73 golongan

First topic message reminder :

Agama islam Cuma 1 Di Dunia dan akhirat tp mengapa akan terbagi menjadi 73 golongan dan hanya ada 1 ( satu ) golongan yang akan masuk surga,Yaitu yang mengikuti dan sesuai dengan ahlu sunnah waljamaah, Seperti sabda nabi kita MUHAMMAD SAW. Tp di jaman sekarang sudah banyak bermunculan golongan2 agama islam baik di luar negeri maupun di INDONESIA bermunculan.Pd hal munculnya golongan2 tersebut banyak yang tidak sesuai dengan ajaran yang di bawa oleh nabi Besar MUHAMMAD SAW. Menurut saudaraku disini bagaimana??????????
Mohon untuk dijadikan pembahasan agar kita umat islam (khususnya saya yg masih miskin ilmu keislamannya) paham dan tidak salah dalam menjalankan ibadahnya.

mohon untuk dikoreksi.

sun-moon wrote:

abu hanan wrote:

BAKUL KOPI wrote:dari PAGE 1,penjelasan sudah bisa saya mengertih...
hmmm tp mbah abu kok tiba2 mengaburkan thread ini....? bukan berusaha OOT namun sepertinyah mbah abu memberikan pola pandang / berusaha memasukkan stuntman yg malang kedalam GOLONGAN yg SELAMAT / bahwa orang yang tidak tahu / tidak menerima dakwah dan ajaran2 ttg islam tetap akan "selamat". wah... sama saja kan dengan mengumpamakan stuntman bayi yang meninggal atau stuntman yg gila sejak lahir.... :scratch: :scratch: tolong dong "terutama buat mbah abu" jgn suka membuat orang bingung.... kalo saya bingung trus ada yg pesen kopi tapih saya buatin es teh bugimanah.....? :nono: :nono: :nono:

yup..itu dia,keadaan saat belum baligh tetapi bukan baligh.
si stuntmen adalah orang yg mengenal tuhan tetapih tidak beradah di dalam agamah.dan dakwah islam belum sampai kepada dia.
bukan atheis yah.......

kemudian org tsb meninggal sblm bertemu islam.
dasar yg sayah pakeh tuh " berdoa" refer @sun moon kang di hal 1.

gemana coba,nasib dia di hadapan Allah?
karenah si stuntmen inih gak kenal surga-neraka,gak tahuh reinkarnasih dan moksa plus nibbana......

masa' di-impale begituh ajah??

belum baligh? masih balita/anak2 gitu kamsudnya?

swory swory...
the kamsud is the stanmen polos dan natural dalam hal rohani (mengetahuih adah supremasih di alam semesta).tapih bukan remajah lah apalagih kanak2...

abu hanan wrote:

sun-moon wrote:

abu hanan wrote:

BAKUL KOPI wrote:dari PAGE 1,penjelasan sudah bisa saya mengertih...
hmmm tp mbah abu kok tiba2 mengaburkan thread ini....? bukan berusaha OOT namun sepertinyah mbah abu memberikan pola pandang / berusaha memasukkan stuntman yg malang kedalam GOLONGAN yg SELAMAT / bahwa orang yang tidak tahu / tidak menerima dakwah dan ajaran2 ttg islam tetap akan "selamat". wah... sama saja kan dengan mengumpamakan stuntman bayi yang meninggal atau stuntman yg gila sejak lahir.... :scratch: :scratch: tolong dong "terutama buat mbah abu" jgn suka membuat orang bingung.... kalo saya bingung trus ada yg pesen kopi tapih saya buatin es teh bugimanah.....? :nono: :nono: :nono:

yup..itu dia,keadaan saat belum baligh tetapi bukan baligh.
si stuntmen adalah orang yg mengenal tuhan tetapih tidak beradah di dalam agamah.dan dakwah islam belum sampai kepada dia.
bukan atheis yah.......

kemudian org tsb meninggal sblm bertemu islam.
dasar yg sayah pakeh tuh " berdoa" refer @sun moon kang di hal 1.

gemana coba,nasib dia di hadapan Allah?
karenah si stuntmen inih gak kenal surga-neraka,gak tahuh reinkarnasih dan moksa plus nibbana......

masa' di-impale begituh ajah??

belum baligh? masih balita/anak2 gitu kamsudnya?

swory swory...
the kamsud is the stanmen polos dan natural dalam hal rohani (mengetahuih adah supremasih di alam semesta).tapih bukan remajah lah apalagih kanak2...

beginih mas...
itu gak apa-apah..okeh okeh aja...
parameter kuncinya, dia mengenal tuhannya yang esa (tauhid) --> hanif --> jadi sama dengan islam, artinya, tuhannya ya itu-itu juga, asal jangan 'salah' alamat saja tuhannya yang mana,,checking nya? yah...interview aja si stuntman itu, apa sifat-sifat wajib tuhannya itu, apakah sama? misal, kangmas abu checklist 13 sifat, trus si stuntman hanya mengenal 5, tapi yang 5 itu sama/termasuk ke dalam yang kanmas abu 13...ituh okeh..gak apa-apa...artinya kangmas abu menu komplit, sedangkan dia menu 'generic'/alakadarnya tetapi cukup/memenuhi bagi dirinya...

jadi bagi si stuntman pun tidak perlu khawatir (dan bersedih hati)...

tidak begitu penting mengenai yang lain-lainnya, selain konsep ketuhanannya, apa hal lain itu, misal mengenai sorga & neraka,,lha, emang apa kita juga udah mengenalnya dengan baik? pastinya kita pun belum 'fully site visit' ke sono, keunggulan kita (islam) dengan sang stuntman, hanya di masalah 'berita' dan informasi yang lebih saja...adapun masalah yang sangat-sangat penting (krusial) adalah konsep ketuhanannya tadi, apakah 'tuhan'nya itu sama atau tidak?
tentang dosa? dosa itu bisa menjadi dinyatakan ada, setelah adanya/diberitakannya tentang hal-hal yang termasuk "larangan" dan telah banyak menerima informasi dan banyak ilmu pengetahuan (mana yang baik dan buruk), sehingga, orang yang berilmu (menu lengkap tadi) dosa nya akan lebih berat dan besar bobotnya (bila ia melakukan dosa) karena ia mengetahui lebih baik dan dalam dibandingkan dengan yang lain, misal dalam hal ini si stuntman yang tidak banyak mengetahui sebagaimana halnya orang-orang bermenu lengkap tadi....
sehingga, tentulah rumusan/konsep sifat Alloh Yang Maha Adil, Maha Seimbang, Maha Proporsional, adalah benar (haq).

lantas, apakah si stuntman tadi masih dikatagorikan 'malang'? oh, belum tentu, boleh jadi lebih 'malang' yang bermenu lengkap tetapi 'lalai' dalam menjalani pengabdiannya kepada sang raja (yang sama tadi)...,,,ending story nya bisa jadi si stuntman yang 'generic' lebih terselamatkan daripada si yang bermenu lengkap, karena lupa dan lalai sehingga tergelincir (kufur)....

sementara itu dulu mas....

BAKUL KOPI wrote:

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, nasrani terpecah menjadi 71 atau 72 golongan. Dan umatku terpecah menjadi 73 golongan. (HR Abu Daud, Tirmizi, Ibnu Majah, Ibu Hibban dan Al-Hakim)

Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 72 millah (agama), sementara umatku berpecah menjadi 73 millah (agama). Semuanya di dalam neraka, kecuali satu millah." Shahabat bertanya, "Millah apa itu?" Beliau menjawab, "Yang aku berada di atasnya dan juga para shahabatku." (HR At-Tirimizi, Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

:surban: :surban: :surban:

bismillaahirrohmaanirrohiim
pendapat saya mengenai hadist di atas adalah tidak masuk akal
mengapa?
ada kemungkinan hadis itu palsu, digunakan oleh para kafir untuk memecah umat Islam, dengan dalil ini pula banyak orang yg mendirikan Islam aliran baru, padahal Rasulullah tidak pernah menghendaki perpecahan diantara umatnya
bagaimana mungkin, kita memiliki pedoman yang sama, yakni Al-Qur'an dan Al-Hadist, isinya sama, syariah nya sama, tetapi bisa berbeda golongan
demikian pendapat dari saya
mohon maaf bila ada kesalahan
bila ada koreksi silahkan

yang berserah diri wrote:

BAKUL KOPI wrote:

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, nasrani terpecah menjadi 71 atau 72 golongan. Dan umatku terpecah menjadi 73 golongan. (HR Abu Daud, Tirmizi, Ibnu Majah, Ibu Hibban dan Al-Hakim)

Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 72 millah (agama), sementara umatku berpecah menjadi 73 millah (agama). Semuanya di dalam neraka, kecuali satu millah." Shahabat bertanya, "Millah apa itu?" Beliau menjawab, "Yang aku berada di atasnya dan juga para shahabatku." (HR At-Tirimizi, Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

:surban: :surban: :surban:

bismillaahirrohmaanirrohiim
pendapat saya mengenai hadist di atas adalah tidak masuk akal
mengapa?
ada kemungkinan hadis itu palsu, digunakan oleh para kafir untuk memecah umat Islam, dengan dalil ini pula banyak orang yg mendirikan Islam aliran baru, padahal Rasulullah tidak pernah menghendaki perpecahan diantara umatnya
bagaimana mungkin, kita memiliki pedoman yang sama, yakni Al-Qur'an dan Al-Hadist, isinya sama, syariah nya sama, tetapi bisa berbeda golongan
demikian pendapat dari saya
mohon maaf bila ada kesalahan
bila ada koreksi silahkan

terlepas dari, apakah hadits tersebut palsu/lemah/ruksok dsb...
fakta di lapangan sekarang memang bergolong-golongan, berbeda-beda... :3:

walaupun ummat yang mengaku dirinya muslim (cap: islam), dengan pedoman pokok yang sama, yaitu AQ.
dan bersandarkan kepada al-hadits..(catatan: ada yang sebagian besar sama, ada yg sedikit berbeda).

contoh yang nyata adanya golongan/kelompok2 yg berbeda-beda ini adalah: sunni & syiah...
kenapa mesti ada embel2 sub-cap 'sunni' dan 'syiah'?
hehehe :3:

maka, pendapat saya, justru itu tidak essential, tidak mendasar atau tidak significant.
yang terpenting adalah mengacu kepada 'dongeng' di halaman satu, dan pembahasan dengan syekh abu hanan... :3:
hehehehe....

salam ukhuwah...

sun-moon wrote:

yang berserah diri wrote:

BAKUL KOPI wrote:

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, nasrani terpecah menjadi 71 atau 72 golongan. Dan umatku terpecah menjadi 73 golongan. (HR Abu Daud, Tirmizi, Ibnu Majah, Ibu Hibban dan Al-Hakim)

Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 72 millah (agama), sementara umatku berpecah menjadi 73 millah (agama). Semuanya di dalam neraka, kecuali satu millah." Shahabat bertanya, "Millah apa itu?" Beliau menjawab, "Yang aku berada di atasnya dan juga para shahabatku." (HR At-Tirimizi, Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

:surban: :surban: :surban:

bismillaahirrohmaanirrohiim
pendapat saya mengenai hadist di atas adalah tidak masuk akal
mengapa?
ada kemungkinan hadis itu palsu, digunakan oleh para kafir untuk memecah umat Islam, dengan dalil ini pula banyak orang yg mendirikan Islam aliran baru, padahal Rasulullah tidak pernah menghendaki perpecahan diantara umatnya
bagaimana mungkin, kita memiliki pedoman yang sama, yakni Al-Qur'an dan Al-Hadist, isinya sama, syariah nya sama, tetapi bisa berbeda golongan
demikian pendapat dari saya
mohon maaf bila ada kesalahan
bila ada koreksi silahkan

terlepas dari, apakah hadits tersebut palsu/lemah/ruksok dsb...
fakta di lapangan sekarang memang bergolong-golongan, berbeda-beda... :3:

walaupun ummat yang mengaku dirinya muslim (cap: islam), dengan pedoman pokok yang sama, yaitu AQ.
dan bersandarkan kepada al-hadits..(catatan: ada yang sebagian besar sama, ada yg sedikit berbeda).

contoh yang nyata adanya golongan/kelompok2 yg berbeda-beda ini adalah: sunni & syiah...
kenapa mesti ada embel2 sub-cap 'sunni' dan 'syiah'?
hehehe :3:

maka, pendapat saya, justru itu tidak essential, tidak mendasar atau tidak significant.
yang terpenting adalah mengacu kepada 'dongeng' di halaman satu, dan pembahasan dengan syekh abu hanan... :3:
hehehehe....

salam ukhuwah...

meskipun atauh andai hadits ituh bernilaih PALSU tetap sajah WAJIB bagih tiap muslim mengambil hikmah darih SIAPAKAH golongan yg satu tsb........
contoh stanmen yg "malang" adalah buktih lain bahwah akan tetap adah penghargaan dari Allah bagih hambaNya dalam usaha mengenali dan menuju kepadaNya.

Nabi Ibrahim adalah hanif....makah kisah nabi Ibrahim bisah ajah menimpah/dialamih oleh manusiah di Papua/pelosoknyah Jepang/desanya Irlandia atau dimana ajah di muka bumi.Stanmen berpikiran samah dgn nabi Ibrahim,lantas akan dikemanakan olah pikirnya dan budi pekertinya oleh Allah?Apakah harus menjadi muslim???
Hendaknyah kita mestih ingat syahadat keesaan Allah adalah hal utama dan haikiki yg beradah/dimilikih oleh tiap manusia,perbedaan adah padah kesaksian ubudiyah/syariat/agama (dalam hal ini nabi Muhammad sbg nabi/rasul).

Klaim bahwah golongannya adalah yg palin benar,paling sesuai sunnah adalah bukti bahwah golongan tersebut "menjauh" darih ridlo Allah.

eh...PLN kok padam....

abu hanan wrote:

sun-moon wrote:

yang berserah diri wrote:

BAKUL KOPI wrote:

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, nasrani terpecah menjadi 71 atau 72 golongan. Dan umatku terpecah menjadi 73 golongan. (HR Abu Daud, Tirmizi, Ibnu Majah, Ibu Hibban dan Al-Hakim)

Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 72 millah (agama), sementara umatku berpecah menjadi 73 millah (agama). Semuanya di dalam neraka, kecuali satu millah." Shahabat bertanya, "Millah apa itu?" Beliau menjawab, "Yang aku berada di atasnya dan juga para shahabatku." (HR At-Tirimizi, Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

:surban: :surban: :surban:

bismillaahirrohmaanirrohiim
pendapat saya mengenai hadist di atas adalah tidak masuk akal
mengapa?
ada kemungkinan hadis itu palsu, digunakan oleh para kafir untuk memecah umat Islam, dengan dalil ini pula banyak orang yg mendirikan Islam aliran baru, padahal Rasulullah tidak pernah menghendaki perpecahan diantara umatnya
bagaimana mungkin, kita memiliki pedoman yang sama, yakni Al-Qur'an dan Al-Hadist, isinya sama, syariah nya sama, tetapi bisa berbeda golongan
demikian pendapat dari saya
mohon maaf bila ada kesalahan
bila ada koreksi silahkan

terlepas dari, apakah hadits tersebut palsu/lemah/ruksok dsb...
fakta di lapangan sekarang memang bergolong-golongan, berbeda-beda... :3:

walaupun ummat yang mengaku dirinya muslim (cap: islam), dengan pedoman pokok yang sama, yaitu AQ.
dan bersandarkan kepada al-hadits..(catatan: ada yang sebagian besar sama, ada yg sedikit berbeda).

contoh yang nyata adanya golongan/kelompok2 yg berbeda-beda ini adalah: sunni & syiah...
kenapa mesti ada embel2 sub-cap 'sunni' dan 'syiah'?
hehehe :3:

maka, pendapat saya, justru itu tidak essential, tidak mendasar atau tidak significant.
yang terpenting adalah mengacu kepada 'dongeng' di halaman satu, dan pembahasan dengan syekh abu hanan... :3:
hehehehe....

salam ukhuwah...

meskipun atauh andai hadits ituh bernilaih PALSU tetap sajah WAJIB bagih tiap muslim mengambil hikmah darih SIAPAKAH golongan yg satu tsb........
contoh stanmen yg "malang" adalah buktih lain bahwah akan tetap adah penghargaan dari Allah bagih hambaNya dalam usaha mengenali dan menuju kepadaNya.

Nabi Ibrahim adalah hanif....makah kisah nabi Ibrahim bisah ajah menimpah/dialamih oleh manusiah di Papua/pelosoknyah Jepang/desanya Irlandia atau dimana ajah di muka bumi.Stanmen berpikiran samah dgn nabi Ibrahim,lantas akan dikemanakan olah pikirnya dan budi pekertinya oleh Allah?Apakah harus menjadi muslim???
Hendaknyah kita mestih ingat syahadat keesaan Allah adalah hal utama dan haikiki yg beradah/dimilikih oleh tiap manusia,perbedaan adah padah kesaksian ubudiyah/syariat/agama (dalam hal ini nabi Muhammad sbg nabi/rasul).

Klaim bahwah golongannya adalah yg palin benar,paling sesuai sunnah adalah bukti bahwah golongan tersebut "menjauh" darih ridlo Allah.

eh...PLN kok padam....

berarti setiap golongan jika memang benar2 mengemban ahlus sunahwaljamah tidak dibenarkan utk mengaku2 sebagai yg PALING BENAR....?

kebenaran yg mutlak hanya ditangan ALLOH.... :surban: :surban:

:surban:

sun-moon wrote: :surban:

whokey berhubung thread ini saya TSnyah dan sudah terjawab semua pertanyaan saya. berarti thread ini saya nyatakan
:lkj:

BAKUL KOPI wrote:

sun-moon wrote: :surban:

whokey berhubung thread ini saya TSnyah dan sudah terjawab semua pertanyaan saya. berarti thread ini saya nyatakan

"CASE CLOSED"

:lkj:

Syukron, Alhamdulillah..
Thread ini akan saya Close..
:surban: :surban: