KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
Halaman 12 dari 25 • Share
Halaman 12 dari 25 • 1 ... 7 ... 11, 12, 13 ... 18 ... 25
KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
First topic message reminder :
Mari kita simak An-Nisa ayat 157 yang menjadi KONTROVERSI dari jaman baheula sampe sekarang..
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً
waqawlihim innaa qatalnaa almasiiha 'iisaa ibna maryama rasuula allaahi wamaa qataluuhu wamaa shalabuuhu walaakin syubbiha lahum wa-inna alladziina ikhtalafuu fiihi lafii syakkin minhu maa lahum bihi min 'ilmin illaa ittibaa'a alzhzhanni wamaa qataluuhu yaqiinaan
Terjemahan Depag RI:
4.157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.
Dengan nawaytu ingin 'berbagi ilmu'...mari kita telaah kembali ayat ini...
Wasalam,
Mari kita simak An-Nisa ayat 157 yang menjadi KONTROVERSI dari jaman baheula sampe sekarang..
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـكِن شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِيناً
waqawlihim innaa qatalnaa almasiiha 'iisaa ibna maryama rasuula allaahi wamaa qataluuhu wamaa shalabuuhu walaakin syubbiha lahum wa-inna alladziina ikhtalafuu fiihi lafii syakkin minhu maa lahum bihi min 'ilmin illaa ittibaa'a alzhzhanni wamaa qataluuhu yaqiinaan
Terjemahan Depag RI:
4.157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.
Dengan nawaytu ingin 'berbagi ilmu'...mari kita telaah kembali ayat ini...
Wasalam,
Terakhir diubah oleh mang odoy tanggal Mon Jun 04, 2012 4:15 am, total 1 kali diubah
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
sepertinya bukan untuk menanggapi misionaris melainkan kesimpulan anda mengenai S-L-B...abu hanan wrote:lha posting sayah tuh buat tanggapin misionaris (sesuai penjelasan anda)..Yishmael Avrahami wrote:
bukan lantas karena berbeda tempat lalu S-L-B kagak matching lagi....bukan itu pak....
nih postingan anda :
mungkin kalow di pulo jawa kawasan pesisir BUKAN pohon kurma yg dijadiin alat tetapi pohon kepala..dan akan menjadi berbeda lagi kalow shod lam ba ini diterapkan di kutub utara...
misionaris bukan mengaburkan, tetapi mereka cuma sekedar berprasangka terhadap hukuman di zaman nabi Isa itu...lalu dijadikan hujah buat menyatakan ke-error-an Al Qur'an...dan ternyata mental, penjabaran Al Qur'an terbukti melintasi perbedaan zaman...abu hanan wrote:dan misionaris mengaburkan inti dari shod lam ba.Yishmael Avrahami wrote:S-L-B ini mengindikasikan suatu metode eksekusi yg berdampak kepada kekakuan dan pengerasan tubuh sebagai akibat terkurasnya cairan tubuh....S-L-B jg mengindikasikan kalo metode eksekusi tsb sangat berdampak buruk thdp tulang belakang tubuh si terhukum, S-L-B dapat bermakna tulang tetapi yg lebih spesifik adalah merujuk kepada tulang belakang tubuh....S-L-B jg digunakan untuk menyatakan ke-keras-an dalam artian sebenarnya maupun metaforis....nah banyak bukan maknanya, bukan berarti pematahan tulang kaki atau sekedar bersandar doang di tiang....
terus terang,sayah masih belum sampai ke kesimpulan tentang ALAT eksekusi.
Apapun alat yg digunakan selama sasaran bidiknya terhadap apa yg dijelaskan oleh Al Qur'an maka bisa disebut dengan metode S-L-B....sebagai contoh, bila dizaman sekarang hukuman suntik mati diterapkan pada tulang belakang si terhukum maka metode ini dapat pula dinyatakan sebagai metode S-L-B...
sampai kiamat pun anda gak bakalan tau siapa Mr X ini, sebab gak ada infonya dari Al Qur'an maupun hadits nabi....ntar dipuja-puja lagi kalo diberitahu....hehe...abu hanan wrote:dan seperti yg sayah sampaikan sebelumnyah,penjelasan ada mr.x mengakibatkan kebingungan/kerancuan yg betul2 bias dan samar karena gak ada penjelasan ttg siapa dan bagemana kelanjutannyah si mr/x..Yishmael Avrahami wrote:an Nisaa 157 menceritakan tentang peristiwa pembunuhan dengan prosesi yg berupa s-l-b...lalu dimana stuntman-nya? stuntman-nya adalah sosok yg mengalami prosesi s-l-b itu (SYUBBIHA)...selanjutnya kejadian tsb mereka kabarkan/ucapkan/koar-koarkan (WAQAWLIHIM) sampai sekarang dan ditujukan kepada diri nabi Isa tanpa pengetahuan yg pasti dan berdasar prasangka saja.
benar apa yg dikatakan HT, memang sosok yg dibunuh itulah si Mr X nya, dan kaidah anda mengenai syubbiha yg harus jelas sosoknya itu gak bisa dijadikan alasan buat mengkritisi Al Qur'an, sebab ayat tsb membicarakan nabi Isa.....bukan mementingkan sosok yg diserupakan itu....abu hanan wrote:
meski demikian,kaidah yg disarankan kang ht di point 2 bahwa subjek dari kata benda syubbiha adalah berlaku sebagai pengganti yang mengacu pada diri seseorang yg terbunuh, sehingga sewaktu ALLAH berfirman mereka tidak membunuhnya bisa diartikan bahwa pembunuhan itu sendiri terjadi pada orang lain diluar isa dan dialah yg menjadi subjek dari syubbiha tsb.
dan juga telah sayah sampaikan apabila kaidah yg sayah tau dari syubbiha itu harus ada unsur penyebutan dari apa yg dibandingkan/diserupakan...
salah lagi kalo anda menyamakan peristiwa nabi Ibrahim dengan nabi Isa, apalagi di-syubbiha-in kedua peristiwa tsb....dalam peristiwa nabi Ibrahim, umat nabi Ibrahim memiliki alasan untuk menghukum nabi Ibrahim terhadap kesalahan beliau yakni menghacurkan berhala-berhala sesembahan mereka, semacam pelanggaran hukum bagi mereka.....lihat Al Anbiyaa 51-70....sedangkan pada peristiwa nabi Isa, apakah ada alasan umat nabi Isa untuk menerapkan hukuman mati pada beliau???? Adakah infonya dari Al Qur'an maupun hadits???abu hanan wrote:
dan sayah lebih cenderung kalimat syubbiha sebagai kata kerja yang diacu dalam ayat ini adalah preposisi dan objek yg marji pada sosok yg jadi tujuan.disamarkan/diserupakan itu BUKAN pada seolah2 mati tetapi serupa (meski tak sama persis) dengan kisah/peristiwa org lain
begini.....ada persamaan antara mukjizat nabi ibrahim dan nabi isa.
kedua beliow sama2 PERNAH membikin yg mati menjadi hidup.terlebih nabi ibrahim,dari benda hidup,dimatikan,kemudian dihidupkan lagi.sedangkan nabi isa membuat benda mati (tanah) menjadi hidup (burung).lantas menghidupkan orang mati (tetapi kehidupan org yg telah mati pun gak berlangsung lama,sekedar bukti aja sbg mukjizat).
kedua nabi tersebut adalah sama2 dikisahkan didalam alquran sbg org yg mengalami percobaan pembunuhan.di dalam kasus nabi ibrahim,api menjadi dingin.
dan di dalam kasus nabi isa,sayah berpikir bahwa luka2 tusukan maupun pukulan TELAH diubah menjadi semacam pijatan atow apapun yg tidak menyakitkan dan beliow uda tentu selalu dalam keadaan berdzikir.
dan kita samah2 mengetahui bahwa nabi isa adalah orang besar,dalam ilmu sufi mungkin beliow uda dianggap fana',dan mungkin juga uda demikian hebat rasa cinta pada allah hingga mampu mengabaikan semua rasa pedih,sehingga kesimpulan yg sayah peroleh adalah (terbuka disaranin dan dikritikin) ;
setiap nabi selalu berdzikir dalam keadaan apapun.dan pada nabi isa - kemungkinan- beliow mengalami musyahadah/penyaksian yg akhirnyah oleh org selain beliow DIANGGAP mati padahal beliow sadar.sama persis dengan keyakinan para pembakar nabi ibrahim.yg menganggap nabi ibrahim PASTI mati karena api lilin yg besar.begitupulah para pembunuh nabi isa menganggap nabi isa PASTI mati karena metode yg mereka jalankan (sayah cenderung menggunakan pengeluaran sumsum,bukan salib daripada rancu dengan kayu palang).dan pengeluaran sumsum tersebut tidak sampai terjadi.
syubbiha,menurut sayah,adalah penyerupaan pada mukjizat nabi brahim ketika dipanggang.
demikianlah...versinyah sayah yg bodoh...
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
Yishmael Avrahami wrote:sepertinya bukan untuk menanggapi misionaris melainkan kesimpulan anda mengenai S-L-B...abu hanan wrote:lha posting sayah tuh buat tanggapin misionaris (sesuai penjelasan anda)..Yishmael Avrahami wrote:
bukan lantas karena berbeda tempat lalu S-L-B kagak matching lagi....bukan itu pak....
nih postingan anda :
mungkin kalow di pulo jawa kawasan pesisir BUKAN pohon kurma yg dijadiin alat tetapi pohon kepala..dan akan menjadi berbeda lagi kalow shod lam ba ini diterapkan di kutub utara...misionaris bukan mengaburkan, tetapi mereka cuma sekedar berprasangka terhadap hukuman di zaman nabi Isa itu...lalu dijadikan hujah buat menyatakan ke-error-an Al Qur'an...dan ternyata mental, penjabaran Al Qur'an terbukti melintasi perbedaan zaman...abu hanan wrote:dan misionaris mengaburkan inti dari shod lam ba.Yishmael Avrahami wrote:S-L-B ini mengindikasikan suatu metode eksekusi yg berdampak kepada kekakuan dan pengerasan tubuh sebagai akibat terkurasnya cairan tubuh....S-L-B jg mengindikasikan kalo metode eksekusi tsb sangat berdampak buruk thdp tulang belakang tubuh si terhukum, S-L-B dapat bermakna tulang tetapi yg lebih spesifik adalah merujuk kepada tulang belakang tubuh....S-L-B jg digunakan untuk menyatakan ke-keras-an dalam artian sebenarnya maupun metaforis....nah banyak bukan maknanya, bukan berarti pematahan tulang kaki atau sekedar bersandar doang di tiang....
terus terang,sayah masih belum sampai ke kesimpulan tentang ALAT eksekusi.
Apapun alat yg digunakan selama sasaran bidiknya terhadap apa yg dijelaskan oleh Al Qur'an maka bisa disebut dengan metode S-L-B....sebagai contoh, bila dizaman sekarang hukuman suntik mati diterapkan pada tulang belakang si terhukum maka metode ini dapat pula dinyatakan sebagai metode S-L-B...sampai kiamat pun anda gak bakalan tau siapa Mr X ini, sebab gak ada infonya dari Al Qur'an maupun hadits nabi....ntar dipuja-puja lagi kalo diberitahu....hehe...abu hanan wrote:dan seperti yg sayah sampaikan sebelumnyah,penjelasan ada mr.x mengakibatkan kebingungan/kerancuan yg betul2 bias dan samar karena gak ada penjelasan ttg siapa dan bagemana kelanjutannyah si mr/x..Yishmael Avrahami wrote:an Nisaa 157 menceritakan tentang peristiwa pembunuhan dengan prosesi yg berupa s-l-b...lalu dimana stuntman-nya? stuntman-nya adalah sosok yg mengalami prosesi s-l-b itu (SYUBBIHA)...selanjutnya kejadian tsb mereka kabarkan/ucapkan/koar-koarkan (WAQAWLIHIM) sampai sekarang dan ditujukan kepada diri nabi Isa tanpa pengetahuan yg pasti dan berdasar prasangka saja.benar apa yg dikatakan HT, memang sosok yg dibunuh itulah si Mr X nya, dan kaidah anda mengenai syubbiha yg harus jelas sosoknya itu gak bisa dijadikan alasan buat mengkritisi Al Qur'an, sebab ayat tsb membicarakan nabi Isa.....bukan mementingkan sosok yg diserupakan itu....abu hanan wrote:
meski demikian,kaidah yg disarankan kang ht di point 2 bahwa subjek dari kata benda syubbiha adalah berlaku sebagai pengganti yang mengacu pada diri seseorang yg terbunuh, sehingga sewaktu ALLAH berfirman mereka tidak membunuhnya bisa diartikan bahwa pembunuhan itu sendiri terjadi pada orang lain diluar isa dan dialah yg menjadi subjek dari syubbiha tsb.
dan juga telah sayah sampaikan apabila kaidah yg sayah tau dari syubbiha itu harus ada unsur penyebutan dari apa yg dibandingkan/diserupakan...salah lagi kalo anda menyamakan peristiwa nabi Ibrahim dengan nabi Isa, apalagi di-syubbiha-in kedua peristiwa tsb....dalam peristiwa nabi Ibrahim, umat nabi Ibrahim memiliki alasan untuk menghukum nabi Ibrahim terhadap kesalahan beliau yakni menghacurkan berhala-berhala sesembahan mereka, semacam pelanggaran hukum bagi mereka.....lihat Al Anbiyaa 51-70....sedangkan pada peristiwa nabi Isa, apakah ada alasan umat nabi Isa untuk menerapkan hukuman mati pada beliau???? Adakah infonya dari Al Qur'an maupun hadits???abu hanan wrote:
dan sayah lebih cenderung kalimat syubbiha sebagai kata kerja yang diacu dalam ayat ini adalah preposisi dan objek yg marji pada sosok yg jadi tujuan.disamarkan/diserupakan itu BUKAN pada seolah2 mati tetapi serupa (meski tak sama persis) dengan kisah/peristiwa org lain
begini.....ada persamaan antara mukjizat nabi ibrahim dan nabi isa.
kedua beliow sama2 PERNAH membikin yg mati menjadi hidup.terlebih nabi ibrahim,dari benda hidup,dimatikan,kemudian dihidupkan lagi.sedangkan nabi isa membuat benda mati (tanah) menjadi hidup (burung).lantas menghidupkan orang mati (tetapi kehidupan org yg telah mati pun gak berlangsung lama,sekedar bukti aja sbg mukjizat).
kedua nabi tersebut adalah sama2 dikisahkan didalam alquran sbg org yg mengalami percobaan pembunuhan.di dalam kasus nabi ibrahim,api menjadi dingin.
dan di dalam kasus nabi isa,sayah berpikir bahwa luka2 tusukan maupun pukulan TELAH diubah menjadi semacam pijatan atow apapun yg tidak menyakitkan dan beliow uda tentu selalu dalam keadaan berdzikir.
dan kita samah2 mengetahui bahwa nabi isa adalah orang besar,dalam ilmu sufi mungkin beliow uda dianggap fana',dan mungkin juga uda demikian hebat rasa cinta pada allah hingga mampu mengabaikan semua rasa pedih,sehingga kesimpulan yg sayah peroleh adalah (terbuka disaranin dan dikritikin) ;
setiap nabi selalu berdzikir dalam keadaan apapun.dan pada nabi isa - kemungkinan- beliow mengalami musyahadah/penyaksian yg akhirnyah oleh org selain beliow DIANGGAP mati padahal beliow sadar.sama persis dengan keyakinan para pembakar nabi ibrahim.yg menganggap nabi ibrahim PASTI mati karena api lilin yg besar.begitupulah para pembunuh nabi isa menganggap nabi isa PASTI mati karena metode yg mereka jalankan (sayah cenderung menggunakan pengeluaran sumsum,bukan salib daripada rancu dengan kayu palang).dan pengeluaran sumsum tersebut tidak sampai terjadi.
syubbiha,menurut sayah,adalah penyerupaan pada mukjizat nabi brahim ketika dipanggang.
demikianlah...versinyah sayah yg bodoh...
kalo menurut saya yg bodoh ini nangkap mslh pembahasan dan kesimpulan yg diambil sendiri oleh ibnu manzur dr akar kata SH_L_B dalam mu'jam lisanul arabi tsb adalah Dan didalam Kitab Suci Al-Quran : WA MA QATALAHU WA MA SHALABUHU (mereka tidak membunuhnya atow menyalibnya). Ada juga WA LA’U SALIBANNAKUM FI JUDHU IN NAKHL yang artinya “aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma”. SALIB juga merujuk ke MASLUB yang artinya THE CRUCIFIED/ SI TERSALIB. SALIB sebagaimana kaum Kristen mengambilnya sebagai symbol agama mereka.
jadi menurut ibnu manzur WAMA SHALABUHU TSB adalah membantah keyakinan kristen bahwa Nabi Isa/ Yesus sudah disalib seperti simbol agama mereka..... itu yg mau dijelaskan sendiri oleh yg punya mu'jam tsb, bukan maksud beliau tidak mematahkan tulang(SALAH BESAR)..... jgn disalah artikan dan dibawa2 ke pemahaman lain bagi yg tdk mengerti... maaf, saya jg gak mengerti... heheeeeee
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
benar bro,,,satu-satunya keyakinan di dunia ini yg menyatakan nabi Isa terbunuh dengan cara disalib adalah kristen,,,,keyakinan ini sudah ada ketika nabi Muhammad diutus...dan sampe sekarang pun mereka masih meyakininya sampe muncullah bermacam simbol-simbol yg melambangkan keyakinan itu....kesemuanya itulah yg dibantah oleh Islam....apa pun lambangnya, ikan atau salib, selama itu mewakili keyakinan mereka terhadap nabi Isa maka an Nisaa 157 tetap membantahnya....ini soal keyakinan.....hamba tuhan wrote:
kalo menurut saya yg bodoh ini nangkap mslh pembahasan dan kesimpulan yg diambil sendiri oleh ibnu manzur dr akar kata SH_L_B dalam mu'jam lisanul arabi tsb adalah Dan didalam Kitab Suci Al-Quran : WA MA QATALAHU WA MA SHALABUHU (mereka tidak membunuhnya atow menyalibnya). Ada juga WA LA’U SALIBANNAKUM FI JUDHU IN NAKHL yang artinya “aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma”. SALIB juga merujuk ke MASLUB yang artinya THE CRUCIFIED/ SI TERSALIB. SALIB sebagaimana kaum Kristen mengambilnya sebagai symbol agama mereka.
jadi menurut ibnu manzur WAMA SHALABUHU TSB adalah membantah keyakinan kristen bahwa Nabi Isa/ Yesus sudah disalib seperti simbol agama mereka..... itu yg mau dijelaskan sendiri oleh yg punya mu'jam tsb, bukan maksud beliau tidak mematahkan tulang(SALAH BESAR)..... jgn disalah artikan dan dibawa2 ke pemahaman lain bagi yg tdk mengerti... maaf, saya jg gak mengerti... heheeeeee
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
lha kan sayah uda bilang untuk ALAT sayah belum sampai kesimpulan akhir.justru dari penjelasan anda sayah menangkap kesan bahwa misionaris benar2 mengaburkan dan menuduh seperti yg anda uraikan…abaikan aja permasalahan ini.ya wrote: sepertinya bukan untuk menanggapi misionaris melainkan kesimpulan anda mengenai S-L-B...
nih postingan anda :
mungkin kalow di pulo jawa kawasan pesisir BUKAN pohon kurma yg dijadiin alat tetapi pohon kepala..dan akan menjadi berbeda lagi kalow shod lam ba ini diterapkan di kutub utara...
ada perbedaan antara cara pandang kang ht,sayah melihat bahwa hu berpulang pada objek yg berarti keadaan objek.ya wrote:benar apa yg dikatakan HT, memang sosok yg dibunuh itulah si Mr X nya, dan kaidah anda mengenai syubbiha yg harus jelas sosoknya itu gak bisa dijadikan alasan buat mengkritisi Al Qur'an, sebab ayat tsb membicarakan nabi Isa.....bukan mementingkan sosok yg diserupakan itu....
Maaf kamsutnyah sayah adalah serupa dengan keadaan yg dialami nabi Ibrahim ketika dibakar.ya wrote:salah lagi kalo anda menyamakan peristiwa nabi Ibrahim dengan nabi Isa, apalagi di-syubbiha-in kedua peristiwa tsb....dalam peristiwa nabi Ibrahim, umat nabi Ibrahim memiliki alasan untuk menghukum nabi Ibrahim terhadap kesalahan beliau yakni menghacurkan berhala-berhala sesembahan mereka, semacam pelanggaran hukum bagi mereka.....lihat Al Anbiyaa 51-70....sedangkan pada peristiwa nabi Isa, apakah ada alasan umat nabi Isa untuk menerapkan hukuman mati pada beliau???? Adakah infonya dari Al Qur'an maupun hadits???
“Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh.” (QS. al-Baqarah : 87)
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kufur kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” (QS. Ali Imran;112).
Ayat diatas uda menjawab alasan yahudi membunuh nabi isa.
Dalam penglihatan mata dan keyakinan para pembakar yg menyaksikan langsung pembakaran nabi Ibrahim,apa yg ada di dalam benak mereka ketika MENYAKSIKAN langsung peristiwa tersebut?
Pastilah nabi Ibrahim akan menjemput ajal.tetapi api menjadi dingin.
Dalam penglihatan mata dan keyakinan para pembakar yg menyaksikan langsung pembunuhan nabi isa,apa yg ada di dalam benak mereka ketika MENYAKSIKAN langsung peristiwa tersebut?
Pastilah nabi isa akan mati secara perlahan dengan teknik shod lam ba.apakah teknik tersebut secara penuh dijalankan?
Anggaplah nabi isa dibunuh dengan cara hukuman suntik mati diterapkan pada tulang belakang nah suntik matinyah ke tulang belakang itu yg gak terpenuhi.
Namun tetap aja nabi isa diletakkan di meja pasien atow kursi hukuman.tapi para tukang suntik uda keburu klaim keberhasilan MENYUNTIK padahal belon.
Inilah yg sayah kamsutkan SERUPA..antara keadaan nabi Ibrahim dan nabi isa disaat menjalani prosesi hukuman bahwa kedua beliow secara SADAR menjalani proses hukuman.bedanyah pada cara eksekusi,yg satu dibakar api dan PASTI MATI (begitulah pikiran pembakar) dan satunyah PASTI MATI karena disuntik mati (dan acara suntiknyah bubar/batal).
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/91/news/091106181320/limit/0/Hukuman-Pancung-dan-Salib-Bagi-Pedofiliahamba tuhan wrote:
kalo menurut saya yg bodoh ini nangkap mslh pembahasan dan kesimpulan yg diambil sendiri oleh ibnu manzur dr akar kata SH_L_B dalam mu'jam lisanul arabi tsb adalah Dan didalam Kitab Suci Al-Quran : WA MA QATALAHU WA MA SHALABUHU (mereka tidak membunuhnya atow menyalibnya). Ada juga WA LA’U SALIBANNAKUM FI JUDHU IN NAKHL yang artinya “aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma”. SALIB juga merujuk ke MASLUB yang artinya THE CRUCIFIED/ SI TERSALIB. SALIB sebagaimana kaum Kristen mengambilnya sebagai symbol agama mereka.
jadi menurut ibnu manzur WAMA SHALABUHU TSB adalah membantah keyakinan kristen bahwa Nabi Isa/ Yesus sudah disalib seperti simbol agama mereka..... itu yg mau dijelaskan sendiri oleh yg punya mu'jam tsb, bukan maksud beliau tidak mematahkan tulang(SALAH BESAR)..... jgn disalah artikan dan dibawa2 ke pemahaman lain bagi yg tdk mengerti... maaf, saya jg gak mengerti... heheeeeee
jadi gimana kang ht menjelaskan secara terang kepada kami tentang maslub/the crucified (disalib)...Seorang pelaku pedofilia di Saudi yang tidak diumumkan namamnya tertangkap dan terbukti telah memperkosa lima orang anak-anak telah dijatuhi hukuman pancung dan salib, tulis sebuah kotan Arab saudi.
Pelaku menjalankan modus operandinya dengan menawari tumpangan mobil bagi para korbannya di dekat sekolah mereka. Lalu kemudian membawa mereka ke tempat terpencil untuk diperkosa. Korban kejahatan pria tersebut berusia antara tiga dan tujuh tahun. Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban yang berusia tiga tahun bertahan hidup setelah ditelantarkan begitu saja di gurun pasir.
Atas kejahatannya tersebut ia dikenakan hukuman pancung, kemudian jasadnya akan digantung di tiang kayu untuk diperlihatkan kepada warga msyarakat setelah hukuman pancung dilaksanakan.
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
abu hanan wrote:http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/91/news/091106181320/limit/0/Hukuman-Pancung-dan-Salib-Bagi-Pedofiliahamba tuhan wrote:
kalo menurut saya yg bodoh ini nangkap mslh pembahasan dan kesimpulan yg diambil sendiri oleh ibnu manzur dr akar kata SH_L_B dalam mu'jam lisanul arabi tsb adalah Dan didalam Kitab Suci Al-Quran : WA MA QATALAHU WA MA SHALABUHU (mereka tidak membunuhnya atow menyalibnya). Ada juga WA LA’U SALIBANNAKUM FI JUDHU IN NAKHL yang artinya “aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma”. SALIB juga merujuk ke MASLUB yang artinya THE CRUCIFIED/ SI TERSALIB. SALIB sebagaimana kaum Kristen mengambilnya sebagai symbol agama mereka.
jadi menurut ibnu manzur WAMA SHALABUHU TSB adalah membantah keyakinan kristen bahwa Nabi Isa/ Yesus sudah disalib seperti simbol agama mereka..... itu yg mau dijelaskan sendiri oleh yg punya mu'jam tsb, bukan maksud beliau tidak mematahkan tulang(SALAH BESAR)..... jgn disalah artikan dan dibawa2 ke pemahaman lain bagi yg tdk mengerti... maaf, saya jg gak mengerti... heheeeeee
jadi gimana kang ht menjelaskan secara terang kepada kami tentang maslub/the crucified (disalib)...Seorang pelaku pedofilia di Saudi yang tidak diumumkan namamnya tertangkap dan terbukti telah memperkosa lima orang anak-anak telah dijatuhi hukuman pancung dan salib, tulis sebuah kotan Arab saudi.
Pelaku menjalankan modus operandinya dengan menawari tumpangan mobil bagi para korbannya di dekat sekolah mereka. Lalu kemudian membawa mereka ke tempat terpencil untuk diperkosa. Korban kejahatan pria tersebut berusia antara tiga dan tujuh tahun. Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban yang berusia tiga tahun bertahan hidup setelah ditelantarkan begitu saja di gurun pasir.
Atas kejahatannya tersebut ia dikenakan hukuman pancung, kemudian jasadnya akan digantung di tiang kayu untuk diperlihatkan kepada warga msyarakat setelah hukuman pancung dilaksanakan.
waduh kang mas saruman.. eh salah, sorry... saruman di myquran, kang mas abu... ngasih PR ni yee.... heheeeee biasanya PR buat kang mas..... makin menarik aja neh dgn permintaan penjelasan dr kang mas tsb.... kayaknya menurut saya yg bodoh ini tuh mslah berhubungan dgn al-maidah ayat 33 kang mas :
إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ۚ ذَٰلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا ۖ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar
neh hasil copasan ya kang mas :
Teknik dan cara pelaksanaan hukuman salib juga diperselisihkan oleh para ulama. Menurut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad, hukuman salib dilaksanakan setelah terhukum dikenakan hukuman mati. Dengan demikian orang yang terhukum disalib dengan keadaan sudah mati. Alasan mereka adalah menurut redaksi surat Al Maaidah ayat 33, hukuman mati disebutkan terlebih dahulu dari hukuman salib. Oleh karena itu pelaksanaannya juga harus sesuai dengan urutan yang disebutkan dalam ayat tersebut. Alasan lain yang dikemukakan oleh jumhur ulama adalah bahwa pelaksanaan hukuman salib sebelum hukuman mati merupakan tindakan penyikasaan terhadap orang yang terhukum, padahal penyiksaan dilarang oleh islam, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad dari Syadad ibn Aws, bahwa Rosululloh s.a.w bersabda;
“sesungguhnya Alloh s.w.t mewajibkan ihsan (berbuat baik) atas segala sesuatu. Apabila kamu sekalian melaksanakan hukum bunuh (hukuman mati) maka laksanakanlah hukuman tersebut dengan baik, dan apabila kamu menyembelih binatang maka laksanakanlah penyembelihan itu dengan baik. Dan hendaklah engkau mengasah pisaunya supaya tajam, dan hendaklah engkau berikan kegembiraan kepada binatang sembelihannya.”
-
Menurut pendapat yang kuat di kalangan mazhab Maliki, hukuman mati dilaksanakan setelah penyaliban. Dengan demikian , menurut pendapat ini orang yang terhukum disalib dalam keadaan hidup, baru kemudian dibunuh dalam keadaan disalib. Alasan mereka adalah bahwa hukuman salib merupakan salah satu jenis hukuman, dan hukuman tidak dapat dikenaka pada orang yang sudah mati. Oleh karena itu orang yang terhukum harus di salib pada saat ia masih hidup.
Lamanya penyaliban juga tidak ada ketentuan yang pasti dan oleh karenanya para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Menurut Hanabilah lamanya penyaliban itu tergantung pada penyebarluasan berita penyaliban itu di kalangan masyarakat. Akan tetapi menurut Syafi’iyah dan Hanafiyah, penyaliban itu dibatasi maksimal hanya sampai tiga hari.
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
Yishmael Avrahami wrote:jadi kesemuanya gak ngerti sama sekali yak....abu hanan wrote:langsung aja deh mas dipaparin disinih....kalow sekedar tunjuk link maka akan ada yg keberatan karena basa enggreshnyah..dan gak semuwah orang mampu mencerna isi link tersebut...termasuknyah sayah...Yishmael Avrahami wrote:biar aye coba sederhanakan penjelasan dari saudara HT....
an Nisaa 157 menceritakan tentang peristiwa pembunuhan dengan prosesi yg berupa s-l-b...lalu dimana stuntman-nya? stuntman-nya adalah sosok yg mengalami prosesi s-l-b itu (SYUBBIHA)...selanjutnya kejadian tsb mereka kabarkan/ucapkan/koar-koarkan (WAQAWLIHIM) sampai sekarang dan ditujukan kepada diri nabi Isa tanpa pengetahuan yg pasti dan berdasar prasangka saja...
apa itu cara s-l-b? penjelasan bisa dilihat pada link yg mang odoy gendong, islamic-awareness, kalo ada yg tdk dimengerti harap ditanyakan bagian mananya yg tidak dimengerti, Insya Allah ntar ane jelasin maksud tuh link....
katanya mang odoy udah dipaparin di resource center???
yg dipaparin oleh link itu adalah pembahasan istilah S-L-B yg ada di Al Qur'an yg menurut misionaris kresten istilah hukuman S-L-B baru ada di zaman yesus,,,,menurut misionaris itu Al Qur'an error menampilkan cerita S-L-B di zaman nabi Yusuf dan nabi Musa, sebab zaman ini lebih tua dibanding zaman yesus sedang hukuman S-L-B baru ada di zaman yesus....nah link itu membantah misionaris tsb...dan saya malah gak nemu di link tsb kalo di zaman yesus si yesus ini tidak dikatakan di S-L-B jika kakinya tidak dipatahkan
Halahhh...jadi gatell nih tangan...
POINT nya ada disini..
والنِّيقُ: أَرْفَعُ مَوْضِـعٍ في الجَبَل وصَلَبَ العِظامَ يَصْلُبُها صَلْباً واصْطَلَبَها: جَمَعَها وطَبَخَها واسْتَخْرَجَ وَدَكَها لِـيُؤْتَدَم به، وهو الاصْطِلابُ، وكذلك إِذا شَوَى اللَّحْمَ : فأَسالَه؛ قال الكُمَيْتُ الأَسَدِيّ
واحْتَلّ بَرْكُ الشِّـتاءِ مَنْزِلَه، * وباتَ شَيْخُ العِـيالِ يَصْطَلِبُ
And we say that someone ṣalaba some bones yaṣlubuhā ṣalban and he iṣtalaba the bones meaning that he collected the bones, cooked them and extracted their grease or oily matter [i.e., wadak] to be used as food, and this act is called iṣtilāb. Also when you grill some meat so that it melts.
Dan kita mengatakan bahwa seseorang SHALABA tulang tulang YASLUBUHA SALBAN dan dia ISTILABA tulang tulang tersebut.....berarti...dia mengumpulkan tulang tulang tersebut, memasaknya dan memeras sari dari tulang tersebut/SUM SUM [contoh : WADAK] untuk dimakan, dan kegiatan ini disebut ISTILAB. Juga ketika anda memanggang daging sampai meleleh.
Liat yang saya MERAHIN semuah.... terus korelasikan dengan kata WA MA SHALABUU dalam An-Nisa 157...nahhh itu POINT nya....
YA wrote : atau si yesus ini cuma bersandar doang di tiang lurus seperti apa kata odoy....Al Qur'an menyatakan kalo istilah S-L-B pada ketiga zaman nabi tsb adalah sama...ini yg saya dapatkan infonya....
Tuhh kannn.....sudah ngeyel...sok tau lagiii..
Kata MENYALIB dalam Al-Quran ada 3 :
1. YUSLABU pada Jaman Nabi Yusuf
2. USALLIB pada Jaman Nabi Musa
3. SHALABUU pada jaman Nabi Isa
Untuk USALLIB dan SHALABUU mempunyai KESAMAAN arti..seperti yang dijelaskan oleh link tersebut..
http://www.islamic-awareness.org/Quran/Contrad/External/crucify.html
"......4. More importantly, ṣalb, commonly translated as "crucifixion", comes from the root Ṣ-L-B and is derived from it because the wadak of the dead and his ichor (i.e., thin watery or blood-tinged discharge) leaks. Ibn Manzur in his Lisān Al-Arab gives two examples of its usage from the Qur'an, one referring to the time of Jesus and the other to the time of Moses, viz., Qur'an 4:157, wa mā qatalūhu wa mā ṣalabūhu ["they did not kill him or they crucified him"] and Qur'an 20:71, wa la'u ṣallibannakum fī judhūʿ in-nakhl ["I will have you crucified on trunks of palm-trees"], respectively.
Lebih pentingnya, SALB, yang secara umum diterjemahkan sebagai "Crucifixion/Penyaliban". berasal dari akar kata SH-L-B dan hal tersebut diambil karena WADAK/SUM SUM dan NANAH dari orang mati contoh : cairan yang bercampur darah) . Ibn Manzur dalam Kitab Mujam nya yaitu Lisan Al Arab memberikan 2 contoh dari penggunaan kata WADAK dari Quran, satunya merujuk pada saat Nabi Isa dan yang lainnya pada Jaman Nabi Musa. QS : 4:157 wa mā qatalūhu wa mā ṣalabūhu ["mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya"] dan QS : 20:71 wa la'u ṣallibannakum fī judhūʿ in-nakhl ["aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma "], Secara berturut turut...."
Bagaimana dengan YUSLABU pada jaman Nabi Yusuf...baca aja dah di RC....
Coba yaaa.....dibaca pelan pelan....jangan sok tau...
"Silahkan untuk Mbah Abu dan bro HT...dilanjutkan lagi pembahasan SYUBIHA nya..ane masuk kalo Mr.YA belagu SOK TAU lagi tentang link di Islamic Awareness" seperti kasus diatas.."
Wasalam,
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
lha sayah register pake abu hanan ternyata uda ada abu hanan di masa lalu..berkali2 coba gak bisa..ya uda itu aja yg sayah pake hihihi…kang ht wrote:waduh kang mas saruman.. eh salah, sorry... saruman di myquran, kang mas abu...
Sayah bisa menerima pendapat kedua imam besar diatas karena beliow mendasarkan pada hadits diatas.kang ht wrote:Teknik dan cara pelaksanaan hukuman salib juga diperselisihkan oleh para ulama. Menurut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad, hukuman salib dilaksanakan setelah terhukum dikenakan hukuman mati. Dengan demikian orang yang terhukum disalib dengan keadaan sudah mati. Alasan mereka adalah menurut redaksi surat Al Maaidah ayat 33, hukuman mati disebutkan terlebih dahulu dari hukuman salib.
Pendapat ini pun sayah juga bisa menerima,meski sepintas terlihat bertentangan dengan hadits tetapi MAMPU mendatangkan efek jera pada org yg punya bakat gak baik.kang ht wrote:Menurut pendapat yang kuat di kalangan mazhab Maliki, hukuman mati dilaksanakan setelah penyaliban. Dengan demikian , menurut pendapat ini orang yang terhukum disalib dalam keadaan hidup, baru kemudian dibunuh dalam keadaan disalib. Alasan mereka adalah bahwa hukuman salib merupakan salah satu jenis hukuman, dan hukuman tidak dapat dikenaka pada orang yang sudah mati. Oleh karena itu orang yang terhukum harus di salib pada saat ia masih hidup.
Tapi kang….yg sayah kamsutkan definisi shod lam ba menurut pemahaman kang ht tuh gimana?apakah seperti yg dikamsut si mang atowkah ada penjelasan laen dari akang…
Silahkeun…
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
abu hanan wrote:lha sayah register pake abu hanan ternyata uda ada abu hanan di masa lalu..berkali2 coba gak bisa..ya uda itu aja yg sayah pake hihihi…kang ht wrote:waduh kang mas saruman.. eh salah, sorry... saruman di myquran, kang mas abu...Sayah bisa menerima pendapat kedua imam besar diatas karena beliow mendasarkan pada hadits diatas.kang ht wrote:Teknik dan cara pelaksanaan hukuman salib juga diperselisihkan oleh para ulama. Menurut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad, hukuman salib dilaksanakan setelah terhukum dikenakan hukuman mati. Dengan demikian orang yang terhukum disalib dengan keadaan sudah mati. Alasan mereka adalah menurut redaksi surat Al Maaidah ayat 33, hukuman mati disebutkan terlebih dahulu dari hukuman salib.Pendapat ini pun sayah juga bisa menerima,meski sepintas terlihat bertentangan dengan hadits tetapi MAMPU mendatangkan efek jera pada org yg punya bakat gak baik.kang ht wrote:Menurut pendapat yang kuat di kalangan mazhab Maliki, hukuman mati dilaksanakan setelah penyaliban. Dengan demikian , menurut pendapat ini orang yang terhukum disalib dalam keadaan hidup, baru kemudian dibunuh dalam keadaan disalib. Alasan mereka adalah bahwa hukuman salib merupakan salah satu jenis hukuman, dan hukuman tidak dapat dikenaka pada orang yang sudah mati. Oleh karena itu orang yang terhukum harus di salib pada saat ia masih hidup.
Tapi kang….yg sayah kamsutkan definisi shod lam ba menurut pemahaman kang ht tuh gimana?apakah seperti yg dikamsut si mang atowkah ada penjelasan laen dari akang…
Silahkeun…
waduh kang mas,,,, makin menarik aja neh pembahasan SHAD LAM BA..... yadah skrg saya jelasin menurut saya dl ya kang mas :
al-Lughah al-Arabiyyah
Pada prinsipnya mempelajari bahasa apa pun yang ada di Dunia itu, tidak terlepas dari empat unsur, yaitu :
1. Berbicara (at-takallum) 2. Membaca ( al-Qira'ah) 3. Menulis (al-kitabah) 4. Mendengar (as-simaa'ah)
Seorang ahli bahasa harus mampu menguasai empat unsur urgen tersebut.... Ia harus cakap dalam berbicara, teliti dalam membaca, mahir dalam menulis dan terbiasa dengan mendengarkan.....bahasa arab adalah bahasa paling kaya di dunia.....dr satu kata dpt mengandung puluhan makna bahkan ratusan......
1. Kata an- nafs
an nafs adalah kata yang multimakna (musytarak)... dlm alquran dan sebagian kamus bahasa arab kata nafs sering diterjemahkan dengan :
1. diri 2. Jasad 3. Jiwa, ruh atau kalbu. 4. nafsu 5. nafas
hahkan nafs pun diartikan dengan darah. Sehingga wanita yang melahirkan dikatakan sedang nifas....artinya byk mengeluarkan darah......
kata2 tsb berasal juga dari kata nafasa / nafasu/ nafisa = yang berakar kata pada N-F-S
2. kata dharaba
kata dharaba memiliki banyak arti(musytarak)....alquran sendiri memakai kata ini dalam banyak pengertian seperti :
1. memukul 2. bepergian 3. membuat 4. menutup 5. membuat contoh dan permisalan
3. lafazh shalaba juga memiliki beberapa arti:
1. Menyilangkan 2. Memanggang 3. Membakar, menghanguskan 4. Terus menerus serta hebat (serius) 5. Menopang
6. Mengeluarkan lemaknya (sumsumnya) 7. Menggantung
Sesuai dengan kaidah bahwa zhahir sebuah kalimat adalah hujjah dan dapat dijadikan alasan....dgn demikian, ayat alquran yang diartikan memiliki pembenaran dan disesuaikan dgn konteknya..... nah, utk almaidah 33 tsb menurut saya yg bodoh ini cocoknya utk SHAD LAM BA tsb adalah DISALIB(DIGANTUNG)..... coba kang mas suruh mang odoy pasang pengertian SHAD LAM BA kedalam almaidah 33 tsb kang mas... heheeeee.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
kang mas abu... ini jg menarik loh kalo kita kupas, walopun diluar konteks dikit... tp msh ada hubungannya dgn syubbiha fi'il madhi majhul....
Surah ath thariq
6. khuliqa min maa-in daafiqin
pendapat saya : khuliqa min maa-in daafiqin terjemahannya dia diciptakan dari air yang dipancarkan....
Kata KHULIQA mengandung dhamir HUWA( mudhmar / isim mudhmar) yang merupakan naibul fa’il dari fi’il majhul.....
coba kang mas telaah dgn khuliqa fi'il madhi majhul tsb gmn.....
Surah ath thariq
6. khuliqa min maa-in daafiqin
pendapat saya : khuliqa min maa-in daafiqin terjemahannya dia diciptakan dari air yang dipancarkan....
Kata KHULIQA mengandung dhamir HUWA( mudhmar / isim mudhmar) yang merupakan naibul fa’il dari fi’il majhul.....
coba kang mas telaah dgn khuliqa fi'il madhi majhul tsb gmn.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
@HT
Dapet dari mana nih pak ustat..??
Apakah dari Kamus made in KRAPYAK Yogyakarta...???
Katanya punya ARAB GUNDUL nya Ibn Manzur....kok gak dipake..???
3. lafazh shalaba juga memiliki beberapa arti:
1. Menyilangkan 2. Memanggang 3. Membakar, menghanguskan 4. Terus menerus serta hebat (serius) 5. Menopang
6. Mengeluarkan lemaknya (sumsumnya) 7. Menggantung
Sesuai dengan kaidah bahwa zhahir sebuah kalimat adalah hujjah dan dapat dijadikan alasan....dgn demikian, ayat alquran yang diartikan memiliki pembenaran dan disesuaikan dgn konteknya..... nah, utk almaidah 33 tsb menurut saya yg bodoh ini cocoknya utk SHAD LAM BA tsb adalah DISALIB(DIGANTUNG)..... coba kang mas suruh mang odoy pasang pengertian SHAD LAM BA kedalam almaidah 33 tsb kang mas... heheeeee.....
Dapet dari mana nih pak ustat..??
Apakah dari Kamus made in KRAPYAK Yogyakarta...???
Katanya punya ARAB GUNDUL nya Ibn Manzur....kok gak dipake..???
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
maaf...cuman bernostalgila aja nih...
http://murtadinkafirun.forumotion.net/t9225p350-tiang-jemuran-kayu-palang-adalah-salib-bullshit-itu?highlight=tiang+jemuran
http://murtadinkafirun.forumotion.net/t9225p350-tiang-jemuran-kayu-palang-adalah-salib-bullshit-itu?highlight=tiang+jemuran
mang odoy wrote:@Hamba TuhanHamba Tuhan wrote :
padahal udah saya jawab lho mang......
Shalaba adalah lafazh Musytarak(multi makna)
neh saya ambil dasar kalimatnya dr fi'il madhi.....
Shalaba – yashlubu – shalban
صَلَبَ يَصْلُبُ صَلْبًا
Dalam Kamus Bahasa Arab Al Munawwir, kata kerja “shalaba” memiliki beberapa arti:
[1] Menyalib/ menyilangkan.
[2] Memanggang.
[3] Membakar, menghanguskan.
[4] Terus menerus serta hebat (serius).
[5] Menopang/ menggantung
[6] Mengeluarkan lemaknya (sumsumnya).
Silahkan download versi digital dalam bentuk DJVU disini...
http://www.4shared.com/file/d8cUx5Sp/munawir_arab_indo.html
Setelah didonlot dan dibuka...kata SHALABA...hanya didapat seperti ini :
Trus...kata yang ini dapat dari mana..??
[1] Menyalib/ menyilangkan.
[5] Menopang/ menggantung
Dah ketularan Paulus dari KAMPUNG TARSUS ya...???
Udah berani NAMBAH NAMBAHIN.....he he he
Waduhh...SKAK MAT lagi dah...mang odoy wrote:
Coba mana LINK nya..
Bener gak disana dinyatakan MENYALIB/MENYILANG..
Soalnya di postingan sebelumnya...cuma ada kata MENYALIB doang..
Jangan lupa sertakan LINK...ini debat di Dunia Maya....
Silahkan...mana LINK nya...!!!
Hamba Tuhan ngejawab :
Hahahaaaa.... msh nanya mana link nya...... benar2 tdk ngerti tentang kitab2 neh!!!!
Tau tatakrama DEBAT DI DUNIA MAYA ga sih...
Jangan cuman hahahihi....nih kalo bingung saya bantuin..
1. Nadzom Alfiyah Ibnu Malik mp3
http://nahwusharaf.wordpress.com/nadzom-alfiyah-ibnu-malik-mp3/
2. KITAB KLASIK ISLAM - Online Library
http://read.kitabklasik.co.cc/2009/12/alfiyah-ibnu-malik.html
3. Belajar Ilmu Nahwu Shorof Tata Bahasa Arab Online
http://nahwusharaf.wordpress.com/
4. Ahmad Munawir (Pengarang Kamus Al-Munawir)
https://www.facebook.com/group.php?gid=123836988917
5. Kitab Lisan Al-Arabi dan Kamus Al-Muhit
http://deenrc.wordpress.com/quran-research/
Arabic-English Dictionaries:
o A dictionary of Islam, T. P. Hughes (1885) (pdf)
o Dictionary of Koran, J. Penrice (1873) (pdf)
o Hans Wehr (Tr. Milton Cown) 1976 Dictionary (pdf)
o Al-Mawrid – rowhi ba`albaki (pdf)
o Wortbat Porter 4th edition Arabic-English Dictionary (pdf)
Lisan al Arab Arabic-Arabic dictionary free download
Qamus al-muhit Arabic-Arabic dictionary
Transliteration of the Quran - Arabic in Roman letters
Selected Verbs from the Quran
Nahh gitu kong...kalo mau debat di DUNIA MAYA...
Wasalam,
Hamba Tuhan ngejawab :
Arahnya kemana lagi neh mang odoy...... emang apa perbedaan menopang dengan menggantung mang????? Kan sama2 gak nyentuh tanah..... heheheee... belajar lg pengertian bahasa mang.....
Saya kasih contoh lagi ADAB dlam diskusi di Dunia Maya...
1. MENOPANG
http://kamusbahasaindonesia.org/menopang
menopang me.no.pang
[v] (1) menyangga (menahan) dr bawah (dng tiang bercanggah, tongkat, dsb); (2) ki membantu (menyokong): anak sulungnyalah yg ~ hidupnya sekeluarga
[v] membantah; menentang (melawan): bagaimana saya hendak ~ kata-katanya
2. MENGGANTUNG
http://kamusbahasaindonesia.org/menggantung
menggantung meng.gan.tung
[v] (1) mengaitkan pd sesuatu yg tinggi sehingga tidak menjejak tanah (dasar, lantai, dsb); membuat menjadi tergantung: ia ~ jasnya pd paku di dinding rumahnya; (2) membunuh dng mengikat leher dng tali yg digantungkan pd tiang dsb: ada tanda-tanda yg menunjukkan ia tidak ~ diri, melainkan digantung orang; (3) ki menahan sesuatu (spt perkara) hingga ada bukti-bukti yg sah: perkara itu masih ~ , belum putus juga
MANA PERSAMAANNYA kongggg......??????
NYUNGSEPPP LAGIIIIIII.........
Diam diam ternyata anda ini MENGAGUMI si PAULUS (SAUL) dari KAMPUNG TARSUS negh.....MAEN EDIT SEENAK UDELLL...wkwkwkkwkwkwkwk
Terakhir diubah oleh mang odoy tanggal Tue Jul 10, 2012 9:16 pm, total 1 kali diubah
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
ngapain amang diribut2 disini... aya aya wae..... coba mang odoy pasang pengertian SHAD LAM BA kedalam almaidah 33 tsb..... gada waktu lg buat debat kusir pak prof..... silakan pak prof pasang..... kalo gak sanggup pasang silakan mundur...mang odoy wrote:@HT3. lafazh shalaba juga memiliki beberapa arti:
1. Menyilangkan 2. Memanggang 3. Membakar, menghanguskan 4. Terus menerus serta hebat (serius) 5. Menopang
6. Mengeluarkan lemaknya (sumsumnya) 7. Menggantung
Sesuai dengan kaidah bahwa zhahir sebuah kalimat adalah hujjah dan dapat dijadikan alasan....dgn demikian, ayat alquran yang diartikan memiliki pembenaran dan disesuaikan dgn konteknya..... nah, utk almaidah 33 tsb menurut saya yg bodoh ini cocoknya utk SHAD LAM BA tsb adalah DISALIB(DIGANTUNG)..... coba kang mas suruh mang odoy pasang pengertian SHAD LAM BA kedalam almaidah 33 tsb kang mas... heheeeee.....
Dapet dari mana nih pak ustat..??
Apakah dari Kamus made in KRAPYAK Yogyakarta...???
Katanya punya ARAB GUNDUL nya Ibn Manzur....kok gak dipake..???
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
@atas
lhaa...pan ane dah bilang...cuman mau ber NOSTALGIA...
Silahkan lanjut dulu sama si mbah....
Ane duduk duduk aja dolo...
lhaa...pan ane dah bilang...cuman mau ber NOSTALGIA...
Silahkan lanjut dulu sama si mbah....
Ane duduk duduk aja dolo...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
mang odoy wrote:@atas
lhaa...pan ane dah bilang...cuman mau ber NOSTALGIA...
Silahkan lanjut dulu sama si mbah....
Ane duduk duduk aja dolo...
nah gtu dong... kalo kira2 gak sanggup, ya nyimak aja... nostalgia dithread tsb biar pembaca yg menilai siapa yg sesak nafas.... hehee.... yg mbah abu permasalahkan lg ini loh
abu hanan wrote: Seorang pelaku pedofilia di Saudi yang tidak diumumkan namamnya tertangkap dan terbukti telah memperkosa lima orang anak-anak telah dijatuhi hukuman pancung dan salib, tulis sebuah kotan Arab saudi.
Pelaku menjalankan modus operandinya dengan menawari tumpangan mobil bagi para korbannya di dekat sekolah mereka. Lalu kemudian membawa mereka ke tempat terpencil untuk diperkosa. Korban kejahatan pria tersebut berusia antara tiga dan tujuh tahun. Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban yang berusia tiga tahun bertahan hidup setelah ditelantarkan begitu saja di gurun pasir.
Atas kejahatannya tersebut ia dikenakan hukuman pancung, kemudian jasadnya akan digantung di tiang kayu untuk diperlihatkan kepada warga msyarakat setelah hukuman pancung dilaksanakan.
:gatot:
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
menurut kamus umum basa endonesah ;ht wrote:lafazh shalaba juga memiliki beberapa arti:
1. Menyilangkan 2. Memanggang 3. Membakar, menghanguskan 4. Terus menerus serta hebat (serius) 5. Menopang
6. Mengeluarkan lemaknya (sumsumnya) 7. Menggantung
Sesuai dengan kaidah bahwa zhahir sebuah kalimat adalah hujjah dan dapat dijadikan alasan....dgn demikian, ayat alquran yang diartikan memiliki pembenaran dan disesuaikan dgn konteknya..... nah, utk almaidah 33 tsb menurut saya yg bodoh ini cocoknya utk SHAD LAM BA tsb adalah DISALIB(DIGANTUNG)..... coba kang mas suruh mang odoy pasang pengertian SHAD LAM BA kedalam almaidah 33 tsb kang mas... heheeeee.....
penyaliban = proses, cara, perbuatan menyalib (nomina)
http://www.kamusbesar.com/34149/penyaliban
salib = sa.lib
[n] (1) dua batang kayu yg bersilang; (2) Kris kayu bersilang tempat Yesus dihukum orang Yahudi; (3) tanda silang; (4) Kat syarat dng tangan yg menggambarkan tanda silang sbg pengungkapan doa: sebelum berdoa ia membuat tanda -- dng menggerakkan tangan dr dahi ke dada dan dr pangkal lengan kiri ke pangkal lengan kanan
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/salib/mirip#ixzz1zXLz9gF4
gantung; verba (v)
• sangkut; kait;
• http://kamusbahasaindonesia.org/gantung (v)
• peng.gan.tung.an
[n] (1) proses, cara, perbuatan menggantung atau menggantungkan; (2) alat atau tempat melaksanakan hukuman gantung
•
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/penggantungan#ixzz20HWu5oLM
Sehingga disalib=digantung kalow kita pake rujukan basa endonesah malah menjadi berbeda.baik makna dan arti.
Versi terjemahan al maidah 33;
hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik,…
menjadi
hanyalah mereka dibunuh atau digantung, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik,…
begitukah kang?
An nisa 23
الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ = tulang rusuk/tulang belakang kalian (yg diterjemahkan sbg anak2 kalian)
Yg tentunyah ayat diatas terkait erat dg pengertian di ath thariq 7.
Sehingga kasus yg dimuat media diatas pun tidak memberikan pengertian alat karena kepala terdakwah uda terpisah dari jasad.pohon dg batang lurus atau tiang palang.dan antara segala kata yg berakar pada shod lam ba yg kita jadikan bahan tentunyah punya persamaan.
Keras atau sumsum atau menggantung atow bugimana?
Silahkeun kang…
Kemudian dari kamus al munawwir tentang ;
[1] Menyalib/ menyilangkan.
[2] Memanggang.
[3] Membakar, menghanguskan.
[4] Terus menerus serta hebat (serius).
[5] Menopang/ menggantung
[6] Mengeluarkan lemaknya (sumsumnya)
Untuk sementara kita coba 1/1 tiap point yg akang bw;
Wa maa sholabuhu =
1.dan dia tidak disilangkan
2.dan dia tidak dipanggang
3.dan dia tidak dibakar
4.dan dia tidak disiksa terus menerus secara hebat
5.dan dia tidak ditopang
6.dan dia tidak digantung
7.dan dia tidak dikeluarkan sumsum tulangnya
Dan sayah berpikir bahwa sholabuhu adalah TEKNIK operasional jadi mau dipake cara apapun yang penting tujuan akhir dari dari pembunuhan adalah kematian.kemudian baik 7/124 maupun 5/33 bisa dicoba seluruh teknis diatas dan hasilnyah tetap aja masuk akal.
namun demikian yg dapat kita jumpai di shod lam ba dengan disandarkan sebagai tulang belakang yaitu ath thariq 7 dan 4/23.
Pengertian shulb dalam basa arab,berdasarkan hadits nabi saw =
لا ينظر الله إلى رجل لا يقيم صلبه بين ركوعه وسجوده
“Allah SWT tidak akan memperhatikan (shalat) seseorang yang tidak meluruskan tulang belakangnya antara ruku’ dan sujudnya.”
Dengan demikian berdasarkan pengertian sholat diatas maka ;shulb/shod lam ba berarti ;
Tulang leher hingga tulang ekor.
kamsutnyah sayah,shod lam ba yg dikamsut an nisa 157 adalah apabila dikembalikan pengertiannya ke mashdar/kata benda maka kata itu (shod lam ba) harus berkaitan dengan tulang belakang/shulb.bukan sbg ALAT/CARA tetapi pengertian dasarnyah.
Sehingga shod lam ba dari ath thariq 7 dan 4/23 dengan sendirinya menghapus nomor 2 dan 3 dan 4 karena tidak mengakibatkan apapun pada tulang punggung/belakang.
Begitu pula opsi nomer 1,tidak jelas makna dari disilangkan karena apabila tangan dibuka lebar ke kanan dan ke kiri itu berarti terlentang.sedangkan terlentang TIDAK MASUK dalam kategori shod lam ba.
Opsi nomer 5,dia tidak ditopang
Opsi nomer 6,dia tidak digantung.
Apakah kaitannyah dua opsi tersebut dg shod lam ba yg tertera pada ath thariq 7 dan 4/23 plus hadits nabi?kamsutnyah,pengaruh terhadap tulang belakang.
Opsi nomer 7,uda jelas.
Lha sayah malah gak ngerti kamsutnyah akang dengan fi’il madhi..kan uda ada kasroh di LAM.ht wrote:Surah ath thariq
6. khuliqa min maa-in daafiqin
pendapat saya : khuliqa min maa-in daafiqin terjemahannya dia diciptakan dari air yang dipancarkan....
Kata KHULIQA mengandung dhamir HUWA( mudhmar / isim mudhmar) yang merupakan naibul fa’il dari fi’il majhul.....
coba kang mas telaah dgn khuliqa fi'il madhi majhul tsb gmn.....
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
@kang mas abu
Pelaku menjalankan modus operandinya dengan menawari tumpangan mobil bagi para korbannya di dekat sekolah mereka. Lalu kemudian membawa mereka ke tempat terpencil untuk diperkosa. Korban kejahatan pria tersebut berusia antara tiga dan tujuh tahun. Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban yang berusia tiga tahun bertahan hidup setelah ditelantarkan begitu saja di gurun pasir.
Atas kejahatannya tersebut ia dikenakan hukuman pancung, kemudian jasadnya akan digantung di tiang kayu untuk diperlihatkan kepada warga msyarakat setelah hukuman pancung dilaksanakan.
Serta sesuai dgn pendapat Imam Syafi’i dan Imam Ahmad, hukuman salib dilaksanakan setelah terhukum dikenakan hukuman mati. Dengan demikian orang yang terhukum disalib dengan keadaan sudah mati. Alasan mereka adalah menurut redaksi surat Al Maaidah ayat 33, hukuman mati disebutkan terlebih dahulu dari hukuman salib.
Benar kang mas kasus yg dimuat media diatas pun tidak memberikan pengertian alat.... yg perlu kita kaji adalah sesuai dengan kaidah bahwa zhahir sebuah kalimat adalah hujjah dan dapat dijadikan alasan....dgn demikian, ayat alquran yang diartikan memiliki pembenaran dan disesuaikan dgn konteknya.....
Maaf kang mas kalo replynya agak telat2 dikit... maklum ngejar setoran buat anak istri dl... heheeee
Sip kang mas... krn sesuai dgn copasan kang mas yg ini : Seorang pelaku pedofilia di Saudi yang tidak diumumkan namamnya tertangkap dan terbukti telah memperkosa lima orang anak-anak telah dijatuhi hukuman pancung dan salib, tulis sebuah kotan Arab saudi.abu hanan wrote:menurut kamus umum basa endonesah ;
penyaliban = proses, cara, perbuatan menyalib (nomina)
http://www.kamusbesar.com/34149/penyaliban
salib = sa.lib
[n] (1) dua batang kayu yg bersilang; (2) Kris kayu bersilang tempat Yesus dihukum orang Yahudi; (3) tanda silang; (4) Kat syarat dng tangan yg menggambarkan tanda silang sbg pengungkapan doa: sebelum berdoa ia membuat tanda -- dng menggerakkan tangan dr dahi ke dada dan dr pangkal lengan kiri ke pangkal lengan kanan
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/salib/mirip#ixzz1zXLz9gF4
gantung; verba (v)
• sangkut; kait;
• http://kamusbahasaindonesia.org/gantung (v)
• peng.gan.tung.an
[n] (1) proses, cara, perbuatan menggantung atau menggantungkan; (2) alat atau tempat melaksanakan hukuman gantung
•
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/penggantungan#ixzz20HWu5oLM
Sehingga disalib=digantung kalow kita pake rujukan basa endonesah malah menjadi berbeda.baik makna dan arti.
Versi terjemahan al maidah 33;
hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik,…
menjadi
hanyalah mereka dibunuh atau digantung, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik,…
begitukah kang?
Pelaku menjalankan modus operandinya dengan menawari tumpangan mobil bagi para korbannya di dekat sekolah mereka. Lalu kemudian membawa mereka ke tempat terpencil untuk diperkosa. Korban kejahatan pria tersebut berusia antara tiga dan tujuh tahun. Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban yang berusia tiga tahun bertahan hidup setelah ditelantarkan begitu saja di gurun pasir.
Atas kejahatannya tersebut ia dikenakan hukuman pancung, kemudian jasadnya akan digantung di tiang kayu untuk diperlihatkan kepada warga msyarakat setelah hukuman pancung dilaksanakan.
Serta sesuai dgn pendapat Imam Syafi’i dan Imam Ahmad, hukuman salib dilaksanakan setelah terhukum dikenakan hukuman mati. Dengan demikian orang yang terhukum disalib dengan keadaan sudah mati. Alasan mereka adalah menurut redaksi surat Al Maaidah ayat 33, hukuman mati disebutkan terlebih dahulu dari hukuman salib.
abu hanan wrote:An nisa 23
الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ = tulang rusuk/tulang belakang kalian (yg diterjemahkan sbg anak2 kalian)
Yg tentunyah ayat diatas terkait erat dg pengertian di ath thariq 7.
Sehingga kasus yg dimuat media diatas pun tidak memberikan pengertian alat karena kepala terdakwah uda terpisah dari jasad.pohon dg batang lurus atau tiang palang.dan antara segala kata yg berakar pada shod lam ba yg kita jadikan bahan tentunyah punya persamaan.
Keras atau sumsum atau menggantung atow bugimana?
Silahkeun kang…
Benar kang mas kasus yg dimuat media diatas pun tidak memberikan pengertian alat.... yg perlu kita kaji adalah sesuai dengan kaidah bahwa zhahir sebuah kalimat adalah hujjah dan dapat dijadikan alasan....dgn demikian, ayat alquran yang diartikan memiliki pembenaran dan disesuaikan dgn konteknya.....
Maaf kang mas.... kalo menurut saya wama shalabuuhu tsb bukan TEKNIK operasional jadi mau dipake cara apapun yang penting tujuan akhir dari dari pembunuhan adalah kematian, sebenernya saya sedikitnya udah menyampaikan uneg2nya, saya tetap yakin bahwa wama shalabuuhu di an-nisa 157 tsb adalah bantahan Allah kepada kaum nasrani/ kristen , kalo menurut saya an-nisa 157 termasuk ayat mutasyabihat, makanya bukan sekedar menafsirkan saja ayat ini tp hrs dilakukan takwil kang mang mas.... inilah pendapat saya tentang wama shalabuuhu : ALLAH SWT membantah keyakinan orang2 dan sebagian besar kaum nasrani yg mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang..... maksud ALLAH SWT buat apa mereka sebagian besar kaum nasrani berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang, padahal Nabi Isa AS tidak pernah nangkring di tiang jemuran/ kayu palang...... waktu diturunkan ayat AN NISA 157 ini kpd Nabi Muhammad SAW, sebagian besar kaum nasrani sudah berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang atau kaum nasrani sudah berkeyakinan bahwa Nabi Isa AS disalibkan diatas tiang jemuran/ kayu palang....abu hanan wrote:Kemudian dari kamus al munawwir tentang ;
[1] Menyalib/ menyilangkan.
[2] Memanggang.
[3] Membakar, menghanguskan.
[4] Terus menerus serta hebat (serius).
[5] Menopang/ menggantung
[6] Mengeluarkan lemaknya (sumsumnya)
Untuk sementara kita coba 1/1 tiap point yg akang bw;
Wa maa sholabuhu =
1.dan dia tidak disilangkan
2.dan dia tidak dipanggang
3.dan dia tidak dibakar
4.dan dia tidak disiksa terus menerus secara hebat
5.dan dia tidak ditopang
6.dan dia tidak digantung
7.dan dia tidak dikeluarkan sumsum tulangnya
Dan sayah berpikir bahwa sholabuhu adalah TEKNIK operasional jadi mau dipake cara apapun yang penting tujuan akhir dari dari pembunuhan adalah kematian.kemudian baik 7/124 maupun 5/33 bisa dicoba seluruh teknis diatas dan hasilnyah tetap aja masuk akal.
Kang mas... dalam Kaidah Tafsir dinyatakan suatu kata kerja yang berada dalam konteks negatif atau yang semakna dengannya, menyatakan keumuman....para bahasawan berkonsensus bahwa mashdar (kata benda perbuatan yang darinya kata kerja diturunkan) terkandung dalam kata kerjanya. Seperti kata benda penyaliban terkandung dalam makna kata kerja menyalib...sehingga manakala suatu kata kerja berada dalam konteks negatif, hal itu sama dengan penafian mashdar dalam kandungan kata kerja tersebut.... Lafazh wama shalabuhu yang diterjemahkan dengan dan mereka tidaklah menyalibnya, sama dengan makna tidak ada penyaliban sama sekali yang dilakukan oleh mereka terhadapnya... penyaliban yang dinafikan ini mencakup penyaliban dalam bentuk apapun....baik itu penyaliban dengan metode cepat ataupun lambat....bBaik itu penyaliban yang mematikan ataupun yang tidak mematikan....baik itu penyaliban yang disertai dengan bentuk penyiksaan fisik lainnya ataupun yang hanya dilakukan dengan mengikat ke kayu salib...semua bentuk penyaliban ini dinafikan dalam lafazh tsb..... dan sesuai dengan kaidah tafsir menyatakan bahwasuatu informasi haruslah dipahami dalam konteksnya yang umum kecuali kalau ada bukti yang mengkhususkannya....maka penyaliban yang dinafikan itu haruslah dipahami dalam bentuknya yang umum sebab tidak ada bukti apapun yang mengkhususkannya dalam an-nisa 157 tsb.abu hanan wrote:namun demikian yg dapat kita jumpai di shod lam ba dengan disandarkan sebagai tulang belakang yaitu ath thariq 7 dan 4/23.
Pengertian shulb dalam basa arab,berdasarkan hadits nabi saw =
لا ينظر الله إلى رجل لا يقيم صلبه بين ركوعه وسجوده
“Allah SWT tidak akan memperhatikan (shalat) seseorang yang tidak meluruskan tulang belakangnya antara ruku’ dan sujudnya.”
Dengan demikian berdasarkan pengertian sholat diatas maka ;shulb/shod lam ba berarti ;
Tulang leher hingga tulang ekor.
kamsutnyah sayah,shod lam ba yg dikamsut an nisa 157 adalah apabila dikembalikan pengertiannya ke mashdar/kata benda maka kata itu (shod lam ba) harus berkaitan dengan tulang belakang/shulb.bukan sbg ALAT/CARA tetapi pengertian dasarnyah.
Ini ajajng pemebelajaran bersama memecahkan teka teki yg ada dalam ayat mutasyabihat an-nisa 157 ini ya kang mas.... kalo menurut saya SHALABA(MENYALIB) ADALAH HUKUMAN KERAS.abu hanan wrote:Sehingga shod lam ba dari ath thariq 7 dan 4/23 dengan sendirinya menghapus nomor 2 dan 3 dan 4 karena tidak mengakibatkan apapun pada tulang punggung/belakang.
Begitu pula opsi nomer 1,tidak jelas makna dari disilangkan karena apabila tangan dibuka lebar ke kanan dan ke kiri itu berarti terlentang.sedangkan terlentang TIDAK MASUK dalam kategori shod lam ba.
Opsi nomer 5,dia tidak ditopang
Opsi nomer 6,dia tidak digantung.
Apakah kaitannyah dua opsi tersebut dg shod lam ba yg tertera pada ath thariq 7 dan 4/23 plus hadits nabi?kamsutnyah,pengaruh terhadap tulang belakang.
Opsi nomer 7,uda jelas.
Hmmm.... kang mas emang neh!!! Heheeee..... maksudnya gni loh kang mas, syubbiha dan khuliqa tsb adalah sama2 fi’il madhi majhul.... oleh krn bentuk kalimatnya sama, saya mintakan kang mas untuk telaah khuliqa tsb dgn pendekatan ilmu alat sama dengan syubbiha.... piss deh!!! Heheeeeeabu hanan wrote:Lha sayah malah gak ngerti kamsutnyah akang dengan fi’il madhi..kan uda ada kasroh di LAM.
Maaf kang mas kalo replynya agak telat2 dikit... maklum ngejar setoran buat anak istri dl... heheeee
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
Sesepuh disini sekalian ,.... Lalu bagaimana dengan " Pengangkatan/Kematian nabi isa a.s , serta hadist2 rasulullah tentang kembalinya nabi isa saat kiamat ???????????????????????
lalu apakah tabsir yang ditulis oleh @Amang Odoy *Penyerupaan menjadi/seolah2 mati* tsb ,---> nabi masih hidup, lalu mati , berujung pada tidak diakuinya hadist turunnya nbi isa ktika/kiamat vs dajjal ,...???????????
:bingung :bingung :bingung :bingung
lalu apakah tabsir yang ditulis oleh @Amang Odoy *Penyerupaan menjadi/seolah2 mati* tsb ,---> nabi masih hidup, lalu mati , berujung pada tidak diakuinya hadist turunnya nbi isa ktika/kiamat vs dajjal ,...???????????
:bingung :bingung :bingung :bingung
Muslimbrothers- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 8
Location : Bekasi
Join date : 08.06.12
Reputation : 0
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
deleted by sayah
gak ada hubungan dengan tema
gak ada hubungan dengan tema
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
yah tetap gak bisa dong disamakan dengan peristiwa nabi Ibrahim....nabi Ibrahim mengalami hukuman bakar dikarenakan beliau dalam kacamata umatnya telah melanggar hukum setempat yakni perusakan berhala sesembahan umatnya....cerita ini jelas terdapat di dalam Al Qur'an....dan Allah menyelamatkannya dengan menjadikan api tidak sanggup membakar diri nabi Ibrahim....dikasus ini ada semacam sebab dan akibat, disebabkan nabi Ibrahim menghancurkan sesembahan mereka maka akibatnya nabi Ibrahim mengalami hukuman yg berlaku pada masyarakat pada waktu itu....abu hanan wrote:
Maaf kamsutnyah sayah adalah serupa dengan keadaan yg dialami nabi Ibrahim ketika dibakar.
“Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh.” (QS. al-Baqarah : 87)
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kufur kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” (QS. Ali Imran;112).
Ayat diatas uda menjawab alasan yahudi membunuh nabi isa.
Dalam penglihatan mata dan keyakinan para pembakar yg menyaksikan langsung pembakaran nabi Ibrahim,apa yg ada di dalam benak mereka ketika MENYAKSIKAN langsung peristiwa tersebut?
Pastilah nabi Ibrahim akan menjemput ajal.tetapi api menjadi dingin.
Dalam penglihatan mata dan keyakinan para pembakar yg menyaksikan langsung pembunuhan nabi isa,apa yg ada di dalam benak mereka ketika MENYAKSIKAN langsung peristiwa tersebut?
Pastilah nabi isa akan mati secara perlahan dengan teknik shod lam ba.apakah teknik tersebut secara penuh dijalankan?
Anggaplah nabi isa dibunuh dengan cara hukuman suntik mati diterapkan pada tulang belakang nah suntik matinyah ke tulang belakang itu yg gak terpenuhi.
Namun tetap aja nabi isa diletakkan di meja pasien atow kursi hukuman.tapi para tukang suntik uda keburu klaim keberhasilan MENYUNTIK padahal belon.
Inilah yg sayah kamsutkan SERUPA..antara keadaan nabi Ibrahim dan nabi isa disaat menjalani prosesi hukuman bahwa kedua beliow secara SADAR menjalani proses hukuman.bedanyah pada cara eksekusi,yg satu dibakar api dan PASTI MATI (begitulah pikiran pembakar) dan satunyah PASTI MATI karena disuntik mati (dan acara suntiknyah bubar/batal).
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
Yishmael Avrahami wrote:yah tetap gak bisa dong disamakan dengan peristiwa nabi Ibrahim....nabi Ibrahim mengalami hukuman bakar dikarenakan beliau dalam kacamata umatnya telah melanggar hukum setempat yakni perusakan berhala sesembahan umatnya....cerita ini jelas terdapat di dalam Al Qur'an....dan Allah menyelamatkannya dengan menjadikan api tidak sanggup membakar diri nabi Ibrahim....dikasus ini ada semacam sebab dan akibat, disebabkan nabi Ibrahim menghancurkan sesembahan mereka maka akibatnya nabi Ibrahim mengalami hukuman yg berlaku pada masyarakat pada waktu itu....abu hanan wrote:
Maaf kamsutnyah sayah adalah serupa dengan keadaan yg dialami nabi Ibrahim ketika dibakar.
“Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh.” (QS. al-Baqarah : 87)
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kufur kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” (QS. Ali Imran;112).
Ayat diatas uda menjawab alasan yahudi membunuh nabi isa.
Dalam penglihatan mata dan keyakinan para pembakar yg menyaksikan langsung pembakaran nabi Ibrahim,apa yg ada di dalam benak mereka ketika MENYAKSIKAN langsung peristiwa tersebut?
Pastilah nabi Ibrahim akan menjemput ajal.tetapi api menjadi dingin.
Dalam penglihatan mata dan keyakinan para pembakar yg menyaksikan langsung pembunuhan nabi isa,apa yg ada di dalam benak mereka ketika MENYAKSIKAN langsung peristiwa tersebut?
Pastilah nabi isa akan mati secara perlahan dengan teknik shod lam ba.apakah teknik tersebut secara penuh dijalankan?
Anggaplah nabi isa dibunuh dengan cara hukuman suntik mati diterapkan pada tulang belakang nah suntik matinyah ke tulang belakang itu yg gak terpenuhi.
Namun tetap aja nabi isa diletakkan di meja pasien atow kursi hukuman.tapi para tukang suntik uda keburu klaim keberhasilan MENYUNTIK padahal belon.
Inilah yg sayah kamsutkan SERUPA..antara keadaan nabi Ibrahim dan nabi isa disaat menjalani prosesi hukuman bahwa kedua beliow secara SADAR menjalani proses hukuman.bedanyah pada cara eksekusi,yg satu dibakar api dan PASTI MATI (begitulah pikiran pembakar) dan satunyah PASTI MATI karena disuntik mati (dan acara suntiknyah bubar/batal).
saya coba nyumbang dikit ya.. ntah bener atau tidak.... heheeee.....
Nabi Isa/ yesus ditolak oleh yahudi karena informasi yang pada yahudi adalah bahwa Nabi Isa/ yesus adalah ngaku2 Allah..... dan bahwa Nabi Isa/ Yesus adalah Messiah, maka yahudi2 tsb mencoba membuktikan kemessiahan Nabi Isa/ Yesus dgn cara2 membunuhnya atau tes2 lain, sebab mereka berkeyakinan jika memang Nabi Isa/ Yesus adalah Messiah pasti semua nubuatan ttg Messiah akan terjadi pada Nabi Isa/ yesus . tapi sayang Yahudi menyangka berhasil membunuh Nabi Isa/ Yesus shgga mereka semakin yakin bahwa Nabi Isa/ Yesus bukan Messiah, karena Messiah itu harus menang dan menjadi raja yg diurapi dan membangun hukum Tuhan.....
orang2 yahudi itu sebenarnya berfikir WAJAR namun ekstrim. maka dari itu dalam Islam dikatakan bahwa SEMUA YAHUDI KELAK AKAN MENGAKUI NABI ISA/ YESUS SBG MESSIAH di AKHIR ZAMAN. kenapa ? ... karena Nabi Isa/ Yesus berhasil menggenapkan semua nubuatan ttg Messiah nantinya..... dan otomatis yahudi akan beriman kepada Nabi Isa/ Yesus.
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
apakah semisal penciptaan adam kan juga samah persis dengan penciptaan nabi isa toh allah tetap menyatakan SEMISAL meski konteks/asbabun nuzulnyah berbeda termasuk cara kedua beliow pun berbeda.Yishmael Avrahami wrote:yah tetap gak bisa dong disamakan dengan peristiwa nabi Ibrahim....nabi Ibrahim mengalami hukuman bakar dikarenakan beliau dalam kacamata umatnya telah melanggar hukum setempat yakni perusakan berhala sesembahan umatnya....cerita ini jelas terdapat di dalam Al Qur'an....dan Allah menyelamatkannya dengan menjadikan api tidak sanggup membakar diri nabi Ibrahim....dikasus ini ada semacam sebab dan akibat, disebabkan nabi Ibrahim menghancurkan sesembahan mereka maka akibatnya nabi Ibrahim mengalami hukuman yg berlaku pada masyarakat pada waktu itu....abu hanan wrote:
Maaf kamsutnyah sayah adalah serupa dengan keadaan yg dialami nabi Ibrahim ketika dibakar.
“Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh.” (QS. al-Baqarah : 87)
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kufur kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” (QS. Ali Imran;112).
Ayat diatas uda menjawab alasan yahudi membunuh nabi isa.
Dalam penglihatan mata dan keyakinan para pembakar yg menyaksikan langsung pembakaran nabi Ibrahim,apa yg ada di dalam benak mereka ketika MENYAKSIKAN langsung peristiwa tersebut?
Pastilah nabi Ibrahim akan menjemput ajal.tetapi api menjadi dingin.
Dalam penglihatan mata dan keyakinan para pembakar yg menyaksikan langsung pembunuhan nabi isa,apa yg ada di dalam benak mereka ketika MENYAKSIKAN langsung peristiwa tersebut?
Pastilah nabi isa akan mati secara perlahan dengan teknik shod lam ba.apakah teknik tersebut secara penuh dijalankan?
Anggaplah nabi isa dibunuh dengan cara hukuman suntik mati diterapkan pada tulang belakang nah suntik matinyah ke tulang belakang itu yg gak terpenuhi.
Namun tetap aja nabi isa diletakkan di meja pasien atow kursi hukuman.tapi para tukang suntik uda keburu klaim keberhasilan MENYUNTIK padahal belon.
Inilah yg sayah kamsutkan SERUPA..antara keadaan nabi Ibrahim dan nabi isa disaat menjalani prosesi hukuman bahwa kedua beliow secara SADAR menjalani proses hukuman.bedanyah pada cara eksekusi,yg satu dibakar api dan PASTI MATI (begitulah pikiran pembakar) dan satunyah PASTI MATI karena disuntik mati (dan acara suntiknyah bubar/batal).
dalam kedua kasus ini,sayah juga memandang bahwa SEMISAL/SERUPA adalah KEADAAN di saat menjalani prosesi.
1.kedua beliow sadar,gak pingsan
2.kedua media (api dan siksaan pada kedua beliow) mengalami perubahan sifat.api menjadi dingin pada nabi ibrahim,siksaan menjadi nikmat pada nabi isa.
3.kedua beliow sama2 ditolak kaumnya
kalow anda bilang HARUS SAMA 100% bulat terus gimana dengan adam SEMISAL isa dalam penciptaan?kan gak harus sama karena emang gak sama.
@kang ht
ngakuin nabi isa tetapi menolak nabi muhammad????kang ht wrote:Islam dikatakan bahwa SEMUA YAHUDI KELAK AKAN MENGAKUI NABI ISA/ YESUS SBG MESSIAH di AKHIR ZAMAN. kenapa ? ... karena Nabi Isa/ Yesus berhasil menggenapkan semua nubuatan ttg Messiah nantinya..... dan otomatis yahudi akan beriman kepada Nabi Isa/ Yesus.
jika nabi isa menggenapkan nubuat ttg mesiah berarti kita bicara bibel...dan itu bukan di lapak inih.
al quran gak bicara ttg nubuat mesiah nabi isa sama sekali.
sayah persilahkeun anda membuka lapak untuk membicarakan nubuat nabi isa yg anda kamsutkeun....
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
abu hanan wrote:apakah semisal penciptaan adam kan juga samah persis dengan penciptaan nabi isa toh allah tetap menyatakan SEMISAL meski konteks/asbabun nuzulnyah berbeda termasuk cara kedua beliow pun berbeda.Yishmael Avrahami wrote:yah tetap gak bisa dong disamakan dengan peristiwa nabi Ibrahim....nabi Ibrahim mengalami hukuman bakar dikarenakan beliau dalam kacamata umatnya telah melanggar hukum setempat yakni perusakan berhala sesembahan umatnya....cerita ini jelas terdapat di dalam Al Qur'an....dan Allah menyelamatkannya dengan menjadikan api tidak sanggup membakar diri nabi Ibrahim....dikasus ini ada semacam sebab dan akibat, disebabkan nabi Ibrahim menghancurkan sesembahan mereka maka akibatnya nabi Ibrahim mengalami hukuman yg berlaku pada masyarakat pada waktu itu....abu hanan wrote:
Maaf kamsutnyah sayah adalah serupa dengan keadaan yg dialami nabi Ibrahim ketika dibakar.
“Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh.” (QS. al-Baqarah : 87)
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kufur kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” (QS. Ali Imran;112).
Ayat diatas uda menjawab alasan yahudi membunuh nabi isa.
Dalam penglihatan mata dan keyakinan para pembakar yg menyaksikan langsung pembakaran nabi Ibrahim,apa yg ada di dalam benak mereka ketika MENYAKSIKAN langsung peristiwa tersebut?
Pastilah nabi Ibrahim akan menjemput ajal.tetapi api menjadi dingin.
Dalam penglihatan mata dan keyakinan para pembakar yg menyaksikan langsung pembunuhan nabi isa,apa yg ada di dalam benak mereka ketika MENYAKSIKAN langsung peristiwa tersebut?
Pastilah nabi isa akan mati secara perlahan dengan teknik shod lam ba.apakah teknik tersebut secara penuh dijalankan?
Anggaplah nabi isa dibunuh dengan cara hukuman suntik mati diterapkan pada tulang belakang nah suntik matinyah ke tulang belakang itu yg gak terpenuhi.
Namun tetap aja nabi isa diletakkan di meja pasien atow kursi hukuman.tapi para tukang suntik uda keburu klaim keberhasilan MENYUNTIK padahal belon.
Inilah yg sayah kamsutkan SERUPA..antara keadaan nabi Ibrahim dan nabi isa disaat menjalani prosesi hukuman bahwa kedua beliow secara SADAR menjalani proses hukuman.bedanyah pada cara eksekusi,yg satu dibakar api dan PASTI MATI (begitulah pikiran pembakar) dan satunyah PASTI MATI karena disuntik mati (dan acara suntiknyah bubar/batal).
dalam kedua kasus ini,sayah juga memandang bahwa SEMISAL/SERUPA adalah KEADAAN di saat menjalani prosesi.
1.kedua beliow sadar,gak pingsan
2.kedua media (api dan siksaan pada kedua beliow) mengalami perubahan sifat.api menjadi dingin pada nabi ibrahim,siksaan menjadi nikmat pada nabi isa.
3.kedua beliow sama2 ditolak kaumnya
kalow anda bilang HARUS SAMA 100% bulat terus gimana dengan adam SEMISAL isa dalam penciptaan?kan gak harus sama karena emang gak sama.
@kang htngakuin nabi isa tetapi menolak nabi muhammad????kang ht wrote:Islam dikatakan bahwa SEMUA YAHUDI KELAK AKAN MENGAKUI NABI ISA/ YESUS SBG MESSIAH di AKHIR ZAMAN. kenapa ? ... karena Nabi Isa/ Yesus berhasil menggenapkan semua nubuatan ttg Messiah nantinya..... dan otomatis yahudi akan beriman kepada Nabi Isa/ Yesus.
jika nabi isa menggenapkan nubuat ttg mesiah berarti kita bicara bibel...dan itu bukan di lapak inih.
al quran gak bicara ttg nubuat mesiah nabi isa sama sekali.
sayah persilahkeun anda membuka lapak untuk membicarakan nubuat nabi isa yg anda kamsutkeun....
ntar diakhir zaman ngakuin Nabi MUhammad dunk kang mas.... kan Nabi Isa memakai syariat Nabi Muhammad, sekaligus mengakui kalo Nabi Isa tsb bener2 utusan Tuhan... yadah, maaf deh kang mas dah nyimpang dikit.... heheeee
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: KUPAS TUNTAS "AN-NISA : 156-157-158" dari TATA BAHASA
kalow menurut akang ayat inih adalah mutasyabihat ya udah sayah akhiri an nisa 157...karena sayah memandang bahwa ayat ini justru terang benderang.dan terangnyah uda akang paparkan ; allah membantah keyakinan mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang atau kaum nasrani sudah berkeyakinan bahwa Nabi Isa AS disalibkan diatas tiang jemuran/ kayu palang....hamba tuhan wrote:@kang mas abu
Maaf kang mas.... kalo menurut saya wama shalabuuhu tsb bukan TEKNIK operasional jadi mau dipake cara apapun yang penting tujuan akhir dari dari pembunuhan adalah kematian, sebenernya saya sedikitnya udah menyampaikan uneg2nya, saya tetap yakin bahwa wama shalabuuhu di an-nisa 157 tsb adalah bantahan Allah kepada kaum nasrani/ kristen , kalo menurut saya an-nisa 157 termasuk ayat mutasyabihat, makanya bukan sekedar menafsirkan saja ayat ini tp hrs dilakukan takwil kang mang mas.... inilah pendapat saya tentang wama shalabuuhu : ALLAH SWT membantah keyakinan orang2 dan sebagian besar kaum nasrani yg mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang..... maksud ALLAH SWT buat apa mereka sebagian besar kaum nasrani berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang, padahal Nabi Isa AS tidak pernah nangkring di tiang jemuran/ kayu palang...... waktu diturunkan ayat AN NISA 157 ini kpd Nabi Muhammad SAW, sebagian besar kaum nasrani sudah berkeyakinan dgn mensakralkan salib tiang jemuran/ kayu palang atau kaum nasrani sudah berkeyakinan bahwa Nabi Isa AS disalibkan diatas tiang jemuran/ kayu palang....
mereka modal yakin aja tanpa memastikan hasil akhir dan mengetahui hasil akhir dari perbuatan mereka....
bedanyah;sayah melihat bahwa tiada org yg menggantikan dan alat eksekusi adalah lurus.karena bantahan PALANG uda jelas.
yg laen kapan2 dolo....kejar setoran becak neh....
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Halaman 12 dari 25 • 1 ... 7 ... 11, 12, 13 ... 18 ... 25
Similar topics
» [VERSI 1] KUPAS TUNTAS//CARA MEMBUAT MESIN LAS DARI TRAFO BEKAS 10A [WORK 100%]
» QS 11 : 71 bagaimana penjelasannya dari tata bahasa arab ?
» Tinjauan Kata SYUBBIHA dari Tata Bahasa Arab
» KUPAS TUNTAS HADITS NABI ISA TURUN KE BUMI
» Kesalahan Tata Bahasa Al Quran
» QS 11 : 71 bagaimana penjelasannya dari tata bahasa arab ?
» Tinjauan Kata SYUBBIHA dari Tata Bahasa Arab
» KUPAS TUNTAS HADITS NABI ISA TURUN KE BUMI
» Kesalahan Tata Bahasa Al Quran
Halaman 12 dari 25
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik