Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
Halaman 13 dari 15 • Share
Halaman 13 dari 15 • 1 ... 8 ... 12, 13, 14, 15
Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
First topic message reminder :
Di antara keunggulan Islam adalah apabila berada pada posisi dicerca, dihina, dan dimarginalkan maka yang terjadi justru sebaliknya. Semakin Islam disudutkan maka semakin terlihat kebenaran ajaran dan kesesuaiannya dengan fithrah manusia.
Agama ini memiliki kemampuan berinteraksi dengan manusia dari berbagai kalangan menurut kadar akalnya masing-masing. Mungkin inilah rahasia mengapa Islam selalu berhasil menundukkan peradaban yang memusuhinya. Terbukti di sejumlah negara seperti Amerika, Inggris, Belanda, dan negara Barat lainnya yang mengalami kondisi kekosongan spiritual, mulai menunjukkan geliat sebagian penduduknya menuju Islam. Munculnya kartun berisi penghinaan terhadap nabi di surat kabar Jylland Posten atau beredarnya film Fitna yang menghujat Islam hanya merupakan percikan kecil di antara kekhawatiran akan menguatnya syariat Islam di belahan dunia Barat.
Barat juga telah memunculkan sejumlah karya tulis yang menunjukkan kecemasan yang sama. Di antaranya adalah karya Robert Morey bertitle “ Islamic Invasion : Confronting the World’s Fastest Growing Religion”. Dari judulnya saja telah nampak sebuah wajah “ketakutan”. Hatta buku tersebut dikemas dengan “bergaya” sebagai karya tulis ilmiah, namun senyatanya isinya tidak seilmiah kemasannya. Motif kebencian dan islamophobia sedemikian menyeruak dan nampak berpengaruh terhadap obyektifitas kajian, tentu saja jika Barat masih mau berfikir tentang subyektif, obyektif, atau pun netralitas. Tidak mengherankan jika sejumlah kalangan muslim meminta buku tersebut dibredel dari peredaran. Namun menurut hemat penulis tindakan demikian kurang bijaksana. Justru buku tersebut merupakan sebuah simbol, asset, dan bukti monumental “kebencian” Barat yang katanya humanis. Fungsinya sebagai salah satu pijakan untuk melihat salah satu struktur dan pola pikir Barat dalam melihat Islam. Pada giliran selajutnya membalikkan keadaan dan akan semakin nampak keunggulan konsep Islam di antara yang lain.
Dalam salah satu tulisannya, Morey mempermasalahkan posisi Maryam dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 73-75 dan 116. Al Quran, dalam pandangan Morey, mengandung kesalahan kosep dalam mengungkapkan doktrin trinitas Kristen. Muhammad, tulis Morey, secara keliru menganggap bahwa umat Nashrani menyembah 3 (tiga) tuhan yaitu : Bapa, Ibu (Maryam), dan Anak (Isa).Guna memperkuat argumentasinya, Morey juga mengutip pendapat Richard Bell dan Encyclopaedia Britanica yang menegaskan bahwa Al Quran memiliki kesalahan konsep tentang trinitas dan Muhammad sebagai penulis Al Quran kurang memahami hal tersebut. Morey menambahkan bahwa umat Kristiani tidak pernah mengimani tiga Tuhan dan Maria bukan merupakan salah satu oknum dalam ketuhanan Trinitas sebagaimana konsep dalam Al Quran. Morey sendiri nampaknya telah menjadi sedemikian yakin dengan argumentasinya yang didukung oleh sejumlah ‘kebingungan’ penulis dari kalangan Islam tentang tafsir ayat tersebut.
Lantas, benarkah Al Quran telah salah ketika menyebutkan bahwa Maryam pernah disembah sebagai tuhan ?
FAKTA YANG DILUPAKAN
Ayat al Quran yang dipermasalahkan oleh Robert Morey adalah Surat Al Maidah ayat 73 sampai 75 sebagai berikut :
73. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
74. Maka Mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya ?. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
75. Al masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang Sesungguhnya Telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. perhatikan bagaimana kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), Kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat kami itu).
Juga ayat dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 116 sebagai berikut :
116. Dan (Ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah Aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?”. Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika Aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan Aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”.
Permasalahan pertama yang akan kita bahas terkait dengan konsep penyembahan terhadap Maryam dalam dunia Kristen. Robert Morey secara tegas telah menolak posisi Maryam sebagai salah Tuhan dan satu satu oknum ketuhanan trinitas. Nampak bahwa Morey telah mempersulit dirinya sendiri pada tahap awal dengan menempatkan realsi antara penuhanan Maryam dengan keanggotaannya sebagi salah satu oknum trinitas.
Senada dengan Morey, Geoffrey Parrinder menyatakan bahwa ayat Al Quran Surat Al Maidah ayat 116 adalah sulit dipahami dalam kekristenan. Menurut Parrinder pada abad V, Nestorius, seorang bangsawan Konstantinopel, telah memprotes penggunaan gelar ”ibu Tuhan” (theotokos, god-bearer) yang berkembang dan diterapkan kepada Maryam. Nestorius menyatakan, seharusnya digunakan kata ’ibu manusia’ Yesus (anthropotokos); ibu Kristus (cristo-tokos). Nestorius juga tidak bersedia mengakui penggunaan frase seperti itu yang berarti bahwa ”Tuhan telah dilahirkan” dan ”Tuhan telah mengalami penderitaan” sebagaimana banyak digunakan pada hari ini. Nestorius mengajarkan bahwa Yesus adalah organ bejana dan kuil bagi anak Tuhan. Karena pemahaman inilah maka gereja Nestorian akhirnya terpisah.
Bambang Noorsena, tokoh Kristen Orthodoks Syria, nampaknya juga memberikan pengakuan bahwa bentuk pseudotrinity yang terdiri dari Allah, Isa, dan Maryam adalah sebuah realitas yang pernah terjadi. Namun Noorsena membatasi bahwa reaksi Al Quran yang kerap kali krisi terhadap sejumlah keyakinan Kristen, tidak semua didasarkan atas kekristenan yang orthodoks. Penilaian Islam tentang Kristen, menurut Noorsena, tidak ditujukan pada kekristenan yang lurus dan benar, namun lebih ditujukan kepada praktik-praktik sekte-sekte Kristen yang sesat dan menyimpang (heterodoks). Hakikatnya, Noorsena mengakui bahwa praktik penuhanan terhadap pribadi Maryam bukanlah sebuah omong kosong, namun merupakan fakta historis.
Sebagai sebuah realitas historis, sisa-sisa penyembahan terhadap Maryam masih dapat ditemukan hingga hari ini. Di sejumlah wilayah Eropa, termasuk Polandia, bahkan Inggris Raya dan Perancis Selatan, menurut survey yang dilakukan oleh Ean Begg pada tahun 1985, masih ditemukan patung bunda Maria yang berwarna hitam yang dikenal dengan sebutan black virgin atau Black Madonna. Patung tersebut sengaja dibuat untuk dipuja atau disembah sebagai tuhan. Bahkan patun-patung tersebut selalu diasosiasikan dengan sejumlah situs pemujaan kaum pagan dari masa yang jauh lebih kuno. Ditengarai bahwa penyembahan terhadap pribadi Maria merupakan hasil proses adopsi dan perkembangan dari pemujaan terhadap sejumlah dewi pagan yang memiliki kisah kehidupan sama persis dengan kisah Yesus dan Ibunya, Maria.
Dalam kebudayaan paganisme dikenal Bacchus (Dionysius) yaitu dewa matahari Yunani yang lahir dari kandungan seorang perawan bernama Demeter yang mengandung dari benih Dewa Jupiter tanpa hubungan badan. Bacchus lahir pada tanggal 25 Desember dan terbunuh untuk menebus dosa manusia. Dikisahkan pula bahwa Bacchus kemudian bangkit kembali dari kematiannya.
Bangsa Mesir juga mengenal Osiris, dewa matahari yang lahir pada 25 Desember dari kandungan seorang perawan yang disebut ’Perawan Dunia’. Osiris memiliki 12 orang murid. Salah satu muridnya yang bernama Typhone berkhianat hingga menyebabkan kematian Osiris. Setelah bersemayam selama tiga hari dalam kuburnya, Osiris bangkit kembali dari kematiannya. Ia diyakini sebagai inkarnasi Tuhan dan merupakan salah satu dari oknum trinitas 3 Dewa di Mesir.
Demikian juga dalam cerita mithologi yang lain tersebutlah Mithra yang lahir pada tanggal 25 Desember. Memiliki pemujaan yang dilakukan setiap hari Minggu. Mithra adalah seorang juru selamat yang menebus dosa manusia. Dia tidak disalib namun mengurbankan lembu suci yang darahnya mensucikan dan menebus dosa manusia. Lembu itu tidak lain adalah inkarnasi dari sang Mithra sendiri. Perayaan Mithra biasanya ditandai dengan keberadaan pohon terang.
Penyembahan terhadap sosok ibu Tuhan umumnya terjadi dalam kepercayaan pagan yang dsebutkan di atas. Masing-masing wilayah penyembah paganisme memiliki Tuhan Ibu dan Anak. Di Jerman, Hertha disembah sebagai ibu suci dengan anak dipangkuannya. Di Scandinavia, Disa disembah sebagai tuhan ibu dengan anak dipangkuannya juga. Sedangkan di Romawi purba, Venus atau Fortuna juga dipuja sebagi tuhan Ibu bersama Jupiter anaknya.
Ralph Edward Woodrow dalam buku Babylon Mysteri Religion mengutip buku Frazer, The Golden Bought Volume 1 Halaman 356 menjelaskan fakta bahwa penyembahan terhadap Tuhan Ibu dan Tuhan Anak telah menyebar dan merasuk kepada masyarakat kerjaan Romawi dan sekitarnya. Hal tersebut iungkapkan oleh Woodrow sebagi berikut:
“The Worship of Great Mother … very popular under the Roman Empire, unscriptions prove that the two (the mother and the child) receive divine honors, … not only in Italy and especially at Rome, but also in the provinces, particularly in Arican, Spain, Portugal, France, Germany, and Bulgaria”.
Akibatnya bisa dipastikan, penyembahan Tuhan Ibu dalam Kristen tidak dapat dihindari setelah para penyembah berhala dari Romawi, Yunani, Babilonia, dan Mesir memeluk ajaran Kristen. Dalam agama barunya tersebut para mantan penyembah berhala tidak mendapatkan penylurn yang sesuai dengan semangat penyembahan Tuhan Ibu. Padahal mereka belum dapat sepenuhnnya meninggalkan ajaran paganisme. Woodrow menulis bahwa kompromi pun terjadi, pihak gereja mencarikn padnan terhadap figure ibu yang disembah oleh kaum mantan kaum pagan dalam khazanah kekristenan. Tuhan Ibu yang dimaksud tidak lain adalah Maria, Ibu Yesus.
“One of the best example of such a carry over from paganism may be seen in the way the worship o the great mother continued – only in a slightly different form and with a new name. You see many pagans had been drawn to Christianity, but so strong was their adoration for the mother goddess, they did not want to forsake her. Compromising church leaders saw that if they could find some similarity in Christianity with the worship of the mother goddess, they could greatly increase their numbers … but who could replace the great mother of paganism ? Mary, of course was the most logical person for them to choose … little by little, the worship that had been associated with the pagan mother was transferred to Marry”.
Maka tidak mengherankan pasca munculnya kritik Nestorius yang menolak istilah “bunda Tuhan”, gereja justru mengukuhkan posisi Maria sebagai Theotokos atau Ibu Tuhan dalam Konsili Efesus tahun 431 M. Salah satu butir yang dihasilkan dalam konsili tersebut adalah sebagai berikut : “Menurut pengertian bahwa kesatuan ini tidak mencampur adukkan, kami mengaku bahwa anak dara kudus adalah theotokos (bunda Allah), karena Allah Firman menjelma menjadi manusia dan sejak pembuahan-Nya menyatukan pada diri-Nya bait yang diambil daripadanya (Maria)”.
Berdasarkan informasi Ibnu Patrick, seorang sejarawan dan padri Kristen, menjelang Konsili Nicea 325 M dari jumlah peserta keseluruhan 2.048 orang terdapat sebagian peserta dari mahzab Mariamites dan Remitim yang berpendapat bahwa Yesus dan Ibunya adalah 2 (dua) Tuhan selain Bapa. Selain itu terdapat aliran Ebionit yang secara jelas juga memuja Maria sebagai Tuhan Ibu. Penganut aliran Ebionit dikenal sebagai aliran yang para penganutnya menggunakan bulu domba sebagai pakaian. Bulu domba tersebut dikenakan agar mereka dapat hidup dalam kesederhanaan. Dalam hal ini tradisi mereka mengenakan kulit domba sebagai pakaian mirip dengan tradisi kaum sufi generasi awal dalam Islam yang menutamakan kezuhudan. Gambaran tentang cara berpakain kaum Ebionit ini dapat kita lihat kemiripannya dengan kisah Perjanjian Baru dalam Ibrani 11: 37.
Tentang apakah penyembahan terhadap Maria adalah bentuk Kekristenan heterodoks yang menyimpang maka biar waktu yang akan menentukan. Sebab sejumlah pertarungan keyakinan yang medasar dalam dunia Kristen bahkan belum selesai hingga hari ini. Sebut saja pertarungan antara kaum Trinitarian dan Unitarian. Satu pihak mengakui trinitas dengan sejumlah argumentasinya dan dipihak lain menolaknya dan menganggap bahwa Yesus hanya seorang nabi dan bukan Tuhan. Sedangkan bagi seorang penganut Kristen, terkait masalah penyembahan dan Ketuhanan Maria tentu akan lebih menguntungkan jika hal ini terhapus saja dari ingatan sejarah. Masalah trinitas yang diakui mayoritas dunia Kristen hari ini juga bukan tanpa cacat sejarah. Konsili Nicea pada 325 Masehi, menurut informasi Ibnu Patrick, dihadiri oleh 2.048 orang peserta yang terdiri diri para uskup. 318 (tiga ratus delapan belas) orang diketahui sebagai pendukung konsep ketuhanan Yesus. Sedangkan 700 (tujuh ratus) orang uskup merupakan pendukung Arius yang menolak hakikat ketuhanan Yesus, dan sisanya memiliki sejumlah kepercayaan yang berbeda termasuk yang mempercayai Ketuhanan Maria. Namun, anehnya berkat prakarsa Kaisar Konstantin, hanya pendapat 318 orang (pendukung ketuhanan Yesus) tersebut yang kemudian dimenangkan. Jelas kaisar Konstantin telah emerankan agnda politik pribainya dengan sukses.
Lantas dimana letak kesalahan atau miskonsepsi Al Quran tentang trinitas Kristen ? Al Quran jelas dalam ayat tersebut tidak membahas tentang trinitas. Hal tersebut hanya merupakan bagian dari upaya Robert Morey dalam menyudutkan Islam. Namun jawaban atas pertanyaan ”apakah Al Quran telah salah ?” jawabannya adalah ”Tidak !”. Justru kehebatan Al Quran adalah mampu memberikan isyarat bagi pengungkapan kebenaran sejarah, dimana dunia pun telah berusaha secara maksimal untuk melupakannya.
KESIMPULAN
Tuduhan Robert Morey bahwa Al Quran memiliki kesalahan konsepsi tentang trinitas terbukti tidak benar. Konsep Trinitas dalam dunia Kristen sendiri mengalami perkembangan dari masa ke masa termasuk bersentuhan dengan sejumlah peradaban dan kepercayaan lainnya. Kebenaran lain yang terungkap justru teletak pada ketidakbenaran pemahaman Morey terhadap sejarah agamanya sendiri. Sehingga bukunya ”Islamic Invasion” sering diwarnai dengan pemahaman yang tidak berdasar. Sebuah pemikiran yang hanya lahir didasarkan pada kebencian fanatis yang menutup semua bentuk akal waras.
1. Robert Morey. Islamic Invasion : Confronting the World’s Fastest Growing Religion. (Christian Scholar Press, Las Vegas, 1992). Hal 185
2. Robert Morey. Ibid. Hal. 186
3. Geoffrey Parrinder. Yesus dalam Quran. (Terj. oleh Ali Masrur, ett. all). (Bintang Cemerlang, Yogyakarta, 2002). Hal. 88
4. Bambang Noorsena. Menuju Dialog Teologis Kristen-Islam. Cetakan IX. (Penerbit Andi, Yogyakarta, 2001). Hal. 6-7
5. Burton L. Mack. The Lost Gospel: The Book of Q and Christian Origins. (Element Books, Shaftesbury, 1994). Hal. 51 dalam Lynn Picknet and Clive Prince. The Templar Revelation : Secret Guardians of The True Identity of Christ. Edisi Indonesia : The Templar Revelation : Para Pelindung Sejati Identitas Kristus. (Bantam Press, 1997). Terjemah oleh FX Dono Suhadi. Cetakan II. (Serambi, Jakarta, 2006). Hal. 121
6. Lynn Picknett dan Clive Prince. Ibid. Hal. 33
7. Rationalist Encyclopedia. Artikel tentang Attis dalam Dr. Hamid Qadri. Kristen dan Agama Berhala. (Modus Vol. 1 No. 9 Th. II/2004). Hal. 46
8. Rationalist Encyclopedia. Artikel tentang Attis dalam Dr. Hamid Qadri. Ibid. Hal. 46
9. Tim Redaksi. Tuhan Ibu dan Ibu Tuhan. (Modus Vol. 1 No. 5/Th. II/ 2004). Hal. 25
10. Tim Redaksi. Ibid. Hal. 26
11. Tim Redaksi. Ibid. Hal. 28
12. Tony Lane. The Lion Concise Book of Christian Thought. (Lion Publishing, England, 1984). Edisi Indonesia : Runtut Pijar Pemikiran Kristiani. Terjemah oleh Conny Corputy. (BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1990). Hal. 47
13. Prof. Sjech Abuzahrah. Muhadlarat fi an Nasrabiyah. Edisi Indonesia: Tindjauan Tentang Agama Masehi. (AB. Sitti Sjamsijah, Surakarta, 1969). Hal. 140. Juga DR. Rauf Syalabi. Ya ahl al Kitab Ta’alaw ila kalimat sawa’. Edisi Indonesia: Distorsi Sejarah dan Ajaran Yesus. (Pustaka Alkautsar, Jakarta, 2001). Hal. 127
Di antara keunggulan Islam adalah apabila berada pada posisi dicerca, dihina, dan dimarginalkan maka yang terjadi justru sebaliknya. Semakin Islam disudutkan maka semakin terlihat kebenaran ajaran dan kesesuaiannya dengan fithrah manusia.
Agama ini memiliki kemampuan berinteraksi dengan manusia dari berbagai kalangan menurut kadar akalnya masing-masing. Mungkin inilah rahasia mengapa Islam selalu berhasil menundukkan peradaban yang memusuhinya. Terbukti di sejumlah negara seperti Amerika, Inggris, Belanda, dan negara Barat lainnya yang mengalami kondisi kekosongan spiritual, mulai menunjukkan geliat sebagian penduduknya menuju Islam. Munculnya kartun berisi penghinaan terhadap nabi di surat kabar Jylland Posten atau beredarnya film Fitna yang menghujat Islam hanya merupakan percikan kecil di antara kekhawatiran akan menguatnya syariat Islam di belahan dunia Barat.
Barat juga telah memunculkan sejumlah karya tulis yang menunjukkan kecemasan yang sama. Di antaranya adalah karya Robert Morey bertitle “ Islamic Invasion : Confronting the World’s Fastest Growing Religion”. Dari judulnya saja telah nampak sebuah wajah “ketakutan”. Hatta buku tersebut dikemas dengan “bergaya” sebagai karya tulis ilmiah, namun senyatanya isinya tidak seilmiah kemasannya. Motif kebencian dan islamophobia sedemikian menyeruak dan nampak berpengaruh terhadap obyektifitas kajian, tentu saja jika Barat masih mau berfikir tentang subyektif, obyektif, atau pun netralitas. Tidak mengherankan jika sejumlah kalangan muslim meminta buku tersebut dibredel dari peredaran. Namun menurut hemat penulis tindakan demikian kurang bijaksana. Justru buku tersebut merupakan sebuah simbol, asset, dan bukti monumental “kebencian” Barat yang katanya humanis. Fungsinya sebagai salah satu pijakan untuk melihat salah satu struktur dan pola pikir Barat dalam melihat Islam. Pada giliran selajutnya membalikkan keadaan dan akan semakin nampak keunggulan konsep Islam di antara yang lain.
Dalam salah satu tulisannya, Morey mempermasalahkan posisi Maryam dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 73-75 dan 116. Al Quran, dalam pandangan Morey, mengandung kesalahan kosep dalam mengungkapkan doktrin trinitas Kristen. Muhammad, tulis Morey, secara keliru menganggap bahwa umat Nashrani menyembah 3 (tiga) tuhan yaitu : Bapa, Ibu (Maryam), dan Anak (Isa).Guna memperkuat argumentasinya, Morey juga mengutip pendapat Richard Bell dan Encyclopaedia Britanica yang menegaskan bahwa Al Quran memiliki kesalahan konsep tentang trinitas dan Muhammad sebagai penulis Al Quran kurang memahami hal tersebut. Morey menambahkan bahwa umat Kristiani tidak pernah mengimani tiga Tuhan dan Maria bukan merupakan salah satu oknum dalam ketuhanan Trinitas sebagaimana konsep dalam Al Quran. Morey sendiri nampaknya telah menjadi sedemikian yakin dengan argumentasinya yang didukung oleh sejumlah ‘kebingungan’ penulis dari kalangan Islam tentang tafsir ayat tersebut.
Lantas, benarkah Al Quran telah salah ketika menyebutkan bahwa Maryam pernah disembah sebagai tuhan ?
FAKTA YANG DILUPAKAN
Ayat al Quran yang dipermasalahkan oleh Robert Morey adalah Surat Al Maidah ayat 73 sampai 75 sebagai berikut :
73. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
74. Maka Mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya ?. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
75. Al masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang Sesungguhnya Telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. perhatikan bagaimana kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), Kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat kami itu).
Juga ayat dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 116 sebagai berikut :
116. Dan (Ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah Aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?”. Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika Aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan Aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”.
Permasalahan pertama yang akan kita bahas terkait dengan konsep penyembahan terhadap Maryam dalam dunia Kristen. Robert Morey secara tegas telah menolak posisi Maryam sebagai salah Tuhan dan satu satu oknum ketuhanan trinitas. Nampak bahwa Morey telah mempersulit dirinya sendiri pada tahap awal dengan menempatkan realsi antara penuhanan Maryam dengan keanggotaannya sebagi salah satu oknum trinitas.
Senada dengan Morey, Geoffrey Parrinder menyatakan bahwa ayat Al Quran Surat Al Maidah ayat 116 adalah sulit dipahami dalam kekristenan. Menurut Parrinder pada abad V, Nestorius, seorang bangsawan Konstantinopel, telah memprotes penggunaan gelar ”ibu Tuhan” (theotokos, god-bearer) yang berkembang dan diterapkan kepada Maryam. Nestorius menyatakan, seharusnya digunakan kata ’ibu manusia’ Yesus (anthropotokos); ibu Kristus (cristo-tokos). Nestorius juga tidak bersedia mengakui penggunaan frase seperti itu yang berarti bahwa ”Tuhan telah dilahirkan” dan ”Tuhan telah mengalami penderitaan” sebagaimana banyak digunakan pada hari ini. Nestorius mengajarkan bahwa Yesus adalah organ bejana dan kuil bagi anak Tuhan. Karena pemahaman inilah maka gereja Nestorian akhirnya terpisah.
Bambang Noorsena, tokoh Kristen Orthodoks Syria, nampaknya juga memberikan pengakuan bahwa bentuk pseudotrinity yang terdiri dari Allah, Isa, dan Maryam adalah sebuah realitas yang pernah terjadi. Namun Noorsena membatasi bahwa reaksi Al Quran yang kerap kali krisi terhadap sejumlah keyakinan Kristen, tidak semua didasarkan atas kekristenan yang orthodoks. Penilaian Islam tentang Kristen, menurut Noorsena, tidak ditujukan pada kekristenan yang lurus dan benar, namun lebih ditujukan kepada praktik-praktik sekte-sekte Kristen yang sesat dan menyimpang (heterodoks). Hakikatnya, Noorsena mengakui bahwa praktik penuhanan terhadap pribadi Maryam bukanlah sebuah omong kosong, namun merupakan fakta historis.
Sebagai sebuah realitas historis, sisa-sisa penyembahan terhadap Maryam masih dapat ditemukan hingga hari ini. Di sejumlah wilayah Eropa, termasuk Polandia, bahkan Inggris Raya dan Perancis Selatan, menurut survey yang dilakukan oleh Ean Begg pada tahun 1985, masih ditemukan patung bunda Maria yang berwarna hitam yang dikenal dengan sebutan black virgin atau Black Madonna. Patung tersebut sengaja dibuat untuk dipuja atau disembah sebagai tuhan. Bahkan patun-patung tersebut selalu diasosiasikan dengan sejumlah situs pemujaan kaum pagan dari masa yang jauh lebih kuno. Ditengarai bahwa penyembahan terhadap pribadi Maria merupakan hasil proses adopsi dan perkembangan dari pemujaan terhadap sejumlah dewi pagan yang memiliki kisah kehidupan sama persis dengan kisah Yesus dan Ibunya, Maria.
Dalam kebudayaan paganisme dikenal Bacchus (Dionysius) yaitu dewa matahari Yunani yang lahir dari kandungan seorang perawan bernama Demeter yang mengandung dari benih Dewa Jupiter tanpa hubungan badan. Bacchus lahir pada tanggal 25 Desember dan terbunuh untuk menebus dosa manusia. Dikisahkan pula bahwa Bacchus kemudian bangkit kembali dari kematiannya.
Bangsa Mesir juga mengenal Osiris, dewa matahari yang lahir pada 25 Desember dari kandungan seorang perawan yang disebut ’Perawan Dunia’. Osiris memiliki 12 orang murid. Salah satu muridnya yang bernama Typhone berkhianat hingga menyebabkan kematian Osiris. Setelah bersemayam selama tiga hari dalam kuburnya, Osiris bangkit kembali dari kematiannya. Ia diyakini sebagai inkarnasi Tuhan dan merupakan salah satu dari oknum trinitas 3 Dewa di Mesir.
Demikian juga dalam cerita mithologi yang lain tersebutlah Mithra yang lahir pada tanggal 25 Desember. Memiliki pemujaan yang dilakukan setiap hari Minggu. Mithra adalah seorang juru selamat yang menebus dosa manusia. Dia tidak disalib namun mengurbankan lembu suci yang darahnya mensucikan dan menebus dosa manusia. Lembu itu tidak lain adalah inkarnasi dari sang Mithra sendiri. Perayaan Mithra biasanya ditandai dengan keberadaan pohon terang.
Penyembahan terhadap sosok ibu Tuhan umumnya terjadi dalam kepercayaan pagan yang dsebutkan di atas. Masing-masing wilayah penyembah paganisme memiliki Tuhan Ibu dan Anak. Di Jerman, Hertha disembah sebagai ibu suci dengan anak dipangkuannya. Di Scandinavia, Disa disembah sebagai tuhan ibu dengan anak dipangkuannya juga. Sedangkan di Romawi purba, Venus atau Fortuna juga dipuja sebagi tuhan Ibu bersama Jupiter anaknya.
Ralph Edward Woodrow dalam buku Babylon Mysteri Religion mengutip buku Frazer, The Golden Bought Volume 1 Halaman 356 menjelaskan fakta bahwa penyembahan terhadap Tuhan Ibu dan Tuhan Anak telah menyebar dan merasuk kepada masyarakat kerjaan Romawi dan sekitarnya. Hal tersebut iungkapkan oleh Woodrow sebagi berikut:
“The Worship of Great Mother … very popular under the Roman Empire, unscriptions prove that the two (the mother and the child) receive divine honors, … not only in Italy and especially at Rome, but also in the provinces, particularly in Arican, Spain, Portugal, France, Germany, and Bulgaria”.
Akibatnya bisa dipastikan, penyembahan Tuhan Ibu dalam Kristen tidak dapat dihindari setelah para penyembah berhala dari Romawi, Yunani, Babilonia, dan Mesir memeluk ajaran Kristen. Dalam agama barunya tersebut para mantan penyembah berhala tidak mendapatkan penylurn yang sesuai dengan semangat penyembahan Tuhan Ibu. Padahal mereka belum dapat sepenuhnnya meninggalkan ajaran paganisme. Woodrow menulis bahwa kompromi pun terjadi, pihak gereja mencarikn padnan terhadap figure ibu yang disembah oleh kaum mantan kaum pagan dalam khazanah kekristenan. Tuhan Ibu yang dimaksud tidak lain adalah Maria, Ibu Yesus.
“One of the best example of such a carry over from paganism may be seen in the way the worship o the great mother continued – only in a slightly different form and with a new name. You see many pagans had been drawn to Christianity, but so strong was their adoration for the mother goddess, they did not want to forsake her. Compromising church leaders saw that if they could find some similarity in Christianity with the worship of the mother goddess, they could greatly increase their numbers … but who could replace the great mother of paganism ? Mary, of course was the most logical person for them to choose … little by little, the worship that had been associated with the pagan mother was transferred to Marry”.
Maka tidak mengherankan pasca munculnya kritik Nestorius yang menolak istilah “bunda Tuhan”, gereja justru mengukuhkan posisi Maria sebagai Theotokos atau Ibu Tuhan dalam Konsili Efesus tahun 431 M. Salah satu butir yang dihasilkan dalam konsili tersebut adalah sebagai berikut : “Menurut pengertian bahwa kesatuan ini tidak mencampur adukkan, kami mengaku bahwa anak dara kudus adalah theotokos (bunda Allah), karena Allah Firman menjelma menjadi manusia dan sejak pembuahan-Nya menyatukan pada diri-Nya bait yang diambil daripadanya (Maria)”.
Berdasarkan informasi Ibnu Patrick, seorang sejarawan dan padri Kristen, menjelang Konsili Nicea 325 M dari jumlah peserta keseluruhan 2.048 orang terdapat sebagian peserta dari mahzab Mariamites dan Remitim yang berpendapat bahwa Yesus dan Ibunya adalah 2 (dua) Tuhan selain Bapa. Selain itu terdapat aliran Ebionit yang secara jelas juga memuja Maria sebagai Tuhan Ibu. Penganut aliran Ebionit dikenal sebagai aliran yang para penganutnya menggunakan bulu domba sebagai pakaian. Bulu domba tersebut dikenakan agar mereka dapat hidup dalam kesederhanaan. Dalam hal ini tradisi mereka mengenakan kulit domba sebagai pakaian mirip dengan tradisi kaum sufi generasi awal dalam Islam yang menutamakan kezuhudan. Gambaran tentang cara berpakain kaum Ebionit ini dapat kita lihat kemiripannya dengan kisah Perjanjian Baru dalam Ibrani 11: 37.
Tentang apakah penyembahan terhadap Maria adalah bentuk Kekristenan heterodoks yang menyimpang maka biar waktu yang akan menentukan. Sebab sejumlah pertarungan keyakinan yang medasar dalam dunia Kristen bahkan belum selesai hingga hari ini. Sebut saja pertarungan antara kaum Trinitarian dan Unitarian. Satu pihak mengakui trinitas dengan sejumlah argumentasinya dan dipihak lain menolaknya dan menganggap bahwa Yesus hanya seorang nabi dan bukan Tuhan. Sedangkan bagi seorang penganut Kristen, terkait masalah penyembahan dan Ketuhanan Maria tentu akan lebih menguntungkan jika hal ini terhapus saja dari ingatan sejarah. Masalah trinitas yang diakui mayoritas dunia Kristen hari ini juga bukan tanpa cacat sejarah. Konsili Nicea pada 325 Masehi, menurut informasi Ibnu Patrick, dihadiri oleh 2.048 orang peserta yang terdiri diri para uskup. 318 (tiga ratus delapan belas) orang diketahui sebagai pendukung konsep ketuhanan Yesus. Sedangkan 700 (tujuh ratus) orang uskup merupakan pendukung Arius yang menolak hakikat ketuhanan Yesus, dan sisanya memiliki sejumlah kepercayaan yang berbeda termasuk yang mempercayai Ketuhanan Maria. Namun, anehnya berkat prakarsa Kaisar Konstantin, hanya pendapat 318 orang (pendukung ketuhanan Yesus) tersebut yang kemudian dimenangkan. Jelas kaisar Konstantin telah emerankan agnda politik pribainya dengan sukses.
Lantas dimana letak kesalahan atau miskonsepsi Al Quran tentang trinitas Kristen ? Al Quran jelas dalam ayat tersebut tidak membahas tentang trinitas. Hal tersebut hanya merupakan bagian dari upaya Robert Morey dalam menyudutkan Islam. Namun jawaban atas pertanyaan ”apakah Al Quran telah salah ?” jawabannya adalah ”Tidak !”. Justru kehebatan Al Quran adalah mampu memberikan isyarat bagi pengungkapan kebenaran sejarah, dimana dunia pun telah berusaha secara maksimal untuk melupakannya.
KESIMPULAN
Tuduhan Robert Morey bahwa Al Quran memiliki kesalahan konsepsi tentang trinitas terbukti tidak benar. Konsep Trinitas dalam dunia Kristen sendiri mengalami perkembangan dari masa ke masa termasuk bersentuhan dengan sejumlah peradaban dan kepercayaan lainnya. Kebenaran lain yang terungkap justru teletak pada ketidakbenaran pemahaman Morey terhadap sejarah agamanya sendiri. Sehingga bukunya ”Islamic Invasion” sering diwarnai dengan pemahaman yang tidak berdasar. Sebuah pemikiran yang hanya lahir didasarkan pada kebencian fanatis yang menutup semua bentuk akal waras.
1. Robert Morey. Islamic Invasion : Confronting the World’s Fastest Growing Religion. (Christian Scholar Press, Las Vegas, 1992). Hal 185
2. Robert Morey. Ibid. Hal. 186
3. Geoffrey Parrinder. Yesus dalam Quran. (Terj. oleh Ali Masrur, ett. all). (Bintang Cemerlang, Yogyakarta, 2002). Hal. 88
4. Bambang Noorsena. Menuju Dialog Teologis Kristen-Islam. Cetakan IX. (Penerbit Andi, Yogyakarta, 2001). Hal. 6-7
5. Burton L. Mack. The Lost Gospel: The Book of Q and Christian Origins. (Element Books, Shaftesbury, 1994). Hal. 51 dalam Lynn Picknet and Clive Prince. The Templar Revelation : Secret Guardians of The True Identity of Christ. Edisi Indonesia : The Templar Revelation : Para Pelindung Sejati Identitas Kristus. (Bantam Press, 1997). Terjemah oleh FX Dono Suhadi. Cetakan II. (Serambi, Jakarta, 2006). Hal. 121
6. Lynn Picknett dan Clive Prince. Ibid. Hal. 33
7. Rationalist Encyclopedia. Artikel tentang Attis dalam Dr. Hamid Qadri. Kristen dan Agama Berhala. (Modus Vol. 1 No. 9 Th. II/2004). Hal. 46
8. Rationalist Encyclopedia. Artikel tentang Attis dalam Dr. Hamid Qadri. Ibid. Hal. 46
9. Tim Redaksi. Tuhan Ibu dan Ibu Tuhan. (Modus Vol. 1 No. 5/Th. II/ 2004). Hal. 25
10. Tim Redaksi. Ibid. Hal. 26
11. Tim Redaksi. Ibid. Hal. 28
12. Tony Lane. The Lion Concise Book of Christian Thought. (Lion Publishing, England, 1984). Edisi Indonesia : Runtut Pijar Pemikiran Kristiani. Terjemah oleh Conny Corputy. (BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1990). Hal. 47
13. Prof. Sjech Abuzahrah. Muhadlarat fi an Nasrabiyah. Edisi Indonesia: Tindjauan Tentang Agama Masehi. (AB. Sitti Sjamsijah, Surakarta, 1969). Hal. 140. Juga DR. Rauf Syalabi. Ya ahl al Kitab Ta’alaw ila kalimat sawa’. Edisi Indonesia: Distorsi Sejarah dan Ajaran Yesus. (Pustaka Alkautsar, Jakarta, 2001). Hal. 127
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
Ya pengertiannya bisa begitu lah..
yg ingin saya hadirkan disini bahwa memang ternyata ada, tidak jauh dengan era Nabi
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
abad, kamu keliru tahun..
abad 3-4 memang ada, tapi yang ditanyakan kan jaman isa..
MANA ADA YANG MENUHANKAN MARYAM?
karena tidak ada, maka alloh-mu kelihatan ngawurnya telah mengomeli isa..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
Ya sudah, saya kurang menulis kata "abad"...it's OK..saya terima.
Tapi..Gk habis fikir saya...Kenapa harus dan Wajib konteksnya jaman Isa sih?
Memang sejak kapan suatu Ilmu, ajaran atau teknologi sekalipun tidak bisa diturunkan dari generasi ke generasi?
Kalau lah Allah bertanya kepada Yesus, itu karena Yesus adalah Sosok sentralnya dan pengajaran beliau bisa melampaui beberapa generasi.
Jangan lah setiap pertanyaan digeneralisir bukti dari ketidak tahuan, kan banyak tujuan dari bertanya...
Bisa menyindir, bisa kerena tidak tahu, atau alasan2 lain.
Baik, saya mundur bbrp langkah..saya ikuti mau kalian yg keukeuh kalau tidak ada yg menuhankan Maria saat jaman Yesus.
Tapi...
Al quran turun sesuai keadaan yg berlaku, dan saat itu memang ada yg menuhankan Maryam.
lalu...apa lagi yg mau diteruskan?
Tapi..Gk habis fikir saya...Kenapa harus dan Wajib konteksnya jaman Isa sih?
Memang sejak kapan suatu Ilmu, ajaran atau teknologi sekalipun tidak bisa diturunkan dari generasi ke generasi?
Kalau lah Allah bertanya kepada Yesus, itu karena Yesus adalah Sosok sentralnya dan pengajaran beliau bisa melampaui beberapa generasi.
Jangan lah setiap pertanyaan digeneralisir bukti dari ketidak tahuan, kan banyak tujuan dari bertanya...
Bisa menyindir, bisa kerena tidak tahu, atau alasan2 lain.
Baik, saya mundur bbrp langkah..saya ikuti mau kalian yg keukeuh kalau tidak ada yg menuhankan Maria saat jaman Yesus.
Tapi...
Al quran turun sesuai keadaan yg berlaku, dan saat itu memang ada yg menuhankan Maryam.
lalu...apa lagi yg mau diteruskan?
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
musicman wrote:
Tapi..Gk habis fikir saya...Kenapa harus dan Wajib konteksnya jaman Isa sih?
lha kan ngobrolnya dengan isa..
yang diomelin habis-habisan juga isa..
padahal isa tidak gomong, padahal saat itu tidak ada yang menuhankan maryam
alloh-mu itu gimana sih?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
kan saya bilang..Jangan lah setiap pertanyaan digeneralisir bukti dari ketidak tahuan, kan banyak tujuan dari bertanya...
Bisa menyindir, bisa kerena tidak tahu, atau alasan2 lain.
kalau mau quote yg lengkap donk, biar memahami secara lengkap..
kalau sepotong2 yah gk kebeneran nanggapinya..
mengenai kosa kata anda yg gk beraturan untuk menjawab post saya baik, alasan, dan faktor2 kontra yg menjadi inti masalah..sama sekali keluar dari mulut manusia Mau menang sendiri, menghalalkan segala cara meski dengan cara bicara yg sama sekali tidak relavan dengan penjelasan lawan diskusi
saya harus katakan saya hanya membuang2 waktu mendebat anda wed..
cukup saya berdiskusi dengan anda disini...kesian pembaca cuma disuguhi ket*l*lan kita berdua, karena saya selalu menghindar untuk menjadi debater t*l*l di forum ini.
Segmen Pembaca lebih utama bagi saya
Bisa menyindir, bisa kerena tidak tahu, atau alasan2 lain.
kalau mau quote yg lengkap donk, biar memahami secara lengkap..
kalau sepotong2 yah gk kebeneran nanggapinya..
mengenai kosa kata anda yg gk beraturan untuk menjawab post saya baik, alasan, dan faktor2 kontra yg menjadi inti masalah..sama sekali keluar dari mulut manusia Mau menang sendiri, menghalalkan segala cara meski dengan cara bicara yg sama sekali tidak relavan dengan penjelasan lawan diskusi
saya harus katakan saya hanya membuang2 waktu mendebat anda wed..
cukup saya berdiskusi dengan anda disini...kesian pembaca cuma disuguhi ket*l*lan kita berdua, karena saya selalu menghindar untuk menjadi debater t*l*l di forum ini.
Segmen Pembaca lebih utama bagi saya
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
musicman wrote:
saya harus katakan saya hanya membuang2 waktu mendebat anda wed..
cukup saya berdiskusi dengan anda disini...kesian pembaca cuma disuguhi ket*l*lan kita berdua, karena saya selalu menghindar untuk menjadi debater t*l*l di forum ini.
Segmen Pembaca lebih utama bagi saya[/font]
salah dibenerin (soal tahun/abad), bukannya matur-nuwun
malah ngata-ngatain..
kek muhammad aja kamu..
ngomel tanpa dasar..
btw aku punya hubungan emosional 'tertentu' denganmu, sic
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
@Wedi
kan sudah saya tulis..wed..
lalu debat berlanjut..
Baik.. kalau begitu...
terima kasih segorowedi ..atas koreksinya
Hahaha...haduh...wedi...wedi...
kan sudah saya tulis..wed..
Ya sudah, saya kurang menulis kata "abad"...it's OK..saya terima.
lalu debat berlanjut..
Baik.. kalau begitu...
terima kasih segorowedi ..atas koreksinya
Hahaha...haduh...wedi...wedi...
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
jadi yang bener ayat itu turun jaman isa atau mohamad??
kalau jaman isa.. ga ada yg jaman itu menuhankan maryam.
kalau jaman mohamad... siapa yg jaman mohamad menuhankan maryam? apakah itu pandangan ahli kitab jaman mohamad? adakah yg jaman mohamad menuhankan maryam?
kenapa ada pandangan atau bidat yg ane yakin sangat kecil jumlahnya bisa muncul di quran? sedang rohul qudus yg merupakan ajaran dari kristen malah ga muncul.
kok bisa ya rohul qudus itu jadi jibril?
malah musicman bilang munculnya di abad 3-4 masehi... jauh ama jaman mohamad. artinya ajaran itu udah punah saat ayat itu muncul. hebat ya..
kalau jaman isa.. ga ada yg jaman itu menuhankan maryam.
kalau jaman mohamad... siapa yg jaman mohamad menuhankan maryam? apakah itu pandangan ahli kitab jaman mohamad? adakah yg jaman mohamad menuhankan maryam?
kenapa ada pandangan atau bidat yg ane yakin sangat kecil jumlahnya bisa muncul di quran? sedang rohul qudus yg merupakan ajaran dari kristen malah ga muncul.
kok bisa ya rohul qudus itu jadi jibril?
malah musicman bilang munculnya di abad 3-4 masehi... jauh ama jaman mohamad. artinya ajaran itu udah punah saat ayat itu muncul. hebat ya..
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
...Benar saja kan, terbukti seperti tulisan saya sebelumnya:
musicman wrote:@Wedijaman isa gak ada yang menuhankan maryam
dan akui juga kalau ia tidak maha tahu..
buktinya malah bertanya ke isa, padahal isa tidak bilang gitu
Saya sudah bilang alquran turun sesuai dengan keadaan saat itu..
Sudah dikasih clue biar gk ketahuan ngomong Ngaconya, ternyata memang Jangkauan wawasan, nalar dan intelegensianya memang minus.
Bertanya berulang-ulang, tidak mau mencari fakta...ehhh malah langsung ambil kesimpulan ngawur.
Top deh...jongkoknya luar biasa..
https://en.wikipedia.org/wiki/Collyridianism
Collyridianism was an obscure Early Christian heretical movement whose adherents apparently worshipped the Virgin Mary, mother of Jesus, as a goddess.
Hal.118
Mereka ada pada 3-4 Masehi.
Percaya deh, fakta ini tidak akan membuat kalian mengakui kalau kalian memang tidak tahu sejarah dan menutupinya dengan argument yg tidak relavan lagi..agar terlihat cukup pintar.
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
fakta apalagi, sic?
sekte itu kan baru ada abad 3-4 di arabia
pada jaman isa mana ada sekte tersebut?
anehnya, isa diomelin alloh-mu soal itu..
ketahuan muhammad hanya ngarang dialog omelan tersebut..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
ayat turun di jaman nabi muhammad untuk mengabarkan "apa yang telah dan akan terjadi"..ramayana wrote:jadi yang bener ayat itu turun jaman isa atau mohamad??
kalau jaman isa.. ga ada yg jaman itu menuhankan maryam.
kalau jaman mohamad... siapa yg jaman mohamad menuhankan maryam? apakah itu pandangan ahli kitab jaman mohamad? adakah yg jaman mohamad menuhankan maryam?
kenapa ada pandangan atau bidat yg ane yakin sangat kecil jumlahnya bisa muncul di quran? sedang rohul qudus yg merupakan ajaran dari kristen malah ga muncul.
kok bisa ya rohul qudus itu jadi jibril?
malah musicman bilang munculnya di abad 3-4 masehi... jauh ama jaman mohamad. artinya ajaran itu udah punah saat ayat itu muncul. hebat ya..
sepeninggal isa ada BIDAT =>telah terjadi
isa akan ditanyai=>belum terjadi..karena pertanyaan itu ada ketika hari pengadilan..
roh kudus emang gak disinggung sebagai oknum tuhan oleh al quran karena emang gak perlu..3..itu uda mewakili ke-jamak-an ketuhanan kristen..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
abu hanan wrote:
ayat turun di jaman nabi muhammad untuk mengabarkan "apa yang telah dan akan terjadi"..
sepeninggal isa ada BIDAT =>telah terjadi
isa akan ditanyai=>belum terjadi..karena pertanyaan itu ada ketika hari pengadilan..
roh kudus emang gak disinggung sebagai oknum tuhan oleh al quran karena emang gak perlu..3..itu uda mewakili ke-jamak-an ketuhanan kristen..
mengabarkan apa bu?
jelas ayatnya bicara isa diomeli alloh..
dituduh nyuruh umat menuhankan ibunya..
padahal isa gak nyuruh, padahal gak ada yang menuhankan ibunya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
kita ga menutupi fakta.. yang kita tanyakan adalah.. siapa di jaman Isa saat Allah cerita memberi ayat itu, yg menyembah maria.musicman wrote:
...Benar saja kan, terbukti seperti tulisan saya sebelumnya:musicman wrote:@Wedijaman isa gak ada yang menuhankan maryam
dan akui juga kalau ia tidak maha tahu..
buktinya malah bertanya ke isa, padahal isa tidak bilang gitu
Saya sudah bilang alquran turun sesuai dengan keadaan saat itu..
Sudah dikasih clue biar gk ketahuan ngomong Ngaconya, ternyata memang Jangkauan wawasan, nalar dan intelegensianya memang minus.
Bertanya berulang-ulang, tidak mau mencari fakta...ehhh malah langsung ambil kesimpulan ngawur.
Top deh...jongkoknya luar biasa..
https://en.wikipedia.org/wiki/Collyridianism
Collyridianism was an obscure Early Christian heretical movement whose adherents apparently worshipped the Virgin Mary, mother of Jesus, as a goddess.
Hal.118
Mereka ada pada 3-4 Masehi.
Percaya deh, fakta ini tidak akan membuat kalian mengakui kalau kalian memang tidak tahu sejarah dan menutupinya dengan argument yg tidak relavan lagi..agar terlihat cukup pintar.
atau kalau ente ngeles ke ayat itu jaman nabi.. siapa yg dijaman nabi itu menuhankan maryam??
ente tau mus.. di annisa 171 disebut ahli kitab menyebut Tuhan ada 3! dan dia ayat yang lain dikatakan bahwa selain Allah, juga ada Isa dan Maryam yg disembah. jadi kesimpulannya adalah 3 Tuhan itu adalah Allah, Isa, dan maryam!
jelas di ayat quran.. Allah bertanya.. apakah Isa mengajar orang menyembah Isa, dan maryam.. selain Allah??
ane nanya deh gampangnya. kita kembali ke ayat quran..
siapa yg menyembah Allah, Isa dan maryam?? atau siapa yg menyembah TUHAN, YESUS dan Maria????
dari link ente..
Collyridianism was an obscure Early Christian heretical movement whose adherents apparently worshipped the Virgin Mary, mother of Jesus, as a goddess.
ini adalah aliran sesat! apakah quran ngurusi aliran sesat ini??
apakah aliran ini menyembah TUHAN, YESUS, dan MAria?? ingat mus.. quran berkata 3!! apakah aliran ini ga mengakui Roh Kudus?
silahkan mus..
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
perkembangan konsep ketuhanan pasca yesus keluar dari yerusalem..mengabarkan apa bu?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
poinnya kenapa isa diomeli alloh..
padahal gak ada yang menuhankan ibunya
padahal isa juga gak nyuruh menuhankan ibunya
dasarnya ngomel apa, bu?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
siapa bilang tak ada, tuh katolik saja masih ada yang dibilang menyembah bunda maria oleh para pendeta kristen protestan... karena percaya patung bunda maria bisa menebus dan mengampuni dosa.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
Sepertinya buku tersebut menghebohkan....
mungkin bisa kita renungkan bersama (maaf, saya nukil dikit), boleh kan...:
Qs 5:116, sesungguhnya Allah berkata kepadanya pada hari kiamat dan ini adalah perkataan Ibnu Jureij dan Qotadah.
Jika Nashoro belum menjadikan Meryam sebagai Tuhan, bagaimana Allah berkata tentang mereka seperti itu?, maka dijawab, "ketika mereka mengatakan bahwasanya Maryam tidak melahirkan manusia, tetapi Maryam melahirkan Tuhan, maka dilazimkan bagi mereka mengatakan ini dikarenakan sebagian, sama seperti yang melahirkannya, maka ketika itu dilazimkan atas mereka seperti orang yang megatakan itu.
(Tafsiir Al- Maawardi)
mungkin bisa kita renungkan bersama (maaf, saya nukil dikit), boleh kan...:
Qs 5:116, sesungguhnya Allah berkata kepadanya pada hari kiamat dan ini adalah perkataan Ibnu Jureij dan Qotadah.
Jika Nashoro belum menjadikan Meryam sebagai Tuhan, bagaimana Allah berkata tentang mereka seperti itu?, maka dijawab, "ketika mereka mengatakan bahwasanya Maryam tidak melahirkan manusia, tetapi Maryam melahirkan Tuhan, maka dilazimkan bagi mereka mengatakan ini dikarenakan sebagian, sama seperti yang melahirkannya, maka ketika itu dilazimkan atas mereka seperti orang yang megatakan itu.
(Tafsiir Al- Maawardi)
aajawas25- SERSAN MAYOR
-
Posts : 233
Kepercayaan : Islam
Location : mataram
Join date : 13.11.13
Reputation : 3
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
@pak dhe
omelin gimanah sih?
omelin gimanah sih?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
benar, benar, benar,musicman wrote:kan saya bilang..Jangan lah setiap pertanyaan digeneralisir bukti dari ketidak tahuan, kan banyak tujuan dari bertanya...
Bisa menyindir, bisa kerena tidak tahu, atau alasan2 lain.
saya jadi heran sendiri, mengapa Nashoro selalu mempermasalahkan ayat-ayat yang sebenarnya diperuntukkan menyindir mereka.
aajawas25- SERSAN MAYOR
-
Posts : 233
Kepercayaan : Islam
Location : mataram
Join date : 13.11.13
Reputation : 3
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
aajawas25 wrote:Sepertinya buku tersebut menghebohkan....
mungkin bisa kita renungkan bersama (maaf, saya nukil dikit), boleh kan...:
Qs 5:116, sesungguhnya Allah berkata kepadanya pada hari kiamat dan ini adalah perkataan Ibnu Jureij dan Qotadah.
Jika Nashoro belum menjadikan Meryam sebagai Tuhan, bagaimana Allah berkata tentang mereka seperti itu?, maka dijawab, "ketika mereka mengatakan bahwasanya Maryam tidak melahirkan manusia, tetapi Maryam melahirkan Tuhan, maka dilazimkan bagi mereka mengatakan ini dikarenakan sebagian, sama seperti yang melahirkannya, maka ketika itu dilazimkan atas mereka seperti orang yang megatakan itu.
(Tafsiir Al- Maawardi)
ane nanya deh.. an nisa berkata.. Isa anak maryam adalah kalimatullah dan rohullah!
apakah kalimatullah dan rohullah bukan dari Allah sendiri?
Maria menurut Injil hanya melahirkan fisik manusia YESUS. tetapi Injil yang di benarkan quran itu berkata.. YESUS adalah Firman yang jadi manusia. Dan ROH YESUS adalah ROH TUHAN sendiri.
kalau muslim percaya YESUS adalah manusia biasa.. kenapa dia yg akan hakimi manusia? bisakah manusia menghakimi manusia??
kalau YESUS hanya manusia biasa, dimana dia sekarang??? kenapa bisa muncul lagi di akhir jaman??
Kalau YESUS manusia biasa, kenaoa dia di sebut kalimatullah dan rohullah di quran????
adakah manusia lain yg juga kalimatullah dan rohullah??
dan pertanyaan penting. siapa yang menuhankan maryam????????
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
@atas.
saya hanya nukil. jika belum memuaskan kamu, bisa diabaikan. karena disini kita berdiskusi, bukan bedah tafsir.
saya hanya nukil. jika belum memuaskan kamu, bisa diabaikan. karena disini kita berdiskusi, bukan bedah tafsir.
aajawas25- SERSAN MAYOR
-
Posts : 233
Kepercayaan : Islam
Location : mataram
Join date : 13.11.13
Reputation : 3
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
abu hanan wrote:@pak dhe
omelin gimanah sih?
omelan ditilik dari isa yang ketakutan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
mengarang cerita..SEGOROWEDI wrote:abu hanan wrote:@pak dhe
omelin gimanah sih?
omelan ditilik dari isa yang ketakutan
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Ketuhanan Maryam, Miskonsepsi Trinitas Dalam Alquran ?
“Hai Isa putera Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah Aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?
- emang jaman itu ada yang menuhankan ibunya isa???
asal nuduh, asal ngomel..
isa ketakutan diomelin alloh:
jika Aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku
supaya gak ngomel alloh dipujinya:
Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”.
- emang jaman itu ada yang menuhankan ibunya isa???
asal nuduh, asal ngomel..
isa ketakutan diomelin alloh:
jika Aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku
supaya gak ngomel alloh dipujinya:
Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”.
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 13 dari 15 • 1 ... 8 ... 12, 13, 14, 15
Similar topics
» Siapakah Al Masih Putra Maryam di dalam Al Qur'an?
» Beyond Belief - Senjata Buddhisme untuk Memerangi Kristenisasi
» Ketuhanan Kristen dalam Bingkai Filsafat
» Sejak kapankah tuhan itu trinitas???
» Adakah perintah Sunat dalam Alquran..?
» Beyond Belief - Senjata Buddhisme untuk Memerangi Kristenisasi
» Ketuhanan Kristen dalam Bingkai Filsafat
» Sejak kapankah tuhan itu trinitas???
» Adakah perintah Sunat dalam Alquran..?
Halaman 13 dari 15
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik