Ajaran Biologi Failed dalam Bibel

First topic message reminder :

Kata Bibel: Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya. (Matius 13:31-32)

Kata Sains: Biji terkecil didunia adalah biji Anggrek Epifit: http://belajarotodidak.blogspot.com/2012/06/biji-terkecil-dan-biji-terbesar-di.html

Maka, seharusnya: Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji Anggrek Epifit, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, anggrek Epifit itu lebih besar dari pada anggrek yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.

ditunggu perevisian Bibel selanjutnya

Penyaran wrote:
benih yg biasa ditabur kalo emang cuman padi & jagung kenapa sampe digelari terkecil

Terkecil dr yg mereka kenal dlm setting budaya agraris setempat. Kalau memang sehari2 yg dikenal padi dan jagung, jelas kalau disebut padi adalah yg terkecil.

Anda sendiri men-skip quote seenaknya

Semula tidak saya skip, hanya saya kasih tau kalau itu tidak relevan.
Krn masih ngotot tanpa membuktikan relevansinya, lebih baik saya skip.

seumpama saja bukan berarti cuman sekedar perumpamaan karena contohnya diambil dari hal fisik.

Mau fisik atau bukan, sepanjang sdh diberi penjelasan bahwa itu perumpamaan, maka otak pembaca harus memahami bahwa itu perumpamaan.

tp pd akhirnya contoh yg dijadikan tersebut pd akhirnya FAIL!

Tidak fail krn Yesus sdh kasih penjelasan bahwa contoh itu dlm konteks keseharian yg ditabur oleh masyarakat di situ dan saat itu.
Kalau ada org yg menariknya terlalu luas ke setting budaya lain, ke wilayah geososial yg berbeda, masa yg berbda, apalagi sampai menganggap sebuah perumpamaan yg menyangku iman sebagai AJARAN BIOLOGI, pemikiran macam itu yg saya sebut LOGIKANYA FAIL.

jakajayagiri-2 wrote:Terkecil dr yg mereka kenal dlm setting budaya agraris setempat. Kalau memang sehari2 yg dikenal padi dan jagung, jelas kalau disebut padi adalah yg terkecil.

dibilang terkecil padahal dilihat semua biji ya sama2 kecil aneh tapi nyata

Mau fisik atau bukan, sepanjang sdh diberi penjelasan bahwa itu perumpamaan, maka otak pembaca harus memahami bahwa itu perumpamaan.

Tidak fail krn Yesus sdh kasih penjelasan bahwa contoh itu dlm konteks keseharian yg ditabur oleh masyarakat di situ dan saat itu.
Kalau ada org yg menariknya terlalu luas ke setting budaya lain, ke wilayah geososial yg berbeda, masa yg berbda, apalagi sampai menganggap sebuah perumpamaan yg menyangku iman sebagai AJARAN BIOLOGI, pemikiran macam itu yg saya sebut LOGIKANYA FAIL.

Yesus tau kalo nanti diajarkan ke seluruh dunia
konteksnya masyarakat saat itu
jadilah ajarannya seperti itu

trus yg diajarin siapa ?

[quote="jakajayagiri-2"][quote="Penyaran"]

jakajayagiri-2 wrote:

Dan Yesus justru tahu bahwa org2 di luar mereka itu kelak toh tetap bisa memahami. Krn meski membaca sesuatu yg bersifat lokalitas namun org2 yg mau berfikir dan mengambil hikmahnya tetap bisa memahami tanpa harus terjebak pada pemikiran dangkal soal lokalitas tsb.

Dan Yesus pun tahu (bahkan saya aja tahu) kalau perumpamaan2 dalam firmanNya itu tidak dimaksudkan sbg pengajaran atau pembelajaran soal biologi, tetapi soal keimanan.

Saya setuju sama jawaban ini. Ini bukan pelajaran biologi kok.

Yesus ngomong begitu agar orang di sana mengerti. Kalau Yesus ngomong benih antah berantah, orang di sana gak menangkap pesannya. Di daerah sana, benih terkecil adalah benih sesawi.

Penyaran wrote:

jakajayagiri-2 wrote:Terkecil dr yg mereka kenal dlm setting budaya agraris setempat. Kalau memang sehari2 yg dikenal padi dan jagung, jelas kalau disebut padi adalah yg terkecil.

dibilang terkecil padahal dilihat semua biji ya sama2 kecil aneh tapi nyata

Dari yg sama2 kecil tentu saja bisa diketahui mana yg terkecil. Masak soal begini saja Anda anggap aneh?
Rupanya Anda sdh kehabisan argumen, sekedar kejar target posting aja ya?

Mau fisik atau bukan, sepanjang sdh diberi penjelasan bahwa itu perumpamaan, maka otak pembaca harus memahami bahwa itu perumpamaan.

Tidak fail krn Yesus sdh kasih penjelasan bahwa contoh itu dlm konteks keseharian yg ditabur oleh masyarakat di situ dan saat itu.
Kalau ada org yg menariknya terlalu luas ke setting budaya lain, ke wilayah geososial yg berbeda, masa yg berbda, apalagi sampai menganggap sebuah perumpamaan yg menyangku iman sebagai AJARAN BIOLOGI, pemikiran macam itu yg saya sebut LOGIKANYA FAIL.

Yesus tau kalo nanti diajarkan ke seluruh dunia
konteksnya masyarakat saat itu
jadilah ajarannya seperti itu

trus yg diajarin siapa ?

Pengajaran secara langsung dilakukan untuk orang yg diajak bicara saat itu, di situ, dgn setting sosial yg ada saat itu.
Pengajaran secara tidak langsung diberikan kepada seluruh umat manusia yg mau melihatnya sbg pengajaran iman.
Kalau ada yg baca tapi ngeyel melihatnya sbg pengajaran biologi, mungkin org macam itu sengaja tidak mau menerima pengajaran iman.

jakajayagiri-2 wrote:

Penyaran wrote:

jakajayagiri-2 wrote:Terkecil dr yg mereka kenal dlm setting budaya agraris setempat. Kalau memang sehari2 yg dikenal padi dan jagung, jelas kalau disebut padi adalah yg terkecil.

dibilang terkecil padahal dilihat semua biji ya sama2 kecil aneh tapi nyata

Dari yg sama2 kecil tentu saja bisa diketahui mana yg terkecil. Masak soal begini saja Anda anggap aneh?
Rupanya Anda sdh kehabisan argumen, sekedar kejar target posting aja ya?

lha, habis biji yang dilihat cuman padi doank dibilang terkecil. kamu tuh yg ngejar target

Mau fisik atau bukan, sepanjang sdh diberi penjelasan bahwa itu perumpamaan, maka otak pembaca harus memahami bahwa itu perumpamaan.

Tidak fail krn Yesus sdh kasih penjelasan bahwa contoh itu dlm konteks keseharian yg ditabur oleh masyarakat di situ dan saat itu.
Kalau ada org yg menariknya terlalu luas ke setting budaya lain, ke wilayah geososial yg berbeda, masa yg berbda, apalagi sampai menganggap sebuah perumpamaan yg menyangku iman sebagai AJARAN BIOLOGI, pemikiran macam itu yg saya sebut LOGIKANYA FAIL.

Yesus tau kalo nanti diajarkan ke seluruh dunia
konteksnya masyarakat saat itu
jadilah ajarannya seperti itu

trus yg diajarin siapa ?

Pengajaran secara langsung dilakukan untuk orang yg diajak bicara saat itu, di situ, dgn setting sosial yg ada saat itu.
Pengajaran secara tidak langsung diberikan kepada seluruh umat manusia yg mau melihatnya sbg pengajaran iman.
Kalau ada yg baca tapi ngeyel melihatnya sbg pengajaran biologi, mungkin org macam itu sengaja tidak mau menerima pengajaran iman.

lha. sama aja orang ke acara pernikahan tapi pakaiannya masih pake baju tidur.

Penyaran wrote:

jakajayagiri-2 wrote:

Penyaran wrote:

jakajayagiri-2 wrote:Terkecil dr yg mereka kenal dlm setting budaya agraris setempat. Kalau memang sehari2 yg dikenal padi dan jagung, jelas kalau disebut padi adalah yg terkecil.

dibilang terkecil padahal dilihat semua biji ya sama2 kecil aneh tapi nyata

Dari yg sama2 kecil tentu saja bisa diketahui mana yg terkecil. Masak soal begini saja Anda anggap aneh?
Rupanya Anda sdh kehabisan argumen, sekedar kejar target posting aja ya?

lha, habis biji yang dilihat cuman padi doank dibilang terkecil. kamu tuh yg ngejar target

Jelas Anda tdk baca dg baik. Dlm contoh sy, saya tdk cuma nyebut padi aja. Saya ulang, di masy yg [misalnya] hanya kenal cocoktanam padi dan jagung saja, maka sah jika dlm knteks budaya mrk dikatakan pdi adalah benih terkecil.
Bgtu jg ktka Yesus bcr, perumpamaan itu menggunakan setting saat itu dmana sawi adalah biji terkecil yg biasa mrk budidayakan.

sama aja orang ke acara pernikahan tapi pakaiannya masih pake baju tidur

Perumpamaan anda tdk ada relevansinya. Pantas anda gak paham perumpamaan yesus dan malah muter2 soal biologi. Dan akhrnya justru mslh biologi hilang bgtu saja dr jwbn2 anda. Dan smpai skrg pun Anda blm jwb, bgian mana yg menunjukkan bhw Yesus sdg mengajar ilmu biologi.
hampir bs diduga dg pasti, jwbn anda beriktnya [kalo msh jwb] akan muter2 saja.

jakajayagiri-2 wrote:Jelas Anda tdk baca dg baik. Dlm contoh sy, saya tdk cuma nyebut padi aja. Saya ulang, di masy yg [misalnya] hanya kenal cocoktanam padi dan jagung saja, maka sah jika dlm knteks budaya mrk dikatakan pdi adalah benih terkecil.
Bgtu jg ktka Yesus bcr, perumpamaan itu menggunakan setting saat itu dmana sawi adalah biji terkecil yg biasa mrk budidayakan.

Lha, cuman biji yg biasa dilihat pake "terkecil dari segala biji" segala

Perumpamaan anda tdk ada relevansinya. Pantas anda gak paham perumpamaan yesus dan malah muter2 soal biologi. Dan akhrnya justru mslh biologi hilang bgtu saja dr jwbn2 anda. Dan smpai skrg pun Anda blm jwb, bgian mana yg menunjukkan bhw Yesus sdg mengajar ilmu biologi.
hampir bs diduga dg pasti, jwbn anda beriktnya [kalo msh jwb] akan muter2 saja.

lha, habis dalam biologi jelas salah ya saya omongin biologi

sama aja donk kek Yesus mengutuk pohon ara dimana Yesus kok gak bikin aja tuh pohon jadi berbuah

Penyaran wrote:

jakajayagiri-2 wrote:Jelas Anda tdk baca dg baik. Dlm contoh sy, saya tdk cuma nyebut padi aja. Saya ulang, di masy yg [misalnya] hanya kenal cocoktanam padi dan jagung saja, maka sah jika dlm knteks budaya mrk dikatakan pdi adalah benih terkecil.
Bgtu jg ktka Yesus bcr, perumpamaan itu menggunakan setting saat itu dmana sawi adalah biji terkecil yg biasa mrk budidayakan.

Lha, cuman biji yg biasa dilihat pake "terkecil dari segala biji" segala

terserah yg bcra dunk.
Yg pasti logikanya sdh saya jelaskan dan anda tdk punya argumen lg.

Perumpamaan anda tdk ada relevansinya. Pantas anda gak paham perumpamaan yesus dan malah muter2 soal biologi. Dan akhrnya justru mslh biologi hilang bgtu saja dr jwbn2 anda. Dan smpai skrg pun Anda blm jwb, bgian mana yg menunjukkan bhw Yesus sdg mengajar ilmu biologi.
hampir bs diduga dg pasti, jwbn anda beriktnya [kalo msh jwb] akan muter2 saja.

lha, habis dalam biologi jelas salah ya saya omongin biologi

Gak bicara dlm knteks biologi kok anda bwa2 ke ranah biologi. Jelas logika anda gak bakal nyambung.

sama aja donk kek Yesus mengutuk pohon ara dimana Yesus kok gak bikin aja tuh pohon jadi berbuah

Tipikal..
gak kapok ya bawa2 masalah yg gak relevan.

jakajayagiri-2 wrote:
terserah yg bcra dunk.
Yg pasti logikanya sdh saya jelaskan dan anda tdk punya argumen lg.

oh, tidak bisa

Gak bicara dlm knteks biologi kok anda bwa2 ke ranah biologi. Jelas logika anda gak bakal nyambung.

lha, emangnya kalo mengenai benih tuh masuk mana lagi kalo bukan biologi ?
fisika ?
kimia ?
astronomi ?

Tipikal..
gak kapok ya bawa2 masalah yg gak relevan.

emangnya relevan mana coba:
- dijadikan berbuah: bisa dimanfaatkan banyak orang
- dikutuk: gak bisa dimanfaatkan banyak orang

Penyaran wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
terserah yg bcra dunk.
Yg pasti logikanya sdh saya jelaskan dan anda tdk punya argumen lg.

oh, tidak bisa

betul sekali! anda memang sdh tdk bisa lg berargumen

Gak bicara dlm knteks biologi kok anda bwa2 ke ranah biologi. Jelas logika anda gak bakal nyambung.

lha, emangnya kalo mengenai benih tuh masuk mana lagi kalo bukan biologi ?
fisika ?
kimia ?
astronomi ?

lah kan sdh sy jelaskan panjang lbr dan anda sdh tdk mampu berargumen. Perkataan Yesus itu ranahnya keimanan dg pepumpamaan berlatar sosialbudaya agraris.


kalo anda ngotot itu pengajaran biologi, silakan lakukan dua hal
1. bntah argumen2 sy dg argumen logis
2. tunjukkan ayat mana yg menunjukkan Yesus sdg memberi pelajaran ilmu biologi.

jgn cma berkutat di kata benih ya, krn untk itu sy sdh jelaskan dan blm anda bntah.

Tipikal..
gak kapok ya bawa2 masalah yg gak relevan.

emangnya relevan mana coba:
- dijadikan berbuah: bisa dimanfaatkan banyak orang
- dikutuk: gak bisa dimanfaatkan banyak orang

gak perlu panik. kedua hal itu tdk relevan dg topik. buang aja

jakajayagiri-2 wrote:

Penyaran wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
terserah yg bcra dunk.
Yg pasti logikanya sdh saya jelaskan dan anda tdk punya argumen lg.

oh, tidak bisa

betul sekali! anda memang sdh tdk bisa lg berargumen

kamu itu

tipikal Kresten:
mau isi apapun ayatnya, entah benar atau tidak yang penting: OOOOOOAAAAAKUUU PEEEUUUURRCCUCUUAAAYAAA

lah kan sdh sy jelaskan panjang lbr dan anda sdh tdk mampu berargumen. Perkataan Yesus itu ranahnya keimanan dg pepumpamaan berlatar sosialbudaya agraris.

kalo anda ngotot itu pengajaran biologi, silakan lakukan dua hal
1. bntah argumen2 sy dg argumen logis
2. tunjukkan ayat mana yg menunjukkan Yesus sdg memberi pelajaran ilmu biologi.

jgn cma berkutat di kata benih ya, krn untk itu sy sdh jelaskan dan blm anda bntah.

Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya. (Matius 13:31-32)

merah: ngajarin soal biji-bijian
biru: ngajarin soal pertumbuhan

masih gak puas juga...

gak perlu panik. kedua hal itu tdk relevan dg topik. buang aja

gak bisa jawab gak usah ad hominem tong
kek si Uriel bin Upiel binti Pupuk Urea aje lo

penyaran wrote:

kamu itu

tipikal Kresten:
mau isi apapun ayatnya, entah benar atau tidak yang penting: OOOOOOAAAAAKUUU PEEEUUUURRCCUCUUAAAYAAA

Jawabn anda yg basi absolut. Sampai saat ini anda tdk punya argumen untk menolak bhw Yesus mengajarkan perumpamaan dg setting budaya agraris.

lah kan sdh sy jelaskan panjang lbr dan anda sdh tdk mampu berargumen. Perkataan Yesus itu ranahnya keimanan dg pepumpamaan berlatar sosialbudaya agraris.

kalo anda ngotot itu pengajaran biologi, silakan lakukan dua hal
1. bntah argumen2 sy dg argumen logis
2. tunjukkan ayat mana yg menunjukkan Yesus sdg memberi pelajaran ilmu biologi.

jgn cma berkutat di kata benih ya, krn untk itu sy sdh jelaskan dan blm anda bntah.

Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya. (Matius 13:31-32)

merah: ngajarin soal biji-bijian
biru: ngajarin soal pertumbuhan

bicara tentg biji dan pertmbuhan TIDAK SELALU berarti mengajarkan ilmu biologi. Tunjukkan bukti bhw pembicaraan itu dimaksudkan sbg pengajaran biologi.
Sdangkan argumen sy bhw soal biji dan pertmbhan itu merupakan perumpamaan untk mengajarkan iman sngat jelas. Jelas jg bhw yg dipake adalah setting budaya agraris setempat. Apa bukti argumen saya? Lihat saja yg tebal hitam di atas.
Bantahlah itu.

masih gak puas juga...

sejauh ini sy puas melihat belibetnya argumen anda

gak perlu panik. kedua hal itu tdk relevan dg topik. buang aja

gak bisa jawab gak usah ad hominem tong

Siapa yg ad hominem. Anda kan pakai ikon panik, sy bilang gak perlu panik. relevan bnget.
Smentara contoh anda memang sbaiknya dibuang krn tdk relevan.

Kalo mau tau contoh ad hominem, ada nih:

penyaran wrote:kek si Uriel bin Upiel binti Pupuk Urea aje lo

jakajayagiri-2 wrote:Jawabn anda yg basi absolut. Sampai saat ini anda tdk punya argumen untk menolak bhw Yesus mengajarkan perumpamaan dg setting budaya agraris.

sekali lagi saya bilangin kalo cuman budaya agraris doank pake "terkecil dari segala biji" juga

bicara tentg biji dan pertmbuhan TIDAK SELALU berarti mengajarkan ilmu biologi. Tunjukkan bukti bhw pembicaraan itu dimaksudkan sbg pengajaran biologi.
Sdangkan argumen sy bhw soal biji dan pertmbhan itu merupakan perumpamaan untk mengajarkan iman sngat jelas. Jelas jg bhw yg dipake adalah setting budaya agraris setempat. Apa bukti argumen saya? Lihat saja yg tebal hitam di atas.
Bantahlah itu.

inti dari ayat itu kan biji ama jadi pohonnya, bukan nabur2nya

sejauh ini sy puas melihat belibetnya argumen anda

halah, emangnya Anda gak pernah belibet apa

Siapa yg ad hominem. Anda kan pakai ikon panik, sy bilang gak perlu panik. relevan bnget.
Smentara contoh anda memang sbaiknya dibuang krn tdk relevan.

gak liat tuh si SW tiap mbahas trit, OOTnya menghina Islam mulu

Penyaran wrote:

jakajayagiri-2 wrote:Jawabn anda yg basi absolut. Sampai saat ini anda tdk punya argumen untk menolak bhw Yesus mengajarkan perumpamaan dg setting budaya agraris.

sekali lagi saya bilangin kalo cuman budaya agraris doank pake "terkecil dari segala biji" juga

bicara tentg biji dan pertmbuhan TIDAK SELALU berarti mengajarkan ilmu biologi. Tunjukkan bukti bhw pembicaraan itu dimaksudkan sbg pengajaran biologi.
Sdangkan argumen sy bhw soal biji dan pertmbhan itu merupakan perumpamaan untk mengajarkan iman sngat jelas. Jelas jg bhw yg dipake adalah setting budaya agraris setempat. Apa bukti argumen saya? Lihat saja yg tebal hitam di atas.
Bantahlah itu.

inti dari ayat itu kan biji ama jadi pohonnya, bukan nabur2nya

Inilah bukti kengeyelan Anda.
biji dan pertmbuhan itu cuma jd PERUMPAMAAN.
Bkn jd intinya.

sejauh ini sy puas melihat belibetnya argumen anda

halah, emangnya Anda gak pernah belibet apa

di topik ini Anda yg belibet kok.

gak liat tuh si SW tiap mbahas trit, OOTnya menghina Islam mulu

ngapain ngurus org lain. makin OOT aja nih

Penyaran wrote:
Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya. (Matius 13:31-32)

merah: ngajarin soal biji-bijian
biru: ngajarin soal pertumbuhan

masih gak puas juga...

mbok ora waton ngeyel too...
kan jelas tidak sedang mengajarkan ilmu biologi
melainkan mengajarkan tentang 'Hal Kerajaan Sorga' dengan mengambil biji ssawi sebagai perumpamaannya

@ SEGOROWEDI & jakajayagiri

Walau itu kalian anggap sebagai perumpamaan, tapi yang diumpamakan sudah jelas salah (biji sesawi terkecil, jenis sayuran, & jadi pohon = FAIL!) & jika tetap kalian terima, maka analoginya sama juga kalian menganggap benar jika ada perumpamaan yang demikian:

salak itu jenis daun yang jadi akar = FAIL!
kedelai itu jenis tangkai yang jadi semak belukar = FAIL!
pohon jati itu jenis buah yang jadi batang lunak = FAIL!
kaktus itu jenis teratai yang jadi berdaun panjang = FAIL!
rumput itu jenis umbi yang jadi sawit = FAIL!

& itu artinya

SEGOROWEDI & jakajayagiri Analogy = FAIL!

perumpamaan yang lekat dengan kehidupan mereka sehari-hari
gak ada bayam dikasih perumpamaan bayam misalnya, ya gak akan mudheng

SEGOROWEDI wrote:

perumpamaan yang lekat dengan kehidupan mereka sehari-hari
gak ada bayam dikasih perumpamaan bayam misalnya, ya gak akan mudheng

lha, dari bentuk fisiknya yg diliatin pak semar aja udah salah, apalagi mendunianya
elu disuruh nyari pembandingannya aja sampe saat ini aja kagak

@pak semar
udah pak gak nunggu si SW, lanjut aja. dia cuman bisanya ngepost kualitas SMS.

lha saya terserah semar..
bayam mana yang mau diambil sebagai perbandingan
tentunya bayam yang biasa mereka tanam di ladangnya
dan menjadi diet mereka sehari-hari..

sampai sekarang juga tidak dikasih..

SEGOROWEDI wrote:

lha saya terserah semar..
bayam mana yang mau diambil sebagai perbandingan
tentunya bayam yang biasa mereka tanam di ladangnya
dan menjadi diet mereka sehari-hari..

sampai sekarang juga tidak dikasih..

lha, saya gak ngurusin soal bayamnya, bayam kan cuman buat bantahan dari persepsi elu yg ngomongin soal perbandingan benih sayuran
saya tuh ngurusin bentuk tanaman sesawinya ketika tumbuh yg cuman jadi tanaman belukar doank, bukan pohon
nah, dari situ aja kelihatan kacau banget.

nah, justru elo tuh yg diutangin ama pak semar disuruh nyari pembandingan yg lain
tapi saya rasa pak semar percuma nyuruh kamu soalnya bisanya cuman modal SMS doank

Penyaran wrote:@ SEGOROWEDI & jakajayagiri

Walau itu kalian anggap sebagai perumpamaan,

Bukan kami yg menganggap, tetapi krn kami bisa dgn jelas membaca bahwa itu pernyataan berupa perumpamaan.

tapi yang diumpamakan sudah jelas salah (biji sesawi terkecil, jenis sayuran, & jadi pohon = FAIL!)

Anda ngotot itu faliled krn menggunakan standard failed.
Perumpamaan yg jelas2 berlatar budaya agraris setempat Anda perluas sendiri (secara ngeyel) dgn standard ilmu biologi.
Sampai kapanpun kesimpulan Anda akan tetap failed krn menggunakan basis berfikir yg failed. Logika Anda dalam membaca perumpamaan itu sdh failed sejak awal. Bahkan setelah dijelaskan panjang lebar ttg latar belakang budaya agrarisnya pun Anda tetap failed dlm berlogika.
Kita berpijak pada fakta yg sama ttg adanya kata2 biji dan perihal pertumbuhannya.
Saya mampu membuktikan bahwa hal biji dan pertumbuhannya itu disampaikan oleh Yesus sebagai perumpamaan berlatar budaya agraris setempat untuk mengajarkan perihal kerajaan sorga.
Tapi sampai saat ini Anda tak pernah mampu membuktikan bahwa dua hal itu disampaikan Yesus dgn tujuan memberikan pengajaran biologi.
Anda benar2 FAILED!

jakajayagiri-2 wrote:Bukan kami yg menganggap, tetapi krn kami bisa dgn jelas membaca bahwa itu pernyataan berupa perumpamaan.

lagi2 maen edit2an quote. udah deh, mendingan elo cocoknya kerja di LAI jadi tukang edit, lu ahlinya deh

Anda ngotot itu faliled krn menggunakan standard failed.
Perumpamaan yg jelas2 berlatar budaya agraris setempat Anda perluas sendiri (secara ngeyel) dgn standard ilmu biologi.
Sampai kapanpun kesimpulan Anda akan tetap failed krn menggunakan basis berfikir yg failed. Logika Anda dalam membaca perumpamaan itu sdh failed sejak awal. Bahkan setelah dijelaskan panjang lebar ttg latar belakang budaya agrarisnya pun Anda tetap failed dlm berlogika.
Kita berpijak pada fakta yg sama ttg adanya kata2 biji dan perihal pertumbuhannya.
Saya mampu membuktikan bahwa hal biji dan pertumbuhannya itu disampaikan oleh Yesus sebagai perumpamaan berlatar budaya agraris setempat untuk mengajarkan perihal kerajaan sorga.
Tapi sampai saat ini Anda tak pernah mampu membuktikan bahwa dua hal itu disampaikan Yesus dgn tujuan memberikan pengajaran biologi.
Anda benar2 FAILED!

lha, tadi diomongin kalo cuman budaya agraris yg sering dilihat tapi pakenya "terkecil dari segala benih" segala

trus jawaban lu cuman: "terserah yang nulis dunk"



Where is a relevancy ?

Penyaran wrote:

SEGOROWEDI wrote:

lha saya terserah semar..
bayam mana yang mau diambil sebagai perbandingan
tentunya bayam yang biasa mereka tanam di ladangnya
dan menjadi diet mereka sehari-hari..

sampai sekarang juga tidak dikasih..

lha, saya gak ngurusin soal bayamnya, bayam kan cuman buat bantahan dari persepsi elu yg ngomongin soal perbandingan benih sayuran
saya tuh ngurusin bentuk tanaman sesawinya ketika tumbuh yg cuman jadi tanaman belukar doank, bukan pohon
nah, dari situ aja kelihatan kacau banget.

nah, justru elo tuh yg diutangin ama pak semar disuruh nyari pembandingan yg lain
tapi saya rasa pak semar percuma nyuruh kamu soalnya bisanya cuman modal SMS doank

lihat pohonnya di sini:
http://www.indocell.net/yesaya/pustaka/id531.htm
http://www.ics.uci.edu/~eppstein/pix/santiago/MustardField.html

Penyaran wrote:

jakajayagiri-2 wrote:Bukan kami yg menganggap, tetapi krn kami bisa dgn jelas membaca bahwa itu pernyataan berupa perumpamaan.

lagi2 maen edit2an quote.

Tunjukkan bagian mana yg saya quote dan jawab secara keliru.

Anda ngotot itu faliled krn menggunakan standard failed.
Perumpamaan yg jelas2 berlatar budaya agraris setempat Anda perluas sendiri (secara ngeyel) dgn standard ilmu biologi.
Sampai kapanpun kesimpulan Anda akan tetap failed krn menggunakan basis berfikir yg failed. Logika Anda dalam membaca perumpamaan itu sdh failed sejak awal. Bahkan setelah dijelaskan panjang lebar ttg latar belakang budaya agrarisnya pun Anda tetap failed dlm berlogika.
Kita berpijak pada fakta yg sama ttg adanya kata2 biji dan perihal pertumbuhannya.
Saya mampu membuktikan bahwa hal biji dan pertumbuhannya itu disampaikan oleh Yesus sebagai perumpamaan berlatar budaya agraris setempat untuk mengajarkan perihal kerajaan sorga.
Tapi sampai saat ini Anda tak pernah mampu membuktikan bahwa dua hal itu disampaikan Yesus dgn tujuan memberikan pengajaran biologi.
Anda benar2 FAILED!

lha, tadi diomongin kalo cuman budaya agraris yg sering dilihat tapi pakenya "terkecil dari segala benih" segala

Benih dgn agraris itu relevan. Sangat relevan. Buktikan jika Anda anggap tidak relevan.
Terkecil dr segala benih tentu saja harus dilihat konteksnya. Dari segala benih yg biasa mrka tabur dlm budaya pertanian mereka saat itu, di situ.

SEGOROWEDI wrote:
lihat pohonnya di sini:
http://www.indocell.net/yesaya/pustaka/id531.htm
http://www.ics.uci.edu/~eppstein/pix/santiago/MustardField.html

Anak pintar nah, sekarang tinggal tunggu dulu tanggapan pak semar karena beliau yang mengurus soal perbandingannya

jakajayagiri-2 wrote:

Penyaran wrote:

jakajayagiri-2 wrote:Bukan kami yg menganggap, tetapi krn kami bisa dgn jelas membaca bahwa itu pernyataan berupa perumpamaan.

lagi2 maen edit2an quote.

Tunjukkan bagian mana yg saya quote dan jawab secara keliru.

Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu (Matius 7:5)

lha, tadi diomongin kalo cuman budaya agraris yg sering dilihat tapi pakenya "terkecil dari segala benih" segala

Benih dgn agraris itu relevan. Sangat relevan. Buktikan jika Anda anggap tidak relevan.
Terkecil dr segala benih tentu saja harus dilihat konteksnya. Dari segala benih yg biasa mrka tabur dlm budaya pertanian mereka saat itu, di situ.

Rujukan KBBI

se·ga·la num
1. sekalian (tidak ada kecualinya); semua: sebelum pindah, ia berusaha melunasi -- utangnya; -- sesuatu sudah selesai
2. seluruh; segenap: -- isi dunia
3. sama sekali; serba: anak-anak sekolah berpakaian -- putih; kita -- salah
4. kl para (untuk menyatakan banyak): hikayat -- rasul
5. kas (untuk memaki) terlalu; benar-benar: dikatakannya saya ini -- udiklah, kampunganlah; masa, tidak apa-apa dikatakan bajingan --;

jadi jelas segala merujuk ke semua biji di seluruh dunia sehingga acuan biji Anggrek Epifit yang jadi benih terkecil tidaklah salah.

atau kemudian Anda jawabnya: segala yang ada di daerah itu

memaksa sekali jawabannya