SURGA bagi muslimah

First topic message reminder :

QS 22. Al Hajj
23. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.

QS 9. At Taubah
72. Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.

QS 43. Az Zukhruf
71. Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya."

QS 43. Az Zukhruf
KEBAHAGIAAN YANG DINIKMATI OLEH PENDUDUK SURGA DAN KESENGSARAAN YANG DIALAMI OLEH PENDUDUK NERAKA 68. "Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati.

QS 25. Al Furqaan
16. Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya).

QS 4. An Nisaa'
31. Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).

QS 3. Ali 'Imran
14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

QS 4. An Nisaa'
124. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.


Dari ayat-ayat di atas, jelas bahwa yang masuk surga itu adalah muslim(manusia yang beriman Islam), baik itu lelaki maupun PEREMPUAN. Jadi muslimah pun masuk surga.

dan perhatikan kata yang digarisbawahi di ayat-ayat di atas, bahwa penghuni surga itu :
1) tidak khawatir dan tidak akan bersedih
2) tidak dianiaya sedikitpun
3) bagi mereka apa yang mereka kehendaki

gusti_bara wrote:jadi penasaran eui.... pingin tahu surga kristen kayak gimana.... monggo dijelasin dong...

Tidak saya ijinkan untuk dibahas lebih dalam disini.
Saya persilahkan anda membuat Thread terpisah agar pertanyaan anda terakomodasi, demi tejaganya alur diskusi dalam thread ini sehingga tidak menjadi tidak out of topic, melebar tidak karuan

SEGOROWEDI wrote:
si suami dapat pasangan huur (72)
ngesex dengan mereka 100 kali sehari

si isteri juga dapat huur (72 ?)
juga ngesex dengan mereka (100 kali sehari?)

bayangkan apa yang terjadi di syurga!
 

ini cacad deh, kok masih mengira huur itu bidadari...sudah dijelaskan kalau huur itu adalah KEBAHAGIAAN SEJATI, bagi lelaki macam kalian huur adalah bidadari, tapi bagi lelaki muslim huur itu adalah bertemu para malaikat, para nabi termasuk nabi Isa dll, yang bisa menjadi temang berbincang yang menyenangkan yang menadapangkan ketenangan ketentraman, kebahagiaan sejati.
dan itu adalah perumpamaan tentang surga, intinya surga adalah TEMPAT YANG MEMBAHAGIAKAN (HUUR), dan bagi yang mengira huur itu adalah bidadari saja sebenarnya KELIRU, karena yang akan bisa masuk surga tentu saja bukan lelaki yang cuma mengira bahwa kebahagiaan itu adalah bidadari saja, tetapi lelaki yang sholeh dan beriman yang nikmat tertingginya adalah berjumpa dengan Allah, bukan gila wanita seperti kebanyak lelaki, juga muslimah yang sholeh dan beriman, yang tentu saja bukan bidadari kebahagiaan tertingginya, tapi berjumpa dengan Allah, yakni kebahagiaan di surga level tertinggi.

Surga itu tidak memandang gender,



setiap wanita dan lelaki penghuni surga berbahagia mendapatkan apapun yg ia inginkan.



“Di dalam jannah itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal didalamnya” "QS.43:71[/SIZE]





QS 78. An Naba'

38. Pada hari, ketika [SIZE="7"]ruh[/SIZE] dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.



jadi jelas yg masuk surga itu RUH.

@ mut..

kebahagiaan sejati kok berdada montok dan bahenol?? yg selalu perawan itu??

hahahahaha..

quran.com QS 78:33

Sahih International
And full-breasted [companions] of equal age

Muhsin Khan
And young full-breasted (mature) maidens of equal age;

Pickthall
And voluptuous women of equal age;

Yusuf Ali
And voluptuous women of equal age;

Shakir
And voluptuous women of equal age;

Dr. Ghali
And youthful virgins, like of age,

Mutiara wrote:Surga itu tidak memandang gender,



setiap wanita dan lelaki penghuni surga berbahagia mendapatkan apapun yg ia inginkan.



“Di dalam jannah itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal didalamnya” "QS.43:71[/SIZE]





QS 78. An Naba'

38. Pada hari, ketika [SIZE="7"]ruh[/SIZE] dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.



jadi jelas yg masuk surga itu RUH.

ruh kok disediain anggur
 

ramayana wrote:@ mut..

kebahagiaan sejati kok berdada montok dan bahenol?? yg selalu perawan itu??

hahahahaha..

quran.com QS 78:33

Sahih International
And full-breasted [companions] of equal age

Muhsin Khan
And young full-breasted (mature) maidens of equal age;

Pickthall
And voluptuous women of equal age;

Yusuf Ali
And voluptuous women of equal age;

Shakir
And voluptuous women of equal age;

Dr. Ghali
And youthful virgins, like of age,

hi hi hi hi ........... terjemah yang aku punya seperti ini

ayat 78/33 : Dan kutub-kutub yang sebaya ........... ghi hi hi ... meskipun anda ambil dari berbagai sumber .... tetep aja ngeres .............. masa kata وَكَوَاعِبَ diterjemahkan dengan macem-macem, ilmiah dikit dong

SEGOROWEDI wrote:
ruh kok disediain anggur
 

jiakakakakkakakak... wed wed...

waktu itu saya tanya-tanya ke anda soal ruh orang kristen yang minum anggur si surga dengan yesus, kok tidak digubris? mau tidak buat debat vs sama saya membahas hal tersebut?? gimana?

maaf oot, saya tidak akan membahas surga kristen disini.. hanya numpang menawarkan debat vs dengan si mas wedi

Berhubung topiknya surga bagi muslimah, dan kebetulan yang menjadi kontroversi adalah huur, yang bisa berimplikasi pada seks, maka saya pribadi memiliki pandangan terhadap hal ini. Saya sangat memahami mengapa agan Segorowedi, Ramayana, atau teman-teman non-muslim bertanya mengapa sesuatu yang dilarang di dunia bisa menjadi tidak dilarang di surga. Maka dari itu, ada satu konsep yang menurut saya paling pas untuk ditelaah terlebih dahulu, yaitu, hukum. Ini murni pendapat pribadi yang saya anggap paling logis tentang hal ini. Jika agan-agan memiliki pandangan yang lain tentang hal ini, saya menghargai pandangan agan-agan sekalian. Sekarang, izinkan saya berbagi pandangan tentang kasus surga dan hukum larangan ini.

Hukum

Dalam filsafat Islam, sepemahaman saya, ada beberapa pandangan tentang sifat-sifat hukum dan keadilan Tuhan. Namun di sini saya akan berada pada posisi sebagai berikut: Tuhan menciptakan hukum bisa dengan alasan. Taruhlah hukum kasih, mengapa Dia menurunkan hukum ini? Bagi banyak orang yang tidak terlalu peduli tentang definisi dan jabaran, jawaban paling mudah tentang hal ini adalah, karena memang Dia sudah berkehendak demikian. Adapun jawaban paling tidak mudah adalah tergantung dari perspektif setiap orang yang ingin membahasnya. Karena setiap orang bisa memiliki jabaran dan perspektif masing-masing tentang mengapa hukum kasih itu ada.

Kembali ke pertanyaan dasar, apa itu hukum? Secara sederhana, hukum bisa diartikan sebagai sebuah sistem untuk melakukan segala formalitas dalam dunia kekuasaan. Sehingga hukum akan sangat bergantung terhadap siapa yang berkuasa. Lantas, mengapa hukum harus dibuat? Secara sederhana, kita bisa berkata hukum dibuat untuk keteraturan, baik itu dari fisik sampai moral. Terlebih dalam kehidupan sosial, selain kita membutuhkan hukum untuk keteraturan, kita juga membutuhkan hukum untuk menghindari friksi antar kepentingan. Dan friksi paling kentara yang bisa diamati dalam kehidupan sehari-hari adalah bahaya yang menimpa suatu individu. Sehingga salah satu ciri khas dari hukum adalah, mengantisipasi dan menangani hal-hal anomali dalam kehidupan sosial.

Kita ambil permisalan di sini, taruhlah, secara rata-rata, manusia tidak membunuh manusia lain. Akan tetapi kita tahu bahwa ada kasus khusus di mana, di luar rata-rata ini, ada juga manusia yang membunuh manusia yang lain. Anomali kecil inilah yang bisa dijadikan sebagai salah satu pertimbangan pembuatan hukum. Namun, akan lain ceritanya jika sesuatu itu adalah suatu keharusan. Taruhlah contoh, jika semua manusia HARUS makan, maka makan bisa kita artikan sebagai norma netral di kalangan kita sendiri, karena memang begitulah manusia berperilaku.

Surga dan Seks Bebas

Sebetulnya, kenikmatan di surga jika kita mengamati riwayat-riwayat dalam hadith, tidak hanya berkisar tentang wilayah bawah pusar saja. Tapi berhubung seks adalah hal paling naluriah, kentara, dan paling bombastis kenikmatannya dibanding kenikmatan lain di dunia ini, maka sangat bisa dipahami ini akan menjadi topik yang kontroversial. Sekarang mari kita bahas sifat dan natur dari seks itu sendiri sebagai bahan pertimbangan tentang pembuatan hukum dunia. Di sini, saya ambil contoh, seks bebas.

Pertama, berhubung hukum disesuaikan dengan norma dan kondisi rata-rata di lingkup hukum itu dirancang, maka jika kita membahas seks bebas, kita tidak bisa lepas dari topik yang judulnya manusia.

Manusia, pada dasarnya bisa dibagi menjadi 2 komponen utama, material dan non-material. Sisi material dari manusia yang paling kentara adalah sisi fisik manusia itu sendiri, sedangkan sisi non-material dari manusia yang paling bisa diamati adalah pikiran.

Hukum Dunia dan Pertimbangan-pertimbangan

1. Fisik

Hal paling langsung yang berhubungan dengan seks dan manusia adalah organ reproduksi. Secara fisikal, organ reproduksi ini pada dasarnya dipergunakan untuk membuat keturunan. Sehingga jika si A dan si B memiliki keturunan C hasil dari seks, maka C adalah anak dari si A dan si B. Hal ini, walaupun sederhana, namun krusial. Karena ini adalah hal paling fundamental tentang identitas seseorang jika kita ingin mengamati kejelasan keturunan dan keluarganya.

Kita ambil dua potensi akibat fisik yang ditimbulkan dari seks.

A. Potensi kerusakan fisik.
B. Potensi perubahan fungsional.

Untuk kasus A, hal paling umum tentang ini adalah penyakit. Dalam seks bebas, potensi paling umum tentang hal ini adalah penularan penyakit seksual. Namun potensi ini bisa diminimalisir dari pemakaian kondom. Jika SEMUA penyakit seksual bisa dicegah dengan menggunakan kondom, maka klausul akan kerusakan fisik, dalam hal ini penyakit, bisa dianggap tidak ada. Namun, jika masih berpotensi, misal karena kondom bocor, maka kerusakan fisik masih harus dipertimbangkan dalam pembuatan hukum.

Adapun kasus B, hal paling umum tentang ini adalah kehamilan. Ini adalah potensi yang hanya dialami oleh wanita. Tapi bukannya jika pakai kondom seharusnya seks bebas tidak menimbulkan kehamilan? Sayangnya, kondom itu tidak selalu tidak bocor. Kehamilan adalah hal normal. Namun, kehamilan pun bisa kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah kehamilah yang diinginkan dan kehamilan yang tidak diinginkan. Karena ingin dan tidak ingin sudah masuk dalam ranah psikologis, maka sisi ini perlu kita telaah lagi pada sisi pikiran.

Sampai di sini, kita bisa simpulkan.

A. Kasus A, jika pakai kondom dan tidak menyebarkan penyakit, maka konklusinya, Tidak bermasalah.
B. Kasus B, konklusinya, Perlu penelaahan lebih lanjut.

Sekarang, mari kita lanjutkan penelahaan dari sisi pikiran.

2. Pikiran

Seks bebas dalam kasus suka sama suka bisa kita bagi dua dari sisi prosesnya.

C. Ketika seks.
D. Sesudah seks.

Untuk kasus C, jika kenikmatan adalah hasil yang didapat dari kedua belah pihak, dan semua manusia pada hakikatnya menginginkan kenikmatan, maka kita bisa berkata bahwa kenikmatan itu adalah hal yang normal. Di luar lingkup seks, terkadang mendapatkan kenikmatan dalam beberapa kasus malah sangat disarankan. Namun jika rasa tidak nyaman yang didapat, maka seks bebas menjadi tidak dianjurkan dalam hal ini.

Adapun kasus D, ragam ekspresi biasanya akan lebih bervariasi ditemui. Secara garis besar, kita bisa dapatkan tiga ragam pemikiran; biasa-biasa saja, kepuasan, dan tekanan batin. Jika dua yang pertama yang didapat, maka dari sisi inipun seks bebas bisa dianggap sebagai hal yang bermanfaat. Namun, lain cerita jika sisi ketiga yang didapat. Artinya, seks bebas beresiko menimbulkan friksi berkepanjangan dalam psikologis pelakunya. Efek depresi itu lebih berat untuk diatasi daripada dua efek sebelumnya. Dalam hal ini, ada anomali yang sangat tidak disarankan muncul.

Sampai di sini, kita bisa simpulkan anomali-anomali seks bebas sebagai berikut.

C. Potensi kenikmatan dan ketidaknikmatan bisa jadi seimbang bagi pelakunya, maka konklusinya, Dianjurkan dan tidak dianjurkan, alias, tidak bermasalah.
D. Kasus D memiliki potensi friksi dalam psikologis pelakunya, maka konklusinya, Tidak dianjurkan.

Sekarang, mari kita amati salah satu efek psikologis yang diakibatkan seks bebas, dalam kasus ini, kehamilan.

E. Tanggung jawab dari pihak Pria
F. Tanggung jawab dari pihak Wanita
G. Psikologis anak hasil seks bebas akan struktur keluarga
H. Psikologis anak yang sudah ada sebelumnya (jika ada) akan struktur keluarga barunya

Kasus E bisa kita bagi dalam 4 kategori kensekuensi dari 2 kategori pilihan tanggung jawab. 1) Ada pria yang bertanggung jawab dalam kehamilan pasangannya, baik dalam keadaan bangga maupun terpaksa. Masalah serius muncul biasanya jika sang pria terbebani dalam mencari nafkah, karena pria dirugikan dalam hal ini. 2) Lain cerita jika pria tidak bertanggung jawab. Ada dua psikologis yang biasanya muncul dari sisi pria dalam hal ini, terbebani (misal, rasa bersalah) dan tidak terbebani (misal, tidak perduli). Untuk yang terakhir, masalah bukan lagi menjadi milik pribadi sang pria, tapi sudah berpotensi menimbulkan friksi pada pihak lain, dalam hal ini wanita dan anak. Sehingga dari keempat kategori konsekuensi ini, 3 konsekuensi buruk lebih besar masalahnya dibanding 1 konsekuensi baiknya.

Kasus F juga bisa kita bagi dalam 4 kategori kensekuensi dari 2 kategori pilihan tanggung jawab. 1) Jika sang wanita bertanggung jawab, kita bisa mengambil 2 kemungkinan konsekuensi yang dihadapi sang wanita senang (misal karena sang pria bertanggung jawab) dan sedih. Untuk yang terakhir, hal ini biasanya bisa disebabkan karena sang pria tidak bertanggung jawab, sakit selama kehamilan, kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit yang dialami selama kehamilan yang membutuhkan aborsi untuk menanganinya. 2) Jika sang wanita tidak bertanggung jawab, kita bisa ambil dua psikologis yang bisa dialami sang wanita senang dan sedih. Jika kita ambil contoh kasus ekstrim di mana sang bayi diaborsi tanpa alasan medis yang jelas, maka jika wanita sedih, hal itu sangat bisa dipahami karena manusiawi. Namun, jika sang wanita senang, hal ini sudah masuk dalam kategori kejahatan serius, karena kontroversial secara moral, dan, psikologis sang wanita yang patut untuk dipertanyakan. Sehingga dari keempat kategori konsekuensi ini, 3 konsekuensi buruk lebih besar masalahnya dibanding 1 konsekuensi baiknya. Bahkan, lebih berat daripada kasus E.

Kasus G, pada dasarnya adalah kasus yang unik. Karena, setiap anak pada dasarnya butuh besar dalam lingkungan normal di mana ada ayah dan ibu dalam keluarganya. Pada dasarnya, setiap anak memiliki empat kemungkinan struktur keluarga dalam tumbuh kembangnya, 1) ayah ibu ada semua, 2) ayah ada ibu tidak ada, 3) ayah tidak ada ibu ada, 4) ayah tidak ada ibu tidak ada. Namun, ada nuansa berbeda jika sang anak lahir dalam keadaan ayah dan ibu yang sebenarnya hidup namun kasus 2, 3, dan 4, terjadi dalam struktur kehidupan dia. Yang terjadi adalah, sang anak sudah mengalami bentukan psikologis tersendiri tentang keluarga sejak dia memulai hidup, yang berbeda dengan teman-teman sebayanya. Sang ayah dan ibu bisa saja mengalami tekanan psikologis semenjak kasus hamil-hamilan ini, namun psikologis mereka sangat mungkin bisa kembali ke dalam bentuk normal karena bisa jadi mereka sudah memiliki pijakan pendidikan psikologis yang baik sejak dari masa kecil mereka. Namun akan sangat tidak adil bagi sang anak jika kasus 2, 3, dan 4 terjadi padanya.

Kasus H, bisa dibilang mirip dengan kasus G. Bedanya, tahap perkembangan psikologis sang anak mungkin bisa dibagi menjadi sedang masa pertumbuhan dan sudah masa pertumbuhan. Untuk yang terakhir, efek depresi sang anak bisa jadi lebih kecil dibandingkan dengan kasus G.

Sehingga, kita bisa menarik kesimpulan,

E. Kasus E memiliki konklusi, Sangat tidak dianjurkan.
F. Kasus F memiliki konklusi, Beresiko.
G. Kasus G memiliki konklusi, Berbahaya.
H. Kasus H memiliki konklusi, Sangat beresiko.

Jika kita runut, urutan prioritas friksi atau bahaya dari seks bebas adalah sebagai berikut.

Anak hasil seks bebas > Anak yang sudah ada bukan hasil seks bebas (jika ada) > Wanita > Pria

Dan yang lebih penting lagi, semua hal ini bisa dicegah, karena seks bebas merupakan pilihan-pilihan yang dilakukan manusia. Namun, mengingat konsekuensinya cukup serius, bagi saya, wajar Tuhan melarang keras hal ini di dunia.

Surga Islam dan Pertimbangan-pertimbangan

Sekarang mari kita amati aspek fisik dan psikologis manusia tentang seks bebas di surga Islam yang notabene semua keinginan terkontrol oleh penduduknya.

1. Fisik

Dalam surga Islam, penduduknya bisa mengontrol sesuka hati apapun yang mereka inginkan. Sehingga,

A. Potensi kerusakan fisik tidak ada, karena penghuni surga bisa membuat kondisi di mana penyakit tidak ada.
B. Potensi perubahan fungsional bisa dikondisikan ada dan tidak ada karena semua tergantung penghuni surga itu sendiri.

Konklusi, tidak masalah.

2. Pikiran

Seks bebas dalam kasus suka sama suka juga bisa kita bagi dua dari sisi prosesnya. Sehingga,

C. Ketika seks, penghuni surga pasti merasa kenikmatan.
D. Sesudah seks, penghuni surga pasti merasakan kepuasan.

Konklusi, tidak ada masalah.

Sekarang kita masuk ke topik kehamilan. Di surga, jika sang pelaku tidak menghendaki kehamilan, maka kasus-kasus E sampai H tidak akan pernah ada, sehingga konklusi hukum dari kegiatan ini menjadi, tidak masalah. Namun, jika sang pelaku menghendaki kehamilan, maka,

E. Baik sang pria bertanggung jawab atau tidak, tidak akan menjadi masalah. Karena di surga segalanya, apa-apanya mudah, tidak ada depresi pencarian nafkah, dan tidak ada beban di sana.
F. Sang wanita pasti senang, karena rasa sakit tidak ada, dia juga bisa butuh pria atau tidak butuh pria.
G. Adapun anak hasil seks yang dilahirkan, sang penghuni surga bisa membuat psikologis sang anak bahagia.
H. Adapun anak yang sudah ada sebelumnya, lagi-lagi, sang penghuni surga bisa membuat psikologis sang anak bahagia.

Mengingat tidak ada konsekuensi berbahaya sama sekali dari hal-hal di atas, bahkan, jika diamati, semua hal menjadi menguntungkan, maka konklusi hukum dari kegiatan ini menjadi, tidak masalah.

Sehingga bagi saya, sangat wajar jika Tuhan membebaskan hal-hal ini kepada para penghuni surga, sebagai hadiah yang tidak mungkin diberikan selama di dunia.

kesimoulan:
- pesta sex di dunia dilarang
- pesta sex di sorga dihadiahkan

- si suami ngesex 100 kali sehari dengan >72 huur bervagina sempit
- si isteri ngesex 100 kali sehari dengan >72 huur berpenis besar

yang namanya masuk surga itu ya SEGALA KEINGINAN nya TERPENUHI, apapun itu.

Jadi IBARATnya mau minta sex dengan sejuta bidadari kek, mau kekayaan hingga tiga ribu bumi kek, mau minum anggur kek kalau di surga anggurnya tidak memabukkan, intinya mau melakukan apa yang haram pun kalau memang itu jadi keinginan maka yang namanya di surga apapun itu keinginan penghuni surga ya akan terpenuhi karena SURGA itu TAK ADA KEKECEWAAN, adanya hanya KEBAHAGIAAN.

nah, itu kan semua cuma PERUMPAMAAN.
karena tak ada apapun nikmat di dunia ini yang bisa sebanding dengan nikmat surga, yang bisa menggambarkan KONDISI SESUNGGUHnya nikmat surga.

pastinya keinginan penghuni surga tak akan SERENDAH itu, tak akan seperti perumpamaan surga yang digunakan untuk menjelaskan GAMBARAN surga kepada manusia lelaki terutama, dan juga para wanita yang haus harta.

Semua PERUMPAAAN, tentang surga itu hanya untuk menunjukkan bahwa:
1) tak ada satupun, APAPUN itu nikmat dunia yang bisa menandingi nikmat surga
2) tak rugi meninggalkan perbuatan haram (berzina dengan ribuan pelacur atau berselingkuh, mabuk minuman keras, mencuri, dll itu) selama di dunia yang cuma sementara ini, karena kelak kalau bisa masuk surga yang kekal itu, semua perbuatan haram yang manusia kini kira sebagai kenikmatan itupun bisa dilakukan jika memang diinginkan kapanpun dan sebanyak apapun oleh si penghuni surga, tanpa mendapat dampak negatif sama sekali, BEDa dengan ketika di dunia.

begituuu....paham?

think

tambah lagi kesimpulannya:
- apapun yang di bumi diharamkan
- di sorga akan dihalalkan

nope, salah lagi kamu, mlintir-mlintir hobi kamu yah....

apa yang haram di dunia ini, BISA SAJA dihalalkan di surga, JIKA memang itu keinginan si penghuni surga, tapi lihat faktanya...siapa penghuni surga itu, siapa yang bisa masuk surga...tentunya bukan manusia yang memiliki keinginan dan selera rendah melakukan hal-hal yang haram...

think

atas wrote:
tambah lagi kesimpulannya:
- apapun yang di bumi diharamkan
- di sorga akan dihalalkan

Kesimpulan yang ngawur mosok menyama ratakan hal duniawi dengan surga. 
Untuk bicara ke ranah itu, bukan urusan kita sebagai makhluk. Yang punya hak cuma Alloh SWT jadi masalah haram/halal, boleh atau tidaknya semata-mata hanya Alloh yang menentukan.

apa gunanya sholat jika manusia sudah di surga, karena raganya sudah beda kebutuhan dengan ketika masih di dunia fana, sholat itu wajib karena Allah tentukan sebagai wajib bagi manusia yang masih hidup di bumi dan secara ilmiah pun terbukti bermanfaat bagi raga manusia yang hidup di dunia ini, hal yang berBEDA ketika sudah disurga.

oleh karena itu tak akan ada lagi kewajiban sholat ketika manusia sudah berada di surga.

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Wah, menarik sekali artikel tentang huur-nya. Saya jadi termotivasi untuk berbuat kebaikan lagi.

Kalau boleh tahu, mbak mut ingin memiliki huur yang seperti apa di surga kelak? :)

aku sangat ingin berjumpa dengan Allah, dan kalau bisa punya suami yang seperti nabi, tak berani bercita-cita menjadi istri nabi, cukup dengan yang mirip dengan nabi saja sudah sangat bahagia sekali.

SEGOROWEDI wrote:kesimoulan:
- pesta sex di dunia dilarang
- pesta sex di sorga dihadiahkan

- si suami ngesex 100 kali sehari dengan >72 huur bervagina sempit
- si isteri ngesex 100 kali sehari dengan >72 huur berpenis besar

otak ngeresss ................ okey

yang namanya masuk surga itu ya SEGALA KEINGINAN nya TERPENUHI, apapun itu.

kalo demikian, itu siy berarti pas di Surga, kamu (manusia) lah yg jadi Raja, yg harus terpenuhi segala keinginannya, trus Allah swt yg jadi babu/budak, yg harus melayani pemenuhan segala keinginan mu tsb.

Jagona wrote:

SEGOROWEDI wrote:kesimoulan:
- pesta sex di dunia dilarang
- pesta sex di sorga dihadiahkan

- si suami ngesex 100 kali sehari dengan >72 huur bervagina sempit
- si isteri ngesex 100 kali sehari dengan >72 huur berpenis besar

otak ngeresss ................ okey

itulah fakta janji syurga a la quran-hadismu
 

Mutiara wrote:

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Wah, menarik sekali artikel tentang huur-nya. Saya jadi termotivasi untuk berbuat kebaikan lagi.

Kalau boleh tahu, mbak mut ingin memiliki huur yang seperti apa di surga kelak? :)

aku sangat ingin berjumpa dengan Allah, dan kalau bisa punya suami yang seperti nabi, tak berani bercita-cita menjadi istri nabi, cukup dengan yang mirip dengan nabi saja sudah sangat bahagia sekali.

suamimu yang sekarang mo kamu tendang ke mana, mut?
 

SEGOROWEDI wrote:

Jagona wrote:

SEGOROWEDI wrote:kesimoulan:
- pesta sex di dunia dilarang
- pesta sex di sorga dihadiahkan

- si suami ngesex 100 kali sehari dengan >72 huur bervagina sempit
- si isteri ngesex 100 kali sehari dengan >72 huur berpenis besar

otak ngeresss ................ okey

itulah fakta janji syurga a la quran-hadismu
 

fakta mbokmu ........... itu karena terjemah yang kurang tepat ....... ngerti ?

mbok langsung aja kamu kasih terjemahan versimu..
lha wong kata seukuwahmu (si mumut): isteri bisa minta apapun, termasuk 72 huur
bahkan seukuwah lain bilang itu minimal, berarti bisa lebih dari itu..
lha kalau isteri ngesex 100 kali sehari dengan huur berpenis besar
lalu si suami ngesex 100 kali sehari dengan huur bervagina sempit

apa jadinya konsep: isteri bersuami terakhirnya di sorga
kalau ditinggal selingkuh dengan huur-huur masing-masing?
 

SEGOROWEDI wrote:
mbok langsung aja kamu kasih terjemahan versimu..
lha wong kata seukuwahmu (si mumut): isteri bisa minta apapun, termasuk 72 huur
bahkan seukuwah lain bilang itu minimal, berarti bisa lebih dari itu..
lha kalau isteri ngesex 100 kali sehari dengan huur berpenis besar
lalu si suami ngesex 100 kali sehari dengan huur bervagina sempit

apa jadinya konsep: isteri bersuami terakhirnya di sorga
kalau ditinggal selingkuh dengan huur-huur masing-masing?
 

dah pernah tuh cari aja di atas ................ okey

bayangin kagak sih?
suami-isteri muslim-muslimah di sorga
tapi............................................
- suaminya sibuk bersetubuh dengan > 72 huur 100 kali sehari
- isterinya sibuk bersetubuh dengan > 72 huur 100 kali sehari

persuami-isterian macam apa kek gituan?

SEGOROWEDI wrote:
bayangin kagak sih?

tidak usah dibayangkan, surga memang penuh kenikmatan. dan kenikmatan tidak dapat dilukiskan keseleruhan nya.

apalagi dengan kapasitas otak kita yang terbilang rendah untuk membayangkan seperti apa sih keseluruhan nikmat surga.

SEGOROWEDI wrote:suami-isteri muslim-muslimah di sorga
tapi............................................
- suaminya sibuk bersetubuh dengan > 72 huur 100 kali sehari
- isterinya sibuk bersetubuh dengan > 72 huur 100 kali sehari

persuami-isterian macam apa kek gituan?

itulah bung, apa yang diharamkan allah di dunia bisa dihalalkan di surga.. karena kita berhasil menjauhi larangan nya di bumi, reward nya ya engkau boleh melakukan larangan tersebut di surga. dan sudah berkali2 saya jelaskan, di surga tidak ada lagi rasa kesal, cemburu, manyun, marah, dsb. sudah hilang semua, yang ada hanya kenikmatan abadi dan senyuman kekal.

tergantung sih, anda mau memilih senyuman kekal atau manyun untuk selamanya..

 

Insya Allah wrote:

SEGOROWEDI wrote:
bayangin kagak sih?

tidak usah dibayangkan, surga memang penuh kenikmatan. dan kenikmatan tidak dapat dilukiskan keseleruhan nya.

apalagi dengan kapasitas otak kita yang terbilang rendah untuk membayangkan seperti apa sih keseluruhan nikmat surga.

SEGOROWEDI wrote:suami-isteri muslim-muslimah di sorga
tapi............................................
- suaminya sibuk bersetubuh dengan > 72 huur 100 kali sehari
- isterinya sibuk bersetubuh dengan > 72 huur 100 kali sehari

persuami-isterian macam apa kek gituan?

itulah bung, apa yang diharamkan allah di dunia bisa dihalalkan di surga.. karena kita berhasil menjauhi larangan nya di bumi, reward nya ya engkau boleh melakukan larangan tersebut di surga. dan sudah berkali2 saya jelaskan, di surga tidak ada lagi rasa kesal, cemburu, manyun, marah, dsb. sudah hilang semua, yang ada hanya kenikmatan abadi dan senyuman kekal.

tergantung sih, anda mau memilih senyuman kekal atau manyun untuk selamanya..

 

bung IA...
bagaimana bisa, apa yang sdh jelas2 dosa di dunia ini bisa anda katakan di "halal" kan Allah di sorga...
mungkin kah sorga yang penuh dengan kekudusan dan kesucian, Allah mengizinkan hal2 dosa itu terjadi...
sedangkan di dunia aja Allah melarang sex bebas... apa lagi di surga...
pikir bung... jgn mau di buai oleh kebohongan..