Mari Berpikir: Kisah Kulit Berganti di Neraka

First topic message reminder :

Ada ayat yg berkata.. di neraka kulit akan berganti terus saat terbakar supaya manusia tersiksa.

bisakah kita berpikir sedikit??
apakah manusia akan berbentuk seperti tubuh manusia di bumi saat berada di neraka?

kita ketahui bersama, manusia telah kehilangan kulit dan semua organ saat di kubur. bahkan tulang belulang pun lama lama bisa hancur.

apakah saat di neraka akan di beri tubuh baru??????

pertanyaannnya. kalau memang di beri tubuh baru, kenapa ga sekalian di buat kulit anti terbakar? kan katanya Maha kuasa!
mosok malah jadi repot buat kulit baru terus.. hehehe..

dan lagi, buat apa di beri tubuh baru kalau tujuannya adalah menyiksa! kan mending jiwanya yg dibakar. dan manusia yg di neraka di buat lebih tersiksa pakai jiwa terbakar dibanding pakai tubuh dunia! buat apa repot buat tubuh baru? nanti disana lapar, pengen beol, lihat madonna di neraka pengen "enak enak" dll dll.. maklum tubuh dunia.. hehehehehe...

silahkan di pikir!

Mutiara wrote:kamu pikir black hole juga sudah nabi ketahui saat nabi perang...

lagi-lagi ngayal sendiri, asal ngomong..

adalah BENAR syaraf perasa sakit itu adanya di bawah kulit.
terbukti lagi ayat Quran adalah BENAR, tak ada yang salah.

dimana dikatakan kalau ada saraf di bawah kulit? dimana dikatakan ada black hole di quran?? ini hanyalah cocok cocokan! hahahahahahahaha..

sudah jelas kalau di quran dikatakan.. kalau mau merasakan lagi sakitnya terbakar ya ganti kulit lain!! dipikir ganti kulit itu bisa buat orang merasakan sakit kali hahahahahahahaha..

mau ganti 1000 kali juga ga ngaruh.

ramayana wrote:ipj..

ane nanya deh.. di jaman primitif itu, ada ga orang yg terbakar?

dari semua pengalaman apalagi nabi hobi perang.. tentu ada yg kulit kena api.

dan kulit yg kena api itu akan "kebal" dari merasakan apapun krn saraf udah mati!

ga perlu tau atau punya ilmu dimana saraf itu ada! kan udah di rasakan dan dialami manusia sejak dulu!

makanya nabi berkata.. ganti kulit ama kulit lain! karena di kira kalau kulitnya baru maka bisa merasakan lagi. lalau dimana ada petunjuk science di ayat ini??

sama sekali ga bicara saraf! yg dibicarakan ganti kulit! bukan tumbuh kulit!!

lantas bila begitu yg tertuang didalam Al-Qur'an, maka tidak ada ilmu science yg dapat dicocokkan kedalam ayat tersebut...

sama seperti kata ente.. ini hanya cocok cocokan aja! alias di ada adakan!

coba anda cari kisah didalam hadist yg jumlahnya ada ratusan ribu itu, ada tidak kisah yg mengisahkan Nabi bertemu orang yg terbakar hingga tidak merasakan sakit lg atau hadist yg mengisahkan bahwa Rasul pernah terbakar bagian tubuhnya hingga membuat ia tidak merasakan sakit terhadap luka bakar yg dideritanya..????


atau coba anggap anda tidak tahu tentang penemuan bukti saraf yg berada di lapisan kulit dermis, anggap saja anda tidak tahu tentang apa itu saraf apalagi fungsinya...dan coba bawa diri anda seolah-olah berada di zaman tahun 400-600 Masehi....

lalu kemudian, ada kasus seseorang mengalami kebakaran hebat, sekujur tubuhnya habis gosong terkena api, hingga ia tidak bisa merasakan sakit panas lg, apa kemudian IA dapat langsung menyimpulkan bahwa di kulitlah penyebab dr timbulnya rasa sakit/panas itu..??? lalu apa kemudian ada dokter/tabib yg saat itu bertanya, apa bagian ini sakit, apa bagian yg itu sakit?
Dari kasus tersebut sulit rasanya langsung menyimpulkan bahwa kulit sebagai faktor perangsan sakit, ditengah kondisi yg lemah dan pikiran yg kacau, dan bahkan sangat mungkin bahwa tidak lama lg seseorang tersebut wafat tanpa bisa memberikan penjelasan2 tentang kondisi dirinya yg ia rasakan setelah terbakar...

atau sebuah kasus, dimana yg terbakar hanya tangan saja, sebut saja dari ujung jari sampai siku, dan sudah pasti bahwa kadar luka bakar dari ujung jari sampai siku itu berbeda-beda, bisa saja sebagian mengalami luka bakar derajad I, bagian lainnya luka bakar derajad II, dan sisanya mengalami luka bakar derajad III, luka bakar derajad III adlah luka bakar paling parah dan inilah zona dimana bila disentuh, tidak akan timbul rasa nyeri/sakit sedikitpun...

kesimpulannya, tangan yg terbakar itu masih akan tetap merasakan sakit karena kadar luka bakar yg berbeda2 dari derajad I sampai III, ada zona yg tetap sakit apalagi bila disentuh dan ada pula zona yg tidak sakit/nyeri bila disentuh sekalipun...
hanya orang yg memiliki pengetahuan luar biasanya, yg dapat langsung menyimpulkan (dr kasus yg BUKAN ia alami/rasakan sendiri), bahwa dikulitlah terdapat perangsang rasa sakit/nyeri....

kita bisa berkata begini, karena udah ada pengetahuan yg datang kepada kita tentang fungsi2 saraf....sedangkan zaman dahulu itu belum ada...

Orang2 zaman dahulu yg tidak mengenal dunia medis, bisa saja menganggap bahwa rasa sakit/nyeri/panas adalah rasa yg datangnya secara ghaib atau dr fikiran semata, karena dizamannya masih ada orang2 sakti atau ahli sihir yg dapat tahan panas dari api ataupun dari benda2 tajam....
mereka sejatinya belum mampu menjelaskan dari mana rasa sakit itu dirasakan bila tertusuk panah, dari mana rasa panas bisa dirasakan ketika diterpa terik matahari, dan bagaimana rasa terbakar bisa terasa bisa terkena oleh api, padahal itu semua karena kerja daripada ujung saraf yg terdapat pada Kulit...

meski kamu jungkir balik mencocokkan sampai berdarah-darah kalau memang bukan seperti itu makna ayatnya ya tak akan bisa cocok, tuh seperti ayat bible chuwg(gundukan) sudah dipalsukan jadi CIRCLE sampai BULATAN tetap saja masih SALAH tak bisa cocok. think!

disebut kulit yang diganti, karena syaraf perasa sakit itu jadi satu dengan lembaran kulit menempelnya di kulit, BUKAN di daging atau tulang.

think!

ipj wrote:coba anda cari kisah didalam hadist yg jumlahnya ada ratusan ribu itu, ada tidak kisah yg mengisahkan Nabi bertemu orang yg terbakar hingga tidak merasakan sakit lg atau hadist yg mengisahkan bahwa Rasul pernah terbakar bagian tubuhnya hingga membuat ia tidak merasakan sakit terhadap luka bakar yg dideritanya..????

Kematian orang tuanya akibat siksaan tersebut tidak menyebabkan ia berubah pikiran, bahkan makin meneguhkan pendiriannya. Siksaan pun makin ditingkatkan, dibakar dengan besi panas, disalib, ditenggelamkan dalam air hingga ia sesak nafas, dan lain-lainnya. Suatu ketika Ammar dibakar dengan api yang membara, kebetulan saat itu Nabi SAW datang mengunjunginya. Beliau memegang kepala Ammar dan berkata, "Hai api, jadilah kamu sejuk dan selamatkanlah Ammar, sebagaimana dulu kamu menjadi sejuk dan menyelamatkan bagi Ibrahim…!!"

Seketika itu Ammar tidak lagi merasakan panasnya api yang menerpa tubuhnya, maka makin kokoh dan tegar saja jiwanya dalam keimanan dan keislaman, walau adzab dan siksaan kaum Quraisy makin ditingkatkan

http://percikkisahsahabat.blogspot.com/2012/10/ammar-bin-yasir-ra.html

wk wk wk badutnya LI nongol lagi.... dengan muka temboknya...

hadis itu justru mementahkan praduga kalau nabi tahu syaraf sakit adanya di bawah kulit, karena begtu mau dibakar, nabi lalu berdoa supaya disejukkan, kenapa nabi tak membiarkan saja sampai seluruh kulitnya terbakar habis sehingga akan tak terasa lagi sakitnya.

think..

wk wk wk


Ayat itu terbukti benar, tanpa kulit, terutama kulit otak, tempat menempelnya syaraf perasa sakit, maka akan hilang itu rasa sakit.

Maha benar Allah dengan segala firmanNya.

baca yg bener!! dasar gigi ga bersaraf!!

Suatu ketika Ammar dibakar dengan api yang membara, kebetulan saat itu Nabi SAW datang mengunjunginya.

ammar udah dibakar!! dan setelah di bakar maka di kunjungi kerumahnya!!

krn setelah terbakar ammar ga marasa apa apa itulah maka bisa di simpulkan di ganti kulit yg baru akan terasa sakit lagi hehehehehe

dasar lemot loe...

kalau nabi tahu setelah kulit habis terbakar semua, lalu tak terasa sakit, tak akan nabi berdoa minta supaya disejukkan segala, nabi akan diam saja. Tentu saja nabi mengira tidak sakitnya umar itu BUKAN PERISTIWA BIASA, tapi mukjizat dari Allah sehingga meski terbakar tapi bisa sejuk tak merasa sakit seperti yang nabi Ibrahim alami. paham thonk...

wk wk wk, jelas nabi TIDAK TAHU bahwa tak lagi terasa sakitnya itu akibat telah habisnya kulit terbakar, nabi mengira tak lagi terasa sakitnya nabi Ibrahim dan umar itu adalah mukjizat dari Allah sebagai peristiwa yang LUAR BIASA.

wk wk wk dasar badut....lemot kemana-mana...

di baca dulu.. itu terbakarnya kapan? pas di datangi nabi itu udah terbakar..

wong yg bakar quraishi kok!

setelah di bakar maka nabi mampir. ya udah mati sarafnya kali.

emang kapan ibrahim pernah terbakar ya? hehehehhe

bego loe, malah mau mlintir, kalau sudah tidak kesakitan buat apa nabi mendoakan supaya tidak sakit. bego dipiara...wkwkwk

Kalau nabi tahu bahwa ketika sudah rusak syarafnya maka tidak akan sakit lagi, maka tak perlu nabi mendoakannya seperti itu, toh sudah tidak sakit lagi.

kafir...kafir... bego dipiara.

hi hi hi ........... kacian deh mayana, pertanyaannya gak ada yang jawab. ............. malah melebar kemana-mana ... lihat dong tretnya ...... ini kan masalah di neraka bukan di Bumi. .... aku perhatikan postingan dari awal, hanya membicarakan kulit yang terbakar di Bumi ................ okey

ramayana wrote:

ipj wrote:coba anda cari kisah didalam hadist yg jumlahnya ada ratusan ribu itu, ada tidak kisah yg mengisahkan Nabi bertemu orang yg terbakar hingga tidak merasakan sakit lg atau hadist yg mengisahkan bahwa Rasul pernah terbakar bagian tubuhnya hingga membuat ia tidak merasakan sakit terhadap luka bakar yg dideritanya..????

Kematian orang tuanya akibat siksaan tersebut tidak menyebabkan ia berubah pikiran, bahkan makin meneguhkan pendiriannya. Siksaan pun  makin ditingkatkan, dibakar dengan besi panas, disalib, ditenggelamkan dalam  air hingga ia sesak nafas, dan lain-lainnya. Suatu ketika Ammar dibakar dengan api yang membara, kebetulan saat itu Nabi SAW  datang mengunjunginya. Beliau memegang kepala Ammar dan berkata, "Hai api, jadilah kamu sejuk dan selamatkanlah Ammar, sebagaimana dulu kamu menjadi sejuk dan menyelamatkan bagi Ibrahim…!!"

Seketika itu Ammar tidak lagi merasakan panasnya api yang menerpa tubuhnya, maka makin kokoh dan tegar saja jiwanya dalam keimanan dan keislaman, walau adzab dan siksaan kaum Quraisy makin ditingkatkan

http://percikkisahsahabat.blogspot.com/2012/10/ammar-bin-yasir-ra.html

Ram, itu sama sekali tidak mengindikasikan bahwa Ammar telah mengalami luka bakar derajad III (bila disentuh pada lokasi luka bakar, tidak akan timbul rasa nyeri/sakit sedikitpun)... jadi sampai detik ini anda belum mampu menjawab pertanyaan saya...

ramayan wrote:

Beliau memegang kepala Ammar dan berkata, "Hai api, jadilah kamu sejuk dan selamatkanlah Ammar, sebagaimana dulu kamu menjadi sejuk dan menyelamatkan bagi Ibrahim…!!"

Seketika itu Ammar tidak lagi merasakan panasnya api yang menerpa tubuhnya, maka makin kokoh dan tegar saja jiwanya dalam keimanan dan keislaman, walau adzab dan siksaan kaum Quraisy makin ditingkatkan.

tidak usah-pun anda mempertegas kalimat ini dengan memboldnya, siapapun (kecuali anda) akan tahu maksud kalimat ini, bahwa Ammar tidak lg merasakan panasnya api, karena Nabi telah berdo'a agar api itu menjadi sejuk...
bukan..Ammar tidak lg merasakan panasnya api, karena api telah mematikan saraf2 perangsang rasa sakit/panas...

ramayan wrote:di baca dulu.. itu terbakarnya kapan? pas di datangi nabi itu udah terbakar..

wong yg bakar quraishi kok!

setelah di bakar maka nabi mampir. ya udah mati sarafnya kali.

emang kapan ibrahim pernah terbakar ya? hehehehhe

anda yg mencopas sendiri cerita tersebut, kok malah anda yg ling-lung ya...
pahami deh konteks ceritanya dulu, yg anda simpulkan diatas itu ngaur sangat.. (anda terlalu terburu2 mencari kasus sebagaimana pertanyaan saya kepada anda tersebut, mentang2 ada cerita bakar-membakarnya, lalu anda bisa mencopasnya langsung disini)
Nabi mendoakan agar api itu menjadi sejuk karena Ammar mengalami penderitaan hebat atas rasa terbakar terkena api...

bagaimana mungkin Nabi berdo'a "jadilah kau sejak api", disaat si Ammar tidak lagi merasakan rasa sakit (saraf perangsang rasa sakit/panas sudah rusak)..???

ayolah, lupakan cerita itu, dan jawab ini..

islam pasti jaya wrote:coba anda cari kisah didalam hadist yg jumlahnya ada ratusan ribu itu, ada tidak kisah yg mengisahkan Nabi bertemu orang yg terbakar hingga tidak merasakan sakit lg atau hadist yg mengisahkan bahwa Rasul pernah terbakar bagian tubuhnya hingga membuat ia tidak merasakan sakit terhadap luka bakar yg dideritanya..????

ini pertanyaan untuk anda yg mengeluarkan statement seperti ini..

ramayana wrote:ane nanya deh.. di jaman primitif itu, ada ga orang yg terbakar?

dari semua pengalaman apalagi nabi hobi perang.. tentu ada yg kulit kena api.

dan kulit yg kena api itu akan "kebal" dari merasakan apapun krn saraf udah mati!

ga perlu tau atau punya ilmu dimana saraf itu ada! kan udah di rasakan dan dialami manusia sejak dulu!

makanya nabi berkata.. ganti kulit ama kulit lain! karena di kira kalau kulitnya baru maka bisa merasakan lagi. lalau dimana ada petunjuk science di ayat ini??

sama sekali ga bicara saraf! yg dibicarakan ganti kulit! bukan tumbuh kulit!!

@imut dan isja

anda yg mencopas sendiri cerita tersebut, kok malah anda yg ling-lung ya...
pahami deh konteks ceritanya dulu, yg anda simpulkan diatas itu ngaur sangat.. (anda terlalu terburu2 mencari kasus sebagaimana pertanyaan saya kepada anda tersebut, mentang2 ada cerita bakar-membakarnya, lalu anda bisa mencopasnya langsung disini)
Nabi mendoakan agar api itu menjadi sejuk karena Ammar mengalami penderitaan hebat atas rasa terbakar terkena api...

bagaimana mungkin Nabi berdo'a "jadilah kau sejak api", disaat si Ammar tidak lagi merasakan rasa sakit (saraf perangsang rasa sakit/panas sudah rusak)..???

ayolah, lupakan cerita itu, dan jawab ini..

ana nanya ya.. apa kalian ga baca dan dipikr logika?

Kematian orang tuanya akibat siksaan tersebut tidak menyebabkan ia berubah pikiran, bahkan makin meneguhkan pendiriannya. Siksaan pun  makin ditingkatkan, dibakar dengan besi panas, disalib, ditenggelamkan dalam  air hingga ia sesak nafas, dan lain-lainnya. Suatu ketika Ammar dibakar dengan api yang membara, kebetulan saat itu Nabi SAW  datang mengunjunginya. Beliau memegang kepala Ammar dan berkata, "Hai api, jadilah kamu sejuk dan selamatkanlah Ammar, sebagaimana dulu kamu menjadi sejuk dan menyelamatkan bagi Ibrahim…!!"

nabi berkata.. hai api!!

ane nanya deh.. emang ada api saat itu??
dia kan disiksa ama quraishi! tentu api itu adanya di saat bersama quraishi atau saat disiksa quraishi! bukan saat di datangi nabi!!

dan kalau di lihat ceritanya.. ini siksaan berlangsung berkali kali dan berbagai macam siksaan! di kasih besi panas misalnya.

setelah siksaan.. saat itulah nabi mampir! mampir di rumah ammar! apa kalian pikir ammar di siksa dirumahnya? atau di siksa di hadapan nabi begitu????

mengenai kenapa nabi berdoa kalau ga sakit?? ini kan cerita! kalau emang krn siksaan itu udah mati saraf.. dan nabi krn ga tau berkata api jadilah sejuk, dan krn emang si ammar dah mati rasa.. ane mau nanya deh kalau ente yg mencatat peristiwa itu.. ammar ente tulis ga sakit lagi krn doa nabi atau emang sebelumnya udah mati rasa????

apalagi ane juga ragu kalau mereka mengetahui masalah mati rasa ini.

udah jelas kalau mengenai ganti kulit sangat tidak ilmiah! krn bukan kulit yg merasakan sakit!! tetapi saraf!

jadi meskipun ganti kulit kalau sarafnya dah ga "konek" ya ga akan merasa sakit apapun!

mau contoh???

Operasi semacam ini bukannya tanpa kontroversi. Tapi banyak juga yang meminatinya seperti jenis operasi-operasi lainnya. Ini menjadikan Korea Selatan sebagai negara dengan tingkat operasi plastik tertinggi di dunia. Resiko operasi plastik gagal juga tidak kecil, seperti seorang wanita yang mengaku wajahnya mati rasa setelah melakukan operasi pembentukan wajah agar berbentuk ‘V’.
http://www.vemale.com/topik/perawatan-tubuh/39290-ada-operasi-senyum-permanen-di-korea-selatan.html

Risiko Facelift di bawah ini:
◾Infeksi
◾Jaringan parut
◾Kerusakan kulit
◾Kerusakan saraf akan menyebabkan mati rasa atau ketidakmampuan untuk memindahkan wajah anda
◾Perdarahan di bawah kulit
◾Rambut rontok
◾Telinga tidak teratur
http://nasehatkesehatan.com/tag/liposuction/

meskipun ganti kulit atau apapun.. bukan kulit yg buat kita rasa sakit! tetapi... saraf!

Dan terbukti ilmiah, ternyata syaraf perasa sakit itu adanya menempel di kulit, BUKAN di daging atau tulang.

Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.

hi hi hi ........... masih keukeuh cerita kulit yang terbakar di Bumi ....................... okey

kulit bahkan seluruh tubuhnya kan sudah terurai menjadi C, H, O, N, S, P, Ca, Fe, Mg, dll. dan sudah bersiklus di alam

SEGOROWEDI wrote:
kulit bahkan seluruh tubuhnya kan sudah terurai menjadi C, H, O, N, S, P, Ca, Fe, Mg, dll. dan sudah bersiklus di alam

kan tubuhnya dah diganti dengan batu atau besi .......... jadi gak terurai seperti yang anda kira .......................... okey

maksud-mu apa GO?
kan tubuh muslim sudah hancur terurai; bahkan unsur-unsurnya sudah terserap memnadi bagian tubuh tumbuhan ataupun hewan atau bebas di alam..

SEGOROWEDI wrote:
maksud-mu apa GO?
kan tubuh muslim sudah hancur terurai; bahkan unsur-unsurnya sudah terserap memnadi bagian tubuh tumbuhan ataupun hewan atau bebas di alam..

pada awal periode aherat ........... semua manusia dihidupkan kembali secara utuh, dan sudah dibedakan mana calon penduduk surga, dan mana calon penduduk neraka.
mereka yang menggunakan quran sebagai petunjuk hidupnya akan menjadi manusia sempurna dan ditempatkan di surga.
mereka yang tidak menggunkan quran sebagai petunjuk hidupnya akan menjadi batu/besi yang bernyawa, dan dilemparkan ke neraka sebagai tempat tinggalnya.

di mana kira-kira tempat anda nanti ? ................................. okey

Jagona wrote:
mereka yang menggunakan quran sebagai petunjuk hidupnya akan menjadi manusia sempurna dan ditempatkan di surga.
mereka yang tidak menggunkan quran sebagai petunjuk hidupnya akan menjadi batu/besi yang bernyawa, dan dilemparkan ke neraka sebagai tempat tinggalnya.

- tapi kan dicelup dulu di neraka yang 1 hari kadarnya 50.000 tahun;
kalau dicelupnya 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun... jadi apa kamu??
- besi/batu dibakar ya gak merasa apa-apa

SEGOROWEDI wrote:

Jagona wrote:
mereka yang menggunakan quran sebagai petunjuk hidupnya akan menjadi manusia sempurna dan ditempatkan di surga.
mereka yang tidak menggunkan quran sebagai petunjuk hidupnya akan menjadi batu/besi yang bernyawa, dan dilemparkan ke neraka sebagai tempat tinggalnya.

- tapi kan dicelup dulu di neraka yang 1 hari kadarnya 50.000 tahun;
kalau dicelupnya 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun... jadi apa kamu??
- besi/batu dibakar ya gak merasa apa-apa

gak ada tuh maen celup-celupan .............. tunjukin aja dalilnya ............ key

mereka yang tidak menggunkan quran sebagai petunjuk hidupnya akan menjadi batu/besi yang bernyawa, dan dilemparkan ke neraka sebagai tempat tinggalnya.

di mana kira-kira tempat anda nanti ? ................................. okey

Wedi bakalan nongkrong di neraka.....
Salah sendiri udah diingetin masih aja gak sadar makanya rasain tuh panasnya neraka....kata bung jagona sambil berlalu.....

Ibnu Sabil wrote:

mereka yang tidak menggunkan quran sebagai petunjuk hidupnya akan menjadi batu/besi yang bernyawa, dan dilemparkan ke neraka sebagai tempat tinggalnya.

di mana kira-kira tempat anda nanti ? ................................. okey

Wedi bakalan nongkrong di neraka.....
Salah sendiri udah diingetin masih aja gak sadar makanya rasain tuh panasnya neraka....kata bung jagona sambil berlalu.....

hi hi hi .................................... ngomporin ..................... key

TS memang sesat dan menyesatkan.
mengaitkan An-Nisa:56 dengan keadaan manusia di akhirat.
QS. 4:56 berkaitan dengan 4:57 dan 4:58.

ayat tersebut untuk para umara agar menetapkan hukum diantara manusia dengan adil, sesuai dengan syariat, perintahNya.

sedangkan keadaan manusia di akhirat belum kita ketahui sesuai dengan QS. 56:61.

aajawas25 wrote:TS memang sesat dan menyesatkan.
mengaitkan An-Nisa:56 dengan keadaan manusia di akhirat.
QS. 4:56 berkaitan dengan 4:57 dan 4:58.

ayat tersebut untuk para umara agar menetapkan hukum diantara manusia dengan adil, sesuai dengan syariat, perintahNya.

sedangkan keadaan manusia di akhirat belum kita ketahui sesuai dengan QS. 56:61.

hi hi hi ..... aku kira banyak ayat yang menggambarkan bagaimana keadaan manusia baik di neraka maupun di surga ....... antara lain ayat yang dibawakan TS, cuma sayang tanggapan neter disamakan dengan keadaan di dunia ..... yaaa gak nyambung.
sedangkan ayat 56/61 .......... memberi petunjuk bahwa kita tidak akan pernah mengetahui bagaimana wujud/bentuk manusia nanti di akherat, bukan  berarti kita tidak bisa mempelajari keadaan manusia di akhirat ............................ okey

Jagona wrote:

aajawas25 wrote:TS memang sesat dan menyesatkan.
mengaitkan An-Nisa:56 dengan keadaan manusia di akhirat.
QS. 4:56 berkaitan dengan 4:57 dan 4:58.

ayat tersebut untuk para umara agar menetapkan hukum diantara manusia dengan adil, sesuai dengan syariat, perintahNya.

sedangkan keadaan manusia di akhirat belum kita ketahui sesuai dengan QS. 56:61.

hi hi hi ..... aku kira banyak ayat yang menggambarkan bagaimana keadaan manusia baik di neraka maupun di surga ....... antara lain ayat yang dibawakan TS, cuma sayang tanggapan neter disamakan dengan keadaan di dunia ..... yaaa gak nyambung.
sedangkan ayat 56/61 .......... memberi petunjuk bahwa kita tidak akan pernah mengetahui bagaimana wujud/bentuk manusia nanti di akherat, bukan  berarti kita tidak bisa mempelajari keadaan manusia di akhirat ............................ okey

tidak nyambung itu berarti apa?