Masalah Firman yang membingungkan kristen...
Halaman 6 dari 6 • Share
Halaman 6 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Masalah Firman yang membingungkan kristen...
First topic message reminder :
Kristen selalu memahami firman sehingga Yesus dianggap Firman yang mendaging. Tentu kita harus membedakan apa itu firman dan apa itu daging. Firman adalah petunjuk, yang bisa dipindahkan dari satu pikiran orang kepada pikiran orang lain. Dan petunjuk ini biasanya dituangkan dalam tulisan. Sebelum orang mengenal tulisan biasanya petunjuk dituangkan dalam hafalan yang mana orang yang paling hafal mentransfer ke orang lain lewat suatu penceritaan.
Semua nabi dari Adam hingga nabi Muhammad boleh dibilang orang-orang yang hafal akan firman Tuhan, jadi jika saudara Kristen menganggap Yesus sebagai firman yang mendaging tentu keliru. Jika pahamnya demikian, berarti Adam, Ibrahim, Musa , Muhammad dan lainnya juga bisa dikatakan firman yang mendaging.
Jika Yesus dianggap firman yang mendaging, maka dari kecil sampai usia 30 tahun seharusnya tidak ada kata-kata yang terucap selain firman Tuhan. Tetapi ini adalah hal yang mustahil. Selama 30 tahun kehadirannya di dunia, pasti Yesus bercakap-cakap dengan orang-orang disekitarnya dimana konteksnya bukan sedang menyampaikan Firman!. Misalnya : Yesus sebagai seorang anak mengajak anak-anak lainnya bermain, Yesus sebagai anak kecil yang meminta ibunya agar dibuatkan sesuatu,Yesus sebagai seorang pemuda meminta ijin ibunya untuk mencari kayu bakar, layaknya seorang manusia bercakap-cakap dengan manusia lain membicarakan hidup sehari-hari dan dain-lain, tentu itu konteksnya bukan Yesus sedang menyampaikan Firman Tuhan!.
Pemahaman terdekat Saudara Kristen yang menganggap Yesus sebagai firman yang mendaging adalah karena Yesus lahir dari seorang perawan dimana Yesus dianggap sebagai penjelmaan Tuhan (Roh Tuhan), dimana Kristen mempunyai dogma bahwa Firman itulah Tuhan dan sesuatu tercipta oleh firman. Pemahaman ini merupakan pemahaman terdekat dengan Filsafat Helenisme (Plato), ataupun Yahudi sendiri. Jadi Firman menciptakan firman, dimana yang perlu digarisbawahi adalah bahwa dalam pemahaman Helenisme (Plato) dan (Yahudi), Firman (Tuhan) menciptakan firman (Makhluk) dengan tingkat berbeda. Dimana Tuhan sebagai Firman (God) memiliki kedudukan lebih tinggi terhadap firman (god).
Jauh sebelum Yesus lahir para pemikir filsafat semisal Plato, Philo dll berusaha mencari jalan untuk memahami hubungan antara Tuhan dan Manusia. Para pemikir sadar bahwa Tuhan itu tidak dapat di gambarkan dan diketahui jati diri-NYA. Dalam artian Tuhan itu misterius dan menciptakan dengan cara misterius pula.
Salah satu cara Tuhan dalam menciptakan sesuatu hanya dapat dimengerti oleh kalimat sebagai berikut:
Kejadian 1:3 Allah berfirman : “Jadilah terang, maka terang pun jadi”.
Al-Quran juga dikenal kalimat Kun Fayakun yang berarti :”Jadilah, maka terjadi”. Seperti dalam ayat berikut :… Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia. (QS 3:47)
Kalau kita perhatikan ayat Kejadian dan Al-Quran diatas, penciptaan terhadap sesuatu tercipta dengan Kalimat Allah. Kalimat Allah inilah yang kita ketahui sebagai Firman. Tetapi bagaimana untuk memahami Firman?. Kristen berpendapat bahwa Firman adalah Tuhan. Tetapi jika hal ini dikaji dari Kitab Yesaya tampak sekali bahwa Firman bukanlah Tuhan tetapi Firman berasal dari Tuhan (diciptakan).
Perhatikan ayat berikut :
Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. (Yesaya 55:11)
Untuk memahami ayat diatas anda bisa menganalogikan firman sebagai suara yang keluar dari mulut anda. Ketika suara itu keluar dari mulut anda maka suara itu didengar oleh orang lain. Jadi ketika anda berhenti bicara, suara anda sudah berdiri sendiri menjadi sesuatu yang bebas. Suara bukan anda dan bukan orang lain yang mendengar suara dari anda. Tetapi dalam paham ke-Tuhan-an, meski suara sudah bebas ia tetap milik Allah yang bisa melakukan sesuatu atas kehendak Allah. Karena suara Allah punya kekuatan. Seorang raja memerintah juga dengan suara, yang mana terkadang suara itu dituliskan.
Itulah mengapa Bapa Gereja Saint Agustine memandang bahwa ayat Yohanes 1:1 “ Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” terdapat kesalahan penulisan yang fatal. Seharusnya ayat itu berbunyi sebagai berikut : “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah (DARI) Allah”.
Jadi Firman adalah sesuatu yang diciptakan oleh Allah. Hal ini dapat kita pahami dari ayat Amsal 8:22 “TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala”.
Ayat diatas menerangkan bahwa permulaan berasal dari tidak ada. Menjadi ada karena diciptakan oleh Allah. Seperti Adam dan Hawa yang merupakan manusia pertama. Tetapi ada yang berpendapat bahwa kata menciptakan dalam Amsal 8:22 seharusnya diartikan “memiliki” seperti dalam Amsal 4:5 yang mana akar katanya sama-sama dari akar kata “qanah”. Tetapi meski ini dipahami “memiliki” apa lalu firman itu adalah Allah?. Coba anda lihat lagi pemahaman ayat Yesaya 55:1 diatas tentang suara. Suara awalnya memang milik kita karena kitalah yang bicara pertama. Tetapi ketika kita sudah berhenti bicara, suara itu menjadi barang bebas yang didengar oleh orang lain.
Tuhan memerintah alam semesta dengan Firman. Firman dianggap sebagai penghubung antara Allah yang tidak tampak dengan kehidupan manusia yang materiil. Dan firman dalam menghubungkan antara 2 alam yang beda sering memakai perantara, misalnya para nabi atau para malaikat. Para nabi dan malaikat dianggap sebagai pembawa firman yang menghubungkan antara alam Allah dengan Alam manusia. Karena lewat keduanyalah Allah sering bercakap-cakap dengan manusia.
Kristen selalu memahami firman sehingga Yesus dianggap Firman yang mendaging. Tentu kita harus membedakan apa itu firman dan apa itu daging. Firman adalah petunjuk, yang bisa dipindahkan dari satu pikiran orang kepada pikiran orang lain. Dan petunjuk ini biasanya dituangkan dalam tulisan. Sebelum orang mengenal tulisan biasanya petunjuk dituangkan dalam hafalan yang mana orang yang paling hafal mentransfer ke orang lain lewat suatu penceritaan.
Semua nabi dari Adam hingga nabi Muhammad boleh dibilang orang-orang yang hafal akan firman Tuhan, jadi jika saudara Kristen menganggap Yesus sebagai firman yang mendaging tentu keliru. Jika pahamnya demikian, berarti Adam, Ibrahim, Musa , Muhammad dan lainnya juga bisa dikatakan firman yang mendaging.
Jika Yesus dianggap firman yang mendaging, maka dari kecil sampai usia 30 tahun seharusnya tidak ada kata-kata yang terucap selain firman Tuhan. Tetapi ini adalah hal yang mustahil. Selama 30 tahun kehadirannya di dunia, pasti Yesus bercakap-cakap dengan orang-orang disekitarnya dimana konteksnya bukan sedang menyampaikan Firman!. Misalnya : Yesus sebagai seorang anak mengajak anak-anak lainnya bermain, Yesus sebagai anak kecil yang meminta ibunya agar dibuatkan sesuatu,Yesus sebagai seorang pemuda meminta ijin ibunya untuk mencari kayu bakar, layaknya seorang manusia bercakap-cakap dengan manusia lain membicarakan hidup sehari-hari dan dain-lain, tentu itu konteksnya bukan Yesus sedang menyampaikan Firman Tuhan!.
Pemahaman terdekat Saudara Kristen yang menganggap Yesus sebagai firman yang mendaging adalah karena Yesus lahir dari seorang perawan dimana Yesus dianggap sebagai penjelmaan Tuhan (Roh Tuhan), dimana Kristen mempunyai dogma bahwa Firman itulah Tuhan dan sesuatu tercipta oleh firman. Pemahaman ini merupakan pemahaman terdekat dengan Filsafat Helenisme (Plato), ataupun Yahudi sendiri. Jadi Firman menciptakan firman, dimana yang perlu digarisbawahi adalah bahwa dalam pemahaman Helenisme (Plato) dan (Yahudi), Firman (Tuhan) menciptakan firman (Makhluk) dengan tingkat berbeda. Dimana Tuhan sebagai Firman (God) memiliki kedudukan lebih tinggi terhadap firman (god).
Jauh sebelum Yesus lahir para pemikir filsafat semisal Plato, Philo dll berusaha mencari jalan untuk memahami hubungan antara Tuhan dan Manusia. Para pemikir sadar bahwa Tuhan itu tidak dapat di gambarkan dan diketahui jati diri-NYA. Dalam artian Tuhan itu misterius dan menciptakan dengan cara misterius pula.
Salah satu cara Tuhan dalam menciptakan sesuatu hanya dapat dimengerti oleh kalimat sebagai berikut:
Kejadian 1:3 Allah berfirman : “Jadilah terang, maka terang pun jadi”.
Al-Quran juga dikenal kalimat Kun Fayakun yang berarti :”Jadilah, maka terjadi”. Seperti dalam ayat berikut :… Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia. (QS 3:47)
Kalau kita perhatikan ayat Kejadian dan Al-Quran diatas, penciptaan terhadap sesuatu tercipta dengan Kalimat Allah. Kalimat Allah inilah yang kita ketahui sebagai Firman. Tetapi bagaimana untuk memahami Firman?. Kristen berpendapat bahwa Firman adalah Tuhan. Tetapi jika hal ini dikaji dari Kitab Yesaya tampak sekali bahwa Firman bukanlah Tuhan tetapi Firman berasal dari Tuhan (diciptakan).
Perhatikan ayat berikut :
Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. (Yesaya 55:11)
Untuk memahami ayat diatas anda bisa menganalogikan firman sebagai suara yang keluar dari mulut anda. Ketika suara itu keluar dari mulut anda maka suara itu didengar oleh orang lain. Jadi ketika anda berhenti bicara, suara anda sudah berdiri sendiri menjadi sesuatu yang bebas. Suara bukan anda dan bukan orang lain yang mendengar suara dari anda. Tetapi dalam paham ke-Tuhan-an, meski suara sudah bebas ia tetap milik Allah yang bisa melakukan sesuatu atas kehendak Allah. Karena suara Allah punya kekuatan. Seorang raja memerintah juga dengan suara, yang mana terkadang suara itu dituliskan.
Itulah mengapa Bapa Gereja Saint Agustine memandang bahwa ayat Yohanes 1:1 “ Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” terdapat kesalahan penulisan yang fatal. Seharusnya ayat itu berbunyi sebagai berikut : “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah (DARI) Allah”.
Jadi Firman adalah sesuatu yang diciptakan oleh Allah. Hal ini dapat kita pahami dari ayat Amsal 8:22 “TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala”.
Ayat diatas menerangkan bahwa permulaan berasal dari tidak ada. Menjadi ada karena diciptakan oleh Allah. Seperti Adam dan Hawa yang merupakan manusia pertama. Tetapi ada yang berpendapat bahwa kata menciptakan dalam Amsal 8:22 seharusnya diartikan “memiliki” seperti dalam Amsal 4:5 yang mana akar katanya sama-sama dari akar kata “qanah”. Tetapi meski ini dipahami “memiliki” apa lalu firman itu adalah Allah?. Coba anda lihat lagi pemahaman ayat Yesaya 55:1 diatas tentang suara. Suara awalnya memang milik kita karena kitalah yang bicara pertama. Tetapi ketika kita sudah berhenti bicara, suara itu menjadi barang bebas yang didengar oleh orang lain.
Tuhan memerintah alam semesta dengan Firman. Firman dianggap sebagai penghubung antara Allah yang tidak tampak dengan kehidupan manusia yang materiil. Dan firman dalam menghubungkan antara 2 alam yang beda sering memakai perantara, misalnya para nabi atau para malaikat. Para nabi dan malaikat dianggap sebagai pembawa firman yang menghubungkan antara alam Allah dengan Alam manusia. Karena lewat keduanyalah Allah sering bercakap-cakap dengan manusia.
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Masalah Firman yang membingungkan kristen...
kristen ini apa yang gak bingung, surga neraka saja mereka bingung, kebolak balik, surga dikira neraka, neraka dikira surga, bukan tuhan dikira tuhan, dll
wkwkwk namanya saja kaum sesat
wkwkwk namanya saja kaum sesat
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Masalah Firman yang membingungkan kristen...
asal mangap, tak dilayani..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Masalah Firman yang membingungkan kristen...
SEGOROWEDI wrote:
asal mangap, tak dilayani..
He he he SEGO paling takut sama Mut, sering kabur.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Halaman 6 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» Joseph smith, sosok "nabi kristen" yang membenarkan Firman Tuhan tentang poligami
» Renungan & Firman Tuhan - Masalah Membuat Kita Rendah Hati
» inkosistensi matematis injil yang membingungkan
» silsilah Yesus yang begitu membingungkan
» Apakah di Surga Ada Gereja? Firman Tuhan Renungan Rohani Kristen
» Renungan & Firman Tuhan - Masalah Membuat Kita Rendah Hati
» inkosistensi matematis injil yang membingungkan
» silsilah Yesus yang begitu membingungkan
» Apakah di Surga Ada Gereja? Firman Tuhan Renungan Rohani Kristen
Halaman 6 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik