Benarkah Seorang Yang Bermoral Mesti Beragama?

Setahu saya mulai dari Adam sampai Yesus, tidak pernah Tuhan memberi pemahaman pada manusia bahwa "AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA".
Tuhannya agama Samawi (Yahudi dan Kristen) seperti yang saya ketahui adalah mengajarkan bahwa TUHANLAH SATU-SATUNYA PENYELAMAT.

Tuhan tidak pernah berkata:
"Kamu harus beragama X. Kalau tidak memeluk agama X, kamu akan masuk neraka."

Nabi Muhammad pada abad 7, mengaku penerus ajaran nabi-nabi, tapi dia memberikan ajaran nyeleneh yang sebenarnya itu ajaran kaum sektarian, bukan ajaran dari Tuhan.

Muhammad wrote:
"Masuklah agama X, janganlah sekali-kali kamu mati tidak dalam keadaan beragama X, sebab kalau agamamu bukan X, kamu akan masuk neraka."

Ajaran seperti itu tidak pernah diajarkan oleh nabi-nabi.
Dengan melihat Muhammad dari sisi ini, kita semakin kuat kesimpulan, bahwa Muhammad benar-benar NABI PALSU.
Wajar saja bila Muhammad tidak peduli pada moralitas. Dia mengajarkan bahwa yang penting "ORANG MASUK ISLAM" bukan pada perbaikan moral manusia. Ajaran-ajaran yang diajarkannya adalah ajaran yang merusak. Inti ajarannya adalah
PERMUSUHAN TERHADAP KAFIR.

seseorang tentu menginginkan kehidupannya (alam akhirat) berujung kepada kenikmatan...
Tentu itu yg anda maksud dengan SELAMAT...
Dan tentu seseorang ingin berujung kepada suatu tempat yg namanya SURGA..

tentunya Agama adalah sebagai perantara untuk mencapai keselamatan itu (menuju kehidupan setelah mati),
dan didalam Islam telah diajarkan bahwa Hanya Rahmat Tuhanlah yang dapat memasukkan seseorang kedalam Surga...

berikut kutipan dari Hadist Shohih..
“Tepatlah kalian, mendekatlah, dan bergembiralah, karena sesungguhnya amal tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga.” Para shahabat bertanya: “Termasuk juga anda wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Ya, termasuk juga saya, kecuali jika Allah menganugerahkan ampunan dan rahmat kepadaku.”

mang kok wrote:Setahu saya mulai dari Adam sampai Yesus, tidak pernah Tuhan memberi pemahaman pada manusia bahwa "AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA".
Tuhannya agama Samawi (Yahudi dan Kristen) seperti yang saya ketahui adalah mengajarkan bahwa TUHANLAH SATU-SATUNYA PENYELAMAT.

Tuhan tidak pernah berkata:
"Kamu harus beragama X. Kalau tidak memeluk agama X, kamu akan masuk neraka."

Nabi Muhammad pada abad 7, mengaku penerus ajaran nabi-nabi, tapi dia memberikan ajaran nyeleneh yang sebenarnya itu ajaran kaum sektarian, bukan ajaran dari Tuhan.

Muhammad wrote:
"Masuklah agama X, janganlah sekali-kali kamu mati tidak dalam keadaan beragama X, sebab kalau agamamu bukan X, kamu akan masuk neraka."

Ajaran seperti itu tidak pernah diajarkan oleh nabi-nabi.
Dengan melihat Muhammad dari sisi ini, kita semakin kuat kesimpulan, bahwa Muhammad benar-benar NABI PALSU.
Wajar saja bila Muhammad tidak peduli pada moralitas. Dia mengajarkan bahwa yang penting "ORANG MASUK ISLAM" bukan pada perbaikan moral manusia. Ajaran-ajaran yang diajarkannya adalah ajaran yang merusak. Inti ajarannya adalah
PERMUSUHAN TERHADAP KAFIR.

berati anda belum tahu apa2 kecuali hanya prasangka saja.
orang yg tidak menerima ketuhanan pada yesus....coba tanya nasibnya dan cari aja di bibel ttg akhir dari penolakan tsb.

coba sayah mau tahu...sejauh apa yg anda ketahui dari ajaran nabi2..
silahkeun................

kecuali background keyakinan anda adalah hindu ataow minimal bersumber pada vedic maka saya akan lebih mudah memahamih andah mengapa bisa berpendapat seperti ituh karena hindu tidak melarang atheis.

abu hanan wrote:

mang kok wrote:Setahu saya mulai dari Adam sampai Yesus, tidak pernah Tuhan memberi pemahaman pada manusia bahwa "AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA".
Tuhannya agama Samawi (Yahudi dan Kristen) seperti yang saya ketahui adalah mengajarkan bahwa TUHANLAH SATU-SATUNYA PENYELAMAT.

Tuhan tidak pernah berkata:
"Kamu harus beragama X. Kalau tidak memeluk agama X, kamu akan masuk neraka."

Nabi Muhammad pada abad 7, mengaku penerus ajaran nabi-nabi, tapi dia memberikan ajaran nyeleneh yang sebenarnya itu ajaran kaum sektarian, bukan ajaran dari Tuhan.

Muhammad wrote:
"Masuklah agama X, janganlah sekali-kali kamu mati tidak dalam keadaan beragama X, sebab kalau agamamu bukan X, kamu akan masuk neraka."

Ajaran seperti itu tidak pernah diajarkan oleh nabi-nabi.
Dengan melihat Muhammad dari sisi ini, kita semakin kuat kesimpulan, bahwa Muhammad benar-benar NABI PALSU.
Wajar saja bila Muhammad tidak peduli pada moralitas. Dia mengajarkan bahwa yang penting "ORANG MASUK ISLAM" bukan pada perbaikan moral manusia. Ajaran-ajaran yang diajarkannya adalah ajaran yang merusak. Inti ajarannya adalah
PERMUSUHAN TERHADAP KAFIR.

berati anda belum tahu apa2 kecuali hanya prasangka saja.
orang yg tidak menerima ketuhanan pada yesus....coba tanya nasibnya dan cari aja di bibel ttg akhir dari penolakan tsb.

coba sayah mau tahu...sejauh apa yg anda ketahui dari ajaran nabi2..
silahkeun................

kecuali background keyakinan anda adalah hindu ataow minimal bersumber pada vedic maka saya akan lebih mudah memahamih andah mengapa bisa berpendapat seperti ituh karena hindu tidak melarang atheis.

anda ini bagaimana? kok malah tanya ke saya. coba saja sanggah dahulu statment saya.
anda bilang saya belum tau apa2 dan hny berprasangka bukan.? sadarkah anda kenapa ada nonmuslim yg berprasangka seperti itu.? hahaha "ketuhanan yesus" anda lontarkan ke saya.? bung... yesus terlalu kecil dan lemah untuk saya tuhankan.

islam pasti jaya wrote:seseorang tentu menginginkan kehidupannya (alam akhirat) berujung kepada kenikmatan...
Tentu itu yg anda maksud dengan SELAMAT...
Dan tentu seseorang ingin berujung kepada suatu tempat yg namanya SURGA..

tentunya Agama adalah sebagai perantara untuk mencapai keselamatan itu (menuju kehidupan setelah mati),
dan didalam Islam telah diajarkan bahwa Hanya Rahmat Tuhanlah yang dapat memasukkan seseorang kedalam Surga...

berikut kutipan dari Hadist Shohih..
“Tepatlah kalian, mendekatlah, dan bergembiralah, karena sesungguhnya amal tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga.” Para shahabat bertanya: “Termasuk juga anda wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Ya, termasuk juga saya, kecuali jika Allah menganugerahkan ampunan dan rahmat kepadaku.”

yakin anda.? bener nih nabi muhamad tidak pernah mengajarkan atau memberi wejangan seperti yg dibawah ini...?

Muhammad wrote:
"Masuklah agama X, janganlah sekali-kali kamu mati tidak dalam keadaan beragama X, sebab kalau agamamu bukan X, kamu akan masuk neraka."

berarti pengikutnya saja donk yg sok sok an... bilang bahwa islam adalah penyelamat dan haqul yaqin

@mang kok
''dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam''
::
::
Saya tidak memungkiri itu, karena begitulah memang kehendak Allah, karena hanya dalam ajaran Islam-lah termuat segala perintah-Nya dan larangan-Nya, maka dengan demikian saya katakan Agama Islam ini adalah perantaranya agar selamat dunia wal akhirat..

namun sesuai dr Hadist diatas dan beberapa Hadits lainnya termuat bahwa Allah-lah dan dengan RAHMATNYA yg dapat memasukkan seseorang ke-dalam Surga...

islam pasti jaya wrote:@mang kok
''dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam''
::
::
Saya tidak memungkiri itu, karena begitulah memang kehendak Allah, karena hanya dalam ajaran Islam-lah termuat segala perintah-Nya dan larangan-Nya, maka dengan demikian saya katakan Agama Islam ini adalah perantaranya agar selamat dunia wal akhirat..

namun sesuai dr Hadist diatas dan beberapa Hadits lainnya termuat bahwa Allah-lah dan dengan RAHMATNYA yg dapat memasukkan seseorang ke-dalam Surga...

nah gitu lah, ok mari kita lanjutkan kalo begitu karena yang jadi inti dari statmen saya di topik ini adalah :
"adakah ajaran dari nabi2 sebelum nabi muhamad atau tuhan2 yg lain yang yang mengajarkan seperti itu.?
saya pernah beradu pendapat dengan salah seorang muslim, namun intinya mereka bilang "saya sebagai muslim tidak merasa terancam dgn itu" hahaha
ayo lah coba buka dulu jubah islam anda, jika anda sebagai nonmuslim atau atheis sekalipun pasti berpendapat bahwa itu "salah" karena mengandung unsur "ancaman"
bagimana?
bisa dilepas sebentar jubahnya?

adakah ajaran dari nabi2 sebelum nabi muhamad atau tuhan2 yg
lain yang yang mengajarkan seperti itu.?

======
Ajaran apa seperti yg kamu maksd, mohon diperjelas...

Lah itu kan adalah sebuah statement atas kehendaknya Allah/Tuhan yg demikian bahwa tidak akan selamat seseorang yang mati, tidak dalam keadaan iman Islam...

Hal itu tentu merupakan ancaman bg yang menyadarinya,...tp bagi yang tidak menyadari, maka dia akan menganggap itu hanya ''omong kosong'' doang...
Saya rasa anda mendptkan point yg saya maksud...

islam pasti jaya wrote:adakah ajaran dari nabi2 sebelum nabi muhamad atau tuhan2 yg
lain yang yang mengajarkan seperti itu.?

======
Ajaran apa seperti yg kamu maksd, mohon diperjelas...

hmmmm post saya diatas belum jelas bang? ok, saya ulang

Setahu saya mulai dari Adam sampai Isa AS/Yesus, tidak pernah Tuhan memberi pemahaman pada manusia bahwa "AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA".

jadi yang saya tanyakan adl adakah ajaran nabi2 sebelum nabi muhamad atau tuhan2 yg lain yang mengajarkan bahwa "AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA". dengan bonus ancaman sbb :

Muhammad wrote:
"Masuklah agama X, janganlah sekali-kali kamu mati tidak dalam keadaan beragama X, sebab kalau agamamu bukan X, kamu akan masuk neraka."

bagaimana, sudah jelas?

islam pasti jaya wrote:Lah itu kan adalah sebuah statement atas kehendaknya Allah/Tuhan yg demikian bahwa tidak akan selamat seseorang yang mati, tidak dalam keadaan iman Islam...

Hal itu tentu merupakan ancaman bg yang menyadarinya,...tp bagi yang tidak menyadari, maka dia akan menganggap itu hanya ''omong kosong'' doang...
Saya rasa anda mendptkan point yg saya maksud...

berarti anda belum menanggalkan jubah keyakinan anda bung, sadar tidak jika post anda sangat memaksakan dan aneh, coba baca berulang kali yang saya bold. so anda dalam ancaman atau tidak? jika memang bagi anda itu adalah ancaman, itu berarti anda meyakini sesuatu bukan dengan keikhlasan melainkan karena ancaman / paksaan, bukan begitu?

-AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA-
===========
Itu sudah sangat jelas, karena didalam agama terkandung beberapa pokok dalam menuntun manusia dalam berbuat/ber'amal baik khususnya kepada Tuhan, kepada sesama manusia, dan menjadi panduan agar manusia terhindar dr sifat2 amoral sehingga menjadi manusia yg lebih bermoral dan beretika...masih membantah jika Agama dapat menyelamatkan manusia..?

so anda dalam ancaman atau tidak? jika memang bagi anda itu adalah ancaman, itu berarti anda meyakini sesuatu bukan dengan keikhlasan melainkan karena ancaman / paksaan, bukan begitu?

Seseorang melakukan/berbuat/meyakini sesuatu tidak harus karena dibawah ancaman sesuatu, itu pointnya...
Karena yg pertama dalam beragama itu adalah Yaqin/iman/percaya... Kemudia akan mengikut kepada dengan menerima segala konsekuensi yg akan terjadi pada dirinya jika seseorang trsbt melanggar ketentuan Allah...

Itu yg saya maksud bagi yg percaya dan bg orang yg tidak percaya...

---sedikit2, dan silahken dilanjutt

islam pasti jaya wrote:-AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA-
===========
Itu sudah sangat jelas, karena didalam agama terkandung beberapa pokok dalam menuntun manusia dalam berbuat/ber'amal baik khususnya kepada Tuhan, kepada sesama manusia, dan menjadi panduan agar manusia terhindar dr sifat2 amoral sehingga menjadi manusia yg lebih bermoral dan beretika...masih membantah jika Agama dapat menyelamatkan manusia..?

hehe, sebentar bung, slow down, anda kok sepertiny sedang gelisah atau kurang konsentrasi. post anda yg anda jelaskan diatas apakah anda pikir sudah menjawab pertanyaan saya.?
ini ke 3x nya saya ulang ya bung, adakah ajaran nabi2 sebelum nabi muhamad atau tuhan2 yg lain yang mengajarkan bahwa "AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA". dengan bonus ancaman?
jawabnya :
a. ada (mohon disertakan buktinya)
b. tidak ada (selesai perkara)

so anda dalam ancaman atau tidak? jika memang bagi anda itu adalah ancaman, itu berarti anda meyakini sesuatu bukan dengan keikhlasan melainkan karena ancaman / paksaan, bukan begitu?

Seseorang melakukan/berbuat/meyakini sesuatu tidak harus karena dibawah ancaman sesuatu, itu pointnya...
Karena yg pertama dalam beragama itu adalah Yaqin/iman/percaya... Kemudia akan mengikut kepada dengan menerima segala konsekuensi yg akan terjadi pada dirinya jika seseorang trsbt melanggar ketentuan Allah...

Itu yg saya maksud bagi yg percaya dan bg orang yg tidak percaya...

---sedikit2, dan silahken dilanjutt

lantas statment anda yg ini

Hal itu tentu merupakan ancaman bg yang menyadarinya,...tp bagi yang tidak menyadari, maka dia akan menganggap itu hanya ''omong kosong'' doang...

anda memposisikan diri pada.?
a. yg menyadarinya
b. yg tdk menyadarinya

anda sedang berbicara dengan seseorang yang percaya adanya TUHAN bukan dengan seseorang yang percaya adanya ALLAH bung,bagaimana jika yang anda ajak bicara adalah orang buddha.? apakah anda akan memaksakan statment di post anda tsb juga.?
kembali ke pokok pembahasan saja dulu bung.

keknya seruan dimari dr pada ama si gemblung sebelah...
numpang gelar tiker aja dagh, sambil nyimak
:optimis

BAKUL KOPI wrote:keknya seruan dimari dr pada ama si gemblung sebelah...
numpang gelar tiker aja dagh, sambil nyimak

hi hi hi
lebih bermutu ketimbang si fulan,,,

BAKUL KOPI wrote:keknya seruan dimari dr pada ama si gemblung sebelah...
numpang gelar tiker aja dagh, sambil nyimak
:optimis

geser dikit dong..
mo ikutan nggelar

mang kok wrote:

abu hanan wrote:

mang kok wrote:Setahu saya mulai dari Adam sampai Yesus, tidak pernah Tuhan memberi pemahaman pada manusia bahwa "AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA".
Tuhannya agama Samawi (Yahudi dan Kristen) seperti yang saya ketahui adalah mengajarkan bahwa TUHANLAH SATU-SATUNYA PENYELAMAT.

Tuhan tidak pernah berkata:
"Kamu harus beragama X. Kalau tidak memeluk agama X, kamu akan masuk neraka."

Nabi Muhammad pada abad 7, mengaku penerus ajaran nabi-nabi, tapi dia memberikan ajaran nyeleneh yang sebenarnya itu ajaran kaum sektarian, bukan ajaran dari Tuhan.

Muhammad wrote:
"Masuklah agama X, janganlah sekali-kali kamu mati tidak dalam keadaan beragama X, sebab kalau agamamu bukan X, kamu akan masuk neraka."

Ajaran seperti itu tidak pernah diajarkan oleh nabi-nabi.
Dengan melihat Muhammad dari sisi ini, kita semakin kuat kesimpulan, bahwa Muhammad benar-benar NABI PALSU.
Wajar saja bila Muhammad tidak peduli pada moralitas. Dia mengajarkan bahwa yang penting "ORANG MASUK ISLAM" bukan pada perbaikan moral manusia. Ajaran-ajaran yang diajarkannya adalah ajaran yang merusak. Inti ajarannya adalah
PERMUSUHAN TERHADAP KAFIR.

berati anda belum tahu apa2 kecuali hanya prasangka saja.
orang yg tidak menerima ketuhanan pada yesus....coba tanya nasibnya dan cari aja di bibel ttg akhir dari penolakan tsb.

coba sayah mau tahu...sejauh apa yg anda ketahui dari ajaran nabi2..
silahkeun................

kecuali background keyakinan anda adalah hindu ataow minimal bersumber pada vedic maka saya akan lebih mudah memahamih andah mengapa bisa berpendapat seperti ituh karena hindu tidak melarang atheis.

anda ini bagaimana? kok malah tanya ke saya. coba saja sanggah dahulu statment saya.
anda bilang saya belum tau apa2 dan hny berprasangka bukan.? sadarkah anda kenapa ada nonmuslim yg berprasangka seperti itu.? hahaha "ketuhanan yesus" anda lontarkan ke saya.? bung... yesus terlalu kecil dan lemah untuk saya tuhankan.

brow..saya cuman ingatkan aja daripada membantah statment anda ;
anda menulis >> Ajaran seperti itu tidak pernah diajarkan oleh nabi-nabi. <<

maka dari itu saya tanya >>
coba sayah mau tahu...sejauh apa yg anda ketahui dari ajaran nabi2..
silahkeun................

jadi ajaran nabi-nabi mana yg menurut anda TIDAK mengajarkan permusuhan?
itu sayah perlukan utk membantah statement anda kecuali anda bertipikal muter2 ala sebelah...kalo anda bisa jelaskan,maka saya akan teruskan diskusi dengan anda..kalo anda muter2 = saya buang2 waktu.

Mangkok wrote :

Masuklah agama X, janganlah sekali-kali kamu mati tidak dalam keadaan beragama X, sebab kalau agamamu bukan X, kamu akan masuk neraka."

Ajaran seperti itu tidak pernah diajarkan oleh nabi-nabi. Dengan melihat Muhammad dari sisi ini, kita semakin kuat kesimpulan, bahwa Muhammad benar-benar NABI PALSU. Wajar saja bila Muhammad tidak peduli pada moralitas. Dia mengajarkan bahwa yang penting "ORANG MASUK ISLAM" bukan pada perbaikan moral manusia. Ajaran-ajaran yang diajarkannya adalah ajaran yang merusak. Inti ajarannya adalah PERMUSUHAN TERHADAP KAFIR.

Kasihan sekali saudari ini....
Jangan berpikir pendek sehingga membuntukan akal sendiri...wkwkwk

Anda sudah tahu apa tentang kehidupan dan pengajarannya Nabi Muhammad..??

Tolong Buktikan bahwa TUGAS UTAMA Nabi Muhammad adalah mengajak/memasukkan ummat manusia kedalam Islam saja tanpa adanya pengjaran2 ''plus'' atau tambahan untuk manusia dalam meng'amalkan perbuatan yg baik2....


Tolong dipahami, bersyahadat (yg juga merupakan awal ke-Islaman seorang muallaf) tidak hanya berucap di Lisan saja, tp juga harus meresap di Hati dan dibuktikan dengan 'amal perbuatan....

orang Islam yg hanya bersyahadat saja (lisan) tanpa pembenaran dalam hati dan pembuktian dengan perbuatan, bagaimana ia akan mendapatkan Rahmat-Nya Allah untuk masuk surga...


Jd pemahaman anda yg simple itu bahwa Nabi Muhammad e lebih menekankan ''''yg penting orang2 pada masuk Islam'''', itu sangat BOBROK dan asal-asalan.....
Sekian

abu hanan wrote:
brow..saya cuman ingatkan aja daripada membantah statment anda ;
anda menulis >> Ajaran seperti itu tidak pernah diajarkan oleh nabi-nabi. <<

maka dari itu saya tanya >>
coba sayah mau tahu...sejauh apa yg anda ketahui dari ajaran nabi2..
silahkeun................

jadi ajaran nabi-nabi mana yg menurut anda TIDAK mengajarkan permusuhan?
itu sayah perlukan utk membantah statement anda kecuali anda bertipikal muter2 ala sebelah...kalo anda bisa jelaskan,maka saya akan teruskan diskusi dengan anda..kalo anda muter2 = saya buang2 waktu.

haha, terlihat sekali bung bahwa anda ingin menggiring saya pada permasalahan lain (mencari tau pemahaman saya) tapi ok lah saya ladeni saja, bung anda menitik beratkan pada permusuhan atau permusuhan terhadap KAFIR, itu yg saya bold tolong dilengkapi. karena tepatnya adalah PERMUSUHAN TERHADAP KAFIR.
setahu saya ajaranan2 mulai nabi adam hingga isa as lebih menitik beratkan kepada pengajaran bahwa TUHANLAH SATU2NYA PENYELAMAT, bukan malah bersembunyi dgn nama AGAMA yg Rahmatan lil alamin bin haqul yaqin.
logikanya, jika memang islam agama yg benar,kenapa harus dimulai sejak kenabian Muhammad SAW.? bukankah ketika nabi2 sebelumnya juga mengklaim bahwa ajaran yg diembanya adalah benar maka akan terjadi inkonsisten Tuhan.
segitu saja dulu.
bagaimana bung?

bahdar wrote:

Mangkok wrote :

Masuklah agama X, janganlah sekali-kali kamu mati tidak dalam keadaan beragama X, sebab kalau agamamu bukan X, kamu akan masuk neraka."

Ajaran seperti itu tidak pernah diajarkan oleh nabi-nabi. Dengan melihat Muhammad dari sisi ini, kita semakin kuat kesimpulan, bahwa Muhammad benar-benar NABI PALSU. Wajar saja bila Muhammad tidak peduli pada moralitas. Dia mengajarkan bahwa yang penting "ORANG MASUK ISLAM" bukan pada perbaikan moral manusia. Ajaran-ajaran yang diajarkannya adalah ajaran yang merusak. Inti ajarannya adalah PERMUSUHAN TERHADAP KAFIR.

Kasihan sekali saudari ini....
Jangan berpikir pendek sehingga membuntukan akal sendiri...wkwkwk

Anda sudah tahu apa tentang kehidupan dan pengajarannya Nabi Muhammad..??

Tolong Buktikan bahwa TUGAS UTAMA Nabi Muhammad adalah mengajak/memasukkan ummat manusia kedalam Islam saja tanpa adanya pengjaran2 ''plus'' atau tambahan untuk manusia dalam meng'amalkan perbuatan yg baik2....


Tolong dipahami, bersyahadat (yg juga merupakan awal ke-Islaman seorang muallaf) tidak hanya berucap di Lisan saja, tp juga harus meresap di Hati dan dibuktikan dengan 'amal perbuatan....

orang Islam yg hanya bersyahadat saja (lisan) tanpa pembenaran dalam hati dan pembuktian dengan perbuatan, bagaimana ia akan mendapatkan Rahmat-Nya Allah untuk masuk surga...


Jd pemahaman anda yg simple itu bahwa Nabi Muhammad e lebih menekankan ''''yg penting orang2 pada masuk Islam'''', itu sangat BOBROK dan asal-asalan.....
Sekian

saya kasihan ya bung, oh tidak apa2 kok. saya terima dan anda bukan org pertama yang bilang seperti itu.
sejauh mana anda tau bahwa syahadat yg umat muslim ucapkan itu sudah menandakan bahwa mereka patut utk mendapatkan rahmad Allah?
setidaknya itu yang saya lihat untuk saat initentang islam. bung,sah2 saja bagi anda utk berorasi disini menjunjung keyakinan anda dengan iming2 rahmat dan hidayat Allah SWT namun apa gunanya jika orasi anda sangat bertolak belakang dengan apa yg terjadi dgn islam dewasa ini?

Selama ini muncul stigma di kalangan umat beragama bahwa seorang atheis dan agnostik pasti bermoral bejat dan tidak meyakini nilai-nilai moral. Sebaliknya, kalangan atheis menuding agamawan sebagai hipokrit yang rajin mengkhotbahkan moralitas namun perilakunya jauh dari nilai-nilai moral.
Lantas apakah benar bahwa seorang moralis harus meyakini sebuah Agama?
Apakah baik-buruk moral itu muncul hanya karena perintah2 dalam Agama / diperintahkan Tuhan?
Ataukah tanpa Agama / Tuhan sekalipun, baik-buruk moral itu sudah bisa dimengerti oleh manusia?

Silakan ajukan argumentasi kalian namun tetap dengan mengedepankan logika dan kesantunan!

mang odoy wrote:PEGANGAN HIDUP seorang Atheis atow Agnostik sendiri...APA...????

kalau atheis,saya kurang tahu,bisa jadi sama dgn pendapat saya bahwa bagi saya sendiri moral adalah pegangan hidup itu sendiri.

mang kok wrote:

abu hanan wrote:
brow..saya cuman ingatkan aja daripada membantah statment anda ;
anda menulis >> Ajaran seperti itu tidak pernah diajarkan oleh nabi-nabi. <<

maka dari itu saya tanya >>
coba sayah mau tahu...sejauh apa yg anda ketahui dari ajaran nabi2..
silahkeun................

jadi ajaran nabi-nabi mana yg menurut anda TIDAK mengajarkan permusuhan?
itu sayah perlukan utk membantah statement anda kecuali anda bertipikal muter2 ala sebelah...kalo anda bisa jelaskan,maka saya akan teruskan diskusi dengan anda..kalo anda muter2 = saya buang2 waktu.

haha, terlihat sekali bung bahwa anda ingin menggiring saya pada permasalahan lain (mencari tau pemahaman saya) tapi ok lah saya ladeni saja, bung anda menitik beratkan pada permusuhan atau permusuhan terhadap KAFIR, itu yg saya bold tolong dilengkapi. karena tepatnya adalah PERMUSUHAN TERHADAP KAFIR.
setahu saya ajaranan2 mulai nabi adam hingga isa as lebih menitik beratkan kepada pengajaran bahwa TUHANLAH SATU2NYA PENYELAMAT, bukan malah bersembunyi dgn nama AGAMA yg Rahmatan lil alamin bin haqul yaqin.
logikanya, jika memang islam agama yg benar,kenapa harus dimulai sejak kenabian Muhammad SAW.? bukankah ketika nabi2 sebelumnya juga mengklaim bahwa ajaran yg diembanya adalah benar maka akan terjadi inkonsisten Tuhan.
segitu saja dulu.
bagaimana bung?

ketikah andah menyatakan PERMUSUHAN TERHADAP KAFIR adalah ditujukan pada Islam maka itu sebenarnyah salah alamat.karena islam sebagai ide/konsep/ajaran telah ada semenjak makhluk pertama ada ataow diciptakan.

Allah tidak sekalipun menyebutkan dan mengajarkan pada nabi/rasulNya tentang nama agama bagi golongan pada masa nabi/rasulNya diutus kecuali pada nabi muhammad.dan itupun tidak terlepas dari bahasa yg Dia pilih,,,andaikata agama terakhir atow islam itu diturunkan dalam bahasa jawa mungkin menjadi SELAMET/UNTUNG hahahahaha........

Islam adalah nama yg dipilih utuk mewakili ajaran sbg pesan terakhir dari Allah tentang keesaan yang universal,baik keesaan Tuhan,keesaan agama bahkan keesaan umat manusia.

maka dari itu...saya ajak anda kembali ke belakang..ambil aja satu contoh nabi dan ajarannya,gak usa bertele-tele dengan mengapa baru dimasa nabi muhammad atow bersembunyi di balik kedok rahmatan lil 'alamin.

ide yg ditawarkan ibrahim maupun musa adalah sama dengan ide yg dibawa nabi muhammad bahkan sejak nabi adam.Tidak ada perubahan konsep berserah diri/Islam.

so..silahkeun anda pisahkan dulu islam sebagai NAMA dengan islam sebagai IDE.

abu hanan wrote:
ketikah andah menyatakan PERMUSUHAN TERHADAP KAFIR adalah ditujukan pada Islam maka itu sebenarnyah salah alamat.karena islam sebagai ide/konsep/ajaran telah ada semenjak makhluk pertama ada ataow diciptakan.

salahnya dimana? mohon dikoreksi, lantas yg benar bagaimana bung, dan mohon utk tidak terlalu melebar dr pembahasan dan memaksakan klaim.

Allah tidak sekalipun menyebutkan dan mengajarkan pada nabi/rasulNya tentang nama agama bagi golongan pada masa nabi/rasulNya diutus kecuali pada nabi muhammad.dan itupun tidak terlepas dari bahasa yg Dia pilih,,,andaikata agama terakhir atow islam itu diturunkan dalam bahasa jawa mungkin menjadi SELAMET/UNTUNG hahahahaha........

nah dari sinilah inti permasalahannya bung, bisa sedikit anda informasikan kpd saya kenapa harus pada zaman nabi muhammad saw diberikan nama islam?

Islam adalah nama yg dipilih utuk mewakili ajaran sbg pesan terakhir dari Allah tentang keesaan yang universal,baik keesaan Tuhan,keesaan agama bahkan keesaan umat manusia.

:)

maka dari itu...saya ajak anda kembali ke belakang..ambil aja satu contoh nabi dan ajarannya,gak usa bertele-tele dengan mengapa baru dimasa nabi muhammad atow bersembunyi di balik kedok rahmatan lil 'alamin.

bagaimana dengan nabi isa as yang notabene menurut kisah yg pernah saya dengar,beliau adl nabi yg tepat sebelum nabi muhammad saw?

ide yg ditawarkan ibrahim maupun musa adalah sama dengan ide yg dibawa nabi muhammad bahkan sejak nabi adam.Tidak ada perubahan konsep berserah diri/Islam.

saya kurang tau masalah perubahan konsep seperti bagaimana, namun bagaimana dengan konsep penyebaran agama?
yang tadinya dikhususkan utk salah satu kawasan,lalu diwajibkan menjadi perluasan kawasan? hingga diharuskan syiar sampai seluruh dunia

so..silahkeun anda pisahkan dulu islam sebagai NAMA dengan islam sebagai IDE.

[quote="mang kok"]

islam pasti jaya wrote:adakah ajaran dari nabi2 sebelum nabi muhamad atau tuhan2 yg
lain yang yang mengajarkan seperti itu.?

======
Ajaran apa seperti yg kamu maksd, mohon diperjelas...

hmmmm post saya diatas belum jelas bang? ok, saya ulang

Setahu saya mulai dari Adam sampai Isa AS/Yesus, tidak pernah Tuhan memberi pemahaman pada manusia bahwa "AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA".

jadi yang saya tanyakan adl adakah ajaran nabi2 sebelum nabi muhamad atau tuhan2 yg lain yang mengajarkan bahwa "AGAMA DAPAT MENYELAMATKAN MANUSIA".dengan bonus ancaman sbb :
[quote][b]

[b]
Agama atau Ad-din adalah istilah dimana tercakup dua unsur yaitu HUKUM dan PENGABDIAN. Setiap agama mengandung ketentuan hukum yang harus dipatuhi oleh penganutnya dengan pengabdian. Maka sebaliknya setiap lingkungan masyarakat tentu memiliki hukum dan pengabdian yang sesungguhnya adalah juga agama. Yahudi, Kristen, Hindu, Budha, Komunis dan sebagainya juga mengajarkan ketentuan hukum tentang hidup, dan hukum itu wajib dipatuhi penganutnya dalam pelaksanaan hidup sehari-hari. Siapa yang ingkar terhadap hukum tersebut tentu dianggap kafir, kepadanya lalu diberikan sangsi hukum tertentu.
Memang setiapnya adalah agama yang berlaku, tetapi bukan agama yang diturunkan ALLAH, bukan berdasarkan Firman Suci. Maka hanya Islam satu-satunya agama yang diturunkan ALLAH oleh semua nabi-nabinya, juga mengandung hukum dan pengabdian yang harus berlaku diantara semua penganutnya.
Orang-orang yang menganut yang menganut satu agama bersamaan, akan selalu merasa saling bersaudara walaupun mereka berlainan bangsa, berbeda bahasa, terpisah jauh tempat tinggal, karena suatu agama bersifat internasional, demikian pula yang berlaku pada Islam. Sebaliknya orang-orang yang berlainan agama, akan saling mencurigai, saling merendahkan, bahkan kadang-kadang bermusuhan. Setiap orang menganggap hanya agamanya yang lebih benar dan mulia serta mematuhi hukum agama itu sambil mencela atau setidak-tidaknya menganggap bahwa agama lain keliru.
QS. 5/56 : Siapa yang menjadikan ALLAH pimpinan serta Rasul-NYA dan orang-orang beriman, bahwa golongan ALLAH, merekalah yang menang.
QS.23/53 : lalu terputus-putus urusan mereka di antara mereka dengan kekuatan, setiap golongan gembira dengan yang ada padanya.
Ada ciri khas perbedaan Islam dari agama lain, yaitu ketentuan hukum yang terkandung dalam Alquran semuanya diturunkan ALLAH untuk selamanya tanpa rubah dan tanpa kontradiksi, sementara hukum agama lain sifatnya insidentil berubah-ubah menurut zamannya dan baru disusun setelah suatu persoalan berlaku. Ketentuan hukum Islam berlaku untuk seluruh problem di semua tempat, sementara hukum agama lain hanya berfungsi untuk orang-orang tertentu dan hanya di Bumi saja.

QS.42/13 : DIA mensyariatkan bagimu dari agama itu apa-apa yang DIA wasiatkan pada Noah, begitupun yang KAMI wahyukan kepada engkau, serta apa-apa yang KAMI wahyukan kepada Ibrahim dan Usa dan Isa agar kamu mendirikan agama itu dan janganlah berpecah-pecah padanya. Amat besar artinya atas orang-orang musyrik apa-apa yang kamu seru mereka kepadanya. ALLAH memilih orang yang DIA kehendaki kepada agama itu dan DIA beri petunjuk kepadanya orang yang (tobat) kembali.
Semua nabi menerima ajaran Islam dari ALLAH dan selaku Rasul mereka menyampaikan agama itu kepada masyarakat. Itulah agama yang disusun ALLAH, hukumnya seusia dengan fitrah manusia dalam hidup, sebaliknya manusia diciptakan ALLAH sesuai pula dengan ketentuan hukum yang termaktub dalam Alquran (ayat 30/30), dan ALLAH tidak menerima agama lain yang disusun oleh manusia sendiri.
Nabi Noah beragama Islam tertulis pada ayat 10/72. Agama yang disampaikan Musa juga Islam tersebut pada ayat 10/84. Agama yang dianut Ibrahim, Ishaq dan Ja'kub adalah Islam dengan ajaran Tauhid tersebut pada ayat 2/133. Isa dan para pengikutnya menyiarkan Islam tercantum pada ayat 3/52.

Aku berharap mantan muslim kembali menjadi muslim, dan non muslim berpikirlah untuk mempelajari islam dengan benar.

nice info nice info nice info