Mari Berpikir: Kisah Kulit Berganti di Neraka

islam pasti jaya wrote:
Oke Ram,,,ane bawa saja ayatnya dimari ya...

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kulit mereka hangus, Kami ganti mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. " (QS an-Nisa : 56)

kenapa mesti begitu..?
tidak usah ditanya, itu kan memang kehendaknya Allah SWT yang berkehendak akan seperti itu, namun bila ditinjau ulang bahwa sekali lagi Firman Allah itu benar dan pasti benar, bahkan juga mengandung hikmah berupa ilmu, ayat itu tidak hanya serta merta mengatakan demikian karena ada ilmu dan keajaiban akan kebenaran Firman Allah yang termuat/terkandung didalamnya...
sengaja Allah berbuat demikian tidak lain adalah agar manusia itu merasakan rasa sakit yang terus menerus dan berkelanjutan karena dibakar api, sebagaimana yg kita ketahui dan yang baru diteliti oleh para ahli kulit belakangan ini bahwa ternyata syaraf perangsang rasa sakit itu terletak dibawah kulit yang bila mana rusak karena terbakar maka manusia tersebut akan mati rasa terhadap rasa sakit, maka oleh itu Allah SWT dngan kehendaknya dan ke-Maha KuasaanNya membuat kulit yg telah hangus terbakar menjadi kembali sedia kala, yg mana ditunjukkan dengan kalimat "Kami ganti mereka dengan kulit yang lain"....
udah jelas maksud dan tujuannya adalah  agar manusia tersebut merasakan azab atas rasa sakitnya....

jadi ayat ini jelas mengandung sebuah peringatan dan juga ilmu....nambah lg deh kebenaran SCIENCE Al-Qur'an yang telah terbukti dengan penelitian2 para ahli belakangan ini...

udah jg dibahas di Thread ini...
http://www.laskarislam.com/t1276-kulit-sebagai-panca-indra?highlight=kulit

islam pasti jaya wrote:

SEGOROWEDI wrote:kulit terbakar dan terkelupas malah sakitnya luar biasa kalau tetep dibakar..
gak perlu ganti kulit

kalau dibakar terus menerus akan mengena syaraf perangsang rasa sakit, jika syaraf tersebut rusak, mau dibakar bagaimanapun gak bakalan terasa sama manusianya....

SEGOROWEDI wrote:

islam pasti jaya wrote:

SEGOROWEDI wrote:kulit terbakar dan terkelupas malah sakitnya luar biasa kalau tetep dibakar..
gak perlu ganti kulit

kalau dibakar terus menerus akan mengena syaraf perangsang rasa sakit, jika syaraf tersebut rusak, mau dibakar bagaimanapun gak bakalan terasa sama manusianya....

ganti aja sarafnya, bukan kulitnya..
 

SEGOROWEDI wrote:

hilang sakitnya kan karena rusaknya saraf..
ganti aja sarafnya..
kok malah kulitnya, dan kulit mana gak jelas..

SEGOROWEDI wrote:

meski letaknya di kulit..
saraf itu sebuah sistema tersendiri..
yang berpusat di otak
kalau rusak sehingga gak sakit, diganti aja..
kulitnya gosong biarin, wong sensor sakitnya saraf kok
bukan kulit..
ilmu biologi ilahmu kurang..

SEGOROWEDI wrote:

kulit diganti tapi sarafnya tidak, tetep gak sakit
kalau sarafnya rusak..
maka keliru besar kalu tujuannya sakit tetapi yang diganti kulitnya
bukan sistem sarafnya..

ramayana wrote:inilah yg ane maksud! ngapain gonta ganti kulit? yg penting kan sarafnya!

lha kalau saat pembakaran pertama saraf udah rusak.. apa gunanya kulit diganti kalau sarafnya kagak diganti??

bukan kulit yg buat kita rasa sakit! tapi saraf!!

dan buat yg mau mikir.. saat di bakar sedemikian rupa.. rambut manusia terbakar ga? mata terbakar ga?

rupanya yg buat quran ga tau kalau yg buat sakit itu saraf. bukan kulit hehehe..

@ jay..

jangan ngeles kalau ganti kulit otomatis ganti saraf juga ya!! ini adalah 2 hal yg beda!

menurut ane.. nabi punya pengalaman dari akibat pertempuran dan kehidupan keras jaman itu kalau ada kulit terbakar.. orang itu udah ga bisa rasa sakit lagi. alias udah "kebal".

makanya dia mikir kalau ganti kulit akan bisa merasakan sakit atau rasa sentuhan lagi. ternyata dia ga tau kalau ada saraf.. hehehehehe.. (ini hanya perkiraan ane)

ramayana wrote:menurut ane.. nabi punya pengalaman dari akibat pertempuran dan kehidupan keras jaman itu kalau ada kulit terbakar.. orang itu udah ga bisa rasa sakit lagi. alias udah "kebal".

makanya dia mikir kalau ganti kulit akan bisa merasakan sakit atau rasa sentuhan lagi. ternyata dia ga tau kalau ada saraf.. hehehehehe.. (ini hanya perkiraan ane)

islam pasti jaya wrote:
tuh pusingkan bila berpikirnya sempit begitu, tidak perlu ada istilah saraf diganti baru dan kulit dibiarkan hangus, karena akan semakin menyimpang, sbgamana yang sudah saya katakan tadi saraf dan kulit udah menjadi satu paket dan satu kesatuan...akar rambut, pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan saraf itu sendiri adalah satu kesatuan yg disebut dengan kulit, jadi bila Allah berkehendak agar kulit yg hangus berganti dengan kulit yang baru, ini sekali lagi tidak ada yang salah dan bertentangan dengan ilmu biologist...
justru malah ayat ini memberi sebuah bukti kebenaran Ilmiah, bahwa ternyata di kulitlah tempat beradanya saraf perangsan rasa sakit/panas, disana tidak disebut daging yang terbakar lalu diganti dengan daging yg baru, karena emang bukan disitu letak saraf perangsang rasa sakit....udah dapat pointnya...

islam pasti jaya wrote:
ujung saraf itu adanya dimana ram?
memangnya kalau dikatakan kulit hangus berganti dengan kulit yg baru, maka dikulit baru itu tidak ada saraf perangsan rasa sakitnya?

SEGOROWEDI wrote:

islam pasti jaya wrote:
tuh pusingkan bila berpikirnya sempit begitu, tidak perlu ada istilah saraf diganti baru dan kulit dibiarkan hangus, karena akan semakin menyimpang, sbgamana yang sudah saya katakan tadi saraf dan kulit udah menjadi satu paket dan satu kesatuan...akar rambut, pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan saraf itu sendiri adalah satu kesatuan yg disebut dengan kulit, jadi bila Allah berkehendak agar kulit yg hangus berganti dengan kulit yang baru, ini sekali lagi tidak ada yang salah dan bertentangan dengan ilmu biologist...
justru malah ayat ini memberi sebuah bukti kebenaran Ilmiah, bahwa ternyata di kulitlah tempat beradanya saraf perangsan rasa sakit/panas, disana tidak disebut daging yang terbakar lalu diganti dengan daging yg baru, karena emang bukan disitu letak saraf perangsang rasa sakit....udah dapat pointnya...

satu paket gimana?
wong saraf merupakan sistema tersendiri..
lagian saraf sensori gak hanya ada di kulit..
di lidah, gigi dan retina juga ada..

segorowedi wrote:suruh belajar biologi ilahmu!

SEGOROWEDI wrote:

islam pasti jaya wrote:
ujung saraf itu adanya dimana ram?
memangnya kalau dikatakan kulit hangus berganti dengan kulit yg baru, maka dikulit baru itu tidak ada saraf perangsan rasa sakitnya?

ujung saraf gak hanya di kulit, slam..
kalau yang diganti kulitnya yang ada ujung sarafnya, gimana bisa nyambung sampai ke otak??
kalau gak nyambung yang percuma, gak akan terasa apa-apa..
maka gantilah sistem saraf sensori yang berujung di kulit, di lidah dan d retina
kalau mau membuat sakit, jangan mengganti kulitnya..

islam pasti jaya wrote:

SEGOROWEDI wrote:

islam pasti jaya wrote:
ujung saraf itu adanya dimana ram?
memangnya kalau dikatakan kulit hangus berganti dengan kulit yg baru, maka dikulit baru itu tidak ada saraf perangsan rasa sakitnya?

ujung saraf gak hanya di kulit, slam..
kalau yang diganti kulitnya yang ada ujung sarafnya, gimana bisa nyambung sampai ke otak??
kalau gak nyambung yang percuma, gak akan terasa apa-apa..
maka gantilah sistem saraf sensori yang berujung di kulit, di lidah dan d retina
kalau mau membuat sakit, jangan mengganti kulitnya..

bagian kulit mana yg tidak terdapat "ujung saraf"..? setiap 1 cm kuadrat kulit saja, udah terdiri dari banyak "ujung saraf" dan itu berada pada setiap kulit yang melekat di tubuh...

ramayana wrote:@ ipj..

itu emang perkiraan ane.. lha apalagi dasarnya kalau bukan itu? hehehe.. ane belum punya referensi. ini kan perkiraan ane hehehehe..

ingat is.. yg diganti itu kulit! bukan saraf! apa kalau kulit di ganti maka otomatis saraf bisa berfungsi??

heran bener ane.. kenapa mbulet sih? mau siksa manusia aja ampe di buat kulit berganti ganti terus? kenapa dengan ke maha kuasanya ga pakai kulit anti hangus aja?? yg penting sakit super.. kan gitu. kalau ganti kulit ga ganti saraf ya malah ga sakit dong! hahahahahaha..

terus mata manusia di neraka gimana? terbakar ga? di ganti ganti juga ga??
terus ga lapar ya disana?? hehehehehe

ramayana wrote:kenapa dengan ke maha kuasanya ga pakai kulit anti hangus aja?? yg penting sakit super.. kan gitu.

SEGOROWEDI wrote:

islam pasti jaya wrote:

SEGOROWEDI wrote:

islam pasti jaya wrote:
ujung saraf itu adanya dimana ram?
memangnya kalau dikatakan kulit hangus berganti dengan kulit yg baru, maka dikulit baru itu tidak ada saraf perangsan rasa sakitnya?

ujung saraf gak hanya di kulit, slam..
kalau yang diganti kulitnya yang ada ujung sarafnya, gimana bisa nyambung sampai ke otak??
kalau gak nyambung yang percuma, gak akan terasa apa-apa..
maka gantilah sistem saraf sensori yang berujung di kulit, di lidah dan d retina
kalau mau membuat sakit, jangan mengganti kulitnya..

bagian kulit mana yg tidak terdapat "ujung saraf"..? setiap 1 cm kuadrat kulit saja, udah terdiri dari banyak "ujung saraf" dan itu berada pada setiap kulit yang melekat di tubuh...

yang bilang di kulit gak ada ujung saraf siapa, slam?
baca penyataan saya secara cermat..!

islam pasti jaya wrote:
sudahlah, begini saja, ada tidak yg salah dari penggunaan kata kulit tersebut??
kan sudah dikate, bila dikatakan kulit, maka terikutlah didalamnya ada ujung saraf, kelenjar keringat, kelenjar minyak dll...

islam pasti jaya wrote:
ups, sorry.. 

lidah yang bahkan bila kepotong atau mata yang bahkan bolong(tidak ada lagi biji matanya) tidak mempengaruhi akan sampainya sinyal saraf perangsang rasa sakit untuk menuju otak....sinyal yg diterima dari rangsangan saraf2 yg ada dikulit baru itu justru akan berjalan lancar, karena jalur yg dilaluinya adalah melalui kulit2 yang telah diperbaharui semuanya...

Mutiara wrote:kamu yang nilai biologinya kosong.
gigi kok bersyaraf

SEGOROWEDI wrote:

islam pasti jaya wrote:
sudahlah, begini saja, ada tidak yg salah dari penggunaan kata kulit tersebut??
kan sudah dikate, bila dikatakan kulit, maka terikutlah didalamnya ada ujung saraf, kelenjar keringat, kelenjar minyak dll...

lha kalu cuman ada ujungnya saja, gak bakalan sampai ke otak slam..
gak akan dapat merasa apa-apa.. maka yang harus diganti itu sistem saraf yang berujung di kulit
bukan kulitnya.. malah jangan hanya yang berujung di kulit, tapi juga yang berujung di lidah, retina bahkan gigi
kalau mau sakitnya hebat.. tuh dah saya ajari alloh-mu!
 

SEGOROWEDI wrote:biologimu itu nilainya berapa, to?
ujung-ujung saraf sensorik itu tidak hanya yang ada/berujung di kulit, slam
tapi juga ada/berujung di retina, lidah bahkan gigi
rangsang terhadap kulit akan sampai ke otak
demikian juga rangsang terhadap retina, lidah dan gigi
rangsang pada lidah dan retina kok harus lewat kulit itu gimanaaaaaaaaa??