Tawasul?
Halaman 1 dari 3 • Share
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
Re: Tawasul?
= sholat jumat?sun-moon wrote:Tawasul?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tawasul?
duh..ini si kang mas abu....
pas banged mau berangkat sholat jumat nih...hehehehe
mas...sesama 'moderator' dilarang saling mendahului bis... :nono:
udah..ah..jumatan dulu mas...
pas banged mau berangkat sholat jumat nih...hehehehe
mas...sesama 'moderator' dilarang saling mendahului bis... :nono:
udah..ah..jumatan dulu mas...
sun-moon- SERSAN SATU
-
Posts : 191
Kepercayaan : Islam
Location : West Java
Join date : 15.08.11
Reputation : 4
Re: Tawasul?
Apakah yang dimaksud doa tawasul?
Tawasul adalah berdoa kepada Allah dengan melalui wasilah (perantara). Salah satu landasannya adalah :Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah Kepada Allah dan carilah jalan (wasilah) yang mendekatkan diri kepada-Nya, .... (QS. 5:35)
Bagaimana contohnya?
Misalnya dalam doa dhuha : .... Allahuma in kaana rizka fis samaa fa anzilhu, wa inkaana fil ardli fa akhrijhu.... bihaqi dhuha-ika, wa quwatika, wal qudratika ... ( Ya Allah jika rizki di langit turunkanlah, jika di bumi keluarkanlah ... dengan haq dhuha-Mu, kekuatan-Mu, kekuasaan-Mu, .....)
Dalam shalawat badar : .... tawassalna bi bismillah wa bil hadi rasulillah, wa kulli mujahidin lillah bi ahlil badri, Ya Allah (... Kami bertawasul dengan bismillah dan petunjuk rasulillah, dan seluruh mujahidin di jalan Allah pada perang Badar)
Bagaimana hukumnya ?
Hukumnya sunah, kecuali kepada orang yang sudah meninggal (dalam contoh di atas Mujahidin badar) terdapat ikhtilaf... ada yang melarang, sedang yang lain boleh/sunah....
Dalam doa tawasul bisa siapa saja?
Tawasul yang disepakati ulama adalah :
1. dengan Asma-asma dan kekuasaan Allah (7:180), sebagaimana doa dhuha hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu (7:180)
2. dengan amal shalih
(HR Bukhari Muslim, ttg 3 orang yang tertutup dalam gua, masing2 berdoa dengan menyebut amal shalih masing2)
3.dengan orang shalih yang masih hidup
(HR Bukhari ttg shalat minta hujan di zaman Khalifah Umar ra, beliau bertawasul melalui paman Nabi, Abbas ra)
Sedang yang diperselisihkan adalah bertawasul kepada orang shalih/Nabi yang sudah meninggal....
Pendapat pertama : boleh/sunah bertawasul kepada Nabi/wali/orang shalih meski sudah meninggal
Alasan :Orang shalih meski sudah meninggal pada hakikatnya tidak meninggal, sebagaimana :
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup , tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. 2:154)
Berbagai hadis/riwayat tentang tawasul, misalnya hadis tentang orang buta yang mengadu kepada Khalifah Usman kemudian mendatangi salah seorang sahabat, oleh sahabat tersebut diajari doa untuk bertawasul kepada Nabi saw...
Di samping itu tidak ada larangan dari Rasulullah saw.....
pendapat kedua : tidak boleh
Alasan :Orang yang sudah meninggal sudah tidak bisa berbuat apa-apa, dan tidak bisa mendengar. Hal ini bisa mengarah kepada Syirk
Beberapa pandangan yang salah :
1. Tawasul itu Syirk, karena meminta kepada selain Allah. Padahal kita tidak boleh meminta kepada selain Allah:
... dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (QS. 1:5 )
Bantahan:Jika yang dimaksud tawasul adalah memohon kepada Nabi/orang shaleh, tentu benar... Tetapi tawasul sebenarnya adalah memohon hanya kepada Allah juga, hanya memakai wasilah/perantara kepada Nabi, orang shaleh, amal shaleh, yang memang diperintahkan....
2. Tawasul adalah syirk, karena seperti tindakan orang musyrik Mekah, ketika menyembah kepada berhala-berhala, mereka mengatakan bahwa berhala itu untuk mendekatkan kepada-Nya sedekat-dekatnya...
Bantahan:Tawasul sangat berbeda tindakan tersebut, karena tawasul tidaklah menyembah/beribadah/qurban untuk Nabi, dll... sebagaimana kaum musyrik menyembah berhala mereka....
Tawasul hanyalah perantara untuk menguatkan doa kita saja kepada Allah SWT....
Sumber Kang mas abu : Isyfatihah=paganisme dan tawasul/
:) :study: :surban:
Tawasul adalah berdoa kepada Allah dengan melalui wasilah (perantara). Salah satu landasannya adalah :Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah Kepada Allah dan carilah jalan (wasilah) yang mendekatkan diri kepada-Nya, .... (QS. 5:35)
Bagaimana contohnya?
Misalnya dalam doa dhuha : .... Allahuma in kaana rizka fis samaa fa anzilhu, wa inkaana fil ardli fa akhrijhu.... bihaqi dhuha-ika, wa quwatika, wal qudratika ... ( Ya Allah jika rizki di langit turunkanlah, jika di bumi keluarkanlah ... dengan haq dhuha-Mu, kekuatan-Mu, kekuasaan-Mu, .....)
Dalam shalawat badar : .... tawassalna bi bismillah wa bil hadi rasulillah, wa kulli mujahidin lillah bi ahlil badri, Ya Allah (... Kami bertawasul dengan bismillah dan petunjuk rasulillah, dan seluruh mujahidin di jalan Allah pada perang Badar)
Bagaimana hukumnya ?
Hukumnya sunah, kecuali kepada orang yang sudah meninggal (dalam contoh di atas Mujahidin badar) terdapat ikhtilaf... ada yang melarang, sedang yang lain boleh/sunah....
Dalam doa tawasul bisa siapa saja?
Tawasul yang disepakati ulama adalah :
1. dengan Asma-asma dan kekuasaan Allah (7:180), sebagaimana doa dhuha hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu (7:180)
2. dengan amal shalih
(HR Bukhari Muslim, ttg 3 orang yang tertutup dalam gua, masing2 berdoa dengan menyebut amal shalih masing2)
3.dengan orang shalih yang masih hidup
(HR Bukhari ttg shalat minta hujan di zaman Khalifah Umar ra, beliau bertawasul melalui paman Nabi, Abbas ra)
Sedang yang diperselisihkan adalah bertawasul kepada orang shalih/Nabi yang sudah meninggal....
Pendapat pertama : boleh/sunah bertawasul kepada Nabi/wali/orang shalih meski sudah meninggal
Alasan :Orang shalih meski sudah meninggal pada hakikatnya tidak meninggal, sebagaimana :
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup , tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. 2:154)
Berbagai hadis/riwayat tentang tawasul, misalnya hadis tentang orang buta yang mengadu kepada Khalifah Usman kemudian mendatangi salah seorang sahabat, oleh sahabat tersebut diajari doa untuk bertawasul kepada Nabi saw...
Di samping itu tidak ada larangan dari Rasulullah saw.....
pendapat kedua : tidak boleh
Alasan :Orang yang sudah meninggal sudah tidak bisa berbuat apa-apa, dan tidak bisa mendengar. Hal ini bisa mengarah kepada Syirk
Beberapa pandangan yang salah :
1. Tawasul itu Syirk, karena meminta kepada selain Allah. Padahal kita tidak boleh meminta kepada selain Allah:
... dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (QS. 1:5 )
Bantahan:Jika yang dimaksud tawasul adalah memohon kepada Nabi/orang shaleh, tentu benar... Tetapi tawasul sebenarnya adalah memohon hanya kepada Allah juga, hanya memakai wasilah/perantara kepada Nabi, orang shaleh, amal shaleh, yang memang diperintahkan....
2. Tawasul adalah syirk, karena seperti tindakan orang musyrik Mekah, ketika menyembah kepada berhala-berhala, mereka mengatakan bahwa berhala itu untuk mendekatkan kepada-Nya sedekat-dekatnya...
Bantahan:Tawasul sangat berbeda tindakan tersebut, karena tawasul tidaklah menyembah/beribadah/qurban untuk Nabi, dll... sebagaimana kaum musyrik menyembah berhala mereka....
Tawasul hanyalah perantara untuk menguatkan doa kita saja kepada Allah SWT....
Sumber Kang mas abu : Isyfatihah=paganisme dan tawasul/
:) :study: :surban:
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Tawasul?
referensi kang mas abu? apakah yang ini: http://isyfatihah.wordpress.com/2011/06/02/paganisme-dan-tawasul/ ??
:D
:D
sun-moon- SERSAN SATU
-
Posts : 191
Kepercayaan : Islam
Location : West Java
Join date : 15.08.11
Reputation : 4
Re: Tawasul?
heheeee... emang ada kang mas abu yg lain disini ya?????
:lkj:
:lkj:
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Tawasul?
no answer.....no answer.....but kopih is YES eh Kapal Api..sun-moon wrote:referensi kang mas abu? apakah yang ini: http://isyfatihah.wordpress.com/2011/06/02/paganisme-dan-tawasul/ ??
:D
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tawasul?
kopi kapal api susu...yes...kopi tubruk no way...!abu hanan wrote:no answer.....no answer.....but kopih is YES eh Kapal Api..sun-moon wrote:referensi kang mas abu? apakah yang ini: http://isyfatihah.wordpress.com/2011/06/02/paganisme-dan-tawasul/ ??
:D
sun-moon- SERSAN SATU
-
Posts : 191
Kepercayaan : Islam
Location : West Java
Join date : 15.08.11
Reputation : 4
Re: Tawasul?
beginilah nasib 2 orang santrih ketikah menunggu ulama datang utk mengajih...sun-moon wrote:kopi kapal api susu...yes...kopi tubruk no way...!abu hanan wrote:no answer.....no answer.....but kopih is YES eh Kapal Api..sun-moon wrote:referensi kang mas abu? apakah yang ini: http://isyfatihah.wordpress.com/2011/06/02/paganisme-dan-tawasul/ ??
:D
barter rokok...barter kopih.....kesian.
:mon2:
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tawasul?
kupih susu cah ayu ada gak???
:lkj: :lkj:
:lkj: :lkj:
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Tawasul?
mpok bidadarih yg jualanhamba tuhan wrote:kupih susu cah ayu ada gak???
:lkj: :lkj:
:3gk:
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tawasul?
abu hanan wrote:mpok bidadarih yg jualanhamba tuhan wrote:kupih susu cah ayu ada gak???
:lkj: :lkj:
:3gk:
di MK byk tuh newbie2 kristen lg frustasi, suguhin kupih susunya....
:lkj: :lkj:
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Tawasul?
abu hanan wrote:mpok bidadarih yg jualanhamba tuhan wrote:kupih susu cah ayu ada gak???
:lkj: :lkj:
:3gk:
Ndak mau ah, saya kan bukan penjual kopi torabika... :mon2:
bidadari- SERSAN DUA
- Posts : 84
Location : flowers city
Join date : 22.09.11
Reputation : 4
Re: Tawasul?
eh, neng bidadari dari paris van java....(bandung = flower city?_)bidadari wrote:abu hanan wrote:mpok bidadarih yg jualanhamba tuhan wrote:kupih susu cah ayu ada gak???
:lkj: :lkj:
:3gk:
Ndak mau ah, saya kan bukan penjual kopi torabika... :mon2:
tidak ada yang ngorder kopi torabika....
si mas abu maunya kapal api...
saya indocafe....
nah..kalo HT...(gak tau nih dia kopi apaan)
:3:
sun-moon- SERSAN SATU
-
Posts : 191
Kepercayaan : Islam
Location : West Java
Join date : 15.08.11
Reputation : 4
Re: Tawasul?
kopi yg masih biji/belum ditumbuk...sun-moon wrote:eh, neng bidadari dari paris van java....(bandung = flower city?_)bidadari wrote:abu hanan wrote:mpok bidadarih yg jualanhamba tuhan wrote:kupih susu cah ayu ada gak???
:lkj: :lkj:
:3gk:
Ndak mau ah, saya kan bukan penjual kopi torabika... :mon2:
tidak ada yang ngorder kopi torabika....
si mas abu maunya kapal api...
saya indocafe....
nah..kalo HT...(gak tau nih dia kopi apaan)
:3:
emang enak..
mpok,jual apaan?
nasi campur,nasi rawon,peuyeum,siomay,batagor?
es lilin,es buah,es jus??
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tawasul?
yang punya sumber harus menjelaskan lebih detail neh biar pembaca gak salah memahami, yang menjadi media tawasul itu apanya... doanya orang sholeh atau orang sholeh yg mendoakannya??? salah memahami bisa bahaya karena mengarah ke tawasul bid'ah....hamba Tuhan wrote:
3.dengan orang shalih yang masih hidup
(HR Bukhari ttg shalat minta hujan di zaman Khalifah Umar ra, beliau bertawasul melalui paman Nabi, Abbas ra)
Sedang yang diperselisihkan adalah bertawasul kepada orang shalih/Nabi yang sudah meninggal....
Pendapat pertama : boleh/sunah bertawasul kepada Nabi/wali/orang shalih meski sudah meninggal
Alasan :Orang shalih meski sudah meninggal pada hakikatnya tidak meninggal, sebagaimana :
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup , tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. 2:154)
Berbagai hadis/riwayat tentang tawasul, misalnya hadis tentang orang buta yang mengadu kepada Khalifah Usman kemudian mendatangi salah seorang sahabat, oleh sahabat tersebut diajari doa untuk bertawasul kepada Nabi saw...
Di samping itu tidak ada larangan dari Rasulullah saw.....
pendapat kedua : tidak boleh
Alasan :Orang yang sudah meninggal sudah tidak bisa berbuat apa-apa, dan tidak bisa mendengar. Hal ini bisa mengarah kepada Syirk
Beberapa pandangan yang salah :
1. Tawasul itu Syirk, karena meminta kepada selain Allah. Padahal kita tidak boleh meminta kepada selain Allah:
... dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (QS. 1:5 )
Bantahan:Jika yang dimaksud tawasul adalah memohon kepada Nabi/orang shaleh, tentu benar... Tetapi tawasul sebenarnya adalah memohon hanya kepada Allah juga, hanya memakai wasilah/perantara kepada Nabi, orang shaleh, amal shaleh, yang memang diperintahkan....
2. Tawasul adalah syirk, karena seperti tindakan orang musyrik Mekah, ketika menyembah kepada berhala-berhala, mereka mengatakan bahwa berhala itu untuk mendekatkan kepada-Nya sedekat-dekatnya...
Bantahan:Tawasul sangat berbeda tindakan tersebut, karena tawasul tidaklah menyembah/beribadah/qurban untuk Nabi, dll... sebagaimana kaum musyrik menyembah berhala mereka....
Tawasul hanyalah perantara untuk menguatkan doa kita saja kepada Allah SWT....
Sumber Kang mas abu : Isyfatihah=paganisme dan tawasul/
forever_muslim- SERSAN SATU
- Posts : 181
Join date : 07.10.11
Reputation : 10
Re: Tawasul?
ups maksudnyah sayah yang mestih jelasin ???
duh kasian,udah jadih stanmen gak adah yg tolong eh disini masih didorong jadih speaker "toa"..
tawasul= wasilah?
ok,setuju.
tawasul=wasilah yg berarti merujuk ke "penyandaran/numpang" kepada nabi/wali/org saleh?
ok,tunggu dulu.
tawasul=amal ibadah tiap hari dan berpikir/berdzikir di setiap kesempatan??
gak pernah adah yg senggol,ulama2 pun jugah demikian.
silahken.....ngacir boy mode on.
duh kasian,udah jadih stanmen gak adah yg tolong eh disini masih didorong jadih speaker "toa"..
tawasul= wasilah?
ok,setuju.
tawasul=wasilah yg berarti merujuk ke "penyandaran/numpang" kepada nabi/wali/org saleh?
ok,tunggu dulu.
tawasul=amal ibadah tiap hari dan berpikir/berdzikir di setiap kesempatan??
gak pernah adah yg senggol,ulama2 pun jugah demikian.
silahken.....ngacir boy mode on.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tawasul?
forever_muslim wrote:yang punya sumber harus menjelaskan lebih detail neh biar pembaca gak salah memahami, yang menjadi media tawasul itu apanya... doanya orang sholeh atau orang sholeh yg mendoakannya??? salah memahami bisa bahaya karena mengarah ke tawasul bid'ah....hamba Tuhan wrote:
3.dengan orang shalih yang masih hidup
(HR Bukhari ttg shalat minta hujan di zaman Khalifah Umar ra, beliau bertawasul melalui paman Nabi, Abbas ra)
Sedang yang diperselisihkan adalah bertawasul kepada orang shalih/Nabi yang sudah meninggal....
Pendapat pertama : boleh/sunah bertawasul kepada Nabi/wali/orang shalih meski sudah meninggal
Alasan :Orang shalih meski sudah meninggal pada hakikatnya tidak meninggal, sebagaimana :
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup , tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. 2:154)
Berbagai hadis/riwayat tentang tawasul, misalnya hadis tentang orang buta yang mengadu kepada Khalifah Usman kemudian mendatangi salah seorang sahabat, oleh sahabat tersebut diajari doa untuk bertawasul kepada Nabi saw...
Di samping itu tidak ada larangan dari Rasulullah saw.....
pendapat kedua : tidak boleh
Alasan :Orang yang sudah meninggal sudah tidak bisa berbuat apa-apa, dan tidak bisa mendengar. Hal ini bisa mengarah kepada Syirk
Beberapa pandangan yang salah :
1. Tawasul itu Syirk, karena meminta kepada selain Allah. Padahal kita tidak boleh meminta kepada selain Allah:
... dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (QS. 1:5 )
Bantahan:Jika yang dimaksud tawasul adalah memohon kepada Nabi/orang shaleh, tentu benar... Tetapi tawasul sebenarnya adalah memohon hanya kepada Allah juga, hanya memakai wasilah/perantara kepada Nabi, orang shaleh, amal shaleh, yang memang diperintahkan....
2. Tawasul adalah syirk, karena seperti tindakan orang musyrik Mekah, ketika menyembah kepada berhala-berhala, mereka mengatakan bahwa berhala itu untuk mendekatkan kepada-Nya sedekat-dekatnya...
Bantahan:Tawasul sangat berbeda tindakan tersebut, karena tawasul tidaklah menyembah/beribadah/qurban untuk Nabi, dll... sebagaimana kaum musyrik menyembah berhala mereka....
Tawasul hanyalah perantara untuk menguatkan doa kita saja kepada Allah SWT....
Sumber Kang mas abu : Isyfatihah=paganisme dan tawasul/
tawasul bid'ah?
yang seperti apa tawasul bid'ah itu?
sun-moon- SERSAN SATU
-
Posts : 191
Kepercayaan : Islam
Location : West Java
Join date : 15.08.11
Reputation : 4
Re: Tawasul?
abu hanan wrote:ups maksudnyah sayah yang mestih jelasin ???
duh kasian,udah jadih stanmen gak adah yg tolong eh disini masih didorong jadih speaker "toa"..
tawasul= wasilah?
ok,setuju.
tawasul=wasilah yg berarti merujuk ke "penyandaran/numpang" kepada nabi/wali/org saleh?
ok,tunggu dulu.
tawasul=amal ibadah tiap hari dan berpikir/berdzikir di setiap kesempatan??
gak pernah adah yg senggol,ulama2 pun jugah demikian.
silahken.....ngacir boy mode on.
yang saya tahu tawasul itu perbuatannya sedangkan wasilah itu sarana sebagai media tawasulnya....
pertanyaan saya sebelumnya yaitu dalam konteks tawasul dengan orang sholih yg masih hidup... mas abu menjawab disandarkan pada orangnya, maka pertanyaan berikutnya yaitu bagaimana jika orang sholih tersebut tidak memanjatkan do'anya atau mendo'akan sesuatu yang tidak mungkin dikabulkan, apakah masih mungkin untuk ditunaikan tawasul tersebut ???
tawasul seperti ini memang diperbolehkan karena ada Hadist-hadist tsb diatas..... namun menurut saya, jenis tawasul dengan orang sholih yang masih hidup ini yaitu lebih kepada do'anya bukan pada orangnya karena bertawasul dengan orang-orang sholih karena menganggap kedudukan mereka yang tinggi di sisi Allah SWT maka ini termasuk bid'ah yang diharamkan dan mengarah ke syirik....
مَا نَعْبُدُهُمْ إِلاَّ لِيُقَرِّبُونَا إِلي اللهِ زُلْفَى
"Tidaklah kami (orang-orang musyrik) beribadah kepada mereka (orang-orang sholih) melainkan agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya." (Az Zumar: 3)
menurut saya lebih baik jika kita sendiri yang berdo'a dgn menggunakan do'a-do'a yg diajarkan oleh orang sholih tsb sebagai wasilah agar do'a kita dikabulkan oleh Allah SWT, karena terlalu menyandarkan diri pada orang sholeh tadi, bisa2 membuat kita tidak pernah mendoakan diri kita sendiri karena keseringannya meminta pada orang lain sehingga timbul tidak percaya pada diri sendiri.... kemudian muncul pula masalah yang lain yaitu boleh jadi orang yang dimintakan do'a tsb menjadi terperdaya dengan dirinya sendiri, orang sholeh ini bisa menganggap bahwa dirinya-lah yang pantas untuk dimintakan doa.... inilah bahaya yang bisa ditimbulkan dari meminta doa pada orang lain sehingga dikhuatirkan menjadi tawasul bid'ah....
Rasulullah SAW ketika dibaiat oleh para sahabatnya, Beliau SAW mengatakan kepada mereka, " Janganlah kalian meminta pada orang lain sedikit pun juga (syai'an)..... Syai'an (sedikitpun) disini adalah kata dalam bentuk nakiroh, dalam kalimat tadi, kata nakiroh tersebut terletak dalam konteks nafi (peniadaan), sehingga yang dimaksud sedikit pun di situ adalah umum (mencakup segala sesuatu), inilah kaedah ushuliyah (dalam ilmu ushul)...
mari kita ingat ayat ini :
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً
"Berdo'alah kepada Rabbmu dengan merendahkan diri, dengan suara yang lembut." (Qs.Al A'rof : 55)
Seharusnya kita berbaik sangka kepada Allah SWT, jika memang kita bukan orang yang maqbul do'anya karena akibat dari kita sendiri maka tentu juga do'a orang sholihpun tidak akan bermanfaat bagi kita, oleh karena itu, wajib bagi kita berbaik sangka pada Allah SWT dan selalu intropeksi diri. ..... lebih baik tidak mengambil short cut dgn tawasul seperti ini walaupun diperbolehkan dan janganlah kita menjadikan antara diri kita dan Allah SWT perantara agar orang lain berdoa pada Allah SWT untuk kita, lebih baik jika kita ingin berdo'a langsung mintalah pada Allah SWT dengan menggunakan do'a-do'a yang diajarkan Rasulullah, para Sahabat, Tabi'in serta orang-orang sholih kepada kita, karena do'a kita sendiri kepada Allah SWT adalah suatu ibadah, bagaimana kita membuat diri kita luput dari ibadah yang mulia ini ???
forever_muslim- SERSAN SATU
- Posts : 181
Join date : 07.10.11
Reputation : 10
Re: Tawasul?
sunmoon wrote:
tawasul bid'ah?
yang seperti apa tawasul bid'ah itu?
أضواء البيان في إيضاح القرآن بالقرآن - (1 / 402)
وأصل الوسيلة: الطريق التي تقرب إلى الشيء، وتوصل إليه وهي العمل الصالح بإجماع العلماء، لأنه لا وسيلة إلى الله تعالى إلا باتباع رسوله صلى الله عليه وسلم
makna dari tawasul / wasilah الطريق التي تقرب إلى الشيء، وتوصل إليه jalan / perbuatan yang mendekatkan pada suatu perkara
وهي العمل الصالح بإجماع العلماء / dan perkara tersebut menurut ijma' ulama' adalah amal Sholih...
meningkatkan amal sholih kita dengan jalan melaksanakan ketaatan kepada-Nya, beribadah kepada-Nya, mengikuti petunjuk Rasul-Nya dan mengamalkan seluruh amalan yang dicintai dan di ridhai-Nya, lebih jelasnya adalah kita melakukan suatu ibadah dengan maksud mendapatkan keridhaan Allah SWT...
tawasul bid'ah adalah tawasul dengan jalan yang tidak ada dasarnya atau tidak ditunjukkan dalam dalil Al-Qur'an maupun hadist atau ber-tawasul kepada Allah SWT dengan sarana yang tidak ditetapkan dalam syariat Islam, salah satunya seperti yg saya sampaikan diatas ( posted reply ke kang mas abu ) yaitu :
1. Tawasul dengan jaah (kedudukan) Rasulullah SAW atau orang-orang yang sholih di sisi Allah SWT...
ini termasuk tawasul yang bid'ah dan tidak pernah dilakukan oleh para shahabat radhiallahu 'anhum, padahal mereka sangat mencintai dan memahami tingginya kedudukan Rasulullah SAW di sisi Allah SWT...
Maksud bertawassul dengan Rasulullah SAW bukanlah " Bertawasul dengan menyebut nama Nabi SAW atau dengan kedudukannya sebagaimana persangkaan sebagian orang, akan tetapi maksudnya adalah bertawasul dengan do'a Nabi SAW.... oleh karena itu ketika Nabi SAW telah wafat, para sahabat tidak bertawasul dengan nama atau kedudukan Nabi SAW, akan tetapi bertawasul dengan doa paman Nabi yaitu 'Abbas- yang saat itu masih hidup....
Rasulullah SAW bersabda, " Janganlah kalian memuji diriku secara berlebihan dan melampaui batas, sebagaimana orang-orang Nasrani melampaui batas dalam memuji (Nabi Isa) bin Maryam, karena sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah, Hamba Allah dan Rasul-Nya." (Hadits shahih riwayat al-Bukhari, no. 3261).
2. Tawasul dengan hak Rasulullah SAW dan hak para wali Allah...
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu berkata, " Tawassul ini tidak diperbolehkan dalam Islam, karena tidak ada satupun rujukan dari para Sahabat RA yang menjelaskan kebolehannya.... Imam Abu Hanifah dan dua orang murid utama beliau (Abu Yusuf dan Muhammad bin Hasan asy-Syaibani) membenci (mengharamkan) seseorang yang mengucapkan dalam doanya, (Ya Allah), aku memohon kepada-Mu dengan hak si Fulan, atau dengan hak para Nabi dan Rasul-Mu 'alaihissalam, atau dengan hak Baitullah al-Haram (Ka'bah), atau yang seperti itu, karena tidak ada seorangpun yang mempunyai hak atas Allah SWT (lihat kitab Syarhul Ihya') (Kitab Kaifa Nafhamut Tawassul, hal. 13)....
3. Bertawasul dengan cara menyebutkan nama atau kemuliaan orang sholih ketika berdo'a kepada Allah SWT...
ini adalah bid'ah bahkan perantara menuju kesyirikan, contoh, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kemuliaan Syaikh abu hanan, ampunilah aku." .....
4. Bertawassul dengan cara beribadah kepada Allah SWT di sisi kubur orang sholih, ini merupakan bid'ah yang diada-adakan, dan bahkan merupakan perantara menuju kesyirikan....
ada lagi Tawasul Syirik yaitu tawasul dengan cara menjadikan orang yang sudah meninggal sebagai perantara dalam beribadah seperti berdoa kepada mereka, meminta hajat, atau memohon pertolongan kepada mereka, contoh, "Ya Sayyid Abu hanan, mohonlah kepada Allah untuk kami"....
Perbuatan ini merupakan syirik akbar dan dosa besar yang paling besar, meskipun mereka menamakannya dengan "tawasul" Hukum syirik ini dilihat dari hakikatnya yaitu berdo'a kepada selain Allah....
Agama Islam dibangun di atas dua pondasi yaitu tidak beribadah kecuali kepada Allah SWT dan tidak boleh beribadah kecuali dengan cara ( syari'ah ) yang diajarkan rasulullah, inilah makna syahadat... oleh sebab itu barang siapa yang berdo'a kepada orang2 yg sudah meninggal, Nabi-nabi atau orang sholih lainnya atau menyeru kepada berhala dan makhluk lainnya dan meminta tolong kepada mereka dengan beristighatsah atau bertaqarrub kepada mereka dgn mempersembahkan korban, nazar atau sujud kepada mereka maka perbuatan ini bertentangan dgn makna "Laa ilaaha illa Allah"....
demikian juga halnya dengan orang yang mengada-ada dalam urusan agama ( bid'ah ), sesuatu yang tidak diizinkan oleh Allah SWT berarti ia belum merealisasikan syahadat " Muhammad Rasulullah ".....
" Barang siapa yang mengada-ada sesuatu ( amalan ) dalam urusan (agama) kami ini yang bukan termasuk daripadanya, maka amalannya itu ditolak " Sabda Rasulullah ( Hadist shohih )
Wallohul musta'an
forever_muslim- SERSAN SATU
- Posts : 181
Join date : 07.10.11
Reputation : 10
Re: Tawasul?
jadi ini sama seperti dalam slogan: "harus langsung/Tanpa Perantara & tidak via broker/calo" hehehe :3:forever_muslim wrote:abu hanan wrote:ups maksudnyah sayah yang mestih jelasin ???
duh kasian,udah jadih stanmen gak adah yg tolong eh disini masih didorong jadih speaker "toa"..
tawasul= wasilah?
ok,setuju.
tawasul=wasilah yg berarti merujuk ke "penyandaran/numpang" kepada nabi/wali/org saleh?
ok,tunggu dulu.
tawasul=amal ibadah tiap hari dan berpikir/berdzikir di setiap kesempatan??
gak pernah adah yg senggol,ulama2 pun jugah demikian.
silahken.....ngacir boy mode on.
yang saya tahu tawasul itu perbuatannya sedangkan wasilah itu sarana sebagai media tawasulnya....
pertanyaan saya sebelumnya yaitu dalam konteks tawasul dengan orang sholih yg masih hidup... mas abu menjawab disandarkan pada orangnya, maka pertanyaan berikutnya yaitu bagaimana jika orang sholih tersebut tidak memanjatkan do'anya atau mendo'akan sesuatu yang tidak mungkin dikabulkan, apakah masih mungkin untuk ditunaikan tawasul tersebut ???
tawasul seperti ini memang diperbolehkan karena ada Hadist-hadist tsb diatas..... namun menurut saya, jenis tawasul dengan orang sholih yang masih hidup ini yaitu lebih kepada do'anya bukan pada orangnya karena bertawasul dengan orang-orang sholih karena menganggap kedudukan mereka yang tinggi di sisi Allah SWT maka ini termasuk bid'ah yang diharamkan dan mengarah ke syirik....
مَا نَعْبُدُهُمْ إِلاَّ لِيُقَرِّبُونَا إِلي اللهِ زُلْفَى
"Tidaklah kami (orang-orang musyrik) beribadah kepada mereka (orang-orang sholih) melainkan agar mereka mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya." (Az Zumar: 3)
menurut saya lebih baik jika kita sendiri yang berdo'a dgn menggunakan do'a-do'a yg diajarkan oleh orang sholih tsb sebagai wasilah agar do'a kita dikabulkan oleh Allah SWT, karena terlalu menyandarkan diri pada orang sholeh tadi, bisa2 membuat kita tidak pernah mendoakan diri kita sendiri karena keseringannya meminta pada orang lain sehingga timbul tidak percaya pada diri sendiri.... kemudian muncul pula masalah yang lain yaitu boleh jadi orang yang dimintakan do'a tsb menjadi terperdaya dengan dirinya sendiri, orang sholeh ini bisa menganggap bahwa dirinya-lah yang pantas untuk dimintakan doa.... inilah bahaya yang bisa ditimbulkan dari meminta doa pada orang lain sehingga dikhuatirkan menjadi tawasul bid'ah....
dampak positif memang saya sependapat, yaitu: meningkatkan 'PD'
namun, dampak negatif jg ada, walau sedikit, yaitu: over confident. --> me-refer kepada analogi: orang buta meminta tolong untuk dibimbing menyebrang jalan kepada orang yang mampu & melihat lebih baik dari orang buta itu...
bola diover gelosor kepada syekh abu hanan.....forever_muslim wrote:
Rasulullah SAW ketika dibaiat oleh para sahabatnya, Beliau SAW mengatakan kepada mereka, " Janganlah kalian meminta pada orang lain sedikit pun juga (syai'an)..... Syai'an (sedikitpun) disini adalah kata dalam bentuk nakiroh, dalam kalimat tadi, kata nakiroh tersebut terletak dalam konteks nafi (peniadaan), sehingga yang dimaksud sedikit pun di situ adalah umum (mencakup segala sesuatu), inilah kaedah ushuliyah (dalam ilmu ushul)...
mari kita ingat ayat ini :
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً
"Berdo'alah kepada Rabbmu dengan merendahkan diri, dengan suara yang lembut." (Qs.Al A'rof : 55)
Seharusnya kita berbaik sangka kepada Allah SWT, jika memang kita bukan orang yang maqbul do'anya karena akibat dari kita sendiri maka tentu juga do'a orang sholihpun tidak akan bermanfaat bagi kita, oleh karena itu, wajib bagi kita berbaik sangka pada Allah SWT dan selalu intropeksi diri. ..... lebih baik tidak mengambil short cut dgn tawasul seperti ini walaupun diperbolehkan dan janganlah kita menjadikan antara diri kita dan Allah SWT perantara agar orang lain berdoa pada Allah SWT untuk kita, lebih baik jika kita ingin berdo'a langsung mintalah pada Allah SWT dengan menggunakan do'a-do'a yang diajarkan Rasulullah, para Sahabat, Tabi'in serta orang-orang sholih kepada kita, karena do'a kita sendiri kepada Allah SWT adalah suatu ibadah, bagaimana kita membuat diri kita luput dari ibadah yang mulia ini ???
untuk bola umpan lambung ke bro FM, ini ada oleh-oleh dari temennya syekh abu hanan...
Dalam kitab Riyadlus-Shalihin bab Wadaais-shahib hadits no.3, Rasulullah SAW bertawassul supaya Umar jangan lupa untuk menyertakan Rasulullah dalam segala do’anya di Mekkah ketika umrah :
عَنْ عُمَرَبْنِ اْلخَطَّابِ رَضِىَاللهُ عَنْهُ قَالَ اِسْتَأْذَنْتُ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى اْلعُمْرَةِ فَأذِنَ لىِ وَقَالَ: لاَتَنْسَنَا يَااُخَيَّ مِنْ دُعَائِكَ فَقَالَ كَلِمَةً مَايَسُرُّنِى اَنَّ لىِ بِهَاالدُّنْيَا. وَفِى رِوَايَةِ قَالَ اَشْرِكْنَا يَااُخَىَّ فِى دُعَائِكَ. رواه ابوداود والترمذى
“Dari shahabat Umar Ibnul Khattab r.a. berkata: saya minta idzin kepada Nabi SAW untuk melakukan ibadah umrah, kemudian Nabi mengidzinkan saya dan Rasulullah SAW bersabda; wahai saudaraku! Jangan kau lupakan kami dalam do’amu; Umar berkata: suatu kalimat yang bagi saya lelah senang dari pada pendapat kekayaan dunia. Dalam riwayat lain; Rasulullah SAW bersabda: sertakanlah kami dalam do’amu”. (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
monggo, bolanya digocek-gocek...dan diolah-dioper-oper lagi....
sun-moon- SERSAN SATU
-
Posts : 191
Kepercayaan : Islam
Location : West Java
Join date : 15.08.11
Reputation : 4
Re: Tawasul?
forever_muslim wrote:sunmoon wrote:
tawasul bid'ah?
yang seperti apa tawasul bid'ah itu?
أضواء البيان في إيضاح القرآن بالقرآن - (1 / 402)
وأصل الوسيلة: الطريق التي تقرب إلى الشيء، وتوصل إليه وهي العمل الصالح بإجماع العلماء، لأنه لا وسيلة إلى الله تعالى إلا باتباع رسوله صلى الله عليه وسلم
makna dari tawasul / wasilah الطريق التي تقرب إلى الشيء، وتوصل إليه jalan / perbuatan yang mendekatkan pada suatu perkara
وهي العمل الصالح بإجماع العلماء / dan perkara tersebut menurut ijma' ulama' adalah amal Sholih...
meningkatkan amal sholih kita dengan jalan melaksanakan ketaatan kepada-Nya, beribadah kepada-Nya, mengikuti petunjuk Rasul-Nya dan mengamalkan seluruh amalan yang dicintai dan di ridhai-Nya, lebih jelasnya adalah kita melakukan suatu ibadah dengan maksud mendapatkan keridhaan Allah SWT...
tawasul bid'ah adalah tawasul dengan jalan yang tidak ada dasarnya atau tidak ditunjukkan dalam dalil Al-Qur'an maupun hadist atau ber-tawasul kepada Allah SWT dengan sarana yang tidak ditetapkan dalam syariat Islam, salah satunya seperti yg saya sampaikan diatas ( posted reply ke kang mas abu ) yaitu :
1. Tawasul dengan jaah (kedudukan) Rasulullah SAW atau orang-orang yang sholih di sisi Allah SWT...
ini termasuk tawasul yang bid'ah dan tidak pernah dilakukan oleh para shahabat radhiallahu 'anhum, padahal mereka sangat mencintai dan memahami tingginya kedudukan Rasulullah SAW di sisi Allah SWT...
Maksud bertawassul dengan Rasulullah SAW bukanlah " Bertawasul dengan menyebut nama Nabi SAW atau dengan kedudukannya sebagaimana persangkaan sebagian orang, akan tetapi maksudnya adalah bertawasul dengan do'a Nabi SAW.... oleh karena itu ketika Nabi SAW telah wafat, para sahabat tidak bertawasul dengan nama atau kedudukan Nabi SAW, akan tetapi bertawasul dengan doa paman Nabi yaitu 'Abbas- yang saat itu masih hidup....
Rasulullah SAW bersabda, " Janganlah kalian memuji diriku secara berlebihan dan melampaui batas, sebagaimana orang-orang Nasrani melampaui batas dalam memuji (Nabi Isa) bin Maryam, karena sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah, Hamba Allah dan Rasul-Nya." (Hadits shahih riwayat al-Bukhari, no. 3261).
2. Tawasul dengan hak Rasulullah SAW dan hak para wali Allah...
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu berkata, " Tawassul ini tidak diperbolehkan dalam Islam, karena tidak ada satupun rujukan dari para Sahabat RA yang menjelaskan kebolehannya.... Imam Abu Hanifah dan dua orang murid utama beliau (Abu Yusuf dan Muhammad bin Hasan asy-Syaibani) membenci (mengharamkan) seseorang yang mengucapkan dalam doanya, (Ya Allah), aku memohon kepada-Mu dengan hak si Fulan, atau dengan hak para Nabi dan Rasul-Mu 'alaihissalam, atau dengan hak Baitullah al-Haram (Ka'bah), atau yang seperti itu, karena tidak ada seorangpun yang mempunyai hak atas Allah SWT (lihat kitab Syarhul Ihya') (Kitab Kaifa Nafhamut Tawassul, hal. 13)....
3. Bertawasul dengan cara menyebutkan nama atau kemuliaan orang sholih ketika berdo'a kepada Allah SWT...
ini adalah bid'ah bahkan perantara menuju kesyirikan, contoh, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kemuliaan Syaikh abu hanan, ampunilah aku." .....
4. Bertawassul dengan cara beribadah kepada Allah SWT di sisi kubur orang sholih, ini merupakan bid'ah yang diada-adakan, dan bahkan merupakan perantara menuju kesyirikan....
ada lagi Tawasul Syirik yaitu tawasul dengan cara menjadikan orang yang sudah meninggal sebagai perantara dalam beribadah seperti berdoa kepada mereka, meminta hajat, atau memohon pertolongan kepada mereka, contoh, "Ya Sayyid Abu hanan, mohonlah kepada Allah untuk kami"....
Perbuatan ini merupakan syirik akbar dan dosa besar yang paling besar, meskipun mereka menamakannya dengan "tawasul" Hukum syirik ini dilihat dari hakikatnya yaitu berdo'a kepada selain Allah....
Agama Islam dibangun di atas dua pondasi yaitu tidak beribadah kecuali kepada Allah SWT dan tidak boleh beribadah kecuali dengan cara ( syari'ah ) yang diajarkan rasulullah, inilah makna syahadat... oleh sebab itu barang siapa yang berdo'a kepada orang2 yg sudah meninggal, Nabi-nabi atau orang sholih lainnya atau menyeru kepada berhala dan makhluk lainnya dan meminta tolong kepada mereka dengan beristighatsah atau bertaqarrub kepada mereka dgn mempersembahkan korban, nazar atau sujud kepada mereka maka perbuatan ini bertentangan dgn makna "Laa ilaaha illa Allah"....
demikian juga halnya dengan orang yang mengada-ada dalam urusan agama ( bid'ah ), sesuatu yang tidak diizinkan oleh Allah SWT berarti ia belum merealisasikan syahadat " Muhammad Rasulullah ".....
" Barang siapa yang mengada-ada sesuatu ( amalan ) dalam urusan (agama) kami ini yang bukan termasuk daripadanya, maka amalannya itu ditolak " Sabda Rasulullah ( Hadist shohih )
Wallohul musta'an
hehehehe...:3:
bila kita duduk-duduk dipantai dan kaki kita sedikit terbenam oleh desiran halus gelombang air laut,,,kita sangat sependapat dan saya tidaklah berbeda dalam hal tersebut diatas...
namun demikian,
bila kita berenang agak ketengah...dan agak menyelam...mungkin ada sedikit saja perbedaannya...
untuk masalah bid'ah, apakah bro FM sependapat dengan "bid'ah yang baik" dan "bid'ah yang buruk"?
atau apakah semua yang namanya bid'ah adalah "keburukan" semata?
lantas, bagaimana dengan sejarah adanya do'a iftitah? bukankah awalnya ia adalah bid'ah juga? yang walaupun menjadi bid'ah yang baik dan disunahkan, karena kebetulan saat itu baginda nabi masih 'jumeneng' (masih hidup) sehingga sang creator do'a iftitah (sahabat nabi) bisa menanyakan dan konfirmasi kepada baginda Rosululloh...., sehingga hingga saat ini pun 'do'a iftitah' tetap berstatus 'bukan wajib', status wajib tetap disandang oleh 'al-fatihah'.....di dalam sholat kita....
untuk masalah tawasul, ada baiknya ditelaah dulu seluruh komen yang ada di link ini: http://isyfatihah.wordpress.com/2011/06/02/paganisme-dan-tawasul/
untuk PR yang ketiga, adalah statement bro FM: belum merealisasikan syahadat " Muhammad Rasulullah "
sebetulnya/sebenarnya, yang seperti apa, atau hakikatnya dari "belum merealisasikan syahadat" itu?
bola di umpan silang ke sayap kanan...ke bro FM....
sun-moon- SERSAN SATU
-
Posts : 191
Kepercayaan : Islam
Location : West Java
Join date : 15.08.11
Reputation : 4
Re: Tawasul?
@hadirin...
mohon bersabar...meski lirik lagu udah disiapkan tapih cheerleader dan pemusiknyah belum padah datang....
:mon2:
(sebenarnyah sih tertinggal di jok motor)..noh adah ajah alasan kan????
mohon bersabar...meski lirik lagu udah disiapkan tapih cheerleader dan pemusiknyah belum padah datang....
:mon2:
(sebenarnyah sih tertinggal di jok motor)..noh adah ajah alasan kan????
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Tawasul?
wah umpan silang dari sunmoon inesta kok cuman dibalas Diving sama lionel abu.? :nono: yg nyimak banyak dibelakang neh....abu hanan wrote:@hadirin...
mohon bersabar...meski lirik lagu udah disiapkan tapih cheerleader dan pemusiknyah belum padah datang....
:mon2:
(sebenarnyah sih tertinggal di jok motor)..noh adah ajah alasan kan????
BAKUL KOPI- LETNAN DUA
-
Age : 36
Posts : 757
Location : warkop
Join date : 07.10.11
Reputation : 3
Re: Tawasul?
@hadirin...alhamdulillah-setelah sekian harih jadih stanmen plus ngacir boy- let's come...
dalam hal tawasul/washilah yang berartih "menumpang" padah perbuatan orang sholeh (termasuk parah nabi) hendaknyah dikembalikan ke maksud ayat..ayat tersebut bukanlah anjuran/perintah bertabarruk.
5.35. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
apakah yg dimaksud mencari jalan ituh hanyah "menumpang"???apalagih jikah diartikan secarah sempit sebagaih TABARRUK....
satuh pertanyaan sayah ; apakah dengan tawasul ituh menjadikan jaminan bahwah setiap doa/permintaan terkabul saat ituh jugah?
Jika jawaban andah = YA.
Maka pertanyaan selanjutnyah adalah ;
1.berapa lamah masah yg dibutuhkan darih saat andah berdoa?
2.dalam permasalahan apakah andah berwasilah?
Jika karena bertawasul menjadikan doa anda dikabulkan "tunai" makah bersediakah andah bertawasul dengan carah yg biasah andah lakukan utk berdoa/memohon pd Allah agar Allah memenuhi kebutuhan keluargah andah selamah setahun tanpa andah harus berikhtiar??
Dan sejak saat ituh andah sayah larang untuk bekerja/mencarih nafkah.
Jika jawaban andah=TIDAK.
Makah kesalahan andah padah dirih andah 100%.
Jikah jawaban andah=BELUM
Makah padah kondisih demikian kitah harus berpikir "apakah tuhan itu adalah Allah ataukah sayah (pendoa)?
-->
berdoa/permohonan dikabulkan dalam bentuk ;
1.tunai (semasa hidup)
2.berupa tabungan hari depan
3.dihindarkan dari musibah.
Lantas,dimanakah wasilah/tawasul???
14.39 Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do'a.
Dan,dimanakah tawasul ???
ketikah doa ditempatkan oleh hamba ke posisi "komunikasi/munajat".Hamba beradah di dalam keadaan terindah,paling menggetarkan ketikah hanyah berdua dengan tuhannya.Dalam keadaan berbagi cerita,berbagi duka dan berbagi kebahagiaan dengan kekasihnya...adakah keadaan yg paling dahsyat selain pertemuan "rasa" antara hamaba dan Allah??
Oleh karena apa sajah yang uda ditetapkan Allah untuk kita adalah berlaku tetap..terlepas keadaan hamba ituh beriman ato kafir,bertawasul ato tidak,berdoa/memohon atau tidak.
Jadih apah yg dimaksud dengan washilah pada QS Al Maidah 35?
wabtaghu ilaihi wasiila = carilah jalan yg dapat menghubungkan dirimu dengan Allah.
wa jaahiduu fii sabilihi = dan bersungguh-sungguhlah (berjihadlah) pada keadaanmu itu/istiqomah (pada jalanNya)
Jika kita berniat tabbaruk (mengharap keberkahan) padah org2 sholeh,makah hendaknya dan sebetulnyah WAJIB bagih kitah utk "meneladani" ;apa sih yg menyebabkan beliow2 itu beradah di dalam posisih mulia?Artinyah,kitah berbicarah ttg amal-pikiran beliow2..
Inilah wasilah.
Tawasul/tabaruk bukanlah jaminan doa dikabulkan "tunai" Bagih yg hobi berziarah makah tawasul/tabaruk memilikih artih "penyegaran rohani"...maksud sayah,merekah beradah di majelis dzikir.
Tawasul/tabaruk menjadih bid'ah dan haram ketikah hamba mulai berpaling kepadaNya sebagai tujuan menjadih kepada makhlukNya,beralih dariNya menjadi darih maklukNya.
Di maqom Ibrahim dan hijr Ismail...?bukankah berdoa di kedua tempat ituh adlah anjuran agama???
tetapih "meneladani" kedua beliow adalah pesan sebenarnyah darih shohibul syariah alias Allah dan RasulNya.
Seringkalih umat islam TELEDOR darih pesan tersebut.
Kitah ke masa lalu sebentar....
nabi Ismail,jika beliow di'sembelih' dalam usia akil baligh maka bisah andah bayangkan dan andah ukur tingkat ma'rifat beliow...sedemikian tinggih dan dicapai saat usia akil baligh...bagaimanah carah mendidiknyah???
mungkin,tingkat ma'rifat nabi Ismail-ketikah ituh-sederajat dengan ulamah2 makrifat masah sekarang,apalgih sayah.....weeehhhh...
tugas andah adalah mencapai derajat ma'rifat nabi Ismail dan mengantarkan buah hatih andah ke derajat ituh SAAT inih.
akhirul posting......
"carilah wasilah" yg dimaksud ayat berartih tugas andah darih Allah untuk mencarih jalan termudah-terbaik-dan yg paling mungkin dapat andah "istiqomah"i sbg upayah utk mendekatinyah...
salam hangat semuwahnyah.
salam ukhuwah
dalam hal tawasul/washilah yang berartih "menumpang" padah perbuatan orang sholeh (termasuk parah nabi) hendaknyah dikembalikan ke maksud ayat..ayat tersebut bukanlah anjuran/perintah bertabarruk.
5.35. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
apakah yg dimaksud mencari jalan ituh hanyah "menumpang"???apalagih jikah diartikan secarah sempit sebagaih TABARRUK....
satuh pertanyaan sayah ; apakah dengan tawasul ituh menjadikan jaminan bahwah setiap doa/permintaan terkabul saat ituh jugah?
Jika jawaban andah = YA.
Maka pertanyaan selanjutnyah adalah ;
1.berapa lamah masah yg dibutuhkan darih saat andah berdoa?
2.dalam permasalahan apakah andah berwasilah?
Jika karena bertawasul menjadikan doa anda dikabulkan "tunai" makah bersediakah andah bertawasul dengan carah yg biasah andah lakukan utk berdoa/memohon pd Allah agar Allah memenuhi kebutuhan keluargah andah selamah setahun tanpa andah harus berikhtiar??
Dan sejak saat ituh andah sayah larang untuk bekerja/mencarih nafkah.
Jika jawaban andah=TIDAK.
Makah kesalahan andah padah dirih andah 100%.
Jikah jawaban andah=BELUM
Makah padah kondisih demikian kitah harus berpikir "apakah tuhan itu adalah Allah ataukah sayah (pendoa)?
-->
berdoa/permohonan dikabulkan dalam bentuk ;
1.tunai (semasa hidup)
2.berupa tabungan hari depan
3.dihindarkan dari musibah.
Lantas,dimanakah wasilah/tawasul???
14.39 Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do'a.
Dan,dimanakah tawasul ???
ketikah doa ditempatkan oleh hamba ke posisi "komunikasi/munajat".Hamba beradah di dalam keadaan terindah,paling menggetarkan ketikah hanyah berdua dengan tuhannya.Dalam keadaan berbagi cerita,berbagi duka dan berbagi kebahagiaan dengan kekasihnya...adakah keadaan yg paling dahsyat selain pertemuan "rasa" antara hamaba dan Allah??
Oleh karena apa sajah yang uda ditetapkan Allah untuk kita adalah berlaku tetap..terlepas keadaan hamba ituh beriman ato kafir,bertawasul ato tidak,berdoa/memohon atau tidak.
Jadih apah yg dimaksud dengan washilah pada QS Al Maidah 35?
wabtaghu ilaihi wasiila = carilah jalan yg dapat menghubungkan dirimu dengan Allah.
wa jaahiduu fii sabilihi = dan bersungguh-sungguhlah (berjihadlah) pada keadaanmu itu/istiqomah (pada jalanNya)
Jika kita berniat tabbaruk (mengharap keberkahan) padah org2 sholeh,makah hendaknya dan sebetulnyah WAJIB bagih kitah utk "meneladani" ;apa sih yg menyebabkan beliow2 itu beradah di dalam posisih mulia?Artinyah,kitah berbicarah ttg amal-pikiran beliow2..
Inilah wasilah.
Tawasul/tabaruk bukanlah jaminan doa dikabulkan "tunai" Bagih yg hobi berziarah makah tawasul/tabaruk memilikih artih "penyegaran rohani"...maksud sayah,merekah beradah di majelis dzikir.
Tawasul/tabaruk menjadih bid'ah dan haram ketikah hamba mulai berpaling kepadaNya sebagai tujuan menjadih kepada makhlukNya,beralih dariNya menjadi darih maklukNya.
Di maqom Ibrahim dan hijr Ismail...?bukankah berdoa di kedua tempat ituh adlah anjuran agama???
tetapih "meneladani" kedua beliow adalah pesan sebenarnyah darih shohibul syariah alias Allah dan RasulNya.
Seringkalih umat islam TELEDOR darih pesan tersebut.
Kitah ke masa lalu sebentar....
nabi Ismail,jika beliow di'sembelih' dalam usia akil baligh maka bisah andah bayangkan dan andah ukur tingkat ma'rifat beliow...sedemikian tinggih dan dicapai saat usia akil baligh...bagaimanah carah mendidiknyah???
mungkin,tingkat ma'rifat nabi Ismail-ketikah ituh-sederajat dengan ulamah2 makrifat masah sekarang,apalgih sayah.....weeehhhh...
tugas andah adalah mencapai derajat ma'rifat nabi Ismail dan mengantarkan buah hatih andah ke derajat ituh SAAT inih.
akhirul posting......
"carilah wasilah" yg dimaksud ayat berartih tugas andah darih Allah untuk mencarih jalan termudah-terbaik-dan yg paling mungkin dapat andah "istiqomah"i sbg upayah utk mendekatinyah...
salam hangat semuwahnyah.
salam ukhuwah
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
Halaman 1 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik