Jaminan Masuk Surga Kristen dan Islam

First topic message reminder :

Sering kita mendengar janji kalau kita beriman dan beragama dengan agama yang benar (ISLAM) kita akan mendapatkan surga (JANNAH).

Sebagaimana juga terjadi pada agama sebelah (KRISTEN) ada janji dan jaminan.

Dan yang saya inginkan, bisakah saudara-saudara yang Muslim menunjukkan ayat-ayat yang merupakan janji KEPASTIAN-NYA?
Mari kita diskusikan bersama.

abu hanan wrote:kelanjutan uda pakcik lampirkeun ;
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.(QS. 19:72)

mendatangi tidak sama dengan memasuki...mendatangi rumah si eko TIDAK SAMA dengan memasuki rumah si eko..

tapi kan sampai ke rumah si eko

SEGOROWEDI wrote:siapa yang merasa pahalanya > dosanya
silakan ngacung!

Secara logiknya jika seseorang itu sentiasa melakukan kebaikan dan tidak melakukan kejahatan, maka pahalanya adalah lebih besar daripada dosanya.
Sebab itulah dalam kepercayaan Islam, seseorang itu harus beriman kepada Allah dengan cara beriman yang sebetul-betulnya. Dan setelah itu seseorang itu diperintahkan supaya melakukan apa yang diperintahkan Allah iaitu melakukan amal kebaikan dan menjauhi larangan Allah iaitu jangan melakukan amalan keburukan, supaya seseorang itu akan menjadi orang yang bertakwa kepada Allah dan amal baiknya akan melebihi amal buruknya supaya syurga itu menjadi jaminan baginya.

mau ngacung atau tidak?

SEGOROWEDI wrote:

mau ngacung atau tidak?

Ianya sudah saya jawab. Kamu tanyakan "siapa yang merasa pahalanya > dosanya?

Justeru saya nyatakan iaitu "Secara logiknya jika seseorang itu sentiasa melakukan kebaikan dan tidak melakukan kejahatan, maka pahalanya adalah lebih besar daripada dosanya."

SEGOROWEDI wrote:

mau ngacung atau tidak?

nggak..karena gak ada satupun muslim yang TAU tentang komposisi tiap perbuatan.

contoh;
sholat subuh,berapa pahalanyah dan bagemana cara hitungnyah?
gak ada yg tau kecuali perumpaan yang hanya menjelaskan BESAR wal GEDE.

sifat sabar,malah dapat menjadi pahala HAMPIR TANPA BATAS..sabar pada tiap kasus/masalah juga berbeda derajatnyah.

berbohong,juga gak ada muslim TAU pasti atow gak pasti tentang komponen perhitungan.
bohong pada orang tua dan berbohong pada pak dhe sw juga punyah perbedaan.

sedikit tambahan buat post pak cik;

Justeru saya nyatakan iaitu "Secara logiknya jika seseorang itu sentiasa melakukan kebaikan dan tidak melakukan kejahatan, maka pahalanya adalah lebih besar daripada dosanya."

ada faktor PENTING yang harus masuk sebagai alat hitung,IKHLAS.
nah besaran pahala masih dibandingkan dengan ke-ikhlas-an seperti lagu grup musik iklim..

ikhlasnyah hati,sering kali disalah arti
tulusnyah cinta tiada pernah engkau sadari

reff;
manis di bibir,memutar kata
malah kau tuduh akulah segala penyebabnyah

erusi wrote:
Ianya sudah saya jawab. Kamu tanyakan "siapa yang merasa pahalanya > dosanya?

Justeru saya nyatakan iaitu "Secara logiknya jika seseorang itu sentiasa melakukan kebaikan dan tidak melakukan kejahatan, maka pahalanya adalah lebih besar daripada dosanya."

kan saya persilakan ngacung, kalau ada yang merasa pahalanya > dosanya
berani tidak kamu ngacug?

abu hanan wrote:ada faktor PENTING yang harus masuk sebagai alat hitung,IKHLAS.
nah besaran pahala masih dibandingkan dengan ke-ikhlas-an seperti lagu grup musik iklim..

ikhlasnyah hati,sering kali disalah arti
tulusnyah cinta tiada pernah engkau sadari

reff;
manis di bibir,memutar kata
malah kau tuduh akulah segala penyebabnyah

Yes, ikhlas itu sememangnya perlu dalam setiap amal perbuatan. Justeru sebab itu saya katakan bahawa secara logiknya orang yang melakukan kebaikan tetapi tidak melakukan kejahatan, maka pahalanya akan mengatasi dosanya. Itu adalah dengan membawa maksud adanya ikhlas dalam perbuatan mereka.
Memang kita tidak tahu apakah pahala kita melebihi dosa kita. Sebab itu saya katakan secara logiknya.

abu hanan wrote:[nggak..karena gak ada satupun muslim yang TAU tentang komposisi tiap perbuatan.

berarti gak ada jaminan..

erusi wrote:
Memang kita tidak tahu apakah pahala kita melebihi dosa kita. Sebab itu saya katakan secara logiknya.

berarti sama aja..
gak ada jaminan

SEGOROWEDI wrote:

berarti gak ada jaminan..

Jaminan itu sememangnya ada. Rujuk semula posting #16.

oglikom wrote:Sering kita mendengar janji kalau kita beriman dan beragama dengan agama yang benar (ISLAM) kita akan mendapatkan surga (JANNAH).

Sebagaimana juga terjadi pada agama sebelah (KRISTEN) ada janji dan jaminan.

Dan yang saya inginkan, bisakah saudara-saudara yang Muslim menunjukkan ayat-ayat yang merupakan janji KEPASTIAN-NYA?
Mari kita diskusikan bersama.

Setiap muslim pada akhirnya akan masuk surga, hanya saja prosesnya berbeda. Ada yang yang masuk surga secara langsung dan ada pula yang setelah dihisab dia masuk neraka terlebih dahulu barulah kemudian dimasukkan ke surga. Hal ini tergantung dari amalannya yang baik maupun yang buruk setelah dihisab.

Banyak hadits yang menjelaskan bahwa umat Islam akan berada di surga;

Jaminan buat orang Islam untuk masuk surga banyak didapat keterangannya pada sabda-sabda Rasulullah Saw. Misalnya hadits berikut ini:

Abu Hurairah Ra. meriwayatkan, Rasulullah Saw. bersabda: “Setiap ummatku pasti akan masuk surga, kecuali yang tidak mau. Shahabat bertanya, Ya Rasulallah, siapa yang tidak mau? Beliau menjawab, Mereka yang mentaatiku akan masuk surga dan yang menetangku maka dia telah enggan masuk surga.” (HR. Bukhari).

Abu Said Ra. meriwayatkan, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah Swt. akan berkata, Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka.”

Anas Ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan .” (HR. Bukhari dan Muslim).

hadits-hadits di atas menerangkan bahwa umat Islam nantinya akan masuk surga, hanya saja tidak ada yang menjamin diri kita untuk masuk surga secara langsung, karena ada orang yang masuk surga itu ada beberapa macam:


Seorang muslim yang telah berbuat dosa besar pada hari akhir nanti akan mendapatkan balasan yang setimpal terhadap semua dosa yang pernah dilakukannya di dunia dengan mendapat siksaan yang sangat berat di neraka. Ketika perhitungan amal semua hamba selesai, golongan yang baik telah masuk surga dan golongan yang buruk telah masuk neraka, maka orang yang di dalam hatinya ada setitik iman akan dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.

Walaupun sudah ada jaminan umat Islam akan di surga, hendaklah kita menjauhkan diri siksa neraka jangan sampai masuk ke dalamnya. Sehari di hari akhir itu setara dengan seribu tahun di kehidupan dunia. Siksa neraka yang paling ringan adalah bila kita menginjak bara api neraka maka otak kita akan langsung mendidih. Siksaan di neraka memakan waktu yang cukup lama dengan siksaan yang sangat pedih dan tidak dapat dibayangkan.

Betapapun besar dosa yang telah dilakukan oleh seorang hamba. Sesungguhnya Allah Swt. itu Maha Mengampuni dan Maha Menerima taubat. Taubat itu akan diterima oleh Allah Swt. sebelum nafas di kerongkongan (ajal),

Allah Swt. berfirman: “Dan tidaklah taubat itu diterima oleh Allah dari orang-orang yang melakukan kejahatan ( yang ) apabila datang ajal bagi seseorang diantara mereka barulah mengatakan “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang” ( An-Nisa : 18 )

Rasulullah Saw. bersabda : “Sesungguhnya Allah menerima taubat hamba-Nya sebelum nafasnya tiba di kerongkongan ( sakaratul maut ).” ( H.R. Ahmad ).

karena itu selagi kita masih diberi Allah Swt. nafas dan kehidupan hendaklah kita segera bertaubat dan memohon ampun agar segala dosa kita diampuni dengan taubat nasuha (taubat yang sebenarnya) yaitu dengan:

Pertama : Ikhlas semata-mata karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Kedua : Hendaknya seseorang menyesal dan bersedih atas kemaksiatannya yang telah lalu disertai cita-cita semestinya dia tidak pernah terjatuh dalam pelanggaran tersebut.

Ketiga : Hendaknya dia langsung berhenti dari kemaksiatannya itu secara total. Yaitu apabila kemaksiatan itu dalam bentuk meninggalkan ketaatan atau kewajiban maka hendaklah dia segera melaksanakannya dan jika kewajiban itu masih dapat di qadha seperti Zakat, Puasa dan Haji maka segera dia meng-qadha nya. Akan tetapi jika kemaksiatan itu dalam bentuk mengerjakan perkara yang diharamkan Allah Swt. maka hendaklah segera ditinggalkan.

Apabila kemaksiatan itu berhubungan dengan hak-hak manusia, maka tidak sah taubatnya hingga dia mengembalikan hak-hak tersebut kepada pemiliknya.

Keempat : Hendaknya dia ber-azam ( memiliki tekad yang kuat) untuk tidak kembali lagi kepada kemaksiatan itu pada hari-hari mendatang, karena ini merupakan buah dari taubat serta bukti akan benarnya niat orang yang bertaubat tersebut.

Maka dari itu bersegeralah wahai orang-orang yang mengharap ampunan Allah Swt. melakukan taubat nasuha sebelum bencana kematian datang menghalangi engkau darinya

erusi wrote:

oglikom wrote:

Nah ini ketemu...baca qs 19.71 memang Enak.!!!?

Sungguh banyak ketidakfahaman kelompok non Islam terhadap ayat al-Quran.

Untuk memahaminya maka terlebih dahulu saya sertakan ayat QS 19:68 dan tafsirnya sekali.

Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.(QS. 19:68)
Tafsir:
Karena itu Allah mengancam manusia semacam itu dengan bersumpah bahwa Dia akan mengumpulkan mereka di padang mahsyar bersama-sama dengan s*t*n yang mereka anggap sebagai pemimpin mereka. Mereka akan melihat dan mengalami bagaimana dahsyat dan hebatnya suasana ketika itu sehingga tidak ada yang dipikirkan oleh seseorang kecuali keselamatan dirinya sebagai tersebut dalam firman Allah:

Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. (Q.S. Abasa: 34-37)

Dalam suasana yang amat gawat dan kritis itulah Allah menggiring mereka ke neraka dalam keadaan berlutut dan hina dina tidak dapat berdiri lagi karena pengalaman yang amat pahit dan penderitaan yang tak terperikan.

Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.(QS. 19:69-70)
Tafsir:
Kemudian Allah memisah-misahkan di antara mereka dengan membagi berkelompok-kelompok sesuai dengan tingkat kedurhakaan mereka, lalu Allah menyisihkan yang paling ingkar, paling sombong dan durhaka dan paling banyak menyesatkan manusia di muka bumi dari masing-masing kelompok itu untuk dilemparkan lebih dahulu ke dalam neraka. Bagi Allah Yang Maha Mengetahui Maha Luas Ilmu-Nya tidaklah akan sulit memilih orang-orang yang seperti itu karena semua amal perbuatannya di dunia telah tercatat di dalam buku masing-masing, seperti tersebut dalam firman-Nya:

Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu) tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). (Q.S. Al Haqqah: 18)

Mereka akan dibelenggu, dilemparkan ke neraka dan dalam nerakapun mereka akan dirantai seperti tersebut dalam firman-Nya:

(Allah berfirman) "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya". Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta". (Q.S. Al Haqqah: 30-32)

Sesudah itu barulah tiba giliran yang lain untuk dilemparkan pula ke neraka sesuai dengan tingkat kekafiran dan kedurhakaannya.

Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.(QS. 19:71)
Tafsir:
Kemudian Allah mengarahkan firman-Nya kepada manusia seluruhnya dan menerangkan bahwa semua orang akan dibawa ke tempat dimana neraka berada. Mereka di dekatkan ke neraka itu dan berdiri di sekelilingnya. Hal ini sudah menjadi ketetapan-Nya yang tidak dapat dirubah lagi dan harus terlaksana. As Suddy meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa manusia seluruhnya di bawa ke "Siraat" (titian). Kemudian mereka menyeberangi Sirat itu dengan membawa amal perbuatan mereka. Di antara mereka ada yang melaluinya secepat kilat, ada secepat angin, secepat burung melayang, secepat kuda berlari, secepat unta dan ada pula yang secepat lari manusia. Diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda; Semua manusia akan mendatangi neraka kemudian mereka akan kembali membawa amal perbuatan mereka.

Tulisan saya:
Lihat apa yang disabdakan Rasulullah iaitu semua manusia akan mendatangi neraka. Maksudnya bukan memasuki neraka, tetapi ia adalah akan melalui titian sirat yang merentangi neraka itu.

Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.(QS. 19:72)
Tafsir:
Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia di kala itu melepaskan orang-orang yang bertakwa dari siksaan neraka dan membiarkan orang-orang kafir jatuh ke dalamnya dalam keadaan berlutut. Allah menerangkan bahwa yang dilepaskan dari siksaan neraka itu ialah orang-orang yang bertakwa bukan orang-orang yang beriman saja, karena orang-orang yang beriman saja belum tentu termasuk orang-orang yang bertakwa karena banyak di antara orang-orang yang beriman melanggar perintah-perintah Allah dan mengerjakan larangannya. Apabila dosanya lebih banyak dari amal kebaikannya maka ia akan disiksa lebih dahulu dalam neraka sesuai dengan dosa yang diperbuatnya kemudian barulah dikeluarkan dari neraka setelah menerima siksaan yang sepadan dengan dosanya, lalu dimasukkan ke surga. Adapun orang-orang yang amal kebaikannya lebih banyak dari dosanya, maka dia dimasukkan ke dalam surga setelah dosa-dosanya itu diampuni oleh Allah dengan rahmat dan kasih sayangnya. Hal yang demikian tersebut dalam firman Allah.

Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikannya), maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya maka tempat kembalinya ialah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. (Q.S. Al Qari'ah: 6-11)

Tulisan saya:
Justeru ayat QS 19:68 hingga 70 adalah makluman Allah akan apa yang akan berlaku terhadap kelompok yang tidak beriman. Manakala ayat QS 19:71 adalah proses yang akan dialami oleh seluruh manusia sama ada orang yang beriman ataupun orang yang tidak beriman iaitu mereka semua akan melalui titian sirat yang merentangi neraka. Daripada proses pada ayat QS 19:71 ini, maka orang yang tidak beriman akan mengalami apa yang diterangkan dalam ayat QS 19:68-70.
Manakala orang yang beriman pula akan mengalami apa yang diterangkan dalam ayat QS 19:72.

Justeru sila fahami ayat al-Quran itu dengan baik. Tidak semua orang yang beriman akan merasai kepanasan neraka. Orang yang bertakwa dan orang yang timbangan amal kebaikannya melebihi timbangan amal buruknya di kalangan orang yang beriman akan diselamatkan oleh Allah semasa titian sirat itu. Justeru tidak semua umat Nabi Muhammad akan dimasukkan ke dalam neraka terlebih dahulu.

Semoga memahami.

Omong kosong kalau semua umat Muhammad tidak merasakan PANASNYA NERAKA JAHANAM yang sudah merupakan 'Kemestian Yang Sudah DITETAPKAN' sangat jelas ditulis pada qs 19.71.
Mau menurut tafsir siapapun yang mengatakan melalui titian jembatan, tidaklah benar.

SEBAB

Diperjelas pada ayat selanjutnya qs 19.72
"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (Nah..lho jelas-jelas sesudah gosong baru diselamatkan) dan membiarkan orang-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut.

Jadi selamat mencicipi panasnya NEROKO JAHANAM.

abu hanan wrote:

oglikom wrote:

erusi wrote:

oglikom wrote:@Erusi
Jangan lupa semua umat Muhammad harus mencicipi panasnya NERAKA JAHANAM dulu.

Sila buktikan bahawa SEMUA umat Nabi Muhammad harus mencicipi panasnya neraka jahanam dulu?

Nah ini ketemu...baca qs 19.71 memang Enak.!!!?

kelanjutan uda pakcik lampirkeun ;
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.(QS. 19:72)

mendatangi tidak sama dengan memasuki...mendatangi rumah si eko TIDAK SAMA dengan memasuki rumah si eko..

Tapi mengeluarkan dari rumah si eko...berarti mampir alias MASUK.

oglikom wrote:Contoh salah satu jaminan di bible:
"Aku berkata kepadamu: "Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup".

apakah artinya orang yg percaya kepada Yesus, tidak akan dihakimi nantinya?

musicman wrote:

oglikom wrote:Contoh salah satu jaminan di bible:
"Aku berkata kepadamu: "Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup".

apakah artinya orang yg percaya kepada Yesus, tidak akan dihakimi nantinya?

Satu yang terpenting adalah JAMINAN NYA bila mengikuti sesuai dengan apa yang tertulis dalam ayat tersebut.
Bukan seperti umat Muhammad walaupun bertakwa tetap gosong duluan.

oglikom wrote:
Omong kosong kalau semua umat Muhammad tidak merasakan PANASNYA NERAKA JAHANAM yang sudah merupakan 'Kemestian Yang Sudah DITETAPKAN' sangat jelas ditulis pada qs 19.71.
Mau menurut tafsir siapapun yang mengatakan melalui titian jembatan, tidaklah benar.

SEBAB

Diperjelas pada ayat selanjutnya qs 19.72
"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (Nah..lho jelas-jelas sesudah gosong baru diselamatkan) dan membiarkan orang-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut.

Jadi selamat mencicipi panasnya NEROKO JAHANAM.

Yang omong kosong itu adalah kamu disebabkan tidak pernah ingin memahami apa yang disampaikan oleh al-Quran. Semuanya telah diperjelaskan dan kegagalan pihak kristian dalam menafikan apa yang diperjelaskan menunjukkan bahawa mereka tidak pernah mampu mencari kelemahan Islam dan al-Quran.

"kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa" itu sudah menjelaskan bahawa orang-orang yang bertakwa itu tidak pernah berada di dalam neraka. Kerana apa? Kerana diselamatkan oleh Allah. Banyak lagi ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan orang yang bertakwa dan orang yang amal baiknya lebih banyak dari amal jahatnya akan terus dimasukkan ke dalam syurga dan dan orangyang beriman walaupun sebesar zarah imannya itu, maka pada penghujungnya mereka akan tetap memperolehi syurga. Itu juga sudah saya kemukakan dalam tafsir itu.

Kelihatannya jaminan syurga oleh Allah untuk orang yang beriman memang tidak akan dapat dinafikan oleh sesiapa.

So sekarang saya masih menunggu pembuktian daripada pihak kristian untuk menyatakan bahawa bible mereka itu masih bersih daripada sebarang kesalahan untuk mereka mengatakan bahawa jaminan syurga didalam bible itu adalah masih ayat yang benar. Jika ini tidak mampu mereka lakukan, maka jaminan syurga di dalam bible itu adalah penuh dengan keraguan. Kerana belum pasti ayat itu adalah ayat yang sahih.

erusi wrote:

oglikom wrote:
Omong kosong kalau semua umat Muhammad tidak merasakan PANASNYA NERAKA JAHANAM yang sudah merupakan 'Kemestian Yang Sudah DITETAPKAN' sangat jelas ditulis pada qs 19.71.
Mau menurut tafsir siapapun yang mengatakan melalui titian jembatan, tidaklah benar.

SEBAB

Diperjelas pada ayat selanjutnya qs 19.72
"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa (Nah..lho jelas-jelas sesudah gosong baru diselamatkan) dan membiarkan orang-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut.

Jadi selamat mencicipi panasnya NEROKO JAHANAM.

Yang omong kosong itu adalah kamu disebabkan tidak pernah ingin memahami apa yang disampaikan oleh al-Quran. Semuanya telah diperjelaskan dan kegagalan pihak kristian dalam menafikan apa yang diperjelaskan menunjukkan bahawa mereka tidak pernah mampu mencari kelemahan Islam dan al-Quran.

"kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa" itu sudah menjelaskan bahawa orang-orang yang bertakwa itu tidak pernah berada di dalam neraka. Kerana apa? Kerana diselamatkan oleh Allah. Banyak lagi ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan orang yang bertakwa dan orang yang amal baiknya lebih banyak dari amal jahatnya akan terus dimasukkan ke dalam syurga dan dan orangyang beriman walaupun sebesar zarah imannya itu, maka pada penghujungnya mereka akan tetap memperolehi syurga. Itu juga sudah saya kemukakan dalam tafsir itu.

Kelihatannya jaminan syurga oleh Allah untuk orang yang beriman memang tidak akan dapat dinafikan oleh sesiapa.

So sekarang saya masih menunggu pembuktian daripada pihak kristian untuk menyatakan bahawa bible mereka itu masih bersih daripada sebarang kesalahan untuk mereka mengatakan bahawa jaminan syurga didalam bible itu adalah masih ayat yang benar. Jika ini tidak mampu mereka lakukan, maka jaminan syurga di dalam bible itu adalah penuh dengan keraguan. Kerana belum pasti ayat itu adalah ayat yang sahih.

Hehehe...makcik jangan putus asa sampai memahami kalimat yang begitu jelas tidak bisa.
Baca baik-baik

Qs 19.71
Dan tidak ada seorangpun dari pada mu (SEMUANYA), melainkan mendatangi neraka itu ((NEROKO DULU).
Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Kecuali makcik mengingkari bukan umat Muhammad kemestian dan ketetapan itu akan lewat.

Masih kurang paham, kita lanjutkan.
Qs 19.72
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa.....Saat ini makcik baru diselamatkan walau gosong sikit tak apalah.

oglikom wrote:
Hehehe...makcik jangan putus asa sampai memahami kalimat yang begitu jelas tidak bisa.
Baca baik-baik

Qs 19.71
Dan tidak ada seorangpun dari pada mu (SEMUANYA), melainkan mendatangi neraka itu ((NEROKO DULU).
Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Kecuali makcik mengingkari bukan umat Muhammad kemestian dan ketetapan itu akan lewat.

Masih kurang paham, kita lanjutkan.
Qs 19.72
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa.....Saat ini makcik baru diselamatkan walau gosong sikit tak apalah.

Saya juga menyarankan agar kamu tidak berputus asa memahami ayat tersebut yang begitu jelas dinyatakan sama ada pada ayatnya dan juga pada tafsirnya. Sila baca dengan baik.

QS 19:71 وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا

Apa yang perlu dilihat adalah tiada perkataan neraka pada ayat QS 19:71 tersebut. Jika dilihat dalam beberapa terjemahan yang lain adalah seperti di bawah,
Sahih International
And there is none of you except he will come to it. This is upon your Lord an inevitability decreed.

Yusuf Ali
Not one of you but will pass over it: this is, with thy Lord, a Decree which must be accomplished.

Shakir
And there is not one of you but shall come to it; this is an unavoidable decree of your Lord.

Dr. Ghali
And decidedly not one of you (there is), except that he will go (herded) down to it; that, for your Lord, has been a thing decreed, a must.

Jika dilihat pada Kitab Tafsir Qur'an Perkata : Dilengkapi Dengan Asbabun Nuzul & Terjemahan yang disusun oleh DR. Ahmad Hatta M.A, perkataan وَارِدُهَا itu adalah diterjemahkan sebagai "akan mendatangi/melalui jembatan Shirath". Justeru itu jugalah yang diterangkan dalam tafsir tersebut.

Masih kurang faham? Kita lanjutkan,
Justeru apabila melalui jembatan Shirath itu, maka orang yang bertakwa dan mempunyai amal baik yang melebihi amal buruknya, maka mereka akan diselamatkan oleh Allah iaitu tidak akan terjatuh ke dalam neraka sebagaimana yang dinyatakan oleh ayat Qs 19:72

Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.

erusi wrote:

oglikom wrote:
Hehehe...makcik jangan putus asa sampai memahami kalimat yang begitu jelas tidak bisa.
Baca baik-baik

Qs 19.71
Dan tidak ada seorangpun dari pada mu (SEMUANYA), melainkan mendatangi neraka itu ((NEROKO DULU).
Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Kecuali makcik mengingkari bukan umat Muhammad kemestian dan ketetapan itu akan lewat.

Masih kurang paham, kita lanjutkan.
Qs 19.72
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa.....Saat ini makcik baru diselamatkan walau gosong sikit tak apalah.

Saya juga menyarankan agar kamu tidak berputus asa memahami ayat tersebut yang begitu jelas dinyatakan sama ada pada ayatnya dan juga pada tafsirnya. Sila baca dengan baik.

QS 19:71 وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا

Apa yang perlu dilihat adalah tiada perkataan neraka pada ayat QS 19:71 tersebut. Jika dilihat pada Kitab Tafsir Qur'an Perkata : Dilengkapi Dengan Asbabun Nuzul & Terjemahan yang disusun oleh DR. Ahmad Hatta M.A, perkataan وَارِدُهَا itu adalah diterjemahkan sebagai "akan mendatangi/melalui jembatan Shirath". Justeru itu jugalah yang diterangkan dalam tafsir tersebut.

Masih kurang faham? Kita lanjutkan,
Justeru apabila melalui jembatan Shirath itu, maka orang yang bertakwa dan mempunyai amal baik yang melebihi amal buruknya, maka mereka akan diselamatkan oleh Allah iaitu tidak akan terjatuh ke dalam neraka sebagaimana yang dinyatakan oleh ayat Qs 19:72

Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.

Hehehe...kalau begithu mohon maaf merepotkan makcik menerangkan bagaimana versi Melayu bisa berbeda dalam menterjemahkan (NERAKA-Indonesia dan untuk Malaysia-mendatangi/melalui jembatan shiraat).

oglikom wrote:
Hehehe...kalau begithu mohon maaf merepotkan makcik menerangkan bagaimana versi Melayu bisa berbeda dalam menterjemahkan (NERAKA-Indonesia dan untuk Malaysia-mendatangi/melalui jembatan shiraat).

Kitab Tafsir Qur'an Perkata: Dilengkapi Dengan Asbabun Nuzul & Terjemahan yang disusun oleh DR. Ahmad Hatta M.A itu juga adalah al-Qur'an terjemahan Indonesia. Ini kerana kitab tersebut diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI.

So sekali lagi, sekarang saya masih menunggu pembuktian daripada pihak kristian untuk menyatakan bahawa bible mereka itu masih bersih daripada sebarang kesalahan untuk mereka mengatakan bahawa jaminan syurga didalam bible itu adalah masih ayat yang benar. Jika ini tidak mampu mereka lakukan, maka jaminan syurga di dalam bible itu adalah penuh dengan keraguan. Kerana belum pasti ayat itu adalah ayat yang sahih.

erusi wrote:

oglikom wrote:
Hehehe...kalau begithu mohon maaf merepotkan makcik menerangkan bagaimana versi Melayu bisa berbeda dalam menterjemahkan (NERAKA-Indonesia dan untuk Malaysia-mendatangi/melalui jembatan shiraat).

Kitab Tafsir Qur'an Perkata: Dilengkapi Dengan Asbabun Nuzul & Terjemahan yang disusun oleh DR. Ahmad Hatta M.A itu juga adalah al-Qur'an terjemahan Indonesia. Ini kerana kitab tersebut diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI.

So sekali lagi, sekarang saya masih menunggu pembuktian daripada pihak kristian untuk menyatakan bahawa bible mereka itu masih bersih daripada sebarang kesalahan untuk mereka mengatakan bahawa jaminan syurga didalam bible itu adalah masih ayat yang benar. Jika ini tidak mampu mereka lakukan, maka jaminan syurga di dalam bible itu adalah penuh dengan keraguan. Kerana belum pasti ayat itu adalah ayat yang sahih.

Silahkan buktikan ayat dari bible soal JAMINAN ini seperti saya membuktikannya.

Kita kembali kepada qs 19.71 kalau tidak ada kata "NERAKA" hanya "mendatangi/melalui jembatan shiraat.
Pertanyaannya mendatangi/melalui jembatan shiraat menuju kemana dan apa yang berada dibawah jembatan shiraat?
Semoga anda tidak menjawab dibawah jembatan shiraat itulah letak NEROKO....

duren swt wrote:@Ogli

Minta tolong ni bro ... ganti ajah judul trit nya menjadi :
Jaminan Masuk Sorga - Perjamuan Kudus Ala Kadal

Dalilnya ini :

• 
  Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 42-43
  
  Apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Perang Uhud
  
  Malik bin Sinan yang tidak lain adalah Abu Sa'id Al-Khudri mengusap darah dari wajah beliau dan menelannya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Barangsiapa darahnya menyentuh darahku, ia tidak akan disentuh neraka.

Mumpung masih ada DNA nya di jasad nya yang terkubur di Madinah

Hidup kan MUhammad dengan mengkloning
Minum darahnya = JAMIN MASUK SORGA

@Erusi

Mengapa muslim tidak menanggapi ide tuk MENGKLONING Muhammad ??
Meminum darahnya DI JAMIN ANTI NERAKO loh

duren swt wrote:@Ogli

Minta tolong ni bro ... ganti ajah judul trit nya menjadi :
Jaminan Masuk Sorga - Perjamuan Kudus Ala Kadal

Dalilnya ini :

• 
  Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 42-43
  
  Apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Perang Uhud
  
  Malik bin Sinan yang tidak lain adalah Abu Sa'id Al-Khudri mengusap darah dari wajah beliau dan menelannya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Barangsiapa darahnya menyentuh darahku, ia tidak akan disentuh neraka.

Mumpung masih ada DNA nya di jasad nya yang terkubur di Madinah

Hidup kan MUhammad dengan mengkloning
Minum darahnya = JAMIN MASUK SORGA

@Erusi

Mengapa muslim tidak menanggapi ide tuk MENGKLONING Muhammad ??
Meminum darahnya DI JAMIN ANTI NERAKO loh

oglikom wrote:

Hehehe...makcik jangan putus asa sampai memahami kalimat yang begitu jelas tidak bisa.
Baca baik-baik

Qs 19.71
Dan tidak ada seorangpun dari pada mu (SEMUANYA), melainkan mendatangi neraka itu ((NEROKO DULU).
Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Kecuali makcik mengingkari bukan umat Muhammad kemestian dan ketetapan itu akan lewat.

Masih kurang paham, kita lanjutkan.
Qs 19.72
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa.....Saat ini makcik baru diselamatkan walau gosong sikit tak apalah.

Bung Oglikom..
Anda memang ternyata orang yang memang ngeyel..ketulungan..udah dijelaskan dengan jelas asbabun nuzulnya
masih tetap ngotot Qs. 19.71..bahwa semua umat islam masuk neraka dulu..anda memang sedang ngigau..benar deh..he..he

Saya tambahkan ya..mohon anda simak dgn baik..
Qs. 19.71..Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Maksud ayat ini bahwa setiap manusia akan berjalan pada titian yang bernama sirath..dimana dibawahnya ada gejolak api neraka yang membara..bukan masuk keneraka dulu..namun berjalan diatas neraka..dengan titian sirath..
maka pada ayat selanjutnya dijelaskan..

Qs. 19.72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.

Maksudnya bahwa, Allah akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa, dengan sangat mudah berjalan pada titian sirath tsb, namun bagi mereka yang zalim, maka mereka akan gagal..dan jatuh masuk neraka..
begitu coy..

Bajing Ireng wrote:

oglikom wrote:

Hehehe...makcik jangan putus asa sampai memahami kalimat yang begitu jelas tidak bisa.
Baca baik-baik

Qs 19.71
Dan tidak ada seorangpun dari pada mu (SEMUANYA), melainkan mendatangi neraka itu ((NEROKO DULU).
Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Kecuali makcik mengingkari bukan umat Muhammad kemestian dan ketetapan itu akan lewat.

Masih kurang paham, kita lanjutkan.
Qs 19.72
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa.....Saat ini makcik baru diselamatkan walau gosong sikit tak apalah.

Bung Oglikom..
Anda memang ternyata orang yang memang ngeyel..ketulungan..udah dijelaskan dengan jelas asbabun nuzulnya
masih tetap ngotot Qs. 19.71..bahwa semua umat islam masuk neraka dulu..anda memang sedang ngigau..benar deh..he..he

Saya tambahkan ya..mohon anda simak dgn baik..
Qs. 19.71..Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Maksud ayat ini bahwa setiap manusia akan berjalan pada titian yang bernama sirath..dimana dibawahnya ada gejolak api neraka yang membara..bukan masuk keneraka dulu..namun berjalan diatas neraka..dengan titian sirath..
maka pada ayat selanjutnya dijelaskan..

Qs. 19.72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.

Maksudnya bahwa, Allah akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa, dengan sangat mudah berjalan pada titian sirath tsb, namun bagi mereka yang zalim, maka mereka akan gagal..dan jatuh masuk neraka..
begitu coy..

Satu pertanyaan, apakah titian/jembatan itu letaknya diatas API NEROKO ?