FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

al mahdi sang pemimpin

Halaman 8 dari 14 Previous  1 ... 5 ... 7, 8, 9 ... 14  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty al mahdi sang pemimpin

Post by darussalam Thu Dec 08, 2011 11:04 pm

First topic message reminder :

Dari Ali ra., ia berkata : Rosulullah saw bersabda :
“Al Mahdi itu dari golongan kami, Ahli Bait. Allah memperbaikinya dalam satu malam.”

Mengenai hadits ini, Ibnu Katsir dalam kitabnya An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, berkata : “Allah menerima taubatnya dan memberinya taufik, memberinya ilham dan bimbingan setelah sebelumnya tidak demikian.”

Ciri-ciri


Tempat Muncul

Imam Mahdi dalam Taurat
Berita tentang kedatangan Imam Mahdi telah disebutkan dalam Taurat, yaitu dalam kitab Ulangan pasal 33 ayat 1-3 :
“Inilah berkat yang diberikan Musa, Hamba Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia wafat. Berkatalah ia : “Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir ; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus ; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala. Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus ..”

Dari teks Taurat di atas menjelaskan tentang wasiat terakhir nabi Musa as sebelum beliau meninggal dunia. “Tuhan datang dari Sinai” maksudnya Allah mengutus rasul-Nya yaitu Nabi Musa as. Kemudian setelah itu Allah mengutus nabi Isa as di Seir yaitu di Nazaret di sebelah utara Yerusalem yang disebut dengan “terbit kepada mereka dari Seir”, setelah itu Allah mengutus Nabi Muhammad saw yang disebut dengan “Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran”. Dengan diutusnya Nabi Muhammad maka agama Allah akan bersinar/memancar keseluruh alam/dunia. Pegunungan Paran adalah pegunungan di Mekkah di Jazirah Arab. Orang yahudi mengartikan “Pegunungan Paran” adalah “tahi lalat”, hal ini dilakukan agar mereka tidak terjebak pada pengakuan kepada Nabi Muhammad. Hal ini merupakan kesombongan orang Yahudi untuk menutup-nutupi berita tentang kenabian Nabi Muhammad yang muncul di pegunungan Paran, Mekkah.
Bila orang Yahudi menafsirkan Pegunungan Paran dengan pegunungan di Mekkah, maka mereka harus mengakui kenabian Nabi Muhammad, hal ini adalah suatu hal yang tidak mereka inginkan.
Bukti bahwa Pegunungan Paran adalah pegunungan di Mekkah, dapat diketahui dari Taurat sendiri, yaitu pada kitab Kejadian pasal 21 dengan judul “Abraham mengusir Hagar dan Ismael”, yaitu ketika Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismael di Mekah yang tandus sehingga mereka berdua kehausan sampai Ismail menangis :
“ Allah mendengar suara anak itu,. Lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, katanya kepadanya : “Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Jangan takut, sebab Allah tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.” Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur ; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum . Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. Maka ia tinggallah di padang gurun Paran , dan ibunya mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir.”

Dari teks tersebut, orang Yahudi tidak bisa membantah kenyataan bahwa Pegunungan Paran adalah kota Mekkah, tempat diutusnya Nabi Muhammad saw juga tempat menetapnya Hajar dan Ismai, yang di situ Allah munculkan sumur (Air Zam Zam).
Setelah mengutus Nabi Muhammad saw, maka Allah akan mengutus Imam Mahdi. Tentang kedatangan Imam Mahdi dikatakan : “….datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya, tampak kepada mereka api yang menyala”. Imam mahdi akan muncul dari puluhan orang kudus, yaitu puluhan ribu orang yang sedang melaksanakan ibadah Haji, di musim Haji. Dibaiat di sebelah kanan Ka’bah yaitu rukun yamani (kanan = Yamin, Yamani - bhs arab), tepatnya di antara rukun yamani dan maqom Ibrahim. Hal tersebut sesuai dengan hadits - telah bersabda Rosulullah saw : “Akan dibaiat seorang laki-laki antara maqam Ibrahim dengan sudut ka’bah.”
Ibnu Katsir dalam An-Nihaayah Fil Fitan wal Malaahim, dalam bab yang berjudul “Al Mahdi adalah salah seorang Khulafaur Rasyidin” menuliskan : Dari Ummu Salamah, istri Nabi dari Nabi beliau bersabda : “Akan terjadi perselisihan saat wafatnya seorang khalifah, maka keluarlah seorang laki-laki penduduk Madinah melarikan diri ke Mekah. Kemudian ia didatangi oleh penduduk Mekkah dan dikeluarkan dari tempat tinggalnya setelah itu mereka membaiatnya di suatu tempat di antara Rukun Ka’bah dan Maqam Ibrahim, sedang ia membenci hai itu…..”

Al Mahdi adalah termasuk dari 12 khalifah yang dinubuatkan Rasulullah, yang mana setiap khalifah tersebut berasal dari keturunan Quraisy. Ibnu Katsir dalam kitabnya An-Nihaayah fil Fitan wal Malaahim menuliskan hadist dari Jabir bin samurah , dari Rasulullah : “Bahwasanya agama ini akan senantiasa tegak hingga kalian dipimpin oleh 12 khalifah yang mana umat taat kepada mereka”. Dan dalam riwayat lain mengatakan, “Mereka seluruhnya berasal dari Quraisy”. Mengenai hal ini, Taurat kitab Genesis (Kejadian) 17 : 20 juga menyebutkan tentang 12 khalifah /pemimpin tresebut “Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar”.
Allah menjanjikan Khalifah dari Quraisy yang akan menaklukkan Yerusalem. Berkaitan dengan Quraisy ini maka Taurat kitab Yesaya dengan Judul “Tuhan Memakai Koresy sebagai Alat-Nya” mengatakan “…Akulah yang berkata tentang Koresy (Quraisy) : Dia gembalaku-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem : Baiklah ia dibangun! Dan tentang Bait Suci : Baiklah diletakkan dasarnya!” - Dalam kitab itu dilanjutkan ....Beginilah firman Tuhan : “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresy yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung , hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi . Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi”.
Dalam teks Taurat di atas terdapat nubuah tentang kemenangan demi kemenangan yang dicapai oleh Al Mahdi yang termasuk keturunan suku Quraisy. Pembangunan kembali Yerusalem dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khotob (termasuk Khulafaur rasyidin keturunan bani Quraisy) setelah Umar merebutnya dari tangan Romawi pada abad-abda pertama Hijrah. Hal ini akan terjadi juga pada jaman Al Mahdi, Yerusalem akan ditundukkan oleh Al Mahdi, yang juga termasuk khalifah Quraisy. Kemudian al Mahdi akan membangun kembali Yerusalem menjadi ibu kota kekhalifahan, membangun kembali Masjidil Aqsha yang dulu merupakan tempat Rasulullah saw menjalani Isra’ Mi’raj.
Dalam Taurat kitab Yesaya 41 : 1 – 5 digambarkan tentang seorang pembebas dari timur yang sifat-sifatnya seperti Al Mahdi dan kaum Muslimin, dengan diberi judul “Tuhan Membangkitkan Seorang Pembebas” : “Dengarkanlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaknya bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru! Biarlah mereka datang mendekat, kemudian berbicara; baiklah kita tampil bersama-sama untuk berpekara! Siapakah yang menggerakkan dia dari timur , menggerakkan dia yang mendapat kemenangan di setiap langkahnya, yang menaklukkan bangsa-bangsa ke depannya dan menurunkan raja-raja? Pedangnya membuat mereka seperti debu dan panahnya membuat mereka seperti jerami yang tertiup. Ia mengejar mereka dan dengan selamat ia melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya. Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semua itu? Dia yang dari dahulu memanggil keturunan-keturunan, Aku, Tuhan, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap dia juga. Pulau-pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung-ujung bumipun menjadi gemetar; mereka datang dan makin mendekat”.


Tanda-tanda kemunculan Al Mahdi
Terdapat beberapa tanda yang berkaitan dengan kemunculan Al Mahdi. Tanda-tanda tersebut dapat digolongka menjadi 3 bagian, yaitu : Tanda-tanda sebelum kemunculan; tanda-tanda ketika kemunculan; dan tanda-tanda setelah kemunculan Al Mahdi.

Tanda-tanda Sebelum kemunculan Al Mahdi
Terdapat beberapa tanda sebelum munculnya Al Mahdi pemimpin kaum muslimin, yaitu Irak dan Syam diboikot oleh Rum, Kehancuran Iraq, Wafatnya seorang Khalifah yang susul dengan perselisihan antara putra-putra khalifah, dunia berada dalam kezholiman.

Irak dan Syam diboikot oleh Rum
Salah satu tanda telah dekatnya kedatangan Imam Mahdi adalah Irak dan Syam diboikot oleh Romawi (Amerika Serikat dan Eropa). Setelah pemboikotan Irak dan Syam, maka Imam Mahdi akan muncul . Dari Jabir, telah bersabda Rasulullah saw : “Hampir saja tidak boleh dibawah ke negeri Irak secupak makanan atau sebuah dirham”, kami (sahabat) bertanya : “Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab : “Orang-orang ‘ajam (non Arab) yang melarang hal tersebut”. Kemudian beliau saw berkata : “Hampir saja tidak boleh dibawa secupak makanan atau sebuah dinar kepada penduduk Syam ”, kami bertanya : “Siapa yang melakukan itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab :”Orang-orang Rum. ” kemudian ia (Jabir) diam sejenak dan berkata : Telah bersabda rasulullah saw : “Pada akhir umatku akan ada seorang khalifah yang melimpahkan harta selimpah-limpahnya dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.”

Saat ini tengah terjadi pemboikotan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (Romawi) dan sekutu-sekutunya terhadap negara Irak, sehingga bahan makanan, obat-obatab dan uang sulit masuk ke Irak. Banyak bayi kelaparan. Sebelumnya, Amerika telah menghancurkan daratan Irak dengan senjata-senjata beratnya.
Setelah Irak, maka boikot akan dilakukan terhadap Syam (Syiria, Palestina, Yordan, Libanon); dan saat ini di negara Palestina terjadi kesulitan makanan dan obat-obatan, hal ini dilakukan oleh Israel yang didukung oleh Amerika Serikat. Jika melihat kondisi politik Timur Tengah saat ini (tahun 2002) ada kemungkinan pemboikotan terhadap Palestina akan diperketat dan hal ini akan di alami juga oleh negara Libanon, Syiria, dan Yordan. Hal ini menandakan waktu munculnya Imam Mahdi sudah di ambang pintu!


Kehancuran Iraq
Saat ini, tahun 2002 mulai ada usaha lagi untuk menghancurkan Iraq oleh Amerika Serikat. Amerika mencoba intrik-intrik untuk membangkitkan perlawanan Iraq, agar Amerika mempunyai alasan untuk menghancurkannya. Hal ini merupakan sekenario yang dirancang Amerika dan Israel. Agar dengan intrik-intrik tersebut, Iraq terpancing untuk menyerang Israel. Dengan begitu ada alasan bagi Amerika untuk mendatangkan bantuan militer kepada Israel, untuk sebuah kepentingan besar di masa depan, merealisasikan Impian bagi Erezt Israel (Israel Raya), yang akan mencaplok Libanon, Sinai, Syiria dan Yordan.

Wafatnya seorang Khalifah yang susul dengan perselisihan antara putra-putra khalifah
Beberapa saat sebelum Allah memunculkan Al Mahdi, terdapat tanda-tanda yang mengisyaratkan kemunculan Al Mahdi sudah dekat, yaitu adanya kematian seorang khalifah yang disusul dengan timbulnya perselisihan di Jazirah Arab. Ketika Jazirah dilandan perselisihan maka saat itulah Al Mahdi dimunculkan oleh Allah swt. Dari Ummu Salamah, istri Nabi, dari Nabi beliau bersabda : “Akan terjadi perselisihan saat wafatnya seseorang khalifah, maka keluarlah seorang laki-laki penduduk Madinah melarikan diri ke Mekah. Kemudian ia didatangi oleh penduduk Mekkah dan dikeluarkan dari tempat tinggalnya setelah itu mereka membaiatnya di suatu tempat di antara rukun Ka’bah dan maqam Ibrahim, sedang ia membenci hal itu”. Setelah itu dikirimlah pasukan dari Syam (untuk menyerangnya) namun pasukan itu dibinasakan oleh Allah di antara Mekkah dan Madinah serta di Maqam. Kemudian dikirim lagi pasukan dari Syam dan dibinasakan oleh Allah di antara Mekkah dan Madinah . Ketika manusia melihat hal itu maka ia didatangi oleh pemuka-pemuka negeri Syam dan Iraq untuk membai’atnya. Tak lama kemudian muncullah seorang laki-laki dari kaum Quraisy yang didukung oleh paman-pamannya yang gigih. Akhirnya laki-laki itu mengalahkan khalifah tersebut, itulah pasukan yang tangguh dan sungguh merugilah bagi mereka yang tidak sempat turut serta dengannya. Laki-laki itu membagi-bagikan harta benda serta mengamalkan sunnah nabinya dan meneguhkan Islam di muka bumi. Hal itu berlangsung beberapa lama hingga akhirnya ia meninggal dan dishalati oleh kaum muslimin.”

Tanda-tanda Ketika Munculnya Al Mahdi
Banyaknya perselisian dan kegoncangan / gempa bumi. Imam Mahdi muncul pada saat penduduk bumi sedang dilanda perselisihan, banyak peperangan dan kegoncangan, penuh dengan penganiayaan dan kezholiman. Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah : “Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al Mahdi yang akan diutus (ke tengah-tengah manusia) ketika manusia sedang dilanda perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan penganiayaan dan kezhaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya , dan dia akan membagi-bagikan kekayaan secara tepat (merata)…….”

Bintang berekor. Munculnya bintang berekor atau yang biasa di sebut dengan komet merupakan tanda munculnya Al Mahdi. Sebagaimana dikabarkan dalam manuskrip-manuskrip kuno, “Seorang pemuda dari ka’bah Tuhan menguasai Al Arz dan Al Mujaddil dalam perang dunia yang mengerikan, dengan seluruh musuh yang bergabung. Telah dekat keluarnya bersama bintang yang mempunyai api dan lidah api. Dan tandanya adalah kehancuran Iraq yang menggenaskan dalam perang dunia yang mengerikan, dan pemuda Tuhan itu sudah hampir keluar. Bencana di seluruh penjuru dunia Arab….” .Bintang yang mempunyai api dan lidah api’ adalah komet besar yang gerakannya bisa disaksikan oleh penduduk bumi dengan mata biasa. Masa kemunculan komet tersebut bersamaan dengan masa kemunculan Al Mahdi. Bisa bersamaan waktunya, bisa juga berselang beberapa hari atau bulan.
Dalam Taurat kita Ulangan 33:1-3 (seperti yang telah disebut di atas) : “.. dan (Al Mahdi) datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus (Jamaah haji); di sebelah kanan-Nya( di rukun yamani; Yaman = Yamin = kanan) tampak kepada mereka api yang menyala. Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus ..” Dalam teks tersebut terdapat kalimat ‘tampak kepada mereka api yang menyala’, hal ini bisa diartikan menjadi dua pengertian yaitu api yang muncul akibat perselisihan atau peperangan di Jazirah yang berakibat ladang atau kilang minyak hancur sehingga mengeluarkan gas yang berapi. Bisa juga api yang tampak di langit berupa bintang berekor.
Dalam sumber-sumber manuskrip kuno yang lain disebutkan : “Sesudah (munculnya) bintang dengan ekor besar, penduduk Yaman memberikan baiat kepada seorang pemuda dari Bait Al-Haram. Lalu pemuda itu menjadikan Yaman sebagai surga yang penuh kenikmatan”. Dalam manuskrip yang lain disebutkan juga : “….Orang-orang Yahudi dikalahkan oleh Pemimpin kaum Muslimin, yakni Al Mahdi, yang memiliki kekuasaan besar, dan pasukannya bergerak dari Makkah untuk melakukan penghancuran. Seluruh kekuasaannya diperoleh sesudah adanya ekor yang bercahaya. Kalimat yang tegas. Kekuasaannya meluas dari satu hari atas dataran yang jauh dan bagian barat Israel. Ia menguasai dunia dalam beberapa bulan dan tahun, dan menjadi khadam bagi semua orang yang menyaksikan kehidupannya”.

Tanda-tanda Setelah Munculnya Al Mahdi
Penenggelaman Pasukan. Setelah dibai’atnya Al Mahdi maka terdapat pihak-pihak yang pro dan kontra, ada yang mendukung dan ada yang tak suka. Golongan yang tak suka terhadap Al Mahdi maka mereka akan menyusun kekuatan untuk menghancurkannya. Satu pasukan dari Syam datang ke Jazirah untuk memerangi Al Mahdi dan pengikutnya. Tetapi ketika pasukan itu sampai di gurun pasir diantara Madinah dan Mekkah maka pasukan itu dibinasakan dalam riwayat lain pasukan itu ditenggelamkan ke bumi. Peristiwa ini membuat mata dunia terbuka, sehingga berbondong orang berbaiat kepada Al Mahdi. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, Rasulullah saw. bersabda : “Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka’bah), maka diutuslah suatu utusan untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu padang pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi.”

Datangnya dukungan dari timur
Al Mahdi akan mendapat pendukung dari kaum Muslimin wilayah timur. Mereka datang Jazirah dengan membawa tanda berupa bendera hitam. Rasululllah saw. bersabda : “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kamu dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda : “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al Mahdi.” Dalam suatu hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dari Abdullah, ia berkata, tatkala kami berada di sisi Rasulullah pada saat itu mata beliau mencucurkan air mata, dan berubah rona wajahnya, Abdullah berkata, maka aku berujar, kami melihat sesuatu di wajahmu, yang tidak kami inginkan, lalu beliau bersabda, “Bahwasanya Allah memilih buat keluarga akhirat daripada dunia, dan keluargaku setelah kepergianku akan mendapatkan bencana, penyingkiran dan pengusiran, hingga datang suatu kaum dari arah timur, mereka membawa bendera berwarna hitam, lalu mereka meminta roti namun tidak diberikan, lalu mereka memeranginya, dan mereka mengalihkannya, maka diberikanlah apa yang mereka minta tetapi mereka tidak menerimanya, hingga mereka serahkan kepada seorang dari keluargaku, lalu ia memenuhi dengan keadilan sebagaimana meluasnya kekejian, barangsiapa diantara kalian yang mendapatkannya maka datangilah walaupun dengan cara merangkak di atas salju”.
darussalam
darussalam
Co-Administrator
Co-Administrator

Male
Posts : 411
Kepercayaan : Islam
Location : Brunei Darussalam
Join date : 25.11.11
Reputation : 10

Kembali Ke Atas Go down


al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Ibnu Sabil Mon Mar 10, 2014 7:46 pm

Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Menurut Nabi Muhammad saw, Al Mahdi itu seorang Rasul Allah: “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Musnad Ahmad bin Hambal 10898).

Al Mahdi yang diutus Allah (kalimat pasif) atau Allah mengutus Al Mahdi (kalimat aktif) atau Al Mahdi itu Utusan Allah yang dalam Bahasa Arab, Al Mahdi itu Rasul Allah. SETUJU?

Tentu tidak setuju karena anda dilihat pasif atowpun aktif tidak bisa menyamakan khalifah=>utusan /rosul pasca wafat Rosul SAW.

Nabi Muhammad saw diutus Allah = Nabi Muhammad saw Utusan Allah = Nabi Muhammad saw Rasul Allah
Al Mahdi diutus Allah = Al Mahdi Utusan Allah = Al Mahdi Rasul Allah

Ibnu Sabil wrote:
Nabi Muhammad saw bersabda: "Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi. " (HR Ibnu Majah).

Dalam hadits ini, Rasulullah saw menyatakan bahwa dia dalah Khalifatullah, Al Mahdi yang artinya Al Mahdi itu Khalifatullah atau Khalifah Allah. Jika digabungkan kedua sabda Rasulullah saw dalam hadits-hadits tersebut, maka Al Mahdi itu adalah Khalifah Allah dan juga Rasul Allah. SETUJU?

Ok setelah di koreksi...

Al Mahdi = Khalifatullah = Khalifah Allah (HR Ibnu Majah)
Al Mahdi diutus Allah = Al Mahdi Utusan Allah = Al Mahdi Rasul Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal)
Al Mahdi = Khalifah Allah = Rasul Allah (HR Ibnu Majah & HR Musnad bin Hambal)

Ibnu Sabil wrote:
Karena yang mengucapkan atau menubuatkan tentang Al Mahdi dalam kedua hadits tersebut, maka kita bisa menyimpulkan bahwa Al Mahdi itu adalah Khalifah Allah. dan juga Rasul Allah setelah Nabi Muhammad saw atau Pengganti/Penerus Nabi Muhammad Rasulullah saw. SETUJU?

Ok....itupun setelah dikoreksi

Karena yang mengucapkan atau menubuatkan tentang Al Mahdi yang diutus Allah tersebut adalah Nabi Muhammad saw, maka kita bisa menyimpulkan bahwa:
Al Mahdi = Khalifatullah = Khalifah Allah (HR Ibnu Majah)
Al Mahdi diutus Allah = Al Mahdi Utusan Allah = Al Mahdi Rasul Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal)
Al Mahdi = Khalifah Allah = Rasul Allah (HR Ibnu Majah & HR Musnad bin Hambal)
Al Mahdi = Khalifah Allah = Rasul Allah setelah Nabi Muhammad saw, atau sebagai Pengganti/Penerus Nabi Muhammad Rasulullah saw. SETUJU?

Nyambung........................
 panas panas 
Ibnu Sabil
Ibnu Sabil
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Ibnu Sabil Mon Mar 10, 2014 8:04 pm

Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
@ Pak Remako

Pra Nabi Muhammad saw, para nabi itu adalah Khalifah Allah di bumi. Setelah Nabi Muhammad saw, kata Khalifah ditujukan kepada pemimpin umat (seperti Khulafa-ur-Rasyidin ra) atau Khalifah Rasulullah saw, tetapi khusus untuk Al Mahdi, selain Khalifah Rasulullah saw, beliau as juga Khalifatullah atau Khalifah Allah sebagaimana Nabi Muhammad saw bersabda: "Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi. " (HR Ibnu Majah). SETUJU?

yang ini 100% akur

Apakah anda 100% akur bahwa Al Mahdi juga Khalifah Allah, sebagaimana para nabi pra Nabi Muhammad saw?
Ibnu Sabil wrote:
Mengenai orang yang dipilih Allah Yang Maha Bijaksana, Maha Perkasa sebagai Khalifatullah, Al Mahdi, mari kita bahas sebagai berikut:
al mahdi sang pemimpin - Page 8 024-056
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dari antara kamu dan beramal shaleh, bahwa Dia pasti akan menjadikan mereka itu Khalifah di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan Khalifah orang-orang yang sebelum mereka ; dan Dia akan meneguhkan bagi mereka agama mereka, yang telah Dia ridhai bagi mereka ; dan niscaya Dia akan menggantikan mereka sesudah ketakutan mereka dengan keamanan. Mereka akan menyembah Aku, dan mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu dengan Aku. Dan barangsiapa ingkar sesudah itu, mereka itulah orang-orang yang durhaka. (An-Nur 24:55/56)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa selama umat Islam masih beriman dan beramal shaleh, maka Allah telah berjanji bahwa Dia pasti akan menjadikan mereka Khalifah di bumi, atau umat Islam akan senantiasa dipimpin oleh seorang Khalifah. Sejarah membuktikan bahwa pada zaman Rasulullah saw dan para sahabat, umat Islam masih bersatu dalam persaudaraan Islam, beriman dan beramal shaleh, oleh karena itu Allah memenuhi janji-Nya dengan senantiasa menjadikan Khalifah, yakni Khulafa-il-Mahdiyyin-ar-Rasyidin ra, yang memimpin dan membimbing umat Islam. Namun, setelah Khalifah Ali bin Abu Thalib ra disyahidkan, maka Khilafat (ke-Khalifah-an) dicabut, dan umat Islam mulai bercerai-berai dan tidak lagi dipimpin oleh Khalifah yang dijadikan Allah.  Di dalam ayat di atas, ternyata ada nubuatan yang tersembunyi di balik kalimat istikhlaf yakni [size=29.0833]لَيَسْتَخْلٍفَنَّهُمْ[/size] (artinya: Dia pasti akan menjadikan mereka Khalifah) yang setiap hurufnya memiliki nilai, dan kalau dijumlah menjadi 1305 dengan perincian sebagai berikut:
30 = [size=29.0833]ل[/size]      
10 = [size=29.0833]ي  [/size]  
60 = [size=29.0833]س[/size]    
400 = [size=29.0833]ت [/size]
600 = [size=29.0833]خ [/size] 
30 = [size=29.0833]ل  [/size]    
80 = [size=29.0833]ف [/size] 
50 = [size=29.0833]ن   [/size]
5 = [size=29.0833]ه[/size]  
40 = [size=29.0833]م [/size]
_____________+
1.305H = Abad ke 14H yang bertepatan dengan tahun 1.884M
(Lihat Kamus Arab Al Munjid, hal. 1, Beirut - Lebanon)

Tepat pada tahun 1305 Hijrah, HMG Ahmad as menerima wahyu dari Allah Al Mutakallim sebanyak 13 kali: "Aku telah berkehendak untuk menegakkan khalifah-Ku pada zaman ini, maka Aku ciptakan Adam. (Tadzkirah, Al Syirkatul Islamiyah, tahun 1969, hal. 665). Adakah orang lain, selain HMG Ahmad as, yang menerima wahyu Allah yang telah memilihnya sebagai Khalifah Allah?

Cukup lengkap dan mungkin akan diangguki sama orang yang kurang faham dengan tafsir ayat tsb.
Silakan anda cermati sesuai dengan ayat yang anda bawa (An-Nur 24:55/56)

Ayat 55 ini adalah inti tujuan perjuangan hidup. Dan inilah janji dan pengharapan yang telah dikemukakan Tuhan bagi setiap mu'min dalam perjuangan menegakkan kebenaran dan Keyakinan di permukaan bumi ini.

Dan pokok pendirian mesti dipegang teguh dan sekali-kali jangan dilepaskan , baik keduanya atau salah satu di antara keduanya. Pertama ialah iman, atau kepercayaan , kedua ialah amal shalih , perbuatan baik, bukti dan bakti.

Kalau iman tidak ada haluan pekerjaan tidaklah tentu arahnya entah berakibat baik ataukah berakibat buruk. Iman sebagai telah berkali-kali diterangkan adalah pelita yang memberi cahaya dalam hati , menyinar cahaya itu keluar dan dapatlah petunjuk , sehingga nyatalah apa yang akan dikerjakan .
Oleh sebab itu iman dengan sendirinya menimbulkan amal yang shalih .

Banyak pula amalan yang shalih dikerjakan , tetapi jika tidak timbul daripada iman , bercampur-aduklah di antara yang haq dengaan yang batil. Tetapi kalau keduanya telah berpadu satu , amal shalih timbul dari iman dan iman menimbulkan amal , terdapatlah kekuatan peribadi , baik orang seorang ataupun pada masyarakat mu'min itu , maka kepada orang-orang atau masyarakat seperti inilah Tuhan menjanjikan bahwa mereka akan diberi warisan kekuasaan di permukaan Pimpinan Ruhani / Khilafat di bumi ini.

Kendali bumi ini akan diserahkan ke tangan mereka , sebagaimana dahulu pun warisan yang demikian telah pernah pula diberikan kepada ummat yang terdahulu dari mereka.

Dengan sendinnya, apabila kekuatan iman amal shalih itu telah padu satu dan telah menimbulkan hasil nyata dalam masyarakat, maka agama yang dipeluk pun menjadi kokoh dan teguh, berurat ke bumi, bercabang ke langit, tidak dapat diusik dan diganggu orang lagi. Sebab dialah agama yang diridhai Allah.

Penafsiran anda dikoreksi sebagaimana janji Allah dalam ayat yang sedang dibahas, yakni tentang Khilafat (Pimpinan Ruhani) di bumi yang dinubuatkan kedatangannya pada permulaan abad ke-14H atau tahun 1305H. Tidak ada orang lain, pada tahun 1305H yang pertama kali mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifah-Nya (Khalifatullah, Al Mahdi), kecuali hanya HMG Ahmad as dari Qadian, Hindustan (Pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah).

Nyambung...........................
Buntu.....ujung-ujungnya kesana lagi.
1. Warasin saja dulu pengertian khalifah(masa pra Muhammad SAW), masa kenabian masih terbuka arti nabi sama dengan khalifah (nabi sekaligus khalifah)
2. Warasin pengertian khalifah pasca wafatnya Rosul SAW, masa kenabian sudah tertutup arti khalifah apakah sama dengan nabi/rosul.

Kesimpulan :
Masa pra Muhammad ( Nabi sekaligus Khalifah). Tanpa perlu alasan sudah pasti...Nabi/Rosul adalah khalifah....
Masa setelah wafatnya Muhammad SAW hanya khalifah. Alasannya ya simpel gak mungkin khalifah menjadi rosul...

Apa kesimpulan singkat bisa dimengerti pak dung....kedung...
Kalow singkat gak bisa dimengerti juga yah repot....apapun sanggahan lawan ndak ada dampak sama sekali...
Saya cuma bisa berkata WoW....Maksanya Gila Amat......
 bobo
Ibnu Sabil
Ibnu Sabil
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Mon Mar 10, 2014 8:32 pm

Ibnu Sabil wrote:
Tentang kedatangan Al Mahdi sebagai Khalifah Allah dan Rasul Allah setelah Nabi Muhammad saw terdapat dalam Al Jumu'ah 62:2/3-3/4:
"Dia-lah Yang telah membangkitkan pada bangsa umiyyin (yang buta-huruf), seorang rasul dari antara mereka, yang membacakan kepada mereka Tanda-tanda-Nya, dan mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah, walaupun sebelumnya mereka berada dalam kesesatan yang nyata; (62:2/3) Dan, Dia juga akan membangkitkan pada bangsa aakhorin seorang rasul dari antara mereka, yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (62:3/4)

Idem...ditujukan kepada Muhammad SAW

Surah Al Jumu'ah 62:2/3 jelas ditujukan kepada Nabi Muhammad saw, seorang rasul yang telah dibangkitkan Allah pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka.

Idem....

Sedangkan Al Jumu'ah 62:3/4 ditujukan ditujukan kepada Imam Mahdi, seorang rasul yang dibangkitkan Allah pada bangsa aakhorin keturunan Persia (HR Sahih Bukhari) dari antara mereka yang juga keturunan Nabi Muhammad saw, dari Siti Fatimah ra (HR Abu Daud).

وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (3)
Pada ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa kerasulan Muhammad SAW, tidaklah terbatas kepada bangsa Arab yang ada pada waktu itu, tetapi juga kepada orang-orang mukmin yang belum bergabung kepada mereka sampai Hari Kiamat, yaitu orang-orang yang datang sesudah para sahabat Nabi SAW. sampai Hari Pembalasan dari semua bangsa, seperti bangsa Persia, Romawi dan lain-lainnya. Di dalam suatu hadis yang berasal dari Abu Hurairah R.A. ia berkata:

كنا جلوسا عند النبي صلى الله عليه وسلم: فنزلت عليه سورة الجمعة فتلاها, فلما بلغ: وآخرين منهم لما يلحقوا بهم, قال رجل: يا رسول الله, من هؤلاء الذين لم يلحقوا بنا, فلم يكلمه حتى سأله ثلاثا, قال: وسلمان الفارسي فينا فوضع رسول الله صلى الله عليه وسلم يده على سلمان وقال: والذي نفسي بيده لو كان الإيمان بالثُّرَيَّا لتناوله رجال من هؤلاء
Artinya:
Kami duduk bersama Nabi SAW. maka diturunkanlah kepadanya surah Al Jumu'ah, lalu ia membacanya. Setelah ia sampai kepada kalimat: "dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka" bertanyalah seorang; katanya, "Wahai Rasulullah siapakah mereka itu yang belum berhubungan dengan kami?" Nabi tidak menjawab, sehingga penanya itu mengulangi pertanyaannya tiga kali. Ia berkata, dan Salman bangsa Persia itu ada di tengah-tengah kita, maka diletakkanlah tangan Nabi SAW. ke Salman dan berkata, "Demi Allah yang airiku di dalam genggaman-Nya (kekuasaan-Nya), andai kata iman itu berada pada bintang di langit, maka sungguh akan mencapainya orang-orang dari (golongan) mereka itu". (H.R Bukhari dari Abu Hurairah)

Allah SWT itu Maha Perkasa, kuasa meningkatkan kecerdasan orang yang bodoh, dan menguatkan umat yang lemah dengan mengutus seorang Rasul dari kalangan mereka juga, untuk menyelamatkan mereka dari kesesatan, dan membawa kepada petunjuk kebenaran, dari kegelapan kepada cahaya terang benderang. Allah SWT juga Maha Bijaksana di dalam mengatur kepentingan makhluk-Nya yang akan membawa mereka kepada kebaikan dan keuntungan....
Itu Rosul yang dimaksud disana masih ke sosok Muhammad.....

Memang benar, Nabi Muhammad saw diutus Allah tidak hanya kepada bangsa Arab, tetapi juga kepada sekalian manusia di dunia (Al 'Araf 7:158/159). Dan, karena adanya wau athaf dalam Al Jumu'ah 62:3/4 yang mengacu kepada ayat sebelumnya (Al Jumu'ah 62:2/3) tentang dibangkitkan-Nya seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, maka ayat Al Jumu'ah 62:3/4 akan berbunyi: "Dan, Dia juga akan membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin dari antara mereka." Dengan demikian, maka seorang rasul yang dimaksud dalam Al Jumu'ah 62:3/4, bukan sosok Nabi Muhammad saw dari bangsa umiyyin Arab, melainkan sosok Khalifatullah, Al Mahdi yang dibangkitkan Allah dari antara bangsa aakhorin, keturunan Persia (HR Sahih Bukhari) yang juga keturunan Nabi Muhammad saw dari anak-cucu Siti Fatimah ra (HR Abu Daud).

Ibnu Sabil wrote:
HMG Ahmad as adalah satu-satunya keturunan bangsa Persia yang atas perintah Allah telah mendakwakan diri, pada awal abad ke-14 H atau 1890 M, diutus Allah sebagai Imam Al Mahdi, yang diikuti oleh adanya tanda alam, yakni gerhana bulan dan gerhana matahari di bulan Ramadhan (HR Addarul Quthni). Nenek moyang HMG Ahmad as berasal dari Persia (dari pihak bapak) yang hijrah dan tinggal di Qadian, Hindustan dan menikah dengan seorang wanita (keturunan Siti Fatimah ra). Atas perintah Allah, HMG Ahmad as telah mendakwakan diri sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi dan Masih Mau'ud yang dapat mengambil kembali iman yang telah hilang/terbang ke bintang Tsurayya itu (HR Sahih Bukhari).

Disini posisi MGA adalah dengan mendakwakan diri (ngaku-ngaku) serta mengambil keuntungan dengan membuat seperti/misal cocok jika dia MGA bukan berasal dari India...tapi dari persia

Mendakwakan diri itu artinya bukan ngaku-ngaku, melainkan atas perintah Allah, HMG Ahmad as telah mendakwakan diri sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi dan Masih Mau'ud yang dapat mengambil kembali iman yang telah hilang/terbang ke bintang Tsurayya itu (HR Sahih Bukhari). Nenek moyang HMG Ahmad as berasal dari Khurasan, Persia (dari pihak bapak) yang hijrah dan tinggal di Qadian, Hindustan dan menikah dengan seorang wanita (keturunan Siti Fatimah ra). HMG Ahmad as adalah satu-satunya keturunan bangsa Persia yang, atas perintah Allah telah, mendakwakan diri pada awal abad ke-14 H atau 1890 M, diutus Allah sebagai Imam Al Mahdi, yang didukung oleh tanda alam, yakni gerhana bulan dan gerhana matahari di bulan Ramadhan (HR Addarul Quthni).
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Mon Mar 10, 2014 8:45 pm

Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
Menurut Nabi Muhammad saw, Al Mahdi itu seorang Rasul Allah: “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Musnad Ahmad bin Hambal 10898).

Al Mahdi yang diutus Allah (kalimat pasif) atau Allah mengutus Al Mahdi (kalimat aktif) atau Al Mahdi itu Utusan Allah yang dalam Bahasa Arab, Al Mahdi itu Rasul Allah. SETUJU?

Tentu tidak setuju karena anda dilihat pasif atowpun aktif tidak bisa menyamakan khalifah=>utusan /rosul pasca wafat Rosul SAW.

Nabi Muhammad saw diutus Allah = Nabi Muhammad saw Utusan Allah = Nabi Muhammad saw Rasul Allah
Al Mahdi diutus Allah = Al Mahdi Utusan Allah = Al Mahdi Rasul Allah

Ibnu Sabil wrote:
Nabi Muhammad saw bersabda: "Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi. " (HR Ibnu Majah).

Dalam hadits ini, Rasulullah saw menyatakan bahwa dia dalah Khalifatullah, Al Mahdi yang artinya Al Mahdi itu Khalifatullah atau Khalifah Allah. Jika digabungkan kedua sabda Rasulullah saw dalam hadits-hadits tersebut, maka Al Mahdi itu adalah Khalifah Allah dan juga Rasul Allah. SETUJU?

Ok setelah di koreksi...

Al Mahdi = Khalifatullah = Khalifah Allah (HR Ibnu Majah)
Al Mahdi diutus Allah = Al Mahdi Utusan Allah = Al Mahdi Rasul Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal)
Al Mahdi = Khalifah Allah = Rasul Allah (HR Ibnu Majah & HR Musnad bin Hambal)

Ibnu Sabil wrote:
Karena yang mengucapkan atau menubuatkan tentang Al Mahdi dalam kedua hadits tersebut, maka kita bisa menyimpulkan bahwa Al Mahdi itu adalah Khalifah Allah. dan juga Rasul Allah setelah Nabi Muhammad saw atau Pengganti/Penerus Nabi Muhammad Rasulullah saw. SETUJU?

Ok....itupun setelah dikoreksi

Karena yang mengucapkan atau menubuatkan tentang Al Mahdi yang diutus Allah tersebut adalah Nabi Muhammad saw, maka kita bisa menyimpulkan bahwa:
Al Mahdi = Khalifatullah = Khalifah Allah (HR Ibnu Majah)
Al Mahdi diutus Allah = Al Mahdi Utusan Allah = Al Mahdi Rasul Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal)
Al Mahdi = Khalifah Allah = Rasul Allah (HR Ibnu Majah & HR Musnad bin Hambal)
Al Mahdi = Khalifah Allah = Rasul Allah setelah Nabi Muhammad saw, atau sebagai Pengganti/Penerus Nabi Muhammad Rasulullah saw. SETUJU?

Nyambung........................
 panas panas 

Jika anda mencoret Utusan Allah = Rasul Allah tanpa dalil Al Qur'an dan Hadits, maka itu artinya anda sudah KEDODORAN, karena tidak punya dalil-dalil Al Qur'an dan Hadits untuk membantah kebenaran HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as, Penerus Perjuangan Dakwah Islam yang dirintis oleh Nabi Muhammad Rasulullah saw. Akibatnya, anda kepanasan terkena api sebagaimana 72 golongan umat Islam lainnya (HR Tirmidzi)
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Mon Mar 10, 2014 9:08 pm

Ibnu Sabil wrote:
Kedunghalang wrote:
Ibnu Sabil wrote:
@ Pak Remako

Pra Nabi Muhammad saw, para nabi itu adalah Khalifah Allah di bumi. Setelah Nabi Muhammad saw, kata Khalifah ditujukan kepada pemimpin umat (seperti Khulafa-ur-Rasyidin ra) atau Khalifah Rasulullah saw, tetapi khusus untuk Al Mahdi, selain Khalifah Rasulullah saw, beliau as juga Khalifatullah atau Khalifah Allah sebagaimana Nabi Muhammad saw bersabda: "Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi. " (HR Ibnu Majah). SETUJU?

yang ini 100% akur

Apakah anda 100% akur bahwa Al Mahdi juga Khalifah Allah, sebagaimana para nabi pra Nabi Muhammad saw?
Ibnu Sabil wrote:
Mengenai orang yang dipilih Allah Yang Maha Bijaksana, Maha Perkasa sebagai Khalifatullah, Al Mahdi, mari kita bahas sebagai berikut:
al mahdi sang pemimpin - Page 8 024-056
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dari antara kamu dan beramal shaleh, bahwa Dia pasti akan menjadikan mereka itu Khalifah di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan Khalifah orang-orang yang sebelum mereka ; dan Dia akan meneguhkan bagi mereka agama mereka, yang telah Dia ridhai bagi mereka ; dan niscaya Dia akan menggantikan mereka sesudah ketakutan mereka dengan keamanan. Mereka akan menyembah Aku, dan mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu dengan Aku. Dan barangsiapa ingkar sesudah itu, mereka itulah orang-orang yang durhaka. (An-Nur 24:55/56)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa selama umat Islam masih beriman dan beramal shaleh, maka Allah telah berjanji bahwa Dia pasti akan menjadikan mereka Khalifah di bumi, atau umat Islam akan senantiasa dipimpin oleh seorang Khalifah. Sejarah membuktikan bahwa pada zaman Rasulullah saw dan para sahabat, umat Islam masih bersatu dalam persaudaraan Islam, beriman dan beramal shaleh, oleh karena itu Allah memenuhi janji-Nya dengan senantiasa menjadikan Khalifah, yakni Khulafa-il-Mahdiyyin-ar-Rasyidin ra, yang memimpin dan membimbing umat Islam. Namun, setelah Khalifah Ali bin Abu Thalib ra disyahidkan, maka Khilafat (ke-Khalifah-an) dicabut, dan umat Islam mulai bercerai-berai dan tidak lagi dipimpin oleh Khalifah yang dijadikan Allah.  Di dalam ayat di atas, ternyata ada nubuatan yang tersembunyi di balik kalimat istikhlaf yakni [size=29.09090805053711]لَيَسْتَخْلٍفَنَّهُمْ[/size] (artinya: Dia pasti akan menjadikan mereka Khalifah) yang setiap hurufnya memiliki nilai, dan kalau dijumlah menjadi 1305 dengan perincian sebagai berikut:
30 = [size=29.09090805053711]ل[/size]      
10 = [size=29.09090805053711]ي  [/size]  
60 = [size=29.09090805053711]س[/size]    
400 = [size=29.09090805053711]ت [/size]
600 = [size=29.09090805053711]خ [/size] 
30 = [size=29.09090805053711]ل  [/size]    
80 = [size=29.09090805053711]ف [/size] 
50 = [size=29.09090805053711]ن   [/size]
5 = [size=29.09090805053711]ه[/size]  
40 = [size=29.09090805053711]م [/size]
_____________+
1.305H = Abad ke 14H yang bertepatan dengan tahun 1.884M
(Lihat Kamus Arab Al Munjid, hal. 1, Beirut - Lebanon)

Tepat pada tahun 1305 Hijrah, HMG Ahmad as menerima wahyu dari Allah Al Mutakallim sebanyak 13 kali: "Aku telah berkehendak untuk menegakkan khalifah-Ku pada zaman ini, maka Aku ciptakan Adam. (Tadzkirah, Al Syirkatul Islamiyah, tahun 1969, hal. 665). Adakah orang lain, selain HMG Ahmad as, yang menerima wahyu Allah yang telah memilihnya sebagai Khalifah Allah?

Cukup lengkap dan mungkin akan diangguki sama orang yang kurang faham dengan tafsir ayat tsb.
Silakan anda cermati sesuai dengan ayat yang anda bawa (An-Nur 24:55/56)

Ayat 55 ini adalah inti tujuan perjuangan hidup. Dan inilah janji dan pengharapan yang telah dikemukakan Tuhan bagi setiap mu'min dalam perjuangan menegakkan kebenaran dan Keyakinan di permukaan bumi ini.

Dan pokok pendirian mesti dipegang teguh dan sekali-kali jangan dilepaskan , baik keduanya atau salah satu di antara keduanya. Pertama ialah iman, atau kepercayaan , kedua ialah amal shalih , perbuatan baik, bukti dan bakti.

Kalau iman tidak ada haluan pekerjaan tidaklah tentu arahnya entah berakibat baik ataukah berakibat buruk. Iman sebagai telah berkali-kali diterangkan adalah pelita yang memberi cahaya dalam hati , menyinar cahaya itu keluar dan dapatlah petunjuk , sehingga nyatalah apa yang akan dikerjakan .
Oleh sebab itu iman dengan sendirinya menimbulkan amal yang shalih .

Banyak pula amalan yang shalih dikerjakan , tetapi jika tidak timbul daripada iman , bercampur-aduklah di antara yang haq dengaan yang batil. Tetapi kalau keduanya telah berpadu satu , amal shalih timbul dari iman dan iman menimbulkan amal , terdapatlah kekuatan peribadi , baik orang seorang ataupun pada masyarakat mu'min itu , maka kepada orang-orang atau masyarakat seperti inilah Tuhan menjanjikan bahwa mereka akan diberi warisan kekuasaan di permukaan Pimpinan Ruhani / Khilafat di bumi ini.

Kendali bumi ini akan diserahkan ke tangan mereka , sebagaimana dahulu pun warisan yang demikian telah pernah pula diberikan kepada ummat yang terdahulu dari mereka.

Dengan sendinnya, apabila kekuatan iman amal shalih itu telah padu satu dan telah menimbulkan hasil nyata dalam masyarakat, maka agama yang dipeluk pun menjadi kokoh dan teguh, berurat ke bumi, bercabang ke langit, tidak dapat diusik dan diganggu orang lagi. Sebab dialah agama yang diridhai Allah.

Penafsiran anda dikoreksi sebagaimana janji Allah dalam ayat yang sedang dibahas, yakni tentang Khilafat (Pimpinan Ruhani) di bumi yang dinubuatkan kedatangannya pada permulaan abad ke-14H atau tahun 1305H. Tidak ada orang lain, pada tahun 1305H yang pertama kali mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifah-Nya (Khalifatullah, Al Mahdi), kecuali hanya HMG Ahmad as dari Qadian, Hindustan (Pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah).

Nyambung...........................
Buntu.....ujung-ujungnya kesana lagi.
1. Warasin saja dulu pengertian khalifah(masa pra Muhammad SAW), masa kenabian masih terbuka arti nabi sama dengan khalifah (nabi sekaligus khalifah)
2. Warasin pengertian khalifah pasca wafatnya Rosul SAW, masa kenabian sudah tertutup arti khalifah apakah sama dengan nabi/rosul.

Kesimpulan :
Masa pra Muhammad ( Nabi sekaligus Khalifah). Tanpa perlu alasan sudah pasti...Nabi/Rosul adalah khalifah....
Masa setelah wafatnya Muhammad SAW hanya khalifah. Alasannya ya simpel gak mungkin khalifah menjadi rosul...

Apa kesimpulan singkat bisa dimengerti pak dung....kedung...
Kalow singkat gak bisa dimengerti juga yah repot....apapun sanggahan lawan ndak ada dampak sama sekali...
Saya cuma bisa berkata WoW....Maksanya Gila Amat......
 bobo

Ooooh akal anda sudah BUNTU, yah?

1. Khalifah masa pra Muhammad SAW adalah Khalifatullah (Khalifah Allah) yang sama dengan Nabi. Menurut Nabi Muhammad saw, Al Mahdi itu adalah Khalifatullah atau Khalifah Allah (HR Ibnu Majah) yang sama dengan Nabi. Waras bukan?

2. Khalifah pasca wafatnya Rosul SAW adalah Khalifat-ur-Rasul atau Khalifat-un-Nabi, yakni Khilafat Ala Minhajjin Nubuwwah. Menurut Al Qur'an, kenabian masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:69/70), yakni Al Mahdi yang diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal). Tetapi, menurut Al Qur'an juga, kenabian (yang membawa syari'at baru, selain Islam) sudah tertutup (Al Ahzab 33:40/41). Waras bukan?
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Mon Mar 10, 2014 9:24 pm

crescent-star wrote:keyakinan yang acak-acakan memang berimbas pada pesohornya yg acak-acakan pula pola fikirnya, semrawut. bayangkan MARYAM = ISA = MUHAMMAD .... betapa sesatnya ajaran ini.

Yang tidak memahami bahasa perumpamaan memang sulit untuk mengerti Al Qur'an, padahal Allah banyak membuat perumpamaan di dalam Al Qur'an, walaupun sekecil nyamuk (Al Baqarah). Tapi, anehnya orang yang kesulitan memahami bahasa perumpamaan malah merasa setara dengan Allah, Tuhan Yang Lebih Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya (Al Qalam 68:7/8). NGOMEL-NGOMEL karena kesulitan untuk memahami.
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Ibnu Sabil Mon Mar 10, 2014 10:00 pm

@pak kedung
Untuk post #178 ; #179 ; #180 pending dulu.....
Saat ini saya masih nunggu mbakyu dan mas gulam amat.....
 khawatir 
Silakan pak kedung berkutat dikedodoran dan kebuntuan.....  usil 
Insyaallah nanti saya balas post nya
Ibnu Sabil
Ibnu Sabil
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Mon Mar 10, 2014 10:29 pm

ngayarana wrote:
Pakedung wrote:Jika anda mengaku sebagai umat Nabi Muhammad saw, maka jujurlah bahwa memang kata ma'a, selain artinya "beserta/bersama", juga mengandung arti lain yang dipakai dalam beberapa ayat Al Qur'an, yakni "termasuk di antara".

Saya dengan tegas mengatakan bahwa saya Umat Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan kata "Ma'a" dengan menggunakan kamus dan ilmu Alat apapun tetap akan berarti "Bersama/Beserta"
Sedangkan kata "termasuk diantara" Pasti di Al Quran di tulis dengan "Min Baini" atau "Fi Baini" dan kalau hanya "Termasuk" saja Pasti dialquran di tulis dengan kalimat "Min"

Dan Tahukah anda bahwa "Ma'a" dan baini" adalah merupakan kalimat "Dhorof Makan" apakah anda sudah tau apa maksudnya Dhorof makan itu...?
Silahkan belajar Ilmu alat kembali..

Ilmu alat itu bagaikan pisau yang banyak macamnya. Contohnya pisau cukur dipakai untuk nyembelih sapi, gak cocok. Begitupula, dengan kata ma'a ,jika hanya menggunakan alat nahwu shorof, maka orang-orang yang mentaati Allah Dan Rasul-Nya tidak bisa menjadi orang shaleh, melainkan hanya bersama-sama orang shaleh saja. Padahal, seharusnya mereka itu bisa termasuk di antara orang-orang shaleh.

ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
Juga tentang kata ba'atsa yang tidak ada dalam Al Jumu'ah 62:3/4, tetapi ada tertulis yab'atsu dalam hadits yang mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi itu akan diutus Allah setelah Nabi Muhammad saw (HR Musnad Ahmad bin Hambal).

Betul Al Mahdi akan di Bangkitkan oleh Allah SWT di ahir Jaman dengan kata "Yab'atsu" sesuai dengan Hadist diatas saya Imani itu tetapi bukan sebagai Nabi ataupun Rosul, karena keNabian dalam bentuk apapun dan kerosulan telah terputus sejak di utusnya Rosulullah SAW , tetapi Aljumuah :3 tidak ada hubungannya dengan akan dibangkitkannya Al Mahdi.

Saya sudah mencontohkannya dengan di bangkitkannya Thalut sebagai Raja Bani Isroil dan juga bukan sebagai Nabi dan Rosul, silahkan anda bantah disana.

Anda Juga Melupakan dan mengalihkan arti Kata "Aakhorina Minhum" dan bila di telaah dengan seksama dengan terjemahan dan tafsir anda tersebut, Anda dan Golongan anda hanya membatasi Kerosulan Rosulullah SAW hanya sebatas kepada Bangsa Ummiyyin, dan Jelas jelas itu mengingkari syariat Rosulullah SAW sebagai Nabi bagi seluruh bangsa hingga akhir Zaman.

Thalut itu bukan nama, melainkan hanya sifat raja Bani Israil. Sedangkan dalam Al Hajj 22:75/76, Allah memilih rasul-Nya dari antara malaikat dan dari antara manusia, bukan dari antara sifat manusia. Kami meyakini bahwa Nabi Muhammad saw diutus Allah kepada sekalian manusia (Al 'Araf 7:158/159), bukan hanya kepada bangsa umiyyin Arab saja. Tetapi, Allah membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, yakni Nabi Muhammad saw (Al Jumu'ah 62:2/3). Dan, Dia juga membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4) yang ditafsirkan oleh Nabi Muhammad saw bahwa seorang rasul dari bangsa aakhorin itu seorang lelaki atau beberapa orang lelaki dari bangsa Salman Al Farisi ra atau Persia (HR Sahih Bukhari). Setelah Nabi Muhammad saw tidak ada lagi yang akan datang, kecuali Al Mahdi yang akan dibangkitkan/diutus Allah pada umat Islam (HR Musnad Ahmad bin Hambal) dari antara mereka (An-Nisa 4:69/70 & Al 'Araf 7:35/36).

ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
Begitupula dengan HMG Ahmad as yang, atas perintah Allah, telah mendakwakan diri sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah dan dianaugerahi Nikmat Allah (kenabian yang tidak membawa syari'at baru) berkat ketaatannya yang sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:69/70).

Dan, jika anda adalah orang Islam yang telah mengakui kebenaran penjelasan Al Qur'an dan Hadits tentang HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as, dan anda  ingin mentaati Allah dan Nabi Muhammad saw, maka perhatikanlah ayat suci Al Qur'an dan dua Hadits berikut ini:
"Dan, tidak Kami utus seorang rasul, melainkan supaya ia ditaati dengan izin Allah." (An-Nisa 4:64/65).
"Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kalian kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Ibnu Majah).
"Barangsiapa mati, sedang ketika hidupnya tidak ada ikatan bai'at, maka matinya, mati jahiliyah." (HR Sahih Muslim).

The choice is yours.

 info 
Justru saya akan terus menentang anda apa bila anda terus mengatakan MGA adalah Nabi/Rosul bahkan seorang Almahdipun seorang Khalifahpun saya tidak akan percaya.
Apapun yang anda ancamkan ke Saya sedikitpun takakan mengurungkan niat saya untuk menentang keyakinan anda, dan semoga menjadi Amalan saya sebagai amalan "Amar Ma'ruf Nahi Munkar" Aamiin......

Saya hanya menyampaikan firman Allah Yang Maha Kuasa dalam Al Qur'an dan sabda-sabda junjungan kami, Nabi Besar Muhammad Musatafa Rasulullah saw dalam hadits. Itulah kebenaran dari Tuhan anda, Tuhan saya, jika anda berkehendak, maka berimanlah, dan jika anda berkehendak, maka ingkarlah (Al Kahfi 18:29/30). Bahkan, jika anda berkehendak menjadi Penentang Allah dan Rasul-Nya (Al Mujaadalah 58:20/21) pun hak anda. Tiada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu nyata sekali bedanya daripada jalan kesesatan (Al Baqarah 2:256/257).
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Mon Mar 10, 2014 10:37 pm

Ibnu Sabil wrote:@pak kedung
Untuk post #178 ; #179 ; #180 pending dulu.....
Saat ini saya masih nunggu mbakyu dan mas gulam amat.....
 khawatir 
Silakan pak kedung berkutat dikedodoran dan kebuntuan.....  usil 
Insyaallah nanti saya balas post nya

Ya, silahkan saja, karena menurut Al Qur'an, rasul/nabi yang benar diutus Allah itu senantiasa dicemoohkan. (Yaasiin 36:30/31 & Az-Zukhruf 43:7/8).
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by ngayarana Tue Mar 11, 2014 10:53 am

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:Masalah penglihatan atau Mimpi, bantah ini...http://www.laskarislam.com/t736p125-al-mahdi-sang-pemimpin post 135

Saya wrote:Silahkan perhatikan lagi Ayat alQurannya....

لا تُدْرِكُهُ الأبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الأبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

Kata penglihatan tersebut di tulis sama dengan kata الأبْصَارَ, yang berarti segala penglihatan.

Jadi jelas sudah Allah SWT tidak akan pernah terlihat di dunia ini dengan segala macam penglihatan, baik dengan kasat Mata, Mata batin, mata Mimpi, mata tehnologi (teropong, kamera super canggih, atau apapun jenisnya) atau dengan mang Kasyaf, Ru'ya, Mang Fuad, ataupun Mata Najwa dan segala mata yang ada di dunia....

Jadi kalau ada manusia yang merasa melihat tuhannya dengan segala macam atau salah satu macam penglihatan, bolehlah saya katakan sebagai "PEMBOHONG" dan itu sesuai hadist nabi dan Ayat Alquran tersebut.
Apa lagi mengaku menjadi Tuhan..., jelas jelas Dajjal namanya

Jadi jangan Muter muter lagi, atau mengatakan Rosulullah telah melihat tuhannya di An Najm

al mahdi sang pemimpin - Page 8 006-104
Penglihatan mata tidak sampai kepada-Nya tetapi Dia mencapai penglihatan. Dan, Dia Mahahalus, Maha Mengatahui. (Al An'aam 6:103/104).


Abshar  adalah jamak dari bashar  yang berarti penglihatan atau pengertian, dan lathif  berarti, yang tak dapat dijangkau oleh pancaindera, halus (Arabic - Egnlish Lexicon oleh EW Lane & Taj-ul-'Arus oleh Abu'l Faidh Sayyid Muhammad Murtadha al-Husaini). Ayat itu berarti, bahwa akal manusia sendiri, tanpa pertolongan wahyu Ilahi, tidak bisa menghayati pengertian mengenai Tuhan. Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata jasmani, tetapi Dia menampakkan Diri-Nya kepada manusia, melalui nabi-nabi-Nya atau melaui bekerjanya sifat-sifat-Nya. Dia pun nampak kepada mata rohani, sebagai Dia menampakkan wujud-Nya kepada Nabi Muhammad saw (An-Najm 53:8/9-13/14)


Jadi betul kan الأبْصَارَ adalah bentuk jamak yang berarti segala Macam Penglihatan.
So.....Apa lagi yang ingin anda buktikan...? Mau Muter muter lagi, Mau Ngeyel ngeyel Lagi.....? Tape Deh 
jadi betul kan yang saya tulis berwarna Biru itu..?

AFALAA TA'QILUUUN......?

Oooooh, anda tidak memahami terjemahan dan penjelasan yang diwarnai merah. Silah baca berulang-ulang.
 info Hallo...Hallo.....Para Jemaat Ahmadiah........, Kenapa kalian  mengirim Kedunghalang sebagai Juru bicara kalian di forum ini hanya untuk EYEL EYELAN dalam berdiskusi....., Membahas satu ayat aja MUTER MUTER kaya Gangsing.

Pak Kedungdung.... Yang ingin saya Bahas Kata الأبْصَارَ dalam Ayat itu, yang berarti segala Penglihatan.
Kenapa lari ke اللَّطِيفُ, saya tau kata اللَّطِيفُ artinya Maha Lembut, karena KeMaha Lembutnya Allah SWT makanya tidak akan  terjangkau oleh segala penglihatan (الأبْصَارَ).
Akan tetapi karena Allah Maha mengetahui "الْخَبِيرُ" maka Allah SWT dapat menjangkau Segala penglihatan tersebut (الأبْصَارَ).
Makanya saya katakan sebagai berikut :

Jadi jelas sudah Allah SWT tidak akan pernah terlihat di dunia ini dengan segala macam penglihatan, baik dengan kasat Mata, Mata batin, mata Mimpi, mata tehnologi (teropong, kamera super canggih, atau apapun jenisnya) atau dengan mang Kasyaf, Ru'ya, Mang Fuad, ataupun Mata Najwa dan segala mata yang ada di dunia....

Dan
Jadi kalau ada manusia yang merasa melihat tuhannya dengan segala macam atau salah satu macam penglihatan, bolehlah saya katakan sebagai "PEMBOHONG" dan itu sesuai hadist nabi dan Ayat Alquran tersebut.
Apa lagi mengaku menjadi Tuhan..., jelas jelas Dajjal namanya


Mau Muter Muter lagi....... read rules 

 panik  panik  panik
ngayarana
ngayarana
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Tue Mar 11, 2014 11:11 am

ngayarana wrote:
Jadi jelas sudah Allah SWT tidak akan pernah terlihat di dunia ini dengan segala macam penglihatan, baik dengan kasat Mata, Mata batin, mata Mimpi, mata tehnologi (teropong, kamera super canggih, atau apapun jenisnya) atau dengan mang Kasyaf, Ru'ya, Mang Fuad, ataupun Mata Najwa dan segala mata yang ada di dunia....

Waduh jangan panik, memang sesungguhnya, anda yang tidak mengerti, sehingga anda sendiri yang muter-muter, karena tidak paham ayat berikut:
Kedunghalang wrote:
al mahdi sang pemimpin - Page 8 006-104
Penglihatan mata tidak sampai kepada-Nya, tetapi Dia mencapai penglihatan. Dan, Dia Mahahalus, Maha Mengatahui. (Al An'aam 6:103/104).


Abshar  adalah jamak dari bashar  yang berarti penglihatan atau pengertian, dan lathif  berarti, yang tak dapat dijangkau oleh pancaindera, halus (Arabic - Egnlish Lexicon oleh EW Lane & Taj-ul-'Arus oleh Abu'l Faidh Sayyid Muhammad Murtadha al-Husaini). Ayat itu berarti, bahwa akal manusia sendiri, tanpa pertolongan wahyu Ilahi, tidak bisa menghayati pengertian mengenai Tuhan. Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata jasmani, tetapi Dia menampakkan Diri-Nya kepada manusia, melalui nabi-nabi-Nya atau melaui bekerjanya sifat-sifat-Nya. Dia pun nampak kepada mata rohani, sebagaimana Dia menampakkan wujud-Nya kepada Nabi Muhammad saw (An-Najm 53:8/9-13/14)
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by ngayarana Tue Mar 11, 2014 11:58 am

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Pakedung wrote:Jika anda mengaku sebagai umat Nabi Muhammad saw, maka jujurlah bahwa memang kata ma'a, selain artinya "beserta/bersama", juga mengandung arti lain yang dipakai dalam beberapa ayat Al Qur'an, yakni "termasuk di antara".

Saya dengan tegas mengatakan bahwa saya Umat Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan kata "Ma'a" dengan menggunakan kamus dan ilmu Alat apapun tetap akan berarti "Bersama/Beserta"
Sedangkan kata "termasuk diantara" Pasti di Al Quran di tulis dengan "Min Baini" atau "Fi Baini" dan kalau hanya "Termasuk" saja Pasti dialquran di tulis dengan kalimat "Min"

Dan Tahukah anda bahwa "Ma'a" dan baini" adalah merupakan kalimat "Dhorof Makan" apakah anda sudah tau apa maksudnya Dhorof makan itu...?
Silahkan belajar Ilmu alat kembali..

Ilmu alat itu bagaikan pisau yang banyak macamnya. Contohnya pisau cukur dipakai untuk nyembelih sapi, gak cocok. Begitupula, dengan kata ma'a ,jika hanya menggunakan alat nahwu shorof, maka orang-orang yang mentaati Allah Dan Rasul-Nya tidak bisa menjadi orang shaleh, melainkan hanya bersama-sama orang shaleh saja. Padahal, seharusnya mereka itu bisa termasuk di antara orang-orang shaleh.
Justru para ulama besar Muslim baik ulama Salaf dan ulama khalaf menggunakan Ilmu Alat terlebih dahulu untuk menterjemahkan Al Qur'an, karena dengan Ilmu itulah dapat tersirat kandungan dan makna dari ayat ayat tersebut, baru setelah itu menggunakan perbandingan Al Qur'an Bil Qur'an, Hadist Sahih serta Asbabunnuzulnya, dengan begitulah mendapatkan Tafsir yang sebenarnya.
Masalah kesalehan manusia cukuplah Allah SWT yang menilainya, kita manusia hanya di tuntuk untuk berTaqwa dengan sebenar benarnya kepada Allah SWT dan Rosulnya (Rosulullah SAW), dengan begitu kita akan di tempatkan bersama sama dengan ke empat golongan diatas.
Jangan di salah artikan mengenai ke empat golongan di atas merupakan suatu tingkatan Rohani, karena Banyak ayat Al Quran mengisyaratkan bahwa Para Nabi merupan orang yang Shaleh, dan juga orang yang benar.

silahkan perhatikan ayat berikut ini:

وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ وَآتَيْنَاهُ أَجْرَهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ

"Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Ya'qub, dan Kami jadikan kenabian, dan kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia, dan sesungguhnya dia di akhirat termasuk orang yang saleh" ( QS. Al Ankabuut : 27)

وَ اذْكُرْ فِي الْكِتابِ إِدْريسَ إِنَّهُ كانَ صِدِّيقاً نَبِيًّا َ

"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi" (QS. Maryam :56)

Pakedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
Juga tentang kata ba'atsa yang tidak ada dalam Al Jumu'ah 62:3/4, tetapi ada tertulis yab'atsu dalam hadits yang mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi itu akan diutus Allah setelah Nabi Muhammad saw (HR Musnad Ahmad bin Hambal).

Betul Al Mahdi akan di Bangkitkan oleh Allah SWT di ahir Jaman dengan kata "Yab'atsu" sesuai dengan Hadist diatas saya Imani itu tetapi bukan sebagai Nabi ataupun Rosul, karena keNabian dalam bentuk apapun dan kerosulan telah terputus sejak di utusnya Rosulullah SAW , tetapi Aljumuah :3 tidak ada hubungannya dengan akan dibangkitkannya Al Mahdi.

Saya sudah mencontohkannya dengan di bangkitkannya Thalut sebagai Raja Bani Isroil dan juga bukan sebagai Nabi dan Rosul, silahkan anda bantah disana.

Anda Juga Melupakan dan mengalihkan arti Kata "Aakhorina Minhum" dan bila di telaah dengan seksama dengan terjemahan dan tafsir anda tersebut, Anda dan Golongan anda hanya membatasi Kerosulan Rosulullah SAW hanya sebatas kepada Bangsa Ummiyyin, dan Jelas jelas itu mengingkari syariat Rosulullah SAW sebagai Nabi bagi seluruh bangsa hingga akhir Zaman.

Thalut itu bukan nama, melainkan hanya sifat raja Bani Israil. Sedangkan dalam Al Hajj 22:75/76, Allah memilih rasul-Nya dari antara malaikat dan dari antara manusia, bukan dari antara sifat manusia.
Ini juga anda masih terus Ngeyel dengan mengatakan Thalut bukan Manusia tetapi hanya Sifat dari raja bani Israil, silahkan anda simak lagi kisah Raja Bani israil ini yang di sebut Thalut pada Surat AlBaqoroh ayat 246 - 252, begitu jelas Al Quran menerangkan kisah tersebut.
Sekali lagi saya tanyakan ke Anda, Apakah raja Bani israil tersebut yang bernama "THALUT" adalah Bukan Manusia?......
lalu siapa dia....?
Pakedunghalang wrote:Kami meyakini bahwa Nabi Muhammad saw diutus Allah kepada sekalian manusia (Al 'Araf 7:158/159), bukan hanya kepada bangsa umiyyin Arab saja. Tetapi, Allah membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, yakni Nabi Muhammad saw (Al Jumu'ah 62:2/3). Dan, Dia juga membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4) yang ditafsirkan oleh Nabi Muhammad saw bahwa seorang rasul dari bangsa aakhorin itu seorang lelaki atau beberapa orang lelaki dari bangsa Salman Al Farisi ra atau Persia (HR Sahih Bukhari). Setelah Nabi Muhammad saw tidak ada lagi yang akan datang, kecuali Al Mahdi yang akan dibangkitkan/diutus Allah pada umat Islam (HR Musnad Ahmad bin Hambal) dari antara mereka (An-Nisa 4:69/70 & Al 'Araf 7:35/36).

Betull, sekali lagi betuuul.......
Almahdi akan di utus di Ahir Zaman, tetapi bukan sebagai Nabi atau Rosul, melainkan manusia biasa yang bernama "Muhammad bin Abdullah" yang di Islahkan dalam satu malam sebagai mana hadist  hadist Sahih yang suda saya uraikan di forum ini, untuk memimpin Muslimin menghadapi kezaliman di muka bumi ini.
So......apa lagi yang di permasalahkan, akan tetapi Aljumuah 2-3 tidak ada hubungannya dengan kedatangan Almahdi tersebut.

Pakedunhalang wrote:
ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
Begitupula dengan HMG Ahmad as yang, atas perintah Allah, telah mendakwakan diri sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah dan dianaugerahi Nikmat Allah (kenabian yang tidak membawa syari'at baru) berkat ketaatannya yang sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:69/70).

Dan, jika anda adalah orang Islam yang telah mengakui kebenaran penjelasan Al Qur'an dan Hadits tentang HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as, dan anda  ingin mentaati Allah dan Nabi Muhammad saw, maka perhatikanlah ayat suci Al Qur'an dan dua Hadits berikut ini:
"Dan, tidak Kami utus seorang rasul, melainkan supaya ia ditaati dengan izin Allah." (An-Nisa 4:64/65).
"Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kalian kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Ibnu Majah).
"Barangsiapa mati, sedang ketika hidupnya tidak ada ikatan bai'at, maka matinya, mati jahiliyah." (HR Sahih Muslim).

The choice is yours.

 info 
Justru saya akan terus menentang anda apa bila anda terus mengatakan MGA adalah Nabi/Rosul bahkan seorang Almahdipun seorang Khalifahpun saya tidak akan percaya.
Apapun yang anda ancamkan ke Saya sedikitpun takakan mengurungkan niat saya untuk menentang keyakinan anda, dan semoga menjadi Amalan saya sebagai amalan "Amar Ma'ruf Nahi Munkar" Aamiin......

Saya hanya menyampaikan firman Allah Yang Maha Kuasa dalam Al Qur'an dan sabda-sabda junjungan kami, Nabi Besar Muhammad Musatafa Rasulullah saw dalam hadits. Itulah kebenaran dari Tuhan anda, Tuhan saya, jika anda berkehendak, maka berimanlah, dan jika anda berkehendak, maka ingkarlah (Al Kahfi 18:29/30). Bahkan, jika anda berkehendak menjadi Penentang Allah dan Rasul-Nya (Al Mujaadalah 58:20/21) pun hak anda. Tiada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu nyata sekali bedanya daripada jalan kesesatan (Al Baqarah 2:256/257).
Sekali lagi saya katakan...
saya akan terus menentang anda apa bila anda terus mengatakan MGA adalah Nabi/Rosul bahkan seorang Almahdipun seorang Khalifahpun saya tidak akan percaya.
Apapun yang anda ancamkan ke Saya sedikitpun takakan mengurungkan niat saya untuk menentang keyakinan anda, dan semoga menjadi Amalan saya sebagai amalan "Amar Ma'ruf Nahi Munkar" Aamiin.

Junjungan saya tetaplah Rosulullah Muhammad SAW, sebagai Penutup para Nabi, dan saya akan pertahankan keyakinan saya serta akan terus saya wariskan kepada Anak cucu saya, Bila ada yang mengatakan ada Nabi setelah Rosulullah Muhammad SAW maka saya akan katakan dia adalah "Dajjal". LAKNATULLAH

dan saya akan Buktikan siapa yang SESAT MENYESATKAN itu sesuai Al baqoroh : 256

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam),sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Dan saya yakin Masih berpegang pada Buhul Tali Allah tersebut.
ngayarana
ngayarana
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by ngayarana Tue Mar 11, 2014 12:08 pm

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Jadi jelas sudah Allah SWT tidak akan pernah terlihat di dunia ini dengan segala macam penglihatan, baik dengan kasat Mata, Mata batin, mata Mimpi, mata tehnologi (teropong, kamera super canggih, atau apapun jenisnya) atau dengan mang Kasyaf, Ru'ya, Mang Fuad, ataupun Mata Najwa dan segala mata yang ada di dunia....

Waduh jangan panik, memang sesungguhnya, anda yang tidak mengerti, sehingga anda sendiri yang muter-muter, karena tidak paham ayat berikut:
Kedunghalang wrote:
al mahdi sang pemimpin - Page 8 006-104
Penglihatan mata tidak sampai kepada-Nya, tetapi Dia mencapai penglihatan. Dan, Dia Mahahalus, Maha Mengatahui. (Al An'aam 6:103/104).


Abshar  adalah jamak dari bashar  yang berarti penglihatan atau pengertian, dan lathif  berarti, yang tak dapat dijangkau oleh pancaindera, halus (Arabic - Egnlish Lexicon oleh EW Lane & Taj-ul-'Arus oleh Abu'l Faidh Sayyid Muhammad Murtadha al-Husaini). Ayat itu berarti, bahwa akal manusia sendiri, tanpa pertolongan wahyu Ilahi, tidak bisa menghayati pengertian mengenai Tuhan. Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata jasmani, tetapi Dia menampakkan Diri-Nya kepada manusia, melalui nabi-nabi-Nya atau melaui bekerjanya sifat-sifat-Nya. Dia pun nampak kepada mata rohani, sebagaimana Dia menampakkan wujud-Nya kepada Nabi Muhammad saw (An-Najm 53:8/9-13/14)

Jadi Siapa yang Muter Muter, Saya ulangi pernyataan saya :
Saya wrote:Pak Kedungdung.... Yang ingin saya Bahas Kata الأبْصَارَ dalam Ayat itu, yang berarti segala Penglihatan.
Kenapa lari ke اللَّطِيفُ, saya tau kata اللَّطِيفُ artinya Maha Lembut, karena KeMaha Lembutnya Allah SWT makanya tidak akan  terjangkau oleh segala penglihatan (الأبْصَارَ).
Akan tetapi karena Allah Maha mengetahui "الْخَبِيرُ" maka Allah SWT dapat menjangkau Segala penglihatan tersebut (الأبْصَارَ).
Jadi menurut saya dengan penfsiran diatas Surat An Najm bukanlah Penampakan Allah SWT kepada Rosulullah SAW, Anda super keliru mengartikannya, sedangkan An Najm merupakan penampakan Jibril dengan bentuk aslinya.
jadi saya akan Mengulangi pernyataan saya :
ngayarana wrote:
Jadi jelas sudah Allah SWT tidak akan pernah terlihat di dunia ini dengan segala macam penglihatan, baik dengan kasat Mata, Mata batin, mata Mimpi, mata tehnologi (teropong, kamera super canggih, atau apapun jenisnya) atau dengan mang Kasyaf, Ru'ya, Mang Fuad, ataupun Mata Najwa dan segala mata yang ada di dunia....
So....silahkan Muter muter lagi..... lol
ngayarana
ngayarana
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Tue Mar 11, 2014 8:19 pm

ngayarana wrote:Yang ingin saya Bahas Kata الأبْصَارَ dalam Ayat itu, yang berarti segala Penglihatan.
Kenapa lari ke اللَّطِيفُ, saya tau kata اللَّطِيفُ artinya Maha Lembut, karena KeMaha Lembutnya Allah SWT makanya tidak akan  terjangkau oleh segala penglihatan (الأبْصَارَ).
Akan tetapi karena Allah Maha mengetahui "الْخَبِيرُ" maka Allah SWT dapat menjangkau Segala penglihatan tersebut (الأبْصَارَ).

Terjemahan anda tidak ada dasarnya (menurut istilah anda, NAFSU), sedangkan dalam jawaban saya sudah jelas referensinya:
Abshar adalah jamak dari bashar  yang berarti penglihatan atau pengertian, dan lathif berarti, yang tak dapat dijangkau oleh pancaindera, halus (Arabic - English Lexicon oleh EW Lane & Taj-ul-'Arus oleh Abu'l Faidh Sayyid Muhammad Murtadha al-Husaini).

ngayarana wrote:
ngayarana wrote: menurut saya dengan penfsiran diatas Surat An Najm bukanlah Penampakan Allah SWT kepada Rosulullah SAW, Anda super keliru mengartikannya, sedangkan An Najm merupakan penampakan Jibril dengan bentuk aslinya.
jadi saya akan Mengulangi pernyataan saya:

Jadi jelas sudah Allah SWT tidak akan pernah terlihat di dunia ini dengan segala macam penglihatan, baik dengan kasat Mata, Mata batin, mata Mimpi, mata tehnologi (teropong, kamera super canggih, atau apapun jenisnya) atau dengan mang Kasyaf, Ru'ya, Mang Fuad, ataupun Mata Najwa dan segala mata yang ada di dunia....

Apalagi kesimpulan NAFSU anda diatas sangat kacau-balau, dan sudah saya jawab:
Ayat itu berarti, bahwa akal manusia sendiri, tanpa pertolongan wahyu Ilahi, tidak bisa menghayati pengertian mengenai Tuhan. Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata jasmani, tetapi Dia menampakkan Diri-Nya kepada manusia, melalui nabi-nabi-Nya atau melaui bekerjanya sifat-sifat-Nya. Dia pun nampak kepada mata rohani, sebagaimana Dia menampakkan wujud-Nya kepada Nabi Muhammad saw (An-Najm 53:8/9-13/14)
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Tue Mar 11, 2014 9:57 pm

ngayarana wrote:
Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Pakedung wrote:Jika anda mengaku sebagai umat Nabi Muhammad saw, maka jujurlah bahwa memang kata ma'a, selain artinya "beserta/bersama", juga mengandung arti lain yang dipakai dalam beberapa ayat Al Qur'an, yakni "termasuk di antara".

Saya dengan tegas mengatakan bahwa saya Umat Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan kata "Ma'a" dengan menggunakan kamus dan ilmu Alat apapun tetap akan berarti "Bersama/Beserta"
Sedangkan kata "termasuk diantara" Pasti di Al Quran di tulis dengan "Min Baini" atau "Fi Baini" dan kalau hanya "Termasuk" saja Pasti dialquran di tulis dengan kalimat "Min"

Dan Tahukah anda bahwa "Ma'a" dan baini" adalah merupakan kalimat "Dhorof Makan" apakah anda sudah tau apa maksudnya Dhorof makan itu...?
Silahkan belajar Ilmu alat kembali..

Ilmu alat itu bagaikan pisau yang banyak macamnya. Contohnya pisau cukur dipakai untuk nyembelih sapi, gak cocok. Begitupula, dengan kata ma'a ,jika hanya menggunakan alat nahwu shorof, maka orang-orang yang mentaati Allah Dan Rasul-Nya tidak bisa menjadi orang shaleh, melainkan hanya bersama-sama orang shaleh saja. Padahal, seharusnya mereka itu bisa termasuk di antara orang-orang shaleh.
Justru para ulama besar Muslim baik ulama Salaf dan ulama khalaf menggunakan Ilmu Alat terlebih dahulu untuk menterjemahkan Al Qur'an, karena dengan Ilmu itulah dapat tersirat kandungan dan makna dari ayat ayat tersebut, baru setelah itu menggunakan perbandingan Al Qur'an Bil Qur'an, Hadist Sahih serta Asbabunnuzulnya, dengan begitulah mendapatkan Tafsir yang sebenarnya.
Masalah kesalehan manusia cukuplah Allah SWT yang menilainya, kita manusia hanya di tuntuk untuk berTaqwa dengan sebenar benarnya kepada Allah SWT dan Rosulnya (Rosulullah SAW), dengan begitu kita akan di tempatkan bersama sama dengan ke empat golongan diatas.
Jangan di salah artikan mengenai ke empat golongan di atas merupakan suatu tingkatan Rohani, karena Banyak ayat Al Quran mengisyaratkan bahwa Para Nabi merupan orang yang Shaleh, dan juga orang yang benar.

silahkan perhatikan ayat berikut ini:

وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ وَآتَيْنَاهُ أَجْرَهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ

"Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Ya'qub, dan Kami jadikan kenabian, dan kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia, dan sesungguhnya dia di akhirat termasuk orang yang saleh" ( QS. Al Ankabuut : 27)

وَ اذْكُرْ فِي الْكِتابِ إِدْريسَ إِنَّهُ كانَ صِدِّيقاً نَبِيًّا َ

"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi" (QS. Maryam :56)

Seorang Nabi sudah pasti memiliki derajat-derajat kerohanian yang dibawahnya seperti shiddiq, syahid dan shaleh. Tetapi, seorang shaleh saja tidak akan memiliki derajat yang lebih tinggi darinya, seperti syahid, shiddiq dan nabi. An-Nisa 4:69/70 memberi peluang kepada umat Islam yang mentaati Nabi Muhammad saw untuk mencapai derajat kerohanian yang tertinggi. Oleh karena itu, jika kata ma'a diartikan secara sempit, yakni "bersama/beserta", maka untuk mencapai derajat kerohanian yang terendah pun tidak bisa, karena hanya "beserta/bersama" orang-orang shaleh saja. LUCU BUKAN?
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Tue Mar 11, 2014 10:13 pm

ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
Juga tentang kata ba'atsa yang tidak ada dalam Al Jumu'ah 62:3/4, tetapi ada tertulis yab'atsu dalam hadits yang mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi itu akan diutus Allah setelah Nabi Muhammad saw (HR Musnad Ahmad bin Hambal).

Betul Al Mahdi akan di Bangkitkan oleh Allah SWT di ahir Jaman dengan kata "Yab'atsu" sesuai dengan Hadist diatas saya Imani itu tetapi bukan sebagai Nabi ataupun Rosul, karena keNabian dalam bentuk apapun dan kerosulan telah terputus sejak di utusnya Rosulullah SAW , tetapi Aljumuah :3 tidak ada hubungannya dengan akan dibangkitkannya Al Mahdi.

Saya sudah mencontohkannya dengan di bangkitkannya Thalut sebagai Raja Bani Isroil dan juga bukan sebagai Nabi dan Rosul, silahkan anda bantah disana.

Anda Juga Melupakan dan mengalihkan arti Kata "Aakhorina Minhum" dan bila di telaah dengan seksama dengan terjemahan dan tafsir anda tersebut, Anda dan Golongan anda hanya membatasi Kerosulan Rosulullah SAW hanya sebatas kepada Bangsa Ummiyyin, dan Jelas jelas itu mengingkari syariat Rosulullah SAW sebagai Nabi bagi seluruh bangsa hingga akhir Zaman.

Thalut itu bukan nama, melainkan hanya sifat raja Bani Israil. Sedangkan dalam Al Hajj 22:75/76, Allah memilih rasul-Nya dari antara malaikat dan dari antara manusia, bukan dari antara sifat manusia.
Ini juga anda masih terus Ngeyel dengan mengatakan Thalut bukan Manusia tetapi hanya Sifat dari raja bani Israil, silahkan anda simak lagi kisah Raja Bani israil ini yang di sebut Thalut pada Surat AlBaqoroh ayat 246 - 252, begitu jelas Al Quran menerangkan kisah tersebut.
Sekali lagi saya tanyakan ke Anda, Apakah raja Bani israil tersebut yang bernama "THALUT" adalah Bukan Manusia?......
lalu siapa dia....?
Pakedunghalang wrote:Kami meyakini bahwa Nabi Muhammad saw diutus Allah kepada sekalian manusia (Al 'Araf 7:158/159), bukan hanya kepada bangsa umiyyin Arab saja. Tetapi, Allah membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, yakni Nabi Muhammad saw (Al Jumu'ah 62:2/3). Dan, Dia juga membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4) yang ditafsirkan oleh Nabi Muhammad saw bahwa seorang rasul dari bangsa aakhorin itu seorang lelaki atau beberapa orang lelaki dari bangsa Salman Al Farisi ra atau Persia (HR Sahih Bukhari). Setelah Nabi Muhammad saw tidak ada lagi yang akan datang, kecuali Al Mahdi yang akan dibangkitkan/diutus Allah pada umat Islam (HR Musnad Ahmad bin Hambal) dari antara mereka (An-Nisa 4:69/70 & Al 'Araf 7:35/36).

Betull, sekali lagi betuuul.......
Almahdi akan di utus di Ahir Zaman, tetapi bukan sebagai Nabi atau Rosul, melainkan manusia biasa yang bernama "Muhammad bin Abdullah" yang di Islahkan dalam satu malam sebagai mana hadist  hadist Sahih yang suda saya uraikan di forum ini, untuk memimpin Muslimin menghadapi kezaliman di muka bumi ini.
So......apa lagi yang di permasalahkan, akan tetapi Aljumuah 2-3 tidak ada hubungannya dengan kedatangan Almahdi tersebut.

ANDA KEDODORAN (AL QUR'AN)

Nabi Muhammad saw diutus Allah = Utusan Allah = Rasul Allah pada bangsa umiyyin dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:2/3).

Al Mahdi diutus Allah = Utusan Allah = Rasul Allah pada bangsa aakhorin dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4).

SEPERTI = ADA KESAMAAN = TIDAK SAMA PERSIS (HADITS)

Nama Al Mahdi adalah AHMAD (MEMUJI) seperti nama MUHAMMAD (TERPUJI) punya nama sifat AHMAD.

Nama bapak Al Mahdi adalah MURTADHA (HAMBA ALLAH YANG DIRIDHAI) seperti nama bapaknya Nabi Muhammad saw, yakni ABDULLAH (HAMBA ALLAH).
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Tue Mar 11, 2014 10:36 pm

ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
Begitupula dengan HMG Ahmad as yang, atas perintah Allah, telah mendakwakan diri sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah dan dianaugerahi Nikmat Allah (kenabian yang tidak membawa syari'at baru) berkat ketaatannya yang sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:69/70).

Dan, jika anda adalah orang Islam yang telah mengakui kebenaran penjelasan Al Qur'an dan Hadits tentang HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as, dan anda  ingin mentaati Allah dan Nabi Muhammad saw, maka perhatikanlah ayat suci Al Qur'an dan dua Hadits berikut ini:
"Dan, tidak Kami utus seorang rasul, melainkan supaya ia ditaati dengan izin Allah." (An-Nisa 4:64/65).
"Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kalian kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Ibnu Majah).
"Barangsiapa mati, sedang ketika hidupnya tidak ada ikatan bai'at, maka matinya, mati jahiliyah." (HR Sahih Muslim).

The choice is yours.

 info 
Justru saya akan terus menentang anda apa bila anda terus mengatakan MGA adalah Nabi/Rosul bahkan seorang Almahdipun seorang Khalifahpun saya tidak akan percaya.
Apapun yang anda ancamkan ke Saya sedikitpun takakan mengurungkan niat saya untuk menentang keyakinan anda, dan semoga menjadi Amalan saya sebagai amalan "Amar Ma'ruf Nahi Munkar" Aamiin......

Saya hanya menyampaikan firman Allah Yang Maha Kuasa dalam Al Qur'an dan sabda-sabda junjungan kami, Nabi Besar Muhammad Musatafa Rasulullah saw dalam hadits. Itulah kebenaran dari Tuhan anda, Tuhan saya, jika anda berkehendak, maka berimanlah, dan jika anda berkehendak, maka ingkarlah (Al Kahfi 18:29/30). Bahkan, jika anda berkehendak menjadi Penentang Allah dan Rasul-Nya (Al Mujaadalah 58:20/21) pun hak anda. Tiada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu nyata sekali bedanya daripada jalan kesesatan (Al Baqarah 2:256/257).

Sekali lagi saya katakan...
saya akan terus menentang anda apa bila anda terus mengatakan MGA adalah Nabi/Rosul bahkan seorang Almahdipun seorang Khalifahpun saya tidak akan percaya.

Menentang Khalifatullah, Al Mahdi (HR Ibnu Majah) berarti menentang Nabi Muhammad saw, menentang Nabi Muhammad saw berarti menentang Allah (An-Nisa 4:84/85). Jadi, jika sudah memutuskan untuk menjadi Penantang Allah dan Rasul-Nya, konsekuensinya ada dalam Al Mujadalah 58:20/21.

ngayarana wrote:Apapun yang anda ancamkan ke Saya sedikitpun tak akan mengurungkan niat saya untuk menentang keyakinan anda, dan semoga menjadi Amalan saya sebagai amalan "Amar Ma'ruf Nahi Munkar" Aamiin.

Saya tidak mengancam anda, karena yang saya sampaikan adalah firman Allah (An-Nisa 4:64/65) dan perintah Nabi Muhammad saw, yakni bai'at kepada Khalifatullah, Al Mahdi (HR Ibnu Majah), dan menurut Nabi Muhammad saw, jika mati dalam keadaan tidak memiliki ikatan bai'at, maka matinya, mati jahiliyah (HR Sahih Muslim)


ngayarana wrote:Junjungan saya tetaplah Rosulullah Muhammad SAW, sebagai Penutup para Nabi, dan saya akan pertahankan keyakinan saya serta akan terus saya wariskan kepada Anak cucu saya, Bila ada yang mengatakan ada Nabi setelah Rosulullah Muhammad SAW maka saya akan katakan dia adalah "Dajjal". LAKNATULLAH

Al Qur'an dan Hadits menyatakan bahwa Nabi/Rasul yang taat kepada Nabi Muhammad saw masih mungkin datang, yaitu Al Mahdi yang akan diutus Allah pada umat Islam dari antara bangsa aakhorin Persia. Bila anda mengatakan Al Mahdi, Khalifatullah adalah Dajjal, Laknatullah,  berarti anda akan menjadi Penentang Allah dan Rasul-Nya, dan konsekuensinya terdapat dalam Al Mujaadalah 58:20/21.

ngayarana wrote:dan saya akan Buktikan siapa yang SESAT MENYESATKAN itu sesuai Al baqoroh : 256

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam),sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Dan saya yakin Masih berpegang pada Buhul Tali Allah tersebut.

Silahkan anda buktikan sendiri siapa yang SESAT MENYESATKAN, tetapi yang disebut Buhul Tali Allah itu adalah yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad saw, yakni bai'at kepada Allah di tangan Khalifatullah, Al Mahdi (HR Ibnu Majah), karena jika anda mati, sedang ketika hidupnya tidak ada ikatan bai'at (Buhul Tali Allah), maka matinya, mati jahiliyah (HR Sahih Muslim).

SELAMAT MEMBUKTIKAN.
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by ngayarana Wed Mar 12, 2014 1:39 pm

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:Yang ingin saya Bahas Kata الأبْصَارَ dalam Ayat itu, yang berarti segala Penglihatan.
Kenapa lari ke اللَّطِيفُ, saya tau kata اللَّطِيفُ artinya Maha Lembut, karena KeMaha Lembutnya Allah SWT makanya tidak akan  terjangkau oleh segala penglihatan (الأبْصَارَ).
Akan tetapi karena Allah Maha mengetahui "الْخَبِيرُ" maka Allah SWT dapat menjangkau Segala penglihatan tersebut (الأبْصَارَ).

Terjemahan anda tidak ada dasarnya (menurut istilah anda, NAFSU), sedangkan dalam jawaban saya sudah jelas referensinya:
Abshar adalah jamak dari bashar  yang berarti penglihatan atau pengertian, dan lathif berarti, yang tak dapat dijangkau oleh pancaindera, halus (Arabic - English Lexicon oleh EW Lane & Taj-ul-'Arus oleh Abu'l Faidh Sayyid Muhammad Murtadha al-Husaini).
Hehehehe.............sekali lagi saya melihat anda Muter Muter kaya gangsing  lol , Justru saya menggunakan referensi Anda.....
sini saya Ulangi Lagi...

لا تُدْرِكُهُ الأبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الأبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

لا تُدْرِكُهُ الأبْصَارُ = Dia (Allah SWT) tidak dapat terjangkau oleh segala Penglihatan (Jamak dari Bashar)

وَهُوَ يُدْرِكُ الأبْصَارَ  = Dan Dia (Allah SWT) dapat menjangkau segala penglihatan

وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ = Dan Dia (Allah SWT) Maha Lembut lagi Maha Mengetahui

Lihat urutan kalimatnya.
seandainya ada orang yang menanyakan
"Kenapa Allah SWT tidak dapat di Jangkau Oleh segala penglihatan ?, jawabannya karena Allah SWT Maha Lembut (Halus)/اللَّطِيفُ
dan Kenapa Allah SWT dapat menjangkau segala penglihatan ?, jawabannya karena Allah SWT Maha Mengetahui / الْخَبِيرُ

Bukankah sudah jelas!!! Mana yang tidak ada punya dasar, mana Nafsunya ?


Pakedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
ngayarana wrote: menurut saya dengan penfsiran diatas Surat An Najm bukanlah Penampakan Allah SWT kepada Rosulullah SAW, Anda super keliru mengartikannya, sedangkan An Najm merupakan penampakan Jibril dengan bentuk aslinya.
jadi saya akan Mengulangi pernyataan saya:

Jadi jelas sudah Allah SWT tidak akan pernah terlihat di dunia ini dengan segala macam penglihatan, baik dengan kasat Mata, Mata batin, mata Mimpi, mata tehnologi (teropong, kamera super canggih, atau apapun jenisnya) atau dengan mang Kasyaf, Ru'ya, Mang Fuad, ataupun Mata Najwa dan segala mata yang ada di dunia....

Apalagi kesimpulan NAFSU anda diatas sangat kacau-balau, dan sudah saya jawab:
Ayat itu berarti, bahwa akal manusia sendiri, tanpa pertolongan wahyu Ilahi, tidak bisa menghayati pengertian mengenai Tuhan. Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata jasmani, tetapi Dia menampakkan Diri-Nya kepada manusia, melalui nabi-nabi-Nya atau melaui bekerjanya sifat-sifat-Nya. Dia pun nampak kepada mata rohani, sebagaimana Dia menampakkan wujud-Nya kepada Nabi Muhammad saw (An-Najm 53:8/9-13/14)
Jadi yang kacau siapa....?
ngayarana
ngayarana
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by ngayarana Wed Mar 12, 2014 3:01 pm

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Pakedung wrote:Jika anda mengaku sebagai umat Nabi Muhammad saw, maka jujurlah bahwa memang kata ma'a, selain artinya "beserta/bersama", juga mengandung arti lain yang dipakai dalam beberapa ayat Al Qur'an, yakni "termasuk di antara".

Saya dengan tegas mengatakan bahwa saya Umat Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan kata "Ma'a" dengan menggunakan kamus dan ilmu Alat apapun tetap akan berarti "Bersama/Beserta"
Sedangkan kata "termasuk diantara" Pasti di Al Quran di tulis dengan "Min Baini" atau "Fi Baini" dan kalau hanya "Termasuk" saja Pasti dialquran di tulis dengan kalimat "Min"

Dan Tahukah anda bahwa "Ma'a" dan baini" adalah merupakan kalimat "Dhorof Makan" apakah anda sudah tau apa maksudnya Dhorof makan itu...?
Silahkan belajar Ilmu alat kembali..

Ilmu alat itu bagaikan pisau yang banyak macamnya. Contohnya pisau cukur dipakai untuk nyembelih sapi, gak cocok. Begitupula, dengan kata ma'a ,jika hanya menggunakan alat nahwu shorof, maka orang-orang yang mentaati Allah Dan Rasul-Nya tidak bisa menjadi orang shaleh, melainkan hanya bersama-sama orang shaleh saja. Padahal, seharusnya mereka itu bisa termasuk di antara orang-orang shaleh.
Justru para ulama besar Muslim baik ulama Salaf dan ulama khalaf menggunakan Ilmu Alat terlebih dahulu untuk menterjemahkan Al Qur'an, karena dengan Ilmu itulah dapat tersirat kandungan dan makna dari ayat ayat tersebut, baru setelah itu menggunakan perbandingan Al Qur'an Bil Qur'an, Hadist Sahih serta Asbabunnuzulnya, dengan begitulah mendapatkan Tafsir yang sebenarnya.
Masalah kesalehan manusia cukuplah Allah SWT yang menilainya, kita manusia hanya di tuntuk untuk berTaqwa dengan sebenar benarnya kepada Allah SWT dan Rosulnya (Rosulullah SAW), dengan begitu kita akan di tempatkan bersama sama dengan ke empat golongan diatas.
Jangan di salah artikan mengenai ke empat golongan di atas merupakan suatu tingkatan Rohani, karena Banyak ayat Al Quran mengisyaratkan bahwa Para Nabi merupan orang yang Shaleh, dan juga orang yang benar.

silahkan perhatikan ayat berikut ini:

وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ وَآتَيْنَاهُ أَجْرَهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ

"Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Ya'qub, dan Kami jadikan kenabian, dan kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia, dan sesungguhnya dia di akhirat termasuk orang yang saleh" ( QS. Al Ankabuut : 27)

وَ اذْكُرْ فِي الْكِتابِ إِدْريسَ إِنَّهُ كانَ صِدِّيقاً نَبِيًّا َ

"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi" (QS. Maryam :56)

Seorang Nabi sudah pasti memiliki derajat-derajat kerohanian yang dibawahnya seperti shiddiq, syahid dan shaleh. Tetapi, seorang shaleh saja tidak akan memiliki derajat yang lebih tinggi darinya, seperti syahid, shiddiq dan nabi. An-Nisa 4:69/70 memberi peluang kepada umat Islam yang mentaati Nabi Muhammad saw untuk mencapai derajat kerohanian yang tertinggi. Oleh karena itu, jika kata ma'a diartikan secara sempit, yakni "bersama/beserta", maka untuk mencapai derajat kerohanian yang terendah pun tidak bisa, karena hanya "beserta/bersama" orang-orang shaleh saja. LUCU BUKAN?
Nah loh..... Jawabannya balik lagi...
Saya mengartikan kata "Ma'a" bukan masalah sempit atau tidak sempit, ini kaidah bahasa Arab, makanya kalau kita mengartikannya serampangan sekehendak sendiri saja, bagaimana kalau kita menemukan kata yang sama dalam Al Qur'an, dan saya menemukan kata 'Ma'a tersebut sampai 164 kali, dan tidak ada satupun kata tersebut bermakna "termasuk diantara", dan itu juga termasuk menafsirkan Qur'an bil Qur'an.

Sedangkan anda sendiri mengartikan kata tersebut asal Gatuk yang penting Masuk, bahkan menambah nambah ayat dengan memsukkan kata "diantara" sedangkan kata diantara tersebut dalam kaidah bahsa arab di tulis "Mim Baini/fi Baini", jadi sebenarnya anda bukan menafsirkan tetapi Merubah Ayat Alqur'an.

Oh ya sudah tau belum kata "Ma'a" Dan "Baini" itu di sebut "Dhorof Makan" di situ past anda melihat perbedaannya.

Untuk Masalah Kesalehan seseorang coba Lihat lagi jawaban saya diatas
ngayarana
ngayarana
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by ngayarana Wed Mar 12, 2014 3:42 pm

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
Juga tentang kata ba'atsa yang tidak ada dalam Al Jumu'ah 62:3/4, tetapi ada tertulis yab'atsu dalam hadits yang mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi itu akan diutus Allah setelah Nabi Muhammad saw (HR Musnad Ahmad bin Hambal).

Betul Al Mahdi akan di Bangkitkan oleh Allah SWT di ahir Jaman dengan kata "Yab'atsu" sesuai dengan Hadist diatas saya Imani itu tetapi bukan sebagai Nabi ataupun Rosul, karena keNabian dalam bentuk apapun dan kerosulan telah terputus sejak di utusnya Rosulullah SAW , tetapi Aljumuah :3 tidak ada hubungannya dengan akan dibangkitkannya Al Mahdi.

Saya sudah mencontohkannya dengan di bangkitkannya Thalut sebagai Raja Bani Isroil dan juga bukan sebagai Nabi dan Rosul, silahkan anda bantah disana.

Anda Juga Melupakan dan mengalihkan arti Kata "Aakhorina Minhum" dan bila di telaah dengan seksama dengan terjemahan dan tafsir anda tersebut, Anda dan Golongan anda hanya membatasi Kerosulan Rosulullah SAW hanya sebatas kepada Bangsa Ummiyyin, dan Jelas jelas itu mengingkari syariat Rosulullah SAW sebagai Nabi bagi seluruh bangsa hingga akhir Zaman.

Thalut itu bukan nama, melainkan hanya sifat raja Bani Israil. Sedangkan dalam Al Hajj 22:75/76, Allah memilih rasul-Nya dari antara malaikat dan dari antara manusia, bukan dari antara sifat manusia.
Ini juga anda masih terus Ngeyel dengan mengatakan Thalut bukan Manusia tetapi hanya Sifat dari raja bani Israil, silahkan anda simak lagi kisah Raja Bani israil ini yang di sebut Thalut pada Surat AlBaqoroh ayat 246 - 252, begitu jelas Al Quran menerangkan kisah tersebut.
Sekali lagi saya tanyakan ke Anda, Apakah raja Bani israil tersebut yang bernama "THALUT" adalah Bukan Manusia?......
lalu siapa dia....?
Pakedunghalang wrote:Kami meyakini bahwa Nabi Muhammad saw diutus Allah kepada sekalian manusia (Al 'Araf 7:158/159), bukan hanya kepada bangsa umiyyin Arab saja. Tetapi, Allah membangkitkan seorang rasul pada bangsa umiyyin Arab dari antara mereka, yakni Nabi Muhammad saw (Al Jumu'ah 62:2/3). Dan, Dia juga membangkitkan seorang rasul pada bangsa aakhorin dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4) yang ditafsirkan oleh Nabi Muhammad saw bahwa seorang rasul dari bangsa aakhorin itu seorang lelaki atau beberapa orang lelaki dari bangsa Salman Al Farisi ra atau Persia (HR Sahih Bukhari). Setelah Nabi Muhammad saw tidak ada lagi yang akan datang, kecuali Al Mahdi yang akan dibangkitkan/diutus Allah pada umat Islam (HR Musnad Ahmad bin Hambal) dari antara mereka (An-Nisa 4:69/70 & Al 'Araf 7:35/36).

Betull, sekali lagi betuuul.......
Almahdi akan di utus di Ahir Zaman, tetapi bukan sebagai Nabi atau Rosul, melainkan manusia biasa yang bernama "Muhammad bin Abdullah" yang di Islahkan dalam satu malam sebagai mana hadist  hadist Sahih yang suda saya uraikan di forum ini, untuk memimpin Muslimin menghadapi kezaliman di muka bumi ini.
So......apa lagi yang di permasalahkan, akan tetapi Aljumuah 2-3 tidak ada hubungannya dengan kedatangan Almahdi tersebut.
ANDA KEDODORAN
 basi 
Nabi Muhammad saw diutus Allah = Utusan Allah = Rasul Allah pada bangsa umiyyin dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:2).
Betuul....... Saya Amini itu
Al Mahdi diutus Allah = Utusan Allah = Rasul Allah pada bangsa aakhorin dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4).
Yang Betul begini pak......
Nabi Muhammad SAW di utus Allah SWT= Utusan Allah = Rosul allah Pada bangsa yang Lain dari mereka yang tidak berhubungan dengan mereka. (Al Jumu'ah 62:3)
Jangan Maksa deh........ lol 

Oh Ya....Ayat yang mengetengahkan Thalut Gimana ceritanya ya........? baibai 


Pakedunghalang wrote:SEPERTI = ADA KESAMAAN = TIDAK SAMA PERSIS (HADITS)

Nama Al Mahdi adalah AHMAD (MEMUJI) seperti nama MUHAMMAD (TERPUJI) punya nama sifat AHMAD.

Nama bapak Al Mahdi adalah MURTADHA (HAMBA ALLAH YANG DIRIDHAI) seperti nama bapaknya Nabi Muhammad saw, yakni ABDULLAH (HAMBA ALLAH).

JAWABANNYA...............................................
 info MAKSA BANGEEEEEEET DEH.............
ngayarana
ngayarana
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by ngayarana Wed Mar 12, 2014 4:03 pm

Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
Begitupula dengan HMG Ahmad as yang, atas perintah Allah, telah mendakwakan diri sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as yang diutus Allah dan dianaugerahi Nikmat Allah (kenabian yang tidak membawa syari'at baru) berkat ketaatannya yang sempurna kepada Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:69/70).

Dan, jika anda adalah orang Islam yang telah mengakui kebenaran penjelasan Al Qur'an dan Hadits tentang HMG Ahmad as sebagai Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as, dan anda  ingin mentaati Allah dan Nabi Muhammad saw, maka perhatikanlah ayat suci Al Qur'an dan dua Hadits berikut ini:
"Dan, tidak Kami utus seorang rasul, melainkan supaya ia ditaati dengan izin Allah." (An-Nisa 4:64/65).
"Barangsiapa melihatnya, maka bai'atlah kalian kepadanya, walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Ibnu Majah).
"Barangsiapa mati, sedang ketika hidupnya tidak ada ikatan bai'at, maka matinya, mati jahiliyah." (HR Sahih Muslim).

The choice is yours.

 info 
Justru saya akan terus menentang anda apa bila anda terus mengatakan MGA adalah Nabi/Rosul bahkan seorang Almahdipun seorang Khalifahpun saya tidak akan percaya.
Apapun yang anda ancamkan ke Saya sedikitpun takakan mengurungkan niat saya untuk menentang keyakinan anda, dan semoga menjadi Amalan saya sebagai amalan "Amar Ma'ruf Nahi Munkar" Aamiin......

Saya hanya menyampaikan firman Allah Yang Maha Kuasa dalam Al Qur'an dan sabda-sabda junjungan kami, Nabi Besar Muhammad Musatafa Rasulullah saw dalam hadits. Itulah kebenaran dari Tuhan anda, Tuhan saya, jika anda berkehendak, maka berimanlah, dan jika anda berkehendak, maka ingkarlah (Al Kahfi 18:29/30). Bahkan, jika anda berkehendak menjadi Penentang Allah dan Rasul-Nya (Al Mujaadalah 58:20/21) pun hak anda. Tiada paksaan dalam agama, karena jalan yang benar itu nyata sekali bedanya daripada jalan kesesatan (Al Baqarah 2:256/257).

Sekali lagi saya katakan...
saya akan terus menentang anda apa bila anda terus mengatakan MGA adalah Nabi/Rosul bahkan seorang Almahdipun seorang Khalifahpun saya tidak akan percaya.

Menentang Khalifatullah, Al Mahdi (HR Ibnu Majah) berarti menentang Nabi Muhammad saw, menentang Nabi Muhammad saw berarti menentang Allah (An-Nisa 4:84/85). Jadi, jika sudah memutuskan untuk menjadi Penantang Allah dan Rasul-Nya, konsekuensinya ada dalam Al Mujadalah 58:20/21.

Oh... gak Mungkin dong kalo saya menantang seperti yang anda kemukakan diatas, bahkan saya akan perjuangkan sekuat tenaga saya "Demi Allah"
Tapi kalo anda menganjurkan untuk mengikuti MGA Junjungan anda Tek "KEPYET MIYING" (Mang Odoy Mode On) ketiwi  ketiwi 

Oh ya saya koreksi, Almahdi bagi saya sebagai Imam yang dikenal "Imam Mahdi"

Pakedunghalang wrote:
ngayarana wrote:Apapun yang anda ancamkan ke Saya sedikitpun tak akan mengurungkan niat saya untuk menentang keyakinan anda, dan semoga menjadi Amalan saya sebagai amalan "Amar Ma'ruf Nahi Munkar" Aamiin.

Saya tidak mengancam anda, karena yang saya sampaikan adalah firman Allah (An-Nisa 4:64/65) dan perintah Nabi Muhammad saw, yakni bai'at kepada Khalifatullah, Al Mahdi (HR Ibnu Majah), dan menurut Nabi Muhammad saw, jika mati dalam keadaan tidak memiliki ikatan bai'at, maka matinya, mati jahiliyah (HR Sahih Muslim)
Insya Allah, saya tidak termasuk orang yang anda Tuduhkan
kalau anda Gimana...? senang 


Pakedunghalang wrote:
ngayarana wrote:Junjungan saya tetaplah Rosulullah Muhammad SAW, sebagai Penutup para Nabi, dan saya akan pertahankan keyakinan saya serta akan terus saya wariskan kepada Anak cucu saya, Bila ada yang mengatakan ada Nabi setelah Rosulullah Muhammad SAW maka saya akan katakan dia adalah "Dajjal". LAKNATULLAH

Al Qur'an dan Hadits menyatakan bahwa Nabi/Rasul yang taat kepada Nabi Muhammad saw masih mungkin datang, yaitu Al Mahdi yang akan diutus Allah pada umat Islam dari antara bangsa aakhorin Persia. Bila anda mengatakan Al Mahdi, Khalifatullah adalah Dajjal, Laknatullah,  berarti anda akan menjadi Penentang Allah dan Rasul-Nya, dan konsekuensinya terdapat dalam Al Mujaadalah 58:20/21.

ngayarana wrote:dan saya akan Buktikan siapa yang SESAT MENYESATKAN itu sesuai Al baqoroh : 256

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam),sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Dan saya yakin Masih berpegang pada Buhul Tali Allah tersebut.

Silahkan anda buktikan sendiri siapa yang SESAT MENYESATKAN, tetapi yang disebut Buhul Tali Allah itu adalah yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad saw, yakni bai'at kepada Allah di tangan Khalifatullah, Al Mahdi (HR Ibnu Majah), karena jika anda mati, sedang ketika hidupnya tidak ada ikatan bai'at (Buhul Tali Allah), maka matinya, mati jahiliyah (HR Sahih Muslim).

SELAMAT MEMBUKTIKAN.
TERIMA KASIH...., SAYA SIAP MEMBUKTIKANNYA..........

Oh Ya Mengenai keturunan bangsa Persia Sesuai ini ya Pak.......
"Keluarga ini (yaitu keluarga aku) dikenal sebagai keluarga Mongol. Akan tetapi Allah yang mengetahui hal gaib dan hal sebenarnya telah menampakkan kepadaku berkali-kali di dalam wahyu-Nya yang suci bahwa keluargaku adalah keluarga (keturunan) Persia dan Allah telah memanggilku dan telah berkata kepadaku dengan sebutan Ibnu Paris (Anak Persia), sebagaimana Allah telah berfirman tentang aku, ”Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menjauhkan diri dari jalan Allah, maka akan menjawab kepada mereka seorang laki-laki dari Persia dan Allah berterima kasih atas usahanya (usaha Mirza Ghulam Ahmad),” (Haqiqatul Wahyi, hal. 81).
 ngakak ngakak
ngayarana
ngayarana
LETNAN DUA
LETNAN DUA

Male
Posts : 1148
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 30.01.14
Reputation : 27

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Wed Mar 12, 2014 4:14 pm

ngayarana wrote:
Kedunghalang wrote:
ngayarana wrote:Yang ingin saya Bahas Kata الأبْصَارَ dalam Ayat itu, yang berarti segala Penglihatan.
Kenapa lari ke اللَّطِيفُ, saya tau kata اللَّطِيفُ artinya Maha Lembut, karena KeMaha Lembutnya Allah SWT makanya tidak akan  terjangkau oleh segala penglihatan (الأبْصَارَ).
Akan tetapi karena Allah Maha mengetahui "الْخَبِيرُ" maka Allah SWT dapat menjangkau Segala penglihatan tersebut (الأبْصَارَ).

Terjemahan anda tidak ada dasarnya (menurut istilah anda, NAFSU), sedangkan dalam jawaban saya sudah jelas referensinya:
Abshar adalah jamak dari bashar  yang berarti penglihatan atau pengertian, dan lathif berarti, yang tak dapat dijangkau oleh pancaindera, halus (Arabic - English Lexicon oleh EW Lane & Taj-ul-'Arus oleh Abu'l Faidh Sayyid Muhammad Murtadha al-Husaini).

Hehehehe.............sekali lagi saya melihat anda Muter Muter kaya gangsing  lol , Justru saya menggunakan referensi Anda.....
sini saya Ulangi Lagi...

لا تُدْرِكُهُ الأبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الأبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ

لا تُدْرِكُهُ الأبْصَارُ = Dia (Allah SWT) tidak dapat terjangkau oleh segala Penglihatan (Jamak dari Bashar)

وَهُوَ يُدْرِكُ الأبْصَارَ  = Dan Dia (Allah SWT) dapat menjangkau segala penglihatan

وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ = Dan Dia (Allah SWT) Maha Lembut lagi Maha Mengetahui

Lihat urutan kalimatnya.
seandainya ada orang yang menanyakan
"Kenapa Allah SWT tidak dapat di Jangkau Oleh segala penglihatan ?, jawabannya karena Allah SWT Maha Lembut (Halus)/اللَّطِيفُ
dan Kenapa Allah SWT dapat menjangkau segala penglihatan ?, jawabannya karena Allah SWT Maha Mengetahui / الْخَبِيرُ

Bukankah sudah jelas!!! Mana yang tidak ada punya dasar, mana Nafsunya?

لا تُدْرِكُهُ الأبْصَارُ = Dia (Allah SWT) tidak dapat terjangkau oleh segala Penglihatan Jasmani (Jamak dari Bashar) yang kasar, karena Allah Maha Halusاللَّطِيفُ

ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:
ngayarana wrote:
ngayarana wrote: menurut saya dengan penfsiran diatas Surat An Najm bukanlah Penampakan Allah SWT kepada Rosulullah SAW, Anda super keliru mengartikannya, sedangkan An Najm merupakan penampakan Jibril dengan bentuk aslinya.
jadi saya akan Mengulangi pernyataan saya:

Jadi jelas sudah Allah SWT tidak akan pernah terlihat di dunia ini dengan segala macam penglihatan, baik dengan kasat Mata, Mata batin, mata Mimpi, mata tehnologi (teropong, kamera super canggih, atau apapun jenisnya) atau dengan mang Kasyaf, Ru'ya, Mang Fuad, ataupun Mata Najwa dan segala mata yang ada di dunia....

Apalagi kesimpulan NAFSU anda diatas sangat kacau-balau, dan sudah saya jawab:
Ayat itu berarti, bahwa akal manusia sendiri, tanpa pertolongan wahyu Ilahi, tidak bisa menghayati pengertian mengenai Tuhan. Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata jasmani, tetapi Dia menampakkan Diri-Nya kepada manusia, melalui nabi-nabi-Nya atau melaui bekerjanya sifat-sifat-Nya. Dia pun nampak kepada mata rohani, sebagaimana Dia menampakkan wujud-Nya kepada Nabi Muhammad saw (An-Najm 53:8/9-13/14)

Jadi yang kacau siapa....?

Yang kacau dan nafsu itu yang menulis:
Jadi jelas sudah Allah SWT tidak akan pernah terlihat di dunia ini dengan segala macam penglihatan, baik dengan kasat Mata, Mata batin, mata Mimpi, mata tehnologi (teropong, kamera super canggih, atau apapun jenisnya) atau dengan mang Kasyaf, Ru'ya, Mang Fuad, ataupun Mata Najwa dan segala mata yang ada di dunia....

Karena Allah Yang Maha Mengetahui berfirman: "Hati (Rasulullah saw) tidak berdusta apa yang dia lihat." (An-Najm 53:11/12). Dalam ayat ini, Rasulullah saw melihat dengan hati/fuaad. Siapa yang dilihat Rasulullah saw dengan hati/fuaad beliau saw? Siapa lagi kalau bukan Allah, Al-Latif-ul-Khabir. Tetapi, umat Islam pada umumnya berpendapat bahwa yang dilihat Rasulullah saw adalah Jibril as. Di sinilah letak perbedaan yang harus dibahas dalam thread Israa' & Mi'raj, bukan di thread ini.
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Wed Mar 12, 2014 4:21 pm

ngayarana wrote:
Saya mengartikan kata "Ma'a" bukan masalah sempit atau tidak sempit, ini kaidah bahasa Arab, makanya kalau kita mengartikannya serampangan sekehendak sendiri saja, bagaimana kalau kita menemukan kata yang sama dalam Al Qur'an, dan saya menemukan kata 'Ma'a tersebut sampai 164 kali, dan tidak ada satupun kata tersebut bermakna "termasuk diantara", dan itu juga termasuk menafsirkan Qur'an bil Qur'an.

Penggunaan kata ma'a di dalam Al Qur'an yang tidak berarti "beserta/bersama" sudah saya tunjukkan, selain di dalam An-Nisa 4:69/70, juga dalam An-Nisa 4:146/147 dan Ali Imran 3:193/194. Penjelasan dan keanehannya yang terperinci sudah saya berikan.

Terserah anda, mau percaya atau tidak.

avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Kedunghalang Wed Mar 12, 2014 5:45 pm

ngayarana wrote:
Nabi Muhammad saw diutus Allah = Utusan Allah = Rasul Allah pada bangsa umiyyin dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:2).
Betuul....... Saya Amini itu
Al Mahdi diutus Allah = Utusan Allah = Rasul Allah pada bangsa aakhorin dari antara mereka (Al Jumu'ah 62:3/4).
Yang Betul begini pak......
Nabi Muhammad SAW di utus Allah SWT= Utusan Allah = Rosul allah Pada bangsa yang Lain dari mereka yang tidak berhubungan dengan mereka. (Al Jumu'ah 62:3)

ANDA KEDODORAN seperti Ibnu Sabil & Abu Hanan

Nabi Muhammad saw diutus Allah kepada sekalian manusia (Al 'Araf 7:158/159).

Al Mahdi diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal) = Utusan Allah pada bangsa aakhorin dari antara mereka (keturunan bangsa Persia, HR Sahih Bukhari) yang belum berhubungan dengan mereka (bangsa umiyyin Arab) (Al Jumu'ah 62:3/4).

ngayarana wrote:
Pakedunghalang wrote:SEPERTI = ADA KESAMAAN = TIDAK SAMA PERSIS (HADITS)

Nama Al Mahdi adalah AHMAD (MEMUJI) seperti nama MUHAMMAD (TERPUJI) punya nama sifat AHMAD.

Nama bapak Al Mahdi adalah MURTADHA (HAMBA ALLAH YANG DIRIDHAI) seperti nama bapaknya Nabi Muhammad saw, yakni ABDULLAH (HAMBA ALLAH).

JAWABANNYA...............................................
 info [size=35]MAKSA BANGEEEEEEET DEH.............[/size]

ANDA KEDODORAN LAGI
avatar
Kedunghalang
LETNAN KOLONEL
LETNAN KOLONEL

Male
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Ibnu Sabil Wed Mar 12, 2014 5:54 pm

ANDA KEDODORAN seperti Ibnu Sabil & Abu Hanan
Yang digendong lebih berat dari badan saya pak kedung......terima nasib tali kolornya putus gak kuat nahan gokil dan maksainnya anda...  lol lol 
Ibnu Sabil
Ibnu Sabil
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36

Kembali Ke Atas Go down

al mahdi sang pemimpin - Page 8 Empty Re: al mahdi sang pemimpin

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 8 dari 14 Previous  1 ... 5 ... 7, 8, 9 ... 14  Next

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik