhud
» PERANG BINTANG | 12 KUTUKAN MENURUT BULAN | KHOTBAH PETRUS AGUNG PURNOMO PERANG BINTANG
» kapan memusuhi kafir, kapan bekerja sama dengan kafir
» Anak Allah Ternyata Doyan Perempuan
» mengapa malaikat kristen doyan sodom???
» PERANG BINTANG | 12 KUTUKAN MENURUT BULAN | KHOTBAH PETRUS AGUNG PURNOMO PERANG BINTANG
» kapan memusuhi kafir, kapan bekerja sama dengan kafir
» Anak Allah Ternyata Doyan Perempuan
» mengapa malaikat kristen doyan sodom???
Halaman 4 dari 5
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik