SarapanPagi : Tuhan Prihatin/Bersedih (Bukan Menyesal), hanya karena Pak BP Lupa Bahas Kejadian 6:7

First topic message reminder :

http://www.sarapanpagi.org/allah-menyesal-vt369.html

Exodus 32:14 "Dan menyesallah TUHAN kerana malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya."

Genesis 6:6,7 "maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Ku-ciptakan itu dari muka bumi, baik manusia mahupun haiwan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."

Jonah 3:10 "Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah kerana malapetaka yang telah di rancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya."



JAWAB :


Apakah kata 'sorry' selalu dikaitkan dengan 'kesalahan' ?
Apakah kata 'menyesal' selalu dikaitkan dengan 'kesalahan' atau bukti tidak berpendirian ?
dan yang mengatakannya/menyatakannya/merasakannya adalah pihak yang 'bersalah' ?

Anda tentu tahu ungkapan 'I'm very sorry for your lost. ...',
nah, apakah yang mengungkapkan sorry ini adalah 'pihak yang guilty (bersalah)?'
Kata sorry , tidak selalu berkonotasi 'sorry, karena yang bersangkutan perbuatan salah'.

Kata dalam bahasa Indonesia-pun hampir sama, bahwa 'menyesal' bukan selalu dikaitkan karena yang bersangkutan berbuat salah.
Misalnya,
- 'Presiden menyesalkan kejadian kecelakaan pesawat Mandala di Medan', apakah hal ini boleh dikatakan Presiden berbuat salah, atau suatu penyataan bahwa dia tidak berpendirian?
- Pak RT menyesal atas kejadian akibat perbuatan anaknya, nah apakah Pak RT ini bersalah? yang benar Pak RT ini sedih (terpukul) atas sesuatu yang dilakukan anaknya.

Sorry/menyesal yang dimaksud disini adalah berpadanan dengan kata Ibrani נחם - NÂKHAM.
dalam NIV kata נחם - NÂKHAM diterjemahkan dengan 'I am grieved'.

Jadi pengertiannya, apabila kita temukan kata di Alkitab, Allah menyesal, atau Allah feel sorry adalah :

Allah tidak menghendaki siapa pun berbuat dosa, namun tatkala manusia berbuat dosa maka DIA menjadi נחם - NÂKHAM.


* Kejadian 6:5-6,
LAI TB, Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Hebrew,
וַיַּרְא יְהוָה כִּי רַבָּה רָעַת הָאָדָם בָּאָרֶץ וְכָל־יֵצֶר מַחְשְׁבֹת לִבֹּו רַק רַע כָּל־הַיֹּום׃
וַיִּנָּחֶם יְהוָה כִּי־עָשָׂה אֶת־הָאָדָם בָּאָרֶץ וַיִּתְעַצֵּב אֶל־לִבֹּו׃
Translit Interlinear, VAYAR {dan melihat} YEHOVAH {baca 'adonay, TUHAN} KI {bahwa} RABAH {besar} RA'AT {kejahatan} HA'ADAM {manusia itu} BA'ARETS {di bumi} VEKHOL-YETSER {dan seluruh maksud} MAKHSYEVOT {pikiran-pikiran} LIBO {hatinya} RAQ {hanya} RA' {kejahatan} KOL-HAYOM {seluruh hari-hari itu}
VAYINAKHEM {dan menyesal} YEHOVAH {baca 'adonay, TUHAN} KI-'ASAH {bahwa Dia sudah menjadikan} 'ET-HA'ADAM {manusia itu} BA'ARETS {di bumi} VAYIT'ATSEV {dan menyakitkan} 'EL-LIBO {hati-Nya}

Terjemahan bahasa Inggris :

NIV, The LORD saw how great man's wickedness on the earth had become, and that every inclination of the thoughts of his heart was only evil all the time. The LORD was grieved that he had made man on the earth, and his heart was filled with pain.

KJV, [color=green] And God saw that the wickedness of man was great in the earth, and that every imagination of the thoughts of his heart was only evil continually.
And it repented the LORD that he had made man on the earth, and it grieved him at his heart.

NKJV, Then the LORD saw that the wickedness of man was great in the earth, and that every intent of the thoughts of his heart was only evil continually. And the LORD was sorry that He had made man on the earth, and He was grieved in His heart.


Anda bisa membandingkan terjemahan-terjemahan diatas, apakah kata נחם - NÂKHAM merupakan penyataan bahwa TUHAN tidak berpendirian?


Bahasa Ibrani נחם - NÂKHAM secara "konseptual" kata bermakna ' tidak sesuai dengan yang dikehendaki sehingga memperlukan penghiburan, hal-hal yang tidak memuaskan hati' maka kata ini tidak boleh dianggap 'repent' dalam artian telah berbuat sesalahan.
Kata נחם - NÂKHAM bermakna dalam, sehingga tidak cukup diwakili dengan 1 kata terjemahan.
ungkapan Allah "menyesal" "sorry", "repent" ataupun "gieved", berarti ada sesuatu dalam perasaan Allah yang tidak diinginkan-Nya terjadi.

Maka semestinya, kita tidak mempermasalahkan terjemahan 'Repent atau Grieved ataupun Menyesal'


Mari kita kaji kata ayat-ayat lain yang menggunakan kata נחם - NÂKHAM di bawah ini :


* Kejadian 24:67
LAI TB, Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal
NIV, Isaac brought Rebekah into the tent that had belonged to his mother Sarah. And he married Rebekah. She became his wife, and he loved her. So Isaac was comforted after his mother died.
KJV, And Isaac brought her into his mother Sarah's tent, and took Rebekah, and she became his wife; and he loved her: and Isaac was comforted after his mother's death.
NKJV, Then Isaac brought her into his mother Sarah’s tent; and he took Rebekah and she became his wife, and he loved her. So Isaac was comforted after his mother’s death.
Hebrew,
וַיְבִאֶהָ יִצְחָק הָאֹהֱלָה שָׂרָה אִמֹּו וַיִּקַּח אֶת־רִבְקָה וַתְּהִי־לֹו לְאִשָּׁה וַיֶּאֱהָבֶהָ וַיִּנָּחֵם יִצְחָק אַחֲרֵי אִמֹּו׃ פ
Translit, VAYEVIEHA YITSKHAQ HA'OHELAH SARAH IMO VAYIQAKH 'ET-RIVQAH VATEHI-LO LEISYAH VAYE'EHAVEHA VAYINAKHEM YITSKHAQ 'AKHAREY 'IMO

** Ishak "dihiburkan" ('nakham') oleh istrinya atas kematian ibunya


-----

* Kejadian 37:35
LAI TB, Sekalian anaknya laki-laki dan perempuan berusaha menghiburkan dia, tetapi ia menolak dihiburkan, serta katanya: "Tidak! Aku akan berkabung, sampai aku turun mendapatkan anakku, ke dalam dunia orang mati!" Demikianlah Yusuf ditangisi oleh ayahnya.
NIV, All his sons and daughters came to comfort him, but he refused to be comforted. "No," he said, "in mourning will I go down to the grave [a] to my son." So his father wept for him.
KJV, And all his sons and all his daughters rose up to comfort him; but he refused to be comforted; and he said, For I will go down into the grave unto my son mourning. Thus his father wept for him.
NKJV, And all his sons and all his daughters arose to comfort him; but he refused to be comforted, and he said, “For I shall go down into the grave to my son in mourning.” Thus his father wept for him.
Hebrew,
וַיָּקֻמוּ כָל־בָּנָיו וְכָל־בְּנֹתָיו לְנַחֲמֹו וַיְמָאֵן לְהִתְנַחֵם וַיֹּאמֶר כִּי־אֵרֵד אֶל־בְּנִי אָבֵל שְׁאֹלָה וַיֵּבְךְּ אֹתֹו אָבִיו׃
Translit, VAYAKUMU KHOL-BANAV VEKHOL-BENOTAV LENAKHAMO VAYEMAEN LEHITNAKHEM VAYOMER KI-'ERED 'EL-BENI 'AVEL SYEOLAH VAYEVKE 'OTO ;AVIV


** Yakub menolak "dihiburkan" ('nakham') atas kematian Yusuf


-----

Jelas adalah hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak sehingga memerlukan pemakaian kata נחם - NÂKHAM di situ.

Jadi , ungkapan Allah "menyesal" itu sebenarnya menggambarkan adanya suatu perasaan "bersedih" di dalam diri Allah.



Sumber : Yohannes/Biblika

'bumi' disitu maksudnya daratan/tanah..

SEGOROWEDI wrote:
'bumi' disitu maksudnya daratan/tanah..

Kej. 1:29 Dan lagi firman Allah: "Ingatlah olehmu bahwa Aku telah mengaruniakan kepadamu segala sayuran yang berbiji pada seluruh muka bumi dan segala pokok yang di bawah yang berbiji itulah akan menjadi makanan bagimu

om wewe wrote:klaim apanya?
yang dikatakan malaikat benar bahwa manusia menyebabkan kerusakan bumi
dan pertumpahan darah, lebih tahu dari aloh-mu

klaim kalau malaikat lebih tahu dari penciptanya,,,

om wewe wrote:jangan tanya saya, pikirkan sendiri solusinya..
tahu bahwa peringatannya bakal dilanggar, tahu bahwa ia akan marah
ngapain bikin peringatan dan ngapain marah??

kalau anda saja nga tahu,, ya berarti benar donk apa yang di lakukan Allah,, peringatan buka buat yang mengabaikan, tetapi buat yang mendengarkan,,, jika ada orang mengabaikan ya terserah, toh anda bakal merasakan janji Allah,, yaitu murka dalm bentuk neraka.... BERES...

om wewe wrote:lha itu pertanyaan saya untukmu, yang katanya ilah-mu maha tahu itu..
ayo jelaskan!

makanya saya bilang anda meludah keatas,, nga nyadar yah?

jika sudah tahu adam bakal melanggar kenapa dia di hukum,, kenapa nga kasih solusi, jadi pelanggaran tidak terjadi,,, nah,,

Dia maha tahu, tapi keputusan untuk berbuat di tangan manusia,,peringatan sudah di berikan, jika melanggar,, tuh dah di siapkan tempat, NERAKA ( bentuk murka Allah),, kurang apa lagi,,, kita sedang membahas penyesalan tuhan, anda jangan berusaha kabur...

om wewe wrote:saya sudah pernah berdebat dengan seukuwahmu..
yang ngotot bahwa apapun yang terjadi di dunia ini adalah kehandak aloh
kalau aloh tidak menghendaki, tidak akan terjadi..
bahkan guru ngaji ryan memutilasi korban-korbanyapun, menurutnya kehendak aloh
kalau kamu gak setuju, gak usah dibahas..

wahh,,saya tidak setuju, ini keliru,, kehendak Allah yang di maksud ialah bukan segala apa yang di lakukan manusia atas kehendak Allah,,, kehendak artinya atas kemauan Allah,, manusia bisa memiliki kebebasan berkehendak / berkeinginan, merupakan atas kemauan Allah,

contoh mahluk yang tidak di berikan kehendak oleh Allah,, malaikat, dimana tugas, dan segala tindakannya sudah di atur Allah.. malaikat tidak di berikan kehendak,, Allah berkehendak kepada malaikat tidak memiliki kebebasan berkehendak...

karena manusia di berikan kebebasan berkehendak, maka manusai di beri peringatan,, ini lo kalau lu mau selamat dan mendapatkan kasihku ( surga ),, jangan ini loh,, nanti lu nga selamat dan mendapatkan murkaku ( neraka )..

om wewe wrote:kamu yang rada-rada..
wong yang disoal ilamh-mu yang maha tahu, kok bikin pengandaian saya diberitahu..
kalau saya diberitahu, berarti saya tidak maha tahu dong
artinya pengandaianmu ngawur

ya ambil contoh anda,,, biar simple... nah jika sudah di beri tahu mata anda mau di colok ( artinya anda sudah tahu, mata anda bakal di colok ),, dan anda bilang ( peringatan ) saya marah jika mata saya di colok,, begitu di colok, anda menerapkan janji anda yaitu marah,,
murka Tuhan, ialah janjinya,, Allah hanya menerapkan janjinya,, jadi aneh, jika bertanya, sudah tahu murka, ko murka??

om wewe wrote:manusia diberi pilihan: melawan atau menurut
itu soal pilihan, bukan soal Tuhan tahu/tidak tahu

nah kan bingung sendiri,,, apa tuhan tidak tahu, manusia bakal bisa melawan / menurut...?

"om wewe"

]EHAN wrote:
kenapa begitu sulitnya memahami ayat anda sendiri.. saya bawa ulang

Exodus 32:14 "Dan menyesallah TUHAN kerana malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya."

Genesis 6:6,7 "maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Ku-ciptakan itu dari muka bumi, baik manusia mahupun haiwan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."

apakah disana bermakna tuhan mnyesali perbuatan manusia,,, NOO
jelas tertulis tuhan menyesali perbuatan dia sendiri...

malapetaka itulah hukuman bagi kejahatan mereka..
Tuhan menyayangkan/menyesalkan harus melakukannya (hukuman itu) karena manusia sudah sedemikian jahatnya, apa masalahnya???

mana indikasinya,, nga ada,, yang ada kalimat
penyesalan karena rancangan-NYA,,,
penyesalan karean IA menjadikan manusia,,

kalimat jelas gitu, bahwa tuhan anda menyesal akibat perbuatannya sendiri.

SEGOROWEDI wrote:

jemuran wrote:

SEGOROWEDI wrote:ngarang apanya...

baca:
Q 75.1. Aku bersumpah demi hari kiamat,
Q 75. 2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat MENYESALI (dirinya sendiri)
Q 75. 3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?

sebutin dong asmaul husna.

lha katanya dia itu: maha?
kalau ternyata dia menyesali dirinya sendiri
maka layak ditambahkan asmaul husnanya, yaitu; maha penyesal

kenapa sih dirinya sendiri disesali?

itu jiwa manusia yang menyesali dirinya sendiri nanti pada hari kiamat.

jemuran wrote:

SEGOROWEDI wrote:
'bumi' disitu maksudnya daratan/tanah..

Kej. 1:29 Dan lagi firman Allah: "Ingatlah olehmu bahwa Aku telah mengaruniakan kepadamu segala sayuran yang berbiji pada seluruh muka bumi dan segala pokok yang di bawah yang berbiji itulah akan menjadi makanan bagimu

lha iya..
bumi di situ adalah tanah dimana tumbuhan tumbuh
jadi tidak termasuk tumbuhan

jemuran wrote:

SEGOROWEDI wrote:ngarang apanya...

baca:
Q 75.1. Aku bersumpah demi hari kiamat,
Q 75. 2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat MENYESALI (dirinya sendiri)
Q 75. 3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?

sebutin dong asmaul husna.

hahaha,, yang penting ada kalimat menyesal,, maka klaim lagi,,
"ini,, ini,, illahnya muslim menyesal"... wkwkwk
nga ada indikasi Allah yang menyesal,,,
tapi indiksi adanya jiwa manusia yang menyesali diri sendiri,, karena berpikir bahwa kiamat tidak ada.. menyesali diri sendiri karena mengabaikan peringatan...

EHAN wrote:klaim kalau malaikat lebih tahu dari penciptanya,,,

yang dikatakan malaikat bisa dibantah ilah-mu tidak?

EHAN wrote:kalau anda saja nga tahu,, ya berarti benar donk apa yang di lakukan Allah,, peringatan buka buat yang mengabaikan, tetapi buat yang mendengarkan,,, jika ada orang mengabaikan ya terserah, toh anda bakal merasakan janji Allah,, yaitu murka dalm bentuk neraka.... BERES.

saya kan tidak maha tahu..
katamu aloh maha tahu, tahu peringatannya bakal dilanggar, tahu bakal marah kalau peringatannya dilanggar, kenapa bikin peringatan dan kenapa marah? ini mbahas soal kemahatahuan ilah-mu lho, bukan masalah pelanggarnya..

EHAN wrote:makanya saya bilang anda meludah keatas,, nga nyadar yah?
jika sudah tahu adam bakal melanggar kenapa dia di hukum,, kenapa nga kasih solusi, jadi pelanggaran tidak terjadi,,, nah,,

anda yang kesrimpet pemahaman kemahatahuan yang salah..
kan ilah-mu yang tahu adam akan melanggar, kalau adam melanggar ilah-mu akan marah
kenapa ilah-mu bikin aturan dan kenapa ilah-mu marah?

EHAN wrote:Dia maha tahu, tapi keputusan untuk berbuat di tangan manusia,,peringatan sudah di berikan, jika melanggar,, tuh dah di siapkan tempat, NERAKA ( bentuk murka Allah),, kurang apa lagi,,, kita sedang membahas penyesalan tuhan, anda jangan berusaha kabur...

lah..
malah mulai nyontek bicara freewill
ilahmu katanya sudah tahu dia akan melanggar peraturan yang dibuatnya
ilahmju juga sudah tahu kalau pelanggaran dilakukan ia bakal marah
kenapa bikin aturan untuk dilanggar supaya dirinya bisa marah?

EHAN wrote:wahh,,saya tidak setuju, ini keliru,,

yadah..
berarti kehendak manusia juga bisa terjadi, tidak hanya kehendak aloh
semoga tidak ada seukuwahmu yang menjithakmu
gak usah dibahas

EHAN wrote:ya ambil contoh anda,,, biar simple... nah jika sudah di beri tahu mata anda mau di colok ( artinya anda sudah tahu, mata anda bakal di colok ),, dan anda bilang ( peringatan ) saya marah jika mata saya di colok,, begitu di colok, anda menerapkan janji anda yaitu marah,,
murka Tuhan, ialah janjinya,, Allah hanya menerapkan janjinya,, jadi aneh, jika bertanya, sudah tahu murka, ko murka??

saya tidak maha tahu, aloh (katanya) maha tahu..
gak bisa dong saya dianalogkan aloh... padahal yang dibahas itu aloh dengan kemahatahuannya..
analog keliru

EHAN wrote:nah kan bingung sendiri,,, apa tuhan tidak tahu, manusia bakal bisa melawan / menurut...?

kalau pilihan belum dijatuhkan, apa yang harus diketahui Tuhan?
kalau sudah dijatuhkan oleh free-willnya, Tuhan pasti tahu..
tak ada yang bisa kamu sembunyikan dari-Nya
begitu konteksnya..

tidak jungkirbalik mbingungi kek kamu itu...
sudah tahu aturannya bakal dilanggar, dan kalau dilanggar sudah tahu akan marah
kok bikin aturan, kok marah

EHAN wrote:mana indikasinya,, nga ada,, yang ada kalimat
penyesalan karena rancangan-NYA,,,
penyesalan karean IA menjadikan manusia,,

kalimat jelas gitu, bahwa tuhan anda menyesal akibat perbuatannya sendiri

yang dirancang manusia, dan ia menyesalkan tindakan jahat manusia rancangannya itu..
baca pelan-pelan!

EHAN wrote:

jemuran wrote:

SEGOROWEDI wrote:ngarang apanya...

baca:
Q 75.1. Aku bersumpah demi hari kiamat,
Q 75. 2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat MENYESALI (dirinya sendiri)
Q 75. 3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?

sebutin dong asmaul husna.

hahaha,, yang penting ada kalimat menyesal,, maka klaim lagi,,
"ini,, ini,, illahnya muslim menyesal"... wkwkwk
nga ada indikasi Allah yang menyesal,,,
tapi indiksi adanya jiwa manusia yang menyesali diri sendiri,, karena berpikir bahwa kiamat tidak ada.. menyesali diri sendiri karena mengabaikan peringatan...

lha kan makin parah..
sumpahnya didaarlkan pada penyesalan manusia
berarti ia: maha maha penyesal

om wewe wrote:yang dikatakan malaikat bisa dibantah ilah-mu tidak?

lohhh,, masa mengatakan benar di bantah,, kalau membantah justru membuktikan Allah nga tahu,, wkwkwk,,, malah malaikat di tantang nga bisa apa2,, terbukti dengan sujudnya malaikat kepada adam... wkwkwk..

saya kan tidak maha tahu..
katamu aloh maha tahu, tahu peringatannya bakal dilanggar, tahu bakal marah kalau peringatannya dilanggar, kenapa bikin peringatan dan kenapa marah? ini mbahas soal kemahatahuan ilah-mu lho, bukan masalah pelanggarnya..

kan anda sudah diberi tahu,,,
jika Allah sudah tahu,, bukan alasan seseorang dapat menghindar dari hukuman neraka ( murka Allah ) akibat perbuatannya sendiri,, kan anda mempermasalahkan sudah tahu akan murka, ko murka??

anda yang kesrimpet pemahaman kemahatahuan yang salah..
kan ilah-mu yang tahu adam akan melanggar, kalau adam melanggar ilah-mu akan marah

hahaha,, apa nga ngeludah ke atas lagi om,, kena diri sendiri loh..

kenapa ilah-mu bikin aturan dan kenapa ilah-mu marah?

aturan jelas buat seseorang selamat,, kenapa bekerja perlu aturan, agar pekerjaan dapat berjalan dengan selamat,,
emang murka Allah menurut anda apa? mencak2 gitu ,, sudah di beri tahu, bentuknya neraka,,,
hadeeehh,,

yadah..
berarti kehendak manusia juga bisa terjadi, tidak hanya kehendak aloh
semoga tidak ada seukuwahmu yang menjithakmu
gak usah dibahas

ya ampun,, sudah di jelasin panjang lebar,, dasar kehendak manusia apa,, nga akan ada yang jitak saya,, bawa sini kalau ada..
yo wess

saya tidak maha tahu, aloh (katanya) maha tahu..
gak bisa dong saya dianalogkan aloh... padahal yang dibahas itu aloh dengan kemahatahuannya..
analog keliru

maha tahu artinya tidak ada rahasia,, anda kan sudah di beri tahu,, sudah tidak ada rahasia, nga diam2 colok,,, anda memberi peringatan,, contoh analogi sedrhana saja sulit mencerna, ko claim nasrani lebih cerdas.

kalau pilihan belum dijatuhkan, apa yang harus diketahui Tuhan?

bagaimana nubuat bisa terjadi,, sementara pilihan di tentukan manusia... kalau gitu tuhan anda ngarang aja,, tapi nga tahu nih kedepan akan terjadi apa nga,,, " tergantung pilihan manusia"

kalau sudah dijatuhkan oleh free-willnya, Tuhan pasti tahu..
tak ada yang bisa kamu sembunyikan dari-Nya
begitu konteksnya..

jadi konteksnya,, apa yang terjadi didepan, tuhan anda tidak tahu,,, kacau tuhan anda atau anda yang kacau dalam memahami sifat tuhan

tidak jungkirbalik mbingungi kek kamu itu...
sudah tahu aturannya bakal dilanggar, dan kalau dilanggar sudah tahu akan marah
kok bikin aturan, kok marah

bikin aturan supaya umatnya nga masuk neraka,, perlu di pahami,,
gini om,, om punya hotel,,
ada aturan dalm bekerja,, seragam, jam kerja, sopan santun kepada pelanggan, dsb..om pasti tahu jika bekerja pasti unsur pelanggaran,baik sengaja/ tidak segaja,omong kosong jika tidak ada..

jika aturan kerja di hotel om di langgar, om marah nga,, nah bentuk marahnya om kan sanksi,, mulai dari peringatan sampai pemecatan,, .simple kan...


dunia ini milik Tuhan,, tentu jika ingin selamat ke surga di berikan aturan main,, dan aturan bertujuan agar manusia tidak berbuat ke bablasan.

yang dirancang manusia, dan ia menyesalkan tindakan jahat manusia rancangannya itu..
baca pelan-pelan!

buull shiit.. berikan indikasinya,, saya telah memberikan indikasi bahwa itu tuhan yang menyesal...
ANDA MAMPU TIDAK?

SEGOROWEDI wrote:

EHAN wrote:

jemuran wrote:

SEGOROWEDI wrote:ngarang apanya...

baca:
Q 75.1. Aku bersumpah demi hari kiamat,
Q 75. 2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat MENYESALI (dirinya sendiri)
Q 75. 3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?

sebutin dong asmaul husna.

hahaha,, yang penting ada kalimat menyesal,, maka klaim lagi,,
"ini,, ini,, illahnya muslim menyesal"... wkwkwk
nga ada indikasi Allah yang menyesal,,,
tapi indiksi adanya jiwa manusia yang menyesali diri sendiri,, karena berpikir bahwa kiamat tidak ada.. menyesali diri sendiri karena mengabaikan peringatan...

lha kan makin parah..
sumpahnya didaarlkan pada penyesalan manusia
berarti ia: maha maha penyesal

kacau2,, nih surat kiamat,,, sumpah tersebut bermaksud,, bahwa kiamat itu bukan isapan jempol,,, mana korelasinya,,, mending stop OOT deh,,,

EHAN wrote:lohhh,, masa mengatakan benar di bantah,, kalau membantah justru membuktikan Allah nga tahu,, wkwkwk,,, malah malaikat di tantang nga bisa apa2,, terbukti dengan sujudnya malaikat kepada adam... wkwkwk..

malaikat kan protes..
dan aloh speechless bahwa manusia yang diciptakan akan bikin rusak bumi dan pertumpahan darah
lalau maksa malaikat untuk sujud tanpa argumentasi logis kenapa malaikat harus menyembah manusia

EHAN wrote:kan anda sudah diberi tahu,,,
jika Allah sudah tahu,, bukan alasan seseorang dapat menghindar dari hukuman neraka ( murka Allah ) akibat perbuatannya sendiri,, kan anda mempermasalahkan sudah tahu akan murka, ko murka??

bukan tentang seseorang..
tetapi tentang kemahatahuan ilahmu..
tahu aturannya bakal dilanggar kok dibikin, tahu kalau aturannya dilanggar akan marah, kok marah

EHAN wrote:hahaha,, apa nga ngeludah ke atas lagi om,, kena diri sendiri loh..

njungkel sendiri tak bisa menjelaskan kemahatahuannya..
jelas peringatan bakal dilanggar kok dibikin, elas kalau dilanggar aturannya akan marah, kok marah..
berarti merencanakan kemarahannya sendiri... b3 go

EHAN wrote:aturan jelas buat seseorang selamat,, kenapa bekerja perlu aturan, agar pekerjaan dapat berjalan dengan selamat,,
emang murka Allah menurut anda apa? mencak2 gitu ,, sudah di beri tahu, bentuknya neraka,,,
hadeeehh,

azab gak nunggu kiyamat, mas..

EHAN wrote:maha tahu artinya tidak ada rahasia,, anda kan sudah di beri tahu,, sudah tidak ada rahasia, nga diam2 colok,,, anda memberi peringatan,, contoh analogi sedrhana saja sulit mencerna, ko claim nasrani lebih cerdas.

kita kan bicara yang akan terjadi..
bahwa aloh sudah tahu karena maha tahu, apa yang akan terjadi kelak
jangan mencoba mluntir ke soal rahasia ya...
gelagat mo nyontek pengajaran kristen..

EHAN wrote:bagaimana nubuat bisa terjadi,, sementara pilihan di tentukan manusia... kalau gitu tuhan anda ngarang aja,, tapi nga tahu nih kedepan akan terjadi apa nga,,, " tergantung pilihan manusia"

apa semua dinubuatkan (istilah islam; takdir)? kan tidak..
dalam hal memilih: ikut Tuhan atau ikut setan, bukan soal nubuat..
tetapi freewill manusia.. justeru kalau konsep islam pilihan tersebut adalah takdir
maka yang menghendaki ikut setan juga aloh sendiri.. yang marah aloh sendiri..
yang menerakakan aloh sendiri, kan konsep/pemahaman 'maha tahu' yang konyol itu..

EHAN wrote:adi konteksnya,, apa yang terjadi didepan, tuhan anda tidak tahu,,, kacau tuhan anda atau anda yang kacau dalam memahami sifat tuhan

berarti di depan ngomong 'tak ada rahasia' omong kosong..
lha free-will belum dijatuhkan, manusia belum memutuskan kok bicara tahu/tidak tahu (pilih ikut Tuhan apa iut setan), itu nalarnya gimana? tahu/tidak tahu soal apa???? konyol banget...

EHAN wrote:bikin aturan supaya umatnya nga masuk neraka,, perlu di pahami,,
gini om,, om punya hotel,,
ada aturan dalm bekerja,, seragam, jam kerja, sopan santun kepada pelanggan, dsb..om pasti tahu jika bekerja pasti unsur pelanggaran,baik sengaja/ tidak segaja,omong kosong jika tidak ada..

jika aturan kerja di hotel om di langgar, om marah nga,, nah bentuk marahnya om kan sanksi,, mulai dari peringatan sampai pemecatan,, .simple kan...

dunia ini milik Tuhan,, tentu jika ingin selamat ke surga di berikan aturan main,, dan aturan bertujuan agar manusia tidak berbuat ke bablasan.

kan aloh-mu sudah tahu si A atau si B bakal melanggar, dan sudah tahu ia bakal marah..
ya langsung aja marah sendiri, gak usah bikin aturan, gak usah nunggu aturannya dilanggar
kek orgil

EHAN wrote:kacau2,, nih surat kiamat,,, sumpah tersebut bermaksud,, bahwa kiamat itu bukan isapan jempol,,, mana korelasinya,,, mending stop OOT deh,,,

iyaaaaaaa...
tapi bersumpahnya itu lho..
mosok bersumpah dengan jiwa yang amat MENYESALI (dirinya sendiri)
berarti ia : MAHA MAHA PENYESAL

om wewe wrote:malaikat kan protes..
dan aloh speechless bahwa manusia yang diciptakan akan bikin rusak bumi dan pertumpahan darah
lalau maksa malaikat untuk sujud tanpa argumentasi logis kenapa malaikat harus menyembah manusia

siapa bilang,, tuh malaikat di uji tapi nga mampu,, ini jawabnya
“Dan Allah mengajarkan kepada Adam nama benda seluruhnya kemudian dihadapkan kepada para malaikat lalu berfirman : “Sebutkanlah kepadaku nama benda itu jika kamu dari orang yang benar”“Mereka menjawab : Maha suci engkau,tiada yang kami ketahui selain dari apa yang telah engkau ajarkan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah yang maha mengetahui dan maha bijak sana”(Al -baqarah :32),, masih mau bilang malaikat lebih tahu dari Allah...

bukan tentang seseorang..
tetapi tentang kemahatahuan ilahmu..
tahu aturannya bakal dilanggar kok dibikin, tahu kalau aturannya dilanggar akan marah, kok marah

loh,loh,,, kan anda contoh kasus,, anda sudah di beri tahu,,, anda pun memperingati akan marah,, tetap di lakukan,,,
kan udah di beri tahu, dan anda tahu, ko marah,,,,

om wewe wrote:njungkel sendiri tak bisa menjelaskan kemahatahuannya..
jelas peringatan bakal dilanggar kok dibikin, elas kalau dilanggar aturannya akan marah, kok marah..
berarti merencanakan kemarahannya sendiri... b3 go

sudah saya bilang peringatan bukan buat orang mengabaikan saja,, tapi buat orang yang mau mendengarkan,,, anda aja yang ngotot, itu buat yang mengabaikan,, sedangkan yang mendengar anda nga pedulikan,, toh dikasih contoh kisah adam,, nga bisa apa2 juga...

dan bukan sekedar rencana,, tapi neraka telah di buatkan,,, tinggal pilih aja.

saya sudah ingatkan,, anda jangan meludah keatas,,kena anda sendiri tohh,,
rasain tuh ludah lu,,

om wewe wrote:azab gak nunggu kiyamat, mas..

apa anda sudah kena azab,,, kan nunggu kiamat... kalau anda sudah kena, anda nga mungkin nasrani om,, kontan jadi muslim,, kalau azab kontan nga ada orang berani buat dosa.... donk2,, begitu "pintar" sekali anda,, wkwkwk

kita kan bicara yang akan terjadi..
bahwa aloh sudah tahu karena maha tahu, apa yang akan terjadi kelak
jangan mencoba mluntir ke soal rahasia ya...
gelagat mo nyontek pengajaran kristen..

loh,loh,,, emang nga ada rahasia,,
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" [Al Baqarah 33]
ngapain nyontek2,,, mengetahui, bukan berarti mengarahkan,, tetapi membiarkan mengalir sesuai kehendak manusianya...

om wewe wrote:apa semua dinubuatkan (istilah islam; takdir)? kan tidak..

,, kalau semua dituangkan dalam nubuat,, nga ada namanya free will,, nga ada rahasia2 lagi,, nga perlu manusia berencana / berusaha lagi,, kitab bakal setebal apa?,,,, toh percuma, semua sudah di nubuatkan.... anda kacau sekali.

om wewe wrote:dalam hal memilih: ikut Tuhan atau ikut setan, bukan soal nubuat..

makanya di beri peringatan secara terbuka,, anda saja mengkotakan menjadi yang "mengabaikan" saja.... apakah peringatan bukan bentuk cara tuhan memberi pilihan,,, ini baik dan ini tidak... ujung2nya anda sendiri mengakui, itu pilihan..

tetapi freewill manusia.. justeru kalau konsep islam pilihan tersebut adalah takdir
maka yang menghendaki ikut setan juga aloh sendiri.. yang marah aloh sendiri..

mana ayatnya mengikuti setan adalah takdir?? itu klaim anda sendiri...atau dapat berita dari mana? mengetahui, bukan mengarahkan,, hanya orang t0l0l yang mengatakan segala sesuatu terjadi ialah takdir,,,

kan konsep/pemahaman 'maha tahu' yang konyol itu..

konyol itu anda,, dengan dasar entah dari mana,, kesimpulan dangkal anda bawa dengan bangga,,

om wewe wrote:berarti di depan ngomong 'tak ada rahasia' omong kosong..lha free-will belum dijatuhkan, manusia belum memutuskan kok bicara tahu/tidak tahu (pilih ikut Tuhan apa iut setan)

yang ini ngomongin tuhan anda, tidak tahu apa2 sebelum pilihan di tentukan, cerna itu posting, protes aja..

sedangkan Allah mengetahui apa yang di lahirkan ( di hasilkan dari perbuatan dari pilihan ),,baca ayat yang saya bold di atas al baqarah 33
jago Tuhan saya kan...

itu nalarnya gimana? tahu/tidak tahu soal apa???? konyol banget...

nalar tuhan anda yang nga benar ( sehingga jadi bolot ),atau apa nalarnya anda yang salah,,,

kan aloh-mu sudah tahu si A atau si B bakal melanggar, dan sudah tahu ia bakal marah..
ya langsung aja marah sendiri, gak usah bikin aturan, gak usah nunggu aturannya dilanggar
kek orgil

kalau langsung maraha alias kontan,, nga ada nasrani macam anda, langsung mualaf,, bull shitt itu ayat Allah berkehendak pada manusia bebas berkehendak ( free will ),, nga satupun orang berani berbuat maksiat,, mana ada orang di hukum tanpa berbuat salah, kecuali hukum dunia oleh pengadilan manusia..

di buatkan analogi hotel anda, nga ngerti juga....sudah dijelaskan aturan tujuan agar manusia tidak kebablasan, nga ngerti juga,,,
kalau nga ada aturan bisa nga di kategorikan melanggar,, mau bunuh, bunuh,, nga ada aturan ko, jadi nga dosa,, hotel om wedi, bakar,,, nga aturan nga boleh menganiaya orang ko,, jadi nga dosa,,,

sebuah konsep agama yang nga jelas arahnya,,

SEGOROWEDI wrote:

EHAN wrote:kacau2,, nih surat kiamat,,, sumpah tersebut bermaksud,, bahwa kiamat itu bukan isapan jempol,,, mana korelasinya,,, mending stop OOT deh,,,

iyaaaaaaa...
tapi bersumpahnya itu lho..
mosok bersumpah dengan jiwa yang amat MENYESALI (dirinya sendiri)
berarti ia : MAHA MAHA PENYESAL

sumpah bermakna kesungguhan apa yang terjadi,, kesungguhan kepada jiwa yang menyesal,, bahwa kelak penyesalan tidak berguna,,
ko jadi Allah yang maha menyesal,, padahal tidak sedikitpun menunjukan dan mengarahkan Dia menyesal,,

mana PR anda,, mau kabur,, tunjukin indikasi ayat kitab anda, bahwa tuhan tidak menyesali perbuatannya... ayooo
nga bisa lari lu

EHAN wrote:siapa bilang,, tuh malaikat di uji tapi nga mampu,, ini jawabnya
“Dan Allah mengajarkan kepada Adam nama benda seluruhnya kemudian dihadapkan kepada para malaikat lalu berfirman : “Sebutkanlah kepadaku nama benda itu jika kamu dari orang yang benar”“Mereka menjawab : Maha suci engkau,tiada yang kami ketahui selain dari apa yang telah engkau ajarkan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah yang maha mengetahui dan maha bijak sana”(Al -baqarah :32),, masih mau bilang malaikat lebih tahu dari Allah...

siapa yang menamai benda, aloh-sendiri? ya eyalah dia yang tahu..
kalau malaikat yang menamai, tentu malaikat sendiri yang tahu..
poinnya kan ngapain menciptakan dan nugasin manusia bahkan suruh menyembah
padahal bakal bikin kerusakan di bumi dan pertumpahan darah..
dan ilah-mu speechless, apa yang dikatakan malaikat ternyata terbukti benar

EHAN wrote:loh,loh,,, kan anda contoh kasus,, anda sudah di beri tahu,,, anda pun memperingati akan marah,, tetap di lakukan,,,
kan udah di beri tahu, dan anda tahu, ko marah,,,,

yang memberitau aloh-mu siapa??

EHAN wrote:sudah saya bilang peringatan bukan buat orang mengabaikan saja,, tapi buat orang yang mau mendengarkan,,, anda aja yang ngotot, itu buat yang mengabaikan,, sedangkan yang mendengar anda nga pedulikan,, toh dikasih contoh kisah adam,, nga bisa apa2 juga...

dan bukan sekedar rencana,, tapi neraka telah di buatkan,,, tinggal pilih aja.

yang dibahas yang mengabaikan.. yang aloh katamu juga sudah tahu akan diababaikan
dan kalau diabaikan ia bakal marah, kenapa memperingatinya (yang mengabaikan)
dan kenapa marah (kepada yang mengabaikan)?

EHAN wrote:apa anda sudah kena azab,,, kan nunggu kiamat... kalau anda sudah kena, anda nga mungkin nasrani om,, kontan jadi muslim,, kalau azab kontan nga ada orang berani buat dosa.... donk2,, begitu "pintar" sekali anda,, wkwkwk

jadi aloh-mu gak ambil tindakan apa-apa selama manusia masih hidup bahkan setelah mati?
nunggu nanti kiyamat? dan di kiyamat tinggal menjawab 3 pertanyaan dengan:
- agamaku ilam
- bukuku quran
- nabiku muhammad
beresss.................

EHAN wrote:loh,loh,,, emang nga ada rahasia,,
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" [Al Baqarah 33]
ngapain nyontek2,,, mengetahui, bukan berarti mengarahkan,, tetapi membiarkan mengalir sesuai kehendak manusianya...

tahu adam akan berbuat dosa tidak?

EHAN wrote: kalau semua dituangkan dalam nubuat,, nga ada namanya free will,, nga ada rahasia2 lagi,, nga perlu manusia berencana / berusaha lagi,, kitab bakal setebal apa?,,,, toh percuma, semua sudah di nubuatkan.... anda kacau sekali.

lha kan islam yang berkonsep takdir
maka seukuewahmu berpendapat semua yang terjadi adalah kehendak aloh
pendapat yang kamu sangkal..

kini kamu ikutan bicara freewill..
karena ilahmu maha tahu, ia tahu freewill manusia bukan?
bagi yang berfreewill ingkar, lalau kalau ingkar ilah-mu marah..
itulah pertanyaanku: kenapa marah wong dia sudah tahu sebelum-sebelumnya..

EHAN wrote:makanya di beri peringatan secara terbuka,, anda saja mengkotakan menjadi yang "mengabaikan" saja.... apakah peringatan bukan bentuk cara tuhan memberi pilihan,,, ini baik dan ini tidak... ujung2nya anda sendiri mengakui, itu pilihan.

bukan soal peringatannya..
tapi soal sudah tahunya aloh akan pelanggaran terhadap peringatan, sudah tahunya aloh akan pilihan yang akan dijatuhkan, dan kalau pilihan ingkar terjadi ia akan marah, maka pertanyaannya ngapain marah??? wong dia sdah tahu sebelum-sebelumnya...

bukan mengkotakkan api memang ada dua jenis pilihan..
dan yang saya bahas adalah bagi yang milih ingkar..

EHAN wrote:mana ayatnya mengikuti setan adalah takdir?? itu klaim anda sendiri...atau dapat berita dari mana? mengetahui, bukan mengarahkan,, hanya orang t0l0l yang mengatakan segala sesuatu terjadi ialah takdir,,,

bahwa ia akan milih ingkar, ilahmu tahu atau tidak?
kalau ia tahu akan milih ikut setan, kenapa dibiarin??? padahal karenanya ia akan marah...
itu kan konsep b3 60, sesuatu yang 'akan' kok sudah diketahui...

bahwa

EHAN wrote:sedangkan Allah mengetahui apa yang di lahirkan ( di hasilkan dari perbuatan dari pilihan ),,baca ayat yang saya bold di atas al baqarah 33
jago Tuhan saya kan...

sekali lagi..
bahwa adam akan ingkar, ilah-mu tahu atau tidak????

EHAN wrote:nalar tuhan anda yang nga benar ( sehingga jadi bolot ),atau apa nalarnya anda yang salah,,,

Tuhan-ku tahu apapun keputusan/pilihan yang sudah kamu pilih, tak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya
tapi ilah-mu katanya tahu keputusan yang akan diputuskan/dipilih...
maka saya tanya: apa yang diketahuinya???

EHAN wrote:kalau langsung maraha alias kontan,, nga ada nasrani macam anda, langsung mualaf,, bull shitt itu ayat Allah berkehendak pada manusia bebas berkehendak ( free will ),, nga satupun orang berani berbuat maksiat,, mana ada orang di hukum tanpa berbuat salah, kecuali hukum dunia oleh pengadilan manusia..

di buatkan analogi hotel anda, nga ngerti juga....sudah dijelaskan aturan tujuan agar manusia tidak kebablasan, nga ngerti juga,,,
kalau nga ada aturan bisa nga di kategorikan melanggar,, mau bunuh, bunuh,, nga ada aturan ko, jadi nga dosa,, hotel om wedi, bakar,,, nga aturan nga boleh menganiaya orang ko,, jadi nga dosa,,,

sebuah konsep agama yang nga jelas arahnya,,

ini bukan soal aturan dan sebagainya..
tapi soal kemahatahuan..
kalau apapun yang akan terjadi atau ujungnya ilah-mu sudah tahu..
ya langsung aja marah, ngapain bikin sandiwara..
logika orgil

EHAN wrote:
sumpah bermakna kesungguhan apa yang terjadi,, kesungguhan kepada jiwa yang menyesal,, bahwa kelak penyesalan tidak berguna,,
ko jadi Allah yang maha menyesal,, padahal tidak sedikitpun menunjukan dan mengarahkan Dia menyesal,,

mana PR anda,, mau kabur,, tunjukin indikasi ayat kitab anda, bahwa tuhan tidak menyesali perbuatannya... ayooo
nga bisa lari lu

yang bersumpah siapa, aloh kan?
kalau ia maha kuasa, ia akan sumpah demi nama/dirinya sendiri
bukan demi yang lain, apalagi demi jiwa manusia yang menyesal
kalau demikian berarti ia bukan Tuhan yang maha kuasa,
melainkan zat yang MAHA MAHA PENYESAL

siapa yang menamai benda, aloh-sendiri? ya eyalah dia yang tahu..
kalau malaikat yang menamai, tentu malaikat sendiri yang tahu..
poinnya kan ngapain menciptakan dan nugasin manusia bahkan suruh menyembah
padahal bakal bikin kerusakan di bumi dan pertumpahan darah..
dan ilah-mu speechless, apa yang dikatakan malaikat ternyata terbukti benar

ngeless lagi,, udah terbukti Allah lebih tahu dari malaikat,,, ngeracau ke adam,, wkwkwkwk....

yang memberitau aloh-mu siapa??

wkwkwk,,, mulai ngaco, bolak-balik,,, cuma beda Allah tahu tanpa di beri tahu, dengan lu tahu tapi di kasih tahu, sudah sama2 tahu, dengan kasus sama, sama2 memberi peringatan,,,sama2 melanggar,, sama2 marah,, cuma bedanya, anda kontan, Allah,, nanti di akhirat,, masih ada kesempatan bertobat,,,,

yang dibahas yang mengabaikan.. yang aloh katamu juga sudah tahu akan diababaikan
dan kalau diabaikan ia bakal marah, kenapa memperingatinya (yang mengabaikan)
dan kenapa marah (kepada yang mengabaikan)?

masa di jelaskan nga ngerti2,, om, neraka sudah ada, bukan bakal marah lagi,,, sudah ready,,siap di tempati,,,, lah, emang kalau sudah tahu, hukuman di batalkan,, ngacoooooooooo,, nga ketulungan... nah masih ngeyel kepada yang mengabaikan,, PERINGATAN BUAT YANG MENDENGAR DAN YANG MAU SELAMAT,,, kalau anda nga terima,, ko maksa yang mengabaikan ko di peringati... lucu2

jadi aloh-mu gak ambil tindakan apa-apa selama manusia masih hidup bahkan setelah mati?
nunggu nanti kiyamat? dan di kiyamat tinggal menjawab 3 pertanyaan dengan:
- agamaku ilam
- bukuku quran
- nabiku muhammad
beresss.................

lohh katanya free will,, apakah tuhan anda ngambil tindakan,, bull shit sekali anda,, saya dah bilang, kalau langsung ada tindakan,, nga ada tuh agama macam2,,satu aja,,

hahaha,,, tuh pertanyaan kiamat apa kubur,,, ya ampun,, begini kritisi islam, tapi nga tahu apa2,,, lu belum masuk rumah orang, sudah mengatakan isi rumah orang ini itu,,, yang punya rumah hanya bilang,, "orang g1la"

andai semudah itu jawabnya,,, saya jadi orang munafik aja,,, kenal aja nga mana bisa nyebut...

tahu adam akan berbuat dosa tidak?

loh ko nanya balik,, nga sanggup kena ludah sendiri ya,,,

lha kan islam yang berkonsep takdir
maka seukuewahmu berpendapat semua yang terjadi adalah kehendak aloh
pendapat yang kamu sangkal..

siapa yang ngomong,, rasul kah dia,,, jelas tertulis, Allah berkehendak kepada manusia memiliki kebebasan berkehendak, tidak pada seperti malaikat, dimana Allah tidak berkehendak malaikat memiliki kebebasan berkehendak,,,

kalau ada muslim bilang semua di dunia ini atas kehendak Allah,, itu omong kosong...

kini kamu ikutan bicara freewill..
karena ilahmu maha tahu, ia tahu freewill manusia bukan?
bagi yang berfreewill ingkar, lalau kalau ingkar ilah-mu marah..
itulah pertanyaanku: kenapa marah wong dia sudah tahu sebelum-sebelumnya..

lohh siapa yang ikutan, sebelum saya masuk forum ini pun,, saya memiliki pemikiran itu,,,
jika Dia tahu,, apakah ingkar yang di lakukannya pilihan Allah,, NO,,, itu pilihan manusia
apakah ingkarnya itu tanpa peringatan,, NO,, telah tertulis melalui wahyu
apakah murkanya tuhan belum ada sebelum ingkar,, NO,,neraka sudah siap di tempati..
semua konsuekuensi tindakan di beri tahu,, masa jika Allah tahu,, murka yang telah di siapkan jika melanggar jadi batal,,,

bukan mengkotakkan api memang ada dua jenis pilihan..
dan yang saya bahas adalah bagi yang milih ingkar..

apakah ingkar bukan manusia yang memilih,,, ko malah mempermasalahkan ke maha tahuan,,jika mengetahui pilihan manusia,, bukan salah Allah manusia memilih, karena walau Allah tahu, tapi Allah nga maksa,,manusia bebas memilih,, sementara pilihan tetap di tangan manusianya,,, kecuali manusia nga bisa milih,,

contoh, saya kasih hadiah plus peringatan,, satu mobil mewah tapi isinya ular berbisa, satu sampah busuk dalamnya intan,,saya suruh pilih salah satu, bebas mau yang mana,tapi peringatannya anda abaikan ( nga percaya), saya tahu anda bakal memilih mobil,, karena mengabaikan peringatan
apakah saya salah, jika tahu anda memilih mobil, yang ujungnya maut,, toh yang milih tetap anda
tapi peringatan berguna jika anda percaya...

bahwa ia akan milih ingkar, ilahmu tahu atau tidak?
kalau ia tahu akan milih ikut setan, kenapa dibiarin??? padahal karenanya ia akan marah...
itu kan konsep b3 60, sesuatu yang 'akan' kok sudah diketahui...

ohh jadi nubuat itu tebak2 buah manggis yasesuatu yang akan terjadi nga tahu,, nubuat cuma ngarang aja, kalau terjadi bukan karena tuhan tahu tapi kebetulan, gitu ya?,,, jangan sering ngeludah ke atas om.. muka lu dah penuh ludah sendiri itu... mengetahui ingkar tidaknya,, bukan faktor penentu,, yang memilih tetap manusia,, coba baca contoh analogi di atas.

sekali lagi..
bahwa adam akan ingkar, ilah-mu tahu atau tidak????

tahu,,, karena bumi sudah disiapkan oleh Allah, sebagai tempat hukuman...

tahu manusia ada yang ingkar,, maka neraka sudah di sipakan..

Tuhan-ku tahu apapun keputusan/pilihan yang sudah kamu pilih, tak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya
tapi ilah-mu katanya tahu keputusan yang akan diputuskan/dipilih...
maka saya tanya: apa yang diketahuinya???

makan tuh nubuat karangan,, bisa2nya tuhan nga tahu apa yang terjadi kedepan sebelum manusia memutuskan,, tuhan anda, nga tahu juga apa yang akan di putuskan,,,
jadi tuhan anda lagi bingung, bertanya2,, nih orang mau mutusin apa,, kalau sudah mutusin,, baru OOHHHH,, mau begitu,,, ckckck,, tu bukan tuhan,, HANTUU,, b3go lagii,, kompliit... ,,

ketahuan tipikal tuhan anda,, atau apa anda yang salah dalam memahami tuhan



haaahh,, emang saya tuhan ya?, tahu apa yang di ketahuinya,,, kalau saya dewa sudah tak suruh lu nyembah saya,,,, alamakkk.. parah nian orang satu ini,,,

ini bukan soal aturan dan sebagainya..
tapi soal kemahatahuan..
kalau apapun yang akan terjadi atau ujungnya ilah-mu sudah tahu..
ya langsung aja marah, ngapain bikin sandiwara..
logika orgil

masa orang belum berbuat, sudah mau di hukum,, logika anda g1laa,, emang tuhan bersandiwara,, ya umat bertanya,,

mengikuti logika g1la om wewe;

god; kamu saya hukum...
man ; emang salah saya apa,, ?
god; karena kelak kamu berbuat jahat/ membunuh / korup..
man ; loh,, saya belum melakukan apa2 ko di hukum? buktinya mana saksinya mana,,,,?
god; ?????////???

om wewe,, kelak di akhirat, walau Allah telah tahu,, Allah mengadili manusia bukan tanpa bukti dan saksi... nga seenak udel main marah2 main cemplung neraka ala logika anda...

EHAN wrote:ngeless lagi,, udah terbukti Allah lebih tahu dari malaikat,,, ngeracau ke adam,, wkwkwkwk...

lha yang kasih nama-nama dia, coba kalau malaikat..
tentu malaikat yang tahu.. btw soal manusia bikin rusak dan pertumpahan darah
ilah-mu speechless

EHAN wrote:wkwkwk,,, mulai ngaco, bolak-balik,,, cuma beda Allah tahu tanpa di beri tahu, dengan lu tahu tapi di kasih tahu, sudah sama2 tahu, dengan kasus sama, sama2 memberi peringatan,,,sama2 melanggar,, sama2 marah,, cuma bedanya, anda kontan, Allah,, nanti di akhirat,, masih ada kesempatan bertobat,,,,

aku tahu karena diberitahu, berarti aku bukan maha tahu
aloh? kan maha tahu..

EHAN wrote:masa di jelaskan nga ngerti2,, om, neraka sudah ada, bukan bakal marah lagi,,, sudah ready,,siap di tempati,,,, lah, emang kalau sudah tahu, hukuman di batalkan,, ngacoooooooooo,, nga ketulungan... nah masih ngeyel kepada yang mengabaikan,, PERINGATAN BUAT YANG MENDENGAR DAN YANG MAU SELAMAT,,, kalau anda nga terima,, ko maksa yang mengabaikan ko di peringati... lucu2

aloh-mu tahu tidak, bahwa si A akan masuk neraka atau masuk sorga?

EHAN wrote:ohh katanya free will,, apakah tuhan anda ngambil tindakan,, bull shit sekali anda,, saya dah bilang, kalau langsung ada tindakan,, nga ada tuh agama macam2,,satu aja,,

ketika aku akan melakukan kejahatan, misalnya..
Tuhan-ku membri peringatan melalui banyak jalan, apa aloh-mu diem aja ketika kamu akan melakukan kejahatan???
hanya tahu-tahu kelak kamu dibakar di neraka...
ketikan kita melakukan banyak kejahatan, Tuhan bisa menghukum kita di dunia ini dengan banyak cara, apa ilah-mu diem aja kalai kalian melakukan banyak kejahatan
tahu-tahu nanti dibakar di neraka...

EHAN wrote:oh ko nanya balik,, nga sanggup kena ludah sendiri ya,,,

kok panik? bukankah kamu bilang ilah-mu maha tahu..
sudah tahu hal yang akan terjadi, sudah tahu hal yang belum terjadi..
njungkel ya?..

EHAN wrote:kalau ada muslim bilang semua di dunia ini atas kehendak Allah,, itu omong kosong...

lha maka saya bilang..
kehendak manusia juga bisa terjadi, bukan hanya kehendak aloh
kok kamu masih keberatan?

EHAN wrote:ohh siapa yang ikutan, sebelum saya masuk forum ini pun,, saya memiliki pemikiran itu,,,
jika Dia tahu,, apakah ingkar yang di lakukannya pilihan Allah,, NO,,, itu pilihan manusia

sekarang jawab dengan tegas:
- si A akan memilih ingkar atau tidak ingkar, aloh sudah tahu atau belum tahu?

EHAN wrote:apakah ingkar bukan manusia yang memilih,,, ko malah mempermasalahkan ke maha tahuan,,jika mengetahui pilihan manusia,, bukan salah Allah manusia memilih, karena walau Allah tahu, tapi Allah nga maksa,,manusia bebas memilih,, sementara pilihan tetap di tangan manusianya,,, kecuali manusia nga bisa milih,,

lha yang kita bahas kan soal kemahatahuan ilah-mu..

sekarang jawab dengan tegas:
- si A akan memilih ingkar atau tidak ingkar, aloh sudah tahu atau belum tahu?

EHAN wrote:ohh jadi nubuat itu tebak2 buah manggis yasesuatu yang akan terjadi nga tahu,, nubuat cuma ngarang aja, kalau terjadi bukan karena tuhan tahu tapi kebetulan, gitu ya?,,, jangan sering ngeludah ke atas om.. muka lu dah penuh ludah sendiri itu... mengetahui ingkar tidaknya,, bukan faktor penentu,, yang memilih tetap manusia,, coba baca contoh analogi di atas.

lha nubuat kan bukan free-will.
nubuat adalah tanda akan sesuatu yang dirancang/dikehendaki Allah untuk terjadi di masa yad
atas nubuat tersebut ya jelas Tuhan tahu, wong itu rancangan/kehendakNya sendiri
tapi freewill kan rancangan/kehendak manusia sendiri ( mo ingkar atau mo tidak ingkar)
lha yang diketahui ilah-mu apa, kalau si A belum memtuskan ingkar atau tidak ingkar??

EHAN wrote:tahu,,, karena bumi sudah disiapkan oleh Allah, sebagai tempat hukuman...

kalau ingkar, dia marah kagak?

EHAN wrote:akan tuh nubuat karangan,, bisa2nya tuhan nga tahu apa yang terjadi kedepan sebelum manusia memutuskan,, tuhan anda, nga tahu juga apa yang akan di putuskan,,,
jadi tuhan anda lagi bingung, bertanya2,, nih orang mau mutusin apa,, kalau sudah mutusin,, baru OOHHHH,, mau

belum ada keputusan freewill mo ingkar/tidak ingkar
kok sudah tahu, yang diketahuinya apa????

EHAN wrote:masa orang belum berbuat, sudah mau di hukum,, logika anda g1laa,, emang tuhan bersandiwara,, ya umat bertanya,,

mosok belum berbuat (belum ada keputusan freewill), sudah tahu...
yang diketahuinya apaaaaa???

ble GUG

om wewe wrote:lha yang kasih nama-nama dia, coba kalau malaikat..
tentu malaikat yang tahu.. btw soal manusia bikin rusak dan pertumpahan darah
ilah-mu speechless

masa iya, satu sisi Allah tahu, disisi lain Dia nga tahu,,, logika teraneh yang saya jumpai.

om wewe wrote:aku tahu karena diberitahu, berarti aku bukan maha tahu
aloh? kan maha tahu..

bukannya anda mempermasalahkan kenapa murka, jika tahu,,, ko jadi miring gini?? analogi sesuai,, kenapa anda marah jika sudah tahu di colok akan marah,,,??
nih saya ulang lagi

SEGOROWEDI wrote:kalau sudah tahu, kenapa bikin peringatan dan kenapa murka ketika dilanggar?
sudah tahu akan murka kok murka..

aloh-mu tahu tidak, bahwa si A akan masuk neraka atau masuk sorga?

apakah ke maha tahuan Allah menentukan pilihan manusia?? jawab ini,, saya sudah jelaskan nga mudeng2, ngeyel aja...

om wewe wrote:ketika aku akan melakukan kejahatan, misalnya..
Tuhan-ku membri peringatan melalui banyak jalan, apa aloh-mu diem aja ketika kamu akan melakukan kejahatan???,,

rupanya konslet anda parah..
apakah saya tidak menyebutkan tentang peringatan yang di berikan Allah melalui wahyu yaitu aturan syari'ah..larangan2 berbuat semena2 dsb. apa yang anda tangkap dari diskusi selama ini???

om wewe wrote:ketikan kita melakukan banyak kejahatan, Tuhan bisa menghukum kita di dunia ini dengan banyak cara, apa ilah-mu diem aja kalai kalian melakukan banyak kejahatan
tahu-tahu nanti dibakar di neraka...

di dunia, Allah memberikan kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri,, mengingat kesalahan sendiri dan minta ampun,,,andai ia menderita itu hasil ulahnya sendiri.. bull shitt tuhan anda menghukum langsung,, toh terbukti para pendeta yang melakukan skandal seks,, apa sedang di hukum tuhan anda,, jika ada, tentu beritanya bombastis...dari sini konsep agama anda nampak amburadul, dimana aturan agama tidak ada,,

yang saya bold,, rupanya anda mengabaikan,, post saya ini..

ehan wrote:om wewe,, kelak di akhirat, walau Allah telah tahu,, Allah mengadili manusia bukan tanpa bukti dan saksi... nga seenak udel main marah2 main cemplung neraka ala logika anda...

tuhan kami,, nga main cemplung, akan tetapi ada proses peradilan..

om wewe wrote:kok panik? bukankah kamu bilang ilah-mu maha tahu..
sudah tahu hal yang akan terjadi, sudah tahu hal yang belum terjadi..
njungkel ya?..

wkwkwk,, saya apa anda yang panik,,? contoh kasus adam kan saya yang bawa,, anda nga bisa apa2 toh,, meludah keatas kena ludah sendiri,,

om wewe wrote:lha maka saya bilang..
kehendak manusia juga bisa terjadi, bukan hanya kehendak aloh
kok kamu masih keberatan?

mana, kapan saya keberatan??? tentang manusia bebas berkehendak,,, mulai ngelantur toh,,,

kalau ada muslim bilang semua di dunia ini atas kehendak Allah,, itu omong kosong...

karena kita berbicara kehendak manusia yang bebas,, tentu yang saya bicarkan,,ialah kehendak yang bebas itu pada manusia atas kehendak Allah,,, jadi jika anda bebas milih A, B atau sampai Z sekalipun,, atas dasar kehendak Allah,, itu maknanya,,

tapi jika ada muslim bilang, saya bisa membunuh ini atas kehendak Allah,,, omong kosong... muslim abal2

om wewe wrote:sekarang jawab dengan tegas:
- si A akan memilih ingkar atau tidak ingkar, aloh sudah tahu atau belum tahu?

sudah,, apa salah jika tahu,, apa hukuman yang di janjikan jadi batal jika tahu??
apakah Allah yang milih ingkar itu??

om wewe wrote:lha nubuat kan bukan free-will.
nubuat adalah tanda akan sesuatu yang dirancang/dikehendaki Allah untuk terjadi di masa yad
atas nubuat tersebut ya jelas Tuhan tahu, wong itu rancangan/kehendakNya sendiri

bagaimana bisa nubuat terjadi, jika manusia yang nubuatkan tidak memilih sesuai rancangan,, bukannya manusia free will,,,apa nubuat dapat terjadi tanpa manusia,,??,, kalau mngikuti anda tentang nubuat, maka free will itu nga ada bagi tuhan anda,, toh semua sudah di rancang layaknya nubuat...

bisa anda menjelaskan??

om wewe wrote:kalau ingkar, dia marah kagak?

parahh,, apakah bentuk dari murka Allah,, hukuman toh,, apa hukuman Adam,,?? terusir dari surga,, BERES,, bukti ke maha tahuan Allah tentang masa depan, tempat hukuman yaitu bumi telah di ciptakan,,,

belum ada keputusan freewill mo ingkar/tidak ingkar
kok sudah tahu, yang diketahuinya apa????

sudah di kasih ayatnya, nga mudeng2...
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" [Al Baqarah 33]

coba baca tuh,, maknanya yang saya bold, Allah mengetahui apa yang akan kamu putuskan, dan hasil akhirnya dari keputusan itu telah di ketahui...

om wewe wrote:mosok belum berbuat (belum ada keputusan freewill), sudah tahu...
yang diketahuinya apaaaaa???

ble GUG

nga usah stress om,,,tuh diatas saya jawab,,, kalau nga nalar juga,, anda telor blleeee GGGGGUUUUGG

coba kita fokus disini:

EHAN wrote:

aloh-mu tahu tidak, bahwa si A akan masuk neraka atau masuk sorga?

apakah ke maha tahuan Allah menentukan pilihan manusia?? jawab ini,, saya sudah jelaskan nga mudeng2, ngeyel aja...

aya tidak bicara soal pilihan, tapi kemahatahuan ilah-mu..
silakan dijawab!

lalu poin ini:

EHAN wrote:om wewe wrote:
sekarang jawab dengan tegas:
- si A akan memilih ingkar atau tidak ingkar, aloh sudah tahu atau belum tahu?

sudah,,

ingkar atau tidak ingkar?

SEGOROWEDI wrote:
coba kita fokus disini:

EHAN wrote:

aloh-mu tahu tidak, bahwa si A akan masuk neraka atau masuk sorga?

apakah ke maha tahuan Allah menentukan pilihan manusia?? jawab ini,, saya sudah jelaskan nga mudeng2, ngeyel aja...

aya tidak bicara soal pilihan, tapi kemahatahuan ilah-mu..
silakan dijawab!

ko jadi fokus disini,, maslah treat ini bagaimana,,,
dengan anda menyatakan "tuhan anda hanya mengetahuai,, setelah free wiil terjadi,, membuktikan kebenaran menyesalnya tuhan anda,, karena
1,, dia tidak tahu, bahwa manusia dapat berbuat buruk,, sebelum free will terjadi
2,, dia juga tidak tahu hasil kahir free will

Genesis 6:6,7 "maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Ku-ciptakan itu dari muka bumi, baik manusia mahupun haiwan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."

3,, dia juga tidak tahu jika manusia dapat berubah dari jahat lalu bertobat menjadi baik..

Jonah 3:10 "Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah kerana malapetaka yang telah di rancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya."

kok gak dijawab:
- aloh-mu tahu tidak, bahwa [b]si A akan masuk neraka atau masuk sorga?

ini kok juga tidak dijawab:

EHAN wrote:om wewe wrote:
sekarang jawab dengan tegas:
- si A akan memilih ingkar atau tidak ingkar, aloh sudah tahu atau belum tahu?

sudah,,

ingkar atau tidak ingkar?

poin 3

EHAN wrote:

belum ada keputusan freewill mo ingkar/tidak ingkar
kok sudah tahu, yang diketahuinya apa????

sudah di kasih ayatnya, nga mudeng2...
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" [Al Baqarah 33]

coba baca tuh,, maknanya yang saya bold, Allah mengetahui apa yang akan kamu putuskan, dan hasil akhirnya dari keputusan itu telah di ketahui...

kalau belum melahirkan sesuatu dan belum menyembunyikan sesuatu
- ilahmu tahu atau tidak?