ahmad deedat: wanita dalam islam
Halaman 2 dari 2 • Share
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
ahmad deedat: wanita dalam islam
First topic message reminder :
A. Ahmed Deedat Bicara Tentang Peran "Wanita Dalam Islam"
Tanya: Orang asing selalu memandang wanita Islam seolah-¬olah sebagai manusia yang dipaksa, tidak memiliki hak apapun, hidup tertindas di bawah kekuasaan laki-laki. Salah satu contoh yang mereka kemukakan ialah laki-laki diperkenankan kawin dengan empat orang wanita?
Jawab: Hati-hatilah! Orang Islam tidak adil dengan para istrinya. Tampaknya kita telah menyimpang dalam perangai dan budaya kita yang jauh dari ajaran Islam. Kita telah melakukan kezaliman. Sudah tentu dalam hal ini orang Islam yang berbuat kezaliman, bukan agama Islam!
Dalam Islam laki-laki diperkenankan beristri dengan empat orang istri. Sedangkan perempuan tidak diperkenankan bersuami dengan empat orang suami. Coba tanyakanlah, perempuan mana yang ingin bersuami empat orang? Laki-laki mungkin saja mempunyai empat orang istri yang semuanya subur. Ini tidak menjadi masalah! Tetapi kalau ada seorang istri yang memiliki empat orang suami dan kebetulan ia hamil, pada saat itu keempat suaminya akan bersaing tanpa kebenaran!
Kemudian anaknya lahir. Lalu bagaimana dengan anak itu? Siapa ayahnya? Semua suami dari seorang istri itu akan menga¬takan: "Kenapa harus saya yang mengakuinya, wajahnya tidak mirip dengan saya?" Hal ini hanya akan menimbulkan keka¬cauan.
Pertanyaan semacam itu sudah pernah dilontarkan pada jaman Nabi Saw. Mereka bertanya kepada Rasulullah Saw, "Kenapa kita tidak diperkenankan bersuami empat orang?"
Untuk meyakinkan aturan Allah kepada mereka, Nabi Saw meminta kepada empat orang wanita yang sedang menyusui agar semua sama-sama meletakkan air susunya ke dalam satu wadah. Setelah itu Nabi Saw meminta kepada mereka agar masing-¬masing kembali mengambil air susunya. Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami akan melakukannya?"
Maka Rasulullah Saw menjawab, "Ya, itulah jawaban per¬tanyaan kalian!"
Demikian halnya dengan wanita yang bersuami lebih dari empat orang. Pada akhirnya mereka nanti tidak akan dapat menentukan nasab anaknya!
Pada waktu dilahirkan, keadaan anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan. Tapi jumlah angka kematian laki-laki lebih besar daripada perempuan. Alasannya belum dapat dipasti¬kan. Orang mengatakan laki-laki lebih kuat daripada perempuan, tapi nyatanya jenis yang lebih kuat ini lebih besar terancam kepunahan daripada jenis yang lebih lemah (perempuan).
Amerika Serikat kini tengah menghadapi problema yang amat serius. Data statistik memperlihatkan bahwa jumlah kaum wanita 7,8 juta lebih besar dari kaum pria. Ini berarti kalau semua lelaki di Amerika Serikat beristri, maka masih ada 7,8 juta kaum wanita yang belum memiliki calon suami. Malah ada yang memberitahu¬kan kepada saya, bahwa sekitar sepertiga tenaga kerja yang ada di sana terdiri dari kaum homosex. 98% dari jumlah narapida¬nanya terdiri dari kaum lelaki. Selain itu lelaki juga merupakan umpan pertama dari api peperangan. Melihat kenyataan itu, apakah anda dapat membayangkan situasi yang kini tengah terjadi?
Islam adalah agama yang hanya memberikan jalan ke luar dari berbagai problema dan kesulitan hidup. Islam tidak pernah menyuruh anda kawin dengan empat orang istri. Islam hanya mengatakan:
" .. maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil maka (kawinilah) seorang saja..." (An Nisa: 3)
Jadi undang-undang poligami dalam Islam bukan suatu dorongan atau anjuran, tetapi hanya merupakan suatu pemeca¬han masalah yang ada dalam masyarakat. Terhadap perihal ini, masyarakat Barat memeranginya dengan mati-matian, sementara lesbian (homosex antar sesama wanita) disahkan. Begitu pula halnya dengan homo sex antar sesama lelaki. Mereka bahkan berhasil dinikahkan secara resmi di gereja. Na'udzubillah! Namun kalau sudah bicara soal poligami, mereka langsung menyatakan dengan pongahriya: "Langkahi mayat saya terlebih dahulu!"
Kepada mereka saya katakan: "Kalian adalah orang-orang sakit. Poligami adalah pemecahan untuk masalah kalian!"
Tidak ada seorangpun yang memaksa agar wanita lain menemani suaminya. Tidak ada wanita yang mengatakan demi¬kian. Tapi ada laki-laki yang tidak berkeberatan memikul tang¬gung jawab tambahan, dan ada pula wanita yang tidak keberatan suaminya ditemani istrinya yang lain.
Saya pernah menonton acara TV Kanada tentang poligami. Di situ diketengahkan seorang tokoh jamaah sekte Mormon. Ia memperkenalkan dirinya:
"Saya mantan penganut Mormon. Saya diusir (dari gereja Mormon), dan saya mempunyai delapan orang istri."
Semua istrinya dia kumpulkan. Mereka semua senang dengan suaminya. Tiba-tiba di tengah-tengah kerumunan orang banyak ada seorang wanita gemuk yang menawarkan diri kepadanya. Dia berkata, "Bagaimana pendapatmu tentang diri saya?" Si lelaki itu berkata kepadanya, "Kamu juga boleh. Tidak ada masalah. Berikan alamatmu!"
Perlu diketahui bahwa semua istri-istrinya tidak seorangpun yang pernah kawin sebelumnya (semua masih gadis).
Memang, bagi orang-orang yang ingin hidup bahagia, maka Islam lah pemecah problema mereka.
Tanya: Anda belum menjelaskan batas terendah perkawinan yang dibenarkan oleh Islam?
Jawab: Islam menyatakan, sesudah akil baligh (sesudah mulai haidh) wanita boleh saja kawin. Tapi sekali lagi ditekankan, ia tidak dianjurkan. Namun sebelum itu tidak dibenarkan!
Tanya: Apakah anda melihat adanya kebangkitan Islam selama dasawarsa yang lalu? Kalau benar, kenapa dirisaukan?
Jawab: Karena ada beberapa hal, menurut pendapat saya. Pertama, Allah Ta'ala telah memberikan kepada kita agama dan sistem hidup. Dia memberitahukan kepada kita dalam Al-Qur'a¬nul Karim tentang sistem hidup itu. "Dia telah memberikan kepada kalian sistem hidup, supaya menang, berjaya dan mewa¬risi kedudukan yang lain, dan supaya kalian menjadi polisi dunia."
Agama Islam diturunkan untuk memenangkan agama-agama lain dan mengalahkan seluruh sistem hidup yang ada, baik itu Yahudi atau komunisme, baik yang berbentuk filsafat maupun agama. Agama Islam ditargetkan untuk melindungi dan memeli¬hara semuanya, dan saya amat meyakini hal itu. Namun peran yang dibawa oleh setiap orang merupakan pilihannya. Kalau anda mau menjadi teman setan dari setiap orang yang lalu lalang, mau diinjak-injak dan hidup terhina, mau menjadi kelinci percobaan dan bahan latihan semua bangsa, maka itu adalah pilihan anda dan tanggung jawab anda sendiri, bukan pilihan dan tanggung jawab Allah!
Allah memerintahkan kepada kita agar selalu bekerja keras. Masyarakat Barat mencuci otak anak-anak kita dengan sistem yang secara otomatis membuat anak-anak merasa lebih rendah.
Hati-hatilah dengan penginjil yang datang mengetuk pintu rumah anda dengan disertai senyum dan sopan santun. Dalam hati kecilnya mereka merasa lebih baik dari anda. Kalau tidak, mana mungkin mereka berani mengetuk pintu rumah anda untuk memberitahukan kepada anda bahwa anda akan masuk jaha¬nam!
Bukankah Rasulullah Saw pernah bersabda:
"Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah." (Hadits sahih, Musnad Imam Ahmad)
Ini menandakan bahwa orang yang memberi lebih tinggi kedudukannya daripada orang yang menerima. Tugas kita kini ialah ke luar untuk menyampaikan risalah Allah. Dari segi akidah, kita mempunyai kedudukan lebih tinggi.
A. Ahmed Deedat Bicara Tentang Peran "Wanita Dalam Islam"
Tanya: Orang asing selalu memandang wanita Islam seolah-¬olah sebagai manusia yang dipaksa, tidak memiliki hak apapun, hidup tertindas di bawah kekuasaan laki-laki. Salah satu contoh yang mereka kemukakan ialah laki-laki diperkenankan kawin dengan empat orang wanita?
Jawab: Hati-hatilah! Orang Islam tidak adil dengan para istrinya. Tampaknya kita telah menyimpang dalam perangai dan budaya kita yang jauh dari ajaran Islam. Kita telah melakukan kezaliman. Sudah tentu dalam hal ini orang Islam yang berbuat kezaliman, bukan agama Islam!
Dalam Islam laki-laki diperkenankan beristri dengan empat orang istri. Sedangkan perempuan tidak diperkenankan bersuami dengan empat orang suami. Coba tanyakanlah, perempuan mana yang ingin bersuami empat orang? Laki-laki mungkin saja mempunyai empat orang istri yang semuanya subur. Ini tidak menjadi masalah! Tetapi kalau ada seorang istri yang memiliki empat orang suami dan kebetulan ia hamil, pada saat itu keempat suaminya akan bersaing tanpa kebenaran!
Kemudian anaknya lahir. Lalu bagaimana dengan anak itu? Siapa ayahnya? Semua suami dari seorang istri itu akan menga¬takan: "Kenapa harus saya yang mengakuinya, wajahnya tidak mirip dengan saya?" Hal ini hanya akan menimbulkan keka¬cauan.
Pertanyaan semacam itu sudah pernah dilontarkan pada jaman Nabi Saw. Mereka bertanya kepada Rasulullah Saw, "Kenapa kita tidak diperkenankan bersuami empat orang?"
Untuk meyakinkan aturan Allah kepada mereka, Nabi Saw meminta kepada empat orang wanita yang sedang menyusui agar semua sama-sama meletakkan air susunya ke dalam satu wadah. Setelah itu Nabi Saw meminta kepada mereka agar masing-¬masing kembali mengambil air susunya. Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami akan melakukannya?"
Maka Rasulullah Saw menjawab, "Ya, itulah jawaban per¬tanyaan kalian!"
Demikian halnya dengan wanita yang bersuami lebih dari empat orang. Pada akhirnya mereka nanti tidak akan dapat menentukan nasab anaknya!
Pada waktu dilahirkan, keadaan anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan. Tapi jumlah angka kematian laki-laki lebih besar daripada perempuan. Alasannya belum dapat dipasti¬kan. Orang mengatakan laki-laki lebih kuat daripada perempuan, tapi nyatanya jenis yang lebih kuat ini lebih besar terancam kepunahan daripada jenis yang lebih lemah (perempuan).
Amerika Serikat kini tengah menghadapi problema yang amat serius. Data statistik memperlihatkan bahwa jumlah kaum wanita 7,8 juta lebih besar dari kaum pria. Ini berarti kalau semua lelaki di Amerika Serikat beristri, maka masih ada 7,8 juta kaum wanita yang belum memiliki calon suami. Malah ada yang memberitahu¬kan kepada saya, bahwa sekitar sepertiga tenaga kerja yang ada di sana terdiri dari kaum homosex. 98% dari jumlah narapida¬nanya terdiri dari kaum lelaki. Selain itu lelaki juga merupakan umpan pertama dari api peperangan. Melihat kenyataan itu, apakah anda dapat membayangkan situasi yang kini tengah terjadi?
Islam adalah agama yang hanya memberikan jalan ke luar dari berbagai problema dan kesulitan hidup. Islam tidak pernah menyuruh anda kawin dengan empat orang istri. Islam hanya mengatakan:
" .. maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil maka (kawinilah) seorang saja..." (An Nisa: 3)
Jadi undang-undang poligami dalam Islam bukan suatu dorongan atau anjuran, tetapi hanya merupakan suatu pemeca¬han masalah yang ada dalam masyarakat. Terhadap perihal ini, masyarakat Barat memeranginya dengan mati-matian, sementara lesbian (homosex antar sesama wanita) disahkan. Begitu pula halnya dengan homo sex antar sesama lelaki. Mereka bahkan berhasil dinikahkan secara resmi di gereja. Na'udzubillah! Namun kalau sudah bicara soal poligami, mereka langsung menyatakan dengan pongahriya: "Langkahi mayat saya terlebih dahulu!"
Kepada mereka saya katakan: "Kalian adalah orang-orang sakit. Poligami adalah pemecahan untuk masalah kalian!"
Tidak ada seorangpun yang memaksa agar wanita lain menemani suaminya. Tidak ada wanita yang mengatakan demi¬kian. Tapi ada laki-laki yang tidak berkeberatan memikul tang¬gung jawab tambahan, dan ada pula wanita yang tidak keberatan suaminya ditemani istrinya yang lain.
Saya pernah menonton acara TV Kanada tentang poligami. Di situ diketengahkan seorang tokoh jamaah sekte Mormon. Ia memperkenalkan dirinya:
"Saya mantan penganut Mormon. Saya diusir (dari gereja Mormon), dan saya mempunyai delapan orang istri."
Semua istrinya dia kumpulkan. Mereka semua senang dengan suaminya. Tiba-tiba di tengah-tengah kerumunan orang banyak ada seorang wanita gemuk yang menawarkan diri kepadanya. Dia berkata, "Bagaimana pendapatmu tentang diri saya?" Si lelaki itu berkata kepadanya, "Kamu juga boleh. Tidak ada masalah. Berikan alamatmu!"
Perlu diketahui bahwa semua istri-istrinya tidak seorangpun yang pernah kawin sebelumnya (semua masih gadis).
Memang, bagi orang-orang yang ingin hidup bahagia, maka Islam lah pemecah problema mereka.
Tanya: Anda belum menjelaskan batas terendah perkawinan yang dibenarkan oleh Islam?
Jawab: Islam menyatakan, sesudah akil baligh (sesudah mulai haidh) wanita boleh saja kawin. Tapi sekali lagi ditekankan, ia tidak dianjurkan. Namun sebelum itu tidak dibenarkan!
Tanya: Apakah anda melihat adanya kebangkitan Islam selama dasawarsa yang lalu? Kalau benar, kenapa dirisaukan?
Jawab: Karena ada beberapa hal, menurut pendapat saya. Pertama, Allah Ta'ala telah memberikan kepada kita agama dan sistem hidup. Dia memberitahukan kepada kita dalam Al-Qur'a¬nul Karim tentang sistem hidup itu. "Dia telah memberikan kepada kalian sistem hidup, supaya menang, berjaya dan mewa¬risi kedudukan yang lain, dan supaya kalian menjadi polisi dunia."
Agama Islam diturunkan untuk memenangkan agama-agama lain dan mengalahkan seluruh sistem hidup yang ada, baik itu Yahudi atau komunisme, baik yang berbentuk filsafat maupun agama. Agama Islam ditargetkan untuk melindungi dan memeli¬hara semuanya, dan saya amat meyakini hal itu. Namun peran yang dibawa oleh setiap orang merupakan pilihannya. Kalau anda mau menjadi teman setan dari setiap orang yang lalu lalang, mau diinjak-injak dan hidup terhina, mau menjadi kelinci percobaan dan bahan latihan semua bangsa, maka itu adalah pilihan anda dan tanggung jawab anda sendiri, bukan pilihan dan tanggung jawab Allah!
Allah memerintahkan kepada kita agar selalu bekerja keras. Masyarakat Barat mencuci otak anak-anak kita dengan sistem yang secara otomatis membuat anak-anak merasa lebih rendah.
Hati-hatilah dengan penginjil yang datang mengetuk pintu rumah anda dengan disertai senyum dan sopan santun. Dalam hati kecilnya mereka merasa lebih baik dari anda. Kalau tidak, mana mungkin mereka berani mengetuk pintu rumah anda untuk memberitahukan kepada anda bahwa anda akan masuk jaha¬nam!
Bukankah Rasulullah Saw pernah bersabda:
"Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah." (Hadits sahih, Musnad Imam Ahmad)
Ini menandakan bahwa orang yang memberi lebih tinggi kedudukannya daripada orang yang menerima. Tugas kita kini ialah ke luar untuk menyampaikan risalah Allah. Dari segi akidah, kita mempunyai kedudukan lebih tinggi.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
nyatanya bukan begitu yang saya temui dalam kehidupan nyata, di kehidupan nyata seorang wanita pasti akan selalu menyukai/menyayangi anak2, walaupun itu anak tetangganya! disamping itu saya punya kenalan yang ketika ada konflik dengan ibunya, dia biasanya kabur ke mbok tuwone/ibu tuanya!SEGOROWEDI wrote:sebab semua bapak akan menyayangi setiap anak yang lahir dari rahim isterinya tanpa pandang bulu? justeru poligami sangat buruk karena seiap ibu akan menyayangi hanya anaknya masing-masing..
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
Top deh, intinya tidak ada kewajiban tuh buat para lelaki untuk berpoligami...bang segorowedi kok ngotot bilang wajib
orang batak- KOPRAL
-
Posts : 43
Join date : 06.04.12
Reputation : 7
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
orang batak wrote:Top deh, intinya tidak ada kewajiban tuh buat para lelaki untuk berpoligami...bang segorowedi kok ngotot bilang wajib
yach karena si segorowedi otaknya dah ada didengkul! jadi G bisa membedakan mana yang wajib dan mana yang G! lha wonk bedain mana yang bener dan salah z G bisa! dimaklumi z, hidayahnya sudah hilang!
Lihat z, kata-kata segoro wedi kayak G ada dasarnya, ada seh dasarnya! cuma berdasarkan "akal" dan "logika"
senopati- SERSAN SATU
-
Age : 34
Posts : 109
Join date : 11.03.12
Reputation : 2
Halaman 2 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» wanita dalam islam
» kedudukan wanita dalam islam
» kedudukan wanita dalam islam
» wanita tomboi dalam pandangan islam
» Wanita Sholehah & Kedudukannya dalam Islam
» kedudukan wanita dalam islam
» kedudukan wanita dalam islam
» wanita tomboi dalam pandangan islam
» Wanita Sholehah & Kedudukannya dalam Islam
Halaman 2 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik