Yesus bunuh diri???

First topic message reminder :

Mau bertanya tentang konsep kristen, barangkali ada yg mau menjelaskan..

Yesus didefinisikan sebagai Tuhan sekaligus manusia.
sebagai Tuhan tentu saja mempunyai kuasa, kekuatan.
tapi Yesus membiarkan dirinya dibunuh.

Dengan keyakinan bahwa yesus punya kuasa, apakah yesus bisa disebut bunuh diri?

isaku wrote:Mau bertanya tentang konsep kristen, barangkali ada yg mau menjelaskan..

Yesus didefinisikan sebagai Tuhan sekaligus manusia.
sebagai Tuhan tentu saja mempunyai kuasa, kekuatan.
tapi Yesus membiarkan dirinya dibunuh.

Dengan keyakinan bahwa yesus punya kuasa, apakah yesus bisa disebut bunuh diri?

bisa
kalau tanpa sebab apapun Yesus menyalib diri-Nya sendiri

Kalau bunuh diri sih nggak
Tapi kalau membiarkan diriNya terbunuh itu benar.
Karena misi Yesus ke dunia adalah
1. Membatalkan (mereformasi) hukum Taurat (Keslamatan bukan lagi eksklusif bangsa Israel)
2. Menebus dosa manusia (jadi kalau manusia berdosa tinggal minta ampun sama Tuhan nggak perlu pakai korban bakaran)

Cak Yadi wrote:Kalau bunuh diri sih nggak
Tapi kalau membiarkan diriNya terbunuh itu benar.
Karena misi Yesus ke dunia adalah
1. Membatalkan (mereformasi) hukum Taurat (Keslamatan bukan lagi eksklusif bangsa Israel)
2. Menebus dosa manusia (jadi kalau manusia berdosa tinggal minta ampun sama Tuhan nggak perlu pakai korban bakaran)

makasih cak... sudah mampir...
boleh minta dalilnya cak taurat dibatalkan... seingat gw, digenapi... hati2 lo cak...
dalam konteks menebus dosa, bisakah diartikan tuhan tidak adil

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
Ceritanya cukup panjang, tapi akan saya buat pointers sangat singkat:
- Sepanjang sejarah kehidupan manusia sejak kajatuhan dosa Adam-Hawa, tak pernah ada manusia yg dgn usahanya sendiri bisa mensucikan diri. Padahal kesucian itu syarat agar manusia bisa kembali ke hadirat Tuhan (setelah kematian). Sedangkan konsekuensi dosa sdh pasti: alam maut yg kekal (di neraka)

ketidakadilan tuhan, manusia menanggung dosa leluhurnya

Penjelasan saya tidak ada hub-nya dgn dosa warisan. Dan pengertian dosa warisan pun bukan manusia menanggung dosa leluhurnya. Itu pemahaman salah tapi kaprah.
Tiap manusia menanggung perbuatannya sendiri, dan krn itu maka tiap manusia harus menjalani konsekuensi.

- Tuhan pun sampai mengingatkan manusia akan hal tsb dgn menurunkan Taurat yg punya ukuran sangat sempurna bagi kehidupan manusia. Dan terbukti juga tak pernah ada manusia yg hidupnya sepenuhnya sesuai Taurat. Bahkan para pemimpin agama pun tidak bisa.

Taurat sudah turunpun, tak satupun dapat mensucikan diri, semua masuk neraka.... buat apa taurat diturunkan?

Justru untuk menunjukkan betapa mustahilnya manusia mensucikan diri dgn perbuatan2 baik saja, kecuali dgn berserah kepada Tuhan, berharap belas kasih Tuhan.

- Tuhan memberi 'pintu darurat' bagi manusia yaitu dgn ritual korban penebusan dosa (saat itu berupa binatang). Melalui ritual itu sebenarnya Tuhan memberikan isyarat bahwa kelak akan datang waktunya Tuhan sendiri yg akan menyediakan korban terbaik (yaitu DIA sendiri). Korban terbaik, sekali untuk seterusnya, demi menyelamatkan manusia dr konsekuensi dosa.

ada pintu darurat untuk mensucikan diri yaitu korban binatang.....
1. mengapa pintu daruratnya baru diberikan jaman Musa? begitu sakit hatinya Tuhan sehingga beribu2 manusia sebelum Musa harus masuk neraka gara2 dosa adam hawa?

Ritual korban bakaran dikenal jauh sebelum masa Musa.

2. mengapa binatang? mengapa cara itu yg dipilih tuhan... apa relevansinya dengan dosa adam....
adam memakan buah terlarang, gantinya tuhan minta korban binatang?

Korban bukan gantinya dosa. Gantinya dosa itu maut. Korban adalah bentuk kepsarahan manusia, ungkapan penyesalan dan permohonan pengampunan.

2. bagaimana cara memberikannya kepada tuhan? setelah disembelih apakah ditinggalkan untuk kemudian tuhan datang mengambilnya?

Tuhan bukan entitas fisik, ngapain makan daging mas? Korban bukan persoalan Tuhan butuh makan daging. Korban adalah simbol kepsrahan. Dgn mengorbankan apa yg berharga bagi manusia, itu adalah simbol bahwa manusia memasrahkan hidupnya kepada Tuhan.

- Tentu timbul pertanyaan, kenapa Tuhan 'repot2' mau mengorbankan diri, toh tinggal menghapuskan saja dosa manusia. Nah pertanyaan ini sederhana tapi fatal. Tuhan tidak mungkin mengingkari kettapannya sendiri. Kalau Tuhan sekali bicara bahwa upah dosa itu neraka, ya akan selamanya begitu. Maka satu2nya cara adalah dosa dan konsekuensinya itu harus dibayar.

jadi tuhan menetapkan bahwa semua manusia berdosa dan harus masuk neraka

Tuhan tidak menetapkan manusia berdosa. Tuhan menetapkan bahwa siapa berbuat dosa harus menanggung akibatnya.

1. buat apa manusia diciptakan kalo akhirnya dicemplungi ke neraka

Pertanyaan bagus. Karena itu, Tuhan kasih solusinya.

2. jika tidak mau masuk neraka, manusia harus bayar, tuhan tukang palak?

Salah besar. Bayar dosa itu dgn maut. Masuk neraka, itulah bayaran dosa.
Pengorbanan adalah ungkapan penyesalan dan kepsrahan agar manusia tidak perlu membayar dgn masuk neraka.
Pengorbanan adalah membayar konsekuensi dosa. Bukan membayar dosa.

3. tuhan tidak menyadari perbuatannya bahwa dengan ketetapannya yg ngaco semua manusia teraniaya

Pilihan ada pada manusia. Manusia bukan robot, berhak menetapkan pilihan bebas. Mau teraniaya di neraka atau kembali pada Tuhan. Kalau ada yg merasa lebih nyaman di neraka, ya gak usah ikut cara Tuhan. Pakai aja cara sendiri, dijamin kekal di neraka.

4. manusia bahkan binatang bisa memperbaiki kesalahannya, tapi tuhan yg ini tidak bisa.

Tuhan tidak salah.
Tuhan menciptakan segala sesuatu (termasuk manusia) dlm kondisi baik adanya.
Tuhan memberi manusia free will, mau patuh pada Tuhan atau mau menolak Tuhan.
Menolak Tuhan upahnya jelas : neraka
Patuh pada Tuhan, ya ikuti rancangan Tuhan. Bahwa ternyata perintah Tuhan untuk hidup baik itu ternyata diset oleh Tuhan sebagai sangat sempurna, maka manusia harus sadar bahwa ternyata harus menyerahkan hidup pada belas kasih Tuhan. Kalau masih ngeyel berbuat baik saja ya silakan, jelas kok: tidak ada manusia yg mampu hidup baik 100%. Pakai ukuran 10 Perintah Tuhan saja, gak bakal ada manusia yg lolos.

- Krn tak ada manusia yg sanggup hidup 100% suci, maka logikanya semua manusia harus dihukum di neraka. Hal inilah yg mendukakan Tuhan. Tuhan begitu mengasihi manusia. Namun Tuhan juga tidak mungkin mengingkari ketetapanNya sendiri. SolusiNya, Tuhan sendiri yg membayar/menebus dosa manusia.

1. apa yg akan terjadi jika tuhan melanggar ketetapannya, mengapa tidak mungkin direvisi?

Tuhan kok merevisi. Tuhan itu Maha Konsisten.

2. tuhan gombal, mengaku cinta tapi semena2

Semena2 apanya? Kan sdh dikasih jalan keluar. Tuhan semena2 hanya buat mereka yg ngotot bahwa dirinya bisa 100% hidup suci.

- Krn yg ditebus adalah dosa manusia, yg identik dgn standard Taurat dan konsekuensi hukumannya, maka penebusan Tuhan harus dalam bentuk pelaksanaan Taurat dan hukumannya. Krn itulah Tuhan menyatakan diri sbg manusia. Manusia yg 100% suci (berhasil hidup menjalankan Taurat 100% bahkan meletakkan dasar fundamental dr Taurat) serta turun dalam kerajaan maut (neraka) untuk menunjukkan bahwa Dia telah membebaskan segala kutuk atas dosa manusia.

tapi pada kenyataannya tuhan dimaksud tidak menjalankan taurat 100%

Yesus bukan hanya menjalankan Taurat 1005. Yesus bahkan menjalankan hidup dgn standard sempurna. Hukum Yesus adalah hukum yg menjadi fondasi dari Taurat dan kitab para nabi. Para ahli Tuarat sdh berkali-kali berusaha menjebak Yesus dgn dalil2 Taurat, tapi Yesus membuktikan bahwa diriNYA tidak pernah melanggar hukum apapun.
Yesus 100% tidak berdosa.

- Untuk turun dalam kerajaan maut ini Tuhan menggunakan cara yg identik dgn proses penebusan: pengorbanan dgn penumpahan darah. Tapi kali ini bukan darah binatang, melainkan darahNYA sendiri. Kalau binatang dikorbankan dan darahnya sbg simbol pembasuh dosa org per org, maka darah Yesus tertumpah untuk melambangkan pembasuhan dosa semua org.

1. mengapa bayarnya harus pakai darah?
2. mengapa tidak jauh2 hari tuhan menebusnya, apakah kemaren2 tuhan masih haus darah?

1. Mengapa begini (kehendak Tuhan), kok tidak begitu (spt maunya Anda), itu bukan urusan saya. Yg jelas mauNYA Tuhan lebih benar dibanding maunya Anda.
2. Kis. 1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya

- Tentu saja, penebusan Tuhan itu bukan berlaku begitu saja. Tebusan hanya berlaku bagi mereka2 yg mau ditebus saja. Kalau ada manusia yg merasa bahwa hidupnya sdh bisa menjamin dirinya sendiri untuk masuk sorga ya silakan saja. Hanya saja Tuhan sdh menyatakan bahwa caraNYA adalah satu2nya jalan. Tidak ada jalan lain atau cara lain.

mmm ....polis asuransi gratis, cukup daftar saja,

Anda bodoh atau pura2 tidak tau? Asuransi itu pakai bayar premi mas. Mana ada asuransi gratis.

Kesimpulannya: penebusan dosa dgn cara yg dipilih Tuhan itu terjadi krn Tuhan konsekuen dgn ketetapanNya sendiri dan krn Tuhan begitu mencintai manusia.

sungguh beruntung manusia yg tidak memilih tuhan seperti tuhan anda mas JJG.

Keberuntungan versi manusia memang beda dgn apa yg Tuhan kehendaki.
Yg pasti Tuhan saya adalah Tuhan yg Maha Konsisten, tidak pakai revisi2an hukum.

jakajayagiri-2 wrote:

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
Ceritanya cukup panjang, tapi akan saya buat pointers sangat singkat:
- Sepanjang sejarah kehidupan manusia sejak kajatuhan dosa Adam-Hawa, tak pernah ada manusia yg dgn usahanya sendiri bisa mensucikan diri. Padahal kesucian itu syarat agar manusia bisa kembali ke hadirat Tuhan (setelah kematian). Sedangkan konsekuensi dosa sdh pasti: alam maut yg kekal (di neraka)

ketidakadilan tuhan, manusia menanggung dosa leluhurnya

Penjelasan saya tidak ada hub-nya dgn dosa warisan. Dan pengertian dosa warisan pun bukan manusia menanggung dosa leluhurnya. Itu pemahaman salah tapi kaprah.
Tiap manusia menanggung perbuatannya sendiri, dan krn itu maka tiap manusia harus menjalani konsekuensi.

Kalo tdk mau disebut warisan, mau menggunakan istilah apa untuk dosa yg diturunkan adam-hawa?
Sebelum yesus, tak ada manusia mampu mensucikan diri, bukankah itu tidak adil?

]quote]

- Tuhan pun sampai mengingatkan manusia akan hal tsb dgn menurunkan Taurat yg punya ukuran sangat sempurna bagi kehidupan manusia. Dan terbukti juga tak pernah ada manusia yg hidupnya sepenuhnya sesuai Taurat. Bahkan para pemimpin agama pun tidak bisa.

Taurat sudah turunpun, tak satupun dapat mensucikan diri, semua masuk neraka.... buat apa taurat diturunkan?

Justru untuk menunjukkan betapa mustahilnya manusia mensucikan diri dgn perbuatan2 baik saja, kecuali dgn berserah kepada Tuhan, berharap belas kasih Tuhan. [/quote]
menunjukkan!!.. jadi tuhan menolak memberitahukan cara yg benar kepada orang2 sebelum yesus sehingga mereka semua masuk neraka. Malah tuhan menurunkan taurat yg tiada berguna.

- Tuhan memberi 'pintu darurat' bagi manusia yaitu dgn ritual korban penebusan dosa (saat itu berupa binatang). Melalui ritual itu sebenarnya Tuhan memberikan isyarat bahwa kelak akan datang waktunya Tuhan sendiri yg akan menyediakan korban terbaik (yaitu DIA sendiri). Korban terbaik, sekali untuk seterusnya, demi menyelamatkan manusia dr konsekuensi dosa.

ada pintu darurat untuk mensucikan diri yaitu korban binatang.....
1. mengapa pintu daruratnya baru diberikan jaman Musa? begitu sakit hatinya Tuhan sehingga beribu2 manusia sebelum Musa harus masuk neraka gara2 dosa adam hawa?

Ritual korban bakaran dikenal jauh sebelum masa Musa.

O ya.. kepada siapa tuhan ngasih tahu??? ada ayatnya???

2. mengapa binatang? mengapa cara itu yg dipilih tuhan... apa relevansinya dengan dosa adam....
adam memakan buah terlarang, gantinya tuhan minta korban binatang?

Korban bukan gantinya dosa. Gantinya dosa itu maut. Korban adalah bentuk kepsarahan manusia, ungkapan penyesalan dan permohonan pengampunan.

2. bagaimana cara memberikannya kepada tuhan? setelah disembelih apakah ditinggalkan untuk kemudian tuhan datang mengambilnya?

Tuhan bukan entitas fisik, ngapain makan daging mas? Korban bukan persoalan Tuhan butuh makan daging. Korban adalah simbol kepsrahan. Dgn mengorbankan apa yg berharga bagi manusia, itu adalah simbol bahwa manusia memasrahkan hidupnya kepada Tuhan.

baiklah, tuhan kejam jg, mubazir, binatang dibakar begitu saja.. merusak alam

- Tentu timbul pertanyaan, kenapa Tuhan 'repot2' mau mengorbankan diri, toh tinggal menghapuskan saja dosa manusia. Nah pertanyaan ini sederhana tapi fatal. Tuhan tidak mungkin mengingkari kettapannya sendiri. Kalau Tuhan sekali bicara bahwa upah dosa itu neraka, ya akan selamanya begitu. Maka satu2nya cara adalah dosa dan konsekuensinya itu harus dibayar.

jadi tuhan menetapkan bahwa semua manusia berdosa dan harus masuk neraka

Tuhan tidak menetapkan manusia berdosa. Tuhan menetapkan bahwa siapa berbuat dosa harus menanggung akibatnya.

adam-hawa yg berbuat dosa, tapi anak cucunya tak mampu bersuci.

1. buat apa manusia diciptakan kalo akhirnya dicemplungi ke neraka

Pertanyaan bagus. Karena itu, Tuhan kasih solusinya.

2. jika tidak mau masuk neraka, manusia harus bayar, tuhan tukang palak?

Salah besar. Bayar dosa itu dgn maut. Masuk neraka, itulah bayaran dosa.
Pengorbanan adalah ungkapan penyesalan dan kepsrahan agar manusia tidak perlu membayar dgn masuk neraka.
Pengorbanan adalah membayar konsekuensi dosa. Bukan membayar dosa.

ya kalo nyesal..
1. kalo korbannya buat gaya2an, biar keliatan calon mertua?
2. kalo g mampu korban?

3. tuhan tidak menyadari perbuatannya bahwa dengan ketetapannya yg ngaco semua manusia teraniaya

Pilihan ada pada manusia. Manusia bukan robot, berhak menetapkan pilihan bebas. Mau teraniaya di neraka atau kembali pada Tuhan. Kalau ada yg merasa lebih nyaman di neraka, ya gak usah ikut cara Tuhan. Pakai aja cara sendiri, dijamin kekal di neraka.

clear... yg penting punya banyak ternak...

4. manusia bahkan binatang bisa memperbaiki kesalahannya, tapi tuhan yg ini tidak bisa.

Tuhan tidak salah.
Tuhan menciptakan segala sesuatu (termasuk manusia) dlm kondisi baik adanya.
Tuhan memberi manusia free will, mau patuh pada Tuhan atau mau menolak Tuhan.
Menolak Tuhan upahnya jelas : neraka
Patuh pada Tuhan, ya ikuti rancangan Tuhan. Bahwa ternyata perintah Tuhan untuk hidup baik itu ternyata diset oleh Tuhan sebagai sangat sempurna, maka manusia harus sadar bahwa ternyata harus menyerahkan hidup pada belas kasih Tuhan. Kalau masih ngeyel berbuat baik saja ya silakan, jelas kok: tidak ada manusia yg mampu hidup baik 100%. Pakai ukuran 10 Perintah Tuhan saja, gak bakal ada manusia yg lolos.

tapi ada beda perlakuan antara manusia sebelum dan sesudah jaman yesus.

- Krn tak ada manusia yg sanggup hidup 100% suci, maka logikanya semua manusia harus dihukum di neraka. Hal inilah yg mendukakan Tuhan. Tuhan begitu mengasihi manusia. Namun Tuhan juga tidak mungkin mengingkari ketetapanNya sendiri. SolusiNya, Tuhan sendiri yg membayar/menebus dosa manusia.

1. apa yg akan terjadi jika tuhan melanggar ketetapannya, mengapa tidak mungkin direvisi?

Tuhan kok merevisi. Tuhan itu Maha Konsisten.

tidak menjawab pertanyaan. jelas tuhan tidak konsisten, yesus bilang taurat digenapi, bukan dibatalkan, tapi ajaran taurat dikangkangi. Atau yg tdk konsisten bukan yesus, tapi manusia tukang plintir ajaran yesus.

2. tuhan gombal, mengaku cinta tapi semena2

Semena2 apanya? Kan sdh dikasih jalan keluar. Tuhan semena2 hanya buat mereka yg ngotot bahwa dirinya bisa 100% hidup suci.

kan ada beda perlakuan... katanya masuk neraka semua?

- Krn yg ditebus adalah dosa manusia, yg identik dgn standard Taurat dan konsekuensi hukumannya, maka penebusan Tuhan harus dalam bentuk pelaksanaan Taurat dan hukumannya. Krn itulah Tuhan menyatakan diri sbg manusia. Manusia yg 100% suci (berhasil hidup menjalankan Taurat 100% bahkan meletakkan dasar fundamental dr Taurat) serta turun dalam kerajaan maut (neraka) untuk menunjukkan bahwa Dia telah membebaskan segala kutuk atas dosa manusia.

tapi pada kenyataannya tuhan dimaksud tidak menjalankan taurat 100%

Yesus bukan hanya menjalankan Taurat 1005. Yesus bahkan menjalankan hidup dgn standard sempurna. Hukum Yesus adalah hukum yg menjadi fondasi dari Taurat dan kitab para nabi. Para ahli Tuarat sdh berkali-kali berusaha menjebak Yesus dgn dalil2 Taurat, tapi Yesus membuktikan bahwa diriNYA tidak pernah melanggar hukum apapun.
Yesus 100% tidak berdosa.

Baiklah, jika diyakini Yesus menjalankan ajaran taurat 100%;
1. sangat mungkin yesus menikah
2. terjadi pelanggaran terhadap ajaran yesus saat ini karena yg ngaku umat yesus sekarang g ngikuti ajaran taurat.

- Untuk turun dalam kerajaan maut ini Tuhan menggunakan cara yg identik dgn proses penebusan: pengorbanan dgn penumpahan darah. Tapi kali ini bukan darah binatang, melainkan darahNYA sendiri. Kalau binatang dikorbankan dan darahnya sbg simbol pembasuh dosa org per org, maka darah Yesus tertumpah untuk melambangkan pembasuhan dosa semua org.

1. mengapa bayarnya harus pakai darah?
2. mengapa tidak jauh2 hari tuhan menebusnya, apakah kemaren2 tuhan masih haus darah?

1. Mengapa begini (kehendak Tuhan), kok tidak begitu (spt maunya Anda), itu bukan urusan saya. Yg jelas mauNYA Tuhan lebih benar dibanding maunya Anda.
2. Kis. 1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya

ya sudah, tdk terjawab.

- Tentu saja, penebusan Tuhan itu bukan berlaku begitu saja. Tebusan hanya berlaku bagi mereka2 yg mau ditebus saja. Kalau ada manusia yg merasa bahwa hidupnya sdh bisa menjamin dirinya sendiri untuk masuk sorga ya silakan saja. Hanya saja Tuhan sdh menyatakan bahwa caraNYA adalah satu2nya jalan. Tidak ada jalan lain atau cara lain.

mmm ....polis asuransi gratis, cukup daftar saja,

Anda bodoh atau pura2 tidak tau? Asuransi itu pakai bayar premi mas. Mana ada asuransi gratis.

lha ini contohnya... cukup daftar g perlu bayar kan?? g perlu korban tebusan kan??

Kesimpulannya: penebusan dosa dgn cara yg dipilih Tuhan itu terjadi krn Tuhan konsekuen dgn ketetapanNya sendiri dan krn Tuhan begitu mencintai manusia.

sungguh beruntung manusia yg tidak memilih tuhan seperti tuhan anda mas JJG.

Keberuntungan versi manusia memang beda dgn apa yg Tuhan kehendaki.
Yg pasti Tuhan saya adalah Tuhan yg Maha Konsisten, tidak pakai revisi2an hukum.

bukannya revisi tuh.. terjadi perubahan... sebelum dan sesudah yesus?

isaku wrote:

Cak Yadi wrote:Kalau bunuh diri sih nggak
Tapi kalau membiarkan diriNya terbunuh itu benar.
Karena misi Yesus ke dunia adalah
1. Membatalkan (mereformasi) hukum Taurat (Keslamatan bukan lagi eksklusif bangsa Israel)
2. Menebus dosa manusia (jadi kalau manusia berdosa tinggal minta ampun sama Tuhan nggak perlu pakai korban bakaran)

makasih cak... sudah mampir...
boleh minta dalilnya cak taurat dibatalkan... seingat gw, digenapi... hati2 lo cak...
dalam konteks menebus dosa, bisakah diartikan tuhan tidak adil

Nih dalilnya
Mat 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, SEBELUM SEMUANYA TERJADI

Lihat yang saya Bold kalau SEMUANYA TERJADI hukum Taurat ditiadakan atau tidak?

Cak Yadi wrote:

isaku wrote:

Cak Yadi wrote:Kalau bunuh diri sih nggak
Tapi kalau membiarkan diriNya terbunuh itu benar.
Karena misi Yesus ke dunia adalah
1. Membatalkan (mereformasi) hukum Taurat (Keslamatan bukan lagi eksklusif bangsa Israel)
2. Menebus dosa manusia (jadi kalau manusia berdosa tinggal minta ampun sama Tuhan nggak perlu pakai korban bakaran)

makasih cak... sudah mampir...
boleh minta dalilnya cak taurat dibatalkan... seingat gw, digenapi... hati2 lo cak...
dalam konteks menebus dosa, bisakah diartikan tuhan tidak adil

Nih dalilnya
Mat 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, SEBELUM SEMUANYA TERJADI

Lihat yang saya Bold kalau SEMUANYA TERJADI hukum Taurat ditiadakan atau tidak?

wkwkwk.. kok bisa2nya cak Yadi make dalil yg bertolak belakang.. itukan justru menguatkan taurat...

@isaku
kalau ente ngomong sama bokap ente
"Gue nggak mau sekolah sebelum dapat uang saku"
Trus Bokap ente ngasih uang saku
Lalu Ente ngapain setelah dapat uang saku
pergi ke sekolah atau tetep nggak mau sekolah?

ke sekolah cak..:D
suer gw blom ngarti cak...

Mat 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, SEBELUM SEMUANYA TERJADI

maksudnya terjadi itu apa cak?

Cak Yadi wrote:Kalau bunuh diri sih nggak
Tapi kalau membiarkan diriNya terbunuh itu benar.

apa bedanya ;
membiarkan diri DITABRAK motor dengan tidak menghindar ketika TAU BAKAL ditabrak motor?

sama2 sengaja atow gimanah?

Kalau demi melindungi anak istri jelas berbeda, tapi bila hanya karena tidak mendapat "wahyu" mau membinasakan dirinya itu baru kagak waras.

oglikom wrote:Kalau demi melindungi anak istri jelas berbeda

prekara motivasi ntar belakangan...satu kasus dulu...
membiarkan diri DITABRAK motor dengan tidak menghindar ketika TAU BAKAL ditabrak motor?

abu hanan wrote:

oglikom wrote:Kalau demi melindungi anak istri jelas berbeda

prekara motivasi ntar belakangan...satu kasus dulu...
membiarkan diri DITABRAK motor dengan tidak menghindar ketika TAU BAKAL ditabrak motor?

Segala tindakan di dasari MOTIVASI atau NIAT baru eksekusi dan bertindak...kalau eksekusi dulu baru niat itu namanya.....!?

oglikom wrote:

abu hanan wrote:

oglikom wrote:Kalau demi melindungi anak istri jelas berbeda

prekara motivasi ntar belakangan...satu kasus dulu...
membiarkan diri DITABRAK motor dengan tidak menghindar ketika TAU BAKAL ditabrak motor?

Segala tindakan di dasari MOTIVASI atau NIAT baru eksekusi dan bertindak...kalau eksekusi dulu baru niat itu namanya.....!?

karena BERNIAT selamatkan keluarga,maka orang tersebut tidak menghindar ketika TAU BAKAL ditabrak motor?

abu hanan wrote:

oglikom wrote:

abu hanan wrote:

oglikom wrote:Kalau demi melindungi anak istri jelas berbeda

prekara motivasi ntar belakangan...satu kasus dulu...
membiarkan diri DITABRAK motor dengan tidak menghindar ketika TAU BAKAL ditabrak motor?

Segala tindakan di dasari MOTIVASI atau NIAT baru eksekusi dan bertindak...kalau eksekusi dulu baru niat itu namanya.....!?

karena BERNIAT selamatkan keluarga,maka orang tersebut tidak menghindar ketika TAU BAKAL ditabrak motor?

Kali ini anda PINTAR, jadi namanya BERKORBAN bukan "BUNUH DIRI".

salah ogil... orang berkorban itu karena tdk ada pilihan... daripada mati/cilaka semua, gw aja deh yg mati...
Kalo yesus... ?

abu hanan wrote:

Cak Yadi wrote:Kalau bunuh diri sih nggak
Tapi kalau membiarkan diriNya terbunuh itu benar.

apa bedanya ;
membiarkan diri DITABRAK motor dengan tidak menghindar ketika TAU BAKAL ditabrak motor?

sama2 sengaja atow gimanah?

Kalau bunuh diri adalah sengaja membiarkan dirinya terbunuh meskipun pihak lain tidak menginginkan dirinya terbunuh
Kalau membiarkan terbunuh adalah membiarkan terbunuh akibat keinginan pihak lain yang ingin membunuh dirinya
Jadi perbedaannya sangat tipis.

isaku wrote:ke sekolah cak..:D
suer gw blom ngarti cak...

Mat 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, SEBELUM SEMUANYA TERJADI

maksudnya terjadi itu apa cak?

yang dimaksud terjadi itu terjadi kematian Yesus

Nih gue kasih dalil yang lain biar Ente paham
Luk 16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
Zaman Yohanes adalah zaman Yohanes Pemandi (anak Zakaria dan Elizabeth)

isaku wrote:salah ogil... orang berkorban itu karena tdk ada pilihan... daripada mati/cilaka semua, gw aja deh yg mati...
Kalo yesus... ?

Silahkan berandai-andai dengan penilaian dan sudut pandang "KESOMBONGAN" (mengandalkan kekuatan).

isaku wrote:salah ogil... orang berkorban itu karena tdk ada pilihan... daripada mati/cilaka semua, gw aja deh yg mati...
Kalo yesus... ?

Dari sisi umat manusia, memang tidak ada lagi pilihan, upah dosa adalah kekal dalam alam maut. Mutlak, tidak ada lagi cara yg bisa dilakukan oleh manusia menggunakan kekuatan atau usahanya sendiri.
Dari sisi Tuhan, pengorbanan adalah pilihan yg secara sadar diambil Tuhan krn alasan Tuhan sangat mengasihi manusia.
Apakah Tuhan tidak bisa dgn begitu saja membatalkan hukuman bagi manusia (tanpa harus menebus/berkorban)??
Bisa jika Tuhan adalah tidak konsisten dgn hukumNya sendiri. Tapi krn Tuhan konsisten, maka hukuman tidak bisa dibatalkan, tetapi harus ditebus.

jakajayagiri-2 wrote:

isaku wrote:salah ogil... orang berkorban itu karena tdk ada pilihan... daripada mati/cilaka semua, gw aja deh yg mati...
Kalo yesus... ?

Dari sisi umat manusia, memang tidak ada lagi pilihan, upah dosa adalah kekal dalam alam maut. Mutlak, tidak ada lagi cara yg bisa dilakukan oleh manusia menggunakan kekuatan atau usahanya sendiri.
Dari sisi Tuhan, pengorbanan adalah pilihan yg secara sadar diambil Tuhan krn alasan Tuhan sangat mengasihi manusia.
Apakah Tuhan tidak bisa dgn begitu saja membatalkan hukuman bagi manusia (tanpa harus menebus/berkorban)??
Bisa jika Tuhan adalah tidak konsisten dgn hukumNya sendiri. Tapi krn Tuhan konsisten, maka hukuman tidak bisa dibatalkan, tetapi harus ditebus.

itu justru menunjukkan ketidakkonsistenan tuhan. Seharusnya manusia yang menerima hukumannya.
tuhan secara sadar memperlihatkan ketidakmampuannya memprediksi, menilai manusia.
tuhan secara sadar telah menunjukkan ketidakadilan perlakuan antara manusia sebelum dan sesudah yesus.
tuhan tidak bisa menduga apa yg akan terjadi sehingga menyesal.
Bahkan untuk kedua kalinya tuhan menunjukkan kelemahannya dengan bunuh diri.

Cak Yadi wrote:

isaku wrote:ke sekolah cak..:D
suer gw blom ngarti cak...

Mat 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, SEBELUM SEMUANYA TERJADI

maksudnya terjadi itu apa cak?

yang dimaksud terjadi itu terjadi kematian Yesus

Nih gue kasih dalil yang lain biar Ente paham
Luk 16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
Zaman Yohanes adalah zaman Yohanes Pemandi (anak Zakaria dan Elizabeth)

1. Darimana anda tahu kalau terjadi itu artinya kematian yesus? Menurut saya, terjadi itu maksudnya justru lenyapnya langit dan bumi. Justru ayat ini malah meruntuhkan argumen anda sendiri.
2. Apa maksudnya setiap orang menggagahinya?
3. Mengapa terjadi perbedaan antara 2 ayat itu? mengapa yohanes yg dijadikan sandaran berlaku tidaknya taurat?

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:

isaku wrote:salah ogil... orang berkorban itu karena tdk ada pilihan... daripada mati/cilaka semua, gw aja deh yg mati...
Kalo yesus... ?

Dari sisi umat manusia, memang tidak ada lagi pilihan, upah dosa adalah kekal dalam alam maut. Mutlak, tidak ada lagi cara yg bisa dilakukan oleh manusia menggunakan kekuatan atau usahanya sendiri.
Dari sisi Tuhan, pengorbanan adalah pilihan yg secara sadar diambil Tuhan krn alasan Tuhan sangat mengasihi manusia.
Apakah Tuhan tidak bisa dgn begitu saja membatalkan hukuman bagi manusia (tanpa harus menebus/berkorban)??
Bisa jika Tuhan adalah tidak konsisten dgn hukumNya sendiri. Tapi krn Tuhan konsisten, maka hukuman tidak bisa dibatalkan, tetapi harus ditebus.

itu justru menunjukkan ketidakkonsistenan tuhan. Seharusnya manusia yang menerima hukumannya.

Seharusnya manusia menerima hukuman. Krn begitu besar kasihNYA kepada manusia, Tuhan menebus hukuman tsb. Hukum tetap dijalankan dgn konsisten.

tuhan secara sadar memperlihatkan ketidakmampuannya memprediksi, menilai manusia.

Dari awal manusia diciptakan bukan sbg makhluk yg TIDAK BISA BERDOSA. Krn itulah Tuhan sejak awal pula perlu memberikan peringatan untuk JANGAN lakukan kesalahan. Kalau dr awal manusia dicipta sbg TIDAK BISA BERDOSA, tentu tidak perlu ada peringatan dan ancaman hukuman.
Dan Tuhan konsisten dgn rancangan awalnya.

tuhan secara sadar telah menunjukkan ketidakadilan perlakuan antara manusia sebelum dan sesudah yesus.

Sebelum kedatangan Yesus, konsepnya sama, harus ada pengorbanan untuk menebus kesalahan.

tuhan tidak bisa menduga apa yg akan terjadi sehingga menyesal.

Penyesalan adalah bentuk kekecawaan atas apa yg diperbuat manusia. Dalam bentuk superlatifnya: murka.

Bahkan untuk kedua kalinya tuhan menunjukkan kelemahannya dengan bunuh diri.

Sekali lagi, Tuhan tidak bunuh diri krn kehidupan ada dalam kuasaNYA.
Yoh. 5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.

terima kasih Kang JJG, boleh sekalian nomer 30 ditanggapi

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
Ceritanya cukup panjang, tapi akan saya buat pointers sangat singkat:
- Sepanjang sejarah kehidupan manusia sejak kajatuhan dosa Adam-Hawa, tak pernah ada manusia yg dgn usahanya sendiri bisa mensucikan diri. Padahal kesucian itu syarat agar manusia bisa kembali ke hadirat Tuhan (setelah kematian). Sedangkan konsekuensi dosa sdh pasti: alam maut yg kekal (di neraka)

ketidakadilan tuhan, manusia menanggung dosa leluhurnya

Penjelasan saya tidak ada hub-nya dgn dosa warisan. Dan pengertian dosa warisan pun bukan manusia menanggung dosa leluhurnya. Itu pemahaman salah tapi kaprah.
Tiap manusia menanggung perbuatannya sendiri, dan krn itu maka tiap manusia harus menjalani konsekuensi.

Kalo tdk mau disebut warisan, mau menggunakan istilah apa untuk dosa yg diturunkan adam-hawa?

Istilahnya sdh bener, pemahamannya yg keliru. Dan sdh saya luruskan dgn penjelasan saya di atas.

Sebelum yesus, tak ada manusia mampu mensucikan diri, bukankah itu tidak adil?

Sebelum Yesus maupun sesudahnya, bahkan sampai dunia berakhirpun, tak ada manusia yg mampu mensucikan diri dengan perbuatan baiknya sendiri. Tidak ada manusia yg sanggup melayakkan diri masuk sorga hanya dgn berbekal perbuatan baik.

]quote]

- Tuhan pun sampai mengingatkan manusia akan hal tsb dgn menurunkan Taurat yg punya ukuran sangat sempurna bagi kehidupan manusia. Dan terbukti juga tak pernah ada manusia yg hidupnya sepenuhnya sesuai Taurat. Bahkan para pemimpin agama pun tidak bisa.

Taurat sudah turunpun, tak satupun dapat mensucikan diri, semua masuk neraka.... buat apa taurat diturunkan?

Justru untuk menunjukkan betapa mustahilnya manusia mensucikan diri dgn perbuatan2 baik saja, kecuali dgn berserah kepada Tuhan, berharap belas kasih Tuhan.

menunjukkan!!.. jadi tuhan menolak memberitahukan cara yg benar kepada orang2 sebelum yesus sehingga mereka semua masuk neraka. Malah tuhan menurunkan taurat yg tiada berguna.[/quote]
Sebelum maupun sesudah Yesus caranya sama: pemberian korban penebus hukuman dosa. Bukan dgn menabung pahala dr perbuatan baik.

- Tuhan memberi 'pintu darurat' bagi manusia yaitu dgn ritual korban penebusan dosa (saat itu berupa binatang). Melalui ritual itu sebenarnya Tuhan memberikan isyarat bahwa kelak akan datang waktunya Tuhan sendiri yg akan menyediakan korban terbaik (yaitu DIA sendiri). Korban terbaik, sekali untuk seterusnya, demi menyelamatkan manusia dr konsekuensi dosa.

ada pintu darurat untuk mensucikan diri yaitu korban binatang.....
1. mengapa pintu daruratnya baru diberikan jaman Musa? begitu sakit hatinya Tuhan sehingga beribu2 manusia sebelum Musa harus masuk neraka gara2 dosa adam hawa?

Ritual korban bakaran dikenal jauh sebelum masa Musa.

O ya.. kepada siapa tuhan ngasih tahu??? ada ayatnya???

Bacalah Alkitab, sejak dr masa Adam Hawa hidup di luar Eden, sdh ada ritual mempersembahkan korban bakaran.

2. mengapa binatang? mengapa cara itu yg dipilih tuhan... apa relevansinya dengan dosa adam....
adam memakan buah terlarang, gantinya tuhan minta korban binatang?

Korban bukan gantinya dosa. Gantinya dosa itu maut. Korban adalah bentuk kepsarahan manusia, ungkapan penyesalan dan permohonan pengampunan.

2. bagaimana cara memberikannya kepada tuhan? setelah disembelih apakah ditinggalkan untuk kemudian tuhan datang mengambilnya?

Tuhan bukan entitas fisik, ngapain makan daging mas? Korban bukan persoalan Tuhan butuh makan daging. Korban adalah simbol kepsrahan. Dgn mengorbankan apa yg berharga bagi manusia, itu adalah simbol bahwa manusia memasrahkan hidupnya kepada Tuhan.

baiklah, tuhan kejam jg, mubazir, binatang dibakar begitu saja.. merusak alam

Cobalah belajar sedikit ttg kata beternak. Tak perlu merusak alam untuk mendapatkan domba untuk dikorbankan.
Apalagi di masa di mana populasi manusia masih sedikit.

- Tentu timbul pertanyaan, kenapa Tuhan 'repot2' mau mengorbankan diri, toh tinggal menghapuskan saja dosa manusia. Nah pertanyaan ini sederhana tapi fatal. Tuhan tidak mungkin mengingkari kettapannya sendiri. Kalau Tuhan sekali bicara bahwa upah dosa itu neraka, ya akan selamanya begitu. Maka satu2nya cara adalah dosa dan konsekuensinya itu harus dibayar.

jadi tuhan menetapkan bahwa semua manusia berdosa dan harus masuk neraka

Tuhan tidak menetapkan manusia berdosa. Tuhan menetapkan bahwa siapa berbuat dosa harus menanggung akibatnya.

adam-hawa yg berbuat dosa, tapi anak cucunya tak mampu bersuci.

Sekali lagi, dosa warisan bukan berarti seseorang harus menanggung perbuatan leluhurnya.
Istlah dosa warisan Anda pahami secara keliru, maka argumen Anda pun keliru.

1. buat apa manusia diciptakan kalo akhirnya dicemplungi ke neraka

Pertanyaan bagus. Karena itu, Tuhan kasih solusinya.

2. jika tidak mau masuk neraka, manusia harus bayar, tuhan tukang palak?

Salah besar. Bayar dosa itu dgn maut. Masuk neraka, itulah bayaran dosa.
Pengorbanan adalah ungkapan penyesalan dan kepsrahan agar manusia tidak perlu membayar dgn masuk neraka.
Pengorbanan adalah membayar konsekuensi dosa. Bukan membayar dosa.

ya kalo nyesal..
1. kalo korbannya buat gaya2an, biar keliatan calon mertua?

Kalo gak nyesal ya itu urusan dia sendiri.
Kalo cuma untuk gaya2an? itu juga urusan dia sama Tuhan. Makanya, iman itu gak bisa diukur secara lahiriah.

2. kalo g mampu korban?

Itulah hebatnya Tuhan, mungkin ini pula jawaban kenapa pengorbanan Yesus tidak dilakukan dr dulu, kenapa baru di abad pertama. Bisa jadi krn Tuhan sdh tahu bahwa ritual dgn korban binatang kian lama (secara ekonomi) akan menjadi berat. Sama seperti sampai hari ini muslim masih menjalankan ritual korban binatang (meski beda konteks)
dan ritual haji. Akhirnya pakai perkecualian, hanya buat yg mampu. Diskriminatif tuh.

3. tuhan tidak menyadari perbuatannya bahwa dengan ketetapannya yg ngaco semua manusia teraniaya

Pilihan ada pada manusia. Manusia bukan robot, berhak menetapkan pilihan bebas. Mau teraniaya di neraka atau kembali pada Tuhan. Kalau ada yg merasa lebih nyaman di neraka, ya gak usah ikut cara Tuhan. Pakai aja cara sendiri, dijamin kekal di neraka.

clear... yg penting punya banyak ternak...

Sekarang gak perlu ternak kok.
Oya, tu udah tahu kata ternak. Kok di atas bilang merusak alam ya

4. manusia bahkan binatang bisa memperbaiki kesalahannya, tapi tuhan yg ini tidak bisa.

Tuhan tidak salah.
Tuhan menciptakan segala sesuatu (termasuk manusia) dlm kondisi baik adanya.
Tuhan memberi manusia free will, mau patuh pada Tuhan atau mau menolak Tuhan.
Menolak Tuhan upahnya jelas : neraka
Patuh pada Tuhan, ya ikuti rancangan Tuhan. Bahwa ternyata perintah Tuhan untuk hidup baik itu ternyata diset oleh Tuhan sebagai sangat sempurna, maka manusia harus sadar bahwa ternyata harus menyerahkan hidup pada belas kasih Tuhan. Kalau masih ngeyel berbuat baik saja ya silakan, jelas kok: tidak ada manusia yg mampu hidup baik 100%. Pakai ukuran 10 Perintah Tuhan saja, gak bakal ada manusia yg lolos.

tapi ada beda perlakuan antara manusia sebelum dan sesudah jaman yesus.

Tidak ada beda. Sdh saya jelaskan di atas.

- Krn tak ada manusia yg sanggup hidup 100% suci, maka logikanya semua manusia harus dihukum di neraka. Hal inilah yg mendukakan Tuhan. Tuhan begitu mengasihi manusia. Namun Tuhan juga tidak mungkin mengingkari ketetapanNya sendiri. SolusiNya, Tuhan sendiri yg membayar/menebus dosa manusia.

1. apa yg akan terjadi jika tuhan melanggar ketetapannya, mengapa tidak mungkin direvisi?

Tuhan kok merevisi. Tuhan itu Maha Konsisten.

tidak menjawab pertanyaan. jelas tuhan tidak konsisten, yesus bilang taurat digenapi, bukan dibatalkan, tapi ajaran taurat dikangkangi. Atau yg tdk konsisten bukan yesus, tapi manusia tukang plintir ajaran yesus.

Yg bilang taurat dibatalkan siapa?
Yg bulang soal korban menjadi tidak ada siapa?
Semua konsisten dr awal.

2. tuhan gombal, mengaku cinta tapi semena2

Semena2 apanya? Kan sdh dikasih jalan keluar. Tuhan semena2 hanya buat mereka yg ngotot bahwa dirinya bisa 100% hidup suci.

kan ada beda perlakuan... katanya masuk neraka semua?

Kalau ngotot menggunakan perbuatan baik sebagai tiket keselamatan, jelas tidak akan bisa. Sejak sebelum Yesus maupun sampai sekarang, SAMA.

- Krn yg ditebus adalah dosa manusia, yg identik dgn standard Taurat dan konsekuensi hukumannya, maka penebusan Tuhan harus dalam bentuk pelaksanaan Taurat dan hukumannya. Krn itulah Tuhan menyatakan diri sbg manusia. Manusia yg 100% suci (berhasil hidup menjalankan Taurat 100% bahkan meletakkan dasar fundamental dr Taurat) serta turun dalam kerajaan maut (neraka) untuk menunjukkan bahwa Dia telah membebaskan segala kutuk atas dosa manusia.

tapi pada kenyataannya tuhan dimaksud tidak menjalankan taurat 100%

Yesus bukan hanya menjalankan Taurat 1005. Yesus bahkan menjalankan hidup dgn standard sempurna. Hukum Yesus adalah hukum yg menjadi fondasi dari Taurat dan kitab para nabi. Para ahli Tuarat sdh berkali-kali berusaha menjebak Yesus dgn dalil2 Taurat, tapi Yesus membuktikan bahwa diriNYA tidak pernah melanggar hukum apapun.
Yesus 100% tidak berdosa.

Baiklah, jika diyakini Yesus menjalankan ajaran taurat 100%;
1. sangat mungkin yesus menikah

Apa hubungannya Taurat dgn nikah. Tidak ada kewajiban menikah dalam Taurat.

2. terjadi pelanggaran terhadap ajaran yesus saat ini karena yg ngaku umat yesus sekarang g ngikuti ajaran taurat.

Mengasihi Tuhan dgn segenap jiwa, hati, dan akal budi. Mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri. Kedua hukum itu yg menjadi dasar Taurat dan kitab para nabi. Kedua hukum itu yg kami jalankan sesuai perintah Yesus. Jadi dgn menjalankannya justru lebih mendasar dari Taurat.

- Tentu saja, penebusan Tuhan itu bukan berlaku begitu saja. Tebusan hanya berlaku bagi mereka2 yg mau ditebus saja. Kalau ada manusia yg merasa bahwa hidupnya sdh bisa menjamin dirinya sendiri untuk masuk sorga ya silakan saja. Hanya saja Tuhan sdh menyatakan bahwa caraNYA adalah satu2nya jalan. Tidak ada jalan lain atau cara lain.

mmm ....polis asuransi gratis, cukup daftar saja,

Anda bodoh atau pura2 tidak tau? Asuransi itu pakai bayar premi mas. Mana ada asuransi gratis.

lha ini contohnya... cukup daftar g perlu bayar kan?? g perlu korban tebusan kan??

Tetap bayar premi mas: Hidup sesuai ajaran Yesus.

Kesimpulannya: penebusan dosa dgn cara yg dipilih Tuhan itu terjadi krn Tuhan konsekuen dgn ketetapanNya sendiri dan krn Tuhan begitu mencintai manusia.

sungguh beruntung manusia yg tidak memilih tuhan seperti tuhan anda mas JJG.

Keberuntungan versi manusia memang beda dgn apa yg Tuhan kehendaki.
Yg pasti Tuhan saya adalah Tuhan yg Maha Konsisten, tidak pakai revisi2an hukum.

bukannya revisi tuh.. terjadi perubahan... sebelum dan sesudah yesus?

Tidak ada yg berubah:
- manusia tidak akan selamat jika hanya mengandalkan perbuatan baik (pahala)
- upah dosa adalah maut, maka jika ingin selamat harus ada korban tebusan untuk mengentaskan diri dr maut tsb.