Hadist Ibnu Abbas...nyambung KEMANA...??

Theleb_boy wrote:Masih saya ambil dari Threadnya Mang Odoy.
Hadist dari Ibnu Abbas R.A

"...Ketika Allah ingin mengangkat Isa -’alaihis salam- ke langit, beliau pun keluar menuju para sahabatnya dan ketika itu dalam rumah terdapat 12 orang sahabat al Hawariyyun. Beliau keluar menuju mereka dan kepala beliau terus meneteskan air. Lalu Isa mengatakan, “Sesungguhnya di antara kalian ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia beriman padaku.” Kemudian Isa berkata lagi, “Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Ia akan dibunuh karena kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku.” Kemudian di antara para sahabat beliau tadi yang masih muda berdiri, lantas Isa mengatakan, “Duduklah engkau.” Kemudian Isa kembali lagi pada mereka, pemuda tadi pun berdiri kembali. Isa pun mengatakan, “Duduklah engkau.” Kemudian Isa datang lagi ketiga kalinya dan pemuda tadi masih tetap berdiri dan ia mengatakan, “Aku, wahai Isa.” “Betulkah engkau yang ingin diserupakan denganku?” ujar Nabi Isa. Kemudian pemuda tadi diserupakan dengan Nabi Isa.

Isa pun diangkat melalui lobang tembok di rumah tersebut menuju langit. Kemudian datanglah rombongan orang Yahudi. Kemudian mereka membawa pemuda yang diserupakan dengan Nabi Isa tadi. Mereka membunuhnya dan menyalibnya ..."

Mohon pada semua Saudaraku, Kaum Muslim yang tercinta, sebagai TS tidak bosan-bosan saya ingin mengajak marilah kita berdiskusi secara santun, mari gunakan ilmu. Mari kita anggap diskusi ini sebagai proses pembelajaran.
Kita hargai yang berbeda pendapat dengan kita.

Kembali ke Topic.

“Sesungguhnya di antara kalian ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia beriman padaku.

“Ada di antara kalian yang akan diserupakan denganku. Ia akan dibunuh karena kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku.

Jika saya menganalisis hadist Ibnu Abbas R.A diatas, saya menangkap kesan ada 2 orang yang terlibat secara langsung dan aktif pada peristiwa penyaliban.
Nah sampai disini dulu, saya persilahkan Brathers Muslim sekalian menambahkan.
Boleh tidak setuju dengan saya.
Boleh setuju dengan saya.

mang odoy wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

mang odoy wrote:@BYBA

emang salah pak dan jangan ngarep cuma sekedar dianggap saja itu hujah anda....

hujah anda adalah kacamata anda, jadi perlu dijadikan pembanding supaya didapat mana yg valid antara dua itu, hadits dan yohanes.....

kok belum jg ditampilin, kalo cuma satu si yohanes doang yah silahkan ditulis, gitu aja repot....

Jadi...gak ada yaa...????

KITAB SEJARAH NABI ISA...karangan Syeikh bla..bla..bla (nama arab yang panjangnya satu paragraf).. yang menceritakan SECARA DETAILS kelanjutan kisah dari Hadist Ibn Abbas khsusunya NASIB SI STUNTMEN ini...?????

Dah mulai MABOK kayaknya anda ini....Hadist dengan NEKAD nya mau disammain sama Kitab Kanon...harus ada PERAWI nya...

Lapak di mall sebelah sepi tuhh...

lha,,,rujukan anda kan yg bercerita adalah yohanes....yah wajar dong aye nanya dapat cerita dari mana tuh do'i mengenai kisah yesus??? lagian ente kan dalam rangka mau mengkritisi Al Qur'an jd wajar jg dong aye nanya kevaliditasannya....udah mulai puyeng yah pak???

Masalah Kitab Yohanes...bisa ditanyain ke mbah gogel atow om wiki...seabreg disana.

Bagi saya ..Kitab Kanon TIDAK LEBIH dari sekedar KITAB SEJARAH...jadi perannya disini sama halnya dengan Kitab Kitab yang lainnya...Kitab Astronomi..Kedokteran...Geography dan sebagainya. Jadi peran Kitab Yohanes dan saya persempit di Yohanes 19:33 antara 'wa ma shalabuu hu' dengan pernyataan Yoh 19:33 "mereka tidak mematahkan kaki Yesus'...sudah jelas dan terperinci referensinya.

Balik lagi ke NASIB SI STUNTMEN dalam Hadist kang abbas....DIGIMANAIN....??? apa yang terjadi selanjutnya sama biliaw...????

Ooooo....DISULA yaa.... ???? DISATE yaaa...??? IMPALEMENT yaaa...???

Ayolah....penonton dah PENASARAN nihhh....mana KITAB LANJUTAN dari Hadist Kang Abas tentang NASIB SI STUNTMEN....????

Kalow anda dengan SINIS nya MENGRKRITISI hujjah2 saya disini...berarti anda mempunyai BUKTI KEBENARAN tentang masalah ini..

Nahhh....sekarang...silahkan buktikan dengan menunjukkan KITAB SEJARAH NABI ISA...mengenai NASIB si Stuntmen ini..

Monggo mas santriii...

abu hanan wrote:Ibn Hatim lahir di Darb Hanzalah, Rayy, pada tahun 240 H/854 M.
Ibn Abi Hatim wafat pada bulan Muharam tahun 327 H/938 M.
Said bin Jubair, wafat pada tahun 95 H di Kuffah.menurut riwayat usia beliow ketika wafat adalah 49 thn,jadi kemungkinan beliow lahir th 46 H
Abdullah bin abbas,wafat di Thaif pada tahun 68 H.lahir thn 3 H.

Kronologi usia yg bisa disusun ;
Ibnu abbas mungkin bertemu dengan said bin jabir di era sebelum 68 H tetapi menjadi pertanyaan adalah ibnu hatim yg lahir pada 240 H.

gimana penjelasannyah?
gak ada nama perawi lagi diantara said bin jabir dengan ibnu abi hatim..
said bin jabir wafat 95 H,lalu 145 thn kemudian lahirlah ibnu abi hatim..

Apakah tidak ada kejanggalan di jarak yg jauh?
boleh jadi ibnu abi hatim meriwayatkan atsar ibnu abbas diatas dari guru2 beliow dan guru2 pun dari guru2nyah hingga sampai ke ibnu abbas..

jika kita tidak mencari tau siapa perawi yg berada diantara said bin jubair dan ibnu abi hatim,maka akan menjadi janggal jika riwayat ini benar2 bersandar pada ibnu abbas.

apakah dengan alasan said bin jubair adalah murid dari guru terbesar, Abdullah ibn Abbas, ‘alimnya umat Muhammad serta samudra ilmunya yang melimpah luas.???
jika alasan tersebut dijadikan sumber kuat maka sayah khawatir umat islam menjadi taklid dan berhenti mencari tau.

Yishmael Avrahami wrote:

abu hanan wrote:Ibn Hatim lahir di Darb Hanzalah, Rayy, pada tahun 240 H/854 M.
Ibn Abi Hatim wafat pada bulan Muharam tahun 327 H/938 M.
Said bin Jubair, wafat pada tahun 95 H di Kuffah.menurut riwayat usia beliow ketika wafat adalah 49 thn,jadi kemungkinan beliow lahir th 46 H
Abdullah bin abbas,wafat di Thaif pada tahun 68 H.lahir thn 3 H.

Kronologi usia yg bisa disusun ;
Ibnu abbas mungkin bertemu dengan said bin jabir di era sebelum 68 H tetapi menjadi pertanyaan adalah ibnu hatim yg lahir pada 240 H.

gimana penjelasannyah?
gak ada nama perawi lagi diantara said bin jabir dengan ibnu abi hatim..
said bin jabir wafat 95 H,lalu 145 thn kemudian lahirlah ibnu abi hatim..

Apakah tidak ada kejanggalan di jarak yg jauh?
boleh jadi ibnu abi hatim meriwayatkan atsar ibnu abbas diatas dari guru2 beliow dan guru2 pun dari guru2nyah hingga sampai ke ibnu abbas..

jika kita tidak mencari tau siapa perawi yg berada diantara said bin jubair dan ibnu abi hatim,maka akan menjadi janggal jika riwayat ini benar2 bersandar pada ibnu abbas.

apakah dengan alasan said bin jubair adalah murid dari guru terbesar, Abdullah ibn Abbas, ‘alimnya umat Muhammad serta samudra ilmunya yang melimpah luas.???
jika alasan tersebut dijadikan sumber kuat maka sayah khawatir umat islam menjadi taklid dan berhenti mencari tau.

waduh masih ragu anda rupanya dengan Ibnu Abbas yak....

coba dong analisa kasus mengenai Yohanes dibikin juga persis kyk diatas.....baru deh dibedah satu-satu....Ibnu Abbas atau yohanes si pembohong itu...

ngapain kok malah nyuruh orang gugling sendiri tentang yohanes? Gak sanggup anda melekatkan stempel shahih pada kitab yohanes???

salah dong anda kalo menyamakan kitab yohanes dengan buku astronomi atau geografi....astronomi atau geografi itu sudah fakta pak,,,lha kitab yohanes????
.

mang odoy wrote:@YA

ngapain kok malah nyuruh orang gugling sendiri tentang yohanes? Gak sanggup anda melekatkan stempel shahih pada kitab yohanes???

salah dong anda kalo menyamakan kitab yohanes dengan buku astronomi atau geografi....astronomi atau geografi itu sudah fakta pak,,,lha kitab yohanes????
.

Kitab Kanonik hanyalah KITAB SEJARAH ...tidak lebih...dan sikap saya sudah jelas...saya tidak menganggap bahwa Kitab2 tersebut 100% BENAR...tapi tidak juga 100% SALAH....

Kalo yang sesuai dengan Quran..contoh Yohanes 19:33 dengan An-Nisa 157...itu saya akui sebagai kebenaran.....referensi yang mendukung hujjah ini seabreg saya sodorkan...masalah anda mau menerima atow tidak....EGP..lhaa modal anda juga cuman sinis doang plus fanatik buta...

Lain hal nya dengan kisah Nabi Yahya yang dipenggal kepalanya oleh Herodes...itu tidak sesuai dengan Quran...maka saya tolak.
Kisah ini didukung dengan pengalaman pribadi sayah....beberapa tahun yang lalu saya maen ke Vatikan..disana ada TENGKORAK yang katanya tengkoraknya John The Baptist (Nabi Yahya as)...tapi 2 bulan yang lalu saya maen ke Istambul dan di Istant Tokapi di Museum nya...ada juga SERPIHAN TULANG KEPALA Jhon The Baptist dengan tulang tangannya....ini jelas suatu kejanggalan...di Vatikan tengkoraknya UTUH...di Istambul ada serpihan tulang kepalanya juga....berarti ini bokis dan Quran lah yang benar..bahwa baik Nabi Yahya maupun Nabi Isa akan mati secara wajar, dan bukan secara TERHINA seperti Kisah di Kanonik.

Balik lagi ke topic...

"SANGGUP GAK MENAMPILKAN KITAB LANJUTAN DARI HADIST KANG ABAS TENTANG NASIB SI STUNTMEN INI...??? "

dah 2 halaman nih...Muslim anggota IFSSI malah ngegosip kemana mana....belum menjawab PERTANYAAN saya di tret ini...

Yishmael Avrahami wrote:

abu hanan wrote:Ibn Hatim lahir di Darb Hanzalah, Rayy, pada tahun 240 H/854 M.
Ibn Abi Hatim wafat pada bulan Muharam tahun 327 H/938 M.
Said bin Jubair, wafat pada tahun 95 H di Kuffah.menurut riwayat usia beliow ketika wafat adalah 49 thn,jadi kemungkinan beliow lahir th 46 H
Abdullah bin abbas,wafat di Thaif pada tahun 68 H.lahir thn 3 H.

Kronologi usia yg bisa disusun ;
Ibnu abbas mungkin bertemu dengan said bin jabir di era sebelum 68 H tetapi menjadi pertanyaan adalah ibnu hatim yg lahir pada 240 H.

gimana penjelasannyah?
gak ada nama perawi lagi diantara said bin jabir dengan ibnu abi hatim..
said bin jabir wafat 95 H,lalu 145 thn kemudian lahirlah ibnu abi hatim..

Apakah tidak ada kejanggalan di jarak yg jauh?
boleh jadi ibnu abi hatim meriwayatkan atsar ibnu abbas diatas dari guru2 beliow dan guru2 pun dari guru2nyah hingga sampai ke ibnu abbas..

jika kita tidak mencari tau siapa perawi yg berada diantara said bin jubair dan ibnu abi hatim,maka akan menjadi janggal jika riwayat ini benar2 bersandar pada ibnu abbas.

apakah dengan alasan said bin jubair adalah murid dari guru terbesar, Abdullah ibn Abbas, ‘alimnya umat Muhammad serta samudra ilmunya yang melimpah luas.???
jika alasan tersebut dijadikan sumber kuat maka sayah khawatir umat islam menjadi taklid dan berhenti mencari tau.

waduh masih ragu anda rupanya dengan Ibnu Abbas yak....

coba dong analisa kasus mengenai Yohanes dibikin juga persis kyk diatas.....baru deh dibedah satu-satu....Ibnu Abbas atau yohanes si pembohong itu...

abu hanan wrote:Ahmad ibnu Sinan = Abu Abdurrahman Ahmed ibn Shuaib ibn Ali ibn Sinan ibn Bahr ibn Dinar Al-Khurusani????
Yg berarti beliow neh imam an nasa’I yg lahir 214 H – 303 H
sayah mengajak anda untuk berburu biografi beliow….

Abu Mu'awiyah = muawiyah bin sufyan?benarkah?yg wafat th 61 H

al a’masy =ia adalah Sulaimaan bin Mihraan. Ia seorang yang tsiqah, namun masyhur dalam tadliis. Di sini ia membawakan dengan ‘an’anah.

Ibnu Hajar memasukkannya dalam thabaqah kedua. Namun dalam kitab An-Nukat (2/640), ia memasukkan Al-A’masy dalam thabaqah ketiga, dan inilah yang benar; sebab ia sering melakukan tadlis dengan menggugurkan perawi dla’if [lihat Miizaanul-I’tidaal, 2/224].

Ulama mutaqaddimiin tidak menerima tadlis-nya kecuali jika ia menjelaskan tashrih penyimakannya dari gurunya.

Ad-Daarimiy – setelah membawakan pencelaan Ibnu Ma’iin terhadap mudallis yang menggugurkan perawi dla’if di antara dua perawi tsiqah – berkata : “Al-A’masy sering melakukan hal itu” [Taariikh Ad-Daarimiy, hal. 243 no. 952].

Abul-Fath Al-Azdiy berkata : “Dan orang yang melakukan tadlis dari orang yang tidak tsiqah, maka tidak diterima haditsnya tersebut jika ia memursalkannya (yaitu dengan shighah riwayat : ‘an) hingga ia berkata : haddatsanii (telah menceritakan kepadaku) Fulaan, atau sami’tu (aku telah mendengar). …… Maka, kami tidak menerima tadlis Al-A’masy karena ia melewatkan (mengugurkan) para perawi yang tidak tsiqah” [Al-Kifaayah, hal. 362].

Al-Minhal ibnu Amr = tabiin

Said bin Jubair, lahir 46 H- wafat tahun 95 H di Kuffah

Abdullah bin abbas,lahir 3 H - wafat tahun 68 H

Jadi apakah benar susunan berikut:
1.ibnu abbas wafat 68 H
2.said bin jubair wafat 95 H
3.al minhal abnu amr,tabiin tapi sayah belum tau tahun meninggal beliow
4.al a’masy wafat 148 H
5.abu muawiyah,wafat 61 H (jika beliow adalah muawiyah bin sufyan)
6.imam an nasai,wafat 303 H
7.ibnu abi hatim,wafat 327 H

Sayah persilahken anda untuk menelusuri lebih jauh…

abu hanan wrote:tambahan informasi dari kang ht akhirnyah menjadi;
1.ibnu abbas wafat 68 H
2.said bin jubair wafat 95 H
3.al minhal abnu amr,tabiin tapi sayah belum tau tahun meninggal beliow
4.al a’masy wafat 148 H
5.abu muawiyah,Abu Abdullah Hisyam ibn Mu’awiyah ad-Dharir yang wafat pada tahun 209
6.imam an nasai,lahir tahun 215 hijriah,wafat 303 H
7.ibnu abi hatim,lahir tahun 240 H.wafat 327 H

dari usia abu mauwiyah dan imam an nasa'i terdapat kelemahan dengan tiada pertemuan atow Ittishâl yang kamsutnyah setiap perawi hadits ini harus benar-benar bertemu dan mendapatkan pengajaran dari perawi seatasnya.

sedangkan demikian itu menandakan bahwa ke-shahih-an atsar dari ibnu abbas masih dipertanyakan karena para perawi mengalami kelemahan dari segi mutashshil (bertemu)...

dan riwayat ini masih sendirian...

hamba tuhan wrote:

abu hanan wrote:tambahan informasi dari kang ht akhirnyah menjadi;
1.ibnu abbas wafat 68 H
2.said bin jubair wafat 95 H
3.al minhal abnu amr,tabiin tapi sayah belum tau tahun meninggal beliow
4.al a’masy wafat 148 H
5.abu muawiyah,Abu Abdullah Hisyam ibn Mu’awiyah ad-Dharir yang wafat pada tahun 209
6.imam an nasai,lahir tahun 215 hijriah,wafat 303 H
7.ibnu abi hatim,lahir tahun 240 H.wafat 327 H

dari usia abu mauwiyah dan imam an nasa'i terdapat kelemahan dengan tiada pertemuan atow Ittishâl yang kamsutnyah setiap perawi hadits ini harus benar-benar bertemu dan mendapatkan pengajaran dari perawi seatasnya.

sedangkan demikian itu menandakan bahwa ke-shahih-an atsar dari ibnu abbas masih dipertanyakan karena para perawi mengalami kelemahan dari segi mutashshil (bertemu)...

dan riwayat ini masih sendirian...

maaf ya kang mas.... yg nomor 6 saya gak setuju..... Ahmad bin Sinaan Al-Qaththaan ...(wafat 258 H) (871 M)

http://www.alquran-sunnah.com/kitab/ulama-ahlul-hadits/index.htm#page=Silsilah_Ulama.htm

Yishmael Avrahami wrote:

mang odoy wrote:@YA

ngapain kok malah nyuruh orang gugling sendiri tentang yohanes? Gak sanggup anda melekatkan stempel shahih pada kitab yohanes???

salah dong anda kalo menyamakan kitab yohanes dengan buku astronomi atau geografi....astronomi atau geografi itu sudah fakta pak,,,lha kitab yohanes????
.

Kitab Kanonik hanyalah KITAB SEJARAH ...tidak lebih...dan sikap saya sudah jelas...saya tidak menganggap bahwa Kitab2 tersebut 100% BENAR...tapi tidak juga 100% SALAH....

Kalo yang sesuai dengan Quran..contoh Yohanes 19:33 dengan An-Nisa 157...itu saya akui sebagai kebenaran.....referensi yang mendukung hujjah ini seabreg saya sodorkan...masalah anda mau menerima atow tidak....EGP..lhaa modal anda juga cuman sinis doang plus fanatik buta...

Lain hal nya dengan kisah Nabi Yahya yang dipenggal kepalanya oleh Herodes...itu tidak sesuai dengan Quran...maka saya tolak.
Kisah ini didukung dengan pengalaman pribadi sayah....beberapa tahun yang lalu saya maen ke Vatikan..disana ada TENGKORAK yang katanya tengkoraknya John The Baptist (Nabi Yahya as)...tapi 2 bulan yang lalu saya maen ke Istambul dan di Istant Tokapi di Museum nya...ada juga SERPIHAN TULANG KEPALA Jhon The Baptist dengan tulang tangannya....ini jelas suatu kejanggalan...di Vatikan tengkoraknya UTUH...di Istambul ada serpihan tulang kepalanya juga....berarti ini bokis dan Quran lah yang benar..bahwa baik Nabi Yahya maupun Nabi Isa akan mati secara wajar, dan bukan secara TERHINA seperti Kisah di Kanonik.

Balik lagi ke topic...

"SANGGUP GAK MENAMPILKAN KITAB LANJUTAN DARI HADIST KANG ABAS TENTANG NASIB SI STUNTMEN INI...??? "

dah 2 halaman nih...Muslim anggota IFSSI malah ngegosip kemana mana....belum menjawab PERTANYAAN saya di tret ini...

sudah dari awal-awal topik ini aye selalu tanya mengenai kevaliditasan cerita yohanes, tapi anda gak kasih jawabannya....anda telah menganggap remeh cerita dari Ibnu Abbas jadi wajar anda seharusnya menyodorkan keakuratan cerita yohanes....ini yg gak sanggup anda penuhin malah ngeracow gak karuan...

aye masih menunggu jalur periwayatan kitab yohanes, sebab kita sedang membicarakan ayat Al Qur'an...jadi berhentilah menceritakan pengalaman pribadi....

Yishmael Avrahami wrote:Semoga anda gak malu kalo aye sendiri yg menampilkannya....

Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas), meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya. Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah. Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini. Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M. Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, tetapi Yohanes anak Zebedeus adalah orang yang diperkirakan menulisnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Yohanes

Sumber cerita beginian mau dijadikan hujjah buat mematahkan tafsiran Ibnu Abbas???? Kelaut aje.....

Yishmael Avrahami wrote:Semoga anda gak malu kalo aye sendiri yg menampilkannya....

Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas), meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya. Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah. Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini. Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M. Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, tetapi Yohanes anak Zebedeus adalah orang yang diperkirakan menulisnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Yohanes

Sumber cerita beginian mau dijadikan hujjah buat mematahkan tafsiran Ibnu Abbas???? Kelaut aje.....

abu hanan wrote:bersama atsar diatas ;
1.Ibnu Jarir meriwayatkan, dari Ibnu Humaid, dari Ya’qub Al-Qummi, dari Harun bin Antarah, dari Wahab bin Munabbih, ia mengatakan:

Nabi Isa ‘alaihissalam pergi ke sebuah rumah bersama 17 sahabatnya dari kaum Hawariyyun, lalu orang-orang Yahudi mengepung mereka di rumah itu. Ketika mereka berhasil memasukinya, Allah telah menyerupakan wajah sahabat-sahabat Nabi Isa ‘alaihissalam dengan wajahnya.

Orang-orang Yahudi itu berkata, “Kalian telah menyihir kami. Kalau Isa tidak mau menyerahkan diri, kalian semua akan kami bunuh.”
Lalu Nabi Isa ‘alaihissalam berkata pada para sahabatnya, “Siapakah di antara kalian yang ingin menukarkan nyawanya dengan surga?”
Lalu salah seorang menunjuk jari, “Aku saja.”

Orang itu pun mengaku sebagai Nabi Isa ‘alaihissalam di hadapan orang-orang Yahudi. Mereka kamudian menangkapnya, membunuhnya, dan menyalibnya. Mereka mengira telah membunuh Nabi Isa ‘alaihissalam yang asli, dan orang Nashrani pun percaya bahwa yang dibunuh tersebut adalah Nabi Isa ‘alaihissalam. Padahal pada hari itu Nabi Isa ‘alaihissalam diangkat oleh Allah ke langit.

2.Ahmad bin Marwan meriwayatkan, dari Muhammad bin al-Jahm, dari Al-Farra, ketika menafsirkan firman Allah, “Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya,” mengatakan:

Nabi Isa ‘alaihissalam sudah lama tidak bertemu bibinya, dan kemudian ia memutuskan untuk menemuinya. Lalu datanglah seorang Yahudi ke rumah tersebut tanpa sengaja. Ketika ia mengetahui bahwa Nabi Isa ‘alaihissalam berada di rumah tersebut, ia langsung memberitahu orang-orang Yahudi lain. Berkumpullah orang-orang Yahudi di rumah tersebut, lalu mereka mengutus orang Yahudi yang melaporkan keberadaan Nabi Isa ‘alaihissalam tadi untuk masuk ke rumah tersebut.

Orang itu mendobrak pintu rumah dan masuk dengan pedang terhunus. Namun, Allah menutup mata orang itu sehingga ia tidak dapat melihat Nabi Isa ‘alaihissalam. Orang itu keluar dan memberitahu yang lain bahwa ia tidak menemukan Nabi Isa ‘alaihissalam. Namun orang-orang Yahudi itu kemudian berkata, “Kamulah Isa”.

Ternyata wajah si pelapor tersebut telah diubah oleh Allah menjadi sama dengan wajah Nabi Isa ‘alaihissalam. Orang-orang Yahudi pun menangkapnya, membunuhnya, dan menyalibnya.

Allah subhaanahu wata’aala berfirman: “Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan Isa.” [An-Nisaa’]

3.Sebelum Nabi Isa ‘alaihissalam diangkat oleh Allah ke langit, ia sedang bersama 12 sahabatnya di suatu rumah; Petrus, Yakobus bin Zebedeus, Yohanes, Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yokobus bin Alfeus, Tadeus, Simon, dan Yudas Iskariot. Nama terakhir inilah yang kemudian memberi petunjuk pada orang-orang Yahudi tentang keberadaan Nabi Isa ‘alaihissalam.

Ibnu Ishaq mengatakan, “Di antara 12 orang itu, terdapat satu orang lagi yang bernama Sargas, ia disembunyikan oleh orang-orang Nashrani. Orang inilah yang kemudian wajahnya dimiripkan dengan wajah Nabi Isa ‘alaihissalam dan disalib. Namun sebagian kaum Nashrani mengira bahwa yang disalib menggantikan Al-Masih yang wajahnya telah dimiripkan dengan wajahnya adalah Yudas Iskariot.”

Adh-Dhahhak meriwayatkan, dari Ibnu Abbas, bahwa sebelum Nabi Isa ‘alaihissalam diangkat ke langit, ia menunjuk Simon sebagai penggantinya. Lalu orang-orang Yahudi membunuh Yudas yang wajahnya telah dimiripkan dengan wajah Nabi Isa ‘alaihissalam.

sumber;http://antares-islamicscience.blogspot.com/2012/06/riwayat-tentang-diangkatnya-nabi-isa.html

monggo dilanjut...........

abu hanan wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

abu hanan wrote:Ibn Hatim lahir di Darb Hanzalah, Rayy, pada tahun 240 H/854 M.
Ibn Abi Hatim wafat pada bulan Muharam tahun 327 H/938 M.
Said bin Jubair, wafat pada tahun 95 H di Kuffah.menurut riwayat usia beliow ketika wafat adalah 49 thn,jadi kemungkinan beliow lahir th 46 H
Abdullah bin abbas,wafat di Thaif pada tahun 68 H.lahir thn 3 H.

Kronologi usia yg bisa disusun ;
Ibnu abbas mungkin bertemu dengan said bin jabir di era sebelum 68 H tetapi menjadi pertanyaan adalah ibnu hatim yg lahir pada 240 H.

gimana penjelasannyah?
gak ada nama perawi lagi diantara said bin jabir dengan ibnu abi hatim..
said bin jabir wafat 95 H,lalu 145 thn kemudian lahirlah ibnu abi hatim..

Apakah tidak ada kejanggalan di jarak yg jauh?
boleh jadi ibnu abi hatim meriwayatkan atsar ibnu abbas diatas dari guru2 beliow dan guru2 pun dari guru2nyah hingga sampai ke ibnu abbas..

jika kita tidak mencari tau siapa perawi yg berada diantara said bin jubair dan ibnu abi hatim,maka akan menjadi janggal jika riwayat ini benar2 bersandar pada ibnu abbas.

apakah dengan alasan said bin jubair adalah murid dari guru terbesar, Abdullah ibn Abbas, ‘alimnya umat Muhammad serta samudra ilmunya yang melimpah luas.???
jika alasan tersebut dijadikan sumber kuat maka sayah khawatir umat islam menjadi taklid dan berhenti mencari tau.

waduh masih ragu anda rupanya dengan Ibnu Abbas yak....

coba dong analisa kasus mengenai Yohanes dibikin juga persis kyk diatas.....baru deh dibedah satu-satu....Ibnu Abbas atau yohanes si pembohong itu...

sbt tambahan ;
{ وجعلنا ٱبن مريم وأمه آية وآويناهمآ إلى ربوة ذات قرار ومعين }
(And We made the son of Mary) ie Jesus (and his mother a portent) a sign and admonition: a son without a father and a pregnancy without physical contact, (and We gave them refuge on a height) on an elevated location, (a place of flocks and water springs) the reference here is to Damascus.

(Dan Kami jadikan anak Maryam) yaitu Yesus (dan ibunya pertanda a) tanda dan peringatan: anak tanpa ayah dan kehamilan tanpa kontak fisik, (dan Kami memberi mereka perlindungan pada ketinggian) pada lokasi yang tinggi, (tempat kambing domba dan mata air) referensi di sini adalah untuk Damaskus.
sumber =
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=2&tTafsirNo=73&tSoraNo=23&tAyahNo=50&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2

jadi gemana korelasi tafsir ibnu abbas diatas dg atsar beliow?masalah yohanes sayah urusin di tempat laen...

mang odoy wrote:

Yishmael Avrahami wrote:Semoga anda gak malu kalo aye sendiri yg menampilkannya....

Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas), meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya. Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah. Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini. Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M. Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, tetapi Yohanes anak Zebedeus adalah orang yang diperkirakan menulisnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Yohanes

Sumber cerita beginian mau dijadikan hujjah buat mematahkan tafsiran Ibnu Abbas???? Kelaut aje.....

TIDAK 100% BENAR....tapi...TIDAK 100% SALAH...

Jelaskah pernyataan saya diatas itu saudara "YA"...????

Sudahlah...kalo emang anda bebal...ya udah anggap sajah bagi anda..semua hujjah saya itu adalah SALAH..

Sekarang kembali ke permasalahan di tret ini...

MAMPUKAH SAUDARA HADIRKAN KITAB LANJUTAN MENGENAI NASIB SI STUNTMEN DALAM KITAB KANG ABAS...????

Gimana nih....????

Ooooo....si STUNTMEN itu DISATE yaaa...??? DISULA yaaa...???
IMPALEMENT nihh yeee......

mang odoy wrote:

Lhoo...kagak baca apa..PENDIRRIAN SAYAH mengenai Kitab Kanonik..???

Mau diambil SHAHIH nya kaya gimana..??? saya meyakini Kitab Kanonik TIDAK 100% BENAR....tapii TIDAK 100% SALAH...

An-Nisa 157..dengan Yohanes 19:33 jelas REFERENSI nya...perkara anda mau terima atow tidak..EGP..toh anda juga sampe sekarang belum bisa menerangkan apa makna kata WA MA SHALABUU HU...ditanya KITAB LANJUTAN KISAH STUNTMEN dari Kang Abbas.... malah lari pagi muterin Bunderan HI...

Masalah PENGALAMAN PRIBADI...itu adalah HAK SAYA...dan dari pengalaman pribadi dan disaksikan dengan MATA KEPALA SENDIRI...ini semakin menambah Keyakinan saya secara pribadi. Bahwa Kisah Pemenggalan Nabi Yahya di Kitab Yohanes pun BERTOLAK BELAKANG dengan pernyatan Al-Quran...itulah sebabnya saya katakan...Kitab Kanonik itu TIDAK 100% BENAR dan juga TIDAK 100% SALAH..

Ngiri ya cuman muter muter di NUSANTARA aja..?? he he he...
Modal debat pun cuman muter muter di TERJEMAHAN doang....giliran dikasih fakta...tetep aja FANATIK yang dikedepanin....susah emang kalo dah kaya gini....

Yishmael Avrahami wrote:

mang odoy wrote:

Yishmael Avrahami wrote:Semoga anda gak malu kalo aye sendiri yg menampilkannya....

Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas), meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya. Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah. Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini. Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M. Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, tetapi Yohanes anak Zebedeus adalah orang yang diperkirakan menulisnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Yohanes

Sumber cerita beginian mau dijadikan hujjah buat mematahkan tafsiran Ibnu Abbas???? Kelaut aje.....

TIDAK 100% BENAR....tapi...TIDAK 100% SALAH...



Jelaskah pernyataan saya diatas itu saudara "YA"...????

Sudahlah...kalo emang anda bebal...ya udah anggap sajah bagi anda..semua hujjah saya itu adalah SALAH..

Sekarang kembali ke permasalahan di tret ini...

MAMPUKAH SAUDARA HADIRKAN KITAB LANJUTAN MENGENAI NASIB SI STUNTMEN DALAM KITAB KANG ABAS...????

Gimana nih....????

Ooooo....si STUNTMEN itu DISATE yaaa...??? DISULA yaaa...???
IMPALEMENT nihh yeee......

lha kok maen anggap-anggapan saja ujung-ujungnya....apakah ini menandakan anda meragukan hujjah anda sendiri yg berpegang pd kitab yohanes???? gimana jadinya nasib "100% benar dan 100% salah" nya pak kalo gitu????

ayokk pak tampilin jalur periwayatannya..... "perkiraan" semua jg kagak ape-ape....

mang odoy wrote:

Lhoo...kagak baca apa..PENDIRRIAN SAYAH mengenai Kitab Kanonik..???

Mau diambil SHAHIH nya kaya gimana..??? saya meyakini Kitab Kanonik TIDAK 100% BENAR....tapii TIDAK 100% SALAH...

An-Nisa 157..dengan Yohanes 19:33 jelas REFERENSI nya...perkara anda mau terima atow tidak..EGP..toh anda juga sampe sekarang belum bisa menerangkan apa makna kata WA MA SHALABUU HU...ditanya KITAB LANJUTAN KISAH STUNTMEN dari Kang Abbas.... malah lari pagi muterin Bunderan HI...

Masalah PENGALAMAN PRIBADI...itu adalah HAK SAYA...dan dari pengalaman pribadi dan disaksikan dengan MATA KEPALA SENDIRI...ini semakin menambah Keyakinan saya secara pribadi. Bahwa Kisah Pemenggalan Nabi Yahya di Kitab Yohanes pun BERTOLAK BELAKANG dengan pernyatan Al-Quran...itulah sebabnya saya katakan...Kitab Kanonik itu TIDAK 100% BENAR dan juga TIDAK 100% SALAH..

Ngiri ya cuman muter muter di NUSANTARA aja..?? he he he...
Modal debat pun cuman muter muter di TERJEMAHAN doang....giliran dikasih fakta...tetep aja FANATIK yang dikedepanin....susah emang kalo dah kaya gini....

dengan keluyurannya anda sampe seantero jagad kagak menjadikan hujjah anda yg berpegang pd yohanes menjadi benar....aye yg netep di nusantara saja sanggup kok membendung paham model anda ini....

hayoooo.....makin panas....

Yishmael Avrahami wrote:

abu hanan wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

abu hanan wrote:Ibn Hatim lahir di Darb Hanzalah, Rayy, pada tahun 240 H/854 M.
Ibn Abi Hatim wafat pada bulan Muharam tahun 327 H/938 M.
Said bin Jubair, wafat pada tahun 95 H di Kuffah.menurut riwayat usia beliow ketika wafat adalah 49 thn,jadi kemungkinan beliow lahir th 46 H
Abdullah bin abbas,wafat di Thaif pada tahun 68 H.lahir thn 3 H.

Kronologi usia yg bisa disusun ;
Ibnu abbas mungkin bertemu dengan said bin jabir di era sebelum 68 H tetapi menjadi pertanyaan adalah ibnu hatim yg lahir pada 240 H.

gimana penjelasannyah?
gak ada nama perawi lagi diantara said bin jabir dengan ibnu abi hatim..
said bin jabir wafat 95 H,lalu 145 thn kemudian lahirlah ibnu abi hatim..

Apakah tidak ada kejanggalan di jarak yg jauh?
boleh jadi ibnu abi hatim meriwayatkan atsar ibnu abbas diatas dari guru2 beliow dan guru2 pun dari guru2nyah hingga sampai ke ibnu abbas..

jika kita tidak mencari tau siapa perawi yg berada diantara said bin jubair dan ibnu abi hatim,maka akan menjadi janggal jika riwayat ini benar2 bersandar pada ibnu abbas.

apakah dengan alasan said bin jubair adalah murid dari guru terbesar, Abdullah ibn Abbas, ‘alimnya umat Muhammad serta samudra ilmunya yang melimpah luas.???
jika alasan tersebut dijadikan sumber kuat maka sayah khawatir umat islam menjadi taklid dan berhenti mencari tau.

waduh masih ragu anda rupanya dengan Ibnu Abbas yak....

coba dong analisa kasus mengenai Yohanes dibikin juga persis kyk diatas.....baru deh dibedah satu-satu....Ibnu Abbas atau yohanes si pembohong itu...

sbt tambahan ;
{ وجعلنا ٱبن مريم وأمه آية وآويناهمآ إلى ربوة ذات قرار ومعين }
(And We made the son of Mary) ie Jesus (and his mother a portent) a sign and admonition: a son without a father and a pregnancy without physical contact, (and We gave them refuge on a height) on an elevated location, (a place of flocks and water springs) the reference here is to Damascus.

(Dan Kami jadikan anak Maryam) yaitu Yesus (dan ibunya pertanda a) tanda dan peringatan: anak tanpa ayah dan kehamilan tanpa kontak fisik, (dan Kami memberi mereka perlindungan pada ketinggian) pada lokasi yang tinggi, (tempat kambing domba dan mata air) referensi di sini adalah untuk Damaskus.
sumber =
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=2&tTafsirNo=73&tSoraNo=23&tAyahNo=50&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2

jadi gemana korelasi tafsir ibnu abbas diatas dg atsar beliow?masalah yohanes sayah urusin di tempat laen...

hal itu bukan lantas menandakan adanya tabrakan penafsiran oleh Ibnu Abbas pak....Ayat 50 surat Al Mu'minun itu menceritakan tentang tempat perlindungan yg diberikan oleh Allah kepada nabi Isa dan ibunya, gambaran tempat itu sebagaimana yg dilukiskan oleh ayat tsb, sampai kelak nabi Isa besar dan dewasa untuk menyampaikan seruan Ilahi kepada kaumnya....korelasi mengenai tempat tsb bisa dilihat pada surat Maryam ayat 24 : Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.

nah gimana dengan yohanes????

hamba tuhan wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

abu hanan wrote:

Yishmael Avrahami wrote:

abu hanan wrote:Ibn Hatim lahir di Darb Hanzalah, Rayy, pada tahun 240 H/854 M.
Ibn Abi Hatim wafat pada bulan Muharam tahun 327 H/938 M.
Said bin Jubair, wafat pada tahun 95 H di Kuffah.menurut riwayat usia beliow ketika wafat adalah 49 thn,jadi kemungkinan beliow lahir th 46 H
Abdullah bin abbas,wafat di Thaif pada tahun 68 H.lahir thn 3 H.

Kronologi usia yg bisa disusun ;
Ibnu abbas mungkin bertemu dengan said bin jabir di era sebelum 68 H tetapi menjadi pertanyaan adalah ibnu hatim yg lahir pada 240 H.

gimana penjelasannyah?
gak ada nama perawi lagi diantara said bin jabir dengan ibnu abi hatim..
said bin jabir wafat 95 H,lalu 145 thn kemudian lahirlah ibnu abi hatim..

Apakah tidak ada kejanggalan di jarak yg jauh?
boleh jadi ibnu abi hatim meriwayatkan atsar ibnu abbas diatas dari guru2 beliow dan guru2 pun dari guru2nyah hingga sampai ke ibnu abbas..

jika kita tidak mencari tau siapa perawi yg berada diantara said bin jubair dan ibnu abi hatim,maka akan menjadi janggal jika riwayat ini benar2 bersandar pada ibnu abbas.

apakah dengan alasan said bin jubair adalah murid dari guru terbesar, Abdullah ibn Abbas, ‘alimnya umat Muhammad serta samudra ilmunya yang melimpah luas.???
jika alasan tersebut dijadikan sumber kuat maka sayah khawatir umat islam menjadi taklid dan berhenti mencari tau.

waduh masih ragu anda rupanya dengan Ibnu Abbas yak....

coba dong analisa kasus mengenai Yohanes dibikin juga persis kyk diatas.....baru deh dibedah satu-satu....Ibnu Abbas atau yohanes si pembohong itu...

sbt tambahan ;
{ وجعلنا ٱبن مريم وأمه آية وآويناهمآ إلى ربوة ذات قرار ومعين }
(And We made the son of Mary) ie Jesus (and his mother a portent) a sign and admonition: a son without a father and a pregnancy without physical contact, (and We gave them refuge on a height) on an elevated location, (a place of flocks and water springs) the reference here is to Damascus.

(Dan Kami jadikan anak Maryam) yaitu Yesus (dan ibunya pertanda a) tanda dan peringatan: anak tanpa ayah dan kehamilan tanpa kontak fisik, (dan Kami memberi mereka perlindungan pada ketinggian) pada lokasi yang tinggi, (tempat kambing domba dan mata air) referensi di sini adalah untuk Damaskus.
sumber =
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=2&tTafsirNo=73&tSoraNo=23&tAyahNo=50&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2

jadi gemana korelasi tafsir ibnu abbas diatas dg atsar beliow?masalah yohanes sayah urusin di tempat laen...

hal itu bukan lantas menandakan adanya tabrakan penafsiran oleh Ibnu Abbas pak....Ayat 50 surat Al Mu'minun itu menceritakan tentang tempat perlindungan yg diberikan oleh Allah kepada nabi Isa dan ibunya, gambaran tempat itu sebagaimana yg dilukiskan oleh ayat tsb, sampai kelak nabi Isa besar dan dewasa untuk menyampaikan seruan Ilahi kepada kaumnya....korelasi mengenai tempat tsb bisa dilihat pada surat Maryam ayat 24 : Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.

nah gimana dengan yohanes????

maaf akhi2 sekalian... kalo menurut saya yg bodoh ini Al-Mukminun 50 menjelaskan tempat sewaktu Siti Maryam Melahirkan Nabi Isa.....oleh karena itu....korelasinya dengan Surah Maryam 22-25.... dl saya pernah membahas mslah ini dgn mang odoy di MK, maaf.... ".....Dan Kami memberi tempat kediaman dan melindungi mereka di suatu dataran tanah yang tinggi di daerah Palestina yang mempunyai padang-padang rumput dan sumber-sumber air jernih yang mengalir....Nabi Isa dan Maryam selama hidupnya tidak pernah keluar dari Palestina atau Syam, dan siapa yang mengatakan bahwa Nabi Isa pergi ke Rabwah dekat Lahore di Pakistan dan meninggal dunia di sana, maka dugaan yang demikian tidak mempunyai dasar sama sekali.....pada asalnya kata awainaa dalam ayat itu memiliki arti telah kami kembalikan...karena berasal dari kata iwa (masdar) yang berarti kembali, proses kelahiran Nabi Isa inilah yang menjadi tanda2 kekuasaan Allah.... ayat ini tidak ada kaitannya dengan ayat yang menyatakan bahwa Nabi Isa diangkat (rafa’a).... jadi pernyataan yang menyatakan bahwa di manakah dzaati qaraar itu yang merupakan realisasi diangkat (rafa’a) tidak pada tempatnya karena tidak ada relasi diantara keduanya.... karna dzaati qarar itu ada di bumi yang masyhur berada di Palestina sewaktu proses kelahiran Nabi Isa oleh Maryam...

yg menarik kita bahas kalo menurut saya ini :

Maryam 31.....
وَجَعَلَنِي مُبَارَكاً أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيّاً
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;

mang odoy wrote:

Yishmael Avrahami wrote:Semoga anda gak malu kalo aye sendiri yg menampilkannya....

Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas), meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya. Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus Kristus, Anak Allah. Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya dengan tegas dan jelas selain Injil ini. Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M. Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, tetapi Yohanes anak Zebedeus adalah orang yang diperkirakan menulisnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Yohanes

Sumber cerita beginian mau dijadikan hujjah buat mematahkan tafsiran Ibnu Abbas???? Kelaut aje.....

TIDAK 100% BENAR....tapi...TIDAK 100% SALAH...

Jelaskah pernyataan saya diatas itu saudara "YA"...????

Sudahlah...kalo emang anda bebal...ya udah anggap sajah bagi anda..semua hujjah saya itu adalah SALAH..

Sekarang kembali ke permasalahan di tret ini...

MAMPUKAH SAUDARA HADIRKAN KITAB LANJUTAN MENGENAI NASIB SI STUNTMEN DALAM KITAB KANG ABAS...????

Gimana nih....????

Ooooo....si STUNTMEN itu DISATE yaaa...??? DISULA yaaa...???
IMPALEMENT nihh yeee......

lha kok maen anggap-anggapan saja ujung-ujungnya....apakah ini menandakan anda meragukan hujjah anda sendiri yg berpegang pd kitab yohanes???? gimana jadinya nasib "100% benar dan 100% salah" nya pak kalo gitu????

ayokk pak tampilin jalur periwayatannya..... "perkiraan" semua jg kagak ape-ape....

mang odoy wrote:

Lhoo...kagak baca apa..PENDIRRIAN SAYAH mengenai Kitab Kanonik..???

Mau diambil SHAHIH nya kaya gimana..??? saya meyakini Kitab Kanonik TIDAK 100% BENAR....tapii TIDAK 100% SALAH...

An-Nisa 157..dengan Yohanes 19:33 jelas REFERENSI nya...perkara anda mau terima atow tidak..EGP..toh anda juga sampe sekarang belum bisa menerangkan apa makna kata WA MA SHALABUU HU...ditanya KITAB LANJUTAN KISAH STUNTMEN dari Kang Abbas.... malah lari pagi muterin Bunderan HI...

Masalah PENGALAMAN PRIBADI...itu adalah HAK SAYA...dan dari pengalaman pribadi dan disaksikan dengan MATA KEPALA SENDIRI...ini semakin menambah Keyakinan saya secara pribadi. Bahwa Kisah Pemenggalan Nabi Yahya di Kitab Yohanes pun BERTOLAK BELAKANG dengan pernyatan Al-Quran...itulah sebabnya saya katakan...Kitab Kanonik itu TIDAK 100% BENAR dan juga TIDAK 100% SALAH..

Ngiri ya cuman muter muter di NUSANTARA aja..?? he he he...
Modal debat pun cuman muter muter di TERJEMAHAN doang....giliran dikasih fakta...tetep aja FANATIK yang dikedepanin....susah emang kalo dah kaya gini....

dengan keluyurannya anda sampe seantero jagad kagak menjadikan hujjah anda yg berpegang pd yohanes menjadi benar....aye yg netep di nusantara saja sanggup kok membendung paham model anda ini....

hayoooo.....makin panas....

BELUM TERJAWAB....!!!!

teruss...

MANA KE SANGGUPAN NYA...???