Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
Halaman 5 dari 8 • Share
Halaman 5 dari 8 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
First topic message reminder :
Dangdut koplo adalah salah satu dari aliran musik dangdut yang sedang trend di masyarakat. Beberapa tembang-tembang lawas dangdut booming lagi setelah aransemennya di-dangdut koplo-kan. Tidak sampai di situ saja, banyak lagu pop pun di aransement ulang bergaya dangdut koplo.
Dari fenomena tersebut, KPPM GKJW jemaat Wonosalam mencoba musik dangdut koplo untuk mengiringi lagu-lagu rohani di kebaktian. Dangdut bukan hal yang baru bagi anak muda Wonosalam, sebab sebagian pemudanya adalah pemain orkes melayu/ campursari yang sering tampil di acara hajatan manten atau panggung hiburan.
Pada tgl. 26 Desember 2008 lalu, KPPM GKJW Jemaat Wonosalam mewujudkan krativitasnya mengiringi kebaktian “Natal Bersama Keluarga” dengan musik dangdut koplo. Meski banyak kendala, kebaktian itu akhirnya terlaksana juga. Acara ini tidak hanya untuk kaum muda saja. Panitia juga mengundang warga jemaat, gereja-gereja se-kecamatan Wonosalam (GPdI, GAB, GPIS), GKJW Jemaat Mojokerto, GKJW Jemaat Wungurejo, dan GKJW Jemaat Bongsorejo.
Acara Natal ini dimulai tepat pukul 17.00 wib. Dihadiri sekitar 275 warga jemaat dan sebagian besar adalah pemuda. Dan acara dibuka dengan doa dan dilanjutkan dengan puji-pujian yang semuanya diiringi full dangdut koplo serta dimeriahkan juga oleh Paduan Suara Gloria (GKJW Jemaat Mojokerto), MBS band (KPPM GKJW Jemaat Mojokerto) dan KPPM GKJW Jemaat Wungurejo.
Berikut ini video KPPM GKJW Jemaat Wonosalam ber-dangdut koplo
Dangdut koplo adalah salah satu dari aliran musik dangdut yang sedang trend di masyarakat. Beberapa tembang-tembang lawas dangdut booming lagi setelah aransemennya di-dangdut koplo-kan. Tidak sampai di situ saja, banyak lagu pop pun di aransement ulang bergaya dangdut koplo.
Dari fenomena tersebut, KPPM GKJW jemaat Wonosalam mencoba musik dangdut koplo untuk mengiringi lagu-lagu rohani di kebaktian. Dangdut bukan hal yang baru bagi anak muda Wonosalam, sebab sebagian pemudanya adalah pemain orkes melayu/ campursari yang sering tampil di acara hajatan manten atau panggung hiburan.
Pada tgl. 26 Desember 2008 lalu, KPPM GKJW Jemaat Wonosalam mewujudkan krativitasnya mengiringi kebaktian “Natal Bersama Keluarga” dengan musik dangdut koplo. Meski banyak kendala, kebaktian itu akhirnya terlaksana juga. Acara ini tidak hanya untuk kaum muda saja. Panitia juga mengundang warga jemaat, gereja-gereja se-kecamatan Wonosalam (GPdI, GAB, GPIS), GKJW Jemaat Mojokerto, GKJW Jemaat Wungurejo, dan GKJW Jemaat Bongsorejo.
Acara Natal ini dimulai tepat pukul 17.00 wib. Dihadiri sekitar 275 warga jemaat dan sebagian besar adalah pemuda. Dan acara dibuka dengan doa dan dilanjutkan dengan puji-pujian yang semuanya diiringi full dangdut koplo serta dimeriahkan juga oleh Paduan Suara Gloria (GKJW Jemaat Mojokerto), MBS band (KPPM GKJW Jemaat Mojokerto) dan KPPM GKJW Jemaat Wungurejo.
Berikut ini video KPPM GKJW Jemaat Wonosalam ber-dangdut koplo
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
Wong Edan wrote:
Anjing aja respon, kok elu gak nyadar2
ternyata seukuwahl
dilarang saling mengharamkan!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
wah heboh nih, ternyata sejarah musik campursari berawal dari perpaduan musik gamelan dan musik gereja
http://doctorseducati.blogspot.com/2011/06/awal-mula-musik-campursari.html
Dalam kaitan gamelan dan lagu Jawa, di tahun-tahun 1930-an, di kalangan gerejani mencoba menggabungkan lagu gereja dengan gamelan. Bahkan hingga sekarang perpaduan antara gamelan dan lagu gereja dan syair-syair Jawa masih bisa di jumpai.
Pertanyaan yang muncul adalah: Apakah perpaduan antara gamelan dan lagu gereja adalah bentuk dari Campursari?
Pada kasus ini, perpaduan yang terjadi bukan saling mengisi, tetapi gamelan mengiringi lagu-lagu gerejani yang menggunakan syair Jawa, tetapi nada intonasinya adalah barat. Jadi perpaduan antaran Jawa (timur) dan barat melalui gamelan dan lagu gerejani lebih sebagai upaya untuk mendekatkan kultur barat pada kultrur Jawa, sehingga tidak ada kaitan sama sekali dengan munculnya fenomena Campursari.
http://doctorseducati.blogspot.com/2011/06/awal-mula-musik-campursari.html
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
Penyaran wrote:
Perwakilan Komunitas dan Gereja Katolik mendatangi Badan Pusat Sertifikasi Film (BPSF) di India, Sabtu (22/9) lalu. Adapun tujuan mereka berkunjung kesana adalah untuk menyerahkan memorandum protes kepada Ketua BPSF, Leela Samson berkenaan film yang akan segera rilis "Kamaal Dhamaal Malamaal".
Di dalam nota yang mereka tuliskan, mereka mengaku tersinggung dengan adegan-adegan "tidak sopan" di film besutan Priyadarshan itu.
Sebagaimana screening yang dilakukan oleh Keuskupan Agung Bombay beberapa hari sebelumnya, mereka mengaku menemukan adegan-adegan kurang menyenangkan seperti seorang uskup katolik yang menari dengan rosario di lehernya dan mengenakan kalung tiket lotre dengan latar belakang sebuah gereja, pria yang menyalahgunakan Penyemprot Air Suci dan seorang uskup yang memegang karangan bunga bertuliskan pesan 'Aku cinta kamu'.
Jika permintaan mereka tidak dikabulkan, umat Katolik di India akan menyerukan penolakan peluncuran film tersebut ke publik.
"Kami telah mendaftarkan protes kami berkenaan dengan film tersebut (Kamaal Dhamaal Malamaal," ujar Judith Monteiro, Sekretaris Asosiasi Peduli Katolik (Assosiation of Concerned Catholic/AoCC). "Kami sudah meminta pemutaran film bersama secara khusus dan penghapusan adegan-adegan yang kurang menyenangkan berdasarkan tinjauan oleh perwakilan komunitas Katolik."
Menurut Judith, salinan nota protes telah mereka kirimkan juga ke Menteri Informasi dan Penyiaran Ambika Soni dan CEO lembaga penyensoran di India Pankaja Thakur.
Selain AoCC, sejumlah komunitas Katolik di India yang turut memprotes film "Kamaal Dhamaal Malamaal" adalah Maharashtra Christian Youth Forum, Catholic Residents Organisation for Social Services (CROSS) dan Father Tellis.
protes secara damai
islam bisa belajar untuk tidak protes secara bedarah-darah
kalau saya tidak akan protes
karena hanya cerita film (fiktif)
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
Kehebohan Gangnam Style yang dipopulerkan oleh rapper tambun asal Korea Selatan, Psy, rupanya menarik perhatian seorang pria paruh baya di Brazil untuk memanfaatkannya mencari pengikut Kristen.
Inri Christ, pria berjenggot putih yang mengaku reinkarnasi Yesus Kristus di dunia, bersama pengikutnya membuat video klip dengan memodifikasi lagu Gangnam Style dan menampilkan gadis-gadis muda yang sedang bersenang-senang di sekitar Inri 'Si Yesus' Christ.
“Sebagai tanggapan dari permintaan yang masuk, para murid Inri Christ menampilkan 'INRI Bapa Kami', versi mistis dari Gangnam Style – Psy, dengan penari para Inrizetes (pengikut Inri),” tulis penjelasan pada video klip yang diunggah ke YouTube tersebut sebagaimana dikutip Christian Post (17/10/2012).
Inri yang tinggal di ibukota Brazil, Brasilia, memiliki gerejanya sendiri yang dikenal dengan Soust. Gereja itu diklaim sebagai formalisasi Kerajaan Tuhan di Bumi.
Apologis Kristen Johnny Bernardo sebelumnya kepada CP mengatakan bahwa Inri Christ merupakan “karakter” yang tidak hanya memiliki tujuan relijius tetapi juga bertujuan bisnis, yaitu mencari perhatian publik.
Di Brazil, Yesus palsu itu kerap tampil dalam berbagai program lawak di di layar kaca seperti Fritada, Panico na TV, CQC dan lainnya.
Gangnam Style merupakan lagu yang dikarang sebagai sindiran untuk orang-orang Korea Selatan yang meniru-niru gaya hidup trendi dan mewah ala Gangnam (distrik terpopuler di pusat kota Seoul), padahal orang itu sebenarnya tidak mampu membiayai gaya hidup hedonis tersebut.
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
Penyaran wrote:
Di Brazil, Yesus palsu itu kerap tampil dalam berbagai program lawak di di layar kaca seperti Fritada, Panico na TV, CQC dan lainnya.
Udah tahu Yesus palsu masih juga Anda bahas. Jangan2 yg bermasalah daya nalar Anda mas....
jakajayagiri-2- LETNAN DUA
-
Posts : 995
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 04.09.12
Reputation : 27
Amerika bangun gereja rock n roll
Sebuah gereja konservatif di Kota Seattle, Negara Bagian Washington, Amerika Serikat, menganut paham rock n roll. Jemaat datang tidak menyanyikan kidung pujian melainkan memutar musik keras ini.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (24/10), di gereja bernama Mars Hill ini juga mendiskusikan hal-hal tabu seperti masalah seks dan alkohol. Namun, di gereja ini jemaat tetap memegang prinsip-prinsip serta pandangan Alkitab dan tetap menganggap homoseks merupakan dosa. Gereja ini didirikan akhir tahun 90-an oleh Pastur Mars Drsicoll. Dia juga tidak mempermasalahkan simbol-simbol keagamaan dan tidak melarang jemaatnya memakai celana jin dan jaket masuk ke gereja.
Driscoll mengatakan motivasi dibalik mendirikan gereja ini setelah dia menyadari kebanyakan jemaat gereja lokal adalah perempuan dan laki-laki bersifat layaknya perempuan."Jika Anda ingin memenangkan perang maka Anda harus mempunyai lelaki," ujarnya.
Disela-sela kebaktian, gereja ini justru menyajikan musik rock n roll lengkap dengan instrumen gitar, bas, dan drum. Ini berlawanan dengan tradisi gereja biasa menyanyikan lagu pujian dengan isntrumen piano atau orgen. Gereja Mars Hill juga memperbolehkan jemaatnya bertato. Dia juga mengajarkan agar setiap istri patuh pada suaminya.
Gereja Mars Hill juga menawarkan sesi konseling pada jemaat dimana banyak cerita muncul dari mereka mengalami ketidak bahagiaan dalam kehidupan perkimpoian. Namun, setiap kontroversi pasti mendatangkan pertanyaan. Gereja ini pernah diberitakan koran asal Seattle the Stranger, Januari lalu, dan dipertanyakan apakah benar-benar bangunan ibadah atau tempat berkumpul sekte sesat.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (24/10), di gereja bernama Mars Hill ini juga mendiskusikan hal-hal tabu seperti masalah seks dan alkohol. Namun, di gereja ini jemaat tetap memegang prinsip-prinsip serta pandangan Alkitab dan tetap menganggap homoseks merupakan dosa. Gereja ini didirikan akhir tahun 90-an oleh Pastur Mars Drsicoll. Dia juga tidak mempermasalahkan simbol-simbol keagamaan dan tidak melarang jemaatnya memakai celana jin dan jaket masuk ke gereja.
Driscoll mengatakan motivasi dibalik mendirikan gereja ini setelah dia menyadari kebanyakan jemaat gereja lokal adalah perempuan dan laki-laki bersifat layaknya perempuan."Jika Anda ingin memenangkan perang maka Anda harus mempunyai lelaki," ujarnya.
Disela-sela kebaktian, gereja ini justru menyajikan musik rock n roll lengkap dengan instrumen gitar, bas, dan drum. Ini berlawanan dengan tradisi gereja biasa menyanyikan lagu pujian dengan isntrumen piano atau orgen. Gereja Mars Hill juga memperbolehkan jemaatnya bertato. Dia juga mengajarkan agar setiap istri patuh pada suaminya.
Gereja Mars Hill juga menawarkan sesi konseling pada jemaat dimana banyak cerita muncul dari mereka mengalami ketidak bahagiaan dalam kehidupan perkimpoian. Namun, setiap kontroversi pasti mendatangkan pertanyaan. Gereja ini pernah diberitakan koran asal Seattle the Stranger, Januari lalu, dan dipertanyakan apakah benar-benar bangunan ibadah atau tempat berkumpul sekte sesat.
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
kristololisasi sihmenghalakan segala cara :D
mulai dari dangdut koplo sampai genosida, pembantaian
mulai dari dangdut koplo sampai genosida, pembantaian
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
ada tuh Gereja DISKOTIK
wkwkwk
Pengalaman ke "Gereja Diskotik"
Add caption
Beberapa waktu yang lalu, di hari minggu, saya di ajak pergi bersama beberapa orang teman ke sebuah Gereja yang terletak di sebuah Mall di Bandung. Sebelumnya saya memang belum pernah ke gereja ini, menurut teman-teman saya ini gereja yang ini termasuk bagus dalam pujian dan penyembahannya (dalam hal ini berarti Gereja Karismatik), hal ini membuat saya tertarik ingin beribadah disitu, lagian belum pernah kesitu juga. Ketika kami memasuki Mall tersebut, kami mengantri di depan Lift dengan berjubelnya manusia yang hendak pergi ke gereja yang sama ternyata, sebab tentunya saya tahu dari cara berpakaian mereka dan kebanyakan dari satu jenis ras yang sama berkulit putih bermata agak sipit, lagian masih terlalu pagi juga untuk orang biasa mengunjungi mall yang masih belum buka jam segitu. Ketika lift mencapai lantai dasar, kami berlima memasuki lift yang berkapasitas hanya 12 orang tersebut, menaiki lift menuju lantai 5. Ketika pintu lift dibuka dari dalam Gereja terdengar dentuman drum dan distorsi gitar serta chuperan bass yang cukup memekakkan telinga, tapi bagi saya ini hal biasa sebab Ya.. this is Charismatic church isnt it...? kami berjalan disambut oleh Usher berbaju seksi dengan rok di atas Lutut dan memperlihatkan Paha mulusnya memasuki ke dalam ruangan Ibadah. Satu hal yang membuat saya terperanjat ketika memasuki ruangan Ibadah adalah, melihat lighting dan settingan ibadah di gereja itu. Saya duduk, dan melihat dengan saksama bahwa : Dude, this is Church or Pub? Yes, settingan lighting dan dekorasi Gereja tersebut tidak ubahnya sebuah Diskotik. Dalam hati saya berkata: “Ibadah kali ini bakalan gak tenang hati saya, sebab ini mengingatkan akan dosa lama...”.
Dan benar sepanjang ibadah saya hanya memikirkan kembali mengenai hal ini. Oh God.. satu hal baru bagi saya melihat sebuah gereja dengan settingan ruangan yang gelap, yang hanya mengandalkan lampu kerlap-kerlip sebagai sumber penerangannya tanpa ada cahaya tunggal dan utama, serta dilengkapi dengan efek Asap dan disco Lighting dan Sound system yang besar yang menunjang praise and worship dengan irama Rock dan Techno di ibadah tersebut, dan memang benar yang dikatakan teman saya, bahwa dari sisi entertaint, suguhannya sangat menarik dan dikemas dengan apik. Pantas saja begitu banyak – bukan hanya anak muda, tetapi orang tua sekalipun, yang datang beribadah ditempat ini. Inilah fenomena yang terjadi sekarang, begitu banyak gereja yang hadir dengan menekankan sisi “hiburan” bagi jemaat, dengan pengaturan yang menarik, lampu kerlap-kerlip, efek asap, dan bahkan sering mengundang artis atau pembicara terkenal untuk menarik minat jemaatnya datang ke gereja. Ya fenomena churchtainment atau yang belakangan namanya saya tahu dari abang kamar saya yang bernama Rinto yaitu “Pseudo Theocentric Church”. Yes.. pseudo : palsu!!! Istilah ini sebenarnya tidak hendak menekankan kesesatan, hanya saja Istilah ini dipakai untuk menerangkan bahwa dasar Gereja yang seharusnya berpusat pada Allah menjadi: “seakan-akan” berpusat pada Allah. Lebih lanjut sebenarnya bagi saya fenomena semacam ini terjadi akibat ya itu tadi,, bahwa gereja yang seharusnya Theosentris, lebih menekankan kenyamanan jemaat dalam penekanan “service” nya. Metode ini barangkali merupakan salah satu wujud keprihatinan dari kurangnya minat anak muda generasi gereja untuk datang beribadah ke gereja yang hanya monoton dan membosankan, bisa jadi. Akhirnya beberapa pemerhati melihat bahwa ada celah yang baik untuk menarik minat jemaat untuk datang beribadah dalam konsep yang lebih menghibur dan tidak membosankan. Memasang dekorasi yang super wah dengan lampu-lampu yang super duper meriah dengan ditunjang alat musik yang keren membuat anak-anak muda khususnya beramai-ramai mendatangi gereja-gereja seperti ini. Aktivitas bergereja tidak lagi menekankan hubungan pertemuan antara pribadi dan Tuhan dan sesama, tetapi lebih kepada pemenuhan tuntutan afeksi semata. Ajaran dalam gereja bukan lagi yang utama, akan tetapi cukup dengan istilah “yang penting happy”. Ya.. memang benar jika dilihat bahwa gereja semacam ini sangat menekankan sisi hiburan untuk menyenangkan jemaatnya. Sebenarnya hadirnya gereja semacam ini merupakan hal yang wajar, sebab mereka berusaha memenuhi keninginan-keinginan jemaat yang telah bosan akan metode selama ini, hanya saja tujuan dari pelayanan mereka pada akhirnya bukan bertujuan dan berpusat pada Allah tetapi Berpusat pada manusia. Mengejar kuantitas dan mengesampingkan kualitas jemaat. Jemaat di buai dengan berbagai macam penghiburan dan parahnya adalah pemimpin gereja membiarkan itu untuk mempertahankan dombanya agar tidak melirik kandang lain yang lebih kinclong tanpa membimbing jemaat untuk mengenal akan ajaran yang sehat dan benar. Sisi entertainment dijadikan modus untuk “memenjarakan” jemaatnya dan bahkan lebih parah dipakai untuk “mencuri” domba kandang lain. Hal ini dapat menjadikan persaingan yang tidak sehat antara gereja. Mereka terus memperbaiki fasilitas mereka agar supaya menjadi yang paling hebat. Gereja yang seharusnya adalah kesatuan tubuh Kristus justru saling mengklaim yang terbaik, padahal menurut Paulus dalam Rom 12 dan 1 Kor. 12 bahwa setiap anggota adalah sama-sama satu tubuh dan saling memperhatikan. Sebenarnya sah-sah saja sebuah gereja memberikan fasilitas terbaik untuk jemaatnya agar ibadah lebih nyaman dan jemaat dapat menerima firman Tuhan dengan baik, akan tetapi bukanlah itu yang terutama. Yang terutama adalah bimbingan yang sehat dan pengajaran yang Alkitabiah bagi jemaat dalam menyikapi sikap dan etika beribadahnya dan bagaimana kita membiarkan Roh Kudus bekerja melalui gereja. Allah adalah pusat dari gereja, dan semua pelayanan orang percaya haruslah melayani Dia.
chapizzta.blogspot.com/2013/05/pengalaman-ke-gereja-diskotik.html
wkwkwk
Pengalaman ke "Gereja Diskotik"
Add caption
Beberapa waktu yang lalu, di hari minggu, saya di ajak pergi bersama beberapa orang teman ke sebuah Gereja yang terletak di sebuah Mall di Bandung. Sebelumnya saya memang belum pernah ke gereja ini, menurut teman-teman saya ini gereja yang ini termasuk bagus dalam pujian dan penyembahannya (dalam hal ini berarti Gereja Karismatik), hal ini membuat saya tertarik ingin beribadah disitu, lagian belum pernah kesitu juga. Ketika kami memasuki Mall tersebut, kami mengantri di depan Lift dengan berjubelnya manusia yang hendak pergi ke gereja yang sama ternyata, sebab tentunya saya tahu dari cara berpakaian mereka dan kebanyakan dari satu jenis ras yang sama berkulit putih bermata agak sipit, lagian masih terlalu pagi juga untuk orang biasa mengunjungi mall yang masih belum buka jam segitu. Ketika lift mencapai lantai dasar, kami berlima memasuki lift yang berkapasitas hanya 12 orang tersebut, menaiki lift menuju lantai 5. Ketika pintu lift dibuka dari dalam Gereja terdengar dentuman drum dan distorsi gitar serta chuperan bass yang cukup memekakkan telinga, tapi bagi saya ini hal biasa sebab Ya.. this is Charismatic church isnt it...? kami berjalan disambut oleh Usher berbaju seksi dengan rok di atas Lutut dan memperlihatkan Paha mulusnya memasuki ke dalam ruangan Ibadah. Satu hal yang membuat saya terperanjat ketika memasuki ruangan Ibadah adalah, melihat lighting dan settingan ibadah di gereja itu. Saya duduk, dan melihat dengan saksama bahwa : Dude, this is Church or Pub? Yes, settingan lighting dan dekorasi Gereja tersebut tidak ubahnya sebuah Diskotik. Dalam hati saya berkata: “Ibadah kali ini bakalan gak tenang hati saya, sebab ini mengingatkan akan dosa lama...”.
Dan benar sepanjang ibadah saya hanya memikirkan kembali mengenai hal ini. Oh God.. satu hal baru bagi saya melihat sebuah gereja dengan settingan ruangan yang gelap, yang hanya mengandalkan lampu kerlap-kerlip sebagai sumber penerangannya tanpa ada cahaya tunggal dan utama, serta dilengkapi dengan efek Asap dan disco Lighting dan Sound system yang besar yang menunjang praise and worship dengan irama Rock dan Techno di ibadah tersebut, dan memang benar yang dikatakan teman saya, bahwa dari sisi entertaint, suguhannya sangat menarik dan dikemas dengan apik. Pantas saja begitu banyak – bukan hanya anak muda, tetapi orang tua sekalipun, yang datang beribadah ditempat ini. Inilah fenomena yang terjadi sekarang, begitu banyak gereja yang hadir dengan menekankan sisi “hiburan” bagi jemaat, dengan pengaturan yang menarik, lampu kerlap-kerlip, efek asap, dan bahkan sering mengundang artis atau pembicara terkenal untuk menarik minat jemaatnya datang ke gereja. Ya fenomena churchtainment atau yang belakangan namanya saya tahu dari abang kamar saya yang bernama Rinto yaitu “Pseudo Theocentric Church”. Yes.. pseudo : palsu!!! Istilah ini sebenarnya tidak hendak menekankan kesesatan, hanya saja Istilah ini dipakai untuk menerangkan bahwa dasar Gereja yang seharusnya berpusat pada Allah menjadi: “seakan-akan” berpusat pada Allah. Lebih lanjut sebenarnya bagi saya fenomena semacam ini terjadi akibat ya itu tadi,, bahwa gereja yang seharusnya Theosentris, lebih menekankan kenyamanan jemaat dalam penekanan “service” nya. Metode ini barangkali merupakan salah satu wujud keprihatinan dari kurangnya minat anak muda generasi gereja untuk datang beribadah ke gereja yang hanya monoton dan membosankan, bisa jadi. Akhirnya beberapa pemerhati melihat bahwa ada celah yang baik untuk menarik minat jemaat untuk datang beribadah dalam konsep yang lebih menghibur dan tidak membosankan. Memasang dekorasi yang super wah dengan lampu-lampu yang super duper meriah dengan ditunjang alat musik yang keren membuat anak-anak muda khususnya beramai-ramai mendatangi gereja-gereja seperti ini. Aktivitas bergereja tidak lagi menekankan hubungan pertemuan antara pribadi dan Tuhan dan sesama, tetapi lebih kepada pemenuhan tuntutan afeksi semata. Ajaran dalam gereja bukan lagi yang utama, akan tetapi cukup dengan istilah “yang penting happy”. Ya.. memang benar jika dilihat bahwa gereja semacam ini sangat menekankan sisi hiburan untuk menyenangkan jemaatnya. Sebenarnya hadirnya gereja semacam ini merupakan hal yang wajar, sebab mereka berusaha memenuhi keninginan-keinginan jemaat yang telah bosan akan metode selama ini, hanya saja tujuan dari pelayanan mereka pada akhirnya bukan bertujuan dan berpusat pada Allah tetapi Berpusat pada manusia. Mengejar kuantitas dan mengesampingkan kualitas jemaat. Jemaat di buai dengan berbagai macam penghiburan dan parahnya adalah pemimpin gereja membiarkan itu untuk mempertahankan dombanya agar tidak melirik kandang lain yang lebih kinclong tanpa membimbing jemaat untuk mengenal akan ajaran yang sehat dan benar. Sisi entertainment dijadikan modus untuk “memenjarakan” jemaatnya dan bahkan lebih parah dipakai untuk “mencuri” domba kandang lain. Hal ini dapat menjadikan persaingan yang tidak sehat antara gereja. Mereka terus memperbaiki fasilitas mereka agar supaya menjadi yang paling hebat. Gereja yang seharusnya adalah kesatuan tubuh Kristus justru saling mengklaim yang terbaik, padahal menurut Paulus dalam Rom 12 dan 1 Kor. 12 bahwa setiap anggota adalah sama-sama satu tubuh dan saling memperhatikan. Sebenarnya sah-sah saja sebuah gereja memberikan fasilitas terbaik untuk jemaatnya agar ibadah lebih nyaman dan jemaat dapat menerima firman Tuhan dengan baik, akan tetapi bukanlah itu yang terutama. Yang terutama adalah bimbingan yang sehat dan pengajaran yang Alkitabiah bagi jemaat dalam menyikapi sikap dan etika beribadahnya dan bagaimana kita membiarkan Roh Kudus bekerja melalui gereja. Allah adalah pusat dari gereja, dan semua pelayanan orang percaya haruslah melayani Dia.
chapizzta.blogspot.com/2013/05/pengalaman-ke-gereja-diskotik.html
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
yang ini lebih nekad:
OSLO – Ini benar-benar gila. Di tengah keramaian jemaat, sepasang remaja nekad melakukan hubungan seks di depan altar Gereja Katedral Oslo, Norwegia, dibantu oleh jurukamera yang mengabadikan adegan mesum. Mereka terancam penjara 16 hari.
Mereka asyik telanjang sekaligus melakukan adegan seks di tengah aktivitas Katedral yang mulai ramai. Perbuatan bejat ini tertangkap tangan seorang pengunjung gereja. Ia segera melakukan panggilan darurat ke nomor 999.
“Kami menangkap tiga orang yang terlibat aktivitas seks,” kata juru bicara polisi yang tidak disebutkan namanya dalam Australian Time, kemarin (15/6/2011).
….Mereka asyik telanjang sekaligus melakukan adegan seks di tengah aktivitas Katedral yang mulai ramai. seorang di antara mereka bertugas mengabadikan seks di depan publik itu…
Ternyata seorang di antara mereka bertugas mengabadikan seks di depan publik itu. Penyelidikan sementara mendapati ketiga tersangka mengaku sebagai aktivis pecinta lingkungan.
Kegiatan bertajuk “Fuck for Forest” ini akan digunakan sebagai penarik perhatian dalam kampanye melawan pembalakan hutan di dunia.
Apapun itu, perbuatan mereka telah melawan hukum. Namun, di Norwegia perbuatan seperti ini hanya diganjar hukuman 16 hari penjara atau membayar uang tebusan. “Kami memilih membayar daripada berlama-lama di penjara tanpa bisa bercinta,” kata seorang tersangka.
Persetubuhan Publik di Altar Gereja juga Terjadi di Inggris
Tahun lalu, seorang pria didenda 130 pound atau setara Rp 1,8 juta karena berhubungan intim dengan pacarnya di halaman sebuah Katedral bersejarah di Inggris pada Oktober 2010.
Stephen Neal, 23 tahun, waktu itu terlihat berada di atas pacarnya yang setengah bugil di luar Ely Cathedral di Cambridgegshire, Inggris. Para jemaah yang tengah mengunjungi katedral tersebut langsung menghubungi polisi dan polisi menemukan Neal serta pacarnya sedang bersetubuh di taman rumput di belakang katedral.
….Stephen Neal, 23 tahun, berhubungan intim dengan pacarnya di halaman sebuah Katedral bersejarah di Inggris pada Oktober 2010….
Berdasarkan pengakuan di Pengadilan Ely, pasangan yang berhubungan intim tersebut langsung mengenakan kembali baju mereka dan meminta maaf. Pasangan itu berdalih mereka tidak sengaja berbuat kelewat batas.
Neal didenda 130 pound setelah mengakui tindakannya telah melecehkan serta membuat anggota masyarakat marah.
Neal membantah berhubungan seks. Tetapi, polisi mengatakan di pengadilan Neal serta pacarnya bersetubuh. Pacar Neal yang tidak disebutkan namanya hanya mendapat peringatan dari polisi.
http://kristenisasi.wordpress.com/2011/06/16/gila-sepasang-remaja-bersetubuh-di-altar-gereja-di-hadapan-jemaat/
OSLO – Ini benar-benar gila. Di tengah keramaian jemaat, sepasang remaja nekad melakukan hubungan seks di depan altar Gereja Katedral Oslo, Norwegia, dibantu oleh jurukamera yang mengabadikan adegan mesum. Mereka terancam penjara 16 hari.
Mereka asyik telanjang sekaligus melakukan adegan seks di tengah aktivitas Katedral yang mulai ramai. Perbuatan bejat ini tertangkap tangan seorang pengunjung gereja. Ia segera melakukan panggilan darurat ke nomor 999.
“Kami menangkap tiga orang yang terlibat aktivitas seks,” kata juru bicara polisi yang tidak disebutkan namanya dalam Australian Time, kemarin (15/6/2011).
….Mereka asyik telanjang sekaligus melakukan adegan seks di tengah aktivitas Katedral yang mulai ramai. seorang di antara mereka bertugas mengabadikan seks di depan publik itu…
Ternyata seorang di antara mereka bertugas mengabadikan seks di depan publik itu. Penyelidikan sementara mendapati ketiga tersangka mengaku sebagai aktivis pecinta lingkungan.
Kegiatan bertajuk “Fuck for Forest” ini akan digunakan sebagai penarik perhatian dalam kampanye melawan pembalakan hutan di dunia.
Apapun itu, perbuatan mereka telah melawan hukum. Namun, di Norwegia perbuatan seperti ini hanya diganjar hukuman 16 hari penjara atau membayar uang tebusan. “Kami memilih membayar daripada berlama-lama di penjara tanpa bisa bercinta,” kata seorang tersangka.
Persetubuhan Publik di Altar Gereja juga Terjadi di Inggris
Tahun lalu, seorang pria didenda 130 pound atau setara Rp 1,8 juta karena berhubungan intim dengan pacarnya di halaman sebuah Katedral bersejarah di Inggris pada Oktober 2010.
Stephen Neal, 23 tahun, waktu itu terlihat berada di atas pacarnya yang setengah bugil di luar Ely Cathedral di Cambridgegshire, Inggris. Para jemaah yang tengah mengunjungi katedral tersebut langsung menghubungi polisi dan polisi menemukan Neal serta pacarnya sedang bersetubuh di taman rumput di belakang katedral.
….Stephen Neal, 23 tahun, berhubungan intim dengan pacarnya di halaman sebuah Katedral bersejarah di Inggris pada Oktober 2010….
Berdasarkan pengakuan di Pengadilan Ely, pasangan yang berhubungan intim tersebut langsung mengenakan kembali baju mereka dan meminta maaf. Pasangan itu berdalih mereka tidak sengaja berbuat kelewat batas.
Neal didenda 130 pound setelah mengakui tindakannya telah melecehkan serta membuat anggota masyarakat marah.
Neal membantah berhubungan seks. Tetapi, polisi mengatakan di pengadilan Neal serta pacarnya bersetubuh. Pacar Neal yang tidak disebutkan namanya hanya mendapat peringatan dari polisi.
http://kristenisasi.wordpress.com/2011/06/16/gila-sepasang-remaja-bersetubuh-di-altar-gereja-di-hadapan-jemaat/
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
Tarik Minat Pemuda, Gereja Adakan Misa Kebaktian dengan Musik Dugem
Dentuman musik diiringi lampu warna-warna biasanya hanya terjadi di diskotik. Tapi yang ini lain. Sebuah geraja All Saints di Stockholm, Swedia menyulap altar menjadi lantai dansa dan tempat disco. Selain lampu disko yang berkilat-kilat, kebaktian juga dilakukan dengan iringan musik techno.
Sekelompok muda-mudi menari dari arah pintu depan. Jemaat bersorak, beberapa mengeluarkan siulan keras. Dentuman musik keras, diikuti lenggokan para jemaat, Sebelum pendeta menyampaikan siraman rohani.
Pemandangan ini, rutin ditemukan setiap pekan di Gerja All Saints. Ide gila ini dicetuskan pertama kali oleh pendeta Olle Idestrom. Ini adalah upaya terbaru gereja tersebut untuk menarik anak-anak muda, setelah kehadiran mereka mengikuti kebaktian terus berkurang selama beberapa dekade.
Olle Idestrom mengatakan sudah mengorganisasikan acara ini kedua kali.Ia mengatakan, umpan balik acara ini cukup positif. “Sudah ada misa hip hop, ada misa rock dan jazz,” kata pendeta berumur 28 tahun ini dikutip laman usatoday.com.
Tak seperti gereja umumnya di Swedia, di mana beberapa bangku gereka terlihat kosong, Idestrom harus berpaling dengan konsep Misa techno pertama di bulan April. Ada tempat duduk ekstra pada Jumat malam yang memiliki kapasitas 400 kursi.
Layanan ini dimulai dengan musik organ dan paduan suara tapi segera masuk pada music techno disusul tepukan keras, teriakan dan sorak-sorai. Orang-orang melompat dan menari di kursi mereka, sementara lampu disko berputar-putar di atas langit-langit.
“It was superfun, benar-benar menendang, saya belum terfikir akan baik seperti ini sebelum saya datang,” ujar Ella Schwarz (15). Sementara itu, seorang pengacara bernama Caterine Hogman (46), mengatakan dirinya terkesan dengan ide gereja melakukan sesuatu yang positif bagi kaum muda.
Olle Idestrom mengaku, tanpa melakukan terobosan apapun, kaum muda makin enggan mendatangi kebaktian di gereja. Karena itulah bersama aktivis gereja lain, ia mengganti model misa yang dinilai tradisional. Bahkan Himne rohani pun diaransemen ulang musiknya.
“Kita perlu mengembangkan layanan, karenanya kami membuat kebaktian khusus bagi anak muda, khususnya yang suka aliran musik techno,” katanya.
Alhasil, dari mulut ke mulut, gereja ini kian populer di kalangan anak muda kota itu. Hingga tiap waktu kebaktian, selalu dipadati jemaat.
Hanya saja, hal seperti ini tak bisa terjadi di masjid, di mana Islam mengajarkan adab dan tata cara memasuki rumah Allah Subhanahu Wata’ala. Bahkah adab masuk dan keluarnya sekalipun, Islam telah memberikan panduannya.
http://www.fimadani.com/tarik-minat-pemuda-gereja-adakan-misa-kebaktian-dengan-musik-dugem/
gak sekalian aja tuh gereja dijadikan tempat lokalisasi, pasti lebih banyak yang akan datang
wkwkwk koplak
Dentuman musik diiringi lampu warna-warna biasanya hanya terjadi di diskotik. Tapi yang ini lain. Sebuah geraja All Saints di Stockholm, Swedia menyulap altar menjadi lantai dansa dan tempat disco. Selain lampu disko yang berkilat-kilat, kebaktian juga dilakukan dengan iringan musik techno.
Sekelompok muda-mudi menari dari arah pintu depan. Jemaat bersorak, beberapa mengeluarkan siulan keras. Dentuman musik keras, diikuti lenggokan para jemaat, Sebelum pendeta menyampaikan siraman rohani.
Pemandangan ini, rutin ditemukan setiap pekan di Gerja All Saints. Ide gila ini dicetuskan pertama kali oleh pendeta Olle Idestrom. Ini adalah upaya terbaru gereja tersebut untuk menarik anak-anak muda, setelah kehadiran mereka mengikuti kebaktian terus berkurang selama beberapa dekade.
Olle Idestrom mengatakan sudah mengorganisasikan acara ini kedua kali.Ia mengatakan, umpan balik acara ini cukup positif. “Sudah ada misa hip hop, ada misa rock dan jazz,” kata pendeta berumur 28 tahun ini dikutip laman usatoday.com.
Tak seperti gereja umumnya di Swedia, di mana beberapa bangku gereka terlihat kosong, Idestrom harus berpaling dengan konsep Misa techno pertama di bulan April. Ada tempat duduk ekstra pada Jumat malam yang memiliki kapasitas 400 kursi.
Layanan ini dimulai dengan musik organ dan paduan suara tapi segera masuk pada music techno disusul tepukan keras, teriakan dan sorak-sorai. Orang-orang melompat dan menari di kursi mereka, sementara lampu disko berputar-putar di atas langit-langit.
“It was superfun, benar-benar menendang, saya belum terfikir akan baik seperti ini sebelum saya datang,” ujar Ella Schwarz (15). Sementara itu, seorang pengacara bernama Caterine Hogman (46), mengatakan dirinya terkesan dengan ide gereja melakukan sesuatu yang positif bagi kaum muda.
Olle Idestrom mengaku, tanpa melakukan terobosan apapun, kaum muda makin enggan mendatangi kebaktian di gereja. Karena itulah bersama aktivis gereja lain, ia mengganti model misa yang dinilai tradisional. Bahkan Himne rohani pun diaransemen ulang musiknya.
“Kita perlu mengembangkan layanan, karenanya kami membuat kebaktian khusus bagi anak muda, khususnya yang suka aliran musik techno,” katanya.
Alhasil, dari mulut ke mulut, gereja ini kian populer di kalangan anak muda kota itu. Hingga tiap waktu kebaktian, selalu dipadati jemaat.
Hanya saja, hal seperti ini tak bisa terjadi di masjid, di mana Islam mengajarkan adab dan tata cara memasuki rumah Allah Subhanahu Wata’ala. Bahkah adab masuk dan keluarnya sekalipun, Islam telah memberikan panduannya.
http://www.fimadani.com/tarik-minat-pemuda-gereja-adakan-misa-kebaktian-dengan-musik-dugem/
gak sekalian aja tuh gereja dijadikan tempat lokalisasi, pasti lebih banyak yang akan datang
wkwkwk koplak
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
mau tetep secara akapela dan melolong-lolong
juga silakan..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
cara setan, ayat-ayat didangdut koplokan, sambil penyanyinya jungkir balik, mengerikan
amara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 639
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 20.01.14
Reputation : 6
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
Penganut ajaran binatang.....sangat mengerikan dengan hilangnya budaya dan rasa malu.Mutiaraa wrote:yang ini lebih nekad:
OSLO – Ini benar-benar gila. Di tengah keramaian jemaat, sepasang remaja nekad melakukan hubungan seks di depan altar Gereja Katedral Oslo, Norwegia, dibantu oleh jurukamera yang mengabadikan adegan mesum. Mereka terancam penjara 16 hari.
Mereka asyik telanjang sekaligus melakukan adegan seks di tengah aktivitas Katedral yang mulai ramai. Perbuatan bejat ini tertangkap tangan seorang pengunjung gereja. Ia segera melakukan panggilan darurat ke nomor 999.
“Kami menangkap tiga orang yang terlibat aktivitas seks,” kata juru bicara polisi yang tidak disebutkan namanya dalam Australian Time, kemarin (15/6/2011).
….Mereka asyik telanjang sekaligus melakukan adegan seks di tengah aktivitas Katedral yang mulai ramai. seorang di antara mereka bertugas mengabadikan seks di depan publik itu…
Ternyata seorang di antara mereka bertugas mengabadikan seks di depan publik itu. Penyelidikan sementara mendapati ketiga tersangka mengaku sebagai aktivis pecinta lingkungan.
Kegiatan bertajuk “Fuck for Forest” ini akan digunakan sebagai penarik perhatian dalam kampanye melawan pembalakan hutan di dunia.
Apapun itu, perbuatan mereka telah melawan hukum. Namun, di Norwegia perbuatan seperti ini hanya diganjar hukuman 16 hari penjara atau membayar uang tebusan. “Kami memilih membayar daripada berlama-lama di penjara tanpa bisa bercinta,” kata seorang tersangka.
Persetubuhan Publik di Altar Gereja juga Terjadi di Inggris
Tahun lalu, seorang pria didenda 130 pound atau setara Rp 1,8 juta karena berhubungan intim dengan pacarnya di halaman sebuah Katedral bersejarah di Inggris pada Oktober 2010.
Stephen Neal, 23 tahun, waktu itu terlihat berada di atas pacarnya yang setengah bugil di luar Ely Cathedral di Cambridgegshire, Inggris. Para jemaah yang tengah mengunjungi katedral tersebut langsung menghubungi polisi dan polisi menemukan Neal serta pacarnya sedang bersetubuh di taman rumput di belakang katedral.
….Stephen Neal, 23 tahun, berhubungan intim dengan pacarnya di halaman sebuah Katedral bersejarah di Inggris pada Oktober 2010….
Berdasarkan pengakuan di Pengadilan Ely, pasangan yang berhubungan intim tersebut langsung mengenakan kembali baju mereka dan meminta maaf. Pasangan itu berdalih mereka tidak sengaja berbuat kelewat batas.
Neal didenda 130 pound setelah mengakui tindakannya telah melecehkan serta membuat anggota masyarakat marah.
Neal membantah berhubungan seks. Tetapi, polisi mengatakan di pengadilan Neal serta pacarnya bersetubuh. Pacar Neal yang tidak disebutkan namanya hanya mendapat peringatan dari polisi.
http://kristenisasi.wordpress.com/2011/06/16/gila-sepasang-remaja-bersetubuh-di-altar-gereja-di-hadapan-jemaat/
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
amara wrote:cara setan, ayat-ayat didangdut koplokan, sambil penyanyinya jungkir balik, mengerikan
setan suka ayatnya dilolongkan..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
[quote="Ibnu Sabil"]
keknya di masjid itu...
Mutiaraa wrote:yang ini lebih nekad:
keknya di masjid itu...
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
kayaknya....kayaknya......padahal kenyataannya di gereja sebagai tempat mesum, sampai jadi tempat perkosaan pedhofilia pastor pendeta kepada anak-anak kecil jamaatnya sendiri, baik anak lelaki maupun anak perempuan semua diembat.
biadab
manusia sesat tak bisa membedakan mana lantunan ayat quran asli firman tuhan dengan lolongan koplo dan nyanyian disko ayat palsu injil bible.
coba tuh ayat KIDUNG AGUNG dikoplokan...
bener-bener agama rusak tuh kristen, menghalalkan segala cara penyebarannya, kristenisasi membabi buta.
biadab
manusia sesat tak bisa membedakan mana lantunan ayat quran asli firman tuhan dengan lolongan koplo dan nyanyian disko ayat palsu injil bible.
coba tuh ayat KIDUNG AGUNG dikoplokan...
bener-bener agama rusak tuh kristen, menghalalkan segala cara penyebarannya, kristenisasi membabi buta.
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
mak lampir, kalap
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
gak mampu njawab. coba tuh kidung agung dikoplokan, ganti saja sekalian tuh gereja jadi tempat lokalisasi....pasti ramai.....ramai penuh setan-setan
kalau di Jakarta ada tempat lokalisasi diubah jadi masjid, eh ini gereja-gereja malah mau diubah jadi tempat lokalisasi supaya ramai...
ngakak.com
kalau di Jakarta ada tempat lokalisasi diubah jadi masjid, eh ini gereja-gereja malah mau diubah jadi tempat lokalisasi supaya ramai...
ngakak.com
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
BIKIN TRETNYA
kalau mo mbahas kidung agung, mak!
disini membahas MUSIK vs lolongan setan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
kidung agung itulah yang dilolongkan dengan iringan musik dangdut koplo.....
makin rusak nieh gereja, tak heran makanya kalau gereja jadi tempat mesum para pastor dan pendetanya sendiri.
makin rusak nieh gereja, tak heran makanya kalau gereja jadi tempat mesum para pastor dan pendetanya sendiri.
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Mutiaraa- LETNAN DUA
-
Posts : 1445
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 20.01.14
Reputation : 29
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
gimana MAK?
- pilih seni musik apa pilih tetep melolong?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
Mengerikan tuh lolongan kidung agung di gereja, tempat anak2 kecil diperkosa di altar persembahan oleh pastor dan pendetanya sendiri
amara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 639
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 20.01.14
Reputation : 6
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
Makanya music itu makruh,karena dekat dengan setan iblis
ritara- SERSAN SATU
-
Posts : 170
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 09.01.14
Reputation : 7
Re: Dangdut Koplo dan musik pop sebagai sarana dakwah gereja
amara wrote:Mengerikan tuh lolongan kidung agung di gereja, tempat anak2 kecil diperkosa di altar persembahan oleh pastor dan pendetanya sendiri
bikin tretnya aja, soal kidung agung..!
disini membahas: pilih seni musik atau lolongan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 5 dari 8 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Similar topics
» [yg bisa terkait karaoke dangdut] KRISNA MUSIK
» Indra Jegel: Asal Musik Dangdut (SUCI 6 Show 11)
» banser NU serentak ikut menjaga Misa Natal di gereja sebagai bentuk solidaritas
» [suling][sulingnya menyusul nggak langsung nongol] SULING MERDU PENGANTAR TIDUR | INSTRUMENTAL MUSIK RELAKSASI | FULL ALBUM DANGDUT COVER SERULING
» [cina dangdut] Mandarin Dangdut Song Ni Yi Duo Wu Wang Wo
» Indra Jegel: Asal Musik Dangdut (SUCI 6 Show 11)
» banser NU serentak ikut menjaga Misa Natal di gereja sebagai bentuk solidaritas
» [suling][sulingnya menyusul nggak langsung nongol] SULING MERDU PENGANTAR TIDUR | INSTRUMENTAL MUSIK RELAKSASI | FULL ALBUM DANGDUT COVER SERULING
» [cina dangdut] Mandarin Dangdut Song Ni Yi Duo Wu Wang Wo
Halaman 5 dari 8
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik