Muhammad menikah dengan gadis di bawah umur

First topic message reminder :

Ini lagi yang teramat aneh. Mereka mencaci seorang arab buta huruf yang telah dimuliakan, yang telah menundukkan jazirah arab, yang telah memporak-porandakan kekaisaran Romawi, dan telah membentuk empirium (daerah kekuasaan) terbesar dalam sejarah kehidupan manusia, yakni membentang mulai dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik. (100 tokoh dunia: www.media.isnet.org)

Terus Anda siapa?
Anda belum pernah menundukkan ¼ bagian pulau Madura sekalipun!
Anda juga bukan panglima perang yang tak terkalahkan, bukan ahli pemerintahan, bukan ahli sejarah, meskipun Anda tidak buta huruf. Gelar tertinggi Anda –mungkin- hanya sebatas .Lc (Lumayan ceroboh) atau M.Sc (manusia sangat ceroboh).

Anda keberatan dengan Muhammad karena menikahi seorang gadis berusia 6 tahun secara syah? Apa Anda orang tuanya? Atau Anda hanya sok ngatur saja? Anda tak sepantasnya mengatur orang yang lebih cerdik dan jauh lebih berwibawa dari Anda.

Dan Anda menyebut Muhammad sebagai pedofil hanya karena ia telah menikahi anak perempuan berumur 6th, begitu ‘kan?

Beliau adalah seorang nabi dan tak bertindak secara asal-asalan. Beliau bertindak dengan alasan tersendiri, yakni salah satunya untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dengan tokoh bangsa Arab yang terpandang, guna penyebaran Risalahnya. Pernikahan beliau dengan Aisyah juga telah menghasilkan hikmah tersendiri bagi umat Islam, khususnya untuk kaum wanita. Mengapa? Karena Aisyah lah yang paling mengenal Nabi saw. dan ia juga yang paling tahu hukum-hukum Islam perihal masalah wanita karena memperoleh pelajaran langsung dari nabi saw.. Muhammad tak punya saudara perempuan untuk dijadikan sebagai objek pembelajaran Islam tentang wanita. Jika Aisyah tidak dinikahi oleh Muhammad saat itu juga, yakni ketika ia masih anak-anak, maka kepada siapa Muhammad harus mengajarkan masalah hukum-hukum Islam perihal kewanitaan, terutama hal yang paling sensitif? Sementara wanita terbaik dalam hal kecerdasan dan silsilah keturunan pada saat itu adalah keturunan sahabatnya sendiri, Abu Bakar. Sebab itu jika beliau tidak menikahi Aisyah, tapi hanya sebatas mengajarinya saja, maka apa pendapat umat Islam kalau beliau berada sangat dekat kepada Aisyah untuk mengajari ajaran Islam perihal kewanitaan, sementara status mereka berdua bukan suami-isteri? Itu justru akan lebih mengundang gossip dan aneka prasangka buruk terhadap Muhammad.

Tapi Anda menyebut tindakan Muhammad yang sangat bijak tersebut dengan sebutan “pedofil”. Pelit sekali Anda memberikan julukan terhadap seorang yang berwibawa. Dari sini saja sudah terbukti akan kedangkalan pikiran Anda dalam memahami suatu perkara, yang cenderung ceroboh dalam membuat kesimpulan.

Isteri beliau banyak, dan beliau mania sex?

Ini lagi, salah satu bukti kecerobohan Anda dalam membuat kesimpulan. Anda menjuluki beliau “mania sex” karena memiliki isteri yang banyak secara syah? Apa Anda tidak melihat latar belakang isteri-isteri beliau yang rata-rata sudah janda dan berumur lanjut itu, dan terkadang juga miskin dalam hal materi. Beliau menikahi mereka semua dengan alasan yang sangat bijak, salah satunya yakni alasan sosial untuk mempererat hubungan antar suku, dan untuk menghindari perpecahan (permusuhan) dalam kelompok, juga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi wanita tersebut. Jika beliau menginginkan wanita terpandang (kaya) lagi cantik dan seksi, itu sama sekali bukan kendala bagi beliau mengingat status beliau yang selalu dimuliakan dan selalu ditaati oleh kaumnya. Beliau sangat bisa sekali untuk mengawini wanita kelas atas. Hal itu bagi beliau, semudah membalikkan telapak tangan. Tapi beliau tidak melakukan demikian, karena beliau ingin memberikan contoh teladan yang baik bagi umatnya, bahwa setiap orang, tak terkecuali janda, harus diperhatikan dengan baik dan dimuliakan. Isteri beliau yang beliau nikahi dalam keadaan gadis hanya satu orang, yakni Aisyah.

Sekarang, tengok diri Anda sendiri,
Hal ini jauh berbeda dengan diri Anda yang ketika mengejar anak gadisnya orang selalu bersusah payah dengan berkorban pulsa mati-matian dan cenderung mengobral janji-janji palsu yang sudah kadaluwarsa. Sesuatu yang hanya mampu dilakukan oleh pecundang.

Dan sekalipun Muhammad memiliki isteri yang banyak, hal itu tidak menurunkan kewibawaan beliau, karena beliau bisa bersikap adil kepada semuanya. Beliau sama sekali tidak seperti sebagian besar raja yang kerajaannya mengalami keruntuhan hanya gara-gara 1 selir wanitanya. Para isteri beliau saw. malah turut serta mewarnai perkembangan kemajuan Islam, agama yang luhur (murni) yang tak menganut sistem dogma (dongo’ amat). Dan isteri-isteri beliau tidak saling bertengkar satu sama lain.

Nah, bagaimana dengan Anda?
Anda mungkin beristrikan 1 orang, tapi –terkadang– tidak bisa bersikap adil. Dan tak menutup kemungkinan Anda masih harus rajin mengoleksi WIL yang tak terhitung jumlahnya. Itu ‘kan yang berwibawa menurut Anda?

Juga,
Sebagian pembesar agama Anda mungkin adalah orang suci, karena tidak menikah, … tapi hanya melibatkan diri dalam kasus pelecehan atau skandal. Itu ‘kan yang menurut Anda lebih terhormat karena tak perlu repot-repot mengurus surat nikah? Amat besar kebodohan kalian karena telah mencaci orang yang paling jujur dan paling baik

Mutiara wrote:
hadis lain TIDAK saling bertentangan, dan juga TIDAK bertentangan dg quran.
Justru hadis-hadis sahih lain menunjukkan kesalahan mantan hadis yang bilang 6 tahun itu.

makanya jangan kebiasaan pakai metode sampah.

ketemu umurnya aja macam-macam dan berbeda jauh..
kok gak bertentangan gimana..

SEGOROWEDI wrote:

dhans wrote:
- mengawini kirik nya sendiri ya memang tidak ada...tapi mengawini kirik dari darah lainn banyaakkk..!! anjing dewasa dikawinkan dengan anjing kirik usia 7 bulan...!! ..ini bantahan ke so tau an mu tentang anjing..!!..persia jantan saya juga sudah mengwini kitten usia 7 bulan untuk keturunannya...

-  mau bilang anjing lebih baik dari nabi saw.. ya silahkan saja... yang jelas anjing juga lebih baik dari yesus..! mereka berpasangan tidak seperti yesus dan paulus..!! jomblowan...kalau mau mengikuti yesus atau paulus yaaa..kristen musnah dengan sendirinya karna ga ada keturunan....!! berketurunan seperti anjing lebih baik dari jomblowan cam paulus yaa ga mas...

- memangnya yesus tidak diberi akal budi..?? sehingga ia tidak bisa melarang, padahal ini perkara fatal..!! kalau mencuri saja bisa memfirmannya kenapa kejadian seperti ini tidak ada firmannya.!!..karena memang tidak dilarang TUhan.. sadar mas...merasa lebih baik dari yesus..?  
- semua berani melawan muhammad saw saat itu..pamannya abu lahab, dan semua orang yang memang memutuskan untuk berperang dengannya..!! kenapa tidak dengan abu bakar yang mempunyai kedudukan istimewa di masyarakat..!!apalagi menyangkut anaknya, kalau memang itu dirasa tidak benar secara akal budi mu..!!bukan akal budi yesus lho..
- siapa bilang tidak ada yang menentang muhammad..yang mau membunuh saja banyak..>!

sampeyan ini bicara tanpa dasar semuanya..!pangkat saja yang tinggi..tapi unskill full batok kepalanya..

- usia kedewasaan anjing, jangan disamakan manusia dong..
anjing hanya siap kawin ketika dewasa, itupun hanya musim tertentu..
tidak sewaktu-waktu kawin, apalagi mengawini kirik..
- kasih perbandingan kok gak setara.. kawin bandingin kawin (muhammad vs anjing), OK
tapi kawin vs tidak kawin, tidak OK/tidak setara.. belajar lagi ya! anjingku aja saya sekolahkan..
- akal budi > naluri, mosok manusia kalah sama anjing sih? masih minta dilarang..
- lha dia kan sudah mualap? sudah tunduk.. mana berani melawan nabi yang dikit-dikit bawa-bawa nama alloh..
- pengkutnya kan takut semua..

lah siapa yang menyamakan...?? kan sampeyan yang menyamakan..!!
- siapa bilang anjing siap kawin di usia dewasa..!! kirik usia 7 bulan atau 8 bulan sudah bisa dikawinkan...!!
makanya maen2 kepeternakan anjing..! atau paling tidak ke pet shop dengan layanan perkawinan..!!
makanya kalau punya anjing beli makanannya di petshop..! jangan bli di pasar dedek makanannya...!

- lalu contoh lain kucing persia...yang bisa dikawinkan dengan kitten usia 8 bulan selama tidak sedarah...!!
- lah siapa yang mau membandikan kawin vs kawin... itu kan sampeyan...!! saya mau membahas mana yang lebih baik kawin atau tidak kawin...!!
- mengenai akal budi.. memang yesusmu tidak berakal budi..sehingga tidak bisa menurunkan larangannya tentang pernikahan semisal aisyah..!! malah melarang yang sudah ada dari dulu2.. dilarang mencuri, berbohong, dsb. standaritas banget..tukang sayur juga bisa kalo cuma larangan2 seperti ini...!!

-  meski sudah mualaf, abu bakar dan semua muslim diperbolehkan murtad selama tidak ikut memerangi nabi saw.. maka tidak akan diperangi...! alasan saja sampeyan ini...



...sekali lagi mas..

pernikahan aisyah dengan membenarkan jalur periwatan pernikahan di usia 9 tahun memiliki beberapa faktor yang tidak bisa sampeyan  bantah...:

1. tidak ada larangan alkitab..
2. tidak ada larangan dari yesus..
3. nabi saw dan aisyah ra saling mencintai sampai akhir hayat...
4. orang tua aisyah setuju/merestui pernikahan mereka..
5. tidak ada gunjingan dari masyarakat sekitar(tidak bertentangan dengan kebudayaan saat itu)...

kenapa jadi masalah bagi orkris..?! mau pake apa menggunjing..?? pake kirik anjing...??ga menyentuh faktor2 diatas tuh...!..dimana pemikiran cerdas mu mas.....!

hadis itu BERTENTANGAN dengan Quran, yang memerintahkan pernikahan setelah cukup umur dewasa.

kalau kamu cari ayat penyimpangan di bible malah ada, ini:
OOT by sayah

dhans wrote:[
lah siapa yang menyamakan...?? kan sampeyan yang menyamakan..!!
- siapa bilang anjing siap kawin di usia dewasa..!! kirik usia 7 bulan atau 8 bulan sudah bisa dikawinkan...!!
makanya maen2 kepeternakan anjing..! atau paling tidak ke pet shop dengan layanan perkawinan..!!
makanya kalau punya anjing beli makanannya di petshop..! jangan bli di pasar dedek makanannya...!

- lalu contoh lain kucing persia...yang bisa dikawinkan dengan kitten usia 8 bulan selama tidak sedarah...!!
- lah siapa yang mau membandikan kawin vs kawin... itu kan sampeyan...!! saya mau membahas mana yang lebih baik kawin atau tidak kawin...!!
- mengenai akal budi.. memang yesusmu tidak berakal budi..sehingga tidak bisa menurunkan larangannya tentang pernikahan semisal aisyah..!! malah melarang yang sudah ada dari dulu2.. dilarang mencuri, berbohong, dsb. standaritas banget..tukang sayur juga bisa kalo cuma larangan2 seperti ini...!!

-  meski sudah mualaf, abu bakar dan semua muslim diperbolehkan murtad selama tidak ikut memerangi nabi saw.. maka tidak akan diperangi...! alasan saja sampeyan ini...

...sekali lagi mas..

pernikahan aisyah dengan membenarkan jalur periwatan pernikahan di usia 9 tahun memiliki beberapa faktor yang tidak bisa sampeyan  bantah...:

1. tidak ada larangan alkitab..
2. tidak ada larangan dari yesus..
3. nabi saw dan aisyah ra saling mencintai sampai akhir hayat...
4. orang tua aisyah setuju/merestui pernikahan mereka..
5. tidak ada gunjingan dari masyarakat sekitar(tidak bertentangan dengan kebudayaan saat itu)...

kenapa jadi masalah bagi orkris..?! mau pake apa menggunjing..?? pake kirik anjing...??ga menyentuh faktor2 diatas tuh...!..dimana pemikiran cerdas mu mas.....!

- tingkat kedewasaan anjingpun (dan juga kucing) beda-beda..
coba aja dibiarkan alami, tanpa dipaksa kawin, kan gak akan terjadi anjing mengawini kirik..
- kawin vs tidak kawin, gak setara.. anjing ngawini kirik/tidak vs muhammad ngawini balita/tidak -> setara
- kok Yesus gimana? itu soal kamu yang sudah diberinya akal budi, sementara anjing yang hanya diberi naluri..
kalau kamu tanya larangan mengawini balita, berarti kamu kalah sama anjing, yang meski hanya punya naluri aja tidak pernah mengawini kirik..
- murtad = bunuh, ada hadisnya! (apalagi yang murtad dan merangi)

1. jangan kalah sama anjing!
2. jangan kalah sama anjing!
3. balita belum punya orientasi cinta dan sex
4. gak berani, nabi gitu lohh..
5. pengikutnya gak ada yang berani, non pengikut gak urusan..

tuh kamu nilai sendiri..
antara kamu dan anjing..

kenapa gadis di bawah umur (6-7) taon, dikawini?
dan disetubuhi umur 9 taon..
bermoralkah? dan apakah islam membolehkan mengawini bocah?

SEGOROWEDI wrote:
kenapa gadis di bawah umur (6-7) taon, dikawini?
dan disetubuhi umur 9 taon..
bermoralkah? dan apakah islam membolehkan mengawini bocah?

Dari dulu saya belum menemukan, hadist yang berbahasa indonesia, yang menyatakan demikian.

Semuanya menyatakan hanya tinggal serumah.

Kalau ada, silahkan ditunjukkan.

Dan setelah pembahasan ini, membahas apakah Aisyah ra. adalah korban pedofil.

Daris sillyallah.com:
Sahih Muslim Book 008, Number 3310:
'A'isha (Allah be pleased with her) reported: Allah's Apostle (may peace be upon him)  married me when I was six years old, and I was admitted to his house when I was nine years old.
Dari Hadits Collection: (Lihat ini
Sahih Muslim Book 008, Hadith Number 3310.
'Aisha (Allah be pleased with her) reported: Allah's Apostle (May peace be upon him) married me when I was six years old, and I was admitted to his house when I was nine years old.
Dari sillyallah.com:
Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 64
Narrated 'Aisha:
that the Prophet married her when  she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death).
Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 65
Narrated 'Aisha:
that the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that 'Aisha remained with the Prophet for nine years (i.e. till his death)." what you know of the Quran (by heart)'
Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 88
Narrated 'Ursa:
The Prophet wrote the (marriage contract) with 'Aisha while she was six years old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death).
Dari Hadits Collection: ( Klik ini)
Sahih Bukhari Volume 007, Book 062, Hadith Number 064.
Narrated By 'Aisha : That the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old, and then she remained with him for nine years (i.e., till his death).
Sahih Bukhari Volume 007, Book 062, Hadith Number 065.
Narrated By 'Aisha : That the Prophet married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that 'Aisha remained with the Prophet for nine years (i.e. till his death)."
Sahih Bukhari Volume 007, Book 062, Hadith Number 088.
Narrated By 'Ursa : The Prophet wrote the (marriage contract) with 'Aisha while she was six years old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death).

emang kalu diterjemahkan dalam bahasa indonesia..
six years bisa jadi 26 taon, gitu??
 

SEGOROWEDI wrote:
emang kalu diterjemahkan dalam bahasa indonesia..
six years bisa jadi 26 taon, gitu??
 

Berlagak buta ya?

Baca permintaan saya nggak?

Kalau nggak ada, tinggal bilang "nggak ada".

kalau ingin bahasa indonesia ya tinggal diterjemahin kan?
diterjemahkan langsung adri bahasa arabnya juga bleh kok..

tapi apa kalau 6 taon/9 taon diterjemakan dalam bahasa lain..
bisa berubah jadi 26/29 taon gitu nalarmu?

SEGOROWEDI wrote:
kalau ingin bahasa indonesia ya tinggal diterjemahin kan?
diterjemahkan langsung adri bahasa arabnya juga bleh kok..

Saya tetap meminta, hadist yang berbahasa indonesia.
Indonesia adalah negara Muslim Sunni terbesar.
Sehingga harusnya ada.

Tapi jujur saja saya belum menemukan.

tapi apa kalau 6 taon/9 taon diterjemakan dalam bahasa lain..
bisa berubah jadi 26/29 taon gitu nalarmu?

Bukan!

Yang jelas akan lebih mudah membahas yang bahasa indonesia.
Jujur saja, bahasa inggris saya nilai banyak kekurangan.

Sehingga harus diterjemahkan langsung dari bahasa Arab, ke dalam bahasa indonesia.

Silahkan tunjukkan hadist yang berbahasa Indonesia!

EbisuSensei wrote:

SEGOROWEDI wrote:
kalau ingin bahasa indonesia ya tinggal diterjemahin kan?
diterjemahkan langsung adri bahasa arabnya juga bleh kok..

Saya tetap meminta, hadist yang berbahasa indonesia.
Indonesia adalah negara Muslim Sunni terbesar.
Sehingga harusnya ada.

Tapi jujur saja saya belum menemukan.

tapi apa kalau 6 taon/9 taon diterjemakan dalam bahasa lain..
bisa berubah jadi 26/29 taon gitu nalarmu?

Bukan!

Yang jelas akan lebih mudah membahas yang bahasa indonesia.
Jujur saja, bahasa inggris saya nilai banyak kekurangan.

Sehingga harus diterjemahkan langsung dari bahasa Arab, ke dalam bahasa indonesia.

Silahkan tunjukkan hadist yang berbahasa Indonesia!

- ya pengadaannya terserah kalian..
itu urusan kalian, kan tinggal nerjemahin..
apa malu??
- ya silakan kamu terjemahkan ke dalam bahasa indonesia
lalu kita bahas..

SEGOROWEDI wrote:
- ya pengadaannya terserah kalian..
itu urusan kalian, kan tinggal nerjemahin..
apa malu??
- ya silakan kamu terjemahkan ke dalam bahasa indonesia
lalu kita bahas..

Siapa yang malu?
Nggak usah berkhayal yang aneh2 dulu.

Alasan yang saya kemukakan sudah cukup rasional.

Sekali lagi saya minta dengan baik2.

Ada/tidak?

EbisuSensei wrote:

SEGOROWEDI wrote:
- ya pengadaannya terserah kalian..
itu urusan kalian, kan tinggal nerjemahin..
apa malu??
- ya silakan kamu terjemahkan ke dalam bahasa indonesia
lalu kita bahas..

Siapa yang malu?
Nggak usah berkhayal yang aneh2 dulu.

Alasan yang saya kemukakan sudah cukup rasional.

Sekali lagi saya minta dengan baik2.

Ada/tidak?

sekali lagi saya sarankan baik-baik:
- terjemahkan!

*siapa tahu bisa berubah jadi 26/29
  

SEGOROWEDI wrote:
sekali lagi saya sarankan baik-baik:
- terjemahkan!

*siapa tahu bisa berubah jadi 26/29
  

Semua hadist yang berbahasa Indonesia, menerjemahkan langsung dari bahasa Arab.

Kamu setuju/tidak?

saya gak urusan..
mo lansung dari arab atau dari enggresh..

SEGOROWEDI wrote:
saya gak urusan..
mo lansung dari arab atau dari enggresh..

Belum-belum kok sudah mau lari dari kenyataan ........... ??

Nanti dulu .............. !!

Saya tanya sekarang.
Bagian mana dalam hadist yang berbahasa arab, yang bisa diterjemahkan "disetubuhi" dalam bahasa Indonesia.

Silahkan!

lha mana terjemahanmu?

SEGOROWEDI wrote:
lha mana terjemahanmu?

Ini:

Menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf, berkata ia: Menceritakan kepad kami Sufyan dari riwayat Hisyam, dari riwayat ayahnya, dari riwayat Aisyah RA: Bahwasanya Nabi SAW menikahinya ketika umur beliau enam tahun, dan hidup serumah dangannya ketika umur beliau (Aisyah) sembilan tahun, ... (H.R Bukhari: 5133 )

Mana ada kata "disetubuhi" pada hadist tersebut?

SEGOROWEDI wrote:

dhans wrote:[
lah siapa yang menyamakan...?? kan sampeyan yang menyamakan..!!
- siapa bilang anjing siap kawin di usia dewasa..!! kirik usia 7 bulan atau 8 bulan sudah bisa dikawinkan...!!
makanya maen2 kepeternakan anjing..! atau paling tidak ke pet shop dengan layanan perkawinan..!!
makanya kalau punya anjing beli makanannya di petshop..! jangan bli di pasar dedek makanannya...!

- lalu contoh lain kucing persia...yang bisa dikawinkan dengan kitten usia 8 bulan selama tidak sedarah...!!
- lah siapa yang mau membandikan kawin vs kawin... itu kan sampeyan...!! saya mau membahas mana yang lebih baik kawin atau tidak kawin...!!
- mengenai akal budi.. memang yesusmu tidak berakal budi..sehingga tidak bisa menurunkan larangannya tentang pernikahan semisal aisyah..!! malah melarang yang sudah ada dari dulu2.. dilarang mencuri, berbohong, dsb. standaritas banget..tukang sayur juga bisa kalo cuma larangan2 seperti ini...!!

-  meski sudah mualaf, abu bakar dan semua muslim diperbolehkan murtad selama tidak ikut memerangi nabi saw.. maka tidak akan diperangi...! alasan saja sampeyan ini...

...sekali lagi mas..

pernikahan aisyah dengan membenarkan jalur periwatan pernikahan di usia 9 tahun memiliki beberapa faktor yang tidak bisa sampeyan  bantah...:

1. tidak ada larangan alkitab..
2. tidak ada larangan dari yesus..
3. nabi saw dan aisyah ra saling mencintai sampai akhir hayat...
4. orang tua aisyah setuju/merestui pernikahan mereka..
5. tidak ada gunjingan dari masyarakat sekitar(tidak bertentangan dengan kebudayaan saat itu)...

kenapa jadi masalah bagi orkris..?! mau pake apa menggunjing..?? pake kirik anjing...??ga menyentuh faktor2 diatas tuh...!..dimana pemikiran cerdas mu mas.....!

- tingkat kedewasaan anjingpun (dan juga kucing) beda-beda..
coba aja dibiarkan alami, tanpa dipaksa kawin, kan gak akan terjadi anjing mengawini kirik..
- kawin vs tidak kawin, gak setara.. anjing ngawini kirik/tidak vs muhammad ngawini balita/tidak -> setara
- kok Yesus gimana? itu soal kamu yang sudah diberinya akal budi, sementara anjing yang hanya diberi naluri..
kalau kamu tanya larangan mengawini balita, berarti kamu kalah sama anjing, yang meski hanya punya naluri aja tidak pernah mengawini kirik..
- murtad = bunuh, ada hadisnya! (apalagi yang murtad dan merangi)

1. jangan kalah sama anjing!
2. jangan kalah sama anjing!
3. balita belum punya orientasi cinta dan sex
4. gak berani, nabi gitu lohh..
5. pengikutnya gak ada yang berani, non pengikut gak urusan..

tuh kamu nilai sendiri..
antara kamu dan anjing..

murtad sembari memerangi, yaa diperangi balik...murtad tampa memerangi, silahkan, ga akan diapa2kan...banyak tuh artis murtad , tapi fine2 aja sampai saat ini.....

ah sejauh ini, yesus tidak melarang tuh... fiuh.. jurus mesin rusak keluar lagi nih...
mulai menganjing2kan yesus nih...

anjing ga ribet kalau pasangannya kawin dengan anjing lain...lah sampeyan..?? malah ribet dengan pernikahan sah orang yang tidak sampeya kenal....hahah..

ya sampeyan itu yang ga lebih bermoral dari anjing....*no offence, hanya pemikiran logis ala sampeyan**..

EbisuSensei wrote:

SEGOROWEDI wrote:
lha mana terjemahanmu?

Ini:

Menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf, berkata ia: Menceritakan kepad kami Sufyan dari riwayat Hisyam, dari riwayat ayahnya, dari riwayat Aisyah RA: Bahwasanya Nabi SAW menikahinya ketika umur beliau enam tahun, dan hidup serumah dangannya ketika umur beliau (Aisyah) sembilan tahun, ... (H.R Bukhari: 5133 )

Mana ada kata "disetubuhi" pada hadist tersebut?

kalau suami-isteri serumah itu ngapain..
main dakon?
 

dhans wrote:
ya sampeyan itu yang ga lebih bermoral dari anjing....*no offence, hanya pemikiran logis ala sampeyan**..

tahu nabinya mengawini balita..
malah kalap

SEGOROWEDI wrote:

dhans wrote:
ya sampeyan itu yang ga lebih bermoral dari anjing....*no offence, hanya pemikiran logis ala sampeyan**..

tahu nabinya mengawini balita..
malah kalap

Menurut agan Segorowedi, sang ibunda Yesus, menikah di umur berapa dengan Yusuf?
Maaf kalau ingatan saya salah, namun setahu saya Maria menikah dengan Yusuf ketika masih balita.

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dhans wrote:
ya sampeyan itu yang ga lebih bermoral dari anjing....*no offence, hanya pemikiran logis ala sampeyan**..

tahu nabinya mengawini balita..
malah kalap

Menurut agan Segorowedi, sang ibunda Yesus, menikah di umur berapa dengan Yusuf?
Maaf kalau ingatan saya salah, namun setahu saya Maria menikah dengan Yusuf ketika masih balita.

jangan OOT dong!