Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Halaman 24 dari 40 • Share
Halaman 24 dari 40 • 1 ... 13 ... 23, 24, 25 ... 32 ... 40
Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
First topic message reminder :
Jika orang kristen membuka diri dan mau mempelajari Alkitab dengan pikiran yang jernih meninggalkan doktrin gereja, niscaya mereka akan meninggalkan kristen, Namun karena kebodohan dan kesombongan, yang membuat mereka tidak mampu meninggalkan kristen, bukan karena kebenaran namun karena kebodohan dan kesombongan, Maka bersukurlah kita kepada Allah swt yang telah memberi kita kepada nikmat iman dan Islam
Coba kita perhatikan kelemahan yesus yang dianggap tuhan oleh kristen, dan ini bukti nyata dan kongrit bahwa yesus bukan tuhan dan kristen merupakan agama yang dibuat oleh manusia berhati setan yang ingin menguasai manusia lain melalui agama kristen
Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:
1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng- kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?
Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.
2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)
3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke
dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 – DRB 1582, KJV 1611)
4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?”
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)
5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu
mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.” (Yohanes 11:41-44)
6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?
Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai Raja orang Yahudi!” Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius
27:26-31)
7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36)
8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?
…Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:37-39)
9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?
Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum
engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa- bangsa.” (Yeremia 1:4-5)
10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak
menjadi Tuhan? ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam)
dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)
11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa
Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka
(Elisabet) tidak menjadi Tuhan? Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan
penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)
12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan? Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta
api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang
belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri
dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22)
13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan? Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan
Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.
14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang
notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang
bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu
iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang
meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang
paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki
tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” (Matius 8:3-4)
Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3)
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah
ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-
perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu
untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun
bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:4-7)
15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel
untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy
Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)
Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri
dan di rumahnya.” Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58)
Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.” Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan
berkata: “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab dan berkata: “Ia harus dihukum mati!” Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?” (Matius 26:63-68)
16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)
Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)
17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan,
bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku
akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23)
18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)
Jawab Yesus kepada mereka: “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)
19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak
menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).
Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selamalamanya.” (Ibrani 7:3)
20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?
Tak satupun dari keempat Injil Kristen – Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal.
Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.
Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk
kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!
Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk
pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus,
mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil?
Selengkapnya baca: Injil atau Dusta atau Kanonisasi_Injil.
Keterangan:
**Pengarang Kitab Lukas menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat
gubernur Yudaea (Lukas 3:1).
Dalam hal ini dinyatakan bahwa Pontius Pilatus menjadi pejabat Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M, dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus
pada tahun 14 M [Josephus F (1998); Asimov I (1969; Braid W (1971); Duncan GB (1971); Leon-Dufour X (1983)]. Oleh karenanya, jika kita menerima kronologi yang dibuat oleh pengarang Kitab Lukas, berarti Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 M, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun, dan pembaptisan tersebut menjadi titik tolak Yesus untuk memulai pekerjaannya sebagai seorang nabi (Lukas 3:23). Bahwa
konon Yesus disalib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus (Markus 15:5; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16), yang berarti waktunya tidak lebih dari tahun 36 M, dan dengan mengasumsikan bahwa peristiwa penyaliban terjadi pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, maka Yesus disalib pada usia kira-kira 33 tahun dengan mengemban misi kenabian hanya selama kira-kira 3 tahun!
Jika orang kristen membuka diri dan mau mempelajari Alkitab dengan pikiran yang jernih meninggalkan doktrin gereja, niscaya mereka akan meninggalkan kristen, Namun karena kebodohan dan kesombongan, yang membuat mereka tidak mampu meninggalkan kristen, bukan karena kebenaran namun karena kebodohan dan kesombongan, Maka bersukurlah kita kepada Allah swt yang telah memberi kita kepada nikmat iman dan Islam
Coba kita perhatikan kelemahan yesus yang dianggap tuhan oleh kristen, dan ini bukti nyata dan kongrit bahwa yesus bukan tuhan dan kristen merupakan agama yang dibuat oleh manusia berhati setan yang ingin menguasai manusia lain melalui agama kristen
Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:
1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng- kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?
Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.
2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)
3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke
dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 – DRB 1582, KJV 1611)
4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?”
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)
5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu
mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.” (Yohanes 11:41-44)
6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?
Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai Raja orang Yahudi!” Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius
27:26-31)
7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36)
8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?
…Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:37-39)
9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?
Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum
engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa- bangsa.” (Yeremia 1:4-5)
10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak
menjadi Tuhan? ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam)
dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)
11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa
Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka
(Elisabet) tidak menjadi Tuhan? Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan
penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)
12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan? Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta
api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang
belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri
dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22)
13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan? Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan
Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.
14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang
notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang
bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu
iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang
meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang
paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki
tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” (Matius 8:3-4)
Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3)
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah
ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-
perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu
untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun
bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:4-7)
15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel
untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy
Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)
Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri
dan di rumahnya.” Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58)
Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.” Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan
berkata: “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab dan berkata: “Ia harus dihukum mati!” Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?” (Matius 26:63-68)
16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)
Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)
17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan,
bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku
akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23)
18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)
Jawab Yesus kepada mereka: “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)
19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak
menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).
Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selamalamanya.” (Ibrani 7:3)
20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?
Tak satupun dari keempat Injil Kristen – Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal.
Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.
Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk
kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!
Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk
pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus,
mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil?
Selengkapnya baca: Injil atau Dusta atau Kanonisasi_Injil.
Keterangan:
**Pengarang Kitab Lukas menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat
gubernur Yudaea (Lukas 3:1).
Dalam hal ini dinyatakan bahwa Pontius Pilatus menjadi pejabat Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M, dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus
pada tahun 14 M [Josephus F (1998); Asimov I (1969; Braid W (1971); Duncan GB (1971); Leon-Dufour X (1983)]. Oleh karenanya, jika kita menerima kronologi yang dibuat oleh pengarang Kitab Lukas, berarti Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 M, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun, dan pembaptisan tersebut menjadi titik tolak Yesus untuk memulai pekerjaannya sebagai seorang nabi (Lukas 3:23). Bahwa
konon Yesus disalib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus (Markus 15:5; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16), yang berarti waktunya tidak lebih dari tahun 36 M, dan dengan mengasumsikan bahwa peristiwa penyaliban terjadi pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, maka Yesus disalib pada usia kira-kira 33 tahun dengan mengemban misi kenabian hanya selama kira-kira 3 tahun!
muslim_netral- SERSAN MAYOR
-
Posts : 232
Kepercayaan : Islam
Location : Bandung
Join date : 14.02.13
Reputation : 52
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
SANGGAHAN TERHADAP POSTINGANmuslim_netral wrote:Jika orang kristen membuka diri dan mau mempelajari Alkitab dengan pikiran yang jernih meninggalkan doktrin gereja, niscaya mereka akan meninggalkan kristen, Namun karena kebodohan dan kesombongan, yang membuat mereka tidak mampu meninggalkan kristen, bukan karena kebenaran namun karena kebodohan dan kesombongan, Maka bersukurlah kita kepada Allah swt yang telah memberi kita kepada nikmat iman dan Islam
Coba kita perhatikan kelemahan yesus yang dianggap tuhan oleh kristen, dan ini bukti nyata dan kongrit bahwa yesus bukan tuhan dan kristen merupakan agama yang dibuat oleh manusia berhati setan yang ingin menguasai manusia lain melalui agama kristen
Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:
1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng- kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?
Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.
2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)
3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke
dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 – DRB 1582, KJV 1611)
4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?”
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)
5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu
mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.” (Yohanes 11:41-44)
6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?
Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai Raja orang Yahudi!” Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius
27:26-31)
7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36)
8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?
…Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:37-39)
9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?
Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum
engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa- bangsa.” (Yeremia 1:4-5)
10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak
menjadi Tuhan? ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam)
dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)
11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa
Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka
(Elisabet) tidak menjadi Tuhan? Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan
penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)
12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan? Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta
api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang
belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri
dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22)
13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan? Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan
Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.
14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang
notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang
bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu
iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang
meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang
paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki
tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” (Matius 8:3-4)
Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3)
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah
ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-
perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu
untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun
bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:4-7)
15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel
untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy
Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)
Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri
dan di rumahnya.” Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58)
Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.” Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan
berkata: “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab dan berkata: “Ia harus dihukum mati!” Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?” (Matius 26:63-68)
16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)
Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)
17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan,
bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku
akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23)
18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)
Jawab Yesus kepada mereka: “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)
19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak
menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).
Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selamalamanya.” (Ibrani 7:3)
20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?
Tak satupun dari keempat Injil Kristen – Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal.
Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.
Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk
kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!
Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk
pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus,
mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil?
Selengkapnya baca: Injil atau Dusta atau Kanonisasi_Injil.
Keterangan:
**Pengarang Kitab Lukas menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat
gubernur Yudaea (Lukas 3:1).
Dalam hal ini dinyatakan bahwa Pontius Pilatus menjadi pejabat Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M, dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus
pada tahun 14 M [Josephus F (1998); Asimov I (1969; Braid W (1971); Duncan GB (1971); Leon-Dufour X (1983)]. Oleh karenanya, jika kita menerima kronologi yang dibuat oleh pengarang Kitab Lukas, berarti Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 M, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun, dan pembaptisan tersebut menjadi titik tolak Yesus untuk memulai pekerjaannya sebagai seorang nabi (Lukas 3:23). Bahwa
konon Yesus disalib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus (Markus 15:5; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16), yang berarti waktunya tidak lebih dari tahun 36 M, dan dengan mengasumsikan bahwa peristiwa penyaliban terjadi pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, maka Yesus disalib pada usia kira-kira 33 tahun dengan mengemban misi kenabian hanya selama kira-kira 3 tahun!
Yesus bukan Tuhan !
by muslim_netral on Tue Mar 19, 2013 1:15 pm
Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:
1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng- kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?
Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.
Sebagaimana Allah sejak awal mula sudah mengetahui akan adanya pemberontakan manusia terhadapnya yang dicatat dalam Alkitab sbb:
Gen 3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Gen 3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
Gen 3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
Gen 3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
Gen 3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Gen 3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Gen 3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
Gen 3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
Gen 3:11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Gen 3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
Gen 3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
Gen 3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
Gen 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Gen 3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
Gen 3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
Gen 3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
Gen 3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Ayat 3:15 merupakan pernyataan dan nubuat tentang Kristus yang menjadi JURUSELAMAT MANUSIA.
Kemudian Allah memilih Abraham dan memberkatinya menjadi bangsa yang besar dan keturunan Abraham inilah yang kemudian menjadi BANGSA ISRAEL. Jadi Israel adalah umat pilihan Allah sehingga sekalipun bangsa ini memberontak terhadap Allah, tetapi Allah tetapi setia kepada apa yang telah Ia rencanakan yaitu PENYELAMATAN ISRAEL untuk menjadi umatNya, sehingga diutus Nyalah Yesus sebagai PERANTARA ANTARA ALLAH DAN MANUSIA karena Allah merindukan agar umatNya TIDAK BINASA,karena itu Yesus datang ke dunia bukan untuk mendirikan sebuah kerajaan dunia sebagaimana yang dikehendaki oleh bangsa Israel, melainkan untuk mendirikan Kerajaan Allah melalui penyucian dan pencerahan yang dilakukanNya sehingga manusia dipulihkan dan mampu untuk berkomunnikasi dengan Allah kembali.
Karena Allah TIDAK PERNAH MEMAKSAKAN KEHENDAKNYA KEPADA MANUSIA, maka PENERIMAAN atau PENOLAKAN TERHADAP ALLAH DISERAHKAN SEPENUHNYA KE DALAM TANGAN MANUSIA YANG MEMILIKI KEHENDAK BEBAS
Joh 6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Joh 18:36 Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
Joh 18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)
Memang misi awal Yesus adalah untuk memberitakan keselamatan kepada bangsa Israel/Yahudi sebagai umat pilihan Allah, jadi selama Yesus ada di dalam dunia ini, maka tujuan utamaNya adalah menyelamatkan Israel, tetapi pada akir pelayananNya Alkitab mencatat:
Mat 28:16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
Mat 28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Mat 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Mat 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Mat 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
ARTINYA kasih karunia Allah yang seyogianya dicurahkan kepada Israel, dialihkan kepada bangsa2 lain karena PENOLAKAN ISRAEL yang menyatakan:
Mat 27:23 Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!"
Mat 27:24 Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!"
Mat 27:25 Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"
3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?
Karena Yesus memerintahkan murid2Nya sesuai dengan MISI YANG SEDANG DIEMBANNYA
4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lamasabakhtani?”
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)
Karena dalam keberadaanNya sebagai manusia, Ia sama dengan kita, yaitu Ia juga mengalami penderitaan sebagaimana manusia pada umumnya rasakan HANYA IA TIDAK BERBUAT DOSA dan bila Yesus MENGGUNAKAN KUASANYA untuk membebaskan diri dari hukuman salib, maka GAGALLAH misi Allah untuk menyelamatkan manusia dan hal ini dengan jelas dinyatakan dalam Injil Matius 4:1-10
Heb 4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Heb 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Heb 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Karena di dalam MISI penyelamatan manusia, Allah yang dalam Kitab Perjanjian Lama menerima korban2 binatang yang halal, namun Alkitab menyatakan:
Heb 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Heb 9:23 Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.
Heb 9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Heb 9:25 Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.
Heb 9:26 Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.
Heb 9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
Heb 9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Heb 10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
Heb 10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
Heb 10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
Heb 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
Heb 10:11 Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.
Jadi pengorbanan Yesus di kayu salib adalah PENGGENAPAN dari apa yang dinyatakan dalam Hukum Taurat dimana bangsa Israel harus memperse3mbahkan KORBAN BAKARAN sebagai KORBAN PENEBUS DOSA, tetapi darah binatang TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN nyawa manusia, karena itu DIBUTUHKAN DARAH MANUSIA YANG TIDAK BERDOSA untuk menebus dosa manusia dan manusi ayang layak unntuk itu adalah YESUS KRISTUS
5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?
Ini adalah keunikan KEBERADAAN YESUS sebagai Anak Manusia dimana Ia benar2 telah melepaskan STATUS ILAHINYA sebagaimana yang dinyatakan dalam Surat Filipi:
Php 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Php 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
Php 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Php 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Php 2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Php 2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Php 2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?
Karena kedatangan Yesus ke dunia bukan untuk mendirikan sebuah Kerajaan Dunia atau mendirikan sebuah AGAMA BARU, melainkan untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah yang terputus KARENA KEJATUHAN ADAM KE DALAM DOSA
7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36)
Di dalam keberadaan Yesus sebagai Anak Manusia, maka Yesus pun memiliki keterbatasan2 yang TIDAK MUNGKIN BISA DIPAHAMI oleh alam pikiran kita, sehingga tentang HARI KIAMAT PUN dirahasiakan kepadaNya, tetapi sebagai ALLAH ANAK, salah satu PRIBADI DARI ALLAH TRITUNGGAL, IA MENGETAHUI KAPAN ITU AKAN TERJADI
8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa Ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?
Karena KETERBATASANNYA sebagai Manusia, sehingga sekalipun Ia memiliki KUASA yang melebihi seluruh nabi sebelum Dia tetapi Ia tetap berada di dalam KETERBATASANNYA sebagai Manusia
9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?
Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum
engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa- bangsa.” (Yeremia 1:4-5)
Firman Tuhan ini merupakan KESAKSIAN pemeliharaan Allah atas seluruh umat manusia ciptaanNya bahwa sebenarnya Allah sudah mengenal kita sejak kita ada dalam kandungan ibu kita dan hal ini dijelaskan oleh Alkitab sbb:
Psa 139:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
Psa 139:2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Psa 139:3 Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.
Psa 139:4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
Psa 139:5 Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.
Psa 139:6 Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.
Psa 139:7 Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Psa 139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
Psa 139:9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
Psa 139:10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Psa 139:11 Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,"
Psa 139:12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
Psa 139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
Psa 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Psa 139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
Psa 139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
Jadi pada hakekatnya setiap orang diketahui oleh Allah sebelum ia dibentuk di dalam Rahim ibunya bahkan SEBELUM DUNIA INI DIJADIKAN OLEHNYA, Allah sudah mengetahui akan seperti apa kita tetapi perbedaan seluruh umat manusia dengan YESUS KRISTUS ADALAH BAHWA SELURUH UMAT MANUSIA DIKANDUNG DAN DILAHIRKAN DILAHIRKAN DALAM DOSA
Psa 51:5 (51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak
menjadi Tuhan? ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam)
dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)
Karena pada kenyataannya Adam memberontak dan jatuh ke dalam dosa, akan lain ceritanya bila Adam TIDAK PERNAH memberontak terhadap Allah yang telah menciptakannya
11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa
Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka
(Elisabet) tidak menjadi Tuhan? Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan
penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)
Karena Yohanes Pembaptis dilahirkan melalui hubungan suami-isteri sebagaimana yang dicatat Alkitab:
Luk 1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
Luk 1:6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
Luk 1:7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
Luk 1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
Luk 1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.
Luk 1:10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
Luk 1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
Luk 1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
Luk 1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
Luk 1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
Luk 1:15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
Yohanes DIPENUHI Roh Kudus mulai dari Rahim ibunya tetapi Ia bukan jelmaan/inkarnasi dari Roh Kudus, SEBALIKNYA YESUS ADALAH INKARNASI DARI ALLAH (BAPA, ANAK dan ROH KUDUS) KARENA ALLAH LAH YANG MENJELMA DALAM RAHIM MARIA MENJADI YESUS
12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan? Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta
api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang
belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)
Karena kejadian Musa juga sama dengan kejadian Yohanes Pembaptis
13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan? Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan
Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.
Sejauh yang saya ketahui TIDAK ADA SEORANGPUN di antara para nabi PERJANJIAN LAMA yang menyandang gelar KRISTUS selain Yesus Kristus.
TIDAK PERNAH dikatakan DAUD KRISTUS dll; inilah uraiannya:
Yesus disebut Kristus yang berarti “Yang Diurapi” mengarah kepada jabatan yang dimiliki oleh Yesus sebagai Juruselamat ataumediator yaitu, Nabi, Imam, dan Raja.
Pada zaman Perjanjian Lamajuga menceritakan bahwa 3 jabatan di atas sudah ada. Tokoh-tokohnya antara lain Nabi Musa, Imam Harun, Raja Daud, dan masih banyak tokoh-tokoh lainnya. Mereka ini adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk menjalankan suatu tugas khusus. Sebelum menjalankan tugas yang diberikan, Allah mengurapi mereka. Pengurapan ini menunjukkan bahwa mereka diutus oleh Allah dan juga menunjukkan penyertaan Allah. Yesus juga mengalami hal yang sama, Ia diutus oleh Allah dan diurapi oleh Allah.
a. 3 Jabatan yang dimiliki Yesus
1. Nabi
Kristus sebagai Nabi memiliki tugas untuk mengungkapkan kehendak Allah, menubuatkan hal-hal yang akan datang, dan menegur dosa-dosa manusia. Pada zaman PL seorang nabi adalah mulut Allah atau juru bicara Allah kepada umat-Nya.
2. Imam
Kristus sebagai Imam memiliki tugas untuk mempersembahkan korban, bersyafaat, dan mengajarkan orang lain. Kristus juga mempersembahkan diri-Nya sebagai korban.
3. Raja
Kristus sebagai raja memiliki tugas untuk memerintah dan memberi kedamaian kepada manusia. Ia juga melindungi umat-Nya dari kuasa maut. Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku, (Yoh. 10:28).
Tiga jabatan ini menyatakan bahwa Kristus datang karena diutus oleh Bapa. Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku." Yohanes 7:28-29.
b. Apa yang membedakan Yesus dengan tokoh-tokoh PL tersebut?
- Tokoh-tokoh tersebut hanya bisa mengemban satu tugas saja, sedangkan Kristus menjalankan ketiga tugas tersebut.
- Tokoh-tokoh PL adalah manusia biasa yang memiliki natur dosa dan bisa jatuh dalam dosa, sedangkan Yesus adalah manusia sejati yang tidak memiliki natur dosa. Ia suci tapa cela.
- Nabi PL hanya menyampaikan seberapa wahyu yang dinyatakan atau mereka terima. Sedangkan Kristus bukan hanya sekedar menyaksikan dan memberitakan kebenaran firman Allah, melainkan Ia sendiri adalah firman. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah, Yohanes 1:1.
- Tokoh PL hanya sekedar perantara umat Allah dan manusia, melalui persembahan korban dari darah binatang. Sedangkan Kristus bukan hanya sekedar perantara tapi Ia juga mempersembahkan dirinya sebagai korban perantara tersebut. Ibrani 10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus. Pengorbanan-Nya sekali untuk selamanya.
- Kerajaan di dunia tidak kekal sedangkan kerajaan Kristus tidak berkesudahan. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." (Luk. 1:32-33).
c. Persamaan Kristus dengan tokoh-tokoh di PL
- Kristus di utus oleh Allah Bapa untuk umat-Nya demikian juga para tokoh-tokoh PL ini mereka diutus oleh Allah.
- Memiliki pengurapan yang sama, yaitu Roh Kudus. Jaman PL tokoh-tokoh ini menerima pengurapan melalui minyak urapan yang dituangkan ke atas mereka, dan pengurapan Kristus ditandai dengan baptisan.
Ketiga jabatan yang dimiliki oleh Kristus tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Kristus memangku ketiga jabatan ini sebagai mediator bagi manusia supaya dapat berelasi dengan Allah. Kejatuhan Adam telah merusak hubungan Allah dengan manusia. Kasih Bapa yang begitu luar biasa kepada manusia sehingga Ia menyediakan mediator bagi manusia. Hanya Kristus yang dapat melakukan hal ini, karena Ia adalah suci dan tidak berdosa. Manusia yang berdosa tidak mungkin dapat menebus sesamanya yang berdosa.
14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang
notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang
bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu
iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang
meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang
paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki
tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” (Matius 8:3-4)
Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka
Sekalipun Yesus Kristus adalah penegak/pencetus Perjanjian Baru YAITU SEBUAH AJARAN BARU YANG BERBEDA DENGAN PERJANJIAN LAMA tetapi Ia masih hidup dibawah Hukum Taurat Musa, itulah sebabnya mengapa orang yang ditahirkan dari kustanya harus mengikuti prosesi pentahiran kusta menurut Hukum Taurat Musa agar menjadi kesaksian bagi imam dan juga bagi orang lain
Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3)
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah
ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-
perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu
untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun
bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:4-7)
Di dalam apa yang diperintahkan Yesus kepada ahli2 Taurat dan orang2 Farisi SECARA JELAS Yesus mengajarkan SEBUAH HUKUM YANG BARU yaitu HUKUM KASIH bahwa yang penting dalam menghadapi dosa BUKANLAH HUKUMAN YANG HARUS DIJALANKAN MELAINKAN PERTOBATANNYA, sehingga pendosa itu TIDAK LAGI MELAKUKAN DOSA YANG SAMA dan itulah yang dikatakan Yesus:
Joh 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Joh 8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
Joh 8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Joh 8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Joh 8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel
untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy
Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)
PERTANYAN YANG ANDA AJUKAN CENDERUNG MELECEHKAN ALLAH, karena itu adalah HAK PREROGATIF ALLAH. Bila mau mempertanyakan tentang TINDAKAN ALLAH, mengapa anda TIDAK BERTANYA: mengapa Allah tidak memusnahkan Adam dan Hawa sesaat setelah mereka JATUH KE DALAM DOSA dan menciptakan lagi manusia yang baru mumpung manusianya baru dua orang?????
KARENA Allah tahu apa yang akan Ia lakukan untuk memulihkan hubunganNya dengan manusia, yaitu mengutus Yesus sebagai JURUSELAMAT dunia, sehingga di Surga nanti terdapat ORANG2 YANG MENYEMBAH ALLAH DENGAN SEGENAP HATI, sebab mereka telah mengalami KARYA ALLAH DI DALAM HIDUP MEREKA MELALUI KRISTUS YESUS; sehingga nilai PENYEMBAHAN MANUSIA YANG TELAH DITEBUS ITU BERBEDA dari penyembahan yang dilakukan oleh para malaikat.
Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy
Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!
Saya bertanya kepada anda DENGAN KUASA SIAPAKAH RAPHAEL melakukan hal itu, karena menurut pengalaman pribadi saya dengan Tuhan Yesus, perangai saya diubahkan dari waktu ke waktu menjadi SEMAKIN SERUPA dengan Kristus dan TIDAK SECARA INSTAN
16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)
Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)
Karena VISI dan MISI Yesus adalah menyelamatkan manusia dan bukan menghancurkan manusia sebagaimana yang dikatakannya:
Mat 26:53 Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?
Mat 26:54 Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?"
Mat 26:55 Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.
Mat 26:56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Jadi bila Yesus menghindari orang banyak yang berusaha untuk membunuhNya bukan berarti Yesus TIDAK SANGGUP berhadapan dengan mereka tetapi karena Yesus ingin MENERAPKAN AJARAN KASIHNYA
17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan,
bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku
akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23)
Bukankah dengan apa yang dicatat oleh Alkitab:
Mat 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Mat 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Bukankah kata2:
Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Secara tersirat menyatakan bahwa NAMA YESUS ADALAH NAMA YANG BERKUASA??? Dan Alkitab mencatat bahwa berkali2 Yesus menyatakan diriNya sebagai Allah namun sebagaimana halnya dengan bangsa Israel dalam Kitab Perjanjian Lama yang selalu mengabaikan KEBAIKAN ALLAH dan segera berbalik daripadaNya, maka demikian juga kejadiannya dengan bangsa Israel pada zaman Yesus
Joh 10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
Joh 10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."
Joh 10:25 Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
Joh 10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
Joh 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Joh 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Joh 10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Joh 10:30 Aku dan Bapa adalah satu."
18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)
Jawab Yesus kepada mereka: “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)
Karena di dalam kemanusiaanNya, Yesus yang memiliki dan memelihara hubungan yang sangat dekat dengan Allah sudah seharusnya juga BERGANTUNG SEPENUHNYA KEPADA ALLAH BAPA sebagaimana setiap ORANG PERCAYA juga harus bergantung sepenuhnya kepada Allah di dalam Yesus Kristus.
19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak
menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).
Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.” (Ibrani 7:3)
Melkisedek adalah manusia biasa, Ibrani קדצ־יכלמ - MALKI- TSEDEQ dari MELEKH (raja) dan TSEDEQ (kebenaran) artinya "Sedek ialah raja (-ku)" atau, seperti dalam Ibrani 7:2, "raja kebenaran". Dia raja Salem (mungkin kota Yerusalem) dan imam "Allah yang Mahatinggi" ('EL 'ELYÔN), yang menyongsong Abram sekembalinya dari perang melawan Kedorlaomer dan sekutu-sekutunya.
Melkisedek memberi Abram roti dan anggur, memberkati dia dalam Nama Allah Yang Mahatinggi, dan menerima dari Abram sepersepuluh rampasan dari tangan musuh. Kemudian Abram menolak tawaran raja Sodom, bahwa semua rampasan perang itu menjadi milik Abram kecuali dari tawanan yang sudah dilepaskan, lalu bersumpah demi Allah Yang Mahatinggi bahwa tidak akan dibiarkannya satu orang pun membanggakan diri dengan berkata, bahwa dialah yang membuat Abram kaya.
Peristiwa ini barangkali terjadi pada pertengahan Zaman Perunggu. Selanjutnya Ibrani 7:3 menulis bahwa Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
Terjemahan Yunani:
απατωρ αμητωρ αγενεαλογητος μητε αρχην
ημερων μητε ζωης τελος εχων
αφωμοιωμενος δε τω υιω του
θεου μενει ιερευς εις το
διηνεκες
apatôr {tidak berbapa} amêtôr {tidak beribu} agenealogêtos {tidak bersilsilah} mête {tidak juga} arkhên {awal} hêmerôn {hari} mête {tidak juga} zôês {hidup} telos {akhir} ekhôn {memiliki} aphômoiômenos {dijadikan sama} de {tetapi} tô huiô {Anak} tou theou {Allah} menei {tetap} hiereus {imam} eis {sampai} to diênekes {terus-menerus}
Ayat ini tidak berarti bahwa Melkisedek benar-benar tidak mempunyai ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia seorang malaikat. Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Alkitab tidak mencantumkan daftar keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal dan akhir hidupnya, oleh karena itulah Melkisedek disamakan seperti Anak Allah.
Ungkapan Yunani APATÔR atau "tidak berbapa" biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak memiliki ayah, kehilangan ayahnya atau seorang "yatim", seseorang yang lahir setelah kematian ayahnya sehingga ayahnya tidak dikenal, demikian pula halnya dengan AMÊTÔR, "tidak beribu".
Seorang filsuf Yunani, Philo menulis bahwa Sara, istri Abraham (Ibrahim) adalah AMÊTÔR karena ibunya tidak ditulis dalam Alkitab.
Ungkapan "tidak bersilsilah", Yunani AGENEALOGÊTOS dari 'a' (partikel negatif yang berarti "tidak") dan GENEALOGEÔ, harfiah menghitung dari bawah ke atas diterjemahkan "keturunan" atau "silsilah".
Kata GENEALOGEÔ sendiri berasal dari kata GENEA (generasi, angkatan) dan LOGOS (perkataan, firman).
Herbert Weir Smyth, 'A Greek Grammar for Colleges' memberi definisi bahwa AGENEALOGÊTOS adalah 'one whose descent there is no record of', "seseorang yang silsilah/keturunannya tidak dicatat".
20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?
Karena Yesus TIDAK SAMA seperti Musa yang harus berkomunikasi dengan Allah dan menerima pengajaran dari Allah dan menuliskan
Firman Allah untuk kemudian disampaikan kepada umat Israel, tetapi Yesus adalah:
Joh 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Joh 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Joh 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Joh 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Joh 1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Joh 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia sehingga SETIAP PERKATAANNYA adalah Firman Allah; itulah sebabnya Yesus tidak menulis KitabNya sendiri melainkan YESUS BERFIRMAN dan setiap perkataan yang keluar dari mulutNya itu dicatat oleh murid2Nya yang DI BAWAH PIMPINAN ROH KUDUS kemudian menuliskannya dan dikenal sebagai Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes
barabasmurtad- SERSAN MAYOR
- Age : 80
Posts : 408
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 26.11.11
Reputation : 5
Yesus bukan Tuhan !
SANGGAHAN TERHADAP POSTINGANmuslim_netral wrote:Jika orang kristen membuka diri dan mau mempelajari Alkitab dengan pikiran yang jernih meninggalkan doktrin gereja, niscaya mereka akan meninggalkan kristen, Namun karena kebodohan dan kesombongan, yang membuat mereka tidak mampu meninggalkan kristen, bukan karena kebenaran namun karena kebodohan dan kesombongan, Maka bersukurlah kita kepada Allah swt yang telah memberi kita kepada nikmat iman dan Islam
Coba kita perhatikan kelemahan yesus yang dianggap tuhan oleh kristen, dan ini bukti nyata dan kongrit bahwa yesus bukan tuhan dan kristen merupakan agama yang dibuat oleh manusia berhati setan yang ingin menguasai manusia lain melalui agama kristen
Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:
1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng- kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?
Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.
2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)
3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke
dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 – DRB 1582, KJV 1611)
4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?”
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)
5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu
mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.” (Yohanes 11:41-44)
6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?
Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai Raja orang Yahudi!” Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius
27:26-31)
7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36)
8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?
…Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:37-39)
9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?
Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum
engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa- bangsa.” (Yeremia 1:4-5)
10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak
menjadi Tuhan? ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam)
dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)
11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa
Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka
(Elisabet) tidak menjadi Tuhan? Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan
penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)
12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan? Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta
api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang
belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri
dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22)
13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan? Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan
Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.
14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang
notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang
bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu
iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang
meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang
paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki
tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” (Matius 8:3-4)
Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3)
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah
ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-
perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu
untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun
bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:4-7)
15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel
untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy
Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)
Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri
dan di rumahnya.” Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58)
Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.” Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan
berkata: “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab dan berkata: “Ia harus dihukum mati!” Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?” (Matius 26:63-68)
16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)
Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)
17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan,
bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku
akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23)
18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)
Jawab Yesus kepada mereka: “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)
19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak
menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).
Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selamalamanya.” (Ibrani 7:3)
20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?
Tak satupun dari keempat Injil Kristen – Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal.
Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.
Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk
kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!
Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk
pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus,
mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil?
Selengkapnya baca: Injil atau Dusta atau Kanonisasi_Injil.
Keterangan:
**Pengarang Kitab Lukas menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat
gubernur Yudaea (Lukas 3:1).
Dalam hal ini dinyatakan bahwa Pontius Pilatus menjadi pejabat Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M, dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus
pada tahun 14 M [Josephus F (1998); Asimov I (1969; Braid W (1971); Duncan GB (1971); Leon-Dufour X (1983)]. Oleh karenanya, jika kita menerima kronologi yang dibuat oleh pengarang Kitab Lukas, berarti Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 M, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun, dan pembaptisan tersebut menjadi titik tolak Yesus untuk memulai pekerjaannya sebagai seorang nabi (Lukas 3:23). Bahwa
konon Yesus disalib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus (Markus 15:5; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16), yang berarti waktunya tidak lebih dari tahun 36 M, dan dengan mengasumsikan bahwa peristiwa penyaliban terjadi pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, maka Yesus disalib pada usia kira-kira 33 tahun dengan mengemban misi kenabian hanya selama kira-kira 3 tahun!
Yesus bukan Tuhan !
by muslim_netral on Tue Mar 19, 2013 1:15 pm
Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:
1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng- kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?
Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.
Sebagaimana Allah sejak awal mula sudah mengetahui akan adanya pemberontakan manusia terhadapnya yang dicatat dalam Alkitab sbb:
Gen 3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Gen 3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
Gen 3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
Gen 3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
Gen 3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Gen 3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Gen 3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
Gen 3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
Gen 3:11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Gen 3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
Gen 3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
Gen 3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
Gen 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Gen 3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
Gen 3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
Gen 3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
Gen 3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Ayat 3:15 merupakan pernyataan dan nubuat tentang Kristus yang menjadi JURUSELAMAT MANUSIA.
Kemudian Allah memilih Abraham dan memberkatinya menjadi bangsa yang besar dan keturunan Abraham inilah yang kemudian menjadi BANGSA ISRAEL. Jadi Israel adalah umat pilihan Allah sehingga sekalipun bangsa ini memberontak terhadap Allah, tetapi Allah tetapi setia kepada apa yang telah Ia rencanakan yaitu PENYELAMATAN ISRAEL untuk menjadi umatNya, sehingga diutus Nyalah Yesus sebagai PERANTARA ANTARA ALLAH DAN MANUSIA karena Allah merindukan agar umatNya TIDAK BINASA,karena itu Yesus datang ke dunia bukan untuk mendirikan sebuah kerajaan dunia sebagaimana yang dikehendaki oleh bangsa Israel, melainkan untuk mendirikan Kerajaan Allah melalui penyucian dan pencerahan yang dilakukanNya sehingga manusia dipulihkan dan mampu untuk berkomunnikasi dengan Allah kembali.
Karena Allah TIDAK PERNAH MEMAKSAKAN KEHENDAKNYA KEPADA MANUSIA, maka PENERIMAAN atau PENOLAKAN TERHADAP ALLAH DISERAHKAN SEPENUHNYA KE DALAM TANGAN MANUSIA YANG MEMILIKI KEHENDAK BEBAS
Joh 6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Joh 18:36 Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
Joh 18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)
Memang misi awal Yesus adalah untuk memberitakan keselamatan kepada bangsa Israel/Yahudi sebagai umat pilihan Allah, jadi selama Yesus ada di dalam dunia ini, maka tujuan utamaNya adalah menyelamatkan Israel, tetapi pada akir pelayananNya Alkitab mencatat:
Mat 28:16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
Mat 28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Mat 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Mat 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Mat 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
ARTINYA kasih karunia Allah yang seyogianya dicurahkan kepada Israel, dialihkan kepada bangsa2 lain karena PENOLAKAN ISRAEL yang menyatakan:
Mat 27:23 Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!"
Mat 27:24 Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!"
Mat 27:25 Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"
3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?
Karena Yesus memerintahkan murid2Nya sesuai dengan MISI YANG SEDANG DIEMBANNYA
4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lamasabakhtani?”
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)
Karena dalam keberadaanNya sebagai manusia, Ia sama dengan kita, yaitu Ia juga mengalami penderitaan sebagaimana manusia pada umumnya rasakan HANYA IA TIDAK BERBUAT DOSA dan bila Yesus MENGGUNAKAN KUASANYA untuk membebaskan diri dari hukuman salib, maka GAGALLAH misi Allah untuk menyelamatkan manusia dan hal ini dengan jelas dinyatakan dalam Injil Matius 4:1-10
Heb 4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Heb 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Heb 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Karena di dalam MISI penyelamatan manusia, Allah yang dalam Kitab Perjanjian Lama menerima korban2 binatang yang halal, namun Alkitab menyatakan:
Heb 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Heb 9:23 Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.
Heb 9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Heb 9:25 Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.
Heb 9:26 Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.
Heb 9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
Heb 9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Heb 10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
Heb 10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
Heb 10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
Heb 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
Heb 10:11 Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.
Jadi pengorbanan Yesus di kayu salib adalah PENGGENAPAN dari apa yang dinyatakan dalam Hukum Taurat dimana bangsa Israel harus memperse3mbahkan KORBAN BAKARAN sebagai KORBAN PENEBUS DOSA, tetapi darah binatang TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN nyawa manusia, karena itu DIBUTUHKAN DARAH MANUSIA YANG TIDAK BERDOSA untuk menebus dosa manusia dan manusi ayang layak unntuk itu adalah YESUS KRISTUS
5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?
Ini adalah keunikan KEBERADAAN YESUS sebagai Anak Manusia dimana Ia benar2 telah melepaskan STATUS ILAHINYA sebagaimana yang dinyatakan dalam Surat Filipi:
Php 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Php 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
Php 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Php 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Php 2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Php 2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Php 2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?
Karena kedatangan Yesus ke dunia bukan untuk mendirikan sebuah Kerajaan Dunia atau mendirikan sebuah AGAMA BARU, melainkan untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah yang terputus KARENA KEJATUHAN ADAM KE DALAM DOSA
7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36)
Di dalam keberadaan Yesus sebagai Anak Manusia, maka Yesus pun memiliki keterbatasan2 yang TIDAK MUNGKIN BISA DIPAHAMI oleh alam pikiran kita, sehingga tentang HARI KIAMAT PUN dirahasiakan kepadaNya, tetapi sebagai ALLAH ANAK, salah satu PRIBADI DARI ALLAH TRITUNGGAL, IA MENGETAHUI KAPAN ITU AKAN TERJADI
8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa Ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?
Karena KETERBATASANNYA sebagai Manusia, sehingga sekalipun Ia memiliki KUASA yang melebihi seluruh nabi sebelum Dia tetapi Ia tetap berada di dalam KETERBATASANNYA sebagai Manusia
9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?
Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum
engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa- bangsa.” (Yeremia 1:4-5)
Firman Tuhan ini merupakan KESAKSIAN pemeliharaan Allah atas seluruh umat manusia ciptaanNya bahwa sebenarnya Allah sudah mengenal kita sejak kita ada dalam kandungan ibu kita dan hal ini dijelaskan oleh Alkitab sbb:
Psa 139:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
Psa 139:2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Psa 139:3 Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.
Psa 139:4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
Psa 139:5 Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.
Psa 139:6 Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.
Psa 139:7 Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Psa 139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
Psa 139:9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
Psa 139:10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Psa 139:11 Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,"
Psa 139:12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
Psa 139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
Psa 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Psa 139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
Psa 139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
Jadi pada hakekatnya setiap orang diketahui oleh Allah sebelum ia dibentuk di dalam Rahim ibunya bahkan SEBELUM DUNIA INI DIJADIKAN OLEHNYA, Allah sudah mengetahui akan seperti apa kita tetapi perbedaan seluruh umat manusia dengan YESUS KRISTUS ADALAH BAHWA SELURUH UMAT MANUSIA DIKANDUNG DAN DILAHIRKAN DILAHIRKAN DALAM DOSA
Psa 51:5 (51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak
menjadi Tuhan? ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam)
dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)
Karena pada kenyataannya Adam memberontak dan jatuh ke dalam dosa, akan lain ceritanya bila Adam TIDAK PERNAH memberontak terhadap Allah yang telah menciptakannya
11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa
Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka
(Elisabet) tidak menjadi Tuhan? Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan
penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)
Karena Yohanes Pembaptis dilahirkan melalui hubungan suami-isteri sebagaimana yang dicatat Alkitab:
Luk 1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
Luk 1:6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
Luk 1:7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
Luk 1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
Luk 1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.
Luk 1:10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
Luk 1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
Luk 1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
Luk 1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
Luk 1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
Luk 1:15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
Yohanes DIPENUHI Roh Kudus mulai dari Rahim ibunya tetapi Ia bukan jelmaan/inkarnasi dari Roh Kudus, SEBALIKNYA YESUS ADALAH INKARNASI DARI ALLAH (BAPA, ANAK dan ROH KUDUS) KARENA ALLAH LAH YANG MENJELMA DALAM RAHIM MARIA MENJADI YESUS
12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan? Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta
api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang
belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)
Karena kejadian Musa juga sama dengan kejadian Yohanes Pembaptis
13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan? Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan
Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.
Sejauh yang saya ketahui TIDAK ADA SEORANGPUN di antara para nabi PERJANJIAN LAMA yang menyandang gelar KRISTUS selain Yesus Kristus.
TIDAK PERNAH dikatakan DAUD KRISTUS dll; inilah uraiannya:
Yesus disebut Kristus yang berarti “Yang Diurapi” mengarah kepada jabatan yang dimiliki oleh Yesus sebagai Juruselamat ataumediator yaitu, Nabi, Imam, dan Raja.
Pada zaman Perjanjian Lamajuga menceritakan bahwa 3 jabatan di atas sudah ada. Tokoh-tokohnya antara lain Nabi Musa, Imam Harun, Raja Daud, dan masih banyak tokoh-tokoh lainnya. Mereka ini adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk menjalankan suatu tugas khusus. Sebelum menjalankan tugas yang diberikan, Allah mengurapi mereka. Pengurapan ini menunjukkan bahwa mereka diutus oleh Allah dan juga menunjukkan penyertaan Allah. Yesus juga mengalami hal yang sama, Ia diutus oleh Allah dan diurapi oleh Allah.
a. 3 Jabatan yang dimiliki Yesus
1. Nabi
Kristus sebagai Nabi memiliki tugas untuk mengungkapkan kehendak Allah, menubuatkan hal-hal yang akan datang, dan menegur dosa-dosa manusia. Pada zaman PL seorang nabi adalah mulut Allah atau juru bicara Allah kepada umat-Nya.
2. Imam
Kristus sebagai Imam memiliki tugas untuk mempersembahkan korban, bersyafaat, dan mengajarkan orang lain. Kristus juga mempersembahkan diri-Nya sebagai korban.
3. Raja
Kristus sebagai raja memiliki tugas untuk memerintah dan memberi kedamaian kepada manusia. Ia juga melindungi umat-Nya dari kuasa maut. Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku, (Yoh. 10:28).
Tiga jabatan ini menyatakan bahwa Kristus datang karena diutus oleh Bapa. Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku." Yohanes 7:28-29.
b. Apa yang membedakan Yesus dengan tokoh-tokoh PL tersebut?
- Tokoh-tokoh tersebut hanya bisa mengemban satu tugas saja, sedangkan Kristus menjalankan ketiga tugas tersebut.
- Tokoh-tokoh PL adalah manusia biasa yang memiliki natur dosa dan bisa jatuh dalam dosa, sedangkan Yesus adalah manusia sejati yang tidak memiliki natur dosa. Ia suci tapa cela.
- Nabi PL hanya menyampaikan seberapa wahyu yang dinyatakan atau mereka terima. Sedangkan Kristus bukan hanya sekedar menyaksikan dan memberitakan kebenaran firman Allah, melainkan Ia sendiri adalah firman. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah, Yohanes 1:1.
- Tokoh PL hanya sekedar perantara umat Allah dan manusia, melalui persembahan korban dari darah binatang. Sedangkan Kristus bukan hanya sekedar perantara tapi Ia juga mempersembahkan dirinya sebagai korban perantara tersebut. Ibrani 10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus. Pengorbanan-Nya sekali untuk selamanya.
- Kerajaan di dunia tidak kekal sedangkan kerajaan Kristus tidak berkesudahan. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." (Luk. 1:32-33).
c. Persamaan Kristus dengan tokoh-tokoh di PL
- Kristus di utus oleh Allah Bapa untuk umat-Nya demikian juga para tokoh-tokoh PL ini mereka diutus oleh Allah.
- Memiliki pengurapan yang sama, yaitu Roh Kudus. Jaman PL tokoh-tokoh ini menerima pengurapan melalui minyak urapan yang dituangkan ke atas mereka, dan pengurapan Kristus ditandai dengan baptisan.
Ketiga jabatan yang dimiliki oleh Kristus tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Kristus memangku ketiga jabatan ini sebagai mediator bagi manusia supaya dapat berelasi dengan Allah. Kejatuhan Adam telah merusak hubungan Allah dengan manusia. Kasih Bapa yang begitu luar biasa kepada manusia sehingga Ia menyediakan mediator bagi manusia. Hanya Kristus yang dapat melakukan hal ini, karena Ia adalah suci dan tidak berdosa. Manusia yang berdosa tidak mungkin dapat menebus sesamanya yang berdosa.
14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang
notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang
bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu
iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang
meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang
paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki
tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.” (Matius 8:3-4)
Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka
Sekalipun Yesus Kristus adalah penegak/pencetus Perjanjian Baru YAITU SEBUAH AJARAN BARU YANG BERBEDA DENGAN PERJANJIAN LAMA tetapi Ia masih hidup dibawah Hukum Taurat Musa, itulah sebabnya mengapa orang yang ditahirkan dari kustanya harus mengikuti prosesi pentahiran kusta menurut Hukum Taurat Musa agar menjadi kesaksian bagi imam dan juga bagi orang lain
Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3)
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah
ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-
perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu
untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun
bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:4-7)
Di dalam apa yang diperintahkan Yesus kepada ahli2 Taurat dan orang2 Farisi SECARA JELAS Yesus mengajarkan SEBUAH HUKUM YANG BARU yaitu HUKUM KASIH bahwa yang penting dalam menghadapi dosa BUKANLAH HUKUMAN YANG HARUS DIJALANKAN MELAINKAN PERTOBATANNYA, sehingga pendosa itu TIDAK LAGI MELAKUKAN DOSA YANG SAMA dan itulah yang dikatakan Yesus:
Joh 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Joh 8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
Joh 8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Joh 8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Joh 8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel
untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy
Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)
PERTANYAN YANG ANDA AJUKAN CENDERUNG MELECEHKAN ALLAH, karena itu adalah HAK PREROGATIF ALLAH. Bila mau mempertanyakan tentang TINDAKAN ALLAH, mengapa anda TIDAK BERTANYA: mengapa Allah tidak memusnahkan Adam dan Hawa sesaat setelah mereka JATUH KE DALAM DOSA dan menciptakan lagi manusia yang baru mumpung manusianya baru dua orang?????
KARENA Allah tahu apa yang akan Ia lakukan untuk memulihkan hubunganNya dengan manusia, yaitu mengutus Yesus sebagai JURUSELAMAT dunia, sehingga di Surga nanti terdapat ORANG2 YANG MENYEMBAH ALLAH DENGAN SEGENAP HATI, sebab mereka telah mengalami KARYA ALLAH DI DALAM HIDUP MEREKA MELALUI KRISTUS YESUS; sehingga nilai PENYEMBAHAN MANUSIA YANG TELAH DITEBUS ITU BERBEDA dari penyembahan yang dilakukan oleh para malaikat.
Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy
Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!
Saya bertanya kepada anda DENGAN KUASA SIAPAKAH RAPHAEL melakukan hal itu, karena menurut pengalaman pribadi saya dengan Tuhan Yesus, perangai saya diubahkan dari waktu ke waktu menjadi SEMAKIN SERUPA dengan Kristus dan TIDAK SECARA INSTAN
16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)
Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)
Karena VISI dan MISI Yesus adalah menyelamatkan manusia dan bukan menghancurkan manusia sebagaimana yang dikatakannya:
Mat 26:53 Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?
Mat 26:54 Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?"
Mat 26:55 Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.
Mat 26:56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Jadi bila Yesus menghindari orang banyak yang berusaha untuk membunuhNya bukan berarti Yesus TIDAK SANGGUP berhadapan dengan mereka tetapi karena Yesus ingin MENERAPKAN AJARAN KASIHNYA
17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan,
bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku
akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23)
Bukankah dengan apa yang dicatat oleh Alkitab:
Mat 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Mat 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Bukankah kata2:
Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Secara tersirat menyatakan bahwa NAMA YESUS ADALAH NAMA YANG BERKUASA??? Dan Alkitab mencatat bahwa berkali2 Yesus menyatakan diriNya sebagai Allah namun sebagaimana halnya dengan bangsa Israel dalam Kitab Perjanjian Lama yang selalu mengabaikan KEBAIKAN ALLAH dan segera berbalik daripadaNya, maka demikian juga kejadiannya dengan bangsa Israel pada zaman Yesus
Joh 10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
Joh 10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."
Joh 10:25 Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
Joh 10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
Joh 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Joh 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Joh 10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Joh 10:30 Aku dan Bapa adalah satu."
18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)
Jawab Yesus kepada mereka: “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)
Karena di dalam kemanusiaanNya, Yesus yang memiliki dan memelihara hubungan yang sangat dekat dengan Allah sudah seharusnya juga BERGANTUNG SEPENUHNYA KEPADA ALLAH BAPA sebagaimana setiap ORANG PERCAYA juga harus bergantung sepenuhnya kepada Allah di dalam Yesus Kristus.
19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak
menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).
Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.” (Ibrani 7:3)
Melkisedek adalah manusia biasa, Ibrani קדצ־יכלמ - MALKI- TSEDEQ dari MELEKH (raja) dan TSEDEQ (kebenaran) artinya "Sedek ialah raja (-ku)" atau, seperti dalam Ibrani 7:2, "raja kebenaran". Dia raja Salem (mungkin kota Yerusalem) dan imam "Allah yang Mahatinggi" ('EL 'ELYÔN), yang menyongsong Abram sekembalinya dari perang melawan Kedorlaomer dan sekutu-sekutunya.
Melkisedek memberi Abram roti dan anggur, memberkati dia dalam Nama Allah Yang Mahatinggi, dan menerima dari Abram sepersepuluh rampasan dari tangan musuh. Kemudian Abram menolak tawaran raja Sodom, bahwa semua rampasan perang itu menjadi milik Abram kecuali dari tawanan yang sudah dilepaskan, lalu bersumpah demi Allah Yang Mahatinggi bahwa tidak akan dibiarkannya satu orang pun membanggakan diri dengan berkata, bahwa dialah yang membuat Abram kaya.
Peristiwa ini barangkali terjadi pada pertengahan Zaman Perunggu. Selanjutnya Ibrani 7:3 menulis bahwa Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
Terjemahan Yunani:
απατωρ αμητωρ αγενεαλογητος μητε αρχην
ημερων μητε ζωης τελος εχων
αφωμοιωμενος δε τω υιω του
θεου μενει ιερευς εις το
διηνεκες
apatôr {tidak berbapa} amêtôr {tidak beribu} agenealogêtos {tidak bersilsilah} mête {tidak juga} arkhên {awal} hêmerôn {hari} mête {tidak juga} zôês {hidup} telos {akhir} ekhôn {memiliki} aphômoiômenos {dijadikan sama} de {tetapi} tô huiô {Anak} tou theou {Allah} menei {tetap} hiereus {imam} eis {sampai} to diênekes {terus-menerus}
Ayat ini tidak berarti bahwa Melkisedek benar-benar tidak mempunyai ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia seorang malaikat. Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Alkitab tidak mencantumkan daftar keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal dan akhir hidupnya, oleh karena itulah Melkisedek disamakan seperti Anak Allah.
Ungkapan Yunani APATÔR atau "tidak berbapa" biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak memiliki ayah, kehilangan ayahnya atau seorang "yatim", seseorang yang lahir setelah kematian ayahnya sehingga ayahnya tidak dikenal, demikian pula halnya dengan AMÊTÔR, "tidak beribu".
Seorang filsuf Yunani, Philo menulis bahwa Sara, istri Abraham (Ibrahim) adalah AMÊTÔR karena ibunya tidak ditulis dalam Alkitab.
Ungkapan "tidak bersilsilah", Yunani AGENEALOGÊTOS dari 'a' (partikel negatif yang berarti "tidak") dan GENEALOGEÔ, harfiah menghitung dari bawah ke atas diterjemahkan "keturunan" atau "silsilah".
Kata GENEALOGEÔ sendiri berasal dari kata GENEA (generasi, angkatan) dan LOGOS (perkataan, firman).
Herbert Weir Smyth, 'A Greek Grammar for Colleges' memberi definisi bahwa AGENEALOGÊTOS adalah 'one whose descent there is no record of', "seseorang yang silsilah/keturunannya tidak dicatat".
20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?
Karena Yesus TIDAK SAMA seperti Musa yang harus berkomunikasi dengan Allah dan menerima pengajaran dari Allah dan menuliskan
Firman Allah untuk kemudian disampaikan kepada umat Israel, tetapi Yesus adalah:
Joh 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Joh 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Joh 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Joh 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Joh 1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Joh 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia sehingga SETIAP PERKATAANNYA adalah Firman Allah; itulah sebabnya Yesus tidak menulis KitabNya sendiri melainkan YESUS BERFIRMAN dan setiap perkataan yang keluar dari mulutNya itu dicatat oleh murid2Nya yang DI BAWAH PIMPINAN ROH KUDUS kemudian menuliskannya dan dikenal sebagai Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes
barabasmurtad- SERSAN MAYOR
- Age : 80
Posts : 408
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 26.11.11
Reputation : 5
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
proses gak ngefek BILIbnu Sabil wrote:Justru dengan proses itu menunjukan bahwa yesus itu bukan tuhan wed....
“Jika yesus itu benar-benar anak Tuhan maka Bapa harus ada terlebih dahulu. Oleh krn itu harus ada “masa” sebelum adanya anak. Berarti anak adalah makhluk. Maka dari itu anak tidak selamanya ada atau tidak abadi. Sedangkan Tuhan yg sebenarnya adalah abadi berarti yesus tidaklah sama dgn Tuhan.”
Tuhan tetep Tuhan, pun Yesus juga menyatakan:
Ia ada sebelum abraham jadi, karena memang Dia adalah Yang Awal dan Yang Akhir
sesuai al hadid 3
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Jangan membuat statement terbalik wed....
Posisi tuhan tidak tergantikan ...deal?
Pernyataan yesus selanjutnya apakah tidak bertolak belakang dengan alkitabmu sendiri.
Lihat silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak Ishak, Ishak memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-saudaranya …. Yakub memperanak Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus …… (Matius 1 : 1)
Jika melihat silsilah diatas, kata-katamu gak bisa saya terima.
Posisi tuhan tidak tergantikan ...deal?
Pernyataan yesus selanjutnya apakah tidak bertolak belakang dengan alkitabmu sendiri.
Lihat silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak Ishak, Ishak memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-saudaranya …. Yakub memperanak Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus …… (Matius 1 : 1)
Jika melihat silsilah diatas, kata-katamu gak bisa saya terima.
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
itu silsilah terkait kelahiran-Nya
tapi Ia menyatakan sudah ada sebelum abraham jadi
jadi kelahiran bukan 'awal' bagi-Nya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Jadi kamu gak cermati dulu benar apa kagak ucapan yesusmu?SEGOROWEDI wrote:
itu silsilah terkait kelahiran-Nya
tapi Ia menyatakan sudah ada sebelum abraham jadi
jadi kelahiran bukan 'awal' bagi-Nya
Kalow memang alkitabmu kredibel dan bisa dipercaya harusnya ayat satu dengan ayat lain saling berhubungan...Ini malah terjadi banyak pertentangan....mikir wed!
Yang salah sopo.....?
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
gak ada yang bertentangan, BIL
karena kelahiran bukan awal bagi Yesus
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Yesus bukan Tuhan
apakah anda yakin bahwa Muhammad yang pernah bertemu dengan alloh yang adalah Tuhan (ingat hanya ada SATU PRIBADI YANG MENERIMA SEBUTAN SEBAGAI TUHAN YAITU YESUS KRISTUS) karena dari kesaksian Asiyah:ramayana wrote:dari semua yg ente copas kemari.. di mana yg ente pengen tau kebenarannya? sebut yg mana, ntar ane jawab hehehehe..
males kalau semua.
ane kasih sedikit ya. kalau Alloh itu Tuhan, kenapa hanya di jaman nabi mohamad yg meng"klaim" pernah ketemu alloh?
Muhammad mengumumkan dirinya sendiri sebagai seorang nabi Allah – satu-satunya Tuhan yang benar – ketika ia berusia sekitar 40 tahun. Namun demikian, pada mulanya, ia merasa tidak terlalu jelas akan apa yang sedang terjadi padanya.
Menurut kisah Aisha, wanita yang menjadi istri kesayangan Muhammad, Muhammad dipilih sebagai nabi setelah mengabdikan diri untuk waktu yang lama dalam doa. Suatu malam dalam bulan Ramadan ia sedang khusyuk berdoa ketika ia mendapatkan sebuah penglihatan:
“Penyataan wahyu (ilahi) kepada Utusan Allah adalah dalam bentuk mimpi-mimpi yang benar yang menjadi nyata seperti terang siang hari. (dan kemudian kegemaran untuk mengasingkan diri/bertapa dicurahkan kepadanya). Ia biasa menyendiri (di gua) Hira dimana ia biasa menyembah (Allah sendiri) terus-menerus (siang dan malam)...hingga tiba-tiba Kebenaran diturunkan padanya ketika ia berada di dalam gua Hira”.(19)
Pada awalnya Muhammad tidak dapat mengidentifikasi sumber dari mimpi-mimpi itu atau “Kebenaran” yang diturunkan padanya. Hingga beberapa waktu kemudian ia menjadi percaya bahwa ia telah dikunjungi oleh malaikat Gabriel, yang diutus oleh Allah. Ibn Sa’d mencatat sebuah tradisi Muslim yang mengatakan bahwa sesosok malaikat bernama Seraphel adalah yang mulanya mengunjungi Muhammad, namun kemudian digantikan oleh Gabriel setelah 3 tahun. Ia juga mencatat kenyataan bahwa “ayat-ayat dalam literatur Sirah yang telah dipelajari” berkontradiksi dengan tradisi ini, dan tetap berpandangan bahwa hanya Gabriel saja yang telah menampakkan diri pada Muhammad.(20) Namun demikian, sulit untuk melihat bagaimana ada orang yang berpikiran bahwa ada malaikat lain terlibat dengan Muhammad jika ia benar-benar yakin sejak permulaan bahwa itu adalah Gabriel.
1. Muhammad mengumumkan dirinya sendiri sebagai seorang nabi Allah – satu-satunya Tuhan yang benar – ketika ia berusia sekitar 40 tahun
dalam Alkitab TIDAK PERNAH ADA SEORANG NABI PUN YANG MENYATAKAN DIRINYA SEBAGAI NABI melainkan orang lain lah yang menyatakan karena PESAN ALLAH YANG DISAMPAIKANNYA
2. “Penyataan wahyu (ilahi) kepada Utusan Allah adalah dalam bentuk mimpi-mimpi yang benar yang menjadi nyata seperti terang siang hari. (dan kemudian kegemaran untuk mengasingkan diri/bertapa dicurahkan kepadanya). Ia biasa menyendiri (di gua) Hira dimana ia biasa menyembah (Allah sendiri) terus-menerus (siang dan malam)...hingga tiba-tiba Kebenaran diturunkan padanya ketika ia berada di dalam gua Hira”
MENURUT KESAKSIAN DALAM ALKITAB seseorang yang memiliki hubungan yang dekat dengan Allah selalu berdoa di dalam: sebuah kamar khusus dalam rumah (DANIEL) atau di atas sotoh rumah (DAUD) kecuali Yesus yang selalu berdoa di atas bukit tapi BUKAN DI DALAM GUA, karena kebiasaan berdoa dalam gua dilakukan oleh para PENYEMBAH BERHALA MENDAPATKAN ILHAM atau untuk mendapatkan KEKUATAN KHUSUS/KESAKTIAN maka jelas bahwa KUASA SEPERTI ITU bukan didapat dari Allah Alkitab tetapi dari ALLOH GUA HIRA
3. mengapa ada DUALISME yang menyatakan bahwa SERAPHEL yang pertama-tama menemui Muhammad tapi kemudian dilanjutkan oleh GABRIEL yang sepenuhnya bertugas menyampaikan PERNYATAAN ALLAH KEPADA MANUSIA.
dari kesaksian Aisyah
barabasmurtad- SERSAN MAYOR
- Age : 80
Posts : 408
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 26.11.11
Reputation : 5
Re: Yesus bukan Tuhan
apakah anda yakin bahwa Muhammad yang pernah bertemu dengan alloh yang adalah Tuhan (ingat hanya ada SATU PRIBADI YANG MENERIMA SEBUTAN SEBAGAI TUHAN YAITU YESUS KRISTUS) karena dari kesaksian Asiyah:ramayana wrote:dari semua yg ente copas kemari.. di mana yg ente pengen tau kebenarannya? sebut yg mana, ntar ane jawab hehehehe..
males kalau semua.
ane kasih sedikit ya. kalau Alloh itu Tuhan, kenapa hanya di jaman nabi mohamad yg meng"klaim" pernah ketemu alloh?
Muhammad mengumumkan dirinya sendiri sebagai seorang nabi Allah – satu-satunya Tuhan yang benar – ketika ia berusia sekitar 40 tahun. Namun demikian, pada mulanya, ia merasa tidak terlalu jelas akan apa yang sedang terjadi padanya.
Menurut kisah Aisha, wanita yang menjadi istri kesayangan Muhammad, Muhammad dipilih sebagai nabi setelah mengabdikan diri untuk waktu yang lama dalam doa. Suatu malam dalam bulan Ramadan ia sedang khusyuk berdoa ketika ia mendapatkan sebuah penglihatan:
“Penyataan wahyu (ilahi) kepada Utusan Allah adalah dalam bentuk mimpi-mimpi yang benar yang menjadi nyata seperti terang siang hari. (dan kemudian kegemaran untuk mengasingkan diri/bertapa dicurahkan kepadanya). Ia biasa menyendiri (di gua) Hira dimana ia biasa menyembah (Allah sendiri) terus-menerus (siang dan malam)...hingga tiba-tiba Kebenaran diturunkan padanya ketika ia berada di dalam gua Hira”.(19)
Pada awalnya Muhammad tidak dapat mengidentifikasi sumber dari mimpi-mimpi itu atau “Kebenaran” yang diturunkan padanya. Hingga beberapa waktu kemudian ia menjadi percaya bahwa ia telah dikunjungi oleh malaikat Gabriel, yang diutus oleh Allah. Ibn Sa’d mencatat sebuah tradisi Muslim yang mengatakan bahwa sesosok malaikat bernama Seraphel adalah yang mulanya mengunjungi Muhammad, namun kemudian digantikan oleh Gabriel setelah 3 tahun. Ia juga mencatat kenyataan bahwa “ayat-ayat dalam literatur Sirah yang telah dipelajari” berkontradiksi dengan tradisi ini, dan tetap berpandangan bahwa hanya Gabriel saja yang telah menampakkan diri pada Muhammad.(20) Namun demikian, sulit untuk melihat bagaimana ada orang yang berpikiran bahwa ada malaikat lain terlibat dengan Muhammad jika ia benar-benar yakin sejak permulaan bahwa itu adalah Gabriel.
1. Muhammad mengumumkan dirinya sendiri sebagai seorang nabi Allah – satu-satunya Tuhan yang benar – ketika ia berusia sekitar 40 tahun
dalam Alkitab TIDAK PERNAH ADA SEORANG NABI PUN YANG MENYATAKAN DIRINYA SEBAGAI NABI melainkan orang lain lah yang menyatakan karena PESAN ALLAH YANG DISAMPAIKANNYA
2. “Penyataan wahyu (ilahi) kepada Utusan Allah adalah dalam bentuk mimpi-mimpi yang benar yang menjadi nyata seperti terang siang hari. (dan kemudian kegemaran untuk mengasingkan diri/bertapa dicurahkan kepadanya). Ia biasa menyendiri (di gua) Hira dimana ia biasa menyembah (Allah sendiri) terus-menerus (siang dan malam)...hingga tiba-tiba Kebenaran diturunkan padanya ketika ia berada di dalam gua Hira”
MENURUT KESAKSIAN DALAM ALKITAB seseorang yang memiliki hubungan yang dekat dengan Allah selalu berdoa di dalam: sebuah kamar khusus dalam rumah (DANIEL) atau di atas sotoh rumah (DAUD) kecuali Yesus yang selalu berdoa di atas bukit tapi BUKAN DI DALAM GUA, karena kebiasaan berdoa dalam gua dilakukan oleh para PENYEMBAH BERHALA MENDAPATKAN ILHAM atau untuk mendapatkan KEKUATAN KHUSUS/KESAKTIAN maka jelas bahwa KUASA SEPERTI ITU bukan didapat dari Allah Alkitab tetapi dari ALLOH GUA HIRA
3. mengapa ada DUALISME yang menyatakan bahwa SERAPHEL yang pertama-tama menemui Muhammad tapi kemudian dilanjutkan oleh GABRIEL, satu-satunya malaikat yang sepenuhnya bertugas menyampaikan PERNYATAAN ALLAH KEPADA MANUSIA.
barabasmurtad- SERSAN MAYOR
- Age : 80
Posts : 408
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 26.11.11
Reputation : 5
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Jika itu pernyataanmu saya jadi ragu apakah alkitab yang jadi pegangan kamu selama ini hanya untuk bacaan saja......seperti novel atau mungkin bacaan2 lainnya gitu wed..SEGOROWEDI wrote:
gak ada yang bertentangan, BIL
karena kelahiran bukan awal bagi Yesus
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
bukan AWAL karena Yesus sendiri yang menyatakan..
'Aku ada sebelum abraham jadi'
ya aku percaya Yesus, to..
daripada kamu..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Jadi dengan pengakuan yesus tsb yang jadi dasarnya tho......padahal kalian semua juga tahu jika Abraham sudah hidup ribuan tahun sebelum kelahiran yesus (saya dapat info bahwa jarak abraham ke isa(yesus) 2600 tahun).SEGOROWEDI wrote:
bukan AWAL karena Yesus sendiri yang menyatakan..
'Aku ada sebelum abraham jadi'
ya aku percaya Yesus, to..
daripada kamu..
Perlu dikaji lebih jauh lagi nih....!
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Saya sih selalu nanya gini, kalau Yesus bukan Tuhan, lha kalau demikian, siapakah Tuhan dari Yesus itu? Sungguh menghernkan bahwa tak satupun muslim yg berani menyatakannya.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Nggak usah bingung.....jaya wrote:Saya sih selalu nanya gini, kalau Yesus bukan Tuhan, lha kalau demikian, siapakah Tuhan dari Yesus itu? Sungguh menghernkan bahwa tak satupun muslim yg berani menyatakannya.
Dalam beberapa ayat bibel.....ada kata eli.....BAPA, kamu sebagai kristen harusnya bisa lebih kritis dan mencari tahu siapa yang dimaksud eli dan BAPA oleh yesus.
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Ada Bapa seharusnya ada Ibu dan Anak, bisa tolong jelaskan.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Apakah BAPA yang dimaksud diatas perlu padanan Ibu dan Anak......?oglikom wrote:Ada Bapa seharusnya ada Ibu dan Anak, bisa tolong jelaskan.
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Jika tidak ada padanan Ibu dan Anak dari mana bisa di sebut BAPA?Ibnu Sabil wrote:Apakah BAPA yang dimaksud diatas perlu padanan Ibu dan Anak......?oglikom wrote:Ada Bapa seharusnya ada Ibu dan Anak, bisa tolong jelaskan.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
@ Sabil
Kenapa susah menjawab, dialog kita sesuai dengan logika manusia.......?
Kenapa susah menjawab, dialog kita sesuai dengan logika manusia.......?
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Oke jika menurut kokom logika manusia dipakai untuk menterjemahkan kata BAPA, yang menurut anda butuh padanan Ibu dan Anak.
Saya angkat satu ayat dialkitab yang sering anda baca :
“Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ” (Mat 7:21)
Apakah pernyataan Bapa-ku yang saya garis bawahi mengindikasikan makna Bapa yang harus ada padanannya?
Jika benar itu logika anda, adalah salah tempat jika kepercayaan kristen kepada yesus bisa menjamin di tempatkan di kerajaaan sorga. Harusnya ya Bapa yesus yang punya kuasa. Kenapa malah lebih percaya yesus ketimbang Bapa nya?
Saya angkat satu ayat dialkitab yang sering anda baca :
“Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ” (Mat 7:21)
Apakah pernyataan Bapa-ku yang saya garis bawahi mengindikasikan makna Bapa yang harus ada padanannya?
Jika benar itu logika anda, adalah salah tempat jika kepercayaan kristen kepada yesus bisa menjamin di tempatkan di kerajaaan sorga. Harusnya ya Bapa yesus yang punya kuasa. Kenapa malah lebih percaya yesus ketimbang Bapa nya?
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
hi hi hi ............. nih aku bantu menjelaskan dengan ini nih ;oglikom wrote:Ada Bapa seharusnya ada Ibu dan Anak, bisa tolong jelaskan.
Berdasarkan pengertian tentang kesatuan yang tidak meragukan ini, kita menyatakan perawan yang suci (Maria) sebagai Ibu Tuhan, karena Tuhan Firman berinkarnasi dan menjadi manusia dan dari kelahirannya sendiri, tubuh kasar yang diwarisi Maria bersatu dengannya
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Kristen pada konsili Efesus tahun 431 M. baru merumuskan Tuhan Bapak, Tuhan Ibu (Bunda Maria), dan Tuhan Anak ............ silakan dicermati .......................... okey
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
itulah pengakuan sebagai Tuhan secara Yesus..Ibnu Sabil wrote:Jadi dengan pengakuan yesus tsb yang jadi dasarnya tho......padahal kalian semua juga tahu jika Abraham sudah hidup ribuan tahun sebelum kelahiran yesus (saya dapat info bahwa jarak abraham ke isa(yesus) 2600 tahun).SEGOROWEDI wrote:
bukan AWAL karena Yesus sendiri yang menyatakan..
'Aku ada sebelum abraham jadi'
ya aku percaya Yesus, to..
daripada kamu..
Perlu dikaji lebih jauh lagi nih....!
ditambah bukti kuasa ilahi yang seabreg
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
merumuskan palamu..Jagona wrote:hi hi hi ............. nih aku bantu menjelaskan dengan ini nih ;oglikom wrote:Ada Bapa seharusnya ada Ibu dan Anak, bisa tolong jelaskan.
Berdasarkan pengertian tentang kesatuan yang tidak meragukan ini, kita menyatakan perawan yang suci (Maria) sebagai Ibu Tuhan, karena Tuhan Firman berinkarnasi dan menjadi manusia dan dari kelahirannya sendiri, tubuh kasar yang diwarisi Maria bersatu dengannya
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Kristen pada konsili Efesus tahun 431 M. baru merumuskan Tuhan Bapak, Tuhan Ibu (Bunda Maria), dan Tuhan Anak ............ silakan dicermati .......................... okey
itu hanya soal sebutan bagi maria: bunda allah atau bunda kristus
yang tepat: bunda allah
kembali ke logika:
apa Yesus pernah menyebut tuhannya 'alloh swt'??
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Maksain sekali kamu ya wed...!SEGOROWEDI wrote:itulah pengakuan sebagai Tuhan secara Yesus..Ibnu Sabil wrote:Jadi dengan pengakuan yesus tsb yang jadi dasarnya tho......padahal kalian semua juga tahu jika Abraham sudah hidup ribuan tahun sebelum kelahiran yesus (saya dapat info bahwa jarak abraham ke isa(yesus) 2600 tahun).SEGOROWEDI wrote:
bukan AWAL karena Yesus sendiri yang menyatakan..
'Aku ada sebelum abraham jadi'
ya aku percaya Yesus, to..
daripada kamu..
Perlu dikaji lebih jauh lagi nih....!
ditambah bukti kuasa ilahi yang seabreg
Jika kuasa diatas itu lebih diartikan di posisi yesus sebagai utusan wed....ingat hanya utusan!!
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
jangan terjebak dan terpaku pada term 'UTUSAN' bil..
itu artinya: kamu termasuk mereka yang 'tidak mengenal Yesus'
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Memosisikan kembali Yesus sebagai Utusan Tuhan, dan bukan Sang Pengutus
Dengan term "utusan" kita bisa klarifikasi kesalahan penafsiran kamu selama ini terhadap yesus.
Coba kamu lihat pernyataan yesus sendiri :
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3), (Yohanes 11:42)
Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya....Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Ku-utus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)
Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14:28)
Kemudian bandingkan dengan ini :
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)
Paulus berusaha mendoktrin orang lain bahwa hanya dengan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan percaya Yesus telah bangkit dari antara orang mati, maka ia akan diselamatkan. Dalam ajaran Paulus/Kristen, Yesus lebih dipromosikan sebagai Tuhan ketimbang dengan Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan Yesus yang lebih menonjolkan Allah/Bapa sebagai Tuhan Yang Esa.
Dengan dua perbandingan diatas layakkah jika si paulus itu disebutkan pengikut yesus?
Jika paulus mengikuti ajaran yesus....harusnya dia melaksanakan apa yang sudah yesus ajarkan...makanya saya tanya kamu ikut paulus ataukah yesus.....
Coba kamu lihat pernyataan yesus sendiri :
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3), (Yohanes 11:42)
Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya....Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Ku-utus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)
Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14:28)
Kemudian bandingkan dengan ini :
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)
Paulus berusaha mendoktrin orang lain bahwa hanya dengan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan percaya Yesus telah bangkit dari antara orang mati, maka ia akan diselamatkan. Dalam ajaran Paulus/Kristen, Yesus lebih dipromosikan sebagai Tuhan ketimbang dengan Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan Yesus yang lebih menonjolkan Allah/Bapa sebagai Tuhan Yang Esa.
Dengan dua perbandingan diatas layakkah jika si paulus itu disebutkan pengikut yesus?
Jika paulus mengikuti ajaran yesus....harusnya dia melaksanakan apa yang sudah yesus ajarkan...makanya saya tanya kamu ikut paulus ataukah yesus.....
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Halaman 24 dari 40 • 1 ... 13 ... 23, 24, 25 ... 32 ... 40
Similar topics
» Memosisikan kembali Yesus (Kristus) sebagai Utusan (Allah)Bapa, dan bukan Sang Pengutus
» Yesus itu Tuhan sekaligus utusan Tuhan
» Yesus adalah tuhan asli, bukan Imitasi.
» LUKAS 6:12, Perbuatan Aneh Sang Tuhan Yesus...
» Yesus bukan Tuhan !
» Yesus itu Tuhan sekaligus utusan Tuhan
» Yesus adalah tuhan asli, bukan Imitasi.
» LUKAS 6:12, Perbuatan Aneh Sang Tuhan Yesus...
» Yesus bukan Tuhan !
Halaman 24 dari 40
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik