6 pertanyaan seputar baptis yang sulit dijawab....

sobat kristen, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan nih seputar pembaptisan...tolong dijawab ya....

1. adakah nabi yang dibaptis sebelum yesus?
2. apa dasar pembaptisan yang dilakukan oleh yohannes pembaptis?
3. mengapa Yesus dibaptis, padahal menurut matius 3:11, pembaptisan adalah tanda pertobatan, apakah bisa dikatakan bahwa yesus berdosa sebelum dibaptis?
4. mana yang lebih tepat, pembaptisan itu sebagai ajaran ataukah hanya tradisi kristen?
5. jika disebut sebagai ajaran, kenapa yang mengajarkan bukan yesus, melainkan yohannes?
6. jika disebut sebagai tradisi kristen, kenapa baptis digagas oleh yohanes pembaptis yang notabene bukan penganut kristen, tetapi seorang penganut yahudi?

satu lagi... kristen ditebus dosanya jika sudah di baptis??? lalu bagaimana dg orang yg tedak pernah dibaptis???

duh segoro wedi dan ramayana pun ampun ampunan kalo spy bahas baptis...hadeeehhhhh...

Om wedi....@jaya.....@rama, pada kemana nih..  

Kata baptis berasal dari bahasa Yunani, βάπτειν, yang berarti "berendam atau mandi". Namun, lebih tepatnya kata tersebut berarti "berendam di air seluruhnya, sampai air menutupnya."

1. tidak ada catatan ada nabi yang dibaptis sebelum yesus. Bahkan dalam perjanjian lama tidak ditemukan kata "baptis" itu sendiri.
2. Upacara "baptis" ini mereka namakan טבילה – TEVILÂH dan calon yang dibaptis adalah non-Yahudi yang akan masuk menjadi pengikut agama Yahudi.
Menurut Talmud, di samping harus di"benamkan ke dalam air" (dibaptis), kalangan non-Yahudi itu harus disunat dan mempersembahkan korban. Ada dua jenis non-Yahudi yaitu 'ger tosyav', "non-Yahudi yang bertempat tinggal di Israel" atau 'ger sya'ar',"non-Yahudi pintu gerbang", dan 'ger tsedeq', "non-Yahudi yang benar" atau 'ger haberit', "Non-Yahudi perjanjian" (keterangan dari Talmud: Bava' Metsi'a' 5,6,9, 12; Makot 2,3, Nega'im 3).
3. Bahkan Yohanespun menolak untuk membaptis Yesus, dan berkata seharusnya Yohanes lah yang dibaptis oleh Yesus. (Mat 3:14), tapi Yesus berkata kalau baptisan itu dilakukan untuk menggenapkan nubuatan dan kejadian kejadian yang melambangkan Yesus. (Mazmur 2:7; Kejadian 22:2; Yesaya 42:1)
4. Ajaran dan sudah menjadi kewajiban, karena dalam Matius 29:19-20 ada amanat dari Yesus termasuk untuk membaptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
5. Sudah terjawab di nomor 4.
6. Bukan digagaskan oleh Yohanes Pembaptis, tapi sebenarnya itu adalah perlambangan dari pencucian atas dosa dan kematian dari dosa. Ini adalah perlambangan dari jaman Musa. Mesir dilambangkan sebagai keberdosaan, ketika orang Israel lepas dari perhambaan Mesir, mereka melewati Laut Teberau yang melambangkan "pencucian" dan mengembara ke tanah perjanjian Kanaan.
7. Baptisan bukanlah "ritual penebusan dosa" tapi hanya lambang kematian bersama Kristus dan menjadi tradisi penerimaan di gereja lokal.

kotadibukit wrote:7. Baptisan bukanlah "ritual penebusan dosa" tapi hanya lambang kematian bersama Kristus dan menjadi tradisi penerimaan di gereja lokal.

boleh nanya om, apa yg dimaksud kematian bersama Kristus?
mengapa dilambangkan dgn baptis?

isaku wrote:

kotadibukit wrote:7. Baptisan bukanlah "ritual penebusan dosa" tapi hanya lambang kematian bersama Kristus dan menjadi tradisi penerimaan di gereja lokal.

boleh nanya om, apa yg dimaksud kematian bersama Kristus?
mengapa dilambangkan dgn baptis?

hehehe... kenapa juga yesus dibaptis?? lalu melambangkan apa??

Kematian bersama Kristus artinya adalah kita mati di dalam dosa. Kita menjadi ciptaan baru di dalam Yesus. Dia yang menggantikan kita untuk mati karena sebenarnya kita yang berdosa dan Yesus yang tidak. Pengorbanannya membuat kita mati di dalam dosa dan hidup di dalam Kristus.

Ada beberapa penafsiran tentang pembaptisan Yesus ini; tapi menurut saya yang paling alkitabiah adalah untuk memulai pelayananNya di dunia. Karena ada tanda "approval" dari langit. Sehingga Yesus tidak perlu menjawab tentang siapa Dia dan siapa yang mengutusNya, karena ada "procalamation of approval" seusai pembaptisan ini. Yang kedua adalah menunjukan kalau Yesus merendahkan diri menjadi sama dengan orang berdosa, meskipun Dia tidak berdosa. Karena hanya orang berdosa yang harus dibaptis. Yesus tidak harus dibaptis. Tapi, Dia mengosongkan diriNya dan menjadi hamba yang tidak terlihat kebesaran dan kuasaNya.

@atas
entah bahasa anda yg ketinggian atau sy yg telmi. mohon maaf masih kurang jelas.

kota wrote:Karena ada tanda "approval" dari langit. Sehingga Yesus tidak perlu menjawab tentang siapa Dia dan siapa yang mengutusNya, karena ada "procalamation of approval" seusai pembaptisan ini

- mengapa baptis disebut approval dr langit, toh yg membaptis bukan dari langit, dan approval apa? request apa yg diajukan sehingga mendapat approval?
- banyak orang telah dibaptis, apa istimewanya Yesus?
- yang mana yg dimaksud sebagai procalamation of approval

kota wrote:Yang kedua adalah menunjukan kalau Yesus merendahkan diri menjadi sama dengan orang berdosa, meskipun Dia tidak berdosa. Karena hanya orang berdosa yang harus dibaptis. Yesus tidak harus dibaptis. Tapi, Dia mengosongkan diriNya dan menjadi hamba yang tidak terlihat kebesaran dan kuasaNya.

- setiap manusia dilahirkan berdosa karena dosanya Adam, mengapa Yesus diklaim tdk berdosa?
- pada saat Dia menjadi hamba, siapa yg menjadi Dia?

kota wrote:Pengorbanannya membuat kita mati di dalam dosa dan hidup di dalam Kristus.

apakah mati berarti kembali ke dalam dosa? Apa anda takut mati?

babtis gak ngaruh, tuh saudara gue akhirnya mualaf juga meski sudah dibabtis.

Sebelumnya sori kalo ga jelas yah. Ya, kalo emang ga jelas tanya lagi aja. Hoho.

isaku wrote:

- mengapa baptis disebut approval dr langit, toh yg membaptis bukan dari langit, dan approval apa? request apa yg diajukan sehingga mendapat approval?
- banyak orang telah dibaptis, apa istimewanya Yesus?
- yang mana yg dimaksud sebagai procalamation of approval

Bukan baptisannya yang jadi approval, tapi kata kata yang terdengar dari langit setelah Yesus dibaptis. Yaitu, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Mat 3:17) Banyak yang dibaptis, tapi hanya satu orang yang tidak berdosa yang memberi diri dibaptis. Hehe..

isaku wrote:
- setiap manusia dilahirkan berdosa karena dosanya Adam, mengapa Yesus diklaim tdk berdosa?
- pada saat Dia menjadi hamba, siapa yg menjadi Dia?

Pertama karena klaim Yesus yang berkata kalau Dia tidak berdosa. (Yoh 8:11) Kedua, karena Yesus lahir dari seorang perawan, Dia bukan berasal dari benih Adam.

Saya ga ngerti pertanyaannya.. Maksudnya apa? Apakah maksud pertanyaannya: "Kalau Allah jadi manusia, siapa yang menjadi Allah?"

isaku wrote:
apakah mati berarti kembali ke dalam dosa? Apa anda takut mati?

Bukan mati ke dalam dosa. Tapi mati di dalam dosa. Seperti yang tadi kamu quote, kita hidup dalam dosa Adam.Nah, lewat pengorbanan Yesus kita mati dalam kedagingan dan dosa kita dan hidup di dalam Kristus.

Ya. Saya takut mati. Saya takut meninggalkan orang orang yang saya sayangi. Sama seperti saya takut kalau saya harus pindah sendiri di luar negeri dan tidak bisa berkomunikasi lagi. Tapi saya tidak takut pada kematian.

mutiara wrote:
babtis gak ngaruh, tuh saudara gue akhirnya mualaf juga meski sudah dibabtis

Ya, saya setuju. Baptis adalah tradisi dan perintah. Tapi hanya bersifat proklamasi.

kota wrote:

isaku wrote:

- mengapa baptis disebut approval dr langit, toh yg membaptis bukan dari langit, dan approval apa? request apa yg diajukan sehingga mendapat approval?
- banyak orang telah dibaptis, apa istimewanya Yesus?
- yang mana yg dimaksud sebagai procalamation of approval

Bukan baptisannya yang jadi approval, tapi kata kata yang terdengar dari langit setelah Yesus dibaptis. Yaitu, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Mat 3:17) Banyak yang dibaptis, tapi hanya satu orang yang tidak berdosa yang memberi diri dibaptis. Hehe..

o gitu ya... Apakah suara itu hanya didengar Yesus?

sy jg baca ayat sebelumnya
Mat 3:16
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
bagaimana bayangan anda kira2 ttg langit terbelah?
apakah burung merpati itu hinggap di bahunya?

kota wrote:

isaku wrote:
- setiap manusia dilahirkan berdosa karena dosanya Adam, mengapa Yesus diklaim tdk berdosa?
- pada saat Dia menjadi hamba, siapa yg menjadi Dia?

Pertama karena klaim Yesus yang berkata kalau Dia tidak berdosa. (Yoh 8:11) Kedua, karena Yesus lahir dari seorang perawan, Dia bukan berasal dari benih Adam.

Saya ga ngerti pertanyaannya.. Maksudnya apa? Apakah maksud pertanyaannya: "Kalau Allah jadi manusia, siapa yang menjadi Allah?"

Sy cek di ayat yg anda berikan tapi tidak ada klaim seperti itu, mungkin anda salah memberikan no.ayat.
Menurut anda Yesus dari benih siapa?, bukankah dari ibunya mengalir darah adam?

pertanyaan sy persis seperti yg anda tulis
Kalau Allah jadi manusia, siapa yang menjadi Allah?

kota wrote:

isaku wrote:
apakah mati berarti kembali ke dalam dosa? Apa anda takut mati?

Bukan mati ke dalam dosa. Tapi mati di dalam dosa. Seperti yang tadi kamu quote, kita hidup dalam dosa Adam.Nah, lewat pengorbanan Yesus kita mati dalam kedagingan dan dosa kita dan hidup di dalam Kristus.

Ya. Saya takut mati. Saya takut meninggalkan orang orang yang saya sayangi. Sama seperti saya takut kalau saya harus pindah sendiri di luar negeri dan tidak bisa berkomunikasi lagi. Tapi saya tidak takut pada kematian.

apa bedanya mati dengan kematian?

isaku wrote:

o gitu ya... Apakah suara itu hanya didengar Yesus?

sy jg baca ayat sebelumnya
Mat 3:16  
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
bagaimana bayangan anda kira2 ttg langit terbelah?
apakah burung merpati itu hinggap di bahunya?

Bukan, suara itu didengar oleh orang lain. Karena dalam Alkitab disebutkan kalau "Ia melihat Roh Allah" secara personal. Tapi berbeda dengan suara, yang dimulai dengan frasa "lalu terdengarlah"..

Saya tidak pernah melihat langit terbelah, tapi itu pasti amazing.

Saya tidak tahu hinggap dimana, karena bahkan tidak disebutkan kalau itu adalah seekor burung.. Dalam versi King James ditulis, "the Spirit of God descending like a dove" atau kalau saya boleh terjemahkan, Roh Allah turun seperti burung merpati.

isaku wrote:

Sy cek di ayat yg anda berikan tapi tidak ada klaim seperti itu, mungkin anda salah memberikan no.ayat.
Menurut anda Yesus dari benih siapa?, bukankah dari ibunya mengalir darah adam?

pertanyaan sy persis seperti yg anda tulis
Kalau Allah jadi manusia, siapa yang menjadi Allah?

Oh, tidak. Itu kisah yang bagus.

Jadi ada seorang wanita yang tertangkap basah sedang berzinah. Lalu ada ahli Taurat dan orang Farisi membawa wanita ini ke hadapan Yesus, menarik kerumunan orang. Lalu berkata kalau wanita ini kedapatan melakukan dosa perzinahan, menurut hukum Musa perbuatan dosa seperti ini harus dihukum rajam (dilempari batu sampai mati) (Ulangan 22:20-25). Lalu Yesus ditanya, "Apakah pendapatMu tentang hal ini?"

Kalau Yesus menyetujui hukum rajam, konsekuensinya adalah Yesus melanggar apa yang Dia ajarkan. Yesus mengajarkan kasih. Kasih yang sedemikian rupa sehingga bahkan harus mengasihi musuh dan berdoa bagi yang menganiaya kita(Mat 5:44). Mungkin orang Farisi akan berkata, " Lihat! Betapa orang yang mengajarkan tentang kasih kepada musuh kini tidak punya belas kasihan." Lalu merajam wanita tersebut.

Kalau Yesus berkata agar wanita itu tidak dirajam dengan alasan kasih, Yesus melanggar hukum Taurat. Karena perintah dalam hukum Musa sudah jelas untuk melempari orang yang berzinah dengan batu sampai mati. Mungkin orang Farisi akan berkata, " Eits.. No no no no no.. Not so fast. Yesus telah mengajarkan kita untuk melanggar hukum Musa!" Lalu merajam wanita tersebut.

Maju kena, mundur kena.

Singkat cerita, Yesus menjawab:

" Barangsiapa diantara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

Akhirnya, pergilah kerumunan orang tersebut, mulai dari yang tertua.

Ketika kerumunan orang itu sudah pergi, Yesus bertanya kepada perempuan itu. " Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Perempuan tersebut menjawab, "Tidak ada Tuhan."

Lalu Yesus berkata, " Aku pun tidak menghukum engkau." Dalam bahasa aslinya, itu berarti tidak dalam sebuah pilihan. Atau "Aku memilih untuk tidak menghukum engkau." Dengan kata lain, Yesus berkata kalau Dia tidak berdosa. Gitu.

Yesus adalah Firman Allah yang menjelma menjadi manusia. Jadi Yesus itu kudus bukan berasal dari Adam, cuma numpang di rahim Maria. Yesus bukan dari sperma dan telur.

Kalau Allah menjadi semak duri yang tidak terbakar -dan bercakap cakap dengan Musa-, siapa yang menjadi Allah? Bung, Allah tidak terbatas ruang, waktu dan dapat bekerja di luar logika. Jangan membatasi Allah.

isaku wrote:

apa bedanya mati dengan kematian?

Maksud saya mati adalah keadaan, kata sifat. Kematian adalah kata benda.

Jelasnya gini. Saya takut keterpisahan saya dengan orang orang yang saya kasihi melalui kematian. Tapi saya tidak takut pada kematian itu sendiri. Seperti kalau merindukan seseorang dan menelepon dia dari luar negeri. Saya tidak takut dengan "putusnya sambungan telepon" itu sendiri. Tapi yang saya takutkan adalah saya tidak bisa berhubungan dengan orang yang saya rindukan karena "putusnya sambungan telepon".

kotadibukit wrote:

isaku wrote:

Apakah suara itu hanya didengar Yesus?

sy jg baca ayat sebelumnya
Mat 3:16
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
bagaimana bayangan anda kira2 ttg langit terbelah?
apakah burung merpati itu hinggap di bahunya?

Bukan, suara itu didengar oleh orang lain. Karena dalam Alkitab disebutkan kalau "Ia melihat Roh Allah" secara personal. Tapi berbeda dengan suara, yang dimulai dengan frasa "lalu terdengarlah"..

Saya tidak pernah melihat langit terbelah, tapi itu pasti amazing.

Saya tidak tahu hinggap dimana, karena bahkan tidak disebutkan kalau itu adalah seekor burung.. Dalam versi King James ditulis, "the Spirit of God descending like a dove" atau kalau saya boleh terjemahkan, Roh Allah turun seperti burung merpati.

Tahukah anda siapa saja yg mendengar? berapa orang?
bagaimana suaranya, beratkah? apakah terdengar dari jauh? bahasa apa yg digunakan?

Mengenai langit terbelah, apakah hanya Yesus yg melihat?
Menurut anda, apa yg dimaksud seperti burung merpati turun ke atas-Nya

kota wrote:Maju kena, mundur kena.

jika Yesus hendak menghapus hukum Musa, mengapa Yesus tidak tegas menyatakan itu? Penyebab maju kena mundur kena versi anda menurut saya adalah asumsi. Karena bisa jadi dalam pandangan Yesus, si wanita tidak mengaku dan si orang farisi tidak menghadirkan saksi yg cukup.

kota wrote:Ketika kerumunan orang itu sudah pergi, Yesus bertanya kepada perempuan itu. " Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Perempuan tersebut menjawab, "Tidak ada Tuhan."

apakah benar semasa hidupnya, Yesus sudah dipanggil dengan sebutan Tuhan?

kota wrote:Lalu Yesus berkata, " Aku pun tidak menghukum engkau." Dalam bahasa aslinya, itu berarti tidak dalam sebuah pilihan. Atau "Aku memilih untuk tidak menghukum engkau." Dengan kata lain, Yesus berkata kalau Dia tidak berdosa. Gitu.

Artinya tidak ada klaim dr Yesus secara explisit.
Mengapa jawaban Yesus untuk tidak menghukum bisa diartikan Yesus tidak berdosa, bukankah perkaataan itu samasaja dgn mengakui Yesus sama dgn yg manusia lainnya pasti berdosa.

kota wrote:Yesus adalah Firman Allah yang menjelma menjadi manusia. Jadi Yesus itu kudus bukan berasal dari Adam, cuma numpang di rahim Maria. Yesus bukan dari sperma dan telur.

Mengapa firman Allah sebelumnya terhadap Musa, abraham tidak menjelma menjadi manusia?

kota wrote:Kalau Allah menjadi semak duri yang tidak terbakar -dan bercakap cakap dengan Musa-, siapa yang menjadi Allah? Bung, Allah tidak terbatas ruang, waktu dan dapat bekerja di luar logika. Jangan membatasi Allah.

menurut anda Allah bisa menjadi apapun?

isaku wrote:

Tahukah anda siapa saja yg mendengar? berapa orang?
bagaimana suaranya, beratkah? apakah terdengar dari jauh? bahasa apa yg digunakan?

Saya tidak tahu siapa  saja yang mendengar. Saya tidak tau suaraNya seperti apa. Tapi bahasa yang digunakan menurut banyak Bible Scholar adalah Aramaic. Bahasa sehari-hari orang Yahudi masa itu.

isaku wrote:

Mengenai langit terbelah, apakah hanya Yesus yg melihat?
Menurut anda, apa yg dimaksud seperti burung merpati turun ke atas-Nya

Sepertinya tidak. Di alkitab ditulis, "Yesus segera keluar dan langit terbuka." Asumsi saya, semua orang melihat itu.

Menurut saya, merpati adalah bentuk yang orang Israel familiar sebagai penampakan dari Tuhan dari Mazmur 68:13-14(14-15 di versi internasional). Tapi saya tidak yakin, ini butuh study lebih lanjut.

isaku wrote:

jika Yesus hendak menghapus hukum Musa, mengapa Yesus tidak tegas menyatakan itu? Penyebab maju kena mundur kena versi anda menurut saya adalah asumsi. Karena bisa jadi dalam pandangan Yesus, si wanita tidak mengaku dan si orang farisi tidak menghadirkan saksi yg cukup.

Oh, Yesus tidak menghapus hukum Musa. Yesus menggenapinya. Karena perintah yang terutama dari Taurat adalah mengasihi Allah dan sesama.

Tentu bukan asumsi saya. Orang Farisi adalah orang yang terpandang dan memiliki pengikut sendiri. Kalau mereka ketahuan berbohong atau tidak berlaku sesuai hukum Musa, justru itu menjadi bumerang balik bagi mereka. Mereka akan kehilangan pengikut. Pasti ada saksi lebih dari 2 orang dan juga bukti, sesuai dengan hukum Musa.

isaku wrote:

apakah benar semasa hidupnya, Yesus sudah dipanggil dengan sebutan Tuhan?

Itu terjemahan LAI. Dari bahasa aslinya kurios(κύριος) yang artinya bisa mr, sir atau bahkan God. Tapi saya percaya disini maksudnya adalah tuan bukan Tuhan.

isaku wrote:

Artinya tidak ada klaim dr Yesus secara explisit.
Mengapa jawaban Yesus untuk tidak menghukum bisa diartikan Yesus tidak berdosa, bukankah perkaataan itu samasaja dgn mengakui Yesus sama dgn yg manusia lainnya pasti berdosa.

Haduh. Kan tadi saya sudah bahas di atas. Bahasa aslinya dari kata "tidak" itu adalah unsur pilihan. Memilih untuk tidak. Berarti, Yesus bisa memilih untuk menghakimi wanita tesebut.

isaku wrote:

Mengapa firman Allah sebelumnya terhadap Musa, abraham tidak menjelma menjadi manusia?

Karena Tuhan punya misi. Firman Allah yang menjadi manusia datang untuk membawa terang dan keselamatan melaluiNya.

isaku wrote:

menurut anda Allah bisa menjadi apapun?

Ya, Allah bisa menjadi apapun yang Allah inginkan, tapi Allah tidak bisa menjadi sesuatu yang menyangkali diriNya sendiri dan keberadaan diriNya.

kota wrote:Oh, Yesus tidak menghapus hukum Musa. Yesus menggenapinya. Karena perintah yang terutama dari Taurat adalah mengasihi Allah dan sesama.

apakah yg dimaksud menggenapi?

kota wrote:Tentu bukan asumsi saya. Orang Farisi adalah orang yang terpandang dan memiliki pengikut sendiri. Kalau mereka ketahuan berbohong atau tidak berlaku sesuai hukum Musa, justru itu menjadi bumerang balik bagi mereka. Mereka akan kehilangan pengikut. Pasti ada saksi lebih dari 2 orang dan juga bukti, sesuai dengan hukum Musa.

apakah anda menemukan ayat ttg kelengkapan saksi ini?

Haduh. Kan tadi saya sudah bahas di atas. Bahasa aslinya dari kata "tidak" itu adalah unsur pilihan. Memilih untuk tidak. Berarti, Yesus bisa memilih untuk menghakimi wanita tesebut.

ok, kesalahan sy tidak cermat.
Ayat/cerita itu tidak menjelaskan penyebab Yesus memilih untuk tidak menghakimi.
Menurut sy tidak relevan pilihan Yesus ini dijadikan landasan untuk mengatakan seolah2 Yesus mengklaim dirinya tanpa dosa. Bagaimana menurut anda?

Karena Tuhan punya misi. Firman Allah yang menjadi manusia datang untuk membawa terang dan keselamatan melaluiNya.

apakah firman Allah sebelumnya kepada nabi2 yg lain tidak membawa terang dan keselamatan?

Ya, Allah bisa menjadi apapun yang Allah inginkan, tapi Allah tidak bisa menjadi sesuatu yang menyangkali diriNya sendiri dan keberadaan diriNya.

Bisakah anda berikan contoh sesuatu yang menyangkali diriNya sendiri dan keberadaan diriNya?
Btw, jika anda berdoa, kepada siapa doa tsb anda tujukan?

isaku wrote:
apakah anda menemukan ayat ttg kelengkapan saksi ini?

Tidak. Tapi, coba anda bayangkan sendiri kalau memang orang Farisi ini berbohong. Ada banyak orang yang tahu kebohongannya, kenapa? Kurangnya saksi. Sang wanita, pasti punya keluarga bukan? Apakah keluarganya akan diam saja padahal tidak ada bukti yang cukup? Tentu saja tidak. Kalau sampai sang wanita ini dirajam sampai mati karena kebohongan mereka, berarti mereka sudah membunuh dan sanksinya adalah kematian juga. Jadi mereka pasti berhati hati dalam hal ini.

isaku wrote:
Ayat/cerita itu tidak menjelaskan penyebab Yesus memilih untuk tidak menghakimi.
Menurut sy tidak relevan pilihan Yesus ini dijadikan landasan untuk mengatakan seolah2 Yesus mengklaim dirinya tanpa dosa. Bagaimana menurut anda?

Kenapa tidak relevan?
Seandainya ada kalimat begini. "Saya memilih untuk memberikan sebuah kue kepada adik saya." Dengan premis sebelumnya, "Siapa yang membuat kue itu, boleh memakan kue itu."

Dari kalimat itu kita bisa punya beberapa kesimpulan.
Saya punya kue.
Saya bisa makan kue itu. (Berarti saya yang membuat kue itu.)
Saya tidak makan kue itu.
Kue itu milik adik saya sekarang.

Sama dengan, "Yesus memilih untuk tidak menghakimi wanita tersebut." dengan premis sebelumnya, "Barangsiapa tidak berdosa, boleh melemparkan batu pertama kali untuk menghakimi wanita tersebut."

Dari kalimat itu kita bisa punya beberapa kesimpulan.
Yesus bisa mengambil batu.
Yesus bisa menghakimi wanita tersebut. (Berarti Yesus tidak berdosa.)
Yesus tidak menghakimi wanita tersebut.
Pengampunan ( ke -tidak menghakimi- an) menjadi milik wanita itu sekarang.

Bisa anda tunjukan dimana irelevansinya?

isaku wrote:
apakah firman Allah sebelumnya kepada nabi2 yg lain tidak membawa terang dan keselamatan?

Saya percaya kalau firman Allah sebelumnya adalah bayangan dan nubuatan dari Yesus. Maka, saya bisa berkata kalau firman Allah sebelumnya kepada nabi2 yg lain membawa terang dan keselamatan. Tapi seluruh kepenuhan Allah dan firmanNya ada dalam Yesus.

isaku wrote:
Bisakah anda berikan contoh sesuatu yang menyangkali diriNya sendiri dan keberadaan diriNya?

Misalnya begini, apakah Allah bisa menciptakan sebuah batu yang sangat besar dan berat sampai Allah sendiri tidak bisa mengangkatnya?

Ga bisa, kenapa? Karena Allah yang MahaPencipta(menciptakan batu) ga bisa menyalahi diriNya yang MahaKuasa(bisa melakukan apapun).

isaku wrote:
Btw, jika anda berdoa, kepada siapa doa tsb anda tujukan?

Kepada Yesus.

anda melewatkan 1pertanyaan sy
apakah yg dimaksud menggenapi?
menurut saya menggenapi bukanlah meniadakan sebagaimana yg terjadi saat ini, kristen meniadakan segala hukum musa.
bagaimana menurut anda?

kotadibukit wrote:

isaku wrote:
apakah anda menemukan ayat ttg kelengkapan saksi ini?

Tidak. Tapi, coba anda bayangkan sendiri kalau memang orang Farisi ini berbohong. Ada banyak orang yang tahu kebohongannya, kenapa? Kurangnya saksi. Sang wanita, pasti punya keluarga bukan? Apakah keluarganya akan diam saja padahal tidak ada bukti yang cukup? Tentu saja tidak. Kalau sampai sang wanita ini dirajam sampai mati karena kebohongan mereka, berarti mereka sudah membunuh dan sanksinya adalah kematian juga. Jadi mereka pasti berhati hati dalam hal ini.

Orang Farisi tsb justru jadi bahan tertawaan menurut sy, karena jika dia tahu hukum dgn benar dan yakin bahwa si wanita bersalah, maka hukum tidak mensyaratkan peng-eksekusi adalah bebas dari dosa. Ketidaktegasan si orang farisi dalam penuntutan menunjukkan ada yg salah dalam prosedurnya, mungkin kurang saksi dan atau lain hal.

kotadibukit wrote:

isaku wrote:
Ayat/cerita itu tidak menjelaskan penyebab Yesus memilih untuk tidak menghakimi.
Menurut sy tidak relevan pilihan Yesus ini dijadikan landasan untuk mengatakan seolah2 Yesus mengklaim dirinya tanpa dosa. Bagaimana menurut anda?

Kenapa tidak relevan?
Seandainya ada kalimat begini. "Saya memilih untuk memberikan sebuah kue kepada adik saya."  Dengan premis sebelumnya, "Siapa yang membuat kue itu, boleh memakan kue itu."

Dari kalimat itu kita bisa punya beberapa kesimpulan.
Saya punya kue.
Saya bisa makan kue itu. (Berarti saya yang membuat kue itu.)
Saya tidak makan kue itu.
Kue itu milik adik saya sekarang.

Sama dengan, "Yesus memilih untuk tidak menghakimi wanita tersebut." dengan premis sebelumnya, "Barangsiapa tidak berdosa, boleh melemparkan batu pertama kali untuk menghakimi wanita tersebut."

Dari kalimat itu kita bisa punya beberapa kesimpulan.
Yesus bisa mengambil batu.
Yesus bisa menghakimi wanita tersebut. (Berarti Yesus tidak berdosa.)
Yesus tidak menghakimi wanita tersebut.
Pengampunan ( ke -tidak menghakimi- an) menjadi milik wanita itu sekarang.

Bisa anda tunjukan dimana irelevansinya?

Sebagaimana yg anda tulis sebelumnya

kota wrote:Singkat cerita, Yesus menjawab:

" Barangsiapa diantara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

Yesus bertanya kepada hadirin, artinya itu tidak termasuk dirinya sendiri.
Dan untuk pribadinya, tentu saja Yesus ada dua pilihan, menghakimi atau tidak.
So menurut saya Yesus tidak sedang mengklaim dirinya tiada dosa.

kotadibukit wrote:

isaku wrote:
apakah firman Allah sebelumnya kepada nabi2 yg lain tidak membawa terang dan keselamatan?

Saya percaya kalau firman Allah sebelumnya adalah bayangan dan nubuatan dari Yesus. Maka, saya bisa berkata kalau firman Allah sebelumnya kepada nabi2 yg lain membawa terang dan keselamatan. Tapi seluruh kepenuhan Allah dan firmanNya ada dalam Yesus.

adakah ayat yg menyebutkan tentang firmanNya menjelma menjadi manusia?

kotadibukit wrote:

isaku wrote:
Btw, jika anda berdoa, kepada siapa doa tsb anda tujukan?

Kepada Yesus.

mengapa tidak kepada Allah, bukankah Dia lebih besar daripada Yesus?

orang kristen wrote:kotadibukit wrote:
isaku wrote:

Btw, jika anda berdoa, kepada siapa doa tsb anda tujukan?
Kepada Yesus.

doa kok pada or4ang yang telah meninggal... hadeh payah...kapan dikabulkan???

isaku wrote:
menurut saya menggenapi bukanlah meniadakan sebagaimana yg terjadi saat ini, kristen meniadakan segala hukum musa.
bagaimana menurut anda?

Maaf terlewat. Tidak ter-copy sepertinya kemarin. Hukum Taurat yang diberikan kepada Musa sudah digenapi dalam Yesus. Kami bukan meniadakan hukum Taurat, tapi -saya percaya- kami meneguhkannya. Sama seperti Daud yang menyalahi hukum Taurat dengan melakukan perzinahan tapi dosanya diampuni tanpa korban bakaran ataupun hukum rajam(padahal tertulis dalam Taurat) tapi diampuni karena kasih Allah. Yang menjadi inti dari hukum Taurat adalah mengasihi Tuhan dan sesama. Ini menurut saya.

isaku wrote:
Orang Farisi tsb justru jadi bahan tertawaan menurut sy, karena jika dia tahu hukum dgn benar dan yakin bahwa si wanita bersalah, maka hukum tidak mensyaratkan peng-eksekusi adalah bebas dari dosa. Ketidaktegasan si orang farisi dalam penuntutan menunjukkan ada yg salah dalam prosedurnya, mungkin kurang saksi dan atau lain hal.

Orang Farisi bermaksud menjebak Yesus, tapi argumen anda adalah mereka menjebak Yesus dengan kebohongan? Kebohongan dengan konsekuensi kehilangan nyawa dan kehilangan pengikut? Coba anda pikirkan kembali.

isaku wrote:
Sebagaimana yg anda tulis sebelumnya

Oke, ini tidak menjawab apapun.

isaku wrote:
Yesus bertanya kepada hadirin, artinya itu tidak termasuk dirinya sendiri.
Dan untuk pribadinya, tentu saja Yesus ada dua pilihan, menghakimi atau tidak.
So menurut saya Yesus tidak sedang mengklaim dirinya tiada dosa.

Bahasa Yunaninya δὲ αὐτόν, ἀνέκυψεν καὶ εἶπεν Ὁ ἀναμάρτητος ὑμῶν πρῶτος ἐπ' αὐτὴν βαλέτω λίθον: [αὐτοῖς] . Terjemahan paling mendekati adalah: "All right, but let the one who has never sinned throw the first stone." Kata [αὐτοῖς] /kepada mereka adalah kata tambahan di beberapa salinan. Bukan asli.

isaku wrote:
adakah ayat yg menyebutkan tentang firmanNya menjelma menjadi manusia?

Silahkan baca Kitab Yohanes pasal 1.

isaku wrote:
mengapa tidak kepada Allah, bukankah Dia lebih besar daripada Yesus?

Tapi Yesus dan Allah adalah satu? (Yohanes 10:30; Yohanes 17:22)

gusti_bara wrote:
doa kok pada or4ang yang telah meninggal... hadeh payah...kapan dikabulkan???

Saya pernah berdoa kepada Yesus dan Dia mengabulkan dan menjawab doa saya dengan cara yang ajaib dan diluar logika saya.

Pada jaman Gereja awal ada banyak orang sakit yang disembuhkan, orang mati dibangkitkan dalam nama Yesus.

Saya percaya Yesus sudah bangkit dari antara orang mati.

Saya justru menganggap anda aneh. Apakah anda tidak beragama Islam? Agama Islam pun percaya Yesus masih hidup sampai sekarang. Meskipun dengan perbedaan besar mengapa dan bagaimana.

kotadibukit wrote:

gusti_bara wrote:
doa kok pada or4ang yang telah meninggal... hadeh payah...kapan dikabulkan???

Saya pernah berdoa kepada Yesus dan Dia mengabulkan dan menjawab doa saya dengan cara yang ajaib dan diluar logika saya.

Pada jaman Gereja awal ada banyak orang sakit yang disembuhkan, orang mati dibangkitkan dalam nama Yesus.

Pernyataan anda sangat sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Yesus sendiri :

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan kami pun mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku (Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

   

wahyu_zein_alkaf wrote:
Pernyataan anda sangat sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Yesus sendiri :

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan kami pun mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku (Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

   

Owh, anda mengambil dari Matius 7:22-23. Hanya melihat bagian sana saja?

Konteks nya adalah ayat 20-21:
Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: "Tuhan! Tuhan!" akan masuk kedalam Kerajaan Sorga. Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang disorga.

Jangan pernah mengambil sebagian saja dari kalimat, karena bisa jadi anda tidak mengambil intinya dan menyesatkan orang lain.

Kenapa saya bisa berkata anda keliru? Karena Yesus mengutus murid-muridNya untuk mengusir setan(Lukas 10:17), bernubuat dan mengadakan mujizat(Matius 10:1). Apakah mereka juga ditolak? Tentu tidak. Di Lukas 10 pun mereka diterima kembali.

Misalnya, ada kalimat Kepala Desa A "Hama adalah perusak. Bunuh semua yang ada di hutan itu!"

Dan ada yang mengutip Kepala Desa A pernah berkata; "Bunuh semua yang ada di hutan itu!" dan akhirnya membuat kelompok membakar hutan, pasti kepala desa itu pun menolak orang orang yang membakar hutan. Padahal, orang tsb mengutip diluar konteks. Anda bisa menafsirkan secara keliru bila mengambil teks diluar konteks. Saya rasa dalam menafsirkan Al-quran pun konsep ini dipakai. Hati hati ya.

kotadibukit wrote:Owh, anda mengambil dari Matius 7:22-23. Hanya melihat bagian sana saja?

Konteks nya adalah ayat 20-21:
Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: "Tuhan! Tuhan!" akan masuk kedalam Kerajaan Sorga. Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang disorga.

Jangan pernah mengambil sebagian saja dari kalimat, karena bisa jadi anda tidak mengambil intinya dan menyesatkan orang lain.

Kenapa saya bisa berkata anda keliru? Karena Yesus mengutus murid-muridNya untuk mengusir setan(Lukas 10:17), bernubuat dan mengadakan mujizat(Matius 10:1). Apakah mereka juga ditolak? Tentu tidak. Di Lukas 10 pun mereka diterima kembali.

Misalnya, ada kalimat Kepala Desa A "Hama adalah perusak. Bunuh semua yang ada di hutan itu!"

Dan ada yang mengutip Kepala Desa A pernah berkata; "Bunuh semua yang ada di hutan itu!" dan akhirnya membuat kelompok membakar hutan, pasti kepala desa itu pun menolak orang orang yang membakar hutan. Padahal, orang tsb mengutip diluar konteks. Anda bisa menafsirkan secara keliru bila mengambil teks diluar konteks. Saya rasa dalam menafsirkan Al-quran pun konsep ini dipakai. Hati hati ya.

Bukannya saya ngajak debat ya, tapi sebenarnya anda Missing 2 Point disana.

1. Saya hanya mengutip ayat yang sama persis dengan pernyataan anda. Ini penampakannya :

kotadibukit wrote:Pada jaman Gereja awal ada banyak orang sakit yang disembuhkan, orang mati dibangkitkan dalam nama Yesus.

Saya tanya ya, siapa sih yang pada zaman Gereja awal itu selain Yesus yang bisa menyembuhkan orang sakit dan bisa menghidupkan orang mati? Saya tidak minta banyak nama, cukup 1 saja dengan pembuktiannya.  

2. Anda tidak menjelaskan kepada saya konteks ayat yang saya cantumkan melainkan situ cuman ngasih konteks ayat lain.

kotadibukit wrote:Konteks nya adalah ayat 20-21:
Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: "Tuhan! Tuhan!" akan masuk kedalam Kerajaan Sorga. Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang disorga.

Nah, monggo disruput

kotadibukit wrote:

isaku wrote:
menurut saya menggenapi bukanlah meniadakan sebagaimana yg terjadi saat ini, kristen meniadakan segala hukum musa.
bagaimana menurut anda?

Maaf terlewat. Tidak ter-copy sepertinya kemarin. Hukum Taurat yang diberikan kepada Musa sudah digenapi dalam Yesus. Kami bukan meniadakan hukum Taurat, tapi -saya percaya- kami meneguhkannya. Sama seperti Daud yang menyalahi hukum Taurat dengan melakukan perzinahan tapi dosanya diampuni tanpa korban bakaran ataupun hukum rajam(padahal tertulis dalam Taurat) tapi diampuni karena kasih Allah. Yang menjadi inti dari hukum Taurat adalah mengasihi Tuhan dan sesama. Ini menurut saya.

- o.. itu, kalo tdk salah istri Daud jg berzina, dan Tuhan menghukumnya dengan mempertontonkan dia digilir laki2 di kerumunan orang2. Bagaimana anda menjelaskan ini?
- Berdasarkan penjelasan anda, penolakan terhadap hukum taurat musa bukan didasarkan pada kehendak Yesus tapi pelajaran dari kasus daud.
- hukum musa diteguhkan dengan cara tidak dilaksanakan.

kotadibukit wrote:

isaku wrote:
Orang Farisi tsb justru jadi bahan tertawaan menurut sy, karena jika dia tahu hukum dgn benar dan yakin bahwa si wanita bersalah, maka hukum tidak mensyaratkan peng-eksekusi adalah bebas dari dosa. Ketidaktegasan si orang farisi dalam penuntutan menunjukkan ada yg salah dalam prosedurnya, mungkin kurang saksi dan atau lain hal.

Orang Farisi bermaksud menjebak Yesus, tapi argumen anda adalah mereka menjebak Yesus dengan kebohongan? Kebohongan dengan konsekuensi kehilangan nyawa dan kehilangan pengikut? Coba anda pikirkan kembali.

hadeeh, sy tidak pernah mengatakan kebohongan, coba dicek lagi. Jika tuduhan si orang farisi memenuhi syarat tapi hanya karena pendapat Yesus yg bukan hukum taurat menyebabkan hukuman gagal, apa tidak ini yg bisa menyebabkan si orang farisi kehilangan pengikut? Coba dipikir lagi.

kotadibukit wrote:

isaku wrote:
Yesus bertanya kepada hadirin, artinya itu tidak termasuk dirinya sendiri.
Dan untuk pribadinya, tentu saja Yesus ada dua pilihan, menghakimi atau tidak.
So menurut saya Yesus tidak sedang mengklaim dirinya tiada dosa.

Bahasa Yunaninya δὲ αὐτόν, ἀνέκυψεν καὶ εἶπεν  Ὁ ἀναμάρτητος ὑμῶν πρῶτος ἐπ' αὐτὴν βαλέτω λίθον: [αὐτοῖς] . Terjemahan paling mendekati adalah: "All right, but let the one who has never sinned throw the first stone." Kata [αὐτοῖς] /kepada mereka adalah kata tambahan di beberapa salinan. Bukan asli.

Itu tdk menggugurkan kenyataan bahwa Yesus sedang bertanya pada hadirin.

kotadibukit wrote:

isaku wrote:
adakah ayat yg menyebutkan tentang firmanNya menjelma menjadi manusia?

Silahkan baca Kitab Yohanes  pasal 1.

ok thanx

kotadibukit wrote:

isaku wrote:
mengapa tidak kepada Allah, bukankah Dia lebih besar daripada Yesus?

Tapi Yesus dan Allah adalah satu? (Yohanes 10:30; Yohanes 17:22)

mengapa pake tanda tanya :))