QS. 16:79 ; Burung Memang Dimudahkan Terbang

First topic message reminder :

Dynamic Soaring :

http://en.wikipedia.org/wiki/Dynamic_soaring

Some seabirds dynamically soar by repeatedly diving into the valleys of ocean waves, and then wheeling back up into the air. Albatrosses are particularly adept at exploiting the technique and they use it to travel many thousands of miles using very little energy from flapping. When the bird pulls up into the wind out of the still air in the lee of a wave, it suddenly becomes exposed to a head wind, so the speed of the air over its wings increases. It then turns in the other direction and, with the wind behind it, dives back into the shelter of a wave. This also results in an increase in its air-speed. So by repeating this "wheeling" pattern, the bird can continue flying almost indefinitely without having to put in much effort besides steering. In effect it is harvesting energy from the wind gradient.
Lord Rayleigh first described dynamic soaring in 1883 in the British journal Nature[1]:











http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0079661110001072

Albatrosses fly long distances over the Southern Ocean, even around the world, almost without flapping their wings; this has raised interest in how they perform such a feat. On a cruise to the South Atlantic I observed albatrosses soaring in a characteristic swooping zigzag flight that appears to combine two soaring techniques to gain energy—wind–shear soaring (dynamic soaring) using the vertical gradient of wind velocity and wave-slope soaring using updrafts over waves. The observed characteristic swooping flight is shown in a new illustration and interpreted in terms of the two soaring techniques. The energy gain estimated for “typical conditions” in the Southern Ocean suggests that wind–shear soaring provides around 80–90% of the total energy required for sustained soaring. A much smaller percentage is provided by wind shear in light winds and significant swell when wave-slope soaring dominates. A simple dynamical model of wind–shear soaring is proposed based on the concept of a bird flying across a sharp wind–shear layer as first described by Lord Rayleigh in 1883 and later developed with Pennycuick’s (2002) description of albatrosses “gust soaring.” In gust soaring a bird exploits structures in the wind field, such as separated boundary layers and eddies in the lee of wave crests, to obtain energy by climbing headed upwind and descending headed downwind across a thin wind–shear layer. Benefits of the model are that it is simple to understand, it captures the essential dynamics of wind–shear soaring, and it provides reasonable estimates of the minimum wind shear required for travel velocity in different directions with respect to the wind. Travel velocities, given in a travel velocity polar diagram, can be combined with tacking to fly in an upwind direction faster than the wind speed located at the top of the wind–shear layer.


Thermal Soaring :

http://www.aerospaceweb.org/question/nature/q0253.shtml

Thermals are updrafts of warm air that rise from the ground into the sky. By flying a spiraling circular path within these columns of rising air, birds are able to "ride" the air currents and climb to higher altitudes while expending very little energy in the process. Solitary birds like eagles and hawks often take advantage of thermals to extend their flight time as they search for food. Social birds that fly in large flocks also use thermals to gain altitude and extend their range during migration. The sight of dozens or hundreds of birds riding a thermal has been said to resemble the water boiling in a kettle, so the terms kettle or boil are sometimes used as a nickname for a flock of birds circling in a thermal updraft. The benefits of thermals are not limited to the animal world either as glider pilots often take advantage of them to gain altitude as well.









Kesimpulan :

Burung mendapatkan kemudahan terbang, (sebagian) disebabkan karena karakteristik/sifat dari udara yg :
1. bertiup mengikuti kontur permukaan obyek ---> yang dimanfaatkan untuk dynamic soaring
2. naik ke atas karena pengaruh panas ---> yang dimanfaatkan untuk thermal soaring

16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:Ngutip dari: http://cocologi.tumblr.com/post/29722010061/republika-dan-detik-menyebar-kebohongan-dan-kesalahan

patut disesali

Sains dan agama tidak dapat dicocok-cocokan karena, seperti kata Stephen Jay Gould dalam usulan NOMA (non-overlapping magisteria)-nya, keduanya berada di ranahnya masing-masing. Upaya pencocokan pun pada akhirnya hanya akan berakhir pada penistaan agama, karena seperti kata Karl Popper sains bersifat harus selalu bisa difalsifikasi, sehingga ketika teori sains salah maka ayat Quran yang dicocokan juga menjadi salah, sehingga kehilangan wibawanya. Selain itu, pencocok-cocokan Quran dengan sains hanya akan menjatuhkan kredibilitas Quran karena dibuat mengikuti ke manapun arah sains bergerak

ya dan tidak
ya; tidak perlu mencocok2kan
tidak; keduanya bisa saja berada di ranah yg sama, sama2 ayat2Nya.

Ranah yg sama, bisa terjadi krn adanya aktivitas mencocok2kan

Kenapa Quran tidak membahas Burung yang TIDAK DIMUDAHKAN TERBANG ya ?

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:tipe kapir pembenci, lepas tanggungjawab

...Kalau dipikir dengan lebih saksama, saya juga bersalah. Kok, badut seperti isaku saya layani!?

desperate

nasigoreng wrote:Kenapa Quran tidak membahas Burung yang TIDAK DIMUDAHKAN TERBANG ya ?

Karena Allah menurunkan ayat diatas juga bukan untuk fokus ngurusin burung anu mudah terbang atau burung anu ga mudah terbang ... Bayangkan saja kejadian dibawah ini

Ibu : Coba liat nak ... indah sekali alam ciptaan Tuhan ini ... betapa besar Sang Maha Kuasa
Anak : contohnya ??
Ibu : Gunung2 yang tinggi, lautan yang terbentang, burung2 yang terbang diangkasa, dst ... semua karena kekuasaan Tuhan

Sekarang bayangkan anak ini kemudian menceritakan apa yang dikatakan ibunya dalam sebuah buku sastra (misalnya) ... buku itu menjadi buku anak2 paling terkenal

Tiba2 ada pengkritik yang bilang ... kok ibu itu cuma bahas burung yang terbang diangkasa ajah ... burung yang ga terbang kok ga dibahas ... kenapa ibu itu cuma bahas gunung2 yang tinggi ajah tapi bukit ga dibahas ... kenapa cuma lautan aja tapi danau dan sungai ga ... padahal semua itu juga karena kekuasaan Tuhan ...

Masalahnya : apakah ibu tersebut ketika bicara sedang menyebut semua benda2 di alam ini atau sedang menunjukkan bahwa "Coba liat nak ... indah sekali alam ciptaan Tuhan ini ... betapa besar Sang Maha Kuasa"

dee-nee wrote:

nasigoreng wrote:Kenapa Quran tidak membahas Burung yang TIDAK DIMUDAHKAN TERBANG ya ?

Karena Allah menurunkan ayat diatas juga bukan untuk fokus ngurusin burung anu mudah terbang atau burung anu ga mudah terbang ... Bayangkan saja kejadian dibawah ini

Ibu : Coba liat nak ... indah sekali alam ciptaan Tuhan ini ... betapa besar Sang Maha Kuasa
Anak : contohnya ??
Ibu : Gunung2 yang tinggi, lautan yang terbentang, burung2 yang terbang diangkasa, dst ... semua karena kekuasaan Tuhan

Sekarang bayangkan anak ini kemudian menceritakan apa yang dikatakan ibunya dalam sebuah buku sastra (misalnya) ... buku itu menjadi buku anak2 paling terkenal

Tiba2 ada pengkritik yang bilang ... kok ibu itu cuma bahas burung yang terbang diangkasa ajah ... burung yang ga terbang kok ga dibahas ... kenapa ibu itu cuma bahas gunung2 yang tinggi ajah tapi bukit ga dibahas ... kenapa cuma lautan aja tapi danau dan sungai ga ... padahal semua itu juga karena kekuasaan Tuhan ...

Masalahnya : apakah ibu tersebut ketika bicara sedang menyebut semua benda2 di alam ini atau sedang menunjukkan bahwa "Coba liat nak ... indah sekali alam ciptaan Tuhan ini ... betapa besar Sang Maha Kuasa"

Kalau saya sih melihatnya begini. Ketika bicara soal burung yg bisa terbang ini, muslim justru berkutat di aspek ilmiah dr sifat2 udara. Padahal sifat2 udara itu berlaku umum, buat burung yg bisa terbang atau tidak bisa terbang, bahkan buat kucing sekalipun, sifat udara juga begitu. Nah kenapa muslim tidak memfokuskan perhatian pada keberadaan morfologi dan anatomi si burung yg dgn sifat2nya bisa memanfaatkan sifat udara.
Jadi yg saya persoalkan adalah salah fokus pembicaraan di thread ini.

jakajayagiri-2 wrote:Kalau saya sih melihatnya begini. Ketika bicara soal burung yg bisa terbang ini, muslim justru berkutat di aspek ilmiah dr sifat2 udara. Padahal sifat2 udara itu berlaku umum, buat burung yg bisa terbang atau tidak bisa terbang, bahkan buat kucing sekalipun, sifat udara juga begitu. Nah kenapa muslim tidak memfokuskan perhatian pada keberadaan morfologi dan anatomi si burung yg dgn sifat2nya bisa memanfaatkan sifat udara.
Jadi yg saya persoalkan adalah salah fokus pembicaraan di thread ini.

...Point yang bagus dan tepat sekali!!!

jakajayagiri-2 wrote:
Kalau saya sih melihatnya begini. Ketika bicara soal burung yg bisa terbang ini, muslim justru berkutat di aspek ilmiah dr sifat2 udara. Padahal sifat2 udara itu berlaku umum, buat burung yg bisa terbang atau tidak bisa terbang, bahkan buat kucing sekalipun, sifat udara juga begitu. Nah kenapa muslim tidak memfokuskan perhatian pada keberadaan morfologi dan anatomi si burung yg dgn sifat2nya bisa memanfaatkan sifat udara.
Jadi yg saya persoalkan adalah salah fokus pembicaraan di thread ini.

Apakah fokus pembicaraan di thread ini salah atau benar ... tentu masing2 orang punya pendapat masing2

Yang saya lihat dari itikad TS dalam menulis thread ini adalah membuktikan bahwa isi Quran sejalan dengan science ... apakah penting atau tidak ... ya tetap balik lagi .... bagi muslim sendiri mungkin ada yang bilang penting ada juga yang berpendapat ga penting (bukan ga tepat loh ya)

Fokus adalah dalam isi Quran nya ... bukan di science nya ...

16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

menurut ayat tsbt : Burung dimudahkan terbang oleh Tuhan >>> semua manusia beragama juga tau ini ... ga penting banget begini saja disandingkan dengan science ...

Tapi ini kan bila ketertarikan pada ayat diatas cuma sekedar baca dan mengerti ... bagaimana bila ada yang mau mendalami ??

Mungkin saja ada yang tanya (sesama muslim sendiri yang ingin mengkaji Quran lebih dalam) "apa sih yang dimaksud dengan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas" ... "kata dimudahkan dalam ayat ini maksudnya apa sih" .... begitu2lah ... tentu kalian juga tau kan arti pendalaman kitab itu seperti apa ...

TS lalu bilang : Bila dihubungkan dengan ilmu pengetahuan ... memang burung mendapat kemudahan terbang

Kesimpulan :

Burung mendapatkan kemudahan terbang, (sebagian) disebabkan karena karakteristik/sifat dari udara yg :
1. bertiup mengikuti kontur permukaan obyek ---> yang dimanfaatkan untuk dynamic soaring
2. naik ke atas karena pengaruh panas ---> yang dimanfaatkan untuk thermal soaring

jadi itulah yang dimaksud dengan kalimat "burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas" (dilihat dari segi ilmu pengetahuan)

Apakah TS salah ?? ya mungkin juga salah ... karena mungkin ada maksud/arti/pengertian lain dalam Quran terkait kata "dimudahkan" >>> bila dikaitkan dengan science pun ... memang ada banyak hal yang "memudahkan burung untuk terbang" ... termasuk keberadaan morfologi dan anatomi si burung juga (seperti kata anda)

Dan apakah TS benar ?? ya benar juga dong ... kenapa ga ?? kan fakta science yang ia bawa juga membuktikan bahwa burung mendapat kemudahan terbang karena karakteristik udara >>> ini science juga ... dan juga salah satu faktor kenapa burung jadi mudah terbang ...

Kesimpulannya ... dari sekian banyak science tentang bagaimana "burung di angkasa mendapat kemudahan terbang" ... salah satu science itu adalah yang disebut TS ...

Jadi buat saya TS tidak salah

dini:
- apa burung yang tak bisa terbang karena dipersulit terbang oleh ilahmu?
- apa kaena ilahmu tak (mampu) menahannya?

SEGOROWEDI wrote:
dini:
- apa burung yang tak bisa terbang karena dipersulit terbang oleh ilahmu?
- apa kaena ilahmu tak (mampu) menahannya?

Ga juga ... kenapa harus begitu kesimpulannya ??

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
dini:
- apa burung yang tak bisa terbang karena dipersulit terbang oleh ilahmu?
- apa kaena ilahmu tak (mampu) menahannya?

Ga juga ... kenapa harus begitu kesimpulannya ??

Hi Dini,

burung yg bisa terbang dan burung yg nggak bisa terbang, kedua-duanya bisa terbang di Ruang hampa udara, jadi ilahmu nggak perlu menahannya ?

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
dini:
- apa burung yang tak bisa terbang karena dipersulit terbang oleh ilahmu?
- apa kaena ilahmu tak (mampu) menahannya?

Ga juga ... kenapa harus begitu kesimpulannya ??

lha muslim/muslimah berteori muter-muter soal terbangnya burung kan berkaitan dengan upaya pengilmiahan ayat ini:
16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

berarti burung yang gak bisa terbang, kebalikannya..
yaitu: dipersulit dan tidak ditahan oleh aloh

dee-nee wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
Kalau saya sih melihatnya begini. Ketika bicara soal burung yg bisa terbang ini, muslim justru berkutat di aspek ilmiah dr sifat2 udara. Padahal sifat2 udara itu berlaku umum, buat burung yg bisa terbang atau tidak bisa terbang, bahkan buat kucing sekalipun, sifat udara juga begitu. Nah kenapa muslim tidak memfokuskan perhatian pada keberadaan morfologi dan anatomi si burung yg dgn sifat2nya bisa memanfaatkan sifat udara.
Jadi yg saya persoalkan adalah salah fokus pembicaraan di thread ini.

Apakah fokus pembicaraan di thread ini salah atau benar ... tentu masing2 orang punya pendapat masing2

Logikanya yg akan membedakan pendapat2 itu.

Yang saya lihat dari itikad TS dalam menulis thread ini adalah membuktikan bahwa isi Quran sejalan dengan science ... apakah penting atau tidak ... ya tetap balik lagi .... bagi muslim sendiri mungkin ada yang bilang penting ada juga yang berpendapat ga penting (bukan ga tepat loh ya)

Fokus adalah dalam isi Quran nya ... bukan di science nya ...

Faktanya muslim selalu dgn bernafsu berusaha mencocok2kan Quran dgn science.

16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

menurut ayat tsbt : Burung dimudahkan terbang oleh Tuhan >>> semua manusia beragama juga tau ini ... ga penting banget begini saja disandingkan dengan science ...

Tapi ini kan bila ketertarikan pada ayat diatas cuma sekedar baca dan mengerti ... bagaimana bila ada yang mau mendalami ??

Silakan asal logikanya benar/sehat

Mungkin saja ada yang tanya (sesama muslim sendiri yang ingin mengkaji Quran lebih dalam) "apa sih yang dimaksud dengan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas" ... "kata dimudahkan dalam ayat ini maksudnya apa sih" .... begitu2lah ... tentu kalian juga tau kan arti pendalaman kitab itu seperti apa ...

TS lalu bilang : Bila dihubungkan dengan ilmu pengetahuan ... memang burung mendapat kemudahan terbang

Kesimpulan :

Burung mendapatkan kemudahan terbang, (sebagian) disebabkan karena karakteristik/sifat dari udara yg :
1. bertiup mengikuti kontur permukaan obyek ---> yang dimanfaatkan untuk dynamic soaring
2. naik ke atas karena pengaruh panas ---> yang dimanfaatkan untuk thermal soaring

jadi itulah yang dimaksud dengan kalimat "burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas" (dilihat dari segi ilmu pengetahuan)

Apakah TS salah ?? ya mungkin juga salah ... karena mungkin ada maksud/arti/pengertian lain dalam Quran terkait kata "dimudahkan" >>> bila dikaitkan dengan science pun ... memang ada banyak hal yang "memudahkan burung untuk terbang" ... termasuk keberadaan morfologi dan anatomi si burung juga (seperti kata anda)
Dan apakah TS benar ?? ya benar juga dong ... kenapa ga ?? kan fakta science yang ia bawa juga membuktikan bahwa burung mendapat kemudahan terbang karena karakteristik udara >>> ini science juga ... dan juga salah satu faktor kenapa burung jadi mudah terbang ...

Justru di kesimpulan itu letak salahnya.
Burung (jenis tertentu) bisa terbang bukan krn sifat2 udara yg membuat mereka mampu terbang. Mereka mampu terbang krn jenis2 tsb punya morfologi yg mampu memanfaatkan sifat2 udara yg demikian itu. Burung yg tidak punya karakteristik tubuh yg tepat juga gak bisa memanfaatkan sifat udara untuk terbang.
Jadi kalau benar seperti itu makna dibalik ayat tsb, maka Quran salah.
Kemungkinan kedua, muslim yg salah memahami ayat tersbut dlm kaitannya dgn sains.

Kesimpulannya ... dari sekian banyak science tentang bagaimana "burung di angkasa mendapat kemudahan terbang" ... salah satu science itu adalah yang disebut TS ...

Dan itu salah fokus. Mestinya penyebab burung bisa terbang adalah: tubuh mereka bisa beradaptasi dgn sifat2 udara. Burung yg tidak bisa beradaptasi tetap saja gak bisa terbang.

jakajayagiri-2 wrote:
Logikanya yg akan membedakan pendapat2 itu.

Ya whateverlah dengan apa membedakannya ... tapi bener kan masing2 orang punya pendapatnya sendiri

jakajayagiri-2 wrote:

Yang saya lihat dari itikad TS dalam menulis thread ini adalah membuktikan bahwa isi Quran sejalan dengan science ... apakah penting atau tidak ... ya tetap balik lagi .... bagi muslim sendiri mungkin ada yang bilang penting ada juga yang berpendapat ga penting (bukan ga tepat loh ya)

Fokus adalah dalam isi Quran nya ... bukan di science nya ...

Faktanya muslim selalu dgn bernafsu berusaha mencocok2kan Quran dgn science.

dibaca dulu mas jaka penjelasan saya sampai bawah ... jangan ngetik sambil emosi ... jadi ga nyambung

Maksud saya (seperti saya uraikan kebawah)
Fokus adalah di isi Qurannya seperti apa ... bukan di science nya >> kan yang ditanyakan fokusnya pada apa ... (lihat #80) #80 itu kan adalah reply #79 dari #77

Yang ditanya BS kan kenapa kok Allah bahas burung yg bisa terbang saja >> saya jawab karena fokusnya si Quran ini memang bukan untuk nyebutin bermacam2 burung >> lalu anda bilang harusnya kalau mau disandingkan dengan iptek ... jangan iptek udara tapi di anatomi burung >> makanya saya jawab fokusnya itu adalah isi Qurannya yang disandingkan dengan science ...

Artinya : science TS itu sesuai ga dengan Quran ??

jakajayagiri-2 wrote:

Silakan asal logikanya benar/sehat

Iye iye ... buset deh ...

jakajayagiri-2 wrote:

Mungkin saja ada yang tanya (sesama muslim sendiri yang ingin mengkaji Quran lebih dalam) "apa sih yang dimaksud dengan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas" ... "kata dimudahkan dalam ayat ini maksudnya apa sih" .... begitu2lah ... tentu kalian juga tau kan arti pendalaman kitab itu seperti apa ...

TS lalu bilang : Bila dihubungkan dengan ilmu pengetahuan ... memang burung mendapat kemudahan terbang

Kesimpulan :

Burung mendapatkan kemudahan terbang, (sebagian) disebabkan karena karakteristik/sifat dari udara yg :
1. bertiup mengikuti kontur permukaan obyek ---> yang dimanfaatkan untuk dynamic soaring
2. naik ke atas karena pengaruh panas ---> yang dimanfaatkan untuk thermal soaring

jadi itulah yang dimaksud dengan kalimat "burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas" (dilihat dari segi ilmu pengetahuan)

Apakah TS salah ?? ya mungkin juga salah ... karena mungkin ada maksud/arti/pengertian lain dalam Quran terkait kata "dimudahkan" >>> bila dikaitkan dengan science pun ... memang ada banyak hal yang "memudahkan burung untuk terbang" ... termasuk keberadaan morfologi dan anatomi si burung juga (seperti kata anda)
Dan apakah TS benar ?? ya benar juga dong ... kenapa ga ?? kan fakta science yang ia bawa juga membuktikan bahwa burung mendapat kemudahan terbang karena karakteristik udara >>> ini science juga ... dan juga salah satu faktor kenapa burung jadi mudah terbang ...

Justru di kesimpulan itu letak salahnya.
Burung (jenis tertentu) bisa terbang bukan krn sifat2 udara yg membuat mereka mampu terbang. Mereka mampu terbang krn jenis2 tsb punya morfologi yg mampu memanfaatkan sifat2 udara yg demikian itu. Burung yg tidak punya karakteristik tubuh yg tepat juga gak bisa memanfaatkan sifat udara untuk terbang.
Jadi kalau benar seperti itu makna dibalik ayat tsb, maka Quran salah.
Kemungkinan kedua, muslim yg salah memahami ayat tersbut dlm kaitannya dgn sains.

Jadi menurut anda bukan udara yang memudahkan burung terbang ??
Lalu yang benar burung mudah terbang karena apa ?? apakah hanya karena anatomi saja ?? kalo ga ada udara apakah burung bisa terbang ??

Bold : ga ada urusannya sama maknanya Quraaannnnn



Quran ga pernah bilang bahwa burung mudah terbang karena udara ... Quran bilang burung terbang karena TUHAN

jakajayagiri-2 wrote:

Kesimpulannya ... dari sekian banyak science tentang bagaimana "burung di angkasa mendapat kemudahan terbang" ... salah satu science itu adalah yang disebut TS ...

Dan itu salah fokus. Mestinya penyebab burung bisa terbang adalah: tubuh mereka bisa beradaptasi dgn sifat2 udara. Burung yg tidak bisa beradaptasi tetap saja gak bisa terbang.

Dan semua yang anda tulis ini karena dapet kemudahan dari Tuhan ga ??

dee-nee wrote:Dan semua yang anda tulis ini karena dapet kemudahan dari Tuhan ga ??

termasuk terbang di ruangan hampa udara ? apanya yang di mudahkan dari Tuhan jika bisa terbang di Hampa udara bukan di angkasa ?

Ok ... gini deh ... @all semua pengkritik

Bawa semua science yang menjelaskan bagaimana burung dimudahkan terbang !!!

silahkan ...

dee-nee wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
Logikanya yg akan membedakan pendapat2 itu.

Ya whateverlah dengan apa membedakannya ... tapi bener kan masing2 orang punya pendapatnya sendiri

jakajayagiri-2 wrote:

Yang saya lihat dari itikad TS dalam menulis thread ini adalah membuktikan bahwa isi Quran sejalan dengan science ... apakah penting atau tidak ... ya tetap balik lagi .... bagi muslim sendiri mungkin ada yang bilang penting ada juga yang berpendapat ga penting (bukan ga tepat loh ya)

Fokus adalah dalam isi Quran nya ... bukan di science nya ...

Faktanya muslim selalu dgn bernafsu berusaha mencocok2kan Quran dgn science.

dibaca dulu mas jaka penjelasan saya sampai bawah ... jangan ngetik sambil emosi ... jadi ga nyambung

Maksud saya (seperti saya uraikan kebawah)
Fokus adalah di isi Qurannya seperti apa ... bukan di science nya >> kan yang ditanyakan fokusnya pada apa ... (lihat #80) #80 itu kan adalah reply #79 dari #77
Yang ditanya BS kan kenapa kok Allah bahas burung yg bisa terbang saja >> saya jawab karena fokusnya si Quran ini memang bukan untuk nyebutin bermacam2 burung >> lalu anda bilang harusnya kalau mau disandingkan dengan iptek ... jangan iptek udara tapi di anatomi burung >> makanya saya jawab fokusnya itu adalah isi Qurannya yang disandingkan dengan science ...

Quran sbg fokus itu pada satu sisi. It's OK, saya tidak permasalahkan krn toh isinya sangat umum, bagaimana Tuhan menciptakan makhluk secara unik untuk tiap jenisnya, termasuk dl hal kemampuan terbang.
Nah krn pernyataan umum ini disambar dgn perbandingan thdp fakta sains, maka saya soroti itu soal sains. Nah soal sainsnya sendiri, ada dua hal: burung dan udara. Ternyata dr dua hal itu, TS fokus pada udara. Padahal mestinya fokus pada sains di sisi si burung. Krn yg spesifik itu ada di burung. Yaitu soal morfologi.
Lucunya, Quran sndiri sebetulnya bicara ttg burung, bukan ttg udara.

Artinya : science TS itu sesuai ga dengan Quran ??

Dr sisi sains sdh gak logis.
Terhadap isi Quran pun gak terkait langsung. Quran menyebut subjeknya burung kok.
Logikanya begini:
- burung dimudahkan terbang
- bagaimana Tuhan memudahkan burung terbang?
- dgn mendesain morfologinya spy bisa memanfaatkan sifat2 udara.

jakajayagiri-2 wrote:

Silakan asal logikanya benar/sehat

Iye iye ... buset deh ...

Santai aja, gak usah esmosi

Justru di kesimpulan itu letak salahnya.
Burung (jenis tertentu) bisa terbang bukan krn sifat2 udara yg membuat mereka mampu terbang. Mereka mampu terbang krn jenis2 tsb punya morfologi yg mampu memanfaatkan sifat2 udara yg demikian itu. Burung yg tidak punya karakteristik tubuh yg tepat juga gak bisa memanfaatkan sifat udara untuk terbang.
Jadi kalau benar seperti itu makna dibalik ayat tsb, maka Quran salah.
Kemungkinan kedua, muslim yg salah memahami ayat tersbut dlm kaitannya dgn sains.

Jadi menurut anda bukan udara yang memudahkan burung terbang ??
Lalu yang benar burung mudah terbang karena apa ?? apakah hanya karena anatomi saja ?? kalo ga ada udara apakah burung bisa terbang ??

Jelas bukan udara. Krn kalau udara yg menjadi faktor utama, maka semstinya semua burung bisa terbang.
Sifat udara yg seperti itu adalah berlaku umum. Untuk semua makhluk udara ya kayak gitu. Tapi ada burung yg diberi kelengkapan secara khusus sehingga mampu memanfaatkan sifat udara yg spt itu untuk terbang.
Jadi, bagaimana cara Tuhan memudahkan burung untuk terbang di udara? Dgn morfologi yg khas.

Quran ga pernah bilang bahwa burung mudah terbang karena udara ... Quran bilang burung terbang karena TUHAN

TS bilang, Tuhan mendesain sifat udara untuk memudahkan burung terbang.
Saya bilang, Tuhan mendesain morfologi burung agar sifat udara dapat dimanfaatkan untuk terbang.
Dalam teori sains pun, binatang yg beradaptasi dgn lingkungannya. Bukan lingkungan yg menyesuaikan dgn keadaan binatangnya.
Itu poinnya.

jakajayagiri-2 wrote:

Kesimpulannya ... dari sekian banyak science tentang bagaimana "burung di angkasa mendapat kemudahan terbang" ... salah satu science itu adalah yang disebut TS ...

Dan itu salah fokus. Mestinya penyebab burung bisa terbang adalah: tubuh mereka bisa beradaptasi dgn sifat2 udara. Burung yg tidak bisa beradaptasi tetap saja gak bisa terbang.

Dan semua yang anda tulis ini karena dapet kemudahan dari Tuhan ga ??

Saya tidak pernah membahas soal kemudahan dr Tuhan kok.
Yg saya bahas adalah kemudahan itu diberikan kepada si burung atau kepada udara.
Jwban logisnya: burung yg dimudahkan dgn dianugerahi morfologi tertentu untuk memanfaatkan sifat2 udara.
Quran pun dgn verbal menulis: burungnya yg diberi kemudahan. Bukan udara yg dimudahkan untuk mendukung terbangnya burung.

@jakajayagiri-2

Sip ... saya ngerti

Jadi menurut anda : kalimat "burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas" ...

burung2 dimudahkan terbang karena anatomi burung tersebut dan bukan karena udara ... begitu kan ??

Jelas bukan udara. Krn kalau udara yg menjadi faktor utama, maka semstinya semua burung bisa terbang.

Sifat udara yg seperti itu adalah berlaku umum. Untuk semua makhluk udara ya kayak gitu. Tapi ada burung yg diberi kelengkapan secara khusus sehingga mampu memanfaatkan sifat udara yg spt itu untuk terbang.

Jadi, bagaimana cara Tuhan memudahkan burung untuk terbang di udara? Dgn morfologi yg khas.

Iya saya setuju dengan anda ...

thanks ...
saya tunggu FD dulu menjelaskan ...

jadi soal anatomi burung..
bukan soal ditahan/tidak ditahan aloh..

dee-nee wrote:Fokus adalah dalam isi Quran nya ... bukan di science nya ...

16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

menurut ayat tsbt : Burung dimudahkan terbang oleh Tuhan >>> semua manusia beragama juga tau ini ... ga penting banget begini saja disandingkan dengan science ...

Tapi ini kan bila ketertarikan pada ayat diatas cuma sekedar baca dan mengerti ... bagaimana bila ada yang mau mendalami ??

Jadi kalau SEMUA BURUNG bisa terbang di ruang hampa udara, bukan Allah yang menahan-Nya ? Syaiton ya ?
Kan Allah HANYA menahan Burung yang bisa terbang di Angkasa bebas saja.

Hihihi ... salah baca ... jadi saya delete

SEGOROWEDI wrote:
jadi soal anatomi burung..
bukan soal ditahan/tidak ditahan aloh..

16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas >> sesuai mas jaka >>>

jakajayagiri-2 wrote:
Logikanya begini:
- burung dimudahkan terbang
- bagaimana Tuhan memudahkan burung terbang?
- dgn mendesain morfologinya spy bisa memanfaatkan sifat2 udara.

Ini apa bedanya sih ?? ... mau dimudahkan terbang karena anatomi burung atau udara ... kan tetap Tuhan2 juga yang memudahkan ... kenapa dimasalahkan lagi ??

nasigoreng wrote:
Jadi kalau SEMUA BURUNG bisa terbang di ruang hampa udara, bukan Allah yang menahan-Nya ? Syaiton ya ?
Kan Allah HANYA menahan Burung yang bisa terbang di Angkasa bebas saja.

Kan udah dibilang ... Allah menurunkan ayat itu bukan untuk ngurusin bermacam2 jenis burung ... masa mau diulang lagi sih ke perumpamaan ibu dan anak ... ini anda2 juga yang nanya ... dah dijawab .. ditanya lagi ...

dee-nee wrote:

nasigoreng wrote:
Jadi kalau SEMUA BURUNG bisa terbang di ruang hampa udara, bukan Allah yang menahan-Nya ? Syaiton ya ?
Kan Allah HANYA menahan Burung yang bisa terbang di Angkasa bebas saja.

Kan udah dibilang ... Allah menurunkan ayat itu bukan untuk ngurusin bermacam2 jenis burung ... masa mau diulang lagi sih ke perumpamaan ibu dan anak ... ini anda2 juga yang nanya ... dah dijawab .. ditanya lagi ...

Berarti Lebih lengkap kitab Al-Nasgor ya. bermacam2 jenis burung diurusin. diperhatikan detilnya, dll.

Al-Nasgor :79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di HAMPA UDARA. Tidak ada yang menahannya selain daripada Udara. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda di Udara bagi orang-orang tidak beriman alias kapir.

Katanya Quran itu kitab paling lengkap, koq ya ternyata ada yang nggak lengkap euy.
sebenarnya Allah itu lupa kalau Dia telah menciptakan jenis burung yang nggak bisa terbang juga ? atau mungkin dianggap-NYA semua burung bisa terbang.

Daripada eyel2an ga penting ... saya simpulkan pendapat saya tentang thread ini

16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

Apa yang dimaksud dengan "burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas"

Ada banyak faktor yang menyebabkan burung mudah terbang ... seperti saya sebut sebelumnya :

dee-nee wrote:
Apakah TS salah ?? ya mungkin juga salah ... karena mungkin ada maksud/arti/pengertian lain dalam Quran terkait kata "dimudahkan" >>> bila dikaitkan dengan science pun ... memang ada banyak hal yang "memudahkan burung untuk terbang" ... termasuk keberadaan morfologi dan anatomi si burung juga (seperti kata anda)

Dan apakah TS benar ?? ya benar juga dong ... kenapa ga ?? kan fakta science yang ia bawa juga membuktikan bahwa burung mendapat kemudahan terbang karena karakteristik udara >>> ini science juga ... dan juga salah satu faktor kenapa burung jadi mudah terbang ...

Kesimpulannya ... dari sekian banyak science tentang bagaimana "burung di angkasa mendapat kemudahan terbang" ... salah satu science itu adalah yang disebut TS ...

sesuai dengan obrolan saya dengan mas jaka ..

jakajayagiri-2 wrote:

dee-nee wrote:
Jadi menurut anda bukan udara yang memudahkan burung terbang ??
Lalu yang benar burung mudah terbang karena apa ?? apakah hanya karena anatomi saja ?? kalo ga ada udara apakah burung bisa terbang ??

Jelas bukan udara. Krn kalau udara yg menjadi faktor utama, maka semstinya semua burung bisa terbang.
Sifat udara yg seperti itu adalah berlaku umum. Untuk semua makhluk udara ya kayak gitu. Tapi ada burung yg diberi kelengkapan secara khusus sehingga mampu memanfaatkan sifat udara yg spt itu untuk terbang.
Jadi, bagaimana cara Tuhan memudahkan burung untuk terbang di udara? Dgn morfologi yg khas.

Mas jaka fokus pada kata faktor utama : Apa yang menjadi faktor utama burung mudah terbang >>> jawabnya : morfologi yang khas dari burung yang jadi faktor utama burung mudah terbang ...

Dan saya setuju bahwa memang logikanya ... faktor utamanya memang karena morfologinya yang khas ...

Di lain pihak dalam hal ini saya juga tidak melihat TS salah ... karena secara ilmiah pun ... selain anatomi burung ... karakteristik udara juga berperan kenapa burung mudah terbang ...

Intinya adalah : Kenapa burung mudah terbang ??
faktor utamanya adalah anatomi burung .... didukung oleh fakta2 lainnya termasuk karakteristik udara seperti yang TS sebut ...

dan dalam TS nya ... bung FD juga menyebut

Kesimpulan :
Burung mendapatkan kemudahan terbang, (sebagian) disebabkan karena karakteristik/sifat dari udara yg :
1. bertiup mengikuti kontur permukaan obyek ---> yang dimanfaatkan untuk dynamic soaring
2. naik ke atas karena pengaruh panas ---> yang dimanfaatkan untuk thermal soaring

Logika saya juga .... dari awal TS memang tidak memberi prioritas faktor2 yang memudahkan burung terbang ... dalam hal ini FD hanya menyebut sebagian (salah satu) penyebab burung mudah terbang

Jadi :
Apa yang dimaksud dengan "burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas"

Burung mudah terbang faktor utamanya adalah : morfologi burung itu sendiri .... didukung oleh karakteristik udara dsb ...

So ... gitu kesimpulan saya ...

syukron

dee-nee wrote:
Ini apa bedanya sih ?? ... mau dimudahkan terbang karena anatomi burung atau udara ... kan tetap Tuhan2 juga yang memudahkan ... kenapa dimasalahkan lagi ??

karena anatomi dan morfologi tubuhnya
bukan karena ditahan/tidak ditahan oleh aloh
nangkep tidak?

@Dee-nee
wah belum panas koq sudah sampai kepada kesimpulan ?

saya pernah tanya sama Uztad ana : "apa ayam2 di arab dulu bisa terbang, sewaktu ayat tsb diturunkan ?"
kalau jawaban Uztad ana : "dulunya Ayam Arab itu bisa terbang sewaktu ayat tsb diturunkan."

Ayam Arab