Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Halaman 1 dari 12 • Share
Halaman 1 dari 12 • 1, 2, 3 ... 10, 11, 12
Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Matius :
10:40. Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
10:41. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
kok cuman mentok sampai Nabi? kenapa nggak sekalian saja diajarkan menyambut Tuhan sebagai Tuhan?
10:40. Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
10:41. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
kok cuman mentok sampai Nabi? kenapa nggak sekalian saja diajarkan menyambut Tuhan sebagai Tuhan?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Bagian mana Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
lha itu, ayatnya udah ditampilin!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
yang harus disambut:
kamu, Aku, Dia, nabi, orang benar
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
lha terus "kamu" disitu itu disuruh agar disambut sebagai apa? yang jelas nggak mungkin kalau disuruh agar disambut sebagai nabi, bukan?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
misalnya SW
yaitu orang (orang-orang) percaya
justeru itulah maka pemahamanmu yang terumuskan di judul tret, keliru..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
terus napa kalau SW orang percaya? keliru gimana? yang jelas kalau ngomong!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
HUKUM TABUR TUAI = HUKUM KARMA ???
Karma adalah "istilah timur" untuk "Hukum Sebab-Akibat". Istilah Karma ini dikenal dalam agama Hindu dan Budha, yaitu suatu perputaran sebab dan akibat yang disebut roda samsara.
Hukum karma dalam konsep Hindu dan Budha mempercayai semua yang hidup akan terlahir kembali (reinkarnasi) setelah mati untuk menanggung akibat dari perbuatannya pada kehidupan sebelumnya. Jadi 'hukum karma' dalam konsep mereka bukan semata hukum 'sebab-akibat' tetapi punya relasi erat dengan pengajaran mengenai 'samsara' serta 'reinkarnasi'.
Reinkarnasi adalah proses kelahiran kembali di masa mendatang. Orang Hindu percaya bahwa mereka akan lahir kembali sebanyak 8.400.000 kali sebelum jiwanya dapat selamat dari perangkap samsara. Samsara berarti "mengembara" dan menunjuk pada pengembaraan jiwa dari tubuh yang satu ke tubuh yang lain, dari masa kehidupan yang satu ke masa kehidupan yang lain, dari lahir, hidup, sampai mati.
Ada dua macam karma, yaitu karma baik dan karma buruk. Karma baik adalah segala perbuatan atau pikiran yang mengarah kepada hal yang baik. Sedangkan karma buruk adalah segala perbuatan atau pikiran yang mengarah kepada hal yang buruk. Karma baik atau karma buruk ini dikumpulkan oleh seseorang selama dia hidup, untuk menentukan wujud kelahiran jiwa kembali di masa mendatang. Oleh karena itu, karma berkaitan erat dengan reinkarnasi. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Hidup manusia sekarang dipengaruhi oleh perbuatan di masa lalu, dan kehidupan yang akan datang dipengaruhi oleh kehidupan masa sekarang. Kitab Bhagavad Gita mengajarkan bahwa melakukan perbuatan amal dan hidup dengan tidak mementingkan diri sendiri, merupakan satu-satunya cara supaya dapat dilahirkan kembali dengan sedikit mungkin karma. Karma yang buruk memastikan bahwa jiwa manusia akan kembali pada kehidupan yang akan datang dengan tingkat yang lebih rendah. Seseorang akan terlepas dari hukum karma apabila dia sudah terlepas dari roda kehidupan, yang disebut moksa.
Presiden Soekarno dalam bukunya pernah menulis "Barang siapa menabur angin, akan menuai badai". Dan bandingkan dengan ayat ini "Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung" (Hosea 8:7a). Alkitab mengajar 'hukum sebab-akibat' ini dikenal dengan Hukum Tabur-Tuai yaitu "sebagaimana Anda menabur, begitu pula Anda menuai". Dibawah ini contoh2 Wejangan "Hukum Sebab-Akibat" dari kitab 2 Korintus, Amsal, Matius:
2 Korintus 9:6
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Amsal
9:7 Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela.
10:8 Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
11:19 Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.
11:25 Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
13:3 Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
13:11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
26:27 Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia.
28:10 Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan.
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
28:18 Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang.
================================
Matius
10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."
12:30 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.
12:50 Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
13:12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Dari contoh2 ayat di atas kita mengenal adanya 'hukum tabur-tuai'. Alkitab yang memperingatkan kita akan akibat yang harus ditanggung bila kita melakukan kejahatan dan sebaliknya ada berkat yang akan kita terima ketika kita melakukan kebaikan. Namun perlu kita pahami bahwa walaupun Alkitab mengajarkan tentang hukum sebab-akibat tetapi hukum sebab-akibat itu tidak ada kaitannya dengan pengajaran mengenai 'roda samsara' dan 'reinkarnasi' sebagaimana dikenal dalam agama Hindu dan Budha.
Karena itu hukum sebab-akibat yang ada dalam Alkitab jelas bukanlah hukum karma sebagaimana dalam konsep Hindu/ Budha.
Justru Alkitab mengajarkan bahwa segala relasi 'sebab-akibat' yang berhubungan dengan perbuatan jahat manusia/ dosa-dosa manusia sudah dipatahkan oleh kasih Kristus di kayu salib! Dalam iman pada karya Kristus di kayu-salib, dosa tidak lagi membuahkan kematian bagi setiap yang percaya.
Karma adalah "istilah timur" untuk "Hukum Sebab-Akibat". Istilah Karma ini dikenal dalam agama Hindu dan Budha, yaitu suatu perputaran sebab dan akibat yang disebut roda samsara.
Hukum karma dalam konsep Hindu dan Budha mempercayai semua yang hidup akan terlahir kembali (reinkarnasi) setelah mati untuk menanggung akibat dari perbuatannya pada kehidupan sebelumnya. Jadi 'hukum karma' dalam konsep mereka bukan semata hukum 'sebab-akibat' tetapi punya relasi erat dengan pengajaran mengenai 'samsara' serta 'reinkarnasi'.
Reinkarnasi adalah proses kelahiran kembali di masa mendatang. Orang Hindu percaya bahwa mereka akan lahir kembali sebanyak 8.400.000 kali sebelum jiwanya dapat selamat dari perangkap samsara. Samsara berarti "mengembara" dan menunjuk pada pengembaraan jiwa dari tubuh yang satu ke tubuh yang lain, dari masa kehidupan yang satu ke masa kehidupan yang lain, dari lahir, hidup, sampai mati.
Ada dua macam karma, yaitu karma baik dan karma buruk. Karma baik adalah segala perbuatan atau pikiran yang mengarah kepada hal yang baik. Sedangkan karma buruk adalah segala perbuatan atau pikiran yang mengarah kepada hal yang buruk. Karma baik atau karma buruk ini dikumpulkan oleh seseorang selama dia hidup, untuk menentukan wujud kelahiran jiwa kembali di masa mendatang. Oleh karena itu, karma berkaitan erat dengan reinkarnasi. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Hidup manusia sekarang dipengaruhi oleh perbuatan di masa lalu, dan kehidupan yang akan datang dipengaruhi oleh kehidupan masa sekarang. Kitab Bhagavad Gita mengajarkan bahwa melakukan perbuatan amal dan hidup dengan tidak mementingkan diri sendiri, merupakan satu-satunya cara supaya dapat dilahirkan kembali dengan sedikit mungkin karma. Karma yang buruk memastikan bahwa jiwa manusia akan kembali pada kehidupan yang akan datang dengan tingkat yang lebih rendah. Seseorang akan terlepas dari hukum karma apabila dia sudah terlepas dari roda kehidupan, yang disebut moksa.
Presiden Soekarno dalam bukunya pernah menulis "Barang siapa menabur angin, akan menuai badai". Dan bandingkan dengan ayat ini "Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung" (Hosea 8:7a). Alkitab mengajar 'hukum sebab-akibat' ini dikenal dengan Hukum Tabur-Tuai yaitu "sebagaimana Anda menabur, begitu pula Anda menuai". Dibawah ini contoh2 Wejangan "Hukum Sebab-Akibat" dari kitab 2 Korintus, Amsal, Matius:
2 Korintus 9:6
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Amsal
9:7 Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela.
10:8 Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
11:19 Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.
11:25 Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
13:3 Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
13:11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
26:27 Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia.
28:10 Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan.
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
28:18 Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang.
================================
Matius
10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."
12:30 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.
12:50 Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
13:12 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Dari contoh2 ayat di atas kita mengenal adanya 'hukum tabur-tuai'. Alkitab yang memperingatkan kita akan akibat yang harus ditanggung bila kita melakukan kejahatan dan sebaliknya ada berkat yang akan kita terima ketika kita melakukan kebaikan. Namun perlu kita pahami bahwa walaupun Alkitab mengajarkan tentang hukum sebab-akibat tetapi hukum sebab-akibat itu tidak ada kaitannya dengan pengajaran mengenai 'roda samsara' dan 'reinkarnasi' sebagaimana dikenal dalam agama Hindu dan Budha.
Karena itu hukum sebab-akibat yang ada dalam Alkitab jelas bukanlah hukum karma sebagaimana dalam konsep Hindu/ Budha.
Justru Alkitab mengajarkan bahwa segala relasi 'sebab-akibat' yang berhubungan dengan perbuatan jahat manusia/ dosa-dosa manusia sudah dipatahkan oleh kasih Kristus di kayu salib! Dalam iman pada karya Kristus di kayu-salib, dosa tidak lagi membuahkan kematian bagi setiap yang percaya.
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
emang siapa yang komplain soal, kalau nyambut Yesus sebagai Nabi itu bakal dapet pahala Nabi?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
frontline defender wrote:terus napa kalau SW orang percaya? keliru gimana? yang jelas kalau ngomong!
masih gak ngerti kalau keliru?? hadeeeeeeh..
kamu, Aku, Dia, nabi, orang benar itu bukan sosok/orang yang sama
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Memang Kitab yang sudah TERINTERPOLASI itu bikin PUSING, karena KACAU-BALAU sebagaimana diakui oleh orang-orang Yahudi dalam Jewish Enciclopedia.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
kok malah kalap to DUNG
kalimat-kalimatnya sangat jelas dan mudah dimengerti
TS aja yang kacau otaknya
mosok kamu, Aku, Dia, nabi, orang benar dikira sosok yang sama
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
jadi Yesus itu bukan Nabi, & Murid/Pengikut Yesus itu bukan orang benar?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
SEGOROWEDI wrote:
kok malah kalap to DUNG
kalimat-kalimatnya sangat jelas dan mudah dimengerti
TS aja yang kacau otaknya
mosok kamu, Aku, Dia, nabi, orang benar dikira sosok yang sama
Yang kacau itu mereka yang men-TIGA-kan Tuhan.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
kok malah kalap to DUNG
kalimat-kalimatnya sangat jelas dan mudah dimengerti
TS aja yang kacau otaknya
mosok kamu, Aku, Dia, nabi, orang benar dikira sosok yang sama
Yang kacau itu mereka yang men-TIGA-kan Tuhan.
konsep monotheis Kristen sudah lahir jauh sebelum islam lahir di dunia, hanya pemahaman yg dangkal/berbeda dri anda menganggap kami men-TIGA-kan Tuhan.
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
frontline defender wrote:jadi Yesus itu bukan Nabi, & Murid/Pengikut Yesus itu bukan orang benar?
dalam konteks Matius 10 : 41 Yesus tidak sedang membicarakan pribadi-Nya sebagai seorang Nabi.
Matius
10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
Ay. 40. Kalimat ini dikatakan Yesus kepada para murid-Nya (rangkaian kisahnya lihat Matius 11:1). Mengapa Yesus mengatakan hal ini kepada mereka? Apa arti ”menyambut” di ayat ini? Siapakah yang akan menyambut para murid Yesus ?
Ay. 41. Apa yang dimaksudkan dengan “upah seorang nabi” di sini? (kalau berkesempatan silahkan lihat/baca 1 Raj 17:8-24 & 2 Raj 4:8-37) Apa tujuan Yesus menyampaikan hal ini?
Matius 11 : 1
Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Apa yang tertulis di Matius 11:1 menjelaskan bahwa kalimat-kalimat dalam Matius 10:40-42 merupakan pesan Yesus kepada para murid-Nya yang diberikan dalam rangka pemberitaan Injil. Pesan itu tentu sangat penting untuk menyemangati para murid yang diutus untuk memberitakan Injil. Mereka tidak perlu kuatir bila Yesus melaksanakan tugas pengutusan itu. Mereka akan bertemu dengan orang-orang yang menyambut mereka. Harapan Yesus ini bukanlah sesuatu yang muluk-muluk.
Orang Yahudi mempunyai kebiasaan baik dalam memperlakukan setiap orang yang singgah di rumah mereka. Mereka tentu juga akan menyambut para murid yang datang ke rumah mereka. Perlu diperhatikan bahwa kata ”menyambut” di sini juga berarti menerima apa yang mereka ajarkan. Jadi, para murid tidak perlu takut atau pesimis dengan tugas pengutusan yang akan mereka laksanakan.
Selain ditujukan kepada para murid, kalimat Yesus juga ditujukan kepada siapa saja yang bersedia menyambut para pemberita Injil ini. Mereka yang menyambut seorang nabi akan memperoleh upah seorang nabi. Orang Yahudi tentu ingat apa yang terjadi pada janda Sarfat yang dengan ramah menyambut Elia. Atau kepada seorang janda nabi dan seorang perempuan dari Sunem yang juga bersikap ramah terhadap Elisa.
Menyambut para nabi adalah sebuah kebiasaan baik yang sudah mereka kenal sejak dahulu. Namun, sebagai aplikasinya, Yesus mengajak mereka mulai mempraktekkan keramahtamahan ini dalam tindakan sederhana: memberikan secangkir air sejuk kepada seorang yang kecil. Seorang yang kecil di ayat ini bisa berarti hurufiah, yaitu anak kecil. Namun, dalam bentuk yang lebih luas bisa bermakna sosial, yaitu mereka yang diremehkan di masyarakat. Keramahtamahan merupakan bagian penting dari pemberitaan Injil. Dan hal itu dapat dimulai dengan menyambut ”orang-orang kecil” yang ada di sekitar kita.
Telaan Alkitabiah dan Lexiconnya bisa dilihat disini :
http://biblehub.com/matthew/10-41.htm
http://biblehub.com/lexicon/matthew/10-41.htm
Matius
10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
Ay. 40. Kalimat ini dikatakan Yesus kepada para murid-Nya (rangkaian kisahnya lihat Matius 11:1). Mengapa Yesus mengatakan hal ini kepada mereka? Apa arti ”menyambut” di ayat ini? Siapakah yang akan menyambut para murid Yesus ?
Ay. 41. Apa yang dimaksudkan dengan “upah seorang nabi” di sini? (kalau berkesempatan silahkan lihat/baca 1 Raj 17:8-24 & 2 Raj 4:8-37) Apa tujuan Yesus menyampaikan hal ini?
Matius 11 : 1
Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Apa yang tertulis di Matius 11:1 menjelaskan bahwa kalimat-kalimat dalam Matius 10:40-42 merupakan pesan Yesus kepada para murid-Nya yang diberikan dalam rangka pemberitaan Injil. Pesan itu tentu sangat penting untuk menyemangati para murid yang diutus untuk memberitakan Injil. Mereka tidak perlu kuatir bila Yesus melaksanakan tugas pengutusan itu. Mereka akan bertemu dengan orang-orang yang menyambut mereka. Harapan Yesus ini bukanlah sesuatu yang muluk-muluk.
Orang Yahudi mempunyai kebiasaan baik dalam memperlakukan setiap orang yang singgah di rumah mereka. Mereka tentu juga akan menyambut para murid yang datang ke rumah mereka. Perlu diperhatikan bahwa kata ”menyambut” di sini juga berarti menerima apa yang mereka ajarkan. Jadi, para murid tidak perlu takut atau pesimis dengan tugas pengutusan yang akan mereka laksanakan.
Selain ditujukan kepada para murid, kalimat Yesus juga ditujukan kepada siapa saja yang bersedia menyambut para pemberita Injil ini. Mereka yang menyambut seorang nabi akan memperoleh upah seorang nabi. Orang Yahudi tentu ingat apa yang terjadi pada janda Sarfat yang dengan ramah menyambut Elia. Atau kepada seorang janda nabi dan seorang perempuan dari Sunem yang juga bersikap ramah terhadap Elisa.
Menyambut para nabi adalah sebuah kebiasaan baik yang sudah mereka kenal sejak dahulu. Namun, sebagai aplikasinya, Yesus mengajak mereka mulai mempraktekkan keramahtamahan ini dalam tindakan sederhana: memberikan secangkir air sejuk kepada seorang yang kecil. Seorang yang kecil di ayat ini bisa berarti hurufiah, yaitu anak kecil. Namun, dalam bentuk yang lebih luas bisa bermakna sosial, yaitu mereka yang diremehkan di masyarakat. Keramahtamahan merupakan bagian penting dari pemberitaan Injil. Dan hal itu dapat dimulai dengan menyambut ”orang-orang kecil” yang ada di sekitar kita.
Telaan Alkitabiah dan Lexiconnya bisa dilihat disini :
http://biblehub.com/matthew/10-41.htm
http://biblehub.com/lexicon/matthew/10-41.htm
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
kok malah kalap to DUNG
kalimat-kalimatnya sangat jelas dan mudah dimengerti
TS aja yang kacau otaknya
mosok kamu, Aku, Dia, nabi, orang benar dikira sosok yang sama
Yang kacau itu mereka yang men-TIGA-kan Tuhan.
yang mentigakan ini: alloh, muhammad, mirza
kita tidak mentigakan sebab Bapa = Putera = Roh Kudus
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
1. jika itu hanya sebatas perintah/anjuran untuk menyambut murid/pengikut Yesus, apa ya kalau Yesus sendiri yang datang tidak perlu disambut, apa ya setelah ngomong gitu ke muridnya, Yesus berhenti memberitakan Injil?Paradise OK wrote:frontline defender wrote:jadi Yesus itu bukan Nabi, & Murid/Pengikut Yesus itu bukan orang benar?dalam konteks Matius 10 : 41 Yesus tidak sedang membicarakan pribadi-Nya sebagai seorang Nabi.
Matius
10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
Ay. 40. Kalimat ini dikatakan Yesus kepada para murid-Nya (rangkaian kisahnya lihat Matius 11:1). Mengapa Yesus mengatakan hal ini kepada mereka? Apa arti ”menyambut” di ayat ini? Siapakah yang akan menyambut para murid Yesus ?
Ay. 41. Apa yang dimaksudkan dengan “upah seorang nabi” di sini? (kalau berkesempatan silahkan lihat/baca 1 Raj 17:8-24 & 2 Raj 4:8-37) Apa tujuan Yesus menyampaikan hal ini?
Matius 11 : 1
Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Apa yang tertulis di Matius 11:1 menjelaskan bahwa kalimat-kalimat dalam Matius 10:40-42 merupakan pesan Yesus kepada para murid-Nya yang diberikan dalam rangka pemberitaan Injil. Pesan itu tentu sangat penting untuk menyemangati para murid yang diutus untuk memberitakan Injil. Mereka tidak perlu kuatir bila Yesus melaksanakan tugas pengutusan itu. Mereka akan bertemu dengan orang-orang yang menyambut mereka. Harapan Yesus ini bukanlah sesuatu yang muluk-muluk.
Orang Yahudi mempunyai kebiasaan baik dalam memperlakukan setiap orang yang singgah di rumah mereka. Mereka tentu juga akan menyambut para murid yang datang ke rumah mereka. Perlu diperhatikan bahwa kata ”menyambut” di sini juga berarti menerima apa yang mereka ajarkan. Jadi, para murid tidak perlu takut atau pesimis dengan tugas pengutusan yang akan mereka laksanakan.
Selain ditujukan kepada para murid, kalimat Yesus juga ditujukan kepada siapa saja yang bersedia menyambut para pemberita Injil ini. Mereka yang menyambut seorang nabi akan memperoleh upah seorang nabi. Orang Yahudi tentu ingat apa yang terjadi pada janda Sarfat yang dengan ramah menyambut Elia. Atau kepada seorang janda nabi dan seorang perempuan dari Sunem yang juga bersikap ramah terhadap Elisa.
Menyambut para nabi adalah sebuah kebiasaan baik yang sudah mereka kenal sejak dahulu. Namun, sebagai aplikasinya, Yesus mengajak mereka mulai mempraktekkan keramahtamahan ini dalam tindakan sederhana: memberikan secangkir air sejuk kepada seorang yang kecil. Seorang yang kecil di ayat ini bisa berarti hurufiah, yaitu anak kecil. Namun, dalam bentuk yang lebih luas bisa bermakna sosial, yaitu mereka yang diremehkan di masyarakat. Keramahtamahan merupakan bagian penting dari pemberitaan Injil. Dan hal itu dapat dimulai dengan menyambut ”orang-orang kecil” yang ada di sekitar kita.
Telaan Alkitabiah dan Lexiconnya bisa dilihat disini :
http://biblehub.com/matthew/10-41.htm
http://biblehub.com/lexicon/matthew/10-41.htm
2. itu kok bisa ditafsirkan mengecualikan Yesus tu gimana? bunyi ayatnya kan, barangsiapa yang nyambut kamu (murid/pengikut Yesus) dia nyambut aku (Yesus)?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
kok malah kalap to DUNG
kalimat-kalimatnya sangat jelas dan mudah dimengerti
TS aja yang kacau otaknya
mosok kamu, Aku, Dia, nabi, orang benar dikira sosok yang sama
Yang kacau itu mereka yang men-TIGA-kan Tuhan.
yang mentigakan ini: alloh, muhammad, mirza
kita tidak mentigakan sebab Bapa = Putera = Roh Kudus
The GREAT MISUNDERSTANDING = DHALLLLIIIIIN.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
frontline defender wrote:1. jika itu hanya sebatas perintah/anjuran untuk menyambut murid/pengikut Yesus, apa ya kalau Yesus sendiri yang datang tidak perlu disambut, apa ya setelah ngomong gitu ke muridnya, Yesus berhenti memberitakan Injil?Paradise OK wrote:frontline defender wrote:jadi Yesus itu bukan Nabi, & Murid/Pengikut Yesus itu bukan orang benar?dalam konteks Matius 10 : 41 Yesus tidak sedang membicarakan pribadi-Nya sebagai seorang Nabi.
Matius
10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
Ay. 40. Kalimat ini dikatakan Yesus kepada para murid-Nya (rangkaian kisahnya lihat Matius 11:1). Mengapa Yesus mengatakan hal ini kepada mereka? Apa arti ”menyambut” di ayat ini? Siapakah yang akan menyambut para murid Yesus ?
Ay. 41. Apa yang dimaksudkan dengan “upah seorang nabi” di sini? (kalau berkesempatan silahkan lihat/baca 1 Raj 17:8-24 & 2 Raj 4:8-37) Apa tujuan Yesus menyampaikan hal ini?
Matius 11 : 1
Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Apa yang tertulis di Matius 11:1 menjelaskan bahwa kalimat-kalimat dalam Matius 10:40-42 merupakan pesan Yesus kepada para murid-Nya yang diberikan dalam rangka pemberitaan Injil. Pesan itu tentu sangat penting untuk menyemangati para murid yang diutus untuk memberitakan Injil. Mereka tidak perlu kuatir bila Yesus melaksanakan tugas pengutusan itu. Mereka akan bertemu dengan orang-orang yang menyambut mereka. Harapan Yesus ini bukanlah sesuatu yang muluk-muluk.
Orang Yahudi mempunyai kebiasaan baik dalam memperlakukan setiap orang yang singgah di rumah mereka. Mereka tentu juga akan menyambut para murid yang datang ke rumah mereka. Perlu diperhatikan bahwa kata ”menyambut” di sini juga berarti menerima apa yang mereka ajarkan. Jadi, para murid tidak perlu takut atau pesimis dengan tugas pengutusan yang akan mereka laksanakan.
Selain ditujukan kepada para murid, kalimat Yesus juga ditujukan kepada siapa saja yang bersedia menyambut para pemberita Injil ini. Mereka yang menyambut seorang nabi akan memperoleh upah seorang nabi. Orang Yahudi tentu ingat apa yang terjadi pada janda Sarfat yang dengan ramah menyambut Elia. Atau kepada seorang janda nabi dan seorang perempuan dari Sunem yang juga bersikap ramah terhadap Elisa.
Menyambut para nabi adalah sebuah kebiasaan baik yang sudah mereka kenal sejak dahulu. Namun, sebagai aplikasinya, Yesus mengajak mereka mulai mempraktekkan keramahtamahan ini dalam tindakan sederhana: memberikan secangkir air sejuk kepada seorang yang kecil. Seorang yang kecil di ayat ini bisa berarti hurufiah, yaitu anak kecil. Namun, dalam bentuk yang lebih luas bisa bermakna sosial, yaitu mereka yang diremehkan di masyarakat. Keramahtamahan merupakan bagian penting dari pemberitaan Injil. Dan hal itu dapat dimulai dengan menyambut ”orang-orang kecil” yang ada di sekitar kita.
Telaan Alkitabiah dan Lexiconnya bisa dilihat disini :
http://biblehub.com/matthew/10-41.htm
http://biblehub.com/lexicon/matthew/10-41.htm
2. itu kok bisa ditafsirkan mengecualikan Yesus tu gimana? bunyi ayatnya kan, barangsiapa yang nyambut kamu (murid/pengikut Yesus) dia nyambut aku (Yesus)?
1. konteks ay. 41-nya sdh jelas, makna menyambut/menerima Yesus Kristus baca ayat 40-nya, pusat pemberitaan Injil/Kabar baik adalah Yesus sendiri, tdk ada hubungannya dgn istilah cukup sampai disini/berhenti setelah Yesus mengucapkan kalimat tsb (Mat. 10 : 40 - 41 dst).
2. Barang siapa menyambut utusan/murid/pengikut Yesus Kristus, ia sama seperti menyambut Sang Pengutus/Yesus Kristus, btw Sang Pengutus/Yesus Kristus tidak kehilangan keeksistensian-Nya sebagai Sang Pengutus/TUHAN.
Paradise OK- LETNAN SATU
-
Posts : 2422
Kepercayaan : Protestan
Location : child thousand island
Join date : 26.02.14
Reputation : 7
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
1. utusan/murid/pengikut Yesus disambut sebagai nabi?
2. kalau Yesus Tuhan berarti masih ada oknum pengutus Tuhan disitu, karena Yesus itu diutus!
2. kalau Yesus Tuhan berarti masih ada oknum pengutus Tuhan disitu, karena Yesus itu diutus!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
ini pahami dulu om..
kamu, Aku, Dia, nabi, dan orang benar bukan sosok yang sama
maka judulmu itu salah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
SEGOROWEDI wrote:
ini pahami dulu om..
kamu, Aku, Dia, nabi, dan orang benar bukan sosok yang sama
maka judulmu itu salah
Orang Jawa/China menyembah manusia yang diutus Allah kepada Bani Israil itu yang SALAH.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
jadi jawabanmu terhadap pertanyaan post #13 adalah "ya"?SEGOROWEDI wrote:ini pahami dulu om..
kamu, Aku, Dia, nabi, dan orang benar bukan sosok yang sama
maka judulmu itu salah
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Matius 10:41 ; Yesus Mengajarkan untuk Menyambut Beliau sebagai Nabi & Orang Benar
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
kok malah kalap to DUNG
kalimat-kalimatnya sangat jelas dan mudah dimengerti
TS aja yang kacau otaknya
mosok kamu, Aku, Dia, nabi, orang benar dikira sosok yang sama
Yang kacau itu mereka yang men-TIGA-kan Tuhan.
yang mentigakan ini: alloh, muhammad, mirza
kita tidak mentigakan sebab Bapa = Putera = Roh Kudus
Umat Islam tidak men-TIGA-kan TUHAN seperti TRINITAS, melainkan tiada tuhan yang layak untuk disembah, kecuali Allah Ar-Rabbul 'Aalamin, bersaksi dan beriman kepada Nabi Muhammad saw sebagai Utusan/Rasul Allah, dan mentaati perintah Nabi Muhammad saw, yakni bai'at kepada HMG Ahmad as sebagai Khalifah Allah, Imam Mahdi (Sunan Ibnu Majah).
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 1 dari 12 • 1, 2, 3 ... 10, 11, 12
Similar topics
» Yesus diutus hanya untuk orang israel, bukan untuk bangsa lain
» Menurut Yesus, Dirinya Sendiri & Tuhan, Sudah Terhitung Sebagai Dua Orang Saksi
» Fakta bahwa matius anak murid yesus tidak pernah menulis injil matius..
» yesus hanya juruselamat buat israel aja loh menurut PB
» YESUS HANYALAH NABI ATAU UTUSAN BAPA UNTUK MENYAMPAIKAN FIRMAN
» Menurut Yesus, Dirinya Sendiri & Tuhan, Sudah Terhitung Sebagai Dua Orang Saksi
» Fakta bahwa matius anak murid yesus tidak pernah menulis injil matius..
» yesus hanya juruselamat buat israel aja loh menurut PB
» YESUS HANYALAH NABI ATAU UTUSAN BAPA UNTUK MENYAMPAIKAN FIRMAN
Halaman 1 dari 12
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik