73 golongan

Agama islam Cuma 1 Di Dunia dan akhirat tp mengapa akan terbagi menjadi 73 golongan dan hanya ada 1 ( satu ) golongan yang akan masuk surga,Yaitu yang mengikuti dan sesuai dengan ahlu sunnah waljamaah, Seperti sabda nabi kita MUHAMMAD SAW. Tp di jaman sekarang sudah banyak bermunculan golongan2 agama islam baik di luar negeri maupun di INDONESIA bermunculan.Pd hal munculnya golongan2 tersebut banyak yang tidak sesuai dengan ajaran yang di bawa oleh nabi Besar MUHAMMAD SAW. Menurut saudaraku disini bagaimana??????????
Mohon untuk dijadikan pembahasan agar kita umat islam (khususnya saya yg masih miskin ilmu keislamannya) paham dan tidak salah dalam menjalankan ibadahnya.

mohon untuk dikoreksi.

Bismillah..
Rasulullah saw memang pernah bersabda bahwa umatnya akan terpecah jadi 73 golongan semuanya masuk neraka kecuali satu yaitu ahlu shunnah wal jama’ah. Hadits itu memang benar adanya dan shahih.

Namun Rasulullah SAW tidak pernah menyebutkan identitas dan nama-nama ke-72 golongan yang beliau sebutkan itu. Beliau hanya menyebutkan kriteria atau sifat-sifat satu golongan yang selamat yaitu mereka yang berpegang teguh pada sunnahnya (manhajnya)dan sunnah (manhaj) para pengikutnya. Sehingga memang masih tersisa pertanyaan buat kita, siapakah atau kelompok manakah yang dimaksud oleh Rasulullah SAW itu? Namun sebagaipengantar latar belakang sejarah, usia umat Islam ini sudah mencapai 1400an tahun dan hingga hari ini Islam dipeluk oleh tidak kurang 1,5 milyar manusia. Bila kita telusuri sejarah, maka jumlah kelompok, organisasi, jamaah, paham,mazhab, aliran dan apapun jenisnya sungguh sangat banyak, tidak terbatas pada angka 73 saja. Lagi pula tidak ada penjelasan lebih lanjut apakah yang di maksud oleh beliau sebagai ‘firqah’ yang jumlahnya 73 itu bentuknya jamaah, organisasi, paham, aliran, kelompok, tanzim, atau mazhab?. Sedangkan satu firqah yg oleh beliau dikatakan sebagai satu-satunya yang selamat yaitu ahlus-sunnah wal jamaah’ dalam konteks pemahaman yang disepakati adalah sebuah pemahaman aqidah/tauhid. Bukan mazhab fiqih, bukan nama organisasi, bukan nama kelompok, bukan nama jamaah atau lainnya. Namun bila kita telusuri paham aqidah di luar ahlus-sunnah wal jamaah, kita mendapati bahwa paham-paham itu jumlahnya jauh melebihi angka 72 buah, apalagi bila dihitung sejak zaman nabi hingga hari ini di manaumat Islam telah tersebar luas dari Maroko sampai Merauke, maka jumlahnya mencapai jutaan bahkan puluhan juta paham/aliran. Karena itu dari pada mengurusi atau mencari-cari siapakah yang dimaksud 72 firqah yang sesat itu, lebih baik kita berkonsentrasi agar kita bisa dimasukkan dalam kriteria satu firqah yang selamat yaitu Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Caranya dengan mempelajari sunnah beliau SAW dari segala sisi dan aspek kehidupan seperti aqidah, syariah, akhlaq, sosial, politik, hukum, ekonomi dan lain- lainnya. Juga tidak lupa kita mengikuti pula apa yang telah disunnahkan oleh para khalifah beliau dan para ulama yang mewarisi kenabian. Dan selama Rasulullah SAW tidak memerintahkan kita untuk menelusuri ke-72 firqah itu, buat apa capek-capek dan bersibuk-sibuk mencari ‘kambing hitam’. Toh bila kita ‘menunjuk hidung’ kelompok tertentu, belum tentu mereka mau menerimannya. Kalaupun ketika kita mempelajari suatu aliran atau jamaah lalu kita mendapati ada hal-hal yang tidak sesuai dengan sunnah Nabi, bukan berarti kita boleh terburu-buru memasukkannya ke dalam kelompok 72 firqah yang sesat. Yang lebih baik justru kita melakukan ta’lim, pelurusan, penyesuaian dengan cara yang terbaik, terbuka, rendah hati dan dengan niat yang bersih hanya mencari ridha Allah.
Wallahu a’lam bishshawab.

(oleh : ustadz Ahmad Sarwat, Lc)

BAKUL KOPI wrote:Agama islam Cuma 1 Di Dunia dan akhirat tp mengapa akan terbagi menjadi 73 golongan dan hanya ada 1 ( satu ) golongan yang akan masuk surga,Yaitu yang mengikuti dan sesuai dengan ahlu sunnah waljamaah, Seperti sabda nabi kita MUHAMMAD SAW. Tp di jaman sekarang sudah banyak bermunculan golongan2 agama islam baik di luar negeri maupun di INDONESIA bermunculan.Pd hal munculnya golongan2 tersebut banyak yang tidak sesuai dengan ajaran yang di bawa oleh nabi Besar MUHAMMAD SAW. Menurut saudaraku disini bagaimana??????????
Mohon untuk dijadikan pembahasan agar kita umat islam (khususnya saya yg masih miskin ilmu keislamannya) paham dan tidak salah dalam menjalankan ibadahnya.

mohon untuk dikoreksi.
:mon2:

hadits tsb yah...ditayangkan dunk!!
kaloh lsg pendapat yah..sayah masih berjalan di dalam gelap..

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, nasrani terpecah menjadi 71 atau 72 golongan. Dan umatku terpecah menjadi 73 golongan. (HR Abu Daud, Tirmizi, Ibnu Majah, Ibu Hibban dan Al-Hakim)

Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 72 millah (agama), sementara umatku berpecah menjadi 73 millah (agama). Semuanya di dalam neraka, kecuali satu millah." Shahabat bertanya, "Millah apa itu?" Beliau menjawab, "Yang aku berada di atasnya dan juga para shahabatku." (HR At-Tirimizi, Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

:surban: :surban: :surban:

Dear Admin,
CC aLL laskarislam Capeteoon,
Kalo di aplikasikan ke dunia nyata nih...
Manakah yg lebih baik kita ikuti? Ane Islam, Alhamdulillah dari Lahir..
Ane ngaji juga, cuman melihat fenomena yg terjadi saat ini (ISLAM World) banyak banged ISLAM Wahai Sodaraku...
Kasih lah pencerahan yang nyata!
maaf-maaf nih, yg saya tahu...
ada Muhammadiyah, PERSIS, NU, Sunni, Syi'ah, Ahmadiyah (SESAT), belakangan.. ada yg namanya Jaringan Islam Liberal (apa lagi nih???) dan saya juga melihat Islam-Islam di pelosok negri tercinta yang saya pribadi nilai, kurang merujuk ke ajaran ISLAM yg sesungguhnya!
Mohon Nasehatnyaaa....
Wassalam

Syahadattein wrote:Dear Admin,
CC aLL laskarislam Capeteoon,
Kalo di aplikasikan ke dunia nyata nih...
Manakah yg lebih baik kita ikuti? Ane Islam, Alhamdulillah dari Lahir..
Ane ngaji juga, cuman melihat fenomena yg terjadi saat ini (ISLAM World) banyak banged ISLAM Wahai Sodaraku...
Kasih lah pencerahan yang nyata!
maaf-maaf nih, yg saya tahu...
ada Muhammadiyah, PERSIS, NU, Sunni, Syi'ah, Ahmadiyah (SESAT), belakangan.. ada yg namanya Jaringan Islam Liberal (apa lagi nih???) dan saya juga melihat Islam-Islam di pelosok negri tercinta yang saya pribadi nilai, kurang merujuk ke ajaran ISLAM yg sesungguhnya!
Mohon Nasehatnyaaa....
Wassalam

Afwan..
Sekarang begini saja, yg menamai kelompok mereka dengan sebuah nama (mis. Ahmadiyah, NU, sunni, syi'ah dst) itu siapa..??
Tentu jawabnnya adalah manusia itu sendiri, dan belum tentu mereka-mereka yang mengatasnamakan suatu kelompok tersebut sesuai ajaran-ajarannya dalam pemahaman Islam yang benar... :)

Nah, jikalau ditanya, diantara banyaknya kini aliran2 yg memecah belah Islam (yang padahal Islam itu satu), manakah yg paling benar...
Jawabannya ialah mereka2 yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah

Jalan selamat itu hanya ada satu, Insya Allah (yakni dengan mengikuti jejak para salafush shalih)
Saudaraku, Rohimakumullooh..
Jalan keselamatan hanya akan ada satu, yaitu jalan yang telah dilalui generasi terbaik dari umat ini, mereka adalah generasi yang hidup sejaman dengan Rasulullah yakni para sahabat, kemudian generasi setelahnya yakni para tabi’in, kemudian generasi setelahnya yakni para tabi’ut tabi’in.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : “Sebaik-baik umat ini adalah generasiku (para sahabat), kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (para tabi’in), kemudian orang yang mengikuti mereka (para tabi’ut tabi’in).”
(Muttafaqun ‘alaihi/ HR. Bukhari, Muslim)
-----
Mereka adalah 3 generasi utama yang telah mendapat petunjuk dan ridha Allah, serta mereka telah mendapat jaminan surga. Barangsiapa yang mengikuti jejaknya, maka sesungguhnya dia telah menempuh jalan keselamatan.

Suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pernah membuat garis (lurus) dengan tangannya, lalu beliau bersabda,“Inilah jalanku yang lurus.’ Lalu beliau membuat garis-garis di kanan kirinya, kemudian beliau bersabda,’ Ini adalah jalan-jalan yang sesat, tak satu pun dari jalan-jalan ini kecuali di dalamnya terdapat setan yang menyeru kepadanya.”
(Hadits shahih, riwayat Ahmad dan Nasa’i)
-----
Hadits diatas menunjukkan bahwa umat Islam ini akan dihadapkan dengan banyak sekali jalan, ada jalan yang melenceng ke kanan dan ada yang ke kiri, ada pula jalan yang miring akan tetapi seakan-akan terlihat lurus...
Dan diantara banyak jalan yang miring itu ada 1 jalan yang lurus, bagi orang yang ingin melewati jalan tersebut harus dengan ilmu, harus dengan kehati-hatian....

Akan banyak sekali rintangan yang berusaha menghambat jalan tersebut. Jalan yang lurus Itulah jalan yang telah dilalui oleh Rasulullah dan para salafush shalih.

Sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata, “Barangsiapa diantara kalian yang ingin meneladani, hendaklah meneladani para Sahabat Rasulullahr. Karena sesungguhnya mereka adalah ummat yang paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, paling sedikit bebannya, paling lurus petunjuknya, dan paling baik keadaannya. Suatu kaum yang Allah telah memilih mereka untuk menemani Nabi-Nya dan untuk menegakkan agama-Nya, maka kenalilah keutamaan mereka serta ikutilah jejak langkahnya, karena mereka berada di atas jalan yang lurus.”
(Atsar shahih, diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abdil Naar, dalam Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlih (II/947 no.1810)
-----
Imam Malik bin Anas (gurunya imam Asy-Syafi’i) berkata, “Generasi akhir umat ini tidak bisa menjadi baik kecuali dengan mengikuti generasi pertama mereka (para sahabat).”
(Sya-Syifa, Qadhi ’Iyadh, II:88)
-----
Imam Ahmad (murid imam Asy-Syafi’i) berkata, “Pondasi sunnah ,menurut kami adalah berpegang teguh kepada para sahabat dan meneladani mereka.”
(dalam Al-Lalika’i, hal. 317)
:surban: :surban:

BAKUL KOPI wrote:

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, nasrani terpecah menjadi 71 atau 72 golongan. Dan umatku terpecah menjadi 73 golongan. (HR Abu Daud, Tirmizi, Ibnu Majah, Ibu Hibban dan Al-Hakim)

Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 72 millah (agama), sementara umatku berpecah menjadi 73 millah (agama). Semuanya di dalam neraka, kecuali satu millah." Shahabat bertanya, "Millah apa itu?" Beliau menjawab, "Yang aku berada di atasnya dan juga para shahabatku." (HR At-Tirimizi, Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

:surban: :surban: :surban:

bismillaahirrohmaanirrohiim
pendapat saya mengenai hadist di atas adalah tidak masuk akal
mengapa?
ada kemungkinan hadis itu palsu, digunakan oleh para kafir untuk memecah umat Islam, dengan dalil ini pula banyak orang yg mendirikan Islam aliran baru, padahal Rasulullah tidak pernah menghendaki perpecahan diantara umatnya
bagaimana mungkin, kita memiliki pedoman yang sama, yakni Al-Qur'an dan Al-Hadist, isinya sama, syariah nya sama, tetapi bisa berbeda golongan
demikian pendapat dari saya
mohon maaf bila ada kesalahan
bila ada koreksi silahkan

Admin wrote:

Syahadattein wrote:Dear Admin,
CC aLL laskarislam Capeteoon,
Kalo di aplikasikan ke dunia nyata nih...
Manakah yg lebih baik kita ikuti? Ane Islam, Alhamdulillah dari Lahir..
Ane ngaji juga, cuman melihat fenomena yg terjadi saat ini (ISLAM World) banyak banged ISLAM Wahai Sodaraku...
Kasih lah pencerahan yang nyata!
maaf-maaf nih, yg saya tahu...
ada Muhammadiyah, PERSIS, NU, Sunni, Syi'ah, Ahmadiyah (SESAT), belakangan.. ada yg namanya Jaringan Islam Liberal (apa lagi nih???) dan saya juga melihat Islam-Islam di pelosok negri tercinta yang saya pribadi nilai, kurang merujuk ke ajaran ISLAM yg sesungguhnya!
Mohon Nasehatnyaaa....
Wassalam

[color=black]Afwan..
Sekarang begini saja, yg menamai kelompok mereka dengan sebuah nama (mis. Ahmadiyah, NU, sunni, syi'ah dst) itu siapa..??
Tentu jawabnnya adalah manusia itu sendiri, dan belum tentu mereka-mereka yang mengatasnamakan suatu kelompok tersebut sesuai ajaran-ajarannya dalam pemahaman Islam yang benar... :)

Nah, jikalau ditanya, diantara banyaknya kini aliran2 yg memecah belah Islam (yang padahal Islam itu satu), manakah yg paling benar...
Jawabannya ialah mereka2 yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah

Jalan selamat itu hanya ada satu, Insya Allah (yakni dengan mengikuti jejak para salafush shalih)
Saudaraku, Rohimakumullooh..
Jalan keselamatan hanya akan ada satu, yaitu jalan yang telah dilalui generasi terbaik dari umat ini, mereka adalah generasi yang hidup sejaman dengan Rasulullah yakni para sahabat, kemudian generasi setelahnya yakni para tabi’in, kemudian generasi setelahnya yakni para tabi’ut tabi’in.

maaf bro sedikit saya cut disini.... :D ada yg mau saya tanyakan... apa yg bro botelhem maksud diatas bisa saya artikan jika ingin menjadi islam yg sesuai dgn jejak salafus sholeh / ahlus sunah waljamah tidak perlu ikut organisasi2 atau aliran2 yang belum tentu / belum jelas kebenarannya.... untuk menjadi islam yg sesuai dgn jejak salafus sholeh / ahlus sunah waljamah cukup berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah....
bugituh bro....?
CMIIW.... :3:

"Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu." [QS. Yunus : 19].

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai" [QS. Ali 'Imran : 103].

Dari Abu Hurairah ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam : ”Kaum Yahudi telah terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan atau 72 (tujuh puluh dua) golongan, dan kaum Nashrani telah terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) atau 71 (tujuh puluh dua) golongan. Dan umatku akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan”.

terpecahnya kaum Yahudi dan kaum Nashrani menjadi beberapa golongan (71/72) hanya 1 yg diridloiNya.Dan masa itu telah lewat seiring dengan diturunkannya nabi Muhammad.
Begitu pula dengan kaum nashrani.Dari satu golongan baik dari kaum Yahudi maupun Nashrani adalah golongan orang beriman sesuai dengan petunjuk dari nabi pada zaman diutus.

umatku = manusia yang hidup dan lahir pada masa insan paling mulia tersebut diangkat menjadi nabi dan rasul ditambah manusia yang hidup dan lahir setelah insan paling mulia wafat hingga manusia yang lahir paling akhir di akhir zaman.
Sejalan dengan >>
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).. QS.Al-Baqarah:185 [002;185]

Apakah andah masih berpegang pada NU lebih baik dari Muhammadiyah?
Atau sebaliknyah?
Atau andah menilaih madzhab Hanafi lebih baik darih madzhab Syafi’i?
Sunni lebih pantas masuk surga daripadah Syi’ah?
Atau andah berpegang padah Islam lebih baik darih golongan yang lain?

abu hanan wrote:Apakah andah masih berpegang pada NU lebih baik dari Muhammadiyah?
Atau sebaliknyah?
Atau andah menilaih madzhab Hanafi lebih baik darih madzhab Syafi’i?
Sunni lebih pantas masuk surga daripadah Syi’ah?
Atau andah berpegang padah Islam lebih baik darih golongan yang lain?

sumpah mbah penjelasan andah semakin membuat saya binun.. :scratch:
yg saya tangkap hanya "apapun makanannya,,,minumnya teh sosor"
" apapun aliran / organisasinya,yg penting berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah "
bugituh kah mbah abu...? :mon2:

BAKUL KOPI wrote:

abu hanan wrote:Apakah andah masih berpegang pada NU lebih baik dari Muhammadiyah?
Atau sebaliknyah?
Atau andah menilaih madzhab Hanafi lebih baik darih madzhab Syafi’i?
Sunni lebih pantas masuk surga daripadah Syi’ah?
Atau andah berpegang padah Islam lebih baik darih golongan yang lain?

sumpah mbah penjelasan andah semakin membuat saya binun.. :scratch:
yg saya tangkap hanya "apapun makanannya,,,minumnya teh sosor"
" apapun aliran / organisasinya,yg penting berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah "
bugituh kah mbah abu...? :mon2:

rasanyah pingin jawab :'wah ndak tahuh...ituh bukan urusan sayah.sayah kan cumah jemaat."
tetapih sayah adalah pedagang asongan sehinggah apapun komen andah hanyah satuh jawaban sayah ;laaarriiiiiiiiiiiiiiii......

abu hanan wrote:

BAKUL KOPI wrote:

abu hanan wrote:Apakah andah masih berpegang pada NU lebih baik dari Muhammadiyah?
Atau sebaliknyah?
Atau andah menilaih madzhab Hanafi lebih baik darih madzhab Syafi’i?
Sunni lebih pantas masuk surga daripadah Syi’ah?
Atau andah berpegang padah Islam lebih baik darih golongan yang lain?

sumpah mbah penjelasan andah semakin membuat saya binun.. :scratch:
yg saya tangkap hanya "apapun makanannya,,,minumnya teh sosor"
" apapun aliran / organisasinya,yg penting berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah "
bugituh kah mbah abu...? :mon2:

rasanyah pingin jawab :'wah ndak tahuh...ituh bukan urusan sayah.sayah kan cumah jemaat."
tetapih sayah adalah pedagang asongan sehinggah apapun komen andah hanyah satuh jawaban sayah ;laaarriiiiiiiiiiiiiiii......

:mon3:
yah..... ndak bisa lariiiih gituh ajah mbah.... ituh box isih teh botoh sosor mauh ditinggalin larih....?

BAKUL KOPI wrote:

abu hanan wrote:

BAKUL KOPI wrote:

abu hanan wrote:Apakah andah masih berpegang pada NU lebih baik dari Muhammadiyah?
Atau sebaliknyah?
Atau andah menilaih madzhab Hanafi lebih baik darih madzhab Syafi’i?
Sunni lebih pantas masuk surga daripadah Syi’ah?
Atau andah berpegang padah Islam lebih baik darih golongan yang lain?

sumpah mbah penjelasan andah semakin membuat saya binun.. :scratch:
yg saya tangkap hanya "apapun makanannya,,,minumnya teh sosor"
" apapun aliran / organisasinya,yg penting berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah "
bugituh kah mbah abu...? :mon2:

rasanyah pingin jawab :'wah ndak tahuh...ituh bukan urusan sayah.sayah kan cumah jemaat."
tetapih sayah adalah pedagang asongan sehinggah apapun komen andah hanyah satuh jawaban sayah ;laaarriiiiiiiiiiiiiiii......

:mon3:
yah..... ndak bisa lariiiih gituh ajah mbah.... ituh box isih teh botoh sosor mauh ditinggalin larih....?

yah...bikin kupih dulu lah...

ehem..ehem...
lihat saja avatar saya tuh, ape kamsud na??

abu hanan wrote:

BAKUL KOPI wrote:

abu hanan wrote:

BAKUL KOPI wrote:

abu hanan wrote:Apakah andah masih berpegang pada NU lebih baik dari Muhammadiyah?
Atau sebaliknyah?
Atau andah menilaih madzhab Hanafi lebih baik darih madzhab Syafi’i?
Sunni lebih pantas masuk surga daripadah Syi’ah?
Atau andah berpegang padah Islam lebih baik darih golongan yang lain?

sumpah mbah penjelasan andah semakin membuat saya binun.. :scratch:
yg saya tangkap hanya "apapun makanannya,,,minumnya teh sosor"
" apapun aliran / organisasinya,yg penting berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah "
bugituh kah mbah abu...? :mon2:

rasanyah pingin jawab :'wah ndak tahuh...ituh bukan urusan sayah.sayah kan cumah jemaat."
tetapih sayah adalah pedagang asongan sehinggah apapun komen andah hanyah satuh jawaban sayah ;laaarriiiiiiiiiiiiiiii......

:mon3:
yah..... ndak bisa lariiiih gituh ajah mbah.... ituh box isih teh botoh sosor mauh ditinggalin larih....?

yah...bikin kupih dulu lah...

satpol pp tetep keukeuh menunggu mang abuh berih jawaban,,,sampai tetes kupih terakhir....!

BAKUL KOPI wrote:

abu hanan wrote:

BAKUL KOPI wrote:

abu hanan wrote:

BAKUL KOPI wrote:

abu hanan wrote:Apakah andah masih berpegang pada NU lebih baik dari Muhammadiyah?
Atau sebaliknyah?
Atau andah menilaih madzhab Hanafi lebih baik darih madzhab Syafi’i?
Sunni lebih pantas masuk surga daripadah Syi’ah?
Atau andah berpegang padah Islam lebih baik darih golongan yang lain?

sumpah mbah penjelasan andah semakin membuat saya binun.. :scratch:
yg saya tangkap hanya "apapun makanannya,,,minumnya teh sosor"
" apapun aliran / organisasinya,yg penting berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah "
bugituh kah mbah abu...? :mon2:

rasanyah pingin jawab :'wah ndak tahuh...ituh bukan urusan sayah.sayah kan cumah jemaat."
tetapih sayah adalah pedagang asongan sehinggah apapun komen andah hanyah satuh jawaban sayah ;laaarriiiiiiiiiiiiiiii......

:mon3:
yah..... ndak bisa lariiiih gituh ajah mbah.... ituh box isih teh botoh sosor mauh ditinggalin larih....?

yah...bikin kupih dulu lah...

satpol pp tetep keukeuh menunggu mang abuh berih jawaban,,,sampai tetes kupih terakhir....!

saya ngikut jaga deh kang Bakul Kopi!!

tambahin 3 personil dari satuan anti huru-hara...

Kupih Mang, ga pake rendang yah!

hmmm..
begini saja, pake sindir dongengan aja...
bermilyar-milyar orang atau lebih dari itu (dengan identitas: 'islam'), berbondong-bondong 'pulang' atau kembali untuk menghadap 'sang raja' ke istana kerajaan 'kekal'...
bila diklasifikasikan (digolong2kan) menurut aqidahnya, maka semua rombongan itu terbagi ke dalam 73 golongan/milah/agama, namun juga bila didasarkan kepada aliran hukum/fiqih/syariatnya (plus nuansa klub/organisasi politik/dagang/sosial), maka bisa jadi ratusan atau ribuan, demikian juga bila didasarkan kepada metoda tertentu (tareqat), maka ratusan juga...,,
ketiga katagori/klasifikasi itu tercampur-baur orang perorangannya..., sehingga untuk mendeteksi 1 golongan/milah (dari klasifikasi 73 golongan tadi) merujuk pada hadits yang sudah disajikan oleh 'bakul kopi' tsb, member (personal)nya bisa berada dimana-mana menurut klasifikasi/kategori yang lain (syariat/tareqat/kelompok ormas/kelompok qasidahan, dll).
jadi, sebagai misal, orang yang termasuk 'the one' golongan dari 73 itu, bisa jadi orang-orang tersebut memang member (tergabung) dalam: sunni, syiah, NU, Muhammadiyah, suatu pesantren dari Tasikmalaya, atau majelis taklim 'sirna rasa' dari Garut, atau bahkan salah satu anggota kelompok qasidahan 'perdamaian' dari Jogja...dsb, itu misalnya...

jadi kembali ke dongeng diatas tadi, semuanya 'berkecenderungan' untuk menghadap 'sang raja', maka berbondong-bondonglah 'pulang kembali' kepada 'sang raja', suka atau tidak suka, dipaksa atau tidak, itu pasti...
khusus, untuk yang beridentitas 'islam', semua dibekali bekal yang sama untuk modal dasarnya, yaitu: AQ, Hadits, 5 rukun islam, 6 rukun iman.
cabang-cabang (golongan-golongan) mulai bermunculan setelah generasi2 awal tiada, berangkat dari perbedaan tafsir, perbedaan rujukan, perbedaan metodologi, dll...
namun, kunci-kunci utama sebetulnya golongan manapun tidaklah berbeda, yaitu:
- Al-Fatihah (terutama ayat 6 & 7)
- rukun islam (khususnya rukun pertama) = jangan jadi saksi palsu.
- Kenalilah diri maka engkau akan mengenal-Nya (sang raja tadi = An-Nas)

Jadi, tidak masalah, member apapun dan dimanapun berada, yang penting minumnya 'teh botol sosro' (kebetulan, kata si bakul kopi, sosro menjadi sponsor dalam perjalanan rombongan/umat) hehehehe....
yang penting, secara perorangan (pribadi), masing-masing, diri mereka, janganlah salah alamat 'sang raja' nya....jangan sampai, bila nanti tiba di kerajaan 'kekal' dalam dongeng diatas, pas ketemu sama pengawal, si pengawalnya disangka sang raja...itulah orang-orang yang sesat...
atau, pada saat masih dijalan, jalan yang ditempuh malah kesasar, bukan kepada 'sang raja', tapi malah ke lain tempat (padahal dimanapun tempat itu masih diliputan kerajaan sang raja juga walau bukan tempat istana), maka dia berada dalam kegelapan (ketidaktahuan) sedangkan sang raja, Ia Yang Maha Mengetahui segala sesuatu termasuk mengetahui yang sesat/nyasar itu...
hmm...dilema,,,jadi jauh-jauh hari harus tahu/kenal dulu dong sama 'sang raja' nya, biar nanti tidak sesat/nyasar,,,betul..itu mutlak....Lha?? bagaimana caranya, kan ketemuan juga belum? (kata siapa belum? kita saja yang belum sadar/mengetahui hal ini), justru ini mau menghadap nanti beberapa saat/hari/bln/thn lg....bingung...seperti judul tret "mati sebelum mati"...hehehehe....nyambung...kan?
ok, kunci yang keempat adalah 'latihan menghadap-Nya'....yaitu: rukun islam yang kedua.
fokus utama rukun islam yang kedua adalah: latihan (riyadoh), secara otomatis latihan tersebut juga adalah penegakan tiang agama dalam diri dan umat/lingkungan sekitar, secara otomatis pula ada kebaikan berupa eling (sadar diri dan tidak lupa diri) dan pahala (pahala, tapi tidak/jangan terlalu dipikirkan, agar tidak masuk ke dalam titik berat: pamrih). perbedaan minor (syariat) dalam gerak dll, tidaklah penting...yang lebih penting adalah latihan tsb harus rutin dikerjakan...hehehehe....hingga 1 x latihan terakhir...yaitu saat 'sakaratul maut'...

kunci yang terakhir adalah: "sesungguhnya Ia sangat dekat, lebih dekat dibandingkan dengan urat leher/nadi sekalipun" atau "Ia lebih dekat dibandingkan dengan batas hitam dan putihnya bola mata" dll..
jalan/metoda/latihannya: zikir, tafakur, tazqiyatun nafs dll

اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ

Firqatunnajiyah berarti kelompok yg selamat..... maksudnya adalah dari hadits Rasul saw : Demi Allah yg Jiwa Muhammad berada di genggaman Nya, sungguh Ummatku akan terpecah menjadi 73 kelompok, satu kelompok di sorga dan 72 di neraka", maka para sahabat bertanya, siapakah yg satu golongan yg selamat itu wahai Rasulullah?, maka Rasul saw menjawab : Aljama'ah (kelompok yg bersatu dan terbanyak), (HR Ibn Majah).

aliran adalah sesuatu yg memisahkan diri dari induk, bisa berupa akidah, syariah, atau tariqah, selama ia menyimpang dan bertentangan dg syariah maka ia telah memisahkan diri dari Jamaah.......

kaloh udah buginih...akuh larih dan tak perluh kembalih..............
-------
ketikah "pengakuan" atas ketatnyah amalan dan lain2 yg disampaikan @sun moon kang makah besar kemungkinan yg terjadih adalah klaim sepihak,AKU YANG PALING BENAR.
pengenalan diri=sang raja???
ntar dulu.....
sementarah inih kitah berbicarah siapa dan bagaimana mengenalih golongan yg selamat...
kunci utama dan terutama adah di Al Fatihah,1-7.Ayat 6-7 adalah pengamalan praktis dan hatih berada di 1-5.

sholat andalah yg paling benar?
puasa andakah g paling benar?
dst....
adalah penjabaran terlarang darih 6-7.maksud sayah,ayat 6-7 darih Al fatihah memang ditafsirkan sepertih itu (sebagaimana tafsir klasik) tetapih,saat ini-kitah ngomong 1 golongan- yg tidak disesatkan dan tidak dimurkaih adalah orang2 yg bersediah melihat hatinyah,melatih dirih dengan berbagaih ujian darih Allah hinggah akhir jalan.

tidak pernah adah latihan terakhir karenah tiap nafas kitah selaluh menjadi yg terakhir...
--------------
yg kopi,yang kopi..
yang panas,yang panas...

hamba tuhan wrote:Firqatunnajiyah berarti kelompok yg selamat..... maksudnya adalah dari hadits Rasul saw : Demi Allah yg Jiwa Muhammad berada di genggaman Nya, sungguh Ummatku akan terpecah menjadi 73 kelompok, satu kelompok di sorga dan 72 di neraka", maka para sahabat bertanya, siapakah yg satu golongan yg selamat itu wahai Rasulullah?, maka Rasul saw menjawab : Aljama'ah (kelompok yg bersatu dan terbanyak), (HR Ibn Majah).

aliran adalah sesuatu yg memisahkan diri dari induk, bisa berupa akidah, syariah, atau tariqah, selama ia menyimpang dan bertentangan dg syariah maka ia telah memisahkan diri dari Jamaah.......

kalau menurut saya, arti aljama'ah bila sinkron dengan hadits lain, maka = artinya dengan: "Yang aku berada di atasnya dan juga para shahabatku." (HR At-Tirimizi, Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

aljama'ah (kelompok) dimaksud adalah kelompok (orang-orang) yang verified oleh baginda nabi Muhammad SAW. dan itu masih misteri (rahasia), yang mana? siapa? karena semua golongan/kelompok tentunya (terutama syariat) saling claim yang paling benar, paling sah (valid), yang terverifikasi oleh baginda nabi sendiri....

yang paling penting adalah memenuhi 'syariat' mereka masing-masing (walaupun berbeda-beda), kata 'bertentangan' yang krusial disini adalah kepada "jangan sampai salah/keliru 'Alloh' nya" --> Aqidah.
jangan sampai malah sujud kepada 'illah2' sadar/tidak sadar, disengaja/tdk disengaja...dari golongan manapun.

ada pemisalan begini:
1. golongan terbanyak secara kuantitas (katakanlah namanya, gol.A)
2. golongan menengah secara kuantitas (katakanlah namanya, gol.B)

gol.A syariatnya sedikit banyak ada perbedaan dengan gol.B, tentunya gol.B syariatnya sedikit banyak 'bertentangan' dengan gol.A, maka bila bersandarkan kepada 'umat terbanyak', gol.B akan diclaim oleh gol.A sebagai golongan yang sesat....
ini tidak benar (pemahaman yang keliru).
dan tidak adil (fair).

faktor penentu verified atau tidak nya ia termasuk golongan yang selamat hanya ada (haknya) pada Alloh dan baginda Rosululloh saja.....semuanya (kita-kita ini yang didalam 73 gol.tadi) hanya bisa berharap bahwa dipenghujung memang kita 'qualified & verified' oleh Alloh & Rosululloh...sebagai bagian dari umat yang selamat tadi...

jadi, intinya ada pada 'aqidah', parameternya ada pada 'syahadat', sedangkan 'syahadat' itu adalah sangat-sangat pribadi (bukan golongan), karena kita tidak pernah mengenal yang namanya: "syahadat massal" (seperti sunatan massal misalnya) oleh golongan tertentu...hehehe....

seperti halnya baginda Rosululloh bersyahadat sangat pribadi dan tanpa saksi lain karena beliau sajalah yang menjadi saksi (bersaksi), kecuali hanya beliau dan Robbnya saja pada waktu/peristiwa 'isra mi'raj'.....dan 2 kalimah syahadatpun lahir saat itu....

sun-moon wrote:

hamba tuhan wrote:Firqatunnajiyah berarti kelompok yg selamat..... maksudnya adalah dari hadits Rasul saw : Demi Allah yg Jiwa Muhammad berada di genggaman Nya, sungguh Ummatku akan terpecah menjadi 73 kelompok, satu kelompok di sorga dan 72 di neraka", maka para sahabat bertanya, siapakah yg satu golongan yg selamat itu wahai Rasulullah?, maka Rasul saw menjawab : Aljama'ah (kelompok yg bersatu dan terbanyak), (HR Ibn Majah).

aliran adalah sesuatu yg memisahkan diri dari induk, bisa berupa akidah, syariah, atau tariqah, selama ia menyimpang dan bertentangan dg syariah maka ia telah memisahkan diri dari Jamaah.......

kalau menurut saya, arti aljama'ah bila sinkron dengan hadits lain, maka = artinya dengan: "Yang aku berada di atasnya dan juga para shahabatku." (HR At-Tirimizi, Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

aljama'ah (kelompok) dimaksud adalah kelompok (orang-orang) yang verified oleh baginda nabi Muhammad SAW. dan itu masih misteri (rahasia), yang mana? siapa? karena semua golongan/kelompok tentunya (terutama syariat) saling claim yang paling benar, paling sah (valid), yang terverifikasi oleh baginda nabi sendiri....

yang paling penting adalah memenuhi 'syariat' mereka masing-masing (walaupun berbeda-beda), kata 'bertentangan' yang krusial disini adalah kepada "jangan sampai salah/keliru 'Alloh' nya" --> Aqidah.
jangan sampai malah sujud kepada 'illah2' sadar/tidak sadar, disengaja/tdk disengaja...dari golongan manapun.

ada pemisalan begini:
1. golongan terbanyak secara kuantitas (katakanlah namanya, gol.A)
2. golongan menengah secara kuantitas (katakanlah namanya, gol.B)

gol.A syariatnya sedikit banyak ada perbedaan dengan gol.B, tentunya gol.B syariatnya sedikit banyak 'bertentangan' dengan gol.A, maka bila bersandarkan kepada 'umat terbanyak', gol.B akan diclaim oleh gol.A sebagai golongan yang sesat....
ini tidak benar (pemahaman yang keliru).
dan tidak adil (fair).

faktor penentu verified atau tidak nya ia termasuk golongan yang selamat hanya ada (haknya) pada Alloh dan baginda Rosululloh saja.....semuanya (kita-kita ini yang didalam 73 gol.tadi) hanya bisa berharap bahwa dipenghujung memang kita 'qualified & verified' oleh Alloh & Rosululloh...sebagai bagian dari umat yang selamat tadi...

jadi, intinya ada pada 'aqidah', parameternya ada pada 'syahadat', sedangkan 'syahadat' itu adalah sangat-sangat pribadi (bukan golongan), karena kita tidak pernah mengenal yang namanya: "syahadat massal" (seperti sunatan massal misalnya) oleh golongan tertentu...hehehe....

seperti halnya baginda Rosululloh bersyahadat sangat pribadi dan tanpa saksi lain karena beliau sajalah yang menjadi saksi (bersaksi), kecuali hanya beliau dan Robbnya saja pada waktu/peristiwa 'isra mi'raj'.....dan 2 kalimah syahadatpun lahir saat itu....

selama ia menyimpang dan bertentangan dg syariah maka ia telah memisahkan diri dari Jamaah.......
Syari'ah maknanya adalah aturan-aturan atau hukum-hukum Tuhan yang tertuang dalam Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.....
syari'ah memiliki pengertian yang amat luas..... tetapi dalam konteks hukum Islam, makna syari'ah adalah aturan yang bersumber dari nash yang qat'i.....

:) :)

abu hanan wrote:kaloh udah buginih...akuh larih dan tak perluh kembalih..............
-------
ketikah "pengakuan" atas ketatnyah amalan dan lain2 yg disampaikan @sun moon kang makah besar kemungkinan yg terjadih adalah klaim sepihak,AKU YANG PALING BENAR.
pengenalan diri=sang raja???
ntar dulu.....
sementarah inih kitah berbicarah siapa dan bagaimana mengenalih golongan yg selamat...
kunci utama dan terutama adah di Al Fatihah,1-7.Ayat 6-7 adalah pengamalan praktis dan hatih berada di 1-5.

sholat andalah yg paling benar?
puasa andakah g paling benar?
dst....
adalah penjabaran terlarang darih 6-7.maksud sayah,ayat 6-7 darih Al fatihah memang ditafsirkan sepertih itu (sebagaimana tafsir klasik) tetapih,saat ini-kitah ngomong 1 golongan- yg tidak disesatkan dan tidak dimurkaih adalah orang2 yg bersediah melihat hatinyah,melatih dirih dengan berbagaih ujian darih Allah hinggah akhir jalan.

tidak pernah adah latihan terakhir karenah tiap nafas kitah selaluh menjadi yg terakhir...
--------------
yg kopi,yang kopi..
yang panas,yang panas...

yang kopi mix aja mas abu...biar praktis...hehehe

iyah, jadi memang begitu mas abu, maksud saya yang dimaksud 'latihan' (practice) terakhir adalah saat-saat roh (nyawa/hayat) meninggalkan raga (badan/jasad)...forever permanently...bukan maksud nafas yang temporaryly...

tentu statement mas abu yang ini: "saat ini-kitah ngomong 1 golongan- yg tidak disesatkan dan tidak dimurkaih adalah orang2 yg bersediah melihat hatinyah,melatih dirih dengan berbagaih ujian darih Allah hinggah akhir jalan."
saya sangat sependapat....

keywordnya adalah: ber'harap' (do'a) atau 'memohon'
"tunjukilah jalan yang lurus....dst"

baginda Rosululloh memberikan contoh/tauladan, meskipun beliau dijamin 100%, tapi beliau tetap memberikan contoh bagi umat, bahwa selama di sisi/segi kemakhlukan, adalah suatu kewajaran & keharusan, untuk tetap 'memohon/berharap' kepada sang Kholiq....
1. memohon ampunan (magfiroh)
2. bersyukur dengan memuji-Nya
3. berhajjat...(memohon), mendapatkan petunjuk yang benar/lurus.--> selamat (sandarannya Al-Fatihah 6-7 itu).

jadi, maksud saya begini mas abu,
kita jangan terkecoh oleh 'pemikiran/penafsiran sendiri' terhadap yang namanya golongan dimaksud. kan di hadits itu tidak disebutkan nama/bendera golongannya, apakah sunni, apakah, syiah, apakah bendera/nama golongan apapun itu....di jaman sekarang/saat ini,,,bila kita bersandar kesini, maka permainan sepakbolanya, akan terjadi 'terkecoh oleh gerakan tanpa bola' sehingga 'offside'....

jadi, golongan mana? baginda nabi mengisyaratkan bukan dengan nama golongan, melainkan dengan indikasi: "aljamaah" dan/atau "yang mana aku dan para sahabat berada diatasnya"...
jadi, jelas, klasifikasi/verifikasi golongan yang selamat itu adalah yang verified menurut Rosululloh & Alloh SWT tentunya....

menurut saya yang mana? waduh mas, saya pun sama 'tidak berani meng-claim'...hanya bisa 'berharap' to be one of them mentioned by the Prophet...hehehehe

hamba tuhan wrote:

sun-moon wrote:

hamba tuhan wrote:Firqatunnajiyah berarti kelompok yg selamat..... maksudnya adalah dari hadits Rasul saw : Demi Allah yg Jiwa Muhammad berada di genggaman Nya, sungguh Ummatku akan terpecah menjadi 73 kelompok, satu kelompok di sorga dan 72 di neraka", maka para sahabat bertanya, siapakah yg satu golongan yg selamat itu wahai Rasulullah?, maka Rasul saw menjawab : Aljama'ah (kelompok yg bersatu dan terbanyak), (HR Ibn Majah).

aliran adalah sesuatu yg memisahkan diri dari induk, bisa berupa akidah, syariah, atau tariqah, selama ia menyimpang dan bertentangan dg syariah maka ia telah memisahkan diri dari Jamaah.......

kalau menurut saya, arti aljama'ah bila sinkron dengan hadits lain, maka = artinya dengan: "Yang aku berada di atasnya dan juga para shahabatku." (HR At-Tirimizi, Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

aljama'ah (kelompok) dimaksud adalah kelompok (orang-orang) yang verified oleh baginda nabi Muhammad SAW. dan itu masih misteri (rahasia), yang mana? siapa? karena semua golongan/kelompok tentunya (terutama syariat) saling claim yang paling benar, paling sah (valid), yang terverifikasi oleh baginda nabi sendiri....

yang paling penting adalah memenuhi 'syariat' mereka masing-masing (walaupun berbeda-beda), kata 'bertentangan' yang krusial disini adalah kepada "jangan sampai salah/keliru 'Alloh' nya" --> Aqidah.
jangan sampai malah sujud kepada 'illah2' sadar/tidak sadar, disengaja/tdk disengaja...dari golongan manapun.

ada pemisalan begini:
1. golongan terbanyak secara kuantitas (katakanlah namanya, gol.A)
2. golongan menengah secara kuantitas (katakanlah namanya, gol.B)

gol.A syariatnya sedikit banyak ada perbedaan dengan gol.B, tentunya gol.B syariatnya sedikit banyak 'bertentangan' dengan gol.A, maka bila bersandarkan kepada 'umat terbanyak', gol.B akan diclaim oleh gol.A sebagai golongan yang sesat....
ini tidak benar (pemahaman yang keliru).
dan tidak adil (fair).

faktor penentu verified atau tidak nya ia termasuk golongan yang selamat hanya ada (haknya) pada Alloh dan baginda Rosululloh saja.....semuanya (kita-kita ini yang didalam 73 gol.tadi) hanya bisa berharap bahwa dipenghujung memang kita 'qualified & verified' oleh Alloh & Rosululloh...sebagai bagian dari umat yang selamat tadi...

jadi, intinya ada pada 'aqidah', parameternya ada pada 'syahadat', sedangkan 'syahadat' itu adalah sangat-sangat pribadi (bukan golongan), karena kita tidak pernah mengenal yang namanya: "syahadat massal" (seperti sunatan massal misalnya) oleh golongan tertentu...hehehe....

seperti halnya baginda Rosululloh bersyahadat sangat pribadi dan tanpa saksi lain karena beliau sajalah yang menjadi saksi (bersaksi), kecuali hanya beliau dan Robbnya saja pada waktu/peristiwa 'isra mi'raj'.....dan 2 kalimah syahadatpun lahir saat itu....

selama ia menyimpang dan bertentangan dg syariah maka ia telah memisahkan diri dari Jamaah.......
Syari'ah maknanya adalah aturan-aturan atau hukum-hukum Tuhan yang tertuang dalam Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.....
syari'ah memiliki pengertian yang amat luas..... tetapi dalam konteks hukum Islam, makna syari'ah adalah aturan yang bersumber dari nash yang qat'i.....

:) :)

nah..itu baru seeeppp :lkj: mantap bro HT...

sun-moon wrote:

abu hanan wrote:kaloh udah buginih...akuh larih dan tak perluh kembalih..............
-------
ketikah "pengakuan" atas ketatnyah amalan dan lain2 yg disampaikan @sun moon kang makah besar kemungkinan yg terjadih adalah klaim sepihak,AKU YANG PALING BENAR.
pengenalan diri=sang raja???
ntar dulu.....
sementarah inih kitah berbicarah siapa dan bagaimana mengenalih golongan yg selamat...
kunci utama dan terutama adah di Al Fatihah,1-7.Ayat 6-7 adalah pengamalan praktis dan hatih berada di 1-5.

sholat andalah yg paling benar?
puasa andakah g paling benar?
dst....
adalah penjabaran terlarang darih 6-7.maksud sayah,ayat 6-7 darih Al fatihah memang ditafsirkan sepertih itu (sebagaimana tafsir klasik) tetapih,saat ini-kitah ngomong 1 golongan- yg tidak disesatkan dan tidak dimurkaih adalah orang2 yg bersediah melihat hatinyah,melatih dirih dengan berbagaih ujian darih Allah hinggah akhir jalan.

tidak pernah adah latihan terakhir karenah tiap nafas kitah selaluh menjadi yg terakhir...
--------------
yg kopi,yang kopi..
yang panas,yang panas...

yang kopi mix aja mas abu...biar praktis...hehehe

iyah, jadi memang begitu mas abu, maksud saya yang dimaksud 'latihan' (practice) terakhir adalah saat-saat roh (nyawa/hayat) meninggalkan raga (badan/jasad)...forever permanently...bukan maksud nafas yang temporaryly...

tentu statement mas abu yang ini: "saat ini-kitah ngomong 1 golongan- yg tidak disesatkan dan tidak dimurkaih adalah orang2 yg bersediah melihat hatinyah,melatih dirih dengan berbagaih ujian darih Allah hinggah akhir jalan."
saya sangat sependapat....

keywordnya adalah: ber'harap' (do'a) atau 'memohon'
"tunjukilah jalan yang lurus....dst"

baginda Rosululloh memberikan contoh/tauladan, meskipun beliau dijamin 100%, tapi beliau tetap memberikan contoh bagi umat, bahwa selama di sisi/segi kemakhlukan, adalah suatu kewajaran & keharusan, untuk tetap 'memohon/berharap' kepada sang Kholiq....
1. memohon ampunan (magfiroh)
2. bersyukur dengan memuji-Nya
3. berhajjat...(memohon), mendapatkan petunjuk yang benar/lurus.--> selamat (sandarannya Al-Fatihah 6-7 itu).

jadi, maksud saya begini mas abu,
kita jangan terkecoh oleh 'pemikiran/penafsiran sendiri' terhadap yang namanya golongan dimaksud. kan di hadits itu tidak disebutkan nama/bendera golongannya, apakah sunni, apakah, syiah, apakah bendera/nama golongan apapun itu....di jaman sekarang/saat ini,,,bila kita bersandar kesini, maka permainan sepakbolanya, akan terjadi 'terkecoh oleh gerakan tanpa bola' sehingga 'offside'....

jadi, golongan mana? baginda nabi mengisyaratkan bukan dengan nama golongan, melainkan dengan indikasi: "aljamaah" dan/atau "yang mana aku dan para sahabat berada diatasnya"...
jadi, jelas, klasifikasi/verifikasi golongan yang selamat itu adalah yang verified menurut Rosululloh & Alloh SWT tentunya....

menurut saya yang mana? waduh mas, saya pun sama 'tidak berani meng-claim'...hanya bisa 'berharap' to be one of them mentioned by the Prophet...hehehehe

perhatikan yg BOLD....merayu?berbagih kopi susu?mix adalah bukti sedang merayuh...
glek...seddddaaappppppppppppppp


semuwah orang menggunakan "doa" utk berkomunikasih dengan tuhan.
anggap ajah........sayah adalah orang paling "malang" di dunia.
tidak menerimah/belum sampaih dakwah islam kepadah sayah??
tetapih tidak adah satu pun agamah/ajaran yg sayah anut...dimanakah sayah?mhn jangan dijawab "allah maha adil dan kuasa plus pengampun" >>> jawaban ituh udah FIX.mending bikin kopih ajah lagih....