Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS

First topic message reminder :

Seputar Fenomena Penyaliban, Siapa yang disalib dan kenaikan Isa AS
1. Fenomena & Siapa Yang disalib
Secara jelas Al-Qur'an sendiri menjelaskan bahwa Isa Al Masih tidak mati dibunuh pada kayu salib.
"Dan lantaran perkataan mereka yang mengatakan: Sesungguhnya kami telah membunuh Isa Al Masih anak Maryam rasul Allah itu. Padahal sebenarnya mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya (hingga mati), melainkan hanyalah diserupakan saja pada mereka ... ". (An-Nisa' / 4 : 157).

Frase "Ma qotaluhu wama sholabuhu" yang berarti: "Mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya" haruslah diartikan kesinambungan satu dengan yang lain. Ma qotaluhu artinya mereka tidak membunuh Isa secara umum. Ma sholabuhu mereka juga tidak membunuhnya dengan cara khusus yakni dengan penyaliban ( Tiang lurus versi Mang Odoy )
Ada pendapat yang mengatakan bahwa lsa Al Masih tidak disalib, tetapi yang disalib sampai mati adalah Yudas Iskariot Pendapat seperti ini sulit dipertanggungjawabkan sebab Al-Qur'an sama sekali tidak pernah menyebut atau mengkisahkan nama tersebut.
dinukilkan Ibnu Jarir menyatakan bahwa rupa Isa disamakan kepada Yahuda (Yudas) itu sendiri, sehingga dialah yang ditangkap dan dialah yang disalib."
Adapun riwayat-riwayat ini diterima oleh sahabat Rasulullah dan penafsir sesudahnya ialah orang-orang ahlul kitab yang masuk Islam, diantaranya Wahab bin Munabbih.
Jadi, jelas bahwa umat Islam mengenal Yudas dari ahlul kitab, bukan dari Al-Quran.

Kelanjutan kehidupan Isa Al Masih berlanjut sampai usia lanjut dapat kita baca dari keterangan Al-Qur'an
surat Ali Imran/3:46.
"Dia dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan ketika sesudah dewasa."

Kamus Bahasa Arab "Munjid fil Lughati wal Adabi" mengartikan "kahlan" sebagai "man kaanat sinnu 'umrihi bainal tsalatsina wal khamsina taqriban" (seorang yang berusia kurang 30-50 tahun).
Al Imam Raghib, seperti dikutib Saleh A. Nahdi (Bibel dalam Timbangan, PT Arista Brahmatyasa, 1994, h. 20) mengatakan bahwa "kahlan" sebagai "man wakhatahu syaib" (orang yang rambutnya bercampur dengan yang putih karena usianya yang lanjut).
Adapun bukti-bukti sejarah bahwa Isa Al Masih hidup sampai usia lanjut, diantaranya:
1. Dalam usia lanjut yang dimulai antara 40-50 tahun, Yesus masih memberikan pengajaran. Masa hidup tadi disaksikan bukan saja oleh para penginjil melainkan juga oleh semua pemimpin-pemimpin gereja yang datang ke Asia bersama Yahya yang menyampaikan riwayat itu kepada pemimpin-pemimpin gereja adalah Yahya sendiri (C.R. Gregory, Canon and the New Testament).
2. James Moffat: Pemuda-pemuda gereja di Asia percaya kematian Yesus itu terjadi di zaman Kladius tahun 41-50. Papias sendiri mengatakan bahwa pada usia tersebut Yesus masih mengajar.

Selanjutnya Nabi Isa As menjalani masa-masa kehidupannya sampai meninggal dan dimakamkan yang kita dapatkan dari penjelasan Al-Qur'an
surat Al Mu'minun/23:50:
"Dan kami telah jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata hagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir ".

Dimanakah tempat yang oleh ayat ini disebut "suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir"?
Seperti dikutip H.M. Josoef Sou'yb (Isa Al Masih Sudah Mati?, PT Al Husna Zikra, 1994, Cet. 1, h. 20-26), di antara para pakar merujuk bahwa tempat itu adalah dataran tinggi pada bukit sebelah Barat Laut Mati, Palestina, yaitu biara tempat kediaman sekte Esenes. Tempat ini dikenal dengan Bukit Qumran.
"Diantara biara besar pada dataran tinggi itu dengan pinggir Laut Mati, demikian Edmund Wilson, tampak terdapat lebih seribu kuburan .... Di antara seluruh kuburan yang digali itu maka hanya ada satu jenazah saja yang punya "keistimewaan" yaitu memakai keranda. Dan diantara seluruh jenarah itu terdapat jenazah seorang wanita (ingat, penghuni biara/bukit Qumran hanya kaum laki-laki."
Satu jenazah yang mempunyai keis¬timewaan dengan keranda dan satu je¬nazah seorang wanita itu tidak lain adalah jenazah Isa Al Masih dan ibundanya Siti Maryam yang hidup dan meninggal serta dimakamkan dibukit Qumran.

2. kenaikan Isa AS
surat Ali Imran/3:55:menjelaskan :
"(Ingatlah) tatkala Allah berfirman: Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepadaKu, dan membersihkan engkau dari pada orang¬orang kafir, dan akan menjadikan orang¬orang yang mengikuti engkau lebih tinggi dari orang-orang kafir itu sampai hari kiamat. Maka kepada Akulah tempat kembali, maka akan Aku putuskan nanti di antara kamu dari hal yang telah kamu perselisihkan padanya itu."
Al Alusi, dalam Tafsirnya yang terkenal Ruhul Ma'ani (Darul Kutub Al Ilmiyah, Beirut, 1994), jilid III, ha1.179 memberikan pendapat tentang Mutawaffika, yang artinya telah mematikan engkau, yaitu menyempurnakan ajal engkau (mustaufi ajalaka) dan mematikan engkau menurut jalan biasa, tidak sampai dapat dikuasai oleh musuh yang hendak membunuh engkau.
Beliau menjelaskan lagi bahwa arti warafi'uka ilayya (dan mengangkat engkau kepadaKu), telah mengangkat derajat beliau, memuliakan beliau, mendudukkan beliau ditempat yang tinggi, yaitu ruh beliau sesudah mati. Bukan mengangkat badannya. Lalu Al Alusi mengemukakan beberapa kata rafa'a yang berarti "mengangkat" dari beberapa ayat Al Qur'an yang tiada lain artinya adalah mengangkat kemuliaan ruhani sesudah meninggal.
Sayid Rasyid Ridha menguraikan jawabannya:
"Tidak ada nash yang sharih (tegas) di dalam Al-Qur'an bahwa Nabi Isa telah diangkat dengan tubuh dan nyawa ke langit dan hidup disana seperti di dunia ini, sehingga perlu menurut sunnatullah tentang makan dan minum, sehingga menimhulkan pertanyaan tentang makanan beliau sehari-hari. Dan tidak pula ada nash yang sharih menyatakan beliau akan turun dari langit. Itu hanyalah aqidah dari kebanyakan orang Nasrani, sedang mereka itu telah berusaha sejak lahirnya Islam menyebarkan kepercayaan ini di dalam kalangan muslimin.
Beliau menegaskan:
"Ini adalah masalah khilafiyah.
Dr. Quraish Shihab, dalam harian Republika, hal 10 tanggal 18 Nopember 1994:
"Bahwa Isa a.s kini masih hidup di langit, bukanlah satu kewajiban untuk mempercayainya, serta beberapa hadits yang berkaitan dengan kenaikan Isa Al Masih dan akan turunnya kelak menjelang kiamat. Hadits-hadits tersebut walaupun banyak kesemuanya bermuara pada dua orang saja, yang keduanya bekas penganut agama Kristen, yaitu Ka'ab Al Akhbar dan Wahab bin Munabbih. Tidak sedikit ulama yang menilai bahwa informasi mereka pada hakekatnya bersandar dari sisa kepercayaan kedua perowi hadits¬hadits itu."
Dari beberapa pendapat ulama diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Isa Al Masih telah diwafatkan oleh Allah. Seperti manusia lain, beliau pun, akan terkena sunnatullah kematian "Setiap nafs (yang berjiwa), akan menghadapi kematian" (Ali Imran/3:185).
Bahwa Isa Al Masih akan diangkat Allah bukan dalam arti diangkat secara fisik, melainkan derajatnya. Penggunaan kata rafa'a seperti ini bisa juga kita temui dalam surat Al Mujadilah/58:11 "....Allah akan mengangkat orang-orang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." Makna pengangkatan yang sama juga diberikan kepada Nabi Idris (Maryam/19:57).
Bahwa hadits-hadits Nabi saw yang melukiskan akan tibanya suatu periode dimana Isa akan mengoreksi keislaman bani Israil yang menyeleweng dari syariat Nabi Musa, atau menyebut Isa Al Masih berada di langit atau masih hidup hingga kini, tidak bisa dijadikan pedoman yang kokoh. Kesimpulan tersebut diambil dari beberapa fakta dibawah ini: Pertama, Hadits-hadits tersebut termasuk hadits ahad, sehingga tidak bisa dijadikan pedoman dalam soal aqidah. Kedua, walaupun menurut Bukhari sanadnya shahih tetapi karena matannya mungkin bersinggung balik dengan Al-Qur'an yang dengan tegas mengatakan bahwa Isa Al Masih telah wafat maka untuk menghindari kesalahpahaman seperti yang terjadi ada jama'ah Ahmadiyah Qodian, hadits tersebut lebih baik ditinggalkan saja. Ketiga, hadits-hadits tersebut, bermuara pada dua orang saja, yang keduanya bekas penganut agama Kristen, yaitu Ka'ab Al Akhbar dan Wahab bin Munabbih (yang masih punya keterkaitan pada kepercayaan lamanya).


Semoga Mencerahkan

SEGOROWEDI wrote:kalau kamu bisa mengklaim..
mui/depag juga bisa mengklaim..

[4:157] resmi depag/mui:
dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah378", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.

Bedanya: Imam Mahdi adalah Pemimpin Umat yang mendapat petunjuk langsung dari Allah melalui wahyu, sedangkan mereka adalah para Pemimpin Umat yang ditunjuk oleh manusia.

yang ngaku dapat wahyu juga si golam sendiri

SEGOROWEDI wrote:
yang ngaku dapat wahyu juga si golam sendiri

Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as juga mengaku: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang/tersesat dari umat Israel." (Injil Matius 15:24).

Siapa yang mengutus Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, kalau bukan ELI, ELI, LAMA SABAKTHTANI.

hiyaa..
mulai ngalor-ngidul

Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu,

gak masuk akal..
yahudi ragu siapa yang ditangkap, diadili, disalib dan dibunuhnya..

mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini, melainkan menuruti dugaan; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin;" (An-Nisa 4:158)

itu juga sama tidak masuk akalnya..
kalau tidak mati kenapa dikafani dan dikubur??
bahkan kuburannya perlu dijaga karena Yesus menyatakan sebelumnya
bahwa akan bangkit pada hari ke3

SEGOROWEDI wrote:mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini, melainkan menuruti dugaan; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin;" (An-Nisa 4:158)

itu juga sama tidak masuk akalnya..
kalau tidak mati kenapa dikafani dan dikubur??
bahkan kuburannya perlu dijaga karena Yesus menyatakan sebelumnya
bahwa akan bangkit pada hari ke3

Keadaannya darurat sehingga luka-luka di badan Yesus Kristus as harus dibalut dan diistirahatkan di kuburan khas orang Yahudi. Sementara, orang-orang Yahudi nyuruh menjaga karena tidak yakin telah membunuh Yesus Kristus as.

Bismillahirrahmanirrahim...

Nabi Isa AS itu benar disalib, dan tidak ada orang yang diserupakan dengannya,,
tetapi beliau tidak mengalami apa yang namanya maut (kematian), Allah membuatnya tampak seperti itu,,

dan ini kisah yang tidak di ketahui Banu Israil dan kaum Nashrani,,
mereka membawa ke sebuah gua, disana lah Allah mengangkat Nabi Isa AS bersama ruh dan jasadnya seperti ketika Isra' wal Mi'raj Muhammad SAW,,

Q.S. az-Zumar:42
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia kembalikan jiwa sampai waktu yang ditentukan.

Tetapi,
kullu nafsin dza ikatul maut (tiap yang berjiwa pasti akan mati)

oleh karena itu, di akhir zaman Nabi Isa AS putra Maryam, bukan putra wanita Punjabi, akan kembali,,

rdnQtfz669 wrote:Bismillahirrahmanirrahim...

Nabi Isa AS itu benar disalib, dan tidak ada orang yang diserupakan dengannya,,
tetapi beliau tidak mengalami apa yang namanya maut (kematian), Allah membuatnya tampak seperti itu,,

dan ini kisah yang tidak di ketahui Banu Israil dan kaum Nashrani,,
mereka membawa ke sebuah gua, disana lah Allah mengangkat Nabi Isa AS bersama ruh dan jasadnya seperti ketika Isra' wal Mi'raj Muhammad SAW,,

Q.S. az-Zumar:42
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia kembalikan jiwa sampai waktu yang ditentukan.

Tetapi,
kullu nafsin dza ikatul maut (tiap yang berjiwa pasti akan mati)

oleh karena itu, di akhir zaman Nabi Isa AS putra Maryam, bukan putra wanita Punjabi, akan kembali,,

1. Apa tujuan Allah mengangkat ruh dan jasad Nabi Isa as? Kemana diangkatnya?

2. Allah membuat perumpamaan bagi orang beriman dengan sebutan apa di dalam Al Qur'an (At-Tahrim 12)? Apa yang dijelaskan Allah Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan dalam Al Qur'an (Az-Zukhruf 58)

rdnQtfz669 wrote:Bismillahirrahmanirrahim...

Nabi Isa AS itu benar disalib, dan tidak ada orang yang diserupakan dengannya,,
tetapi beliau tidak mengalami apa yang namanya maut (kematian), Allah membuatnya tampak seperti itu,,

dan ini kisah yang tidak di ketahui Banu Israil dan kaum Nashrani,,
mereka membawa ke sebuah gua, disana lah Allah mengangkat Nabi Isa AS bersama ruh dan jasadnya seperti ketika Isra' wal Mi'raj Muhammad SAW,,

Q.S. az-Zumar:42
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia kembalikan jiwa sampai waktu yang ditentukan.

Tetapi,
kullu nafsin dza ikatul maut (tiap yang berjiwa pasti akan mati)

oleh karena itu, di akhir zaman Nabi Isa AS putra Maryam, bukan putra wanita Punjabi, akan kembali,,

Ada lagi negh teori COCOKMOLOGY..
Dapet info darimana kalo Nabi Isa diangkat RUH N JASAD...???
Di SURAH mana..?? AYAT berapa..???
Kebiasaan duehhh...kalo dah cocokmology SESUAI SELERA...

  

Gelar tiker dulu akh.....

Kedunghalang wrote:
1. Apa tujuan Allah mengangkat ruh dan jasad Nabi Isa as?  Kemana diangkatnya?

2. Allah membuat perumpamaan bagi orang beriman dengan sebutan apa di dalam Al Qur'an (At-Tahrim 12)? Apa yang dijelaskan Allah Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan dalam Al Qur'an (Az-Zukhruf 58)

1. sebagai tanda kekuasaan Allah,,
Isa AS adalah al-Massih, Banu Israil tidak percaya bahwa Isa AS adalah al-Massih karena mereka sangka (wa na'udzubillahi min hadza) "anak haram", sehingga mereka meminta pemerintah Romawi untuk menyalibnya yang awalnya enggan,,

ketika mereka melihat Isa AS (nampak) meninggal di kayu salib mereka yakin bahwa dia bukan al-Massih, karena dia mati,,
sehingga mereka menunggu2 al-Massih hingga sekarang, silakan tanyakan pada kaum Yahudi, pasti mereka sedang menunggu al-Massih,,

Allah SWT menyelamatkan jasad dan ruh nabi Isa AS, agar beliau dapat kembali di akhir zaman,,
hingga saatnya tiba Dajjal sang al-Massih palsu menampakkan dirinya, maka inilah rencana Allah, Dia akan kembalikan Isa AS ke bumi dan membunuh Dajjal al-Massih palsu,,

Q.S. an-Nisa:158
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

2. ada tuhh di postingan saya di thread lain,,

mang odoy wrote:
Ada lagi negh teori COCOKMOLOGY..
Dapet info darimana kalo Nabi Isa diangkat RUH N JASAD...???
Di SURAH mana..?? AYAT berapa..???
Kebiasaan duehhh...kalo dah cocokmology SESUAI SELERA...

  

mang odoy
saya dapatkan dari Allah SWT melalui guru saya, seorang ulama besar dan tinggi dan membahas mengenai akhir zaman,,

sebelum Allah memberikan saya Nuur, saya mengatakan bahwa Isa AS diserupakan wajahnya,,
namun setelah Allah memberikan Nuur, saya berani mengatakan bahwa Isa AS diserupakan wajahnya itu adalah tindakkan tidak adil, tetapi Allah Maha Adil,,

untuk itu, saya akan membuat sebuah thread yang menjelaskan subjek ini, saya harap mang odoy membacanya,,

rdnQtfz669 wrote:

mang odoy wrote:
Ada lagi negh teori COCOKMOLOGY..
Dapet info darimana kalo Nabi Isa diangkat RUH N JASAD...???
Di SURAH mana..?? AYAT berapa..???
Kebiasaan duehhh...kalo dah cocokmology SESUAI SELERA...

  

mang odoy
saya dapatkan dari Allah SWT melalui guru saya, seorang ulama besar dan tinggi dan membahas mengenai akhir zaman,,

sebelum Allah memberikan saya Nuur, saya mengatakan bahwa Isa AS diserupakan wajahnya,,
namun setelah Allah memberikan Nuur, saya berani mengatakan bahwa Isa AS diserupakan wajahnya itu adalah tindakkan tidak adil, tetapi Allah Maha Adil,,

untuk itu, saya akan membuat sebuah thread yang menjelaskan subjek ini, saya harap mang odoy membacanya,,

 
Silahkan bro...jangan SUNGKAN untuk BERBAGI...

rdnQtfz669 wrote:

Kedunghalang wrote:
1. Apa tujuan Allah mengangkat ruh dan jasad Nabi Isa as?  Kemana diangkatnya?

2. Allah membuat perumpamaan bagi orang beriman dengan sebutan apa di dalam Al Qur'an (At-Tahrim 12)? Apa yang dijelaskan Allah Ibnu Maryam sebagai Perumpamaan dalam Al Qur'an (Az-Zukhruf 58)

1. sebagai tanda kekuasaan Allah,,
Isa AS adalah al-Massih, Banu Israil tidak percaya bahwa Isa AS adalah al-Massih karena mereka sangka (wa na'udzubillahi min hadza) "anak haram", sehingga mereka meminta pemerintah Romawi untuk menyalibnya yang awalnya enggan,,

ketika mereka melihat Isa AS (nampak) meninggal di kayu salib mereka yakin bahwa dia bukan al-Massih, karena dia mati,,
sehingga mereka menunggu2 al-Massih hingga sekarang, silakan tanyakan pada kaum Yahudi, pasti mereka sedang menunggu al-Massih,,

Allah SWT menyelamatkan jasad dan ruh nabi Isa AS, agar beliau dapat kembali di akhir zaman,,
hingga saatnya tiba Dajjal sang al-Massih palsu menampakkan dirinya, maka inilah rencana Allah, Dia akan kembalikan Isa AS ke bumi dan membunuh Dajjal al-Massih palsu,,

Q.S. an-Nisa:158
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

2. ada tuhh di postingan saya di thread lain,,

Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as memang tidak terbunuh di atas tiang salib, karena Allah menyelematkan utusan-Nya dari kematian di atas tiang salib. Al Qur'an tidak menyatakan ruh dan jasad Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as diangkat, melainkan harkat derajat, martabat atau nama baiknya yang diangkat kepada-Nya. Setelah selamat dari upaya pembunuhan di atas tiang salib, Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as meneruskan misinya, yakni berdakwah kepada Bani Israil, sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an:

"Dan ketika Isa Ibnu Maryam (Yesus Kristus) berkata, 'Hai Bani Israil, sesungguhnya aku Rasul Allah kepadamu membenarkan apa yang ada sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar suka tentang seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya AHMAD." (Ash-Shaf 61:7).

Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as sendiri mengakui, bahwa "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang/tersesat dari umat Israel." (Injil Matius 15:24)

Dua suku Bani Israil berada di tanah kelahiran mereka ketika berupaya membunuh Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as di atas tiang salib. Sedangkan 10 suku Bani Israil lainnya keluar dari tanah kelahirannya, seperti ke Afghanistan, Hindustan Utara, bahkan sampai ke China. Oleh karena itu, sangat penting bagi Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as untuk memberikan pelayanan kepada mereka di wilayah-wilayah tersebut dengan melakukan perjalanan jauh ke sana. Setelah menyelesaikan tugas-tugasnya memberikan pelayanan kepada domba-domba Israel yang hilang/tersesat, Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as menang dan kemudian meninggal secara wajar dalam usia 120 tahun, dan jasadnya dikuburkan di Kashmir. Anda boleh berziarah ke Kuburan Yesus di sana:



Karena Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as sudah wafat (Ali Imran 3:145), maka yang akan datang di akhir zaman itu bukan beliau as, melainkan Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:48) yang akan menjadi Imam Mahdi, dan Hakim yang adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal) dan Khalifatullah (HR Sunan Ibnu Majah), yang namanya AHMAD / MUHAMMAD sebagaimana dikabarkan oleh Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as dalam Al Qur'an (Ash-Shaf 61:7).

lantas menurut teori Anda yang akan membunuh Dajjal itu Imam Mahdi sekaligus menjadi khilafah Islam ?

rdnQtfz669 wrote:lantas menurut teori Anda yang akan membunuh Dajjal itu Imam Mahdi sekaligus menjadi khilafah Islam ?

Yang akan membunuh Dajjal itu adalah Perumpamaan Isa Ibnu Maryam yang juga Khalifatullah, Imam Mahdi, sedangkan wujudnya hanya satu orang, yakni Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as dari Qadian, Hindustan. Silahkan baca penjelasan saya di: http://www.laskarislam.com/t92p225-ahmadiyah-qadian#116738 yang sedang dibahas dengan abu hanan.

By the way, anda sudah paham belum yang dimaksud dengan Membunuh Dajjal?

oglikom wrote:Gelar tiker dulu akh.....

Sama, akan kelihatan "perbantahan di antara mereka"

jaya wrote:

oglikom wrote:Gelar tiker dulu akh.....

Sama, akan kelihatan "perbantahan di antara mereka"

Sama lah. Umat Islam memang sudah terpecah-belah menjadi beberapa golongan, begitu pula dengan umat Kristiani dan umat Yahudi sudah terpecah-belah menjadi ratusan sekte. Hal ini merupakan penggenapan nubuatan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw (HR Tirmidzi).

sungguh saya miris dan sedih melihat ummah Muhammad ini berpecah belah...

ada Persis, NU, Muhammadiyyah, Ahmadiyyah, Syi'ah, Sunni, Salafi,,
astaghfirullahal adhim...

@kedunghalang
saya hormati kepercayaan Anda...

saya malu dilihat ummat lain di forum ini, MANA UMAT ISLAM YANG DINYATAKAN DALAM AL-QUR'AN UMAT TERBAIK, MANA UMAT ISLAM YANG MENYURUH BERBUAT MA'RUF MENCENGAH YANG MUNGKAR ? ... MANA UMAT MUHAMMAD SAW ?

mang odoy wrote:
Silahkan bro...jangan SUNGKAN untuk BERBAGI...

mangga mang odoy...mugia Allah maparinan taufik sinareng hidayah...
http://www.laskarislam.com/t8005-eskatologi-islam-nabi-isa-as-di-kayu-salib

rdnQtfz669 wrote:sungguh saya miris dan sedih melihat ummah Muhammad ini berpecah belah...

ada Persis, NU, Muhammadiyyah, Ahmadiyyah, Syi'ah, Sunni, Salafi,,
astaghfirullahal adhim...

@kedunghalang
saya hormati kepercayaan Anda...

saya malu dilihat ummat lain di forum ini, MANA UMAT ISLAM YANG DINYATAKAN DALAM AL-QUR'AN UMAT TERBAIK, MANA UMAT ISLAM YANG MENYURUH BERBUAT MA'RUF MENCENGAH YANG MUNGKAR ? ... MANA UMAT MUHAMMAD SAW ?

gak masalah toh kangmas, justru dengan banyaknya golongan tersebut kita bisa lebih kritis memahami yang mana yang benar benar menjalankan syariat yang di ajarkan oleh nabi Muhammad

rdnQtfz669 wrote:sungguh saya miris dan sedih melihat ummah Muhammad ini berpecah belah...

ada Persis, NU, Muhammadiyyah, Ahmadiyyah, Syi'ah, Sunni, Salafi,,
astaghfirullahal adhim...

@kedunghalang
saya hormati kepercayaan Anda...

saya malu dilihat ummat lain di forum ini, MANA UMAT ISLAM YANG DINYATAKAN DALAM AL-QUR'AN UMAT TERBAIK, MANA UMAT ISLAM YANG MENYURUH BERBUAT MA'RUF MENCENGAH YANG MUNGKAR ? ... MANA UMAT MUHAMMAD SAW ?

Tidak usah malu dengan perpecahan yang ada pada umat Islam, karena umat lain pun termasuk Yahudi, Kristiani, Budha, Hindu, Konghucu dlsb, semuanya juga sudah terpecah-belah. Justru kita harus bangga kepada Nabi Muhammad saw yang telah terlebih dulu memberitahukannya kepada kita, tentunya berdasarkan petunjuk dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui. Tugas kita sekarang adalah bagaimana mencari yang satu golongan yang menurut Nabi Muhammad saw adalah yang berpegang teguh kepada Tali Allah (Al Qur'an, Ali Imran 3:103), dan berpegang teguh kepada sunnah Nabi Muhammad saw dan sunnah Khulafa-il-Mahdiyyin-ar-Rasyidin ra (HR Abu Daud). Kita kembali kepada topik: Seputar Fenomeda Penyaliban, Siapa Yang Disalib dan Kenaikan Nabi Isa, karena di dalam topik ini, diharapkan akan menuju kepada jalan yang lurus untuk mendapatkan yang satu golongan yang dimaksud oleh Nabi Muhammad saw tersebut. Insya-Allah.

Kedunghalang wrote:

jaya wrote:

oglikom wrote:Gelar tiker dulu akh.....

Sama, akan kelihatan "perbantahan di antara mereka"

Sama lah. Umat Islam memang sudah terpecah-belah menjadi beberapa golongan, begitu pula dengan umat Kristiani dan umat Yahudi sudah terpecah-belah menjadi ratusan sekte. Hal ini merupakan penggenapan nubuatan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw (HR Tirmidzi).

Tidak juga. gak semudah itu. Islam terpecah dlm hal penyaliban/kematian Yesus, sedangkan Kristen tidak. Sekte Kristen mana yg berbantah2 tentang penyaliban/kematian Yesus? Mungkin jauh dari pengamatan saya.

Kedunghalang wrote:

rdnQtfz669 wrote:sungguh saya miris dan sedih melihat ummah Muhammad ini berpecah belah...

ada Persis, NU, Muhammadiyyah, Ahmadiyyah, Syi'ah, Sunni, Salafi,,
astaghfirullahal adhim...

@kedunghalang
saya hormati kepercayaan Anda...

saya malu dilihat ummat lain di forum ini, MANA UMAT ISLAM YANG DINYATAKAN DALAM AL-QUR'AN UMAT TERBAIK, MANA UMAT ISLAM YANG MENYURUH BERBUAT MA'RUF MENCENGAH YANG MUNGKAR ? ... MANA UMAT MUHAMMAD SAW ?

Tidak usah malu dengan perpecahan yang ada pada umat Islam, karena umat lain pun termasuk Yahudi, Kristiani, Budha, Hindu, Konghucu dlsb, semuanya juga sudah terpecah-belah.  Justru kita harus bangga kepada Nabi Muhammad saw yang telah terlebih dulu memberitahukannya kepada kita, tentunya berdasarkan petunjuk dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui.  Tugas kita sekarang adalah bagaimana mencari yang satu golongan yang menurut Nabi Muhammad saw adalah yang berpegang teguh kepada Tali Allah (Al Qur'an, Ali Imran 3:103), dan berpegang teguh kepada sunnah Nabi Muhammad saw dan sunnah Khulafa-il-Mahdiyyin-ar-Rasyidin ra (HR Abu Daud). Kita kembali kepada topik: Seputar Fenomeda Penyaliban, Siapa Yang Disalib dan Kenaikan Nabi Isa, karena di dalam topik ini, diharapkan akan menuju kepada jalan yang lurus untuk mendapatkan yang satu golongan yang dimaksud oleh Nabi Muhammad saw tersebut. Insya-Allah.

Tidak menungguh petunjuk Allah swt kalau di jaman Muhammad kekristenan terpecah dlm berbagai sekte. Muhammad sendiri tahu akan hal itu. Jangan berlebihan ah....

Kedunghalang wrote:

SEGOROWEDI wrote:mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini, melainkan menuruti dugaan; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin;" (An-Nisa 4:158)

itu juga sama tidak masuk akalnya..
kalau tidak mati kenapa dikafani dan dikubur??
bahkan kuburannya perlu dijaga karena Yesus menyatakan sebelumnya
bahwa akan bangkit pada hari ke3

Keadaannya darurat sehingga luka-luka di badan Yesus Kristus as harus dibalut dan diistirahatkan di kuburan khas orang Yahudi. Sementara, orang-orang Yahudi nyuruh menjaga karena tidak yakin telah membunuh Yesus Kristus as.

dikafani dan dikubur
kalau mereka tidak yakin mati: kenapa dikafani dan dikubur? tidak logis blas
penjagaan kubur karena Yesus menyatakan sebelumnya bahwa akan bangkit pada hari 3