benarkah yesus akan kembali ke dunia?

First topic message reminder :

JESUS WILL RETURN ?

Ya benar, Nabi Isa alahissalam itu memang benar akan datang lagi kepada kita nanti menjelang hari kiamat terjadi. Sebab hadits-hadits Rasulullah SAW memang telah menyebutkan hal itu. Kami akan menyampaikan dalil dan keterangan yang shahih tentang masalah kedatangan nabi Isa itu sendiri. Sedangkan informasi tentang siapakah Harun Yahya silahkan Anda cari sendiri di internet.

Bahwa dia akan jadi juru selamat, sebenarnya merupakan ungkapan yang agak dipelintir. Sebab kalau yang mengucapkan itu adalah umat kristiani, mereka akan bilang bahwa yang dimaksud dengan juru selamat itu adalah membaptis dan memasukkan orang ke dalam agama kristen.

Namun dalam pandangan akidah Islam, Nabi Isa itu memang akan menyelamatkan umat manusia dari kekeliruan agama kristiani itu sendiri. Sebab Nabi Isa jsutru akan menghancurkan gereja, merobohkan salib dan akan membongkar kedok para tokoh agama itu.

Bahkan lebih jauh, Nabi Isa as itu akan menjadi seorang muslim yang bernabi kepada Rasulullah SAW dan berkitab sucikan Al-Quran Al-Kariem. Beliau akan ikut shalat bersama umat Islam, bahkan menolak ketika ditawari menjadi imam.

Nabi Isa akan menjadi seorang muslim biasa tanpa jabatan kenabian. Karena memang tidak ada lagi nabi setelah kerasulan Muhammad SAW. Beliau akan bersama-sama dengan umat Islam merobohkan patung salib dan bunda maria, membunuh babi dan menghancurkan khamar. Beliau akan shalat bersama dengan umat Islam. Berkitab suci Al-Quran, mengucapkan dua kalimat syahadat, shalat menghadap ka‘bah, puasa Ramadhan, berhaji ke Mekkah dan menjalankan syariat Islam yang kita terapkan saat itu.

Diantara tanda-tanda datangnya hari kiamat kubro adalah turnnya Nabi Isa as. Beliau akan menjadi muslimin atau bagian dari umat Islam, menghancurkan salib dan menghancurkan berhala. Karena risalah yang beliau bawa adalah risalah yang bersumber dari Allah juga.

Semua keteragan itu kita dapatkan dari hadits-hatis Rasulullah yang sampai kepada kita, antara lain:

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris akan turun kepada kalian putera Maryam (Nabi Isa as) menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi harta ... (HR. HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa )

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi Isa,”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab,”Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini” (HR. )

Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam (HR. HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi )

Tidak ada satupun ayat suci Al Qur'an yang menegaskan dan/atau mengisyaratkan bahwa Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as akan kembali lagi ke bumi,

ya adalah. sudah sering saya post

crescent-star wrote:

Tidak ada satupun ayat suci Al Qur'an yang menegaskan dan/atau mengisyaratkan bahwa Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as akan kembali lagi ke bumi,

ya adalah. sudah sering saya post

Kalau ada ayat suci Al Qur'an yang menegaskan dan/atau mengisyaratkan bahwa Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as akan kembali lagi ke bumi, tanpa diminta pun, anda pasti akan menyampaikannya di sini.

sudah, silakan dibaca-baca lagi, jangan curang lah, kok inginnya ceramah bung saja yg diperhatikan oleh lawan bicara. dan jangan kebelet shg fahamnya sendiri yg ingin diterima lawan bicara, dgn cara tutup telinga dan mata.

jadi kalau orang lain sudah menyatakasn argumen dan dalilnya dibaca, jangan sampai tdk dibaca dan difahami, lalu minta lagi dikemudian hari dgn berkata "mana dalil dan argumen nya ?" .... kesantunan dialog itu bukan hanya bahasanya yang bagus, tetapi etika memperlakukan lawan bicara terutama memperhatikan baik baik argumen lawan diskusi. itu etika yg sebenarnya dalam diskusi.

Pak Kedunghalang wrote:Topik ini saya jawab bahwa menurut Al Qur'an (Ali Imran 3:145) dan Hadits (Kanzul 'Ummal), Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as sudah wafat secara wajar dalam usia 120 tahun, sehingga beliau as tidak akan kembali lagi ke dunia. Sedangkan yang akan datang setelah Nabi Muhammad saw adalah Isa Ibnu Maryam yang dijelaskan sebagai Misal/Perumpamaan (Az-Zukhruf 43:58) yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang Adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal)
Anda bertanya tentang kenabian Misal Isa Ibnu Maryam/Imam Mahdi, tetapi sayangnya anda sudah memasang tameng duluan. Padahal, menurut Al Qur'an, kenabian adalah Nikmat Allah yang tertinggi dan masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:70) dan senantiasa diminta oleh orang-orang Islam yang rajin shalat 17X/hari (Al Fatihah 1:6-7)..

Begini Lho pak Kedunghalang......
Disini saya ingin mendengar penjelasan Muslim yang sebagian besar meyakini Nabi Isa As akan kembali kedunia ini setelah diangkat oleh Allah SWT, baik seperti pemahaman anda atau dengan pemahaman yang lainnya.
saya mencoba memahami setiap pendapat yang disampaikan di sini, tapi tetap saya mempunyai Filter untuk bisa menyaring setiap pendapat yang sekiranya tidak sesuai dengan keyakinan saya berdasarkan Al-Quran dan HAdist.
saya menghargai pendapat dan keyakinan yang anda sodorkan ke saya tentang seseorang yang datang setelah Rosulullah SAW yang menurut anda sebagai Nabi dengan segala argumen anda baik berdasarkan Al-Quran dengan segala penafsiran anda, Hadist Hadist dan juga dalil dalil lainnya.
Namun ketika anda meyakini akan adanya Nabi setelah Rosulullah SAW, maka itu akan berbenturan dengan keyakinan saya dan Muslim pada umumnya, dikarenakan begitu jelas dari ayat Al-Quran dan Hadist Hadist sahih mengatakan tidak ada Nabi lagi setelah rosulullah SAW.

Saya Ambil beberapa Hadist sahih disini :

“Sesungguhnya kerasulan dan kenabian telah terputus. Maka tak ada lagi rasul, dan nabi setelahku”. [HR. At-Tirmidziy (2272), Ahmad (13851), Al-Hakim (8178), Abu Ya’laa (3947), dan Ibnu Abi Syaibah (30457). Hadits ini dishohihkan oleh Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami’ (1627), dan Al-Irwa’ (8/128)

"Tak akan tegak hari kiamat sampai ada beberapa kabilah diantara ummatku akan bergabung dengan orang-orang musyrikin; sampai ada beberapa kabilah diantara ummatku akan menyembah berhala. Sesungguhnya akan ada di antara ummatku 30 tukang dusta, semuanya mengaku bahwa ia adalah nabi. Akulah penutup para nabi, tak ada lagi nabi setelahku”. [HR. Abu Dawud (4253), At-Tirmidziy (2219), Ahmad (22448), Ibnu Hibban (7238), Al-Hakim (8390), Ath-Thobroniy dalam AlAusath (8397), dan Musnad Asy-Syamiyyin (2690),Abu Nu’aim (2/289), dan Asy-Syaibaniy dalam Al-Ahad wa Al-Matsaniy (456). Hadits ini dishohihkan Al-Albaniy dalamTakhrij Al-Misykah (5406)]

“Sesungguhnya tidaklah Allah mengutus nabi-nabi kecuali untuk memperingatkan umatnya akan kedatangan dajjal, AKU-LAH NABI TERAKHIR dan KALIAN UMAT TERAKHIR, Dajjal akan keluar diantara kalian, tidak bisa tidak. Sesungguhnya ia akan mulai berkata ‘aku nabi’, PADAHAL TIDAK ADA NABI SESUDAHKU.” (HR. Ibnu Majah).

Mari Pak, kita renungkan bersama.......

BTW......#95 Bagaimana pendapat anda..?

Pak kedunghalang wrote:Saya balik bertanya, jika anda meyakini bahwa Isa Al Masih (Yesus Kristus) putra Maryam itu seorang nabi dan akan kembali lagi ke dunia, apakah dia akan tetap menjadi seorang nabi?

itu dia Pak...., begitu jelas hadist hadist itu di tulis, tapi kenapa harus ada Nabi setelah beliau SAW, Apakah kita meragukan perkataan Al-Amin  (Rosulullah SAW) ini.........?

Pak Kedunghalang wrote:Dalam Muktamarnya pada tahun 1928, Nadhlatul Ulama telah membahas tentang status Nabi Isa Al Masih as yang akan kembali lagi ke bumi. Tetapi, saya ingin mendengar pemahaman anda tentang apa yang saya pertanyakan. Monggo.

Nah...., kalau yang ini musti saya tanyakan kepada ahlinya......
@All.....apakah ada yang bisa membantu........?

crescent-star wrote:sudah, silakan dibaca-baca lagi, jangan curang lah, kok inginnya ceramah bung saja yg diperhatikan oleh lawan bicara. dan jangan kebelet shg fahamnya sendiri yg ingin diterima lawan bicara, dgn cara tutup telinga dan mata.

jadi kalau orang lain sudah menyatakasn argumen dan dalilnya dibaca, jangan sampai tdk dibaca dan difahami, lalu minta lagi dikemudian hari dgn berkata "mana dalil dan argumen nya ?" .... kesantunan dialog itu bukan hanya bahasanya yang bagus, tetapi etika memperlakukan lawan bicara terutama memperhatikan baik baik argumen lawan diskusi. itu etika yg sebenarnya dalam diskusi.

Loh, kok jadi seperti moderator. Saya katakan tidak satu pun ayat suci Al Qur'an Karim yang menegaskan/mengisyaratkan bahwa Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as akan kembali lagi ke bumi, karena Al Qur'an (Ali Imran 3:145 & beberapa ayat lagi) dan Hadits (Kanzul 'Ummal & Al Yawaaqit wal Jawaahir) menegaskan bahwa beliau as sudah wafat secara wajar dalam usia 120 tahun. Jika, anda tidak percaya dengan ayat suci Al Qur'an dan Hadits tersebut, maka anda berhak untuk membantahnya, tentunya berdasarkan Al Qur'an dan Hadits juga. SILAHKAN.

ngayarana wrote:

Pak Kedunghalang wrote:Topik ini saya jawab bahwa menurut Al Qur'an (Ali Imran 3:145) dan Hadits (Kanzul 'Ummal), Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as sudah wafat secara wajar dalam usia 120 tahun, sehingga beliau as tidak akan kembali lagi ke dunia. Sedangkan yang akan datang setelah Nabi Muhammad saw adalah Isa Ibnu Maryam yang dijelaskan sebagai Misal/Perumpamaan (Az-Zukhruf 43:58) yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang Adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal)
Anda bertanya tentang kenabian Misal Isa Ibnu Maryam/Imam Mahdi, tetapi sayangnya anda sudah memasang tameng duluan. Padahal, menurut Al Qur'an, kenabian adalah Nikmat Allah yang tertinggi dan masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisa 4:70) dan senantiasa diminta oleh orang-orang Islam yang rajin shalat 17X/hari (Al Fatihah 1:6-7)..

Begini Lho pak Kedunghalang......
Disini saya ingin mendengar penjelasan Muslim yang sebagian besar meyakini Nabi Isa As akan kembali kedunia ini setelah diangkat oleh Allah SWT, baik seperti pemahaman anda atau dengan pemahaman yang lainnya.
saya mencoba memahami setiap pendapat yang disampaikan di sini, tapi tetap saya mempunyai Filter untuk bisa menyaring setiap pendapat yang sekiranya tidak sesuai dengan keyakinan saya berdasarkan Al-Quran dan HAdist.
saya menghargai pendapat dan keyakinan yang anda sodorkan ke saya tentang seseorang yang datang setelah Rosulullah SAW yang menurut anda sebagai Nabi dengan segala argumen anda baik berdasarkan Al-Quran dengan segala penafsiran anda, Hadist Hadist dan juga dalil dalil lainnya.
Namun ketika anda meyakini akan adanya Nabi setelah Rosulullah SAW, maka itu akan berbenturan dengan keyakinan saya dan Muslim pada umumnya, dikarenakan begitu jelas dari ayat Al-Quran dan Hadist Hadist sahih mengatakan tidak ada Nabi lagi setelah rosulullah SAW.

Saya Ambil beberapa Hadist sahih disini :

“Sesungguhnya kerasulan dan kenabian telah terputus. Maka tak ada lagi rasul, dan nabi setelahku”. [HR. At-Tirmidziy (2272), Ahmad (13851), Al-Hakim (8178), Abu Ya’laa (3947), dan Ibnu Abi Syaibah (30457). Hadits ini dishohihkan oleh Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami’ (1627), dan Al-Irwa’ (8/128)

"Tak akan tegak hari kiamat sampai ada beberapa kabilah diantara ummatku akan bergabung dengan orang-orang musyrikin; sampai ada beberapa kabilah diantara ummatku akan menyembah berhala. Sesungguhnya akan ada di antara ummatku 30 tukang dusta, semuanya mengaku bahwa ia adalah nabi. Akulah penutup para nabi, tak ada lagi nabi setelahku”. [HR. Abu Dawud (4253), At-Tirmidziy (2219), Ahmad (22448), Ibnu Hibban (7238), Al-Hakim (8390), Ath-Thobroniy dalam AlAusath (8397), dan Musnad Asy-Syamiyyin (2690),Abu Nu’aim (2/289), dan Asy-Syaibaniy dalam Al-Ahad wa Al-Matsaniy (456). Hadits ini dishohihkan Al-Albaniy dalamTakhrij Al-Misykah (5406)]

“Sesungguhnya tidaklah Allah mengutus nabi-nabi kecuali untuk memperingatkan umatnya akan kedatangan dajjal, AKU-LAH NABI TERAKHIR dan KALIAN UMAT TERAKHIR, Dajjal akan keluar diantara kalian, tidak bisa tidak. Sesungguhnya ia akan mulai berkata ‘aku nabi’, PADAHAL TIDAK ADA NABI SESUDAHKU.” (HR. Ibnu Majah).

Mari Pak, kita renungkan bersama.......

BTW......#95 Bagaimana pendapat anda..?

Pak kedunghalang wrote:Saya balik bertanya, jika anda meyakini bahwa Isa Al Masih (Yesus Kristus) putra Maryam itu seorang nabi dan akan kembali lagi ke dunia, apakah dia akan tetap menjadi seorang nabi?

itu dia Pak...., begitu jelas hadist hadist itu di tulis, tapi kenapa harus ada Nabi setelah beliau SAW, Apakah kita meragukan perkataan Al-Amin  (Rosulullah SAW) ini.........?

Pak Kedunghalang wrote:Dalam Muktamarnya pada tahun 1928, Nadhlatul Ulama telah membahas tentang status Nabi Isa Al Masih as yang akan kembali lagi ke bumi. Tetapi, saya ingin mendengar pemahaman anda tentang apa yang saya pertanyakan. Monggo.

Nah...., kalau yang ini musti saya tanyakan kepada ahlinya......
@All.....apakah ada yang bisa membantu........?

Maaf, saya termasuk orang yang meyakini bahwa Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as TIDAK akan kembali lagi ke bumi, karena Al Qur'an (Ali Imran 3:145 & beberapa ayat lagi) dan Hadits (Kanzul 'Ummal & Al Yawaaqit wal Jawaahir) menegaskan bahwa beliau as sudah wafat secara wajar dalam usia 120 tahun. Sedangkan wujud yang telah dijanjikan akan datang setelah Nabi Muhammad saw adalah Isa Ibnu Maryam yang dijelaskan di dalam Al Qur'an sebagai Misal/Perumpamaan (Az-Zukhruf 43:58) yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang Adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal).

Supaya tidak OOT, jika anda ingin mengetahui jenis kenabian yang disandang Imam Mahdi/Isa Ibnu Maryam, saya dengan hormat mengundang anda untuk partisipasi di thread: http://www.laskarislam.com/t92p225-ahmadiyah-qadian#125943

Jika anda ingin mengetahui tentang Muktamar Nadhlatul Ulama tahun 1928 yang membahas status Nabi Isa Al Masih as yang akan kembali lagi ke bumi, anda bisa membacanya di: http://www.laskarislam.com/t7744-nahdhatul-ulama-nu-meyakini-akan-datang-nabi-dan-rasul-sesudah-nabi-muhammad-saw

Kedunghalang wrote:saya katakan tidak satu pun ayat suci Al Qur'an Karim yang menegaskan/mengisyaratkan bahwa Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as akan kembali lagi ke bumi, karena Al Qur'an (Ali Imran 3:145 & beberapa ayat lagi)

[3:144]
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

silakan di kalimat mana yang menyatakan tidak mungkin ada nabi yang masih hidup ??? atau kalimat yg menyatakan seluruh nabi dan rasul sudah meninggal dunia ??? ... dan saya sudah sodorkan ayat Quran lainnya untuk menguatkan argumen saya bahwa ayat di atas bukan MUTLAK penegasan semua nabi/rasul pasti sudah meninggal dunia semua. perhatikan ayat berikut jangan ulangi lagi minta sanggahannya.

[3 : 81] Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

lihat yg saya tebalkan, SANGAT AMAT MUNGKIN MENURUT ALLAH SWT bahwa KETIKA ADA NABI/RASUL BARU MUNCUL maka NABI-NABI/RASUL-RASUL LAINNYA MASIH HIDUP untuk beriman dan menolongnya.

Hadits (Kanzul 'Ummal & Al Yawaaqit wal Jawaahir) menegaskan bahwa beliau as sudah wafat secara wajar dalam usia 120 tahun. Jika, anda tidak percaya dengan ayat suci Al Qur'an dan Hadits tersebut, maka anda berhak untuk membantahnya, tentunya berdasarkan Al Qur'an dan Hadits juga. SILAHKAN.

tidak ada hadits menyebut nabi isa sudah wafat, yang ada hadits usia nabi Isa 120.

Kitab Hadis Kanzul Umal Jld XI hal 479.
Fatimah r.a. menerangkan Rasulullah saw bersabda :"Sesungguhnya Isa ibnu Maryam usianya 120 tahun".

sekarang tolong baca penjelasan saya akan hal ini. berdasarkan hadits shahih Nabi Isa ada di dimensi langit ke 2. hitung-hitungan waktu bumi, langit ke 1 dan ke 2 hingga sidratul muntaha beda-beda. dimensi lebih tinggi lebih lambat waktunya.

وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ
Sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitungan kamu.(QS. Al Hajj: 47)

nah sekarang imajinasikan HITUNGAN HARI di LANGIT KE 2. jadi usia Nabi Isa bisa jadi 120 tahun, tetapi dalam hitungan dimensi langit ke 2. taruhlah 1 hari bukan 1000 tahun di dimensi langit ke 2 tapi puluhan tahun. maka dihitung dari diangkatnya Isa secara fisik oleh Allah hingga nanti turun lagi ke bumi isa hidup selama 120 tahun.

saya coba berikan lagi BUKTI bahwa hitungan-hitungan waktu seputar kiamat tdk sepolos itu. contoh waktu2 zaman kemunculan dajjal di hadits SHAHIH berikut :

Dari Annawwas bin Sam’an r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. menyebut-nyebutkan perihal Dajjal pada suatu pagi. Beliau s.a.w. menguraikan Dajjal itu kadang-kadang suaranya direndahkan dan kadang-kadang diperkeraskan dan Dajjal itu sendiri oleh beliau s.a.w. kadang-kadang dihinanya, tetapi kadang-kadang diperbesarkan hal ihwalnya sebab amat besarnya fitnah yang akan ditimbulkan olehnya itu, sehingga kita semua mengira seolah-olah Dajjal itu sudah ada di kelompok pohon kurma. Setelah pada suatu ketika kita pergi ke tempatnya, beliau s.a.w. kiranya telah mengetahui apa yang ada di dalam perasaan kita, lalu bertanya: “Ada persoalan apakah engkau semua ini?” Kita menjawab: “Ya Rasulullah, Tuan menyebut-nyebutkan Dajjal pada suatu pagi, Tuan merendahkan serta mengeraskan suara dan Dajjal itu Tuan hinakan, juga Tuan perbesarkan peristiwanya karena besarnya fitnah yang akan ditimbulkan olehnya, sehingga kita semua mengira bahwa ia sudah ada di kelompok pohon kurma.” Beliau s.a.w. lalu bersabda: “Kecuali Dajjal, itulah yang paling saya takutkan kalau menimpa atas dirimu semua. Jikalau ia keluar dan saya masih ada di kalangan engkau semua, maka sayalah penantangnya untuk melindungi engkau semua. Tetapi jikalau ia keluar dan saya sudah tidak ada di kalangan engkau semua, maka setiap manusia adalah sebagai penantang guna melindungi dirinya sendiri dan Allah adalah penggantiku dalam melindungi setiap orang Muslim. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda yang rambutnya sangat keriting, matanya menonjol, seolah-olah saya menyamakannya dengan Abul ‘Uzza bin Qathan. Maka barangsiapa yang dapat bertemu dengannya, maka hendaklah membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi. Dajjal itu akan keluar di Khallah, suatu jalanan yang terletak antara Syam dan Irak, lalu membuat kerusakan di bagian sebelah kanannya dan juga membuat kerusakan di bagian sebelah kirinya. Maka itu hai hamba-hamba Allah, tetapkanlah keimananmu semua.” Kita para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, berapa lama ia menetap di bumi?” Beliau s.a.w. menjawab: “Empat puluh hari, yang sehari -hari pertama- itu lamanya sama dengan setahun, yang sehari lagi -hari kedua- lamanya seperti sebulan, yang sehari sesudah itu -hari ketiga- seperti sejum’at -yakni seminggu, sedang hari-hari yang selain tiga hari itu adalah sebagaimana keadaan hari-hari pada masamu sekarang ini.” Kita bertanya lagi: “Ya Rasulullah, dalam sehari yang panjang waktunya sebagaimana setahun itu, apakah kita cukup mengerjakan seperti shalat sehari saja -yakni lima waktu?” Beliau s.a.w. menjawab: “Tidak cukup, maka itu perkirakanlah menurut kadar jaraknya masing-masing.” Jadi tetap lima kali dalam perkiraan sehari seperti sekarang. Kita bertanya pula: “Ya Rasulullah, bagaimanakah kecepatannya dalam menjelajah bumi?” Beliau s.a.w. bersabda: “Yaitu bagaikan hujan yang didorong oleh angin dari arah belakangnya. Dajjal itu datang kepada sesuatu kaum, lalu ia mengajak mereka, kemudian mereka itu beriman padanya dan mengikuti apa yang dikehendaki olehnya. Ia menyuruh langit supaya menurunkan hujan, lalu turunlah hujan, ia menyuruh bumi supaya menumbuhkan tanaman, lalu tumbuhlah tanamannya. Selanjutnya kembalilah ternak-ternak mereka tergembala di situ dalam keadaan bergumbul -atau berpunuk- sepanjang -atau sebesar- yang pernah ada, juga mempunyai tetek sekenyang yang pernah ada -yakni penuh air susu- dan terpanjang pantatnya -sebab semuanya kenyang. Seterusnya datanglah Dajjal itu pada sesuatu kaum, lalu mereka ini diajaknya mengikuti kehendaknya, tetapi mereka menolak, kemudian kembalilah Dajjal itu meninggalkan mereka. Kaum yang menolak ini -karena ketetapan keimanannya- pada keesokan harinya telah menjadi kering daerahnya -seolah-olah telah lama tidak kehujanan dan kosong sama sekali dari rumput dan tanaman lain-lain, juga tidak lagi mereka memiliki harta benda sedikitpun. Dajjal itu lalu berjalan melalui puing-puing -bekas istana yang rusak-rusak-, kemudian ia berkata: “Keluarkanlah harta-harta simpananmu,” tiba-tiba harta-harta di situ dapat diambil dan mengikuti perjalanan Dajjal itu sebagaimana lebah-lebah mengikuti rajanya. Setelah itu Dajjal memanggil seorang pemuda yang penuh jiwa kepemudaannya -menurut riwayat yang dimaksudkan ialah Al-Hidhr-, lalu ia memukul pemuda ini dengan pedang, sehingga terpotonglah tubuhnya menjadi dua bagian dengan kecepatan bagaikan lemparan anak panah pada sasarannya. Tetapi Dajjal lalu memanggil pemuda yang sudah mati itu, lalu ia hidup kembali dan menghadapnya, sedang wajahnya berseri-seri sambil tertawa. Dalam keadaan sebagaimana di atas itu, tiba-tiba Allah Ta’ala mengutus Isa al-Masih putera Maryam. Ia turun di menara -atau rumah tinggi- putih warnanya, yang terletak di sebelah selatan Damsyik, yaitu mengenakan dua lembar pakaian yang bersumba, dengan meletakkan kedua tapak tangannya atas sayap dua malaikat. Jikalau ia menundukkan kepalanya, maka mencucurlah air dari kepalanya itu, sedang apabila ia mengangkatnya, maka berjatuhanlah daripadanya permata-permata besar bagaikan mutiara. Maka tiada seorang kafirpun yang berdiam di sesuatu tempat yang dapat mencium bau tubuhnya itu, melainkan ia pasti mati dan jiwanya itu terhenti sejauh terhentinya pandangan matanya. Selanjutnya al-Masih mencari Dajjal itu sehingga dapat menemukannya di pintu gerbang negeri Luddin, kemudian ia membunuhnya. Seterusnya Isa a.s. mendatangi kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari kejahatan Dajjal itu, lalu ia mengusap wajah-wajah mereka -maksudnya melapangkan kesukaran-kesukaran yang mereka alami selama kekuasaan Dajjal tersebut- dan ia memberitahukan kepada mereka bahwa mereka akan memperoleh derajat yang tinggi dalam syurga. Dalam keadaan yang sedemikian itu lalu Allah memberikan wahyu kepada Isa a.s. bahwasanya Aku -Allah- telah mengeluarkan beberapa orang hambaKu yang tiada kekuasaan bagi siapapun untuk menentang serta berlawanan perang dengan mereka itu. Maka itu kumpulkanlah hamba-hambaKu -yang menjadi kaum mu’minin- itu ke gunung Thur. Orang-orang yang dikeluarkan oleh Allah itu ialah bangsa Ya’juj dan Ma’juj. Mereka itu mengalir secara cepat sekali dari setiap tempat yang tinggi. Kemudian berjalanlah barisan pertama dari mereka itu di danau Thabariyah, lalu minum airnya, selanjutnya berjalanlah barisan terakhir dari mereka lalu mereka ini berkata: “Danau ini tentunya tadi masih ada airnya -dan kini sudah habis.” Nabiyullah Isa a.s. serta sekalian sahabat-sahabatnya dikurung -yakni dikepung dari segala jurusan sehingga tidak dapat keluar-, sampai-sampai nilai sebuah kepala lembu bagi seorang diantara mereka itu adalah lebih berharga dari seratus uang dinar emas bagi seorang diantara engkau semua pada hari ini. Nabiyullah Isa a.s. dan sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘annum semuanya merendahkan diri kepada Allah Ta’ala memohonkan agar kesukaran itu segera dilenyapkan. Allah Ta’ala lalu menurunkan ulat atas bangsa Ya’juj dan Ma’juj tadi di leher-leher mereka, kemudian menjadilah mereka itu sebagai korban yang mati seluruhnya dalam waktu sekaligus, seperti kematian seorang manusia. Nabiyullah Isa a.s. serta sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘anhum lalu turun ke bumi. Mereka tidak menemukan sejengkal tanahpun di bumi itu melainkan terpenuhi oleh bau busuk dan bau bacin mayat-mayat bangsa-bangsa Ya’juj dan Ma’juj tadi. Selanjutnya Nabiyullah Isa a.s. dan sahabat-sahabatnya radhiallahu ‘annum sama merendahkan diri lagi kepada Allah Ta’ala sambil memohonkan agar mayat-mayat mereka dilenyapkan. Allah Ta’ala menurunkan burung sebesar batang-batang leher unta dan burung inilah yang membawa mereka lalu meletakkan mereka itu di sesuatu tempat yang telah dikehendaki oleh Allah. Seterusnya Allah ‘Azza-wajalla lalu menurunkan hujan yang tidak tertutup daripadanya tempat yang bertanah keras ataupun yang lunak -yakni semuanya pasti terkena siraman hujan itu-, kemudian hujan itu membasuh merata di bumi sehingga menyebabkan bumi itu bersih bagaikan kaca. Kepada bumi itu lalu dikatakan: “Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan luapkanlah keberkahanmu.” Maka pada saat itu sekelompok manusia cukup makan dari sebiji buah delima saja -karena amat besarnya. Merekapun dapat bernaung di bawah kulit tempurung delima tadi dan dikaruniakanlah keberkahan dalam air susu, sehingga sesungguhnya seekor unta yang mengandung air susu sesungguhnya dapat mencukupi segolongan besar dari para manusia, seekor lembu yang mengandung air susu dapat mencukupi sekabilah manusia, sedang seekor kambing yang mengandung susu dapat mencukupi sedesa manusia. Seterusnya di waktu mereka dalam keadaan yang sedemikian itu, tiba-tiba Allah Ta’ala mengirimkan angin yang sejuk nyaman, lalu angin itu mengambil nyawa kaum mu’minin itu dari bawah ketiaknya. Jadi angin itulah yang mencabut jiwa setiap orang mu’min dan setiap orang muslim. Kini yang tertinggal adalah golongan manusia yang jahat-jahat yang saling bercampur-baur -antara lelaki dan perempuan- sebagaimana bercampur baurnya sekelompok keledai. Maka di atas mereka inilah menjelang tibanya hari kiamat.” (Riwayat Muslim)

@ Atas

Maaf, saya hanya memberikan komentar sesuai dengan judul topik:



Dan, tidaklah Muhammad itu, melainkan seorang rasul. Sesungguhnya telah berlalu rasul-rasul sebelum nya. Jadi, jika ia mati atau terbunuh, akan berpalingkah kamu atas tumitmu? Dan, barangsiapa berpaling atas tumitnya maka ia tidak akan memudaratkan Allah swt. sedikit pun.  Dan, Allah pasti akan memberi ganjaran kepada orang-orang yang bersyukur. (Ali Imran 3:145). Kata rusulu dalam ayat ini artinya rasul-rasul, bukan beberapa rasul.


Pemahaman terhadap ayat tersebut diperkuat oleh hadits-hadits berikut ini:
1. Rasulullah saw bersabda: "Jika Musa dan Isa masih hidup, mereka harus mengikuti aku." (Al Yawaaqit wal Jawaahir, Abdul Wahab Sya'rani, Alharamain, Singapura, hal. 22, bab ke-32).

2. Siti Fatimah ra meriwayatkan (menjelang kewafatan) Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya Isa Ibnu Maryam usianya seratus dua puluh tahun." (Kanzul 'Ummal, Alaudin Alhindi, Muassasatur Risalah, Beirut 1989, Jilid XI, hal.479.

KESIMPULAN DISESUAIKAN DENGAN TOPIK

Karena ayat-ayat suci Al Qur'an (Ali Imran 3:145 & beberapa ayat lain yang belum saya sampaikan) dan dua hadits tersebut (Kanzul 'Ummal & Al Yawaaqit wal Jawaahir) menegaskan bahwa Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as sudah wafat secara wajar dalam usia 120 tahun, maka YESUS TIDAK AKAN KEMBALI LAGI KE DUNIA.

crescent-star wrote:@ atas,

maaf saya kira tidak ada satupun dalil yang bertentangan dengan al Quran mengenai turunnya kembali isa ke bumi.
Nabi Muhammad memang nabi terakhir dan penutup, tapi bukan diterjemahkan bahwa nabi sebelumnya HARUS MENINGGAL DUNIA. terakhir dan penutup itu kan RISALAH yang dibawa.
perhatikan baik-baik ayat ini sbg penguat :

ali Imran : 81
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

dilihat dari ayat di atas, maka SANGAT MUNGKIN ADA NABI TERAKHIR DATANG dan NABI-NABI sebelumnya belum meninggal dunia. Allah memerinthakan para nabi pendahulu untuk beriman dan menolong Nabi yg datang terkemudian. coba kalau sudah meninggal bagaimana menolongnya ?? bagaimana caranya beriman dan mempraktikkan imannya ??

hi hi hi ....... cobalah anda cermati ayat 2/28, ayat 3/144, ayat 39/42, dan ayat 40/11, aku yakin anda mampu untuk memahaminya bahwa turunnya lagi n.Isa ke Bumi bertentangan dengan ayat-ayat tersebut.

adapun ayat 3/81, bukan merupakan peluang bagi nabi baru, tetapi ayat itu mengisaratkan kedatangan n.Muhammad sebagai nabi terakhir ................. okey

judul tretnya diganti ISA saja...
mengingat yang cakar-cakaran muslim seukuwah

soal kedatangan YESUS
klir

Saya sebagai stuntman masih mengacu pada ini :

''Dan, karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya, kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya, orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.'' (Annisaa' [5]: 157).

Jagona wrote:hi hi hi ....... cobalah anda cermati ayat 2/28,

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

saya ga faham di sebelah mananya ayat ini membantah argumen saya ..?

ayat 3/144,

Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

Maha Benar Allah bahwa telah berlalu sebelum Muhammad itu BEBERAPA orang Rasul, lantas darimana asal tafsir bahwa Isa termasuk yang sudah meninggal dunia  ?? atau dari mana statement bahwa SEMUA NABI HARUS SUDAH MATI baru datang Nabi Muhammad saw ??

ayat 39/42,

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan . Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

ayat ini pun saya ga faham, di kalimat mananya yg digunakan untuk menyanggah argumen saya ??

dan ayat 40/11,

Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"

ini pun saya tak faham pula, ini kisah orang2 di neraka ..apa hubungannya dgn isa ??

aku yakin anda mampu untuk memahaminya bahwa turunnya lagi n.Isa ke Bumi bertentangan dengan ayat-ayat tersebut.
adapun ayat 3/81, bukan merupakan peluang bagi nabi baru, tetapi ayat itu mengisaratkan kedatangan n.Muhammad sebagai nabi terakhir ................. okey

saya tidak mengatakan NABI BARU, nabi isa itu kan NABI LAMA. kenapa sih kalau nabi isa turun ke bumi lantas disebut NABI BARU ????? logika darimana itu ??

SEGOROWEDI wrote:
judul tretnya diganti ISA saja...
mengingat yang cakar-cakaran muslim seukuwah

soal kedatangan YESUS
klir

Menurut Nabi Muhammad saw, perbedaan pendapat dalam umat Islam, selama masih dalam tataran diskusi dengan hikmah dan dengan cara yang sebaik-baiknya, adalah Rahmat. Tetapi, jika sudah sampai kepada tindakan anarkis seperti perusakan masjid, pembakaran Al Qur'an, bom bunuh diri dlsb, maka perbedaan pendapat menjadi LAKNAT.

kamu diuber-uber fpi bahkan seukuwahmu dibantai di cikeusik
rahmat atau rahmati, DUNG?

SEGOROWEDI wrote:
kamu diuber-uber fpi bahkan seukuwahmu dibantai di cikeusik
rahmat atau rahmati, DUNG?

.

katanya rahmat, kok ganti laknat DUNG?

Ibnu Sabil wrote:Saya sebagai stuntman masih mengacu pada ini :

''Dan, karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya, kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya, orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.'' (Annisaa' [5]: 157).

Ayat ini mengisyaratkan bahwa Nabi Isa as diselamatkan Allah dari upaya pembunuhan di atas salib oleh orang-orang Yahudi, tetapi tidak mengisyaratkan bahwa Nabi Isa as masih hidup sampai sekarang, karena menurut Rasulullah saw, Nabi Isa as sudah wafat dalam usia 120 tahun (Al Yawaaqit wal Jawaahir & Kanzul 'Ummal).

kasihan orang itu, ya?
gak salah apa-apa disalabu oleh alloh-mu

SEGOROWEDI wrote:
katanya rahmat, kok ganti laknat DUNG?

Karena mereka telah menganiaya saudara mereka, seperti orang-orang Yahudi yang telah menganiaya Yesus Kristus as (seorang nabi yang dibangkitkan Allah dari antara orang-orang Yahudi).

SEGOROWEDI wrote:
kasihan orang itu, ya?
gak salah apa-apa disalabu oleh alloh-mu

Perbedaan pendapat di antara umat Islam yang masih Rahmat.

Tidak pernah aku mengatakan kepada mereka selain apa yang telah Engkau perintahkan kepada ku, yaitu, "Beribadahlah kepada Allah , Tuhan-ku dan Tuhan-mu." Dan aku menjadi saksi atas mereka selama aku berada di antara mereka,  akan tetapi, setelah Engkau mewafatkan aku maka Engkau-lah Yang menjadi Pengawas atas mereka dan Engkau adalah Saksi atas segala sesuatu; (Al Maidah 5:118)

Ketika Nabi Isa as masih hidup, beliau as memerintahkan umatnya untuk beribadah kepada Allah, karena beliau as berada di antara mereka menjadi saksi. Tetapi, setelah beliau as diwafatkan Allah, umatnya sudah tersesat dengan menuhankan Yesus. Artinya Nabi Isa as sudah WAFAT.


Ingatlah ketika Allah berfirman, “Hal Isa, sesungguhnya Aku akan mematikan engkau secara wajar dan akan meninggikan derajat engkau di sisi-Ku dan akan membersihkan engkau dari tuduhan  orang-orang yang ingkar dan akan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau di atas orang-orang yang ingkar hingga Hari Kiamat; kemudian kepada Aku-lah kamu kembali, lalu Aku akan menghakimi di antaramu tentang apa yang kamu perselisikan.” (Ali Imran 3:56).

Perhatikan urutan kalimat dalam ayat di atas: (1) Allah mematikan/mewafatkan Nabi Isa as, kemudian (2) mengangkat/meninggikan derajat Nabi Isa as. Artinya Nabi Isa as sudah WAFAT.


Al-Masih ibnu Maryam itu tidak lain melainkan seorang rasul; sesungguhnya telah wafat rasul-rasul sebelumnya. Dan ibunya adalah seorang yang benar. Keduanya dahulu makan makanan. Perhatikanlah, betapa Kami menjelaskan Tanda-tanda bagi mereka, kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling. (Al Maidah 5:76)

Dalam ayat ini secara khusus dinyatakan bahwa Nabi Isa as dan ibunya dahulu biasa memakan makanan, bagaimana sekarang? Manusia, jika tidak makan, akan kelaparan dan MATI, begitupula Nabi Isa as sudah WAFAT.

Kedunghalang wrote:

Ibnu Sabil wrote:Saya sebagai stuntman masih mengacu pada ini :

''Dan, karena ucapan mereka, 'Sesungguhnya, kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah,' padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya, orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.'' (Annisaa' [5]: 157).

Ayat ini mengisyaratkan bahwa Nabi Isa as diselamatkan Allah dari upaya pembunuhan di atas salib oleh orang-orang Yahudi, tetapi tidak mengisyaratkan bahwa Nabi Isa as masih hidup sampai sekarang, karena menurut Rasulullah saw, Nabi Isa as sudah wafat dalam usia 120 tahun (Al Yawaaqit wal Jawaahir & Kanzul 'Ummal).

Pak kedung..
Ayat ini belum terputus silakan anda lanjutkan ke ayat berikutnya.

" Tetapi (sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana" (Annisaa' [5]: 158).
Kemudian
Tidak ada seorangpun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi terhadap mereka (Annisaa' [5]: 159).

Lanjut dengan firman Allah pendukung lainnya.
Dan tatkala putera Maryam (‘Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. Sampai dengan firman-Nya: Dan sesungguhnya ‘Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari Kiamat...” [Az-Zukhruf: 57-61]

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ , maknanya adalah turunnya Isa pada hari Kiamat merupakan salah satu tanda dekatnya Kiamat, hal itu pula ditunjuki oleh bentuk qira-ah (tanda baca) yang lainnya وَإِنَّهُ لَعَلَمٌ لِّلسَّاعَةِ dengan huruf ‘ain dan lam yang difat-hahkan, maknanya adalah tanda akan tegaknya hari Kiamat. Qira-ah seperti ini diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, Mujahid dan yang lainnya dari kalangan imam ulama tafsir.

Al-Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya kepada Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma di dalam tafsiran ayat وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ, dia berkata, “Ia adalah turunnya ‘Isa bin Maryam Alaihissallam sebelum tegaknya Kiamat.”

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Yang shahih bahwa kata (إِنَّـهُ) -dhamirnya (kata ganti)- kembali kepada ‘Isa, karena redaksi ayat menyebutkan tentangnya.”

Silakan disruput

Ditambah dengan firman Allah yang anda usung:

Kedung wrote:“Hal Isa, sesungguhnya Aku akan mematikan engkau secara wajar dan akan meninggikan derajat engkau di sisi-Ku dan akan membersihkan engkau dari tuduhan orang-orang yang ingkar dan akan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau di atas orang-orang yang ingkar hingga Hari Kiamat; kemudian kepada Aku-lah kamu kembali, lalu Aku akan menghakimi di antaramu tentang apa yang kamu perselisikan.” (Ali Imran 3:56)

Yang anda sorot hanya dimatikan, dan apakah kematian isa as itu terjadi sementara sampai dengan saat ini masih banyak pengikut2nya yang ingkar.
Tolong diperjelas dan jangan sepotong2 jadi tidak rancu.

crescent-star wrote:

Jagona wrote:hi hi hi ....... cobalah anda cermati ayat 2/28,

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

saya ga faham di sebelah mananya ayat ini membantah argumen saya ..?

manusia akan mengalami hidup 2 kali, yaitu di dunia kini dan di akherat nanti  .... n.Isa sudah mengalami hidup 1 kali yaitu di dunia sebagai nabi dan rosul .... lantas wafat, dan akan dihidupkan kembali nanti di akherat ....... bukan sebelum kiamat ...... jadi pendapat anda menyalahi ayat ini tentang hidupnya n.Isa yang ke dua kali sebelum Kiamat ..... semoga paham.

ayat 3/144,

Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

Maha Benar Allah bahwa telah berlalu sebelum Muhammad itu BEBERAPA orang Rasul, lantas darimana asal tafsir bahwa Isa termasuk yang sudah meninggal dunia  ?? atau dari mana statement bahwa SEMUA NABI HARUS SUDAH MATI baru datang Nabi Muhammad saw ??

ayat ini memberitakan bahwa nabi dan rosul sebelum Muhammad sudah berlalu ....... artinya sudah wafat. ........ trus anda bertanya darimana asal tafsir bahwa Isa termasuk yang sudah meninggal dunia  ?? .... hi hi hi ..... kan n.Isa diutus sebelum n.Muhammad ....... jadi termasuk yang sudah wafat. .............. okey

ayat 39/42,

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan . Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

ayat ini pun saya ga faham, di kalimat mananya yg digunakan untuk menyanggah argumen saya ??

ALLAH dalam ayat ini memberitakan bahwa "jiwa orang yang sudah wafat dipegang oleh-NYA" maksudnya jiwa orang tersebut ditempatkan di alam barzah (alam penantian) sampai datangnya Kiamat. .......... jadi bagaimana mungkin  n.Isa bisa turun ke Bumi lagi ...........okey

dan ayat 40/11,

Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"

ini pun saya tak faham pula, ini kisah orang2 di neraka ..apa hubungannya dgn isa ??

hi hi hi ...... ayat ini sejalan dengan ayat 2/28 di atas.

aku yakin anda mampu untuk memahaminya bahwa turunnya lagi n.Isa ke Bumi bertentangan dengan ayat-ayat tersebut.
adapun ayat 3/81, bukan merupakan peluang bagi nabi baru, tetapi ayat itu mengisaratkan kedatangan n.Muhammad sebagai nabi terakhir ................. okey

saya tidak mengatakan NABI BARU, nabi isa itu kan NABI LAMA. kenapa sih kalau nabi isa turun ke bumi lantas disebut NABI BARU ????? logika darimana itu ??

semoga penjelasan singkat di atas bisa anda pahami dan menjawab keraguan anda ...... trus mengenai ayat 3/81 .......... anda keliru kalo ayat 3/81 diapahami sebagai peluang turunnya nabi Isa ........... jang dipake adalah logika pasti ................... okey