QS. 16:79 ; Burung Memang Dimudahkan Terbang

First topic message reminder :

Dynamic Soaring :

http://en.wikipedia.org/wiki/Dynamic_soaring

Some seabirds dynamically soar by repeatedly diving into the valleys of ocean waves, and then wheeling back up into the air. Albatrosses are particularly adept at exploiting the technique and they use it to travel many thousands of miles using very little energy from flapping. When the bird pulls up into the wind out of the still air in the lee of a wave, it suddenly becomes exposed to a head wind, so the speed of the air over its wings increases. It then turns in the other direction and, with the wind behind it, dives back into the shelter of a wave. This also results in an increase in its air-speed. So by repeating this "wheeling" pattern, the bird can continue flying almost indefinitely without having to put in much effort besides steering. In effect it is harvesting energy from the wind gradient.
Lord Rayleigh first described dynamic soaring in 1883 in the British journal Nature[1]:











http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0079661110001072

Albatrosses fly long distances over the Southern Ocean, even around the world, almost without flapping their wings; this has raised interest in how they perform such a feat. On a cruise to the South Atlantic I observed albatrosses soaring in a characteristic swooping zigzag flight that appears to combine two soaring techniques to gain energy—wind–shear soaring (dynamic soaring) using the vertical gradient of wind velocity and wave-slope soaring using updrafts over waves. The observed characteristic swooping flight is shown in a new illustration and interpreted in terms of the two soaring techniques. The energy gain estimated for “typical conditions” in the Southern Ocean suggests that wind–shear soaring provides around 80–90% of the total energy required for sustained soaring. A much smaller percentage is provided by wind shear in light winds and significant swell when wave-slope soaring dominates. A simple dynamical model of wind–shear soaring is proposed based on the concept of a bird flying across a sharp wind–shear layer as first described by Lord Rayleigh in 1883 and later developed with Pennycuick’s (2002) description of albatrosses “gust soaring.” In gust soaring a bird exploits structures in the wind field, such as separated boundary layers and eddies in the lee of wave crests, to obtain energy by climbing headed upwind and descending headed downwind across a thin wind–shear layer. Benefits of the model are that it is simple to understand, it captures the essential dynamics of wind–shear soaring, and it provides reasonable estimates of the minimum wind shear required for travel velocity in different directions with respect to the wind. Travel velocities, given in a travel velocity polar diagram, can be combined with tacking to fly in an upwind direction faster than the wind speed located at the top of the wind–shear layer.


Thermal Soaring :

http://www.aerospaceweb.org/question/nature/q0253.shtml

Thermals are updrafts of warm air that rise from the ground into the sky. By flying a spiraling circular path within these columns of rising air, birds are able to "ride" the air currents and climb to higher altitudes while expending very little energy in the process. Solitary birds like eagles and hawks often take advantage of thermals to extend their flight time as they search for food. Social birds that fly in large flocks also use thermals to gain altitude and extend their range during migration. The sight of dozens or hundreds of birds riding a thermal has been said to resemble the water boiling in a kettle, so the terms kettle or boil are sometimes used as a nickname for a flock of birds circling in a thermal updraft. The benefits of thermals are not limited to the animal world either as glider pilots often take advantage of them to gain altitude as well.









Kesimpulan :

Burung mendapatkan kemudahan terbang, (sebagian) disebabkan karena karakteristik/sifat dari udara yg :
1. bertiup mengikuti kontur permukaan obyek ---> yang dimanfaatkan untuk dynamic soaring
2. naik ke atas karena pengaruh panas ---> yang dimanfaatkan untuk thermal soaring

16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

MBA wrote:

deenee wrote:Jadi kan burung ada dua ... yang bisa terbang (A) dan ga bisa terbang (B) ....

Baiklah, sekarang ini kamu setuju kan kalau ada burung yang bisa terbang dan nggak bisa terbang? sip dah..
Nah sekarang coba kau simak dulu ini:

Ok ini beres

MBA wrote:

Frontline Defender wrote:16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

Pertanyaan balasan saya ini cuma tes aja sebenarnya..
Apakah "burung-burung" yang ada di quran itu hanya jenis burung-burung yang ada di udara saja atau semua jenis burung yang ada di planet bumi ini..
Soalnya kan, quran diklaim sebagai kitab sempurna dan sumber dari segala teknologi dan sains sama orang-orang yang kepincut sama Islam

kenapa cuma segitu yang dibold ... yang dibold itu harusnya dari kata burung sampe titik ... supaya ngerti seluruh konteks kalimatnya .... jadi harusnya yang dibold adalah "burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas"

Menjawab pertanyaan anda

Apakah "burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas" yang ada di quran itu hanya jenis burung-burung yang ada di udara saja atau semua jenis burung yang ada di planet bumi ini.

Dini : Karena ada tulisan terbang diangkasa bebas ... maka jawabannya adalah hanya jenis burung-burung yang ada di udara saja

MBA wrote:Apakah Allah SWT lupa jika penguin dan burung onta diklasifikasikan kedalam avian/burung? (bukan "burung" yang diatas loh ya..)
Buku biologi kelas 1 SMP lebih bisa dipercaya sepertinya..

Apakah pernah ada bukti penguin dan burung onta terbang di angkasa bebas ???

MBA wrote:Sekarang Perhatikan baik-baik bantahan si TS:

MBA wrote:

Frontline Defender wrote:burung yang tidak bisa terbang seperti pinguin & burung unta, dulunya adalah/hasil evolusi dari burung yang bisa terbang :
http://bioweb.uwlax.edu/bio203/s2012/stauder_abig/adaptation.htm
http://www.pinguins.info/Engels/Anatomiemap_eng.html
intinya, burung darat maupun burung air, masih memiliki kesamaan anatomy dengan burung udara (sama2 punya paruh, sayap, kantung udara, tulang punggung yang kaku/menyatu), sehingga dapat disimpulkan bahwa burung darat & burung air (pinguin) merupakan hasil evolusi dari burung terbang!

Apakah Si TS nya ini bilang kalau quran itu sedang membahas burung (A) yang bisa terbang dan nggak membahas burung (B) yang nggak bisa terbang?

Nggak ada! Dia malah mengambil sumber kalau burung yang nggak bisa terbang itu asalnya dari yang bisa terbang! Dia lagi mencocokan ke ayat quran seolah-olah kalau burung-burung yang ada di ayat quran itu adalah asal muasal dari segala jenis burung yang ada didunia ini!

Loh justru ... FD sudah begitu rinci menjelaskan ke anda2 semua betapa ngalor ngidulnya cara anda berdebat
Saya ulang kalimat Quran : "burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas" >>> ini kan sudah jelas merujuk ke burung yang bisa terbang toh (yaitu burung A) ...

Lalu TS anda bantah dengan OOT nya .. pake dalil burung B yang jelas2 ga ada di angkasa bebas (artinya bukan yang dimaksud Quran) ....
lalu dijawab FD ... bahkan burung B pun yang tidak di angkasa bebas adalah hasil evolusi burung A ...

FD awalnya bicara tentang burung A .... anda ngeyel sambil ga nyambung pake dalil burung B ... dibuktikan juga bahwa burung B asalnya dari burung A ...

Apa masalahnya ?? bener2 aja kok jawaban FD

MBA wrote:

deenee wrote:Jadi nyambung toh ... Quran bilang burung (A) diberi kemudahan terbang ... IP juga bilang burung (A) diberi kemudahan terbang ...
dan jelas dalam ayat tsbt yang dimaksud adalah burung (A) ... begitu juga IP yang dibawa TS adalah membicarakan tentang burung (A)

Memangnya ada Quran bilang, kami lagi membahas burung yang bisa terbang, tapi yang nggak terbang kami nggak bahas, ada nggak? Quran cuma bilang BURUNG!.. sekali lagi BURUNG! Ayam kampung itu jenis burung bukan?

Tapi tertulis kan di Quran yaitu "burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas"
cuma balita yang bilang ayam kampung termasuk burung-burung di angkasa bebas

MBA wrote:Lalu dari tulisan si TS diatas tadi, apakah dia bilang kalau dia lagi ngebahas burung (A) yang bisa terbang dan bukan burung (B) seperti yang elo maksud itu?

TS membahas QS 16:79 ... QS 16:79 jelas merujuk pada burung A .... apa masih harus didebat lagi burung jenis mana yang sedang dibahas TS ??

MBA wrote:Justru dia malah mengatakan kalau burung (B) seperti penguin dan burung onta itu evolusi dari burung yang bisa terbang!

sudah dijelaskan diatas ... "burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas" >> ini ditulis oleh TS di awal dan jelas2 tentang burung A ....
lalu dibalas dengan bantahan ngalor ngidul bin OOT tentang burung B (yang bukan dimaksud dalam Quran) ...
lalu dibalas lagi oleh TS dengan bukti bahwa burung B pun adalah evolusi burung A ...

Jadi mau mendebat apa lagi ttg fakta Quran ?? ...
atau anda mau bilang "kenapa cuma burung yang dimudahkan terbang ... nyamuk juga dimudahkan terbang?"
terus aja gitu ... yang penting ngeles ...

MBA wrote:Sekali lagi kuingetin ya, si TS ini lagi mencocokan ke ayat quran seolah-olah kalau burung-burung yang ada di ayat quran itu adalah asal muasal dari segala jenis burung yang ada didunia ini!

Yang bold : mana pernah FD bicara seperti itu diawal TS ... bukti tentang evolusi burung B adalah karena menjawab bantahan OOT kalian ...

MBA wrote:Singkat kata aja, tafsir kalian tentang ayat quran ini beda!
Sebelum mengambil ayat itu, si TS ini langsung mencocokan dengan bentuk anatomi burung terbang dengan sumber yang ia pakai..

Sedangkan kamu menafsirkannya kayak gini:

deenee wrote:
Arti ayat ini kan cuma : Hai orang2 yang ga percaya pada Tuhan, tidakkah mereka nyadar bahwa kemudahan burung untuk terbang itu datang dari kebesaran Tuhan ... Maka berimanlah !!!

Makanya bro Uriel udah kasih warning duluan sama kamu

Uriel wrote:@atas
jangan permalukan dirimu dengan komentar kayak gtu kak..
itu aja dulu dari saya

Hmmm ... gimana ya menjelaskannya supaya anda nyangkut dengan maksud saya ... gini deh ... jawab aja benar atau salah

1. SF ini tentang ISLAM & SCIENCE >>> betul atau salah ??
2. TS memberikan bukti ilmiah tentang burung A yang mendapat kemudahan terbang >>> betul atau salah ??
3. Sesuai dengan SF ... TS mencocokkan point 2 dengan isi Q 16:79 >>> betul atau salah ??
4. Karena ga setuju ... anda2 membantah ayat Quran tersebut >> betul atau salah ??
5. Tapi bantahan anda2 semua OOT karena malah membahas burung B >> betul atau salah ??
6. Karena bantahan kalian OOT akhirnya saya bilang ... bantahlah dengan benar >>> betul atau salah ??
7. Kalau tidak bisa membantah point no 3 dengan benar ... at least bantahlah tafsir dari ayat tsbt >> betul atau salah ??
8. saya katakan : tafsir ayat itu adalah ditujukan kepada manusia yang tidak percaya pada Tuhan >> betul atau salah ??
9. Maka saya tanya "Kalian percaya ga kalau burung A bisa terbang karena Tuhan" >>> betul atau salah ??

Sekian banyak 1-9 silahkan dijawab dulu betul atau salah nya saja ...
dan terakhir ... kasih saya bukti bahwa tafsir kami (saya dan TS) tentang ayat quran ini beda

Anda bilang "Sebelum mengambil ayat itu, si TS ini langsung mencocokan dengan bentuk anatomi burung terbang dengan sumber yang ia pakai" >> apa ini yang anda sebut bahwa TS memberi tafsiran ayat ??

MBA wrote:Lalu ini

deenee wrote:Fokus yang di bold biru saja dulu : saya tanya pada anda ... setuju atau tidak bahwa BURUNG YANG BISA TERBANG memang dimudahkan terbangnya oleh Tuhan ???

Burung yang bisa terbang itu nggak ada urusannya sama si alloh!!
Ada atau nggak adanya ayat itu, nggak akan ngaruh sama burung yang lagi terbang!

pertanyaan saya : setuju atau tidak bahwa BURUNG YANG BISA TERBANG memang dimudahkan terbangnya oleh Tuhan ???

Saya tanya dengan kata Tuhan ... bukan Allah SWT ... gimana jawaban anda ... setuju atau tidak ??? tinggal jawab aja susah banget ...

MBA wrote:Lagian apa sih istimewanya itu ayat?
Masa gue mesti beriman ke si alloh swt cuma gara-gara ayat kayak gitu?

Lah iya makanya saya tanya ... mau yang istimewa itu yang kaya gimana ?? ada ga ayat2 di seluruh kitab yang bahasanya se-istimewa Einstein ??

Gini deh ... kasih saya contoh ayat2 yang begitu istimewanya menurut anda dari segi scince ... sehingga anda mesti beriman pada agama kitab tersebut

MBA wrote:

deenee wrote:
Coba saya tanya ... siapa yang ga nyambung wal ga nalar ...

Ya kamu lah..
Si TS sama kamu yang nggak ada nyambungnya

udah jawab aja pertanyaan diatas ... daripada personal attack ga penting ...

Ikut nandain djenk..

dee-nee wrote:
pertanyaan saya : setuju atau tidak bahwa BURUNG YANG BISA TERBANG memang dimudahkan terbangnya oleh Tuhan ???

Saya tanya dengan kata Tuhan ... bukan Allah SWT ... gimana jawaban anda ... setuju atau tidak ??? tinggal jawab aja susah banget ...

yang ditanyakan kan burung yang gak bisa terbang..
apa karena tidak dimudahkan oleh ilah-mu dan tidak ditahan oleh ilah-mu?

Majesty wrote:

frontline defender wrote:
Kesimpulan :

Burung mendapatkan kemudahan terbang, (sebagian) disebabkan karena karakteristik/sifat dari udara yg :
1. bertiup mengikuti kontur permukaan obyek ---> yang dimanfaatkan untuk dynamic soaring
2. naik ke atas karena pengaruh panas ---> yang dimanfaatkan untuk thermal soaring

16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

ayat ini TIDAK BERLAKU untuk burung yang terbang di himalaya
http://news.nationalgeographic.com/news/2011/06/110610-highest-flying-birds-geese-himalaya-mountains-animals/
1. di himalaya, KERAPATAN UDARA SANGAT RENDAH, TIDAK ADA KEUNTUNGAN DYNAMIC SOARING
2. di himalaya, TIDAK ADA UDARA PANAS, TIDAK ADA KEUNTUNGAN THERMAL SOARING

justru di himalaya UDARA MENJADI PENGHAMBAT TERBANG, kandungan oksigen sangat rendah makanya tidak semua burung bisa terbang di atas himalaya. bagaimana himalayan geese bisa terbang di atas himalaya? itu karena kemampuan EVOLUSI dari itu burung
[quote="] faktor penentu paling utama, yang bikin burung terbang, adalah udara (bukan evolusi)

asal omong aja lo
evolusi burung di tempat himalaya : mempunyai darah dengan kadar hemoglobin tinggi agar bisa menyerap oksigen semaksimal mungkin

membanggakan ayat dengan theory COCOKMOLOGY [/quote]

Yang ga berlaku untuk burung yang terbang di himalaya itu ayatnya atau IP nya ?? ... yang bicara tentang thermal soaring itu IP nya atau ayatnya ?? ... coba diteliti dulu baik2

Majesty wrote:ayat ini TIDAK BERLAKU untuk burung yang terbang di himalaya
http://news.nationalgeographic.com/news/2011/06/110610-highest-flying-birds-geese-himalaya-mountains-animals/
1. di himalaya, KERAPATAN UDARA SANGAT RENDAH, TIDAK ADA KEUNTUNGAN DYNAMIC SOARING
2. di himalaya, TIDAK ADA UDARA PANAS, TIDAK ADA KEUNTUNGAN THERMAL SOARING

justru di himalaya UDARA MENJADI PENGHAMBAT TERBANG, kandungan oksigen sangat rendah makanya tidak semua burung bisa terbang di atas himalaya. bagaimana himalayan geese bisa terbang di atas himalaya? itu karena kemampuan EVOLUSI dari itu burung

faktor penentu paling utama, yang bikin burung terbang, adalah udara (bukan evolusi)

asal omong aja lo
evolusi burung di tempat himalaya : mempunyai darah dengan kadar hemoglobin tinggi agar bisa menyerap oksigen semaksimal mungkin

membanggakan ayat dengan theory COCOKMOLOGY

sudah lihat post #22 belum? --> burung yang mengandalkan kepakan sayap pun, tidak akan bisa terbang tanpa dukungan dari sifat/karakteristik udara (yang dapat diatur agar bertekanan tinggi pada bagian bawah sayap & bertekanan rendah pada bagian atas sayap)!

frontline defender wrote:
Kesimpulan :

Burung mendapatkan kemudahan terbang, (sebagian) disebabkan karena karakteristik/sifat dari udara yg :
1. bertiup mengikuti kontur permukaan obyek ---> yang dimanfaatkan untuk dynamic soaring
2. naik ke atas karena pengaruh panas ---> yang dimanfaatkan untuk thermal soaring

16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.

Kesimpulan yg keliru/terbalik. Burung bisa terbang bukan ditentukan oleh sifat udara. Burung terbang krn diciptakan punya perangkat tubuh yg bisa memanfaatkan sifat udara.
Nyatanya sifat udara yg demikian tidak bisa membuat burung puyuh atau kucing bisa terbang.
Jadi bagaimana piranti tubuh burung bisa memanfaatkan sifat2 udara dan pergerakannya yg menetukan apakah burung ini bisa terbang atau tidak. Bukan sebaliknya.

Sebetulnya soal burung yg ada dlm Quran tidak perlu terlalu dibanggakan keilmiahannya.
Semua makhluk diciptakan Tuhan dgn keistimewaan masing untuk bertahan hidup dgn cara masing2. Monyet diberi bentuk telapak dan jari2 keempat kakinya mirip tangan agar bisa bertahan hidup menyesuaikan diri dgn tempat hidupnya di pepohonan. Ikan diberi bentuk tubuh dan kelengkapan sirip agar bisa hidup dan bergerak memanfaatkan sifat dan kondisi perairan di mana dia hidup.

lha kalau udaranya tidak bisa dimanfaatkan (buat terbang)?

frontline defender wrote:lha kalau udaranya tidak bisa dimanfaatkan (buat terbang)?

Bisa dimanfaatkan hanya jika piranti tubuh dalam kondisi yg sesuai. Artinya, morfologi dan anatomi tubuh yg menentukan bukan sifat udaranya. Jika sifat udara yg menentukan burung bisa terbang, maka burung puyuh dan burung onta pasti bisa terbang.

coba burung (atau yang cara kerjanya sejenis : pesawat baling2) ditaruh di bulan, bisa terbang nggak?

frontline defender wrote:coba burung (atau yang cara kerjanya sejenis : pesawat baling2) ditaruh di bulan, bisa terbang nggak?

Apakah saya bilang tidak perlu ada udara dan sifat2nya? Jgn memlintir jawaban saya.
Udara dan sifat2nya memang harus ada. Saya tidak pernah bantah. Yg saya bantah adalah urutan berfikirnya.
Kalau sifat udara yg menjadi penentu binatang bisa terbang, maka semestinya semua binatang bisa terbang.
Yg benar adalah, ada binatang2 yg dilengkapi dgn anatomi dan morfologi tertentu yg BISA MEMANFAATKAN sifat2 udara untuk terbang. Krn itu faktor penentu adalah bagaimana tubuh binatang bisa menyesuaikan diri dgn tempat hidupnya. Krn itu pula manusia berteori bahwa tubuh binatang menyesuaikan diri dgn perubahan tempat hidupnya. Bukan tempat hidup yg menyesuaikan dgn tubuh binatang.
Urutan berfikir Anda yg terbalik.

...Mengapa muslim suka mengait-ngaitkan Al Quran dengan science? Mungkin karena:
1. Al Quran mengandung banyak kelemahan dan kontradiksi,
2. Ajaran agama lain berfokus pada moral, sedang ajaran Islam meliputi bidang-bidang lain. Sebagian scholar Islam malah membanggakannya dan mengatakan bahwa Islam adalah "din" yang lebih luas dan lebih besar dari agama. Tetapi menolak apabila Islam diperlakukan, dianggap atau diklasifikasikan di luar agama,
3. Dibanding moral tokoh-tokoh agama lain, moral Muhammad adalah yang paling rendah, sehingga perlu ditutupi. Untuk itu perlu pengalihan perhatian,
4. Muslim mencoba meyakinkan orang lain dan terutama dirinya sendiri akan "kehebatan" Islam dengan memakai ilmu "cocokmologi". Akibatnya jadi terlihat lucu, konyol dan absurd: Sementara para scientist tidak pernah mengutip Al Quran, muslim sibuk mengaitkan dan memaksakan temuan dan pemikiran scientists itu dengan Al Quran.

Andi Cactusa wrote:...Mengapa muslim suka mengait-ngaitkan Al Quran dengan science? Mungkin karena:
4. Muslim mencoba meyakinkan orang lain dan terutama dirinya sendiri akan "kehebatan" Islam dengan memakai ilmu "cocokmologi". Akibatnya jadi terlihat lucu, konyol dan absurd: Sementara para scientist tidak pernah mengutip Al Quran, muslim sibuk mengaitkan dan memaksakan temuan dan pemikiran scientists itu dengan Al Quran.

beberapa ayat menggunakan perumpamaan dengan alam, hewan dan tumbuhan... ketika pengetahuan manusia semakin berkembang maka perumpamaan2 itu semakin dimengerti maknanya. hal ini disalahpahami sebagai mengait2kan...

1. Al Quran mengandung banyak kelemahan dan kontradiksi,

beratus2 tahun para pembenci mengutarakan hal yang sama, tapi hanya pepesan kosong belaka.

2. Ajaran agama lain berfokus pada moral, sedang ajaran Islam meliputi bidang-bidang lain. Sebagian scholar Islam malah membanggakannya dan mengatakan bahwa Islam adalah "din" yang lebih luas dan lebih besar dari agama. Tetapi menolak apabila Islam diperlakukan, dianggap atau diklasifikasikan di luar agama,

justru Islam fokus dengan moral, para pembenci justru menghalalkan maksiat dengan cover HAM

3. Dibanding moral tokoh-tokoh agama lain, moral Muhammad adalah yang paling rendah, sehingga perlu ditutupi. Untuk itu perlu pengalihan perhatian,

para pembenci tidak berhasil mendiskreditkan Islam sehingga harus mengerahkan segala nafsunya dengan menghalalkan yg haram dan mengharamkan yg halal.

Andi Cactusa wrote:...Mengapa muslim suka mengait-ngaitkan Al Quran dengan science? Mungkin karena:
4. Muslim mencoba meyakinkan orang lain dan terutama dirinya sendiri akan "kehebatan" Islam dengan memakai ilmu "cocokmologi". Akibatnya jadi terlihat lucu, konyol dan absurd: Sementara para scientist tidak pernah mengutip Al Quran, muslim sibuk mengaitkan dan memaksakan temuan dan pemikiran scientists itu dengan Al Quran.

isaku wrote:beberapa ayat menggunakan perumpamaan dengan alam, hewan dan tumbuhan... ketika pengetahuan manusia semakin berkembang maka perumpamaan2 itu semakin dimengerti maknanya. hal ini disalahpahami sebagai mengait2kan...

...Di awal Orde Baru, di jaman Ali Sadikin sebagai gubernur DKI, ada lottery yang diputar setiap tengah malam, namanya Hwa Hwe. Setiap hari beredar selebaran, yang diperjual-belikan, berupa ramalan nomor/angka yang akan keluar/tertarik. Ramalan itu berupa kalimat, sajak atau gambar. Setelah angkanya keluar, banyak orang yang sibuk menafsirkan ramalan yang beredar sebelumnya. Hampir semuanya mengatakan bahwa ramalan itu, dengan berbagai cara interpretasi masing-masing, benar, jitu atau hebat, sehingga membelinya lagi.
...Persis seperti itu lah yang muslim lakukan dengan mencocok-cocokan sciences (outcome) dengan Al Quran (ramalan). Al Quran baru pantas dikagumi bila isinya menginspirasi banyak orang menemukan suatu yang baru.

Andi Cactusa wrote:1. Al Quran mengandung banyak kelemahan dan kontradiksi,

isaku wrote:beratus2 tahun para pembenci mengutarakan hal yang sama, tapi hanya pepesan kosong belaka.

...Lalu mengapa ada Islam moderat dan Islam radikal yang jadi teroris yang mendasarkan tindakannya pada ajaran Islam?

Andi Cactusa wrote:2. Ajaran agama lain berfokus pada moral, sedang ajaran Islam meliputi bidang-bidang lain. Sebagian scholar Islam malah membanggakannya dan mengatakan bahwa Islam adalah "din" yang lebih luas dan lebih besar dari agama. Tetapi menolak apabila Islam diperlakukan, dianggap atau diklasifikasikan di luar agama,

isaku wrote:justru Islam fokus dengan moral, para pembenci justru menghalalkan maksiat dengan cover HAM

...Moral apa? Apa cebok pakai batu ganjil, perempuan harus dikarungi, minum kencing onta, perang, haram ini dan itu dsb. itu termasuk ajaran moral?

Andi Cactusa wrote:3. Dibanding moral tokoh-tokoh agama lain, moral Muhammad adalah yang paling rendah, sehingga perlu ditutupi. Untuk itu perlu pengalihan perhatian,

isaku wrote:para pembenci tidak berhasil mendiskreditkan Islam sehingga harus mengerahkan segala nafsunya dengan menghalalkan yg haram dan mengharamkan yg halal.

...Hanya Islam dalam Al Qurannya secara tertulis menghina, melecehkan, memusuhi dan membenci orang lain (non-muslim) yang dijuluki kafir. Islam lah justru yang pertama mengibarkan bendera "kebencian" kepada non-muslim, jangan anda putar-balikkan.

Andi Cactusa wrote:...Di awal Orde Baru, di jaman Ali Sadikin sebagai gubernur DKI, ada lottery yang diputar setiap tengah malam, namanya Hwa Hwe. Setiap hari beredar selebaran, yang diperjual-belikan, berupa ramalan nomor/angka yang akan keluar/tertarik. Ramalan itu berupa kalimat, sajak atau gambar. Setelah angkanya keluar, banyak orang yang sibuk menafsirkan ramalan yang beredar sebelumnya. Hampir semuanya mengatakan bahwa ramalan itu, dengan berbagai cara interpretasi masing-masing, benar, jitu atau hebat, sehingga membelinya lagi.
...Persis seperti itu lah yang muslim lakukan dengan mencocok-cocokan sciences (outcome) dengan Al Quran (ramalan). Al Quran baru pantas dikagumi bila isinya menginspirasi banyak orang menemukan suatu yang baru.

keliatan malah anda yg mencocok2kan sesuatu yg tdk berhubungan dgn apa yg muslim lakukan.

Andi Cactusa wrote:...Lalu mengapa ada Islam moderat dan Islam radikal yang jadi teroris yang mendasarkan tindakannya pada ajaran Islam?

karena di belahan bumi sana muslim dinjak2, diusir dr negrinya sendiri, demi minyak dan pengaruh, kafir tak tahu malu rela menjadi iblis berkedok malaikat.

Andi Cactusa wrote:...Moral apa? Apa cebok pakai batu ganjil, perempuan harus dikarungi, minum kencing onta, perang, haram ini dan itu dsb. itu termasuk ajaran moral?
Hanya Islam dalam Al Qurannya secara tertulis menghina, melecehkan, memusuhi dan membenci orang lain (non-muslim) yang dijuluki kafir. Islam lah justru yang pertama mengibarkan bendera "kebencian" kepada non-muslim, jangan anda putar-balikkan

ketidakmengertian seharusnya ditanyakan, bukan mengumbar nafsu kebencian dengan mengencingi pikiran.

isaku wrote:keliatan malah anda yg mencocok2kan sesuatu yg tdk berhubungan dgn apa yg muslim lakukan.

...Kalau membicarakan Islam, kemampuan logika dan analogi muslim langsung anjlog menjadi juara. Juara dari belakang! Tidak perlu heran bila muslim juga menjadi "juara buncit" dalam innovasi, teknologi dan sciences (hadiah Nobel).

isaku wrote:karena di belahan bumi sana muslim dinjak2, diusir dr negrinya sendiri, demi minyak dan pengaruh, kafir tak tahu malu rela menjadi iblis berkedok malaikat.

...Bila kafir tidak menemukan berbagai mesin yang membutuhkan minyak, kehidupan muslim di Timur Tengah sana mungkin masih sama dengan abad ketujuh. Mereka tidak akan mengetahui bahwa areal yang dihuninya menyimpan "emas hitam". Mereka juga tidak tahu cara mengeluarkannya agar menjadi barang berharga.
...Yang datang membantu dengan membawa modal dan teknologi malah dinilai menginjak-injak. Begitu lah sikap dan perangai muslim, makanya sulit bekerja-sama secara saling menguntungkan dengan siapa pun, termasuk di antara sesama muslim. Tidak keliru bila ada yang mengatakan bahwa masyarakat muslim cenderung menjadi "distrust society" alias kurang percaya satu sama lain.

isaku wrote:ketidakmengertian seharusnya ditanyakan, bukan mengumbar nafsu kebencian dengan mengencingi pikiran.

...Mengapa harus bertanya kepada anda atau muslim lainnya, yang akan selalu memlintir, memupuri atau melapisi dengan gula ajaran busuk Islam? Jelas lebih baik membaca sumber-sumber lain yang lebih objektif.
...Justru muslim, termasuk anda, yang dipenuhi nafsu kebencian hingga ke tulang sumsum karena ditanamkan sejak kecil, sehingga tidak bisa berpikir jernih dan rasional. Misalnya, membenci Yahudi walau belum pernah bertemu seorang pun, hanya karena diperintah oleh kitab abal-abal itu. Yang hampir selalu menjadi khotbah para imam di mesjid juga adalah kebencian kepada kafir, Yahudi dan Kristen.

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote:keliatan malah anda yg mencocok2kan sesuatu yg tdk berhubungan dgn apa yg muslim lakukan.

...Kalau membicarakan Islam, kemampuan logika dan analogi muslim langsung anjlog menjadi juara. Juara dari belakang! Tidak perlu heran bila muslim juga menjadi "juara buncit" dalam innovasi, teknologi dan sciences (hadiah Nobel).

isaku wrote:karena di belahan bumi sana muslim dinjak2, diusir dr negrinya sendiri, demi minyak dan pengaruh, kafir tak tahu malu rela menjadi iblis berkedok malaikat.

...Bila kafir tidak menemukan berbagai mesin yang membutuhkan minyak, kehidupan muslim di Timur Tengah sana mungkin masih sama dengan abad ketujuh. Mereka tidak akan mengetahui bahwa areal yang dihuninya menyimpan "emas hitam". Mereka juga tidak tahu cara mengeluarkannya agar menjadi barang berharga.
...Yang datang membantu dengan membawa modal dan teknologi malah dinilai menginjak-injak. Begitu lah sikap dan perangai muslim, makanya sulit bekerja-sama secara saling menguntungkan dengan siapa pun, termasuk di antara sesama muslim. Tidak keliru bila ada yang mengatakan bahwa masyarakat muslim cenderung menjadi "distrust society" alias kurang percaya satu sama lain.

isaku wrote:ketidakmengertian seharusnya ditanyakan, bukan mengumbar nafsu kebencian dengan mengencingi pikiran.

...Mengapa harus bertanya kepada anda atau muslim lainnya, yang akan selalu memlintir, memupuri atau melapisi dengan gula ajaran busuk Islam? Jelas lebih baik membaca sumber-sumber lain yang lebih objektif.
...Justru muslim, termasuk anda, yang dipenuhi nafsu kebencian hingga ke tulang sumsum karena ditanamkan sejak kecil, sehingga tidak bisa berpikir jernih dan rasional. Misalnya, membenci Yahudi walau belum pernah bertemu seorang pun, hanya karena diperintah oleh kitab abal-abal itu. Yang hampir selalu menjadi khotbah para imam di mesjid juga adalah kebencian kepada kafir, Yahudi dan Kristen.

omongan sampah

isaku wrote: omongan sampah

...Silahkan menilai omongan/tulisan saya sampah. Pendapat anda, yang sudah desperate atau mati akal, tidak penting bagi saya. Yang paling penting dan utama adalah persepsi, pendapat dan appresiasi pembaca lainnya.
...Apalagi bila bidang agama merupakan ladang, sawah atau penentu nasib periuk nasi anda, wajar bila anda melakukan apa pun untuk membela Islam. Jadi terlihat bebal pun tidak akan anda perdulikan.
...Saya tidak pernah berniat "menaklukkan" manusia bebal ketika menulis, karena sia-sia. Yang ingin saya "persuade" adalah muslim yang masih menghargai dan menggunakan karunia Tuhan yang paling berharga, yakni otak dan hati nuraninya.

Andi Cactusa wrote:

isaku wrote: omongan sampah

...Silahkan menilai omongan/tulisan saya sampah. Pendapat anda, yang sudah desperate atau mati akal, tidak penting bagi saya. Yang paling penting dan utama adalah persepsi, pendapat dan appresiasi pembaca lainnya.
...Apalagi bila bidang agama merupakan ladang, sawah atau penentu nasib periuk nasi anda, wajar bila anda melakukan apa pun untuk membela Islam. Jadi terlihat bebal pun tidak akan anda perdulikan.
...Saya tidak pernah berniat "menaklukkan" manusia bebal ketika menulis, karena sia-sia. Yang ingin saya "persuade" adalah muslim yang masih menghargai dan menggunakan karunia Tuhan yang paling berharga, yakni otak dan hati nuraninya.

sy bisa saja membalas sampah anda, tapi ini bukan t4nya dan seperti kata anda; sia-sia, faktanya dibelahan dunia sana kafir pembenci membunuhi manusia 1negara hanya karena fitnah senjata pemusnah yg tdk pernah ada, mengherankan masih ada manusia yg mebutakan matanya dan memunggungi otak dan hati nuraninya.

isaku wrote:sy bisa saja membalas sampah anda, tapi ini bukan t4nya dan seperti kata anda; sia-sia, faktanya dibelahan dunia sana kafir pembenci membunuhi manusia 1negara hanya karena fitnah senjata pemusnah yg tdk pernah ada, mengherankan masih ada manusia yg mebutakan matanya dan memunggungi otak dan hati nuraninya.

...Jelas anda salah atau sengaja anda biaskan sesuai anjuran Muhammad. Kalau yang anda masuk adalah negara-negara Barat yang memerangi Irak, hal itu terjadi bukan atas perintah agama mereka. Tunjukkan ayat-ayat Alkitab yang memerintahkan mereka untuk memerangi muslim, seperti ayat-ayat Al Quran yang memerintahkan memerangi/menundukkan para kafir.
...Perang tersebut terjadi berdasarkan kebijakan/putusan negara mereka. Warganegara yang beragama Islam, agama lain hingga yang atheis juga turut bertanggung-jawab, terkecuali mereka tidak ingin lagi menjadi warga-negara Barat.
...Mata, otak dan hati nurani anda yang buta sehingga tidak bisa membedakan dan memilah-milah sebab-musabab suatu kejadian.

Ngutip dari: http://cocologi.tumblr.com/post/29722010061/republika-dan-detik-menyebar-kebohongan-dan-kesalahan

Sains dan agama tidak dapat dicocok-cocokan karena, seperti kata Stephen Jay Gould dalam usulan NOMA (non-overlapping magisteria)-nya, keduanya berada di ranahnya masing-masing. Upaya pencocokan pun pada akhirnya hanya akan berakhir pada penistaan agama, karena seperti kata Karl Popper sains bersifat harus selalu bisa difalsifikasi, sehingga ketika teori sains salah maka ayat Quran yang dicocokan juga menjadi salah, sehingga kehilangan wibawanya. Selain itu, pencocok-cocokan Quran dengan sains hanya akan menjatuhkan kredibilitas Quran karena dibuat mengikuti ke manapun arah sains bergerak

jakajayagiri-2 wrote:Ngutip dari: http://cocologi.tumblr.com/post/29722010061/republika-dan-detik-menyebar-kebohongan-dan-kesalahan

patut disesali

Sains dan agama tidak dapat dicocok-cocokan karena, seperti kata Stephen Jay Gould dalam usulan NOMA (non-overlapping magisteria)-nya, keduanya berada di ranahnya masing-masing. Upaya pencocokan pun pada akhirnya hanya akan berakhir pada penistaan agama, karena seperti kata Karl Popper sains bersifat harus selalu bisa difalsifikasi, sehingga ketika teori sains salah maka ayat Quran yang dicocokan juga menjadi salah, sehingga kehilangan wibawanya. Selain itu, pencocok-cocokan Quran dengan sains hanya akan menjatuhkan kredibilitas Quran karena dibuat mengikuti ke manapun arah sains bergerak

ya dan tidak
ya; tidak perlu mencocok2kan
tidak; keduanya bisa saja berada di ranah yg sama, sama2 ayat2Nya.

Andi Cactusa wrote:...Jelas anda salah atau sengaja anda biaskan sesuai anjuran Muhammad. Kalau yang anda masuk adalah negara-negara Barat yang memerangi Irak, hal itu terjadi bukan atas perintah agama mereka. Tunjukkan ayat-ayat Alkitab yang memerintahkan mereka untuk memerangi muslim, seperti ayat-ayat Al Quran yang memerintahkan memerangi/menundukkan para kafir.
...Perang tersebut terjadi berdasarkan kebijakan/putusan negara mereka. Warganegara yang beragama Islam, agama lain hingga yang atheis juga turut bertanggung-jawab, terkecuali mereka tidak ingin lagi menjadi warga-negara Barat.
...Mata, otak dan hati nurani anda yang buta sehingga tidak bisa membedakan dan memilah-milah sebab-musabab suatu kejadian.

tipe kapir pembenci, lepas tanggungjawab

isaku wrote:tipe kapir pembenci, lepas tanggungjawab

...Kalau dipikir dengan lebih saksama, saya juga bersalah. Kok, badut seperti isaku saya layani!?