Hajar aswad BATU dari syurga, kiasan atau arti sebenarnya ?

First topic message reminder :

Dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu berubah warnanya jadi hitam akibat dosa-dosa bani Adam.

Hajar aswad adalah BATU KALI yg dikiaskan menjadi batu dr syurga.
atau
Hajar aswad memang bener2 batu yg berasal dr syurga yg artinya syurga eslam banyak batu kerikil berwarna putih susu ???

Mana yg bener ???

Beberapa sifat dasar Hajar Aswad, seperti diketahui pada tahun 950 saat Gubernur Makkah Abdullah ibn Akim menguji batu-batu yang diduga Hajar Aswad yang dicuri sekte Ismailiyah Qaramithah 22 tahun sebelumnya, adalah terapung di air dan tidak pecah/terpanaskan meskipun dibakar di nyala api. Terapung di air menandakan densitas (massa jenis) Hajar Aswad lebih kecil dibanding densitas air, sehingga densitas Hajar Aswad kurang dari 1 gram/cc. Sementara tidak terpanaskan tatkala dibakar menunjukkan konduktivitas termal Hajar Aswad rendah dan tidak pecah akibat panas menunjukkan kekuatannya (daya ikat antar penyusunnya) cukup tinggi. Sifat lainnya, sebagaimana dipaparkan geolog Farouk el-Baz tatkala menunaikan ibadah haji, adalah tingkat kekerasannya yang tinggi (minimal skala Mohs 7 atau setara batu permata). Sifat lainnya lagi adalah warnanya yang putih susu, sebagaimana dipaparkan sejarawan Muhammad ibn Nafi al Khaza’i yang menyaksikan langsung kondisi Hajar Aswad menjelang restorasi Sultan Murad al-Utsmani di tahun 1631.

apa yang disaksikan sejarawan Muhammad ibn Nafi al Khaza’i ternyata sesuai ucapan nabi Muhammad lagi,,,

“Hajar aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam”. ( HR. Tirmidzi no. 877. Shahih menurut Syaikh Al Albani)

Nabi Muhammad dapat pengetahuan darimana, kecuali dari Allah...

membuktikannya dari sorga gimana?
membuktikannya dari putih jadi item karena dosa gimana?

ada metode ilmiahnya atau langsung telen aja?

putramentari wrote:

oglikom wrote:

oglikom wrote:
Sebelumnya kita klerkan dulu pak ustadz, quran tidak penah menyebut HA adalah batu surga.
Dan yang saya maksud adalah cara memperlakukan "sesuatu" seperti Islam memperlakukan HA.
QS 10.106
Dan janganlah kamu menyeru pada apa-apa yang tidak memberikan manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalu begitu termasuk orang-orang zalim.

putrmentari wrote:
makna menyeru tersebut adalah menyembah, dan tentunya umat muslim tidak menyembah Hajar Aswad :

kami sama sekali tidak menyembah batu (Hajar Aswad), melainkan kami menyentuhnya dan menciumnya sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan. Ini artinya kami lakukan hal tersebut dalam rangka ibadah dan mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mencium Hajar Aswad adalah bagian dari ibadah sebagaimana kita wuquf di ‘Arofah, bermalam di Muzdalifah dan thawaf keliling baitullah (Ka’bah). Juga kita mencium Hajar Aswad dan menyentuhnya atau memberi isyarat padanya, itu semua adalah bentuk ibadah pada Allah, bukan berarti menyembah batu tersebut. Umar bin Al Khattab radhiyallahu ‘anhuu ketika mencium Hajar Aswad. Ketika itu beliau mengatakan,

إِنِّي لأَعْلَمُ أََنَّكَ حَجَرٌ لاَ تَضُرُّ وُلاَ تَنْفَعُ ، وَلَوْلاَ أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ الله ِ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلتُكَ (متفق عليه)

“Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu, tidak dapat mendatangkan manfaat atau bahaya. Jika bukan karena aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, aku tentu tidak akan menciummu.” (HR. Bukhari 1597 dan Muslim 1270)

Lihat perkataan Umar yang saya bold itulah perkataan sebenarnya bagi orang yang menggunakan NALARNYA.
Tapi sayangnya Umar MEMBODHOKAN dirinya tetap melakukan apa yang dilakukan oleh Muhammad seperti kalian Islam.
Pikir saja sendiri sebelum menyentuh dan mencium ada seruan lho !. Yaitu seruan TALBIYAH ditujuhkan pada HA.
Btw anda sendiri yang mengartikan MENYERU=MENYEMBAH.

makanya dari perkataan Umar tersebut dengan sendirinya membantah bahwa umat muslim menyembah HA

Mari kita lihat lagi apa yang tertulis pada surah Yusuf (10).106
"Dan janganlah kamu menyeru pada apa-apa yang tidak memberikan manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah".
Kita bandingkan dengan perkataan Umar "Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu". Sesuai dengan yang tertulis "APA-APA" warna merah pada qs 10.106.
Umar yakin dan sangat waras mengetahui bahwa HA hanyalah sebuah BATU HITAM.

Kata selanjutnya,"Tidak dapat mendatangkan manfaat atau bahaya".
Ini sangat cocok dengan apa yang tertulis larangan untuk tidak MENYERU PADA APA-APA yang tidak memberi MANFAAT dan MUDHARAT=KERUGIAN/BAHAYA "selain Allah".

"Jika bukan karena aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasalam menciummu, aku tentu tidak akan menciummu".
Lihat Umar dengan jelas mengatakan "jika bukan karena Muhammad", seperti alasan kalian Islam melakukan itu semua.
Dan anda sendiri mengatakan diatas bahwa MAKNA MENYERU=MENYEMBAH....mau pakai alasan apalagi bahwa Umar dan kalian Islam mencium dan menyeru kepada HA menentang Quran hanya karena orang yang tidak bisa meninggalkan agama kakek moyangnya.

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:
Oleh karena itu, masalah ini adalah berkaitan dengan bagaimana umat Islam mengikuti tuntunan Nabinya dan bukan menyembah batu (Hajar Aswad)

Pertanyaannya, menurut Muhammad atau mau menurut Quran???

tentu perkataan Nabi Muhammad yang merupakan wahyu Allah

masih ada yang mau ditanyakan nak

Perkataan Muhammad yang jelas sebagai "Wahyu ALLOHSWT" tertulis dalam Qur'an.

Bukankah 'fenomena' ini menjelaskan kepada kita semua PEMBACA bahwa "ISLAM yaitu apa yang dilakukan oleh Muhammad, BUKAN apa yang ditulis dalam AL-QUR'AN".

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

oglikom wrote:
Sebelumnya kita klerkan dulu pak ustadz, quran tidak penah menyebut HA adalah batu surga.
Dan yang saya maksud adalah cara memperlakukan "sesuatu" seperti Islam memperlakukan HA.
QS 10.106
Dan janganlah kamu menyeru pada apa-apa yang tidak memberikan manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalu begitu termasuk orang-orang zalim.

putrmentari wrote:
makna menyeru tersebut adalah menyembah, dan tentunya umat muslim tidak menyembah Hajar Aswad :

kami sama sekali tidak menyembah batu (Hajar Aswad), melainkan kami menyentuhnya dan menciumnya sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan. Ini artinya kami lakukan hal tersebut dalam rangka ibadah dan mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mencium Hajar Aswad adalah bagian dari ibadah sebagaimana kita wuquf di ‘Arofah, bermalam di Muzdalifah dan thawaf keliling baitullah (Ka’bah). Juga kita mencium Hajar Aswad dan menyentuhnya atau memberi isyarat padanya, itu semua adalah bentuk ibadah pada Allah, bukan berarti menyembah batu tersebut. Umar bin Al Khattab radhiyallahu ‘anhuu ketika mencium Hajar Aswad. Ketika itu beliau mengatakan,

إِنِّي لأَعْلَمُ أََنَّكَ حَجَرٌ لاَ تَضُرُّ وُلاَ تَنْفَعُ ، وَلَوْلاَ أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ الله ِ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلتُكَ (متفق عليه)

“Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu, tidak dapat mendatangkan manfaat atau bahaya. Jika bukan karena aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, aku tentu tidak akan menciummu.” (HR. Bukhari 1597 dan Muslim 1270)

Lihat perkataan Umar yang saya bold itulah perkataan sebenarnya bagi orang yang menggunakan NALARNYA.
Tapi sayangnya Umar MEMBODHOKAN dirinya tetap melakukan apa yang dilakukan oleh Muhammad seperti kalian Islam.
Pikir saja sendiri sebelum menyentuh dan mencium ada seruan lho !. Yaitu seruan TALBIYAH ditujuhkan pada HA.
Btw anda sendiri yang mengartikan MENYERU=MENYEMBAH.

makanya dari perkataan Umar tersebut dengan sendirinya membantah bahwa umat muslim menyembah HA

Mari kita lihat lagi apa yang tertulis pada surah Yusuf (10).106
"Dan janganlah kamu menyeru pada apa-apa yang tidak memberikan manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah".
Kita bandingkan dengan perkataan Umar "Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu". Sesuai dengan yang tertulis "APA-APA" warna merah pada qs 10.106.
Umar yakin dan sangat waras mengetahui bahwa HA hanyalah sebuah BATU HITAM.

Kata selanjutnya,"Tidak dapat mendatangkan manfaat atau bahaya".
Ini sangat cocok dengan apa yang tertulis larangan untuk tidak MENYERU PADA APA-APA yang tidak memberi MANFAAT dan MUDHARAT=KERUGIAN/BAHAYA "selain Allah".

"Jika bukan karena aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasalam menciummu, aku tentu tidak akan menciummu".
Lihat Umar dengan jelas mengatakan "jika bukan karena Muhammad", seperti alasan kalian Islam melakukan itu semua.
Dan anda sendiri mengatakan diatas bahwa MAKNA MENYERU=MENYEMBAH....mau pakai alasan apalagi bahwa Umar dan kalian Islam mencium dan menyeru kepada HA menentang Quran hanya karena orang yang tidak bisa meninggalkan agama kakek moyangnya.

tentu saja umat muslim meneladani Nabi Muhammad dan tidak menentang Al Quran, karena muslim tidak menyembah HA.
mengenai kalimat anda : kalian Islam mencium dan menyeru kepada HA menentang Quran hanya karena
orang yang tidak bisa meninggalkan agama kakek moyangnya, silahkan anda jabarkan kalimat anda tersebut jangan main claim sembarangan

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:
Oleh karena itu, masalah ini adalah berkaitan dengan bagaimana umat Islam mengikuti tuntunan Nabinya dan bukan menyembah batu (Hajar Aswad)

Pertanyaannya, menurut Muhammad atau mau menurut Quran???

tentu perkataan Nabi Muhammad yang merupakan wahyu Allah

masih ada yang mau ditanyakan nak

Perkataan Muhammad yang jelas sebagai "Wahyu ALLOHSWT" tertulis dalam Qur'an.

Bukankah 'fenomena' ini menjelaskan kepada kita semua PEMBACA bahwa "ISLAM yaitu apa yang dilakukan oleh Muhammad, BUKAN apa yang ditulis dalam AL-QUR'AN".

khan udah di bilang, ajaran Nabi muhammad adalah wayu dari Allah

putramentari wrote:
tentu saja umat muslim meneladani Nabi Muhammad

kenapa muhammad menciumi batu?
padahal manfaatnya gak ada dan batu tak bisa apa-apa

SEGOROWEDI wrote:

putramentari wrote:
tentu saja umat muslim meneladani Nabi Muhammad

kenapa muhammad menciumi batu?
padahal manfaatnya gak ada dan batu tak bisa apa-apa

menurut saya,ini bentuk kerinduan Muhammad akan kampung halaman,asal sebenarnya manusia yaitu surga,, kan HA dari surga

" wewe rindu dengan emaknya,, tapi sang emak sudah tiada,, yang ada hanya fotonya, jadi sambil memandang foto siwewe mencium foto,, "
apakah mencium foto ada manfaatnya,, tidak ada,,,,

EHAN wrote:
menurut saya,ini bentuk kerinduan Muhammad akan kampung halaman,asal sebenarnya manusia yaitu surga,, kan HA dari surga

" wewe rindu dengan emaknya,, tapi sang emak sudah tiada,, yang ada hanya fotonya, jadi sambil memandang foto siwewe mencium foto,, "
apakah mencium foto ada manfaatnya,, tidak ada,,,,

muhammad kan belum pernah ke sorga
dan tidak berasal dari sorga

ilmu kira-kira ya?

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

oglikom wrote:
Sebelumnya kita klerkan dulu pak ustadz, quran tidak penah menyebut HA adalah batu surga.
Dan yang saya maksud adalah cara memperlakukan "sesuatu" seperti Islam memperlakukan HA.
QS 10.106
Dan janganlah kamu menyeru pada apa-apa yang tidak memberikan manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalu begitu termasuk orang-orang zalim.

putrmentari wrote:
makna menyeru tersebut adalah menyembah, dan tentunya umat muslim tidak menyembah Hajar Aswad :

kami sama sekali tidak menyembah batu (Hajar Aswad), melainkan kami menyentuhnya dan menciumnya sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan. Ini artinya kami lakukan hal tersebut dalam rangka ibadah dan mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mencium Hajar Aswad adalah bagian dari ibadah sebagaimana kita wuquf di ‘Arofah, bermalam di Muzdalifah dan thawaf keliling baitullah (Ka’bah). Juga kita mencium Hajar Aswad dan menyentuhnya atau memberi isyarat padanya, itu semua adalah bentuk ibadah pada Allah, bukan berarti menyembah batu tersebut. Umar bin Al Khattab radhiyallahu ‘anhuu ketika mencium Hajar Aswad. Ketika itu beliau mengatakan,

إِنِّي لأَعْلَمُ أََنَّكَ حَجَرٌ لاَ تَضُرُّ وُلاَ تَنْفَعُ ، وَلَوْلاَ أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ الله ِ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلتُكَ (متفق عليه)

“Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu, tidak dapat mendatangkan manfaat atau bahaya. Jika bukan karena aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, aku tentu tidak akan menciummu.” (HR. Bukhari 1597 dan Muslim 1270)

Lihat perkataan Umar yang saya bold itulah perkataan sebenarnya bagi orang yang menggunakan NALARNYA.
Tapi sayangnya Umar MEMBODHOKAN dirinya tetap melakukan apa yang dilakukan oleh Muhammad seperti kalian Islam.
Pikir saja sendiri sebelum menyentuh dan mencium ada seruan lho !. Yaitu seruan TALBIYAH ditujuhkan pada HA.
Btw anda sendiri yang mengartikan MENYERU=MENYEMBAH.

makanya dari perkataan Umar tersebut dengan sendirinya membantah bahwa umat muslim menyembah HA

Mari kita lihat lagi apa yang tertulis pada surah Yusuf (10).106
"Dan janganlah kamu menyeru pada apa-apa yang tidak memberikan manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah".
Kita bandingkan dengan perkataan Umar "Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu". Sesuai dengan yang tertulis "APA-APA" warna merah pada qs 10.106.
Umar yakin dan sangat waras mengetahui bahwa HA hanyalah sebuah BATU HITAM.

Kata selanjutnya,"Tidak dapat mendatangkan manfaat atau bahaya".
Ini sangat cocok dengan apa yang tertulis larangan untuk tidak MENYERU PADA APA-APA yang tidak memberi MANFAAT dan MUDHARAT=KERUGIAN/BAHAYA "selain Allah".

"Jika bukan karena aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasalam menciummu, aku tentu tidak akan menciummu".
Lihat Umar dengan jelas mengatakan "jika bukan karena Muhammad", seperti alasan kalian Islam melakukan itu semua.
Dan anda sendiri mengatakan diatas bahwa MAKNA MENYERU=MENYEMBAH....mau pakai alasan apalagi bahwa Umar dan kalian Islam mencium dan menyeru kepada HA menentang Quran hanya karena orang yang tidak bisa meninggalkan agama kakek moyangnya.

tentu saja umat muslim meneladani Nabi Muhammad dan tidak menentang Al Quran, karena muslim tidak menyembah HA.
mengenai kalimat anda : kalian Islam mencium dan menyeru kepada HA menentang Quran hanya karena
orang yang tidak bisa meninggalkan agama kakek moyangnya, silahkan anda jabarkan kalimat anda tersebut jangan main claim sembarangan

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:
Oleh karena itu, masalah ini adalah berkaitan dengan bagaimana umat Islam mengikuti tuntunan Nabinya dan bukan menyembah batu (Hajar Aswad)

Pertanyaannya, menurut Muhammad atau mau menurut Quran???

tentu perkataan Nabi Muhammad yang merupakan wahyu Allah

masih ada yang mau ditanyakan nak

Perkataan Muhammad yang jelas sebagai "Wahyu ALLOHSWT" tertulis dalam Qur'an.

Bukankah 'fenomena' ini menjelaskan kepada kita semua PEMBACA bahwa "ISLAM yaitu apa yang dilakukan oleh Muhammad, BUKAN apa yang ditulis dalam AL-QUR'AN".

khan udah di bilang, ajaran Nabi muhammad adalah wayu dari Allah

Yang saya buktikan disini adalah "semua tingkah laku Muhammad itu yang dikatakan ISLAM bukan apa yang tertulis dalam Qur'an".
Saya bandingan qs 10.106 sebagai 'wahyu' atau 'qala' dengan tingkah laku/suri tauladan dari Muhammad yang kalian ikuti seperti apa yang Umar lakukan khususnya didalam hadist HR.Bukhari 1597 dan Muslim 1270.
Anda belum membantah sama sekali malah ngajak mundur dengan mengatakan tulisan saya hanya klaim saja.
Apa kata DUNIA.????

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

Lihat perkataan Umar yang saya bold itulah perkataan sebenarnya bagi orang yang menggunakan NALARNYA.
Tapi sayangnya Umar MEMBODHOKAN dirinya tetap melakukan apa yang dilakukan oleh Muhammad seperti kalian Islam.
Pikir saja sendiri sebelum menyentuh dan mencium ada seruan lho !. Yaitu seruan TALBIYAH ditujuhkan pada HA.
Btw anda sendiri yang mengartikan MENYERU=MENYEMBAH.

makanya dari perkataan Umar tersebut dengan sendirinya membantah bahwa umat muslim menyembah HA

Mari kita lihat lagi apa yang tertulis pada surah Yusuf (10).106
"Dan janganlah kamu menyeru pada apa-apa yang tidak memberikan manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah".
Kita bandingkan dengan perkataan Umar "Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu". Sesuai dengan yang tertulis "APA-APA" warna merah pada qs 10.106.
Umar yakin dan sangat waras mengetahui bahwa HA hanyalah sebuah BATU HITAM.

Kata selanjutnya,"Tidak dapat mendatangkan manfaat atau bahaya".
Ini sangat cocok dengan apa yang tertulis larangan untuk tidak MENYERU PADA APA-APA yang tidak memberi MANFAAT dan MUDHARAT=KERUGIAN/BAHAYA "selain Allah".

"Jika bukan karena aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasalam menciummu, aku tentu tidak akan menciummu".
Lihat Umar dengan jelas mengatakan "jika bukan karena Muhammad", seperti alasan kalian Islam melakukan itu semua.
Dan anda sendiri mengatakan diatas bahwa MAKNA MENYERU=MENYEMBAH....mau pakai alasan apalagi bahwa Umar dan kalian Islam mencium dan menyeru kepada HA menentang Quran hanya karena orang yang tidak bisa meninggalkan agama kakek moyangnya.

tentu saja umat muslim meneladani Nabi Muhammad dan tidak menentang Al Quran, karena muslim tidak menyembah HA.
mengenai kalimat anda : kalian Islam mencium dan menyeru kepada HA menentang Quran hanya karena
orang yang tidak bisa meninggalkan agama kakek moyangnya, silahkan anda jabarkan kalimat anda tersebut jangan main claim sembarangan

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:
Pertanyaannya, menurut Muhammad atau mau menurut Quran???

tentu perkataan Nabi Muhammad yang merupakan wahyu Allah

masih ada yang mau ditanyakan nak

Perkataan Muhammad yang jelas sebagai "Wahyu ALLOHSWT" tertulis dalam Qur'an.

Bukankah 'fenomena' ini menjelaskan kepada kita semua PEMBACA bahwa "ISLAM yaitu apa yang dilakukan oleh Muhammad, BUKAN apa yang ditulis dalam AL-QUR'AN".

khan udah di bilang, ajaran Nabi muhammad adalah wayu dari Allah

Yang saya buktikan disini adalah "semua tingkah laku Muhammad itu yang dikatakan ISLAM bukan apa yang tertulis dalam Qur'an".
Saya bandingan qs 10.106 sebagai 'wahyu' atau 'qala' dengan tingkah laku/suri tauladan dari Muhammad yang kalian ikuti seperti apa yang Umar lakukan khususnya didalam hadist HR.Bukhari 1597 dan Muslim 1270.
Anda belum membantah sama sekali malah ngajak mundur dengan mengatakan tulisan saya hanya klaim saja.
Apa kata DUNIA.????

untuk apa dibantah :

qs 10.106udah jelas larangan menyembah, sementara HR.Bukhari 1597 dan Muslim 1270. tidak ada tertulis menyembah ataupun tersirat menyembah, malahan diperkuat pernyataan Umar, what's wrong bro

@Atas
Memangnya anda selama ini merasa membantah...

oglikom wrote:@Atas
Memangnya anda selama ini merasa membantah...

tidak membantah serta meluruskan pemahamanmu yang salah

putramentari wrote:

oglikom wrote:@Atas
Memangnya anda selama ini merasa membantah...

tidak membantah serta meluruskan pemahamanmu yang salah

Jadi benar bahwa "Islam itu semua yang dilakukan Muhammad"....padahal ketika HA dijadikan taghut oleh Pagan Arab, Muhammad sudah mengenal dan memperlakukan HA seperti para Pagan Arab itu.

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:@Atas
Memangnya anda selama ini merasa membantah...

tidak membantah serta meluruskan pemahamanmu yang salah

Jadi benar bahwa "Islam itu semua yang dilakukan Muhammad"....padahal ketika HA dijadikan taghut oleh Pagan Arab, Muhammad sudah mengenal dan memperlakukan HA seperti para Pagan Arab itu.

silahkan dijabarkan, jangan fitnah doanks yang di gedein

kangen sorga, nyiumi batu..

^atas.

ane gak nanya elu

SEGOROWEDI wrote:

kangen sorga, nyiumi batu..

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:@Atas
Memangnya anda selama ini merasa membantah...

tidak membantah serta meluruskan pemahamanmu yang salah

Jadi benar bahwa "Islam itu semua yang dilakukan Muhammad"....padahal ketika HA dijadikan taghut oleh Pagan Arab, Muhammad sudah mengenal dan memperlakukan HA seperti para Pagan Arab itu.

silahkan dijabarkan, jangan fitnah doanks yang di gedein

Bukankah kalian Islam menciumi itu HA karena melihat Muhammad mencium itu batu hitam....sampai si Umar ngomel.
Bisakah anda membantah "Bahwa Islam Itu Semua Yang Dilakukan Muhammad".....atau mau jadi penentang SUNNAH RASUL??

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:@Atas
Memangnya anda selama ini merasa membantah...

tidak membantah serta meluruskan pemahamanmu yang salah

Jadi benar bahwa "Islam itu semua yang dilakukan Muhammad"....padahal ketika HA dijadikan taghut oleh Pagan Arab, Muhammad sudah mengenal dan memperlakukan HA seperti para Pagan Arab itu.

silahkan dijabarkan, jangan fitnah doanks yang di gedein

Bukankah kalian Islam menciumi itu HA karena melihat Muhammad mencium itu batu hitam....sampai si Umar ngomel.
Bisakah anda membantah "Bahwa Islam Itu Semua Yang Dilakukan Muhammad".....atau mau jadi penentang SUNNAH RASUL??

sumber hukum Islam adalah Al Qur'an dan Alhadits, so what's wrong bro

Yang benar saja ... kalian mencium batu itu karena al hadits (sunnah rasul) bukan karena tertulis dalam Quran.

So, what's wrong with you?

oglikom wrote:Yang benar saja ... kalian mencium batu itu karena al hadits (sunnah rasul) bukan karena tertulis dalam Quran.

So, what's wrong with you?

khan udah dibilang, sumber hukum islam adalah Al Qur'an dan Al hadits

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

tidak membantah serta meluruskan pemahamanmu yang salah

Jadi benar bahwa "Islam itu semua yang dilakukan Muhammad"....padahal ketika HA dijadikan taghut oleh Pagan Arab, Muhammad sudah mengenal dan memperlakukan HA seperti para Pagan Arab itu.

silahkan dijabarkan, jangan fitnah doanks yang di gedein

Bukankah kalian Islam menciumi itu HA karena melihat Muhammad mencium itu batu hitam....sampai si Umar ngomel.
Bisakah anda membantah "Bahwa Islam Itu Semua Yang Dilakukan Muhammad".....atau mau jadi penentang SUNNAH RASUL??

sumber hukum Islam adalah Al Qur'an dan Alhadits, so what's wrong bro

Simple banget : so what's wrong bro

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

tidak membantah serta meluruskan pemahamanmu yang salah

Jadi benar bahwa "Islam itu semua yang dilakukan Muhammad"....padahal ketika HA dijadikan taghut oleh Pagan Arab, Muhammad sudah mengenal dan memperlakukan HA seperti para Pagan Arab itu.

silahkan dijabarkan, jangan fitnah doanks yang di gedein

Bukankah kalian Islam menciumi itu HA karena melihat Muhammad mencium itu batu hitam....sampai si Umar ngomel.
Bisakah anda membantah "Bahwa Islam Itu Semua Yang Dilakukan Muhammad".....atau mau jadi penentang SUNNAH RASUL??

sumber hukum Islam adalah Al Qur'an dan Alhadits, so what's wrong bro

Harusnya di ubah kalimatnya : What Happen With My Brain Bro ?

putramentari wrote:
Dan akhirnya, hipotesis Thomsen pun rontok dengan sendirinya setelah
diketahui bahwa Struktur Wabar berusia 3 abad, jauh lebih muda ketimbang
masa pembangunan Ka’bah 40 abad silam. SAYApun meyakini jelas bahwa
Hajar Aswad bukanlah meteorit, juga bukanlah impaktit. Sehingga kita
bisa mencoret Hajar Aswad dari katalog meteorit. Lantas darimana asal
Hajar Aswad itu sebenarnya?...

Referensi :
Wynn & Shoemaker. 1998. The Day The Sands Caught Fire. Scientific American November 1998 : 65-71.
Thomsen. 1980. New Light On The Origin of The Holy Black Stone of The Ka’ba. Meteoritics 15 no. 1 (1980) : 87-91.

artinya belum diketahui darimana asal Hajar Aswad.

itu referensi hanya mengatakan "HA bukan meteorit" --> artinya otomatis pasti dari sorga? logika apa ini

[mention][/mention] wrote:sementara hadits menyatakan bahwa batu tersebut berasal dari sorga

wah jurus pamungkas hadist sampeyan udah ngecek itu hadist dhoif? gak ada ayat yang sesuai dengan hadist ini loh

[mention][/mention] wrote:sayangnya seluruh dunia tidak tahu darimana batu tersebut berasal kecuali umat muslim

iya karena muslim yg memelihara dongeng tsb

[mention][/mention] wrote:sekarang saya tanya Muhammad itu Quraish atau bukan, jawab dengan tegas?

http://www.kalimatullah.com/indonesian/i_radio_Ilomata/Nabi_MH/NabiMH/Nabi_MH04.html
"Yang tinggal di Mekkah dari keturunan Bani Ismail hanyalah suku Quraisy. Mereka sama sekali tidak mempunyai kekuasaan atas kota Mekkah ini dan juga atas Ka'bah. ...... muhammad, adalah keturunan Qushai, yaitu pahlawan suku Quraisy...."
sampeyan bener, muhammad memang orang quraish, suku yang bikin dongeng batu HA dari syuurga

[mention][/mention] wrote:infonya tersebut adalah wahyu Allah

kalo memang wahyu alloh pasti ada ayatnya di quran, ada? kok sampeyan mengandalkan hadist

untuk mengatakan HA bukan meteor, sampeyan pake penelitian ilmiah,
untuk membuktikan HA dari syuurga, sampeyan pake hadist dongeng kok gak konsisten sih

QS 10.106
Dan janganlah kamu menyeru pada apa-apa yang tidak memberikan manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalu begitu termasuk orang-orang zalim.

“Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu, tidak dapat mendatangkan manfaat atau bahaya. Jika bukan karena aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, aku tentu tidak akan menciummu.” (HR. Bukhari 1597 dan Muslim 1270)

hadist tsb tidak sesuai dengan ayat karena : APAKAH CIUM BATU HA MEMBERIKAN MANFAAT?
BUKTI HADIST LEBIH TINGGI DARIPADA AYAT ... karena ayat dikesampingkan demi mengamalkan hadist

logika muslim: kalo namanya pemimpin (bahkan yang ngaku nabi) harus diikuti ITU SUDAH HARGA MATI
pemimpin cium batu, umat harus ikut cium batu .... pemimpin nyebur ke got, umat harus ikut nyebur ke got ... persis seperti ngangon bebek

apakah umar bin khattab berani bertanya atau pernah bertanya kepada muhammad kenapa perlu cium batu HA ketika dilihatnya muhammad cium itu batu? BERANI TANYA ... GUE BACOK LO

jadi ingat sewaktu ospek zaman sma dulu:
peraturan 1 : PEMIMPIN (apalagi yang ngaku nabi) SELALU BENAR
peraturan 2 : JIKA PEMIMPIN (apalagi yg ngaku nabi) SALAH, LIHAT PERATURAN 1
peraturan 3 : BERANI TANYA, GUE BACOK LO