Parity Check pada Al Quran
Halaman 1 dari 6 • Share
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Parity Check pada Al Quran
Mushaf Al-Qur’an tidak disusun berdasarkan kronologis waktu turunnya , tapi berdasarkan urutan dan pengelompokan ayat dan surat yang disampaikan Jibril kepada Nabi Muhammad saw. Allah langsung menyusun pengelompokan ayat dan surat Qur’an serta memberi nama surat seperti yang kita ketahui sekarang ini . Allah telah menyusun ayat dan surat Qur’an dengan perhitungan yang teliti , yang sangat sulit dilakukan oleh manusia pada zaman sekarang apalagi oleh manusia pada zaman Rasulullah.
Allah telah menjadikan alam semesta dan semua yang ada didalamnya dengan perhitungan yang rumit dan teliti sebagaimana disebutkan dalam surat Al Qomar 49 :
49- Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (Al Qomar 49)
Demikian pula Allah telah menjadikan Al-Qur’an dan menempatkan ayat dan surat didalamnya dengan perhitungan yang teliti pula. Berikut ini kami sampaikan tentang perhitungan matematis yang rumit dalam penempatan ayat dan surat Qur’an yang ditulis bapak Arifin
Susunan (mushaf) Kitab Mulia tidak mengikuti urutan wahyu. Mengapa demikian? Karena ia disusun dengan cara yang unik, diluar imaginasi manusia. Kitab Mulia, berpasangan sempurna, terdiri dari 57 surat Homogen dan 57 surat Heterogen, disusun sedemikian rupa berdasarkan kombinasi nomor surat dan jumlah ayat.
Klasifikasi: Sedang.
Jika dijumlahkan tiap surat ayatnya, mulai dari The Opening (Al Fatihah) 7 ayat, The Cow (Al Baqarah) 286 ayat, The Family Of ‘Imran (Ali ‘Imran) 200 ayat…….hingga surat terakhir yaitu The Men (An Naas) 6 ayat. Jumlahnya 6236 ayat. Tidak lebih, tidak kurang.
Kitab Mulia menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan berpasangan (Qs, 36:36) dan Tuhan juga menciptakan semuanya dengan al adaad (hitungan yang sangat teliti, satu persatu, math) pada surat The Hidden Creature (Al Jinn) (Qs, 72:28).
Tuhan telah menciptakan semuanya berpasangan, termasuk apa-apa yang kita tidak ketahui. Jika begitu, Kitab Mulia, tentunya juga disusun berpasangan? Sebab ia adalah Firman Tuhan. Apa benar?
Setelah studi bertahun-tahun, maka sejumlah ilmuwan Muslim, salah satunya adalah Prof. Bassam Jarrar dari Noon Centre, Amerika Serikat – Yordania membuktikan bahwa memang benar Kitab Mulia disusun berpasangan, yaitu 57 surat Homogen dan 57 surat Heterogen – sesuai pernyataan ayat didalamnya .
Surat Homogen adalah surat dimana nomor suratnya genap, jumlah ayatnyapun genap, atau nomor suratnya ganjil – jumlah ayatnya ganjil. Contohnya: Al Fatihah, nomor surat ganjil (1), jumlah ayatnyapun ganjil (7). Al Baqarah, nomor suratnya genap (2), jumlah ayatnyapun genap (286).
Sedangkan surat Heterogen sebaliknya, nomor surat genap-jumlah ayatnya ganjil, atau nomor surat ganjil-jumlah ayatnya genap. Contoh adalah surat Ali ‘Imran, nomor suratnya ganjil (3), tetapi jumlah ayatnya genap (200).
Nah, ini kalau kita urut semua surat dari nomor 1 hingga surat 114, maka pasti akan mendapatkan 57 surat Homogen dan 57 Surat Heterogen, berpasangan.
Dibawah ini contoh lima surat yang Homogen:
Nama Surat………………………..No. Surat…………………….Jumlah Ayat
The Opening (Al Fatihah)……………..1………………………………… .7
The Cow (Al Baqaraah)……………….2……………………………… 286
Women (An Nisaa’)…………………..4…………………………………176
Immunity (At Taubah)…………………9……………………………… 129
Heber (Huud)………………………….11……………………………….123
Contoh lima surat Heterogen:
Nama Surat………………………..No. Surat………………………Jumlah Ayat
Ali ‘Imran…………………………………3………………………………….200
The Table Spread (Al Ma’idah)….. …… 5………………………………….120
The Catle (Al An’aam)……………………6………………………………….165
The Heights (Al A’raf)……………………7…………………………………..206
The Spoils Of War (Al Anfal)………….…8…………………………………..75
Apa artinya? Artinya jika suratnya tertukar, misal Al Fatihaah tertukar dengan surat nomor dua, Al Baqaraah (lihat tabel)? Akibatnya, ada penambahan dua surat Heterogen dan pengurangan dua surat Homogen. Demikian juga, jika terjadi penambahan atau pengurangan jumlah ayat, akibatnya fatal, karena Kitab Mulia tidak akan berpasangan sempurna. Misal, karena sesuatu hal, At Taubah surat nomor 9 dirubah hanya 128 ayat saja – maka Kitab Mulia berobah menjadi 56 surat Homogen dan 58 surat Heterogen – Tidak berpasangan.
Dalam istilah komputer, peristiwa diatas disebut sistem “Parity Check”, untuk mengetahui apakah dokumen tersebut asli sesuai dari sumbernya.
Bagaimana jika ternyata Kitab Mulia, tidak menunjukkan surat yang berpasangan?
Maka jawabnya hanya ada dua kemungkinan: (1) Anda semua salah hitung, atau (2) Kitab Mulia tersebut tidak asli (otentik), susunannya salah. Sebab semua Kitab Mulia DI DUNIA yang mengikuti standar Ustmani pasti tersusun 57 surat Homogen dan 57 surat Heterogen – berpasangan.
KITAB MULIA: BERPASANGAN SEMPURNA (BAG. DUA).
“ Kitab Mulia sangat unik, ia terdiri dari 57 surat Homogen dan 57 surat Heterogen, merupakan kombinasi nomor surat dan jumlah ayatnya. Susunan tersebut dikunci lagi dengan proteksi berlapis, dimana surat Homogen direpresentasikan dengan angka 6236 (jumlah ayat) dan surat Heterogen direpresentasikan dengan angka 6555 (jumlah digit nomor surat dari 1 hingga 114).”
Kitab Mulia adalah perpaduan antara isi teologis, makna, nada, irama, gaya bahasa, numerika, dan kriptografi.
Klasifikasi: Rumit.
Kitab Mulia tersusun bukan saja berdasarkan format isi semata-mata tetapi merupakan kombinasi yang unik antara : Isi, makna, gaya bahasa, nada, irama, numerika dan bahkan dilengkapi kripto. Kripto adalah bahasa tersembunyi atau sandi dapat berupa simbol abjad, angka, pengulangan ayat, atau isyarat lainnya, berupa perobahan kata dengan konteks kalimat.
Nah, dibawah ini adalah sebagian pelajaran kripto sederhana yang melindungi Kitab Mulia.
Pada bagian satu, telah dijelaskan bahwa Kitab Mulia terdiri dari 114 surat dan 6236 ayat, dimana susunannya Berpasangan Sempurna, 57 surat Hidrogen dan 57 surat Heterogen, merupakan kombinasi dari nomor surat dan jumlah ayat tiap surat.
Surat Homogen adalah surat dimana nomor suratnya genap, jumlah ayatnyapun genap, atau nomor suratnya ganjil – jumlah ayatnya ganjil. Contohnya: The Opening atau Al Fatihah, nomor surat ganjil (1), jumlah ayatnyapun ganjil (7). The cow, atau Al Baqarah, nomor suratnya genap (2), jumlah ayatnyapun genap (286). Sedangkan surat Heterogen sebaliknya, nomor surat genap-jumlah ayatnya ganjil, atau nomor surat ganjil-jumlah ayatnya genap. Contoh adalah surat The Family of ‘Imran, atau Ali ‘Imran, nomor suratnya ganjil (3), tetapi jumlah ayatnya genap (200). Lihat artikel pertama.
Pelajaran kedua adalah, pasangan surat ini dikombinasikan dengan bilangan prima, angka 19. Bilangan prima adalah bilangan sangat istimewa di alam semesta ini, bilangan yang hanya dapt dibagi oleh bilangan itu sendiri atau angka 1, tidak termasuk angka 1. Contohnya : 2,3,5,7,11,13,17, 19, 23,29,31,37,41,43,47……dst.
Kode berikutnya adalah pada surat Homogen, jika kita jumlahkan semua nomor suratnya dan jumlah ayatnya, maka kita akan mendapatkan hasil 6236, atau sama dengan jumlah ayat Kitab Mulia. Sedangkan bila pembaca menghitung jumlah nomor surat dan jumlah ayat pada surat Heterogen, maka pembaca akan mendapatkan angka 6.555, atau sama dengan angka jumlah dari nomor surat Kitab Mulia itu sendiri, yaitu: 1+2+3+4+5+…..+111+112+113+114= 6.555. Dalam bahasa matematika ini dapat dihitung deengan rumus sederhana:
(N+1)/2 x N, atau N = 114, dengan demikian : (114+1)/2 x 114 = 6.555.
Kode lapisan berikutnya adalah, jumlah digit angka 6555 dan 6236 merupakan bilangan kelipatan 19. Kita jumlahkan digitnya , 6+5++5+5+6+2+3+6 = 38, atau 19 x 2.
Proteksi berikutnya adalah lebih rumit, kita simak.
114 adalah 6 x 19, dan bilangan prima yang ke-114 adalah 619. Bilangan prima pertama adalah 2, bilangan kedua adalah 3, bilangan ketiga adalah 5…..dan bilangan prima ke-114 adalah 619.
Lihat table bilangan prima dibawah ini:
Detilnya dapat dilihat di http://primes.utm.edu/
2 3 5 7 11 13 17 19 23 29
31 37 41 43 47 53 59 61 67 71
73 79 83 89 97 101 103 107 109 113
127 131 137 139 149 151 157 163 167 173
179 181 191 193 197 199 211 223 227 229
233 239 241 251 257 263 269 271 277 281
283 293 307 311 313 317 331 337 347 349
353 359 367 373 379 383 389 397 401 409
419 421 431 433 439 443 449 457 461 463
467 479 487 491 499 503 509 521 523 541
547 557 563 569 571 577 587 593 599 601
607 613 617 619 631 641 643 647 653 659
Dengan demikian Kitab Mulia diproteksi dengan kripto:
1. Ia berpasangan sempurna, 57 surat Homogen dan 57 surat Heterogen.
2. Ia dilapisi lagi dengan kripto, surat Homogen menjukkan jumlah ayat yaitu 6236, dan surat Heterogen menjukkan jumlah angka nomor surat, yaitu 6.555.
3. Ia dilapisi lagi dengan , jumlah digit 6236 and 6555 adalah bilangan kelipatan 19.
4. Ia dilapisi lagi, jumlah surat Kitab Mulia adalah angka ajaib dalam matematika. Karena 114 sama dengan 6 x 19, dan bilangan prima ke-114 adalah 619.
Dalam kripto yang lebih rumit, posisi abjad dalam ayat dan posisi ayat dalam suratpun dilindungi oleh kode-kode tertentu, dengan bilangan prima dan nilai abjadnya (gematrikal atau al jum’al).
Arifin Mufti
( Sumber Facebook “Kajian Al-Qur’an-Kitab &Iptek)
Tujuan dari parity check ini adalah untuk mempermudah pemeriksaan keotentikan Al Quran.
Dengan adanya proteksi yang berlapis seperti demikian, jika hilang atau tambah satu ayat saja, maka dapat terdeteksi.
Allah telah menjadikan alam semesta dan semua yang ada didalamnya dengan perhitungan yang rumit dan teliti sebagaimana disebutkan dalam surat Al Qomar 49 :
49- Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (Al Qomar 49)
Demikian pula Allah telah menjadikan Al-Qur’an dan menempatkan ayat dan surat didalamnya dengan perhitungan yang teliti pula. Berikut ini kami sampaikan tentang perhitungan matematis yang rumit dalam penempatan ayat dan surat Qur’an yang ditulis bapak Arifin
Susunan (mushaf) Kitab Mulia tidak mengikuti urutan wahyu. Mengapa demikian? Karena ia disusun dengan cara yang unik, diluar imaginasi manusia. Kitab Mulia, berpasangan sempurna, terdiri dari 57 surat Homogen dan 57 surat Heterogen, disusun sedemikian rupa berdasarkan kombinasi nomor surat dan jumlah ayat.
Klasifikasi: Sedang.
Jika dijumlahkan tiap surat ayatnya, mulai dari The Opening (Al Fatihah) 7 ayat, The Cow (Al Baqarah) 286 ayat, The Family Of ‘Imran (Ali ‘Imran) 200 ayat…….hingga surat terakhir yaitu The Men (An Naas) 6 ayat. Jumlahnya 6236 ayat. Tidak lebih, tidak kurang.
Kitab Mulia menjelaskan bahwa Tuhan menciptakan berpasangan (Qs, 36:36) dan Tuhan juga menciptakan semuanya dengan al adaad (hitungan yang sangat teliti, satu persatu, math) pada surat The Hidden Creature (Al Jinn) (Qs, 72:28).
Tuhan telah menciptakan semuanya berpasangan, termasuk apa-apa yang kita tidak ketahui. Jika begitu, Kitab Mulia, tentunya juga disusun berpasangan? Sebab ia adalah Firman Tuhan. Apa benar?
Setelah studi bertahun-tahun, maka sejumlah ilmuwan Muslim, salah satunya adalah Prof. Bassam Jarrar dari Noon Centre, Amerika Serikat – Yordania membuktikan bahwa memang benar Kitab Mulia disusun berpasangan, yaitu 57 surat Homogen dan 57 surat Heterogen – sesuai pernyataan ayat didalamnya .
Surat Homogen adalah surat dimana nomor suratnya genap, jumlah ayatnyapun genap, atau nomor suratnya ganjil – jumlah ayatnya ganjil. Contohnya: Al Fatihah, nomor surat ganjil (1), jumlah ayatnyapun ganjil (7). Al Baqarah, nomor suratnya genap (2), jumlah ayatnyapun genap (286).
Sedangkan surat Heterogen sebaliknya, nomor surat genap-jumlah ayatnya ganjil, atau nomor surat ganjil-jumlah ayatnya genap. Contoh adalah surat Ali ‘Imran, nomor suratnya ganjil (3), tetapi jumlah ayatnya genap (200).
Nah, ini kalau kita urut semua surat dari nomor 1 hingga surat 114, maka pasti akan mendapatkan 57 surat Homogen dan 57 Surat Heterogen, berpasangan.
Dibawah ini contoh lima surat yang Homogen:
Nama Surat………………………..No. Surat…………………….Jumlah Ayat
The Opening (Al Fatihah)……………..1………………………………… .7
The Cow (Al Baqaraah)……………….2……………………………… 286
Women (An Nisaa’)…………………..4…………………………………176
Immunity (At Taubah)…………………9……………………………… 129
Heber (Huud)………………………….11……………………………….123
Contoh lima surat Heterogen:
Nama Surat………………………..No. Surat………………………Jumlah Ayat
Ali ‘Imran…………………………………3………………………………….200
The Table Spread (Al Ma’idah)….. …… 5………………………………….120
The Catle (Al An’aam)……………………6………………………………….165
The Heights (Al A’raf)……………………7…………………………………..206
The Spoils Of War (Al Anfal)………….…8…………………………………..75
Apa artinya? Artinya jika suratnya tertukar, misal Al Fatihaah tertukar dengan surat nomor dua, Al Baqaraah (lihat tabel)? Akibatnya, ada penambahan dua surat Heterogen dan pengurangan dua surat Homogen. Demikian juga, jika terjadi penambahan atau pengurangan jumlah ayat, akibatnya fatal, karena Kitab Mulia tidak akan berpasangan sempurna. Misal, karena sesuatu hal, At Taubah surat nomor 9 dirubah hanya 128 ayat saja – maka Kitab Mulia berobah menjadi 56 surat Homogen dan 58 surat Heterogen – Tidak berpasangan.
Dalam istilah komputer, peristiwa diatas disebut sistem “Parity Check”, untuk mengetahui apakah dokumen tersebut asli sesuai dari sumbernya.
Bagaimana jika ternyata Kitab Mulia, tidak menunjukkan surat yang berpasangan?
Maka jawabnya hanya ada dua kemungkinan: (1) Anda semua salah hitung, atau (2) Kitab Mulia tersebut tidak asli (otentik), susunannya salah. Sebab semua Kitab Mulia DI DUNIA yang mengikuti standar Ustmani pasti tersusun 57 surat Homogen dan 57 surat Heterogen – berpasangan.
KITAB MULIA: BERPASANGAN SEMPURNA (BAG. DUA).
“ Kitab Mulia sangat unik, ia terdiri dari 57 surat Homogen dan 57 surat Heterogen, merupakan kombinasi nomor surat dan jumlah ayatnya. Susunan tersebut dikunci lagi dengan proteksi berlapis, dimana surat Homogen direpresentasikan dengan angka 6236 (jumlah ayat) dan surat Heterogen direpresentasikan dengan angka 6555 (jumlah digit nomor surat dari 1 hingga 114).”
Kitab Mulia adalah perpaduan antara isi teologis, makna, nada, irama, gaya bahasa, numerika, dan kriptografi.
Klasifikasi: Rumit.
Kitab Mulia tersusun bukan saja berdasarkan format isi semata-mata tetapi merupakan kombinasi yang unik antara : Isi, makna, gaya bahasa, nada, irama, numerika dan bahkan dilengkapi kripto. Kripto adalah bahasa tersembunyi atau sandi dapat berupa simbol abjad, angka, pengulangan ayat, atau isyarat lainnya, berupa perobahan kata dengan konteks kalimat.
Nah, dibawah ini adalah sebagian pelajaran kripto sederhana yang melindungi Kitab Mulia.
Pada bagian satu, telah dijelaskan bahwa Kitab Mulia terdiri dari 114 surat dan 6236 ayat, dimana susunannya Berpasangan Sempurna, 57 surat Hidrogen dan 57 surat Heterogen, merupakan kombinasi dari nomor surat dan jumlah ayat tiap surat.
Surat Homogen adalah surat dimana nomor suratnya genap, jumlah ayatnyapun genap, atau nomor suratnya ganjil – jumlah ayatnya ganjil. Contohnya: The Opening atau Al Fatihah, nomor surat ganjil (1), jumlah ayatnyapun ganjil (7). The cow, atau Al Baqarah, nomor suratnya genap (2), jumlah ayatnyapun genap (286). Sedangkan surat Heterogen sebaliknya, nomor surat genap-jumlah ayatnya ganjil, atau nomor surat ganjil-jumlah ayatnya genap. Contoh adalah surat The Family of ‘Imran, atau Ali ‘Imran, nomor suratnya ganjil (3), tetapi jumlah ayatnya genap (200). Lihat artikel pertama.
Pelajaran kedua adalah, pasangan surat ini dikombinasikan dengan bilangan prima, angka 19. Bilangan prima adalah bilangan sangat istimewa di alam semesta ini, bilangan yang hanya dapt dibagi oleh bilangan itu sendiri atau angka 1, tidak termasuk angka 1. Contohnya : 2,3,5,7,11,13,17, 19, 23,29,31,37,41,43,47……dst.
Kode berikutnya adalah pada surat Homogen, jika kita jumlahkan semua nomor suratnya dan jumlah ayatnya, maka kita akan mendapatkan hasil 6236, atau sama dengan jumlah ayat Kitab Mulia. Sedangkan bila pembaca menghitung jumlah nomor surat dan jumlah ayat pada surat Heterogen, maka pembaca akan mendapatkan angka 6.555, atau sama dengan angka jumlah dari nomor surat Kitab Mulia itu sendiri, yaitu: 1+2+3+4+5+…..+111+112+113+114= 6.555. Dalam bahasa matematika ini dapat dihitung deengan rumus sederhana:
(N+1)/2 x N, atau N = 114, dengan demikian : (114+1)/2 x 114 = 6.555.
Kode lapisan berikutnya adalah, jumlah digit angka 6555 dan 6236 merupakan bilangan kelipatan 19. Kita jumlahkan digitnya , 6+5++5+5+6+2+3+6 = 38, atau 19 x 2.
Proteksi berikutnya adalah lebih rumit, kita simak.
114 adalah 6 x 19, dan bilangan prima yang ke-114 adalah 619. Bilangan prima pertama adalah 2, bilangan kedua adalah 3, bilangan ketiga adalah 5…..dan bilangan prima ke-114 adalah 619.
Lihat table bilangan prima dibawah ini:
Detilnya dapat dilihat di http://primes.utm.edu/
2 3 5 7 11 13 17 19 23 29
31 37 41 43 47 53 59 61 67 71
73 79 83 89 97 101 103 107 109 113
127 131 137 139 149 151 157 163 167 173
179 181 191 193 197 199 211 223 227 229
233 239 241 251 257 263 269 271 277 281
283 293 307 311 313 317 331 337 347 349
353 359 367 373 379 383 389 397 401 409
419 421 431 433 439 443 449 457 461 463
467 479 487 491 499 503 509 521 523 541
547 557 563 569 571 577 587 593 599 601
607 613 617 619 631 641 643 647 653 659
Dengan demikian Kitab Mulia diproteksi dengan kripto:
1. Ia berpasangan sempurna, 57 surat Homogen dan 57 surat Heterogen.
2. Ia dilapisi lagi dengan kripto, surat Homogen menjukkan jumlah ayat yaitu 6236, dan surat Heterogen menjukkan jumlah angka nomor surat, yaitu 6.555.
3. Ia dilapisi lagi dengan , jumlah digit 6236 and 6555 adalah bilangan kelipatan 19.
4. Ia dilapisi lagi, jumlah surat Kitab Mulia adalah angka ajaib dalam matematika. Karena 114 sama dengan 6 x 19, dan bilangan prima ke-114 adalah 619.
Dalam kripto yang lebih rumit, posisi abjad dalam ayat dan posisi ayat dalam suratpun dilindungi oleh kode-kode tertentu, dengan bilangan prima dan nilai abjadnya (gematrikal atau al jum’al).
Arifin Mufti
( Sumber Facebook “Kajian Al-Qur’an-Kitab &Iptek)
Tujuan dari parity check ini adalah untuk mempermudah pemeriksaan keotentikan Al Quran.
Dengan adanya proteksi yang berlapis seperti demikian, jika hilang atau tambah satu ayat saja, maka dapat terdeteksi.
Terakhir diubah oleh EbisuSensei tanggal Thu Jul 04, 2013 7:20 am, total 3 kali diubah
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
Saya tidak mengijinkan Segorowedi untuk masuk di tret ini.
Semoga admin/moderator tidak berkeberatan.
Semoga admin/moderator tidak berkeberatan.
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
hormati TS..Saya tidak mengijinkan Segorowedi untuk masuk di tret ini.
by sayah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Parity Check pada Al Quran
Terima kasih ......................
Monggo, sesajennya disruput ..............
Monggo, sesajennya disruput ..............
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
Fakta berikut ini juga dapat digunakan sebagai parity check:
Referensi link saya ambil dari post:
Perhatikan ini dengan seksama, kesimpulan dari Dr Tariq Al Swaidan yang mungkin sangat menarik perhatian anda: Dr.Tarig Al Swaidan menemukan beberapa bait di Al-Qur’an tentang penyebutan yang setara antara satu hal setara dengan lain, contohnya : laki-laki setara dengan wanita.
Walaupun pengertian penyebutan ini secara gramatikal, fakta mengagumkan ialah bahwa jumlah penyebutan kata laki-laki muncul di Qur’an adalah 24 dan kata wanita muncul adalah juga 24, oleh karena itu tak hanya adalah frase ini benar di pengertian gramatikal tetapi juga sebenarnya secara matematis, jadi 24 = 24. Segera setelah analisa lebih lanjut berbagai ayat, dia mengetahui bahwa ini konsisten di seluruh Qur’an.
Perhatikanlah fakta dibawah ini mencengangkan dan mengagumkan hasil penelusuran Dr.Tarig di Al- Qur’an:
Dunia 115 = Akhirat 115
Malaikat 88 = Setan 88
Hidup 145 = Mati 145
Beruntung 50 = Merugi 50
Manusia 50 = Nabi 50
Iblis 11 = Berlindung dari Iblis 11
Malapetaka 75 = Aman 75
Sadaqah 73 = Kesenangan 73
Muslimin 41 = Jihad 41
Sihir 60 = Fitnah 60
Zakat 32 = Berkah 32
Pikiran 49 . Cahaya 49
Lidah 25.Khutbah 25
Kerja keras 114 = Sabar 114
Muhammad 4 = Syari’ah 4
Pria 24 = Wanita 24
Dan dengan cukup menakjubkan melihat berapa kali kata muncul:
Salat 5, Bulan 12, Hari 365,
Laut 32, Tanah 13,
Laut + Tanah = 32+13= 45,
Laut = 32/45*100=71.11111111%
Tanah = 13/45*100 = 28.88888889%
Laut + Tanah =100.00%
Hadza syai’un ajib. (Ini sesuatu yang mengagumkan)
Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa air meliputi 71,111% dari bumi, sedangkan tanah meliputi 28,889%. Apakah ini semua adalah kebetulan….???
Pertanyaan adalah : apakah yang membuat semua ini adalah Nabi Muhammed SAW….??? Jawabanya secara otomatis yang masuk akal adalah Allah SWT yang memberitahu / mengajar ini kepada Muhammad SAW.
Tersusun dari 30 Juz, 114 Surat, 554 Ruku` ( ع/`Ain), 6236 Ayat, 77.439 Kata, 325.345 Huruf. (Kalangan ulama masih berbeda pendapat mengenai jumlah ayat Al-Qur’an).
Perbedaan penghitungan jumlah ayat ini karena banyak Ulama yang belum sepakat apakah kalimat BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM yang ada di pembukaan surah dan huruf Alif Lam Mim, Alif Lam Ra, Yaa Sin, Shad, dan Qaaf termasuk ayat atau bukan. Inilah yang menyebabkan adanya perbedaan mengenai jumlah ayat. Namun demikian, hal itu tidak menimbulkan perpecahan di antara umat.
ATTABAYUN
Huruf terbanyak : Alif dan Nun; huruf paling sedikit : Zha dan Ghin. Surat terpanjang : Al-Baqarah (286 ayat). Ayat terpanjang : Al-Baqarah 282 (128 kata). Kata terpanjang : Fasqaynaakumuuh pada Al-Hijr 22 (10 huruf). Wahyu pertama : Surat Al-’Alaq:1 – 5, diturunkan di Gua Hira’ pada malam Senin 17 Ramadhan 13 SH (Sebelum Hijrah) atau 6 Agustus 610 M. Wahyu terakhir : Surat Al-Ma’idah:3, diturunkan di Arafah pada hari Jumat 9 Dzulhijjah 10 H atau 6 Maret 632 M.
Alquran pertama kali dicetak pada tahun 1530 Masehi atau sekitar abad ke-10 H di Bundukiyah (Vinece). Namun, kekuasaan gereja memerintahkan agar Alquran yang telah dicetak itu dibasmi. Kemudian, Hankelman mencetak Alquran di Kota Hamburg (Jerman) pada tahun 1694 M atau sekitar abad ke-12 H. (Lihat RS Abdul Aziz, Tafsir Ilmu Tafsir, 1991: 49).
Fakta dalam sebuah penelitian & kajian mengungkapkan :
Bahasa Arab Al-qur’an (Arab) bisa menghasilkan energi dan aura tertentu. Lafadz Allah (Gabungan Huruf Alif Lam Lam Ha), jika di foto aura mengeluarkan pendar cahaya yang menyilaukan.
Disebuah literatur martial artis berbahasa Jepang pernah memaparkan bahwa air putih yang dibacakan kata-kata atau doa diatasnya, molekul airnya (diamati mikroskop) berubah sesuai dengan doa yang dibacakan. Bila buruk arti katanya maka buruk pula bentuk molekulnya, demikian sebaliknya. ( Gak percaya cari aja di internet banyak kok)
AL-QUR’AN ADALAH OBAT HATI. Setiap jenis penyakit hati dan jasmani, pasti dalam Al-Qur’an ada indikasi terhadap obatnya, penyebab atau cara pencegahannya, bagi orang yang diberi pemahaman terhadap Kitabullah oleh Allah SWT. (Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Ath-Thibun AnNabawiy)
“Dan tidaklah setiap orang diberi keahlian dan taufiq untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang sakit konsisten berobat dengannya dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kokoh, dan menyempurnakan syaratnya, niscaya penyakit apapun tidak akan mampu menghadapinya selama-lamanya. Bagaimana mungkin penyakit tersebut mampu menghadapi firman Dzat yang memiliki langit dan bumi. Jika diturunkan kepada gunung, maka ia akan menghancurkannya. Atau diturunkan kepada bumi, maka ia akan membelahnya. Maka tidak satu pun jenis penyakit, baik penyakit hati maupun jasmani, melainkan dalam Al-Qur`an ada cara yang membimbing kepada obat dan sebab (kesembuhan) nya.” (Ibnu Qayyim, Zadul Ma’ad, 4/287)
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S.Yunus: 57)
Alquran diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Para Ulama membagi masa penurunan ini menjadi dua periode, yaitu periode Makkah dan periode Madinah. Periode Makkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW. Sementara itu, periode Madinah dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun.
Sedangkan, menurut tarikh Qamariyah Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari.
Surat-surat panjang berisi beberapa ruku’ sedangkan surat-surat pendek berisi satu ruku’.
Tiap satu ruku’ diberi tanda di sebelah pinggirnya dengan huruf: ع.
Adapun pertengahan Al-Qur’an terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19 pada lafazh: (وَلْيَتَلَطَّفْ)
Kosakata Al-Quran berjumlah 77.439 (tujuh puluh tujuh ribu empat ratus tiga puluh sembilan) kata, dengan jumlah huruf 323.015 (tiga ratus dua puluh tiga ribu lima belas) huruf yang seimbang jumlah kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dengan lawan kata dan dampaknya. (Quraish Shihab, wawasan al-qur’an)
Dilihat dari segi turunnya ayat-ayat Al-Qur’an itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Ayat-ayat Makkiyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah atau sebelum Nabi Muhammad SAW. berhijrah ke Madinah.
2. Ayat-ayat Madaniyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Madinah atau sesudah Nabi Muhammad SAW. hijrah ke Madinah.
Keseimbangan Antara Jumlah Bilangan Kata Dengan Antonimnya: Al-hayah (hidup) dan al-mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali;
Al-naf’ (manfaat) dan al-madharrah (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali;
Al-har (panas) dan Al-Bard (dingin), masing-masing 4 kali;
Al-Shalihat (kebajikan) dan Al-Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali;
Al-Thumaninah (kelapangan/ketenangan) dan Al-Dhiq (kesempitan/kekesalan), masing-masing 13 kali;
Al-Rahbah (cemas/takut) dan Al-Raghbah (harap/ingin), masing-masing 8 kali;
Al-Kufr (kekufuran) dan Al-Iman (iman) dalam bentuk definite, masing-masing 17 kali;
Kufr (kekufuran) dan iman (iman) dalam bentuk indifinite, masing-masing 8 kali;
Al-shayf (musim panas) dan Al-Syita’ (musim dingin), masing-masing 1 kali.
Keseimbangan Jumlah Bilangan Kata Dengan Sinonimnya/Makna Yang Dikandungnya. Al-Harts dan Al-Zira’ah (membajak/bertani), masing-masing 14 kali;
Al-’ushb dan Al-Dhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-masing 27 kali;
Al-Dhallun dan Al-Mawta (orang sesat/mati [jiwanya]), masing-masing 17 kali;
Al-Qur’an, al-wahyu dan Al-Islam (Al-Quran, wahyu dan Islam), masing-masing 70 kali;
Al-Aql dan Al-Nur (akal dan cahaya), masing-masing 49 kali;
Al-Jahr dan Al-’Alaniyah (nyata), masing-masing 16 kali.
Keseimbangan Antara Jumlah Bilangan Kata Dengan Jumlah Kata Yang Menunjuk Kepada Akibatnya. Al-Infaq (infak) dengan Al-Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali;
Al-Bukhl (kekikiran) dengan Al-Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali;
Al-Kafirun (orang-orang kafir) dengan Al-Nar/Al-Ahraq (neraka/ pembakaran), masing-masing 154 kali;
Al-Zakah (zakat/penyucian) dengan Al-Barakat (kebajikan yang banyak), masing-masing 32 kali;
Al-Fahisyah (kekejian) dengan Al-Ghadhb (murka), masing-masing 26 kali.
Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya. Al-Israf (pemborosan) dengan Al-Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali;
Al-Maw’izhah (nasihat/petuah) dengan Al-Lisan (lidah), masing-masing 25 kali;
Al-Asra (tawanan) dengan Al-Harb (perang), masing-masing 6 kali;
Al-Salam (kedamaian) dengan Al-Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali.
KESEIMBANGAN KHUSUS:
Kata Yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun. Sedangkan kata hari yang menunjuk kepada bentuk plural (Ayyam) atau dua (Yawmayni), jumlah keseluruhannya hanya 30, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti “Bulan” (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun.
Al-Quran menjelaskan bahwa langit ada “tujuh.” Penjelasan ini diulanginya sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam ayat-ayat Al-Baqarah 29, Al-Isra’ 44, Al-Mu’minun 86, Fushshilat 12, Al-Thalaq 12, Al-Mulk 3, dan Nuh 15. Selain itu, penjelasannya tentang terciptanya langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam tujuh ayat.
Kata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik Rasul (Rasul), atau Nabiyy (Nabi), atau Basyir (pembawa berita gembira), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali.
(Sumber: Abdurrazaq Nawfal, Al-Ijaz Al-Adabiy li Al-Qur’an Al-Karim )
Referensi link saya ambil dari post:
Hamba Kecil wrote:
...
Baca ini aj deh http://ilmu-duniadanakhirat.blogspot.com/2012/10/kumpulan-fakta-mengagumkan-dalam-al.html
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
hanya sebuah permainan angka2 yang di cocok kan...
kebenaran suatu kitab suci tidak ditentukan oleh angka2...
kebenaran suatu kitab suci tidak ditentukan oleh angka2...
alex77- LETNAN DUA
-
Posts : 773
Kepercayaan : Protestan
Location : indonesia
Join date : 05.06.13
Reputation : 3
Re: Parity Check pada Al Quran
Maaf, anda belum mengerti maksud saya.alex77 wrote:hanya sebuah permainan angka2 yang di cocok kan...
kebenaran suatu kitab suci tidak ditentukan oleh angka2...
Saya belum membicarakan benar atau salahnya sebuah kitab suci.
Bisa kita bicarakan di laen trit.
Disini saya sedang membicarakan masalah parity check pada Al Quran.
Dan apakah tulisan saya berikut di bawah ini kurang besar?
EbisuSensei wrote:
Tujuan dari parity check ini adalah untuk mempermudah pemeriksaan keotentikan Al Quran.
Dengan adanya proteksi yang berlapis seperti demikian, jika hilang atau tambah satu ayat saja, maka dapat terdeteksi.
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
@ otak ebi!
1. tentukan dulu.. berapa jumlah ayat di quran??
2. ini yang super lucu!!
quran di beri ayat mulai abad 17! dan dimulai dari eropa. kawasan arab malah br abad 19!! bahkan abad 19, quran di nusantara belum bernomor ayat!!
apanya yg hebat?? ini kan buatan manusia! ente pikir ayat itu jatuh dari langit? hahahahahahahahahahaha...
ente belajar sana tentang kapan quran di beri nomor ayat!!
kalau jumlah ayat aja ga jelas.. gimana bisa di kelompokkan antara heterogen ama homogen berjumlah 57 banding 57?? ente udah cek bi???
3. perhitungan kata yg mencurigakan!
ane ga bisa arab! jadi ane ke quran sahih international. silahkan ketik land..
maka ada 30 lebih kata land.
bandingkan ama ini..
setelah ane hitung ada 30 ane dah males cari lagi.. masih buanyakkk kata land.
ini yg ente bilang parity check karya fenomenal mohamad bi????
1. tentukan dulu.. berapa jumlah ayat di quran??
2. ini yang super lucu!!
Namun penomoran ayat dari Eropa abad ke-17 dan ke-19 itu sama sekali tidak “digubris” oleh dunia Islam, dan masyarakat Islam di seluruh dunia yang pada waktu itu masih menyalin Qur’an dengan tangan satu per satu, tidak mencantumkan nomor ayat.
Di dunia Islam, perubahan baru muncul pada akhir abad ke-19, seiring dengan maraknya penggunaan teknologi cetak untuk penggandaan mushaf. Sebuah Qur’an yang dicetak oleh Matba’ah Usmaniyah (Percetakan Usmaniyah) di Istanbul bertahun 1298 H (1881) (lihat http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/04/mushaf-cetakan-turki-1881-mushaf-ini.html) mencantumkan angka pada ayat-ayatnya, namun semua nomor ayat tersebut terletak di depan (!), kecuali ayat pertama. Jadi, semua nomor ayat pada setiap surah dimulai dengan angka 2 (bukan angka 1). Dalam cetakan itu, 'aneh'-nya lagi, angka ayat tidak ada pada halaman beriluminasi di awal mushaf, yaitu Surah al-Fatihah dan awal Surah al-Baqarah. Adanya “kejanggalan-kejanggalan” (sebut saja demikian) itu mengesankan bahwa akhir abad ke-19 merupakan “masa coba-coba” pencantuman nomor ayat oleh orang Islam sendiri!
Namun, sejak itu, Qur'an segera menggunakan nomor ayat. Qur’an cetakan India, yang sejak akhir abad ke-19 beredar secara luas di Nusantara, pada awalnya tidak bernomor ayat.
Hingga kini, Qur’an telah berumur 14 abad lebih. Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa selama 13 abad sesungguhnya Qur'an ditulis tanpa nomor ayat!
http://quran-nusantara.blogspot.com/2012/12/nomor-ayat-dalam-quran.html
quran di beri ayat mulai abad 17! dan dimulai dari eropa. kawasan arab malah br abad 19!! bahkan abad 19, quran di nusantara belum bernomor ayat!!
apanya yg hebat?? ini kan buatan manusia! ente pikir ayat itu jatuh dari langit? hahahahahahahahahahaha...
ente belajar sana tentang kapan quran di beri nomor ayat!!
kalau jumlah ayat aja ga jelas.. gimana bisa di kelompokkan antara heterogen ama homogen berjumlah 57 banding 57?? ente udah cek bi???
3. perhitungan kata yg mencurigakan!
ane ga bisa arab! jadi ane ke quran sahih international. silahkan ketik land..
maka ada 30 lebih kata land.
bandingkan ama ini..
Laut 32, Tanah 13,
Laut + Tanah = 32+13= 45,
Laut = 32/45*100=71.11111111%
Tanah = 13/45*100 = 28.88888889%
Laut + Tanah =100.00%
setelah ane hitung ada 30 ane dah males cari lagi.. masih buanyakkk kata land.
ini yg ente bilang parity check karya fenomenal mohamad bi????
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Parity Check pada Al Quran
ebi cuman copy paste..
alex77- LETNAN DUA
-
Posts : 773
Kepercayaan : Protestan
Location : indonesia
Join date : 05.06.13
Reputation : 3
Re: Parity Check pada Al Quran
@ramayana
Masalah penomoran ayat mulai kapan nggak penting.
Yang penting jelas adanya pembedaan antar ayat.
Menghitungnya kata yang bener.
Pake bahasa Arab.
Kalo nggak bisa bahasa arab ya udah.
Masalah penomoran ayat mulai kapan nggak penting.
Yang penting jelas adanya pembedaan antar ayat.
Menghitungnya kata yang bener.
Pake bahasa Arab.
Kalo nggak bisa bahasa arab ya udah.
Terakhir diubah oleh EbisuSensei tanggal Thu Jul 04, 2013 1:31 pm, total 1 kali diubah
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
ane tau gan.. kualitas dia ga akan nyampe nulis gini.. terbukti tulisan copasan dia aja ga dipikir kebenarannya hahahahaha..alex77 wrote:ebi cuman copy paste..
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Parity Check pada Al Quran
Perhatikan post yang pertama saja dulu.ramayana wrote:ane tau gan.. kualitas dia ga akan nyampe nulis gini.. terbukti tulisan copasan dia aja ga dipikir kebenarannya hahahahaha..alex77 wrote:ebi cuman copy paste..
Nggak usah linglung.
Tentang kata laut dan daratan, bukan kata yang dihitung tetapi ayat.
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
EbisuSensei wrote:@ramayana
Masalah penomoran ayat mulai kapan nggak penting.
Yang penting jelas adanya pembedaan antar ayat.
Menghitungnya kata yang bener.
Pake bahasa Arab.
Kalo nggak bisa bahasa arab ya udah.
buat ente mikir!
ada banyak versi quran. tetapi krn di mesir yg terkenal dengan al azhar universitynya pakai versi hafs.. jadinya versi ini yg di perbanyak dan sampai keseluruh penjuru dunia! ini hanyalah masalah versi!
apakah versi quran warsh jadi salah atau palsu??
Al-Qur'an terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat menurut riwayat Hafsh,[1] 6262 ayat menurut riwayat ad-Dur, atau 6214 ayat menurut riwayat Warsy.[2] Surah-surah dalam Al-Qur'an terbagi atas surah-surah makkiyah dan madaniyah tergantung pada tempat dan waktu penurunan surah tersebut (Mekkah atau Madinah, sebelum atau sesudah hijrah)..
http://id.wikipedia.org/wiki/Surah
versi hafs tanpa basmalah = 6236
versi wasrh tanpa basmalah = 6214
versi ad-dur tanpa basmalah = 6262-edit
tentu perhitungan 57-57 perlu di pertanyakan lagi. berlakukah di versi quran lain??
ente pikir sendir bi.. kalau ente sanggup! hehehehe
Terakhir diubah oleh ramayana tanggal Thu Jul 04, 2013 2:18 pm, total 1 kali diubah
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Parity Check pada Al Quran
@ebi..
katanya itu karya mohamad.. kok yg buat orang abad ke 19?
katanya itu karya mohamad.. kok yg buat orang abad ke 19?
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Parity Check pada Al Quran
Mungkin qiraat yang lain memiliki informasi parity check yang tersendiri lagi.ramayana wrote:EbisuSensei wrote:@ramayana
Masalah penomoran ayat mulai kapan nggak penting.
Yang penting jelas adanya pembedaan antar ayat.
Menghitungnya kata yang bener.
Pake bahasa Arab.
Kalo nggak bisa bahasa arab ya udah.
buat ente mikir!
ada banyak versi quran. tetapi krn di mesir yg terkenal dengan al azhar universitynya pakai versi hafs.. jadinya versi ini yg di perbanyak dan sampai keseluruh penjuru dunia! ini hanyalah masalah versi!
apakah versi quran warsh jadi salah atau palsu??
Al-Qur'an terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat menurut riwayat Hafsh,[1] 6262 ayat menurut riwayat ad-Dur, atau 6214 ayat menurut riwayat Warsy.[2] Surah-surah dalam Al-Qur'an terbagi atas surah-surah makkiyah dan madaniyah tergantung pada tempat dan waktu penurunan surah tersebut (Mekkah atau Madinah, sebelum atau sesudah hijrah)..
http://id.wikipedia.org/wiki/Surah
versi hafs tanpa basmalah = 6236
versi wasrh tanpa basmalah = 6214
versi ad-dur tanpa basmalah = 6214
tentu perhitungan 57-57 perlu di pertanyakan lagi. berlakukah di versi quran lain??
ente pikir sendir bi.. kalau ente sanggup! hehehehe
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
Betul memang karya Beliau.ramayana wrote:@ebi..
katanya itu karya mohamad.. kok yg buat orang abad ke 19?
Namun ditemukannya kemudian.
Setahu saya Nabi Muhammad SAW tidak bercerita apapun masalah Parity Check ini.
Lebih tepatnya mungkin merahasiakannya terlebih dahulu dan belum sempat menceritakannya.
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
hahahahahahahahahahahaha...EbisuSensei wrote:
Mungkin qiraat yang lain memiliki informasi parity check yang tersendiri lagi.
katanya quran hebat.. kok parity ada versi versi...
ampun deh bi!! ane ga tahan ketawa hahahahahahahahahahahahahahaha..
diawal aja gagah bilang kalau ada ayat at taubah kurang langsung ketahuan!! lha ini di versi lain banyak ayat yg beda!!
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Parity Check pada Al Quran
Kenapa ram?ramayana wrote:
hahahahahahahahahahahaha...
katanya quran hebat.. kok parity ada versi versi...
ampun deh bi!! ane ga tahan ketawa hahahahahahahahahahahahahahaha..
diawal aja gagah bilang kalau ada ayat at taubah kurang langsung ketahuan!! lha ini di versi lain banyak ayat yg beda!!
Kan saya sudah bilang, bahwa qiraat lain kemungkinan mnyimpan informasi Parity Check yang berbeda.
Kok malah mbingungi ..................
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
EbisuSensei wrote:Betul memang karya Beliau.ramayana wrote:@ebi..
katanya itu karya mohamad.. kok yg buat orang abad ke 19?
Namun ditemukannya kemudian.
Setahu saya Nabi Muhammad SAW tidak bercerita apapun masalah Parity Check ini.
Lebih tepatnya mungkin merahasiakannya terlebih dahulu dan belum sempat menceritakannya.
ente mengigau ya bi?? ini bicara tentang sistem penomoran ayat! dan penomoran ayat ini bukan dari nabi!! hahahahahahaha..
kasih bukti kalau dijaman nabi udah ada penomoran ayat quran!
makanya bi.. kalau ngomong jangan asal njeplak..
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Parity Check pada Al Quran
EbisuSensei wrote:Kenapa ram?ramayana wrote:
hahahahahahahahahahahaha...
katanya quran hebat.. kok parity ada versi versi...
ampun deh bi!! ane ga tahan ketawa hahahahahahahahahahahahahahaha..
diawal aja gagah bilang kalau ada ayat at taubah kurang langsung ketahuan!! lha ini di versi lain banyak ayat yg beda!!
Kan saya sudah bilang, bahwa qiraat lain kemungkinan mnyimpan informasi Parity Check yang berbeda.
Kok malah mbingungi ..................
jadi nabi mohamad buat parity check yang beda beda ya bi??? hahahahahahahahaha..
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Parity Check pada Al Quran
Haloooo .............. ?ramayana wrote:
ente mengigau ya bi?? ini bicara tentang sistem penomoran ayat! dan penomoran ayat ini bukan dari nabi!! hahahahahahaha..
kasih bukti kalau dijaman nabi udah ada penomoran ayat quran!
makanya bi.. kalau ngomong jangan asal njeplak..
Diatas sudah saya katakan bahwa walaupun tidak ada nomornya, namun sudah ada pemisahan antar ayat.
Mau diberi nomor mulai abad 20 pun, kalau emang dari awalnya sudah ada pembedaan antar ayat, mau dibilang bagaimana lagi.
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
Harus saya akui bahwa saya juga menduga demikian.ramayana wrote:
jadi nabi mohamad buat parity check yang beda beda ya bi??? hahahahahahahahaha..
Dan mungkin lebih rumit.
Tapi jujur saya belum mengetahui.
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
EbisuSensei wrote:Haloooo .............. ?ramayana wrote:
ente mengigau ya bi?? ini bicara tentang sistem penomoran ayat! dan penomoran ayat ini bukan dari nabi!! hahahahahahaha..
kasih bukti kalau dijaman nabi udah ada penomoran ayat quran!
makanya bi.. kalau ngomong jangan asal njeplak..
Diatas sudah saya katakan bahwa walaupun tidak ada nomornya, namun sudah ada pemisahan antar ayat.
Mau diberi nomor mulai abad 20 pun, kalau emang dari awalnya sudah ada pembedaan antar ayat, mau dibilang bagaimana lagi.
ga usah maksa gt bii..
maaf... anda semakin konyol kelihatannya nanti..
dasar anda bilang pemisah antar ayat itu apa..?
alex77- LETNAN DUA
-
Posts : 773
Kepercayaan : Protestan
Location : indonesia
Join date : 05.06.13
Reputation : 3
Re: Parity Check pada Al Quran
Kamu belum tahu ya?alex77 wrote:
ga usah maksa gt bii..
maaf... anda semakin konyol kelihatannya nanti..
dasar anda bilang pemisah antar ayat itu apa..?
Kalau Al Quran tidak turun secara langsung semua ayat tapi bertahap.
Sudah tahu belum?
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Parity Check pada Al Quran
Emangnya Allah memberitahu ke Usman lewat jibril perihal urutan susunan ayat/surat di mushaf Quran nya (Usman)?Allah langsung menyusun pengelompokan ayat dan surat Qur’an serta memberi nama surat seperti yang kita ketahui sekarang ini . Allah telah menyusun ayat dan surat Qur’an
hahaha....
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» Apakah Quran seluruhnya didikte pada Muhammad saw??
» berpegang teguh pada agama islam, tidak pada yang lain
» INI ayat Quran, atau REAKSI karna Quran ditolak ?
» [DOKTER]-[/TERKAIT] Skrining Kanker Usus Besar dan Rektum pada pada orang dengan resiko tinggi
» Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
» berpegang teguh pada agama islam, tidak pada yang lain
» INI ayat Quran, atau REAKSI karna Quran ditolak ?
» [DOKTER]-[/TERKAIT] Skrining Kanker Usus Besar dan Rektum pada pada orang dengan resiko tinggi
» Quran Indo di Edit! Apakah ini Manipulasi Quran?
Halaman 1 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik