seandainya mereka tidak mempermainkan kata-kata
Halaman 6 dari 6 • Share
Halaman 6 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
seandainya mereka tidak mempermainkan kata-kata
First topic message reminder :
Ketika orang-orang Kristen terperosok ke dalam jurang kekeliruan dalam upaya pembelaan rasionalitas doktrin trinitas. Pertama, mereka menempuh jalan permainan bahasa, kemudian berakhir dengan berubah pikiran sambil beralasan bahwa trinitas adalah rahasia dan karenanya sangat sulit untuk diinterpretasikan.
Seputar topik ini, seorang reporter harian Frankfurt Zeitung, hari ini dalam rubrik "Catatan Buat Editor", menurunkan sebuah esai kecil yang ditulis oleh Dr. Gerhard Muller, mantan Kepala Pengadilan Tinggi Buruh di Jerman. Esai itu menyebutkan bahwa Almasih memiliki karakter yang bercampur. Artinya, setengah tuhan, setengah manusia, dan hubungan antara tuhan dan manusia (dalam diri Almasih) adalah model unik yang menyebutkan tidak seorang pun manusia menemukan bandingannya dalam sejarah agama-agama --tuan Muller telah melakukan kesalahan karena berdalil dengan revivalisme yang tidak mungkin dihubungkan dengan sesederhana ini.
Muller mengatakan bahwa Almasih selalu dikenal bahwa dialah tuhan, karena statusnya sebagai anak tuhan yang mendahului wujudnya, ia selalu mencerminkan Allah, dan ia senantiasa adalah tuhan ketika menerima sifat kemanusiaan dari Maryam. Artinya, dengan perantara roh tuhan. Peristiwa ini meningkat sampai dianggap sebagai permulaan baru kemanusiaan yang perjalanannya diungkap oleh Almasih dengan cara yang pasti.
Begitulah, seandainya saja tuan yang mulia mampu menghadapi dorongan keutuhan kalimat-kalimat yang tidak bermakna sama sekali --apa tidak wajib bagi umat Islam berutang kepadanya dengan propaganda besar yang tidak terarah ini? Apakah tidak lebih utama (dan lebih mulia) seseorang mengumumkan kebangkrutan intelektualnya ketika dihadapkan pada interpretasi konsep trinitas?
Tidak syak lagi, lebih baik tuan kepala pengadilan menyerap sedikit saja dalam sejarah yang bagus tentang konsep trinitas, baik itu Izis, Osiris, dan Horis. Atau dari Tuhan Bapak, Maryam, dan Almasih atau dari Tuhan Bapak, Kalimat Tuhan, dan Almasih.
Dalam keadaan seperti ini sebaiknya tuan Muller mengakui --seperti yang dilakukan Paus Yohanna, Paus Paulus, dan Deonisius sebelumnya--bahwa ia telah menyerahkan dirinya dalam permainan kata-kata yang dimunculkan pertama kali oleh seseorang, misalnya, Plato dan penganut aliran Gnostisisme.
Adalah naif pernyataan "rahasia-rahasia agama" sangat tinggi hingga tidak bisa diinterpretasikan.
Namun, tidak ada yang menahan kita secara mutlak, jika kita menetapkan permulaan sesuatu. Jika masalahnya bergantung pada rahasia, atau seperti dalam keadaan trinitas: buatan akal manusia.
Telah lewat masa saat agama Kristen bisa mengambil manfaat dari konsep trinitas, terlebih jika disebarluaskan di kalangan bangsa-bangsa yang mempercayai tingkatan piramida tuhan-tuhan.
Adapun hari ini, maka sungguh konsep trinitas tidak lebih dari beban terhadap agama Kristen.
Ketika orang-orang Kristen terperosok ke dalam jurang kekeliruan dalam upaya pembelaan rasionalitas doktrin trinitas. Pertama, mereka menempuh jalan permainan bahasa, kemudian berakhir dengan berubah pikiran sambil beralasan bahwa trinitas adalah rahasia dan karenanya sangat sulit untuk diinterpretasikan.
Seputar topik ini, seorang reporter harian Frankfurt Zeitung, hari ini dalam rubrik "Catatan Buat Editor", menurunkan sebuah esai kecil yang ditulis oleh Dr. Gerhard Muller, mantan Kepala Pengadilan Tinggi Buruh di Jerman. Esai itu menyebutkan bahwa Almasih memiliki karakter yang bercampur. Artinya, setengah tuhan, setengah manusia, dan hubungan antara tuhan dan manusia (dalam diri Almasih) adalah model unik yang menyebutkan tidak seorang pun manusia menemukan bandingannya dalam sejarah agama-agama --tuan Muller telah melakukan kesalahan karena berdalil dengan revivalisme yang tidak mungkin dihubungkan dengan sesederhana ini.
Muller mengatakan bahwa Almasih selalu dikenal bahwa dialah tuhan, karena statusnya sebagai anak tuhan yang mendahului wujudnya, ia selalu mencerminkan Allah, dan ia senantiasa adalah tuhan ketika menerima sifat kemanusiaan dari Maryam. Artinya, dengan perantara roh tuhan. Peristiwa ini meningkat sampai dianggap sebagai permulaan baru kemanusiaan yang perjalanannya diungkap oleh Almasih dengan cara yang pasti.
Begitulah, seandainya saja tuan yang mulia mampu menghadapi dorongan keutuhan kalimat-kalimat yang tidak bermakna sama sekali --apa tidak wajib bagi umat Islam berutang kepadanya dengan propaganda besar yang tidak terarah ini? Apakah tidak lebih utama (dan lebih mulia) seseorang mengumumkan kebangkrutan intelektualnya ketika dihadapkan pada interpretasi konsep trinitas?
Tidak syak lagi, lebih baik tuan kepala pengadilan menyerap sedikit saja dalam sejarah yang bagus tentang konsep trinitas, baik itu Izis, Osiris, dan Horis. Atau dari Tuhan Bapak, Maryam, dan Almasih atau dari Tuhan Bapak, Kalimat Tuhan, dan Almasih.
Dalam keadaan seperti ini sebaiknya tuan Muller mengakui --seperti yang dilakukan Paus Yohanna, Paus Paulus, dan Deonisius sebelumnya--bahwa ia telah menyerahkan dirinya dalam permainan kata-kata yang dimunculkan pertama kali oleh seseorang, misalnya, Plato dan penganut aliran Gnostisisme.
Adalah naif pernyataan "rahasia-rahasia agama" sangat tinggi hingga tidak bisa diinterpretasikan.
Namun, tidak ada yang menahan kita secara mutlak, jika kita menetapkan permulaan sesuatu. Jika masalahnya bergantung pada rahasia, atau seperti dalam keadaan trinitas: buatan akal manusia.
Telah lewat masa saat agama Kristen bisa mengambil manfaat dari konsep trinitas, terlebih jika disebarluaskan di kalangan bangsa-bangsa yang mempercayai tingkatan piramida tuhan-tuhan.
Adapun hari ini, maka sungguh konsep trinitas tidak lebih dari beban terhadap agama Kristen.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: seandainya mereka tidak mempermainkan kata-kata
lha yang dipersaksilkan oleh Yohanes
emang Yesus kok..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: seandainya mereka tidak mempermainkan kata-kata
SEGOROWEDI wrote:
lha yang dipersaksilkan oleh Yohanes
emang Yesus kok..
udah ah capek , modal ngotot doank
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: seandainya mereka tidak mempermainkan kata-kata
terulis jelas sekali kok..
Wahyu 22:16 ''Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.''
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 6 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» Kata kami sebagai kata ganti Tuhan dalam Al Qur'an
» Q 4.157 : Kata si Odong " Mereka 1 " = Jahudi di Warung Tuak Madinah
» Al-Qur'an : Tidak ada kata "YERUSALEM"
» kata tugas & kata tanya
» boleh tidak kristen/non muslim gunakan kata "Allah" ?
» Q 4.157 : Kata si Odong " Mereka 1 " = Jahudi di Warung Tuak Madinah
» Al-Qur'an : Tidak ada kata "YERUSALEM"
» kata tugas & kata tanya
» boleh tidak kristen/non muslim gunakan kata "Allah" ?
Halaman 6 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik