Debat KELAS BERAT : Quran TIDAK di Diktekan Jibril

First topic message reminder :

Warning :
Ini debat serius ... mohon yang masuk hanya yang serius !!



Fitnah KELAS BERAT dari Duren :
Quran TIDAK di DIKTEKAN Jibril  secara KATA demi KATA

Pemilihan kata dilakukan oleh Muhammad ( mirip hadis Qudsi )

Refensi menyusul ... ( ane mo lihat mutu debater muslim nya )

frontline defender wrote:sudah saya tanggapi & jawab di page 6! 

Ayatnya ente potong potong, sehingga artinya berubah.

Qs 26:192-195

192
Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,

193
dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),

194
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,

195
dengan bahasa Arab yang jelas.

~~~~~~~~~

Kalimat ini:
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,
dengan bahasa Arab yang jelas. ==> adalah satu kesatuan, bahkan dgn kalimat yg sebelumnya.

Dan persis seperti kata @Duren, ini SAMA dgn HADITS QUDSI.

Hadits yg menjelaskan klo Muhammad "menerjemahkan" wahyu yg dia terima.


dari ['Aisyah]; Harits bin Hisyam pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Bagaimana caranya wahyu datang kepada Anda?" Jawab beliau: "Terkadang wahyu datang kepadaku seperti bunyi lonceng. Itulah yang paling berat bagiku. Kemudian bunyi terputus, sedangkan aku telah memahami maksudnya.

Terkadang malaikat datang menyerupai bentuk laki-laki, lalu aku memahami apa yang dikatakannya." (Hadist Imam Muslim No. 4304)


Lebih jelas di:

dari [Aisyah] , bahwa Al Harits bin Hisyam bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, bagaimana caranya wahyu turun kepada engkau?"

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Terkadang datang kepadaku seperti suara gemerincing lonceng dan cara ini yang paling berat buatku, lalu terhenti sehingga aku dapat mengerti apa yang disampaikan.

Dan terkadang datang Malaikat menyerupai seorang laki-laki lalu berbicara kepadaku maka aku ikuti apa yang diucapkannya". Aisyah berkata: "Sungguh aku pernah melihat turunnya wahyu kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari yang sangat dingin lalu terhenti, dan aku lihat dahi Beliau mengucurkan keringat."

(Hadist Imam Bukhari No. 2)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Wahyu itu datang seperti suara lonceng, yg tidak dimengerti APA MAKSUDNYA oleh nabi, dan perlu waktu sebentar, hingga suara itu berhenti AGAR Muhammad dapat mengerti APA maksud wahyu itu.
Itu artinya wahyu itu DATANG bukan berupa "perkataan yg jadi" tapi lebih kpda BERBENTUK ILHAM DI DALAM DADA.
Dan adalah TUGAS Muhammad utk "menerjemahkan" wahyu itu kedalam bahasa Arab. Itu sebab dia mengatakan: CARA INI YG PALING BERAT.

emban wrote:

frontline defender wrote:sudah saya tanggapi & jawab di page 6! 

Ayatnya ente potong potong, sehingga artinya berubah.

Qs 26:192-195

192
Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,

193
dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),

194
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,

195
dengan bahasa Arab yang jelas.

~~~~~~~~~

Kalimat ini:
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,
dengan bahasa Arab yang jelas.  ==> adalah satu kesatuan, bahkan dgn kalimat yg sebelumnya.

Dan persis seperti kata @Duren, ini SAMA dgn HADITS QUDSI.

yang dimaksud "ke dalam hati" itu "ke dalam pemahaman", yang mana tidak harus secara langsung masuk hati, akan tetapi bisa saja dengan via baca ataupun via diperdengarkan/dikte terlebih dahulu, kalau tidak percaya perhatikan saja ayat2 berikut ini (sudah saya bahas pada post #142) :

QS. 26:199. lalu ia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir); niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya.

QS. 26:200. Demikianlah Kami masukkan Al Quran ke dalam hati orang-orang yang durhaka.

mana diktean jibrilnya???
cuman al alaaq 1-5 doang; itupun juga hanya katanya muhammad
tanpa ada saksi

emban wrote:Hadits yg menjelaskan klo Muhammad "menerjemahkan" wahyu yg dia terima.


dari ['Aisyah]; Harits bin Hisyam pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Bagaimana caranya wahyu datang kepada Anda?" Jawab beliau: "Terkadang wahyu datang kepadaku seperti bunyi lonceng. Itulah yang paling berat bagiku. Kemudian bunyi terputus, sedangkan aku telah memahami maksudnya.

Terkadang malaikat datang menyerupai bentuk laki-laki, lalu aku memahami apa yang dikatakannya." (Hadist Imam Muslim No. 4304)


Lebih jelas di:

dari [Aisyah] , bahwa Al Harits bin Hisyam bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, bagaimana caranya wahyu turun kepada engkau?"

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Terkadang datang kepadaku seperti suara gemerincing lonceng dan cara ini yang paling berat buatku, lalu terhenti sehingga aku dapat mengerti apa yang disampaikan.

Dan terkadang datang Malaikat menyerupai seorang laki-laki lalu berbicara kepadaku maka aku ikuti apa yang diucapkannya". Aisyah berkata: "Sungguh aku pernah melihat turunnya wahyu kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari yang sangat dingin lalu terhenti, dan aku lihat dahi Beliau mengucurkan keringat."

(Hadist Imam Bukhari No. 2)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Wahyu itu datang seperti suara lonceng, yg tidak dimengerti APA MAKSUDNYA oleh nabi, dan perlu waktu sebentar, hingga suara itu berhenti AGAR Muhammad dapat mengerti APA maksud wahyu itu.
Itu artinya wahyu itu DATANG bukan berupa "perkataan yg jadi" tapi lebih kpda BERBENTUK ILHAM DI DALAM DADA.
Dan adalah TUGAS Muhammad utk "menerjemahkan" wahyu itu kedalam bahasa Arab. Itu sebab dia mengatakan: CARA INI YG PALING BERAT.

biarpun dalam bentuk ilham sekalipun, akan tetapi tetaplah terdapat mekanisme pengecekan/kontrol dari Malaikat Jibril, atau secara tidak langsung dari Tuhan :

Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah orang yang paling pemurah & puncak kemurahannya pada Bulan Ramadlan ketika ia ditemui oleh Jibril. Ia ditemui Jibril pada tiap Bulan Ramadlan. Jibril membacakan Qur’an kepadanya & ketika Rasulullah ditemui Jibril itu ia sangat pemurah sekali.” (HR. Muttafaq ‘Alaih)

Hadits lain dari Aisyah ra dari Fatimah ra berkata :
“Nabi SAW menitipkan rahasia kepadaku bahwa Jibril as memaparkan kepadaku Al-Qur’an setahun sekali & dia memaparkannya kepadaku pada tahun ini sebanyak dua kali. Aku tidak melihatnya hadir kecuali telah tiba saatnya ajalku.”

jadi tidaklah dapat itu dikatakan, bahwa bunyi Al Quran itu terserah Rasulullah sendiri! 

Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah orang yang paling pemurah & puncak kemurahannya pada Bulan Ramadlan ketika ia ditemui oleh Jibril. Ia ditemui Jibril pada tiap Bulan Ramadlan. Jibril membacakan Qur’an kepadanya & ketika Rasulullah ditemui Jibril itu ia sangat pemurah sekali.” (HR. Muttafaq ‘Alaih)

si abbas lihat jibrilnya kagak??

Hadits lain dari Aisyah ra dari Fatimah ra berkata :
“Nabi SAW menitipkan rahasia kepadaku bahwa Jibril as memaparkan kepadaku Al-Qur’an setahun sekali & dia memaparkannya kepadaku pada tahun ini sebanyak dua kali. Aku tidak melihatnya hadir kecuali telah tiba saatnya ajalku.”

mereka lihat jibrilnya kagak?

emban wrote:Hadits yg menjelaskan klo Muhammad "menerjemahkan" wahyu yg dia terima.


dari ['Aisyah]; Harits bin Hisyam pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Bagaimana caranya wahyu datang kepada Anda?" Jawab beliau: "Terkadang wahyu datang kepadaku seperti bunyi lonceng. Itulah yang paling berat bagiku. Kemudian bunyi terputus, sedangkan aku telah memahami maksudnya.

Terkadang malaikat datang menyerupai bentuk laki-laki, lalu aku memahami apa yang dikatakannya." (Hadist Imam Muslim No. 4304)


Lebih jelas di:

dari [Aisyah] , bahwa Al Harits bin Hisyam bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, bagaimana caranya wahyu turun kepada engkau?"

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Terkadang datang kepadaku seperti suara gemerincing lonceng dan cara ini yang paling berat buatku, lalu terhenti sehingga aku dapat mengerti apa yang disampaikan.

Dan terkadang datang Malaikat menyerupai seorang laki-laki lalu berbicara kepadaku maka aku ikuti apa yang diucapkannya". Aisyah berkata: "Sungguh aku pernah melihat turunnya wahyu kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari yang sangat dingin lalu terhenti, dan aku lihat dahi Beliau mengucurkan keringat."

(Hadist Imam Bukhari No. 2)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Wahyu itu datang seperti suara lonceng, yg tidak dimengerti APA MAKSUDNYA oleh nabi, dan perlu waktu sebentar, hingga suara itu berhenti AGAR Muhammad dapat mengerti APA maksud wahyu itu.
Itu artinya wahyu itu DATANG bukan berupa "perkataan yg jadi" tapi lebih kpda BERBENTUK ILHAM DI DALAM DADA.
Dan adalah TUGAS Muhammad utk "menerjemahkan" wahyu itu kedalam bahasa Arab. Itu sebab dia mengatakan: CARA INI YG PALING BERAT.

frontline defender wrote:biarpun dalam bentuk ilham sekalipun, akan tetapi tetaplah terdapat mekanisme pengecekan/kontrol dari Malaikat Jibril, atau secara tidak langsung dari Tuhan :

Eh...jadi gimana, sudah bisa terima klo ayat2 Quran gak di diktekan Jibril secara langsung ?


Jadi bener dong apa kata nabi @duren.?

karena adanya mekanisme kontrol dari Allah, maka pada prinsipnya Al Quran itu didiktekan Allah kepada RasulNya!

sementara soal duren, ente itu kaya nggak ngerti maksud duren aja, jadi dengan thread ini tu duren bermaksud mengarahkan/membentuk opini, bahwa bagaimana bunyi Al Quran itu, Tuhan serahkan kepada manusia, jadi macem Alkitab gitu!

 

frontline defender wrote:karena adanya mekanisme kontrol dari Allah, maka pada prinsipnya Al Quran itu didiktekan Allah kepada RasulNya!

yang biang dikontrol via jibril sapa, om?
si muhammad juga-kah?
trus..
kenapa setelah si muhammad mati, si jibril juga langsung absen
gak pernah nongol apalagi ngontrol bahkan setelah qorannya habis dibakari oleh usman??

frontline defender wrote:karena adanya mekanisme kontrol dari Allah, maka pada prinsipnya Al Quran itu didiktekan Allah kepada RasulNya!

sementara soal duren, ente itu kaya nggak ngerti maksud duren aja, jadi dengan thread ini tu duren bermaksud mengarahkan/membentuk opini, bahwa bagaimana bunyi Al Quran itu, Tuhan serahkan kepada manusia, jadi macem Alkitab gitu!

 

Jadi apa maksud kata anda ini:
biarpun dalam bentuk ilham sekalipun

Apa maksud dalam bentuk ilham?
apa maksudnya ILHAM itu adalah kata2 yg terdengar di telinga??

tidak, ilham adalah kata2 yang terdengar di qalbu! 

frontline defender wrote:tidak, ilham adalah kata2 yang terdengar di qalbu! 

Jadi maksudmu, kata kata itu TERDENGAR JELAS DI QALBU/ HATI ?

pada hadits yang anda bawa yang jelas disitu diterangkan bahwa wahyu yang terdengar di qalbu tsb dapat dipahami!

 

wahyu di kolbu..
itu kata muhammad juga-kah?
trus mbedain itu wahyu dan itu kemauan/perkataan muhammad sendiri
gimana??

Baru tau klo ILHAM di QOLBU bisa TERDENGAR.

Pada penyampaian wahyu pertama, surah al 'alaq 1-5, jibril meminta rasullah saaw. mengikuti ucapannya alias menggunakan metode ''repeat after me''

Namun selanjutnya Jibril as. memang tidak mendiktekan Al Quran kepada Muhammad saaw. tapi meletakkan firman Allah dimulutnya. Bahasa jaman sekarangnya spt proses upload/download atw transfer, jadi ngga bisa di edit. itu sebabnya, Al Qur'an dijamin pemeliharaanya oleh Allah. Dan Al Quran mudah dihafal, terbukti dengan jutaan hafidz Quran diseluruh dunia.

“ Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS. Al-Hijr 9)

berikut ini dasarnya  

ulangan 18:18 ''Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya''

tambahan dari Al Quran surah An Najm

"dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an), menurut kemauan hawa nafsunya." – (QS.53:3)
"Ucapannya (para nabi-Nya) itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (Allah kepadanya)," – (QS.53:4)
"yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat," – (QS.53:5)
"yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli." – (QS.53:6)
"sedang dia berada di ufuk yang tinggi." – (QS.53:7)
"Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi," – (QS.53:8)
"maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak), dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi)." – (QS.53:9)
"Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad), apa yang telah Allah wahyukan." – (QS.53:10)

tantangan Allah yg telah berusia 14 abad lebih....

Qs.2:23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. “

-yang benar pasti dari Allah, klo ada yang salah pasti dari kebodohan gw, mohon maaf-

Qs.2:23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. “

.....Teringat seorang netter muslim yg memakai ayat ini sebagai andalan utk membungkam kafir. Tetapi kalau ditanya, Muslim udah buat panitia lomba lum? Malah suruh peserta lomba bikin panitia.

.....Apa syarat2 perlombaan, siapa tim juri, bagaimana kriteria pemenanganya, dstnya.

....Apa2 saja yg dijadikan pokok penilaian dalam kontes al quran jadi2an, setahu saya lum ada satu pun muslim yg menjabarkannya.


.....Jika itu benar dari Tuhan sejati, koq kebangetan banget nantang2 ciptaannya. Kalau mau menantang, harus yg selevel donk. Utk bertinju aja, butuh lawan seimbang. Bentuk tantangannya juga sangat manusiwi, tidak pada level adikodrati.

.....Ntar kalau ada yg buat persis sama dgn al quran dibilang nyontek, ntar kalau gak ada yg buat, al quran mank hebat, gak ada tandingannya.

....Berani gak si penantang ini unjuk diri? Hem.....masih banyak lagi hal yg bias ditulis. Intinya, tantangan macam ini pasti bukan dari Tuhan sejati.

RHCP wrote:Pada penyampaian wahyu pertama, surah al 'alaq 1-5, jibril meminta rasullah saaw. mengikuti ucapannya alias menggunakan metode ''repeat after me''

Namun selanjutnya Jibril as. memang tidak mendiktekan Al Quran kepada Muhammad saaw. tapi meletakkan firman Allah dimulutnya. [/color]

justeru itu keanehannya..
kenapa metode 'repeat after me' cuman al alaq 1-5 doang???
itupun gak ada saksinya...

trus..
ayat-ayat lain dan sura-sura lain yang seabreg-abreg
metodenya 'diletakkan di mulut' artinya: si mohammad langsung cas cis cus
trus membedakanya gimana: bahwa cas cis cus-annya dari jibril atau dari si mohammad sendiri??

SEGOROWEDI wrote:

RHCP wrote:Pada penyampaian wahyu pertama, surah al 'alaq 1-5, jibril meminta rasullah saaw. mengikuti ucapannya alias menggunakan metode ''repeat after me''

Namun selanjutnya Jibril as. memang tidak selalu mendiktekan Al Quran kepada Muhammad saaw. tapi meletakkan firman Allah dimulutnya. [/color]

justeru itu keanehannya..
kenapa metode 'repeat after me' cuman al alaq 1-5 doang???
itupun gak ada saksinya...

trus..
ayat-ayat lain dan sura-sura lain yang seabreg-abreg
metodenya 'diletakkan di mulut' artinya: si mohammad langsung cas cis cus
trus membedakanya gimana: bahwa cas cis cus-annya dari jibril atau dari si mohammad sendiri??

Repeat after me, adalah salah satu metode penyampaian wahyu, Wed. Mungkin gw sedikit typo jd pengertian loe bgtu (gw edit yg di quote). khan gw udah jawab, ada metode lain upload/download atw transfer.

1. Malaikat Jibril memasukkan wahyu ke dalam hati Nabi. (Metode transfer)
2. Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi menjadi seorang lelaki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga Nabi  mengetahui dan dapat menghafal kata-kata itu. (repeat after me)
3. Wahyu datang kepada Nabi seperti gemerincingnya lonceng. (metode Upload/download)
4. Malaikat menampakkan wujud aslinya kepada rasulullah saaw.

Diletakkan dimulut maksudnya :
Semua yang disampaikan Jibril, sama susunan dan isinya dengan apa yang disampaikan Muhammad saaw. tidak satu huruf pun kurang atau nambah. Makanya banyak "katakanlah'' dalam Al Qurán.

contoh :

1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

kalo itu perkataan beliau ngapain pake "katakanlah''
Misalnya loe mau ngomong ke gw "Yesus itu nabi utusan Allah''.
apakah loe akan bilang katakanlah : "Yesus itu nabi utusan Allah''.

Cara bedainnya gampang...
Setiap surat di awali dgn basmalah   بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". Bukan dengan nama Jibril atw dengan nama Muhammad.
-----------------------------------------------------------------------------
Loe mulu yang nanya, gantian ahh.

Gw pengen tahu penafsiran loe dan kristen pada umumnya tentang
Ulangan 18:18 "seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya''

Apa maksud dari kalimat yang gw biru-in?

- intinya tetep aja..
yang didiktekan jibril cuman al alaq 1-5; yang seabreg lainya langsung cas cis cus

- lha kan muhammad juga bisa tinggal kasih: 'katakanlah'
maka jadilah omongannya sendiri seolah-lah omongan alloh...

- sama halnya nambahi 'basmalah' apa susahnya??

- mo OOT?

jaya wrote:

Qs.2:23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. “

.....Teringat seorang netter muslim yg memakai ayat ini sebagai andalan utk membungkam kafir. Tetapi kalau ditanya, Muslim udah buat panitia lomba lum? Malah suruh peserta lomba bikin panitia.

.....Apa syarat2 perlombaan, siapa tim juri, bagaimana kriteria pemenanganya, dstnya.

....Apa2 saja yg dijadikan pokok penilaian dalam kontes al quran jadi2an, setahu saya lum ada satu pun muslim yg menjabarkannya.


.....Jika itu benar dari Tuhan sejati, koq kebangetan banget nantang2 ciptaannya. Kalau mau menantang, harus yg selevel donk. Utk bertinju aja, butuh lawan seimbang. Bentuk tantangannya juga sangat manusiwi, tidak pada level adikodrati.

.....Ntar kalau ada yg buat persis sama dgn al quran dibilang nyontek, ntar kalau gak ada yg buat, al quran mank hebat, gak ada tandingannya.

....Berani gak si penantang ini unjuk diri? Hem.....masih banyak lagi hal yg bias ditulis. Intinya, tantangan macam ini pasti bukan dari Tuhan sejati.

Nama : Jaya
Lokasi : LONDON  
posting : 2965
avatar : legolas

Jay... Jay...
Lokasi doang loe di London tapi klo posting kaga ada bobotnya. hadeuuuhhhh....
 

SEGOROWEDI wrote:
- intinya tetep aja..
yang didiktekan jibril cuman al alaq 1-5; yang seabreg lainya langsung cas cis cus

- lha kan muhammad juga bisa tinggal kasih: 'katakanlah'
maka jadilah omongannya sendiri seolah-lah omongan alloh...

- sama halnya nambahi 'basmalah' apa susahnya??

- mo OOT?

suka2 loe dahhh.... 
yang penting gw uda nyampein. terima syukur ngga terima yaudah. 

kok OOT? masih ada hubungannya dong, itu khan teknis penyampaian firman Allah kepada Muhammad
loe juga tadi nanya maksud dari "meletakkan firmanKu dimulutnya"'??
dan gw udah jawab. sekarang gw cma balik tanya :
maksud dari meletakkan firmanKu dimulutnya, di ulangan 18:18, menurut pengertian loe gimana?

 

Mudah2an nanti ada yang bikin thread yang ngebahas ini....

Ulangan 18:18 "seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya''