Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
Halaman 1 dari 1 • Share
Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
Sambungan dari thread sebelumnya, Ruh/spirit kekerasan dalam ISLAM:
http://www.laskarislam.com/t5244-ruh-spirit-kekerasan-dalam-islam
Sebenarnya ini bukan perang yg disebabkan hal2 yg prinsip banget spt soal akidah agama atau apa. Tapi yg menarik perang ini terjadi atas perintah aisyah, janda kesayangan NABI BESAR muhammad, Mother of the Believers (Arabic: Umm-al-Mu'mineen) atau IBU ORANG2 BERIMAN.
Yg jadi pertanyaan adalah bgmn mungkin: seorang wanita, seorang janda nabi besar AGAMA DAMAI, ibu orang2 beriman bisa memerintahkan perang thd sesama muslim yg akhirnya menewaskan 10.000 orang muslim dr kedua belah pihak???
Apakah aisyah tidak tahu ajaran dari suaminya nabi besar muhammad kalo islam itu adalah AGAMA DAMAI ????
Jawabannya ya jelas TIDAK TAHU krn selama jadi nabi, muhammad selalu mengajarkan kekerasan & pembunuhan!!! Ada masalah sedikit HAJAR! Ada masalah sedikit SERANG! Ada masalah sedikit BUNUH! Itulah yg diajarkan muhammad selama jadi nabi. Nih daftar kekerasan/pembunuhan yg dilakukan atau diperintahkan muhammad. Sekitar 100 peristiwa kekerasan/pembunuhan yg dilakukan muhammad.
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_expeditions_of_Muhammad
Karena sudah biasa dg sepak terjang suaminya nabi besar muhammad, ya tentu saja aisyah TIDAK SEGAN2 juga menggunakan jalan kekerasan/perang ketika menghadapi masalah atau perbedaan pendapat. Semua itu terjadi krn ruh/spirit kekerasan dlm islam memang sudah ditanamkan sejak dini oleh nabi besar muhammad sendiri. Perang onta ini cuma sebagian kecil dari perang muslim vs muslim dlm sejarah islam.
Kalo mnrt muslim sendiri gimana, perang yg dilakukan oleh aisyah, IBU ORANG2 BERIMAN ini bertentangan dg sunnah muhammad apa ndak ???
Apakah aisyah salah menafsirkan ajaran suaminya sendiri kalo islam adalah AGAMA DAMAI ???
http://www.laskarislam.com/t5244-ruh-spirit-kekerasan-dalam-islam
http://en.wikipedia.org/wiki/Battle_of_the_Camel
The Battle of the Camel (also known as the Battle of Jamal) was a battle that took place at Basra, Iraq in 656 between forces allied to Ali ibn Abi Talib (Muhammad's cousin and son-in-law, Commander of the Faithful) and forces allied to Aisha (widow of Muhammad, and Mother of the Believers (Arabic: Umm-al-Mu'mineen), who wanted justice on the perpetrators of the assassination of the previous caliph, Uthman.
Sebenarnya ini bukan perang yg disebabkan hal2 yg prinsip banget spt soal akidah agama atau apa. Tapi yg menarik perang ini terjadi atas perintah aisyah, janda kesayangan NABI BESAR muhammad, Mother of the Believers (Arabic: Umm-al-Mu'mineen) atau IBU ORANG2 BERIMAN.
Yg jadi pertanyaan adalah bgmn mungkin: seorang wanita, seorang janda nabi besar AGAMA DAMAI, ibu orang2 beriman bisa memerintahkan perang thd sesama muslim yg akhirnya menewaskan 10.000 orang muslim dr kedua belah pihak???
Apakah aisyah tidak tahu ajaran dari suaminya nabi besar muhammad kalo islam itu adalah AGAMA DAMAI ????
Jawabannya ya jelas TIDAK TAHU krn selama jadi nabi, muhammad selalu mengajarkan kekerasan & pembunuhan!!! Ada masalah sedikit HAJAR! Ada masalah sedikit SERANG! Ada masalah sedikit BUNUH! Itulah yg diajarkan muhammad selama jadi nabi. Nih daftar kekerasan/pembunuhan yg dilakukan atau diperintahkan muhammad. Sekitar 100 peristiwa kekerasan/pembunuhan yg dilakukan muhammad.
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_expeditions_of_Muhammad
Karena sudah biasa dg sepak terjang suaminya nabi besar muhammad, ya tentu saja aisyah TIDAK SEGAN2 juga menggunakan jalan kekerasan/perang ketika menghadapi masalah atau perbedaan pendapat. Semua itu terjadi krn ruh/spirit kekerasan dlm islam memang sudah ditanamkan sejak dini oleh nabi besar muhammad sendiri. Perang onta ini cuma sebagian kecil dari perang muslim vs muslim dlm sejarah islam.
Kalo mnrt muslim sendiri gimana, perang yg dilakukan oleh aisyah, IBU ORANG2 BERIMAN ini bertentangan dg sunnah muhammad apa ndak ???
Apakah aisyah salah menafsirkan ajaran suaminya sendiri kalo islam adalah AGAMA DAMAI ???
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
Hhmmm ........... mana ya pengikut2 agama damai koq sptnya malu2 gitu.
Sebelumnya kalifah Khulafa’ur-Rashideen menyerang kapir. Skrg malah aisyah, Umm-al-Mu'mineen, IBU ORANG2 BERIMAN mengobarkan perang thd sesama muslim.
Mnrt muslim2 sekalian kenafa orang2 suci islam malah doyan banget melakukan kekerasan??? Apakah mereka 'salah menafsirkan' quran spt TERORIS2 ISLAM itu ???
Sebelumnya kalifah Khulafa’ur-Rashideen menyerang kapir. Skrg malah aisyah, Umm-al-Mu'mineen, IBU ORANG2 BERIMAN mengobarkan perang thd sesama muslim.
Mnrt muslim2 sekalian kenafa orang2 suci islam malah doyan banget melakukan kekerasan??? Apakah mereka 'salah menafsirkan' quran spt TERORIS2 ISLAM itu ???
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
Delete by Mod
Spam
Spam
BiasaSaja- SERSAN MAYOR
-
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
@F-22
Faktanya Mayoritas Istri2 nabi semua menolak ajaran Aisyah memerangi Ali..
.
ingat..
Semua isteri Rasulullah menolak usulan itu kecuali Hafsah binti Umar. Ia bersedia ikut dengan ‘Aisyah akan tetapi saudaranya yaitu Abdullah bin Umar, melarang Hafsah agar ia tidak ikut bersama ‘Aisyah.
Ummu Salamah adalah salah satu isteri Rasulullah Bahkan mengirim surat teguran kepada Aisyah
Bisa saja...bung..Yg jadi pertanyaan adalah bgmn mungkin: seorang wanita, seorang janda nabi besar AGAMA DAMAI, ibu orang2 beriman bisa memerintahkan perang thd sesama muslim yg akhirnya menewaskan 10.000 orang muslim dr kedua belah pihak???
Apakah aisyah tidak tahu ajaran dari suaminya nabi besar muhammad kalo islam itu adalah AGAMA DAMAI ????
Faktanya Mayoritas Istri2 nabi semua menolak ajaran Aisyah memerangi Ali..
tergesa2 kalau menilai Tindakan Aisyah krn memang terdidik demikian, begini dan begitu seperti analisa anda, karena seharusnya kalau memang demikian adanya maka seharusnya serentak semua istri2 Nabi dibelakang Aisyah dalam memerangi Ali
jawabannya ya jelas TIDAK TAHU krn selama jadi nabi, muhammad selalu mengajarkan kekerasan & pembunuhan!!! Ada masalah sedikit HAJAR! Ada masalah sedikit SERANG! Ada masalah sedikit BUNUH! Itulah yg diajarkan muhammad selama jadi nabi
.
ingat..
Semua isteri Rasulullah menolak usulan itu kecuali Hafsah binti Umar. Ia bersedia ikut dengan ‘Aisyah akan tetapi saudaranya yaitu Abdullah bin Umar, melarang Hafsah agar ia tidak ikut bersama ‘Aisyah.
Ummu Salamah adalah salah satu isteri Rasulullah Bahkan mengirim surat teguran kepada Aisyah
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
Supaya trit ini menjadi seriussss
Mari kita lihat fakta fakta tentang diri Aisha
- Aisha adalah istri Muhammad yang ditinggal mati ato menjanda SAAT masih muda sekali ( 18 tahun )
- Dalam kondisi jadi janda muda ... keluar pula peraturan Alloh => GA BOLEH nikah selamanya padahal usianya ampe 60 tahun ( janda yang lain relatif ga panjang umur - Safiyah , Mariyah ) .... nahh apa ga labil tuh secara mental ga kena seks . Padahal dulu jatah dia yang paling banyak => jatah Saodah diambilnya
- Aisha di puji puji muslim ( dan nyatanya memang iya ) sebagai istri Muhammad yang PALING tau hadist alias paling cespleng ingatannya akan sabda sabda Muhammad
- Aisha terkenal paling berani MENGOMENTARI Muhammad ( paling pemarah adalah Hafsa ) ...
Silahkan ditambah dan silahkan buat analisis nya
Mari kita lihat fakta fakta tentang diri Aisha
- Aisha adalah istri Muhammad yang ditinggal mati ato menjanda SAAT masih muda sekali ( 18 tahun )
- Dalam kondisi jadi janda muda ... keluar pula peraturan Alloh => GA BOLEH nikah selamanya padahal usianya ampe 60 tahun ( janda yang lain relatif ga panjang umur - Safiyah , Mariyah ) .... nahh apa ga labil tuh secara mental ga kena seks . Padahal dulu jatah dia yang paling banyak => jatah Saodah diambilnya
- Aisha di puji puji muslim ( dan nyatanya memang iya ) sebagai istri Muhammad yang PALING tau hadist alias paling cespleng ingatannya akan sabda sabda Muhammad
- Aisha terkenal paling berani MENGOMENTARI Muhammad ( paling pemarah adalah Hafsa ) ...
Silahkan ditambah dan silahkan buat analisis nya
Guest- Tamu
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
Dinilai layak untuk menjadi thread yg sangat penting dan berbobot untuk Study Kasus dalam menilai sejarah Perang Unta.Duren:
Supaya trit ini menjadi seriussss
Selanjutnya, post yg dinilai tanpa Isi dan Spamming akan saya tertibkan.
Selamat berdiskusi
Moderator 1- GLOBAL MODERATOR
-
Posts : 331
Kepercayaan : Islam
Location : Bumi Allah
Join date : 05.10.12
Reputation : 9
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
duren swt wrote:Supaya trit ini menjadi seriussss
Mari kita lihat fakta fakta tentang diri Aisha
- Aisha adalah istri Muhammad yang ditinggal mati ato menjanda SAAT masih muda sekali ( 18 tahun )
- Dalam kondisi jadi janda muda ... keluar pula peraturan Alloh => GA BOLEH nikah selamanya padahal usianya ampe 60 tahun ( janda yang lain relatif ga panjang umur - Safiyah , Mariyah ) .... nahh apa ga labil tuh secara mental ga kena seks . Padahal dulu jatah dia yang paling banyak => jatah Saodah diambilnya
- Aisha di puji puji muslim ( dan nyatanya memang iya ) sebagai istri Muhammad yang PALING tau hadist alias paling cespleng ingatannya akan sabda sabda Muhammad
- Aisha terkenal paling berani MENGOMENTARI Muhammad ( paling pemarah adalah Hafsa ) ...
Silahkan ditambah dan silahkan buat analisis nya
benar.
Yah Proposional saja Dur..
Aisyah memang utama, tapi jelas tidak ada indikasi apapun yg menunjukkan bahwa istri2 nabi manapun yg bisa bersih dari kesalahan.
http://id.lidwa.com/app/?k=ahmad&n=23120
Musnad Ahmad, Number 23120
Ketika Aisyah hendak mengambil Air di Bani Amir pada malam hari banyak anjing yg menggonggong kepadanya. Lalu Aisyah bertanya,"Air apa ini?" Mereka menjawab," Air Hauab!". Lalu dia (Aisyah) berkata "Aku tidak berfikir panjang lagi, aku harus pulang!". Kemudian mereka memaksa begini dan begitu. Aisyah menjawab Bahwa Rasulullah pernah bertanya kepada Istri-istrinya bahwa apa yg sesungguhnya kami lakukan sampai Anjing-anjing Hauab menggonggong kepada salah satu diantara kami.
Ada moment menarik saat Aisyah dalam perjalanan ke kota Basrah untuk berangkat bertempur. Mendadak Anjing2 Hauab mengingatkan beliau bahwa salah satu janda Nabi akan melakukan kesalahan besar berdasar Nubuat Nabi Muhammad sendiri.
Keengganan Aisyah melanjutkan perjalanan tanpa fikir panjang menunjukkan bahwa Nubuat Nabi Muhammad mengenai kesalahan yg akan diperbuat salah satu istrinya ini jelas terlihat dalam fikirannya.
Menarik dicermati adalah ternyata Hasutan orang-orang disekeliling Aisyah untuk meyakinkan bahwa Anjing-anjing tersebut bukan berasal dari huab lambat laun bisa meyakinkan Aisyah yang pada akhirnya melanjutkan perjalanannya.
Saya fikir.. point2 ini bisa dicermati dengan bijak untuk melihat bagaimana sebetulnya posisi Aisyah maupun Ali
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
musicman wrote:
benar.
Yah Proposional saja Dur..
Aisyah memang utama, tapi jelas tidak ada indikasi apapun yg menunjukkan bahwa istri2 nabi manapun yg bisa bersih dari kesalahan.
http://id.lidwa.com/app/?k=ahmad&n=23120
Musnad Ahmad, Number 23120
Ketika Aisyah hendak mengambil Air di Bani Amir pada malam hari banyak anjing yg menggonggong kepadanya. Lalu Aisyah bertanya,"Air apa ini?" Mereka menjawab," Air Hauab!". Lalu dia (Aisyah) berkata "Aku tidak berfikir panjang lagi, aku harus pulang!". Kemudian mereka memaksa begini dan begitu. Aisyah menjawab Bahwa Rasulullah pernah bertanya kepada Istri-istrinya bahwa apa yg sesungguhnya kami lakukan sampai Anjing-anjing Hauab menggonggong kepada salah satu diantara kami.
Ok ...dan ini hadis lengkapnya :
- Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Isma'il Telah menceritakan kepada kami Qais,
dia berkata; "Ketika Aisyah ingin mengambil air di bani Amir pada malam hari, banyak anjing menggonggong. (Aisyah) Berkata; "Air apa ini." mereka menjawab; "Air hauab." Dia berkata; "Aku tidak berpikir panjang lagi kecuali aku harus pulang."
Sebagian orang yang bersamanya berkata; "Tidak, majulah terus, kaum muslimin akan selalu mengawasimu dan Allah Azzawajalla akan memperbaiki konflik mereka (yaitu masa terjadinya perang shiffin antara Aisyah dan Ali)."
Dia berkata; "Sungguh suatu ketika Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah bersabda kepada kami; Apa yang telah dilakukan salah seorang diantara kalian hingga anjing-anjing hauab menggonggong?."
Saya kurang bisa mencerna apa penyebab ketakutan Aisah ... apa gara gara ndengerin gonggongan anjing atao ingat ( dan percaya ) akan MITOS ucapan Muhammad
- Dimana mana gonggongan anjing MEMANG menakutkan ( terutama klo melolong kaya serigala )
- BANYAK mitos yang dihubung hubungkan orang " DUNGU " dengan lolongan anjing
Dengan argument ku diatas .... maka dengan senang hati saya katakan:musicman wrote:Ada moment menarik saat Aisyah dalam perjalanan ke kota Basrah untuk berangkat bertempur. Mendadak Anjing2 Hauab mengingatkan beliau bahwa salah satu janda Nabi akan melakukan kesalahan besar berdasar Nubuat Nabi Muhammad sendiri.
Keengganan Aisyah melanjutkan perjalanan tanpa fikir panjang menunjukkan bahwa Nubuat Nabi Muhammad mengenai kesalahan yg akan diperbuat salah satu istrinya ini jelas terlihat dalam fikirannya.
Menarik dicermati adalah ternyata Hasutan orang-orang disekeliling Aisyah untuk meyakinkan bahwa Anjing-anjing tersebut bukan berasal dari huab lambat laun bisa meyakinkan Aisyah yang pada akhirnya melanjutkan perjalanannya.
Saya fikir.. point2 ini bisa dicermati dengan bijak untuk melihat bagaimana sebetulnya posisi Aisyah maupun Ali
ELO NGHAYAL bahwa ASBUN Muhammad adalah NUBUAT
_Tidak ada korelasi gonggongan anjing dengan KESALAHAN MANUSIA
_Tidak ada bukti ... Saat itu para istri Muhammad MEMANG punya kesalahan
_Dan dalam kasus ini ... APA RUPANYA KESALAHAN Aisha maka kena gonggong ?
Ntar ajingnya menggonggong karena kelaparan .. elo salah salahin juga si Aisha
Kalau saya paparkan ucapan Muhammad kepada Ali ( saat perang Tabuk ) ... elo yang Sunni ini pasti pushing
Seperti yang pernah saya utarakan ...
Saat berangkat ke Tabuk , Ali nguber Muhammad karena di ejek temannya " ayam sayur ga berani perang "
Setelah bertemu ... Muhammad nyuruh Ali pulang ke Madinah dengan berkata :
Saat Musa berhalangan .... Kau ibarat Harun bagi Musa ( Harun ME MANZILAHI Musa ).
Sebagai Sunni , apa elo setuju klo si Ali itu jadi " NABI " yang memanzilahi Muhammad
Pasti tidak bukan !!??
Tapi hairannya elo pasti setuju klo Harun jadi NABI saat Musa berhalangan
Dan elo lebih memilih hadis GA JELAS
Moso yang menentukan bersalah ato tidaknya Aisha : GONGGONGAN ANJING
Mendingan elo fokus mencari KESALAHAN Aisha dari asal muasal keributannya dengan Ali ... agar kita bisa mengkaji nya dari sisi hukum Islam
Guest- Tamu
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
http://islamitucinta.blogspot.no/2012/08/abdullah-ibn-saba-legend-continues-vol_8553.html
‘AISYAH BINTI ABU BAKAR
Thalhah tidaklah sendirian dalam kelompok penentang Utsman. Sejarah Sunni menceritakan kepada kita semua bahwa sepupu dari Thalhah—yaitu ‘Aisyah, juga turut serta dalam penghasutan untuk menentang Utsman. Tulisan berikut juga diambil dari Tarikh al-Tabari yang menunjukkan bahwa ‘Aisyah itu bekerja sama dengan Thalhah dalam usaha penggulingan Utsman dari tampuk khilafah.
Ketika Ibn Abbas sedang pergi ke kota Mekah, ia bertemu dengan ‘Aisyah di al-Sulsul (sekitar 7mil sebelah selatan Madinah). ‘Aisyah berkata: “Wahai, Ibn Abbas, aku menyerumu, demi Allah, untuk meninggalkah orang ini (maksudnya Utsman—pen) dan tebarkanlah benih keraguan di antara orang-orang terhadap orang ini, karena engkau sudah diberkahi oleh Allah sebuah lidah yang tajam. (Ketika terjadi pengepungan di rumah Utsman) sepertinya setiap orang sudah paham, mereka seolah-olah dibimbing untuk menuju ke tempat yang sama. Aku melihat Thalhah telah mengambil kunci-kunci baytul mal tempat penyimpanan harta kaum Muslimin. Kalau ia menjadi khalifah (setelah kepergian Utsman), maka ia akan mengikuti sunnah Abu Bakar.” Ibn Abbas berkata, “Ya, Ummul Mukminin, kalau sesuatu yang buruk menimpa orang itu (maksudnya Utsman), maka orang-orang akan mencari perlindungan hanya kepada sahabat kita (yaitu Ali).” ‘Aisyah dengan ketus menukas, “Diamlah! Aku tidak punya keinginan untuk berdebat denganmu.”
(LIHAT: Referensi Sunni: Tarikh al-Tabari, Versi Bahasa Inggris, volume 15, halaman 238—239)
Banyak sejarawan Sunni melaporkan bahwa pada suatu ketika ‘Aisyah pergi ke rumah Utsman dan meminta bagian dari warisan yang ditinggalkan oleh Rasulullah (setelah lama berselang dari hari wafatnya Rasulullah). Utsman tidak mau memberikan ‘Aisyah uang yang dimintanya sambil mengingatkan dirinya bahwa ‘Aisyah pernah meminta dan mendorong-dorong Abu Bakar (ayahnya) untuk tidak memberikan harta warisan Rasulullah itu kepada puterinya, Fathimah. Jadi kalau Fathimah saja tidak mendapatkan bagian dari warisan itu, maka mengapa ‘Aisyah harus diberi bagian dari warisan itu? ‘Aisyah murka sekali kepada Utsman, dan ia segera bergegas meninggalkan Utsman sambil berteriak-teriak:
“Bunuh saja si Na’tsal itu, karena ia sudah tidak beriman.”
(LIHAT: Referensi Sunni:
1. Tarikh Ibn Athir, volume 3, halaman 206
2. Lisan al-Arab, volume 14, halaman 141
3. al-Iqd al-Farid, volume 4, halaman 290
4. Sharh al-Nahjl, oleh Ibn Abi al-Hadid, volume 16, halaman 220—223)
Seperti yang bisa kita lihat, tokoh-tokoh utama yang ada di balik penentangan (dan pengepungan serta pembunuhan) terhadap Utsman ialah orang-orang penting seperti Thalhah dan ‘Aisyah. Laporang-laporan dari Sunni ini jelas sekali bertentangan dengan laporan-laporan lainnya (juga dari Sunni) yang melaporkan peristiwa serupa dengan menggunakan tokoh Abdullah Ibn Saba untuk menutup-nutupi peran orang-orang penting (baca: para sahabat senior). Tokoh Abdullah Ibn Saba itu diciptakan ratusan tahun setelah kejadian yang sebenarnya (yaitu pengepungan dan pembunuhan Utsman) terjadi.
Seorang sejarawan Sunni bernama al-Baladzuri dalam kitabnya Ansab al-Ashraf menuliskan bahwa ketika situasi makin kalut dan panik, Utsman memerintahkan Marwan Ibn al-Hakam dan Abdurrahman Ibn Attab Ibn Usayd untuk mencoba membujuk ‘Aisyah agar mau berhenti menghasut orang-orang untuk menentang dan menyerang Utsman. Mereka pergi menemui ‘Aisyah yang ketika itu hendak pergi menunaikan ibadah haji. Mereka berkata kepada ‘Aisyah:
“Kami berdo’a agar anda tetap di Madinah, dan semoga Allah menyelamatkan orang ini lewat anda.” ‘Aisyah menjawab: “Aku telah mempersiapkan segala sesuatu untuk perbekalan diriku dan aku berniat untuk pergi haji. Demi Allah, aku tidak akan memenuhi permintaanmu…………aku harap ia (baca: Utsman) ada di dalam salah satu dari kantung perbekalanku supaya aku bisa membawanya. Aku nanti akan buang tubuhnya ke laut.”
(Referensi Sunni: Ansab al-Ashraf, oleh al-Baladzuri, bagian 1, volume 4, halaman 75)
Tentu saja pemberontakan terhadap Utsman itu terjadi di kota Madina, bukan di kota Basrah, Kufah atau Mesir. Orang-orang yang berada di balik semua itu ialah orang-orang penting dari kota Madinah yang menghasut orang-orang yang berada di luar kota Madinah agar mau menentang Utsman Ibn Affan. Menyebutkan bahwa ada tokoh Yahudi yang bernama Abdullah Ibn Saba yang bertanggung jawab atas semua kekisruhan itu sangatlah tidak masuk akal sama sekali kecuali kita menyebutkan juga bahwa Abdullah Ibn Saba itu juga berhasil menghasut dan mempengaruhi ‘Aisyah, Thalhah, dan Zubayr yang merupakan tokoh yang paling penting dalam pengepungan rumah Utsman dan pembunuhannya. Akan tetapi anehnya orang yang menuliskan cerita tentang Ibn Saba itu sama sekali tidak menyebutkan bahwa ‘Aisyah atau Thalhah atau Zubayr sebagai orang yang terhasut. Lalu mengapa mereka memerankan peran yang sangat penting dalam peristiwa itu? Mengapa mereka juga perannya sangat vital dalam perang Jamal? Kita tidak pernah mendengar bahwa mereka bertiga itu menjadi murid Abdullah Ibn Saba seperti yang dituduhkan kepada para sahabat lainnya yang juga bersikap kritis terhadap Utsman.
Kita bisa juga mengatakan bahwa Ibn Saba itu juga adalah orang yang sama yang membujuk Khalifah Utsman untuk menempuh langkah yang berbeda dari langkah yang pernah ditempuh oleh Khalifah Pertama dan Kedua; kita juga bisa mengatakan bahwa Ibn Saba pernah menasehati Utsman agar memberikan harta baytul mal kepada para karib kerabatnya sendiri dan menunjuk karib kerabatnya itu sebagai gubernur di beberapa daerah kekuasaan Islam. Karena kalau semua itu tidak dilakukan oleh Utsman atas inisiatif dirinya, maka mana mungkin para sahabat dan umat Islam mau memberontak terhadap Utsman (kecuali kalau memang Utsman itu terbukti kejahatannya).
Justeru karena tingkah laku dan prilaku Utsman yang korup dan nepotis-lah yang menyebabkan ‘Aisyah, Thalhah, dan Zubayr serta para sahabat lainnya bisa menghasut kaum Muslimin untuk menentang Utsman. Mereka yang menyebutkan bahwa Ibn Saba adalah orang yang menghasut kaum Muslimin agar menentang Utsman tidak mau menerima pandangan bahwa Ibn Saba juga bisa menasehati Utsman agar menempuh kebijakan yang keliru (sehingga ada alasan bagi Ibn Saba dalam menghasut kaum Muslimin agar memberontak Utsman). Kalau Utsman itu jujur, adil, lurus, dan bisa dipercaya maka orang-orang tidak bisa dengan mudah dihasut oleh Ibn Saba (itupun kalau Ibn Saba ada dan melakukan itu semua).
Supaya sejarah tidak membingungkan (dan keliru) maka tokoh khayalan seperti Abdullah Ibn Saba seharusnya kita singkirkan. Tokoh Yahudi itu memang tak pernah ada juntrungannya. Tokoh itu hanya ada dalam benak kotor Sayf Ibn Umar al-Tamimi dan para pengikutnya yang suka mengutip hasil karya ciptaannya. Hanya ada bebera butir hadits (kurang dari 15) yang berkenaan dengan Abdullah Ibn Saba yang tidak melalui Sayf Ibn Umar. Itupun semuanya tidak terdapat dalam kitab hadits sahih di kalangan Sunni maupun di kalangan Syi’ah. Hadits-hadits yang tidak melalui Sayf itu tidak menceritakan peran Abdullah Ibn Saba dalam pemberontakan terhadap Utsman Ibn Affan. Jadi KISAH PENGHASUTAN OLEH ABDULLAH IBN SABA UNTUK MEMBERONTAK KHALIFAH UTSMAN IBN AFFAN ITU HANYA DICERITAKAN OLEH SAYF IBN UMAR SAJA. Dan tidak oleh para pelapor sejarah lainnya.
@Mod
Besok saya edit ... ngantuk nihhh
‘AISYAH BINTI ABU BAKAR
Thalhah tidaklah sendirian dalam kelompok penentang Utsman. Sejarah Sunni menceritakan kepada kita semua bahwa sepupu dari Thalhah—yaitu ‘Aisyah, juga turut serta dalam penghasutan untuk menentang Utsman. Tulisan berikut juga diambil dari Tarikh al-Tabari yang menunjukkan bahwa ‘Aisyah itu bekerja sama dengan Thalhah dalam usaha penggulingan Utsman dari tampuk khilafah.
Ketika Ibn Abbas sedang pergi ke kota Mekah, ia bertemu dengan ‘Aisyah di al-Sulsul (sekitar 7mil sebelah selatan Madinah). ‘Aisyah berkata: “Wahai, Ibn Abbas, aku menyerumu, demi Allah, untuk meninggalkah orang ini (maksudnya Utsman—pen) dan tebarkanlah benih keraguan di antara orang-orang terhadap orang ini, karena engkau sudah diberkahi oleh Allah sebuah lidah yang tajam. (Ketika terjadi pengepungan di rumah Utsman) sepertinya setiap orang sudah paham, mereka seolah-olah dibimbing untuk menuju ke tempat yang sama. Aku melihat Thalhah telah mengambil kunci-kunci baytul mal tempat penyimpanan harta kaum Muslimin. Kalau ia menjadi khalifah (setelah kepergian Utsman), maka ia akan mengikuti sunnah Abu Bakar.” Ibn Abbas berkata, “Ya, Ummul Mukminin, kalau sesuatu yang buruk menimpa orang itu (maksudnya Utsman), maka orang-orang akan mencari perlindungan hanya kepada sahabat kita (yaitu Ali).” ‘Aisyah dengan ketus menukas, “Diamlah! Aku tidak punya keinginan untuk berdebat denganmu.”
(LIHAT: Referensi Sunni: Tarikh al-Tabari, Versi Bahasa Inggris, volume 15, halaman 238—239)
Banyak sejarawan Sunni melaporkan bahwa pada suatu ketika ‘Aisyah pergi ke rumah Utsman dan meminta bagian dari warisan yang ditinggalkan oleh Rasulullah (setelah lama berselang dari hari wafatnya Rasulullah). Utsman tidak mau memberikan ‘Aisyah uang yang dimintanya sambil mengingatkan dirinya bahwa ‘Aisyah pernah meminta dan mendorong-dorong Abu Bakar (ayahnya) untuk tidak memberikan harta warisan Rasulullah itu kepada puterinya, Fathimah. Jadi kalau Fathimah saja tidak mendapatkan bagian dari warisan itu, maka mengapa ‘Aisyah harus diberi bagian dari warisan itu? ‘Aisyah murka sekali kepada Utsman, dan ia segera bergegas meninggalkan Utsman sambil berteriak-teriak:
“Bunuh saja si Na’tsal itu, karena ia sudah tidak beriman.”
(LIHAT: Referensi Sunni:
1. Tarikh Ibn Athir, volume 3, halaman 206
2. Lisan al-Arab, volume 14, halaman 141
3. al-Iqd al-Farid, volume 4, halaman 290
4. Sharh al-Nahjl, oleh Ibn Abi al-Hadid, volume 16, halaman 220—223)
Seperti yang bisa kita lihat, tokoh-tokoh utama yang ada di balik penentangan (dan pengepungan serta pembunuhan) terhadap Utsman ialah orang-orang penting seperti Thalhah dan ‘Aisyah. Laporang-laporan dari Sunni ini jelas sekali bertentangan dengan laporan-laporan lainnya (juga dari Sunni) yang melaporkan peristiwa serupa dengan menggunakan tokoh Abdullah Ibn Saba untuk menutup-nutupi peran orang-orang penting (baca: para sahabat senior). Tokoh Abdullah Ibn Saba itu diciptakan ratusan tahun setelah kejadian yang sebenarnya (yaitu pengepungan dan pembunuhan Utsman) terjadi.
Seorang sejarawan Sunni bernama al-Baladzuri dalam kitabnya Ansab al-Ashraf menuliskan bahwa ketika situasi makin kalut dan panik, Utsman memerintahkan Marwan Ibn al-Hakam dan Abdurrahman Ibn Attab Ibn Usayd untuk mencoba membujuk ‘Aisyah agar mau berhenti menghasut orang-orang untuk menentang dan menyerang Utsman. Mereka pergi menemui ‘Aisyah yang ketika itu hendak pergi menunaikan ibadah haji. Mereka berkata kepada ‘Aisyah:
“Kami berdo’a agar anda tetap di Madinah, dan semoga Allah menyelamatkan orang ini lewat anda.” ‘Aisyah menjawab: “Aku telah mempersiapkan segala sesuatu untuk perbekalan diriku dan aku berniat untuk pergi haji. Demi Allah, aku tidak akan memenuhi permintaanmu…………aku harap ia (baca: Utsman) ada di dalam salah satu dari kantung perbekalanku supaya aku bisa membawanya. Aku nanti akan buang tubuhnya ke laut.”
(Referensi Sunni: Ansab al-Ashraf, oleh al-Baladzuri, bagian 1, volume 4, halaman 75)
Tentu saja pemberontakan terhadap Utsman itu terjadi di kota Madina, bukan di kota Basrah, Kufah atau Mesir. Orang-orang yang berada di balik semua itu ialah orang-orang penting dari kota Madinah yang menghasut orang-orang yang berada di luar kota Madinah agar mau menentang Utsman Ibn Affan. Menyebutkan bahwa ada tokoh Yahudi yang bernama Abdullah Ibn Saba yang bertanggung jawab atas semua kekisruhan itu sangatlah tidak masuk akal sama sekali kecuali kita menyebutkan juga bahwa Abdullah Ibn Saba itu juga berhasil menghasut dan mempengaruhi ‘Aisyah, Thalhah, dan Zubayr yang merupakan tokoh yang paling penting dalam pengepungan rumah Utsman dan pembunuhannya. Akan tetapi anehnya orang yang menuliskan cerita tentang Ibn Saba itu sama sekali tidak menyebutkan bahwa ‘Aisyah atau Thalhah atau Zubayr sebagai orang yang terhasut. Lalu mengapa mereka memerankan peran yang sangat penting dalam peristiwa itu? Mengapa mereka juga perannya sangat vital dalam perang Jamal? Kita tidak pernah mendengar bahwa mereka bertiga itu menjadi murid Abdullah Ibn Saba seperti yang dituduhkan kepada para sahabat lainnya yang juga bersikap kritis terhadap Utsman.
Kita bisa juga mengatakan bahwa Ibn Saba itu juga adalah orang yang sama yang membujuk Khalifah Utsman untuk menempuh langkah yang berbeda dari langkah yang pernah ditempuh oleh Khalifah Pertama dan Kedua; kita juga bisa mengatakan bahwa Ibn Saba pernah menasehati Utsman agar memberikan harta baytul mal kepada para karib kerabatnya sendiri dan menunjuk karib kerabatnya itu sebagai gubernur di beberapa daerah kekuasaan Islam. Karena kalau semua itu tidak dilakukan oleh Utsman atas inisiatif dirinya, maka mana mungkin para sahabat dan umat Islam mau memberontak terhadap Utsman (kecuali kalau memang Utsman itu terbukti kejahatannya).
Justeru karena tingkah laku dan prilaku Utsman yang korup dan nepotis-lah yang menyebabkan ‘Aisyah, Thalhah, dan Zubayr serta para sahabat lainnya bisa menghasut kaum Muslimin untuk menentang Utsman. Mereka yang menyebutkan bahwa Ibn Saba adalah orang yang menghasut kaum Muslimin agar menentang Utsman tidak mau menerima pandangan bahwa Ibn Saba juga bisa menasehati Utsman agar menempuh kebijakan yang keliru (sehingga ada alasan bagi Ibn Saba dalam menghasut kaum Muslimin agar memberontak Utsman). Kalau Utsman itu jujur, adil, lurus, dan bisa dipercaya maka orang-orang tidak bisa dengan mudah dihasut oleh Ibn Saba (itupun kalau Ibn Saba ada dan melakukan itu semua).
Supaya sejarah tidak membingungkan (dan keliru) maka tokoh khayalan seperti Abdullah Ibn Saba seharusnya kita singkirkan. Tokoh Yahudi itu memang tak pernah ada juntrungannya. Tokoh itu hanya ada dalam benak kotor Sayf Ibn Umar al-Tamimi dan para pengikutnya yang suka mengutip hasil karya ciptaannya. Hanya ada bebera butir hadits (kurang dari 15) yang berkenaan dengan Abdullah Ibn Saba yang tidak melalui Sayf Ibn Umar. Itupun semuanya tidak terdapat dalam kitab hadits sahih di kalangan Sunni maupun di kalangan Syi’ah. Hadits-hadits yang tidak melalui Sayf itu tidak menceritakan peran Abdullah Ibn Saba dalam pemberontakan terhadap Utsman Ibn Affan. Jadi KISAH PENGHASUTAN OLEH ABDULLAH IBN SABA UNTUK MEMBERONTAK KHALIFAH UTSMAN IBN AFFAN ITU HANYA DICERITAKAN OLEH SAYF IBN UMAR SAJA. Dan tidak oleh para pelapor sejarah lainnya.
@Mod
Besok saya edit ... ngantuk nihhh
Guest- Tamu
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
Aisyah mempunyai masalah? Semua orang juga punya masalah.
Aisyah mempunyai perbedaan pendapat? Semua orang juga sering berbeda pendapat.
Masalahnya adalah kenapa aisyah sbg orang suci islam, ibu orang2 beriman memilih cara bunuh2an (perang) thd sesama muslim utk menyelesaikan masalah???
Kenapa para kalifah juga menyukai kekerasan, menyerang kapir lebih dulu ???
Kenapa muhammad, panutan maha sempurna buat muslim sepanjang jaman juga sering banget melakukan kekerasan???
Kalo muhammad PANUTAN MAHA SEMPURNA BUAT MUSLIM SEPANJANG JAMAN, apa ya salah kalo aisyah, para kalifah & juga teroris2 islam doyan melakukan KERKERASAN ???
Aisyah mempunyai perbedaan pendapat? Semua orang juga sering berbeda pendapat.
Masalahnya adalah kenapa aisyah sbg orang suci islam, ibu orang2 beriman memilih cara bunuh2an (perang) thd sesama muslim utk menyelesaikan masalah???
Kenapa para kalifah juga menyukai kekerasan, menyerang kapir lebih dulu ???
Kenapa muhammad, panutan maha sempurna buat muslim sepanjang jaman juga sering banget melakukan kekerasan???
Kalo muhammad PANUTAN MAHA SEMPURNA BUAT MUSLIM SEPANJANG JAMAN, apa ya salah kalo aisyah, para kalifah & juga teroris2 islam doyan melakukan KERKERASAN ???
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
@Duren
Seperti saya bilang, kalau orang pada umumnya tentu akan menanggapi hal yg biasa2 saja terhadap kelakuan anjing seperti itu. Tentunya harus dilihat dari sisi psikologis Aisha, ada hal penting tentunya yg membuat beliau ini sadar bahwa dirinya diposisi yg salah mengingat menempuh perjalanan yg sedemikian jauh dan tiba2 memutuskan mendadak pulang tentu diperlukan shock threapy atau "kejutan" yg demikian dalam.
memang tidak bisa dijelaskan secara nalar dan logika kalau Salah / Benar hanya ditentukan dari gonggongan anjing, tapi tentunya suatu kebetulan yg saya katakan LANGKA, sehingga sesungguhnya tidak ada kata kebetulan kalau Bicara Iman dan Nubuat ..
atau kalau anda keberatan dengan kata nubuat yg berbau kristiani, penglihatan lah....mungkin lebih cocok
@F-22
sudah saya katakan, mungkin...
coba lepas dulu "roh" FFInya...
arahnya bisa kesana..Moso yang menentukan bersalah ato tidaknya Aisha : GONGGONGAN ANJING
Mendingan elo fokus mencari KESALAHAN Aisha dari asal muasal keributannya dengan Ali ... agar kita bisa mengkaji nya dari sisi hukum Islam
Seperti saya bilang, kalau orang pada umumnya tentu akan menanggapi hal yg biasa2 saja terhadap kelakuan anjing seperti itu. Tentunya harus dilihat dari sisi psikologis Aisha, ada hal penting tentunya yg membuat beliau ini sadar bahwa dirinya diposisi yg salah mengingat menempuh perjalanan yg sedemikian jauh dan tiba2 memutuskan mendadak pulang tentu diperlukan shock threapy atau "kejutan" yg demikian dalam.
memang tidak bisa dijelaskan secara nalar dan logika kalau Salah / Benar hanya ditentukan dari gonggongan anjing, tapi tentunya suatu kebetulan yg saya katakan LANGKA, sehingga sesungguhnya tidak ada kata kebetulan kalau Bicara Iman dan Nubuat ..
atau kalau anda keberatan dengan kata nubuat yg berbau kristiani, penglihatan lah....mungkin lebih cocok
@F-22
sudah saya katakan, mungkin...
coba lepas dulu "roh" FFInya...
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
Defenisimu makin ngawur ajamusicman wrote:atau kalau anda keberatan dengan kata nubuat yg berbau kristiani, penglihatan lah....mungkin lebih cocok
PENGLIHATAN ya memang MELIHAT
Dah elo fokus aja ke DATA yang kubawa dari site kang Jalal .... kurang fair apa lagi tuh si Jalal dalam membahas Sunni ... semua datanya pakai referensi milik Sunni sendiri
Ga asbun kaya Sunni yang bernama si Musicman
Guest- Tamu
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
@duren
gimana ini...
masak saya suruh "nyemplung" tapi nantinya tuh tulisan bakal anda edit?
@Mod
Besok saya edit ... ngantuk nihhh
gimana ini...
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
@Atas
Gw mau ngedit ato tidak ... itu kan ga urgent , toh elo bisa klik link nya
Btw ...
Apa kemampuan debatmu NYAMPENYA cuma ngomentari yang ga urgent
hehehe
Gw mau ngedit ato tidak ... itu kan ga urgent , toh elo bisa klik link nya
Btw ...
Apa kemampuan debatmu NYAMPENYA cuma ngomentari yang ga urgent
hehehe
Guest- Tamu
Re: Study kasus: Perang onta oleh aisyah binti abu bakar
definisi saya sudah saya ulas sedikit..
saya ini mau berdebat dengan si Jalal atau duren?
saya ini mau berdebat dengan si Jalal atau duren?
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Orang_Pinggiran- LETNAN SATU
-
Posts : 1862
Kepercayaan : Islam
Location : Jawa Tengah
Join date : 12.03.12
Reputation : 18
Similar topics
» [WAJIB tahu] PRESENTASI PENGOLAHAN LIMBAH JELANTAH MENJADI BAHAN BAKAR BIODIESEL OLEH GEN OIL JABODETABEK
» Umur Aisyah saat muhammad meninggal
» PERANG BINTANG | 12 KUTUKAN MENURUT BULAN | KHOTBAH PETRUS AGUNG PURNOMO PERANG BINTANG
» Kebenaran Pernikahan Nabi Muhammad dengan Aisyah R.A.
» aisyah bin thalhah
» Umur Aisyah saat muhammad meninggal
» PERANG BINTANG | 12 KUTUKAN MENURUT BULAN | KHOTBAH PETRUS AGUNG PURNOMO PERANG BINTANG
» Kebenaran Pernikahan Nabi Muhammad dengan Aisyah R.A.
» aisyah bin thalhah
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik