Jaminan Masuk Surga Kristen dan Islam

First topic message reminder :

Sering kita mendengar janji kalau kita beriman dan beragama dengan agama yang benar (ISLAM) kita akan mendapatkan surga (JANNAH).

Sebagaimana juga terjadi pada agama sebelah (KRISTEN) ada janji dan jaminan.

Dan yang saya inginkan, bisakah saudara-saudara yang Muslim menunjukkan ayat-ayat yang merupakan janji KEPASTIAN-NYA?
Mari kita diskusikan bersama.

Mutiara wrote:kalau buku itu isinya seperti itu jelas SALAH.

perhatikan ini:

Dia (Allah pula) yang telah menamai kamu muslim, dan BEGITU PULA dalam Quran.

Perhatikan itu! kalau DIA disitu adalah ibrahim, apa ibrahim yang berfirman di quran?

aku tanya itu perkataan siapa ........ atau yang lebih jelas, perkataan n.muhammad atau perkataan ALLAH ............ pahami dong pertanyaannya ................ okey

Nabi Muhammad, dan itu tak mengubah apapun, tetap saja sama, DIA di ayat itu pada kalimat itu adalah Allah. Karena Allah lah yang berfirman di Al quran, BUKAN nabi Ibrahim.

QS 22. Al Hajj
77. Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.

orang-orang yang beriman (iman Islam) disebut sebagai muslim. Dan Allah yang menamainya:

78. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia(Allah) telah memilih kamu(orang beriman/muslim) dan Dia(Allah) sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu(orang beriman/muslim) dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu(orang beriman/muslim) Ibrahim.

Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia,

maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.

BACA kalimat yang di bold, jelas Allah lah yang menamai manusia beriman sebagai muslim, dan Allah menyebut hal itu dalam Al Quran, dalam firmanNya di Al Quran.

drunken master wrote:

Jagona wrote:

Mutiara wrote:mana dalil ayatnya ttg nabi Ibrahim itu?

Sudah jelas firman Allah, bagi yang mati sebagai muslim adalah akan berakhir di surga.

pikir deh apa islam KTP itu benar-benar sebagai muslim  apa tidak?

kan dah nengng tulis di atas ....... ayat 22/78 : " ...................Dia (Allah)]telah menamai kamu sekalian orang-orang muslimin dari dahulu..(Al Hajj) ..............."  ini sedikit keliru (yang dibold)

seharusnya ayat 22/78 : "......................... Dia (Ibrahim) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslimin dari dahulu..................." (Al Hajj)

trus ........... kan setiap orang yang beragama islam ....... disebut "MUSLIM", kalo gitu yang islam ktp juga bisa dong dapat rakhmat ............................. okey

Lho???
Gimana ini?Kok bisa ada 2 pengertian berbeda?

Jagona wrote:
kan dah nengng tulis di atas ....... ayat 22/78 : " ...................Dia (Allah)

dan berikut

Jagona wrote:
seharusnya ayat 22/78 : "......................... Dia (Ibrahim)

Dia itu Allah atau Ibrahim?

@Jagona
SEHARUSNYA itu gimana ceritanya kok bisa menjadi SEHARUSNYA dari DIA/ALLAH menjadi DIA/IBRAHIM?

iya tuh, ada yang kutak-kutik terjemahan depag, bukannya benar malah ngaco jadinya

Mutiara wrote:

drunken master wrote:

Jagona wrote:

Mutiara wrote:mana dalil ayatnya ttg nabi Ibrahim itu?

Sudah jelas firman Allah, bagi yang mati sebagai muslim adalah akan berakhir di surga.

pikir deh apa islam KTP itu benar-benar sebagai muslim  apa tidak?

kan dah nengng tulis di atas ....... ayat 22/78 : " ...................Dia (Allah)]telah menamai kamu sekalian orang-orang muslimin dari dahulu..(Al Hajj) ..............."  ini sedikit keliru (yang dibold)

seharusnya ayat 22/78 : "......................... Dia (Ibrahim) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslimin dari dahulu..................." (Al Hajj)

trus ........... kan setiap orang yang beragama islam ....... disebut "MUSLIM", kalo gitu yang islam ktp juga bisa dong dapat rakhmat ............................. okey

Lho???
Gimana ini?Kok bisa ada 2 pengertian berbeda?

Jagona wrote:
kan dah nengng tulis di atas ....... ayat 22/78 : " ...................Dia (Allah)

dan berikut

Jagona wrote:
seharusnya ayat 22/78 : "......................... Dia (Ibrahim)

Dia itu Allah atau Ibrahim?

@Jagona
SEHARUSNYA itu gimana ceritanya kok bisa menjadi SEHARUSNYA dari DIA/ALLAH menjadi DIA/IBRAHIM?

iya tuh, ada yang kutak-kutik terjemahan depag, bukannya benar malah ngaco jadinya

Drunken @ emut ............. kita harus cerdas dalam memisahkan mana perkataan ALLAH dan mana perkataan n.muhammad ..........
yang aku permasalahkan adalah kalimat :(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu[993], dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu ......... apakah ini perkataan ALLAH atau perkataan n.muhammad ................. silakan jawab aja singkat, jangan panjang pake sumpah serapah ................................. okey

tak masalah apakah itu kata Allah sendiri atau kata nabi Muhammad, tetap saja DIA di kalimat itu adalah Allah.
Allah lah yang menamai kamu(orang beriman Islam) sebagai muslim, dan yang juga menyebutnya dalam Al Quran.

Baca kalimatnya secara utuh, sampai ke Quran.

Mutiara wrote:tak masalah apakah itu kata Allah sendiri atau kata nabi Muhammad, tetap saja DIA di kalimat itu adalah Allah.
Allah lah yang menamai kamu(orang beriman Islam) sebagai muslim, dan yang juga menyebutnya dalam Al Quran.

Baca kalimatnya secara utuh, sampai ke Quran.

okeh lah aku mengalah dikit ..............  kalau yang mengatakan kalimat di bawah ini :
Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu[993], dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, .... adalah ALLAH seperti yang anda maksudkan ............ kenapa menggunkanan kata ganti "Dia", bukannya AKU atau KAMI ? ....................... ini menunjukan bahwa "Dia" di kalimat ini bukan ALLAH .............. siapa atuh kalo bukan ALLAH ............. lihat kalimat sebelumnya ................ ternyata adalah IBRAHIM ............ oleh karena itu, yang memberi nama "MUSLIMIN" bagi pemneluk Islam adalah n.IBRAHIM ..................... okey

sudah aku jelaskan TAK ADA PENGARUHNYA, apakah itu Allah sendiri yang berfirman atau Nabi Muhammad.

TETAP saja DIA disitu adalah Allah, bukan nabi Ibrahim, karena nabi Ibrahim TIDAK BERFIRMAN di Quran.

Baca kalimatnya sampai utuh hingga kalimat: menyebutnya juga di Quran.

Mutiara wrote:sudah aku jelaskan TAK ADA PENGARUHNYA, apakah itu Allah sendiri yang berfirman atau Nabi Muhammad.

TETAP saja DIA disitu adalah Allah, bukan nabi Ibrahim, karena nabi Ibrahim TIDAK BERFIRMAN di Quran.

Baca kalimatnya sampai utuh hingga kalimat: menyebutnya juga di Quran.

hi hi hi .............. silakan aja kalo keukeuh mah ......... aku cuma menyampaikan aja ....... resiko kan nengng sendiri yang tanggung ............................. okey
lagian siapa yang bilang "firman ibrahim" ....... yang benar "ALLAH memberitahukan pada Muhammad bahwa Ibrahimlah yang menamakan pemeluk Islam dengan "MUSLIMIN" ...... jadi "Dia" di sini adalah Ibrahim ....................................... yes

Kamu SALAH besar, baca ulang ini:

Mutiara wrote:Nabi Muhammad, dan itu tak mengubah apapun, tetap saja sama, DIA di ayat itu pada kalimat itu adalah Allah. Karena Allah lah yang berfirman di Al quran, BUKAN nabi Ibrahim.

QS 22. Al Hajj
77. Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.

orang-orang yang beriman (iman Islam) disebut sebagai muslim. Dan Allah yang menamainya:

78. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia(Allah) telah memilih kamu(orang beriman/muslim) dan Dia(Allah) sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu(orang beriman/muslim) dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu(orang beriman/muslim) Ibrahim.

Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia,

maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.

BACA kalimat yang di bold, jelas Allah lah yang menamai manusia beriman sebagai muslim, dan Allah menyebut hal itu dalam Al Quran, dalam firmanNya di Al Quran.

di ayat itu disebutkan DIA (yang menamakan muslim itu, yakni Allah, bukan nabi Ibrahim) juga menyebutnya dalam firmanNya di Al Quran ( jadi DIA yang menamakan DAN menyebut muslim di Quran itu adalah Allah, bukan nabi Ibrahim atau yang lainnnya).

paham?

Mutiara wrote:Kamu SALAH besar, baca ulang ini:

Mutiara wrote:Nabi Muhammad, dan itu tak mengubah apapun, tetap saja sama, DIA di ayat itu pada kalimat itu adalah Allah. Karena Allah lah yang berfirman di Al quran, BUKAN nabi Ibrahim.

QS 22. Al Hajj
77. Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.

orang-orang yang beriman (iman Islam) disebut sebagai muslim. Dan Allah yang menamainya:

78. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia(Allah) telah memilih kamu(orang beriman/muslim) dan Dia(Allah) sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu(orang beriman/muslim) dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu(orang beriman/muslim) Ibrahim.

Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia,

maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.

BACA kalimat yang di bold, jelas Allah lah yang menamai manusia beriman sebagai muslim, dan Allah menyebut hal itu dalam Al Quran, dalam firmanNya di Al Quran.

di ayat itu disebutkan DIA (yang menamakan muslim itu, yakni Allah, bukan nabi Ibrahim) juga menyebutnya dalam firmanNya di Al Quran ( jadi DIA yang menamakan DAN menyebut muslim di Quran itu adalah Allah, bukan nabi Ibrahim atau yang lainnnya).

paham?

dah aku bilang kalo keukeuh mah ........ silakan aja ................. okey

lautin aja kitab kalian ber2..
sumber eker-ekeran..

memang silahkan....tak ada yang bisa melarang, dan memang seperti itu bunyi ayatnya... jangan dipotong-potong, baca semuanya sampai ke kalimat penyebutan di Quran itu... siapa yang berfirman di Quran selain Allah, jelas BUKAN nabi Ibrahim.

tak ada eker2an, memangnya kristen apa...yang demi memaksanakan tafsir trinitas sampai gereja membantai aliran non trinitas...ada tuh banyak sekali alat penyiksaanya, besok kalau sempet aku buatin tritnya...pemaksaan paham trinitas, kristen aliran trinitas membantai aliran lain...
ada unitarian, advent, kesaksian yenova dll dibantai aliran trinitas.

eker-ekeran kok gak ngaku..
kamu dan dini juga tapuk-tapukan..
mestinya sadar, bahwa kitab kalian itu kitab setan..

orang belum paham, wajar kalau mereka bertanya...dan diberi penjelasan... bukan lantas main dibantai disiksa seperti aliran kristen trinitas yang membantai kristen aliran unitarian dll yang monotheis...dan tak mau mengakui trinitas...

kristen memang ajaran setan berkedok kasih...padahal menyembah jin iblis penghuni patung bugil

 
kalap lagi

yang kalap elo lah....demi pemaksaan paham trinitas sampai menyiksa aliran kristen lainnya...sungguh ajaran kasih....

kalap langsung narang..
 

nope, ada tuh foto-foto alat penyiksaan aliran kristen trinitas kepada aliran monotheis...

Jagona wrote:

Mutiara wrote:Rahmat Allah itu sudah jelas hanya Allah berikan kepada muslim, okey....
itulah kenapa bukan amal perbuatan muslim yang bisa menyelamatkan muslim dari api neraka, tapi rahmat Allah yang hanya Allah berikan kepada yang beriman Islam, seberat apapun dosanya, jika bukan dosa syirik, maka akan Allah ampuni, akan Allah angkat dari neraka ke surga, BUKAN karena amalnya, tapi karena rahmat Allah kepada yang beriman Islam, meski hanya sebiji sawi.

paham?

jadi jelas kan, bahwa syarat utama menjadi penduduk surga adalah rakhmat ALLAH ? ..................................... okey

TAPI JANGAN LUPA KANGMAS, BAHWA RAHMAT ALLAH HANYA DIBERIKAN KEPADA ORANG YANG BERTAQWA DAN BERIMAN :

۞ وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ ۚ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ ۖ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُم بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ

QS 7:156. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami."

tuh..
eker-ekeran..
padahal sesat vs sesat
karena ilahnya cuman janji-janji mulu

sebenarnya sejalan....benar syarat masuk surga adalah mendapat rahmad dari Allah, dan syarat bisa mendapat rahmad dari Allah itu adalah beriman Islam, meski hanya seberat biji sawi.

kalau beriman dijamin..
apa alloh pernah membuktikan jaminannya terjadi/terbukti?

Allah menjanjikan bumi yang bulat elipsis di Quran, terbukti tuh, memang bumi itu bulat elipss. think...

Mutiara wrote:sebenarnya sejalan....benar syarat masuk surga adalah mendapat rahmad dari Allah, dan syarat bisa mendapat rahmad dari Allah itu adalah beriman Islam, meski hanya seberat biji sawi.

Na, gitu khan enak komennya jeng ayu, memang sebenarnya perkataan jeng ayu dan kangmas jagona dua duanya benar kalo dipahami lebih dalam tanpa melibatkan emosi,  

putramentari wrote:

Mutiara wrote:sebenarnya sejalan....benar syarat masuk surga adalah mendapat rahmad dari Allah, dan syarat bisa mendapat rahmad dari Allah itu adalah beriman Islam, meski hanya seberat biji sawi.

Na, gitu khan enak komennya jeng ayu, memang sebenarnya perkataan jeng ayu dan kangmas jagona dua duanya benar kalo dipahami lebih dalam tanpa melibatkan emosi,  

Lebih dalam menurut siapa, pemikiran dan kira-kira kalian ?