ahmad deedat: wanita dalam islam
Halaman 1 dari 2 • Share
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
ahmad deedat: wanita dalam islam
A. Ahmed Deedat Bicara Tentang Peran "Wanita Dalam Islam"
Tanya: Orang asing selalu memandang wanita Islam seolah-¬olah sebagai manusia yang dipaksa, tidak memiliki hak apapun, hidup tertindas di bawah kekuasaan laki-laki. Salah satu contoh yang mereka kemukakan ialah laki-laki diperkenankan kawin dengan empat orang wanita?
Jawab: Hati-hatilah! Orang Islam tidak adil dengan para istrinya. Tampaknya kita telah menyimpang dalam perangai dan budaya kita yang jauh dari ajaran Islam. Kita telah melakukan kezaliman. Sudah tentu dalam hal ini orang Islam yang berbuat kezaliman, bukan agama Islam!
Dalam Islam laki-laki diperkenankan beristri dengan empat orang istri. Sedangkan perempuan tidak diperkenankan bersuami dengan empat orang suami. Coba tanyakanlah, perempuan mana yang ingin bersuami empat orang? Laki-laki mungkin saja mempunyai empat orang istri yang semuanya subur. Ini tidak menjadi masalah! Tetapi kalau ada seorang istri yang memiliki empat orang suami dan kebetulan ia hamil, pada saat itu keempat suaminya akan bersaing tanpa kebenaran!
Kemudian anaknya lahir. Lalu bagaimana dengan anak itu? Siapa ayahnya? Semua suami dari seorang istri itu akan menga¬takan: "Kenapa harus saya yang mengakuinya, wajahnya tidak mirip dengan saya?" Hal ini hanya akan menimbulkan keka¬cauan.
Pertanyaan semacam itu sudah pernah dilontarkan pada jaman Nabi Saw. Mereka bertanya kepada Rasulullah Saw, "Kenapa kita tidak diperkenankan bersuami empat orang?"
Untuk meyakinkan aturan Allah kepada mereka, Nabi Saw meminta kepada empat orang wanita yang sedang menyusui agar semua sama-sama meletakkan air susunya ke dalam satu wadah. Setelah itu Nabi Saw meminta kepada mereka agar masing-¬masing kembali mengambil air susunya. Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami akan melakukannya?"
Maka Rasulullah Saw menjawab, "Ya, itulah jawaban per¬tanyaan kalian!"
Demikian halnya dengan wanita yang bersuami lebih dari empat orang. Pada akhirnya mereka nanti tidak akan dapat menentukan nasab anaknya!
Pada waktu dilahirkan, keadaan anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan. Tapi jumlah angka kematian laki-laki lebih besar daripada perempuan. Alasannya belum dapat dipasti¬kan. Orang mengatakan laki-laki lebih kuat daripada perempuan, tapi nyatanya jenis yang lebih kuat ini lebih besar terancam kepunahan daripada jenis yang lebih lemah (perempuan).
Amerika Serikat kini tengah menghadapi problema yang amat serius. Data statistik memperlihatkan bahwa jumlah kaum wanita 7,8 juta lebih besar dari kaum pria. Ini berarti kalau semua lelaki di Amerika Serikat beristri, maka masih ada 7,8 juta kaum wanita yang belum memiliki calon suami. Malah ada yang memberitahu¬kan kepada saya, bahwa sekitar sepertiga tenaga kerja yang ada di sana terdiri dari kaum homosex. 98% dari jumlah narapida¬nanya terdiri dari kaum lelaki. Selain itu lelaki juga merupakan umpan pertama dari api peperangan. Melihat kenyataan itu, apakah anda dapat membayangkan situasi yang kini tengah terjadi?
Islam adalah agama yang hanya memberikan jalan ke luar dari berbagai problema dan kesulitan hidup. Islam tidak pernah menyuruh anda kawin dengan empat orang istri. Islam hanya mengatakan:
" .. maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil maka (kawinilah) seorang saja..." (An Nisa: 3)
Jadi undang-undang poligami dalam Islam bukan suatu dorongan atau anjuran, tetapi hanya merupakan suatu pemeca¬han masalah yang ada dalam masyarakat. Terhadap perihal ini, masyarakat Barat memeranginya dengan mati-matian, sementara lesbian (homosex antar sesama wanita) disahkan. Begitu pula halnya dengan homo sex antar sesama lelaki. Mereka bahkan berhasil dinikahkan secara resmi di gereja. Na'udzubillah! Namun kalau sudah bicara soal poligami, mereka langsung menyatakan dengan pongahriya: "Langkahi mayat saya terlebih dahulu!"
Kepada mereka saya katakan: "Kalian adalah orang-orang sakit. Poligami adalah pemecahan untuk masalah kalian!"
Tidak ada seorangpun yang memaksa agar wanita lain menemani suaminya. Tidak ada wanita yang mengatakan demi¬kian. Tapi ada laki-laki yang tidak berkeberatan memikul tang¬gung jawab tambahan, dan ada pula wanita yang tidak keberatan suaminya ditemani istrinya yang lain.
Saya pernah menonton acara TV Kanada tentang poligami. Di situ diketengahkan seorang tokoh jamaah sekte Mormon. Ia memperkenalkan dirinya:
"Saya mantan penganut Mormon. Saya diusir (dari gereja Mormon), dan saya mempunyai delapan orang istri."
Semua istrinya dia kumpulkan. Mereka semua senang dengan suaminya. Tiba-tiba di tengah-tengah kerumunan orang banyak ada seorang wanita gemuk yang menawarkan diri kepadanya. Dia berkata, "Bagaimana pendapatmu tentang diri saya?" Si lelaki itu berkata kepadanya, "Kamu juga boleh. Tidak ada masalah. Berikan alamatmu!"
Perlu diketahui bahwa semua istri-istrinya tidak seorangpun yang pernah kawin sebelumnya (semua masih gadis).
Memang, bagi orang-orang yang ingin hidup bahagia, maka Islam lah pemecah problema mereka.
Tanya: Anda belum menjelaskan batas terendah perkawinan yang dibenarkan oleh Islam?
Jawab: Islam menyatakan, sesudah akil baligh (sesudah mulai haidh) wanita boleh saja kawin. Tapi sekali lagi ditekankan, ia tidak dianjurkan. Namun sebelum itu tidak dibenarkan!
Tanya: Apakah anda melihat adanya kebangkitan Islam selama dasawarsa yang lalu? Kalau benar, kenapa dirisaukan?
Jawab: Karena ada beberapa hal, menurut pendapat saya. Pertama, Allah Ta'ala telah memberikan kepada kita agama dan sistem hidup. Dia memberitahukan kepada kita dalam Al-Qur'a¬nul Karim tentang sistem hidup itu. "Dia telah memberikan kepada kalian sistem hidup, supaya menang, berjaya dan mewa¬risi kedudukan yang lain, dan supaya kalian menjadi polisi dunia."
Agama Islam diturunkan untuk memenangkan agama-agama lain dan mengalahkan seluruh sistem hidup yang ada, baik itu Yahudi atau komunisme, baik yang berbentuk filsafat maupun agama. Agama Islam ditargetkan untuk melindungi dan memeli¬hara semuanya, dan saya amat meyakini hal itu. Namun peran yang dibawa oleh setiap orang merupakan pilihannya. Kalau anda mau menjadi teman setan dari setiap orang yang lalu lalang, mau diinjak-injak dan hidup terhina, mau menjadi kelinci percobaan dan bahan latihan semua bangsa, maka itu adalah pilihan anda dan tanggung jawab anda sendiri, bukan pilihan dan tanggung jawab Allah!
Allah memerintahkan kepada kita agar selalu bekerja keras. Masyarakat Barat mencuci otak anak-anak kita dengan sistem yang secara otomatis membuat anak-anak merasa lebih rendah.
Hati-hatilah dengan penginjil yang datang mengetuk pintu rumah anda dengan disertai senyum dan sopan santun. Dalam hati kecilnya mereka merasa lebih baik dari anda. Kalau tidak, mana mungkin mereka berani mengetuk pintu rumah anda untuk memberitahukan kepada anda bahwa anda akan masuk jaha¬nam!
Bukankah Rasulullah Saw pernah bersabda:
"Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah." (Hadits sahih, Musnad Imam Ahmad)
Ini menandakan bahwa orang yang memberi lebih tinggi kedudukannya daripada orang yang menerima. Tugas kita kini ialah ke luar untuk menyampaikan risalah Allah. Dari segi akidah, kita mempunyai kedudukan lebih tinggi.
Tanya: Orang asing selalu memandang wanita Islam seolah-¬olah sebagai manusia yang dipaksa, tidak memiliki hak apapun, hidup tertindas di bawah kekuasaan laki-laki. Salah satu contoh yang mereka kemukakan ialah laki-laki diperkenankan kawin dengan empat orang wanita?
Jawab: Hati-hatilah! Orang Islam tidak adil dengan para istrinya. Tampaknya kita telah menyimpang dalam perangai dan budaya kita yang jauh dari ajaran Islam. Kita telah melakukan kezaliman. Sudah tentu dalam hal ini orang Islam yang berbuat kezaliman, bukan agama Islam!
Dalam Islam laki-laki diperkenankan beristri dengan empat orang istri. Sedangkan perempuan tidak diperkenankan bersuami dengan empat orang suami. Coba tanyakanlah, perempuan mana yang ingin bersuami empat orang? Laki-laki mungkin saja mempunyai empat orang istri yang semuanya subur. Ini tidak menjadi masalah! Tetapi kalau ada seorang istri yang memiliki empat orang suami dan kebetulan ia hamil, pada saat itu keempat suaminya akan bersaing tanpa kebenaran!
Kemudian anaknya lahir. Lalu bagaimana dengan anak itu? Siapa ayahnya? Semua suami dari seorang istri itu akan menga¬takan: "Kenapa harus saya yang mengakuinya, wajahnya tidak mirip dengan saya?" Hal ini hanya akan menimbulkan keka¬cauan.
Pertanyaan semacam itu sudah pernah dilontarkan pada jaman Nabi Saw. Mereka bertanya kepada Rasulullah Saw, "Kenapa kita tidak diperkenankan bersuami empat orang?"
Untuk meyakinkan aturan Allah kepada mereka, Nabi Saw meminta kepada empat orang wanita yang sedang menyusui agar semua sama-sama meletakkan air susunya ke dalam satu wadah. Setelah itu Nabi Saw meminta kepada mereka agar masing-¬masing kembali mengambil air susunya. Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami akan melakukannya?"
Maka Rasulullah Saw menjawab, "Ya, itulah jawaban per¬tanyaan kalian!"
Demikian halnya dengan wanita yang bersuami lebih dari empat orang. Pada akhirnya mereka nanti tidak akan dapat menentukan nasab anaknya!
Pada waktu dilahirkan, keadaan anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan. Tapi jumlah angka kematian laki-laki lebih besar daripada perempuan. Alasannya belum dapat dipasti¬kan. Orang mengatakan laki-laki lebih kuat daripada perempuan, tapi nyatanya jenis yang lebih kuat ini lebih besar terancam kepunahan daripada jenis yang lebih lemah (perempuan).
Amerika Serikat kini tengah menghadapi problema yang amat serius. Data statistik memperlihatkan bahwa jumlah kaum wanita 7,8 juta lebih besar dari kaum pria. Ini berarti kalau semua lelaki di Amerika Serikat beristri, maka masih ada 7,8 juta kaum wanita yang belum memiliki calon suami. Malah ada yang memberitahu¬kan kepada saya, bahwa sekitar sepertiga tenaga kerja yang ada di sana terdiri dari kaum homosex. 98% dari jumlah narapida¬nanya terdiri dari kaum lelaki. Selain itu lelaki juga merupakan umpan pertama dari api peperangan. Melihat kenyataan itu, apakah anda dapat membayangkan situasi yang kini tengah terjadi?
Islam adalah agama yang hanya memberikan jalan ke luar dari berbagai problema dan kesulitan hidup. Islam tidak pernah menyuruh anda kawin dengan empat orang istri. Islam hanya mengatakan:
" .. maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil maka (kawinilah) seorang saja..." (An Nisa: 3)
Jadi undang-undang poligami dalam Islam bukan suatu dorongan atau anjuran, tetapi hanya merupakan suatu pemeca¬han masalah yang ada dalam masyarakat. Terhadap perihal ini, masyarakat Barat memeranginya dengan mati-matian, sementara lesbian (homosex antar sesama wanita) disahkan. Begitu pula halnya dengan homo sex antar sesama lelaki. Mereka bahkan berhasil dinikahkan secara resmi di gereja. Na'udzubillah! Namun kalau sudah bicara soal poligami, mereka langsung menyatakan dengan pongahriya: "Langkahi mayat saya terlebih dahulu!"
Kepada mereka saya katakan: "Kalian adalah orang-orang sakit. Poligami adalah pemecahan untuk masalah kalian!"
Tidak ada seorangpun yang memaksa agar wanita lain menemani suaminya. Tidak ada wanita yang mengatakan demi¬kian. Tapi ada laki-laki yang tidak berkeberatan memikul tang¬gung jawab tambahan, dan ada pula wanita yang tidak keberatan suaminya ditemani istrinya yang lain.
Saya pernah menonton acara TV Kanada tentang poligami. Di situ diketengahkan seorang tokoh jamaah sekte Mormon. Ia memperkenalkan dirinya:
"Saya mantan penganut Mormon. Saya diusir (dari gereja Mormon), dan saya mempunyai delapan orang istri."
Semua istrinya dia kumpulkan. Mereka semua senang dengan suaminya. Tiba-tiba di tengah-tengah kerumunan orang banyak ada seorang wanita gemuk yang menawarkan diri kepadanya. Dia berkata, "Bagaimana pendapatmu tentang diri saya?" Si lelaki itu berkata kepadanya, "Kamu juga boleh. Tidak ada masalah. Berikan alamatmu!"
Perlu diketahui bahwa semua istri-istrinya tidak seorangpun yang pernah kawin sebelumnya (semua masih gadis).
Memang, bagi orang-orang yang ingin hidup bahagia, maka Islam lah pemecah problema mereka.
Tanya: Anda belum menjelaskan batas terendah perkawinan yang dibenarkan oleh Islam?
Jawab: Islam menyatakan, sesudah akil baligh (sesudah mulai haidh) wanita boleh saja kawin. Tapi sekali lagi ditekankan, ia tidak dianjurkan. Namun sebelum itu tidak dibenarkan!
Tanya: Apakah anda melihat adanya kebangkitan Islam selama dasawarsa yang lalu? Kalau benar, kenapa dirisaukan?
Jawab: Karena ada beberapa hal, menurut pendapat saya. Pertama, Allah Ta'ala telah memberikan kepada kita agama dan sistem hidup. Dia memberitahukan kepada kita dalam Al-Qur'a¬nul Karim tentang sistem hidup itu. "Dia telah memberikan kepada kalian sistem hidup, supaya menang, berjaya dan mewa¬risi kedudukan yang lain, dan supaya kalian menjadi polisi dunia."
Agama Islam diturunkan untuk memenangkan agama-agama lain dan mengalahkan seluruh sistem hidup yang ada, baik itu Yahudi atau komunisme, baik yang berbentuk filsafat maupun agama. Agama Islam ditargetkan untuk melindungi dan memeli¬hara semuanya, dan saya amat meyakini hal itu. Namun peran yang dibawa oleh setiap orang merupakan pilihannya. Kalau anda mau menjadi teman setan dari setiap orang yang lalu lalang, mau diinjak-injak dan hidup terhina, mau menjadi kelinci percobaan dan bahan latihan semua bangsa, maka itu adalah pilihan anda dan tanggung jawab anda sendiri, bukan pilihan dan tanggung jawab Allah!
Allah memerintahkan kepada kita agar selalu bekerja keras. Masyarakat Barat mencuci otak anak-anak kita dengan sistem yang secara otomatis membuat anak-anak merasa lebih rendah.
Hati-hatilah dengan penginjil yang datang mengetuk pintu rumah anda dengan disertai senyum dan sopan santun. Dalam hati kecilnya mereka merasa lebih baik dari anda. Kalau tidak, mana mungkin mereka berani mengetuk pintu rumah anda untuk memberitahukan kepada anda bahwa anda akan masuk jaha¬nam!
Bukankah Rasulullah Saw pernah bersabda:
"Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah." (Hadits sahih, Musnad Imam Ahmad)
Ini menandakan bahwa orang yang memberi lebih tinggi kedudukannya daripada orang yang menerima. Tugas kita kini ialah ke luar untuk menyampaikan risalah Allah. Dari segi akidah, kita mempunyai kedudukan lebih tinggi.
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
bersuami 4
anak genetis suami yang mana tinggal diuji DNA-nya
gampang
pun seandainya jaman dulu gak tahu anak genetis ayah yang mana
malah bagus, sebab semua ayah-ayah akan menyayangi semua anak-anak
beda dngan poligami, si ibu akan hanya menyayangi anak kandungnya sendiri
ilah yang tak cerdas
anak genetis suami yang mana tinggal diuji DNA-nya
gampang
pun seandainya jaman dulu gak tahu anak genetis ayah yang mana
malah bagus, sebab semua ayah-ayah akan menyayangi semua anak-anak
beda dngan poligami, si ibu akan hanya menyayangi anak kandungnya sendiri
ilah yang tak cerdas
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
kurang kerjaan dan tidak ekonomis..SEGOROWEDI wrote:bersuami 4
anak genetis suami yang mana tinggal diuji DNA-nya
gampang
Kan sudah ada survei di Amerika saja jumlah laki2 sudah lebih sedikit ketimbang perempuan, belum lg jumlah NAPI yg 90% lebih Pria,..dan diperbolehkannya hubungan perkawinan SEJENIS...
PROBLEMA YG SEPERTI INI yg sebenarnya cocok memberlakukan Poligami...
Islam hadir memberikan solusinya dan Ingat Poligami bukanlah keharusan dan bukan WAJIB....!!!
Ibu menyayangi anak kandungnya sendiri itu wajar.....pun seandainya jaman dulu gak tahu anak genetis ayah yang mana
malah bagus, sebab semua ayah-ayah akan menyayangi semua anak-anak
beda dngan poligami, si ibu akan hanya menyayangi anak kandungnya sendiri
ilah yang tak cerdas
tp akan sulit jika istri yg bersuami 4 akan mendapati kesemua suaminya akan sayang kepada anak si Istri.....
Waduh,...sudah mengerti sendiri dong kenapa...
islam pasti jaya- SERSAN MAYOR
-
Posts : 354
Kepercayaan : Islam
Join date : 16.01.12
Reputation : 16
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
islam pasti jaya wrote:kurang kerjaan dan tidak ekonomis..
Kan sudah ada survei di Amerika saja jumlah laki2 sudah lebih sedikit ketimbang perempuan, belum lg jumlah NAPI yg 90% lebih Pria,..dan diperbolehkannya hubungan perkawinan SEJENIS...
PROBLEMA YG SEPERTI INI yg sebenarnya cocok memberlakukan Poligami...
Islam hadir memberikan solusinya dan Ingat Poligami bukanlah keharusan dan bukan WAJIB....!!!
peluang lahir laki-laki:perempuan selalu 50:50
jumlah laki-laki:perempuan relatif sama di semua negara
soal napi dan kawin sejenis gak relevan sebagai alasan poligami
solusi dari apa? selain syahwat..
islam pasti jaya wrote:Ibu menyayangi anak kandungnya sendiri itu wajar.....
tp akan sulit jika istri yg bersuami 4 akan mendapati kesemua suaminya akan sayang kepada anak si Istri.....
Waduh,...sudah mengerti sendiri dong kenapa...
sayang karena tidak tahu mana anaknya
beda kalau tahu siapa anaknya, maka hanya akan menyanyangi anaknya sendiri
dan itu buruk
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
@segorowedi
“Di antara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat adalah sedikitnya ilmu (tentang Ad-Dien), merajalelanya kebodohan dan perzinahan, dan sedikitnya kaum laki-laki, sehingga lima puluh orang wanita hanya terdapat satu orang pengurus (laki-laki) saja ”
[HR. Al-Bukhari no. 81 – tartib maktabah sahab, Muslim no. 2671, dan At-Tirmidzi no. 2205]
Jumlah Perempuan lebih banyak dari pada Jumlah laki-laki tidak tertutup kemungkinan, mengingat semakin seringnya perang berkecamuk dan belum lagi perang yg akan muncul di masa mendatang (saya tidk berharap demikian) yang tentunya akan merenggut korbn jiwa (laki-laki) yg sangat banyak...
Dan juga beberapa Faktor lainnya..
Didalam otak anda yg sudah tertanam rasa kebencian kepada Islam itu sudah sangat wajar jika anda berusaha meyakinkan Kami (Umat Muslim) bahwa kami telah mengikuti ajaran sesat dari sang Nabi/Rasulullah, tapi ketahuilah bahwa Kami tidak membutuhkan penilaian dr orang2 seperti anda terhadap Islam melainkan Kami lebih menghargai penilaian orang2/Tokoh2 dunia yg berpendidikan yang dengan bijak menilai Islam dengan sangat baik...
Sekali lagi,..bahwa dalam Islam terdapat berbagai solusi dari berbagai permasalahan kehidupan manusia dan itu sudah diatur oleh Sang Kholiq...
Poligami bukan merupakan kewajiban untuk Ummat Muslim dalam menjalaninya,...dan juga bukanlah mudah dalam karena butuh sosok/seseorang ''Suami'' yang mempunyai sikap keadilan yg Baik, sikap Sabar serta rasa sayang kepada Istri2-nya dan juga kemampuan dalam menafkahi keluarganya....
“Di antara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat adalah sedikitnya ilmu (tentang Ad-Dien), merajalelanya kebodohan dan perzinahan, dan sedikitnya kaum laki-laki, sehingga lima puluh orang wanita hanya terdapat satu orang pengurus (laki-laki) saja ”
[HR. Al-Bukhari no. 81 – tartib maktabah sahab, Muslim no. 2671, dan At-Tirmidzi no. 2205]
Jumlah Perempuan lebih banyak dari pada Jumlah laki-laki tidak tertutup kemungkinan, mengingat semakin seringnya perang berkecamuk dan belum lagi perang yg akan muncul di masa mendatang (saya tidk berharap demikian) yang tentunya akan merenggut korbn jiwa (laki-laki) yg sangat banyak...
Dan juga beberapa Faktor lainnya..
Didalam otak anda yg sudah tertanam rasa kebencian kepada Islam itu sudah sangat wajar jika anda berusaha meyakinkan Kami (Umat Muslim) bahwa kami telah mengikuti ajaran sesat dari sang Nabi/Rasulullah, tapi ketahuilah bahwa Kami tidak membutuhkan penilaian dr orang2 seperti anda terhadap Islam melainkan Kami lebih menghargai penilaian orang2/Tokoh2 dunia yg berpendidikan yang dengan bijak menilai Islam dengan sangat baik...
Sekali lagi,..bahwa dalam Islam terdapat berbagai solusi dari berbagai permasalahan kehidupan manusia dan itu sudah diatur oleh Sang Kholiq...
Poligami bukan merupakan kewajiban untuk Ummat Muslim dalam menjalaninya,...dan juga bukanlah mudah dalam karena butuh sosok/seseorang ''Suami'' yang mempunyai sikap keadilan yg Baik, sikap Sabar serta rasa sayang kepada Istri2-nya dan juga kemampuan dalam menafkahi keluarganya....
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
Admin wrote:@segorowedi
“Di antara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat adalah sedikitnya ilmu (tentang Ad-Dien), merajalelanya kebodohan dan perzinahan, dan sedikitnya kaum laki-laki, sehingga lima puluh orang wanita hanya terdapat satu orang pengurus (laki-laki) saja ”
[HR. Al-Bukhari no. 81 – tartib maktabah sahab, Muslim no. 2671, dan At-Tirmidzi no. 2205]
Jumlah Perempuan lebih banyak dari pada Jumlah laki-laki tidak tertutup kemungkinan, mengingat semakin seringnya perang berkecamuk dan belum lagi perang yg akan muncul di masa mendatang (saya tidk berharap demikian) yang tentunya akan merenggut korbn jiwa (laki-laki) yg sangat banyak...
Dan juga beberapa Faktor lainnya..
Didalam otak anda yg sudah tertanam rasa kebencian kepada Islam itu sudah sangat wajar jika anda berusaha meyakinkan Kami (Umat Muslim) bahwa kami telah mengikuti ajaran sesat dari sang Nabi/Rasulullah, tapi ketahuilah bahwa Kami tidak membutuhkan penilaian dr orang2 seperti anda terhadap Islam melainkan Kami lebih menghargai penilaian orang2/Tokoh2 dunia yg berpendidikan yang dengan bijak menilai Islam dengan sangat baik...
Sekali lagi,..bahwa dalam Islam terdapat berbagai solusi dari berbagai permasalahan kehidupan manusia dan itu sudah diatur oleh Sang Kholiq...
Poligami bukan merupakan kewajiban untuk Ummat Muslim dalam menjalaninya,...dan juga bukanlah mudah dalam karena butuh sosok/seseorang ''Suami'' yang mempunyai sikap keadilan yg Baik, sikap Sabar serta rasa sayang kepada Istri2-nya dan juga kemampuan dalam menafkahi keluarganya....
soal perang..
wanitapun bisa/boleh jadi tentara
bahkan dalam hankamrata, tak pandang bulu bila negara membutuhkan
semua harus siap berperang
data perbandingan penduduk laki-laki:perempuan di hampir semua negara relatif berimbang
soal penilaian..
siapapun boleh menilai apapun asal didasari pada data/fakta obyektif
membaca quran/hadis dan menilik karakter/tabiat muhammad, saya tak melihat ada kemuliaan apapun
poligami adalah kuwajiban
poligami dulu (kawini 2,3 atau 4), kalu tidak bisa adil baru 1 saja (monogami)
ayatnua berbunyi seperti itu
kenapa hanya dipandang dari kacamata suami?
asal bisa membagi kasih sayang bla bla.. bagaimana kalau sami diperlakukan sebaliknya?
bila isterinya mampu membagi kasih sayangnya kepada ke 4 suaminya, maukah suami dipoloandri?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
@segorowedi
Dan itu belum melihat PROBLEM2 yg ada di Masyarakat..
1. Banyak laki2 yang melakukan seks bebas, bergonta-ganti pasangan.(laki2 yg seperti ini jika dia bersifat adil, mampu dlm segi ekonomi untk menafkahi keluarga dll, maka silahkan berpoligami daripada melakukan perbuatan HARAM tersebut)
2. Jumlah NAPI dr laki2 lebih banyak ketimbang perempuan yg hanya sekian persen sedikitnya.(ini ada realitas di masyarakat dan dengan demikian akan semakin sedikit jumlah laki2 yg bermoral yg menjadi dambaab setiap wanita)
3. Jumlah tentara adalah paling banyak Lelaki, adapun Tentara wanita maka di Indonesia tidak dibebankan kewajiban yg terlalu berat untuk mereka.(semakin mengurangi jumlah laki2 jika tentara2 tersebut tewas dalam medan pertempuran)
4. Dst..
Pelajarilah Islam secara kaffah/menyeluruh kelak anda mendapati inti ajaran Islam itu dan kemulian-nya....
Masih lebih hebat lagi penilaian tokoh2 dunia kepada Islam...
Justru dalam suroh an-nisa' ayat ke-3 yg anda maksud saya mendapati kata khiftum itu 2x, pertama ''wa in khiftum=dan jika kalian takut/khawatir'' yg kedua ''fa in khiftum=maka jika kalian takut/khawatir''
Dimana Allah SWT sangat memperhatikan kondisi hati seorang Muslim tersebut dengan perkataan ''jika kamu khawatir'', itu sudah menunjukkan bahwa ber-poligamilah jika Hatimu telah mantap, dan kamu telah memenuhi syarat untuk menjalankannya, dan saya tidak menemui adanya ke-Wajiban ber-poligami disana....ok
Istri yang di poligami suaminya harus memiliki hati seluas samudera, yang memiliki kecintaan pada Allah SWT diatas segala- galanya, mendedikasikan diri, hidup dan kehidupannya hanya untuk Allah, siap untuk berbagi dan bersinergi di jalan Allah dengan wanita lain, menjadikan poligami sebagai ladang amal untuk berbagi dan bersinergi di jalan Allah...
Lalu bagaimana jika suami yg sudah berlaku adil, jujur, dsb namun diperlakukan sebaliknya oleh para Istrinya...??
Itu sudah menjadi cobaan didalam rumah tangga, tak usahlah beristri banyak jika satu istri saja sudah kualahan dan mengeluh-ngeluh...
Sudah Paham atau Hampa..??
Betul, data statistik di Indonesia-pun juga menunjungka sifat yg sama yaitu jumlah laki2 masih lebih sedikit banyak ketimbang jumlah wanita...(mendekati 50:50)soal perang..
wanitapun bisa/boleh jadi tentara
bahkan dalam hankamrata, tak pandang bulu bila negara membutuhkan
semua harus siap berperang
data perbandingan penduduk laki-laki:perempuan di hampir semua negara relatif berimbang
Dan itu belum melihat PROBLEM2 yg ada di Masyarakat..
1. Banyak laki2 yang melakukan seks bebas, bergonta-ganti pasangan.(laki2 yg seperti ini jika dia bersifat adil, mampu dlm segi ekonomi untk menafkahi keluarga dll, maka silahkan berpoligami daripada melakukan perbuatan HARAM tersebut)
2. Jumlah NAPI dr laki2 lebih banyak ketimbang perempuan yg hanya sekian persen sedikitnya.(ini ada realitas di masyarakat dan dengan demikian akan semakin sedikit jumlah laki2 yg bermoral yg menjadi dambaab setiap wanita)
3. Jumlah tentara adalah paling banyak Lelaki, adapun Tentara wanita maka di Indonesia tidak dibebankan kewajiban yg terlalu berat untuk mereka.(semakin mengurangi jumlah laki2 jika tentara2 tersebut tewas dalam medan pertempuran)
4. Dst..
Betul, silahkan saja anda menilai Islam itu bagaimana di Forum LI ini toh sampai sekarang saya masih membiarkan anda berada disini selama berlaku kesopanan dan tidak berulah aneh2 seperti netter ''kuku bima''..soal penilaian..
siapapun boleh menilai apapun asal didasari pada data/fakta obyektif
membaca quran/hadis dan menilik karakter/tabiat muhammad, saya tak melihat ada kemuliaan apapun
Pelajarilah Islam secara kaffah/menyeluruh kelak anda mendapati inti ajaran Islam itu dan kemulian-nya....
Masih lebih hebat lagi penilaian tokoh2 dunia kepada Islam...
poligami adalah kuwajiban
poligami dulu (kawini 2,3 atau 4), kalu tidak bisa adil baru 1 saja (monogami)
ayatnua berbunyi seperti itu
Justru dalam suroh an-nisa' ayat ke-3 yg anda maksud saya mendapati kata khiftum itu 2x, pertama ''wa in khiftum=dan jika kalian takut/khawatir'' yg kedua ''fa in khiftum=maka jika kalian takut/khawatir''
Dimana Allah SWT sangat memperhatikan kondisi hati seorang Muslim tersebut dengan perkataan ''jika kamu khawatir'', itu sudah menunjukkan bahwa ber-poligamilah jika Hatimu telah mantap, dan kamu telah memenuhi syarat untuk menjalankannya, dan saya tidak menemui adanya ke-Wajiban ber-poligami disana....ok
kenapa hanya dipandang dari kacamata suami?
asal bisa membagi kasih sayang bla bla.. bagaimana kalau sami diperlakukan sebaliknya?
bila isterinya mampu membagi kasih sayangnya kepada ke 4 suaminya, maukah suami dipoloandri?
Istri yang di poligami suaminya harus memiliki hati seluas samudera, yang memiliki kecintaan pada Allah SWT diatas segala- galanya, mendedikasikan diri, hidup dan kehidupannya hanya untuk Allah, siap untuk berbagi dan bersinergi di jalan Allah dengan wanita lain, menjadikan poligami sebagai ladang amal untuk berbagi dan bersinergi di jalan Allah...
Lalu bagaimana jika suami yg sudah berlaku adil, jujur, dsb namun diperlakukan sebaliknya oleh para Istrinya...??
Itu sudah menjadi cobaan didalam rumah tangga, tak usahlah beristri banyak jika satu istri saja sudah kualahan dan mengeluh-ngeluh...
Sudah Paham atau Hampa..??
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
wah...kok jadi repot begono nih urusan...
Gini aja... kalau mas segoro tidak suka lihat poligami...udah, sobek2 aja tuh ayat Alkitab tentang Nabi2 yg berpoligami...
Ini yg dimaksudkan TS bhwa Islam hadir membawa solusinya...
:lkj: :lkj:
Gini aja... kalau mas segoro tidak suka lihat poligami...udah, sobek2 aja tuh ayat Alkitab tentang Nabi2 yg berpoligami...
Islam adalah agama fitrah yang mengerti akan kebutuhan setiap manusia. Tentunya kebutuhan setiap manusia tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya termasuk dorongan syahwat (libido). Ada diantara mereka yang membutuhkan istri lebih dari satu untuk memenuhi libidonya sementara sebagian lainnya merasa cukup dengan satu istri. Atau mungkin ada diantara mereka yang sedang diuji dengan sakit berkepanjangan yang dialami istrinya sehingga tidak bisa melayani kebutuhan seksual suaminya sementara dirinya membutuhkan jalan keluar untuk itu, lalu apakah solusi buat suaminya itu ? Apakah dirinya harus menanti hingga istrinya meninggal dunia?!
Sementara dorongan seksualnya semakin hari terus semakin bertambah! dan bukan tidak mungkin jika tidak ada solusi berpoligami maka dirinya akan jatuh kedalam perbuatan yang diharamkan untuk memenuhi kebutuhannya itu...
Ini yg dimaksudkan TS bhwa Islam hadir membawa solusinya...
:lkj: :lkj:
lampu teplok- SERSAN SATU
-
Posts : 111
Kepercayaan : Islam
Join date : 24.02.12
Reputation : 12
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
Admin wrote:Betul, data statistik di Indonesia-pun juga menunjungka sifat yg sama yaitu jumlah laki2 masih lebih sedikit banyak ketimbang jumlah wanita...(mendekati 50:50)
Tuhan sudah mendesainnya demikian, maka alasan laki-laki lebih banyak pasti GUGUR
kadang banyakwanitanya, kadang banyak laki-lakinya tetapi perbedaannya tak pernah signifikan
Admin wrote:Dan itu belum melihat PROBLEM2 yg ada di Masyarakat..
1. Banyak laki2 yang melakukan seks bebas, bergonta-ganti pasangan.(laki2 yg seperti ini jika dia bersifat adil, mampu dlm segi ekonomi untk menafkahi keluarga dll, maka silahkan berpoligami daripada melakukan perbuatan HARAM tersebut)
2. Jumlah NAPI dr laki2 lebih banyak ketimbang perempuan yg hanya sekian persen sedikitnya.(ini ada realitas di masyarakat dan dengan demikian akan semakin sedikit jumlah laki2 yg bermoral yg menjadi dambaab setiap wanita)
3. Jumlah tentara adalah paling banyak Lelaki, adapun Tentara wanita maka di Indonesia tidak dibebankan kewajiban yg terlalu berat untuk mereka.(semakin mengurangi jumlah laki2 jika tentara2 tersebut tewas dalam medan pertempuran)
4. Dst..
1. wanita juga banyak yang seperti itu, berarti solusinya boleh poliandri?
2. baasyir juga napi, rizieq juga napi
3. dalam sishankamrata, semua bila diperlukan harus siap jadi tentara
4. dll.
Admin wrote:Pelajarilah Islam secara kaffah/menyeluruh kelak anda mendapati inti ajaran Islam itu dan kemulian-nya....
Masih lebih hebat lagi penilaian tokoh2 dunia kepada Islam
berilah contoh riil kemuliaan yang anda maksud!
saya tanya perbiatan baik yang pernah dilakukan muhammad aja kagak ada yang ngasih
Admin wrote:Justru dalam suroh an-nisa' ayat ke-3 yg anda maksud saya mendapati kata khiftum itu 2x, pertama ''wa in khiftum=dan jika kalian takut/khawatir'' yg kedua ''fa in khiftum=maka jika kalian takut/khawatir''
Dimana Allah SWT sangat memperhatikan kondisi hati seorang Muslim tersebut dengan perkataan ''jika kamu khawatir'', itu sudah menunjukkan bahwa ber-poligamilah jika Hatimu telah mantap, dan kamu telah memenuhi syarat untuk menjalankannya, dan saya tidak menemui adanya ke-Wajiban ber-poligami disana....ok
kawinilah 2, 3 atau 4 wanita -> itu perintah poligami
jika takut tak adil -> baru monogamilah
Admin wrote:Istri yang di poligami suaminya harus memiliki hati seluas samudera, yang memiliki kecintaan pada Allah SWT diatas segala- galanya, mendedikasikan diri, hidup dan kehidupannya hanya untuk Allah, siap untuk berbagi dan bersinergi di jalan Allah dengan wanita lain, menjadikan poligami sebagai ladang amal untuk berbagi dan bersinergi di jalan Allah...
bagi suami syaratnya adil, bagaimana kalau isteri juga mampu adil
kenapa suami boleh poligami, tetapi isteri tidak boleh?
itu poinnya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
lampu teplok wrote:wah...kok jadi repot begono nih urusan...
Gini aja... kalau mas segoro tidak suka lihat poligami...udah, sobek2 aja tuh ayat Alkitab tentang Nabi2 yg berpoligami...
Islam adalah agama fitrah yang mengerti akan kebutuhan setiap manusia. Tentunya kebutuhan setiap manusia tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya termasuk dorongan syahwat (libido). Ada diantara mereka yang membutuhkan istri lebih dari satu untuk memenuhi libidonya sementara sebagian lainnya merasa cukup dengan satu istri. Atau mungkin ada diantara mereka yang sedang diuji dengan sakit berkepanjangan yang dialami istrinya sehingga tidak bisa melayani kebutuhan seksual suaminya sementara dirinya membutuhkan jalan keluar untuk itu, lalu apakah solusi buat suaminya itu ? Apakah dirinya harus menanti hingga istrinya meninggal dunia?!
Sementara dorongan seksualnya semakin hari terus semakin bertambah! dan bukan tidak mungkin jika tidak ada solusi berpoligami maka dirinya akan jatuh kedalam perbuatan yang diharamkan untuk memenuhi kebutuhannya itu...
Ini yg dimaksudkan TS bhwa Islam hadir membawa solusinya...
:lkj: :lkj:
udah dikoyak tuh alkitabnya..mas wedi...
:lkj:
Lucu amat..kok non muslim berjjuang mati2an menolak poligami dalam islam....lah nabi2 dlm alkitab sendiri ceritanya dibiarkan saja bercerita poligami bahkan cerita yg lebih bejat lg untuk ukuran seorng nabi...weleh-weleh..
lampu teplok- SERSAN SATU
-
Posts : 111
Kepercayaan : Islam
Join date : 24.02.12
Reputation : 12
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
kesimpulan : Poligami bukan keharusan/kewajiban...kawinilah 2, 3 atau 4 wanita -> itu perintah poligami jika
takut tak adil -> baru monogamilah
Sang penceramah bertanya :bagi suami syaratnya adil, bagaimana kalau isteri juga mampu adil kenapa suami boleh poligami, tetapi isteri tidak boleh? itu poinnya
“Mengapa poligami dibenarkan oleh agama sedangkan poliandri malah justru dilarang?”.
lalu jawabnya sendiri,.. misalkan ada satu teko air teh kemudian dituangkan kedalam beberapa gelas maka air didalam beberapa gelas itu tetap bernama air teh. Oleh kerena itulah mengapa polygame dibenarkan oleh agama kerna tidak mengubah nama air yang ada didalam teko walaupun dituangkan kedalam beberapa gelas.
Sebaliknya poliandri dilarang kerena ada satu gelas di isi oleh beberapa teko yang isi airnya bermacam macam seperti air teh,kopi,sirup dan es jeruk sehingga air yang ada didalam gelas itu tidak diketahui lagi namanya/sumbernya sehingga oleh agama islam poliandri itu dilarang....
Lagian ini juga untuk membedakan antara hewan dan manusia, ntar jika Islam membolehkan kedua2-nya Anda mengoceh ''Poligami dan poliandri dalam Islam mengikuti cara Dunia Hewani''.
Serba salah jadinya..??
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
lampu teplok wrote:
udah dikoyak tuh alkitabnya..mas wedi...
:lkj:
Lucu amat..kok non muslim berjjuang mati2an menolak poligami dalam islam....lah nabi2 dlm alkitab sendiri ceritanya dibiarkan saja bercerita poligami bahkan cerita yg lebih bejat lg untuk ukuran seorng nabi...weleh-weleh..
di alkitab juga ada kisah pezinahan, pembunuhan, dan sebagainya
so? boleh mbunuh, boleh zinah?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
Admin wrote:esimpulan : Poligami bukan keharusan/kewajiban...
HARUS/WAJIB
bagi yang bisa (adil)
Admin wrote:Sang penceramah bertanya :
“Mengapa poligami dibenarkan oleh agama sedangkan poliandri malah justru dilarang?”.
lalu jawabnya sendiri,.. misalkan ada satu teko air teh kemudian dituangkan kedalam beberapa gelas maka air didalam beberapa gelas itu tetap bernama air teh. Oleh kerena itulah mengapa polygame dibenarkan oleh agama kerna tidak mengubah nama air yang ada didalam teko walaupun dituangkan kedalam beberapa gelas.
Sebaliknya poliandri dilarang kerena ada satu gelas di isi oleh beberapa teko yang isi airnya bermacam macam seperti air teh,kopi,sirup dan es jeruk sehingga air yang ada didalam gelas itu tidak diketahui lagi namanya/sumbernya sehingga oleh agama islam poliandri itu dilarang....
saya tidak melihat hubungan analoginya..
mohon diperjelas!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
SEGOROWEDI wrote:lampu teplok wrote:
udah dikoyak tuh alkitabnya..mas wedi...
:lkj:
Lucu amat..kok non muslim berjjuang mati2an menolak poligami dalam islam....lah nabi2 dlm alkitab sendiri ceritanya dibiarkan saja bercerita poligami bahkan cerita yg lebih bejat lg untuk ukuran seorng nabi...weleh-weleh..
di alkitab juga ada kisah pezinahan, pembunuhan, dan sebagainya
so? boleh mbunuh, boleh zinah?
Noh nabi-nabi dalam alkitab seharusnya menjadi uswatun hasanah (baca : suri tauladan yg baik)...kalau perilaku mereka bejat kayak gitu...itu mah gak layak ada di kitab suci....
Maka itu gw suruh koyak2, udah Mas???
lampu teplok- SERSAN SATU
-
Posts : 111
Kepercayaan : Islam
Join date : 24.02.12
Reputation : 12
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
Admin wrote:
Lagian ini juga untuk membedakan antara hewan dan manusia, ntar jika Islam membolehkan kedua2-nya Anda mengoceh ''Poligami dan poliandri dalam Islam mengikuti cara Dunia Hewani''.
Serba salah jadinya..??
lha bisa jadi islam malah lebih buruk daripada hukum dunia perhewanan
sebab ada hewan-hewan yang monogami dan setia dengan pasangannya sampai mati
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
lampu teplok wrote:Noh nabi-nabi dalam alkitab seharusnya menjadi uswatun hasanah (baca : suri tauladan yg baik)...kalau perilaku mereka bejat kayak gitu...itu mah gak layak ada di kitab suci....
Maka itu gw suruh koyak2, udah Mas???
lha nabi kan juga tetep manusia (biasa),
bisa berbuat kesalahan apalagi sebelum dia memperoleh pengutusan
yang jadi masalah itu kalau setelah mengaku diutus malah perbuatannya semakin buruk (baca: bejat)
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:esimpulan : Poligami bukan keharusan/kewajiban...
HARUS/WAJIB
bagi yang bisa (adil)
Kok anda malah ngotot,? nih saya kasih pencerahan sedikit..
1. Jika seseorang mampu untuk poligami, bisa berbuat adil dan jika tidak berpoligami maka akan tercebur pada maksiat zina misalnya maka hukumnya wajib.
2. Jika seseorang mampu, bisa berbuat adil namun tidak sampai berbuat maksiat jika tidak berpoligami tetapi banyak kebaikan yang muncul akibat poligaminya maka hukumnya sunnah.
3. Jika tidak memnuhi syarat bahkan dengan poligami akan banyak keburukan yang muncul maka hukumnya haram
4. Jika memenuhi syarat tetapi tidak ada satupun kebaikan muncul dari poligaminya bahkan dengan tetap bermonogami kebaikan lebih banyak muncul hukumnya makruh.
SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:Sang penceramah bertanya :
“Mengapa poligami dibenarkan oleh agama sedangkan poliandri malah justru dilarang?”.
lalu jawabnya sendiri,.. misalkan ada satu teko air teh kemudian dituangkan kedalam beberapa gelas maka air didalam beberapa gelas itu tetap bernama air teh. Oleh kerena itulah mengapa polygame dibenarkan oleh agama kerna tidak mengubah nama air yang ada didalam teko walaupun dituangkan kedalam beberapa gelas.
Sebaliknya poliandri dilarang kerena ada satu gelas di isi oleh beberapa teko yang isi airnya bermacam macam seperti air teh,kopi,sirup dan es jeruk sehingga air yang ada didalam gelas itu tidak diketahui lagi namanya/sumbernya sehingga oleh agama islam poliandri itu dilarang....
saya tidak melihat hubungan analoginya..
mohon diperjelas!
pahami sendiri, Poliandri dilarang dalam agama oleh sebab logisnya adalah bahwa si anak akan memiliki Bapak yg tidak jelas siapa, jika poligami kan sudah tentu jelas bahwa anak a'/b'/c' adalah hasil perkawinan sang Bapak dengan si Ibu (semisal istri pertama), dan anak a''/b''/c'' adalah hasil perkawinan sang Bapak dengan si Ibu (semisal istri kedua)... nah, tidak ada yg bingung dan semuanya jelas, tidak ketika melakukan poliandri...
SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:
Lagian ini juga untuk membedakan antara hewan dan manusia, ntar jika Islam membolehkan kedua2-nya Anda mengoceh ''Poligami dan poliandri dalam Islam mengikuti cara Dunia Hewani''.
Serba salah jadinya..??
lha bisa jadi islam malah lebih buruk daripada hukum dunia perhewanan
sebab ada hewan-hewan yang monogami dan setia dengan pasangannya sampai mati
ada sejenis serangga yg setelah kawin maka si betina memakan tubuh si jantan yg dimulai dari kepala sampai secukupnya/sampai si betina kenyang, Islam tidak mengajarkan itu...
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
perintah utamanya: poligamilah! (kawini 2, 3, atau 4 wanita)
tapi kalau gak bisa adil baru: monogamilah! (kawini 1 aja)
ayatnya bilang gitu..
sekarang mudah, tinggal tes DNA
kalau jaman dulu belum bisa, bukannya lebih baik?
sebab semua bapak akan menyayangi setiap anak yang lahir dari rahim isterinya tanpa pandang bulu? justeru poligami sangat buruk karena seiap ibu akan menyayangi hanya anaknya masing-masing..
kenapa gak belajar dari merpati?
setia sehidup dan semati dengan pasangannya walau apapaun yang terjadi
tapi kalau gak bisa adil baru: monogamilah! (kawini 1 aja)
ayatnya bilang gitu..
sekarang mudah, tinggal tes DNA
kalau jaman dulu belum bisa, bukannya lebih baik?
sebab semua bapak akan menyayangi setiap anak yang lahir dari rahim isterinya tanpa pandang bulu? justeru poligami sangat buruk karena seiap ibu akan menyayangi hanya anaknya masing-masing..
kenapa gak belajar dari merpati?
setia sehidup dan semati dengan pasangannya walau apapaun yang terjadi
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
@segorowedi
Dalam Annisa ayat 3, berbunyi Firman ALLAH SWT yg artinya
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Menurut riwayat beberapa imam hadits sesuai dengan lafal Muslim dari Urwah bin Zubair dari Aisyah RA, dinyatakan bahwa Urwah bertanya kepada Aisyah, bibinya, tentang ayat ini. Aisyah menjawab:
Wahai anak saudara perempuanku, yatim yang dimaksudkan di sini adalah anak perempuan yatim yang ada di bawah asuhan walinya, yang mempunyai harta kekayaan yang bercampur dengan harta walinya itu. Harta serta kecantikan anak yatim ini menjadikan walinya tertarik untuk menikahinya, tetapi ia (walinya) tidak mau memberikan mahar kepadanya dengan adil. Wali ini tidak mau membayar mahar anak yatim ini seperti mahar yang semestinya diterima perempuan-perempuan lain. Hal inilah yang membuat wali anak yatim ini dilarang menikahinya, kecuali kalau ia mau berlaku adil kepada mereka dan mau memberikan mahar yang lebih tinggi dari biasanya. Kalau tidak mau melakukan seperti itu maka mereka disuruh mengawini perempuan lain saja yang mereka senangi…”. kemudian Aisyah menyebutkan ayat: “Dan jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil dalam menikahi anak yatim, maka kawinlah kamu dengan perempuan-perempuan lain yang menyenangkanmu…”.
Ayat ini menjelaskan bahwa seorang laki-laki tidak begitu saja bisa menikahi siapa saja yang diinginkannya dan berapa jumlah yang ia mau, tetapi ada aturan dan ketentuan yang harus diperhatikan dan dipatuhi¬nya. Ketentuan itu meliputi:
Pertama, larangan menikahi anak yatim bila takut tidak akan bisa berlaku adil dalam hal mahar, yaitu tidak dapat memberikan mahar –minimal– sama besarnya dengan mahar perempuan-perempuan lain. Kepada mereka ini dianjurkan memilih untuk menikah dengan perempuan lain saja.
Kedua, seorang laki-laki dihalalkan menikah lebih dari satu orang perempuan, bahkan sampai kepada empat jika ia sanggup untuk mematuhi ketentuan yang ditetapkan.
Ketiga, seorang lelaki hanya boleh menikahi satu orang perempuan saja jika ia takut akan berbuat durhaka kalau menikahi lebih dari satu orang.
Keempat, seorang lelaki hanya boleh menikahi seorang budak jika ia tidak sanggup menikahi seorang perempuan merdeka, sementara ia sangat memerlukan seorang istri.
Ini akan saya beri penjasalan lagi kepada anda..SEGOROWEDI wrote:perintah utamanya: poligamilah! (kawini 2, 3, atau 4 wanita)
tapi kalau gak bisa adil baru: monogamilah! (kawini 1 aja)
ayatnya bilang gitu..
Dalam Annisa ayat 3, berbunyi Firman ALLAH SWT yg artinya
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Menurut riwayat beberapa imam hadits sesuai dengan lafal Muslim dari Urwah bin Zubair dari Aisyah RA, dinyatakan bahwa Urwah bertanya kepada Aisyah, bibinya, tentang ayat ini. Aisyah menjawab:
Wahai anak saudara perempuanku, yatim yang dimaksudkan di sini adalah anak perempuan yatim yang ada di bawah asuhan walinya, yang mempunyai harta kekayaan yang bercampur dengan harta walinya itu. Harta serta kecantikan anak yatim ini menjadikan walinya tertarik untuk menikahinya, tetapi ia (walinya) tidak mau memberikan mahar kepadanya dengan adil. Wali ini tidak mau membayar mahar anak yatim ini seperti mahar yang semestinya diterima perempuan-perempuan lain. Hal inilah yang membuat wali anak yatim ini dilarang menikahinya, kecuali kalau ia mau berlaku adil kepada mereka dan mau memberikan mahar yang lebih tinggi dari biasanya. Kalau tidak mau melakukan seperti itu maka mereka disuruh mengawini perempuan lain saja yang mereka senangi…”. kemudian Aisyah menyebutkan ayat: “Dan jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil dalam menikahi anak yatim, maka kawinlah kamu dengan perempuan-perempuan lain yang menyenangkanmu…”.
Ayat ini menjelaskan bahwa seorang laki-laki tidak begitu saja bisa menikahi siapa saja yang diinginkannya dan berapa jumlah yang ia mau, tetapi ada aturan dan ketentuan yang harus diperhatikan dan dipatuhi¬nya. Ketentuan itu meliputi:
Pertama, larangan menikahi anak yatim bila takut tidak akan bisa berlaku adil dalam hal mahar, yaitu tidak dapat memberikan mahar –minimal– sama besarnya dengan mahar perempuan-perempuan lain. Kepada mereka ini dianjurkan memilih untuk menikah dengan perempuan lain saja.
Kedua, seorang laki-laki dihalalkan menikah lebih dari satu orang perempuan, bahkan sampai kepada empat jika ia sanggup untuk mematuhi ketentuan yang ditetapkan.
Ketiga, seorang lelaki hanya boleh menikahi satu orang perempuan saja jika ia takut akan berbuat durhaka kalau menikahi lebih dari satu orang.
Keempat, seorang lelaki hanya boleh menikahi seorang budak jika ia tidak sanggup menikahi seorang perempuan merdeka, sementara ia sangat memerlukan seorang istri.
mudah namun sangat tidak ekonomis..sekarang mudah, tinggal tes DNA
Bagus jika demikian, bila terlahir anak yang cacad dan Para Suami tidak ada yang mau menerima/bertanggung jawab anak itu, bagaimana??kalau jaman dulu belum bisa, bukannya lebih baik?
sebab semua bapak akan menyayangi setiap anak yang lahir dari rahim isterinya tanpa pandang bulu? justeru poligami sangat buruk karena seiap ibu akan menyayangi hanya anaknya masing-masing..
Allah SWT telah memberikan berbagai solusi dari berbagai permasalahan HIDUP dalam Islam mengapa harus mesti belajar dari Hewan dalam hal ini...kenapa gak belajar dari merpati?
setia sehidup dan semati dengan pasangannya walau apapaun yang terjadi
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
Admin wrote:ni akan saya beri penjasalan lagi kepada anda..
Dalam Annisa ayat 3, berbunyi Firman ALLAH SWT yg artinya
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Menurut riwayat beberapa imam hadits sesuai dengan lafal Muslim dari Urwah bin Zubair dari Aisyah RA, dinyatakan bahwa Urwah bertanya kepada Aisyah, bibinya, tentang ayat ini. Aisyah menjawab:
Wahai anak saudara perempuanku, yatim yang dimaksudkan di sini adalah anak perempuan yatim yang ada di bawah asuhan walinya, yang mempunyai harta kekayaan yang bercampur dengan harta walinya itu. Harta serta kecantikan anak yatim ini menjadikan walinya tertarik untuk menikahinya, tetapi ia (walinya) tidak mau memberikan mahar kepadanya dengan adil. Wali ini tidak mau membayar mahar anak yatim ini seperti mahar yang semestinya diterima perempuan-perempuan lain. Hal inilah yang membuat wali anak yatim ini dilarang menikahinya, kecuali kalau ia mau berlaku adil kepada mereka dan mau memberikan mahar yang lebih tinggi dari biasanya. Kalau tidak mau melakukan seperti itu maka mereka disuruh mengawini perempuan lain saja yang mereka senangi…”. kemudian Aisyah menyebutkan ayat: “Dan jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil dalam menikahi anak yatim, maka kawinlah kamu dengan perempuan-perempuan lain yang menyenangkanmu…”.
Ayat ini menjelaskan bahwa seorang laki-laki tidak begitu saja bisa menikahi siapa saja yang diinginkannya dan berapa jumlah yang ia mau, tetapi ada aturan dan ketentuan yang harus diperhatikan dan dipatuhi¬nya. Ketentuan itu meliputi:
Pertama, larangan menikahi anak yatim bila takut tidak akan bisa berlaku adil dalam hal mahar, yaitu tidak dapat memberikan mahar –minimal– sama besarnya dengan mahar perempuan-perempuan lain. Kepada mereka ini dianjurkan memilih untuk menikah dengan perempuan lain saja.
Kedua, seorang laki-laki dihalalkan menikah lebih dari satu orang perempuan, bahkan sampai kepada empat jika ia sanggup untuk mematuhi ketentuan yang ditetapkan.
Ketiga, seorang lelaki hanya boleh menikahi satu orang perempuan saja jika ia takut akan berbuat durhaka kalau menikahi lebih dari satu orang.
Keempat, seorang lelaki hanya boleh menikahi seorang budak jika ia tidak sanggup menikahi seorang perempuan merdeka, sementara ia sangat memerlukan seorang istri.
1. ok, gak usah menikahi anaknya sendiri kalau gak adil soal harta/mahar, selesai
2. nah ini dia.. KOK DISURUH POLIGAMI? (syarat: adil)
3. kalau gak adil: baru MONOGAMILAH
4. atau mengawini budak (terserah mo berapa tidak ada batasan/ketentuan)
Admin wrote:mudah namun sangat tidak ekonomis..
alasannya gani: ekonomi?
bagaimana kalau perempuan itu kaya-raya, dfemikian juga 4 suami-suaminya?
ekonomi no problemo
Admin wrote:Bagus jika demikian, bila terlahir anak yang cacad dan Para Suami tidak ada yang mau menerima/bertanggung jawab anak itu, bagaimana??
cantik/cacad semua akan merasa itu anaknya, semua bapak baal tetep menyayanginya
kalau sebaliknya hanya ibunya yang sayang
Admin wrote:Allah SWT telah memberikan berbagai solusi dari berbagai permasalahan HIDUP dalam Islam mengapa harus mesti belajar dari Hewan dalam hal ini
kalah dong sama burung?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
Bismillah...
Memang ada beberapa riwayat menjelaskan bahwa bagi yang mampu adil, mampu dalam segi ekonomi, kuat badan (tenaga), maka diutamakan baginya memiliki Istri lebih dari satu, namun juga tidak BERDOSA ketika ia memilih untuk memiliki seorang istri saja...
Karena Hukum asal poligami dalam Islam berkisar antara ibaahah (mubah/boleh dilakukan dan boleh tidak)...
selesai.
sekalipun kaya raya namun sangat tidak efisien..
jika akan tahu akibatnya akan menambh pekrjaan seperti itu mengapa harus poliandri...
seorang suami yg hanya memiliki seorang istri saja banyak yang lari/tidak tanggung jawab ketika anaknya terlahir cacad, apalagi kasusnya pada Poliandri...
SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:ni akan saya beri penjasalan lagi kepada anda..
Dalam Annisa ayat 3, berbunyi Firman ALLAH SWT yg artinya
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Menurut riwayat beberapa imam hadits sesuai dengan lafal Muslim dari Urwah bin Zubair dari Aisyah RA, dinyatakan bahwa Urwah bertanya kepada Aisyah, bibinya, tentang ayat ini. Aisyah menjawab:
Wahai anak saudara perempuanku, yatim yang dimaksudkan di sini adalah anak perempuan yatim yang ada di bawah asuhan walinya, yang mempunyai harta kekayaan yang bercampur dengan harta walinya itu. Harta serta kecantikan anak yatim ini menjadikan walinya tertarik untuk menikahinya, tetapi ia (walinya) tidak mau memberikan mahar kepadanya dengan adil. Wali ini tidak mau membayar mahar anak yatim ini seperti mahar yang semestinya diterima perempuan-perempuan lain. Hal inilah yang membuat wali anak yatim ini dilarang menikahinya, kecuali kalau ia mau berlaku adil kepada mereka dan mau memberikan mahar yang lebih tinggi dari biasanya. Kalau tidak mau melakukan seperti itu maka mereka disuruh mengawini perempuan lain saja yang mereka senangi…”. kemudian Aisyah menyebutkan ayat: “Dan jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil dalam menikahi anak yatim, maka kawinlah kamu dengan perempuan-perempuan lain yang menyenangkanmu…”.
Ayat ini menjelaskan bahwa seorang laki-laki tidak begitu saja bisa menikahi siapa saja yang diinginkannya dan berapa jumlah yang ia mau, tetapi ada aturan dan ketentuan yang harus diperhatikan dan dipatuhi¬nya. Ketentuan itu meliputi:
Pertama, larangan menikahi anak yatim bila takut tidak akan bisa berlaku adil dalam hal mahar, yaitu tidak dapat memberikan mahar –minimal– sama besarnya dengan mahar perempuan-perempuan lain. Kepada mereka ini dianjurkan memilih untuk menikah dengan perempuan lain saja.
Kedua, seorang laki-laki dihalalkan menikah lebih dari satu orang perempuan, bahkan sampai kepada empat jika ia sanggup untuk mematuhi ketentuan yang ditetapkan.
Ketiga, seorang lelaki hanya boleh menikahi satu orang perempuan saja jika ia takut akan berbuat durhaka kalau menikahi lebih dari satu orang.
Keempat, seorang lelaki hanya boleh menikahi seorang budak jika ia tidak sanggup menikahi seorang perempuan merdeka, sementara ia sangat memerlukan seorang istri.
1. ok, gak usah menikahi anak yatim kalau gak adil soal harta/mahar, selesai
2. nah ini dia.. KOK DISURUH POLIGAMI? (syarat: adil)
3. kalau gak adil: baru MONOGAMILAH
4. atau mengawini budak (terserah mo berapa tidak ada batasan/ketentuan)
Memang ada beberapa riwayat menjelaskan bahwa bagi yang mampu adil, mampu dalam segi ekonomi, kuat badan (tenaga), maka diutamakan baginya memiliki Istri lebih dari satu, namun juga tidak BERDOSA ketika ia memilih untuk memiliki seorang istri saja...
Karena Hukum asal poligami dalam Islam berkisar antara ibaahah (mubah/boleh dilakukan dan boleh tidak)...
selesai.
SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:mudah namun sangat tidak ekonomis..
alasannya gani: ekonomi?
bagaimana kalau perempuan itu kaya-raya, dfemikian juga 4 suami-suaminya?
ekonomi no problemo
sekalipun kaya raya namun sangat tidak efisien..
jika akan tahu akibatnya akan menambh pekrjaan seperti itu mengapa harus poliandri...
SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:Bagus jika demikian, bila terlahir anak yang cacad dan Para Suami tidak ada yang mau menerima/bertanggung jawab anak itu, bagaimana??
cantik/cacad semua akan merasa itu anaknya, semua bapak baal tetep menyayanginya
kalau sebaliknya hanya ibunya yang sayang
seorang suami yg hanya memiliki seorang istri saja banyak yang lari/tidak tanggung jawab ketika anaknya terlahir cacad, apalagi kasusnya pada Poliandri...
Dunia Hewan tidak dapat memberikan solusi/pemecahan masalah bagi kehidupan manusia hanya ajaran Islamlah yang mampu...SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:Allah SWT telah memberikan berbagai solusi dari berbagai permasalahan HIDUP dalam Islam mengapa harus mesti belajar dari Hewan dalam hal ini
kalah dong sama burung?
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
Admin wrote:Memang ada beberapa riwayat menjelaskan bahwa bagi yang mampu adil, mampu dalam segi ekonomi, kuat badan (tenaga), maka diutamakan baginya memiliki Istri lebih dari satu, namun juga tidak BERDOSA ketika ia memilih untuk memiliki seorang istri saja...
Karena Hukum asal poligami dalam Islam berkisar antara ibaahah (mubah/boleh dilakukan dan boleh tidak)...
selesai.
kalau sesuai ayat, maka hukumnya WAJIB
karena gak adil pada anak yatim (anak sendiri) yang dinilahi, malah disusuh menikahi 2-4 wanita lain
kalau gak adil baru satu ATAU ngawini budak-budak terserah berapa
Admin wrote:sekalipun kaya raya namun sangat tidak efisien..
jika akan tahu akibatnya akan menambh pekrjaan seperti itu mengapa harus poliandri...
kalau takut gak efisien ya gak usah dilakukan tesnya..
anak bersama harus sama-sama disayangi, kan lebih bagus?
Admin wrote:seorang suami yg hanya memiliki seorang istri saja banyak yang lari/tidak tanggung jawab ketika anaknya terlahir cacad, apalagi kasusnya pada Poliandri...
lha sebaliknya juga sama..
isteri bisa juga lari
Admin wrote:Dunia Hewan tidak dapat memberikan solusi/pemecahan masalah bagi kehidupan manusia hanya ajaran Islamlah yang mampu
solusi atas nafsu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:Memang ada beberapa riwayat menjelaskan bahwa bagi yang mampu adil, mampu dalam segi ekonomi, kuat badan (tenaga), maka diutamakan baginya memiliki Istri lebih dari satu, namun juga tidak BERDOSA ketika ia memilih untuk memiliki seorang istri saja...
Karena Hukum asal poligami dalam Islam berkisar antara ibaahah (mubah/boleh dilakukan dan boleh tidak)...
selesai.
kalau sesuai ayat, maka hukumnya WAJIB
karena gak adil pada anak yatim (anak sendiri) yang dinilahi, malah disusuh menikahi 2-4 wanita lain
kalau gak adil baru satu ATAU ngawini budak-budak terserah berapa
Anda ingin meminta penjelasan dari segi ajaran Islam, atau mengotot dengan pemikiran dangkal anda terhadap permasalahan ini??
saya memberikan penjelasan diatas sebelumnya adalah berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah serta kutipan dari beberapa pandangan 'ulama dalam hal ini....
Jika hukum asal POLIGAMI adalah WAJIB/fardhu 'ain maka yang tidak berpoligami akan mendapat DOSA tapi tidak ada satupun ayat Al-Qur'an maupun Hadist yang memberi keteranga demikian, jadi jangan ngotot...ok
SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:sekalipun kaya raya namun sangat tidak efisien..
jika akan tahu akibatnya akan menambh pekrjaan seperti itu mengapa harus poliandri...
kalau takut gak efisien ya gak usah dilakukan tesnya..
anak bersama harus sama-sama disayangi, kan lebih bagus?
saya akhiri, makin ngawur..
SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:seorang suami yg hanya memiliki seorang istri saja banyak yang lari/tidak tanggung jawab ketika anaknya terlahir cacad, apalagi kasusnya pada Poliandri...
lha sebaliknya juga sama..
isteri bisa juga lari
tidak mau comment, sangat tidak penting lagi untuk dilanjutkan...
bisa dibilang bercampur karena sebagaimana yg telah saya jelaskan diatas bahwa bagi seseorang yang telah memenuhi syarat dalam berpoligami, dan bila tidak berpoligami maka akan tercebur dalam perbuatan maksiat ZINA yg haram, maka wajiblah baginya untuk poligami karena itu lebih baik buat dirinya....SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:Dunia Hewan tidak dapat memberikan solusi/pemecahan masalah bagi kehidupan manusia hanya ajaran Islamlah yang mampu
solusi atas nafsu
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
memang dosa, karena melanggar annisa 3Admin wrote:Anda ingin meminta penjelasan dari segi ajaran Islam, atau mengotot dengan pemikiran dangkal anda terhadap permasalahan ini??
saya memberikan penjelasan diatas sebelumnya adalah berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah serta kutipan dari beberapa pandangan 'ulama dalam hal ini....
Jika hukum asal POLIGAMI adalah WAJIB/fardhu 'ain maka yang tidak berpoligami akan mendapat DOSA tapi tidak ada satupun ayat Al-Qur'an maupun Hadist yang memberi keteranga demikian, jadi jangan ngotot...ok
Admin wrote:saya akhiri, makin ngawur..
lha anda yang gonta-ganti alasan..
dari: tidak tahu bapak -> ekonomi -> efisiensi -> ..... ?
Admin wrote:bisa dibilang bercampur karena sebagaimana yg telah saya jelaskan diatas bahwa bagi seseorang yang telah memenuhi syarat dalam berpoligami, dan bila tidak berpoligami maka akan tercebur dalam perbuatan maksiat ZINA yg haram, maka wajiblah baginya untuk poligami karena itu lebih baik buat dirinya
contoh: aa gym
solusi dari apa poligaminya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: ahmad deedat: wanita dalam islam
jangan buat malu dirimu,..atas dasar apa?? suroh annisa ayat 3 tersebut....SEGOROWEDI wrote:memang dosa, karena melanggar annisa 3Admin wrote:Anda ingin meminta penjelasan dari segi ajaran Islam, atau mengotot dengan pemikiran dangkal anda terhadap permasalahan ini??
saya memberikan penjelasan diatas sebelumnya adalah berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah serta kutipan dari beberapa pandangan 'ulama dalam hal ini....
Jika hukum asal POLIGAMI adalah WAJIB/fardhu 'ain maka yang tidak berpoligami akan mendapat DOSA tapi tidak ada satupun ayat Al-Qur'an maupun Hadist yang memberi keteranga demikian, jadi jangan ngotot...ok
itu sama sekali tidak memberi keterangan bahwa yg tidak berpoligami akan berdosa...
saya jelaskan sebelumnya, adalah lebih utama bagi seorang laki2 yg mampu adil, menafkahi, kuat badan (sehat), Untuk ia berpoligami...SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:bisa dibilang bercampur karena sebagaimana yg telah saya jelaskan diatas bahwa bagi seseorang yang telah memenuhi syarat dalam berpoligami, dan bila tidak berpoligami maka akan tercebur dalam perbuatan maksiat ZINA yg haram, maka wajiblah baginya untuk poligami karena itu lebih baik buat dirinya
contoh: aa gym
solusi dari apa poligaminya?
itu tergantung pribadinya Aa Gym apa karena merasa sudah cukup/mampu adil dll....
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» wanita dalam islam
» kedudukan wanita dalam islam
» kedudukan wanita dalam islam
» wanita tomboi dalam pandangan islam
» Wanita Sholehah & Kedudukannya dalam Islam
» kedudukan wanita dalam islam
» kedudukan wanita dalam islam
» wanita tomboi dalam pandangan islam
» Wanita Sholehah & Kedudukannya dalam Islam
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik