benarkah yesus akan kembali ke dunia?

kedunghalang wrote:- Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul (Nabi Muhammad saw) ini, maka mereka akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi Nikmat Allah, yaitu nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan orang-orang shaleh. Jadi, jika diuraikan, mereka itu hanya bersama-sama nabi-nabi, bersama-sama shiddiq-shiddiq, bersama-sama syahid-syahid, bersama-sama orang-orang shaleh.

Contoh: Udin pergi ke masjid bersama-sama dengan orang-orang saleh.
Apakah si Udin termasuk atau segolongan dengan orang-orang saleh?
Belum tentu, karena di masjid si Udin mencuri sandal.

Jadi, menterjemahkan kata ma'a menjadi 'bersama-sama" dalam An-Nisa 4:69/70 itu tidak tepat, dan yang tepat adalah "termasuk di antara."

- Sabda Nabi Muhammad saw kepada Ali bin Abu Thalib ra: "Aku adalah Khaatamul-Anbiya, dan engkau Ali adalah Khaatamul Aulia." (Tafsir Safi). Jika diartikan Penutup Aulia, tapi setelah Ali ra, kok di Nusantara ada Wali Songo?
Jika demikian, maka kata Khaatamul Aulia memiliki arti lain, selain Penutup Aulia. Begitupula dengan kata Khaatamul Anbiya / Khaataman-Nabiyyin, karena Jemaat Ahmadiyah pun mengakui bahwa Nabi Muhammad saw itu adalah Khaataman-Nabiyyin. Sedangkan, jika ada lagi Nabi setelah beliau saw, tentu datangnya dari antara pengikut beliau saw, yakni Imam Al Mahdi yang diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal).

Ga usah repot-repot, hadits itu di Wikipedia juga ada: https://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Mahdi

wiki wrote:1.^ a b “Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku (Muhammad bin Abdullah) . Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)
2.^ Telah bersabda Rasulullah, "Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya, dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)
3.^ Telah bersabda Rasulullah: "Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani)
4.^ Telah bersabda Rasulullah: "Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)
5.^ Telah bersabda Rasulullah: "Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)
6.^ “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)
7.^ Aisyah berkata, "Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?' Rasulullah menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Beliau menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing." (HR. Bukhary, Muslim)
8.^ Telah bersabda Rasullah: "Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
9.^ "Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi." (HR. Muslim)
10.^ "Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi." (HR. Muslim)
11.^ “Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)
12.^ Telah bersabda Rasulullah SAW: "Akan dibaiat seorang laki-laki antara makam Ibrahim dengan sudut Ka'bah." (HR. Ahmad)
13.^ Telah bersabda Rasulullah SAW: "Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka. (HR. Ahmad)
14.^ “Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (Romawi), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Firman Allah: "Dan, berapa banyak nabi telah Kami utus kepada kaum terdahulu!" (Az-Zukhruf 43:7/8)

Dalam ayat itu ada kata-kata: banyak nabi dan Kami (Allah) utus kepada kaum terdahulu. Artinya, ALLAH telah MENGUTUS BANYAK NABI, atau NABI-NABI itu adalah para UTUSAN ALLAH atau RASUL ALLAH.

Kesimpulan: NABI = RASUL

yeehhh ............. koveg juga jaa ?
nabi ........... menerima wahyu dari ALLAH untuk dirinya sendiri dan disampaikan kepada umat
rasul .......... tidak menerima wahyu dari ALLAH, tetapi dia menyampaikan wahyu ALLAH yang sudah ada (quran)
jadi ........... nabi juga sebagai rosul sedangkan rosul  belum tentu sebagai nabi

Definisi Nabi dan Rasul itu dari Al Qur'an, Hadits atau dari mana?

SEGOROWEDI wrote:
yah..
masih udreg-udregan soal isa datang lagi/tidak
info gak jelas ya kek gini jadinya..

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Firman Allah: "Dan, berapa banyak nabi telah Kami utus kepada kaum terdahulu!" (Az-Zukhruf 43:7/8)

Dalam ayat itu ada kata-kata: banyak nabi dan Kami (Allah) utus kepada kaum terdahulu. Artinya, ALLAH telah MENGUTUS BANYAK NABI, atau NABI-NABI itu adalah para UTUSAN ALLAH atau RASUL ALLAH.

Kesimpulan: NABI = RASUL

yeehhh ............. koveg juga jaa ?
nabi ........... menerima wahyu dari ALLAH untuk dirinya sendiri dan disampaikan kepada umat
rasul .......... tidak menerima wahyu dari ALLAH, tetapi dia menyampaikan wahyu ALLAH yang sudah ada (quran)
jadi ........... nabi juga sebagai rosul sedangkan rosul  belum tentu sebagai nabi

Definisi Nabi dan Rasul itu dari Al Qur'an, Hadits atau dari mana?

dari pemahaman quran

isaku wrote:

kedunghalang wrote:- Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul (Nabi Muhammad saw) ini, maka mereka akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi Nikmat Allah, yaitu nabi-nabi, shiddiq-shiddiq, syahid-syahid dan orang-orang shaleh. Jadi, jika diuraikan, mereka itu hanya bersama-sama nabi-nabi, bersama-sama shiddiq-shiddiq, bersama-sama syahid-syahid, bersama-sama orang-orang shaleh.

Contoh:  Udin pergi ke masjid bersama-sama dengan orang-orang saleh.
Apakah si Udin termasuk atau segolongan dengan orang-orang saleh?
Belum tentu, karena di masjid si Udin mencuri sandal.

Jadi, menterjemahkan kata ma'a menjadi 'bersama-sama" dalam An-Nisa 4:69/70 itu tidak tepat, dan yang tepat adalah "termasuk di antara."

Jadi maksudnya pak kedung, diterjemahkan "termasuk diantara" biar MGA bisa disebut Nabi???
  

Menurut Pak Kedung, orang2 yg bersama2 para Nabi, bersama2 para syahid, para shiddiq, para sholihin berada pada posisi lebih rendah???

isaku wrote:

kedunghalang wrote:- Sabda Nabi Muhammad saw kepada Ali bin Abu Thalib ra: "Aku adalah Khaatamul-Anbiya, dan engkau Ali adalah Khaatamul Aulia." (Tafsir Safi). Jika diartikan Penutup Aulia, tapi setelah Ali ra, kok di Nusantara ada Wali Songo?
Jika demikian, maka kata Khaatamul Aulia memiliki arti lain, selain Penutup Aulia. Begitupula dengan kata Khaatamul Anbiya / Khaataman-Nabiyyin, karena Jemaat Ahmadiyah pun mengakui bahwa Nabi Muhammad saw itu adalah Khaataman-Nabiyyin. Sedangkan, jika ada lagi Nabi setelah beliau saw, tentu datangnya dari antara pengikut beliau saw, yakni Imam Al Mahdi yang diutus Allah (HR Musnad Ahmad bin Hambal).

Hadits yg Pak kedung bawa ttg khatamul aulia, perlu ditelusuri dulu derajatnya/keshahihannya, dan dalam konteks apa Rasulullah berkata demikian. Masa iya menggunakan hadits yg yg tidak jelas untuk menafsirkan AQ.

isaku' wrote:

kedunghalang wrote:

isaku wrote:
Apakah dalam HR Musnad Ahmad bin Hambal yg pak kedung usung ada kata nabinya disitu???

Ga usah repot-repot, hadits itu di Wikipedia juga ada: https://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Mahdi

yakin mau menggunakan wiki???

wiki wrote:1.^ a b “Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku (Muhammad bin Abdullah) . Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)
2.^ Telah bersabda Rasulullah, "Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya, dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)
3.^ Telah bersabda Rasulullah: "Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani)
4.^ Telah bersabda Rasulullah: "Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahannya) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)
5.^ Telah bersabda Rasulullah: "Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)
6.^ “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)
7.^ Aisyah berkata, "Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?' Rasulullah menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Beliau menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing." (HR. Bukhary, Muslim)
8.^ Telah bersabda Rasullah: "Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
9.^ "Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi." (HR. Muslim)
10.^ "Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi." (HR. Muslim)
11.^ “Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)
12.^ Telah bersabda Rasulullah SAW: "Akan dibaiat seorang laki-laki antara makam Ibrahim dengan sudut Ka'bah." (HR. Ahmad)
13.^ Telah bersabda Rasulullah SAW: "Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka. (HR. Ahmad)
14.^ “Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (Romawi), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)

Apakah MGA memenuhi ke 14 berita diatas???
Apakah MGA  pernah dikejar2? (no7)
Apakah MGA suku Quraisy? (no7)
Apakah MGA dibaiat  secara paksa di Makkah? (no 11)
..
..
dst

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Mana Haditsnya yang menyatakan ada lagi Nabi setelah beliau saw, tentu datangnya dari antara pengikut beliau saw, yakni Imam Al Mahdi yang diutus Allah

Rasulullah saw bersabda: “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)

Dari Sa'id bin Musayyab yang berkata, 'Kami berada dengan Ummi Salamah lalu menceritakan kepada kami tentang Al Mahdi', kemudian ia berkata, 'Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Al Mahdi itu dari keturunanku, dari anak-anak Fatimah' (HR Abu Daud).

yang say tanya Mana Haditsnya yang menyatakan ada lagi Nabi setelah beliau saw, tentu datangnya dari antara pengikut beliau saw, yakni Imam Al Mahdi yang diutus Allah

hadits yang anda posting masih jauh panggang daripada api, alias kagak nyambung    

Bukankah Al Mahdi yang diutus Allah itu artinya Al Mahdi itu Utusan Allah? Utusan Allah artinya Rasul, Rasul artinya Nabi (Az-Zukhruf 43:7/8). Bukankah keturunan Siti Fatimah ra juga termasuk umat Islam? Jika anda belum puas, nih saya tambah dengan hadits lain:

itu pendapat pribadi anda , tidak berdasar sama sekali, karena Nabi Muhammad Bilang :  tidak ada rasul dan nabi setelahku

(TIRMIDZI - 2198) : Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani telah menceritakan kepada kami 'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Al Mukhtar bin Fulful bahwa Anas bin Malik telah menceritakan kepada kami, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku." Anas berkata: Hal itu memberatkan orang-orang, lalu beliau bersabda: "Akan tetapi yang ada adalah mubasyyirat" para sahabat bertanya: Apa yang dimaksud mubasyirat wahai Rosulullah? beliau menjawab: "Mimpi seorang muslim adalah salah satu dari sekian bagian kenabian." Dan dalam bab ini ada hadits dari Abu Hurairah, Hudzaifah bin Asid, Ibnu 'Abbas, Ummu Kurz dan Abu Sa'id, Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur sanad ini dari hadits Al Mukhtar bin Fulful.


kecuali anda menganggap perkataan Nabi tersebut adalah Angin lalu     

makin sesat kuadrat kamu nak nak     

crescent-star wrote:

Kedunghalang wrote:Maksud saya, jika kata ma'a diartikan "bersama" atau "tidak termasuk di antara", maka keseluruhan ayat akan seperti ini: "Dan orang-orang yang mentaati Allah dan Rasul (Nabi Muhammad saw) ini, maka mereka akan bersama-sama (tidak termasuk di antara) orang-orang yang dianugerahi Nikmat Allah atas mereka, yakni tidak termasuk di antara nabi-nabi, tidak termasuk di antara orang-orang shiddiq, tidak termasuk di antara orang-orang syahid, dan tidak termasuk di antara orang-orang shaleh." (An-Nisa 4:69/70)

Aneh bukan? Maasa orang-orang yang mentaati Allah dan Rasulullah saw tidak termasuk di antara orang-orang shaleh? Jadi, terjemahan kata ma'a yang tepat untuk An-Nisa 4:69/70 adalah "termasuk di antara" seperti dalam Ali Imran 3:193/194 dan An-Nisa 4:146/147, sehingga keseluruhan ayat akan seperti ini: "Dan orang-orang yang mentaati Allah dan Rasul (Nabi Muhammad saw) ini, maka mereka akan termasuk di antara orang-orang yang dianugerahi Nikmat Allah atas mereka, yakni termasuk di antara nabi-nabi, termasuk di antara orang-orang shiddiq, termasuk di antara orang-orang syahid, dan termasuk di antara orang-orang shaleh." (An-Nisa 4:69/70)

ah apanya yg aneh, heran saya dgn pola fikir dan khayalan bung.
kenapa kalau orang soleh dikumpulkan dengan orang2 soleh juga tidak boleh ?? kenapa menjadi "tidak soleh" ?? apanya yang aneh ya ??
sungguh yang aneh orang biasa kok tiba2 menjadi termasuk NABI ???? inikan lebih NGAWUR.

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:

Rasulullah saw bersabda: “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)

Dari Sa'id bin Musayyab yang berkata, 'Kami berada dengan Ummi Salamah lalu menceritakan kepada kami tentang Al Mahdi', kemudian ia berkata, 'Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Al Mahdi itu dari keturunanku, dari anak-anak Fatimah' (HR Abu Daud).

yang say tanya Mana Haditsnya yang menyatakan ada lagi Nabi setelah beliau saw, tentu datangnya dari antara pengikut beliau saw, yakni Imam Al Mahdi yang diutus Allah

hadits yang anda posting masih jauh panggang daripada api, alias kagak nyambung    

Bukankah Al Mahdi yang diutus Allah itu artinya Al Mahdi itu Utusan Allah? Utusan Allah artinya Rasul, Rasul artinya Nabi (Az-Zukhruf 43:7/8). Bukankah keturunan Siti Fatimah ra juga termasuk umat Islam? Jika anda belum puas, nih saya tambah dengan hadits lain:

itu pendapat pribadi anda , tidak berdasar sama sekali, karena Nabi Muhammad Bilang :  tidak ada rasul dan nabi setelahku

(TIRMIDZI - 2198) : Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani telah menceritakan kepada kami 'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Al Mukhtar bin Fulful bahwa Anas bin Malik telah menceritakan kepada kami, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku." Anas berkata: Hal itu memberatkan orang-orang, lalu beliau bersabda: "Akan tetapi yang ada adalah mubasyyirat" para sahabat bertanya: Apa yang dimaksud mubasyirat wahai Rosulullah? beliau menjawab: "Mimpi seorang muslim adalah salah satu dari sekian bagian kenabian." Dan dalam bab ini ada hadits dari Abu Hurairah, Hudzaifah bin Asid, Ibnu 'Abbas, Ummu Kurz dan Abu Sa'id, Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur sanad ini dari hadits Al Mukhtar bin Fulful.


kecuali anda menganggap perkataan Nabi tersebut adalah Angin lalu     

makin sesat kuadrat kamu nak nak     

Nabi Muhammad saw bersabda "risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku. (HR Tirmidzi 2198), tetapi Nabi Muhammad saw juga bersabda bahwa Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku (HR Ahmad 10898) yang berarti Al Mahdi itu adalah Utusan/Rasul Allah, tetapi kerasulan/kenabian Al Mahdi itu diperolehnya berkat ketaatannya yang sempurna kepada Nabi Muhammad saw, sebagaimana yang dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:69/70).

Jadi, yang SESAT itu Al Qur'an & Hadits atau anda yang SESAT memahami Al Qur'an & Hadits?

putramentari wrote:

Kedunghalang wrote:
Nabi Muhammad saw bersabda "risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada rasul dan nabi setelahku. (HR Tirmidzi 2198), tetapi Nabi Muhammad saw juga bersabda bahwa Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku (HR Ahmad 10898) yang berarti Al Mahdi itu adalah Utusan/Rasul Allah, tetapi kerasulan/kenabian Al Mahdi itu diperolehnya berkat ketaatannya yang sempurna kepada Nabi Muhammad saw, sebagaimana yang dimaksud dalam Al Qur'an (An-Nisa 4:69/70).

Jadi, yang SESAT itu Al Qur'an & Hadits atau anda yang SESAT memahami Al Qur'an & Hadits?

yang masalah adalah tafsir sesat made in HMGA yang memahami Al Qur'an (An-Nisa 4:69/70).seenak udelnya sendiri, dan umat islam tidak mengenal yang namanya tafsir imam mahdi  

ngayarana wrote:@All
Coba hadist tentang Al Mahdi ditulis teks arabnya, saya pernah baca teks arabnya, tidak ada kata "Yursalu"nya, tetapi di tulis dengan kata "Yub'asu".
Mohon maaf saya kesulitan menampilkan teks arabnya, maklum masih trainer, belum pengalaman.

Mudah mudahan ada pencerahan.

crescent-star wrote:hadits yg mendukung nafsu diplintir ngalor ngidul. hadits2 lain yang sudah jelas mengabarkan kedatangan Nabi isa ditolak mentah-mentah, hadits yang terang-terangan mengatakan tidak ada lagi nabi dan rasul malah dikencingi. apa maunya ini jiwa ???

crescent-star wrote:kenapa tidak sekalian saja deklarasikan oleh kaum ahmadiah kalau hadits bukhari, muslim dan lainnya ttg kedatangan Nabi Isa yang dianggap shahih oleh mayoritas muslim sbg HADITS SESAT DAN KARYA PENDUSTA

crescent-star wrote:tentukan sikap bung terhadap hadits sahih yang mematahkan argumen2 pribadi bung, apakah hadits itu PALSU, SESAT dan KARANGAN PENDUSTA saja ??
etika dalam diskusi jangan pilntat plintut. ini mirip kafirun di "Situs Anti Islam" mencomot hadits atau ayat tanpa melihat secara komprehensif hadits2 dan ayat2 lainnya. sudah itu diplintir pula pemahamannya.
UDKHULU FI SILMI KAFFAH !!!!!

crescent-star wrote:iyaa saya tidak perduli dgn tafsir plintiran kamu, sekarang jelaskan posisi mu dan kaum mu terhadap hadits2 shahih dan mutawatir bahwa Nabi Isa akan kembali di antara kita di atas bumi ini ... apakah hadits itu MUNGKAR, SESAT dan PALSU ???
mau dikemanakan hadits2 itu ?? dan hadits tsb tidak bicara MISAL-MISAL macam teori mu.
dan hadits2 mu pun tidak ada yg TEGAS DAN JELAS menyatakan ISA telah wafat (meninggal dunia). dan ayat2 yg kau plintir pun tidak ada satupun yg secara TEKSTUAL TEGAS MENYATAKAN ISA TELAH WAFAT (meninggal dunia).
jangan berstandar ganda begitu, mengakui tapi mengingkari, iman macam apa itu ??

crescent-star wrote:tidak ada manusia biasa yang menjadi Nabi karena kesalehan setinggi apa pun

Musnad Abu Daud, Jil. 1/29; Mus-nad Ahmad bin Hanbal, Khashâ’ish An-Nasa’î, hal. 16.
Nabi saw. bersabda kepada Ali as.: “Tidakkah engkau rela bahwa engkau di sisiku sebagaimana kedudukan Hârûn di sisi Mûsâ as., hanya saja tidak ada nabi lagi setelahku?”

tidak ada tuh nabi saw berdalil ayat quran plintiran mu kalau saleh akan dijadikan nabi ...

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Jagona wrote:

Kedunghalang wrote:

Firman Allah: "Dan, berapa banyak nabi telah Kami utus kepada kaum terdahulu!" (Az-Zukhruf 43:7/8)

Dalam ayat itu ada kata-kata: banyak nabi dan Kami (Allah) utus kepada kaum terdahulu. Artinya, ALLAH telah MENGUTUS BANYAK NABI, atau NABI-NABI itu adalah para UTUSAN ALLAH atau RASUL ALLAH.

Kesimpulan: NABI = RASUL

yeehhh ............. koveg juga jaa ?
nabi ........... menerima wahyu dari ALLAH untuk dirinya sendiri dan disampaikan kepada umat
rasul .......... tidak menerima wahyu dari ALLAH, tetapi dia menyampaikan wahyu ALLAH yang sudah ada (quran)
jadi ........... nabi juga sebagai rosul sedangkan rosul  belum tentu sebagai nabi

Definisi Nabi dan Rasul itu dari Al Qur'an, Hadits atau dari mana?

dari pemahaman quran

Jika demikian, kamu belum paham Al Qur'an, karena TK juga bisa mengatakan paham Al Qur'an, tapi ga bisa menjelaskan seperti kamu.

Kedunghalang wrote:

crescent-star wrote:iyaa saya tidak perduli dgn tafsir plintiran kamu, sekarang jelaskan posisi mu dan kaum mu terhadap hadits2 shahih dan mutawatir bahwa Nabi Isa akan kembali di antara kita di atas bumi ini ... apakah hadits itu MUNGKAR, SESAT dan PALSU ???
mau dikemanakan hadits2 itu ?? dan hadits tsb tidak bicara MISAL-MISAL macam teori mu.
dan hadits2 mu pun tidak ada yg TEGAS DAN JELAS menyatakan ISA telah wafat (meninggal dunia). dan ayat2 yg kau plintir pun tidak ada satupun yg secara TEKSTUAL TEGAS MENYATAKAN ISA TELAH WAFAT (meninggal dunia).
jangan berstandar ganda begitu, mengakui tapi mengingkari, iman macam apa itu ??

Adakah yang bisa membantah Ali Imran 3:144/145, bahwa rasul-rasul Allah sebelum Nabi Muhammad saw telah wafat secara wajar?  Juga hadits dalam Al Yawaaqit wal Jawaahir dan Kanzul 'Ummal & Mawahib-ud-dunia yang mengisyaratkan bahwa Nabi Isa as telah wafat secara wajar dalam usia 120 tahun.

Janganlah meminta Al Qur'an dan Hadits memiliki ungkapan sesuai kehendak anda, tetapi berusahalah agar anda memahami ungkapan Al Qur'an dan Hadits dengan baik dan benar.

Kedunghalang wrote:

Adakah yang bisa membantah Ali Imran 3:144/145, bahwa rasul-rasul Allah sebelum Nabi Muhammad saw telah wafat secara wajar?  Juga hadits dalam Al Yawaaqit wal Jawaahir dan Kanzul 'Ummal & Mawahib-ud-dunia yang mengisyaratkan bahwa Nabi Isa as telah wafat secara wajar dalam usia 120 tahun.

Janganlah meminta Al Qur'an dan Hadits memiliki ungkapan sesuai kehendak anda, tetapi berusahalah agar anda memahami ungkapan Al Qur'an dan Hadits dengan baik dan benar.