KUPAS TUNTAS HADITS NABI ISA TURUN KE BUMI

First topic message reminder :

imam muslim meriwayatkan ;
dari muhammad bin ruhm dari al laits dari ibnu syihab dari ibnu musayyab dari abu hurairah.
lafal hadits;
demi dzat yg jiwaku berada ditangannya, sungguh akan turun kepada kalian isa bin maryam untuk menjadi hakim secara adil akan segera tiba.

وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا

imam tirmidzi meriwayatkan;
dari qutabah dari al laits bin sa'ad dari ibnu syibah dari said bin al musayyab dari abu hurairah.
lafal hadits ;
demi dzat yg jiwaku berada ditangannya,hampir saja putera maryam turun kepada kalian sebagai hakim yang adil..

وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا

imam ibnu majah meriwayatkan;
dari abu bakar bin abu syuaibah dari sufyan bin uyainah dari az auhri dari sayyid bin muayyab
lafal hadits;
Tidak akan terjadi kiamat sehingga turun kepada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim yang adil, ia mematahkan salib

imam ahmad meriwayatkan;
hasyim dari laits dari ibnu syihab dari said ibnul musayyab dari abu hurairah
lafal hadits;
demi dzat yg jiwaku berada ditangannya,hampir saja putera maryam turun kepada kalian sebagai hakim yang adil..

imam ahmad meriwayatkan;
dari abdurrazaq dari ma'amar dari az zuhri dari ibnul musayyab.
lafal hadits;
demi dzat yg jiwaku berada ditangannya,hampir saja putera maryam turun kepada kalian sebagai hakim yang adil..

**sayah meringkas sehingga menjadi DARI meskipun ada sebagian yg MENCERITAKAN KEPADA KAMI..

pertanyaan;
mengapa ada HAMPIR dan ada PASTI di tiap lafal?sedangkan sumbernyah samah??

SEGOROWEDI wrote:


Yesus = Yang Awal dan Yang Akhir (Injil)
Allah SWT = Yang Awal dan Yang Akhir (Quran)

yesus = manusia yang menikah dan meninggal secara normal (al quran)

bapa>yesus = injil
bapa = yang ..... dan yang ...... (injil-->isi yah titik2nyah)
yesus= yang dilahirkan dan dibunuh (injil)

abu hanan wrote:

allah menyelamatkan isa,mengungsikan ke "surga dunia",lalu mewafatkan isa.

Yang mana yang ngomong "surga dunia" itu Bang Abu?

Saya tidak bicara dengan sudut pandang Kristen. Tetapi kalau mau konsisten AQ itu firman tuhan sendiri yang tidak pernah berubah2.... kalau mau konsisten AQ itu dipelihara dengan motif supaya perkataan tuhan tidak bias....

Anda sudah mencederai kemurnian Alquran.

Kalau dari sudut pandang Kristen:

Ya benernya AlQuran itu amburadul... ndak konsisten, dan penuh pertentangan... muslim aja melakukan denial mechanism (ini bkn sekedar bhs inggris bang Abu... ini istilah psikologi)... Jd karena denial mechanism terus dicari cara untuk berkelit dan berdalih bahwa itu bertentangan.

"mengangkatnyah" =
1.semua orang yg meninggal dikatakan "pulang ke rumah tuhan/ke pangkuan ilahi dan bla bla" yang semua ungkapan itu mengarah ke satu titik.ATAS.
lha kan emang gak ada istilah terkait tuhan yg berarti BAWAH.

Siipppp.... saya pegang ya perkataan ini... krn ada yang menyangkal tuh di LI ini... tuhan berdiam di ATAS.

Sekarang saya tanya:
1. Benarkah Rumah Tuhan itu di ATAS?
2. Langit, itu di ATAS atau di BAWAH?


NB: Berdebat dengan muslim, benernya cukup pusing... muslim satu berkata A muslim kedua berkata B... tdk pernah sama dan kadang bertentangan. Itu sebabnya, memang berdebat dgn muslim soal beginian, lebih baik satu lawan satu dalam satu thread.

paman fox wrote:Yang mana yang ngomong "surga dunia" itu Bang Abu?
Apakah salah jika sayah berkata ; kolong jembatan pun juga surga dunia?

Kalow anda meminta lafal persis “surga dunia” sayah katakan ;TIDAK ADA..

paman fox wrote:Sekarang saya tanya:
1. Benarkah Rumah Tuhan itu di ATAS?
2. Langit, itu di ATAS atau di BAWAH?

Sayah jawab;
1.Tuhan tiada ber-ruang dan ber-waktu
2.Langit (dalam basa arab = as samaa’ yg berarti atas)…jika anda bertanya diatas atow di bawah?kalow bumi adalah datar seperti kertas maka di bawah adalah nihil…

akan tetapi bumi adalah bulat sehingga jika kita bilang bawah (belahan amerika,maka org yg di amerika pun akan berkata atas untuk langit).mengapa sayah katakan “"pulang ke rumah tuhan/ke pangkuan ilahi dan bla bla" yang semua ungkapan itu mengarah ke satu titik.ATAS.”

sebenarnyah itu adalah masalah sederhana,kemuliaan/keagungan/kesempurnaan selalu berada DIATAS…

Islam luas dan kompleks sedangkan pemahaman tiap orang adalah berbeda..salah besar jika jawaban muslim A harus sama dengan muslim B meski berangkat dari akar yg samah..
anda bertanya tentang SYUBBIHA pada org yg gak tau basa arab dan hanya berptumpu pada terjemahan depag ri yah anda akan memperoleh stunment....hanya sebuah contoh ajah...

@paman fox
agar tiada mengotori warung....apakah anda bertanya ttg hadits seputar turunnya nabi isa atowkah yg lain?...

abu hanan wrote:
Kalow anda meminta lafal persis “surga dunia” sayah katakan ;TIDAK ADA..

Ow, jadi cuma asumsi pribadi... ok

paman fox wrote:Sekarang saya tanya:
1. Benarkah Rumah Tuhan itu di ATAS?
2. Langit, itu di ATAS atau di BAWAH?

Bang Abu wrote:Sayah jawab;
1.Tuhan tiada ber-ruang dan ber-waktu
2.Langit (dalam basa arab = as samaa’ yg berarti atas)…jika anda bertanya diatas atow di bawah?kalow bumi adalah datar seperti kertas maka di bawah adalah nihil…

akan tetapi bumi adalah bulat sehingga jika kita bilang bawah (belahan amerika,maka org yg di amerika pun akan berkata atas untuk langit).mengapa sayah katakan “"pulang ke rumah tuhan/ke pangkuan ilahi dan bla bla" yang semua ungkapan itu mengarah ke satu titik.ATAS.”

sebenarnyah itu adalah masalah sederhana,kemuliaan/keagungan/kesempurnaan selalu berada DIATAS…

Bagus Bang Abu.. rasanya sih Yahudi dan Kristen juga sepaham... tak simpan dulu, nanti di artikel sya ada pembahasannya soal ini.

Bang Abu wrote:
Islam luas dan kompleks sedangkan pemahaman tiap orang adalah berbeda..salah besar jika jawaban muslim A harus sama dengan muslim B meski berangkat dari akar yg samah..

Justru itu, tidak ada gunanya AlQuran dipelihara... hasilnya juga tokh pada berbeda semua... tergantung yang mau menafsirkan percaya yang mana. Yang satu tokh juga akhirnya bilang yang lain sesat...

Bang Abu wrote:
anda bertanya tentang SYUBBIHA pada org yg gak tau basa arab dan hanya berptumpu pada terjemahan depag ri yah anda akan memperoleh stunment....hanya sebuah contoh ajah...

Saya bertanya tentang "Nikah" pada orang yang tau basa Arab juga masih ruwet dan beda2 hasilnya :piss

abu hanan wrote:@paman fox
agar tiada mengotori warung....apakah anda bertanya ttg hadits seputar turunnya nabi isa atowkah yg lain?...

Maaf Bang Abu, tidak ada maksud mengotori warung. Saya hanya mengikuti thread ini, dan tidak tahan untuk geleng2 kepala.

AlQuran jelas-jelas penuh pertentangan. Abrogasi bahkan juga dikenal oleh mazhab tertentu. Hanya saja muslim memang suka berkelit dan mencari pembenaran dengan berbagai alasan, bahwa itu tidak bertentangan dan akhirnya mbulet sendiri.

Bahwa Isa akan turun, okelah itu dari hadits, dan kemudian dicross check dengan AlQuran bertentangan atau tidak... Tapi ya mana bisa?! Orang AlQurannya sendiri juga penuh pertentangan. AlQuran kali ini kan mau ditempatkan sebagai batu uji, saya sebagai "orang luar" yang menyaksikan perdebatan ini, ya jelas2 melihat AlQuran gagal jadi batu uji.

Stuntmen tercatat jelas di Alquran.... mengartikannya berbeda untuk memuaskan pemahaman tertentu... bikin saya geleng2 kepala aja...

abu hanan wrote:

SEGOROWEDI wrote:


Yesus = Yang Awal dan Yang Akhir (Injil)
Allah SWT = Yang Awal dan Yang Akhir (Quran)

1. yesus = manusia yang menikah dan meninggal secara normal (al quran)

2. bapa>yesus = injil
3. bapa = yang ..... dan yang ...... (injil-->isi yah titik2nyah)
4. yesus= yang dilahirkan dan dibunuh (injil)

1. gak ada buktinya..
2. karena dalam peran/fungsi sebagai Sang Khalik
3. awal dan akhir
4. awal dan akhir

@paman fox
dari awal halaman diskusi di lapak ini hanya membahas hadits..saling menguji validitas hadist yg terkait turun yg kedua kali..
jika anda menyatakan al quran secara jelas bilang ada stunment nah itu ada kupas tuntas an nisa 157...anda bawa argumen anda ke sana...

hadits yg terkait stunmen memiliki kelemahan;INKONSISTEN.
hadits yg terkait turun kedua kali mengalami kebuntuan ; LOGIKA dan inkonsisten.

masing2 point kelemahan dan kebuntuan juga wajib meninjau para periwayat hadits.dan disini objektifitas sangat dibutuhkan..

abu hanan wrote:@paman fox
dari awal halaman diskusi di lapak ini hanya membahas hadits..saling menguji validitas hadist yg terkait turun yg kedua kali..
jika anda menyatakan al quran secara jelas bilang ada stunment nah itu ada kupas tuntas an nisa 157...anda bawa argumen anda ke sana...

hadits yg terkait stunmen memiliki kelemahan;INKONSISTEN.
hadits yg terkait turun kedua kali mengalami kebuntuan ; LOGIKA dan inkonsisten.

masing2 point kelemahan dan kebuntuan juga wajib meninjau para periwayat hadits.dan disini objektifitas sangat dibutuhkan..

pengujian terobyektif tidak seperti itu
melainkan satu peristiwa, disaksikan banyak orang dan dikisahkan banyak orang
tetapi tidak bertentangan melainkan komplementatif

hadis-hadis tidak ada yang seperti itu
maka semua hadis secara ilmiah sama-sekali tidak ada yang valid

fox wrote:
Stuntmen tercatat jelas di Alquran.... mengartikannya berbeda untuk memuaskan pemahaman tertentu... bikin saya geleng2 kepala aja...

mari geleng2 kepala di thread bersangkutan, saya temanin anda disana... silahken......

forever_muslim wrote:mari geleng2 kepala di thread bersangkutan, saya temanin anda disana... silahken......

Terima kasih kesediaan dan sambutannya bung FM. Saat ini saya sedang sibuk dgn beberapa thread dan satu artikel. Next time, kalau anda masih berkenan saya akan bergabung. Boleh tau tapi sekedar untuk info saya, posisi anda di mana dalam hal ini?

forever_muslim wrote:

fox wrote:
Stuntmen tercatat jelas di Alquran.... mengartikannya berbeda untuk memuaskan pemahaman tertentu... bikin saya geleng2 kepala aja...

mari geleng2 kepala di thread bersangkutan, saya temanin anda disana... silahken......

ha ha ha ha....beneran nih mau 'menjamu' beliow..????

Penasaran pengen liat teori teori pengekor ahmaad deedhat.

isa atau bukan isa aja gak bakalan kelar sampai kiamat..
apa yang mau dikupas apalagi dituntaskan?

Mang Odoy wrote:
ha ha ha ha....beneran nih mau 'menjamu' beliow..????

yach namanya juga tamu kan harus dijamu mang, tapi jangan seperti sinetron yg tayang tiap hari, paling tidak sinetron mingguanlah karena saya masih harus mencari penghasilan yg besarnya minimal setengah dari penghasilan mang odoy wkwkwkwkwk, biar gak mikiran kredit rumah, mobil, motor, TV, kulkas dan perabot rumah lainnya n bisa tidur nyenyak wkwkwkwkwkkw

bung fox wrote:
Terima kasih kesediaan dan sambutannya bung FM. Saat ini saya sedang sibuk dgn beberapa thread dan satu artikel. Next time, kalau anda masih berkenan saya akan bergabung. Boleh tau tapi sekedar untuk info saya, posisi anda di mana dalam hal ini?

terima kasih kembali, kalo bung fox belum ada waktu luang mungkin dilain kesempatan kita bisa ngobrol berdua....mengenai posisi saya, utk lebih jelasnya jika bung fox punya waktu luang bisa baca-baca dithread yg ditunjukkan mbah abu, dimana saya dan teman muslim lainnya saling tukar fikiran tentang makna kata syubbiha pada QS. 4 : 157 ditinjau dari sisi ilmu alatnya.....

forever_muslim wrote:
terima kasih kembali, kalo bung fox belum ada waktu luang mungkin dilain kesempatan kita bisa ngobrol berdua....mengenai posisi saya, utk lebih jelasnya jika bung fox punya waktu luang bisa baca-baca dithread yg ditunjukkan mbah abu, dimana saya dan teman muslim lainnya saling tukar fikiran tentang makna kata syubbiha pada QS. 4 : 157 ditinjau dari sisi ilmu alatnya.....

Ya, nanti kalau ada waktu luang saya sempatkan mempelajari kembali diskusi kalian, sementara saya konsentrasi dengan thread yang sudah terlanjur tercemar dengan keberadaan saya...

Yishmael Avrahami wrote:Hadits ini pula yg dipake paham ahmadiyah buat memuluskan si mirza sebagai titisan nabi Isa...

”Jika Musa as dan Isa as hidup, mereka harus ikut aku.”

setahu saya,,,,lafadz Isa tidak ada yang ada cuma lafadz Musa....

Ya, memang hadits itu ada, yakni dalam Alyawaaqit Waljawaahir, Abdul Wahab Sya'rani, Alharamain, Singapura, hal.22, bab ke-32. Hadits ini mengisyaratkan bahwa Nabi Muhammad saw memahami bahwa Nabi Isa Al Masih as dan Nabi Musa as sudah wafat. Jika Nabi Musa as dan Nabi Isa Al Masih as hidup, tentu mereka harus mengikuti Nabi Muhammad saw, karena Nabi Musa as dan Nabi Isa Al Masih as diutus Allah kepada Bani Israil, sedangkan Nabi Muhammad saw diutus Allah kepada sekalian manusia, termasuk Bani Israil.

Hadits ini mengisyaratkan bahwa Nabi Muhammad saw memahami bahwa Nabi Isa Al Masih as dan Nabi Musa as sudah wafat.

isa ibnu maryam telah wafat..dan akan bangkit dari kematian untuk akhir jaman?

abu hanan wrote:

Hadits ini mengisyaratkan bahwa Nabi Muhammad saw memahami bahwa Nabi Isa Al Masih as dan Nabi Musa as sudah wafat.

isa ibnu maryam telah wafat..dan akan bangkit dari kematian untuk akhir jaman?

Nabi Isa Al Masih ibnu Maryam as yang diutus Allah kepada Bani Israil telah wafat dan tidak akan bangkit lagi dari kematian.

Tetapi, berdasarkan Al Qur'an dan Hadits, Allah akan membangkitkan HMGA as sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58) yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal), sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (An-Nur 24:56 & HR Sunan Ibnu Majah), sebagai seorang RASUL dari kaum aakhorin (Al Jumu'ah 62:3), setelah dibangkitkan-Nya seorang RASUL dari kaum umiyyin, Nabi Muhammad saw (Al Jumu'ah 62:2) dan sebagai seorang NABI YANG TIDAK MEMBAWA SYARIAT BARU, berkat ketaatannya yang sempurna kepada Allah dan Rasul-Nya saw (An-Nisa 4:70).

kenapa diumpamakan isa?

SEGOROWEDI wrote:
kenapa diumpamakan isa?

Jawaban yang tepat hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Tetapi, saya hanya bisa menganalisa. Nabi Muhammad saw pernah bersabda bahwa Bani Israil dan Bani Ismail itu bagaikan sepasang terompah, karena pada hakikatnya mereka itu bersaudara, keturunan Nabi Ibrahim. Mungkin anda bisa membayangkan terompah Arab yang kalau kita perhatikan seperti tidak ada bedanya untuk kaki kiri dan kaki kanan. Jadi dengan kata lain mengumpamakan dengan sepasang terompah mengisyaratkan bahwa Bani Israil (umat Yahudi & Nasrani) dan Bani Ismail (umat Islam) itu seperti tidak ada bedanya.

Di dalam Al Qur'an Nabi Muhammad saw (Bani Ismail) disebut sebagai Perumpamaan Nabi Musa as (Bani Israil). Jadi wajar saja, jika Allah membangkitkan Imam Mahdi (Al Masih dari Bani Ismail) sebagai Perumpamaan Ibnu Maryam (Al Masih Bani Israil).

Muhammad diumpamakan musa
mirsa diumpamakan isa
gitu?

SEGOROWEDI wrote:
Muhammad diumpamakan musa
mirsa diumpamakan isa
gitu?

Ya, bahasa simpelnya seperti itu atau seperti ini:
Keturunan Nabi Ibrahim as dari istrinya: 1) Sarah dan 2) Hagar:

1. Nabi Ishaaq as: Nabi Musa (Pembawa Syariat Taurat) as yang diakhiri dengan Nabi Isa as sebagai Al Masih yang diutus Allah hanya kepada Bani Israil saja.

2. Nabi Ismail as: Nabi Muhammad (Pembawa Syariat Al Qur'an) saw yang diakhiri dengan HMG Ahmad as sebagai Al Masih dan Imam Mahdi yang diutus Allah kepada sekalian manusia.

Firman Allah kepada Nabi Muhammad saw dalam Al Qur'an:
"Sesungguhnya, Kami telah mengirimkan kepada kamu (sekalian manusia), seorang rasul (Nabi Muhammad saw), yang menjadi saksi atasmu, sebagaimana Kami telah mengirimkan seorang rasul (Nabi Musa as) kepada Firaun." (Al Muzammil 73:16).

Firman Allah kepada Nabi Musa as dalam Bible:
"Aku akan menjadikan bagi mereka itu seorang nabi (Nabi Muhammad saw) dari antara segala saudaranya, yang seperti engkau (Nabi Musa as), dan Aku akan memberi segala firman-Ku dalam mulutnya dan ia pun akan mengatakan kepadanya segala apa yang Aku suruh akan dia, bahwa sesungguhnya barangsiapa yang tidak mau dengar akan segala firman-Ku, yang akan dikatakan olehnya dengan nama-Ku, niscaya Aku menuntutnya kelak kepada orang itu." (Ulangan 18:18-19).

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
Muhammad diumpamakan musa
mirsa diumpamakan isa
gitu?

Ya, bahasa simpelnya seperti itu atau seperti ini:
Keturunan Nabi Ibrahim as dari istrinya: 1) Sarah dan 2) Hagar:

1. Nabi Ishaaq as: Nabi Musa (Pembawa Syariat Taurat) as yang diakhiri dengan Nabi Isa as sebagai Al Masih yang diutus Allah hanya kepada Bani Israil saja.

2. Nabi Ismail as: Nabi Muhammad (Pembawa Syariat Al Qur'an) saw yang diakhiri dengan HMG Ahmad as sebagai Al Masih dan Imam Mahdi yang diutus Allah kepada sekalian manusia.

APa dasarnnya bahwa NABI MUHAMMAD adalah KETURUNAN Nabi Ismail..??

Posting dimari ayat Al-Quran nya..

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:
Muhammad diumpamakan musa
mirsa diumpamakan isa
gitu?

Ya, bahasa simpelnya seperti itu atau seperti ini:
Keturunan Nabi Ibrahim as dari istrinya: 1) Sarah dan 2) Hagar:

1. Nabi Ishaaq as: Nabi Musa (Pembawa Syariat Taurat) as yang diakhiri dengan Nabi Isa as sebagai Al Masih yang diutus Allah hanya kepada Bani Israil saja.

2. Nabi Ismail as: Nabi Muhammad (Pembawa Syariat Al Qur'an) saw yang diakhiri dengan HMG Ahmad as sebagai Al Masih dan Imam Mahdi yang diutus Allah kepada sekalian manusia.

Firman Allah kepada Nabi Muhammad saw dalam Al Qur'an:
"Sesungguhnya, Kami telah mengirimkan kepada kamu (sekalian manusia), seorang rasul (Nabi Muhammad saw), yang menjadi saksi atasmu, sebagaimana Kami telah mengirimkan seorang rasul (Nabi Musa as) kepada Firaun." (Al Muzammil 73:16).

Firman Allah kepada Nabi Musa as dalam Bible:
"Aku akan menjadikan bagi mereka itu seorang nabi (Nabi Muhammad saw) dari antara segala saudaranya, yang seperti engkau (Nabi Musa as), dan Aku akan memberi segala firman-Ku dalam mulutnya dan ia pun akan mengatakan kepadanya segala apa yang Aku suruh akan dia, bahwa sesungguhnya barangsiapa yang tidak mau dengar akan segala firman-Ku, yang akan dikatakan olehnya dengan nama-Ku, niscaya Aku menuntutnya kelak kepada orang itu." (Ulangan 18:18-19).

ishaaq -> musa -> Isa
ismail -> muhammad -> mirza

hebat banget mirza, setara isa..